1. UMUM.
1.1 Pasal ini mengatur pelaksanaan pekerjaan baja berikut segala peralatan pendukung
yang dibutuhkan seperti tercantum dalam gambar struktur dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari spesifikasi lainnya.
1.2 Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh Kontraktor yang berpengalaman untuk
pekerjaan ini. Kontraktor harus mempunyai tenaga ahli yang berpengalaman
sehingga dapat mengatasi seluruh masalah lapangan dengan cepat dan benar.
1.3 Kontraktor harus melampirkan struktur organisasi dan membuat surat pernyataan
yang menjamin bahwa personil yang diajukan akan berada di lokasi proyek selama
pekerjaan berlangsung.
1.4 Kontraktor harus melampirkan metode pelaksanaan serta alat-alat yang akan
digunakan dalam proyek ini dengan memperhatikan urutan dan kecepatan
pekerjaan.
1.5 Kontraktor wajib menyediakan peralatan tersebut di lokasi pekerjaan tepat pada
waktunya sehingga tidak menghambat pekerjaan lainnya.
2. LINGKUP PEKERJAAN
49
2.4 Gambar kerja/ shop drawings.
Kontraktor harus membuat gambar kerja secara ditail, sebelum pekerjaan dimulai,
termasuk penyesuaian dengan kondisi lapangan sampai mendapatkan persetujuan
dari Konsultan/ Direksi.
50
Construction and Materials
ASTM F436 : Specification for Harden Steel Washers (Metric).
4. PEKERJAAN BAJA
a. Baja Struktural
Mutu baja yang digunakan untuk seluruh konstruksi baja (frame struktur, base
plate, end plate, gusset plate, purlin dan stiffner) adalah baja SNI 1729:2015
atau ASTM A36 atau JIS, ST-37/ BJ-37.
Seluruh profil baja yang digunakan sesuai dengan persyaratan bahan dan
harus mendapat persetujuan dan dilampiri sertifikat dari pabrik pembuat profil
baja tersebut. Semua bahan konstruksi baja yang dipergunakan harus
memenuhi persyararatan harus memenuhi Standard ASTM A–36 dan SNI
1729:2015.
b. Elektroda Las
Elektroda las yang digunakan harus sesuai dengan bahan struktur yang dipakai
dan harus mendapat persetujuan, harus disimpan pada tempat terlindung yang
menjamin komposisi dan sifat-sifat lain dari bahan elektroda tersebut tidak
berubah. Bahan atau material harus memenuhi standar SNI 1729:2015, AWS
D1.1 atau E70xx sesuai AISC 9th edition (70 ksi) atau AWS E 6013 atau JIS
D4313.
c. Baja struktur
1) Struktur utama harus memenuhi persyaratan SNI 1729: 2015 atau JIS
G3131-SPHC atau JIS G3101-SS400 atau setara. Tegangan leleh
51
minimum adalah 2400 kg/cm2 (BJ37).
2) Struktur sekunder seperti Lip Channel (Cold rolled member) untuk purlin
dan girt harus memenuhi SNI 1729:2015, JIS G3131-SPHC atau setara Ft
=27,0 kN/cm2.
d. Pelat
Minimum tebal pelat untuk sambungan baja struktural 10 mm. Sambungan baja
struktur:
1) Baut
i. komponen struktur : 20 mm
ii. purlins, wall sheeting : 16 mm
2) Las
Elektroda las harus mengikuti SNI 1729:2015, AWS D1.1 tegangan leleh
minimum 400 Mpa atau setara
3) Baut angkur
e. Cat
1) Pembersihan permukaan material
a) Permukaan baja harus dibersihkan dari bahan-bahan yang
52
berbahaya seperti: karat, air, debu, kotoran, debu, dan percikan las
dibersihkan dari baja.
b) Surface preparation harus sesuai dengan Sa 2-1/2 atau setara.
c) Surface preparation tidak boleh dilakukan jika kelembaban nisbi lebih
besar dari 85%
2) Tebal dan jenis cat harus sesuai dengan tabel dibawah ini:
Sistem cat
Surface preparation
(pm)
Material
lapisan cat
Jenis cat
Min DFT
Jumlah Jumlah Min
Jumlah
(nm)
Min DR
Jenis cat lapisan Jenis cat lapisan DFT
(unit)
cat cat (nm)
Semua pekerjaan baja struktur harus dilindungi dengan bahan cat yang
cocok untuk tahan terhadap karat.
Mutu bahan baut dan mur yang dipergunakan harus memenuhi syarat mutu
bahan Standard pabrik dan rencana.
Digunakan baut dan mur dari jenis HTB (High Strength Bolt) yang memenuhi
Standard ASTM A 325, tidak berkarat dan dilindungi terhadap karat baik
sebelum maupun setelah terpasang. Hanya digunakan baut dari satu product
dengan tanda dan kode yang jelas terdapat pada baut. Semua baut harus
dilengkapi dengan ring yang sesuai.
g. Baut Angkur
Baut angkur harus memenuhi ketentuan yang sudah ditetapkan, sesuai kode
dan standar SNI 1729:2015, ASTM A307. Baut angkur harus tetap pada posisi
arah vertikal. Baut angkur harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
Batasan posisi pemasangan sesuai dengan gambar kerja.
h. Grating Panel
Semua bahan-bahan baja harus lurus, tidak cacat dan tidak ada karatnya.
53
detail-detail konstruksi yang ditunjukan pada gambar harus disediakan.
Pelat untuk bordes dapat digunakan grating panel atau Checkered Plate.
Checkered Plate yang digunakan harus mampu menahan beban minimal
sebesar 5 kN/m2, dengan ketebalan minimal 4,5 mm dan lendutan yang terjadi
tidak boleh melebihi 0,2 % dari Panjangnya.
Minimum lebar stairway dan walkway sebesar 750 mm, lebar anak tangga
(Antride) 210 mm sampai 250 mm, tinggi anak tangga (Optride) 170 sampai
200 mm, dan lebar bordes tangga sebesar 900 mm. Lantai untuk stairway dan
walkway dapat menggunakan grating panel atau checkered plate.
a. Semua material baja harus baru dan disetujui Pemberi Kerja walaupun
Kontraktor telah menggunakan bahan yang telah disetujui, pasal berikut ini
tetap mengikat Kontraktor untuk tetap bertanggung jawab.
b. Semua material untuk konstruksi baja harus menggunakan bahan yang baru
dan merupakan Hot Rolled Structural Steel dan memenuhi mutu baja SNI
1729:2015, ASTM A36 atau SS41 (JIS.U 3101-1970).
c. Seluruh pekerjaan fabrikasi harus dilakukan di workshop, kecuali hal-hal yang
tidak dapat dilakukan di workshop dan dapat dikerjakan di lapangan setelah
mendapat persetujuan Pemberi Kerja.
d. Semua bagian baja sebelum dan setelah difabrikasi harus lurus dan tidak ada
tekukan dan ukuran disesuaikan dengan gambar. Sebelum semua pekerjaan
fabrikasi dimulai pelat-pelat baja harus rata dan tidak boleh tertekuk dan
bengkok.
e. Semua pekerjaan baja harus disimpan rapi dan ditaruh di atas alas papan.
Seluruh pekerjaan baja setelah selesai difabrikasi harus dibersihkan dari karat
dengan sikat baja dan dicat. Perlu tabel untuk ketebalan cat dan surface
preparation.
f. Kekurang tepatan pemasangan karena kesalahan fabrikasi harus dibetulkan,
diperbaiki atau diganti dengan yang baru atas biaya Kontraktor.
g. Pemberi Kerja berhak meninjau bengkel dan memeriksa pekerjaan fabrikasi
54
Kontraktor dan baja harus dengan tegangan leleh minimum (fy = 3700 kg/cm2).
h. Semua baja yang digunakan harus sesuai bentuk, ukuran dan ketebalannya
serta bebas dari karat, cacat karena tumbukan, tekuk dan puntir, dengan berat
sesuai gambar rencana.
i. Semua fabrikasi yang dilakukan Kontraktor harus mengajukan gambar kerja
(Shop Drawing) sesuai dengan gambar rencana untuk disetujui oleh Pemberi
Kerja, dan Kontraktor tidak diperkenankan memulai pekerjaan sebelum gambar
kerja tersebut disetujui.
Gambar kerja harus menunjukkan detail pelaksanaan secara jelas, untuk hal-
hal berikut:
a. Semua material harus disimpan rapi dan diletakkan di atas papan atau balok-
balok kayu untuk menghindari kontak langsung dengan permukaan tanah,
sehingga tidak merusak material.
b. Dalam penumpukan material harus dijaga agar tidak rusak, bengkok, kotor dan
berkarat.
55
c. Kontraktor harus memberitahukan terlebih dahulu setiap akan ada pengiriman
dari pabrik ke lapangan, guna pengecekan Pemberi Kerja. Kontraktor harus
memberitahukan kepada Pemberi Kerja sebelum pengiriman konstruksi baja
dan menjamin bahwa setelah di lapangan konstruksi baja tersebut tetap tidak
rusak, kotor dan berkarat. Bilamana ternyata yang dikirim rusak dan bengkok,
Kontraktor harus mengganti dengan yang baru.
d. Sebelum Erection dimulai, Kontraktor harus memeriksa kembali kedudukan
angkur- angkur baja dan memberitahukan kepada Pemberi Kerja metode dan
urutan pelaksanaan Erection.
e. Ketinggian dasar kolom yang telah ditentukan dan ketinggian daerah lainnya
diukur dengan Theodolite oleh Kontraktor dan disetujui Pemberi Kerja.
f. Perhatian khusus dalam pemasangan angkur-angkur untuk kolom di mana
jarak- jarak/ kedudukan angkur-angkur harus tetap dan akurat untuk mencegah
ketidakcocokan dalam Erection, untuk ini harus dijaga agar selama pengecoran
angkur-angkur tersebut tidak bergeser.
g. Dasar kolom dan bidang bawah pelat pemegang angkur harus dalam satu
bidang yang benar-benar rata.
h. Erection komponen-komponen baja harus menggunakan alat mekanik (Tower
Crane, TC) serta Operatornya harus memiliki surat kelayakan penggunaan
Tower Crane dan Surat ijin Operator Operating Lisance) yang dikeluarkan
Instansi/Badan resmi. Tali pengikat dan penarik yang dipakai pada waktu
Erection harus dari kabel baja yang juga sudah mendapat verifikasi
penggunaanya dari Instansi/Badan resmi.
i. Toleransi dari kelurusan batang maupun komponen batang tidak boleh lebih
dari 1/500 panjang batang/ komponen batang
j. Penyimpangan pertemuan sumbu perletakan dengan sumbu kolom tempat
perletakan maksimum 0,5 cm dari kedudukan pada gambar kerja ke arah
horisontal dan 1 cm ke arah vertikal.
k. Semua pelat-pelat atau elemen yang rusak setelah fabrikasi, tidak
diperbolehkan dipakai untuk Erection.
l. Untuk pekerjaan Erection di lapangan, Kontraktor harus menyediakan tenaga
ahli. Tenaga ahli tersebut harus senantiasa mengawasi dan bertanggung jawab
atas pekerjaan Erection. Tenaga ahli untuk mengawasi pekerjaan Erection
tersebut harus mendapat persetujuan Pemberi Kerja dan berpengalaman dalam
Erection struktur konstruksi baja bertingkat guna mencegah hal- hal yang tidak
diinginkan dan menguntungkan bagi pekerjaan Erection struktur konstruksi baja
tersebut.
56
m. Kontraktor bertanggung jawab atas keselamatan pekerja-pekerjanya di
lapangan, sesuai ketentuan yang dikeluarkan oleh Dinas keselamatan kerja dari
Departemen Tenaga Kerja. Untuk ini Kontraktor harus menyediakan ikat
pinggang pengaman, safety helmet, sarung tangan, sepatu keselamatan,rompi
dan alat pemadam api ringan (APAR).
n. Kegagalan dalam pekerjaan Erection ini menjadi tanggung jawab Kontraktor
sepenuhnya, oleh sebab itu Kontraktor diminta untuk memberi perhatian khusus
pada masalah Erection ini.
o. Dalam pengiriman semua bahan yang didatangkan ke tempat pekerjaan dalam
keadaan utuh dan tidak cacat. Beberapa bahan tertentu harus masih di dalam
kotak atau kemasan aslinya yang masih bersegel dan berlabel pabriknya.
Semua konstruksi baja yang telah selesai dipabrikasi harus dibedakan dan diberi
kode dengan jelas sesuai bagian atau fungsi masing-masing agar dapat dengan
mudah dan cepat dipasang di lapangan (Site).
Semua bekas pemotongan besi harus rapi dan rata. Pemotongannya hanya boleh
dilaksanakan dengan gerinda atau gergaji besi. Pemotongan dengan mesin las
sangat tidak diperkenankan.
57
gambar harus di berikan dimensi.
4) Sebelum memulai pelaksanaan, Kontraktor harus memberikan metode
pelaksanaan.
b. Ukuran-ukuran dan dimensi Gambar Kerja
1) Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap
semua ukuran yang tercantum pada gambar kerja.
2) Toleransi dimensi seperti yang disesuaikan dan tertuang pada bagian M
pasal 7 SNI 1729 2015
c. Toleransi Panjang
Toleransi panjang seperti yang disesuaikan dan tertuang pada SNI 1729 2015
d. Kelurusan Struktur
Toleransi kelurusan struktur secara keseluruhan tidak lebih dari L/500 untuk
semua komponen.
Pemberi Kerja mempunyai hak untuk memeriksa pekerjaan di pabrik pada saat
yang dikehendaki, dan tidak ada pekerjaan boleh dikirim ke lapangan sebelum
diperiksa dan disetujui Pemberi Kerja. Setiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak
sesuai dengan gambar atau spesifikasi ini akan ditolak dan bila terjadi demikian,
harus diperbaiki dengan segera yang menjadi tanggung jawab sepenuhnya
Kontraktor.
4.9 Korosi
5.1 Pengelasan
58
menggunakan mesin las listrik.
b. Kawat las yang dipakai harus dengan mutu E60-xx atau E70-xx.
c. Pengelasan harus dikerjakan oleh tenaga ahli dan berpengalaman dan
bersertifikat. Kontraktor harus menyerahkan sertifikat tenaga ahli dan
Curriculum Vitae (CV) dari pekerja yang dimaksud untuk mendapat persetujuan
Pemberi Kerja.
d. Semua pekerjaan pengelasan harus rapi tanpa menimbulkan kerusakan-
kerusakan pada beban bajanya.
e. Elektrode las yang dipergunakan harus disimpan pada tempat yang dapat tetap
menjamin komposisi dan sifat-sifat dari electrode selama masa penyimpanan.
f. Pengelasan harus menjamin pengaliran yang rata dan kontinyu dari electrode
tersebut.
g. Teknik atau Cara pengelasan yang dipergunakan harus memperlihatkan mutu
dan kualitas pekerjaan las yang dikerjakan.
h. Permukaan dari daerah yang akan dilas harus bebas dari kotoran yang
memberi pengaruh besar pada kawat las.
i. Permukaan yang akan dilas juga harus bersih dari aspal, cat, minyak, karat dan
bekas-bekas potongan api yang kasar, bekas potongan api harus digerinda
dengan rata. Kerak-kerak bekas pengelasan harus dibersihkan dan disikat.
j. Pengelasan tidak boleh dilakukan jika temperatur dari Base Metal lebih rendah
dari 0°F. Pada temperatur 0°F permukaan las dari titik dimulainya pengelasan
sampai sejauh 7,5 m juga dijaga temperaturnya.
k. Pemberhentian pengelasan harus pada tempat yang ditentukan dan harus
dijamin tidak akan berputar/melintir atau berbengkok.
l. Pada pekerjaan las di mana terjadi banyak lapisan pengelasan (pekerjaan
pengelasan lebih dari satu kali), maka sebelum dilakukan pengelasan
berikutnya lapisan las terdahulu harus dibersihkan dari kerak-kerak las atau
slag dan percikan-percikan logam yang ada. Lapisan las yang berpori-pori atau
retak atau rusak harus dibuang sama sekali.
5.2 Sambungan
59
5.3 Lubang-lubang Baut
5.5 Pengecatan
a. Semua bahan konstruksi baja harus dicat. Permukaan profil harus dibersihkan
dari semua debu, kotoran, minyak, gemuk dan sebagainya dengan cara
mencuci dengan Solvent yang benar dan sesuai peruntukkannya. Karat dan
kerak harus dihilangkan dengan cara menggosok dengan wire brush mekanik.
b. Sebelum mulai pengecatan, Kontraktor harus memberitahukan kepada Pemberi
60
Kerja untuk mendapatkan persetujuannya untuk aplikasi dari semua bahan cat
c. Paling lambat 2 jam setelah pembersihan ini, pengecatan dasar pertama sudah
harus dilakukan. Baja yang akan ditanam di dalam beton tidak boleh dicat.
d. Cat dasar (Primer) dengan tipe cat Epoxy Zinc Phosphate, applikasi
mengggunakan kuas (Brush) atau Airles Spary. Cat dasar (primer) ini setebal
(DFT) 50 mikron
e. Cat Kedua (Intermediate) dengan tipe cat Polymida Cured Epoxy Phospate,
applikasi mengggunakan kuas (Brush) atau Airles spary. Cat kedua ini
(Intermediate) ini setebal (DFT) 150 mikron.
f. Cat Akhir (Finished) dengan tipe cat Recoatable Polturethane, applikasi
mengggunakan kuas (Brush) atau Airles spary. Cat akhir ini (Finished) setebal
(DFT) 50 mikron.
5.6 Grouting
Untuk grouting di sekitar angkur dan di bagian bawah dari Base Plate dipakai yang
Non Shrink Grout setebal 2,5 cm. Pemasangan bagesting sementara untuk bagian
bawah Base Plate sangat diperlukan agar bahan Grouting merata. Bahan Grouting
harus tercampur merata sebelum diaplikasikan. Pekerjaan Grouting harus
menggunakan Injection Pump.
a. Alat-alat untuk pemasangan harus sesuai untuk pekerjaannya dan harus dalam
keadaan baik. Bila dijumpai bagian-bagian konstruksi yang tidak dapat
dipasang atau ditempatkan sebagaimana mestinya sebagai akibat dari
kesalahan pabrikasi atau perubahan bentuk yang disebabkan penanganan,
maka keadaan itu harus segera dilaporkan kepada Pemberi Kerja disertai
dengan usulan cara perbaikannya. Cara perbaikan tersebut harus mendapat
persetujuan dari Pemberi Kerja sebelum dimulainya pekerjaan tersebut.
Alat-alat pengaman diri seperti sabuk pengaman, Full Body Harness dan tali-tali
tambahan sebagai pengaman harus digunakan oleh para pekerja pada saat
bekerja di tempat yang tinggi, di samping pengaman yang berupa platform atau
61
jaring pengaman (net).
62
Pengelasan dan operator pengelasan harus memberi tanda pengenal pada
baja seperti ditentukan dengan tanda-tanda yang lengkap dan sempurna.
a) Fasilitas
2) Pemeriksaan dengan Ultrasonic untuk las dan teknik serta standar yang
dipakai harus sesuai dengan lampiran C dari AWS.D.1.0 atau 75
(Ultrasonic Contact Examination or Weldments). E273-68 (Ultrasonic
Inspection of Longitudinal and Spiral Welds or Welded Pipe and Tubing)
(1974).
3) Cara pemeriksaan dengan Particel Magnetic harus sesuai dengan ASTM
E109
4) Cara pemeriksaan dengan Liquid Penetrant harus sesuai dengan E10
5) Semua lokasi pengujian harus dipilih oleh Pemberi Kerja.
e. Jumlah pengujian
Jumlah pengujian yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor harus seperti yang
ditentukan di lapangan oleh Pemberi Kerja.
63
5.9 Syarat-syarat Pengaman Pekerjaan
a. Bahan-bahan baja profil dihindarkan atau dilindungi dari hujan dan pengaruh
yang merusak lainnya.
b. Baja yang sudah terpasang dilindungi dari kemungkinan cacat atau rusak yang
diakibatkan oleh pekerjaan-pekerjaan lain.
c. Bila terjadi kerusakan, Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya dengan
tidak mengurangi mutu pekerjaan. Seluruh biaya perbaikan menjadi tanggung
jawab sepenuhnya Kontraktor.
a. Pada prinsipnya dalam tahap perencanaan, profil yang digunakan adalah profil
yang diproduksi oleh pabrik. Apabila ternyata profil tersebut tidak tersedia,
maka Kontraktor dapat mengganti profil tersebut dengan profil lain yang
disetujui oleh Konsultan/ Direksi.
b. Usulan perubahan tersebut harus dilengkapi dengan perhitungan yang
menunjukkan bahwa profil pengganti tersebut minimal sama kuat dan kakunya
dengan profil yang digantikan. Juga harus diperhatikan bahwa tinggi profil
pengganti harus mempunyai tinggi maksimal sama dengan profil original,
sehingga tidak mengurangi ruang peralatan M/E. Walaupun perubahan profil
tersebut disetujui, Kontraktor tetap harus mengantisipasi perubahan tersebut,
agar tidak terjadi klaim terhadap waktu pelaksanaan maupun biaya.
64