Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN :
PENATAAN PRASARANA PERTANIAN

SUB KEGIATAN :
KOORDINASI, SINKRONISASI DAN PELAKSANAAN
PENGELOLAAN JALAN USAHA TANI

PEKERJAAN :
BELANJA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN SID
REHABILITASI JALAN PRODUKSI
DI KABUPATEN ROKAN HULU (GAPOKTAN JAYA
TANI SEJAHTERA, DESA BANGUN JAYA, KEC.
TAMBUSAI UTARA)

LOKASI :
GAPOKTAN JAYA TANI SEJAHTERA, DESA
BANGUN JAYA, KEC. TAMBUSAI UTARA,
KAB. ROKAN HULU

DINAS PERKEBUNAN
PROVINSI RIAU

TAHUN ANGGARAN 2023


A. LATAR BELAKANG
Sub sektor perkebunan terutama perkebunaan rakyat di Provinsi Riau
merupakan sub sektor yang berperan dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat/petani. Namun terdapat kendala bagi petani untuk mengakses
hasil perkebunan. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya jalan di areal
perkebunan / jalan produksi, hal ini perlu mendapat perhatian, oleh karena
itu dalam rangka untuk menunjang usaha perkebunan yang lebih baik maka
pembangunan jalan produksi sangat diperlukan dan ini merupakan hal yang
prioritas bagi masyarakat perkebunan disetiap sentra produksi.
Pemerintah Provinsi Riau sangat mendukung program peningkatan
infrastruktur pertanian/perkebunan dalam meningkatkan produksi komoditi
perkebunan dalam hal ini dengan menyiapkan program dan kegiatan
Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pengelolaan Jalan Usaha Tani.
Infrastruktur pertanian/perkebunan dalam hal ini jalan usaha tani
merupakan salah satu komponen dalam sub system hulu yang diharapkan
dapat meningkatkan dan mendukung sub system usaha pertanian/perkebunan,
sub sistem pengelolaan dan sub sistem pemasaran hasil produksi disentra
perkebunan rakyat.
Untuk menjalankan program/kegiatan sebagai mana tersebut diatas
perlu dilakukan Survey Identifikasi Desain (SID) dalam rangka penyusunan
Rencana Teknis Perencanaan Jalan Usaha Tani pada lahan kawasan
perkebunan rakyat.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud.
Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan SID Rehabilitasi Jalan
Produksi di Kabupaten Rokan Hulu memiliki maksud :
a. Melakukan survey, identifikasi, kemudian mengadakan analisis untuk
menentukan prioritas jalan yang sesuai yang dikembangkan untuk
Perkebunan Rakyat.
b. Melaksanakan peninjauan kembali (review) terhadap calon lokasi yang
telah diusulkan oleh pihak kabupaten pada tahun anggaran
sebelumnya atau calon lokasi yang baru diusulkan.
c. Menghitung dan menyiapkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan
selanjutnya dibuat dalam bentuk dokumen yang berisikan perhitugan
biaya, analisa, gambar teknis (opname) yang telah disesuaikan.

2. Tujuan.
Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan SID Rehabilitasi Jalan
Produksi di Kabupaten Rokan Hulu bertujuan tersedianya dokumen
perencanaan lengkap yang berisikan teknis perencanaan beserta Rencana
Anggaran Biaya (RAB) dan gambar teknis pada kegiatan Koordinasi,
Sinkronisasi dan Pelaksanaan Pengelolaan Jalan Usaha Tani.
C. SASARAN
Pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan SID Rehabilitasi Jalan
Produksi memiliki sasaran, yaitu :
1. Memperoleh data dasar (data base) rehabilitasi jalan produksi.
2. Tersedianya dokumen Perencanaan Teknis.
3. Besarnya jumlah biaya pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi jalan produksi.
4. Tersedianya dokumen pengadaan pekerjaan Rehabilitasi Jalan Produksi
beserta Rencana Anggaran Biaya (RAB).

D. NAMA KEGIATAN DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


1. Nama Sub Kegiatan : Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan
Pengelolaan Jalan Usaha Tani.
2. Nama Pekerjaan : Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan
SID
Rehabilitasi Jalan Produksi di Kabupaten
Rokan Hulu.
3. SKPD Pengguna : Dinas Perkebunan Provinsi Riau.
4. Pengguna Anggaran : Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau.
5. Pejabat Pelaksana Teknis : Kepala Bidang Sarana dan Prasarana
Kegiatan

E. SUMBER PENDANAAN
Untuk Pelaksanaan kegiatan ini dianggarkan pada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2023 dengan nilai
pagu sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), Harga
Perkiraan Sendiri (HPS) Rp. 13.986.000,- (tiga belas juta sembilan ratus
delapan puluh enam ribu rupiah), harga sudah termasuk pajak-pajak sesuai
peraturan yang berlaku.

F. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN DAN FASILITAS PENUNJANG SERTA ALIH


PENGETAHUAN
1. Lingkup Pekerjaan Survey Identifikasi Desain Rehabilitasi Jalan Produksi
Perkebunan Rakyat, meliputi :
a. Pengukuran situasi rencana jalan produksi perkebunan rakyat,
termasuk pengukuran lokasi dan profil memanjang dan melintang jalan.
b. Pengumpulan data meliputi :
 Data status lahan.
 Data Geologi Permukaan Tanah.
c. Penyusunan konsep rencana pengembangan jalan produksi :
 Menyusun rencana jalan dan menyusun skala prioritas yang paling
memungkinkan dan efisien ditinjau dari aspek teknis, ekonomi
maupun lingkungan,
 Membuat rekomendasi konsep desain.
d. Penyusunan konsep desain meliputi :
 Pengumpulan dan analisis data dan melaksanakan pengukuran
terkait dengan perencanaan jalan produksi.
e. Melaksanakan Detail Desain Rencana Rehabilitasi Jalan Produksi yang
meliputi :
 Perencanaan Teknis Jalan Produksi meliputi desain dilengkapi
dengan nota perhitungan dan gambar detail.
 Analisa Ekonomi Teknis dan owner estimate (OE).
f. Melaksanakan Perhitungan Konstruksi, meliputi :
 Menentukan jenis struktur tanah dan material (daya dukung tanah
dan geografis)
 Menentukan jenis dan spesifikasi material yang akan
dipergunakan untuk konstruksi jalan produksi.
 Menentukan dimensi dan tipe kelas jalan berdasarkan
perhitungan teknis yang dapat dipertanggung jawabkan secara
teknis dan ekonomis.

2. Survey Topografi, meliputi :


a. Pengukuran situasi, memanjang dan melintang rencana jalan
produksi Skala disesuaikan dengan lokasi pekerjaan dengan
interval kontur 0.50 m,
b. Pengukuran situasi, profil memanjang dan melintang rencana jalan
produksi skala panjang 1 : 1.000 dan skala tinggi 1 : 100.

3. Menyusun Konsep Perencanaan, meliputi :


a. Tinjauan terhadap rencana rehabilitasi jalan produksi.
b. Menyusun dan memilih beberapa alternatif pola dan konsep desain
yang paling memungkinkan baik ditinjau dari aspek teknis, serta
ketersediaan material yang ada disekitar lokasi.

4. Menyusun Rencana Teknis dan Detail Teknis Rencana Rehabilitasi


Jalan Produksi, meliputi :
a. Menentukan tipe dan jenis material, meneliti penurunan tanah dan
luapan air drainase jalan.
b. Menentukan dimensi rencana jalan produksi.
c. Menentukan jenis dan spesifikasi material tanah untuk pemadatan
serta kerikil.
d. Rencana teknis dan gambar detail konstruksi jalan produksi sebagai
pedoman pelaksanaan fisik.
e. Membuat estimasi biaya pelaksanaan fisik berdasarkan analisa dan
standar harga yang dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.

5. Lokasi kegiatan Survey Identifikasi Desain (SID) Rehabilitasi Jalan Produksi


di Gapoktan Jaya Tani Sejahtera, Desa Bangun Jaya, Kec. Tambusai
Utara, Kab. Rokan Hulu.

6. Data dan Fasilitas Penunjang.


a. Data dan Fasilitas Penunjang yang dapat disediakan oleh pengguna
jasa adalah :
 Petugas sebagai Pendamping dan Pengawas kegiatan minimal 1
Orang.
b. Fasilitas dan Peralatan yang harus disediakan oleh penyedia jasa
antara lain :
 Fasilitas/peralatan kantor dan lapangan terkait dengan kegiatan
Survey Identifikasi Desain Jalan Produksi, meliputi furniture,
komputer berikut printernya, plotter, hand auger, dan lain
sebagainya.
 Sarana Transportasi roda dua dan roda empat untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan.
 Peralatan laboratorium untuk keperluan uji laboratories contoh tanah
daya dukung jalan (jasa laboratorium tanah).
Seluruh beban biaya yang timbul akibat adanya pengadaan (beli/sewa)
fasilitas/perlatan tersebut diatas menjadi beban dan tanggung jawab pihak
penyedia jasa.

7. Alih Pengetahuan.
Dengan maksud untuk mendapatkan kualitas Detail/rencana teknis sesuai
dengan yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja ini,
Penyedia Jasa wajib mengadakan diskusi, dan presentasi terkait dengan
substansi pelaksanaan kegiatan Desain Rehabilitasi Jalan Produksi,
dimana kegiatan ini harus dilaksanakan pada saat penyerahan laporan
pendahuluan dan penyerahan draft laporan akhir.

G. KRITERIA DESAIN DAN STANDAR PERENCANAAN.


1. System Perencanaan, acuan yang dipergunakan meliputi :
a. Peta Topografi (Umum).
b. Peta Situasi hasil pengukuran dan analisis.
c. Bentuk desain rencana jalan produksi.

2. Konsep Desain.
Dari system perencanaan yang akan diadopsi, maka harus
dipertimbangkan : Konsep desain yang tepat sesuai kondisi setempat (jenis
tanah dasar, ketersediaan material setempat).

3. Final Desain.
a. Dokumen Perencanaan SID Rehabilitasi Jalan Produksi di Kabupaten
Rokan Hulu.
b. Nota desain, analisis dan gambar detail.

4. Pemetaan Topografi.
a. Titik Referensi diambil Benchmark TTG Bakosurtanal, yang terdekat
(jika ada).
Dalam hal tidak ada TTG Bakosurtanal maka dapat dipakai titik
referensi bangunan tetap terdekat yang tidak berubah, selanjutnya
titik yang lain disesuaikan dengan yang dibutuhkan, dipasang pada
tempat yang aman, diberi kode/nomor, stabil dan terlihat serta tidak
mudah hilang.
b. Pengukuran Kerangka Dasar GIS.
Pemetaan azimuth ditentukan dengan pengamatan astronomi atau
metode Gyro Compass dengan memakai alat Theodolit T0 dengan
Gyro Attachment.
Pengukuran sudut polygon utama BM diberi Code dibuatkan deskripsi.
Ketelitian sudut polygon 8” (second) salah penutup antara dua control
azimuth 15” (second) salah penutup ukuran polygon utama (linier) 1 :
5.000. Sifat datar (WP) utama diukur dengan alat diukur sipat datar
otomotif ni2 atau setara, pengukuran dilakukan pergi pulang satu seksi
(a’ sampai dengan 2 Km) dengan ketelitian 10 V D mm, dimana D jarak
WP dalam KM pengukuran sudut polygon cabang diukur dengan alat
ukur theodolit dua kali, terikat pada titik polygon utama dengan
ketelitian pembacaan sudut dalam satuan menit, dengan kesalahan
penutup sudut 10 V N menit, dimana N jumlah titik polygon.
Pengukuran jarak (sisi) polygon cabang diukur dan jarak maksimum
100 meter diukur dengan ketelitian 1 : 2.000.
c. Pengukuran Situasi.
Pengukuran situasi rincikan dilakukan dengan metode pengukuran
trigonometri/tachimetri dimana berupa systim ray polygon berikut detail
ricikan-ricikannya. Ujung jalur pangkal tersebut terikat terhadap
kerangka dasar pengukuran. Ketelitian tiap ray 10 cm tersebut diukur
beserta detailnya.
d. Penggambaran.
Ketelitian penggambaran minimal 90% dari titik posisi datar yang
mudah dikenal dilapangan digambarkan dengan posisi horizontal yang
benar dan toleransi kesalahan planimetris maximal 0,8 mm pada peta
yang sudah di skalakan dan akurat terhadap keadaan lapangan yang
diwakili.
Minimal 90% dari titik detail posisi tegak yang mudah dikenali
dilapangan digambarkan dengan posisi horizontal ketinggian yang
benar dan relativ lebih akurat dengan posisi leveling lapangan yang
diwakilinya. Toleransi maksimal kesalahan detail ketinggian tidak
melebihi setengah perbedaan garis kountur dan akurat terhadap
kondisi leveling.
Penggambaran peta dan gambar dengan skala :
 Peta situasi detail skala disesuaikan dengan lokasi pekerjaan.
 Peta ikhtisar skala 1 : 20.000
 Peta index yaitu peta induk dan peta ikhtisar yang ditampilkan
sekaligus dalam 1 gambar peta.
 Gambar penampang memanjang skala 1:1.000 dilengkapi
dengan peta jalur trace.
 Gambar penampang melintang skala 1:100 dan skala tinggi 1:100
Peta tersebut nomor 1 s.d 5 sudah di jilid, diserahkan rangkap 2 dalam
bentuk asli.
e. Laporan Hasil Pemetaan.
Laporan disusun secara sistematis dan mengikuti kaidah pengukuran
dan penyusunan laporan :
 Keadaan umum daerah perencanaan.
 Urutan Pelaksanaan Pekerjaan.
 Organisasi dan personil yang terlibat.
 Program dan proses alokasi waktu.
 Metode setiap koreksi ketelitian.
 Referensi dan dasar pemetaan.
 Peta posisi (Reference point Bench Mark).
 Hasil penggambaran.
5. Mekanika Tanah dan Geologi.
a. Pengambilan sampel untuk mengetahui soil properties antara lain
daya dukung konsolidasi, berat jenis, triaxial, stress strain, dll
b. Analisis undisturbed dan disturbed untuk mengetahui karakteristik
tanah atau soil properties.

6. Gambar Desain.
Sesuai dengan hasil analisis dengan metode yang telah ditentukan dalam
SNI dan peraturan dari SK-SNI, PPKI, PBI dan lain-lain, maka gambar
yang dihasilkan haruslah berupa gambar rinci, dengan dimensi dan
normalisasi yang jelas. Beberapa gambar peta ditentukan sebagai berikut :
a. Peta detail situasi skala disesuaikan dengan lokasi pekerjaan.
b. Gambar penampang memanjang, skala panjang 1:1.000, tinggi 1:100.
c. Gambar desain rencana jalan produksi :
 Gambar potongan melintang jalan, skala 1 : 100.
 Gambar situasi perencanaan jalan produksi, skala 1 : 200
d. Prakiraan volume dan estimasi biaya, perhitungan unit price dan
engineer cost estimate.

H. METODOLOGI
1. Pemahaman Terhadap maksud dan tujuan pekerjaan, lingkup dan
komponen utama dalam Kerangka Acuan Kerja,
2. Kualitas Penanganan Teknis,
3. Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja,
4. Program Kerja,
5. Kebutuhan Orang Perbulan,
6. Fasilitas Penunjang,
7. Penyajian Usulan.

I. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Belanja Jasa Konsultasi Perencanaan
SID Rehabilitasi Jalan Produksi di Kabupaten Rokan Hulu diperkirakan
selama 30 (tiga puluh) hari kalender.

J. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah :
1. Tenaga Profesional 1 orang, diisyaratkan:
- Sarjana Teknik (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan Universitas Negeri
atau setara.
- Pengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang Sipil,
subbidang Prasarana Jalan minimal 3 (tiga) tahun.
- Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) atau Sertifikat Keterampilan
(SKT) Sub Bidang Jalan.
-Mempunyai pengalaman 1 (satu) kali sebagai ketua tim (Team
Leader) dan pernah terlibat pekerjaan sejenis minimal 2 (dua)
kali.
- Mempunyai wawasan yang luas, jiwa kepemimpinan dan biasa
menjalin kerjasama dengan instansi lain terkait.
- Memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja
dalam pelaksanaan pekerjaan selama 1 (satu) bulan penuh sampai
dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
2. Tenaga Sub Profesional 1 orang, diisyaratkan:
- Sarjana Teknik (S1) jurusan Teknik Sipil lulusan Universitas negeri
atau setara.
- Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan Sipil, subbidang
Prasarana Jalan, sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
- Mempunyai pengalaman dalam pekerjaan Perencanaan Jalan
sekurang-kurangnya 1 (satu) kali.
- Pernah terlibat pekerjaan sejenis pada posisi yang sama minimal 2
(dua) kali.
- Mempunyai wawasan yang luas, serta integritas tinggi dan dapat
bekerjasama dalam melaksanakan tugas.
3. Tenaga Pendukung 1 orang, diisyaratkan:
- Tamatan SMU/SMK Negeri atau setara.
- Berpengalaman dalam pelaksanaan tenaga pendukung minimal 3
(tiga) tahun.
- Pengalaman dalam pekerjaan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali.
- Pernah terlibat pekerjaan sejenis pada posisi yang sama minimal 2
(dua) kali.
- Mempunyai wawasan yang luas, serta integritas tinggi dan dapat
bekerjasama dalam melaksanakan tugas.

K. PERSAYARATAN
Peserta harus memiliki surat izin usaha dan surat izin lainnya, minimal antara lain :

- Akte Perusahaan
- SITU/HO
- IUJK (Izin Usaha jasa Konstruksi)
- SBU Klasifikasi RE 104
- TDP (Tanda daftar Perusahaan)
- NPWP Perusahaan dan SPT Tahun 2022

L. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan Belanja Jasa
Konsultasi Perencanaan SID rehabilitasi Jalan Produksi adalah tersedianya
data dasar berupa data perencanaan teknis rinci (Detail Design) beserta
analisis pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan secara teknis maupun
ekonomis. Kedepan data dimaksud akan dijadikan acuan dan pedoman dalam
tahap pelaksanaan konstruksi.
M. LAPORAN
Jenis laporan harus disediakan kepada pengguna jasa meliputi :
1. Laporan Pendahuluan berisi :
a. Rencana Kerja pelaksanaan secara menyeluruh.
b. Mobilitas tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya.
c. Jadwal Kegiatan pelaksanaan.
d. Data Survey Dan Hasil Pengukuran.
Laporan pendahuluan ini harus diserahkan kepada pengguna jasa
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

2. Laporan Draft Akhir, berisi :


Rangkuman hasil sementara pelaksanaan pekerjaan, terdiri dari :
a. Analisa Hasil Data Survey Lapangan.
b. Analisa Perhitungan Struktur.
c. Konsep Gambar Rencana.
d. Rencana kerja selanjutnya.
Laporan Antara, ini harus diserahkan kepada pihak pengguna jasa
sebanyak 5 (lima) buku laporan.

3. Laporan Akhir, berisi :


a. Gambar Rencana Kerja.
b. Rencana kerja dan Syarat-syarat (RKS).
c. Rencana Anggaran Biaya (Engineering Estimate).
Laporan akhir sebanyak 5 (lima) buku beserta softcopy (CD atau Flash
Disk) berisi seluruh laporan termasuk laporan pendukung harus diserahkan
kepada pengguna jasa selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak
SPMK diterbitkan atau berakhirnya masa kontrak.

N. METODE PEMBAYARAN
Pembayaran dari pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan SID
Rehabilitasi Jalan Produksi di Kabupaten Rokan Hulu akan dibayarkan secara
sekaligus setelah pekerjaan selesai 100%.

O. JAMINAN PELAKSANAAN
Jaminan Pelaksanaan dari pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi
Perencanaan SID Rehabilitasi Jalan Produksi di Kabupaten Rokan Hulu yaitu
tidak dipersyaratkan.

P. JENIS KONTRAK
Jenis kontrak dari pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan SID
Rehabilitasi Jalan Produksi di Kabupaten Rokan Hulu yaitu lumpsum
Q. JENIS PENGADAAN
Jenis kontrak dari pekerjaan Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan SID
Rehabilitasi Jalan Produksi di Kabupaten Rokan Hulu yaitu dengan metode
pangadaan langsung.

R. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat untuk menjadi pedoman
dalam pelaksanaan pekerjaan dimaksud agar pekerjaan dapat berjalan sesuai
dengan peraturan yang berlaku.

Pekanbaru, Juni 2023

KEPALA DINAS PERKEBUNAN


PROVINSI RIAU

Ir. ZULFADLI
Pembina Utama Madya
NIP. 19660803 199211 1 001

Anda mungkin juga menyukai