Anda di halaman 1dari 24

RENCANA KERJA DAN SYARAT

BAB I. U M U M
1.1. Spesifikasi, gambar rencana dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah bagian yang saling mengisi
dan melengkapi serta dimaksud sebagai pedoman atau patokan untuk melaksanakan pekerjaan dalam
usaha mewujudkan suatu hasil akhir dari proyek dengan baik dan memuaskan semua pihak.

Pekerjaan tersebut meliputi pengadaan material, tenaga, peralatan, perlengkapan bantu dan semua
pekerjaan beserta segala sistem yang perlu untuk melaksanakan pekerjaan secara sempurna sehingga
menjamin kualitas pekerjaan pembangunan seperti yang disyaratkan dalam ketentuan ini dan dapat
diterima memuaskan oleh Pemberi Tugas.

1.2. Setiap material, peralatan dan perlengkapan bantu yang tidak tercantum dalam gambar rencana
maupun Rencana Anggaran Biaya (RAB), tetapi dijelaskan dalam spesifikasi dan atau sebaliknya, juga
setiap material, peralatan, perlengkapan dan sistem-sistem yang diperlukan dalam melaksanakan
pekerjaan sampai sempurna harus disediakan oleh Kontraktor Penanggung Jawab dan merupakan
bagian dari tanggung jawab pekerjaannya.

1.3. Bila terdapat perbedaan pernyataan antara spesifikasi, gambar rencana maupun Rencana Anggaran
Biaya (RAB) maka yang berlaku adalah yang secara teknis mempunyai mutu paling baik atau yang
nilainya paling tinggi dengan sepengetahuan Pemberi Tugas.

1.4. Semua material dan peralatan yang dipasang dalam keadaan baru, harus dari mutu yang terbaik,
bebas dari cacat akibat pembuatan, transportasi dan pemasangan yang harus dibuktikan dan
mendapat persetujuan Pemberi Tugas, serta memenuhi ketentuan yang disyaratkan spesifikasi,
gambar rencana dan peraturan umum yang berlaku.

1.5. Semua material dan peralatan exsisting harus dipindahkan dan diletakkan ditempat yang baru sesuai
dengan gambar rencana dalam keadaan baik seperti sebelum dipindahkan. Jika ada kerusakan maka
kerusakan tersebut adalah tanggungan kontraktor untuk memperbaikinya dan mendapat
persetujuan Pemberi Tugas, serta memenuhi ketentuan yang disyaratkan spesifikasi, gambar
rencana dan peraturan umum yang berlaku.

1.6. Standard yang berlaku.

NI - 3 (1970) Peraturan Umum untuk Bahan Bangunan di Indonesia.

NI - 4 (1974) Peraturan Cement Portland Indonesia.


1.7. Semua gambar-gambar detail yang belum tercantum dalam gambar rencana harus dilengkapi oleh
Kontraktor dan harus dinyatakan pada gambar pelaksanaan untuk persetujuan Pemberi Tugas
dengan sepengetahuan Konsultan Perencana.

1.8. Kontraktor harus memeriksa kesesuaian gambar rencana dengan keadaan di lapangan dan wajib
melaporkan pada Pemberi Tugas untuk persetujuan pelaksanaan. Semua kesalahan-kesalahan detail
dan ketidak tepatan pada waktu pelaksanaan dan hasil pengerjaan adalah tanggung jawab
Kontraktor.

1.9. Kontraktor dianggap telah memperhitungkan adanya revisi-revisi gambar detail sesuai dengan hasil
pemeriksaan dilapangan tanpa adanya biaya tambahan yang mempengaruhi kontrak, kecuali
diperhitungkan untuk pekerjaan kurang.

1.10. Apabila terjadi kesalahan gambar maupun spesifikasi atau hal-hal yang tidak mungkin didalam
pelaksanaan sehubungan dengan desain maka Kontraktor harus melaporkan kepada Pemberi Tugas
untuk pertimbangannya. Bila Kontraktor tidak melaporkannya maka segala resiko kesalahan menjadi
tanggung jawab Kontraktor.

BAB II. LINGKUP PEKERJAAN


2. 1. Pekerjaan meliputi dan tidak terbatas pada :

− Pengadaan barang / material kerja

− Peralatan-peralatan perlengkapan kerja

− Tenaga Kerja

− Sarana dan prasarana Kerja

− Penyediaan Keet Kontraktor, Los Kerja, Gudang Material.

− Pembuatan foto-foto proyek (sesuai dengan tahapan pelaporan progress pekerjaan)

− Penyelenggaraan keamanan proyek, dalam hal ini kontraktor harus berkoordinasi dengan sekuriti
Gedung Manggala Wanabhakti Lantai 5.

− Referensi-referensi khusus dan lain-lain.


Ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan untuk pembangunan proyek ini sesuai dengan
pengarahan Pemberi Tugas.

2. 2. Sebelum setiap pekerjaan pembangunan dan pemasangan bahan / material dimulai Kontraktor wajib
dan harus menyerahkan:

2.2.1. Spesifikasi dari pabrik pembuatnya.

2.2.2.Gambar pelaksanaan (shop drawing) untuk persetujuan Pemberi Tugas / Konsultan


Perencana.

2.2.3.Contoh bahan, warna, termasuk mock-up untuk pekerjaan tertentu sesuai permintaan
Pemberi Tugas/Konsultan Perencana untuk penelitian dan persetujuan.

2.2.4.Referensi, lisensi, sertifikat khusus dari pihak yang berwenang untuk pekerjaan tertentu sesuai
permintaan Pemberi Tugas dan Konsultan Perencana.

2.2.5. Izin pelaksanaan dari Kontraktor untuk diteliti dan disetujui oleh Pemberi Tugas, jika tidak
memenuhi syarat akan ditolak dan harus diganti sampai memenuhi persyaratan yang diminta
atas biaya dan tanggung jawab Kontraktor.

2. 3. Marking (tanda-tanda)

Kontraktor harus membuat semua marking (pengukuran) yg diperlukan antara lain: Centre Line (CL),
Elevasi (peil) dan ukuran luar serta diberi tanda-tanda yang jelas.

Tempat-tempat yang diperlukan diberi marking antara lain: Semua kolom, dinding, lantai dan tinggi
plafond sedemikian rupa sehingga finishing akhir dan titik peralatan M/E dapat dikerjakan setepat
mungkin.

Kontraktor harus membuat marking pada tempat-tempat tertentu bilamana dianggap perlu oleh
Pemberi Tugas tanpa biaya tambahan.

2. 4. Dalam penawaran Kontraktor harus mencantumkan merk serta brosur dari bahan bangunan yang
ditawarkan.

2. 5. Kontraktor wajib bekerjasama dengan spesialis kontraktor untuk pekerjaan-pekerjaan khusus seperti
antara lain: furniture, plumbing, listrik dsb sesuai petunjuk dan permintaan Pemberi Tugas.
BAB. III JENIS PEKERJAAN

3.1. Pekerjaan Persiapan

3.1.1. Pengukuran Kembali

a. Kontraktor harus melakukan pengukuran kembali site pekerjaan meliputi batas areal maupun
terhadap bangunan existing, untuk memastikan kesesuaian antara gambar rencana dan site yang
ada. Apabila Kontraktor mendapatkan hasil pengukuran yang berbeda dengan site dalam gambar
rencana, maka Kontraktor harus segera melaporkannya kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan
Perencana untuk dilakukan penyesuaian.

b. Kontraktor harus mengadakan pengukuran untuk membuat tanda tetap sebagai dasar jarak ukuran
ruangan dan bagian-bagian yang lain.Tanda tetap itu dibuat dari cat menie yang jumlahnya sesuai
dengan kebutuhan (akan ditentukan oleh Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas) dan
penempatannya akan ditentukan kemudian oleh Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas dan harus
dijaga serta dipelihara selama waktu pelaksanaan hingga pekerjaan selesai seluruhnya untuk
penyerahan pekerjaan yang pertama.

c. Untuk dasar sumbu-sumbu ruangan harus dibuat pada lantai.

d. Kontraktor harus menyediakan alat-alat ukur sepanjang masa pelaksanaan pekerjaan berikut ahli
ukur yang berpengalaman dan setiap kali apabila dianggap perlu siap untuk mengadakan
pengukuran ulang.

3.1.2. Keet Kontraktor Dan Los Pekerja

a. Kontraktor harus membuat bangunan sementara untuk keperluan sendiri sehubungan dengan
pekerjaan pelaksanaan pekerjaan ini berupa Kantor Administrasi dan Teknis Lapangan, R.Rapat dan
gudang.

b. Untuk keperluan peturasan sementara karyawan dan tukang Kontraktor bisa mempergunakan Toilet
yang ada di areal pekerjaan, dengan ketentuan disediakan petugas kebersihan untuk memelihara
Toilet tersebut, dan setelah proyek selesai Kontraktor harus memperbaiki Toilet tersebut.

c. Keet Kontraktor harus dibuat dari bahan-bahan yang baik, kuat dan mudah dibongkar kembali. Atau
bisa menggunakan ruangan kantor yang belum dibongkar.

d. Penataan Lay Out Kegiatan Proyek dan lokasi Keet kontraktor harus diajukan kepada Konsultan
Pengawas untuk mendapat persetujuan, segera setelah Surat Perintah untuk Mulai Bekerja diterima
Kontraktor.
3.1.3. Air Dan Daya Listrik Untuk Pekerja

a. Untuk memenuhi kebutuhan air, baik untuk keperluan pekerja maupun keperluan air kerja
Kontraktor dapat berkoordinasi dengan Pemberi Tugas yang akan ditentukan kemudian. Tapi
apabila tidak diperkenankan, maka Kontraktor harus mendatangkan sendiri dari luar air untuk
keperluan proyek dengan biaya ditanggung Kontraktor.

b. Untuk kebutuhan daya listrik, baik untuk penerangan maupun listrik untuk alat-alat kerja Kontraktor
dapat menggunakan sumber listrik yang ada dalam gedung dan beban biayanya ditanggung
Kontraktor. Sedangkan untuk keperluan pakerjan las, Kontraktor harus mendatangkan sendiri
genset yang kapasitasnya sesuai untuk keperluan proyek tsb, dengan biaya sewa dan operasionil
ditanggung Kontraktor.

3.1.4. Pengamanan Proyek

a. Untuk penyelenggaraan keamanan proyek, Kontraktor harus menyediakan tenaga keamanan


sendiri yang memenuhi kualifikasi yang diperlukan, dengan jumlah yang diperkirakan mencukupi
areal pekerjaan proyek.

b. Untuk keperluan perijinan, kartu identitas semua pekerja, maupun pelaksanaan tugas keamanan
proyek Kontraktor harus berkoordinasi dengan Sekuriti Gd Manggala Wanabhakti Lantai 5.
Sedangkan untuk keamanan yang menyangkut pihak luar, Kontraktor harus berkoordinasi dengan
kepolisian setempat.

3.1.5. Pengadaan Sarana Kerja

Untuk kelancaran jalannya pekerjaan Kontraktor harus menyediakan sarana kerja (baik milik
sendiri maupun sewa) yang meliputi:

- Alat kerja utama seperti: mesin bor, mesin las, kompresor, alat rivet, dll.

- Alat Bantu seperti: alat komunikasi/handy talky, computer, alat transportasi dll.

- Untuk pengiriman material dilakukan melalui tangga, tapi hanya bisa dilakukan setelah jam kerja
kantor (jam 17.00 s/d jam 05.00 WIB).

3.2. Pekerjaan Pembongkaran Dan Pembersihan

3.2.1. Umum

Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pembongkaran, atas daerah pembangunan seperti yang
tertera pada gambar rencana. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pembongkaran, jaringan-
jaringan listrik, air, telepon dan lain-lain yang ada.
3.1.2. Pelaksanaan

Sebelum memulai, Kontraktor harus mengumpulkan semua data mengenai kondisi-kondisi


lapangan dan sifat-sifat struktur yang ada disekitar lapangan pembangunan serta gambar-gambar
dan izin-izin yang diperlukan untuk bekerja.

Semua kerugian pihak lain yang timbul karenanya akan menjadi tanggungan Kontraktor.

Konstruksi-konstruksi sementara harus dibuat dimana perlu atas petunjuk Pemberi


Tugas/Konsultan Pengawas tanpa menambah biaya.

Semua sarana yang dipakai lagi dan / atau ditambah / dikurangi harus terpasang kembali sesuai
dengan standard, sehingga dapat berfungsi dengan baik. Keadaan sesudah selesai harus rapi /
bersih siap untuk pekerjaan selanjutnya.

Untuk membawa puing-puing bongkaran, dilakukan melewati tangga dan Kontraktor harus
menyediakan kendaraan/pick-up/truck kecil untuk segera dibawa keluar site. Pembuangan puing-
puing hanya bisa dilakukan setelah jam kerja kerja kantor ( jam 17.00 s/d 05.00).

3.3. Pekerjaan Perataan Lapangan dan Persiapan

3.3.1. Umum

a. Kontraktor akan dianggap bertanggung jawab untuk penelitian yang menyeluruh atas gambar dan
persyaratan untuk Dokumen Pelaksanaan ini dan Kontrak yang berhubungan dengan Proyek ini,
termasuk semua addenda, semua kondisi dari pekerjaan, memeriksa lapangan, semua fasilitas dan
kondisi yang ada, melakukan semua pengukuran lapangan dari pekerjaan yang sehubungan dengan
ini dan menentukan seluruh lingkup dari penyelesaian dan penyempurnaan proyek yang
diisyaratkan sesuai dengan gambar-gambar dan persyaratan-persyaratan sebagai yang disetujui
oleh Pemberi Tugas.

b. Kontraktor bertanggung jawab penuh untuk kesimpulan yang ditariknya dari informasi yang
disampaikan kepadanya sebagai hasil pemeriksaan yang diperolehnya. Kontraktor diperbolehkan
atas biaya sendiri melakukan pemeriksaan tambahan bilamana dianggap perlu, dan disetujui untuk
menentukan lebih lanjut kondisi dari lapangan guna pembangunan yang dipersyaratkan disini.

c. Kontraktor wajib melakukan pembersihan dilapangan, meliputi pembuangan puing-puing yang


tidak diperlukan (bila ada) dan rintangan-rintangan lain yang ada.

d. Kontraktor harus memasang alas proteksi perimeter dengan triplek 6mm lapis terpal dan
pengamanan perimeter plastic cor untuk area kerja.

3.3.2. Pelaksanaan

a. Kontraktor harus mengerjakan pembersihan semua areal pekerjaan dan tempat-tempat yang akan
dilaksanakan pekerjaan finishing sebagaimana diminta dan ditunjukkan dalam gambar.
b. Kontraktor harus menyediakan dan memelihara semua peralatan dan material untuk pelaksanaan
sedemikian sehingga semua areal pekerjaan terjaga kelancarannya.

c. Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja dan pengawas lapangan yang terampil pada bidangnya.

3.4. Pekerjaan Arsitektural

3.4.1. Pekerjaan Dinding

1. Pekerjaan Partisi Gypsum isi serat acoustic

a. Lingkup pekerjaan:

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.
- Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
- Pekerjaan ini meliputi seluruh partisi gypsum board sesuai dengan gambar rencana.

b. Persyaratan bahan:

- Gypsum board yang dipakai adalah yang berukuran 120X240cm, mempunyai ketebalan 9 mm,
dan berat ± 10.5 kg/m2.
- Mempunyai ketahanan terhadap api (fire rating) minimum 0.5 jam.
- Bahan yang masuk ke lapangan harus selalu dalam keadaan kering
- Bahan material masuk lapangan harus rata dan lurus.
- Material serat acoustic masuk lapangan dalam keadaan terbungkus plastic pengaman.

c. Bahan partisi:

- Penggunaan material gypsum dengan ketebalan 9 mm setara Jaya Board.


- Semua bahan partisi sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Pemberi
Tugas / Pengawas Lapangan.

d. Syarat-syarat pelaksanaan:

- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat-syarat
pekerjaan dalam buku ini.
- Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
- Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan dan diberi tanda
untuk diketahui.
- Pemasangan partisi harus menggunakan rangka.
- Penyambungan antara 2 panel dan pemotongan panel harus rata (flush joint)
- Sambungan antara gypsum harus dirapikan dengan compound kemudian di amplas sampai
sambungan terlihat rapi dan rata sehingga tidak terlihat ada sambungan.
- Penyimpanan dalam gudang harus ditumpuk dilantai dengan ganjal kayu jarak 60 cm,
penumpukan tidak boleh lebih tinggi dari 100 cm.
2. Pekerjaan Rangka Partisi

a. Lingkup pekerjaan:

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.
- Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
- Pekerjaan ini meliputi seluruh partisi gypsum board sesuai dengan gambar rencana. Semua
pekerjaan partisi gypsum board ini harus menggunakan rangka hollow.

b. Persyaratan bahan:

- Bahan yang digunakan terbuat dari metal dengan kualitas bagus.


- Material harus lurus dan siku tidak boleh bengkok.

c. Bahan rangka:

- Rangka metal C stud 76 yang digunakan galvanis ukuran ketebalan minimal 0,5 ml.
- Semua bahan partisi sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Pemberi
Tugas / Pengawas Lapangan.

d. Syarat-syarat pelaksanaan:

- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat-syarat
pekerjaan dalam buku ini.
- Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
- Rangka dimaksud adalah untuk pemasangan panel gypsum, dimana seluruhnya terbuat dari
metal.
- Jarak pemasangan rangka vertikal adalah 60cm.
- Setiap pelubangan untuk jendela/pintu harus diberi rangka.
- Pemasangan rangka horizontal dan vertikal harus presisi mengikuti pola plafond atau lantai
seperti tertera pada gambar rencana.

3. Pekerjaan Partisi kaca

a. Lingkup pekerjaan:

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.
- Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
- Pekerjaan kaca meliputi seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam detail gambar.

b. Persyaratan Bahan:
- Toleransi lebar dan panjang, ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi
seperti yang ditentukan oleh pabrik.
- Kesikuan, kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut 90º, serta tepi
potongan yang rata dan lurus.

b. Cacat-cacat.

- Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus ketentuan dari pabrik.


- Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas yang
terdapat pada kaca).
- Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat mengganggu
pemandangan.
- Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca, baik sebagian atau seluruh
tebal kaca).
- Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar ke arah luar /
masuk).
- Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang adalah cacat garis timbul
yang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan adalah permukaan kaca yang
berubah dan mengganggu pandangan.
- Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan goresan (scratch).
- Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
- Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui toleransi yang ditentukan
oleh pabrik.

c. Bahan Kaca.

- Bahan kaca dan cermin yang digunakan produk Multi glass atau yang setara.
- Bahan untuk partisi kaca interior menggunakan Clear Glass, tebal 12 mm atau sesuai
gambar rencana.
- Semua kaca Interior dilapis sticker sand blanted disain sesuai gambar detail.
- Semua bahan kaca sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Pemberi
Tugas / Pengawas Lapangan.
- Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan, harus digurinda /
dihaluskan.

d. Syarat-syarat Pelaksanaan.

- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat-
syarat pekerjaan dalam buku ini.
- Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.
- Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan dan diberi tanda
untuk diketahui.
- Pemotongan kaca harus rapi dan lurus dan diharuskan menggunakan alat-alat pemotong
kaca.
- Pembersih akhir dari kaca harus menggunakan kain katun yang lunak dengan menggunakan
cairan pembersih kaca.
- Hubungan kaca dengan kaca atau kaca dengan material lain tanpa melalui kusen, harus diisi
dengan lem silikon merk SILICONE Sealant. Warna transparan.

4. Pekerjaan wallpaper

a. Lingkup pekerjaan:

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.
- Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
- Pekerjaan wallpaper ini meliputi seluruh pekerjaan dinding dengan finishing wallpaper
sesuai dengan detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam detail gambar.

b. Persyaratan bahan:

- Bahan yang masuk ke lapangan harus selalu dalam keadaan kering.


- Bahan yang digunakan terbuat dari material dengan kualitas bagus.
- Bahan masuk ke lapangan dalam keadaan terbungkus plastic dan berada dalam dus.

c. Bahan wallpaper:

- Bahan wallpaper yang digunakan dengan motif yang sesuai dengan gambar rencana produk
Starwall atau setara.

d. Syarat-syarat pelaksanaan:

- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat-
syarat pekerjaan dalam buku ini.
- Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.
- Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan kotoran.
- Pada permukaan dinding yang akan dilapisi wallpaper, permukaannya harus rata,
- kering dan bersih (bebas debu dan kotoran lainnya).
- Harus mengikuti aturan / persyaratan pabrik dalam mencampur dan menggunakan bahan
pelapis dan perekat.
- Sebelum pemotongan pola dan warna harus diperiksa dan dicocokkan dengan contoh
yang telah disetujui Konsultan Pengawas/MK dan Perencana.
- Semua bagian wallpaper, terutama pada bagian tepi dan antar sambungan vertikal
dengan wallpaper selanjutnya, terpasang sama rekat dan hasilnya tidak bergelembung.
- Pemotongan wallpaper harus dilakukan secara hati-hati dan rapih dengan menggunakan
alat potong (cutter) yang tajam.
- Awal pemasangan dan sisa buangan harus dikoordinasikan dan disetujui oleh Konsultan
Pengawas.
5. Pekerjaan cat dinding

a. Lingkup pekerjaan:

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.
- Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
- Pekerjaan cat dinding ini meliputi seluruh pekerjaan dinding dengan finishing cat sesuai
dengan detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam detail gambar.

b. Persyaratan bahan:

- Cat yang akan digunakan berada dalam kaleng-kaleng yang masih disegel, tidak pecah atau
bocor dan mendapat persetujuan Perencana / Pengawas.
- Kontraktor sudah harus memperlihatkan contoh dari bahan cat yang akan digunakan
disertai Surat Jaminan Kwalitas dari Pabrik pembuat atau agen-agen penjual yang ditunjuk
oleh Pabrik tersebut untuk disetujui Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas.

c. Bahan cat dinding:

- Menggunakan produk setara dengan Vinilex untuk semua ruang dalam yang harus dicat
sesuai dengan gambar rencana.

d. Syarat-syarat pelaksanaan:

- Sebelum penggunaan dari cat ini Kontraktor harus sudah mengerti betul tentang cara-cara
penggunaannya sesuai rekomendasi pabrik yang bersangkutan.
- Pekerjaan pengecatan tidak boleh dimulai :
 Sebelum dinding atau bagian yang akan dicat selesai diperiksa dan disetujui oleh
Pengawas.
 Sebelum bagian-bagian yang kotor dibersihkan.
 Sebelum didahului dengan membuat percobaan pengecatan pada dinding atau bagian-
bagian yang akan dicat.
- Kontraktor bertanggung jawab atas hasil pengecatan yang baik dan harus mengatur waktu
sedemikian rupa sehingga terdapat urutan-urutan pekerjaan yang tepat mulai dari
pekerjaan dasar (under coats) sampai dengan pengecatan akhir (finishing coats).
- Pekerjaan pengecatan harus dikerjakan oleh tenaga ahli dalam pengecatan.
- Bagian-bagian yang masih kurang baik, diberi plammur lagi, dan diamplas bila setelah
kering.
- Pengecatan akhir dengan berulang kali (2 atau 3 kali) sampai mencapai warna yang
dikehendaki.
- Pekerjaan pengecatan dilakukan dengan "Roller".

3.5. Pekerjaan Plafond

1. Plafond gypsum board


a. Lingkup pekerjaan:

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.
- Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
- Pekerjaan plafond board meliputi seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam detail
gambar.

b. Persyaratan bahan:

- Gypsum board yang dipakai adalah yang berukuran 120X240cm, mempunyai ketebalan 9
mm, dan berat ± 10.5 kg/m2.
- Mempunyai ketahanan terhadap api (fire rating) minimum 0.5 jam.
- Bahan yang masuk ke lapangan harus selalu dalam keadaan kering
- Bahan material masuk lapangan harus rata dan lurus.

c. Bahan plafond board:

- Bahan plafond board yang digunakan produk Jayaboard atau setara dengan ketebalan
9mm.
- Semua bahan partisi sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Pemberi
Tugas / Pengawas Lapangan.

d. Syarat-syarat pelaksanaan:

- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat-
syarat pekerjaan dalam buku ini.
- Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.
- Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan.
- Pemasangan harus menggunakan rangka besi hollow 4x2 cm dengan rangka penggantung
4x4 cm.
- Penyambungan antara 2 panel dan pemotongan panel harus rata (flush joint)
- Sambungan antara gypsum harus dirapikan dengan compound kemudian di amplas sampai
sambungan terlihat rapi dan rata sehingga tidak terlihat ada sambungan.
- Penyimpanan dalam gudang harus ditumpuk dilantai dengan ganjal kayu jarak 60 cm,
penumpukan tidak boleh lebih tinggi dari 100 cm.
- Setelah plafond gypsum board terpasang, bidang permukaan langit-langit harus rata,
lurus, waterpas dan antara unit-unit gypsum board tidak terlihat.bergelombang dan
sambungan
- Pada beberapa tempat tertentu harus dibuat manhole / access panel ukuran 60x60 cm di
langit-langit yang bisa dibuka, diberi engsel tanpa merusak gypsum board disekelilingnya,
untuk keperluan pemeriksaan / pemeliharaan M & E.
2. Pekerjaan plafond acoustic

a. Lingkup pekerjaan:

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
- Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
- Pekerjaan plafond acoustic meliputi seluruh detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam detail
gambar.

b. Persyaratan bahan:

- Bahan yang masuk ke lapangan harus selalu dalam keadaan kering


- Bahan material masuk lapangan harus terbungkus dengan rapi.

c. Bahan acoustic:

- Bahan yang digunakan produk Amstrong M-tee dan C-tee, ukuran plafond disesuaikan dengan
kondisi eksisting tebal 15mm dengan motif titik halus.

d. Syarat-syarat pelaksanaan:

- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat-syarat
pekerjaan dalam buku ini.
- Sebelum pelaksanaan Kontraktor harus membuat dan menyerahkan gambar detail pelaksanaan
kepada Konsultan Perencana untuk mendapatkan persetujuan. Contoh bahan 60x60cm beserta
spesifikasi dari pabrik pembuatnya lengkap dengan konstruksi, sistim pemasangan dan sistim
pemeliharaannya harus diajukan juga untuk penelitian dan persetujuan Konsultan Perencana.
- Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
- Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan.
- Kontraktor harus membuat mock up hasil pekerjaan untuk Konsultan Perencana sebelum
pekerjaan pemasangan dimulai.
- Gantungan dari galvanis rod dia. 6mm yang dilengkapi dengan ulir dan baut untuk pengaturan
leveling.
- Pelaksanaan pekerjaan penyetelan level plafond ceiling acoustic harus dilakukan secara hati-
hati terhadap semua komponen yang terdapat di bagian dalam atau dibalik plafond acoustic,
yaitu semua komponen instalasi Mekanikal & Elektrikal existing dan yang baru.

3. Pekerjaan rangka plafond

a. Lingkup pekerjaan:

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
- Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
- Pekerjaan ini meliputi seluruh plafond gypsum board sesuai dengan gambar rencana. Semua
pekerjaan partisi gypsum board ini harus menggunakan rangka hollow.
b. Persyaratan bahan:

- Bahan yang digunakan terbuat dari metal dengan kualitas bagus.


- Material harus lurus dan siku tidak boleh bengkok.

c. Bahan rangka:

- Rangka hollow yang digunakan galvanis ukuran 4x2 cm dan ukuran 4x4 cm sebagai rangka
penggantung.
- Semua bahan plafond sebelum dan sesudah terpasang harus mendapat persetujuan Pemberi
Tugas / Pengawas Lapangan.

d. Syarat-syarat pelaksanaan:

- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat-syarat
pekerjaan dalam buku ini.
- Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
- Rangka dimaksud adalah untuk pemasangan plafond gypsum, dimana seluruhnya terbuat dari
metal.
- Jarak pemasangan rangka vertikal adalah 60cm.
- Pemasangan rangka harus presisi mengikuti pola plafond seperti tertera pada gambar rencana.

4. Pekerjaan cat plafond

a. Lingkup pekerjaan:

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
- Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
- Pekerjaan cat plafond ini meliputi seluruh pekerjaan plafond gypsum dengan finishing cat sesuai
dengan detail yang disebutkan / ditunjukkan dalam detail gambar.

b. Persyaratan bahan:

- Cat yang akan digunakan berada dalam kaleng-kaleng yang masih disegel, tidak pecah atau
bocor dan mendapat persetujuan Perencana / Pengawas.
- Kontraktor sudah harus memperlihatkan contoh dari bahan cat yang akan digunakan disertai
Surat Jaminan Kwalitas dari Pabrik pembuat atau agen-agen penjual yang ditunjuk oleh Pabrik
tersebut untuk disetujui Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas.

c. Bahan cat dinding:

- Menggunakan produk setara dengan Vinilex untuk semua ruang dalam yang harus dicat sesuai
dengan gambar rencana.

d. Syarat-syarat pelaksanaan:
- Sebelum penggunaan dari cat ini Kontraktor harus sudah mengerti betul tentang cara-cara
penggunaannya sesuai rekomendasi pabrik yang bersangkutan.
- Kontraktor bertanggung jawab atas hasil pengecatan yang baik dan harus mengatur waktu
sedemikian rupa sehingga terdapat urutan-urutan pekerjaan yang tepat mulai dari pekerjaan
dasar (under coats) sampai dengan pengecatan akhir (finishing coats).
- Pekerjaan pengecatan harus dikerjakan oleh tenaga ahli dalam pengecatan.
- Sebelum memulai pengecatan plafond, lantai harus dilindungi dengan platik cor untuk
menghindari tetesan dan cipratan cat.
- Pengecatan akhir dengan berulang kali (2 atau 3 kali) sampai mencapai warna yang dikehendaki.
- Pekerjaan pengecatan dilakukan dengan "Roller".

3.6. Pekerjaan Lantai

1. Pekerjaan lantai area lobby

a. Lingkup pekerjaan:

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
- Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
- Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan rekondisi, pengadaan dan pemasangan parkit tile area
lobby seperti yang disebutkan dalam gambar.

b. Persyaratan bahan:

- Bahan harus dari kualitas terbaik


- Penyimpangan uk.maksimum terhadap ukuran rata-rata: ± 0,8mm
- Penyerapan air pada bahan 15%
- Penyimpangan kesikuan maksimum 12mm
- Bahan-bahan yang tidak sesuai baik warna, mutu maupun ketepatan ukuran harus diganti atas
tanggungan Kontraktor

c. Syarat-syarat pelaksaan:

- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat-syarat
pekerjaan dalam buku ini.
- Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
- Sebelum pemasangan granit, lantai exsisting harus dibersihkan dulu dan diratakan dengan scrap.
- Pola pemasangan sesuai gambar rencana
- Sebelum pemasangan Kontraktor harus memberikan contoh bahan sesuai ukuran yang dipakai,
masing-masing 2 set dan spesifikasi pabrik untuk persetujuan.
- Untuk mengisi naad keramik digunakan pasta cement produk AM-50 dengan warna yang
disetujui Pemberi Tugas, celah-celah harus bersih dari debu sebelum diberi pasta cement.
- Masa pengeringan 3x24jam setelah pemasangan, keramik tidak boleh diinjak ataupun dibebani
apapun juga.
- Tidak diperbolehkan menyiram air cement pada permukaan keramik.
- Bila terdapat kotoran semen pada permukaan keramik harus segera dibersihkan sebelum
sampai mengeras.

2. Pekerjaan lantai vynil

a. Lingkup pekerjaan:

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
- Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
- Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan vynil tile untuk area ruang
rapat seperti yang disebutkan dalam gambar.

b. Persyaratan bahan:

- Bahan harus dari kualitas terbaik


- Bahan-bahan yang tidak sesuai baik warna, mutu maupun ketepatan ukuran harus diganti atas
tanggungan Kontraktor
- Bahan yang masuk ke lapangan harus dalam keadaan masing terbungkus rapi dari pabrik atau
agen, dan tidak rusak pembungkusnya.

c. Bahan vynil:

- Bahan vynil yang digunakan, Vynil T.2mm,UK. 152.4x91.4mm produk ART vynil atau setara.

d. Syarat-syarat pelaksanaan:

- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat-syarat
pekerjaan dalam buku ini.
- Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
- Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan kotoran.
- Sebelum pemasangan vynil, lantai exsisting harus dalam keadaan bersih dan rata.
- Pemasangan vynil harus menggunakan lem khusus vynil.
- Kelebihan vynil harus dipotong sehingga terlihat rapi.
- Pertemuan antara lantai vynil dengan lantai granit harus dikerjakan dengan rapi dan disambung
dengan list alumunium U.
- Pekerjaan ini harus dilaksanakan dengan rapi dan bersih.

3. Pekerjaan lantai granit

a. Lingkup pekerjaan:

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
- Melaksanakan pekerjaan ini hingga diperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
- Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan homogeneous tile area kerja
seperti yang disebutkan dalam gambar.

b. Persyaratan bahan:

- Bahan harus dari kualitas terbaik


- Penyimpangan uk.maksimum terhadap ukuran rata-rata: ± 0,8mm
- Penyerapan air pada bahan 15%
- Penyimpangan kesikuan maksimum 12mm
- Bahan-bahan yang tidak sesuai baik warna, mutu maupun ketepatan ukuran harus diganti atas
tanggungan Kontraktor

c. Bahan penutup lantai lobby:

- Bahan yang digunakan untuk penutup lantai area lobby adalah Granit tile produk Niro Granit atau
setara ukuran 60x60.
- Tipe yang digunakan adalah polish finish dan motif yang digunakan sesuai dengan gambar rencana
dan persetujuan dari Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas.

d. Syarat-syarat pelaksaan:

- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat-syarat
pekerjaan dalam buku ini.
- Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
- Sebelum pemasangan penutup lantai granit, lantai exsisting harus dibersihkan dulu dan diratakan
dengan scrap.
- Pola pemasangan sesuai gambar rencana
- Sebelum pemasangan Kontraktor harus memberikan contoh bahan sesuai ukuran yang dipakai,
masing-masing 2 set dan spesifikasi pabrik untuk persetujuan.
- Untuk mengisi naad keramik digunakan pasta cement produk AM-50 dengan warna yang disetujui
Pemberi Tugas, celah-celah harus bersih dari debu sebelum diberi pasta cement.
- Masa pengeringan 3x24jam setelah pemasangan, keramik tidak boleh diinjak ataupun dibebani
apapun juga.
- Tidak diperbolehkan menyiram air cement pada permukaan keramik.
- Bila terdapat kotoran semen pada permukaan keramik harus segera dibersihkan sebelum sampai
mengeras.

3.7. Pekerjaan Pintu Jendela

1. Pekerjaan pintu kaca

a. Lingkup Pekerjaan.

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan, sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
- Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu dan jendela panel kaca seperti yang ditunjukkan
dalam gambar.
- Pintu kaca digunakan untuk pintu masuk ke masing-masing Divisi.

b. Persyaratan Bahan.

- Toleransi lebar dan panjang, ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi seperti
yang ditentukan oleh pabrik.
- Kesikuan, kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut 90º, serta tepi
potongan yang rata dan lurus.
- Cacat-cacat.
 Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus ketentuan dari pabrik.
 Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas yang
terdapat pada kaca).
 Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat mengganggu
pemandangan.
 Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca, baik sebagian atau seluruh
tebal kaca).
 Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar ke arah luar /
masuk).
 Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang adalah cacat garis timbul
yang tembus pandangan, gelombang adalah permukaan adalah permukaan kaca yang
berubah dan mengganggu pandangan.
 Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan goresan (scratch).
 Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
 Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui toleransi yang ditentukan
oleh pabrik.

c. Bahan pintu kaca:

- Bahan untuk pintu masuk menggunakan tempered glass, frameless tebal 12 mm (tinted glass) ex
Mulia glass atau setara.

d. Syarat-syarat Pelaksanaan.

- Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang


ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola,
layout / penempatan, cara pasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
- Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
- Sebelum pemasangan, penimbunan bahan-bahan pintu di tempat pekerjaan harus ditempatkan
pada ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan
terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
- Harus diperhatikan untuk penyimpanan pintu-pintu kaca, jika terjadi kerusakan atau pecah maka
biaya ditanggung oleh kontraktor.
- Semua pekerjaan harus dikerjakan dengan rapi dan terpasang dengan baik hingga terjamin
kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak
tidak boleh ada cacat bekas penyetelan.
- Semua ukuran harus sesuai dengan gambar dan merupakan ukuran jadi.

2. Pekerjaan pintu multiplex

a. Lingkup Pekerjaan.

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan pekerjaan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
- Melaksanakan seluruh pekerjaan ini sehingga didapatkan hasil yang baik dan sempurna.
- Pekerjaan ini meliputi pembuatan daun pintu multiplex dan rangka difinish HPL dan architrave
multiplex rangka kayu finish HPL.
- Pintu multiplex ini digunakan pada pintu masuk GM dan ruang lainnya.

b. Persyaratan Bahan.

- Bahan Rangka Kayu.


 Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus, kering dengan permukaan rata, bebas dari cacat
seperti retak-retak, mata kayu, dan cacat lainnya.
 Kelembaban bahan rangka daun pintu disyaratkan 12 % - 14 %.
 Daun Pintu dengan konstruksi lapis multiplex. Ukuran disesuaikan gambar-gambar detail.
- Bahan Perekat.
 Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu baik yang disetujui oleh Pemberi Tugas /
Pengawas Lapangan.
 Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus, rata, lurus dan siku.
- Bahan Finishing.
- Finishing untuk permukaan pintu multiplex adalah dengan menggunakan HPL Taco dengan
design sesuai gambar detail dan material dalam dokumen pelaksanaan.

c. Bahan pintu multiplex:

- Bahan multiplex 9mm rangka Multiplex 18mm, kusen Multiplex enggineering finished HPL TACO

d. Syarat-syarat Pelaksanaan.

- Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang


ada, kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola,
penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
- Sebelum pemasangan, penimbunan bahan pintu di tempat pekerjaan harus ditempatkan pada
ruang / tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari
kerusakan dan kelembaban.
- Harus diperhatikan semua sambungan siku / sudut untuk rangka kayu dan penguat lain yang
diperlukan sehingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapihan
terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas
penyetelan.
- Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-sisinya dan
dilapangan harus dalam keadaan siap untuk penyetelan / pemasangan.
- Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.
- Daun Pintu :
 Daun pintu multiplex yang dipasang pada rangka kayu adalah dengan cara lem, tanpa
pemakuan. Jika diperlukan harus menggunakan sekrup atas persetujuan Pemberi Tugas /
Pengawas Lapangan tanpa meninggalkan bekas cacat pada permukaan yang tampak.
 Permukaan HPL tidak boleh di dempul.

3. Pekerjaan perlengkapan pintu jendela

a. Lingkup Pekerjaan

- Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun pintu / daun
jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan yang baik dan sempurna.
- Melaksanakan pekerjaan alat penggantung dan pengunci hingga di peroleh hasil yang baik dan
memuaskan.
- Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan pada daun
pintu kayu, seperti yang ditunjukkan / disyaratkan dalam gambar rencana.

b. Persyaratan Bahan

- Semua hardware yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Rencana
Anggaran Biaya. Bila terjadi perubahan atau penggantian “hardware” akibat dari pemilihan
merek, Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan
untuk mendapatkan persetujuan.
- Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal.Tanda pengenal ini dihubungkan
dengan cincin nikel ke setiap anak kunci.
- Semua anak kunci pintu harus dibuat Masterkey.

c. Bahan perlengkapan pintu jendela:

- Pintu kaca menggunakan produk engsel DORMA BTS 84, handle stainless steel P.60cm Paloma
atau setara.
- Pintu multiplex menggunakan produk Paloma atau setara.

d. Syarat-syarat pelaksanaan:

- Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang


ada, kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola,
penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
- Kontraktor harus membuat daftar perlengkapan pintu untuk mendapatkan persetujuan dari
Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
- Engsel pintu dipasang sekurang-kurangnya 3 buah untuk setiap daun pintu dengan menggunakan
sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna engselnya.
- Jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban daun pintu.
- Tiap engsel dapat memikul maksimal 20 kg beban.
- Semua kunci-kunci terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu.
- Dipasang setinggi 90 cm dari lantai atau sesuai petunjuk Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
- Penggunaan perlengkapan pintu disesuaikan dengan jenis/tipe pintunya serta lokasi ruangnya.
- Pemasangan lockcase, handle dan backplate harus rapi, lurus dan sesuai dengan letak posisi yang
telah ditentukan oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan. Apabila hal tersebut tidak tercapai
Kontraktor wajib memperbaiki tanpa biaya tambahan.
- Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik untuk itu harus dilakukan pengujian secara
kasar dan halus.

4. Pekerjaan Architrave

a. Lingkup Pekerjaan:

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan pekerjaan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
- Melaksanakan seluruh pekerjaan ini sehingga didapatkan hasil yang baik dan sempurna.
- Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan architrave termasuk pembuatan dan pemasangannya sesuai
dengan gambar perencanaan.

b. Persyaratan Bahan :

- Multiplex yang digunakan dengan kualitas bagus, rata dan tidak bergelombang.
- Lapisan solid surface harus dikerjakan dengan sempurna sesuai dengan gambar perencanaan.
- Rangka kayu memakai kualitas kayu yang bagus, dengan permukaan yang rata dan tidak
melengkung.

c. Bahan architrave:

- Pekerjaan architrave cladding, bahan Solid Surface, Under layer multiplex 12mm, rangka kayu
- Pekerjaan architrave, bahan Multiplex 12mm, Fin. HPL TACO

d. Syarat Pelaksanaan

- Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan syarat-syarat
pekerjaan dalam buku ini.
- Pekerjaan ini memerlukan keahlian dan ketelitian.
- Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
- Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan dan diberi tanda
untuk diketahui.
- Untuk lapisan HPL tipe mengikuti gambar perencanaan.
- Permukaan HPL tidak boleh di dempul.

3.8. Pekerjaan Furniture

1. Meeting table

a. Lingkup Kerja :
- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan pekerjaan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan meeting table sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.
- Melaksanakan seluruh pekerjaan ini sehingga didapatkan hasil yang baik dan sempurna.
- Pekerjaan ini meliputi semua pembuatan meeting table seperti yang dispesifikasikan dan tertera
dalam gambar rencana.

b. Persyaratan bahan:

- Pemilihan jenis bahan / material dan sumbernya harus sesuai dengan spesifikasi.
- Bahan multiplex dalam kondisi kering dan rata tidak melengkung.
- Menggunakan perekat lem kayu yang bermutu baik yb disetujui oleh Pemberi Tugas / Konsultan
Pengawas.
- Finishing untuk permukaan pintu multiplex adalah dengan menggunakan HPL Taco dengan design
sesuai gambar detail dan material dalam dokumen pelaksanaan.
- Apabila karena suatu hal, Pelaksana akan mengganti jenis bahan / material atau sumber yang
telah dispesifikasikan, pengajuan alternative tersebut harus memenuhi persyaratan yang ada dan
mendapat persetujuan Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas.

c. Bahan yang dipakai:

- Bahan Multiplex 12mm Rangka 18mm Finished TACO HPL , kaki stainless steel hollow 4x6, cable
station set dengan hub data
- Tebal HPL yang disyaratkan adalah minimum 0,8 mm. Untuk finishing HPL dengan profil post
forming adalah dengan ketebalan maksimal 0,8 mm.

d. Syarat-syarat pelaksanaan:

- Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang


ada, kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola,
penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
- Harus diperhatikan semua sambungan siku / sudut untuk rangka kayu dan penguat lain yang
diperlukan sehingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapihan
terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas
penyetelan.
- Proses laminasi sebaiknya dipress secara hydrolis (High Pressure system ) di bengkel / work-shop
Kontraktor.
- Arah serat dari HPL, sesuai yang ditunjukkan dalam gambar rencana/desain.
- Permukaan HPL dilarang keras diamplas.
- Bagian tepi (edging) dari daun pintu, bidang atas/top meja /credenza, diberi edging berbahan PVC
tebal minimal 2 mm. Warna disesuaikan dengan warna HPL nya atau sesuai petunjuk gambar
rencana/desain.
- Sebelum dan setelah pengiriman ke site, perlu dilakukan penyesuaian / penyetelan untuk
menguatkan konstruksi furniture yang sudah dibuat.
- Pembersihan : Setelah penyetelan selesai dilakukan dan sebelum penyerahan barang, kontraktor
harus membersihkan seluruh noda, bekas goresan maupun kotoran bekas tangan pekerja.
Penyerahan furniture harus dalam kondisi yang baik dan sempurna.
- Furniture harus diberi perlindungan agar tidak rusak, karena pekerjaan lain yang mungkin
dapat menyebabkan rusaknya furniture.
- Pelaksana bertanggung jawab untuk menyimpan dan memelihara seluruh furniture,
- sebelum dilakukan penyerahan resmi kepada pihak Pemberi Tugas.
- Finishing ulang : adanya perbedaan suhu di bengkel dan di proyek / site akan
mempengaruhi kadar kelembaban dan finishing dari furniture. Apabila setelah ditempatkan di site
diperlukan finishing kembali, maka biaya yang timbul ditanggung oleh kontraktor.

2. Meeting room

a. Lingkup Kerja :

- Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan pekerjaan dan alat-alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan meeting room sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.
- Melaksanakan seluruh pekerjaan ini sehingga didapatkan hasil yang baik dan sempurna.
- Pekerjaan ini meliputi semua pembuatan credenza seperti yang dispesifikasikan dan tertera
dalam gambar rencana.

b. Persyaratan bahan:

- Pemilihan jenis bahan / material dan sumbernya harus sesuai dengan spesifikasi.
- Bahan multiplex dalam kondisi kering dan rata tidak melengkung.
- Menggunakan perekat lem kayu yang bermutu baik yb disetujui oleh Pemberi Tugas / Konsultan
Pengawas.
- Finishing untuk permukaan pintu multiplex adalah dengan menggunakan HPL Taco dengan design
sesuai gambar detail dan material dalam dokumen pelaksanaan.
- Apabila karena suatu hal, Pelaksana akan mengganti jenis bahan / material atau sumber yang
telah dispesifikasikan, pengajuan alternative tersebut harus memenuhi persyaratan yang ada dan
mendapat persetujuan Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas.

c. Bahan yang dipakai:

- Bahan Multiplex 12mm Rangka 18mm finish HPL Taco atau setara.
- Tebal HPL yang disyaratkan adalah minimum 0,8 mm. Untuk finishing HPL dengan profil post
forming adalah dengan ketebalan maksimal 0,8 mm.

d. Syarat-syarat pelaksanaan:

- Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang


ada, kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola,
penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
- Harus diperhatikan semua sambungan siku / sudut untuk rangka kayu dan penguat lain yang
diperlukan sehingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan / menjaga kerapihan
terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas
penyetelan.
- Proses laminasi sebaiknya dipress secara hydrolis (High Pressure system ) di bengkel / work-shop
Kontraktor.
- Arah serat dari HPL, sesuai yang ditunjukkan dalam gambar rencana/desain.
- Permukaan HPL dilarang keras diamplas.
- Bagian tepi (edging) dari daun pintu, bidang atas/top meja /credenza, diberi edging berbahan PVC
tebal minimal 2 mm. Warna disesuaikan dengan warna HPL nya atau sesuai petunjuk gambar
rencana/desain.
- Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-ruang yang berisi gas yang terdapat
pada kaca).
- Kaca yang digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat mengganggu pemandangan.
- Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca, baik sebagian atau seluruh tebal
kaca).
- Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang dan lebar ke arah luar / masuk).
- Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang adalah cacat garis timbul yang
tembus pandangan, gelombang adalah permukaan adalah permukaan kaca yang berubah dan
mengganggu pandangan.
- Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan goresan (scratch).
- Bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
- Sebelum dan setelah pengiriman ke site, perlu dilakukan penyesuaian / penyetelan untuk
menguatkan konstruksi furniture yang sudah dibuat.
- Pembersihan : Setelah penyetelan selesai dilakukan dan sebelum penyerahan barang, kontraktor
harus membersihkan seluruh noda, bekas goresan maupun kotoran bekas tangan pekerja.
Penyerahan furniture harus dalam kondisi yang baik dan sempurna.
- Furniture harus diberi perlindungan agar tidak rusak, karena pekerjaan lain yang mungkin
dapat menyebabkan rusaknya furniture.
- Pelaksana bertanggung jawab untuk menyimpan dan memelihara seluruh furniture,
- sebelum dilakukan penyerahan resmi kepada pihak Pemberi Tugas.
- Finishing ulang : adanya perbedaan suhu di bengkel dan di proyek / site akan
mempengaruhi kadar kelembaban dan finishing dari furniture. Apabila setelah ditempatkan di site
diperlukan finishing kembali, maka biaya yang timbul ditanggung oleh kontraktor.

Anda mungkin juga menyukai