Lokasi : Jl. Layung – Gnng. Mas, Kec. Bubon, Kab. Aceh Barat
Tahun Anggaran : 2020
A. SPESIFIKASI UMUM
1.1 Dalam Spesifikasi Teknis pekerjaan ini diuraikan tentang lingkup pekerjaan, bahan,
peralatan , peraturan dan tata cara kerja serta lain- lain yang dianggap perlu.
1.2 Pemborong di wajibkan mempelajari seluruh isi bestek dan gambar rencana.
1.3 Pemborong di wajibkan menyesuaikan antara bestek, gambar rencana dengan kondisi
lapangan pekerjaan.
1.4 Bila perbedaan antara gambar rencana dan bestek serta antara gambar rencana, bestek
dengan lapangan, maka kontraktor diwajibkan untuk melapor dan mengkonsultasi dengan
pengawas atau Direksi.
1.5 Bestek dan gambar rencana merupakan suatu kesatuan dengan kontrak yang merupakan
lampiran.
1. LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi pekerjaan :
1.1. Pekerjaan Persiapan
1.2. Pekerjaan Tanah dan Pondasi
1.3. Pekerjaan Beton Bertulang
1.4. Pekerjaan Pasangan dan Plasteran
1.5. Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding
1.6. Pekerjaan Rangka, Atap dan Plafon
1.7 Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal
1.8 Pekerjaan Sanitasi dan Plumbing
1.9 Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
1.10 Pekerjaan Finishing / Cat
1.11 Pekerjaan Lain-Lain
Apabila penjelasan dalam Syarat-syarat Teknis tidak sempurna atau belum lengkap
sebagaimana ketentuan dan syarat dalam peraturan diatas, maka Kontraktor wajib mengikuti
ketentuan peraturan-peraturan yang disebutkan di atas.
3. PEKERJAAN PERSIAPAN
3.1. Lingkup Pekerjaan
Meliputi pekerjaan :
3.1.1 Pembersihan lapangan sekeliling bangunan.
3.1.2 Pembongkaran gedung lama bila ada.
3.1.3 Pengukuran dan Pemasangan bouwplank.
3.1.4 Papan Nama Proyek
3.1.5 Pondok Kerja (Sewa).
3.1.6 Pengadaan air dan listrik untuk pelaksanaan pekerjaan.
C. SPESIFIKASI TEKNIS
2. PEKERJAAN PONDASI
2.1 Lingkup Pekerjaan
Meliputi pekerjaan seluruh bangunan, terdiri dari :
2.1.1 Pondasi pasangan batu kali/belah.
2.1.2 Pondasi rollag/ batu bata transram
2.1.3 Pondasi Tapak.
3.2.3 Kerikil
Kerikil yang digunakan harus bersih dan bermutu baik, sertamempunyai gradasi dan
kekerasan sesuai yang disyaratkanoleh SK SNI T-15.1991.03
Timbunan kerikil dan pasir harus dipisahkan agar kedua jensmaterial tersebut tidak
tercampur untuk menjamin adukanbeton dengan komposisi material yang akurat.
3.2.4 Air
Air yang digunakan harus air tawar, tidak mengandung minyak,asam alkali, garam, bahan
–bahan organik atau bahan –bahanlain yang dapat merusak beton atau baja tulangan.
Dalam halini sebaiknya dipakai air bersih yang dapat diminum.
3.3.2 Pemborong wajib melaporkan secara tertulis pada Direksi apabila ada perbedaan yang
didapat didalam gambar konstruksi dan gambar arsitektur.
Berkas cetakan beton untuk bagian-bagian konstruksi yang terpendam dalam tanah
harus dicabut dan dibersihkan sebelum dilaksanakan pengurugan tanah kembali.
Bekesting bagian konstruksi yang memikul beban pelaksanaan lantai diatasnya tidak
boleh dibongkar sebelum beton lantai diatasnya tersebut mencapai 75 % dari kekuatan
umur 28 hari dan lantai itu sendiri sudah mencapai kekuatan 75 % dari kekuatan umur
28 hari.
Semua beton yang tampak dalam pandangan, pertemuan dua bidang harus tajam dan
harus di bidang-bidangnya. Segera setelah cetakan dibuka dan beton masih relatif
segar semua bidang-bidangnya harus dipahat sedangkan lekukan serta lubang-lubang
4.2.2 Pasir
Harus terdiri dari butir-butir yang tajam dan keras, butir-butir harus bersifat masif, artinya
tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca, seperti terik matahari dan hujan. Kadar
lumpur tidak boleh melebihi 3 % berat pasir.
4.2.4 Air
Air bersih, bebas dari minyak-minyak, asam alkali dan barang-barang organik lainnya
(PUBI-1982).
4.3.4 Pengukuran (Uit-zet) harus dilakukan oleh Kontraktor secara teliti dan sesuai gambar,
dengan syarat :
Semua pasangan dinding harus rata (horizontal) dan pengukuran arus dilakukan
dengan benang.
Pengukuran pasangan benang antara, satu kali menaikkan benang tidak boleh melebihi
30 cm, dari pasangan bata yang telah selesai.
4.3.5 Lapisan bata yang satu dengan lapisan bata diatas harus berbeda setengah tebal bata.
Potongan bata setengah tidak dibenarkan digunakan ditengah pasangan bata kecuali
pasangan bata sudut.
4.3.7 Lubang untuk alat-alat listrik dan pipa yang ditanam didalam dinding, harus dibuat
pahatan secukupnya pada pasangan bata (sebelum diplester). Pahatan tersebut setelah
dipasang pipa / alat, harus ditutup dengan adukan plester yang dilaksanakan secara
sempurna, dikerjakan bersama-sama dengan plesteran seluruh bidang tembok.
4.3.8 Dalam mendirikan dinding yang kena udara terbuka, selama waktu hujan lebat harus
diberi perlindungan dengan menutup bagian atas dari tembok dengan sesuatu penutup
yang sesuai (plastik). Dinding yang telah terpasang harus diberi perawatan/curing dengan
cara membasahinya secara terus menerus paling sedikit 7 hari setelah pemasangannya.
5. PEKERJAAN PLESTERAN
5.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan plesteran/acian dilakukan pada seluruh pasangan bata, beton bertulang.
5.3.4 Ketebalan plesteran pada suatu bidang permukaan harus sama tebalnya dan tidak
diperbolehkan plesteran yang terlalu tipis dan terlalu tebal. Ketebalan yang diperbolehkan
5.3.5 Bila mana terdapat bidang plesteran yang bergelombang/tidak rata harus diusahakan
memperbaikinya secara keseluruhan, bidang-bidang yang harus diperbaiki hendaknya
dibongkar secara teratur (dibuat bongkaran berbentuk segi empat) dan plesteran baru
harus rata dengan sekitarnya.
5.3.6 Semua bidang plesteran harus dipelihara kelembabannya selama seminggu sejak
permulaan plesteran (proses curing).
5.3.7 Pekerjaan plesteran baru boleh dilaksanakan setelah pekerjaan penutup atap selesai
dipasang dan setelah pipa –pipa listrik selesai dipasang.
6. PEKERJAAN PLESTERAN
6.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan Pasangan Penutup Lantai dasn Dinding.
6.3.2 Sebelum pemasangan lantai keramik dilakukan terlebih dahulu antara lain :
Pemadatan tanah yang sempurna.
Lantai beton cor yang merata dan padat.
Semua lantai harus kena bai sudut-sudutnya..
Permukaan beton yang akan dibuat kasar agar bahan plesteran lantai keramik dapat
meresap merekat dengan baik.
6.3.3 Keramik yang akan dipasang harus rata dan bernat yang telah ditentukan agar mendapat
hasil yang baik.
6.3.5 Benang dipasang atau menggunakan waterpass agar keadaan lantai keramik benar benar
rata sesuai dengan yang diharapkan.
6.3.6 Untuk pemasangan keramik dinding diharapkan penggunakan air semen yang sedikit
banyak untuk merekatkan keramik dan dinding batu bata atau bahan lainnya.
6.3.7 Setipa siku ujung keramik dinding haruslah sama agar tidak menimbulkan rongga yang
terlalu jauh baik secara horizontal dan vertikal.
6.3.8 Diharapkan alur pada lantai sama dengan alur pada dinding keramik agar kelihatan lebih
indah.
7.3.3 Rangka baja serta PIPA jls dipotong sesuai dengan ukuran yang tertera pada gambar
kerja.
7.3.5 Pada pemasangan atap paku baut yang ditancapkan diusahakan sekali saja untuk
menghindari lubang pada atap onduline, untuk tidak terjadi kebocoran pada musin hujan.
7.3.6 Jika terjadi pemotongan pada atap diwajibkan rata permukaannya agar kelihatan rapi dan
lebih baik.
7.3.7 Agar rata diusahakan memakai benang/lot atau alat laiannya terlihat sempurna.
7.3.8 Diharapkan alur pada atap sama dengan alur horizontal dan vertikal.
7.3.9 Pada pemasanga rangka furing untuk plafond harus kuat bautnya karena memikul beban
plafond.
7.3.10 Diusahakan sambungan tidak terjadi pada tengah bentang agar tidak terjadi lendutan.
7.3.11 Pada pemasangan plafond harus sesuai pada alurnya agar tidak terjadi pecah atau rertak
dengan satu garis yang sama..
7.3.12 Jika terjadi pemotongan pada plafond diusahakan semaksimal mungkin jangan melawan
alur yang ada agar mendapatkan hasil yang baik.
8.3.3 Instalsi dikerjakan/dipasang sesuai dengan kebutuhan baik dari rencana anggaran biaya
maupun yang tertera pada gambar kerja.
8.3.4 Setiap sambungan dipastikan telah terpasang dengan baik dan dilakban sesuai standart
atau ketentuan yang berlaku agar tidak pemicu arus pendek.
8.3.5 Jumlah saklar atau stop kontak jumlah yang akan dipasang harus sesuai dengan rencana
anggaran biaya atau gamber kerja.
8.3.6 Pemasanga stop kontak atau saklar dipasatikan sudah benar penyambungannya agar tidak
terjadi konsleting pada saat hendak dipergunakan.
8.3.7 Box MCB dan KWH meter dipasang penempatannya sesuai dengan petunjuk
pengawas/owner dengan tetap mengidahkan ketentuan yang berlaku.
8.3.7 Instalasi pada box mcb sudah benar dengan memakai diagram arus pada box
tersebut.sesuai dengan petunjuk pengawas/owner dengan tetap mengidahkan ketentuan
yang berlaku.
9.3.3 Instalsi dikerjakan/dipasang sesuai dengan kebutuhan baik dari rencana anggaran biaya
maupun yang tertera pada gambar kerja.
9.3.4 Setiap sambungan dipastikan telah terpasang dengan baik dan rekatkan/dilem sesuai
standart atau ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi kebocoran pada pertengahan.
9.3.5 Jumlah panjang pada instalasi air bersih dan air kotot yang akan dipasang harus sesuai
dengan rencana anggaran biaya atau gamber kerja.
9.3.6 Pemasanga floor drain pada kamar mandi disesuaikan kemiringan nya agar tidak ada
genangan air..
9.3.7 Kran air yang akan dipasang dibalut dengan solatif untuk standart air.
9.3.8 Seluruh pekerjaan sanitasi air serta plumbing harus sudah sesuai jika perlu dites
pemakaiannya agar pada saat dipergunakan tidak lagi terjadi permasalahan.
10.3.2 Pada pekerjaan ventilasi harus ditengah atau sesuai dengan gambar kerja atau juga
ditentukan oleh Pemberi Tugas/owner.
10.3.3 Pada pekerjaan ventilasi ini dengan motif yang telah diiziknan boleh konsultan
pengawas atau oleh Pemberi Tugas/owner
10.3.4 Pada pekerjaan kisi-kisi dengan motif yang telah diiziknan oleh konsultan pengawas
atau oleh Pemberi Tugas/owner
10.3.5 Kisi-kisi terpasang dengan diapit oleh tembok atau telah direkatkan penyangga padanya.
Pekerjaan cat tembok harus terlebih dahulu dicat dasar dengan silier merata sama
dan tidak terdapat belang-belang atau noda-noda pengelupas.
13.1 Sebelum pekerjaan diserah terimakan, kontraktor diwajibkan membongkar gudang, bangsal-
bangsal kerja, membersihkan bahan-bahan bangunan, kotoran-kotoran bekas yang ada
dalam lokasi bangunan, sehingga pada saat serah terima dilaksanakan bangunan dalam
keadaan bersih dan rapi.
a. Untuk lain-lain pekerjaan maupun persyaratan yang belum dan tidak tercantum dalam
Syarat-Syarat Teknis ini serta tidak dijelaskan dalam rapat Penjelasan Pekerjaan,
Konsultan Perencana
CV. TARGET CONSULTANT
IKHWAN,ST
Direktur
7. PEKERJAAN RELIEF.
7.1 Lingkup Pekerjaan