Anda di halaman 1dari 10

SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL 1 : LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan yang dimaksud dalam rencana Kerja dan Syarat – syarat
Pekerjaan ini adalah
Kegiatan : Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Sekolah SMA
(DID)
Pekerjaan : Pembangunan AULA SMAN Srengat
Lokasi : SMAN 1 Srengat kec. Srengat
Tahun Anggaran : 2016

PASAL 2 : JENIS DAN MUTU BAHAN


a. Jenis dan mutu bahan yang akan dilaksanakan harus diutamakan bahan –
bahan produksi dalam negeri, sesuai dangan Keputusan bersama Menteri
Perdagangan dan Koperasi, Menteri Perindustrian dan Menteri Penerbitan
Apratur Negara tanggal 25 Desember 1980 dan Keppres Nomor 16/1994 dan
Keppres 24/1995.
b. Bahan – bahan bangunan/tenaga kerja setempat, sesuai dengan lokasi yang
ditunjuk, bila bahan – bahan bangunan dari semua jenis memenuhi syarat teknis,
sesuai dengan peraturan yang ada dianjurkan untuk dipergunakan dari
mendapat ijin dari Pengawas (secara tertulis).
c. Bila bahan bangunan telah memenuhi spesifikasi teknis terdapat beberapa/
bermacam – macam jenis (merk) diharuskan memakai jenis dan mutu bahan
satu jenis.
d. Bahan – bahan bangunan yang telah ditetapkan jenisnya, dimana bahan –
bahan bangunan tersebut mempunyai beberapa macam mutu, maka harus
ditetapkan untuk dilaksanakan dengan mutu 1 (satu) untuk dipergunakan.
e. Bila Kontraktor telah mendatangkan/ melaksanakan jenis dan mutu bahan untuk
pekerjaan atau bagian pekerjaan tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan
bahan – bahan tersebut harus ditolak dan dikeluarkan dari lokasi pekerjaan
paling lambat 1 x 24 jam setelah ditolak dan biaya menjadi tanggung jawab
rekanan.
f. Contoh – contoh yang dikehendaki oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) atau wakil segera disediakan tanpa keterlambatan atas biaya Kontraktor
dan harus sesuai dengan standard. Contoh tersebut diambil dengan cara begitu
rupa sehingga dapat dianggap bahwa bahan tersebut yang akan dipakai
dalam pelaksanaan pekerjaan nanti, contoh tersebut disimpan sebagai dasar
penolakan bila ternyata bahan atau cara mengajukan yang dipakai tidak sesuai
dengan contoh baik kualitas maupun sifat – sifatnya.
g. Bila dalam uraian dan syarat – syarat disebutkan nama pabrik pembuatan dari
suatu barang, maka ini hanya dimaksudkan untuk menunjukan kualitas dan type
dari barang – barang yang memuaskan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK).

PASAL 3 : URAIAN PEKERJAAN


Penyelesaian :
Kontraktor harus menyediakan segala yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan secara sempurna dan untuk melaksanakan pekerjaan secara
sempurna dan efisien dengan urutan yang teratur, termasuk semua alat – alat
pembantu yang dipergunakan seperti andang – andang alat pengangkat,
mesin – mesin, alat – alat penarik dan sebagainya yang diperlukan oleh
kontraktor dan semua alat – alat tersebut pada waktu pekerjaan selesai karena
sudah tidak berguna lagi, supaya dibersihkan dari lokasi.
Kualitas dan kuantitas Pekerjaan
a. Kualitas dan kuantitas dari pekerjaan yang termasuk dalam harga kontrak
harus dianggap seperti apa yang tertera dalam gambar – gambar kontrak
atau diuraikan dalam uraian dan syarat – syarat. Tetapi tersebut diatas apa
yang
tertera dalam uraian dan syarat – syarat dalam kontrak itu bagaimanapun
tidak boleh menolak, merubah atau mempengaruhi penerapan atau
interprestasi dari apa yang tercantum dalam syarat – syarat ini.
b. Kekeliruan dalam uraian pekerjaan atau kualitas atau pengurangan bagian -
bagian dari gambar dan uraian dan syarat –syarat tidak boleh merusak
(membatalkan) kontrak ini, tetapi hendaknya diperbaiki dan dianggap suatu
perubahan yang dikehendaki oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
c. Segala pernyataan mengenai kualitas pekerjaan yang mungkin sewaktu –
waktu diberikan kepada Kontraktor tidak boleh merupakan bagian dari
kontrak ini, dan harga – harga yang dimuat dalam daftar harga tetap
digunakan meskipun ada tidak kesesuaian antara harga itu dengan apa
yang tercantum dalam uraian kuantitas dan syarat – syarat ini.
d. Harga kontrak tidak boleh disesuaikan atau dirubah secara bagaimanapun
selain menuruti ketetapan- ketetapan yang tetap dari syarat – syarat ini, dan
taat kepada pasal – pasal dari syarat – syarat ini, segala kekeliruan baik
mengenai hitungan atau bukan perhitungan harga kontrak harus dianggap
telah diterima oleh kedua belah pihak yang bersangkutan.

PASAL 4 : GAMBAR – GAMBAR PEKERJAAN

Gambar – gambar Rencana Pekerjaan


Yang terdiri dari gambar bestek, gambar detail konstruksi, gambar situasi dan
sebagainya.
Kontraktor tidak boleh merubah dan menambah tanpa mendapat persetujuan
tertulis dari Pimpinan Kegiatan atau Pejabat yang berwenang.
Gambar – gambar tersebut tidak boleh diberikan kepada pihak lain yang tidak
ada hubunganya dengan pekerjaan pelaksanaan ini atau dipergunakan untuk
maksud – maksud lain.

Gambar – gambar Tambahan


Bila Pejabat yang berwenang menganggap perlu maka Kontraktor membuat
tambahan detail (gambar penjelasan). Yang disahkan oleh Pejabat yang
Berwenang, Gambar – gambar tersebut menjadi milik Pejabat yang berwenang.

As Built Drawing
Untuk semua pekerjaan yang belum terdapat gambar – gambar baik
penyimpangan atas perintah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) atau
tidak, kontraktor harus membuat gambar – gambar yang sesuai dengan apa
yang telah dilaksanakan (As Built Drawing) yang jelas menunjukkan perbedaan
antar gambar – gambar kontrak dan pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Gambar – gambar tersebut harus diserahkan rangkap tiga dan semua
pembuatannya ditanggung oleh kontraktor.

Gambar – gambar ditempat pekerjaan


Kontraktor harus menyimpan dilokasi pekerjaan satu rangkap gambar kontrak
lengkap termasuk Rencana Kerja dan syarat – syarat, Berita Acara Aanwijzing,
Time Schedule, dalam keadaan baik (dapat dibaca dengan jelas) termasuk
perubahan – perubahan terahkir dalam masa pelaksanaan pekerjaan, agar
tersedia jika Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) atau wakilnya sewaktu –
waktu memerlukan.

Contoh barang / Bahan yang ditawarkan


a. Dalam masa pelaksanaan Pekerjan Pembangunan bahan- bahan/ barang
yang akan dilaksanakan harus sesuai dengan METODE PELAKSANAAN dan
Berita Acara Penjelasan.
b. Barang / Bahan yang ditawarkan dalam harga satuan pekerjaan dan harga
satuan bahan/upah adalah mengikat, kontraktor harus menawar harga –
harga tersebut.
c. Barang / Bahan yang ditawarkan tidak dapat dipergunakan bila belum
mendapatakan persetujuan dari Pejabat yang Berwenang secara tertulis.
PASAL 5 : PENJELASAN METODE PELAKSANAAN DAN GAMBAR
a. Bila terdapat perbedaan gambar, antara gambar rencana dan gambar detail
maka gambar detail yang dipakai/diikuti untuk melaksanakan pekerjaan.
b. Bila terdapat skala gambar dan ukuran dalam gambar tidak sesuai, maka
ukuran dengan angka dalam gambar yang diikuti.
c. Bila ukuran – ukuran jumlah yang diperlukan dan bahan – bahan/barang yang
dipakai dalam METODE PELAKSANAAN tidak sesuai dengan gambar maka
METODE PELAKSANAAN yang diikuti.
d. Bila Kontraktor meragukan tentang perbedaan antara gambar – gambar yang
ada baik mengenai mutu bahan yang dipakai maupun konstruksi dengan
METODE PELAKSANAAN, maka Kontraktor berkewajiban untuk menanyakan
kepada pengawas/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) secara tertulis.
e. Kontraktor berkewajiban untuk mengadakan penelitian tentang hal – hal
tersebut diatas. Setelah Kontraktor menerima dokumen dari Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK) dan hal tersebut akan dibahas dalam rapat penjelasan.
f. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diharuskan meneliti semua
dokumen yang ada untuk disesuaikan dengan Berita Acara Penjelasan.

PASAL 6 : JADWAL PELAKSANAAN


Pada saat rekanan akan memulai pelaksanaan dilapangan atau setelah rekanan
menerima SPK dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) harus segera
mengadakan persiapan antara lain berupa pembuatan jadwal pelaksanaan yang
berupa Bar Cart secara tertulis,
berisi tahap-tahap pelaksanaan pekerjaan, waktu yang direncanakan dan
disesuaikan dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam kontrak.
Bar Chart tersebut harus selalu berada dilokasi tempat pekerjaan untuk diikuti
dengan perkembangan hasil pelaksanaan pekerjaan dilapangan dengan
memberikan tanda garis tinta warna merah. Bila terdapat / terlihat hambatan,
semua pihak harus segera mengadakan langkah-langkah untuk penanggulangan
hambatan yang akan terjadi.

PASAL 7 : LAPORAN HARIAN DAN MINGGUAN

Kontraktor harus membuat laporan harian, mingguan mengenai kemajuan


pekerjaan. Laporan kemajuan pekerjaan tersebut sekurang-kurangnya mengenai
keterangan yang berhubungan dengan kegiatan yang dilaksanakan selama 1 (satu)
bulan.Kemajuan pekerjaan tersebut mengenai hal – hal sebagai berikut :
I. Jumlah pegawai / tenaga kerja yang dipekerjakannya selama bulan itu,
sesuai keahliannya.
II. Uraian kemajuan pekerjaan pada akhir bulan, sesuai kegiatan fisik yang
dilaksanakan.
III. Bahan-bahan dan barang-barang perlengkapan yang telah masuk dan
diterima ditempat pekerjaan, dan digunakan sesuai pemakaian sehari – hari
pada masing – masing item
IV. Keadaan cuaca, ( pada hari, tanggal hujan, dan jam berapa sampai
dengan jam berapa )
V. Kunjungan tamu-tamu yang ada hubungannya dengan kegiatan
VI. Kunjungan tamu-tamu lain
VII. Kejadian khusus
VIII. Foto-foto ukuran kartu pos sesuai dengan tahapan –tahapan pelaksanaan,
yakni 0 %, 50% dan 100% diambil pada posisi yang sama
IX. Pengesahan pengawas, dinas teknis, konsultan pengawas danPejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)

PASAL 8 : ALAT-ALAT PELAKSANAAN / PENGUKURAN

a. Selama Pelaksanaan pekerjaan, Kontraktoran harus menyediakan/ menyiapkan


alat-alat, baik untuk sarana peralatan pekerjaannya maupun peralatan-
peralatan yang diperlukan untuk memenuhi kualitas hasil pekerjaan antara lain :
pompa air, beton molen dan sebagainya.
b. Penentuan titik duga letak bangunan, siku-siku bangunan maupun datar
(waterpas) dan tegak lurusnya bangunan harus ditentukan dengan memakai
alat ukur waterpas instrumen ( keikert / slank ).

PASAL 9 : PEKERJAAN TIDAK BAIK


a. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) berhak mengeluarkan instruksi agar
Kontraktor membongkar pekerjaan apa saja yang telah disesuaikan untuk
diperiksa, atau mengatur untuk mengadakan pengujian bahan-bahan atau
barang-barang baik yang sudah maupun yang belum dimasukkan dalam
pekerjaan atau yang sudah dilaksanakan. Ongkos untuk pekerjaan dan
sebagainya menjadi beban Kontraktor, untuk disempurnakan sesuai kontrak.
b. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) berhak mengeluarkan instruksi untuk
menyingkirkan dari tempat pekerjaan, pekerjaan-pekerjaan, bahan-bahan atau
barang apa saja yang tidak sesuai dengan kontrak.
c. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) boleh (tetapi tidak dengan cara tidak
adil atau menyusahkan) mengeluarkan perintah yang menghendaki
pemecatan siapa saja dari pekerjaan.
PASAL 10 : PEKERJAAN TAMBAH DAN KURANG (Meer en meinderwerk)

a. Pekerjaan tambah dan pekerjaan kurang hanya dapat dikerjakan atas perintah
atau persetujuan secara tertulis dari pengawas. Selanjutnya perhitungan
penambahan / pengurangan pekerjaan dilakukan atas dasar hanya yang
disetujui oleh kedua belah pihak, jika tidak tercantum daftar harga upah dan
satuan pekerjaan.
b. Pekerjaan tambah dan kurang yang dikerjakan tidak seijin Pejabat yang
Berwenang secara tertulis, adalah tidak sah dan menjadi tanggung jawab
Kontraktor sepenuhnya.

PASAL 11 : CARA – CARA DAN SYARAT PELAKSANAAN

Pekerjaan Galian Pondasi


a. Tanah dimana bangunan akan didirikan harus dibersihkan dari segala kotoran
seperti sisa-sisa tumbuhan, akar-akaran dan lain sebagainya.
b. Dalamnya parit pondasi harus sesuai dengan gambar dan detail. Hal-hal yang
menyimpang akan diperhitungkan sebagai pekerjaan lebih atau kurang.
Galian harus cukup lebar agar pekerja dapat bekerja dengan baik serta sisi-
sisinya tidak mudah gugur.
c. Galian tanah untuk pondasi dilaksanakan sesuai gambar baik ukuran maupun
kedalaman. Tanah bekas galian harus dibuang diluar bouwplank dan
diratakan diluar gedung sedemikian rupa hingga tidak mudah longsor kembali
kedalam lubang parit pondasi.
d. Jika Direksi menganggap pondasi sudah cukup mengeras urugan dilakukan
selapis demi selapis dengan pasir urug yang sudah dipilih (bersih) dan
ditumbuk sehingga padat.
e. Urugan samping pondasi seluruhnya dilaksanakan dengan pasir urug hingga
mencapai tanah asli, baik bagian luar maupun semua bagian dalam
dipadatkan dan disiram dengan air hingga kenyang dan padat.
f. Untuk dibawah pondasi harus diurug dengan pasir urug minimal tebal setelah
dipadatkan 10 cm atau sesuai dengan gambar.

Pekerjaan Pondasi
a. Pondasi yang digunakan adalah Pondasi Batu Kali sesuai gambar
perencanaan.
b. Pasangan Pondasi adalah Pondasi Batu Kali, ukuran pondasi sesuai dengan
gambar rencana pondasi. Pondasi batu kali belah dengan perekat 1 pc : 4 ps,
lapisan bawah dipasang lapisan batu kosong ( aanstampeng ) tebal 20 cm
dan dibawahnya diberi urugan pasir setebal 10 cm.
c. Celah-celah yang besar antara batu kali diisi dengan batu kricak yang
dikocok padat
d. Batu - batu pondasi tidak saling bersentuhan dan selalu ada perekat / spesi.
e. Pengeboran straus harus dilaksanakan dalam posisi tegak lurus pada posisi titik
/ letak
f. straus yang telah ditentukan , yang memenuhi persyaratan danterlindung.
g. Persiapan Lokasi pengeboran / pengecoran.

Pasangan Batu Bata


a. Semua pasangan tembok Batu Bata dipasang dengan campuran perekat (
1 pc : 4 ps ), kecuali pasangan tembok yang harus kedap air dibuat
dengan campuran perekat ( 1 pc : 3 ps).
b. Batu Bata yang digunakan harus berkwalitas baik dan hasil pembakaran
yang matang (kwalitas I ) dan tidak boleh pecah-pecah dan lain-lain
menurut pemeriksaan Pejabat yang Berwenang
c. Tembok harus dipasang tegak lurus siku-siku dan rata, tidak boleh terdapat
retak-retak dengan maksimum pecah dari batu bata merah 20 %.
d. Bata harus berukuran sama menurut aturan normalisasi, dan sebelum
dipasang direndam air terlebih dahulu hingga kenyang.
e. Tidak diperbolehkan dipasang bata yang pernah dipakai (bekas) atau batu
bata yang pecah-pecah.
f. Pemasangan tembok bata hanya diperbolehkan maksimum tinggi 1,00 m
untuk setiap hari.
g. Pasangan tembok dipasang luas maksimum 12,00 m2 bila lebih harus
dipasang beton kolom praktis.
h. Perancah (andang) tidak diperbolehkan dipasang dengan menembus
tembok.

Pekerjaan Beton dan Beton Bertulang


a. Pekerjaan ini meliputi beton struktur (pada pekerjaan tandon) maupun non
struktur untuk pekerjaan kolom dan balok bangunan.
b. Semua Mutu Beton menggunakan K 175 atau dengan campuran 1 Pc : 2 Ps
: 3 Kr, sedang untuk cor beton Rabat menggunakan campuran 1 Pc : 3 Ps : 5
Kr , ukuran beton dan pembesian disesuaikan dengan gambar.
c. Untuk ukuran besi harus SKETMAT sesui dengan gambar rencana dan ukuran
tidak boleh mengacu dengan tulisan pada besi.
d. Kontraktor harus menunjukkan terlebih dahulu contoh besi yang akan di
pasang pada Pejabat yang Berwenang dan harus mendapat persetujuan
Pejabat yang Berwenang
e. Kontraktor tidak diperbolehkan mengecor beton sebelum bekesting dan
pasangan besi beton diperiksa dan disetujui oleh Pejabat yang Berwenang
secara tertulis.
f. Untuk pekerjaan konstruksi beton bertulang harus memakai semen PC yang
berstandart SNI (Gresik, Tiga Roda, Holcim ) atau yang setara.
g. Batu pecah untuk semua pekerjaan beton / beton bertulang dapat
memakai Batu Pecah ukuran 1 s/d 3 cm. Padat dan bersih dan tidak
keropos, bersih dari debu dan sebelum dipakai harus dicuci terlebih dahulu.
h. Pasir cor harus dipakai pasir khusus untuk beton, berbutir tajam bersih dari
segala kotoran dan tidak boleh tercampur dengan bahan-bahan lain.
i. Untuk mengaduk semua campuran beton harus memakai air bersih dan
tawar dengan kadar air secukupnya pada campuran sederhana, supaya
beton tidak terlalu cair (PBI 1971).
j. Pembongkaran papan bekesting dapat dilaksanakan sesudah mendapat
persetujuan dari Pengawas.
k. Pemasangan papan-papan bekesting dipakai papan meranti tebal 2 cm
disusun secara rapat.
l. Setelah pekerjaan begesting dibongkar semua bidang yang terlihat ada
lubang-lubang, tidak rata, harus segera ditutup dengan spesi 1 Pc : 2 Ps
m. Semua pekerjaan beton bertulang harus mengikuti PBI 1971

Pekerjaan Plesteran.
a. Pekerjaan beton yang akan diplester, sebelumnya permukaan harus dibuat
kasar terlebih dahulu dan disiram dengan air semen
b. Campuran spesie untuk plesteran tembok trasram dilaksanakan dengan
campuran 1 pc : 3 ps dan untuk plesteran tembok biasa menggunakan
campuran 1 pc : 4 ps . Pasir harus hasil ayakan yang halus dan selalu ditakar.
c. Semua pekerjaan plesteran beton maupun plesteran tembok harus rata dan
halus, dan merupakan suatu bidang yang tegak lurus dan siku. Tidak boleh
ada retak-retak kemudian. Jika terjadi retak-retak, Kontraktor harus segera
memperbaikinya
d. Sebelum pelaksanaan plesteran tembok dilaksanakan jalur-jalur instalasi
listrik, sudah harus ditanam dalam tembok terlebih dahulu sesaui dengan
rencana.
e. Untuk penyelesaian sudut-sudut, kol-kolan, sponing (benangan ) supaya
digunakan campuran plesteran 1 pc : 2 ps dilaksanakan dengan lurus dan
tajam.
f. Pekerjaan plesteran tembok dilaksanakan pada seluruh pekerjaan tembok,
baik yang tampak maupun yang tidak tampak antara lain : tembok- tembok
di atas langit-langit maupun tembok gewel,bagian dalam dan sebagainya.

Pekerjaan Rangka dan Penutup Atap


a. Pekerjaan rangka atap adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan
struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi lapisan anti karat/ cat .
Rangka batang berbentuk Canal CNP SNI 125.50.20.3,2 mm Seluruh rangka
tersebut disambung menggunakan baut / Nut / reng dengan jumlah yang
cukup. Gording Canal CNP SNI 125.50.20.3,2 mm duduk langsung dipasang
diatas struktur rangka atap utama di kuda-kuda / rafter baja IWF dengan jarak
sesuai dengan ukuran jarak sesuai di dalam gambar . Untuk rangka dinding
menggunakan Canal CNP SNI 100.50.20.3,2 mm .Atap yang digunakan adalah
Atap Zincalume 0,40 mm Lapis Alumunium Foil, Nok Almunium plat 0,40 mm,
talang Seng ( Talang Galvalum ) tbl 0,35 mm, untuk lisplank menggunakan
Atap Zincalume 0,40 mm tanpa lapisan almunium foil.
b. Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait, harus
dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telah dihitung dengan aplikasi
khusus perhitungan baja ringan sesuai dengan standar perhitungan mengacu
pada standar peraturan yang berkompeten.
c. Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
d. Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok penopang dengan
kondisi rata air (waterpas level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai dengan
desain sistem rangka atap.
e. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur
yang dipakai untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan hal itu, pihak
konsultan ataupun tenaga ahli berhak meminta informasi mengenai
reaksireaksi perletakan kuda-kuda.

Cat Tembok
a. Yang termasuk pada pekerjaan cat tembok ini adalah semua dinding
yang tampak dari luar dan dalam. Sebelum dicat harus diplamir hingga
rata dengan plamir yang sesuai dengan catnya.
b. Untuk seluruh dinding harus dicat dengan cat tembok buatan pabrik yang
bermerk : (Decolith) atau yang setara.
c. Sebelum memulai dengan memplamir tembok yang akan diplamir harus
rata dan diperbaiki terlebih dahulu (dihaluskan )
d. Bahan plamir tembok yang dipergunakan untuk tembok bagian luar, alkali
ditambah semen putih dan lem.
e. Sebagian pekerjaan besi di cat dengan setelah seluruh permukaan di
bersihkan dari kotoran dan karat srta di zhincrhomate. Pekerjaan
Pengecatan dan meni dilakukan sebelum besi didirikan/terpasang.

Pekerjaan Listrik
a. Pemasangan Kabel Twisted
b. Pasang Saklar disarankan merek “ Broco “ atau setara
c. Box Rumah Lampu
d. Pasang Lampu TL 40 Watt ”Phillips” Komplit Kap RM/TBS
e. Pasang Lampu TL 18 Watt ”Phillips” Atau Setara
f. Sebelum dilakukan pemasangan lampu, kontraktor harus mengajukan
contoh terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan Pejabat yang
Berwenang.

Spesifikasi teknis dalam pekerjaan akan terbagi menurut masing masing pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan.

SYARAT SYARAT
 Semua Bahan Bangunan yang akan dipakai harus mendapat persetujuan dari direksi dengan
memperlihatkan masing masing sebagai contoh
 Jika terjadi perselisihan bahan direksi berhak memerintahkan kepada pemborong untuk
memeriksakan bahan yang dimaksud kepada laboratorium teknik terdekat.
 bahan tidak memenuhi syarat dan dinyatakan tidak baik oleh direksi atau diakhir harus segera
dikeluarkan dari tempat pekerjaan dalam batas waktu 2 x 24 jam, jika
diabaikan direksi akan mengeluarkan tempat pekerjaan tersebut atas biaya pemborongan dan
bahan bahan / barang barang yang hilang karenannya ditanggung akibatnya oleh pihak
pemborong sepenuhnya.

NO. JENIS BAHAN UKURAN SATUAN

1 Batu kali belah 15/20 m3


2 Batu kali belah 5/7 m3
3 Batu kali pecah 4/6 m3
4 Batu kali pecah 3/5 m3
2 Batu kali pecah ( beton ) 2/3 m3
3 Batu kali pecah Crusser 1/2 m3
4 Batu kali pecah Crusser 1/1 m3
5 Batu kali pecah Crusser 0,5/1 m3
6 Batu kerikil beton ( ayakan ) 2/3 m3
7 Krikil sungai - m3
8 Krikil ayak tanpa pasir - m3
9 Batu belah putih keras ( batu gunung ) 15/20 m3
10 Pasir beton/cor - m3
11 Pasir pasang - m3
12 Pasir urug - m3
13 Sirtu tak di ayak - m3
14 Tanah urug - m3
15 Tanah urug pilihan (untuk tanaman) - m3
16 Tanah katelan jalan - m3
17 Gebalan rumput - m2
18 Batako ( 40 x 20 x 10 ) cm buah
19 Batu merah klas I - buah
20 Semen Gresik ( PC Gresik ) 40 kg zak
21 Semen putih Tiga Roda 40 kg zak
22 Kayu begesting (usuk kayu sengon) 4/6 - 300 m3
23 ( mutu kayu klas IV )
24 Papan begesting, kayu tahun ( mutu kayu klas IV ) 2/20 - 200 m3
25 Usuk bekisting, kayu tahun ( mutu kayu klas IV ) 4/6 - 300 m3
26 Kayu gelam ( mutu kayu klas IV ) Ø 10-12 x 400 cm batang
27 Kayu kruing, balok ( mutu kayu klas III ) 6/12, 6/15, 8/12 batang
28 Kayu kruing, papan ( mutu kayu klas III ) 2/20, 3/20, 3/25 batang
29 Kayu kruing, usuk ( mutu kayu klas III ) 4/6, 5/7 batang
30 Kayu kruing, reng ( mutu kayu klas III ) 2/3, 3/5 m3
31 Kayu balau, balok ( mutu kayu klas II ) 6/12, 6/15, 8/12 m3
32 Kayu balau, papan ( mutu kayu klas II ) 2/20, 3/20, 3/25 m3
33 Kayu balau, usuk ( mutu kayu klas II ) 4/6, 5/7 m3
34 Kayu balau, reng ( mutu kayu klas II ) 2/3, 3/5 m3
35 Kayu Albasiah/ Kayu Tahun ( mutu kayu klas IV ) - m3
36 List kayu tahun 1/4 m'
37 List kayu Kaca m'
38 List kayu profil 4/4 m'
39 List kayu profil 5/5 m'
40 Bambu Jawa bongkotan Ø 10-12x400cm batang
41 Bambu Ori Ø 10-12x600cm batang
42 Bambu Apus Ø 6-10x600cm batang
43 Gedek Guling ( Sesek 2/3 m ) - m2
44 Daun pintu kayu Jati, kualitas 1 90 x 210 lembar
45 Penjaga Jarak Bekisting btg
46 Pasang Rangka Hollo 2x4 & 4x4 m2
47 Multiroof 0.6 x 1.00 m m2
48 Bubungan multiroof (0.5m) 1.00 m m1
49 Asbes gelombang besar tebal 5 mm 1,02 X 3,00 lembar
50 Asbes gelombang kecil tebal 4 mm 1,05 X 3,00 lembar
51 Asbes gelombang kecil tebal 4 mm 1,05 X 1,80 lembar
52 Asbes gelombang kecil tebal 4 mm 1,05 X 1,50 lembar
53 Asbes bubung gelombang besar t = 5 mm - lembar
54 Asbes bubung gelombang kecil t = 4 mm - lembar
55 Harflek 4 mm ( 40 x 200 ) cm lembar
56 Harflek 4 mm ( 50 x 200 ) cm lembar
57 Harflek 4 mm ( 60 x 200 ) cm lembar
58 Eternit ( 100 x 100 ) cm lembar
59 Eternit (kerang) ( 100 x 100 ) cm lembar
60 Eternit (Gresik) ( 100 x 100 ) cm lembar
61 Gypsum tebal 9 mm ( 120 x 240 ) cm lembar
62 Gypsum tebal 12 mm ( 120 x 240 ) cm lembar
63 List Gypsum l = 15 cm m'
64 List Gypsum l = 10 cm m'
65 Genteng Kanmuri Glasur - buah
66 Bubungan Kanmuri Glasur - buah
67 Genteng flam pres ex Trenggalek - buah
68 Genteng kaca (model kr.pilang) - buah
69 Genteng karang Pilang / wisma - buah
70 Genteng bubung karang pilang/wisma - buah
71 Genteng bubung Jawa / lokal - buah
72 Genteng Kodok Ex. Bambe - buah
73 Genteng Kodok Ex. Wisma - buah
74 Genteng Prentul ex.Trenggalek - buah
75 Genteng bubungan Prentul ex Trenggalek - buah
76 Genteng Mantili ex Trenggalek - buah
77 Genteng bubung Mantili ex. Trenggalek - buah
78 Genteng biasa / pres - buah
79 Genteng Beton - buah
80 Genteng Bubung Beton - buah
81 Seng Talang BJLS 30 l = 90 cm m'
82 Seng Talang BJLS 27 l = 90 cm m'
83 Seng Talang BJLS 27 l = 60 cm m'
84 Seng Talang BJLS 30 l = 45 cm m'
( 0.02 x 80 x 180 )
85 Seng Datar BJLS 27 cm lembar
( 0.02 x 80 x 180 )
86 Seng Gelombang BJLS 40 cm lembar
87 Seng Gelombang BJLS 30 ( 80 x 180 ) cm lembar
88 Seng Gelombang BJLS 30 ( 80 x 300 ) cm lembar
89 Seng Gelombang BJLS 30 ( 80 x 150 ) cm lembar
90 Seng Datar BJLS 27 ( 80 x 180 ) cm lembar
91 Karet Talang l = 55 cm m'
92 Karet Talang l = 90 cm m'
93 Fiber glass "Kano Flash" l = 100 cm. m'
94 Plastik Gelombang "Laser Life" ( 80 x 180 ) cm lembar
95 Plastik Gelombang "Laser Life" ( 80 x 210 ) cm lembar
96 Plastik Gelombang "Laser Life" ( 80 x 240 ) cm lembar
97 Plastik Gelombang "Laser Life" ( 80 x 300 ) cm lembar
98 Teakwood tebal 4 mm ( 120 x 240 ) cm lembar
99 Teakwood tebal 4 mm ( 110 x 210 ) cm lembar
100 Tripleks tebal 9 mm ( 120 x 240 ) cm lembar
101 Tripleks tebal 3 mm ( 120 x 240 ) cm lembar
102 Ply wood tebal 6 mm ( 120 x 240 ) cm lembar
103 Ply wood tebal 4 mm ( 110 x 210 ) cm lembar
104 Ply wood tebal 4 mm ( 120 x 240 ) cm lembar
105 Ply wood tebal 2 mm ( 120 x 240 ) cm lembar
106 Woodplank 1/30 m
107 Multiplek 12 mm ( 120 x 240 ) cm lembar
108 Formica ( 120 x 240 ) cm lembar
109 Dinding partisi kalsibord tebal 4 mm ( 120 x 240 ) cm lembar
110 Besi begel/baut (untuk kuda-kuda) - kg
111 Besi beton polos - kg
112 Besi beton ulir - kg
113 Besi beton ulir defomed - kg
114 Besi pipa air medium A (warna hijau) Ø 1" - 6 m. batang
115 Baut Dekplank
116 Besi Begel Baut
117 Keni besi (elbouw) Ø 1,5" buah
118 Pipa besi galvanis medium A t 2.4 mm Ø 1/2" - 6 m. batang
119 Pipa besi galvanis medium A t 3 mm Ø 1" - 6 m. batang
120 Pipa besi galvanis medium A t 3 mm Ø 1,25" - 6 m. batang
121 Pipa besi galvanis medium A t 3 mm Ø 1,5" - 6 m. batang
122 Pipa besi galvanis medium A t 3.3 mm Ø 2" - 6 m. batang
123 Pipa besi galvanis medium A t 3.3 mm Ø 2,5" - 6 m. batang
124 Pipa besi galvanis medium A t 3.6 mm Ø 3" - 6 m. batang
125 Pipa besi galvanis medium A t 4.0 mm Ø 4" - 6 m. batang
126 Pipa besi galvanis medium A t 4.2 mm Ø 5" - 6 m. batang
127 C truss / kuda-kuda ( t = 1.05 ) btg
128 C truss / kuda-kuda ( t = 0.75 ) btg
129 Batten hat / reng btg
130 SDS C truss / baut bh
131 SDS batten hat / baut bh
132 Dynabolt bh
207 Cat besi / kayu - kg
208 Cat besi kayu gunung Emco - kg
209 Cat besi kayu bintang Emco - kg
210 Cat besi kayu standart Altex kg
211 Cat besi kayu super Altex kg
212 Cat marka
213 Cat Epoxy baja
214 Meni besi / kayu cap Pedang kg
215 Thinner A Spesial - liter
216 Thinner A biasa - liter
217 Thinner B spesial - liter
218 Minyak cat / afduner - liter
219 Cat tembok Vinilek, Avian paint - kg
220 Cat tembok Decolith - kg
221 Cat tembok Metrolith - kg
222 Cat tembok Cathylac - kg
223 Cat genteng Matex - kg
224 Cat tembok Anti Jamur, Lumut - kg
225 Politur "Impra" - liter
226 Vernis - liter
227 Dempul Plitur ( Altex ) - kg
228 Dempul Plitur (Glotex) kg
229 Dempul Plitur kwalitas sedang - kg
230 Plitur batangan - batang
231 Teer - liter
232 Kertas gosok - lembar
233 Plamur tembok - kg
234 Plamur kayu - kg
235 Plamur Besi - kg
236 Spiritus - liter
237 Lem kayu, Rajawali - kg
238 Lem tembok Rajawali, Fox kg
239 Lem Vinyl/ lem kayu khusus - kg
240 Soda Api - kg
241 Grendel pintu buah
242 Grendel jendela 3" buah
250 Kunci tanam selot besar merk " SES " handel - buah
251 Kunci selot 2 putaran - buah
252 Hak angin 4 mm (lurus) ( 4 x 150 ) mm buah
253 Hak angin (sikutan) - set
254 Hak angin lurus SES - set
255 Kaca polos t = 5 mm m2
256 Kaca rayban t = 5 mm m2
257 Kaca es/buram t = 5 mm m2
258 Krapyak kaca nako + kerangka ( 15x70cm ) l = 5 cm daun
259 Kaca buram t = 3 mm m2
260 Kaca cermin t = 3 mm m2
261 klam kaca+ paku sekrup bh
262 Sealent kg
263 Pipa PVC, tipe AW Dia. 3"- 400 batang
264 Pipa PVC, tipe AW Dia. 4"- 400 batang
265 Pipa PVC, tipe AW Dia. 5"- 400 batang
266 Pasang Plat tbl 6 mm lbr
267 Pasang Plat tbl 10 mm lbr
268 Pasang Angkur Baut HTB Ø 22 mm x 55 cm - 60 cm bh
269 Baja WF SNI 300.150.6,5.9 kg
270 Baja profil WF SNI 150.75.5.7 kg
271 Baja profil WF SNI SNI 100.50.5.7 kg
272 Solar ltr
273 Minyak pelumas ltr
274 Jarum Pengeras Ø 12 mm bh
275 Pasang Baut, Nut Dan Ring HTB Ø 22 mm bh
Pasang Baut, Nut Dan Ring HTB Ø 16 mm ( Pada WF Pengikat
276 Kolom ) bh
277 Canal CNP SNI 125.50.20.3,2 kg
278 Baut , Nut Dan Ring HTB Ø 1/2" x 1" bh
279 Nut Dan Ring HTB Ø 12 mm ( Untuk Trakstang ) bh
280 Pasang Besi L 50.50.5 m
281 Seng ( Talang Galvalum ) tbl 0,35 mm m
282 Plat Strip ( 3mm x 30 mm - 6 mtr ) kg
283 Atap zincalume 0,40 mm m2
284 Baut drilling bh
285 Atap zincalume 0,40 mm + Lapisan Al.foil m2
286 Nok Standart almunium bh
287 Canal CNP SNI 100.50.20.3,2 kg
288 Colour Deck m2
289 Paku asbes gelombang (paku pancing) - kg
290 Paku usuk 3" kg
291 Paku reng kayu 2" kg
292 Paku Payung (paku seng Gelombang) - kg
293 Paku Sekrup - dos
294 Paku Sumbat - dos
295 Paku Triplek/Eternit - kg
296 Paku Beton 5 cm Buah
297 Paku gypsum - kg
298 Fiting plafon set
299 Stop kontak (Broco) - bh
300 Skakelar (Broco) tunggal - bh
301 Skakelar (Broco) doble - bh
302 lampu Hemat energi 18W / 220 V (Osram) bh
303 lampu Hemat energi 18W / 220 V ( Philip ) bh
304 Instalasi Titik Lampu Titik
305 Pengeboran stross Ø 30cm m

Demikian Spesifikasi teknis ini kami buat dengan penuh rasa tanggung jawab.

Blitar, 12 Agustus 2016


CV. SAHABAT

Ir. MIFTACHUL ULUM


Direktur

Anda mungkin juga menyukai