KEGIATAN
2.15.01.2.09 PEMELIHARAAN BARANG MILIK DAERAH
PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
SUB KEGIATAN
2.15.01.2.09.0009 PEMELIHARAAN/REHABILITASI
GEDUNG KANTOR DAN BANGUNAN LAINNYA
PEKERJAAN
REHAB HALTE PUSKESMAS SIAK
TAHUN ANGGARAN
2024
BAGIAN I
PERSYARATAN TEKNIS UMUM
PASAL 1
JENIS PEKERJAAN & URAIAN PEKERJAAN
1. Jenis Pekerjaan
Nama Kegiatan : Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Sub Kegiatan : Pemeliharaan / Rehabilitasi Gedung Kantor Dan Bangunan Lainnya
Pekerjaan : Rehab Halte Puskesmas Siak
Lokasi : Kecamatan Siak
2. Uraian Pekerjaan
I. BIAYA SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)
II. PEKERJAAN PENDAHULUAN
II. PEKERJAAN UTAMA
PASAL 2
SYARAT-SYARAT UMUM
1. Umum
Persyaratan teknis ini merupakan aturan dan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi. Secara umum persyaratan ini bisa ditetapkan dan merupakan kesatuan dengan
Persyaratan Teknis Khusus serta bersama-sama dengan dokumen lainnya merupakan Persyaratan Teknis
Pelaksanaan Pekerjaan. Pekerjaan yang dicakup dalam spesifikasi teknis ini berupa pekerjaan Umum
(Mobilisasi & Demobilisasi), pekerjaan tanah, pekerjaan struktur, pekerjaan finishing. Spesifikasi ini juga
mengharuskan penyedia jasa untuk melakukan pematokan dan survei lapangan yang cukup detail
berdasarkan gambar selama periode mobilisasi. Penyedia jasa harus menyiapkan gambar kerja (shop
drawings) untuk diperiksa dan disetujui oleh pengawas pekerjaan. Penyedia jasa harus melaksanakan
semua pekerjaan yang tercakup dalam kontrak dan memperbaiki cacat mutu sebelum masa kontrak
berakhir. Analisa
Harga Satuan Pekerjaan penawaran yang diajukan Penyedia harus mengacu kepada Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2022 tentang Analisis Harga
Satuan Pekerjaan Bidang pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Persyaratan-Persyaratan Umum :
a) Kecuali ditentukan lain semua pekerjaan pada bab ini, seperti terlihat atau terperinci harus sesuai
dengan persyaratan dari seluruh bagian dari kontrak dokumen.
b) Pekerjaan ini meliputi pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi alat, pekerjaan urugan tanah,
pekerjaan beton, pekerjaan dinding, pekerjaan pemasangan keramik, pekerjaan pembongkaran
dan pemasangan atap kembali serta pekerjaan pemasangan plafon.
3. Sarana Kerja
Kontraktor wajib memasukan jadwal kerja, Kontraktor juga wajib memasukan identifikasi dari
tempat kerja, nama, jabatan dan keahlian masing – masing anggota pelaksana pekerjaan, serta
inventarisir peralatan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini. Kontraktor wajib
menyediakan tempat penyimpanan bahan/material dilokasi yang aman dari segala kerusakan,
kehilangan dan hal – hal yang dapat menggangu pekerjaan lain. Semua sarana persyaratan kerja,
sehingga kelancaran dan memudahkan kerja dilokasi dapat tercapai.
4. Gambar-Gambar Dokumen
a. Dalam hal terjadi perbedaan dan atau pertentangan dalam gambar – gambar yang ada dalam Uraian
Spesifikasi Pekerjaan ini, maupun pekerjaan yang terjadi akibat keadaan dilokasi, Kontraktor
diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Pemberi Tugas secara tertulis untuk mendapatkan
keputusan pelaksanaan di lokasi setelah Pemberi Tugas berunding terlebih dahulu dengan
Kontraktor. Ketentuan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alasan oleh Kontraktor untuk
memperpanjang waktu pelaksanaan.
b. Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi dalam keadaan selesai/terpasang.
c. Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Kontraktor diwajibkan memperhatikan dan meneliti
terlebih dahulu semua ukuran yang tercantum seperti Pondasi, Tiang, dan lain – lainnya sebelum
memulai pekerjaan. Bila ada keraguan mengenai ukuran mana yang akan dipakai dan dijadikan
pegangan Kontraktor wajib berkonsultasi terlebih dahulu dengan Pemberi Tugas.
d. Kontraktor tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti ukuran – ukuran dan Spesifikasi Teknis
yang tercantum didalam dokumen pelaksanaan tanpa sepengetahuan Pemberi Tugas. Bila hal
tersebut terjadi segala akibat yang akan ada menjadi tanggung jawab Kontraktor baik dari segi biaya
maupun waktu.
e. Kontraktor harus menyediakan dengan lengkap masing – masing dua salinan, segala gambar- gambar
Spesifikasi Teknis. agenda, berita acara perubahan dan gambar – gambar pelaksanaan yang telah
disetujui ditempat pekerjaan. Dokumen-dokumen ini harus dapat dilihat Pemberi Tugas setiap saat
sampai dengan serah terima kesatu, Setelah serah terima kesatu, dokumen – dokumen tersebut akan
didokumentasikan oleh Pemberi tugas.
6. Bahan Baru/Bekas
Kecuali ditetapkan lain secara khusus, maka semua bahan yang dipergunakan dalam / untuk
pekerjaan ini harus merupakan bahan yang baru, penggunaan bahan bekas hanya bisa
diperkenankan dengan izin tertulis dari Kontraktor atas persetujuan Pemberi Tugas .
7. Persetujuan Bahan
a. Untuk menghindarkan penolakan bahan dilapangan, dianjurkan dengan sangat agar sebelum sesuatu
bahan/ produk akan dibeli / dipesan/ diproduksi, terlebih dahulu dimintakan persetujuan Pemberi
Tugas atas kesesuaian dari bahan / produk tersebut pada persyaratan teknis, akan diberikan dalam
bentuk tertulis yang dilampirkan contoh / brosur dari bahan / produk yang bersangkutan untuk
diserahkan pada Kontraktor di Lapangan.
b. Penolakan bahan dilapangan karena diabaikan procedure diatas sepenuhnya merupakan tanggung
jawab Penyedia Jasa / Supplier, atas nama tidak dapat diberikan pertimbangan keringanan apapun.
c. Adanya persetujuan tertulis dengan disertai contoh / brosur seperti tersebut diatas tidak melepaskan
tanggung jawab Penyedia Jasa / Supplyer dari kewajibannya dalam perjanjian kerja ini untuk
mengadakan bahan / produk yang sesuai dengan persyaratan, serta tidak merupakan jaminan akan
diterima / disetujuinya seluruh bahan / produk tersebut dilapangan, sejauh tidak dapat dibuktikan
bahwa seluruh bahan / produk tersebut adalah sesuai dengan contoh / brosur yang telah disetujui.
8. Penyimpanan Bahan
a. Persetujuan atas sesuatu bahan/ produk harus dimengerti sebagai perizinan untuk memasukkan
bahan/ produk tersebut kedalam lapangan dan penggunaan bahan / produk tersebut dalam
pekerjaan sejauh bahwa keadaannya tidak berubah dari kondisi waktu persetujuan diberikan.
b. Bahan/ produk yang telah dimasukkan ke lapangan harus segera disimpan :
1. Ditempat
2. Dengan cara / peralatan
3. Dalam susunan / tumpukan dan dengan pengkondisian lingkungan
4. Dan dengan accessibilities yang baik, sesuai dengan ketentuan untuk masing-masing
bahan/produk dalam persyaratan yang ditetapkan atau dalam hal dimana persyaratan ini tidak
jelas, sesuai dengan petunjuk Pemberi Tugas.
c. Untuk bahan/produk yang mempunyai umur pemakaian yang tertentu, penyimpanannya harus
dikelompokkan menurut umur pemakaian tersebut, yang mana harus dinyatakan dengan tanda
pengenal dengan ketentuan sebagai berikut :
▪ Tanda pengenal terbuat dari kaleng atau kertas karton yang tidak akan rusak selama
penggunaannya.
▪ Ukuran minimal 40 cm dan 60 cm.
▪ Huruf berukuran minimal setinggi 10 cm dengan warna merah.
▪ Diletakan ditempat yang mudah terlihat
d. Penyusunan bahan sejenis selama penyimpanan harus diatur sedemikian rupa, sehingga bahan yang
terlebih dahulu masuk akan pula terlebih dahulu dikeluarkan untuk dipakai dalam pekerjaan seperti:
1. Semen
Semen harus ditempatkan dalam gudang tertutup, kering, tidak mudah rusak dan tidak
bercampur dengan bahan-bahan lain.
2. Bahan-bahan Lain
Untuk menyiapkan bahan-bahan lain yang tidak tahan cuaca atau mudah pecah ditempatkan
dalam gudang tertutup.
PASAL 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN DAN TIME SCHEDULE PEKERJAAN
1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 30 (Tiga Puluh ) hari kalender terhitung sejak dikelurkannya
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
2. Jangka waktu pemeliharaan yaitu 180 (seratus delapan puluh) hari kalender terhitung sejak
dikeluarkannya Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan
TOTAL 100 %
PROGRES RENCANA 1.35 32.96 32.85 32.85
PROGRES AKTUAL 1.35 34.31 67.15 100.00
PASAL 4
GAMBAR LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Pekerjaan Rehab Halte Puskesmas Siak berada di Jl. Sultan Ismail, Kp. Dalam, Kec. Siak, Kabupaten
Siak, Riau.
PASAL 5
SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
Sumber Dana untuk pelaksanaan pekerjaan Rehab Halte Puskesmas Siak ini menggunakan APBD
Kabupaten Siak Tahun Anggaran 2024. Dengan Nilai Pagu Anggaran sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus
juta Rupiah).
PASAL 6
PERSYARATAN PERSONIL, PERALATAN, PENETAPAN TINGKAT RESIKO
DAN MATA PEMBAYARAN
1 Pick Up 1 Unit 1-2 Ton ................. Baik STNK dan BPKB .................
2 Generator Set 1 Unit 6,5 KVA ................. Baik INVOICE .................
3 Concrete Mixer 1 Unit 0,3 - 0,6 M3 ................. Baik INVOICE .................
4 Scaffolding 50 Set - ................. Baik INVOICE .................
5 Bor Listrik 2 Unit 710 Watt ................. Baik INVOICE .................
PERSYARATAN
DESKRIPSI RESIKO PENILAIAN TINGKAT RESIKO PENGE
PEMENUHAN PERATURAN PENGEND
NDALIA
ALIAN Skala KET
Tingkat
Resiko
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS Skala Nilai N
No URAIAN PEKERJAAN AWAL Kemungkin
(SKENARIO BAHAYA) BAHAYA Dampak Resiko LANJUT
an
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 PEKERJAAN PERSIAPAN
Pek. Papan nama proyek Tertimpa Material 1 1 1 Kecil
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK)
Penyiapan dokumen RKK, RKPPL,RMLLP,RMPK 1 1 1 Kecil
Sosialisasi, promosi dan pelatihan 1 1 1 Kecil
Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri 1 1 1 Kecil
Asuransi dan perizinan 1 1 1 Kecil
Personel Keselamatan Konstruksi 1 1 1 Kecil
Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan 1 1 1 Kecil
Rambu dan Perlengkapan lalu lintas yang diperlukan atau
manajemen lalu 1 1 1 Kecil
lintas
Konsultasi dengan Ahli terkait Keselamatan Konstruksi 1 1 1 Kecil
Kegiatan dan peralatan terkait Pengendalian Risiko
1 1 1 Kecil
Keselamatan Konstruksi
2 PERKERJAAN PENDAHULUAN
Terjatuh dan tertimpa
Pek. Papan Nama Proyek 1 1 1 Kecil
material
3 PERKERJAAN UTAMA
Terjatuh dan tertimpa
Pemasangan Aluminium Compositte Panel (ACP) exterior 3 1 3 Sedang
material
Terjatuh dan tertimpa
Cuttiing Ornamen 3 1 3 Sedang
material
Penggantian Keramik Lantai Terkena Percikan Beton 2 2 4 Sedang
Instalasi Lampu dan Ornamen Kesetrum 3 1 3 Sedang
Penggantian Kursi Luka Akibat Material 2 1 2 Kecil
Penetapan Tingkat Resiko
Tingkat Risiko pada paket pekerjaan ini ditetapkan sebagai tingkat risiko Sedang. Pekerjaan yang
paling beresiko adalah Penggantian dan Pemasanan kembali Atap Spandek.
DESKRIPSI RESIKO
NO IDENTIFIKASI BAHAYA (Skenario
URAIAN PEKERJAAN
Bahaya)
1 2 3
3 PEKERJAAN UTAMA
1. Pemasangan Aluminium 1. Tertimpa material
Compositte Panel (ACP) exterior
C. CARA PEMASANGAN
1. Lantai yang akan dipasang dibersihkan dari sampah kecil seperti tanah,
lumpur dan minyak.
2. Jika ketebalan aduk belum didapat, maka diatasnya harus di screet (floor)
terlebih dahulu.
3. Sebelum keramik dipasang, sebaiknya diperiksa terlebih dahulu untuk
mendapatkan pasangan yang lebih baik.
4. Untuk pemasangan dianjurkan dengan pasangan 2 jalur dengan adukan pra
atau tidak banyak air. Kecuali pada bagian tepi dinding atau yang sering
disebut las-lasan atau sisa pembuangan.
5. Setelah adukan dua jalur rata, sebelum dipasang keramik pada sisi bagian
belakang dioleskan bahan additive bisa juga dengan acian semen berbentuk
pasta dengan cara sebagai berikut :
Acian dibalik Keramik cukup, tidak kurang dan tidak lebih, dimana sisi tepi
akan terisi oleh desakan sewaktu keramik dipukul-pukul.
6. Kemudian keramik dipasang, disarankan naat 1 ½ mm. Hal ini untuk
menghindari retak-retak pada naat, kerontokan, cacat pada tepi pinggul
keramik.
Setelah terpasang 8 jam keramik sudah dapat diisi naat nya dan dapat
langsung dibersihkan. Isi naat disarankan semen saja dan bukan zat pewarna
naat yang biasa dipakai untuk keramik karena akan meninggalkan bekas.
Setelah disiram merata diseluruh naat maka tidak lama kemudian dilap
bersih.
Pencegahan terhadap poping :
Untuk mengimbangi lenturan lantai, maka dianjurkan setiap 5 x 5 m 2 dipasang
1 garis karet.
7. Cara memasang rapat (1mm)
Keramik dapat dipasang dengan naat yang kecil (1-2 mm), sebelum itu
disarankan supaya kepingan keramik digelar dulu.
Buat 2 atau 3 wadah berukuran 1 m 2 dari triplek. Ukuran wadah 297 x 297
mm (397 x 397 mm) atau 296,5 x 296,5 mm (396,5 x 396,5 mm) lalu kepingan
keramik diisi didalamnya, maka keramik yang sudah diatur dalam wadah ini
dapat dipasang berurutan kebawah. Dengan demikian maka hasil naatnya
akan rapi.
2. Pembersihan
Secara prinsip, permukaan tile dibersihkan dibersihkan dengan air,
menggunakan sikat, kain lap, dan sebagainya. Tetapi jika area-area yang tidak
bisa dibersihkan hanya dengan air, pembersihan memakai campuran air
dengan hidrochloric acid, perbandingan 30 : 1. sebelum pembersihan dengan
asam ini, lindungi semua bagian yang memungkinkan akan berkarat atau
rusak oleh asam.
Setelah dibersihkan dengan asam ini, bersihkan area ini dengan air biasa,
hingga tidak ada campuran asam yang tersisa.
Ditetapkan Oleh :
PENGGUNA ANGGARAN
SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SIAK
JUNAIDI, SE MM
Pembina (IV/a)
NIP. 19740903 200701 1 006