A.5.1. Penyediaan
Pelaksana harus menyediakan segala yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan secara sempurna dan efisien dengan
urutan yang teratur, termasuk semua alat-alat pembantu yang
dipergunakan, pemotong kayu, mesin-mesin, dan sebagainya
yang diperlukan oleh pelaksana dan untuk semua alat-alat
tersebut pada waktu pekerjaan selesai karena sudah tidak
berguna lagi, supaya dibersihkan dari lokasi.
A.11.8. Kecelakaan
a. Apabila terjadi kecelakaan untuk tenaga kerja yang
melaksanakan, Pelaksana harus segera mengambil
tindakan yang perlu untuk keselamatan si korban
dengan biaya pengobatan dan lain-lain menjadi
tanggung jawab Pelaksana dan harus segera
melaporkan kepada Kantor perburuhan.
Spesifikasi :
Twisted 2 x 10 mm2
Twisted 2 x 16 mm2
Tahanan Isolasi 600 Volt
Bahan inti kabel Aluminium
Mempunyai standart mutu SNI / LMK
Spesifikasi :
Tahanan Isolasi 600 Volt
Bahan inti kabel tembaga
Mempunyai standart mutu SNI / LMK
3. TAP CONNECTOR
Material
- Body dari Thermoplastik fiber reinforce 30%.
- Washer, Bolt & Nut M.8 dari galvanis steel.
- Contact plate dari aluminum alloy.
- Grase dengan droppinga poin 187°C.
- Baut kepala ganda (overtoque).
Ukuran penghantar 06 - 25mm² / 06 - 25mm²
Tahan tegangan AC = 6Kv selama 1 menit.
Mempunyai Standart SNI / LMK
8. TREK SCHOOR
Trek Schoor dipasang pada sudut tarikan 45° s/d 60° dan
disesuaikan dengan kondisi dilapangan.
Penahan trek schoor menggunakan plat beton yang
ditanam ± 150 cm dari permukaan tanah.
Pada kawat baja bagian bawah, dilindungi dengan pipa
galvanis 1” yang dicat hitam putih.
Air
Air yang digunakan sebagai media untuk adukan
pasangan plesteran, beton dan penyiraman, maka
pemeliharaannya harus air tawar yang bersih, tidak
mengandung minyak, garam, asam dan zat organik
lainnya yang telah dinyatakan memenuhi syarat
sebagai air untuk keperluan pelaksanaan konstruksi.
Pasir (Psr)
Pasir yang digunakan adalah pasir sungai, berbutir
keras, bersih dari kotoran lumpur, asam, garam dan
bahan organis lainnya, yang terdiri atas:
1. Pasir untuk urugan adalah pasir dengan butiran
halus, yang lazim disebut pasir urug.
2. Pasir untuk pasangan adalah pasir dengan ukuran
butiran sebagian terbesar adalah terletak antara
0,075 - 1,25 mm yang lazim di pasaran disebut
pasir pasang.
3. Pasir untuk pekerjaan beton adalah pasir cor yang
lazim disebut pasir cor.
Kerikil (Krl)
Kerikil untuk beton harus menggunakan kerikil dari
batu kali hitam pecah, bersih dan bermutu baik serta
mempunyai gradasi dan kekerasannya sesuai dengan
syarat-syarat.
Besi Beton
1. Besi beton secara umum adalah baja tulangan,
untuk diameter pengenalnya dan baja tulangan
tambahan/ pelengkapnya adalah baja tulangan
polos.
2. Besi beton yang didatangkan di lapangan
pekerjaan tidak diperkenankan langsung
dikerjakan sebelum mendapat
pembenaran/persetujuan dari Direksi (Konsultan
Pengawas).
3. Perlakuan pelaksanaan tulangan (penyambungan
pembengkokan, pemasangan tulangan lewatan
dan lain-lain).
4. Sebelum pengecoran rangkaian tulangan harus
sudah dilengkapi dengan beton decking dengan
ukuran standar yang sama dimana jumlah,
penempatan dan mutunya harus disetujui Direksi
(Konsultan Pengawas).
5. Besi tulangan yang akan dipakai sampai saat
akan dilakukan pengecoran beton harus bebas
dari kotoran, lemak atau karat serta kotoran-
kotoran lain yang dapat mengurangi daya rekat
antara campuran agregat beton dengan tulangan
itu sendiri.
Adukan Beton
1. Adukan beton mutu Fc = 21,7 MPa.
2. Adukan beton menggunakan concrete mixer
dilapangan.
3. Menyediakan benda-benda uji dalam jumlah yang
ditetapkan Direksi sesuai prosedur teknis
pengambilan sampel / contoh untuk diujikan.