Anda di halaman 1dari 19

FORM CHECK LIST KELENGKAPAN DOKUMEN GAMBAR RENCANA TEKNIS

REHABILITASI DAN RENOVASI INFRASTRUKTUR PENDIDIKAN DASAR


DAN MENENGAH SERTA MADRASAH

NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN


a Judul proyek yaitu Rehabilitasi dan Renovasi Infrastruktur
Pendidikan Dasar dan Menengah serta Madrasah
b Nama pekerjaan yaitu Penyusunan Perencanaan Teknis
c Kop pemberi tugas mencantumkan nama Satuan Kerja
i Cover NTS
Pengembangan Penataan Bangunan dan Lingkungan
Strategis, Direktorat Bina Penataan Bangunan, Direktorat
Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
a Tabel daftar gambar beserta kode gambar, mencakup bab:
ii Daftar Gambar NTS gambar tata ruang luar, gambar arsitektur, gambar struktur,
dan gambar utilitas

iii Simbol dan Notasi NTS a Tabel daftar simbol dan notasi yang digunakan pada gambar

1. GAMBAR TATA RUANG LUAR

1.1 Denah Situasi Eksisting 1:500, 1:200 a Perkerasan dan bangunan eksisting beserta data fungsinya
1.2 Denah Vegetasi Eksisting 1:500, 1:200 a Vegetasi eksisting beserta data jenis dan jumlahnya

a Legenda berisi keterangan masing-masing bangunan yang ada


pada tapak beserta material finishing yang digunakan pada
ruang luar
b Garis kontur berupa garis putus-putus mencakup notasi elevasi
(contoh +824) untuk informasi ketinggian tanah
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
d Notasi dimensi untuk mengetahui dimensi panjang dan lebar
tapak serta bangunan dan jalan
1.3 Rencana Tapak 1:500, 1:200 e Simbol arah mata angin untuk menunjukkan arah utara pada
gambar
f Notasi material finishing berupa kode tertentu yang dijelaskan
lebih lanjut pada legenda
g Notasi garis potong berupa garis putus-putus (kecil) untuk
menunjukkan letak potongan tapak
h Notasi detail berupa lingkaran dengan garis putus-putus yang
dicantumkan dengan kode gambar untuk menjadi acuan pada
gambar detail
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Judul gambar sesuai dengan notasi garis potongan pada


gambar rencana tapak
b Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
c Garis elevasi kontur untuk menunjukkan ketinggian tanah dan
1.4 Potongan Tapak 1:500, 1:200 bangunan
d Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dari ujung satu
ke ujung lain tapak pada gambar
e Nama bangunan yang terpotong sesuai dengan gambar
rencana tapak

a Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud


b Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
c Keterangan nama-nama material/bahan dicantumkan sejajar
dan berurutan dengan cara memberikan garis penunjuk pada
1.5 Detail Tapak 1:50, 1:20
bagian yang dimaksud
d Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
e Kode gambar detail merujuk pada notasi detail di gambar
rencana tapak atau gambar denah yang bersangkutan

a Jika gambar rencana tapak tidak dapat memuat informasi jenis


material secara detail khususnya pada perkerasan, maka
gambar denah pola perkerasan harus memberikan informasi
tersebut melalui render material dan mencantumkan
Denah Pola Perkerasan
1.6 1:500, 1:200 keterangan material yang digunakan di bagian legenda
(Hardscape )
b Notasi detail berupa lingkaran dengan garis putus-putus yang
dicantumkan dengan kode gambar untuk menjadi acuan pada
gambar detail
c Muatan informasi lain serupa dengan gambar rencana tapak

Detail Perkerasan
1.7 1:20, 1:10 a Muatan informasi serupa dengan gambar detail tapak
(Hardscape )
a Jika gambar rencana tapak tidak dapat memuat informasi letak
dan jenis vegetasi secara detail, maka gambar denah vegetasi
harus memberikan informasi tersebut melalui letak titik/posisi
vegetasi dan mencantumkan keterangan jumlah dan jenis
Denah Rencana Vegetasi
1.8 1:500, 1:200 vegetasi yang digunakan di bagian legenda
(Softscape)
b Notasi detail berupa lingkaran dengan garis putus-putus yang
dicantumkan dengan kode gambar untuk menjadi acuan pada
gambar detail
c Muatan informasi lain serupa dengan gambar rencana tapak
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

1.9 Detail Vegetasi (Softscape ) 1:20, 1:10 a Muatan informasi serupa dengan gambar detail tapak

a Jika gambar rencana tapak tidak dapat memuat informasi letak


dan jenis furnitur secara detail, maka gambar denah furnitur
harus memberikan informasi tersebut melalui letak titik/posisi
furnitur dan mencantumkan keterangan jumlah dan jenis
1.10 Denah Furnitur Tapak 1:500, 1:200 furnitur yang digunakan di bagian legenda
b Notasi detail berupa lingkaran dengan garis putus-putus yang
dicantumkan dengan kode gambar untuk menjadi acuan pada
gambar detail
c Muatan informasi lain serupa dengan gambar rencana tapak

a Apabila furnitur tapak membutuhkan pondasi, maka detail


1:50, 1:20,
1.11 Detail Furnitur Tapak furnitur tapak harus memuat detail pondasi yang bersangkutan
1:10
b Muatan informasi lain serupa dengan gambar detail tapak

a Jika gambar rencana tapak tidak dapat memuat informasi letak


dan jenis drainase secara detail, maka gambar denah drainase
harus memberikan informasi tersebut dengan cara
mencantumkan arah aliran dan keterangan spesifikasi
1.12 Denah Drainase Tapak 1:500, 1:200 drainase yang digunakan di bagian legenda
b Notasi detail berupa lingkaran dengan garis putus-putus yang
dicantumkan dengan kode gambar untuk menjadi acuan pada
gambar detail
c Muatan informasi lain serupa dengan gambar rencana tapak
1.13 Detail Drainase Tapak 1:20, 1:10 a Muatan informasi serupa dengan gambar detail tapak

a Apabila detail khusus membutuhkan pondasi, maka detail


1:50, 1:20, khusus tersebut harus memuat detail pondasi yang
1.14 Detail Khusus
1:10 bersangkutan
b Muatan informasi lain serupa dengan gambar detail tapak

2. GAMBAR ARSITEKTUR
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Nama ruangan dicantumkan secara konsisten pada seluruh


gambar denah untuk mengetahui fungsi ruang
b Elevasi lantai ruangan dicantumkan di seluruh ruangan dan
dibuat terhadap elevasi ±0,00 pada bangunan
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
d Simbol arah mata angin untuk menunjukkan arah utara pada
gambar
e Notasi grid kolom berupa garis proyeksi pada setiap kolom
dengan koordinat sumbu x dan y yang menggunakan kode
tertentu (A,B,C,dst atau 1,2,3,dst)
f Notasi dimensi terletak di antara notasi grid kolom untuk
2.1 Denah Lantai Dasar 1:200, 1:100 mengetahui dimensi panjang/lebar antar kolom sekaligus
panjang/lebar keseluruhan bangunan
g Notasi garis potong berupa garis putus-putus (kecil) harus
menunjukkan letak potongan bangunan
h Notasi arah naik/turun di tangga harus jelas menunjukkan arah
sirkulasi pada bangunan
I Notasi dinding berupa render material harus menunjukkan
dengan jelas material yang digunakan untuk dinding
j Notasi daun pintu harus menunjukkan arah bukaan
k Furnitur digambarkan apabila termasuk lingkup perencanaan
l Garis putus-putus proyeksi atap harus menggambarkan jarak
dinding terluar dengan titik proyeksi atap

Denah Lantai 2
2.2 1:200, 1:100 a Muatan informasi serupa dengan gambar denah lantai dasar
(jika ada)

a Elevasi harus tercantum apabila berjenis atap datar


b Render material harus tergambar dengan jelas untuk atap
yang tidak datar
c Notasi arah aliran air berupa anak panah harus tergambar,
2.3 Denah Atap 1:200, 1:100
baik pada atap datar maupun atap miring
d Letak gutter atau talang harus tergambar dengan jelas
e Muatan informasi lain serupa dengan gambar denah lantai
dasar
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Legenda berisi jenis dan spesifikasi material/bahan finishing


b Garis proyeksi elevasi bangunan di samping kiri/kanan gambar
harus mencakup elevasi ±0,00, elevasi tanah di sekeliling
bangunan, elevasi setiap lantai bangunan, dan elevasi atap
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
2.4 Tampak 1:200, 1:100 d Notasi grid kolom diletakkan di bawah dengan ketentuan
mengacu pada gambar denah lantai dasar
e Notasi dimensi terletak di antara notasi grid kolom
f Notasi material pada setiap finishing material/bahan berupa
lingkaran kecil berisi kode material dan mencantumkan jenis
dan spesifikasi material yang dimaksud di bagian legenda

a Garis proyeksi elevasi bangunan di samping kiri/kanan gambar


harus mencakup elevasi ±0,00, elevasi tanah di sekeliling
bangunan, elevasi setiap lantai bangunan, dan elevasi atap
b Notasi blok garis terpotong pada seluruh bagian bangunan
yang terpotong harus mampu menunjukkan perbedaan
tebal/tipis garis
c Render material terpotong harus tergambar dengan jelas
2.5 Potongan 1:200, 1:100 d Notasi elevasi pada lantai dan plafon dengan penunjuk
e Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
f Notasi grid kolom diletakkan di bawah dengan ketentuan
mengacu pada gambar denah lantai dasar
g Notasi dimensi terletak di antara notasi grid kolom
h Notasi material pada setiap finishing material/bahan berupa
lingkaran kecil berisi kode material dan mencantumkan jenis
dan spesifikasi material yang dimaksud di bagian legenda

a Jika gambar denah lantai dasar tidak dapat memuat informasi


jenis finishing material dinding/bukaan secara detail, maka
gambar denah parsial harus memberikan informasi tersebut
Denah Parsial Lantai
melalui simbol material di bagian dalam dan luar
(jika denah per lantai tidak
2.6 1:100, 1:50 dinding/bukaan dan mencantumkan keterangan material yang
dapat memuat informasi
digunakan di bagian legenda
sedetail denah parsial)
b Peta kunci (tanpa skala) dicantumkan untuk menggambarkan
posisi denah parsial pada denah lantai yang bersangkutan
c Muatan informasi lain serupa dengan gambar rencana tapak
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Elevasi seluruh anak tangga harus dicantumkan agar


tergambar perbedaan ketinggian setiap anak tangga, termasuk
elevasi lantai bawah dan lantai atas yang dihubungkan oleh
tangga bersangkutan
b Notasi arah naik/turun harus tergambar dengan jelas
2.7 Denah Tangga 1:50 c Notasi nomor anak tangga harus dicantumkan untuk
mengetahui jumlah anak tangga
d Notasi handrail harus tergambar dengan jelas
e Peta kunci (tanpa skala) dicantumkan untuk menggambarkan
posisi tangga pada denah lantai yang bersangkutan
f Muatan informasi lain serupa dengan gambar denah lantai

a Notasi detail berupa lingkaran dengan garis putus-putus yang


dicantumkan dengan kode gambar untuk menjadi acuan pada
2.8 Potongan Tangga 1:50 gambar detail
b Muatan informasi serupa dengan gambar potongan dan
disesuaikan dengan gambar denah tangga

a Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud


b Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
c Keterangan nama-nama material/bahan dicantumkan sejajar
dan berurutan dengan cara memberikan garis penunjuk pada
2.9 Detail Tangga 1:20, 1:10
bagian yang dimaksud
d Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
e Kode gambar detail merujuk pada notasi detail di gambar
potongan tangga

a Legenda berisi jenis dan spesifikasi material finishing dan


peralatan sanitari yang digunakan
b Gambar sanitari harus tergambar pada posisi yang benar
c Simbol sanitari harus dicantumkan pada gambar sanitari yang
2.10 Denah Toilet 1:50 dimaksud dan mencantumkan jenis dan spesifikasi sanitari
tersebut di bagian legenda
d Peta kunci (tanpa skala) dicantumkan untuk menggambarkan
posisi toilet pada denah lantai yang bersangkutan
e Muatan informasi lain serupa dengan gambar denah lantai

a Notasi detail berupa lingkaran dengan garis putus-putus yang


dicantumkan dengan kode gambar untuk menjadi acuan pada
2.11 Potongan Toilet 1:50 gambar detail
b Muatan informasi serupa dengan gambar potongan dan
disesuaikan dengan gambar denah tangga
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN
a Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud
b Gambar detail mencakup denah plafon dan denah pola lantai
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
d Keterangan nama-nama material/bahan dicantumkan sejajar
1:50, 1:20,
2.12 Detail Toilet dan berurutan dengan cara memberikan garis penunjuk pada
1:10
bagian yang dimaksud
e Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
f Kode gambar detail merujuk pada notasi detail di gambar
potongan toilet
a Legenda berisi spesifikasi material finishing plafon
b Elevasi plafon harus tergambar dengan jelas
c Pola plafon harus tergambar dengan jelas (apabila berpola)
2.13 Denah Plafon 1:200, 1:100 d Simbol material harus dicantumkan di bagian yang dimaksud
dan mencantumkan spesifikasi materian tersebut di bagian
legenda
e Muatan informasi lain serupa dengan gambar denah lantai
a Legenda berisi spesifikasi material finishing lantai
b Pola lantai harus tergambar dengan jelas termasuk pada
bagian-bagian yang tidak berpola
c Simbol awal pemasangan lantai harus tergambar dengan jelas
2.14 Denah Pola Lantai 1:200, 1:100
d Simbol material harus dicantumkan di bagian yang dimaksud
dan mencantumkan spesifikasi material tersebut di bagian
legenda
e Muatan informasi lain serupa dengan gambar denah lantai

a Jika gambar tampak tidak dapat memuat informasi jenis


finishing material dinding/bukaan secara detail, maka gambar
tampak parsial harus memberikan informasi tersebut melalui
notasi material berupa lingkaran kecil berisi kode material dan
mencantumkan keterangan material yang digunakan di bagian
legenda
b Peta kunci (tanpa skala) dicantumkan untuk menggambarkan
Tampak Parsial +
2.15 1:100, 1:50 posisi tampak parsial pada tampak yang bersangkutan
(Denah & Potongan)
c Denah dan potongan pada gambar tampak parsial digambar
dalam satu lembar yang sama untuk menggambarkan detail
fasad
d Notasi detail berupa lingkaran dengan garis putus-putus yang
dicantumkan dengan kode gambar untuk menjadi acuan pada
gambar detail
e Muatan informasi lain serupa dengan gambar tampak
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud


b Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
c Keterangan nama-nama material/bahan dicantumkan sejajar
dan berurutan dengan cara memberikan garis penunjuk pada
2.16 Detail Atap 1:20, 1:10
bagian yang dimaksud
d Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
e Kode gambar detail merujuk pada notasi detail di gambar
tampak parsial yang bersangkutan

a Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud


b Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
c Bentuk/desain plafon dan rangka plafon harus tergambar
dengan jelas
d Keterangan nama-nama material/bahan dicantumkan sejajar
2.17 Detail Plafon 1:20, 1:10
dan berurutan dengan cara memberikan garis penunjuk pada
bagian yang dimaksud
e Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
f Kode gambar detail merujuk pada notasi detail di gambar
tampak parsial yang bersangkutan

a Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud


b Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
c Lapisan dinding dan lapisan lantai harus tergambar dengan
jelas
d Keterangan nama-nama material/bahan dicantumkan sejajar
2.18 Detail Dinding dan Lantai 1:20, 1:10
dan berurutan dengan cara memberikan garis penunjuk pada
bagian yang dimaksud
e Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
f Kode gambar detail merujuk pada notasi detail di gambar
tampak parsial yang bersangkutan

a Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud


b Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
c Keterangan nama-nama material/bahan dicantumkan sejajar
dan berurutan dengan cara memberikan garis penunjuk pada
2.19 Detail Khusus 1:20, 1:10 bagian yang dimaksud
d Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
e Peta kunci (tanpa skala) dicantumkan untuk menggambarkan
posisi detail khusus pada gambar denah/potongan/tampak
yang bersangkutan
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Notasi kode pintu dan jendela pada setiap pintu dan jendela
Denah Rencana Pintu dan
2.20 1:200, 1:100 sesuai dengan gambar denah lantai yang bersangkutan
Jendela
b Muatan informasi lain serupa dengan gambar denah lantai

a Gambar detail mencakup denah-tampak-potongan masing-


masing pintu dan jendela yang ada
b Notasi dimensi pada denah-tampak-potongan
c Ukuran modul pintu/jendela
2.21 Detail Pintu dan Jendela 1:20, 1:10
d Spesifikasi material pintu/jendela
e Tipe pintu/jendela
f Kode pintu/jendela
g Jumlah masing-masing kode/tipe

3. GAMBAR STRUKTUR

a Posisi pile cap harus digambar secara superimpose dengan


gambar denah lantai dasar
b Legenda berisi jumlah dan kode tipe pile cap serta kedalaman
pancang
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
Denah Pile Cap Sesuai d Notasi grid kolom berupa garis proyeksi yang harus digambar
3.1
(jika ada) Denah Ars. serupa dengan denah lantai
e Notasi dimensi terletak di antara notasi grid kolom untuk
mengetahui dimensi panjang/lebar antar kolom/pondasi
sekaligus panjang/lebar keseluruhan bangunan
f Notasi garis potong berupa garis putus-putus (kecil) harus
menunjukkan letak potongan struktur

a Denah dan detail pile cap digambar dalam satu lembar


yang sama
b Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
d Bentuk/desain pile cap termasuk desain tulangan, desain
sambungan, dan jumlah pancang harus tergambar dengan
Detail Pile Cap
3.2 1:50, 1:20 jelas
(jika ada)
e Keterangan dimensi tulangan dicantumkan sejajar dan
berurutan dengan cara memberikan garis penunjuk pada
bagian yang dimaksud
f Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
g Kode gambar detail pile cap merujuk pada kode tipe pile cap
di gambar denah pile cap
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Posisi pondasi harus digambar secara superimpose


dengan gambar denah lantai dasar
b Legenda berisi jumlah dan kode tipe pondasi, dapat berupa
pondasi tiang pancang, pondasi telapak, pondasi batu kali,
atau termasuk juga dinding penahan tanah yang dapat berupa
material beton atau batu kali
Sesuai c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
3.3 Denah Pondasi
Denah Ars. d Notasi grid kolom berupa garis proyeksi yang harus digambar
serupa dengan denah lantai
e Notasi dimensi terletak di antara notasi grid kolom untuk
mengetahui dimensi panjang/lebar antar kolom/pondasi
sekaligus panjang/lebar keseluruhan bangunan
f Notasi garis potong berupa garis putus-putus (kecil) harus
menunjukkan letak potongan struktur

a Denah dan detail pondasi digambar dalam satu lembar


yang sama
b Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
d Bentuk/desain pondasi termasuk desain tulangan, lapisan
lantai kerja, dan spesifikasi material harus tergambar dengan
3.4 Detail Pondasi 1:50, 1:20 jelas
e Keterangan dimensi tulangan dicantumkan sejajar dan
berurutan dengan cara memberikan garis penunjuk pada
bagian yang dimaksud
f Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
g Kode gambar detail pondasi merujuk pada kode tipe pondasi di
gambar denah pondasi

a Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud


b Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
c Bentuk/desain dinding penahan tanah termasuk desain
tulangan, lapisan lantai kerja, dan spesifikasi material harus
Detail Dinding Penahan tergambar dengan jelas
3.5 Tanah 1:50, 1:20 d Keterangan dimensi tulangan (jika ada) dicantumkan sejajar
(jika ada) dan berurutan dengan cara memberikan garis penunjuk pada
bagian yang dimaksud
e Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
f Kode gambar detail dinding penahan tanah merujuk pada kode
tipe pondasi di gambar denah pondasi
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN
a Tata letak sloof harus digambar secara superimpose
dengan gambar denah lantai dasar, disertai informasi titik
b pondasi
c Legenda berisi jumlah dan kode tipe sloof serta spesifikasi
d beton yang digunakan
Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
Sesuai
3.6 Denah Sloof Notasi grid kolom berupa garis proyeksi yang harus digambar
Denah Ars.
e serupa dengan denah lantai
Notasi dimensi terletak di antara notasi grid kolom untuk
mengetahui dimensi panjang/lebar antar kolom/pondasi
f sekaligus panjang/lebar keseluruhan bangunan
g Notasi garis potong berupa garis putus-putus (kecil) harus
menunjukkan letak potongan struktur

a Denah dan detail sloof digambar dalam satu lembar yang


sama
b Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
d Desain sloof termasuk desain tulangan dan dimensi sloof
harus tergambar dengan jelas
1:20, 1:10,
3.7 Detail Sloof e Legenda berupa tabel di bawah gambar desain sloof berisi
1:5
dimensi dan jumlah tulangan tumpuan dan lapangan (tulangan
atas, tengah, bawah, dan sengkang), serta spesifikasi beton
yang digunakan
f Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
g Kode gambar detail sloof merujuk pada kode tipe sloof di
gambar denah sloof

a Posisi kolom harus digambar secara superimpose dengan


gambar denah lantai yang bersangkutan dan harus sesuai
dengan posisi pondasi
b Legenda berisi jumlah dan tipe kolom serta spesifikasi material
yang digunakan
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
Sesuai
3.8 Denah Kolom d Notasi grid kolom berupa garis proyeksi yang harus digambar
Denah Ars.
serupa dengan denah lantai
e Notasi dimensi terletak di antara notasi grid kolom untuk
mengetahui dimensi panjang/lebar antar kolom/pondasi
sekaligus panjang/lebar keseluruhan bangunan
f Notasi garis potong berupa garis putus-putus (kecil) harus
menunjukkan letak potongan struktur
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Denah dan detail kolom digambar dalam satu lembar yang


sama
b Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
d Desain kolom termasuk desain tulangan dan dimensi kolom
harus tergambar dengan jelas
1:20, 1:10,
3.9 Detail Kolom e Legenda berupa tabel di bawah gambar desain kolom berisi
1:5
dimensi dan jumlah tulangan tumpuan dan lapangan (tulangan
atas, sengkang, dan hook ), serta spesifikasi beton yang
digunakan
f Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
g Kode gambar detail kolom merujuk pada kode tipe kolom di
gambar denah kolom

a Tata letak balok harus digambar secara superimpose


dengan gambar denah lantai yang bersangkutan, disertai
informasi titik kolom berupa notasi blok kolom
b Legenda berisi jumlah dan kode tipe balok serta spesifikasi
material yang digunakan
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
Sesuai
3.10 Denah Balok d Notasi grid kolom berupa garis proyeksi yang harus digambar
Denah Ars.
serupa dengan denah lantai
e Notasi dimensi terletak di antara notasi grid kolom untuk
mengetahui dimensi panjang/lebar antar kolom/pondasi
sekaligus panjang/lebar keseluruhan bangunan
f Notasi garis potong berupa garis putus-putus (kecil) harus
menunjukkan letak potongan struktur

a Denah dan detail balok digambar dalam satu lembar yang


sama
b Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
d Desain balok termasuk desain tulangan dan dimensi balok
harus tergambar dengan jelas
1:20, 1:10,
3.11 Detail Balok e Legenda berupa tabel di bawah gambar desain balok berisi
1:5
dimensi dan jumlah tulangan tumpuan dan lapangan (tulangan
atas, tengah, bawah, dan sengkang), serta spesifikasi beton
yang digunakan
f Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
g Kode gambar detail balok merujuk pada kode tipe balok di
gambar denah balok
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Pelat lantai harus digambar secara superimpose dengan


gambar denah lantai yang bersangkutan dan sesuai dengan
denah balok, disertai dengan informasi titik kolom berupa
notasi blok kolom
b Notasi void harus tergambar dengan jelas apabila pada suatu
bagian tidak terdapat pelat lantai
c Legenda berisi jumlah dan kode tipe pelat lantai serta
Denah Pelat Lantai Sesuai spesifikasi material yang digunakan
3.12
(jika ada) Denah Ars. d Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
e Notasi grid kolom berupa garis proyeksi yang harus digambar
serupa dengan denah lantai
f Notasi dimensi terletak di antara notasi grid kolom untuk
mengetahui dimensi panjang/lebar antar kolom/pondasi
sekaligus panjang/lebar keseluruhan bangunan
g Notasi garis potong berupa garis putus-putus (kecil) harus
menunjukkan letak potongan struktur

a Denah dan detail pelat lantai digambar dalam satu lembar


yang sama
b Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
Detail Pelat Lantai 1:20, 1:10, d Desain pelat lantai termasuk desain tulangan, dimensi tulangan
3.13
(jika ada) 1:5 atas dan bawah, serta spesifikasi beton yang digunakan harus
tergambar dengan jelas
e Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
f Kode gambar detail pelat lantai merujuk pada kode tipe pelat
lantai di gambar denah pelat lantai
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Posisi rangka atap harus digambar secara superimpose


dengan gambar denah lantai yang bersangkutan dan sesuai
dengan denah balok (lantai paling atas), disertai dengan
informasi elevasi atap
b Apabila atap merupakan dak beton, ketebalan harus tercantum
c Legenda berisi jumlah dan kode tipe rangka atap serta
spesifikasi material yang digunakan dan material penutup atap
Sesuai
3.14 Denah Rangka Atap d Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
Denah Ars.
e Notasi grid kolom berupa garis proyeksi yang harus digambar
serupa dengan denah lantai
f Notasi dimensi terletak di antara notasi grid kolom untuk
mengetahui dimensi panjang/lebar antar kolom/pondasi
sekaligus panjang/lebar keseluruhan bangunan
g Notasi garis potong berupa garis putus-putus (kecil) harus
menunjukkan letak potongan struktur

a Garis proyeksi elevasi bangunan di samping kiri/kanan gambar


harus mencakup elevasi ±0,00, elevasi tanah di sekeliling
bangunan, elevasi setiap lantai bangunan, dan elevasi atap
b Notasi blok garis terpotong pada seluruh komponen struktur
yang terpotong harus mampu menunjukkan perbedaan
tebal/tipis garis
c Render material terpotong harus tergambar dengan jelas
d Notasi elevasi pada lantai dan plafon dengan penunjuk
Sesuai Pot.
3.15 Potongan e Notasi kode tipe pondasi, kode tipe kolom, dan kode tipe balok
Ars.
pada setiap pondasi, kolom, dan balok yang tergambar
f Notasi detail berupa lingkaran dengan garis putus-putus yang
dicantumkan dengan kode gambar untuk menjadi acuan pada
gambar detail
g Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
h Notasi grid kolom diletakkan di bawah dengan ketentuan
mengacu pada gambar denah lantai dasar
i Notasi dimensi terletak di antara notasi grid kolom
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud


b Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
c Desain rangka atap termasuk dimensi dan posisi (gording,
kaso, reng, ikatan angin, dsb), posisi angkur/baut/plat,
3.16 Detail Rangka Atap 1:10, 1:5 keterangan dimensi angkur/baut, mutu angkur/baut atau las,
harus tergambar dengan jelas
d Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
e Kode gambar detail rangka atap merujuk pada notasi detail di
gambar potongan

a Judul gambar harus jelas menunjukkan detail yang dimaksud


b Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
c Desain sambungan termasuk penyelesaian sambungan (atap
dengan balok, balok dengan kolom, balok-kolom dengan
plafon, kolom dengan lantai, dan sloof dengan pondasi), posisi
3.17 Detail Sambungan 1:10, 1:5
angkur/baut/plat, keterangan dimensi angkur/baut, mutu
angkur/baut atau las, harus tergambar dengan jelas
d Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
e Kode gambar detail sambungan merujuk pada notasi detail di
gambar potongan

a Detail tangga harus digambar secara superimpose dengan


b detail tangga pada bab gambar arsitektur
c Desain tangga termasuk desain tulangan, dimensi tipikal
tulangan atas dan bawah, dan spesifikasi material yang
3.18 Detail Tangga 1:20, 1:10
digunakan harus tergambar dengan jelas
d Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
e Muatan informasi lain serupa dengan gambar detail pada
umumnya

1:50, 1:20, a Muatan informasi serupa dengan gambar detail pada


3.19 Detail Khusus
1:10 umumnya

4. GAMBAR UTILITAS

a Sumber daya listrik yang digunakan beserta besar dayanya


b Skematik pendistribusian daya listrik (single line drawing )
Diagram Sistem Distribusi
4.1 NTS mencakup MDP, DP dan genset (jika ada)
Daya Listrik
c Informasi kapasitas dan tegangan genset (jika ada)
d Jumlah fase beban yang digunakan pada distribusi daya listrik
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Spesifikasi sumber daya listrik mencakup besar daya,


tegangan, jumlah fase beban, frekuensi, dan dimensi kabel
b Notasi kWh meter
c Notasi MCCB (Molded Case Circuit Breaker ) dari sumber daya
Diagram Panel MDP dan genset (jika ada)
4.2 NTS
(Main Distribution Panel ) d Notasi MCCB dari masing-masing DP (jika tersedia)
e Interlock dan AMF untuk genset (jika ada)
f Spesifikasi MDP (arus, jumlah fase beban, dan dimensi kabel),
beserta informasi mengenai tabel kebutuhan daya berisi beban
terpasang, faktor kebutuhan, dan total kebutuhan daya

Diagram Panel DP
4.3 NTS a Muatan informasi serupa dengan diagram panel MDP
(Distribution Panel )

a Digambar secara superimpose dengan gambar denah lantai


pada bab gambar arsitektur (garis lebih tipis)
b Informasi nama ruangan dan kelengkapan gambar lainnya
Sesuai mengikuti ketentuan gambar denah lantai
4.4 Denah Instalasi Lampu
Denah Ars. c Posisi lampu, simbol lampu, dan skematik garis pengkabelan
harus tergambar dengan jelas
d Legenda berisi kode tipe lampu dan spesifikasi tipe lampu
berdasarkan simbol lampu yang tergambar
a Gambar prinsip pemasangan lampu
4.5 Detail Lampu NTS b Desain lampu mencakup nama dan jenis tipe lampu, daya
listrik lampu, serta dimensi lampu

a Digambar secara superimpose dengan gambar denah lantai


pada bab gambar arsitektur (garis lebih tipis)
b Informasi nama ruangan dan kelengkapan gambar lainnya
mengikuti ketentuan gambar denah lantai
Denah dan Prinsip Instalasi Sesuai
4.6 c Posisi saklar, simbol saklar, dan skematik garis hubungan
Saklar Denah Ars.
terhadap lampu harus tergambar dengan jelas
d Legenda berisi kode tipe saklar, posisi saklar pada dinding
(jarak dari lantai), dan spesifikasi jenis saklar berdasarkan
simbol saklar yang tergambar

a Gambar prinsip pemasangan saklar


Detail Standar Pemasangan
4.7 NTS b Desain saklar mencakup nama dan jenis tipe saklar serta
Saklar
dimensi saklar
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Digambar secara superimpose dengan gambar denah lantai


pada bab gambar arsitektur (garis lebih tipis)
b Informasi nama ruangan dan kelengkapan gambar lainnya
mengikuti ketentuan gambar denah lantai
Denah Instalasi Stop Kontak Sesuai
4.8 c Posisi stop kontak dan simbol stop kontak harus tergambar
dan Panel Denah Ars.
dengan jelas
d Legenda berisi kode tipe stop kontak, posisi stop kontak pada
dinding (jarak dari lantai), dan spesifikasi jenis stop kontak
berdasarkan simbol stop kontak yang tergambar

a
Gambar prinsip pemasangan stop kontak
Detail Standar Pemasangan b
4.9 NTS Desain stop kontak mencakup nama dan jenis tipe stop kontak,
Stop Kontak
spesifikasi arus dan daya listrik, serta dimensi stop kontak

a Digambar secara superimpose dengan gambar denah lantai


atau gambar rencana tapak (garis lebih tipis)
b Informasi radius jangkauan penangkal petir berupa garis putus-
putus
Denah dan Detail Instalasi Sesuai c Posisi penangkal petir harus tergambar dengan jelas
4.10
Penangkal Petir Denah Ars. d Detail tiang penangkal petir termasuk dimensi dan spesifikasi
e Detail bak kontrol pentanahan termasuk dimensi besi, penutup
bak, dan spesifikasi
f Legenda berisi spesifikasi jenis penangkal petir dan besar
radius jangkauan

a Posisi dan dimensi genset harus tergambar dengan jelas


b Notasi exhaust fan harus tergambar dengan jelas pada dinding
c Skala angka/batang diletakkan di kanan bawah setiap gambar
Denah Ruang Genset
4.11 1:50 d Notasi dimensi harus menggambarkan ukuran dengan jelas
(jika ada)
e Notasi garis potong berupa garis putus-putus (kecil) harus
menunjukkan letak potongan bangunan
f Notasi material finishing lantai dan dinding harus dicantumkan

a Posisi genset, posisi tray , dan ducting udara harus tergambar


dengan jelas
Potongan Ruang Genset b Spesifikasi genset secara detail harus dicantumkan
4.12 1:20, 1:10
(jika ada) c Notasi material finishing lantai dan dinding harus dicantumkan
d Muatan informasi lain serupa dengan gambar potongan
standar
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Digambar secara superimpose skematik dengan gambar


potongan pada bab gambar arsitektur untuk menunjukkan
elevasi lantai
b Skematik alur distribusi air bersih harus tergambar dengan
4.13 Diagram Air Bersih NTS
jelas dari mulai sumber air sampai ke ruangan
c Legenda berisi dimensi pemipaan dan data peralatan yang
digunakan (nama, jenis, tipe, spesifikasi teknis, dan lokasi
pemasangan)

a Digambar secara superimpose skematik dengan gambar


potongan pada bab gambar arsitektur untuk menunjukkan
elevasi lantai
b Skematik alur distribusi air kotor harus tergambar dengan jelas
4.14 Diagram Air Kotor NTS dari mulai pembuangan di ruangan menuju drainase sampai ke
tempat penampungan khusus atau disalurkan ke dalam tanah
c Legenda berisi dimensi pemipaan dan data peralatan yang
digunakan (nama, jenis, tipe, spesifikasi teknis, dan lokasi
pemasangan)

a Digambar secara superimpose skematik dengan gambar


potongan pada bab gambar arsitektur untuk menunjukkan
elevasi lantai
b Skematik alur distribusi air hujan harus tergambar dengan jelas
mulai dari aliran air di atap menuju roof drain atau talang
4.15 Diagram Air Hujan NTS
sampai ke tempat penampungan khusus atau disalurkan ke
dalam tanah
c Legenda berisi dimensi pemipaan dan data peralatan yang
digunakan (nama, jenis, tipe, spesifikasi teknis, dan lokasi
pemasangan)

a Digambar secara superimpose dengan gambar denah lantai


pada bab gambar arsitektur (garis lebih tipis)
Posisi hydrant pillar harus tergambar dengan jelas untuk
Sesuai b keperluan keselamatan kebakaran
4.16 Denah Instalasi Plumbing
Denah Ars. Posisi tandon (tangki air) dan ruang pompa harus tergambar
dengan jelas
c Skematik garis pemipaan mencakup dimensi pipa dan
spesifikasi teknis pipa
NO JENIS GAMBAR SKALA MUATAN INFORMASI KONDISI CATATAN

a Digambar dalam format gambar denah dan potongan standar


b Desain pompa mencakup dimensi pompa dan dimensi pipa
Detail Ruang Pompa hubung menuju tandon/siamese connection (hydrant
4.17 1:50, 1:20
(jika ada) pillar )/keran air
c Legenda berisi informasi kapasitas pompa, jenis dan tipe
pompa, dan kelengkapan peralatan instalasi pompa

a Gambar prinsip pemasangan pompa dan sambungan pipa


4.18 Detail Standar Plumbing NTS
b Detail peralatan sanitari, detail roof drain, dan detail floor drain

a Digambar secara superimpose skematik dengan gambar


denah drainase pada bab gambar ruang luar
b Posisi sumur resapan pada drainase harus tergambar dengan
Detail Sumur Resapan NTS/ 1:20,
4.19 jelas
(jika ada) 1:10
c Spesifikasi sumur resapan termasuk dimensi sumur resapan,
material, dan detail penutup saluran harus tergambar dengan
jelas

Anda mungkin juga menyukai