TUGAS SPA 5
STRUCTURE-CONTRUCTION AND UTILITY
(MIDDLE AND HIGH RISE FOR MIXED-USE)
STRUKTUR-KONTRUKSI Kategorisasi Bentuk Mixed-use Building Asa Dina Nurhida H03217003
MACAM-MACAM PEMBAGIAN
Jumlah Lantai
≥9
Jumlah Lantai
6 ≤9
Jumlah Lantai
2 ≤6
STRUKTUR-KONTRUKSI Kategorisasi Bentuk Mixed-use Building Asa Dina Nurhida H03217003
MACAM-MACAM PEMBAGIAN
KOMBINASI
Bangunan dengan perpaduan
antara point block/tower dan
slab.
STRUKTUR-KONTRUKSI Macam, syarat, dimensi, dan material struktur JASMINE REZA H03217007
a. Fondasi Menerus
Dipasang di bawah seluruh panjang dinding bangunan dengan dimensi sama besar. Memiliki kedalaman 0,80-1,20 m dari permukaan
tanah.
Material yang digunakan untuk pembuatan fondasi menerus ada dua, yaitu
1. Batu kali
2. Batu bata
STRUKTUR-KONTRUKSI Macam, syarat, dimensi, dan material struktur JASMINE REZA H03217007
Dimensi:
b. Fondasi Setempat
dibuat pada bagian yg terpisah (di bawah kolom pendukung/kolom struktur, tiang, dsb), juga biasa digunakan pada konstruksi
bangunan kayu di daerah rawa-rawa.
Persyaratan fondasi setempat:
1. Jika tanahnya keras, mempunyai kedalaman > 1,5 meter
2. Fondasi dibuat hanya di bawah kolom
3. Masih menggunakan fondasi menerus sebagai tumpuan men-cor sloof, tidak digunakan untuk mendukung beban.
Material yang digunakan untuk pembuatan fondasi setempat berdasar bentuk fondasi, antara lain
1. Fondasi pilar, dari pasangan batu kali berbentuk kerucut terpancung.
2. Fondasi sumuran, dari galian tanah berbentuk bulat sampai kedalaman tanah keras, kemudian diisi adukan beton tanpa tulangan
dan batu-batu besar.
3. Fondasi umpak, dipakai untuk bangunan sederhana. Fondasi umpak dapat dibuat dari bahan-bahan sebagai berikut:
• Pasangan bata yg disusun bertangga;
• Pasangan batu kali;
• Cor beton tidak bertulang;
• Batu alam yang dibentuk menjadi
Dimensi:
STRUKTUR-KONTRUKSI Macam, syarat, dimensi, dan material struktur JASMINE REZA H03217007
c. Fondasi Rakit/Pelat
adalah sebuah pelat beton besar yang digunakan untuk menghubungkan permukaan (interface) antara satu atau lebih kolom di dalam
beberapa garis (jalur) dengan tanah dasar.
Material yang digunakan untuk pembuatan fondasi rakit/pelat ada dua, yaitu:
1. Kayu
2. Beton
Dimensi:
STRUKTUR-KONTRUKSI Macam, syarat, dimensi, dan material struktur JASMINE REZA H03217007
Super Structure adalah penambahan ke atas dari struktur yang ada di atas 2. Balok adalah bagian dari struktur sebuah bangunan yang kaku dan dirancang
garis belakang. Istilah ini diterapkan pada berbagai macam struktur fisik untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemen-elemen kolom
penopang.
seperti gedung, jembatan, atau kapal.super truktur berupa kolom, balok,
Ada tiga macam jenis :
plat lantai bagian ini berada pada bagian badan bangunan yang mana 1. Balok kayu Persyaratan balok menurut PBBI
fungsinya sebagai penyalur gaya di dalam bangunan 2. Balok Baja 1971.N.I – 2 hal. 91
3. Balok Beton
Plafond Triplek
STRUKTUR-KONTRUKSI Macam, syarat, dimensi, dan material struktur ANIM NUR KHOFIFA H73217023
4. Tangga merupakan suatu komponen struktur yang terdiri dari plat, bordes
dan anak tangga yang menghubungkan satu lantai dengan lantai di atasnya.
Tangga mempunyai bermacam-macam tipe, yaitu:
tangga dengan bentangan arah horizontal
tangga dengan bentangan ke arah memanjang
tangga terjepit sebelah (Cantilever Stairs) atau ditumpu oleh balok tengah
tangga spiral (Helical Stairs)
tangga melayang (Free Standing Stairs)
Terdapat tangga baja dan tangga beton
Bagian-Bagian struktur tangga :
1. Ibu Tangga
2. Anak Tangga
STRUKTUR-KONTRUKSI Macam, syarat, dimensi, dan material struktur ANIM NUR KHOFIFA H73217023
1. Atap adalah bagian paling atas dari suatu bangunan, yang melindungi
5. Dinding Geser (shear wall) adalah suatu struktur balok kantilever tipis gedung dan penghuninya secara fisik maupun metafisik(
yang langsing vertikal, untuk digunakan menahan gaya lateral. Biasanya mikrokosmos/makrokosmos.
dinding geser berbentuk persegi panjang, Box core suatu tangga, elevator Permasalhan atap tergantung luas ruang yang harus dilindungi, bentuk dan
atau shaft lainnya. Dan biasanya diletakkan di sekeliling lift, tangga atau konstruksi yang dipilih dan lapisan penutupnya. Struktur atap terbagi
shaft guna menahan beban lateral tanpa mengganggu penyusunan ruang menjadi rangka atap dan penopang rangka atap.
dalam bangunan.
Bentuk atap
Dinding struktural yang umum
digunakan pada gedung tinggi
adalah dinding geser kantilever
dan dinding geser berangkai.
Berdasarkan SNI 03-1726-2002
(BSN, 2002), dinding geser
beton bertulang kantilever
adalah suatu subsistem struktur Atap perisai Atap pelana Dak beton bertulang
gedung yang fungsi utamanya
adalah untuk memikul beban
geser akibat pengaruh gempa
Jenis dinding geser berdasarkan variasi
rencana.
Penempatan dinding geser ada 2 macam :
susunan dinding geser dalam denah dibagi
Dinding geser sebagai dinding tunggal atas :
Dinding geser yang disusun membentuk core 1.Dinding geser sebagai dinding eksterior
(inti) 2.Dinding geser sebagai dinding interior
3.Dinding geser simetri
4.Dinding geser asimetri
5.Dinding geser penuh selebar banguan Atap geriji Atap joglo
6.Dinding geser hanya sebagian dari lebar
bangunan
Balok
Kolom
Tangga
4. Wall-frame system (dual system) 5. Flat plate and flat slab structural system
- Ini terdiri dari dinding dan bingkai yang berinteraksi •Sistem ini terdiri dari pelat (datar atau pelat) yang
secara horizontal untuk memberikan sistem yang lebih dihubungkan ke kolom (tanpa menggunakan balok).
kuat dan kaku. •pelat datar adalah sistem rangka beton bertulang dua
- Dinding biasanya kokoh (tidak berlubang oleh arah yang memanfaatkan pelat dengan ketebalan
bukaan) dan dapat ditemukan di sekitar tangga, poros seragam, bentuk struktur paling sederhana.
elevator, dan / atau di sekeliling bangunan. •Pelat datar adalah sistem struktur bertulang dua arah
- Dinding mungkin memiliki efek positif pada kinerja yang mencakup panel drop atau kolom utama pada kolom
rangka seperti dengan mencegah runtuhnya lantai yang untuk menahan beban yang lebih berat dan dengan
lembut. demikian memungkinkan bentang yang lebih panjang.
- Sistem rangka dinding cocok untuk bangunan dengan •Resistensi lateral bergantung pada kekakuan lentur
jumlah lantai berkisar antara 40-60 lantai yang lebih komponen dan koneksinya, dengan pelat yang sesuai
besar dari pada rangka geser atau rangka kaku secara dengan gelagar rangka kaku.
terpisah. •Cocok untuk membangun hingga 25 lantai.
- rangka penahan dan rangka baja kaku memberikan
keuntungan yang sama dari interaksi horizontal.
H0321701
STRUKTUR-KONTRUKSI Struktur & Konstruksi Penanganan Gempa Nur Arif Thoriqo
5
SNI 1726:2019
(Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung )
Persyaratan Dasar dalam Desain Seismik Struktur Bangunan Gedung, antara lain :
• Struktur bangunan gedung terdiri dari struktur atas dan bawah. Struktur atas adalah bagian dari struktur bangunan gedung yang
berada di atas muka tanah. Struktur bawah adalah bagian dari struktur bangunan gedung yang terletak di bawah muka tanah, yang
dapat terdiri dari struktur basemen, dan/atau struktur fondasinya.
• Struktur bangunan gedung harus memiliki sistem pemikul gaya lateral dan vertikal yang lengkap, yang mampu memberikan
kekuatan, kekakuan, dan kapasitas disipasi energi yang cukup untuk menahan gerak tanah seismik desain dalam batasan-batasan
kebutuhan deformasi dan kekuatan perlu.
• Gerak tanah seismik desain harus diasumsikan terjadi pada sebarang arah horizontal struktur bangunan gedung.
• Kecukupan sistem struktur harus ditunjukkan melalui pembuatan model matematik dan pengevaluasian model tersebut untuk
pengaruh gerak tanah seismik desain.
• Gaya seismik desain, dan distribusinya di setinggi struktur bangunan gedung, harus ditetapkan berdasarkan salah satu prosedur
yang sesuai dalam 0, dan gaya dalam serta deformasi yang terkait pada komponen struktur tersebut harus ditentukan.
• Prosedur alternatif yang disetujui tidak boleh dipakai untuk menentukan gaya seismik dan distribusinya, kecuali bila gaya-gaya
dalam dan deformasi yang terkait pada komponen strukturnya ditentukan menggunakan model yang konsisten dengan prosedur
yang diadopsi.
• Fondasi harus didesain untuk menahan gaya yang dihasilkan dan mengakomodasi pergerakan yang disalurkan ke struktur dan
fondasi oleh gerak tanah seismik desain. Sifat dinamik gaya, gerak tanah yang diperkirakan, dasar desain untuk kekuatan dan
kapasitas disipasi energi struktur, serta sifat dinamik tanah harus disertakan dalam penentuan kriteria desain fondasi.
SNI 1726:2019
(Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung )
Macam – Macam Sistem Rangka Struktur dalam Desain Seismik Struktur Bangunan Gedung.
Sistem rangka struktur harus juga memenuhi persyaratan sistem spesifik sesuai pasal-pasal berikut ini. Antara
lain :
• Sistem ganda
Untuk sistem ganda, rangka pemikul momen harus mampu memikul paling sedikit 25 % gaya seismik desain.
Tahanan gaya seismik total harus disediakan oleh kombinasi rangka pemikul momen dan dinding geser atau
rangka bresing, dengan distribusi yang proporsional terhadap kekakuannya
• Sistem kolom kantilever Sistem ganda
Sistem kolom kantilever diizinkan untuk digunakan seperti ditunjukkan dalam Tabel 12 dan bagian berikut ini.
Kuat aksial perlu pada elemen-elemen kolom kantilever individu, dengan meninjau hanya kombinasi beban yang
menyertakan pengaruh beban seismik saja, tidak boleh melebihi 15 % kuat aksial kolom yang tersedia, termasuk
pengaruh kelangsingan. Fondasi dan elemen lainnya yang digunakan untuk menyediakan tahanan guling di dasar
elemen kolom kantilever harus didesain untuk memikul pengaruh beban seismik termasuk faktor kuat lebih
sesuai 0.
• Struktur tipe bandul terbalik
Tanpa memperhatikan sistem struktur yang dipilih, struktur tipe bandul terbalik yang didefinisikan dalam pasal 0 Sistem kolom kantilever
harus sesuai dengan pasal ini. Kolom pendukung atau pilar struktur tipe bandul terbalik harus didesain terhadap
momen lentur yang dihitung di dasar kolom yang ditentukan dengan menggunakan prosedur 0, dan bervariasi
secara seragam hingga momen di puncak yang besarnya sama dengan setengah momen lentur yang dihitung di
dasar kolom.
H7321704
STRUKTUR-KONTRUKSI Struktur & Konstruksi Penanganan Gempa Abdullah Indra Pratama
7
SNI 1726:2019
(Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung) “ Perbedaan dari 3 sruktur tersebut adalah pendetailannya ”
Kriteria umum bangunan gedung tahan gempa Setelah 5 syarat terpenuhi, barulah ditentukan sistem struktur penahan gempa apa
• Menentukan pengaruh gempa rencana juga berbagai yang di gunakan.
bagian dan peralatannya secara umum. Terdapat 3 sistem penahan gempa :
• Gempa rencana ditetapkan menjadi gempa dengan • SRPMB (Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa) Pasal 18.3 SNI 2847:2019
kemungkinan terlewati besarnya sepanjang umur • SRPMM (Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah) Pasal 18.4 SNI 2847:2019
struktur bangunan 50 tahun adalah 2%. • SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus) Pasal 18.6-8 SNI 2847:2019
1 Faktor keutamaan gempa & Kategori risiko struktur 3 Parameter percepatan spectral desain
• Tentukan kategori risiko di Tabel 3 (Hal. 24) fungsi • Menghitung persamaan Sds dan Sd1 sesuai Pasal 6.3 hal. 35
bangunan sebagai apa? Kantor, bioskop, kantor?
• Dari Kategori resiko Didapatkan nilai faktor keutamaan
4 Kategori Desain Seismik
gempa (Ie) (Tabel 4 Hal. 25)
• Dari nilai Sds, dipilih kategori risiko yg memenuhi nilai
• Pengaruh gempa rencana x Faktor keutamaan (Ie)
tersebut di Tabel 8 & 9 hal. 37 (Terdapat risiko A, B, C dan D
menandakan kondisi tanahnya)
2 Wilayah gempa dan respons spektrum
• Mencari nilai parameter Ss (percepatan batuan dasar pada 5 Ketentuan pembebanan
periode pendek) dan S1 (percepatan batuan dasar pada • SNI 2847:2019 Persyaratan beton structural
perode 1 det) (Gambar Hal. 233-234) • SKBI-1987 Pedoman perencanaan pembenanan rumah &
• Mencari nilai Fa & Fv di Tabel 6 & 7 (Hal. 34) gedung
• Menghitung persamaan Sms dan Sm1 (Parameter respons • Terdapat beban mati, hidup, gempa, angin dan hujan
spectrum percepatan pada periode masing2) • Gunakan kombinasi pembebanan
H7321704
STRUKTUR-KONTRUKSI Struktur & Konstruksi Penanganan Gempa Abdullah Indra Pratama
7
1 SRPMM
2 SRPMK
Detail Balok
Detail Kolom
STRUKTUR-KONTRUKSI Struktur Kolam Renang Hafid Achmady Brahmantya H03217005
MACAM-MACAM PEMBAGIAN
MACAM-MACAM PEMBAGIAN
MACAM-MACAM PEMBAGIAN
Macam-Macam Kolam Renang : Berdasarkan Jenis Flow B. Sistem kolam renang Overflow
System kolam renang Overflow adalah system sirkulasi dimana air dalam kolam
A. Sistem kolam renang Skimmer Box
renang akan meluap atau melimpah
Sistem kolam renang skimmer box adalah system sirkulasi
Air kolam yang melimpah akan tumpah kedalam saluran yang berada di sisi luar
kolam renang dimana air berada di bawah bibir kolam
kolam renang yang biasa disebut Gutter Overflow. Dalam System Overflow
renang. System ini menguntungkan bagi pemilik kolam
diperlukan adanya Balancing Tank.
renang yang tidak memiliki lahan yang luas karena tidak
Jadi, air kolam renang yang melimpah masuk kedalam Balancing Tank melalui pipa
perlu membangun balancing tank dan selokan.
dari Gutter Overflow lalu air kolam renang dari Balancing Tank tersebut dihisap
masuk ke dalam Pompa lalu masuk kedalam Sand Filter dan air balik lagi masuk
kedalam kolam renang melalui Inlet Fitting yang telah dipasang begitu seterusnya.
STRUKTUR-KONTRUKSI Struktur Kolam Renang Hafid Achmady Brahmantya H03217005
Contoh Potongan
Ground level Pool
Sistem Konstruksi Cor serta Bekisting
Hafid Hidayatullah
Infinity Pool
Abdulloh K. D. H03217001
Infinity Pool
• Kolam tanpa batas adalah sebuah kolam renang atau kolam tembus pandang,
dimana air mengalir pada satu tepi atau lebih, menghasilkan efek visual air
tanpa batas. Kolam semacam itu sering dirancang agar tepian tampak
menyatu dengan wilayah perairan yang lebih besar seperti samudera atau
langit.
Abdulloh K. D. H03217001
Struktur
Struktur yang digunakan pada
Infinity Poll sama seperti pada
kolam renang pada umumnya.
Namun Karena letaknya yang
berada di kemiringan maka
dibutuhkan pondasi yang kuat
untuk menopang kolam renang
infinity ini.
Roof Garden
Abdulloh K. D. H03217001
Roof Garden
• Pengembangan taman atap modern (roof garden atau atap hijau) adalah
sebuah fenomena yang relatif baru. Roof garden teknologi pertama kali
dikembangkan di Jerman pada tahun 1980-an yang kemudian menyebar
ke negara-negara Eropa lainnya seperti Swiss, Belanda, Austria Inggris,
Italia, Perancis, dan Swedia. Bahkan saat ini, diperkirakan 10% dari
semua bangunan di Jerman memiliki taman atap. Selain Jerman, Austria
(Linz kota) telah mengembangkan sebuah proyek taman atap sejak tahun
1983, serta Swiss mulai intensif mengembangkan taman atap sejak tahun
1990.
Abdulloh K. D. H03217001
JUMLAH PENGHUNI BANGUNAN = Perhitungan Jumlah Penghuni : Pemakaian Air Pada Jam Puncak
LUAS NETTO Luas bangunan/ruang
Qh-max = (C1) x (Qh)
LUAS M2/ORANG Beban bangunan
1. PDAM
SUMBER AIR 2. Sumber sendiri (sumur artesistant,deep well,dll)
3. Gabungan PDAM dan sumber sendiri
BERSIH
Kualitas air sesuai Keputusan Mentri Negara Kependudukan dan
lingkungan Hidup tentang pedoman penetapan baku mutu lingkungan
Sistem ini pipa distribusi langsung dari tangki Sistem ini air ditampung dulu di tangki bawah (ground tank), kemudian
bawah (ground tank) dengan pompa langsung dipompakan ke tangki atas (upper tank) yang biasanya dipasang di atas atap
disambungkan dengan pipa utama penyediaan air atau di lantai tertinggi bangunan. Dari sini air didistribusikan ke seluruh
bersih pada bangunan. Dalam hal ini bangunan.
menggunakan sepenuhnya kemampuan pompa. METERA TANGKI
PDAM
N ATAS
METERA TANGKI
PDAM
N ATAS POMPA POMPA
SUMU POMP HIDROLIK BOOSTER
R A
SUMU POMP POMPA
R A BOOSTER TANGKI UNIT
BAWAH
Pump
UNIT
Apabila jumlah lantai banyak, maka down feed system dilengkapi dengan :
Tanah asli
Ground tank
Berupa tangki pembantu yang diletakkan pada setiap Pada jumlah lantai yang relatif banyak, memungkinkan
lantai tertentu, dilengkapi dengan katup pengendali tekanan dalam pipa tinggi sehingga perlu direduksi
tekanan. Bila tekanan tinggi katup akan menutup. dengan katup (velve). Katup diletakkan pada beberapa
lantai tertentu.
Upper tank
Upper tank
Pump
Sumber :Morimura, T., dan Noerbambang, S. M. 1988. “Perancangan dan Pemeliharaan Sistem Plambing”. PT. Pradnya Paramita. Jakarta
UTILITAS Utilitas Air Kotor Rara Ajeng Puspita H03217017
Windy faradistya H03217019
PENGERTIAN AIR KOTOR
Air kotor adalah air buangan atau air limbah, atau semua cairan yang dibuang, baik yang mengandung kotoran manusia, kotoran
hewan, bekas tumbuhan, dapur, cuci, maupun air yang mengandung sisa proses laboratorium, industri.
Air kotor dibagi menjadi 4 :
1. Grey Water (KM, Binatu, Bak dapur) 3. Air hujan
2. Black Water (WC, Urinal) 4. Air buangan khusus (Pabrik, RS)
CARA PEMBUANGAN DI GEDUNG BERTINGKAT
Dibagi dalam 2
1. Sistem pembuangan terpisah (air kotor dialirkan keluar gedung
secara terpisah)
2. sistem pembuangan air secara tidak langsung (beberapa lantai
gedung bertingkat dikumpulkan menjadi satu kelompok)
Riol kota
CARA PENGALIRAN
Dibagi dalam 2
1. Sistem grafitasi (mengair dari tempat tinggi ke saluran umum Riol kota
yg lebih rendah)
2. Sistem bertekanan (air buangan dkumpulkan dalam bak Pompa
penampung baru dipompa ke riol kota yang lebih tinggi)
SISTEM GRAFITASI SISTEM BERTEKANAN
JENIS BUANGAN DAYA BUANG RATA-RATA JUMLAH ORANG VOLUME (m³) UKURAN (m³)
Coset 120 L/menit 60 4 1,2 x 2,5 x 1,5
Bak mandi 90 L/menit 120 8 1,5 x 3,5 x 1,9
Westafel 60 L/menit 180 12 1,8 x 4 x 1,9
Urinor 120 L/menit 240 16 1,8 x 5,4 x 2
Bidet 90 L/menit 300 20 2,2 x 5,4 x 2
Bak cuci dapur 90 L/menit 360 24 2,4 x 6 x 1,5
shower 60 L/menit 420 28 2,5 x 6 x 2,1
Sumber: Buku
Bak cuci pakaian 60 L/menit Utilitas Bangunan 480 32 2,5 x 7 x 2,1
UTILITAS Air Kotor (Black Water) Rara Ajeng Puspita H03217017
BLACK WATER
• Adalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari kloset, urinal, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia
dari alat plambing lainnya ( black water ).
Urina
l
GRAY WATER
• Adalah air kotor yang berasal dari kamar mandi (bukan kloset), binatu dan bak dapur.
• 60% air buangan rumah tangga adalah gray water .
• Sangat berpotensi dimanfaatkan kembali.
• Pada bangunan tinggi biasanya mempunyai utilitas tersendiri (terpisah dari black water) dan
terletak di bagian bawah bangunan.
KM Saluran Kota
Binatu
Sumur resapan
Bak dapur Untuk
menyarinng zat
Penangka Bak Kontrol pencemar oleh
p lemak arang dan batu
coral
UTILITAS Utilitas Air Kotor Windy Faradityatama K. H03217019
Air Siram
KM
Tanaman
Air
Binatu penyiraman
kloset
Blower
udara Air
Bak
penyiraman
dapur IPAL urinal
Penangka
p lemak
pengendapa Pengendapa
n awal n akhir
Zona
Zona Aerob
Anaerob
STRUKTUR-KONTRUKSI Kategorisasi Air Conditioner (AC) Muhammad Abi Dzar Fathoni H73217061
MACAM-MACAM PEMBAGIAN
S u m b e r : https://www.subitukaryateknik.com
STRUKTUR-KONTRUKSI Kategorisasi Air Conditioner (AC) Muhammad Abi Dzar Fathoni H73217061
MACAM-MACAM PEMBAGIAN
MACAM-MACAM PEMBAGIAN
ruangan.
Biaya investasi awal serta biasa dan Evaporator
pemeliharaan tinggi.
S u m b e r : https://www.subitukaryateknik.com
UTILITAS lift Widya erlianai H73217067
S
K
Y
L
O
B
B
TARIK (TRACTION LIFT) Y
• Kecepatan lift diatas 2,5 – 9,0 m/detik
• Motor diletakkan diatas atau dibawah FUNGSI SKY LOBBY
1. Lantai perpindahan untuk menuju
lift-lift local dalam zona diatasnya
2. Tempat berkumpul untuk
sementara saat keadaan
darurat )kebakaran, gempa
bumi) sambil menunggu
pertolongan
3. Diperlukannya ruang mesin lift
langsung diatasnya
UTILITAS lift Ahsanu nadiya H73217023
RUANG LUNCUR
• Tempat meluncurnya kereta ift dan
beban pengimbang
• Letak rel peluncur kereta
• Ruang harus tahan api
• Pintu lift sesuai kebutuhan ( 1 atau 2
arah)
RUANG MESIN
• Tempat pemberhentian akhir paling
bawah
• Buffer sangkar
• Buffer pengimbang
• Dinding harus tahan air
• Luas dan kedalaman ruang
mengikuti kereta
T AUBTEILL-ITTAABS E L lift Ahsanu nadiya H73217023
PERKIRAAN NETTO AREA PADA BANGUNAN PERKIRAAN NETTO AREA PADA BANGUNAN
Kuat Penerangan :
Perkantoran : 200-500 Lux
Apartement/Rumah : 100-250 Lux
Hotel : 200-400 Lux
Rumah Sakit/ Sekolah :200-800Lux
Basement/corridor/toilet/ hall/gedung/lobby :100-200 Lux Keterangan :
Restaurant/store/toko : 200-500 lux
Lampu LED : MCB Panel :
Penerangan dapat di bagi dalam 2 bagian :
. Penerangan langsung (dipasang di langit2 dengan kekuatan Kabel :
Saklar Ganda :
daya sekian lux sesuai dengan Ruang yang di beri penerangan.
- Penerangan yang tidak langsung...memggunakan sistem /
saluran di lantai (khususnya Kantor) dengan memasang Stop Kontak :
Floorduct di dalam lantai.
Mita yusnia sari H73217037
UTILITAS Kelistrikan dan Penerangan Savira Ayu Atika H73217043
MACAM-MACAM PEMBAGIAN
Instalasi dalam gedung dapat dibagi atas 2 bagian yaitu: Kuat penerangan dan jenis lampu
a. instalasi untuk penerangan Fungsi Nama ruang Kuat Jenis lampu
b. Instalasi untuk power (Lift, AC, Pompa dan lain lain) bangunan penerangan
(lux)
Kantor Ruang kerja 250-350 Down light
computer
Ruang rapat 500
Ruang serba 1000
guna
Hunian R, makan 120-150 Down light /
R. Tamu 250 lampu
R.Tidur 120 dekoratif
K.M
Hotel R.Tidur 120 Down light /
Hall / lobby 250 – 350 lampu pijar
Restoran/ dekoratif
Kebutuhan ruang utilitas untuk pasokan energi listrik dapur 500
Nama ruang Besaran ruang Dimensi ruang Toko Pameran 250 Lampu sorot
R.Penjualan 500 halogen,
Ruang trafo / panel Setiap kapasitas Pusat 1000 downlight,
utama 500- 1000kw perbelanjaan lampu pijar
Ruang genset: Setiap 1 unit 500- Tambahan 2 m2 dekoratif
mesin ,tank bahan 1000 kw min 15m2 setiap penambahan Rumah sakit R.Pasien 120 Down ligth,
bakar 1000kw 3-4 x 5 Hall /runag 250 lampu sorot
m2dengan tinggi tunggu halogen
6m Laboratorium 1000
R.oprasi
Ruang panel 1 unit perlantai 2-4 m2
penerangan Umum Bassement, 100 -250 Down light,
Gudang, tangga lampu pijar
Panel stop kontak 2- 4 m2 ,wc,koridor, baret
Penerangan Lampu halida
jalan
UTILITAS Pemadam Kebakaran Haidarulloh Al Muzakki | H73217031
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN PERSYARATAN DASARNYA
Kebutuhan dan persyaratan dasar dalam penggunaan Utilitas Pemadam Kebakaran:
• Kebutuhan Penggunaan Utilitas Pemadam Kebakaran menyesuaikan dengan jenis, luasan, dan posisi objek/ruangan (Indoor, Outdoor,dll).
• Persyaratan sudah diatur dalam Permen PU No. 28 Thn. 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan
Gedung dan Lingkungan
MACAM-MACAM PEMBAGIAN
HYDRANT
• Merupakan sebuah terminal air untuk bantuan darurat ketika terjadi kebakaran
• Juga berfungsi untuk mempermudah proses penanggulangan ketika bencana kebakaran melanda
Sistem Hydrant
• Reservoir ( Tempat Penyimpanan Air ) • Sistem Distribusi
- Berbentuk satu tangka atau beberapa tangki yang terhubung satu - Sistem distribusi menggunakan pipa untuk menghubungkan sumber
dengan yang lainnya. air hingga ke titik selang hydrant.
- Harus dilengkapi dengan mekanisme pengisian kembali dari - Menggunakan system jaringan interkoneksi tertutup contohnya
sumber-sumber air yg dapat diandalkan spt air tanah,air sungai, dll. sistem ring atau O
- Reservoir harus mampu mengatasi persediaan air minimal 30 menit
penggunaan hydrant dengan kapasitas minimum pompa 500 galon
per menit.
(Pipa Utama)
SPESIFIKASI PIPA
Pipa Utama (Primary Feeders) : 12-16 inch
Pipa Sambungan Kedua (Secondary Feeders) : 8-12 inch
Pipa Cabang : 4,5-6 inch
UTILITAS Pemadam Kebakaran Haidarulloh Al Muzakki | H73217031
• Sistem Pompa Hydrant.
- Terdiri atas panel kontrol pompa, motor penggerak, dan unit pompa.
- Unit Pompa hydrant terdiri dari Pompa Diesel, Pompa Utama, dan Pompa Jockey.
FUNGSI POMPA
Pompa Utama (Main Pump) : Digunakan sebagai penggerak
utama untuk menyedot air dari sumber ke
titik hydrant
Pompa Diesel (Diesel Pump) : Digunakan sebagai sumber tenaga
cadangan pada saat listrik mati
Jockey Pump : Digunakan untuk mempertahankan
tekanan air pada sistem hydrant
Dari kiri, gambar (a) Outdoor Hydrant, gambar (b) Indoor Hydrant,
gambar (c) Isi dari Hydrant Box
UTILITAS Pemadam Kebakaran Muhammad Revaldi Hamzah Julianta | H03217013
• Springkler.
Sprinkler merupakan sistem yang digunakan untuk memadamkan kebakaran pada sebuah bangunan. Sprinkler akan secara otomatis menyala bila ada kebakaran yang
terjadi.
Beberapa prinsip kerja fire sprinkler saat terjadi kebakaran pada sebuah
gedung :
1.Fire Sprinkler akan bekerja ketika mendapatkan suhu dari panas api
sekitar 68°C yang akan terbuka dan air akan keluar pada kepala sprinkler.
2.Clapper pada alarm valve akan terbuka dan menyebabkan seat pada
alarm check valve terbuka, kemudian air akan mengalir ke pipa alarm trim
dan mengaktivasi alarm.
3.Aliran air akan berhenti mengalir ke pressure switch, alarm gong dan
juga ke fire sprinkler.
• Fire estinguisher .
• Fire Extinguisher Fire Extinguisher adalah alat yang adalah alat yang digunakan untuk digunakan untuk memadamka api skala kecil memadamka api
skala kecil yang biasanya berbentuk tabung dan untuk kebutuhan pemadaman api yang sifatnya darurat. Alat pemadam api ini tidak diperuntukkan
untuk pemadaman api yang sifatnya sudah out of control, seperti kebakaran dimana api yang telah membakar langit-langit bangunan, atau bangunan,
atau situasi-situasi situasi-situasi kebakaran kebakaran yang memang yang memang hanya bias diatasi diatasi oleh petugas petugas pemadam
kebakaran yang sudah pemadam kebakaran yang sudah terlatih.
Ada beberapa hal yang harus dicermati oleh pemilik APAR sebelum menempatkan APAR,
yaitu pemilihan tempat APAR, posisi penempatan APAR yang ideal dan pemberian tanda
APAR dengan detail sebagai berikut:
•APAR harus diletakan pada area yang tidak terhalang benda-benda lain dan mudah diakses.
•Tempatkan atau pasang APAR pada dinding dengan jarak 125 cm dari atas lantai atau
minimal 15 cm dari atas lantai.
•Jangan lupa pasang tanda APAR di atas APAR ketika sudah dipasang.
•Jarak APAR satu dengan lainnya adalah 15 meter, namun bisa dirubah dan diatur ulang
sesuai saran dari pakar K3.
UTILITAS Komunikasi Widya erliana H73217067
Kebutuhan akan jaringan komunikasi dalam gedung terbagi menjadi 3 bagian yaitu
• Jaringan telepon
• Jaringan komputer/data/multimedia
• Tata suara
JARINGAN TELEPON
Sistem telepon pada bangunan dibagi menjadi dua fungsi Dasar dasar perancangan instalasi telepon
utama: Jaringan menerus (penerima telepon langsung dapat
Komunikasi dengan pihak luar bangunan (eksternal): menerima telepon dari luar), tidak melalui PABX (Private
- telepon lokal, internet, fax, email Automatic Branch Exchange)
- telepon interlokal (SLJJ), internet, fax, email Jaringan via PABX, ada pesawat-pesawat extension
Komunikasi dengan pihak dalam bangunan (internal): Jaringan sistem telepon darurat: digunakan secara
otomatis dengan alarm kebakaran, terpisah dari PABX
- Intercom
- Aiphone, dll Perancangan sistem instalasi telepon
a) Penentuan jumlah saluran telepon:
Kriteria dalam perencanaan jaringan telepon
Untuk ruang-ruang yang harus ada saluran
Dalam perencanaan sistem telepon harus mengacu : (line) telepon.
- Peraturan Umum dan Teknis Telkom Untuk ruang khusus, seperti: ruang security,
- PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) ruang pimpinan unit, ruang lift, ruang mesin
masing-masing satu saluran.
Instalasi telepon harus mempertimbangkan faktor- faktor:
Untuk cadangan (pair), untuk perluasan sistem
- Perluasan/ perkembangan kebutuhan instalasinya instalasi.
- Trouble shooting b) Sistem telepon terpusat (sentral telepon)
-Perawatan (maintenance) Memakai PABX
-Modifikasi dalam feature Ada ruang sentral telepon (min : 2,0 x 2,0 m), untuk
peralatan PABX dan operator
UTILITAS Komunikasi Widya erliana H73217067
Jaringan komputer
Multi building
merupakan sekumpulan
komputer berjumlah banyak
yang terpisah-pisah akan
tetapi saling berhubungan
dalam melaksanakan
tugasnya. Dua buah komputer
misalnya dikatakan terkoneksi
bila keduanya dapat saling
bertukar informasi. Bentuk
koneksi dapat melalui: kawat
tembaga, serat optik,
gelombang mikro, satelit
komunikasi. Single building
TATA SUARA
KAMERA CCTV
CCTV (Closed Circuit Television) adalah perangkat digital (camera) yang difungsikan untuk memantau dan mengawasi serta
merekam suatu keadaan/ kegiatan pada satu ataupun beberapa tempat. CCTV pada dasarnya digunakan untuk kebutuhan akan
keamanan atau informasi terhadap suatu keadaan/ kegiatan dalam suatu wilayah, ruangan, dan tempat-tempat yang
diinginkan.
a. Box Kamera CCTV b. Dome Kamera CCTV c. Infra Red Kamera CCTV d. Wireless CCTV Kamera
Jenis kamera ini baik Dome kamera ini lensa Infra red kamera ini baik Terkoneksi secara
untuk digunakan untuk CCTVnya dilindungi oleh untuk digunakan di langsung dengan internet,
pengamatan jarak jauh kubah, karenanya jenis tempat yang relatif sehingga dapat melihat
dan ditempatkan pada kamera ini sulit rusak. gelap. Untuk jauhnya secara realtime yang anda
bidang vertikal. Untuk Pemasangan model dome jangkauan yang awasi. Dapat diakses
keadaan dimana cahaya relatif lebih mudah. Orang ditangkap tegntung dari melalui HP yang
yang minim tidak terlalu sulit menebak arah darii kapasitas pencahayaan mendukung untuk
menjadi pertimbangan. kamera karena posisi yang dimiliki, yaitu LED livestream CCTV tersebut.
kamera tertutupi kubah. yang dimiliki.
Kamera ini cocok digunakan untuk pengamatan CCTV jarak Kamera CCTV ini dimaksudkan untuk penggunaan yang
pendek dan menengah. CCTV ini memiliki jenis kamera yang tersembunyi agar orang-orang tidak menyadari dengan
terbatas, sehingga mempengaruhi kualitas gambar yang keberadaan kamera ini
dihasilkan.
UTILITAS BANGUNAN SISTEM KEAMANAN Nizar Abdurrachman H73217039
Berdasarkan lokasi penempatan, Kamera Perlengkapan-perlengkapan CCTV, antara lain sebagai berikut :
CCTV dapat dibedakan menjadi indoor dan
outdoor camera. DVR (Digital Video Recorder) adalah BNC (Bayonet Neill
sebuah media penyimpan hasil Concelman) connector, Tipe
• Indoor Camera adalah kamera yang rekaman video yang telah terpantau konektor RF yang pada umumnya
ditempatkan di dalam gedung, umumnya oleh kamera CCTV. dipasang pada ujung kabel coaxial,
berupa Dome (Ceiling) Camera, Standard sebagai penghubung kamera CCTV
Box Camera. Kabel Coaxial (RG-59, RG-6 dan RG- dengan alat perekam (DVR) maupun
11) merupakan sebuah jenis kabel secara langsung ke monitor CCTV.
• Outdoor Camera adalah kamera yang
ditempatkan di luar gedung dan memiliki yang biasa digunakan untuk Monitor untuk menampilkan
casing yang dapat melindungi kamera mengirimkan sinyal video dari keseluruhan gambar dari kamera
terhadap hujan, debu, maupun temperatur kamera CCTV ke monitor. sesuai inputan DVR .
yang extreme. Umumnya berupa Bullets
camera yang telah dilengkapi dengan Infra
Red Led (Infra Red Kamera). Disamping
outdoor camera, standard box camera juga
sering kali ditempatkan di luar dengan
menggunakan tambahan Outdoor Housing.
SNI 03-3985-2000
(Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran)
Kebakaran adalah suatu fenomena yang terjadi ketika suatu bahan mencapai temperatur kritis dan bereaksi secara kimia dengan
oksigen (sebagai contoh) yang menghasilkan panas, nyala api, cahaya, asap, uap air, karbon monoksida, karbon dioksida, atau produk
dan efek lainnya. Detektor kebakaran adalah alat yang dirancang untuk mendeteksi adanya kebakaran dan mengawali suatu tindakan.
Dianggap perlu untuk memberikan suatu gambaran umum secara sederhana terhadap lingkup menyeluruh dari suatu sistem deteksi
dan alarm kebakaran sehingga dapat terlihat komponen/bagian-bagian dari sistem, dan ini ditunjukkan pada gambar berikut ini :
Gambar ilustrasi