Anda di halaman 1dari 12

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

KEMENTRIAN PERTANIAN

BADAN KARANTINA PERTANIAN STASIUN


KARANTINA PERTANIAN KELAS I PAREPARE
TAHUN 2020

PEKERJAAN
PEMBANGUNAN RUMAH JAGA

------------------
RENCANA KERJA
DAN SYARAT-SYARAT
( RKS )

Pembangunan Rumah Jaga


Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

SPESIFIKASI TEKNIS
SYARAT – SYARAT TEKNIS PELAKSANAAN

URAIAN PEKERJAAN
1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah
Pembangunan Rumah Jaga
Lingkup Perkerjaan tersebut, meliputi :
a. Luas Gedung :
Luas Gedung yang akan dibangun direncanakan adalah 70 m2 terdiri dari 1 (Satu) lantai

PERSYARATAN BAHAN
Jenis dan mutu bahan yang dipakai diutamakan produksi dalam Negeri sesuai dengan keputusan bersama Menteri
Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan Menpan :
Nomor : 472/Kpb/XII/1980
Nomor : 813/MENPAN/1980
Nomor : 64/MENPAN/1980
Tanggal : 23 Desember 1980

GAMBAR – GAMBAR
RKS ini dilampiri :
a. Site Plan
b. Gambar Denah, Tampak dan Potongan.
c. Gambar Detail Konstruksi
d. Gambar Detail Khusus

PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN


1. Dalam pelaksanaan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini,
berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan di bawah ini, termasuk segala perubahan dan tambahannya :
a. Keppres 18 tahun 2000 dengan lampiran – lampirannya
b. Peraturan umum tentang pelaksanaan Pembangunan di Indonesia atau Algemene Voorwaarden voor de
Uitvoering bij aaneming van openbare werken (AV) 1941.
c. Keputusan – keputusan dari Majelis Indonesia untuk Arbitrasi Teknik dari Dewan Teknik Pembangunan
Indonesia (DTPI)
d. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 (PBI 1971)
e. Peraturan Konstruksi Baja yang berlaku di Indonesia.
f. Peraturan Umum tentang Instalasi Listrik (PUIL) 1979 dari PLN setempat.
g. Peraturan umum tentang pelaksanaan Instalasi Air Minum serta Instalasi Pembuangan dari Perusahaan
Air Minum.
h. Peraturan umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja
i. Peraturan Konstruksi Besi Indonesia (PKKI 1961)
j. Peraturan Semen Portland Indonesia NI No. 80.
k. Peraturan Batu Merah sebagai bahan bangunan.
l. Peraturan Muatan Indonesia.

Pembangunan Rumah Jaga


Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

m. Peraturan dan ketentuan lain yang dikeluarkan oleh jawatan / Instansi Pemerintah setempat, yang
bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
n. Peraturan sambungan telepon berlaku di Indonesia.

2. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam pasal 1 ayat (2) tersebut diatas berlaku dan mengikat pula :
a. Gambar Bestek yang dibuat Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh Pemberi Tugas termasuk
juga gambar-gambar detail yang diselesaikan oleh Kontraktor dan sudah disahkan / disetujui Direksi.
b. Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS)
c. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
d. Berita Acara Penunjukan.
e. Surat Keputusan Pemimpin Proyek tentang penunjukan Kontraktor.
f. Surat Perintah Kerja (SPK)
g. Surat Penawaran beserta lampiran – lampirannya.
h. Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule) yang disetujui Direksi.

PENJELASAN RKS DAN GAMBAR


1. Kontraktor wajib meneliti semua Gambar dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) termasuk tambahan
dan perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing).
2. Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), maka yang mengikat / berlaku adalah
RKS. Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain, maka gambar yang mempunyai skala yang
lebih besar yang berlaku.
3. Bila perbedaan–perbedaan itu menimbulkan keraguan–keraguan sehingga dalam pelaksanaan menimbulkan
kesalahan, maka Kontraktor wajib menanyakan kepada Konsultan Pengawas dan Kontraktor mengikuti
keputusan.

PEKERJAAN PERSIAPAN DAN LAPANGAN


1. Kontraktor diharapkan membuat bangsal Konsultan Pengawas dengan menggunakan bahan–bahan
sederhana, pintu–pintu dapat dikunci dengan baik, lantai semen, dinding papan/tripleks, atap asbes/seng.
2. Kontraktor harus membuat bangsal untuk para pekerjadan gudang penyimpanan barang-barang yang dapat
dikunci, tempatnya akan ditentukan oleh Konsultan Pengawas.
3. Bangsal Konsultan Pengawas dan perlengkapan diatas setelah pekerjaan selesai, pemanfaatannya akan
ditentukan oleh Proyek.

JADWAL PELAKSANAAN
1. Sebelum mulai pekerjaan nyata di lapangan, pekerjaan Kontraktor wajib membuat Rencana Kerja Pelaksanaan
dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bar-cahart dan Curve S bahan/tenaga.
2. Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu kepada Konsultan Pengawas,
paling lambat dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah Surat Keputusan Penunjukan (SKP)
diterima Kontraktor. Rencana Kerja yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas, akan disahkan oleh
Pemberi Tugas.
3. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 4 (empat) kepada Konsultan Pengawas, satu
salinan Rencana Kerja harus ditempel pada dinding di bangsal Kontraktor di lapangan yang selalu diikuti
dengan grafik kemajuan pekerjaan (Prestasi Kerja).
4. Konsultan akan menilai prestasi pekerjaan Konstraktor berdasarkan Rencana Kerja tersebut.

KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN

Pembangunan Rumah Jaga


Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

1. Dilapangan pekerjaan, Kontraktor wajib menunjuk seorang Kuasa Konraktor atau biasa disebut Pelaksana
yang cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan dilapangan dan mendapat kuasa penuh dari Kontraktor,
berpendidikan minimum Sarjana Muda Teknik Sipil atau sederajat dengan pengalaman minimum 3 (tiga)
tahun atau STM jurusan Bangunan, dengan pengalaman minimum 7 (tujuh) tahun.
2. Dengan adanya pelaksana, tidak berarti bahwa Kontraktor lepas tanggung jawab sebagian maupun
keseluruhan kewajiban.
3. Kontraktor wajib memberikan secara tertulis kepada Pengelola Proyek dan Konsultan Pengawas, nama dan
jabatan Pelaksana untuk mendapat persetujuan.
4. Bila dikemudian hari, menurut pendapat Pengelola Proyek dan Konsultan Pengawas, pelaksanaan kurang atau
tidak cukup cakap memimpin pekerjaan, maka akan diberitahukan kepada Kontraktor secara tertulis untuk
pengganti Pelaksana
5. Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkan surat pemberitahuan, Kontraktor harus sudah menunjuk
Pelaksana baru atau Kontraktor sendiri (penanggung jawab/Direktur Perusahaan) yang akan memimpin
Pelaksanaan.

TEMPAT TINGGAL (DOMISILI) KONTRAKTOR


1. Untuk menjaga kemungkinan diperlukannya kerja diluar jam kerja apabila terjadi hal–hal yang mendesak,
Kontraktor dan Pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis alamat dan nomor telepon dilokasi kepada
Pengelola Proyek dan Konsultan Pengawas.
2. Alamat Kontraktor dan Pelaksana diharapkan tidak sering berubah–ubah selama pekerjaan. Bila terjadi
perubahan alamat, Kontraktor dan Pelaksana wajib memberitahukan secara tertulis.

PENJAGAAN KEAMANAN LAPANGAN PEKERJAAN


1. Kontraktor diwajibkan menjaga keamanan lapangan terhadap barang – barang milik Proyek, Konsultan
Pengawas dan milik Pihak Ketiga yang ada dilapangan.
2. Untuk maksud–maksud tersebut, kontraktor harus membuat pagar pengaman dari Besi atau bahan lain yang
biayanya menjadi tanggungan Kontraktor.
3. Bila terjadi kehilangan bahan–bahan bangunan yang telah disetujui Konsultan Pengawas, yang telah dipasang
ataupun belum tetap menjadi tanggung jawab Kontraktor dan tidak diperhitungkan dalam biaya pekerjaan
tambahan.
4. Apabila terjadi kebakaran, Kontraktor bertanggung jawab atas akibatnya, baik yang berupa barang–barang
maupun keselamatan jiwa. Untuk itu Kontraktor diwajibkan menyediakan alat–alat pemadam kebakaran
yang siap dipakai yang ditempatkan ditempat–tempat yang akan ditetapkan kemudian oleh Konsultan
Pengawas.

JAMINAN DAN KESELAMATAN KERJA


1. Kontraktor diwajibkan menyediakan obat–obatan menurut syarat–syarat Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (PPPK) yang selalu dalam keadaan siap digunakan dilapangan, untuk mengatasi segala
kemungkinan musibah bagi semua petugas dan pekerja lapangan.
2. Kontraktor wajib menyediakan air minum yang cukup bersih dan memenuhi syarat–syarat kesehatan bagi
semua petugas dan pekerja yang ada dibawah kekuasaan Kontraktor.
3. Kontraktor wajib menyediakan air bersih, kamar mandi dan WC yang layak dan bersih bagi semua petugas
dan pekerja. Membuat tempat penginapan didalam lapangan pekerjaan untuk para pekerja tidak
diperkenankan, kecuali untuk menjaga keamanan.
4. Segala hal yang menyangkut jaminan sosial dan keselamatan para pekerja wajib diberikan oleh Kontraktor
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

ALAT – ALAT PELAKSANAAN

Pembangunan Rumah Jaga


Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

Semua alat–alat untuk pelaksanaan pekerjaan harus disediakan oleh Kontraktor, sebelum pekerjaan secara fisik
dimulai dalam keadaan baik dan siap dipakai, antara lain :
 Beton molen yang jumlahnya akan ditentukan kemudian oleh Konsultan Pengawas.
 Teodolit dan Water Pass (ijin konsultan pengawas) Apabila Diperlukan.
 Perlengkapan penerangan untuk kerja lembur.
 Pompa air untuk sistem pengeringan apabila diperlukan.

SITUASI DAN UKURAN


1. Situasi
a. Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 merupakan bangunan baru yang terdiri dari satu unit bangunan sesuai
dengan gambar kerja.
b. Ukuran–ukuran tersebut dalam pasal terdahulu dimaksudkan sebagai garis besar pelaksanaan dan
pegangan Kontraktor.
c. Kontraktor wajib meneliti situasi tapak, terutama keadaan tanah bangunan, sifat dan luasnya
mempengaruhi harga penawarannya.
d. Kelalaian atau kekurang telitian Kontraktor dalam hal ini tidak dijadikan alasan untuk mengajukan
tuntutan.
2. U k u r a n
a. Ukuran satuan yang dipergunakan disini semua dinyatakan dalam cm, kecuali ukuran– ukuran untuk
baja yang dinyatakan dalam inchi atau mm.
b. Titik Duga lantai (permukaan atas lantai ditetapkan 0,00 diambil + 40 cm dari permukaan aspal yang
ada pada sekeliling luar bangunan yang direncanakan dan dapat pula ditentukan setelah peninjauan
Lapangan .
c. Dibawah pengamatan Konsultan Pengawas, Kontraktor diwajibkan membuat satu titik duga dan 5 titik
bantu diatas tanah bangunan dengan tiang beton yang panjangnya minimum 200 cm, berpenampang
15 × 15 cm². Titik duga dan titik bantu dijaga kedudukannya serta tak terganggu selama pekerjaan
berlangsung dan tidak boleh dibongkar sebelum mendapat ijin tertulis dari Konsultan Pengawas.
3. Memasang papan pengawas (Bowplank)
 Ketetapan letak bangunan diukur dibawah pengawasan Konsultan Pengawas dengan piket/patok yang
dipancang kuat–kuat dan papan terentang dengan ketebalan 2 cm diketam rata pada sisi–sisinya.
 Kontraktor harus menyediakan pembantu yang ahli dalam cara–cara mengukur, alat– alat penyimpat
datar (theodolit, waterpass) prisma silang pengukuran menurut situasi dan kondisi tanah bangunan, yang
selalu berada dilapangan.

SYARAT – SYARAT PEMERIKSAAN BAHAN BANGUNAN


1. Semua bahan–bahan bangunan yang didatangkan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
2. Konsultan Pengawas berwenang menanyakan asal bahan bangunan dan Kontraktor wajib memberitahukan.
3. Semua bahan bangunan yang akan digunakan harus diperiksa dulu kepada Konsultan Pengawas untuk
mendapat persetujuan.
4. Bahan bangunan yang telah didatangkan oleh Kontraktor di lapangan pekerjaan, tetapi ditolak pemakaiannya
oleh Konsulan Pengawas, harus segera dikeluarkan dari lapangan pekerjaan selambat–lambatnya dalam waktu
2 × 24 jam terhitung dari jam penolakan.
5. Pekerjaan atau bagian pekerjaan yang telah dilakukan Kontraktor tetapi ternyata ditolak Konsultan Pengawas,
pekerjaan tersebut harus segera dihentikan dan selanjutnya dibongkar atas biaya Konstraktor.
6. Apabila Konsultan Pengawas merasa perlu meneliti suatu bahan lebih lanjut, Konsultan Pengawas berhak
mengirimkan bahan tersebut kepada Balai Penelitian Bahan–bahan (laboratorium) yang terdekat untuk
diteliti. Biaya pengiriman dan penelitian menjadi tanggungan Kontraktor, apapun hasil penelitian bahan
tersebut.

PEMERIKSAAN PEKERJAAN

Pembangunan Rumah Jaga


Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

1. Sebelum memulai pekerjaan lanjutan yang apabila bagian pekerjaan ini telah selesai, akan tetapi belum
diperiksa oleh Konsultan Pengawas, Konstrktor wajib memintakan persetujuan kepada Konsultan Pengawas.
Baru apabila Konsultan Pengawas telah menyetujui bagian pekerjaan tersebut, Kontraktor dapat meneruskan
pekerjaannya.
2. Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2 × 24 jam (dihitung dari jam diterimanya surat permohonan
pemeriksaan) tidak terhitung hari libur/raya, tidak dipenuhi oleh Konsultan Pengawas, Konstraktor dapat
meneruskan pekerjaannya dan bagian yang seharusnya diperiksa dianggap telah disetujui oleh Konsultan
Pengawas. Hal ini dikecualikan bila Konsultan Pengawas minta perpanjangan waktu.
3. Bila Kontraktor melanggar ayat 1 pasal ini, Konsultan Pengawas berhak menyuruh membongkar bagian
pekerjaan sebagian atau seluruhnya untuk diperbaiki. Biaya pembongkaran dan pemasangan kembali menjadi
tanggungan Kontraktor.

PEKERJAAN TAMBAH / KURANG DAN PERBAIKAN


1. Tugas mengerjakan pekerjaan tambah/kurang diberitahukan dengan tertulis dalam buku harian oleh
Konsultan Pengawas serta persetujuan Pemberi Tugas.
2. Pekerjaan tambah/kurang hanya berlaku bila memang nyata–nyata ada perintah dari Konsultan Pengawas
atau persetujuan Pemberi Tugas.
3. Biaya pekerjaan tambah/kurang akan diperhitungkan menurut daftar harga satuan pekerjaan, yang
dimasukkan oleh Konstraktor sesuai AV 41 artikel 50 dan 51 yang pembayarannya diperhitungkan bersama
dengan angsuran terakhir.
4. Untuk pekerjaan tambah yang harga satuannya tidak tercantum dalam harga satuan yang dimasukan dalam
penawaran harga satuannyakan ditentukan lebih lanjut oleh Konsultan Pengawas bersama-sama Kontraktor
dengan persetujuan Pemberi Tugas.
5. Adanya pekerjaan tambah tidak dapat dijadikan alasan sebagai penyebab kelambatan penyerahan pekerjaan,
tetapi Konsultan Pengawas/Pengelola Proyek dapat mempertimbangkan perpanjangan waktu karena adanya
pekerjaan tambahan tersebut.

PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan Halaman.
Kontraktor harus membersihkan halaman dari segala sesuatu yang dapat mengganggu pelaksanaan, seperti
tujuan pengawas.
2. Penebangan Pohon.
Kelestarian semua jenis pohon yang ada dihalaman harus dijaga betul, penebangan atau pemindahan pohon
harus dengan persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas.
3. Jalan masuk dan Konstruksi Jalan Sementara.
Sarana (jalan masuk dihalaman konpleks jembatan jalan konstruksi dan lain-lain) jika belum harus dibuat
oleh kontraktor sesuai dengan petunjuk gambar atau Konsultan Pengawas dan bongkar kembali setelah
selesai pekerjaan dengan petunjuk Konsultan Pengawas.
4. Papan Reklame
Konsultan tidak diperkenankan menempatkan papan reklame dalam bentuk apapun didalam lingkungan
kompleks atau pada batas tanah yang berbatasan dengan tanah kompleks.
5. Papan Nama Proyek
Bila diharuskan pihak pengusaha daerah setempat Kontraktor boleh memasang papan nama proyek dengan
biaya sendiri.
6. Izin Bangunan
Izin bangunan di urus oleh Pemberi Tugas dan dilaksanakan oleh Kontraktor, biaya ini dibayar oleh
Kontraktor yang dimasukkan pada salah satu item dalam pos persiapan.

PEKERJAAN TANAH

Pembangunan Rumah Jaga


Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

1. Pekerjaan Pemborongan
Sebelum Kontraktor memulai pekerjaan, semua konstruksi yang dinyatakan dalam gambar dan RAB harus
diganti, harus dibongkar dan disingkirkan yang tidak merupakan dari bagian Kontrak Pekerjaan. Konstraktor
harus menggali dan menyingkirkan semua sisa bangunan yang dapat mengganggu pekerjaan menurut
petunjuk Konsultan Pengawas.
2. Syarat Mengerjakan
 Kontraktor harus memberitahukan kepada perusahaan–perusahaan (air, telepon, listrik dan lain–lain)
untuk menggunakan saluran–saluran, alat–alat yang menjadi hak perusahaan tersebut.
 Kontraktor harus juga mengatur semua sarana (air, telepon, listrik dan lain–lain) yang masuk keareal
yang dibongkar untuk diputuskan atau diamankan.
 Lubang–lubang bekas galian bangunan harus diisi dengan tanah galian dan dipadatkan menurut petunjuk
Konsultan Pengawas.
3. Pekerjaan Tanah Halaman
 Tanah yang digunakan untuk urugan harus bersih dari humas, tidak expensive (lowolay content) bebas
sampah, bebas dari bahan organik dan lain–lain sesuai petunjuk Konsultan Pengawas.
 Pembersihan tanah pada daerah dimana akan didirikan bangunan, jalan pengerasan, landscaping dan
struktur site lainnya.

PEKERJAAN PASANGAN BATU PLESTERAN


1. Bahan
a. Semen Port land
Semen PC digunakan adalah produksi semen Tonasa atau semen Bosowa.
b. Pasir, kerikil, batu gunung dan cipping digunakan asal lokal kategori tambang kelas C dan sesuai PBI 1971.
c. Batu Gunung
Batu gunung digunakan asal lokal kualitas terbaik.
2. Pekerjaan Batu Kosong
a. Elevasi pasangan batu kosong mengikuti petunjuk gambar rencana/detail.
b. Batu kosong diatas padat setebal 15 cm.
c. Batu kosong dipadatkan dengan mengisi pasir dan disiram atau air sesuai petunjuk Direksi.
3. Pekerjaan Pondasi
a. Gradasi batu rata–rata adalah antara 15 – 25 cm tebalnya. Batu yang kurang ukurannya hanya boleh
digunakan sebagai pasak / pengisi.
b. Spesi campuran untuk pondasi batu gunung adalah 1 pc : 5 ps.
c. Pada bagian yang kena kolom beton supaya disiapkan lobang besi kolom.
d. Pondasi yang sudah berumur 24 jam supaya disiram selama 7 hari.
4. Pekerjaan Tembok (batu merah)
a. Pekerjaan tembok mengikuti ukuran–ukuran dalam gambar rencana/detail.
b. Pasangan tembok arah vertikal tidak boleh melebihi 150 cm tingginya sebelum kering betul.
c. Tembok yang dipasang kosen harus diikat terlebih dahulu kolom, atau menurut petunjuk Direksi.
d. Pasangan tembok yang sudah berumur 24 jam harus disiram air (dibasahi) selama 10 hari.
e. Macam tembok dan jenis spesifikasi campurannya adalah sebagai
berikut :

Jenis Tembok Macam Penggunaan

1. Trasraam 1 pc : 2 ps  Kaki dinding bangunan setinggi 20 cm


 Turap selokan, cansteen
 Septic tank.
2. Tembok biasa 1 pc : 4 ps  Semua pekerjaan tembok selain tersebut diatas

5. Pekerjaan Plesteran

Pembangunan Rumah Jaga


Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

a. Plesteran yang berumur 24 jam dan tidak tertutup harus dibasahi selama 7 hari.
b. Jenis pekerjaan plesteran meliputi :

Jenis Tembok Macam Penggunaan


1. Plesteran Trasraam  Tembok kaki bangunan luar dan dalam setinggi 20 cm dari
1 pc : 2 ps lantai.
 Slof bangunan yang nampak.
 Seluruh kaki selasar.
 Permukaan turap selokan
 Septic tank

2. Plesteran biasa  Semua pek. plesteran tembok selain tersebut diatas


1 pc : 4 ps

PEKERJAAN BETON
1. Bahan
a. Semen Portland
Semen pc digunakan adalah semen pc Tonasa atau sesuai standar PSSI 1972 (NI – 8).
b. Agregat : Pasir, Kerikil dan cipping.
Pasir dan krikil digunakan asal lokal atau lokasi Tambang kelas C. Atau menurut petunjuk Direksi asal
memenuhi syarat PBI 1971 (NI – 2)
c. Besi Beton
 Besi beton digunakan jenis baja mutu U.24/U.39 serta memenuhi ketentuan PBI 1971.
 Ukuran besi beton dalam penggunaannya harus mengikuti ukuran dalam gambar rencana/detail.
 Semua besi sejajar untuk kolom, balok/sloof tidak boleh kurang dari diameter 12 mm.
d. Besi Maal (becasting beton)
Papan/balok maal beton digunakan Besi kelas II (jenis Samarinda/Kruing) atau multipleks minimum
tebal 6 mm atau bahan lain menurut petunjuk Direksi.
2. Pekerjaan Maal Beton
a. Becasting harus direncanakan ssedemikian rupa sehingga tidak ada perubahan bentuk yang nyata dan
cukup dapat menampung bahan–bahan sementara sesuai dengan jalannya kecepatan pembetonan.
Semua becasting harus dibuat penguat datar dan silangan sehingga kemungkinan bergeraknya becasting
selama pelaksanaan dapat ditiadakan. Juga harus cukup rapat untuk menghindarkan keluarnya adukan
(morter lekge).
b. Besi becasting harus bersih dan dibasahi terlebih dahulu sebelum pengecoran.
3. Pemasangan Pipa–pipa
Pemasangan pipa dalam beton tidak boleh sampai merusak kekuatan konstruksi, untuk ini lihat pasal 5, 7
ayat 1 PBI 1971.
4. Kualitas beton
a. Kualitas/mutu beton untuk pekerjaan ini adalah sesuai dengan spesifikasi campuran yang direncanakan.
b. Bila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan hingga meragukan kualitas beton, maka Direksi berhak
mengadakan pemeriksaan dengan cara teknis yang disetujui atas biaya Kontraktor.
c. Spesi Campuran :

Spesifikasi Campuran Macam Penggunaan

1. 1 pc : 2 ps : 3 kr  Seluruh beton bertulang


2. 1 pc : 3 ps : 5 kr  Rabat beton
3. Beton Sigaran  Selokan keliling
(buatan pabrik kls I) (sesuai gambar detail)

Pembangunan Rumah Jaga


Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

d. Pengadukan Beton harus menggunakan beton–mollen, atau cara lain yang disetujui Direksi.
e. Perawatan beton harus memperhatikan pengaruh penguapan yang cepat dari beton dan dibasahi paling
sedikit 10 hari setelah pengecoran.

PEKERJAAN BESI
1. Syarat – syarat besi harus sesuai dengan yang tertera dalam gambar, harus dihasilkan dari pabrik yang disetujui
Pemberi Tugas.
2. Baja untuk struktur ialah baja kualitas baik jenis ST. 37 dengan tegangan tarik putus maksimum 3700/cm².
3. Jika ternyata baja struktur tidak sesuai dengan contoh/persyaratan, maka Direksi dapat mengafkirkan bahan
tersebut dan segala kerugian menjadi tanggung jawab Kontraktor.
4. Bila struktur harus dilaksanakan sesuai dengan bentuk dan ukuran – ukuran yang tertera dalam gambar.

PEKERJAAN LANTAI DAN PELAPIS DINDING


1. Lantai tegel Granit digunakan pada semua ruangan, buatan dalam Negeri kualitas terbaik, warna ditentukan
kemudian, ukuran nominal 60 × 60 cm (sesuai gambar perencanaan lantai). Untuk toilet/KM
menggunakan ukuran 20 x 20 cm untuk lantai dan 25 x 40 cm untuk pelapis dinding.
2. Pekerjaan pelapisan dinding meliputi pekerjaan pemasangan dengan bahan yang disebut dalam pasal ini serta
memenuhi persyaratan dan spesifikasi khusus sesuai dengan gambar dan petunjuk dan persetujuan Konsultan
Pengawas.
3. Sebelum pekerjaan lantai dilaksanakan, Kontraktor harus mengadakan persiapan yang baik terutama
pemadatan pasir urugan menggunakan Mesin Stemper dengan baik.

PEKERJAAN KAP DAN KUSEN BESI


1. Kap, Kuda-kuda, persyaratan harus sesuai dengan PKKI–1961 (NI-5) kecuali ditentukan lain dalam gambar
rencana.
2. Mutu Besi

MUTU BESI MACAM PENGGUNAAN

Baja Ringan  Kuda-kuda


 Rangka Atap

3. Ukuran – ukuran mutlak mengikuti gambar rencana dan detail.


4. Semua permukaan sambungan Baja Ringan diperkuat dengan mur, baut dan beugel sesuai dengan
kebutuhannya. Diameter mur baut minimum 1/2 “, beugel besi ukuran 6 x 50 mm panjang sesuai yang
dibutuhkan.
5. Semua Baja Ringan atap, kuda-kuda dan Rangka Atap yang pemasangannya dikencangkan menggunakan
mur yang sesuai gambar rencana.

PEKERJAAN PENUTUP ATAP


1. Meliputi pekerjaan bahan, tenaga kerja serta alat – alat yang sehubungan dengan pekerjaan atap
2. Jarak gording maksimum 50 cm (sesuai gambar).
3. Penutup atap dari Spandec
4. Setelah atap terpasang, semua bekas Baut yang kurang bagus harus dirapatkan dan rapih.

Pembangunan Rumah Jaga


Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

PEKERJAAN PLAFOND
1. Rangka plafond dari Besi Holo 20x40
2. Bahan penutup plafond pada Bangunan menggunakan bahan Calciboard dengan kotak-kotak rangka plafond
maksimum 50 x 100 cm.

PEKERJAAN KUSEN, PINTU DAN JENDELA

1. Lingkup pekerjaan ini adalah pekerjaan kusen, pintu dan jendela.


2. Bahan kusen, pintu dan jendela pada bagian dalam gedung menggunakan Alum atau yang setara.
3. Bahan Kayu yang digunakan tidak boleh cacat mata Besi/pecah, ukuran Besi dan bentuk kusen, pintu dan
jendela sesuai dengan gambar kerja. Kayu yang digunakan harus betul-betul mamperhatikan kekeringan
Kayu untuk menjaga agar tidak bengkok atau retak.

PEKERJAAN CAT
1. Cat Tembok
 Semua plesteran diaci dan terlebih dahulu diflamur supaya rata dan mudah di cat dengan menggunakan
roller dengan 2 kali cat.
 Mengecat dengan cat tembok semua bidang dinding exterior/interior yang nampak termasuk sloof dan
pondasi.
2. Cat Besi
 Mengecat dengan cat Besi untuk semua bidang permukaan Besi yang nyata–nyata harus di cat seperti
dinyatakan pada gambar antara lain kosen/jendela, lisplank, jalusi, tiang Besi, dinding pemisah serta les –
les profil.
 Pekerjaan Besi terlebih dahulu digosok setelah dimeni kembali agar pori–pori Besi tertutup.
 Setelah meni Besi digosok amplas, dibersihkan lalu diplamur dan digosok hingga rata dan kemudian
dipulas dengan cat hingga warnanya merata.
 Pelaksanaannya harus benar – benar baik dan rapih, rata dan pori – pori Besi harus tertutup.
3. Cat yang sudah disimpan dan segera dipakai tidak diperbolehkan mengandung endapan yang membatu dan
mudah untuk disapukan.

PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI


1. Bahan-bahan yang digunakan untuk kunci, engsel, handle dan grendel harus sesuai dengan spesifikasi teknis
pabrik yang memproduksinya. Anak-anak kunci masing-masing diberi tanda pengenal agar tidak tertukar.
2. Kunci dan Handle pintu menggunakan peralatan kunci sebagai berikut :
- Kunci putar, engsel merek Yale atau setara
- Kunci pintu 2 slag type ……..
- Kunci pintu toilet type ………..
- Engsel pintu, jendela nylon hings merek RRT

PEKERJAAN TOILET/KAMAR MANDI DAN WC


1. Perlengkapan sanitair yang dipakai adalah produk TOTO atau setara, model/type tercantum dalam detail
rencana toilet.
2. Dinding toilet/kamar mandi/WC dilapis tegel keramik ukuran 30 x 60 cm produk Roman atau setara.
3. Cara pelaksanaan : semua pekerjaan sanitair dilaksanakan mengikuti spesifikasi teknis pabrik yang
memproduksi dan gambar kerja. Harus dikerjakan oleh tenaga ahlinya agar mendapatkan hasil yang baik dan
berfungsi sebagai mana mestinya.

Pembangunan Rumah Jaga


Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

4. Pada toilet harus dijaga kemiringan lantainya kearah lubang floor drain, sehingga tidak terjadi genangan air
sehabis digunakan.

PEKERJAAN AIR BERSIH


1. Sumber air bersih yang didistribusi langsung kedalam kolam/bak air sampai cukup.
2. Bahan dan material menggunakan pipa PVC kelas AW dengn fixturenya lengkap.
3. Diadakan pengujian sebelum seluruh saluran ditutup, dilakukan uji coba untuk menghindari terjadinya
kebocoran pada pipa-pipa distribusi.

PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK

1. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pengadaan daya listrik untuk penerangan, pompa air dan peralatan lainnya
yang menggunakan daya listrik.
2. Instalasi listrik harus mempunyai izin dari PLN setempat.
3. Pemasangan instalasi listrik harus sesuai dengan gambar dan harus mengikuti peraturan yang berlaku.
4. Perlengkapan seperti fitting, stop kontak, saklar dan kabel – kabel isolator dan sebagainya harus berkualitas
baik dan disetujui oleh Direksi.
5. Semua saklar dan kotak – kotak untuk sistim penarangan bila tidak ditentukan lain, memakai konstruksi
tempel dalam dinding/tiang.
6. Sekring / fuse pada panel dipakai MCB otomatis dengan rating arus cukup sesuai dengan beban.
7. Penempatan saklar dan stop kontak setinggi 155 cm dari permukaan lantai.
8. Pekerjan sistem penerangan luar (ourdoor lighting) meliputi penerangan luar lengkap dengan tiang, pondasi,
armature, conduit, batu pelindung kabel dan accessories lainnya.
9. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan sistem pentanahan lengkap dengan box control, elektroda
pentanahan dan accessories lainnya.
10. Pengadaan, pemasangan dan penyambungan sistem penangkal petir lengkap dan accessories lainnya.
11. Semua biaya pemeriksaan gambar instalasi dan lain – lain ditanggung oleh pemborong.

PEKERJAAN SALURAN AIR HUJAN KELILING BANGUNAN


1. Saluran ini dibuat sepanjang operstek bangunan sesuai dengan petunjuk gambar.
2. Saluran keliling terdiri dari dasar Pasangan batu bata trasram dengan turap tembok 1 pc : 3 ps dan permukaan
yang nampak diplester 1 pc : 3 ps.
3. Bentuk dan ukuran mengikuti gambar rencana/detail.
4. Tiap tikungan diberi bak peresapan sesuai gambar rencana/detail.

PEKERJAAN PENYELESAIAN, PEMBERSIHAN HALAMAN


1. Pembersihan halaman harus dilaksanakan sebagai bagian pekerjaan sampai masa pemeliharaan berakhir. Dan
pelaksanaannya mengikuti petunjuk Direksi.
2. Sesuai pekerjaan yang tidak terdapat dalam gambar bestek tapi dinyatakan dalam RKS ini atau sebaliknya akan
tetapi menyangkut pekerjaan bangunan ini, maka wajib pemborong menyelesaikannya sesuai petunjuk
Direksi.

HAL LAIN – LAIN


1. Segala sesuatu yang belum tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS) ini tetapi terdapat dalam
Perincian anggaran biaya, gambar dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan(aanwijzing) harus dikerjakan sesuai
penawaran dengan petunjuk dari Doreksi Pengawasan.

Pembangunan Rumah Jaga


Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)

2. Hal – hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di lapangan akan dibicarakan dan diatur
oleh Konsultan dan Kontraktor dan bila diperlukan akan dibicarakan bersama Direksi Pengawasan atau Panitia
Pembangunan.

Pangkajene, Februari 2020


CV. KARAJAE KONSULTAN

Ir. MANSUR MANTIRE


Direktur

Pembangunan Rumah Jaga

Anda mungkin juga menyukai