Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED)


KAWASAN INDUSTRI PENDINGIN SANGA – SANGA
KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA

A. PENDAHULUAN

Bahwa penyelenggaraan pembangunan kawasan industri yang


pelaksanaannya sebagian menggunakan anggaran Pendapatan dan Belanja
daerah (APBD) dan sumber dana lainnya didasarkan atas prinsip – prinsip
sebagai berikut:

a. Hemat, tidak mewah, efisien, efektif, dan sesuai dengan kebutuhan teknis
yang disyaratkan;
b. Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana program/kegiatan, serta
fungsi setiap departemen/lembaga;
c. Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan
memperhatikan kemampuan/potensinasional.

Dalam pelaksanaannya pengelola pembangunan perlu mempersiapkan


program kerja dalam rangka pengendalian seluruh proses pembangunan,
dengan memperhatikan tahapan – tahapan pembangunan yang sedang
diselenggarakan.

Dalam rangka persiapan pelaksanaan Perencanaan DED Kawasan Industri


Pendingin yang dimulai dengan perencanaan perlu dilakukan pengamatan dan
penelitian yang lebih cermat dan teliti dari berbagaia spek terhadap dokumen
perancangan. Hal tersebut dilakukan demi tercapainya efisiensi dan efektivitas
pembiayaan pembangunan tanpa harus mengurangi arti dan tujuan
pembangunannya sendiri.

Karena itu, kebutuhan akan suatu program perencanaan sangat diperlukan


untuk menyusun rekomendasi – rekomendasi agar sasaran yang ditetapkan
tercapai.

Sesuai dengan fungsi kawasan industri, maka perencanaan tersebut harus


dapat memenuhi azas manfaat, efisien dan optimal sesuai dengan harapan
dan tujuan pembangunan. Dengan demikian hasil perancangan dan dokumen
pelelangan memenuhi persyaratan dan kebutuhan yang mencakup fasilitas
dan utilititas sesuai dengan fungsinya.

Untuk persiapan pelaksanaan pembangunan pada tahap penyusunan


dokumen perancangan dan dokumen pelelangan, Konsultan Perencana harus
berdasarkan pada peraturan penyelenggaraan dan pedoman teknis
perencanaan. Selain itu hasil perancangan harus disusun dalam laporan
perancangan berdasarkan prosedur dan tahapan proses perancangan sesuai
dengan kriteria dan waktu perencanaan.

B. LATAR BELAKANG

Dalam menjalani era pasar bebas, maka pembangunan sektor-sektor ekonomi


berbasiskan agriculture dan pertambangan yang selama ini menjadi ciri
pembangunan ekonomi Kabupaten Kutai Kertanegara ini pada umumnya,
harus ditingkatkan mengingat nilai tambah (add value) hasil produksi pertanian
dan pertambangan cukup tinggi dan akan meningkat apabila telah mengalami
proses pengolahan menjadi produk yang lebih komersial dan tahan lama.

Jalan menuju ke arah peningkatan kualitas produksi adalah melalui


pembangunan sektor industri yang disesuaikan dengan potensi sumber daya
alam dan sumberdaya manusia setempat. Hal ini berarti pengembangan sektor
industri harus dilakukan secara gradual dari industri sederhana (tradisional)
yang merangkak menuju industri berteknologi tinggi seiring peningkatan
kualitas sumberdaya manusia dan peningkatan investasi (terutama swasta).

Selain itu, urgensi pengembangan sektor industri juga didasarkan pada


beberapa pertimbangan antara lain :

 Memiliki nilai tambah yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat


dan daerah.
 Memiliki dampak aglomerasi yang dapat menciptakan diversifikasi aktivitas
ekonomi kawasan dan wilayah.
 Mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.
 Mampu merangsang penanaman investasi sektor swasta, dan
 Mempercepat pembangunan sarana dan prasarana wilayah.

Pembangunan Kawasan Industri Pendingin - Sanga Sanga merupakan salah


satu upaya yang direncanakan oleh pemerintah Kabupaten Kutai Kertanegara
dalam upaya peningkatan kualitas produksi yang diharapkan dapat menjadi
salah satu motor penggerak (prime mover) bagi pencapaian laju pertumbuhan
ekonomi (LPE), yang dapat diandalkan untuk mendukung terciptanya
kemapanan wilayah ini sebagai rumah tangga mandiri (daerah otonom).

Pada tahun 2007, Pemerintah Kabupaten Kutai Kertanegara telah menyusun


Study kelayakan Kawasan Industri Pendingin di Sanga-Sanga Kabupaten
Kutai Kertanegara. Menindaklanjuti kegiatan ini maka diperlukan beberapa
kegiatan sebagai upaya jangka pendek penyiapan pengembangan dan
pembangunan kawasan industri Pendingin salah satunya adalah perencanaan
Detailed Engineering Design kawasan industri pendingin. Perencanaan DED
kawasan ini merupakan upaya perencanaan lebih detail dan komprehensif
skala kawasan
C. MAKSUD DAN TUJUAN
C.1 MAKSUD

Maksud dari kegiatan penyusunan DED Kawasan Industri Pendingin ini


adalah tersusunnya acuan dasar yang akan menjadi pedoman
pembangunan Kawasan industri Pendingin

C.1 TUJUAN

Tujuan dari kegiatan penyusunan DED Kawasan Industri Pendingin ini


adalah panyiapan dokumen lelang untuk pengendalian pelaksanaan
pekerjaan pembangunan fisiknya serta rekomendasi pengoperasian dan
pemeliharaannya secara lengkap dan terpadu, sehingga optimalisasi
investasi dan tahapan pelaksanaan fisik secara teknis dan ekonomis
dapat diwujudkan.

D. LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan penyusunan DED kawasan Industri Pendingin ini adalah


sebagai berikut ;

1. Pekerjaan Persiapan
a. Pengumpulan data dan peta, penyusunan rencana kerja, metodologi
pelaksanaan dan pembuatan peta rencana kerja, panyiapan personil
pelaksana, bahan-bahan dan peralatan, penyiapan surat-surat ijin
survey dan formulir isian data/survey.
b. Penyusunan rencana detail. Penyusunan rencana detail harus
mengacu pada dokumen perencanaan sebelumnya (FS)

2. Survey Topografi
Survey ini guna mengetahui kondisi detail lapangan, ketinggian dan
kemiringan lapangan.

3. Survey Penelitian Kekuatan Tanah


Survey ini guna mengetahui kondisi struktur tanah agar dapat disesuaikan
dengan rencana struktur bangunan dan jenis pondasinya. Adapun lokasi
pengambilan sample boring dan sondir yaitu 3 titik boring di setiap zona
dan 8 lokasi sondir di setiap zona dan atau dapat dirubah, ditambahkan
sesuai kesepakatan bersama antara pemenang tender dan pemberi kerja.
Dalam survey ini juga dilakukan test pit/ atau test untuk mengetahui
kedalaman muka air tanah

4. Pekerjaan Persiapan tanah


Pekerjaan persiapan ini merupakan pekerjaan awal yang yang terdiri dari
gradding plan/perencanaan tanah dan pekerjaan cut and fill dari hasil
pengukuran topografi

5. Pekerjaan DED Gerbang Utama/Gerbang Kontrol

6. Pekerjaan DED Jalan berdasarkan dokumen FS


a. Melakukan survey lapangan untuk mengawasi jaringan jalan yang
ada, akses ke situs, kualitas konstruksi, dll
b. Periksaan Design pada jaringan jalan (dari FS/Masterplan) dengan
kondisi eksisting dan menyusun desain geometrik dengan
mempertimbangkan limpasan / situs air permukaan drainase, dll
c. Menyusun Rencana Sirkulasi Pergerakan (jika belum tertuang pada
laporan sebelumnya)
d. Menyusun DED jaringan jalan kawasan industri terdiri dari jalan
desain geometrik termasuk alinyemen horisontal, alinyemen vertikal,
trotoar, jembatan dan penyeberangan, dll

7. Pekerjaan DED Kawasan Komersial dan institusional Penunjang


a. Menyusun DED Kawasan komersial sesuai kegiatan sebelumnya (FS
Kawasan Industri Tahun 2007) meliputi :
 Pertokoan
 Mall
 Kantor Sewa
 Bank, Koperasi
 Kantor Pos
 Wartel
 Percetakan, Fotocopy
 Restoran
 Hotel, Losmen
 Kantin
 Gedung Pertemuan
 Klub Kebugaran
 Tempat hiburan
 Pom Bensin
b. Menyusun DED Kawasan Institusional Penunjang sesuai kegiatan
sebelumnya (FS Kawasan Industri Tahun 2007) meliputi :
 Kantor pengelola Kawasan
 Kantor bea cukai, perijinan, administratif
 Kantor pembayaran air. Listrik dll
 Kantor dan Garasi Pemadam Kebakaran
 Tempat Ibadah Skala Kawasan
 Fasilitas Kesehatan Skala Kawasan
 Fasilitas Pendidikan Skala Kawasan

8. Pekerjaan DED Kawasan Hunian berdasarkan dokumen FS


a. Menyusun DED typical Rumah Tunggal
b. Menyusun DED typical Rumah Deret
c. Menyusun DED Asrama

9. Pekerjaan DED Ruang Terbuka Hijau berdasarkan dokumen FS

10.Pekerjaan DED Bangunan pengisian Bahan Bakar berdasarkan dokumen


FS

11.Pekerjaan DED Area Parkir, Bongkar Muat dan Penumpukan berdasarkan


dokumen FS

12.Pekerjaan DED Bangunan Typical Pergudangan berdasarkan dokumen FS

E. . HASIL PEKERJAAN

Hasil pekerjaan merupakan hasil asli/original karya konsultan berupa Dokumen


Perencanaan dan Dokumen Pelelangan. Adapun penjabarannya sebagai
berikut :

1. Dokumen Perencanaan yang terdiri dari:


a. Gambar Kondisi Eksisting Lokasi Kawasan Industri Pendingin
b. Gambar Pengukuran Topografi
c. Gambar Perencanaan/DED Kawasan

2. Gambar Dokumen Lelang yang terdiri dari :


a. Rencana Kerja dan Syarat-sarat yang memuat:
 Syarat Umum Pelaksanaan
 Syarat Administrasi dan Petunjuk bagi peserta lelang
 Syarat Teknis Pelaksanaan disesuikan dengan peraturan terbaru
 Set Gambar lengkap
b. Daftar Kuantitas Pekerjaan (Bill of Quantitty)
c. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
d. Perhitungan Struktur lengkap dengan data penyelidikan tanah.
Penyelidikan tanah diupayakan menggunakan fasilitas laboratorium
Mekanika Tanah yang terpercaya dan diakui kompetensinya,
e. Keterangan-keterangan dan informasi yang didapat dari Pengguna
sebagai bahan penyusunan perencanaan.
f. Perijinan-perijinan yang diperlukan
g. Laporan – laporan perencanaan

F. PELAPORAN

Semua Kegiatan harus dibuat laporan lengkap sesuai dengan matrik kegiatan
dan matrik tenaga ahli. Laporan administrasi terdiri dari :

1. Laporan Pendahuluan, Laporan ini berisikan tentang metodologi dan


rencana kerja konsultan yang dilengkapi dengan matrik kegiatan dan
gambar-gambar pendukung. Jumlah buku laporan yang harus diberikan
kepada pemberi kerja adalah sejumlah 5 exemplar

2. Laporan Survey Pemetaan/Topografi dan Penelitian Tanah Jumlah buku


laporan yang harus diberikan kepada pemberi kerja adalah sejumlah 5
exemplar

3. Laporan Antara, laporan ini berisikan tahapan analisis dari seluruh kegiatan
perencanaan DED. Jumlah buku laporan yang harus diberikan kepada
pemberi kerja adalah sejumlah 5 exemplar

4. Laporan Draft Akhir, Laporan ini berisikan Perencanaan DED untuk


keseluruhan zona seperti yang tertuang dalam lingkup pekerjaan,
dilengkapi dengan album gambar dengan skala yang ditentukan, dan draft
dokumen lelang sebagai lampiran. Jumlah buku laporan yang harus
diberikan kepada pemberi kerja adalah sejumlah 5 exemplar

5. Laporan Akhir, Kaporan ini berisikan revisi dan perbaikan Perencanaan


DED untuk keseluruhan zona, dilengkapi dengan album Gambar dan draft
Dokumen lelang. Jumlah buku laporan yang harus diberikan kepada
pemberi kerja adalah sejumlah 5 exemplar

6. Backup Data, Backup data berisikan file-file kerja konsultan baik pelaporan
maupun gambar yang disimpan kedalam CD dan juga External Hard Drive
dengan kapasitas Minimal 1 TB

G. NAMA ORGANISASI PEMBERI KERJA DAN KUASA PENGGUNAAN


ANGGARAN

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara

H. SUMBER DANA

Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya ± Rp. 1.155.000.000, 00 (satu


miliar seratus lima puluh lima juta rupiah) termasuk PPN dibiayai APBD
Kabupaten Kutai Kertanegara

I. LOKASI KEGIATAN

Kawasan Industri Pendingin Sanga- Sanga berada di Kelurahan Pendingin


Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kertanegara. Secara geografis
lokasi tersebut terletak pada posisi 000 39i LU – oo0 40i dan 1170 17i BT - 1170
18i BT. Secar administratif memiliki batasan sebagai berikut:

Sebelah utara : Kelurahan Sanga-sanga Muara

Sebelah Selatan : Kelurahan Jawa, Muara Kembang

Sebelah Barat : Kelurahan Sarijaya, Sanga-sanga dalam

Sebelah Timur : Kecamatan Anggana, selatan Makasar


J. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Konsultan harus menyampaikan pemahaman secara sistematis tentang


lingkup pekerjaan, identifikasi masalah dan solusi, tanggapan terhadap
kerangka acuan kerja, bagan alur kegiatan, struktur organisasi, uraian tugas,
matriks tanggung jawab, jadwal penugasan

K. JANGKA WAKTU KEGIATAN

Waktu Pelaksanaan pekerjaan DED Kawasan Industri Pendingin yaitu 5 (lima)


Bulan Waktu Kalender

L. TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang diperlukan untuk penyusunan kegiatan DED Kawasan


Industri Pendingin yaitu :

1. Ketua/Team Leader (S1 Teknik Arsitektur/Sipil Latar belakang S2 Teknik


Arsitektur/Sipil) Pengalaman bidang perencanaan bangunan sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) tahun sebagai ketua tim

2. Tenaga Ahli Jalan/ Jembatan 1 (satu) orang Sarjana (S1) Teknik Sipil
Pengalaman perencanaan jalan/jembatan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun.

3. Tenaga Ahli Struktur Konstruksi 1 (satu) orang Sarjana (S1) Teknik Sipil
Pengalaman perencanaan bangunan sekurang-kurangnya 3 (lima) tahun
4. Tenaga Ahli Hidrologi/ Bangunan Air/ Drainase 1 (satu) orang Sarjana (S1)
Teknik Sipil/ Lingkungan Pengalaman industri sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun.

5. Tenaga Ahli Planologi 1 (satu) orang, sarjana (s1) Teknik Planologi


pengalaman penataan Kawasan industri sekurang-kurangnya 3 (tiga)
Tahun

6. Tenaga Ahli Lingkungan/ Sanitasi 1 (satu) orang, Sarjana (S1) Teknik


Lingkungan Pengalaman bidang industri sekurang-kurangnya 3 (lima)
tahun.

7. Tenaga Ahli Topografi/Geodesi 1 (satu) orang Sarjana (S1) Teknik


Geodesi/ Topograpi/ Geomatika Pengalaman bidang industri sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun

8. Tenaga Ahli Industri 1 (satu)orang Sarjana (S1) Teknik Industri


Pengalaman bidang konsultansi iindustri sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun

9. Tenaga Ahli Elektrikal 1 (satu) orang Sarjana (S1) Teknik Elektro


Pengalaman bidang konsultansi bidang perencanaan bangunan sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun

10.Tenaga Ahli Mekanikal 1 (satu) orang, Sarjana (S1) Teknik Mesin


Pengalaman bidang konsultansi bidang perencanaan bangunan sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun

11.Tenaga Ahli Cost Quantity/Estimate Gedung dan Konstruksi 1 (satu)orang


Sarjana (S1) Teknik Sipil/ Arsitektur (Konsentrasi Bangunan Gedung)/
Teknik Industri/Teknik Industri Pengalaman bidang perencanaan bangunan
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun

12.Asisten Ahli Arsitektur 1 (satu) orang (S1 Teknik Arsitektur/Sipil Latar


belakang S1 Teknik Arsitektur/Sipil) Pengalaman bidang perencanaan
bangunan

13.Asisten Ahli Jalan/Jembatan 1 (satu) orang Sarjana (S1) Teknik Sipil


Pengalaman perencanaan jalan/jembatan
14.Asisten Ahli Struktur Konstruksi 1 (satu) orang Sarjana (S1) Teknik Sipil
Pengalaman perencanaan bangunan

15.Asisten Ahli Hidrologi/ Bangunan Air/ Drainase 1 (satu) orang Sarjana (S1)
Teknik Sipil/ Lingkungan Pengalaman industri

16.Asisten Ahli Planologi 1 (satu) orang, sarjana (s1) Teknik Planologi


pengalaman penataan Kawasan industri

17.Asisten Ahli Lingkungan/ Sanitasi 1 (satu) orang, Sarjana (S1) Teknik


Lingkungan Pengalaman bidang industri

18.Asisten Ahli Topografi/Geodesi 1 (satu) orang Sarjana (S1) Teknik


Geodesi/ Topograpi/ Geomatika Pengalaman bidang industri

19.Asisten Ahli Industri 1 (satu) orang Sarjana (S1) Teknik Industri


Pengalaman bidang konsultansi industri

20.Asisten Ahli Elektrikal 1 (satu) orang Sarjana (S1) Teknik Elektro


Pengalaman bidang konsultansi bidang perencanaan bangunan

21.Asisten Ahli Mekanikal 1 (satu) orang, Sarjan (S1) Teknik Mesin


Pengalaman bidang konsultansi bidang perencanaan bangunan

22.Asisten Ahli Cost Quantity Estimate Gedung dan Konstruksi 1 (satu) orang
Sarjana (S1) Teknik Sipil/ Arsitektur (Konsentrasi Bangunan Gedung)/
Teknik Industri/Teknik Industri Pengalaman bidang industri

23.Tenaga Teknis Juru Ukur 5 (lima) orang, Sarjana (D3/ S1) Teknik Sipil/
Arsitektur (Kosentrasi Bangunan Gedung) Pengalaman 3 Tahun

24.Tenaga Teknis Juru Gambar 2 (dua) orang, Sarjana (D3/ S1) Teknik Sipil/
Arsitektur) Pengalaman 3 tahun

25.Operator Komputer dan Administrasi

26.Office Boy

M. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA KONSULTASI JASA


 Kendaraan yang diperlukan untuk mobilisasi personil dan peralatan menuu
lokasi
 Peralatan untuk survey, dokumentasi dan pengukuran
 Pengambilan sampel dan uji lab
 Peralatan untuk keperluan kantor selama pelaksanaan kegiatan

N. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:

 Tidak merusak lingkungan dan ekosistem yang ada


 Tidak menggangu kondisi masyarakat sosial di lokasi
 Menghormati kearifan lokal
 Berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan instansi terkait

Anda mungkin juga menyukai