SPESIFIKASI TEKNIS
BAB I.
SPESIFIKASI UMUM
1. LOKASI PEKERJAAN
2. LOKASI PEKERJAAN
1.1. Nama Kegiatan : Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan
1.2. Nama Paket Pekerjaan : Rehabilitasi Talud Pengaman Badan Jalan
1.3. Tahun Anggaran : 2019
3. PEKERJAAN POKOK
PEKERJAAN PERSIAPAN
PEKERJAAN TANAH
PEKERJAAN PASANGAN
1
Spesifikasi Teknis
Selama masa pelaksanaan, Kontraktor harus menyiapkan dan menyimpan satu set gambar yang
dilaksanakan paling akhir untuk tiap-tiap pekerjaan. Pada gambar yang memperlihatkan perubahan yang
sudah dikerjakan sesuai dengan kontrak, sejauh gambar tersebut sudah dilaksanakan. Setelah pelaksanaan
pekerjaan selesai, kontraktor harus menyerahkan gambar As-builtdrawing dalam 3 (tiga ) set ukuran A3 dijilid.
7. STANDAR
Semua bahan dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari Standar Nasionalisasi Indonesia
(SNI), bila asa pasal-pasal pekerjaan yang tidak ada pada Standar Indonesia, maka dapat dipakai satandar lain
yang disetujui Direksi dan sesuai dengan spesifikasi ini. Direksi akan menetapkan apakah semua atau sebagian
bahan yang dipesan atau diantarkan untuk penggunaan dalam pekerjaan, sesuai untuk pekerjaan tersebut dan
keputusan Direksi dalam hal ni pasti dan menentukan.
2
Spesifikasi Teknis
3
Spesifikasi Teknis
Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap semua keamanan dan keselamatan kerja. Tidak ada
pembayaran tambahan, dan dalam hal ini semua biaya sudah termasuk kontrak.
12.2 Sistem Pengawasan Keamanan
Kontraktor supaya mengatur sistem pengawasan keamanan dan organisasinya dan diserahkan untuk
mendapatkan persetujuan kepada direksi. Sistem keamanan dengan kapasitas peralatan dan tenaga kerja
yang cukup untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan terhadap manusia dan barang milik yang
bersangkutan. Sistem pengawasan keamanan harus dilaksanakan sesuai dengan program yang disetujui
dan berpegang pada hukum/peraturan yang berlaku di Indonesia.
12.3 Pengaturan kesehatan
Kontraktor harus mengusahakan lapangan kerja dalam keadaan sehat memperlengkapi/ memelihara
kemudahan untuk penggunaan tenaga yang dikerjakan pada suatu tempat yang telah disetujui oleh Direksi
dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang perlu untuk menjaga agar lapangan kerja tetap bersih.
12.4 Pencegahan Kebakaran
Kontraktor harus melakukan pencegahan terhadap kebakaran pada atau sekitar lapangan kerja dan harus
menyediakan peralatan secukupnya. Dalam pelaksanaan, Kontraktor harus memelihara peralatan dan
perlengkapan pemadam kebakaran tersebut dalam keadaan baik dan siap dipakai pada saat dibutuhkan.
4
Spesifikasi Teknis
BAB II
SPESIFIKASI KHUSUS
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Yang dimaksud dengan pekerjaan persiapan ini adalah merupakan pekerjaan awal yang berfungsi untuk
mempersiapkan dan mempermudah pelaksanaan pekerjaan selanjutnya. Pekerjaan persiapan ini sangat
mempengaruhi terhadap rencana kerja yang dibuat oleh penyedia jasa.
5
Spesifikasi Teknis
6
Spesifikasi Teknis
7
Spesifikasi Teknis
3. PEKERJAAN PASANGAN
Termasuk dalam lingkup pekerjaan batu antara lain :
Pemasangan batu dengan mortar jenis PC-PP, Mortar tipe N.
Siaran dengan Mortar jenis PC-PP tipe M.
Plesteran tebal 1 cm, dengan mortar jenis PC – PP tipe M.
8
Spesifikasi Teknis
3.2 Pasangan Batu dengan Mortar Jenis PC-PP, Mortar tipe M (untuk mutu PP tertentu setara dengan campuran 1
PC : 4 PP).
3.3 Plesteran tebal 1 cm, dengan mortar jenis PC – PP tipe M (Untuk mutu PP tertentu setara dengan campuran 1
PC : 2 PP)
9
Spesifikasi Teknis
3.4 Siaran dengan Mortar jenis PC - PP tipe M (untuk mutu PP tertentu setara dengan campuran 1
PC : 2 PP).
Pekerjaan pengeringan yang dimaksud disini adalah, termasuk sistem drainase lingkungan pekerjaan, sehingga
tidak menimbulkan akibat sampingan negatif terutama pada masyarakat dan lingkungan setempat.
Perhitungan volume dan pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan pengeringan tersebut diatas, diperhitungkan
dalam satuan buah.
10
Spesifikasi Teknis
BAB III
PENUTUP
Bila terdapat perbedaan antara gambar rencana dengan gambar detail maka yang dipakai adalah gambar
detail.
RKS dan Gambar saling melengkapi, apabila gambar disebut lengkap sedangkan RKS tidak lengkap
maka pada Gambar yang diikuti begitu pula sebaliknya.
Kontraktor wajib meneliti terlebih dahulu gambar dan RKS sebelum melaksanakan pekerjaan,bila ditemui
hal –hal yang meragukan harus melaporkan kepada Direksi untuk mendapakan persetujuan terlebih
dahulu.
Yang dimaksud dengan Gambar dan RKS diatas adalah gambar dan RKS setelah adanya perubahan di
dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwijzing) atau Gambar yang disetujui setelah rekayasa
lapangan ( MC).
Hal – hal lain yang tidak tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh Pengguna
Anggaran, bilamana perlu diadakan penyempurnaan / addendum dalam RKS ini.
Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat – Syarat (RKS) ini untuk uraian bahan – bahan , pekerjaan
yang tidak disebut diselenggarakan oleh kontraktor maka harus dianggap seperti disebutkan.
Bagian – bagian yang secara nyata termasuk di dalam pekerjaan ini tetapi tidak disebutkan baik dalam
RKS maupun gambar, maka tetap harus dilaksanakan oleh kontraktor.
Blitar,...................2019
Dibuat Oleh :
KONSULTAN PERENCANA
CV. MAHAKARYA UTAMA
Ir, WAHYUDI
Direktur
11