Lingkup pekerjaan yang dimaksud dalam rencana Kerja dan Syarat – syarat
Pekerjaan ini adalah
Kegiatan : Pembangunan dan Rehabilitasi Gedung Sekolah SMA
(DID)
Pekerjaan : Pembangunan AULA SMAN Srengat
Lokasi : SMAN 1 Srengat kec. Srengat
Tahun Anggaran : 2016
As Built Drawing
Untuk semua pekerjaan yang belum terdapat gambar – gambar baik
penyimpangan atas perintah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) atau
tidak, kontraktor harus membuat gambar – gambar yang sesuai dengan apa
yang telah dilaksanakan (As Built Drawing) yang jelas menunjukkan perbedaan
antar gambar – gambar kontrak dan pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Gambar – gambar tersebut harus diserahkan rangkap tiga dan semua
pembuatannya ditanggung oleh kontraktor.
a. Pekerjaan tambah dan pekerjaan kurang hanya dapat dikerjakan atas perintah
atau persetujuan secara tertulis dari pengawas. Selanjutnya perhitungan
penambahan / pengurangan pekerjaan dilakukan atas dasar hanya yang
disetujui oleh kedua belah pihak, jika tidak tercantum daftar harga upah dan
satuan pekerjaan.
b. Pekerjaan tambah dan kurang yang dikerjakan tidak seijin Pejabat yang
Berwenang secara tertulis, adalah tidak sah dan menjadi tanggung jawab
Kontraktor sepenuhnya.
Pekerjaan Pondasi
a. Pondasi yang digunakan adalah Pondasi Batu Kali sesuai gambar
perencanaan.
b. Pasangan Pondasi adalah Pondasi Batu Kali, ukuran pondasi sesuai dengan
gambar rencana pondasi. Pondasi batu kali belah dengan perekat 1 pc : 4 ps,
lapisan bawah dipasang lapisan batu kosong ( aanstampeng ) tebal 20 cm
dan dibawahnya diberi urugan pasir setebal 10 cm.
c. Celah-celah yang besar antara batu kali diisi dengan batu kricak yang
dikocok padat
d. Batu - batu pondasi tidak saling bersentuhan dan selalu ada perekat / spesi.
e. Pengeboran straus harus dilaksanakan dalam posisi tegak lurus pada posisi titik
/ letak
f. straus yang telah ditentukan , yang memenuhi persyaratan danterlindung.
g. Persiapan Lokasi pengeboran / pengecoran.
Pekerjaan Plesteran.
a. Pekerjaan beton yang akan diplester, sebelumnya permukaan harus dibuat
kasar terlebih dahulu dan disiram dengan air semen
b. Campuran spesie untuk plesteran tembok trasram dilaksanakan dengan
campuran 1 pc : 3 ps dan untuk plesteran tembok biasa menggunakan
campuran 1 pc : 4 ps . Pasir harus hasil ayakan yang halus dan selalu ditakar.
c. Semua pekerjaan plesteran beton maupun plesteran tembok harus rata dan
halus, dan merupakan suatu bidang yang tegak lurus dan siku. Tidak boleh
ada retak-retak kemudian. Jika terjadi retak-retak, Kontraktor harus segera
memperbaikinya
d. Sebelum pelaksanaan plesteran tembok dilaksanakan jalur-jalur instalasi
listrik, sudah harus ditanam dalam tembok terlebih dahulu sesaui dengan
rencana.
e. Untuk penyelesaian sudut-sudut, kol-kolan, sponing (benangan ) supaya
digunakan campuran plesteran 1 pc : 2 ps dilaksanakan dengan lurus dan
tajam.
f. Pekerjaan plesteran tembok dilaksanakan pada seluruh pekerjaan tembok,
baik yang tampak maupun yang tidak tampak antara lain : tembok- tembok
di atas langit-langit maupun tembok gewel,bagian dalam dan sebagainya.
Cat Tembok
a. Yang termasuk pada pekerjaan cat tembok ini adalah semua dinding
yang tampak dari luar dan dalam. Sebelum dicat harus diplamir hingga
rata dengan plamir yang sesuai dengan catnya.
b. Untuk seluruh dinding harus dicat dengan cat tembok buatan pabrik yang
bermerk : (Decolith) atau yang setara.
c. Sebelum memulai dengan memplamir tembok yang akan diplamir harus
rata dan diperbaiki terlebih dahulu (dihaluskan )
d. Bahan plamir tembok yang dipergunakan untuk tembok bagian luar, alkali
ditambah semen putih dan lem.
e. Sebagian pekerjaan besi di cat dengan setelah seluruh permukaan di
bersihkan dari kotoran dan karat srta di zhincrhomate. Pekerjaan
Pengecatan dan meni dilakukan sebelum besi didirikan/terpasang.
Pekerjaan Listrik
a. Pemasangan Kabel Twisted
b. Pasang Saklar disarankan merek “ Broco “ atau setara
c. Box Rumah Lampu
d. Pasang Lampu TL 40 Watt ”Phillips” Komplit Kap RM/TBS
e. Pasang Lampu TL 18 Watt ”Phillips” Atau Setara
f. Sebelum dilakukan pemasangan lampu, kontraktor harus mengajukan
contoh terlebih dahulu untuk mendapat persetujuan Pejabat yang
Berwenang.
Spesifikasi teknis dalam pekerjaan akan terbagi menurut masing masing pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan.
SYARAT SYARAT
Semua Bahan Bangunan yang akan dipakai harus mendapat persetujuan dari direksi dengan
memperlihatkan masing masing sebagai contoh
Jika terjadi perselisihan bahan direksi berhak memerintahkan kepada pemborong untuk
memeriksakan bahan yang dimaksud kepada laboratorium teknik terdekat.
bahan tidak memenuhi syarat dan dinyatakan tidak baik oleh direksi atau diakhir harus segera
dikeluarkan dari tempat pekerjaan dalam batas waktu 2 x 24 jam, jika
diabaikan direksi akan mengeluarkan tempat pekerjaan tersebut atas biaya pemborongan dan
bahan bahan / barang barang yang hilang karenannya ditanggung akibatnya oleh pihak
pemborong sepenuhnya.
Demikian Spesifikasi teknis ini kami buat dengan penuh rasa tanggung jawab.