Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
BA B I. UMUM
1.1. Rencana Kerja dan Syarat-syarat, gambar rencana dan detail, serta Bill of Quantity
adalah bagian yang saling mengisi dan melengkapi serta dimaksud sebagai pedoman
atau patokan untuk melaksanakan pekerjaan dalam usaha mewujudkan suatu hasil
akhir dari proyek dengan baik dan memuaskan semua pihak.
1.2. Setiap material, peralatan dan perlengkapan bantu yang tidak tercantum dalam gambar
rencana maupun Bill of Quantity, tetapi dijelaskan dalam Rencana Kerja dan Syarat-
syarat atau sebaliknya, juga setiap material, peralatan, perlengkapan dan sistim-sistim
yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan sampai sempurna harus disediakan
oleh Kontraktor Penanggung Jawab dan merupakan bagian dari tanggung jawab
pekerjaannya.
1.3. Bila terdapat perbedaan persepsi antara Rencana Kerja dan Syarat-syarat, Gambar
Rencana dan Detail maupun Bill of Quantity, maka yang berlaku adalah ketentuan
urutan prioritas sebagai berikut : Rencana Kerja dan Syarat-syarat, Gambar Rencana
dan Detail, serta Bill of Quantity.
1.4. Semua material dan peralatan yang dipasang harus dalam keadaan baru, dari mutu
yang terbaik, bebas dari cacat akibat pembuatan, transportasi dan pemasangan, yang
harus dibuktikan dan mendapat persetujuan Direksi, serta memenuhi ketentuan yang
disyaratkan spesifikasi, gambar rencana dan peraturan umum yang berlaku.
1.6. Semua gambar-gambar detail yang belum tercantum dalam gambar rencana harus
dilengkapi oleh Kontraktor dan harus dinyatakan pada gambar pelaksanaan untuk
persetujuan Konsultan Pengawas dengan sepengetahuan Konsultan Perencana.
1.7. Kontraktor harus memeriksa kesesuaian gambar rencana dengan keadaan di lapa- ngan
dan wajib melaporkan pada Konsultan Pengawas untuk persetujuan pelaksanaan.
Semua kesalahan-kesalahan detail dan ketidak tepatan pada waktu pelaksanaan dan
hasil pengerjaan adalah tanggung jawab Kontraktor.
1.8. Kontraktor dianggap telah memperhitungkan adanya revisi-revisi gambar detail sesuai
dengan hasil pemeriksaan dilapangan tanpa adanya biaya tambahan yang mem-
pengaruhi kontrak, kecuali diperhitungkan untuk pekerjaan kurang.
1.9. Apabila terjadi kesalahan gambar maupun spesifikasi atau hal-hal yang tidak mungkin
didalam pelaksanaan sehubungan dengan desain maka Kontraktor harus melaporkan
kepada Konsultan Pengawas untuk pertimbangannya.
Bila Kontraktor tidak melaporkannya maka segala resiko kesalahan menjadi tanggung
jawab Kontraktor.
1
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
1.2. Sebelum setiap pekerjaan pembangunan dan pemasangan bahan / material dimulai
Kontraktor wajib dan harus menyerahkan :
1.2.3. Skedul Pelaksanaan dengan jangka waktu 60(enam puluh) hari kalender.
1.2.4. Contoh bahan, warna, termasuk mock-up untuk pekerjaan tertentu sesuai per
mintaan Konsultan Pengawas / Konsultan Perencana untuk penelitian dan
persetujuan.
1.2.5. Referensi, lisensi, sertifikat khusus dari pihak yang berwenang untuk pekerjaan
tertentu sesuai permintaan Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana.
1.2.6. Izin pelaksanaan dari Konsultan Pengawas untuk diteliti dan disetujui oleh
Konsultan Pengawas , jika tidak memenuhi syarat akan ditolak dan harus diganti
sampai memenuhi persyaratan yang diminta atas biaya dan tanggung jawab
Kontraktor.
Tempat-tempat yang diperlukan diberi marking antara lain : Semua kolom, dinding
pagar, tinggi pagar sedemikian rupa sehingga finishing akhir dapat dikerjakan setepat
mungkin.
1.4. Dalam penawaran Kontraktor harus mencantumkan merk serta brosur dari bahan
bangunan yang ditawarkan.
2
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
1. PENGUKURAN KEMBAL I
a. Kontraktor harus melakukan pengukuran kembali site pekerjaan meliputi batas areal
maupun terhadap bangunan existing, untuk memastikan kesesuaian antara gambar
rencana dan site yang ada. Apabila Kontraktor mendapatkan hasil pengukuran yang
berbeda dengan site dalam gambar rencana, maka Kontraktor harus segera
melaporkannya kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana untuk dilakukan
penyesuaian.
b. Kontraktor harus mengadakan pengukuran untuk membuat tanda tetap sebagai dasar
ukuran ketinggian yang direncanakan dan bagian-bagian yang lain. Tanda tetap itu dibuat
dari beton 20×20×150 cm yang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan (akan ditentukan
oleh Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas) dan penempatannya akan ditentukan
kemudian oleh Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas dan harus dijaga serta dipelihara
selama waktu pelaksanaan hingga pekerjaan selesai seluruhnya untuk penyerahan
pekerjaan yang pertama.
c. Sebagai ukuran dasar awal akan ditentukan di lapangan sesuai dengan petunjuk dari
Pemberi Tugas / Konsultan Pengawas.
d. Untuk dasar profil pekerjaan harus dibuat papan dasar pelaksanaan (Bouwplank) yang
harus dibuat dari bahan kayu Borneo tebal minimum 3 cm dengan permukaan atasnya
diserut sipat datar (Waterpass).
e. Kontraktor harus menyediakan alat-alat ukur sepanjang masa pelaksanaan pekerjaan
berikut ahli ukur yang berpengalaman dan setiap kali apabila dianggap perlu siap untuk
mengadakan pengukuran ulang.
a. Untuk memenuhi kebutuhan air, baik untuk keperluan pekerja maupun keperluan air kerja
Kontraktor dapat menggunakan sumur existing dengan menyambung pipa PVC ke site
pekerjaan. Tapi kalau tidak memungkinkan Kontraktor harus membuat sumur bor sendiri.
b. Untuk kebutuhan daya listrik, baik untuk penerangan sementara maupun listrik untuk alat-
alat kerja Kontraktor harus mendatangkan sendiri genset yang kapasitasnya sesuai untuk
keperluan proyek tsb, dengan biaya sewa dan operasionil ditanggung Kontraktor.
4. PENGAMANA N PROYEK
3
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
Untuk kelancaran jalannya pekerjaan Kontraktor harus menyediakan sarana kerja (baik
milik sendiri maupun sewa) yang meliputi :
a. Alat kerja utama seperti : alat tripod, molen dll.
b. Alat Bantu seperti : alat komunikasi/handy talky, computer, alat transportasi dll.
Bagian ini meliputi seluruh pekerjaan pembongkaran, atas daerah pembangunan seperti
yang tertera pada gambar rencana. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pembongkaran
pagar existing dan lain-lain yang ditunjuk Konsultan Pengawas, serta pengamanan atas
jaringan-jaringan listrik, air, telepon dan lain-lain yang ada.
1.2. SYARAT PELAKSANAAN
4
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
2.1.1. Kontraktor akan dianggap bertanggung jawab untuk penelitian yang menyeluruh
atas gambar dan persyaratan untuk Dokumen Pelaksanaan ini dan Kontrak yang
berhubungan dengan Proyek ini, termasuk semua addendum, semua kondisi dari
pekerjaan, memeriksa lapangan, semua fasilitas dan kondisi yang ada, melakukan
semua pengukuran lapangan dari pekerjaan yang sehubungan dengan ini dan
menentukan seluruh lingkup dari penyelesaian dan penyempurnaan proyek yang
diisyaratkan sesuai dengan gambar-gambar dan persyaratan-persyaratan sebagai
yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
2.1.2. Kontraktor bertanggung jawab penuh untuk kesimpulan yang ditariknya dari
informasi yang disampaikan kepadanya sebagai hasil pemeriksaan yang dipe-
rolehnya.
Kontraktor diperbolehkan atas biaya sendiri melakukan pemeriksaan tambahan
bilamana ia menganggapnya perlu, dan disetujui untuk menentukan lebih lanjut
kondisi dari lapangan guna pembangunan yang dipersyaratkan disini.
2.1.3. Kontraktor wajib melakukan pembersihan dilapangan, meliputi pembuangan
lapisan puing-puing batu-batuan yang tidak diperlukan (bila ada) dan rintangan-
rintangan lain yang ada.
2.2.1. Kontraktor harus mengerjakan pembersihan semua areal pekerjaan dan tempat-
tempat yang akan dilaksanakan pekerjaan finishing sebagaimana diminta dan
ditunjukkan dalam gambar.
2.2.2. Kontraktor harus menyediakan dan memelihara semua peralatan dan material
untuk pelaksanaan sedemikian sehingga semua areal pekerjaan terjaga kelan
carannya.
2.2.3. Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja dan pengawas lapangan yang te-
rampil pada bidangnya.
a. Lingkup Pekerjaan.
02. Pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, peralatan dan tenaga kerja, serta
pelaksanaan pekerjaan beton sesuai dengan RKS dan gambar-gambar pelaksanaan
yang telah disediakan untuk proyek.
b. Pedoman Pelaksanaan.
Pelaksanaan pekerjaan ini harus mengikuti semua ketentuan dalam buku RKS ini, terutama
yang menyangkut pekerjaan beton non struktur.
Pedoman Pelaksanaan
Kecuali dalam gambar atau RKS ditentukan lain, sebagai dasar peraturan ialah PBI 1971 NI-
2.
c. Persyaratan Bahan.
01. Semen.
a) Semen yang digunakan untuk proyek ini adalah Portland Cement jenis II menurut
NI-8 atau type I menurut ASTM, memenuhi S.400 menurut standard Cement
Portland yang digariskan oleh Asosiasi Cement Indonesia.
5
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
b) Merk yang dipilih tidak dapat ditukar-tukar dalam pelaksanaan tanpa persetujuan
Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.Standar material : Tiga Roda atau setara.
d) Merk semen yang diusulkan sebagai pengganti dari merk semen yang sudah
digunakan harus disertai jaminan dari Kontraktor yang dilengkapi dengan data
teknis yang membuktikan, bahwa mutu semen pengganti setarap dengan mutu
semen yang digantikan.
02. Aggregates.
Aggretas yang digunakan harus sesuai dengan syarat-syarat dalam PBI 1971 dan NI-2,
terdiri dari :
a) Pasir Beton (aggregat halus) :
Kadar lumpur tidak boleh melebihi 4 % berat pasir beton.
c) Air :
Air yang dipakai untuk pengecoran harus bersih, tidak berwarna, tidak berasa dan
tidak berbau, sesuai dengan persyaratan dalam NI-2 Bab 3.6.
Sebelum air untuk pengecoran dipergunakan, harus terlebih dahulu diperiksa
pada Laborataorium Penelitian Masalah Air.
Besi beton yang digunakan ialah besi beton mutu BJTP-24 untuk diameter 〈12 dam
mutu beton BJTD-40 untuk diameter 〉 12.
Untuk mendapatkan jaminan akan kwalitas yang diminta, maka harus ada sertifikat dari
produsen besi beton yang akan digunakan dan bila diperlukan Konsultan Pengawas
berhak untuk menugaskan Kontraktor untuk melakukan pengujian di laborataorium atas
bahan tersebut yang seluruhnya atas beban dan biaya kontraktor.
Harus berukuran minimal 1 mm seperti yang disyaratkan dalam NI-2 Bab. 3.7.
05. Admixture.
01. Pengiriman dan penyimpanan bahan pada umumnya harus sesuai dengan jadwal
pelaksanaan.
6
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
02. Penyimpanan semen.
a) Semen harus didatangkan dan disimpan dalam kantung / zak yang utuh. Berat
semen harus sama dengan yang tercantum dalam zak.
b) Semen harus disimpan dalam gudang yang kering, terlindung dari pengaruh
cuaca, berventilasi cukup dan lantai yang bebas dari tanah.
d) Kepada bagian semen yang mengeras tersebut hanya dicampurkan semen dalam
jumlah yang sama dengan syarat, bahwa kwalitas beton yang dihasilkan harus
sesuai dengan yang diminta oleh Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
b) Besi beton harus disimpan bebas dari lumpur, minyak atau zat asing lainnya
.
04. Penyimpanan aggregates.
Aggregates harus ditempatkan dalam bak-bak yang cukup, terpisah dari satu dan lain
jenisnya / gradasinya dan di atas lantai beton ringan untuk menghindari tercampurnya
dengan tanah.
a) Bekisting harus dibuat dari plywood yang tebal minimal 9 mm pada bagian-bagian
yang diperlukan (exposed) dengan rangka kayu yang kuat tidak mudah berubah
bentuk dan jika perlu menggunakan baja.
b) Bekisting harus dibuat sedemikian rupa, sehingga tidak ada perubahan bentuk
yang nyata dan harus dapat menampung bahan-bahan sementara sesuai dengan
jalannya kecepatan pembetonan.
c) Semua bekisting harus diberi penguat datar dan silangan, sehingga kemungkinan
bergeraknya bekisting selama dalam pelaksanaan dapat dihindarkan, juga harus
cukup rapat untuk menghindarkan keluarnya adukan (mortar leakage).
e) Pada bagian terendah pada setiap tahapan pengecoran dari bekisting kolom atau
dinding harus ada bagian yang mudah dibuka untuk inspeksi dan pembersihan.
f) Kayu bekisting harus bersih dan dibasahi air terlebih dahulu sebelum pengecoran.
g) Air pembasahan tersebut harus diusahakan agar mengalir sedemikian rupa agar
tidak menggenangi sisi bawah dan bekisting.
7
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
i) Pembongkaran Bekisting :
- Cetakan tidak boleh dibongkar sebelum beton mencapai kekuatan yang
cukup untuk memikul 2 × beban sendiri.
- Bila akibat pembongkaran cetakan pada bagian konstruksi akan bekerja
beban-beban yang lebih tinggi dari pada beban rencana, maka cetakan tidak
boleh dibongkar selama keadaan tersebut berlangsung.
- Perlu ditentukan, bahwa tanggung jawab atas keamanan konstruksi beton
seluruhnya terletak pada Kontraktor dan perhatian kontraktor mengenai
pembongkaran cetakan ditujukan ke PBI 1971 dalam pasal yang
bersangkutan.
- Pembongkaran harus memberitahu Konsultan Pengawas bila ia bermaksud
untuk membongkar cetakan pada bagian-bagian konstruksi utama dan minta
persetujuannya, tapi walaupun dengan adanya persetujuan itu Kontraktor
tetap tidak terlepas dari tanggung jawabnya.
a) Kwalitas beton adalah K.225 (tegangan tekan hancur karakteristik untuk kubus
beton 15 X 15 X 15 pada usia 28 hari, dengan derajat konfidensi 0,95).
f) Kontraktor harus membuat laporan tertulis atas data-data kwalitas beton yang
dibuat, laporan tersebut harus disyahkan oleh Konsultan Pengawas dan nilai
laporan tersebut harus dilengkapi dengan harga karakteristiknya.
2) Cetakan slump dibasahi dan ditempatkan diatas kayu yang rata atau plat
beton.
8
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
h) Pengujian kubus percobaan harus dilakukan di laboratorium yang disetu- jui oleh
Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan .
i) Perawatan kubus percobaan tersebut adalah dalam pasir basah tapi tidak
tergenang air, selama 7(tujuh) hari selanjutnya dalam udara terbuka.
j) Jika dianggap perlu, maka kontraktor harus mengadakan percobaan kubus umur
7(tujuh) hari dengan ketentuan-ketentuan hasilnya tidak boleh kurang 65 %
ketentuan yang diminta pada 28 hari.
Jika hasil kuat tekan benda-benda uji tidak memerlukan angka kekuatan yang
diminta, maka harus dilakukan pengujian beton di tempat dengan cara-cara yang
ditentukan dalam PBI – 1971 dengan biaya ditanggung Kontraktor.
k) Pengadukan beton dalam mixer tidak boleh kurang dari 75 detik terhitung setelah
seluruh komponen adukan masuk dalam mixer.
b) Siar-siar tersebut harus dibasahi terlebih dahulu dengan air semen tepat sebelum
pengecoran lanjutan dimulai.
c) Letak siar-siar tersebut harus disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.
9
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
2) Jika hal tersebut di atas akan dimintakan oleh Kontraktor sebagai kerja
tambahan, maka penambahan tersebut hanya dapat dilakukan setelah ada
persetujuan tertulis dari Pemberi Tugas / Pengawas Lapangan.
c) Jika Kontraktor tidak berhasil mendapatkan diameter besi yang sesuai dengan
yang ditentukan dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran diameter besi
dengan diameter terdekat dengan syarat :
2) Jumlah luas besi tersebut tidak boleh kurang dari yang tertera dalam gambar.
d) Toleransi Besi :
Diameter, ukuran sisi (atau jarak antara dua Variasi dalam berat Toleransi
permukaan yang berlawanan) yang diperbolehkan Diameter
- Di bawah 10 mm ±7% ± 0,4 mm
- 10 mm sampai 16 mm
(tapi tidak termasuk ø 16 mm) ±5% ± 0,4 mm
- 16 mm sampai 28 mm ±5% ± 0,5mm
- 29 mm dan 32 mm ±4%
a) Beton harus dilindungi dari pengaruh langsung panas, hingga tidak terjadi
penguapan cepat.
b) Adanya atau kehadiran Pengawas Lapangan selaku wakil Pemberi Tugas yang
sejauh melihat / mengawasi / menegur atau memberi nasehat, tidaklah
mengurangi tanggung jawab penuh Kontraktor tersebut di atas.
10
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
a. Lingkup Pekerjaan.
01. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan ini , sehingga dicapai hasil pekerjaan
yang baik dan sempurna.
11
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
02. Melaksanakan pekerjaan pengecatan, sehingga diperoleh hasil yang baik dan
memuaskan.
01. Sebelum pengecatan dimulai, Kontraktor harus melakukan pengecatan pada satu
bidang untuk warna dan jenis cat yang diperlukan.
Bidang-bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan warna, texture, material dan cara
pengerjaan.
Bidang-bidang yang akan dipakai sebagai mock up akan ditentukan oleh Pemberi
Tugas / Pengawas Lapangan.
02. Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standar minimal keseluruhan
pekerjaan pengecatan.
03. Pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan oleh orang-orang yang ahli / aplikator yang
berpengalaman dan telah mendapat rekomendasi dari pabrik cat yang digunakan dan
cara pelaksanaannya standar dari pabrik cat yang digunakan.
01. Jenis cat yang digunakan adalah produksi yang telah diakui Standard International,
memenuhi ISO.9002.
02. Kontraktor harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat pada bidang-
2
bidang transparan ukuran 30 × 30 cm .
Dan bidang-bidang harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan
dan jenis lapisan (dari cat dasar sampai dengan lapisan akhir).
03. Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan karena Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.
Jika contoh-contoh tersebut telah disetujui secara tertulis barulah Kontraktor
melanjutkan dengan pembuatan mock up seperti tercantum di atas.
01. Yang termasuk pekerjaan cat dinding luar adalah pengecatan seluruh plesteran
bangunan dan / atau bagian-bagian lain dibagian luar yang ditentukan dalam gambar
rencana.
02. Untuk dinding bagian luar bangunan digunakan cat luar dari bahan Emulsi Acrylic jenis
Dulux ICI Weathershield atau yang setara.
03. Semua pekerjaan yang hendak dicat harus dibersihkan dan bebas dari kotoran lepas,
minyak dan kotoran-kotoran lainnya.
04. Cat dasar/primer yang digunakan adalah cat dasar tembok dari merk yang sama dari
cat.
05. Sebelum dinding dicat dasar, plesteran sudah harus betul-betul kering, tidak ada retak-
retak dan Kontraktor harus meminta persetujuan kepada Pemberi Tugas / Pengawas
Lapangan.
12
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
06. Pekerjaan cat dasar dilaksanakan dengan roll dan lapisan cat dasar dibuat setipis
mungkin sampai merata.
07. Pada konstruksi baru dimana sifat alkali tinggi mungkin dijumpai perlu digunakan 1 lapis
Bulls Eye 123.
Lapisan tersebut dibiarkan mengering selama 1 jam sebelum memakai Dulux ICI
Weather Shield. Untuk finishing akhir digunakan 2 lapis Dulux ICI Weather Shield atau
setara.
08. Untuk pengecatan ulang (konstruksi lama), semua permukaan harus terlebih dulu
dibersihkan dari jamur dan cat lama yang sudah mengelupas dan setelah itu diberi Bulls
Eye 123.
Sealer tersebut dibiarkan mengering selama 6 jam.
Bila konstruksi lama mengalami penjamuran yang hebat, maka diperlukan perlakuan
khusus (sesuai dengan ketentuan pabrik) untuk mencegah kemungkinan jamur
menyerang dari bagian dasar cat.
09. Semua pekerjaan cat dinding luar (full system) harus dilaksanakan oleh orang-orang
yang ahli dan berpengalaman dalam pekerjaan ini dan mengikuti ketentuan-ketentuan
dari pabrik pembuatnya.
10. Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin,
tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran-
pengotoran.
01. Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besi pagar
beserta pintunya, pintu-pintu besi, talang-talang dan pekerjaan besi lain yang ditentukan
dalam gambar.
02. Cat yang dipakai adalah merk ICI jenis Super Gloss atau setara.
03. Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplas halus dan
bebas debu, oli dan lain-lain.
04. Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar Epoxy.
Sambungan las dan ujung-ujung yang tajam diberi “touch up” dengan dua lapis U-pox
Red lead primer 520-1130 setebal 20 mikron.
05. Setelah kering sesudah 24 jam dan dibersihkan kembali dari kotoran-kotoran oli dan
sebagainya disemprot 1 lapis.
Setelah 48 jam mengering baru lapisan akhir Super Syntethic Enamel dikuas 2 lapis
setebal 70 mikron.
07. Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada
gelembung-gelembung dan dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
01. Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian-bagian besi pagar
kawat duri beserta tiangnya dan pekerjaan besi lain yang ditentukan dalam gambar.
13
Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis Proyek : PekerjaanPagar Belakang Gedung Transit House-
Cipulir
Departemen Luar Negeri
RI
02. Cat yang dipakai adalah merk ICI jenis bronze atau setara.
03. Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplas halus dan
bebas debu, oli dan lain-lain.
04. Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar Epoxy.
Sambungan las dan ujung-ujung yang tajam diberi “touch up” dengan dua lapis U-pox
Red lead primer 520-1130 setebal 20 mikron.
05. Setelah kering sesudah 24 jam dan dibersihkan kembali dari kotoran-kotoran oli dan
sebagainya disemprot 1 lapis.
Setelah 48 jam mengering baru lapisan akhir cat bronze dikuas 2 lapis setebal 70
mikron.
07. Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada
gelembung-gelembung dan dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
14