Anda di halaman 1dari 24

SPESIFIKASI DAN SYARAT-SYARAT TEKNIS

BAGIAN I
PERSYARATAN UMUM

PASAL 1
JENIS PEKERJAAN

PROGRAM : PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM


PENYEDIAAN AIR MINUM
KEGIATAN : PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN
AIR MINUM (SPAM) DI DAERAH KABUPATEN/KOTA
SUB KEGIATAN : PEMBANGUNAN SPAM JARINGAN PERPIPAAN DI KAWASAN
PERKOTAAN
PEKERJAAN : PENGEMBANGAN DAN OPTIMALISASI SPAM KEC.
TEMBILAHAN - KEC. TEMBILAHAN HULU
LOKASI : KECAMATAN TEMBILAHAN DAN KECAMATAN TEMBILAHAN
HULU

PASAL 2
SYARAT-SYARAT UMUM

2.1. U M U M
Untuk dapat memahami dengan sebaik–baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini,
Pemborong diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan
beserta uraian Pekerjaan dan Persyaratan Pelaksanaan seperti yang akan diuraikan
di dalam Dokumen ini, Bila terdapat ketidak jelasan dan/atau perbedaan dalam
gambar dan uraian ini, Pemborong diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada
Perencana/Pengawas untuk mendapatkan penyelesaian.

2.2. LINGKUP PEKERJAAN


Penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat-alat yang dibutuhkan dalam
melaksanakan pekerjaan ini serta mengamankan, mengawasi dan memelihara
bahan-bahan, alat kerja maupun hasil pekerjaan selama masa pelaksanaan
berlangsung sehingga seluruh pekerjaan dapat selesai dengan sempurna.

2.3. JADWAL PEKERJAAN


Pemborong wajib memasukan jadwal kerja, Pemborong juga wajib memasukan
identifikasi dari tempat kerja, nama, jabatan dan keahlian masing-Masing anggota
pelaksana pekerjaan, serta inventarisir peralatan yang digunakan dalam
melaksanakan pekerjaan ini. Pemborong wajib menyediakan tempat penyimpanan
bahan/material di lokasi yang menggangu pekerjaan lain. Semua sarana persyaratan
kerja, sehingga kelancaran dan memudahkan kerja dilokasi dapat tercapai.

2.4. GAMBAR-GAMBAR DOKUMEN


1. Dalam hal terjadi perbedaan dan atau pertentangan dalam gambar gambar
yang ada dalam buku Uraian Pekerjaan ini, maupun pekerjaan yang terjadi akibat
keadaan di lokasi, Pemborong diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada
Perencana/pengawas secara tertulis untuk mendapatkan keputusan
pelaksanaan di lokasi setelah pengawas berkoordinasi terlebih dahulu dengan
Perencana, Ketentuan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alasan oleh
Pemborong untuk memperpanjang waktu pelaksanaan.
2. Semua ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi dalam keadaan
selesai atau terpasang.
3. Mengingat masalah ukuran ini sangat penting, Pemborong diwajibkan
memperhatikan dan meneliti terlebih dahulu semua ukuran yang tercantum
seperti peil-peil, ketinggian, lebar ketebalan, luas penampang dan lain-lainnya
sebelum memulai pekerjaan.
4. Bila ada keraguan mengenai ukuran mana yang akan dipakai dan dijadikan
pegangan, maka Pemborong wajib berkoordinasi terlebih dahulu dengan
Perencana.
5. Pemborong tidak dibenarkan mengubah dan atau mengganti ukuran ukuran
yang tercantum di dalam gambar pelaksanaan tanpa sepengetahuan pengawas.
Bila hal tersebut terjadi, maka segala akibat yang timbul menjadi tanggung
jawab Pemborong baik dari segi biaya maupun waktu.
6. Pemborong harus menyediakan dengan lengkap masing-masing dua salinan,
segala gambar-gambar spesifikasi teknis. agenda, berita acara perubahan dan
gambar-gambar pelaksanaan yang telah disetujui ditempat pekerjaan. Dokumen-
dokumen ini harus dapat dilihat p e n g a w a s dan Direksi setiap saat sampai
dengan serah terima kesatu, Setelah serah terima kesatu, dokumen-dokumen
tersebut akan didokumentasikan oleh Pemberi tugas.

2.5. GAMBAR-GAMBAR PELAKSANAAN DAN CONTOH-CONTOH


1. Gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) adalah gambar-gambar, diagram
ilustrasi, jadwal brosur atau data yang disiapkan Pemborong, Supplier atau
Produsen yang menjelaskan bahan-bahan atau sebagian pekerjaan.
2. Contoh-contoh adalah Elbowa-Elbowa yang disediakan Pemborong untuk
menunjukan bahan, kelengkapan dan kualitas kerja. Ini akan dipakai oleh
konsultan pengawas untuk menilai suatu item pekerjaan yang akan dikerjakan
oleh Pemborong.
3. Pemborong akan memeriksa, menandatangani persetujuan dan menyerahkan
dengan segera semua gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh yng
diisyaratkan dalam Dokumen Kontrak atau oleh Konsultan pengawas.
4. Dengan menyetujui dan menyerahkan gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-
contoh dianggap Pemborong telah meneliti dan menyesuaikan setiap gambar
atau contoh tersebut dengan Dokumen Kontrak.
5. Konsultan pengawas dan Perencana akan memeriksa dan menolak atau
menyetujui gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh dalam waktu
sesingkat-singkatnya, sehingga tidak menggangu jalannya pekerjaan dengan
mempertimbangkan syarat-syarat keindahan.
6. Pemborong akan melakukan perbaikan-perbaikan yang diminta Konsultan
pengawas dan menyerahkan kembali segala gambar-gambar pelaksanaan dan
contoh-contoh sampai disetujui.
7. Persetujuan Konsultan pengawas terhadap gambar-gambar pelaksanaan dan
contoh-contoh, tidak membebaskan Pemborong dari tanggung jawabnya atas
perbedaan dengan Dokumen Kontrak, apabila perbedaan tersebut tidak
diberitahukan secara tertulis kepada Konsultan pengawas.
8. Semua pekerjaan yang memerlukan gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-
contoh yang harus disetujui Konsultan p e n g a w a s tidak boleh dilaksanakan
sebelum ada persetujuan tertulis dari Konsultan pengawas.
9. Gambar-gambar pelaksanaan atau contoh-contoh harus dikirimkan pengawas
Lapangan kepada Konsultan pengawas dalam dua salinan, Konsultan pengawas
akan memeriksa dan mencantumkan tanda-tanda “Telah diperiksa tanpa
Perubahan” atau “Telah diperika dengan Perubahan” atau “Ditolak”.
10. Sebutan katalog atau barang cetakan, hanya boleh diserahkan apabila menurut
Konsultan pengawas hal-hal yang sudah ditentukan dalam katalog atau barang
cetakan tersebut sudah jelas dan tidak perlu dirubah. Barang cetakan ini juga
harus diserahkan dalam dua rangkap untuk masing-masing jenis dan tidak
diperlu dirubah.
11. Contoh-contoh yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknis harus dikirimkan kepada
Konsultan pengawas.
12. Biaya pengiriman gambar-gambar pelaksanaan, contoh-contoh, katalog-katalog
kepada Konsultan pengawas dan perencana menjadi tanggungan Pemborong.

2.6. JAMINAN KUALITAS


Pemborong menjamin pada Pemberi Tugas dan Konsultan pengawas, bahwa semua
bahan dan perlengkapan untuk pekerjaan adalah sama sekali baru, kecuali
ditentukan lain, serta Pemborong menyetujui bahwa semua pekerjaan dilaksanakan
dengan baik, bebas dari cacat teknis dan estetis sesuai dengan Dokumen Kontrak.
Apabila diminta, Pemborong sanggup memberikan bukti-bukti mengenai hal-hal
tersebut pada butir ini. Sebelum mendapat persetujuan dari konsultan pengawas,
bahwa pekerjaan telah diselesaikan dengan sempurna, semua pekerjaan tetap
menjadi tanggung jawab Pemborong sepenuhnya.

2.7. NAMA PABRIK/MERK YANG DITENTUKAN


Apabila pada Spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu jenis
bahan/komponen, maka Pemborong menawarkan dan memasang sesuai dengan
yang ditentukan, jadi tidak ada alasan bagi Pemborong pada waktu pemasangan
menyatakan barang tersebut sudah tidak terdapat lagi dipasaran ataupun sukar
didapat dipasaran. Untuk barang-barang yang harus diimport, segera setelah
ditunjuk sebagai pemenang Pemborong harus segera mungkin memesan pada
agennya di Indonesia.
Apabila Pemborong telah berusaha untuk memesan namun pada saat pemesanan
bahan/merek tersebut tidak/sukar diperoleh, maka perencana akan menentukan
sendiri alternatif merek lain dengan spesifikasi minimum yang sama. Setelah 1 (satu)
bulan penunjukan pemenang, Pemborong harus memberikan kepada pemberi tugas
fotocopy dari pemesanan material yang diimport pada agen ataupun importir lainnya,
yang menyatakan bahwa material-material tersebut telah dipesan.

2.8. CONTOH-CONTOH
1. Contoh-contoh material yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas atau wakilnya
harus segera disediakan atas biaya oleh Pemborong, dan contoh-contoh tersebut
diambil dengan jalan atau cara sedemikian rupa, sehingga dapat dianggap bahwa
bahan atau pekerjaan tersebutlah yang akan dipakai dalam pelaksanaan
pekerjaan nanti. Apabila contoh-contoh tersebut telah disetujui, maka contoh
tersebut akan disimpan oleh Pemberi Tugas atau wakilnya untuk dijadikan dasar
penolakan jika tidak sesuai dengan contoh yang telah disepakati bersama, baik
kualitas maupun sifatnya.
2. Pemborong diwajibkan menyerahkan barang-barang contoh (sample) dari
material yang akan digunakan, sehingga nantinya bisa mendapatkan persetujuan
dari pengawas.
3. Barang-barang contoh (sample) tertentu harus dilampiri dengan tanda
bukti/sertifikat pengujian dan spesifikasi teknis dari barang-barang/material-
material tersebut.
4. Untuk barang-barang dan material yang akan didatangkan ke site (melalui
pemesanan), maka Pemborong diwajibkan menyerahkan: brosur, katalog, gambar
rencana atau shop drawing, konster dan sample, yang dianggap perlu oleh
Konsultan dan harus mendapatkan persetujuan Konsultan.

2.9. SUBSTITUSI
1. Produk yang disebutkan nama pabriknya:
Material, peralatan, perkakas, aksesoris yang disebutkan nama pabriknya dalam
RKS, Pemborong harus melengkapi produk yang disebutkan dalam Spesifikasi
Teknis, atau dapat mengajukan produk pengganti yang setara disertai data- data
yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan Konsultan Perencana sebelum
pemesanan.
2. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya
3. Matererial peralatan, perkakas, aksesoris dan produk-produk yang tidak
disebutkan nama pabriknya di dalam Spesifikasi Teknis, Pemborong harus
mengajukan secara tertulis nama negara asal pabrik yang menghasilkannya,
katalog dan selanjutnya menguraikan data yang menunjukan secara benar bahwa
produk-produk yang dipergunakan adalah sesuai dengan Spesifikasi Teknis dan
kondisi proyek untuk mendapatkan persetujuan dari Pemilik/
Perencana/Pengawas.

2.10.MATERIAL DAN TENAGA KERJA


Seluruh peralatan dan material yang akan dipergunakan dalam pekerjaan ini harus
baru, seluruh peralatan harus dilaksanakan dengan cara yang benar, dan setiap
pekerja harus mempunyai keterampilan yang memuaskan, dimana latihan khusus
bagi pekerjan sangat diperlukan dan Pemborong harus melaksanakannya.

2.11.KLAUSAL DISEBUTKAN KEMBALI


Apabila dalam Dokumen tender ini ada klausal–klausal yang disebutkan kembali pada
butir lain, maka ini bukan berarti menghilangkan butir tersebut tetapi dengan
pengertian lebih menegaskan masalahnya.
Jika terjadi hal yang saling bertentangan antara gambar atau terhadap spesifikasi
teknis maka diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan
atau yang mempunyai bobot biaya yang paling tinggi. Pemilik proyek dibebaskan dari
hak patent dan lain–lain untuk segala “claim” atau tuntutan terhadap hak–hak khusus.

2.12.KOORDINASI PEKERJAAN
1. Untuk Kelengkapan pekerjaan ini, harus dilaksanakan koordinasi dari seluruh
bagian yang terlibat didalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktifitas yang
menyangkut dalam proyek ini, harus di koordinasi terlebih dahulu agar gangguan
dan konflik satu dengan lainnya dapat dihindarkan.
2. Melokalisasi/merinci setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk menghindari
gangguan dan konflik, serta harus mendapat persetujuan dari Konsultan
pengawas.
3. Pemborong harus melaksanakan segala pekerjaan menurut uraian dan syarat-
syarat pelaksanaan, gambar-gambar dan instruksi tertulis dari pengawas.
4. Pengawas berhak memeriksa pekerjaan yang dilakukan oleh Pemborong pada
setiap waktu, dan bagaimanapun juga kelalaian pengawas dalam pengontrolan
terhadap kekeliruan–kekeliruan atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Pemborong, tidak berarti Pemborong bebas dari tanggung jawab.
5. Pekerjaan yang tidak memenuhi uraian dan syarat-syarat pelaksanaan
(spesifikasi) atau gambar atau instruksi tertulis dari pengawas harus diperbaiki
atau dibongkar. Semua biaya yang timbul menjadi tanggung jawab Pemborong.

2.13.PERLINDUNGAN TERHADAP ORANG, HARTA ELBOWA DAN PEKERJAAN


1. Perlindungan terhadap milik umum
2. Pemborong harus menjaga jalan umum, jalan kecil dan jalan bersih dari alat-alat
mesin, bahan-bahan bangunan dan sebagainya serta memelihara kelancaran lalu
lintas, baik bagi kendaraan maupun pejalan kaki selama kontrak berlangsung.
3. Orang-orang yang tidak berkepentingan
4. Pemborong harus melarang siapapun yang tidak berkepentingan memasuki
tempat pekerjaan, dan dengan tegas memberikan perintah kepada para penjaga
agar mengamankan lokasi dari orang-orang yang tidak berkepentingan.
5. Perlindungan terhadap bangunan yang ada
Selama masa-masa pelaksanaan kontrak, Pemborong bertanggungjawab penuh
atas segala kerusakan bangunan yang ada, utilitas, jalan-jalan, saluran-saluran
pembuangan dan sebagainya ditempat pekerjaan, dan kerusakan-kerusakan
sejenis yang disebabkan operasi-operasi Pemborong dalam arti kata yang luas itu
semua harus diperbaiki oleh Pemborong hingga dapat diterima Pemberi Tugas.
6. Penjagaan dan Perlindungan pekerjaan
7. Pemborong bertanggung jawab atas penjagaan, penerangan dan perlindungan
terhadap pekerjaan yang dianggap penting selama pelaksanaan Kontrak pada
waktu Siang dan malam.
Pemberi tugas tidak bertanggung jawab terhadap Pemborong, atas kehilangan
atau kerusakan bahan-bahan bangunan atau peralatan atau pekerjaan yang
sedang dalam pelaksanaan.
8. Kesejahteraan, Keamanan dan Pertolongan Pertama
Pemborong harus mengadakan dan memelihara fasilitas kesejahteraan dan
tindakan pengamanan yang layak untuk melindungi para pekerja dan tamu
yang akan datang ke lokasi. Fasilitas dan tindakan pengamanan seperti ini
diisyaratkan harus memuaskan Pemberi Tugas dan Juga harus menurut
(memenuhi) ketentuan undang-undang yang berlaku pada waktu itu.
Dilokasi Pekerjaan, Pemborong wajib mengadakan perlengkapan yang cukup
untuk pertolongan pertama yang mudah dicapai.
9. Gangguan pada tetangga
Segala pekerjaan yang menurut Pemberi Tugas mungkin akan menyebabkan
adanya gangguan pada penduduk yang berada didekat lokasi, hendaknya
Pemborong melaksanakan pekerjaan pada waktu-waktu yang telah ditentukan
oleh Pemberi Tugas dan tidakakan ada tambahan penggantian uang yang akan
diberikan kepada Pemborong sebagai tambahan yang mungkin ia keluarkan.
2.14.PERATURAN HAK PATENT
Pemborong harus melindungi Pemilik (Owner) terhadap semua “Klaim” atau tuntutan
biaya atau kenaikan harga kerena bencana, dalam hubungan dengan merek dagang
atau nama produksi, hak cipta pada semua material dan peralatan yang digunakan
dalam proyek ini.

2.15.PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN


1. Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ditentukan lain dalam Rencana
Kerja dan syarat-syarat (RKS) ini, berlaku dan mengikat ketentuan-ketentuan
dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya.
▪ Peraturan umum tentang Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia.
▪ Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI-1971)
▪ Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Listrik.
▪ Peraturan Umum tentang Pelaksanaan Instalasi Air Minum serta
▪ Instalasi Pembuangan dan Perusahaan Air Minum.
▪ Peraturan Muatan Indonesia
▪ Standar Nasional Indonesia 6880:2016 Spesifikasi Beton Struktural.
▪ Standar Nasional Indonesia 2847:2019 Persyaratan Beton Struktural untuk
Bangunan Gedung.
▪ Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor: 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan
Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.
▪ Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor: 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara.
▪ Keputusan Bupati Indragiri Hilir Nomor: Kpts. 693/X/HK-2020 tentang
Penetapan Standar Harga Barang Dan Jasa Untuk Keperluan Pemerintah
Kabupaten Indragiri Hilir Tahun Anggaran 2021.
▪ Keputusan Bupati Indragiri Hilir Nomor: Kpts. 352/IV/HK-2021 tentang
Penetapan Tarif Air Minum pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta
Indragiri Kabupaten Indragiri Hilir.
▪ Standar-standar Nasional Indonesia lainnya.
2. Untuk melaksanakan pekerjaan dalam butir tersebut diatas, berlaku dan mengikat
pula:
▪ Gambar bestek yang dibuat Konsultan Perencana yang sudah disahkan oleh
Pemberi Tugas termasuk juga gambar-gambar detail yang diselesaikan oleh
Pemborong dan sudah disahkan/disetujui Direksi.
▪ Rencana Kerja dan Syarat- syarat
▪ Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
▪ Berita Acara Penunjukan
▪ Surat Keputusan Pemimpin Proyek tentang Penunjukan Pemborong
▪ Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
▪ Surat Penawaran beserta lampiran-lampirannya
▪ Jadwal Pelaksanaan (Time Schedulle) yang telah disetujui
▪ Kontrak/Surat Perjanjian Pemborongan
▪ Berita Acara Penjelasan Pekerjaan dan Perubahannya.

2.16.GAMBAR PELAKSANAAN (SHOP DRAWING)


1. Harus selalu dibuat gambar pelaksanaan dari semua komponen struktur
berdasarkan disain yang ada dan harus meminta persetujuan tertulis dari
pengawas.
2. Gambar pelaksanaan ini harus memberikan semua data-data yang diperlukan
termasuk keterangan produk bahan, keterangan pemasangan, data-data tertulis,
dan hal-hal lain yang diperlukan.
3. Pekerjaan perubahan dan pekerjaan tambahan di lapangan pada waktu
pemasangan yang disebabkan oleh kurang teliti atau kelelaian Pemborong, harus
dilakukan atas biaya Pemborong itu sendiri.
4. Keraguan-keraguan terhadap kebenaran dan kejelasan gambar dan spesifikasi
harus ditanyakan pengawas pekerjaan / Perencana.
5. Pemborong diwajibkan untuk membuat gambar-gambar “As Built Drawing”
sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan dilapangan dengan kenyataan
sebenarnya, dan untuk kebutuhan pemeriksaan dikemudian hari. Gambar-gambar
tersebut diserahkan ke pengawas pekerjaan.

2.17.AS BUILT DRAWING (GAMBAR TERPASANG)


1. Pihak Pemborong dengan petunjuk Direksi diharuskan membuat As Built Drawing.
2. Pembuatan As Built Drawing tersebut berdasarkan hasil evaluasi dari pihak
Direksi terhadap pekerjaan yang terpasang (ukuran, bentuk, peil dan sebagainya).
3. Semua biaya/pengukuran akibat kesalahan Pemborong sendiri ditanggung oleh
pihak Pemborong.

2.18.PEKERJAAN PENYEDIAAN AIR DAN DAYA LISTRIK UNTUK BEKERJA


1. Air untuk bekerja harus disediakan Pemborong dengan membuat sumur pompa
dilokasi proyek atau disuplai dari luar, air harus bersih, bebas dari debu, bebas
dari lumpur, minyak dan bahan-bahan kimia lainnya yang merusak.
2. Penyediaan air harus sesuai dengan petunjuk dan pesetujuan
Perencana/Pengawas.
3. Listrik untuk bekerja harus disediakan Pemborong dan diperoleh dari sambungan
sementara PLN setempat selama masa pembangunan. Penggunaan diesel untuk
pembangkit tenaga listrik hanya diperkenankan untuk sementara atas persetujuan
pengawas daya listrik juga disediakan untuk suplai Kantor Konsultan pengawas.

2.19.ADMINISTRASI LAPANGAN
1. LAPORAN
Pemborong diharuskan membuat laporan Harian setiap hari dan berkala pada
kemajuan pekerjaan untuk setiap satu Minggunya, dengan mengisi formulir
evaluasi kemajuan pekerjaan yang telah disediakan oleh Direksi.
Ringkasan laporan tersebut harus mencantumkan keadaan cuaca, jumlah
pengerahan tenaga kerja, tenaga pengawas dan pelaksana, alat-alat yang
dipergunakan, jumlah pengiriman bahan-nahan bangunan kelokasi pekerjaan,
kemajuan fisik dari pekerjaan yang telah selesai, masalah-masalah yang timbul
dilapangan serta pemecahannya, dan rencana kerja mingguan berikutnya.
Laporan juga dilengkapi dengan buku tamu yang berisikan saran-saran yang
tertulis didalamnya sebagai masukan bagi Direksi dalam pengembangan
manajemen proyek.
Laporan kemajuan pekerjaan harus diserahkan Pemborong pada setiap akhir
pekan untuk meng evaluasi kembali pekerjaan tersebut.
2. DOKUMENTASI
Pemborong diharuskan membuat Dokumentasi kemajuan pekerjaan fisik secara
berkala dalam bentuk photo-photo, diserahkan kepada Direksi sebanyak 6 set:
a. Judul potret, nomor urut dan tanggal serta lokasi pengambilan harus
dicantumkan dikertas potret itu juga.
b. Photo-photo harus menunjukkan keadaan medan dilokasi proyek sebelum
pekerjaan dimulai, pada saat pekerjaan sedang dilaksanakan dan sesudahnya
pekerjaan dinyatakan selesai. Lokasi pengambilan potret pada saat sebelum
pekerjaan dimulai harus sama pada saat pekerjaan sedang dilaksanakan
maupun sesudah pekerjaan dinyatakan selesai. Jumlah lokasi pengambilan
potret paling sedikit 5 (lima) tempat.
c. Negative film atau softcopy dari photo-photo yang dibuat menjadi milik
Pemberi Tugas dan tiap orang yang ingin mendapatkan cetakan harus dengan
persetujuan Direksi.
3. RAPAT LAPANGAN
Pemborong diharuskan menghadiri rapat lapangan yang diselenggarakan Direksi.
Dalam kesempatan ini Pemborong dapat mengemukakan semua masalah yang
dihadapi dilapangan. Pemecahan persoalan, pembahasan dan jalan keluar yang
diputuskan bersama akan tercantum dalam notulen rapat dan isinya bersifat
mengikat (Tempat dan Waktu untuk Rapat Lapangan) akan ditentukan
dikemudian oleh Direksi.
BAGIAN II
PERSYARATAN KHUSUS

PASAL 1
PENGADAAN PIPA

NO URAIAN PEKERJAAN MATERIAL SPESIFIKASI


1 Pengadaan Pipa HDPE PE 100 PN 10 HDPE • PE 100 PN 10 SDR
SDR 17 Ø 110 mm 17
• Ø 110 mm
2 Pengadaan Pipa HDPE PE 100 PN 10 HDPE • PE 100 PN 10 SDR
SDR 17 Ø 90 mm 17
• Ø 90 mm
2 Pengadaan Pipa HDPE PE 100 PN 10 HDPE • PE 100 PN 10 SDR
SDR 17 Ø 63 mm 17
• Ø 63 mm

• Pipa HDPE
a. Jenis pipa yang akan disupply dan dipasang adalah HDPE PE-100 dengan masa jenis
minimum 940 kg/m³ dan berwarna hitam dengan empat garis biru. Didefinisikan dalam
spesifikasi ini adalah untuk mendistribusikan air minum. Pipa PE adalah pipa yang
dibuat secara extrusi dari bahan polyethylene yang terdiri dari antioksidan, stabilitas UV
dan pigmen. Temperatur air dan temperatur dalam tanah pada kedalaman pipa akan
berkisar 20˚C-30˚C pada sebagian besar lokasi. Semua pipa dan alat penyambung
harus didesain untuk menerima tekanan kerja minimum sebesar 0.98 Mpa (10.0
kg/cm2). Pipa yang akan digunakan pada pekerjaan ini adalah (HDPE PE-100 SDR 17
PN 10).

b. High Density Polyethiline (HDPE) yang lebih dikenal dengan pipa plastis berisi PE
merupakan plastis yang dibuat melalui temperature tinggi, artinya pembuatan pipa baik
bentuk maupun dimensi dilakukan selama tahap pelelehan metarial resin.

c. Bahan utama pipa ini terbuat dari HDPE resin minimal 92,5 % (SII) ditambah bahan
pembantu.

d. Penyedia barang/ jasa harus menyediakan perpipaan dari semua material


sebagaimana dirinci dan ditunjukkan dalam daftar kuantitas bahan. Semua pipa, fitting,
valve dan perlengkapan lainnya harus sesuai dengan pemakaian di daerah tropis,
beriklim lembab dan bersuhu udara 32°C.

e. Penyedia barang/jasa harus menyediakan Sertifikat Jaminan Barang dari pabrik


pembuat yang menyatakan bahwa barang tersebut sesuai dengan kebutuhan yang
dirinci dalam spesifikasi teknis. Penyedia barang/ jasa juga harus menyampaikan
tentang laporan hasil uji kimiawi dan fisik yang telah dilakukan di pabrik, serta
melakukan pengujian setelah pipa dikirim dan sampai di lokasi.

f. Standar:
1) Semua material yang ditawarkan harus produksi dalam negeri dengan standar SNI
06-4829-2005. Bila ternyata belum ada SNI atau SII untuk produk tertentu atau
belum dibuat di dalam negeri, maka yang ditawarkan dapat menggunakan standard
lain, dengan syarat bahwa kualitas keseluruhan sekurang-kurangnya sama dengan
apa yang ditetapkan dalam dokumen ini.
2) Semua material yang dikirim harus seratus persen baru (bukan material bekas),
dalam keadaan baik dan memenuhi syarat spesifikasi teknis yang ditentukan.
3) Penyedia barang/jasa harus menyediakan dan menyertakan semua pipa dan fitting,
valve, coupling, meter, mur, baut, gasket, material penyambung dan bahan
pelengkap sebagaimana dirinci dalam Daftar Kualitas dan Bahan atau dalam
gambar/drawing.

g. Untuk menjaga kualitas dan keseragaman produk, Pipa HDPE harus disuplai oleh satu
pabrikan. Original Enggineering Manufacturing (OEM) dapat dilakukan pada satu
pabrikan dan dalam produksinya diawasi oleh Original Manufacture. Kecuali dinyatakan
berbeda dalam spesifikasi ini, spesifikasi dan standar pipa HDPE harus mengacu pada:
1) SNI 06-4821-1998 : Metode pengujian dimensi pipa PE untuk air minum
2) SNI 06-4829-2005 : Pipa polietilena untuk air minum
3) SNI 4829.2:2015 : Sistem Perpipaan Plastik - Pipa Polietilena (PE) dan Fiting
untuk sistem penyediaan air minum Bagian 2: Pipa
4) ISO 4427 : Polyethylene pipes for water supply-spesifications
5) ISO 1183 : Polyethylene-Measurement of density
6) ISO R527 : Tensile strength at yield and flexural modules
7) ISO 527 : Elongation at break
8) ISO 161-1 : Thermoplastic pipes for the transport of fluids nominal outside
diameter and nominal pressure
9) ISO 3126 : Measurement of dimension
10) ISO 3607 : PE- toleransi on outside diameter and wall thickness
11) ISO 9784 : Brittleness temperatur

h. Sertifikat Analisys Pipa


Pastikan pipa sudah sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan, yaitu dengan cara
memeriksa sertifikat analisis pipa yang antara lain meliputi:
1) Sertifikat Food Grade dari lembaga independen yang diakui kredibilitasnya untuk
produk pipa terbebas dari toxicology (tidak beracun) untuk mengalirkan air minum
yang meliputi:
• Material, bahan dan compound
• Sistem produksi
• Peralatan produksi
• Produk (Pipa HDPE)
2) Sertifikat of Analysis yang dikeluarkan oleh produsen polymer (produsen bahan baku
PE 100) yang mencantumkan:
• Tanggal produksi
• Jumlah raw material dalam kg/ton
• Melt flow rate (190˚C/5 kg) dengan rentang ukur 0,2-1,7 g/10 min (SNI 06-4829-
2005 5.2 d)
• Polyetylene berdensitas tinggi (HDPE) dengan tingkat kepadatan 0,95-0,96 g/m3
(SNI 06-4829-2005 5.2 c)
• Bahan baku sudah tercampur karbon hitam sesuai B 184 (ASTM D 1603) dan SNI
5.1.2 sebesar 2,3%
• Mengandung antioksidan sesuai B 162 (ASTM D 3895) nilai 38 min dan sesuai
cara prosedur pengujian SNI 06-4829-2005 9.9.1.4.2 pengukuran waktu induksi
oksidasi.
3) Produsen juga melampirkan bill of loading dan packing list bahan baku PE. 100
sesuai dengan yang tertera pada sertifikat of analysis
4) Dari data tersebut maka ada jaminan bahwa nilai kekuatan/tegangan minimum yang
diizinkan (MRS = minimum required strength) untuk PE 100 pada temperatus 20˚C
selama 50 tahun sebesar ± 10 Mpa (N/m2) sesuai ISO 9080:2003 (E), didukung
dengan lampiran Bodycole certificate dengan metode pengelasan sesuai ISO
12162:1995 (E)
5) Produsen pipa harus melampirkan mill certificate hasil hydrostatic test long term,
yaitu pengelasan pipa pada temperatur 80˚C serta ditahan sampai 165 Jam,
tegangan induksi/hoopstress mencapai 5,4 Mpa dengan hasil bocor/tidak pecah.

i. Diameter Pipa.
1) Diameter pipa yang dipakai sesuai dengan yang dirinci dan ditunjukkan dalam daftar
kuantitas bahan.
2) Ovalitas pipa di pabrik setelah ekstrusi namun sebelum digulung harus sesuai
dengan kelas N.
3) Untuk diameter luar nominal ≤ 75, toleransi sama dengan (0,008dn + 1) mm,
dibulatkan menjadi 0,1 mm, dengan angka minimum 1,2 mm.
4) Untuk diameter luar nominal > 75 tetapi ≤ 250, toleransi sama dengan 0,02dn,
dibulatkan menjadi 0,1 mm.
5) Untuk diameter luar nominal > 250, toleransi sama dengan 0,035dn, dibulatkan
menjadi 0,1 mm.
6) Garis tengah minimum sebuah drum bagi pipa yang digulung harus 18 dn dan pipa
jangan sampai menjadi kaku. Bagi pipa yang digulung, diperlukan peralatan untuk
penggulungan ulang.

j. Tekanan Kerja
Pipa PE 100 PN 10 Bar SDR-17 harus dilakukan pengetesan di lapangan dengan cara
memberikan tekanan hidrostatik 1,5 kali dari tekanan rencana (Pressure Design) yang
diijinkan. Tekanan kerja yang terjadi pada pipa min. 7,5 bar.

k. Kelas Pipa
1) Panjang pipa bentuk batangan lurus atau gulungan tidak boleh kurang dari
persetujuan antara pemasok dan pengguna barang dengan toleransi ± 0,05 m.
Diameter drum gulungan minimum harus 18 x dn.
2) Ketebalan diameter luar pipa harus mengacu kepada SNI 06-4829-2005 tentang
pipa PE untuk air minum.
3) Pipa harus memenuhi persyaratan uji hidrostatik yang diberikan sebagaimana tabel
dibawah ini
• Ketahanan Hidrostatik
Pipa harus memenuhi persyaratan uji hidrostatik yang diberikan sebagai disajikan
dibawah ini:
Tegangan Uji (Mpa)
Jenis Bahan
165 jam pada suhu 80˚C 1000 jam pada suhu 80˚C

PE 100 5,5 5,0

PE 80 4,6 4,0
Catatan: Hanya kegagalan rapuh yang diperhitungkan.
• Pecah karena rapuh (britle failure) pada kurang dari 165 jam adalah merupakan
kegagalan. Jika pengujian dilaksanakan pada 165 jam ternyata gagal dalam
bentuk kenyal (ductile), uji ulang supaya dilaksanakan pada tegangan yang lebih
rendah. Tegangan uji yang baru, dan waktu kegagalan minimum yang baru
supaya dipilih sebagaimana terlihat di bawah ini:

PE 80 PE 100
Tegangan Waktu kegagalan minimum Tegangan Waktu kegagalan minimum
Mpa (jam) Mpa (jam)
4,6 165 5,5 165
4,5 219 5,4 233
4,4 283 5,3 332
4,3 394 5,2 476
4,2 533 5,1 866
4,1 727 5,0 1.000
4,0 1.000

• Kuat Tarik
Nilai kuat Tarik minimum harus 20 Mpa dan perpanjang minimum harus 400%,
bila di uji pada suhu 20˚C.

l. Sifat Fisik
Sifat fisik pipa PE perlu diperhatikan yaitu:
1) Nilai perubahan arah penjang
Nilai perubahan arah panjang minimum 3%.

m. Dimensi Pipa
Sesuai standar SNI 06-4829-2005 tentang pipa PE untuk air minum, dimensi pipa PE
harus memenuhi persyaratan seperti diuraikan dibawah ini:
n. Jenis dan Macam Sambungan
1) Sambungan mekanis Mechanical-joint: sambungan plastik, injection (20 mm-63 mm)
imulded, tipe push-in dengan O-ring dan ulir.
2) Welding (heat fusion)
• Butt welding (63 mm – 250 mm)
• Socket welding (20 mm – 125 m)
• Saddle welding
• Electro welding (25 mm – 125 mm)
3) Las otomatis dari fitting PE yang sudah ada kumparan pemanas.

o. Fitting
1) Fitting sambungan harus sesuai dengan pipa yang akan dipasang seperti yang
tercantum dalam Bill of Quantity.
2) Semua fitting harus dari jenis injection molded atau heat process (pencetakan atau
proses panas) dan didesain dengan karakteristik dan kekuatan yang sama dengan
pipa yang disambung.
3) Semua fitting yang dapat digunakan harus sesuai dengan rekomendasi dari pabrik
pipa yang digunakan.
PASAL 2
JARINGAN DISTRIBUSI PELAYANAN KEC. TEMBILAHAN

NO URAIAN PEKERJAAN MATERIAL SPESIFIKASI


I PEKERJAAN PEMASANGAN JARINGAN DISTRIBUSI PELAYANAN
A PEMASANGAN PPA HDPE PN 10 SDR 17 ø110 mm
1 Galian Tanah Biasa - -
2 Pembongkaran Beton - -
3 Pemasangan Pipa HDPE PN 10 SDR HDPE Pipa HDPE PN 10
17 ø110 mm SDR 17 ø110 mm
4 Pengadaan dan Pemasangan Elbow 90⁰ HDPE Elbow 90⁰ HDPE PN
HDPE PN 10 ø110 mm 10 ø110 mm
5 Pengadaan dan Pemasangan TEE HDPE TEE HDPE PN 10
HDPE PN 10 ø110 mm ø110 mm
7 Pengadaan dan Pemasangan Reducer HDPE Reducer TEE HDPE
TEE HDPE PN 10 ø110x63 mm PN 10 ø110x63 mm
8 Pengadaan dan Pemasangan Stub End CS Stub End + Flange PN
+ Flange PN 10 ø110 mm 10 ø110 mm
9 Pengadaan dan Pemasangan Blind CS Blind Flange PN 10
Flange PN 10 ø110 mm ø110 mm
Pemulihan Bekas Galian - -
- Urugan Kembali - -
Semen PC, Pasir Cor Semen 1 (SNI
- Cor Beton camp. 1:3:5 (Agregat Halus), Kerikil 7064:2014), Pasir 3,
Kerikil 5
Pasir Cor, Ashpalt, Kayu Pasir Cor (Agregat
- Laburan Aspal (buras) Bakar Halus), Asphalt AC
60/70, Kayu Bakar
- Laburan Aspal Dua Lapis (burda) Batu Pecah / Split
(Agregat Kasar), Pasir
Batu Pecah / Split, Pasir
Cor (Agregat Halus),
Cor, Ashpalt, Kayu
Ashpalt AC 60/70,
Bakar, Split
Kayu Bakar, Split 0,9 -
1
B PEMASANGAN PPA HDPE PN 10 SDR 17 ø63 mm
1 Galian Tanah Biasa - -
2 Pembongkaran Beton - -
3 Pemasangan Pipa HDPE PN 10 SDR HDPE Pipa HDPE PN 10
17 ø63 mm SDR 17 ø63 mm
4 Pengadaan dan Pemasangan Elbow HDPE Elbow 90⁰ HDPE PN
90⁰ HDPE PN 10 ø63 mm 10 ø63 mm
5 Pengadaan dan Pemasangan TEE HDPE TEE HDPE PN 10
HDPE PN 10 ø63 mm ø63 mm
6 Pengadaan dan Pemasangan End Cap HDPE End Cap PN 10 ø63
PN 10 ø63 mm mm
7 Pemulihan Bekas Galian - -
- Urugan Kembali -
Semen PC, Pasir Cor Semen 1 (SNI
- Cor Beton camp. 1:3:5 (Agregat Halus), Kerikil 7064:2014), Pasir 3
Kerikil 5
Pasir Cor, Ashpalt, Kayu Pasir Cor (Agregat
- Laburan Aspal (buras) Bakar Halus), Asphalt AC
60/70, Kayu Bakar
Batu Pecah / Split
(Agregat Kasar), Pasir
Batu Pecah / Split, Pasir
Cor (Agregat Halus),
- Laburan Aspal Dua Lapis (burda) Cor, Ashpalt, Kayu
Ashpalt AC 60/70,
Bakar, Split
Kayu Bakar, Split 0,9 -
1
C PENGADAAN BOX BETON
(CHAMBER)
1 Galian Tanah Biasa - -
2 Kayu Bulat Cerocok Kayu Bulat
Cerocok Kayu Bulat Pj. 6 m'
Panjang 6 m
3 Urugan Pasir - -
4 Semen PC, Pasir Cor Semen 1 (SNI
Lantai Kerja camp. 1:3:5 (Agregat Halus), Kerikil 7064:2014), Pasir 3,
Kerikil 5
5 Semen PC, Pasir Cor Semen 1 (SNI
Cor Beton camp. 1:2:3 (Agregat Halus), Kerikil 7064:2014), Pasir 2,
Kerikil 3
6 Besi Besi Polos Sesuai
Pembesian dg Tulangan Pokok Besi
Standar SNI-2052-
Polos ø10 mm
2002
7 Papan Bekisting, Paku Papan Bekisitng,
Biasa / Campur, Minyak Paku Biasa / Campur,
Bekisting, Balok Kayu Minyak Bekisting,
Persegi, Polywood Balok Kayu Persegi
Bekisting Lantai Pondasi Klas III, Polywood 9
mm, Perancah dolken
Ø 8-10 cm Panjang 4
m, Formasi / Penjaga
Jarak Bekisting.
8 Papan Bekisting, Paku Papan Bekisitng,
Biasa / Campur, Minyak Paku Biasa / Campur,
Bekisting, Balok Kayu Minyak Bekisting,
Persegi, Polywood Balok Kayu Persegi
Bekisting Dinding Klas III, Polywood 9
mm, Perancah dolken
Ø 8-10 cm Panjang 4
m, Formasi / Penjaga
Jarak Bekisting.
9 Papan Bekisting, Paku Papan Bekisitng,
Biasa / Campur, Minyak Paku Biasa / Campur,
Bekisting, Balok Kayu Minyak Bekisting,
Persegi, Polywood Balok Kayu Persegi
Bekisting Plat Penutup Klas III, Polywood 9
mm, Perancah dolken
Ø 8-10 cm Panjang 4
m, Formasi / Penjaga
Jarak Bekisting.
10 Urugan Kembali - -
11 Besi Siku 40.40.4 mm Baja Besi Siku 40.40.4 mm
12 Karet Rubber Sheet Tebal
Rubber Sheet 10 mm
10 mm
E PENYAMBUNGAN PIPA BARU KE PIPA LAMA (TIPE SE.6)
1 Pengadaan dan Pemasangan Pipa GIP GIP PIPA GIP ø12"
SCH 40 ø4"
2 Pengadaan dan Pemasangan Elbow All GIP PIPA GIP ø12"
Flange 90° ø4"
3 Pengadaan dan Pemasangan Elbow All GIP PIPA GIP ø12"
Flange 45° ø4"
4 Cor Beton camp. 1:3:5 Semen PC, Pasir Cor, Semen PC (SNI
Batu Pecah/Split 7064:2014), Pasir Cor
(Agregat Halus), Batu
Pecah/Split (Agregat
Kasar)
5 Pengadaan dan Pemasangan Steel Dismantling Joint PN
Dismantling Joint PN 10 ø4" 10 ø4"
6 Pengadaan dan Pemasangan Gate Ductile Cast Iron Gate Valve PN 10 ø4"
Valve PN 10 ø4"
F PIPA WASHOUT (TIPE WO 02)
1 Galian Tanah Biasa - -
2 Pembongkaran Beton - -
3 Pemasangan Pipa HDPE PN 10 SDR HDPE HDPE PN 10 SDR 17
17 ø110 mm ø110 mm
4 Pengadaan dan Pemasangan TEE HDPE TEE HDPE PN 10
HDPE PN 10 ø110 mm ø110 mm
5 Pengadaan dan Pemasangan Elbow HDPE Elbow 90⁰ HDPE PN
90⁰ HDPE PN 10 ø110 mm 10 ø110 mm
6 Pengadaan dan Pemasangan Elbow HDPE Elbow 45⁰ HDPE PN
45⁰ HDPE PN 10 ø110 mm 10 ø110 mm
7 Pengadaan dan Pemasangan Ductile Cast Iron Dismantling Joint PN
Dismantling Joint PN 10 ø110 mm 10 ø110 mm
8 Pengadaan dan Pemasangan Gate Ductile Cast Iron Gate Valve PN 10
Valve PN 10 ø110 mm ø110 mm
9 Pengadaan dan Pemasangan Stub End Carbon Steel Stub End + Flange PN
+ Flange PN 10 ø110 mm 10 ø110 mm
10 Pemulihan Bekas Galian - -
- Urugan Kembali - -
Semen PC, Pasir Cor Semen 1 (SNI
- Cor Beton camp. 1:3:5 (Agregat Halus), Kerikil 7064:2014), Pasir 3,
Kerikil 5
PASAL 3
JARINGAN DISTRIBUSI PELAYANAN KEC. TEMBILAHAN HULU

NO URAIAN PEKERJAAN MATERIAL SPESIFIKASI


I PEKERJAAN PENGADAAN PIPA
1 Pengadaan Pipa HDPE PE 100 PN 10 HDPE Pipa HDPE PE 100
SDR 17 Ø 110 mm PN 10 SDR 17 Ø 110
mm
2 Pengadaan Pipa HDPE PE 100 PN 10 HDPE Pipa HDPE PE 100
SDR 17 Ø 90 mm PN 10 SDR 17 Ø 90
mm
3 Pengadaan Pipa HDPE PE 100 PN 10 HDPE Pipa HDPE PE 100
SDR 17 Ø 63 mm PN 10 SDR 17 Ø 63
mm
II PEKERJAAN PEMASANGAN JARINGAN DISTRIBUSI PELAYANAN
A PEMASANGAN PPA HDPE PN 10 SDR 17 ø110 mm
1 Galian Tanah Biasa - -
2 Pemasangan Pipa HDPE PN 10 SDR HDPE Pipa HDPE PE 100
17 ø110 mm PN 10 SDR 17 Ø 110
mm
3 Pengadaan dan Pemasangan Elbow HDPE
90⁰ HDPE PN 10 ø110 mm
4 Pengadaan dan Pemasangan Elbow HDPE
45⁰ HDPE PN 10 ø110 mm
5 Pengadaan dan Pemasangan Reducer HDPE
HDPE PN 10 ø110x90 mm
7 Pengadaan dan Pemasangan Reducer HDPE Reducer TEE HDPE
TEE HDPE PN 10 ø110x90 mm PN 10 ø110x90 mm
8 Pengadaan dan Pemasangan Reducer HDPE Reducer TEE HDPE
TEE HDPE PN 10 ø110x63 mm PN 10 ø110x63 mm
9 Pengadaan dan Pemasangan Stub End Carbon Steel Stub End + Flange
+ Flange PN 10 ø110 mm PN 10 ø110 mm
Pengadaan dan Pemasangan Blind Carbon Steel Blind Flange PN 10
Flange PN 10 ø110 mm ø110 mm
Pemulihan Bekas Galian
- Urugan Kembali - -
- Galian Tanah Biasa - -
B PEMASANGAN PPA HDPE PN 10 SDR 17 ø90 mm
1 Galian Tanah Biasa - -
2 Pemasangan Pipa HDPE PN 10 SDR HDPE Pipa HDPE PN 10
17 ø90 mm SDR 17 ø90 mm
3 Pengadaan dan Pemasangan Elbow HDPE Elbow 90⁰ HDPE PN
90⁰ HDPE PN 10 ø90 mm 10 ø90 mm
4 Pengadaan dan Pemasangan TEE HDPE TEE HDPE PN 10
HDPE PN 10 ø90 mm ø90 mm
5 Pengadaan dan Pemasangan End Cap HDPE End Cap PN 10 ø90
PN 10 ø90 mm mm
6 Pemulihan Bekas Galian - -
- Urugan Kembali - -
C PEMASANGAN PPA HDPE PN 10 SDR 17 ø90 mm
1 Galian Tanah Biasa - -
2 Pembongkaran Beton - -
3 Pemasangan Pipa HDPE PN 10 SDR HDPE Pipa HDPE PN 10
17 ø63 mm SDR 17 ø63 mm
4 Pengadaan dan Pemasangan Elbow HDPE Elbow 90⁰ HDPE PN
90⁰ HDPE PN 10 ø63 mm 10 ø63 mm
5 Pengadaan dan Pemasangan TEE HDPE TEE HDPE PN 10
HDPE PN 10 ø63 mm ø63 mm
6 Pengadaan dan Pemasangan End Cap HDPE End Cap PN 10 ø63
PN 10 ø63 mm mm
7 Pemulihan Bekas Galian - -
- Urugan Kembali - -
- Cor Beton camp. 1:3:5 Semen PC, Pasir Cor Semen 1 (SNI
(Agregat Halus), Kerikil 7064:2014), Pasir 3
Kerikil 5
- Laburan Aspal (buras) Pasir Cor, Ashpalt, Kayu Pasir Cor (Agregat
Bakar Halus), Asphalt AC
60/70, Kayu Bakar
- Laburan Aspal Dua Lapis (burda) Batu Pecah / Split, Pasir Batu Pecah / Split
Cor, Ashpalt, Kayu (Agregat Kasar), Pasir
Bakar, Split Cor (Agregat Halus),
Ashpalt AC 60/70,
Kayu Bakar, Split 0,9 -
1
D PENGADAAN BOX BETON (CHAMBER)
1 Galian Tanah Biasa - -
2 Kayu Bulat Cerocok Kayu Bulat
Cerocok Kayu Bulat Pj. 6 m'
Panjang 6 m
3 Urugan Pasir - -
4 Semen PC, Pasir Cor Semen 1 (SNI
Lantai Kerja camp. 1:3:5 (Agregat Halus), Kerikil 7064:2014), Pasir 3,
Kerikil 5
5 Semen PC, Pasir Cor Semen 1 SNI
Cor Beton camp. 1:2:3 (Agregat Halus), Kerikil 7064:2014), Pasir 2,
Kerikil 3
6 Besi Besi Polos Sesuai
Pembesian dg Tulangan Pokok Besi
Standar SNI-2052-
Polos ø10 mm
2002
7 Bekisting Lantai Pondasi Papan Bekisting, Paku Papan Bekisitng,
Biasa / Campur, Minyak Paku Biasa / Campur,
Bekisting, Balok Kayu Minyak Bekisting,
Persegi, Polywood Balok Kayu Persegi
Klas III, Polywood 9
mm, Perancah dolken
Ø 8-10 cm Panjang 4
m, Formasi / Penjaga
Jarak Bekisting.
8 Bekisting Dinding Papan Bekisting, Paku Papan Bekisitng,
Biasa / Campur, Minyak Paku Biasa / Campur,
Bekisting, Balok Kayu Minyak Bekisting,
Persegi, Polywood Balok Kayu Persegi
Klas III, Polywood 9
mm, Perancah dolken
Ø 8-10 cm Panjang 4
m, Formasi / Penjaga
Jarak Bekisting.
9 Bekisting Plat Penutup Papan Bekisting, Paku Papan Bekisitng,
Biasa / Campur, Minyak Paku Biasa / Campur,
Bekisting, Balok Kayu Minyak Bekisting,
Persegi, Polywood Balok Kayu Persegi
Klas III, Polywood 9
mm, Perancah dolken
Ø 8-10 cm Panjang 4
m, Formasi / Penjaga
Jarak Bekisting.
10 Urugan Kembali - -
11 Besi Siku 40.40.4 mm Baja Besi Siku 40.40.4 mm
12 Karet Rubber Sheet Tebal
Rubber Sheet 10 mm
10 mm
E PENYAMBUNGAN PIPA BARU KE PIPA LAMA (TIPE SE.1)
1 Pengadaan dan Pemasangan Pipa GIP GIP PIPA GIP ø12"
SCH 40 ø4"
2 Pengadaan dan Pemasangan Elbow All GIP PIPA GIP ø12"
Flange 90° ø4"
3 Pengadaan dan Pemasangan Elbow All GIP PIPA GIP ø12"
Flange 45° ø4"
4 Cor Beton camp. 1:3:5 Semen PC, Pasir Cor, Semen 1 SNI
Batu Pecah/Split 7064:2014), Pasir 2,
Kerikil 3
5 Pengadaan dan Pemasangan Steel Dismantling Joint PN
Dismantling Joint PN 10 ø4" 10 ø4"
6 Pengadaan dan Pemasangan Gate Ductile Cast Iron Gate Valve PN 10 ø4"
Valve PN 10 ø4"
F PENYAMBUNGAN PIPA BARU KE PIPA LAMA (TIPE SE.2/SE.3/SE.4/SE.5)
1 Galian Tanah Biasa - -
2 Pembongkaran Beton - -
3 Koneksi Pipa Baru HDPE ø110 mm ke HDPE -
Pipa Lama HDPE ø200 mm
4 Pemasangan Pipa HDPE PN 10 SDR HDPE Pipa HDPE PN 10
17 ø110 mm SDR 17 ø110 mm
5 Pengadaan dan Pemasangan Dresser Ductile Cast Iron Dresser Join ø200
Join ø200 mm mm
6 Pengadaan dan Pemasangan Reducer HDPE Reducer Tee HDPE
Tee HDPE PN 10 ø200x110 mm PN 10 ø200x110 mm
7 Pengadaan dan Pemasangan Elbow HDPE Elbow 90⁰ HDPE PN
90⁰ HDPE PN 10 ø110 mm 10 ø110 mm
8 Pengadaan dan Pemasangan Elbow HDPE Elbow 45⁰ HDPE PN
45⁰ HDPE PN 10 ø110 mm 10 ø110 mm
9 Pengadaan dan Pemasangan Ductile Cast Iron Dismantling Join PN
Dismantling Join PN 10 ø110 mm 10 ø110 mm
10 Pengadaan dan Pemasangan Gate Ductile Cast Iron Gate Valve PN 10
Valve PN 10 ø110 mm ø110 mm
11 Pengadaan dan Pemasangan Stub End Carbon Steel Stub End + Flange
+ Flange PN 10 ø110 mm PN 10 ø110 mm
12 Pemulihan Bekas Galian
- Urugan Kembali - -
Semen PC, Pasir Cor Semen 1 SNI
- Cor Beton camp. 1:3:5 (Agregat Halus), Kerikil 7064:2014), Pasir 3,
Kerikil 5
- Laburan Aspal (buras) Pasir Cor, Ashpalt, Kayu Pasir Cor (Agregat
Bakar Halus), Asphalt AC
60/70, Kayu Bakar
Batu Pecah / Split, Pasir Batu Pecah / Split
Cor, Ashpalt, Kayu (Agregat Kasar), Pasir
Bakar, Split Cor (Agregat Halus),
- Laburan Aspal Dua Lapis (burda)
Ashpalt AC 60/70,
Kayu Bakar, Split 0,9 -
1
G PIPA WASH OUT (TIPE WO 02)
1 Galian Tanah Biasa - -
2 Pembongkaran Beton - -
3 Pemasangan Pipa HDPE PN 10 SDR HDPE HDPE PN 10 SDR 17
17 ø110 mm ø110 mm
4 Pengadaan dan Pemasangan TEE HDPE TEE HDPE PN 10
HDPE PN 10 ø110 mm ø110 mm
5 Pengadaan dan Pemasangan Elbow HDPE Elbow 90⁰ HDPE PN
90⁰ HDPE PN 10 ø110 mm 10 ø110 mm
6 Pengadaan dan Pemasangan Elbow HDPE Elbow 45⁰ HDPE PN
45⁰ HDPE PN 10 ø110 mm 10 ø110 mm
7 Pengadaan dan Pemasangan Ductile Cast Iron Dismantling Joint PN
Dismantling Joint PN 10 ø110 mm 10 ø110 mm
8 Pengadaan dan Pemasangan Gate Ductile Cast Iron Gate Valve PN 10
Valve PN 10 ø110 mm ø110 mm
9 Pengadaan dan Pemasangan Stub End Carbon Steel Stub End + Flange
+ Flange PN 10 ø110 mm PN 10 ø110 mm
10 Pemulihan Bekas Galian - -
- Urugan Kembali - -
Semen PC, Pasir Cor Semen 1, Pasir 3,
- Cor Beton camp. 1:3:5
(Agregat Halus), Kerikil Kerikil 5

PASAL 4
PEMBANGUNAN SALURAN PEMBUANGAN LUMPUR

NO URAIAN PEKERJAAN MATERIAL SPESIFIKASI


1 Galian Tanah - -
2 Pembongkaran Beton - -
3 Pandal Kayu Bulat dia. 10-12 cm Pjg: 1 Kayu Bulat Kayu Bulat 10-12 cm
m' Panjang 1 m
4 Cerocok Kayu Bulat dia. 10-12 cm Pjg: Kayu Bulat Kayu Bulat 10 – 12
2,5 m' cm Panjang 2,5 m
5 Lantai Kerja Plywood Tb. 9 mm Plywood Polywood Tb. 9 mm
6 Bekisting Dinding Papan Bekisting, Paku Papan Bekisting tebal
Biasa/Campur,Minyak 2 cm, Paku campur,
Bekisting, Balok Kayu Minyak Bekisting,
Persegi, Polywood, Balok Kayu Persegi
Perancah dolken Klas III, Polywood
Tebal 9 mm,
Perancah Dolken Ø 8-
10 cm panajang 4 m
7 Cor Plat Lantai camp. 1:2:3 Semen PC, Pasir Cor, Semen PC (SNI
Batu Pecah/Split 7064:2014), Pasir Cor
(Agregat Halus), Batu
Pecah/Split (Agregat
Kasar)
8 Cor Dinding camp. 1:2:3 Semen PC, Pasir Cor, Semen PC (SNI
Batu Pecah/Split 7064:2014), Pasir Cor
(Agregat Halus), Batu
Pecah/Split (Agregat
Kasar)
9 Cor Skor camp. 1:2:3 Semen PC, Pasir Cor, Semen PC (SNI
Batu Pecah/Split 7064:2014), Pasir Cor
(Agregat Halus), Batu
Pecah/Split (Agregat
Kasar)
10 Pembesian dengan Besi Beton Ulir ø 10 Besi Beton Besi Beton Ulir ø 10
mm mm
11 Pembesian dengan Besi Beton Polos ø Besi Beton Besi Beton Ulir ø 8
8 mm mm
12 Drain/Pengeringan Air/Pemompaan Pompa Pompa Air 70 – 100
(Water Pump 70 - 100 mm) mm
13 Pipa Rembesan PVC dia. 2" Pjg: 12 cm Pipa PVC Pipa PVC ø 2” Pjg 12
cm
14 Cor Plat Jalan camp. 1:2:3 Semen PC, Pasir Cor, Semen PC (SNI
Batu Pecah/Split 7064:2014), Pasir Cor
(Agregat Halus), Batu
Pecah/Split (Agregat
Kasar)
15 Timbunan Tanah Kembali - -

PASAL 5
REHAB IPA KAP. 50 LTR/DTK, MEDIA FILTER DAN AKSESORIS

NO URAIAN PEKERJAAN MATERIAL SPESIFIKASI


I PEKERJAAN STRUKTUR
1 Cor Dindng Tambahan
- Cor Beton camp. 1:2:3 Semen PC, Pasir Cor, Semen PC (SNI
Batu Pecah/Split 7064:2014), Pasir Cor
(Agregat Halus), Batu
Pecah/Split (Agregat
Kasar)
- Tulangan Pokok Besi Polos ø10 mm Besi Beton Polos ø10
Besi Polos
mm
- Beugel Besi Polos ø 8 mm Besi Beton Polos ø8
Besi Polos
mm
- Bekisting Dinding Papan Bekisting, Paku Papan Bekisting tebal
Biasa/Campur,Minyak 2 cm, Paku campur,
Bekisting, Balok Kayu Minyak Bekisting,
Persegi, Polywood, Balok Kayu Persegi
Perancah dolken Klas III, Polywood
Tebal 9 mm,
Perancah Dolken Ø 8-
10 cm panajang 4 m
II PEKERJAAN IPA FILTER
Pengadaan dan Pemasangan Tube
A
Settler
Tube Settler, tebal 1 mm, PVC, jumlah 2 PVC tebal 1 mm 2
1 PVC
compartment compartment
Besi Siku ukuran
2 Besi Siku 50.50.5 mm Besi
50.50.5 mm
Pengadaan dan Pemasangan Media
B
Filter
Pasir silika, ukuran: 0.80 - 1.10 mm, Pasir Silika ukuran
1 Pasir Silika
tebal : 70 cm per filter 0.80 – 1.10 mm
Kerikil, ukuran: 2.0 - 6.0 mm, tebal : 10 Kerikil ukuran 2.0 –
2 Kerikil
cm per filter 6.0 mm
Nozzle PP/PVDF
Nozzle, PP/PVDF, slot width : 0.5 mm, ukuran lebar 0.5 mm,
3 PP/PVDF
long stem 80 mm Panjang batang 80
mm.
Besi Siku ukuran
4 Besi Siku 50.50.5 mm Besi
50.50.5 mm
5 Plat Baja Tebal 8 mm Besi/Baja Plat Baja Tebal 8 mm
Besi Baja UNP
6 Besi Baja UNP 50.38.5 mm Besi/Baja
50.38.5 mm
II PEKERJAAN BACK WASH FILTER IPA 50 LTR / DTK
Pipa GIP SCH 40 ø10
1 Pipa GIP SCH 40 ø10 inchi Galvanized Iron Pipe
inchi
2 Flange ø10 inchi Carbon Stell Flange ø10 inchi
Elbow All Flange 90°
3 Elbow All Flange 90° ø10 inchi GIP,Carbon Stell
ø10 inchi
Tee All Flange ø10
4 Tee All Flange ø10 inchi GIP,Carbon Stell
inchi
5 Butterfly CI ø10 inchi Ductile Cast Iron Butterfly CI ø10 inchi
Baut 3/4" x 3" + Ring Peer 1 bh + Ring Baut 3/4" x 3" + Ring
6 Baja
2 bh Peer 1 bh + Ring 2 bh

PASAL 6
REHAB RESERVOIR KAP. 1.000 M3 DAN AKSESORIS

NO URAIAN PEKERJAAN MATERIAL SPESIFIKASI


I PENGADAAN DAN PEMASANGAN PIPA DAN AKSESORIS
A IPA 50 LTR/DTK
Galvanized Iron Pipe Pipa GIP SCH 40 ø6
1 Pipa GIP SCH 40 ø6 inchi
inchi
2 Flange ø6 inchi Carbon Stell Flange ø10 inchi
GIP,Carbon Stell Elbow All Flange 90°
3 Elbow All Flange 90° ø6 inchi
ø10 inchi
4 Butterfly CI ø6 inchi Ductile Cast Iron Butterfly CI ø10 inchi
Baut 3/4" x 5" + Ring Peer 1 bh + Ring Baja Baut 3/4" x 3" + Ring
5
2 bh Peer 1 bh + Ring 2 bh
B IPA 50 LTR/DTK KE RESERVOIR KAP. 1000 M3
Galvanized Iron Pipe Pipa GIP SCH 40 ø10
1 Pipa GIP SCH 40 ø10 inchi
inchi
2 Flange ø10 inchi Carbon Stell Flange ø10 inchi
GIP,Carbon Stell Elbow All Flange 90°
3 Elbow All Flange 90° ø10 inchi
ø10 inchi
GIP,Carbon Stell Tee All Flange ø10
4 Tee All Flange ø10 inchi
inchi
Baut 3/4" x 3" + Ring Peer 1 bh + Ring Baja Baut 3/4" x 3" + Ring
5
2 bh Peer 1 bh + Ring 2 bh
II PEKERJAAN LAIN LAIN
Drain/Pengeringan Air/Pemompaan Pompa Pompa Air 70-110
1
(Water Pump 70 - 100 mm) mm
2 Pengadaan Plastik Hitam Pelastik Pelastik Hitam
Cor Plat Lantai Tbl. 15 cm' (1PC : 2 PS : Semen PC, Pasir Cor, Semen PC (SNI
3 KR) Batu Pecah/Split 7064:2014), Pasir Cor
3 (Agregat Halus), Batu
Pecah/Split (Agregat
Kasar)
4 Tangga Plat Besi Besi/Baja Besi/Baja anti karat
5 Pek. Cat Pelapis dinding bak (Water Cat Cat Pelapis dinding
Proof) bak water proof (SNI
3564:2014)

PASAL 7
REHAB JARINGAN DISTRIBUSI UTAMA

NO URAIAN PEKERJAAN MATERIAL SPESIFIKASI


I PEKERJAAN PERSIAPAN
Pembuatan Pagar sementara dari seng Seng Gelombang
1 Seng
gelombang tinggi 2 m tinggi 2 m
II PEKERJAAN PERBAIKAN JDU
A SIMPANG JALAN BAHARUDDIN YUSUF-SABILAL MUHTADIN
1 Pipa PVC ø12" Pipa PVC Pipa PVC ø12"
2 Dresser Joint ø12" Carbon Steel Dresser Joint ø12"
3 Pemulihan Bekas Galian
- Perbaikan Perkerasan Beton
a. Lapis Pondasi bawah Beton Semen PC, Aggregat Semen PC, Pasir Cor
Kurus Kasar, Aggregat Halus (Agregat Halus), Batu
Pecah/Split (Agregat
Kasar)
b. Perkerasan Beton Semen Semen PC, Aggregat Semen PC, Pasir Cor
Kasar, Aggregat Halus (Agregat Halus), Batu
Pecah/Split (Agregat
Kasar)
B JALAN BAHARUDDIN YUSUF (PARIT 9)
1 Pipa PVC ø3" Pipa PVC Pipa PVC ø3"
2 Dresser Joint ø3" Carbon Steel Dresser Joint ø3"
3 Pemulihan Bekas Galian
- Perbaikan Perkerasan Beton
a. Lapis Pondasi bawah Beton Semen PC, Aggregat Semen PC (SNI
Kurus Kasar, Aggregat Halus 7064:2014), Pasir Cor
(Agregat Halus), Batu
Pecah/Split (Agregat
Kasar)

Tembilahan, 15 Februari 2022


Ditetapkan Oleh :
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)

ARIF GUNAWAN, ST
NIP. 19840830 201001 1 006

Anda mungkin juga menyukai