Anda di halaman 1dari 65

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS

1. PERSYARATAN UMUM

1.1.

Umum
Untuk dapat memahami dengan sebaik baiknya seluruh seluk beluk
pekerjaan ini, Penyedia Barang/Jasa diwajibkan mempelajari secara
seksama seluruh gambar-gambar pelaksanaan beserta uraian pekerjaan
dan persyaratan pelaksanaan seperti yang akan diuraikan dalam buku ini.
Bila terdapat ketidakjelasan dan atau perbedaan dalam gambar-gambar
dan uraian ini. PenyediaBarang/Jasa diwajibkan melaporkan hal tersebut
kepada Konsultan Pengawas untuk mendapatkan penyelesaian.
1.2.
Lingkup Pekerjaan
Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat alat kerja yang dibutuhkan
dalam melaksanakan pekerjaan ini serta mengamankan, mengawasi dan
memelihara bahan bahan, alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa
pelaksanaan berlangsung sehingga seluruh pekerjaan dapat selesai
dengan sempurna.
1.3.
Sarana Kerja
PenyediaBarang/Jasa wajib memasukkan Jadwal Kerja.
PenyediaBarang/Jasa juga wajib memasukkan identifikasi dari tempat
kerja, nama, jabatan dan keahlian masing masing anggota pelaksana
pekerjaan, serta inventarisasi peralatan yang digunakan dalam
melaksanakan pekerjaan ini. Penyedia Barang/Jasa wajib menyediakan
tempat penyimpanan bahan/ material di tapak yang aman dari segala
kerusakan, kehilangan dan hal-hal yang dapat mengganggu pekerjaan lain.
Semua sarana yang digunakan harus benar benar baik yang memenuhi
persyaratan kerja, sehingga kelancaran dan memudahkan kerja di tapak
dapat tercapai.
1.4.
Gambar-gambar Dokumen
1.4.1.
Dalam hal terjadi perbedaan dan atau pertentangan dalam
Gambar-gambar yang ada dalam Buku Uraian Pekerjaan ini,
maupun perbedaan yang terjadi akibat keadaan di tapak,
Penyedia Barang/Jasa wajib melaporkan hal tersebut kepada
Perencana/ Konsultan Pengawas secara tertulis untuk
mendapatkan keputusan pelaksanaan di tapak setelah Konsultan
Pengawas berunding terlebih dahulu dengan perencana.
Ketentuan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alasan oleh
Penyedia Barang/Jasa untuk memperpanjang waktu
pelaksanaan.
1.4.2.
Apabila terdapat perbedaan antara dokumen-dokumen sebagai
berikut:
1) Dokumen Gambar gambar dan Aanvoeling;
2) RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) dan Aanvoeling;
3) BQ;
Maka:
a. Apabila item pekerjaan terdapat dalam sekurang-kurangnya
salah satu dari tiga dokumen diatas dan tidak terdapat pada
dua dokumen lainnya, maka item pekerjaan tersebut wajib
dikerjakan dan merupakan bagian biaya kontrak dan
sebelumnya dikonsultasikan dengan pihak-pihak yang
berwenang/pemutus dan harus mendapatkan persetujuan dari
Konsultan Pengawas dan Pemimpin Proyek.
b. Apabila terdapat item pekerjaan yang ada pada sekurangkurangnya dua dokumen diatas, tetapi berbeda spesifikasinya,
maka spesifikasi yang dipakai adalah spesifikasi yang
tercantum dalam dokumen, menurut hirarki sebagai berikut: 1
RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL
Dokumen Gambar gambar dan Aanvoeling
RKS

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


BQ
Apabila gambar, RKS dan BQ sama tidak menyebutkan
,sedangkan hal yang dimaksudkan adalah Vital/perlu maka
Penyedia Barang/Jasa wajib melaksanakan hal tersebut
merupakan bagian biaya kontrak dan sebelumnya
dikonsultasikan dengan pihak-pihak yang berkompeten dan harus
disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Pemimpin Proyek.
1.4.4.
Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Penyedia
Barang/Jasa diwajibkan memperhatikan dan meneliti terlebih
dahulu semua ukuran yang tercantum seperti, peil-peil,
ketinggian, lebar, ketebalan, luas penampang, dan lain lain
sebelum memulai pekerjaan. Bila ada keraguan mengenai ukuran
atau bila ada ukuran yang belum tercantum dalam gabar
Penyedia Barang/Jasa wajib melaporkan hal tersebut secara
tertulis kepada Konsultan Pengawas dan Konsultan Pengawas
memberikan keputusan ukuran mana yang akan dipakai dan
dijadikan pegangan setelah berunding dulu dengan Perencana.
1.4.5.
Penyedia Barang/Jasa tidak dibenarkan mengubah atau
mengganti ukuran yang tercantum didalam gambar-gambar
pelaksanaan tanpa sepengetahuan Konsultan Pengawas. Bila
Hal tersebut terjadi, segala akibat yang akan menjadi
tanggungjawab Penyedia Barang/Jasa baik dari segi biaya
maupun waktu.
1.4.6.
Penyedia Barang/Jasa harus selalu menyediakan dengan
lengkap masing-masing dua salinan, segala gambar-gambar
spesifikasi teknis, addendum, berita acara perubahan dan
gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui. Dokumen ini
harus dapat dilihat Konsultan Pengawas disetiap saat sampai
dengan serah terima kesatu, dokumen tersebut akan
didokumentasikan oleh Pemberi Tugas.
1.4.7.
Untuk kontrak pekerjaan ini sifatnya Unit Price yang mana apabila
ada perbedaan perhitungan volume, Penyedia Barang/Jasa tidak
akan mempersalahkan dikemudian hari.
Gambar-gambar Pelaksanaan dan Contoh-Contoh
1.5.1.
Gambar-gambar pelaksanaan meliputi Gambar-gambar(shop
drawing), diagram, ilustrasi, merupakan data yang disiapkan
Penyedia Barang/Jasa atau Sub Penyedia Barang/Jasa.
1.5.2.
Contoh-contoh adalah benda-benda yang disediakan Penyedia
Barang/Jasa untuk menunjukkan bahan, kelengkapan dan
kualitas bahan. Ini akan dipakai oleh Konsultan Pengawas untuk
menilai pekerjaan, setelah disetujui terlebih dahulu oleh konsultan
perencana.
1.5.3.
Penyedia Barang/Jasa menyerahkan segera semua gambargambar pelaksanaan dan contoh-contoh yang disyaratkan dalam
dokumen kontrak. Penyedia Jasa harus melampirkan keterangan
tertulis mengenai setiap perbedaan dengan Dokumen Kontrak
jika ada hal yang demikian.
1.5.4.
Dengan menyerahkan gambar-gambar pelaksanaan dan contohcontoh yang telah ditanda tangani Penyedia Barang/Jasa
dianggap Penyedia Barang/Jasa telah meneliti dan
menyesuaikan setiap gambar-gambar atau contoh tersebut
dengan dokumen kontrak.
1.5.5.
Konsultan Pengawas dan Perencana akan memeriksa dan
menolak atau menyetujui Gambar-gambarpelaksanaan atau
contoh-contoh dalam waktu sesingkat-singkatnya, sehingga tidak
1.4.3.

1.5.

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS

1.6.

1.7.

mengganggu jalannya pekerjaan dengan mempertimbangkan


syarat-syarat dalam Dokumen kontrak dan syarat-syarat
keindahan.
1.5.6.
Penyedia Barang/Jasa akan melakukan perbaikan yang diminta
Konsultan Pengawas dan menyerahkan kembali segala gambargambar pelaksanaan dan contoh-contoh sampai disetujui.
1.5.7.
Persetujuan Konsultan Pengawas terhadap gambar-gambar
pelaksanaan dan contoh-contoh, tidak membebaskan Penyedia
Barang/Jasa dari tanggungjawabnya atas perbedaan dengan
dokumen kontrak, apabila perbedaan tersebut tidak diberitahukan
secara tertulis kepada Konsultan Pengawas.
1.5.8.
Semua pekerjaan yang memerlukan gambar-gambar
pelaksanaan atau contoh-contoh yang harus disetujui Konsultan
Pengawas dan Perencana, tidak boleh dilaksanakan sebelum
ada persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas dan
Perencana.
1.5.9.
Gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh harus dikirim
kepada Konsultan Pengawas dalam dua salinan, Konsultan
Pengawas akan memeriksa dan mencantumkan tanda-tanda
Telah Diperiksa Tanpa Perubahan atau Telah Diperiksa
Dengan Perubahan atau Ditolak. Satu salinan diserahkan oleh
Konsultan Pengawas untuk arsip sedangkan yang kedua
dikembalikan kepada Penyedia Barang/Jasa untuk dibagikan
atau diperlihatkan kepada Sub Penyedia Barang/Jasa atau yang
bersangkutan lainnya.
1.5.10. Sebutan katalog atau barang cetakan, hanya boleh diserahkan
apabila menurut Konsultan Pengawas hal-hal yang sudah
ditentukan dalam katalog atau barang cetakan tersebut sudah
jelas dan tidak perlu dirubah. Barang cetakan ini harus
diserahkan dalam dua rangkap untuk masing masing jenis dan
diperlakukan sama seperti butir di atas.
1.5.11. Contoh-contoh yang telah disetujui oleh perencana dan
Konsultan Pengawas dipasang di Direksi Keet.
Jaminan Kualitas.
1.6.1.
Penyedia Barang/Jasa menjamin kepada Pemberi Tugas dan
Konsultan Pengawas, bahwa semua bahan dan perlengkapan
untuk pekerjaan ini adalah baru, kecuali ditentukan lain, serta
Penyedia Barang/Jasa menyetujui bahwa semua pekerjaan
dilaksanakan dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis
serta sesuai dengan dokumen kontrak.
1.6.2.
Apabila diminta , Penyedia Barang/Jasa sanggup memberikan
bukti mengenai hal-hal tersebut dalam butir ini.
1.6.3.
Sebelum mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas bahwa
pekerjaan telah diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaan
tetap menjadi tanggungjawab Penyedia Barang/Jasa
sepenuhnya.
Nama Pabrik/ Merk yang ditentukan.
Apabila pada Spesifikasi Teknis Ini disebutkan nama pabrik/Merk dari satu
jenis bahan/komponen, maka Penyedia Barang/Jasa menawarkan dan
memasang sesuai dengan yang ditentukan. Jadi tidak ada alasan bagi
Penyedia Barang/Jasa pada waktu pemasangan menyatakan barang
tersebut sudah tidak terdapat lagi dipasaran ataupun sukar didapat
dipasaran.
Apabila Penyedia Barang/Jasa telah berusaha untuk memesan namun
pada saat pemesananan bahan/merk tersebut tidak/sukar diperoleh, maka

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS

1.8.

1.9.

1.10.

1.11.

1.12.

Perencana akan menentuan sendiri alternatif merek lain dengan spesifikasi


minimum yang sama. Selambat-lambatnya setelah 1 (satu) bulan SPK
Penyedia Barang/Jasa, Penyedia Barang/Jasa harus memberikan kepada
Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas fotocopy dari pemesanan
material yang di impor pada agen ataupun importir lainnya, yang
menyatakan bahwa material material tesebut telah dipesan (order import).
Contoh-Contoh.
Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau
Wakilnya harus segera disediakan atas biaya Penyedia Barang/Jasa dan
contoh-contoh tersebut diambil dengan jalan atau cara sedemikian rupa
sehinga dapat dianggap bahwa bahan atau pekerjaan tersebutlah yang
akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti.
Contoh-contoh tersebut jika telah disetujui, dipasang di Direksi Keet untuk
dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan-bahan atau cara pengerjaan
yang dipakai tidak sesuai dengan contoh, baik kualitas maupun sifatnya.
Subtitusi
1.9.1. Produk yang disebutkan nama pabriknya:
Material Peralatan, perkakas, aksesoris yang disebutkan nama
pabriknya dalam RKS, Penyedia Barang/Jasa diharuskan
melengkapi produk yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis ini,
jika tidak ada baru dapat mengajukan produk pengganti yang
setara, disertai data yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan
Konsultan Perencana, Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas
sebelum pemesananan.
1.9.2. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya:
Material Peralatan, perkakas, aksesoris yang tidak disebutkan
nama pabriknya dalam Spesifikasi Teknis, Penyedia Barang/Jasa
harus mengajukan secara tertulis nama negara dari pabrik yang
menghasilkannya. Katalog dan selanjutnya menguraikan data
yang menunjukkan secara benar bahwa produk yang
dipergunakan adalah sesuai dengan spesifikasi teknis dan kondisi
proyek untuk mendapatkan persetujuan.
Material dan Tenaga Kerja
Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus
baru, dan meterial harus tahan terhadap iklim tropik. Seluruh pekerjaan
harus dilaksanakan dengan cara yang benar dan setiap pekerjaaan harus
mempunyai ketrampilan yang memuaskan, dimana latihan khusus bagi
pekerja sangat diperluan dan Penyedia Barang/Jasa harus
melaksanakannya.
PenyediaBarang/Jasa harus melengkapi Surat Sertifikat yang sah untuk
setiap personal ahli yang menyatakan bahwa personal tersebut telah
mengikuti latihan khusus ataupun mempunyai pengalaman khusus dalam
bidang ahli masing-masing.
Klausul disebutkan kembali.
Apabila dalam dokumen tender ini ada klausul-klausul yang disebutkan
kembali pada butir lain, maka ini bukan berarti menghilangkan butir tersebut
tetapi dengan pengertian lebih menegaskan masalahnya.
Pemilik proyek dibebaskan dari patent dan lain lain untuk segala atau
tuntutan terhadap hak-hak khusus seperti patent dan lain lain.
Koordinasi Pekerjaan
Untuk kelancaran pekerjaan ini, harus disediakan koordinasi dari seluruh
bagian yang terlibat didalam proyek ini.
Seluruh aktifitas yang menyangkut dalam proyek ini, harus dikoordinir lebih
dahulu agar gangguan dan konflik satu dengan lainnya dapat dihindarkan.
Melokalisasi/memerinci setiap pekerjaan sampai dengan detil untuk

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS

1.13.

1.14.

1.15.

menghindari ganguan konflik, serta harus mendapat persetujuan dari


Konsultan Pengawas.
Perlindungan terhadap orang, harta benda, dan Pekerjaan.
1.13.1.
Perlindungan terhadap milik umum: Penyedia Barang/Jasa
harus menjaga jalan umum, jalan kecil dan jalan bersih dari
alat-alat mesin, bahan-bahan bangunan dan sebagainya serta
memelihara kelancaran lalu lintas, baik bagi kendaraan
maupun pejalan kaki selama kontrak berlangsung.
1.13.2.
Orang-orang yang tidak berkepentingan.
Penyedia Barang/Jasa harus melarang siapapun yang tidak
berkepentingan memasuki tempat pekerjaan.
1.13.3.
Perlindungan terhadap bangunan yang ada:
Selama masa-masa pelaksanaan kontrak, Penyedia
Barang/Jasa bertanggung jawab penuh atas segala kerusakan
bangunan yang ada, utilitas, jalan-jalan, saluran-saluran
pembuangan dan sebagainya di tempat pekerjaan, dan
kerusakan kerusakan sejenis yang disebabkan operasi
Penyedia Barang/Jasa, dalam arti kata luas. Itu semua harus
diperbaiki oleh Penyedia Barang/Jasa hingga dapat diterima
Pemberi Tugas.
1.13.4.
Penjagaan dan perlindungan pekerjaan:
Penyedia Barang/Jasa bertanggungjawab penuh atas
penjagaan, penerangan dan perlindungan terhadap pekerjaan
yang dianggap penting selama pelaksanaan kontrak, siang dan
malam. Pemberi Tugas tidak bertanggungjawab terhadap
PenyediaBarang/Jasa dan Sub Penyedia Barang/Jasa, atas
kehilangan atau kerusakan bahan-bahan bangunan dan
peralatan atau pekerjaan yang sedang dalam pelaksanaan.
1.13.5.
Kesejahteraan, Keamanan, dan Pertolongan pertama.
Penyedia Barang/Jasa harus mengadakan dan memelihara
fasilitas kesejahteraan dan tindakkan pengamanan yang layak
untuk melindungi para pekerja dan tamu yang datang kelokasi.
Fasilitas dan tindakan pengamanan seperti disyaratkan harus
memuaskan Pemberi Tugas dan juga harus menurut
(memenuhi) ketentuan Undang-undang yang berlaku pada
waktu itu. Di lokasi pekerjaan Penyedia Barang/Jasa wajib
mengadakan perlengkapan yang cukup untuk pertolongan
pertama yang mudah dicapai. Sebagai tambahan hendaknya
di setiap site ditempatkan paling sedikit seorang petugas yang
telah dilatih dalam soal-soal mengenai pertolongan pertama.
1.13.6.
Gangguan pada tetangga :
1)
Sebelum memulai pekerjaan Penyedia Barang/Jasa
melakukan sosialisasi dengan masyarakat sekitar,
2)
Dalam pelaksanaan segala pekerjaan yang akan
menyebabkan gangguan pada lingkungan, Penyedia
Barang/Jasa harus selalu berkoordinasi dengan
Konsultan Pengawas dan Pemberi Tugas.
Peraturan Hak Patent.
Penyedia Barang/Jasa harus melindungi pemilik (Owner) terhadap semua
Claim atau tuntutan, biaya atau kenaikan harga karena bencana, dalam
hubungan dengan merek dagang atau nama produksi, hak cipta pada
semua material dan peralatan yang dipergunakan dalam proyek.
Iklan.
PenyediaBarang/Jasa tidak diijinkan membuat iklan dalam bentuk apapun
didalam sempadan (batas) site atau ditanah yang berdekatan tanpa seijin

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS

1.16.

dari pihak Pemberi Tugas.


Peraturan Teknis Yang digunakan
1.16.1.
Dalam melaksanakan pekerjaan kecuali ditentukan lain dalam
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) ini, berlaku dan
mengikat ketentuan ketentuan di bawah ini termasuk segala
perubahan dan tambahannya:
1)
Keputusan-keputusan dari Majelis Indonesia untuk
Arbitrase Teknik dari Dewan Teknik Pembangunan
Indonesia. (DTPI)
2)
Peraturan Umum dari Dinas Kesehatan Kerja
Departemen Tenaga Kerja.
3)
Spesifikasi Bahan Bangunan (SNI 03-6861-2002).
4)
Peraturan dan Ketentuan Lain yang dikeluarkan oleh
Jawatan/Instansi
Pemerintah
setempat
yang
bersangkutan dengan masalah bangunan.
1.16.2.
Untuk melaksanakan dalam butir tersebut di atas, berlaku dan
mengikat pula:
1)
Gambar-gambar bestek yang dibuat Konsultan
Perencana yang sudah disyahkan oleh Pemberi Tugas
termasuk juga Gambar-gambar detil (shopdrawings)
yang diselesaikan oleh Penyedia Barang/Jasa dan
sudah disahkan atau disetujui Konsultan Pengawas.
2)
Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3)
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
4)
Rincian negosiasi beserta lampiran-lampirannya.
5)
Jadwal Pelaksanaan (Time Schedule) yang telah
disetujui.
6)
Kontrak/Surat Perjanjian Kontraktoran.

2. TEMPAT DAN URAIAN 2.1.


PEKERJAAN

Keterangan Umum
Pekerjaan ini harus diselesaikan sesuai dengan yang dimaksud dalam RKS,
Gambar-gambar perencanaan dan Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan
serta agenda yang disampaikan selama pekerjaan.
Pekerjaan ini terletak di Atambua, Entikong, Sebatik Barat, Sangihe dan
Skouw
2.2. Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat-alat bantu serta cara kerja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan sehingga dapat dicapai pekerjaan yang bermutu baik dan
sempurna.
b. Pada spesifikasi teknis diatur seluruh pekerjaan berdasarkan peraturan
dan ketentuan yang berlaku, baik yang bersifat derah, nasional maupun
internasional serta berdasarkan jenis bahan/material, cara pelaksanaan
(metode) dan sistem yang dibutuhkan.
c. Seluruh pekerjaan akan dikelola (manage) oleh Konsultan Pengawas,
yaitu dalam hak koordinasi dan Pengawasan, mencakup mutu hasil kerja
(kualitas), waktu pelaksanaan (schedule) dan pembiayaan.
d. Seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan estetika, penentuan warnanya

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


harus terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Perencana serta mendapat
persetujuan dari Pemberi Tugas.
e. Lingkup Pekerjaan ini meliputi :
Pekerjaan terdiri atas :
1. Pekerjaan Persiapan dan Pembersihan Lapangan
2. Pekerjaan Pengamanan Lapangan dan Pengadaan Sarana
3. Penentuan Tinggi Peil ( Level ) dan Ukuran
4. Pekerjaan galian dan urugan tanah
5. Pekerjaan pondasi batu kali
6. Pekerjaan beton
7. Pekerjaan lantai kerja
8. Pekerjaan Rangka Atap dan Penutup Atap
9. Pekerjaan pasangan batu bata
10. Pekerjaan plesteran dan acian dinding batu bata
11. Pekerjaan plafond
12. Pekerjaan finishing lantai
13. Pekerjaan daun pintu
14. Pekerjaan pengecatan
15. Pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela alumunium
16. Pekerjaan alat penggantung dan pengunci
17. Pekerjaan kaca
18. Pekerjaan sanitair dan aksesories
19. Septictank dan peresapan
20. Pemasangan paving block
21. Pekerjaan drainase
22. Pekerjaan sistem distribusi daya listrik
23. Penerangan dan kotak kontak
24. Pekerjaan plumbing
2.3.

Peraturan-peraturan yang dipakai


Peraturanperaturan/ standar setempat yang biasa dipakai :
a. Peraturan-peraturan/standar setempatyang biasa di pakai
b. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI 032847-2002
c. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 031729-2002

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


d. SNI Kayu 2002
e. Peraturan Semen Portland Indonesia 1972; NI-8
f.

Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat

g. Ketentuan-ketentuan Umum Untuk Pelaksanaan Kontraktor Pelaksana


Pekerjaan Umum (A.V.) no 9 tanggal 28 Mei 1941 dan Tambahan Lembaran
Negara No. 14571
h. Petunjuk-petunjuk dan Peringatan-peringatan lisan maupun tertulis yang
diberikan Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana, Pejabat Pembuat
Komitmen dan Tim Pengelola Proyek
i.

Keputusan rapat evaluasi pelaksanaan pekerjaan

j.

Standard Normalisasi Jerman (D.I.N.)

k. American Society for Testing and Material (A.S.T.M)


l.

American Concrete Institute (A.C.I)

m. Semen Portland harus memenuhi NI-8, SU 0013-81 dan ASTM C 150078A


n. Pasir beton Kerikil/ Split Air yang digunakan harus memenuhi PUBI 82
o. Pengendalian seluruh pekerjaan beton harus sesuai dengan persyaratan
PBI 1971 (NI-2) PUBI 1982 dan (N1-8)
p. Standar dari bahan waterproofing mengikuti prosedur yang ditentukan oleh
pabrik dan standar-standar lainnya seperti : NI.3, ASTM 828, ASTME, TAPP
I 803, dan 704
q. Pengendalian seluruh pekerjaan karpet harus sesuai dengan peraturanperaturan ASTM-D-2859 dan ASTM-E-648 dan sesuai ketenruan-ketentuan
dari pabrik
r.

Syarat bahan glass block sesuai dengan standard pabrik, tanpa cacat serta
memenuhi dalam PUBI 1982 pasal 63 dan SII 0189/78

s. Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai dengan persyaratan dalam NI-5
(PKKI tahun 1961), PUBI 82 pasal 37 dan memenuhi persyaratan dalam SII
0458-81
t.

Pengendalian seluruh pekerjaan cat, harus memenuhi ketentuan-ketentuan


dari pabrik yang bersangkutan dan memenuhj persyaralan pada PUBI 1982
pasal 54 dan NI-4

u. Bahan cat yang digunakan harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan


dalam PUBI 1982 pasal 53,BS No.3900:1970/1971, AS.K-41 dan NI.4. serta
mengikuti ketentuan-ketentuan dari pabrik yang bersangkutan
v. Persyaratan bahan marmer harus konsisten terhadap PUBI pasal 26 dan SII

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


0015-76
2.4.

Syarat-syarat pelaksanaan
a. Semua jenis pekerjaan harus dibuatkan shop drawing dan diajukan kepada
Konsultan Pengawas untuk diperiksa yang selanjutnya dimintakan
persetujuan kepada Konsultan Perencana
b. Semua bahan material, terutama finishing utama sebelum dikerjakan,
Kontraktor Pelaksana harus mengajukan 2 atau 3 buah contoh produk yang
setara kepada Konsultan Pengawas untuk diserahkan kepada Perencana,
selanjutnya Perencana mengajukan bahan material tersebut kepada
Pemberi Tugas untuk mendapatkan persetujuannya
c. Hal-hal yang bertalian erat dengan estetika seperti : wama cat, keramik, batu
tempel,

politur dan

sebagainya

harus mendapat persetujuan dari

Perencana (Arsitek) terlebih dahulu sebelum dilaksanakan. Material yang


tidak disetujui harus diganti dengan material lain yang mutunya sesuai
dengan persyaratan tanpa biaya tambahan
d. Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan 2 (dua) copy ketentuan dan
persyaratan teknis-operatif dari

pabrik material

yang bersangkutan

termasuk mengajukan cara perawatan/maintenance seluruh bahan/material


bangunan sebagai informasi bagi

Konsutan Pengawas dan

kelak

dapat digunakan oleh PemilikBangunan.


e. Material lain yang tidak terdapat pada daftar di atas, tetapi dibutuhkan agar
dapat melakukan penyelesaian/penggantian dalam suatu pekerjaan, harus
baru, kualitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui Konsultan Pengawas
f.

Semua material yang dikirim ke site/lapangan harus dalam keadaan tertutup


atau dalam kantong/kaleng yang masih disegel dan berlabel pabriknya,
bertuliskan tipe dan tingkatannya, dalam keadaan utuh dan tidak ada cacat

g. Bahan harus disimpan dulu di tempat yang kering, berventlilasi baik,


terlindung dan bersih. Tempat penyimpanan bahan harus cukup
menampung kebutuhan bahan dan dilindungi sesuai dengan jenisnya seperti
yang disyaratkan dari pabrik
h. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor Pelaksana diharuskan memeriksa
site/lapangan yang tejadi disiapkan apakah sudah memenuhi persyaratan
untuk dimulainya pekerjaan.
i.

Bila ada kelainan dalam hal apapun antara gambar, spesifikasi dan lainnya,
Kontraktor Pelaksana harus segera melaporkan kepada Konsultan

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


Pengawas dan Konsultan Perencana, Kontraktor Pelaksana tidak
diperkenankan melakukan pekerjaan di tempat tersebut sebelum
kelainan/perbedaan diselesaikan
j.

Setiap produk yang diajukan oleh Main/Sub Contractor harus dilengkapi


dengan cara perawatan/maintenance dari produk tersebut yang :
1.

Sesuai dengan persyaratan teknis dari pabrik yang bersangkutan

2.

Sesuai dengan persyaratan/peraturan setempat

3.

Disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana.

k. Untuk setiap pekerjaan cat, maka Kontraktor Pelaksana atau aplikator:


1.

Harus melakukan pengecatan secara full system

2. Harus mengajukan sistem pangecatan dan jenis cat


3. Harus mengajukan urutan kerja
4. Harus mengajukan bukti pesanan kepada pabrik cat sesuai
denganjumlahkebutuhan proyek

3. PEKERJAAN

(1) Lingkup Pekerjaan

PERSIAPAN DAN

a. Mobilisasi peralatan.

PEMBERSIHAN

b. Penyediaan pengangkutan, peralatan-peralatan, kendaraan-kendaraan/ alat-

LAPANGAN

alat besar yang menunjang pelaksanaan kegiatan baik yang menyewa


maupun milik perusahaan.
c. Persiapan Lapangan.
Pembersihan lapangan dan sisa-sisa bangunan lama yang dianggap
mengganggu pelaksanaan kegiatan.
(2) Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Pengukuran
Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor Pelaksana harus mengadakan
pengukuran-pengukuran

lapangan

dan

pematokan

untuk

dapat

menentukan patok-patok utama bagi pembangunan. Biaya pengukuran


dan pematokan sepenuhnya ditanggung oleh Kontraktor Pelaksana.
b. Sarana Kegiatan
Kontraktor Pelaksana harus memperhitungkan sarana kegiatan berupa
fasilitas penerangan dan penyediaan air bersih yang cukup pada saat
pelaksanaan pekerjaan, serta membuat jalan masuk ke dalam tempat
kegiatan dimana kekuatan struktur dari jalan tersebut mampu menerima
keluar masuknya angkutan-angkutan material.
c. P.P.P.K.
RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

10

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


Kontraktor Pelaksana selama pelaksanaan harus menyediakan kotak
obat-obatan untuk P.P.P.K.
d. Keamanan Kegiatan
Kontraktor Pelaksana harus menempatkan petugas keamanan untuk
menjaga keamanan kegiatan, baik barang-barang milik perusahaan
maupun Direksi.
e. Pemeliharaan bangunan
Kontraktor Pelaksana harus memperhitungkan biaya pemeliharaan,
kebersihan dan tanggung jawab atas kerusakan-kerusakan akibat
kesalahan teknis selama waktu pemeliharaan.
f.

Kontrol Kualitas Bahan


Kecuali

ditentukan

lain

Kontraktor

Pelaksana

harus

sudah

mempertimbangkan semua biaya sehubungan dengan kontrol kualitas


bahan kepada pihak ketiga. Kontraktor Pelaksana harus menyediakan
alat-alat praktis untuk memeriksa bahan tersebut.
g. Penggunaan dan Persyaratan Teknis
Persyaratan teknis ini disiapkan untuk menjadi pedoman dalam
pelaksanaan pekerjaan. Syarat seluruh bangunan-bangunan dan
pekerjaan-pekerjaan lainnya sebagai kesatuan yang tidak dapat
terpisahkan, kecuali disebutkan lain. Maka setiap bab dalam persyaratan
ini, disesuaikan dengan yang dinyatakan dalam gambar-gambar kerja.
Keterangan-keterangan tambahan tertulis dan perintah dari Konsultan
Pengawas/Perencana.
Standard-standard yang dipakai terutama adalah standard-standard yang
berlaku, sedangkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang standarnya belum
dibuat dan diberlakukan di negara ini, maka harus digunakan Standarstandar Intemasional yang berlaku atau setidak-tidaknya standar dari
negara-negara produsen bahan yang menyangkut pekerjaan tersebut.
h. Penjelasan RKS dan Gambar
1. Kontraktor Pelaksana wajib meneliti semua Gambar dan Rencana
Kerja

dan

Syarat-syarat

(RKS)

termasuk

tambahan

dan

perubahannya yang dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan


Pekerjaan (Aanwijzing).
2. Bila gambar tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS), maka yang mengikat/berlaku adalah RKS, bila suatu gambar
tidak cocok dengan gambar yang lain, maka gambar yang

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

11

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


mempunyai skala yang lebih besar yang berlaku, begitupula apabila
dalam

bestek (RKS) tidak dicantumkan sedangkan gambar ada,

maka gambarlah yang mengikat.


3. Bila perbedaan-perbedaan ini menimbulkan keragu-raguan sehingga
dalam pelaksanaan menimbulkan kesalahan, Kontraktor Pelaksana
wajib menanyakan kepada Konsultan dan Kontraktor Pelaksana
Kontraktor Pelaksanaan mengikuti keputusannya.
i.

Brosur dan Data Teknis


Kontraktor Pelaksana harus memberikan brosur peralatan-peralatan yang
akan dipasang, maupun bahan bahan yang akan dapakai lengkap
dengan data teknis dan ukuran-ukuran fisiknya.

4. PEKERJAAN
PENGAMANAN
LAPANGANDAN
PENGADAAN
SARANA

(1) Bouwkeet (bangunan sementara).


Kontraktor Pelaksana harus menyediakan dan mendirikan semua bangunan
sementara (bouwkeet) untuk digunakan sebagai ruang kerja/kantor direksi dan
staff petugas lapangan, sebagai ruang rapat koordinasi, dan gudang
penyimpanan dan perlindungan bahan bangunan. Setelah berakhirnya
pekerjaan, Kontraktor Pelaksana wajib membongkar dan menyingkirkan
bangunan sementara tersebut dari lokasi.
(2) Pembangkit tenaga sementara
Setiap pembangkit tenaga sementara atau penerangan buatan yang
dipergunakan untuk pekerjaan harus disediakan oleh Kontraktor Pelaksana,
termasuk pemasangan sementara kabel-kabel, meterandan sebagainya.
Setelah pekerjaan selesai Kontraktor Pelaksana wajib menyingkirkan semua
barang tersebut dari lokasi pekerjaan, yang semua beban menjadi tanggung
jawab Kontraktor Pelaksana.
(3) Air kerja.
Air untuk keperluan pekerjaan harus diadakan apabila mungkin didapat dari
sumber yang sudah ada di lokasi kegiatan dan sebelumnya harus
dikoordinasikan kepada Penanggung Jawab Kegiatan.
(4) Jalan Masuk
Tempat Pekerjaan dan Jalan Sementara/jalan masuk ketempat pekerjaan
harus diadakan oleh Kontraktor Pelaksana bilamana diperlukan atau
disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan lokasi kegiatan tersebut.
Selama pekerjaan Kontraktor Pelaksana harus memelihara seluruh jalan-jalan
sementara dan sebagainya yang mungkin diperlukan untuk memasuki bagian
pekerjaan

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

dan

menyingkirkan/membersihkan

kembali

pada

waktu

12

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


penyelesaian pekerjaan atau jika diperintahkan juga memperbaiki segala
kerusakan yang diakibatkan.
(5) Iklan
Kontraktor Pelaksana tidak diijinkan memuat/memasang iklan dalam bentuk
apapun di dalam Iokasi kegiatan, tanpa izin Pihak Penanggung Jawab
Kegiatan.
(6) Pencegahan Pelanggaran Wilayah
Kontraktor Pelaksana diharuskan memagari/mengamankan daerah operasinya
di sekitar tempat pekerjaan.
(7) Orang-orang yang tidak berkepentingan
Kontraktor Pelaksana harus melarang siapapun yang tidak berkepentingan
memasuki tempat pekerjaan dan dengan tegas memberikan perintah demikian
kepada staf pelaksana yang bertugas dan para penjaga.
(8) Perlindungan Terhadap Milik Umum
Kontraktor Pelaksana harus menjaga agar jalan umum, dan hak memakai
jalan, bersih dari alat-alat mesin, bahan-bahan bangunan dan sebagainya
serta memelihara kelancaran lalu lintas, baik bagi kendaraan umum maupun
pejalan kaki, selama kontrak berlangsung.
Kontraktor Pelaksana harus bertanggung jawab atas gangguan dan
pemindahan yang terjadi atas utilitas (Perlengkapan umum) seperti saluran
air, telepon, listrik dan sebagainya yang disebabkan oleh operasi-operasi
Kontraktor Pelaksana
(9) Perlindungan Terhadap Bangunan yang Ada
Selama masa-masa pelaksanaan Kontrak, Kontraktor Pelaksana bertanggung
jawab penuh atas segala kerusakan, utilitas, jalan-jalan, saluran-saluran
pembuangan dan sebagainya ditempat pekerjaan, dan kerusakan-kerusakan
sejenis yang disebabkan karena operasi-operasi Kontraktor Pelaksana dalam
arti kata yang luas. Itu semua harus diperbaiki oleh Kontraktor Pelaksana
hingga dapat diterima oleh Penanggung Jawab Kegiatan.
(10) Penjagaan dan Pemagaran Sementara
Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab atas penjagaan, penerangan dan
perilindungan terhadap pekerjaan yang dianggap penting selama pelaksanaan
kontrak, siang malam. Penanggung Jawab Kegiatan tidak bertanggung jawab
terhadap Kontraktor Pelaksana, dan Sub Kontraktor Pelaksana, atas
kehilangan dan kerusakan bahan-bahan bangunan atau peralatan atau
pekerjaan yang sedang dalam peiaksanaan.

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

13

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


(11) Pemasangan Jaring Pengaman
Kontraktor Pelaksana harus memasang jaring pengaman sebanyak 3 (tiga)
sisi lokasi proyek selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung, biaya
pemasangan menjadi beban Kontraktor Pelaksana.
(12) Perlindungan Pekerjaan
Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab atas keamanan seluruh pekerjaan
termasuk bahan-bahan bangunan dan perlengkapan instalasi ditempat
pekerjaan, hingga kontrak selesai dan diterima oleh Penanggung Jawab
Kegiatan.
(13) Gangguan Pada Tetangga
Segala pekerjaan yang menurut Penanggung Jawab Kegiatan mungkin akan
menyebabkan gangguan pada penduduk yang berdekatan, hendaknya
dilaksanakan sesuai pengarahan Penanggung Jawab Kegiatan, dan semua
resiko akibat gangguan ini menjadi beban Kontraktor Pelaksana.
(14) Pelaksanaan pekerjaan diluar lokasi pekerjaan.
Apabila Kontraktor Pelaksana melaksanakan pekerjaan diluar lokasi pekerjaan
supaya memberitahukan kepada Konsultan Pengawas atau Penanggung
Jawab Kegiatan untuk diadakan pemeriksaan.
(15)Alat bantu dan alat kerja.
Kontraktor Pelaksana wajib mengadakan peralatan kerja tukang secara
memadai dan alat bantu kerja yang diperlukan selama pekerjaan berlangsung
termasuk alat berat yang diperlukan dan menjamin semua peralatan dapat
berfungsi dengan baik dan aman, semua alat bantu dan alat kerja yang
dipergunakan menjadi beban Kontraktor Pelaksana.
(16) Bahan-bahan dan Tenaga Pelaksanaan
Semua bahan untuk seluruh pekerjaan ini harus dalam keadaan 100% baru,
dalam keadaan baik dan sesuai dengan yang dimaksud. Contoh bahan harus
disetujui secara tertulis kepada Konsultan Pengawas sebelum pemasangan.
Kontraktor Pelaksana harus menempatkan di lapangan secara penuh (Life
time) seorang Koordinator yang ahli dibidangnya, berpengalaman dalam
pekerjaan yang serupa dan dapat mewakili Kontraktor Pelaksana dengan
predikat baik.
(17) Gambar-gambar terlaksana
Kontraktor Pelaksana harus membuat catatan-catatan yang cermat dari
pelaksanaan dan penyesuaian di lapangan. Catatan-catatan tersebut harus
dituangkan dalam satu set gambar sebagai gambar sesuai pelaksanaan (as

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

14

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


built drawing). As Built Drawing harus segera di serahkan kepada Konsultan
Pengawas setelah pekerjaan selesai beserta blue printnya sebanyak tiga set.

5.

PENENTUAN
TINGGI
(LEVEL)
UKURAN

(1) Sebagai patokan tinggi peil bangunan diambil:


PEIL
DAN

Lantaiterletak pada 0,00 m atau +0,40 m dari tanah existing


(2) Penentuan diatas dan dibawah harus diperiksa kembali dan atas persetujuan
Konsultan Pengawas/Perencana
(3) Bilamana terdapat perbedaan ukuran Kontraktor Pelaksana harus segera
melaporkan kepada Konsultan Pengawas sebelum dilaksanakan. Pemakaian
ukuran-ukuran yang keliru sebelum dan selama pelaksanaan pekerjaan
menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana.
(4) Kontraktor Pelaksana diharuskan menggunakan alat-alat (Instrumen) yang
diperlukan (dan tidak rusak) untuk mendapatkan ukuran, sudut-sudut dan
ukuran tegak secara tepat dan dapat dipertanggung jawabkan. Untuk itu
dihindari cara-cara pengukuran dengan perasaan, penglihatan dan secara
kira-kira.

6.

(1) Lingkup Pekerjaan


PEKERJAAN
GALIAN
DAN
a. Menyediakan tenaga kerja, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
URUGAN TANAH
melaksanakan pekerjaan ini dengan hasil yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi : Semua penggalian penimbunan kembali,
pengurangan di bawah lantai, pengerjaan tanah kasar dan alur pipa-pipa
sub drainage serta pekerjaan-pekerjaan teknis. Penggalian dan
penimbunan kembali untuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal termasuk
bab ini.
(2) Syarat-Syarat Penggalian
a. Penggalian harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan kondisi
eksisting yang ada
b. Penggalian harus dilakukan untuk mencapai garis elevasi permukaan dan
kedalaman-kedalaman yang perlu untuk pondasi, lantai dan lain-lain yang
dipersyaratkan atau diperlihatkan maupun diindikasikan pada gambargambar dengan cara yang sedemikian sehingga pekerjaan ini dapat
selesai dengan baik sesuai dengan spesifikasi ini dengan disetujui oleh
Konsultan Pengawas/Perencana.
c. Penggalian tanah mencakup pemindahan tanah serta batu-batuan lain
yang dijumpai dalam pekerjaan.

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

15

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


d. Penggalian untuk pondasi harus mempunyai lebar yang cukup untuk
pembangunan maupun memindahkan rangka/bekisting yang diperlukan
dan juga untuk mengadakan pembersihan.
e. Kalau terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar pondasi
sehingga dicapai kedalaman yang melebihi apa yang tertera dalam
gambar, maka kelebihan dari pada galian harus diurug kembali dengan
pasir dan dilakukan pemadatan sesuai yang dipersyaratkan biaya akibat
pekerjaan tersebut ditanggung oleh Kontraktor Pelaksana.
f.

Lapisan atau hasil galian daerah pembangunan yang dipakai kembali,


ditimbun di tempat yang ditunjuk dan atas persetujuan Konsultan
Pengawas.

g. Kalau dijumpai akan-akar/bahan yang bisa melapuk pada keadaan yang


diperlihatkan dalam gambar-gambar maka akar bahan tersebut harus
diangkat dan diurug kembali dengan pasir sampai padat.
h. Dalam hal pengeboran untuk keperluan pondasi harus dipastikan tanah
galian tidak mengganggu/ mengotori area di luar proyek, dan diharuskan
untuk menyediakan bak penampung lumpur sementara, semua biaya
menjadi beban Kontraktor Pelaksana.
(3) Syarat-Syarat Urugan
a. Bagian-bagian yang harus diurug sampai mencapai ketinggian yang
ditentukan, tanah urugan harus cukup baik, bebas dari sisa (rumput/akarakar lain-lainnya).
b. Pengurugan harus dilakukan lapis demi lapis, kemudian tanah tersebut
dilembabkan sebelum dilakukan pemadatan menggunakan alat stamper
minimal setara MTR 80 dengan cbr 4% rendam air.
c. Semua urugan kembali di bawah atau disekitar bangunan dan
pengerasan harus sesuai dengan gambar rencana. Material untuk
penimbunan ini harus memenuhi spesifikasi ini.
d. Tanah sisa urugan atau tanah yang tidak dapat dipakai harus dibuang
keluar site atau atas petunjuk Konsultan Pengawas/Perencana, dengan
biaya Kontraktor Pelaksana.

7.

(1) Lingkup Pekerjaan


PEKERJAAN
PONDASI
BATU
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu
KALI
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan seperti dalam gambar atau
disebutkan dalam spesifikasi ini dengan hasil yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan ini meliputi pasangan pondasi batu belah/batu kali untuk

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

16

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


pondasi lantai dasar dan bagian-bagian lain yang dianggap perlu.
(2) Persyaratan Bahan
a. Batu belah/batu kali dari jenis yang keras tidak keropos, adalah batu
besar yang dibelah-belah menjadi ukuran normal dan harus memenuhi
P.U.B.I.(NI-3-1970).
b. Semen Portland harus memenuhi NI-18.
c. Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2.
d. Air harus memenuhi PBVI-1982 pasal 9.
(3) Syarat Syarat Pelaksanaan
a. Kontraktor harus membuat shopdrawing dan disetujui oleh konsultan
pengawas pada bagian-bagian yang akan dimulai pekerjaan. Shop
drawing harus diajukan paling lambat 1 (satu) hari sebelum tanggal
pelaksanaan pekerjaan tersebut.
b. Galian tanah harus sudah selesai dan sudah diperiksa oleh konsultan
pengawas dan dinyatakan diterima.
c. Pada bagian bawah pasangan pondasi harus dipasang urugan pasir
dengan tebal minimal 5 cm.
d. Pondasi tersebut harus dipasang dengan campuran 1 pc : 6 pasir.
e. Pasangan batu belah tersebut harus dikerjakan dengan cara yang baik,
batu kali harus keras dengan permukaan kasar tanpa cacat atau retak.
f.

Batu kali yang digunakan paling tidak memiliki 3 sisi bekas pecahan

g. Pekerjaan pemasagan batu kali dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan


bentuk-bentuk yang ditunjukan dalam gambar. Tiap-tiap batu harus
dipasang penuh dengan adukan sehingga semua hubungan batu melekat
satu dengan yang lainnya dengan sempurna, semua batu harus dipasang
diatas lapisan adukan dan dicetak ditempatnya sehingga tegak. Adukan
harus mengisi penuh rongga-rongga antara batu untuk mendapatkan
masa yang kuat dan integral.

8.

PEKERJAAN BETON

1) Lingkup Pekerjaan
a) Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan seperti dinyatakan dalam gambar,
dengan hasil yang baik dan sempurna.
b) Pekerjaan ini meliputi beton sloof, beton kolom praktis, balok, lantai
beton, lantai rabat beton, Pondasi Telapak Cerucuk kayu untuk bangunan
yang dimaksudkan termasuk pekerjaan besi beton dan pekerjaan

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

17

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


bekisting/acuan, dan semua pekerjaan beton yang ditunjukkan dalam
gambar.
c) Ketentuan ketentuan dalam pekerjaan beton dalam pasal ini mengikat
untuk pekerjaan beton nonstruktur
1) Syarat syarat pelaksanaan
a) Digunakan mutu U24, U36, U39. Besi harus bersih dari lapisan
minyak/lemak dan bebas dari cacat seperti serpih-serpih. Penampang besi
harus bulat serta memenuhi persyaratan NI-2 (PBI 1971) Biladipandang
perlu Kontraktor diwajibkan untuk memeriksa mutu besi beton ke
laboratorium pemeriksaan bahan yang resmi dan sah atas biaya Kontraktor.
b) Tulangan yang dipakai untuk pekerjaan sloof, kolom praktis, balok latei, dan
ring balk menggunakan tulangan 10mm dengan sengkang 6 150
c) Apabila tidak ditunjukkan dalam gambar, Kolom praktis dan ring balk harus
dipasang tiap pasangan dinding seluas maksimal 9m 2 , atau setiap jarak
3m.
d) Mutu beton yang dicapai dalam pekerjaan beton non struktur adalah 17.5
MPA dan harus Memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam PBI-1971.
e) Pembuatan tulangan-tulangan untuk batang lurus atau yang dibengkokkan,
sambungan kait-kait dan pembuatan sengkang (ring), persyaratannya harus
sesuai SNI DT-91-0008-2007.
f)

Pemasangan dan penggunaan tulangan beton harus disesuaikan dengan


gambar konstruksi.

g) Tulangan beton harus diikat dengan kuat untuk menjamin agar besi
tersebut tidak berubah tempat selama pengecoran, dan harus bebas dari
papan acuan atau lantai kerja dengan memasang selimut beton sesuai
dengan ketentuan dalam SNI DT-91-0008-2007.
h) Kontraktor diwajibkan melaksanakan pekerjaan persiapan dengan
membersihkan dan menyiram cetakan-cetakan sampai jenuh, pemeriksaan
ukuran-ukuran dan ketinggian, pemeriksaan penulangan dan penempatan
penahan jarak.
i)

Pengecoran

harus

dilakukan

dengan

sebaik

mungkin

dengan

menggunakan alat penggetar untuk menjamin beton cukup padat dan harus
dihindarkan terjadinya cacat pada beton seperti keropos dan sarang-sarang
koral/split yang dapat memperlemah konstruksi.
j)

Kawat pengikat besi beton/rangka adalah dari baja lunak dan tidak disepuh
seng, diameter kawat lebih besar atau sama dengan 0,40 mm. Kawat

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

18

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


pengikat besi beton/rangka harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan
dalam SNI DT-91-0008-2007.
k) Beton harus dilindungi dari pengaruh panas, hingga tidak terjadi penguapan
cepat. Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya hujan harus
diperhatikan.
h. Untuk pondasi Cerucuk dipasang cerucuk sesuai gambar menggunakan
kayu Gelam diameter 8-15 cm sampai kedalaman minimal 1,5 m atau
menyesuaikan kondisi lapangan
(1) Pekerjaan Stek
Pekerjaan stek kolom, stek tangga dan stek kolom praktis
a. Besi stek kolom harus memenuhi syarat-syarat spesifikasi/peraturan yang
berlaku.
b. Besi beton harus terpasang sesuai dengan Gambar Kerja dan turut dicor
sampai batas permukaan atas sloof
c. Besi lurus setelah selesai pekerjaan cor.
d. Stek tulangan dia 12mm, tidak dibenarkan ditekuk.
(2) Syarat-syarat Pengamanan Pekerjaan :
a. Beton yang telah dicor dihindarkan dari benturan benda keras selama 3 x
24 jam setelah pengecoran.
b. Beton dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari pekerjaanpekerjaan lain.
c. Bila terjadi kerusakan, Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya dengan
tidak mengurangi mutu pekerjaan. Seluruh biaya perbaikan menjadi
tanggung jawab Kontraktor.
d. Bagian beton setelah dicor selama dalam pengerasan harus selalu dibasahi
dengan air terus menerus selama 1 (satu) minggu atau lebih (sesuai
ketentuan dalam SNI DT-91-0008-2007).

9.

PEKERJAAN SCREED

(1) Lingkup Pekerjaan


a. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, biaya, peralatan dan
alat-alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini hingga dapat
tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
b. Pekerjaan lantai screed meliputi area di atas plat-plat atap, serta untuk seluruh
detail seperti yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.
(2) Persyaratan Bahan
a. Semen portland yang digunakan harus dari mutu terbaik tipe I, dari satu hasil

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

19

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


produk yang disetujui Konsultan Pengawas serta memenuhi syarat- syarat dalam
NI-8, SII 0013-81 dan ASTM C150-78A. ex Holcim
b. Pasir harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam PUBI1982 pasal 11
dan SII 0404-80.
c.

Air harus memenuhi persyaratan dalam PUBI 1982 pasal 9, AFNOR P. 18-303
dan NZS 3121/1974.

d. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus sesuai dengan yang disyaratkan dalam
NI-2,NI-8 dan PUBI 1982.
(3) Gambar Detail Pelaksanaan
a. Kontraktor Pelaksanawajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
b. Kontraktor Pelaksana wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus
yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak:
c.

Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang
beium tercakup secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.

d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu


dari Konsultan Pengawas.
(4) Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih
dahulu

diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan Pengawas untuk

mendapatkan persetujuannya.
b. Lantai screed dilakukan bila dasar lantai yang merupakan beton tumbuk atau plat
beton telah dibersihkan dari segala kotoran, debu dan bebas dari pengaruh
pekerjaan yang lain.
c.

Bahan lantai screed merupakan campuran dari bahan PC dan pasir dengan
perbandingan 1pc:3ps.

d. Lapisan atas/finish lantai screed adalah acian PC tanpa campuran bahan lain,
yang dilapiskan ke seluruh permukaan lantai dan diratakan. Tebal acian minimum
2 (dua) mm setelah diratakan dan dilicinkan, atau bahan/material lain sesuai yang
disebutkan/disyaratkan dalam gambar detail atau sesuai petunjuk Konsultan
Pengawas.
e. Tebal adukan Iantai screed termasuk acian minimal dibuat 50 mm atau sesuai
yang ditentukan oleh Konsultan Pengawas, dari adukan 1 PC : 5 pasir.

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

20

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


Permukaan Iantai screed harus betul-betul rata, kecuali bila disyaratkan lain, bebas
cacat (retak-retak), sehingga siap dipasang karpet dan bahan finishing lainnya.
f.

Sebagai persiapan sebelum Iantai screed dilakukan, alas Iantai screed harus
dibersihkan dengan sikat kawat dan air, supaya agregate muncul dan memberi
ikatan yang baik dengan screed. Cara lain adalah membuat permukaan beton
menjadi kasar dengan cara yang disetujui Konsultan Pengawas. Setelah
dibersihkan, alas lapisan dibasahi (semalam) dan setelah kering dilapis cairan
semen (air semen) maximum 20 menit, selanjutnya screed dicor.

g. Screed harus selalu dibasahi selama 7 hari.

10. PEKERJAAN RANGKA


ATAP BAJA RINGAN

(1) Lingkup Pekerjaan


Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan struktur
atap berupa rangka batang yang telah dilapisi lapisan anti karat. Rangka batang berbentuk
segitiga,trapesium dan persegi panjang yang terdiri dari :
1. Rangka utama atas (top chord)
2. Rangka utama bawah (bottom chord)
3. Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung menggunakan baut
menakik sendiri (self drilling screw) dengan jumlah yang cukup.
4. Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap utama
dengan jarak sesuai dengan ukuran jarak genteng.
Pekerjaan rangka atap baja ringan meliputi:
1. Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi
2. Pekerjaan pambuatan kuda-kuda dikerjakan di Workshop permanen (Fabrikasi),
3. Pengiriman kuda-kuda dan bahan lain yang terkait ke lokasi proyek
4. Penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan
5. Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda-kuda meliputi struktur rangka
kuda-kuda (truss), balok tembok (top plate/murplat), reng, sekur overhang, ikatan
angin dan bracing (ikatan pengaku)
6. Pemasangan jurai dalam (valley gutter)
Pekerjaan rangka atap baja ringan tidak meliputi:
1. Pemasangan penutup atap
2. Pemasangan kap finishing atap

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

21

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


3. Talang selain jurai dalam
4. Accesories atap
(2) Persyaratan Pra-Konstruksi
1. Kontraktor wajib memberikan pemaparan produk sebelum pelaksanaan
pemasangan rangka atap baja ringan, sesuai dengan RKS (Rencana Kerja dan
Syarat) .
2. Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap berserta detail dan
bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran yang tercantum dalam
gambar kerja. Dalam hal ini meliputi dimensi profil, panjang profil dan jumlah alat
sambung pada setiap titik buhul.
3. Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diajukan ke Konsultan
Pengawas, Konsultan Perencana dan Pihak DIreksi untuk mendapatkan
persetujuan secara tertulis.
4. Eleman utama rangka kuda-kuda (truss) dilakukan fabrikasi diworkshop
permanen dengan menggunakan alat bantu mesin JIG yang menjamin
keakurasian hasil perakitan (fabrikasi)
5. Kontraktor wajib menyediakan surat keterangan keahlian tenaga dari Fabrikan
penyedia jasa Rangka Atap Baja ringan,
6. Kontraktor wajib menyertakan hasil uji lab dari bahan baja ringan dari badan
akreditasi nasional (instansi yang berwenang sesuai dengan kompetensinya).
(3) Persyaratan Pelaksanaan
1. Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait, harus
dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telah dihitung dengan aplikasi
khusus perhitungan baja ringan sesuai dengan standar perhitungan mengacu
pada standar peraturan yang berkompeten.
2. Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja.
3. Perakitan kuda-kuda harus dilakukan di workshop permanen dengan
menggunakan mesin rakit (Jig) dan pemasangan sekrup dilakukan dengan mesin
screw driver yang dilengkapi dengan kontrol torsi.
4. Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok penopang dengan
kondisi rata air (waterpas level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai dengan desain
sistem rangka atap.
5. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

22

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


dipakai untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan dengan hal itu, pihak konsultan
ataupun tenaga ahli berhak meminta informasi mengenai reaksi-reaksi perletakan
kuda-kuda.
6. Pihak kontraktor bersedia menyediakan minimal 8 (delapan) buah genteng yang
akan dipakai sebagai penutup atap, agar pihak penyedia konstruksi baja ringan
dapat memasang reng dengan jarak yang setepat mungkin, dan penyediaan
genteng tersebut sudah harus ada pada saat kuda-kuda tiba dilokasi proyek.
7. Jaminan Struktural

Jaminan yang dimaksud di sini adalah jika terjadi deformasi yang melebihi
ketentuan maupun keruntuhan yang terjadi pada struktur rangka atap Baja Ringan,
meliputi kuda-kuda, pengaku-pengaku dan reng.

Kekuatan struktur Baja Ringan dijamin dengan kondisi sesuai dengan Peraturan
Pembebanan Indonesia dan mengacu pada persyaratan-persyaratan seperti yang
tercantum pada Cold formed code for structural steel(Australian Standard/New
Zealand Standard 4600:1996)

11. PEKERJAAN PENUTUP (1)


ATAP

LINGKUP PEKERJAAN

SENG
1. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk

GELOMBANG

melaksanakan pekerjaan dengan hasil yang baik dan diterima oleh Perencana dan
Pengawas.
2. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan penutup atap seperti yang ditunjukkan
dalam gambar sesuai dengan petunjuk dari Perencana dan Pengawas.
(2)

PERSYARATAN BAHAN
1.

Genteng dan nok yang digunakan adalah SENG GELOMBANG BJLS

30.Ukuran panjang, lebar dan tebal genteng dan nok harus sama untuk seluruh
atap. Overlaping minimal 100 mm
- Permukaan genteng dan nok harus mulus ,tidak terdapat cacat ,retak,
gompel dan lain lain.
- Bentuk genteng dan nok harus sama untuk masing masing jenisnya.
- Atap dan Nok harus di zincromat/meni dan dicat dengan cat besi
3. Bahan-bahan harus didatangkan ke lapangan telah diseleksi, dalam keadaan
RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

23

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


baik dan tidak cacat.
4. Kontraktor bertanggung jawab sepenuhnya atas kerusakan, kehilangan bahanbahan dalam pengiriman, penyimpanan dan selama pelaksanaan.
(3) SYARAT-SYARAT PELAKSANAAN
1.

Seluruh pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan standar spesifikasi dari


produsen termasuk jarak reng, kemiringan atap dan overlap antara genteng
dan sesuai dengan petunjuk/ persetujuan Perencana dan Pengawas.

2.

Kontraktor diwajibkan mengikuti semua gambar detail yang berhubungan


dengan pekerjaan atap genteng,nok dan mekanisme kerja yang ditentukan
oleh Pengawas.

3.

Pekerjaan ini dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan yang terkait sebelumnya


telah diterima oleh Perencana dan Pengawas dan telah menyetujui untuk
dilaksanakannya pekerjaan ini.

4.

Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh installer yang telah berpengalaman


melaksanakan pemasangan pekerjaan sejenis dengan bahan yang sama dan
dengan hasil yang baik.

5.

Kontraktor bertanggung jawab terhadap hasil akhir dan selama masa jaminan
dengan hasil baik dan wajib memperbaiki atau mengganti yang rusak baik
yang terlihat maupun yang tersembunyi hingga menjadi baik dengan seluruh
biaya ditanggung Kontraktor

12. PEKERJAAN
PASANGAN
DINDING

(1) Lingkup Pekerjaan


a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja bahan-bahan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk
mendapatkan hasil yang baik.
b. Pekerjaan pasangan batu bata ini meliputi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk Konsultan
Pengawas/Perencana.
(2) Persyaratan Bahan
a. Bata Merah/Batako yang dipasang adalah dari mutu yang terbaik, produk
lokal dan disetujui Konsultan Pengawasdan harus memenuhi NI-10
b. Semen Portland yang digunakan satu merek dan harus memenuhi NI-18.
c. Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2
d. Air yang digunakan adalah air bersih tidak mengandung zat lain seperti

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

24

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


asam, minyak, lumpur dan harus memenuhi PUBI -1982 Pasal 9.
(3) Gambar Detail Pelaksanaan
a. Kontraktor Pelaksanawajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
b. Kontraktor Pelaksana wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus
yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak:
c.

Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang
belum tercakup secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.

d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu


dari Konsultan Pengawas.
(4) Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih
dahulu

diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan Pengawas untuk

mendapatkan persetujuannya.
b. Semua bahan yang dipasang harus baru, baik, tidak cacat, Warna dan tekstur
bahan harus seragam.
c.

Pasangan Bata Merah/batako, dengan menggunakan aduk campuran 1pc : 5


pasir pasangan.

d. Untuk semua dinding luar, semua dinding lantai dasar mulai dari permukaan sloof
sampai ketinggian 30 cm diatas permukaan lantai dasar, dinding di daerah basah
setinggi 160 cm dari permukaan lantai, serta semua dinding yang pada gambar
menggunakan symbol aduk trasram/kedap air digunakan aduk rapat air dengan
campuran 1 pc : 3 pasir pasang.
e. Bata Merah/Batako yang digunakan batako ex. Lokal dengan kualitas terbaik,
siku dan sama dan harus disetujui Konsultan Pengawas/Perencana.
f.

Sebelum digunakan batu bata harus direndam dalam bak air atau drum hingga
jenuh.

g. Setelah batako terpasang dengan aduk, nat/siar-siar harus dikerok sedalam 1 cm


dan bersihkan dengan sapu lidi dan kemudian disiram air.
h. Pasangan dinding batu bata sebelum diplester harus dibasahi dengan air terlebih
dahulu dan siar-siar telah dikerok serta dibersihkan.
i.

Pemasangan dinding batako dilakukan bertahap, setiap tahap berdiri maksimum


10 lapis setiap harinya, diikuti dengan cor kolom praktis.

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

25

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


j.

Bidang dinding batu yang luasnya lebih besar dari 12 m2 ditambahkan kolom
dan balok penguat (kolom & balok praktis) dengan ukuran 12 x 12 cm, dengan
tulangan pokok 4 diameter 12 mm, beuguel diameter 8 mm jarak 20 cm.

k.

Pembuatan lubang pasangan untuk perancah/steiger sama sekali tidak


diperkenankan.

l.

Pembuatan lubang pada pasangan bata yang berhubungan dengan setiap bagian
pekerjaan beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek besi beton diameter 8 mm
jarak 50 cm, yang terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan
beton dan bagian yang ditanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm
kecuali ditentukan lain.

m. Pasangan batako untuk dinding batu harus menghasilkan dinding finish setebal
15 cm dan untuk dinding 1 batu finish adalah 25 cm, pelaksanaan harus cermat,
rapi dan benar-benar tegak lurus.
n. Dinding bata yang baru dipasang harus dibasahi dengan air terus menerus selama
paling sedikit 7 hari dan tidak diperkenankan terkena sinar matahari langsung.
o. Antara sambungan dinding dengan kolom, pondasi dan balok harus dipasang
angkur besi beton dengan diameter 8 panjang 50 cm dan beton yang
berhubungan langsung dengan dinding bata harus diketrik atau dikasarkan dulu
agar pasangan tembok dapat merekat dengan baik.
p. Siar-siar pasangan bata harus dikerok dan dibersihkan sebelum spesie menjadi
kering sehingga membentuk lekukan agar supaya plesteran dapat merekat
dengan baik.
(5) Syarat Pemeliharaan
a. Kontraktor Pelaksana wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat,
perbaikan dilaksanakan sedemikian rupa hingga tak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya.
b. Kerusakan yang bukan disebabkan oleh tindakan pemilik pada waktu
pelaksanaan, maka Kontraktor Pelaksana wajib memperbaiki sampai
dinyatakan diterima oleh PPK, biaya yang timbul untuk pekerjaan ini
menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana
c. Kontraktor Pelaksana wajib melakukan perlindungan terhadap pekerjaan
yang telah dilaksanakan untuk dapat dihindarkan dari kerusakan.
d. Biaya yang diadakan untuk pengamanan hasil pekerjaan ini menjadi
tanggung jawab Kontraktor Pelaksana.

13. PEKERJAAN
PLESTERAN DAN

(1) Lingkup Pekerjaan


a. Termasuk dalam pekerjaan plesteran dinding ini adalah penyediaan

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

26

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


ACIAN DINDING

tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat


angkut diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran sehingga
dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
b. Pekerjaan plesteran dinding dikerjakan pada permukaan dinding batu
bata

di

luar

bangunan,

pekerjaan

selokan

dan

sesuai

disebutkan/ditunjukkan dalam gambar.


c. Pekerjaan plesteran ini dimaksudkan untuk plesteran dinding baru dan
untuk plesteran dinding lama yang dikelupas lapisan plesterannya.
(2) Persyaratan Bahan
a. Semen Portland harus memenuhi NI-8 (dipilih dari satu produk untuk
seluruh pekerjaan).
b. Pasir harus memenuhi NI-3 pasal 14 ayat 2.
c. Air harus memenuhi NI-3 pasal 10.
d. Penggunaan adukan plesteran :
-

Adukan 1 pc : 3 pasir, dipakai untuk plesteran rapat air atau untuk


seluruh plesteran.

Adukan 1 pc : 5 pasir, dipakai untuk seluruh plesteran dinding

lainnya.
-

Seluruh permukaan plesteran difinish acian dari bahan PC atau


tertentu atas pentujuk Konsultan Pengawas.

(3) Gambar Detail Pelaksanaan


a. Kontraktor Pelaksanawajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
b. Kontraktor Pelaksana wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus
yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak:
c.

Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang
belum tercakup secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.

d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu


dari Konsultan Pengawas.
(4) Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih
dahulu

diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan Pengawas untuk

mendapatkan persetujuannya.

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

27

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


b. Semua bahan yang dipasang harus baru, baik, tidak cacat, Warna dan tekstur
bahan harus seragam.
c. Plesteran dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang
digunakan sesuai

dengan petunjuk

dan persetujuan Konsultan

Pengawas/Perencana dan persyaratan tertulis dalam uraian dan syarat


pekerjaan ini.
d. Pekerjaan plesteran dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton
atau pasangan dinding batu bata telah disetujui oleh Konsultan
Pengawas/Perencana sesuai uraian dan syarat pekerjaan yang tertera
dalam spesifikasi teknis.
e. Campuran aduk perekat yang dimaksud adalah campuran dalam volume,
cara pembuatannya menggunakan mixer selama 3 menit dan memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
- Untuk bidang kedap air, beton, pasangan batu bata yang berhubungan
dengan udara luar, dan semua pasangan batu bata dibawah
permukaan tanah sampai ketinggian 30 cm dari permukaan lantai dan
160 cm dari permukaan lantai untuk kamar mandi, WC/Toilet dan
daerah basah lainnya dipakai plesteran 1 pc : 3 pasir.
- Untuk aduk kedap air, harus ditambah dengan water proofing setara
sikka raintide, dengan perbandingan bagian 1 liter untuk 0,75 m2.
- Untuk bidang lainnya diperlukan plesteran campuran 1 pc : 5 pasir.
- Plesteran halus (acian) dipakai campuran PC dan air sampai
mendapatkan campuran yang homogen, acian dapat dikerjakan
sesudah plesteran berumur delapan hari (kering benar), untuk adukan
plesteran finishing harus ditambah dengan addivite plamix dengan
dosis 300-250 gram plamir untuk setiap 50 kg semen.
- Semua jenis aduk perekat tersebut diatas harus disiapkan sedemikian
rupa sehingga selalu dalam keadaan baik dan belum mengering.
Diusahakan agar jarak waktu pencampuran aduk perekat tersebut
dengan pemasangannya tidak melebihi 30 menit terutama untuk
adukan kedap air.
f.

Pekerjaan plesteran dinding hanya diperkenankan setelah selesai


pemasangan instalasi pipa, listrik dan plumbing untuk seluruh bangunan.

g. Untuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari sisasisa bekisting dan kemudian diketrek (scrath) terlebih dahulu dan semua
lubang-lubang bekas pengikat bekisting atau from tie harus tertutup aduk

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

28

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


plester.
h. Untuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang akan
difinish dengan cat dipakai plesteran halus (acian diatas permukaan
plesterannya).
i.

Untuk dinding tertanam di dalam tanah diberapen dengan memakai spesi


kedap air 1 pc : 3 pasir pasangan.

j.

Semua bidang yang akan menerima bahan (finishing) pada permukaanya


diberi alur-alur garis horizontal atau diketrek (scarth) untuk memberi
ikatan yang lebih baik terhadap bahan finishingnya, kecuali yang
menerima cat.

k. Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1 meter, dipasang tegak


dan menggunakan keping-keping plywood setebal 9 mm untuk patokan
kerataan bidang.
l.

Ketebalan plesteran harus mencapai ketebalan permukaan dinding/kolom


yang dinyatakan dalam gambar, atau sesuai peil-peil yang diminta
gambar. Tebal pelsteran maksimum 2,5 cm, jika ketebalan melebihi 2,5
cm harus diberi kawat ayam untuk membantu dan memperkuat daya lekat
dari plesterannya pada bagian pekerjaan yang dizinkan Konsultan
Pengawas/Perencana.

m. Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu


dalam satu bidang datar, harus diberi nat (tali air) dengan ukuran lebar
0,7 cm dalamnya 1 cm, kecuali bila ada petunjuk dalam gambar atau
ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas/Perencana.
n. Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau
cembung bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m, jika melebihi
Kontraktor Pelaksana berkewajiban memperbaikinya dengan biaya
tanggungan Kontraktor Pelaksana.
o. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung
wajar tidak terlalu tiba-tiba, dengan membasahi permukaan plesteran
setiap kali terlihat kering, selama 7 (tujuh) hari terus menerus dan
melindungi dari terik panas matahari langsung dengan bahan-bahan
penutup yang bisa mencegah penguapan air secara cepat.
p. Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik,
plesteran harus dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan
dapat diterima oleh Konsultan Perencana/Pengawas dengan biaya atas
tanggungan Kontraktor Pelaksana. Setelah acian selesai, acian harus

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

29

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


dibasahi terus menerus sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari.
q. Selama pemasangan dinding batu bata/beton bertulang sebelum difinish,
Kontraktor Pelaksana wajib memelihara dan menjaganya terhadap
kerusakan-kerusakan dan pengotoran bahan lain. Setiap kerusakan
menjadi tanggung jawab Kontraktor Pelaksana dan wajib diperbaiki.
r.

Tidak dibenarkan pekerjaan finishing permukaan dilakukan sebelum


plesteran berumur lebih dari 2 (dua) minggu.

14. PEKERJAAN PLAFOND

(1) Lingkup Pekerjaan


a. Termasuk dalam pekerjaan plafond ini adalah penyediaan tenaga kerja,
bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat angkut yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan plesteran, sehingga dapat
dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.
b. Lingkup pekerjaan ini meliputi plafond plywood/triplek, sesuai disebutkan
dalam gambar dan sesuai petunjuk dari Konsultan Perencana.
(2) Persyaratan Bahan
a. PlafondPlywoodTriplex 3mm
Persyaratan Bahan :
Plywood 3mm
- Ukuran

: Standard pabrik, tebal 3mm (120x240) cm/

- Warna

: Finishing cat emulsion acrylic

- Type

: Warna ditetapkan kemudian.

- Rangka : 1. Kayu kelas II, Kruing 50x70 mm, 2. List Plafond Kayu
kelas II 10x30 mm
(3) Gambar Detail Pelaksanaan
a. Kontraktor Pelaksanawajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
b. Kontraktor Pelaksana wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus
yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak:
c.

Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang
belum tercakup secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.

d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu


dari Konsultan Pengawas. Dan harus memuat :

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

30

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


1) Penunjukkan lay-out
2) Posisi untuk manhole (inspection manhole)
3) Gambar-gambar koordinasi yang menunjukkan koordinasi ME dan/atau
perlengkapan plumbing dan fixtures (lampu, sprinkler, dan sebagainya) bila
ada, serta design ceiling dan konstruksinya.
(4) Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Pengiriman dan penyimpanan
1) Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih
dahulu diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan Pengawas untuk
mendapatkan persetujuannya.
2) Semua bahan yang dipasang harus baru, baik, tidak cacat, basah, dan tidak
melengkung, Warna dan tekstur bahan harus sama.
3) Contoh material ukuran sebenarnya yang menunjukkan pola dan warna.
Kontraktor harus membuat Mock-up yang mewakili sistem pemasangan
ceiling.
4) Material harus disimpan dalam ruangan, ditutup, ditumpuk rata, terangkat dari
lantai dan terlindung dari air, yangsemuanya sesuai petunjuk pabrik.
b. Ketentuan Pemasangan
1) Periksa area yang dijadwalkan akan dipasang unit ceiling penggantung ini
untuk mengetahui ketidakrataan, ketidaksamaan dan lembab yang
mungkin mempengaruhi kualitas dan pelaksanaan dan pelaksanaan
pekerjaan.
2) Berilah tanda dan perkiraan kemungkinan celah untuk akses dan lokasi
yang sulit sebelum pemasangan.
3) Jangan memasang ceiling mendahului pekerjaan-pekerjaan mekanikal dan
elektrikal dan untuk itu diperlukan pemeriksaan sampai kesiapan
menyeluruh telah dilakukan dan pekerjaanpekerjaan lain tersebut telah
selesai seluruhnya.
4) Bila terdapat rekomendasi dari pabrik memiliki perbedaan berarti dari
spesifikasi disini, harus memakai rekomendasi dari pabrik, kecuali bahwa
spesifikasi disini harus diberlakukan sesuai petunjuk Konsultan Pengawas
dan Pemberi Tugas.
5) Dipasang

sedemikian

menghasilkan

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

rupa

permukaan

dengan
yang

penguat-penguat

rata,

horisontal

sehingga
dan

tidak

31

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


bergelombang/melendut.
6) Semua nat harus lurus, pertemuannya tegak lurus dan rapi.
7) Dalam hal pemotongan, harus menggunakan alat pemotong (cutter)
mekanik.
8) Hasil pemasangan tersebut harus mendapat persetujuan Konsultan
Pengawas.
9) Setelah seluruh pekerjaan selesai, bersihkan panel ceiling dari
bekas telapak tangan, kotoran, lemak, dan benda-benda asing lain.

15. PEKERJAAN
FINISHING LANTAI

(1) Lingkup Pekerjaan


Pekerjaan yang dimaksud meliputi :
a. Pelapisan lantai & dinding pada tempat-tempat yang ditunjukan dalam
gambar.
b. Pelapisan lantai dan toilet
(2) PersyaratanMaterial/Bahan
2.1. Prinsip
a.

Pada dasarnya semua jenis bahan/material harus disetujui oleh


Konsultan pengawas/Pejabat Pembuat Komitmen.

b. Pada dasarnya penempatan material harus sesuai dengan fungsinya.


c. Semua pekerjaan finishing lantai harus dikerjakan setelah pekerjaanpekerjaan pendukung dibawahnya yaitu water proofing untuk KM/WC
dan area yang diminta dalam gambar, rabat beton untuk lantai dasar
dan pasir urug utnuk semua lantai sudah diselesaikan dan dinyatakan
diterima oleh Pengawas
d. Pasangan pelapis ini merupakan pekerjaan final sehingga harus diyakini
bahwa pekerjaan-pekerjaan yang mendahuluinya sudah selesai secara
tuntas.
e. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan contoh bahan sebanyak 3
(tiga) set kepada Konsultan pengawas/Pejabat Pembuat Komitmen
untuk mendapatkan persetujuan (tekstur dan warna), selanjutnya
dipakai sebagai standar dalam memeriksa/menerima bahan yang
dikirim ke lapangan.
f.

Kontraktor Pelaksana wajib menyerahkan/menyediakan cadangan


bahan sebanyak 2,5% dari keseluruhan bahan yang dipasang.

2.2. Bahan Perekat dari Semen, Pasir dan Air harus memenuhi syarat :
A. Portland Cement (PC)
RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

32

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


a. Semen yang digunakan harus semen Portland jenis I atau II yang
memenuhi Standard Semen Indonesia (NI-8 1964 dan ASTM C 150). Ex Holcim
b. Semen harus disimpan di tempat yang terlindung dari cuaca luar,
kelembaban dan air, serta dijaga jangan sampai terjadi
kontaminasi. Penyimpanan semen harus mengikuti ketentuanketentuan material saat ini.
c. Semen harus disimpan dengan teratur dan rapi sesuai urutan
kedatangannya dan pemakaiannya harus diusahakan sesuai
dengan urutan kedatangannya sehingga tidak ada semen yang
terlalu lama penyimpannnya.
d. Umur semen yang akan digunakan tidak boleh dari 2 (dua) bulan.
e. Semen yang telah menggumpal tidak boleh digunakan.
f.

Jumlah semen yang disimpan harus diperhitungkan agar cukup


banyak

untuk menghindarkan kemacetan pekerjaan yang

diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman.


g. Harus dijaga agar tidak terjadi proses pelembaban pada semen
yang sedang dalam pengangkutan ataupun penyimpanan.
h. Kadar alkali maksimum 0,40 %. Bahan perekat yang merupakan
produk industri dapat digunakan atas persetujuan Konsultan
pengawas/Pejabat Pembuat Komitmen.
i.

Bahan perekat tersebut berbahan dasar semen, pasir silica dan


mengandung Polymeric Binder dan atau berbahan dasar Synthetic
Latex. Produk yang dapat dijadikan referensi adalah produk ex AM.

B. Pasir.
Pasir yang digunakan adalah jenis pasir pasang dengan butir-butir yang
tajam, keras, bersih dari tanah dan lumpur dan tidak mengandung
bahan-bahan organis.
C. Air.
Air yang dipakai harus bebas dari lumpur, minyak, asam, bahan organik,
basa, garam dan kotoran lainnya dalam jumlah yang dapat merusak.
2.3. Persyaratan Keramikdan material lainnya.
a. Harus dapat dijamin ketersediaan Keramik yang sama/homogen dalam
jumlah yang mencukupi untuk menjamin keseragaman penampilan dan
estetika.
b. Pemasangan Keramikuntuk lantai dasar harus sudah dipasang lapis

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

33

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


perkerasan rebat beton tebal 5cm, diatas perkerasan rebat beton
dipasang urug pasir setebal 10cm
c. Bahan pengisi nat harus mendapat persetujuan dari pemberi tugas /
Pejabat Pembuat Komitmen
d. Pekerjaan pemasangan Keramik dipasang menggunakan adukan
1pc:6ps
e. SemuaKeramik PC/ Tegel abu-abu dan jenisnya harus memenuhi
syarat sbb :
1) Kualitas : Kelas I
2) Ketebalan minimum : 2cm
3) Warna : Putih
4) Mutu : setara lokal
5) Ukuran : Lantai : 30x30 cm, lantai KM/WC: 20x20 -bertextur ,
dinding KM/WC/meja dapur : 20x20 cm
(3) Gambar Detail Pelaksanaan
a. Kontraktor Pelaksanawajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
b. Kontraktor Pelaksana wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus
yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak:
c.

Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang
belum tercakup secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.

d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu


dari Konsultan Pengawas.
(4) Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih
dahulu

diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan Pengawas untuk

mendapatkan persetujuannya.
b. Semua bahan yang dipasang harus baru, baik, tidak cacat, Warna dan tekstur
bahan harus seragam
c. Pelaksanaan hanya dapat dimulai setelah :
-

Diterbitkannya

surat

persetujuan

material

dari

Konsultan

pengawas/Pejabat Pembuat Komitmen.


-

Gambar kerja/shop drawing pemasangan telah disetujui oleh Konsultan

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

34

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


pengawas/Pejabat Pembuat Komitmen.
-

Pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan mendahului pemasangan pelapis


lantai seperti plafond, instalasi listrik, telepon, pipa-pipa, pemadatan
lantai telah selesai dilaksanakan dengan baik dan diterima oleh
Konsultan pengawas/Pejabat Pembuat Komitmen.

d. Pada ruangan lantai dasar harus sudah dipasang urug pasir setebal 10cm
dipadatkan dan rabat beton setebal 5 cm
e. Pada pemasangan lantai kamar mandi/ WC harus sudah terpasang waterproofing
dan sudah dilakukan pengujian rendam selama 3 hari dengan hasil pengujian baik
dan tidak bocor, serta sudah terpasang urug pasir dipadatkan dengan ketebalan
minimal 5 cm
f.

Dipasang pada seluruh lantai dan dinding yang telah ditentukan/ditunjukkan


dalam detail gambar.

g. Sebelum dipasang harus dicuci sampai permukaannya bersih dari segala


kotoran (tanah, lumpur, minyak dan cat).
h. Siar-siar diisi dengan grout semen dan cairan penambah zat pengisi,
nat/perekat adhesive produk yang telah disetujui oleh Konsultan
pengawas/Pejabat Pembuat Komitmen.
i.

Kerusakan atau Cacat.


Bila terjadi kerusakan/cacat, Kontraktor Pelaksana diwajibkan untuk
memperbaiki kembali dengan tidak mengurangi mutu pekerjaan. Biaya untuk
pekerjaan ini adalah tanggung jawab Kontraktor Pelaksana dan tidak dapat
diklaim sebagai pekerjaan tambah.

j.

PipaSparing dan atau jaringan pipa.


Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini, semua pipa sparing dan atau jaringan
pipa sudah harus terpasang pada tempatnya. Kontraktor Pelaksana harus
mempelajari gambar kerja dan koordinasi dengan pekerjaan plumbing dan
mekanikal dibawah pengarahan Konsultan pengawas/Pejabat Pembuat
Komitmen.

16. PEKERJAAN DAUN


PINTU

(1) Lingkup Pekerjaan


a. Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan dalam pelaksanaan, hingga dicapai
hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
b. Pekerjaan pembuatan rangka kayu, rangka alumunium, pintu besi dipasangkan
pada pintu-pintu dan seluruh detail seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

35

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


gambar.
(2) Persyaratan Bahan
A.

Pintu solid double plywood

a. Bahan rangka pintu solid dari kayu Kamper yang telah dikeringkan, mutu I, kelas
kuat II dan kelas awet I-II, ukuran sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.
b. Pelapis daun pintu dari bahan plywood tebal 3 mm lapis double. Pada bagianbagian daun pintu seperti yang telah ditentukan dalam detail gambar, dipasang list
dari kayu Ramin yang telah dikeringkan, lebar 5 cm, pemasangan sesuai detail
gambar.
c.

Kayu yang dipakai harus cukup tua, lurus kering dengan permukaan rata, bebas
dari cacat seperti retak-retak, mata kayu dan cacat lainnya. Kelembaban bahan
kayu yang digunakan, disyaratkan maksimum 12%.

d. Mutu dan kualitas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI-5 (PKKI tahun
1961),PUBI 82 pasal37 dan memenuhi persyaratan dlm SII 0458-81.
e. Bahan Plywood setara merk Singa Laut, bahan-bahan yang digunakan harus
memenuhi persyaratan dalam PUBI tahun 1982 pasal 38 dan memenuhi SII 040481.
f.

Setiap sambungan rangka daun pintu dan setiap penempelan permukaan bahan
pelapis untuk panel daun pintu, digunakan lem kayu yang bermutu baik, merk
Aica Aibon atau merk lain yang setara.
B. Pintu Kamar Mandi WC
a. Pintu PVC standar dilengkapi dengan jalusi
b. Ukuran

: 70x195 cm

c. Tebal Profil : minimal 1.33 mm


d. Finish & warna : Warna Biasa ditentukan kemudian
e. Pemakaian : sesuai gambar

(3) GambarDetail Pelaksanaan


a. Kontraktor Pelaksanawajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
b. Kontraktor Pelaksana wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus
yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak:
c.

Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

36

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


belum tercakup secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.
d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu
dari Konsultan Pengawas.
e. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor Pelaksana diwajibkan
untuk meneliti gambar-gambar yang ada dengan kondisi di lapangan
(ukuran

dan

lubang),

termasuk

mempelajari

bentuk,

pola

layout/penempelan, cara pemasangan, mekanisme dan detail-detail.


(4) Syarat-syarat Pelaksanaan
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan (ukuran dan lubanglubang), termasuk mempelajari bentuk, pola, layout/penempatan, cara
pemasangan, mekanisme dan detail-detail sesuai gambar.
b. Sebelum pelaksanaan dimulai, penimbunan bahan-bahan pintu ditempat
pekerjaan harus ditempatkan pada ruang/tempat dengan sirkulasi udara
yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan
kelembaban.
c. Harus diperhatikan semua sambungan siku untuk rangka kayu agar tetap
terjamin kekuatannya dengan memperhatikan kerapihan, tidak boleh ada
lubang-lubang atau cacat bekas penyetelan.
d. Semua permukaan rangka kayu harus diserut halus, rata, lurus dan sikusiku satu sama lain sisi-sisinya ukuran rangka kayu merupakan ukuran
jadi.
e. Penyambungan rangka daun pintu dibuat sistim lubang dan pen dengan
paku/pasak kayu atau bambu serta digunakan lem kayu yang bermutu
baik produk dalam negeri dari merk seperti yang telah disyaratkan dan
disetujui Konsultan pengawas. Pekerjaan daun pintu dilakukan dibengkel
penyambungan rangka dan penempelan dari seluruh bahan panel,
dilakukan dengan sistem pres di pabrik).
f.

Jika diperlukan, harus menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan


Konsultan pengawas, tanpa meninggalkan bekas/cacat pada permukaan
kayu yang tampak.

g. Daun pintu setelah dipasang harus rata, tidak bergelombang, tidak melintir
dan semua peralatan dapat berfungsi dengan baik dan sempurna.
h. Daun pintu besi dipakai pada pintu darurat harus tahan kebakaran

17. PEKERJAAN

(1) Lingkup Pekerjaan

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

37

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


PENGECATAN

a. Pekerjaan ini termasuk namun tidak terbatas pada penyediaan tenaga


kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan
dalam pekerjaan pengecatan sehingga tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu dan sempurna untuk operasional.
b. Persiapan permukaan bidang yang akan dicat.
c. Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan.
d. Pekerjaan ini meliputi pengecatan seluruh permukaan plesteran, beton,
metal (logam), kayu/ plywood, gypsum, kalsiboard dan/atau bagianbagian lain sesuai dengan yang tertera pada gambar dan yang tidak
disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan
petunjuk Konsultan Perencana/Pengawas. Dalam hal ini perlakuan
finishing ulang lantai termasuk pengecetan.
(2) Persyaratan Bahan
a. Cat Dasar
Cat dasar yang digunakan harus mengikuti ketentuan sbb :

Alkali Resisting Primer/Alkali Resistant Sealer untuk cat interior dan


eksterior pada bidang permukaan plesteran, beton, gypsum,
kalsiboard. SetaraCatylac

Quick-Drying Metal Primer Chromate/Zinc Chromate Primer untuk


bidang permukaan besi dan logam lainnya.

b. Cat Akhir
Cat akhir yang digunakan harus mengikuti ketentuan sbb :

Vynil Acrylic Emulsion/Acrylic Emulsion untuk cat interior pada bidang


permukaan plasteran, beton, gypsum, kalsiboard, dan sejenisnya. Ex
decolith warna ditentukan kemudian

Acrylic Emulsion Exterior Grade Fungi/Acrylic Resin/Weathershield


untuk cat eksterior pada bidang permukaan plesteran, beton, atau
lainnya. Setara decolith warna ditentukan kemudian

Synthetic Super Gloss/Synthetic Enamel setara Emco untuk cat pada


bidang permukaan kayudan besi meliput, daun pintu dan daun
jendelam dan railing seperti ditunjukan pada gambar.

c. Persyaratan lain

Semua material cat, baik cat dasar cat akhir maupun bahan
pengencernya, harus merupakan produk asli keluaran satu produsen
yang sama

Tidak dibenarkan melakukan pencampuran cat sendiri (mengoplos)

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

38

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


atau menggunakan material yang berbeda dengan yang telah
ditentukan/disyaratkan oleh produsen.
(3) Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Contoh dan Bahan Untuk Perawatan

Kontraktor Pelaksana harus menyiapkan contoh pengecatan tiap


warna dan jenis cat pada lembaran Plywood atau papan Gypsum
ukuran 30 x 30 cm 2, dan pada bidang-bidang tersebut harus
dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan
jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir).

Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Konsultan


Pengawas dan Konsultan Perencana, jika contoh-contoh tersebut
telah disetujui secara tertulis oleh Konsultan Pengawas, selanjutnya
Kontraktor Pelaksana dapat membuat mock-up.

b. Pekerjaan Persiapan

Sebelum pengecatan dimulai, Kontraktor Pelaksana harus membuat


Mock-Up pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang
diperlukan. Bidang-bidang akan dijadikan contoh pilihan warna,
texture, material dan cara pengerjaan. Bidang-bidang yang akan
dipakai sebagai Mock-Up ini akan ditentukan oleh Konsultan
Perencana dan Konsultan Pengawas.

Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Konsultan


Pengawas dan Konsultan Perencana, bidang-bidang ini akan dipakai
sebagai standard minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan.

Pemeriksaan Kelembaban Tembok


Untuk mengetahui kelembaban tembok gunakan alat PROTIMETER
MINI yaitu alat untuk mengukur kelembaban atau kadar air.
Untuk memeriksa tembok apakah cukup kering untuk dicat, tutup
permukaan tembok dengan Plastik yang tidak bocor/sobek sebesar
30 x 30 cm dan ke empat sisinya dengan double tape adhesive.
Biarkan selama 24 jam untuk membaca kadar air atau kelembaban,
tusukkan jarum electrode alat PROTIMETER MINI sampai menembus
plastik tersebut. Untuk pengecatan dengan cat dasar air, pembacaan
meter harus pengecatan dengan cat dasar minyak, pembacaan meter
harus menunjukkan daerah warna hijau (kadar air kurang dari 14%).
Bila tidak ada alat tersebut dapat juga dilakukan pemeriksaan secara
Visual dan dirasakan dengan telapak tangan.

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

39

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


Jika warna permukaan tembok/dinding masih berwarna abu-abu tua
sampai hitam dan kalau dipegang terasa lembab atau dingin,
menunjukkan kadar air dalam tembok masih hangat, menunjukkan
tembok telah cukup kering untuk dilakukan pengecatan.

Pemeriksaan Kadar Alkali Tembok


Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan kertas
lakmus. Gunakan kertas lakmus pH ( INDIKATOR PAPIER
NATURALIT ) untuk pH 5,5 9,0 dari perusahaan MERCK.
Tempelkan potongan kertas lakmus yang telah disobek sebesar 2 3
cm pada permukaan tembok yang telah dibasahi dengan air bersih.
Lakukan pada beberapa tempat.
Bila kertas lakmus berubah warna menjadi hijau kebiru-biruan sampai
hijau muda menandakan kadar alkali sekitar pH 7, permukaan
tembok siap untuk dicat.
Bila kertas lakmus berubah warna menjadi biru sampai biru tua
menandakan pH lebih besar pH 8 yang berarti kadar alkali masih
tinggi. Tembok belum layak untuk dicat.

c. Pekerjaan Pengecatan Dinding

Permukaan dinding yang akan dicat harus kering minimal telah


berusia 28 hari dan bebas dari kotoran, debu, minyak, olie dengan pH
max. 7. Apabila permukaan dinding kadar alkalinya masih diatas pH 7
meskipun plesteran telah cukup lama maka bidang dinding tersebut
harus dicuci terlebih dahulu menggunakan larutan Asam HCL dengan
kadar 10% kemudian bilas dengan air bersih dan biarkan dinding
mengering.

Selanjutnya

dinding

diampelas

permukaannya

selanjutnya

dibersihkan dengan air dan biarkan dinding mengering, jika terdapat


pengkristalan/pengapuran bidang dinding tersebut harus dicuci
dengan larutan WASHING COMPOUND kemudian bilas dengan air
bersih sampai larutan tersebut tidak tersisa dan biarkan mengering.

Aplikasikan Under Coat Tembok/Alkali Resisting Primer dengan


pengencer air bersih sebanyak 10 20 %, aplikasikan 1 lapis sampai
merata dengan kuas atau rol dan biarkan mengering, apabila sampai
tahap ini bidang dinding masih timbul pengkristalan/pengapuran
maka bidang dinding tersebut harus di coating 1 lapis dengan Wall
Sealer dan biarkan mengering. Cat Dasar ini diaplikasikan 2 kali

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

40

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


dengan ketebalan masing-masing 40

Setelah benar-benar kering, baru ditutup dengat cat akhir sebanyak 2


kali pengecatan dengan ketebalan masing-masing 35

d. Pengecatan harus dilakukan oleh Aplikator dan wajib mengikuti semua


persyaratan teknis aplikasi dari produsen tanpa terkecuali.
e. Apabila terjadi kerusakan baik yang terlihat maupun yang tersembunyi
dan tidak disebabkan oleh Pemilik atau Pemakai maka Kontraktor
Pelaksana wajib memperbaiki seluruh pekerjaan yang rusak sampai
dengan disetujui oleh Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas
dengan seluruh biaya ditanggung Kontraktor Pelaksana.
f.

Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan material pengecatan kepada


Konsultan Pengawas untuk kemudian akan diteruskan kepada Pemilik
tiap warna dan jenis cat yang dipakai sebanyak 5% dari volume masingmasing atau atas persetujuan Konsultan Pengawas. Kaleng-kaleng cat
tersebut harus tertutup rapat dan mencatumkan dengan jelas identitas cat
yang ada didalamnya, cat ini akan dipakai sebagai cadangan untuk
perawatan oleh Pemilik.

g. Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak
ada gelembung-gelembung dan dijaga terhadap pengotoran-pengotoran.
Kalau terdapat bidang catyang cacat Kontraktor harus segera
memperbaiki tanpa ada penambahan biaya.

18. PEKERJAAN KUSEN,

(1)

Lingkup Pekerjaan
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu

DAUN PINTU DAN

lainnya untuk melaksanakan pekerjaan kusen alumunium sehingga dapat

JENDELA ALUMUNIUM

tercapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.


b. Pekerjaan ini meliputi seluruh pekerjaan kusen alumunium, termasuk
kaca, engsel, daun pintu & jendela alumunium, handle pintu, aksesoris
jendela dan aksesoris lain yang dibutuhkan atau seperti yang
dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar.
(2)

Persyaratan Bahan
a. Bahan Kusen mengunakan kayu kelas 2
Ukuran Profil

: menyesuaikan gambar Perencanaan

Tebal Profil

: menyesuaikan gambar Perencanaan

Finish & warna : menyesuaikan


Pemakaian
(3)

: sesuai gambar

Gambar Detail Pelaksanaan

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

41

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


a. Kontraktor Pelaksanawajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
b. Kontraktor Pelaksana wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus
yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak:
c.

Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang
belum tercakup secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.

d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu


dari Konsultan Pengawas.
(4)

Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih
dahulu

diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan Pengawas untuk

mendapatkan persetujuannya.
b. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor Pelaksana diwajibkan untuk
meneliti gambar-gambar yang ada sesuai kondisi di lapangan (ukuran dan lubanglubang), termasuk mempelajari bentuk pola, penempatan, cara pemasangan,
mekanisme dan detail sesuai gambar-gambar.
c.

Semua profil dilapisi plastik PVC atau polythilene film.

d. Pengiriman barang-barang harus hati-hati dan tidak boleh terjadi kerusakan.


e. Setiap unit pintu dan jendela alumunium yang dikirim ke lapangan harus sudah
diperiksa kualitasnya
f.

Penimbunan material kusen di tempat pekerjaan harus ditempatkan pada


ruang/tempat dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena cuaca langsung dan
terlindung dari kerusakan dan kelembaban.

g. Kontraktor Pelaksana harus mengajukan contoh/ sample bahan kusen dan


kaca, contoh kontruksi dan membuat shop drawing guna mendapat
persetujuan Konsultan Pengawas, sebelum pelaksanaan pekerjaan
dimulai
h. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. Pemotongan
dan

pembuatan

kusen

dilakukan

dengan

mesin

di

luar

tempat

pekerjaan/pemasangan.
i.

Semua unit alumunium harus terpasang dengan hubungan siku-siku, tegak lurus
dan mengikuti patokan (bench mark) dari Kontraktor Pelaksana.

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

42

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


j.

Sebelum diadakan pemasangan maka perlu adanya pengukuran di lapangan dan


koordinasi dengan pekerjaan lain, sehingga ukuran lubang (opening) sesuai
dengan shop drawing.

k.

Semua pengerjaan harus dilaksanakan oleh tenaga kerja yang terbaik.

l.

Pada pekerjaan kusen harus dipasang klos-klos dari kayu bangkirai panjang
minimal 30cm pada engsel-engsel pintu dan engsel jendela.

m. Semua unit pintu dan jendela alumunium yang sudah terpasang harus selalu
dalam keadaan terproteksi dengan plastik pelindung agar tidak tergores maupun
cacat dan kotor.
n. Screw dipakai M8 harus dipasang dengan jarak maksimal 75cm
o. Setelah pemasangan kusen atau daun pintu & jendela Kontraktor
Pelaksana diwajibkan memberikan perlindungan sedemikian rupa
sehingga terhindar dari kerusakan-kerusakan oleh benturan-benturan
benda-benda lain dan dari kelembaban ataupun terkena cuaca langsung.
p. Apabila terjadi cacat atau kerusakan-kerusakan baik yang terlihat maupun
yang tersembunyi, Kontraktor Pelaksana wajib memperbaiki ataupun
mengganti dengan yang baru sampai dengan disetujui oleh Konsultan
Perencana/Pengawas dengan seluruh biaya ditanggung oleh Kontraktor
Pelaksana.

19. PEKERJAAN ALAT

(1)

Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan,

PENGGANTUNG DAN

perlengkapan daun pintu/daun jendela dan alat-alat Bantu lainnya untuk

PENGUNCI

melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang baik


dan sempurna.
b. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh
pemasangan pada daun pintu kayu seperti yang ditunjuk/disyaratkan
dalam detail gambar.
(2)

Persyaratan Bahan.
a. Semua Hardware yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan
yang tercantum dalam buku Spesifikasi Teknis, bila terjadi perubahan
atau penggantian Hardware akibat dari pemilihan merek, Kontraktor
Pelaksana wajib melaporkan hal tersebut kepada Konsultan Pengawas
dan Konsultan Perencana untuk mendapatkan persetujuan.
b. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal

(3)

Perlengkapan Pintu Dan Jendela.


Untuk ketentuan perincian type dan jenis perlengkapan yang digunakan

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

43

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


antara ini :
a. Pekerjaan Kunci dan Pegangan Pintu :
1. Untuk daun jendela kaca dipakai pengunci merk dekson dengan
finish serasi dengan door hardware.
2. Semua kunci-kunci tanam terpasang dengan kuat pada rangka
daun pintu. Dipasang setinggi 105 cm dari lantai pada klos kayu
bangkirai yang tertanam dalam kusen, atau sesuai petunjuk
Konsultan Perencana/Pengawas.
3. Untuk pintu-pintu pagar besi dipergunakan gerendel besi dengan
kunci gembok merk ditentukan kemudian.
b. Pekerjaan Engsel :
1. Untuk pintu-pintu panel pada umumnya menggunakan engsel pintu
setara dekkson, dipasang sekurang-kurangnya 3 (tiga) buah untuk
setiap daun dengan menggunakan sekrup kembang dengan warna
yang sama dengan warna engsel. Jumlah engsel yang dipasang
harus diperhitungkan menurut beban berat daun pintu, tiap engsel
memikul maksimal 20 kg.
2. Untuk jendela digunakan engsel samping setara merk dekson
3. Untuk pintu-pintu besi dipakai engsel kupu dibuat khusus untuk
keperluan masing-masing pintu.
c. Pekerjaan aksesories jendela alumunium
1. Pengunci Jendela menggunakan grendel setara dekkson.
2. Pengunci boven menggunakan Springknip setara produk dekson
d. BahanBahan :
Untuk ketentuan type dan jenis perlengkapan yang digunakan harus
diambil dari agen resmi produsen dan harus mendapatkan surat garansi.
e. Kontraktor

Pelaksana

wajib

mengajukan

contoh

bahan

untuk

mendapatkan persetujuan Konsultan Perencana.


(4)

Persyaratan Pelaksanaan.
a. Engsel atas dipasang + 25 cm (as) dari permukaan atas pintu.
Engsel bawah dipasang + 25 cm (as) dari permukaan bawah pintu.
Engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara kedua engsel
tersebut.
b. Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang + 25 cm dari
permukaan pintu, engsel tengah dipasang ditengah-tengah antara
kedua engsel tersebut.

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

44

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


c. Penarik pintu (door pull) dipasang 1050 mm (as) dari permukaan lantai.
d. Pemasangan lockease, handle dan backplate serta door closer harus
rapi, lurus dan sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh
Konsultan Pengawas, apabila hal tersebut tidak tercapai, Kontraktor
Pelaksana wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya.
e. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus
dilakukan pengujian secara kasar dan halus.
f.

Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya.

g. Kontraktor Pelaksana wajib membuat shop drawing (gambar detail


pelaksanaan) berdasarkan gambar Dokumen Kontrak yang telah
disesuaikan dengan keadaan di lapangan dan disetujui Konsultan
Perencana/Pengawas. Didalam shop drawing harus jelas dicantumkan
semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara
pemasangan atau detail-detail khusus yang belum tercakup secara
lengkap di dalam gambar dokumen kontrak, sesuai dengan Standar
Spesifikasi Produsen.

20. PEKERJAAN KACA


DAN CERMIN

(1) Lingkup Pekerjaan


a. Menyediakan tenaga kerja, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan sehinga dapat tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu baik dan sempurna.
b. Pekerjaan kaca dan cermin meliputi seluruh kaca eksterior seperti yang
disebutkan/ditunjukkan dalam detail gambar. Termasuk diantaranya dan
tidak terbatas pada sebagai berikut :

Kaca Jendela

Dan pekerjaan kaca lainnya seperti disebutkan dalam


gambar.

(2) Persyaratan Bahan


a. Kaca adalah bahan terbuat dari bahan glass yang pipih pada umumya
mempunyai ketebalan yang sama, mempunyai sifat tembus cahaya,
dapat diperoleh dari proses-proses tarik tembus cahaya, dapat
diperoleh dari proses-proses tarik, gilas dan pengambangan (Float
Glass), mempunyai permukaan yang rata dan tidak bergelombang.
b. Bahan Kaca
Kaca jendela/pintu :
- Produksi Asahimas, setara.
- Jenis float glass.

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

45

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


- Warna Bening
- Tebal 3 mm
Kaca Es :
- Produksi Asahimas.
- Jenis float glass
- Tebal 3 mm.
- Warna es
- Ukuran sesuai gambar rencana.
- Dipasang pada bovenlicht jendela kamar mandi
c. Toleransi Lebar dan Panjang.
Ukuran panjang dan lebar tidak boleh melampaui toleransi yang
ditentukan oleh produsen sesuai standard SII.
d. Kesikuan
Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus mempunyai sudut
serta tepi potongan yang rata dan lurus, toleransi kesikuan maksimum
yang diperkenankan adalah 1,5 mm per meter.
e. CacatCacat.
Cacat-cacat lembaran bening yang diperbolehkan harus sesuai
ketentuan dari pabrik.
Kaca yang digunakan harus bebas dari gelombang (ruang-ruang
yang berisi gas yang terdapat pada akaca).
Kaca yang digunakan harus sesuai dengan komposisi kimia yang
dapat menganggu pandangan.
Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada kaca baik
sebagaian atau seluruh tebal kaca).
Kaca harus bebas dari gumpilan tepi (tonjolan pada sisi panjang
dan lebar kearah luar atau masuk).
Harus bebas dari benang (string) dan gelombang (wave) benang
adalah cacat garis timbul yang tembus padangan, gelombang
adalah

permukaan

kaca

yang

berubah

dan

menggangu

pandangan.
Harus bebas dari bintik-bintik (spots), awan (cloud) dan goresan
(scratch), bebas lengkungan (lembaran kaca yang bengkok).
Mutu kaca lembaran yang digunakan mutu AA.
Ketebalan kaca lembaran yang digunakan tidak boleh melampaui
toleransi yang ditentukan oleh pabrik. Untuk ketebalan kaca 5 mm
RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

46

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


kira-kira 0,3 mm.
f.

Bahan Kaca :
Bahan kaca dan cermin, harus sesuai SII 0189/78 dan PBVI 1962,
digunakan setara produk Mulia
Semua bahan kaca dan cermin sebelum dan sesudah terpasang harus
mendapat persetujuan Konsultan Pengawas/Perencana.

g. Sisi kaca yang tampak maupun yang tidak tampak akibat pemotongan,
harus digurinda/ dihaluskan, hingga membentuk tembereng.
(3) Gambar Detail Pelaksanaan
a. Kontraktor Pelaksanawajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
b. Kontraktor Pelaksana wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus
yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak:
c.

Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang
belum tercakup secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.

d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu


dari Konsultan Pengawas.
(4) Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Bahan-bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini, sebelum dipasang terlebih
dahulu

diserahkan contoh-contohnya kepada Konsultan Pengawas untuk

mendapatkan persetujuannya.
b. Semua pekerjaan dilaksanakan dengan mengikuti petunjuk gambar, uraian dan
syarat pekerjaan dalam buku ini dan mengikuti semua persyaratan/petunjuk dari
produsen.
c.

Pekerjaan ini harus dikerjakan oleh perusahaan aplikator yang telah


berpengalaman untuk jenis pekerjaan dan volume yang minimal sama dengan
proyek ini, dan harus disetujui oleh Konsultan Perencana/Pengawas

d. Semua bahan yang telah terpasang harus disetujui oleh Konsultan Pengawas.
e. Bahan yang telah terpasang harus dilindungi dari kerusakan dan benturan, dan
diberi tanda untuk mudah diketahui, tanda-tanda tidak boleh menggunakan kapur,
tanda-tanda harus dibuat dari potongan kertas yang direkatkan dengan
menggunakan lem aci.
f.

Pemotongan kaca harus rapi dan lurus, diharuskan menggunakan alat-alat

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

47

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


pemotongan kaca khusus.
g. Pemotongan kaca harus disesuaikan ukuran rangka, minimal 10 mm masuk
kedalam alur kaca pada frame/rangka.
h. Pembersih akhir dari kaca menggunakan kain katun yang lunak dengan
mengunakan cairan pembersih kaca merk clear.
i.

Hubungan kaca dengan kaca dan kaca dengan frame/kusen harus diisi dengan
lem silikon merk ABA/GE warna transparan atau dengan warna senada dengan
warna frame, cara pemasangan dan persiapan pemasangan harus mengikuti
petunjuk yang dikeluarkan produsen kaca dan produsen sealant termasuk
pemasangan setting block, alat bantu pemasangan dan lain-lain.

21. PEKERJAAN SANITAIR

(1)

Lingkup Pekerjaan
a. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah penyediaan

DAN AKSESORIES

tenaga kerja bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang


digunakan dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang
bermutu dan sempurna dalam pemakaian/operasinya.
b. Pekerjaan pemasangan sanitair ini sesuai yang dinyatakan/ditunjukkan
dalam detail gambar atau sesuai dengan persyaratan dari produsen.
(2)

Persyaratan Bahan
a. Semua material yang dipakai harus memenuhi ukuran, standard dan
mudah didapatkan dipasaran, kecuali bila ditentukan lain.
b. Semua

peralatan

dalam

keadaan

lengkap

dengan

segala

perlengkapannya, sesuai dengan yang telah direkomendasikan oleh


produsen untuk masing-masing tipe yang dipilih.
c. Semua tipe sanitair dan perlengkapan yang dipasang adalah yang
telah diseleksi dengan baik, tidak ada bagian yang gumpil, retak, atau
cacat-cacat tersembunyi lainnya dan telah mendapat persetujuan dari
Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas.
d. Tipe sanitair yang digunakan :
Kloset Jongkok
1. Produksi

: Setara/sekualitas INA

2. Warna

: Ditentukan kemudian.

3. Kualitas

: Kw 1

Floordrain
1. Jenis

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

: Plastik

48

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


2. Produksi

: Setara/sekualitas Maspion

3. Warna

: Ditentukan kemudian.

4. Kualitas

: (Kw 1).

Dipakai kran plastik, setara ONDA.


Semua tipe kran sebelum dipasang harus mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas.
(3)

Syarat Syarat Pelaksanaan


a. Semua sanitair dan kelengkapannya sebelum dipasang harus
ditunjukkan kepada Konsultan Perencana dan Konsultan Pengawas
untuk mendapatkan persetujuan.
b. Jika dipandang perlu diadakan penukaran/penggantian sanitair dan
kelengkapannya sampai dengan disetujui oleh Konsultan Perencana
dan Konsultan Pengawas berdasarkan contoh yang diberikan
Kontraktor Pelaksana
c. Sebelum pemasangan dimulai, Kontraktor Pelaksana harus meneliti
gambar-gambar yang ada dan kondisi di lapangan, termasuk
mempelajari tipe, bentuk, pola, penempatan, pemasangan sparingsparing, cara pemasangan dan detail-detail sesuai gambar dan
dikoordinasikan dengan Konsultan Perencana.
d. Bila ada perbedaan dalam hal ini apapun antara gambar dengan
gambar, gambar dengan spesifikasi dan sebagainya, maka Kontraktor
Pelaksana harus segera melaporkan kepada Konsultan Perencana dan
Konsultan Pengawas.
e. Kontraktor Pelaksana tidak dibenarkan memulai pekerjaan di suatu
tempat bila ada perbedaan di tempat itu sebelum perbedaan tersebut
diselesaikan.
f.

Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan dengan


gambar serta petunjuk-petunjuk pemasangan dari produsen yang
diterangkan dalam brosur-brosur bersangkutan. Pemasangan sanitair
harus baik, rapi, lurus, waterpass dan dibersihkan dari kotoran, noda,
serta penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada yang bocor.

g. Selama pelaksanaan harus selalu diadakan pengujian/pemeriksaan


untuk kesempurnaan hasil pekerjan dan fungsinya.
h. Kontraktor Pelaksana wajib memperbaiki/mengulang/mengganti bila
ada kerusakan yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

49

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


garansi, atas biaya Kontraktor Pelaksana, selama kerusakan bukan
disebabkan oleh tindakan Pemilik.

22. SEPTICTANK DAN


PERESAPAN

(1) Lingkup Pekerjaan


a. Termasuk dalam pekerjaan Septictank dan Peresapan ini adalah
penyediaan tenaga kerja bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya yang digunakan dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam pemakaian/operasinya.
b. Pekerjaan ini terdiri dari galian tanah, Septic tankBiofil pasangan batubata trasraam, pekerjaan plesteran trasraam, cor beton bertulang tutup
septictank dan peresapan.
(2) PersyaratanMaterial/Bahan
a. Pada dasarnya semua jenis bahan/material harus disetujui oleh
Direksi/Pejabat Pembuat Komitmen.
b. Semen yang digunakan harus semen Portland jenis I atau II yang
memenuhi Standard Semen Indonesia (NI-8 1964 dan ASTM C -150). Ex
Holcim
c. Semen harus disimpan di tempat yang terlindung dari cuaca luar,
kelembaban dan air, serta dijaga jangan sampai terjadi kontaminasi.
Penyimpanan semen harus mengikuti ketentuan-ketentuan material saat
ini.
d. Semen harus disimpan dengan teratur dan rapi sesuai urutan
kedatangannya dan pemakaiannya harus diusahakan sesuai dengan urutan
kedatangannya

sehingga

tidak

ada

semen

yang

terlalu

lama

penyimpannnya.
e. Umur semen yang akan digunakan tidak boleh dari 2 (dua) bulan.
f.

Semen yang telah menggumpal tidak boleh digunakan.

g. Jumlah semen yang disimpan harus diperhitungkan agar cukup banyak


untuk menghindarkan kemacetan pekerjaan yang diakibatkan oleh
keterlambatan pengiriman.
h. Harus dijaga agar tidak terjadi proses pelembaban pada semen yang
sedang dalam pengangkutan ataupun penyimpanan.
i.

Kadar alkali maksimum 0,40 %. Bahan perekat yang merupakan produk


industri dapat digunakan atas persetujuan Direksi/Pejabat Pembuat
Komitmen.

j.

Bahan perekat tersebut berbahan dasar semen, pasir silica dan


mengandung Polymeric Binder dan atau berbahan dasar Synthetic Latex.

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

50

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


Produk yang dapat dijadikan referensi adalah produk ex AM.
k. Pasiryang digunakan adalah jenis pasir pasang dengan butir-butir yang
tajam, keras, bersih dari tanah dan lumpur dan tidak mengandung bahanbahan organis.
l.

Air yang dipakai harus bebas dari lumpur, minyak, asam, bahan organik,
basa, garam dan kotoran lainnya dalam jumlah yang dapat merusak.

(3) Gambar Detail Pelaksanaan


a. Kontraktor Pelaksanawajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
b. Kontraktor Pelaksana wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus
yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak:
c. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu
dari Konsultan Pengawas.
(4) Pelaksanaan Pekerjaan
a. Penggalian septictank dan peresapan harus dilakukan dengan hati-hati dan
memperhatikan kondisi eksisting yang ada
b. Penggalian harus dilakukan untuk mencapai garis elevasi permukaan dan
kedalaman-kedalaman yang perlu untuk septictank dan peresapan
c.

Penggalian tanah septictank dan peresapan mencakup pemindahan tanah serta


batu-batuan lain yang dijumpai dalam pekerjaan.

d. Kalau terjadi kesalahan dalam penggalian tanah sehingga dicapai kedalaman


yang melebihi apa yang tertera dalam gambar, maka kelebihan dari pada galian
harus diurug kembali dengan pasir dan dilakukan pemadatan sesuai yang
dipersyaratkan biaya akibat pekerjaan tersebut ditanggung oleh Kontraktor
e. Kalau dijumpai akan-akar/bahan yang bisa melapuk pada keadaan yang
diperlihatkan dalam gambar-gambar maka akar bahan tersebut harus diangkat
dan diurug kembali dengan pasir sampai padat.
f.

Semua tanah galian harus langsung diangkut keluar dari lokasi proyek, tidak
dibenarkan menimbun hasil galian di lokasi proyek dengan alasan untuk pekerjaan
urugan ataupun dengan alasan lainnya, sebelum dilakukan pembuangan keluar
lokasi supaya dikonsultasikan ke UGM (DPPA) kemungkinan Kampus UGM
memerlukan tanah urug yang baik, semua biaya menjadi beban Kontraktor
Pelaksana.

g. Penggalian harus dengan memperhatikan kemungkinan adanya instalasi bawah


tanah seperti : air bersih, kabel feeder, kabel FO, kabel telepon, dll. Jika terdapat

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

51

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


kerusakan pada instalasi-instalasi ini maka kontraktor harus memperbaiki
dengan biaya dari kontraktor
h. Dinding resapan dibuat dari pasangan baru bata kosongan dengan diameter
1,5m. kedalaman resapan adalah 3m dari elevasi pipa buangan.
i.

Dibagian atas biofil dan resapan ditutup cor beton tebal 15cm dengan
tulangan 13mm jarak 10cm

j.

Pipa penghubung dari Septiktank ke Peresapan dipakai pipa PVC diameter


4, terbungkus dengan lapisan ijuk setelab 10 cm dari permukaan.

k.

Pemasangan Septiktank Biofil dan pembuatan peresapan harus dikerjakan oleh


tenaga yangberpengalaman dalam bidang ini

23. PEMASANGAN PAVING (1) Lingkup Pekerjaan


BLOCK

a. Termasuk dalam pekerjaan paving block ini adalah penyediaan tenaga


kerja bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan
dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan
sempurna dalam pemakaian/operasinya.
b. Pekerjaan ini meliputi pemasangan paving block, terdiri dari urugan pasir,
pemadatan tanah, pemasangan paving block dan beton pengunci yang
digunakan sebagai pekerjaan utama untuk perbaikan dan pengurugan jalan
serta dengan kemiringan melintang yang benar sebagai permukaan lapisan
jalan yang baru.
(2) Persyaratan material/bahan
a. Ketebalan paving block seperti yang ditunjukkan pada gambar standar dan
tidak boleh kurang dari 8 cm, terkecuali dinyatakan lain secara tertulis.
b. Permukaan masing-masing pasangan paving block pada setiap pelapisan
tidak boleh berbeda dari permukaan normal.
c. Tebal urugan pasir/sirtu 10 cm, dan ketebalan yang harus dipasang harus
sampai tingkat dan ketinggian yang diatur dilapangan serta sebagaimana
yang

diperintahkan

oleh

Konsultan

pengawas/

Tim

Pengelola

Pembangunan. Tebal rata-rata yang ditetapkan pada gambar rencana


adalah berdasarkan pemeriksaan visual yang diberikan sebagai perkiraan
tebal ratarata yang diperlukan.
d. Bila diuji dengan satu mal punggung jalan atau batang lurus 3 m, variasi
permukaan urugan pasir tidak boleh melebihi 10 mm pada setiap titik tingkat
dan ketinggian yang telah ditetapkan.
e. Ukuran beton pengunci 10/15 cm, dan lebar dan tinggi yang harus dipasang
harus sampai tingkat dan ketinggian yang diatur dilapangan serta

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

52

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


sebagaimana yang

diperintahkan oleh Konsultan pengawas/ Tim

Pengelola Pembangunan. Lebar dan tinggi rata-rata yang ditetapkan pada


gambar rencana adalah berdasarkan pemeriksaan visual yang diberikan
sebagai perkiraan tebal rata- rata yang diperlukan.
f.

Adonan terdiri dari semen Portland (PC) dicampur dengan agregat halus
atau pasir halus dalam satu perbandingan 1 semen dan 3 agregat/pasir, 5
kerikil terkecuali ditentukan lain oleh Direksi Teknis.

g. Urugan pasir dengan bahan terpilih untuk pelapisan paving block yang
digunakan sebagai bahan dasar dan perbaikan bagian di bawah pelapisan
pasangan paving block dari pasir, kerikil berpasir atau bahan berbutir
bergradasi baik yang disetujui lainnya dengan ukuran batu maksimum 20
mm.
h. Bahan filter
Bahan-bahan untuk membuat lapisan dasar menyerap air, kantongkantong
filter ataupun lubang pelepasan pada pelapisan pekerjaan batu yang
disetujui harus keras, awet, bahan berbutir yang memenuhi persyaratan
gradasi yang ditentukan.
i.

Paving block yang dipakai Mutu K225

j.

Beton Pengunci
Adonan (mortar) Adonan terdiri dari semen Portland (PC) dicampur dengan
agregat halus atau pasir halus dalam satu perbandingan 1 semen, 3
agregat/pasir, dan 5 kerikil terkecuali ditentukan lain oleh Konsultan
pengawas/ Tim Pengelola Pembangunan.

(3) Gambar Detail Pelaksanaan


a. Kontraktor Pelaksanawajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
b. Kontraktor Pelaksana wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus
yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak:
c.

Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang
belum tercakup secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.

d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu


dari Konsultan Pengawas.
(4) Pelaksanaan Pekerjaan

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

53

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


a. Paving block mula-mula harus dibentuk lebih kecil dari penampang melintang yang
direncanakan. Pembentukan akhir untuk persiapan pembuatan lapisan serta
perbaikan kerusakan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan, baru dikerjakan
sesudah tempat-tempat sambungan dan elevasinya sudah disiapkan.
b. Contoh-contoh bahan yang digunakan, termasuk semen, pasir, dan kerikil untuk
pekerjaan paving block harus diperiksa dan disetujui Konsultan pengawas/ Tim
Pengelola Pembangunan sebelum pekerjaan dimulai.
c. Setiap bagian pekerjaan yang menunjukkan ketidakteraturan atau cacat-cacat
dikarenakan jeleknya penanganan atau gagalnya kontraktor untuk mematuhi
persyaratan spesifikasi, harus diperbaiki oleh kontraktor tanpa ada biaya
tambahan.
d. Lokasi jalan dibersihkan dari segala kotoran dan tumbuhan yang mengganggu
pekerjaan.
e. Peninggian badan jalan dengan menggunakan bahan pasir urug sehingga
mencapai peil yang ditetapkan.
f.

Pada area yang dilalui kendaraan beroda 4 harus dilapisi rabat beton 5cm dan
urug sirtu dipadatkan setebal 10cm

g. Beton tepi sebagai siring Paving block jalan dari bahan beton cor (dicor ditempat)
dengan campuran 1 : 3 : 5 dipasang rata dan rapi pada sisi kiri kanan jalan
setapak.
h. Diatas permukaan pasir urug padat disusun bata press (paving) dipasang rapat
satu sama lain dengan susunan motif sesui gambar.
i.

Sebagai pengikat antara bata press (paving) dengan beton tepi diisi dengan beton
cor campuran 1 : 3 : 5 dan pada celah bata press yang tidak rapat segera diisi
dengan pasir halus sambil disiram air sampai rapat.

j.

Bagian sisi luar beton tepi diberi penahan baru tanah dan sesuaikan dengan
keadaan lokasi.

k.

Semua pekerjaan diatas ukuran, jarak dan bahan dipergunakan sesuai gambar
terlampir dan menurut petunjuk direksi.

l.

24. PEKERJAAN
DRAINASE

Setelah pemasangan selesai harus dipadatkan dengan mesin pemadat

(1) Lingkup Pekerjaan


a. Termasuk dalam pekerjaan drainase ini adalah penyediaan tenaga kerja
bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu lainnya yang digunakan
dalam pekerjaan ini hingga tercapai hasil pekerjaan yang bermutu dan
sempurna dalam pemakaian/operasinya.
b. Pekerjaan ini meliputi suatu galian tanah, yang digunakan sebagai landasan

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

54

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


pondasi konstruksi jalan dengan kemiringan melintang yang benar sebelum
dipasang suatu lapisan yang baru pada suatu permukaan jalan.
c. Pembuatan drainase baru, terdiri dari pasangan drainase/gorong-gorong dan
pemasangan gorong-gorong beton digunakan sebagai pekerjaan utama
untuk perbaikan dan pembuatan drainase yang baru.
(2) Persyaratan material/bahan
a. Ketebalan, lebar dan tinggi pasangan drainase/gorong-gorong seperti yang
ditunjukkan pada gambar standar sesuai dengan spesifikasi yang tercantum
dan ditentukan, terkecuali dinyatakan lain secara tertulis.
b. Ketebalan, lebar dan panjang gorong-gorong diameter 25 cm seperti yang
ditunjukkan pada gambar standar sesuai dengan spesifikasi yang tercantum
dan ditentukan, terkecuali dinyatakan lain secara tertulis.
c. Permukaan masing-masing pasangan drainase/gorong-gorong pada setiap
pasangan harus rata, lurus dan siku tidak boleh berbeda dari permukaan
normal.
d. Lebar dan tinggi galian tanah 60 cm, dan lebar galian yang harus digali harus
diatur dilapangan serta sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi. Lebar
dan tinggi rata-rata yang ditetapkan pada gambar rencana adalah
berdasarkan pemeriksaan visual yang diberikan sebagai perkiraan tebal
rata- rata yang diperlukan.
(3) Gambar Detail Pelaksanaan
a. Kontraktor Pelaksanawajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan pada gambar dokumen kontrak dan telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan.
b. Kontraktor Pelaksana wajib membuat shop drawing untuk detail-detail khusus
yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen kontrak:
c.

Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan
termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan khusus yang
belum tercakup secara lengkap di dalam gambar kerja / dokumen kontrak sesuai
dengan spesifikasi pabrik.

d. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu


dari Konsultan Pengawas.
(4) Pelaksanaan Pekerjaan
a. Drainase mula-mula harus dipasang dengan menggunakan mal dari kayu
balokan sebagai acuan untuk memasang tali agar dalam pemasangan nanti
tidak bengkok dan lari dari ukuran gambar kerja. Pembentukan akhir untuk

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

55

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


persiapan pembuatan pasangan drainase/gorong-gorong serta perbaikan
kerusakan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan, baru dikerjakan
sesudah tempattempat sambungan dan elevasinya sudah disiapkan.
b. Contoh-contoh bahan yang digunakan, termasuk semen, pasir, dan kerikil
untuk pekerjaan drainase/gorong-gorong harus diperiksa dan disetujui
Konsultan pengawas/ Tim Pengelola Pembangunan sebelum pekerjaan
dimulai.
c. Setiap bagian pekerjaan yang menunjukkan ketidakteraturan atau cacatcacat dikarenakan jeleknya penanganan atau gagalnya kontraktor untuk
mematuhi persyaratan spesifikasi, harus diperbaiki oleh kontraktorsampai
memuaskan Konsultan pengawas/ Tim Pengelola Pembangunan tanpa ada
biaya tambahan.
d. Lokasi pemasangan drainase/gorong-gorng dibersihkan dari segala kotoran
dan tumbuhan yang mengganggu pekerjaan.
e. Bagian sisi luar beton tepi diberi penahan baru tanah dan sesuaikan dengan
keadaan lokasi.
f.

Semua pekerjaan diatas ukuran, jarak dan bahan dipergunakan sesuai


gambar terlampir dan menurut petunjuk direksi.

25. PEKERJAAN

SISTEM (1) Lingkup Pekerjaan

DISTRIBUSI
LISTRIK

DAYA

Pekerjaan ini mencakup pengadaan bahan dan alat-alat, pemasangan dan


perbaikan-perbaikan selama masa pemeliharaan untuk sistem distribusi daya
listrik.
Item pekerjaan tersebut terdiri dari :

Panel Listrik/MCB

Kabel daya tegangan rendah 1 KV

Pekerjaan lainya yang tidak disebutkan di sini yang menunjang pekerjaan-

pekerjaan tersebut di atas.

26. PENERANGAN
KOTAKKONTAK

DAN (1) Bahan Dan Peralatan


a. Lampu dan Armature
Lampu dan armature harus sesuai dengan yang dimaksud dalam gambar detail
elektrikal:
Semua armature yang terbuat dari bahan metal harus mempunyai terminal
pembumian
Kabel-kabel harus diberikan saluran atau klem-klem tersendiri sehingga

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

56

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


tidak menempel pada ballast.
Armature lampu dari merk setara Artolite, Philips
b. Pengetesan
Test penyalaan dilakukan setelah instalasi terpasang. Pada test penyalaan ini
akan diuji mutu instalasi
c. Jaringan Instalasi
Proses pemasangan jaringan dengan menggunakan kabel tanah mengikuti
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
1. pemasangan kabel tanah di dalam tanah harus dilakukan dengan cara
sedemikian rupa sehingga kabel tersebut terhindar dari kerusakan mekanis
dan kimiawi yang mungkin timbul pada tempat dimana kabel tersebut
dipasang.
2. pelaksanaan pemasangan kabel yang tidak dapat memenuhi kedalaman
1,20 meter, maka penanaman kabelnya dilakukan sebagai berikut:
Minimum 0,80 meter di bawah permukaan tanah yang dilewati kendaraan
Minimum 0,60 meter di bawah permukaan tanah yang tidak dilewati kendaraan
(pedestrian)
Kabel tanah harus diletakan pada pasir atau tanah halus, galian tanah tersebut
harus stabil, kuat, rata dengan ketentuan tebal lapisan pasir atau tanah halus
tersebut tidak lebih dari 10 cm di sekelilling kabel tanah tersebut.
Pada bagian atas pasir urug halus dipasang beton cetak pelindung kabel dengan
ukuran 40 cm x 20 cm x tebal 7 cm
Pada kondisi dimana terdapat kabel PLN tegangan menengah atau tinggi dan
kabel telekomunikasi maka kabel tanah harus di tempatkan di atas kabel PLN
(jarak 30 cm) dan kabel telekomunikasi (jarak 3 cm).
Pada persilangan dimana terdapat kabel tanah dan kabel lainya harus diambil
salah satu tindakan pengamanan yang disebutkan dalam ketentuan di bawah ini,
kecuali jika salah satu kabel yang bersilangan itu terletak dalam satu saluran
pemasangan batu beton dan semacam itu yang mempunyai tebal dinding yang
sekurang-kurangnya 6 cm.

Di atas kabel tanah yang terletak di bawah, harus dipasang tutup pelindung
dari lempengan atau pipa beton atau sekurang-kurangnya dari bahan yang
tahan lama atau yang sederajat.

Di atas kabel yang terletak di atas, dipasang pipa belah beton atau dari
bahan lain yang cukup kuat, tahan lama dan tahan api. Pipa belah ini harus

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

57

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


dipasang menjorok keluar sekurang-kurangnya 0,5 meter dari kabel yang
terletak di bawah diukur dari sisi luar kabel.
d. Kotak-kontak biasa(KKB)
Kotak-kontak biasa (KKB) yang dipakai adalah kotak-kontak satu fasa. Semua
kotak-kontak harus memiliki terminal fasa, netral dan pentanahan. Kotak-kontak
harus dari satu tipe yaitu untuk pemasangan rata dinding dengan rating 250 Volt,
10 Amp. Dengan Merk Setara Brocco
e. Sakelar Dinding
Sakelar harus dari satu tipe yaitu untuk pemasangan rata dinding, tipe
rocker,mempunyai rating 250 Volt,10 Amp dari jenis single atau double gangs
atau multiple gangs(grid switch), RCS.
Dengan Merk setara Brocco
f. Kotak untuk sakelar dan kotak-kontak
Kotak dari bahan PVC dengan kedalaman minimal 35 mm, kotak harus
mempunyai terminal pentanahan. Sakelar dan kotak-kontak dipasang dalam
kotak

dengan

menggunakan

baut.pemasangan

dengan

cakar

yang

mengembang tidak diperbolehkan.


g. Kabel instalasi
Pada umumnya kabel instalasi kotak-kontak dan penerangan harus kabel inti
tembaga dengan insulasi PVC, berinti lebih dari satu (NYM). Kabel harus
mempunyai penampang minimum 2,5 mm2.
Kode warna insulasi kabel harus memenuhi ketentuan dalam PUIL 2000 sebagai
berikut :

Fasa R, S, T

: merah, kuning, hitam

Netral

: biru

Pembumian

: hijau dan kuning

Sambungan kabel harus dibuat baik secara listrik dengan menggunakan konus
penyambungan(lasdop) plastic atau konektor lain yang di setujui Konsultan
Pengawas.
Sambungan kabel hanya boleh dilakukan dalam kotak penyambungan(T-doos).
Di dalam pipa tidak boleh ada sambungan kabel.
Kabel harus dari merk Supreme, Kabelindo, Tranka dan Kabel Metal.
Lasdop dari merk 3 M, T &B
h. Pipa instalasi pelindung kabel
Pipa instalasi pelindung kabel yang dipakai adalah PVC conduit khusus untuk
instalasi listrik. Pipa, elbow junction box dan kelengkapan lainnya harus sesuai

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

58

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


antara satu dan lainnya.
Diameter yang dipakai adalah 20 mm dan 25 mm.
Pipa flexible harus dipasang untuk melindungi kabel antara junction box dan
armature lampu.
PVC conduit dari setara Maspion
(2) Pemasangan
A. Pemasangan lampu-lampu

Semua fixture penerangan dan perlengkapan-perlengkapan harus dipasang


oleh tukang-tukang yang berpengalaman dengan cara yang harus disetujui
oleh Konsultan Pengawas dan seperti ditunjukan dalam gambar.

Pada waktu diselesaikan pemasangan fixture penerangan, seluruhnya harus


dalam keadaan yang baik dan siap untuk bekerja dalam kondisi sempurna
serta bebas dari semua cacat/kekurangan.

Pada waktu pemeriksaan akhir semua fixture dan semua perlengkapan


harus siap menyala.

Semua fixture dan perlengkapan harus bersih dari debu, plester dan lainlain.

Semua reflector, kaca, panil pinggir atau bagian-bagian lain yang rusak
sebelum pemeriksaan akhir harus diganti oleh Kontraktor Pelaksana tanpa
biaya tambahan.

B. Sakelar dan kotak-kontak biasa


Kecuali tercatat atau dipersyaratkan lain, tinggi pemasangan saklar adalah 150
cm dari permukaan lantai dan untuk kotak-kontak biasa harus 40 cm dari
permukaan lantai.
Apabila ada lebih dari lima sakelar dinding atau kotak-kontak biasa ditempatkan
pada lokasi yang sama, maka dua deret kotak-kontak tunggal, ganda atau multi
gangs harus dipasang satu di atas yang lain dan titik tengah deretan tersebut
harus berada 1,45 cm di atas permukaan lantai. Kotak-kontak biasa dekat pintu
atau jendela harus dipasang 30 cm dari pinggir kusen dari sisi kunci seperti
ditunjukan dalam gambar-gambar arsitektur, kecuali ditunjukan lain oleh
Konsultan Pengawas.
(3) Pengujian
Pengujian seluruh sistem diselenggarakan setelah seluruh pekerjaan selesai.
Pengujian sistem terdiri dari :

Pengujian sambungan-sambungan

Pengujian tahanan isolasi tiap sikrit

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

59

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS

Pengujian tahanan pembumian

Pengujian pemberian tegangan

Paling lambat 2 minggu sebelum pengujian dilaksanalkan, Kontraktor Pelaksana


harus sudah mengajukan jadwal dan prosedur pengujian kepadaKonsultan
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.Pengujian harus disaksikan oleh
Konsultan Pengawas.Kontraktor Pelaksana

harus membuat catatan hasil

pengujian. Segala biaya untuk penyelenggaraan pengujian ditanggung oleh


Kontraktor Pelaksana.Kontraktor Pelaksana

harus melakukan general test

penerangan selama 3 x 24 jam

27. PEKERJAAN
PLUMBING

(1) Lingkup Pekerjaan


a. Sistem pemipaan air bersih didalam bangunan seperti ditunjukan dalam
gambar mekanikal lengkap dengan katup penyetop, elbow, sambungan T,
fitting dan perlengkapan lain yang diperlukan.
b. Pompa suplay ground tank dan pompa transfer ke roof tank yang akan
melayani bangunan dengan kapasitas serta headnya sebagaimana ditunjukan
oleh gambar mekanikal.
c. Semua panel control dan panel listrik yang dibutuhkan untuk menjalankan
sistem distribusi air bersih.
d. Semua alat plumbing(fixture) yang direncanakan dipasang di dalam bangunan,
termasuk fitting, kran dan alat-alat lain yang diperlukan.
e. Sistem pemipaan air kotor dari setiap fixture di dalam bangunan hingga ke
jaringan pembuangan air kotor, lengkap dengan pipa ven beserta
penunjangnya seperti ditunjukan dalam gambar mekanikal.
(2) Bahan Dan Peralatan
a. Pipa air bersih
Pipa distribusi yang ditanam di dalam tanah dalam shaff dan langit-langit,
maupun pipa cabang untuk distribusi air bersih ke setiap alat plumbing(fixture)
terbuat dari PVC
Pipa air dingin dari merk setara Wafin AW
b. Pipa air kotor
Pipa air kotor dari setiap alat plumbing(fixture) ke pipa tegak yang terletak di
shaft terbuat dari pipa PVC klas AW tekanan kerja 7,5 Kg/cm2
Pipa PVC dari merk : Wavin setara
c. Pipa air bekas
Pipa air kotor dari setiap alat plumbing(fixture) ke pipa tegak yang terletak di

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

60

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


shaft terbuat dari pipa PVC klas AW tekanan kerja 7,5 Kg/cm2
Pipa PVC dari merk : Wavin setara
d. Pipa ven
Pipa air kotor dari setiap alat plumbing(fixture) ke pipa tegak yang terletak di
shaft terbuat dari pipa PVC klas AW tekanan kerja 7.5 Kg/cm2
Pipa PVC dari merk : Wavin setara
e. Pipa air hujan
Pipa untuk air hujan terbuat dari pipa PVC klas AW tekanan kerja 7.5 Kg/cm2
Pipa PVC dari merk : Wavin setara
f. Semua pipa, fixture, dan fitting yang berada di luar dinding dan kelihatan,
harus terbuat dari bahan stainless stell.
g. Setiap bahan pipa, fitting, alat plumbing dan peralatan-peralatan yang akan
dipasang pada instalasi harus memiliki merk yang jelas dari pabrik
pembuatnya.
(3) Perancangan
a. Pengisian tangki atas dilakukan 1 buah pompa yang terletak pada reservoir
bawah yang bekerja bergantian setiap 1 (satu) jam secara otomatis. Pompa akan
Off bila ketinggian air pada tangki atas telah mencapai ketinggian tertentu yang
telah ditetapkan atau air pada reservoir bawah tidak mencukupi (habis).
b. Air bersih yang sudah di tampung di tangki kemudian didistribusikan
menggunakan pompa booster ke setiap alat plumbing yang membutuhkan air
bersih.
(4) Pemasangan
a. Pelaksanaan pemasangan harus direncanakan dengan baik, dan semua
pembongkaran bagian-bagian bangunan lainya hanya boleh dilaksanakan
setelah mendapatkan ijin tertulis dari Konsultan Pengawas. Gambar-gambar
pemasangan harus dibuat secara rinci oleh Kontraktor Pelaksana. Hal ini agar
dapat diketahui dengan tepat letak/ukuran lubang-lubang pada dinding yang
diperlukan untuk jalur-jalur pipa. Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab atas
ukuran(dimensi)dan lokasi lubang-lubang tersebut. Apabila diperlukan, dilakukan
pembobokan/penambalan tanpa tambahan biaya.
b. Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab atas penyediaan lokasi pemasangan
yang tepat. Pemasangan pada lokasi bangunan yang dicor dengan beton
dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana struktur, atas petunjuk Kontraktor
Pelaksana plumbing.
c. Selama pemasangan berlangsung, Kontraktor Pelaksana harus menutup ujung

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

61

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


pipa yang terbuka untuk mencegah tanah, debu, dan kotoran lain masuk ke
dalam pipa.
d. Semua sambungan-sambungan yang menghubungkan pipa dengan ukuran yang
berbeda harus menggunakan reducing fitting. Sedapat mungkin dilaksanakan
belokan-belokan dengan jenis long radius. Belokan-belokan short radius hanya
boleh digunakan apabila kondisi setempat tidak memungkinkan memakai long
radius, dan Kontraktor Pelaksana harus memberitahukan hal ini kepada
Konsultan Pengawas. Fiting dan alatalat yang menimbulkan tahanan aliran air
yang tidak wajar tidak boleh digunakan.
e. Penggantung atau penumpu pipa harus terikat secara kuat pada bangunan
dengan menggunakan Dynabolt atau fischer dilengkapi dengan kontruksi baja
bila memang diperlukan.
f. Setiap pipa cabang utama yang masuk ke lantai harus dilengkapi dengan katup
penyetop(gate Valve).
g. Semua peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dalam pekerjaan ini harus
disediakan dan dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana tanpa menuntut biaya
tambahan.
(5) Pengujian
Setelah pipa dipasang, seluruh jaringan pipa air bersih harus diuji dengan
tekanan uji sebesar 2 (dua) kali tekanan kerja (Working Pressure) selama paling
kurang 12 (duabelas) jam tanpa mengalami kebocoran.
a. Apabila suatu bagian dari pipa akan ditutup oleh tembok atau konstruksi
bangunan lainya, maka bagian tersebut harus diuji dengan cara yang sama
seperti yang tertulis diatas sebelum ditutup dengan tembok atau konstruksi
bangunan lainnya.
b. Kontraktor Pelaksana harus menguji semua motor yang telah terpasang pada
beban normal dan menyerahkan hasil pengujian kepada Konsultan
pengawasuntuk arsip Pemberi Tugas.
c. Kontraktor Pelaksana harus melakukan penyetelan yang perlu pada semua alatalat pengaturan otomatis.
1) Apabila pada waktu pemeriksaan atau pengujian ada kerusakan maka
Kontraktor Pelaksana harus mengganti bagian yang rusak tersebut dan
pengujian diulang sampai hasil pengujianya diterima oleh Konsultan
Pengawas.
2) Penggantian bagian yang rusak tersebut harus dengan yang baru.
Penambalan dengan bahan apapun tidak diperkenankan.

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

62

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS


(6) Persetujuan Bahan Dan Peralatan
a. Dalam waktu paling lama 30(tiga puluh) hari setelah Kontraktor Pelaksana
memperoleh kontrak pekerjaan, Kontraktor Pelaksana harus mengajukan daftar
yang lengkap dari pabrik-pabrik atau perusahaan-perusahaan yang membuat
atau memproduksi alat atau bahan yang akan dipasang untuk memperoleh
persetujuan dari Pemberi Tugas.
b. Setelah daftar tersebut disetujui, Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan
brosur-brosur dari alat/bahan yang akan dipakai untuk mendapatkan persetujuan
dari Konsultan Pengawas.
c. Kontraktor Pelaksana bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pembiayaan
yang perlu karena timbulnya perubahan-perubahan dari contoh bahan-bahan
yang akan dipasang dan atau brosur-brosur untuk mendapatkan persetujuan dari
Konsultan Pengawas.

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

63

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT TEKNIS

RUMAH KHUSUS TEMBOK TUNGAL

64

Anda mungkin juga menyukai