BAB I
PERSYARATAN UMUM
1.1 Umum
Untuk dapat memahami dengan sebaik baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini, Penyedia
Barang/Jasa diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar-gambar pelaksanaan
beserta uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan seperti yang akan diuraikan dalam buku ini.
Bila terdapat ketidakjelasan dan atau perbedaan dalam gambar-gambar dan uraian ini. Penyedia
Barang/Jasa diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan
penyelesaian.
1.8 Contoh-Contoh.
Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau Wakilnya harus segera
disediakan atas biaya Penyedia Barang/Jasa dan contoh-contoh tersebut diambil dengan jalan
atau cara sedemikian rupa sehinga dapat dianggap bahwa bahan atau pekerjaan tersebutlah yang
akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti.
Contoh-contoh tersebut jika telah disetujui, dipasang di Direksi Keet untuk dijadikan dasar
penolakan bila ternyata bahan-bahan atau cara pengerjaan yang dipakai tidak sesuai dengan
contoh, baik kualitas maupun sifatnya.
1.9 Subtitusi
a. Produk yang disebutkan nama pabriknya:
Material Peralatan, perkakas, aksesoris yang disebutkan nama pabriknya dalam RKS, Penyedia
Barang/Jasa diharuskan melengkapi produk yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis ini, jika
tidak ada baru dapat mengajukan produk pengganti yang setara, disertai data yang lengkap
untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Pemberi
Tugas sebelum pemesananan.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya:
Material Peralatan, perkakas, aksesoris yang tidak disebutkan nama pabriknya dalam
Spesifikasi Teknis, Penyedia Barang/Jasa harus mengajukan secara tertulis nama negara dari
pabrik yang menghasilkannya. Katalog dan selanjutnya menguraikan data yang menunjukkan
secara benar bahwa produk yang dipergunakan adalah sesuai dengan spesifikasi teknis dan
kondisi proyek untuk mendapatkan persetujuan.
PEKERJAAN PERSIAPAN
3.1.1 Pemberitahuan
a. Sebelum memulai Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan harus memberitahukan
kepada Konsultan Direksi guna pemeriksaan awal dan izin Pelaksana Pekerjaan.
b.Waktu pemberitahuan 2 X 24 jam sebelum memulai Pekerjaan.
3.1.2 Pemeriksaan
Pelaksana sebelumnya harus yakin akan kesiapan lokasi dan segala akibat yangmungkin dapat
timbul dalam proses pelaksanaan pekerjaan Persetujuan izin memulai pelaksanaan Pekerjaan
setelah pemeriksaan kondisi lokasi bersama-sama Konsultan Direksi dan Pelaksana Pekerjaan.
4.1.7 Pelaksanaan
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang
ada dan kondisi dilapangaan (ukuran dan lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola lay-
out/penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.Diwajibkan
Kontraktor untuk membuat shop drawing sesuai ukuran / bentuk / mekanisme kerja yang telah
ditentukan oleh Perencana.Bilamana diinginkan, Kontraktor wajib membuat mock-up sebelum
PEKERJAAN WALLPAPER
6.1.3 Pelaksanaan
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar yang
ada dan kondisi dilapangaan (ukuran dan lubang), termasuk mempelajari bentuk, pola lay-
out/penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.Diwajibkan
Kontraktor untuk membuat shop drawing sesuai ukuran / bentuk / mekanisme kerja yang telah
ditentukan oleh Perencana.Bilamana diinginkan, Kontraktor wajib membuat mock-up sebelum
pekerjaan dimulai dan dipasang. Sebelum pemasangan, penimbunan bahan/material yang lain
ditempat pekerjaan harus diletakkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara yang baik, tidak
terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.Harus diperhatikan
semua sambungan dalam pemasangan yang diperlukan terjamin kekuatannya dengan
memperhatikan/menjaga kerapihan terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada