SPESIFIKASI TEKNIS
A. UMUM
PASAL 1
URAIAN UMUM
1.1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan dan akan ditenderkan sesuai dengan :
2
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
a. Halaman harus bersih dari sisa-sisa kotoran atau puing- puing pada waktu
diserahkan.
PASAL 2
URAIAN PEKERJAAN
2.1. Umum
Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan inkontraktor
diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan beserta uraian
pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan seperti yang diuraikan didalam buku iniBila
terdapat ketidakjelasan dan atau perbedaan dalam gambar dan uraian ini kontraktor
diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada perencana untuk mendapatkan penyelesaian
b. Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi, dalam keadaan
selesai/terpasang.
c. Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, kontraktor diwajibkan
memperhatikan dan meneliti dahulu semua ukuran yang tercantum seperti
peilpeil, ketinggian, lebar ketebalan, luas penampang dan lain-lainnya
sebelum pekerjaan dimulai. Bila ada keraguan mengenai ukuran mana yang akan
dipakai dan dijadikan pegangan kontraktor wajib merundingkan terlebih dahulu
dengan perencanaan.
d. Kontraktor tidak dibenarkan untuk mengubah dan atau mengganti ukuran-ukuran
yang tercantum dalam gambar-gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan
konsultan pengawas.
e. Kontraktor harus menyediakan dengan lengkap masing- masing dua salinan segala
gambar-gambar, spesifikasi teknis, agenda, berita-berita perubahan dan gambar-
gambar pelaksanaan yang telah disetujui di tempat pekerjaan. Dokumen-dokumen
ini harus dapat dilihat konsultan pengawas konstruksi dan direksi setiap saat
sempat dengan serah terima kesatu. Serah terima kesatu dokumen-
dokumen tersebut akan didokumentasikan oleh pemberi tugas.
4
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
5
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
2.9. Subtitusi
a. Produk yang disebutkan nama pabriknya :
6
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
7
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
8
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
2.15. Iklan
Kontraktor tidak diijinkan membuat iklan dalam bentuk apapun didalam sempadan
(batas) site atau ditanah yang berdekatan tanpa seijin dari pemberi tugas.
9
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
10
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
PASAL 3
PERSYARATAN BAHAN-
BAHAN
3.1. Yang disebut dengan bahan bangunan adalah semua bahan- bahan yang
digunakandalam pelaksanaan sebagaimana tertera dalam uraian pekerjaan dan
persyaratanpelaksanaan ini serta gambar kerja.
3.2. Semua bahan bangunan harus berkualitas baik dan sesuai dengan syarat-syarat
yang tercantum dalam SNI, SNI 03-1729-2002, AV, PTC, AUWI, AVE dan PKKI-05-
2002.
3.3. Jenis dan mutu bahan yang dipakai diutamakan merupakan produk dalam
negeri,dan mengacu Peraturan Daerah yang berlaku, kecuali ditentukan lain.
3.4. Penyedia jasa harus membuat gambar-gambar detail pelaksanaan (shopdrawing),
pengiriman kepada Direksi Pekerjaan/Pengawas Kegiatan contoh bahanbangunan
termasuk warna dan bentuk yang akan dipakai sebelum pelaksanaan pekerjaanuntuk
diperiksa dan disetujui.
3.5. Penyedia jasa harus menyerahkan hasil tes laboratorium jika diperlukan,yang
11
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
12
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
3.6. Bila terdapat perbedaan pendapat mengenai mutu bahan, maka Pemborong
berkewajiban memeriksakan bahan tersebut kelaboratorium Balai Penelitian Bahan
Bangunan dengan semua biaya menjadi tanggungan Pemborong, begitu pula waktu
yangtersita dapat untuk alasan perpanjangan waktu pelaksanaan.
3.7. Direksi Pekerjaan/Pengawas Kegiatan berhak untuk meminta keterangan selengkap-
lengkapnya tentang bahan tersebut.
3.8. Contoh-contoh harus sesuai dengan macam dan kualitas keadaan barang-
barangyang dipakai (dimaksud).
3.9. Jika diperlukan pekerjaan yang memerlukan tempat kerja selain tempat kerja yang
adadilapangan/ Basecamp, maka Penyedia Jasa wajib memberitahu kepada
DireksiPekerjaan/Pengawas Kegiatan, agar kualitas bahan maupun kualitas
pekerjaansebelum dikirimkan ke lapangan bisa direkomendasi oleh Direksi
Pekerjaan/Pengawas Kegiatan apakah layak untuk dikirim/dipasang.
3.10. Ukuran/dimensi yang dimaksud dalam gambar untuk bahan adalah bersih (ukuran
jadi).
3.11. Air
a. Air untuk pembangunan haruslah digunakan air tawar yang bersih dan bebas
mineral zat organik tanah lumpur, larutan alkalin dan lain-lain.
b. Jika air dari saluran air minum atau sumber air yang ada tidak mencukupi maka
penyedia jasa harus mengadakan air untuk tujuan pembangunan ini dengan
mendatangkan atau mengadakan sumber air sendiri yang memenuhi syarat
3.12. Semen Portland
a. Portland Cemen (PC) yang dipergunakan dalam pekerjaan ini adalah semen
sekualitas Tiga Roda Kualitas I harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum
dalam SNI, warna abu-abu kehijauan.
b. Semen yang digunakan dalam pekerjaan harus sama dengan semen yang
dipakai pada waktu menentukan campuran beton.
c. Untuk pekerjaan beton plat, menggunakan semen portland type II yang tahan
sulfat.
d. Kantong pembungkus tidak boleh rusak jahitannya sebelum sampai di tempat
pekerjaan.
e. Semen yang sudah mulai membatu tidak boleh dipergunakan.
f. Untuk menghindari terjadinya semen sampai membatu, Penyedia Jasa
diwajibkan untuk menjaga stok semen jangan sampai melebihi kapasitas
penggunaan (sesuai dengan schedule).
13
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
g. Penyimpanan semen (gudang semen), agar dibuat bebas air/bocor air hujan dan
tidak terpengaruh cuaca.
h. Semen harus keluaran pabrik yang sama dan hasil produksi yang sama.
3.13. Kerikil (Agregat Kasar)
a. Untuk pekerjaan beton, batu pecah atau koral dengan gradasi 2 sampai 3 cm,
bersih dari bahan organis atau kotoran lain dan sebelum digunakan harus dicuci
terlebih dahulu.
b. Kerikil yang akan digunakan untuk bahan beton (pengecoran) harus
kerikil yang keras tidak berpori.
c. Untuk pekerjaan rembesan kerikil dari kwarsa keras.
3.14. Pasir (Agregat Halus)
a. Pasir urug adalah pasir pengisi yang tidak mengandung bahan organis
3.16. Besi
a. Semua besi beton yang dipakai harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
b. Semua baja tulangan yang akan dipakai harus berasal dari produksi pabrik yang
telah disetujui Pengawas Kegiatan.
c. Besi beton menggunakan besi beton ulir dan besi beton polos yang digunakan
mutu BJTP <12mm U24, BJTD >13mm U32 dengan penggunaan seperti yang
ditunjukkan dalam gambar rencana. Besi harus bersih dari lapisan minyak/lemak
dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih. Penampang besi harus bulat serta
14
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
PASAL 4
PEKERJAAN PERSIAPAN
4.1. Lokasi untuk bangunan ini akan diserahkan oleh Pemberi Tugas kepada
Pemborong dalam keadaan bebas dari gugatan Pihak Ketiga.
4.2. Penyedia jasa harus membuat bangunan sementara untuk kantor pengelolaan
kegiatan,barak kerja dan gudang untuk menyimpan bahan-bahan dengan ketentuan
antara lain :
15
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
16
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
17
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
18
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
19
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
b. Air harus bersih, bebas dari debu, lumpur, minyak dan bahan-bahan kimia
lainnya yang merusak. Penyediaan air harus sesuai dengan petunjuk dan
persetujuan Direksi/Pengawas.
c. Segala biaya atas pemakaian daya dan air diatas adalah beban kontraktor.
4.11. Pekerjaan lain-lain
Sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan/Pengawas Kegiatan, jika terdapat pekerjaan yang
belum disyaratkan dalam pekerjaan persiapan, maka Penyedia jasa wajib untuk
melaksanakan atas biaya Penyedia jasa.
PASAL 5
PEMBERSIHAN, PEMBONGKARAN BANGUNAN LAMA DAN PENEBANGAN
POHON-POHON
20
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
21
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
PASAL 6
PENGUKURAN DAN PEMASANGAN BOUPLANK
22
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
23
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
PASAL 7
PEKERJAAN TANAH
7.1. Lingkup Pekerjaan
Yang dimaksud dengan pekerjaan tanah disini adalah semua kegiatan yang
berkaitandengan pematangan tanah, pengolahan tanah yang ada kaitannya dengan
struktur bangunan antara lain pembersihan tanah, galian tanah, urugan
tanah/perataan ataupunpembuangan tanah. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah
mulai dengan mobilisasi alat,pengadaan tenaga, konstruksi penyangga hingga
pemompaan air tanah penggalian(dewaterring).
7.2. Persiapan Pekerjaan Tanah
Bagian ini meliputi pembersihan/peralatan lap angan, pengecekan keadaan
kontur, pengukuran didaerah-daerah dimana pekerjaan pembangunan akan
dilaksanakan, seperti yang ditunjukan pada gambar-gambar dan sesuai dengan
yang ditunjukan oleh pengawas.
Penyedia jasa bertanggung jawab untuk :
a. Penelitian yang menyeluruh atas gambar-gambar dan persyaratan-persyaratan
kontrak ini dan kontrak lain yang sehubungan dengan proyek ini, serta semua
addendumnya.
b. Penelitian atas semua kondisi pekerjaan, memeriksa kondisi lapangan, serta
semua fasilitas yang ada.
c. Melakukan semua pengukuran lapangan sehubungan dengan pekerjaan ini dan
24
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
25
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
PASAL 8
PEKERJAAN URUGAN DAN PEMADATAN
8.1. Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan urugan ini dilaksanakan sebagai urugan peninggian halaman dan bangunan
maupun sebagai urugan lubang-lubang pondasi. Termasuk dalam pekerjaan ini
adalah pekerjaan pemadatan untuk setiap layer urugan.
8.2. Persiapan Untuk Urugan
Pengurugan tidak boleh dilaksanakan sebelum pondasi atau bagian pekerjaan
lainnya yang akan ditutup/diurug atau tersembunyi oleh tanah urugan diperiksa oleh
Direksi/Pengawas. Pada pekerjaan urugan/peninggian permukaan tanah asal jika
ada ketidak sesuaian antara keadaan lapangan dan gambar rencana Pemborong harus
memberitahu secara tertulis kepada Direksi/Pengawas, Jika tidak maka tuntutan
mengenai ketidak samaan permukaan tanah tidak akan dipertimbangkan.
26
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
27
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
28
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
29
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
PASAL 9
ADUKAN DAN
CAMPURAN
9.1. Perbandingan dari berbagai adukan, menggunakan perbandingan jumlah isi yang
ditakar dalam keadaan kering.
9.2. Kotak-kotak ukuran dibuat dengan ukuran yang sama dengan dalam 50 cm. Volume
kotak dibuat sesuai dengan volume 1 zak PC (50 Kg), diselenggarakan atas
petunjuk Direksi/Pengawas Lapangan.
9.3. Penggunaan adukan sesuai yang ditetapkan dalam gambar atau tempat-tempat
yang dianggap perlu oleh Direksi.
PASAL 10
PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI/BELAH
10.1 Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan
alat- alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk
mendapatkan hasil yang terbaik.
b. Pekerjaan pasangan batu kali/belah ini meliputi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi dan
Pengawas Lapangan.
30
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
PASAL 11
PEKERJAAN BETON BERTULANG
11.1. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan- bahan, peralatan dan alat-
alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan
hasil yang terbaik.
b. Pekerjaan beton bertulang meliputi seluruh pekerjaan beton bertulang seperti yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi dan Pengawas
Lapangan.
11.2. Persyaratan Umum
a. Konstruksi-konstruksi harus menggunakan peraturan peraturan/normalisasi
31
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
32
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
Besi harus bersih dari lapisan minyak/lemak dan bebas dari cacat seperti serpih-
serpih. Penampang besi harus bulat serta memenuhi persyaratan SNI. Bila
dipandang perlu kontraktor diwajibkan untuk memeriksa mutu beton
dilaboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya kontraktor.
11.4. Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Cetakan begisting
1) Acuan harus dibuat dan direncanakan begitu rupa sehingga beton dapat dengan
baik ditempatkan dan dipadatkan, tidak terjadi perubahan bentuk acuan selama
pembetonan dilaksanakan maupun terhadap pengerasan beton.
2) Acuan harus juga cermat dalam kedudukan dan datar, untuk jenis acuan- acuan
tertentu, terlebih dahulu Pemborong harus menyerahkan perencanaan
gambar acuan tersebut kepada Direksi, bila perlu harus dilengkapi
perhitungan dan detail-detail yang jelas. Bilamana hal tersebut telah
mendapatkan persetujuan dari Direksi, rencana acuan tersebut
dapat dilaksanakan.
3) Sesuai dengan persyaratan betonnya acuan dapat menggunakan papan-papan
atau kayu lapis/multipleks 18mm dengan penguat dari balok 6/8, 5/7 atau
konstruksi form work yang lazim digunakan.
4) Perlu ditekankan bahwa tanggung jawab keamanan konstruksi terletak pada
Pemborong, Pemborong harus meminta ijin Direksi dan Pengawas
Lapangan bilamana ia bermaksud akan membongkar pada bagian-bagian
konstruksi utama.
5) Cetakan halus Khusus pembuatan begisting untuk permukaan beton yang tidak
perlu dilapisi plesteran (dinding graving dock), maka dapat dibuat cetakan
harus dengan syarat sebagai berikut : Cetakan dapat digunakan secara
berulang dengan catatan hanya cetakan yang bermutu baik boleh dipakai yang
telah disetujui oleh Direksi/Pengawas. Permukaan cetakan harus dibasahi
dengan minyak (form oil/mould release agent) yang bermaksud untuk
menghasilkan permukaan beton yang bersih, halus dan bebas kotoran dan
kemudahan pada saat pembukaan/pembongkaran bidang-bidang begisting.
6) Segala cacat pada permukaan beton yang telah dicor harus ditambal (diplester)
sedemikian rupa hingga sesuai warna/texture permukaan disekatnya.
b. Pengujian
Pengujian dilakukan sebagai berikut :
1) Sebelum melaksanakan pengecoran awal, Kontraktor harus mengadakan mix
design yang dapat membuktikan bahwa mutu beton yang disyaratkan dapat
33
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
34
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
35
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
6) Besi beton yang tidak memenuhi syarat karena ukuran maupun kwalitas
tidak sesuai dengan spesifikasi (RKS) diatas, harus s egera dikeluarkan dari
site setelah penerimaan instruksi tertulis dari konsultan pengawas dalam waktu
2x24 jam.
7) Membengkok dan meluruskan tulangan untuk beton bertulang harus
dilakukan dalam keadaan dingin. Batang tulangan harus dipotong dan
dibengkokkan sesuai dengan gambar kerja. Bila tidak tercantum dalam
gambar kerja, harus dimintakan persetujuan direksi terlebih dahulu.
8) Tulangan harus bebas dari kotoran-kotoran dan karat, serta bahan-bahan lain
yang mengurangi daya rekat.
9) Tulangan harus dipasang sedemikian rupa hingga sebelum dan selama
pengecoran tidak berubah tempat
10) Tulangan lengkung tidak boleh menempel pada papan cetakan atau tumpuan
lain. Untuk itu harus dibuat beton tahu (beton decking) dengan tebal dan
pemasangan sesuai dengan SNI
11) Untuk mengatur jarak tulangan tarik dan tulangan tekan pada pelat
digunakan cakar ayam, yang sebelumnya telah disetujui oleh Konsultan
Pengawas/Direksi.
12) Pertemuan dengan tulangan Plat / balok / kolom / pondasi yang sudah dicor
harus distek dengan overlapping sesuai dengan SNI.
f. Cara Pengadukan
1) Cara pengadukan harus menggunakan beton molen.
2) Takaran untuk semen portland, pasir dan koral harus disetujui terlebih dahulu oleh
Direksi/ Pengawas Lapangan.
3) Selama pengadukan, kekentalan adukan beton harus diawasi dengan jalan
memeriksa slump pada setiap campuran baru. Pengujian slump minimum 5 cm
dan maksimum 10 cm.
4) Apabila memakai beton ready mix, maka cara pengadukannya mengikuti
prosedur beton ready mix dengan memperhatikan mutu beton yang akan dicapai.
g. Pengecoran beton
1) Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan dengan
membersihkan dan menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan ukuran-
ukuran dan ketinggian, pemeriksaan penulangan dan penempatan penahan jarak.
2) Pengecoran beton hanya dapat dilaksanakan atas persetujuan Direksi dan Pengawas
Lapangan.
36
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
37
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
i. Pengeringan beton
Beton harus dilindungi selama proses pengerasan dari pengaruh panas matahari
yang merusak, hujan dan air yang mengalir atau angin yang kering. Perlindungan
harus segera diberikan setelah pengerasan beton dengan cara sebagai berikut:
1) Permukaan beton harus ditutup dengan lapisan karung, atau bahan sejenis atau
lapisan pasir yang harus terus menerus dibasahi selama 10 hari.
2) Setelah permukaan beton dibasahi seluruhnya, lalu ditutup dengan lapisan air
yang disetujui.
j. Curing dan Perlindungan Atas Beton
Beton harus dilindungi selama berlangsungnya proses pengerasan terhadap sinar
matahari, angin, hujan atau aliran air dan pengrusakan secara mekanis atau
pengeringan sebelum waktunya. Semua permukaan beton yang terbuka harus dijaga
tetap basah selama 4 hari dengan menyemprotkan air atau menggenangi dengan
air pada permukaan beton tersebut. Terutama pada pengecoran beton pada waktu
cuaca panas, curing dan perlindungan atas beton harus diperhatikan. Kontraktor
harus bertanggungjawab atas retaknya beton karena kelalaian ini.
k. Alat-alat di Dalam Beton
Kontraktor tidak dibenarkan untuk membobok, membuat lubang atau memotong
konstruksi, beton yang sudah jadi tanpa sepengetahuan dan seizin Konsultan
Pengawas. Ukuran dari pembuatan lubang, pemasangan alat-alat didalam
beton, pemasangan sparing dan sebagainya harus menurut petunjuk Konsultan
Pengawas.
B. P E N U T U
P PASAL 12
26.1. Meskipun dalam bestek ini pada uraian pekerjaan dan uraian bahan- bahan tidak
dinyatakan, tetapi disebutkan dalam penjelasan pekerjaan (aanwijzing) mengenai
suatu bagian pekerjaan yang termasuk harus dikerjakan oleh
pemborong/kontraktor, maka bagian tersebut dianggap ada dan dimuat dalam bestek
ini.
26.2. Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari pelaksanaan pekerjaan ini, tetapi
tidak diuraikan atau tidak dibuat dalam bestek ini, tetap diselenggarakan dan
diselesaikan oleh Pemborong/Kontraktor.
26.3. Setiap melalui pekerjaan Pemborong/Kontraktor, harus ijin tertulis serta
membuat gambar penjelasan (shop drawing) dan berikut target volume pekerjaan
yang
38
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) TAMAN PO5
dilaksanakan.
26.4. Pemborong/kontraktor diharuskan membuat gambar sesuai pelaksanaan (As
built Drawing) yang harus mendapat persetujuan dan pengesahan dari Konsultan
Pengawas dan Pengendali kegiatan.
Baubau,...................................2021
HASRUDDIN MUKMIN
AFRI AHYARKY ABIDIN, ST., M.Ars.L
NIP. 19800324 200604 1 013
Tim Leader
39