B. PEMBEBANAN
Perhitungan pembebanan berdasarkan SNI 1725 : 2016 “Pembebanan Untuk Jembatan”, sedangkan
untuk beban gempa berdasarkan SNI 2833 : 2016 “Perencanaan Jembatan Terhadap Beban Gempa”.
Dengan,
PB = tekanan angin dasar
Tabel 7. Tekanan angin dasar
Komponen bangunan
Angin tekan (MPa) Angin hisap (MPa)
atas
Rangka, kolom, dan
0,0024 0,0012
pelengkung
Balok 0,0024 N/A
Permukaan datar 0,0019 N/A
Gaya total beban angin tidak boleh diambil kurang dari 4,4 kN/m pada bidang tekan dan 2,2
kN/mm pada bidang hisap pada struktur rangka dan pelengkung, serta tidak kurang dari 4,4 kN/mm
pada balok atau gelagar.
a. Tekanan angin horizontal (VDZ)
V Z
VDZ = 2,5 VO ( V10 ) ln (Z )
B O
163,74 2
= 0,0024 ( ) = 0,008 kN/mm = 8 kN/m > 4,4 kN/m
90
2) Angin Hisap
V 2
PD = PB ( VDZ )
B
163,74 2
= 0,0012 ( ) = 0,004 kN/mm = 4 kN/m > 2,2 kN/m
90
Hasil perhitungan tekanan angin rencana kurang dari 4,4 kN/m, maka beban angin yang
digunakan adalah sebesar 4,4 kN/m pada bidang tekan, dan 2,2 kN/mm pada bidang hisap.
C. Kombinasi Pembebanan
Kombinasi beban adalah penjumlahan jenis beban kerja yang diperkirakan dapat berkerja
bersamaan dengan jenis beban lain dalam waktu yang sama. Kombinasi beban yang digunakan untuk
analisis struktur Jembatan adalah seperti pada Tabel 8.
Tabel 8. Kombinasi Beban
No Kombinasi Beban Keterangan
1 1,4DL Beban mati berat sendiri (DL)
2 1,2DL + 1,6LL Beban mati berat sendiri(DL) + Beban
hidup (LL)
3 1,2DL + 1LL + 1EQX + 0,3EQY Beban mati berat sendiri (DL) + Beban
Hidup (LL) + Beban gempa arah
sumbu-x (EQX) + Beban gempa arah
sumbu-y (EQY)
4 1,2DL + 1LL + 1EQX – 0,3EQY Beban mati berat sendiri (DL) + Beban
Hidup (LL) + Beban gempa arah
sumbu-x (EQX) + Beban gempa arah
sumbu-y (EQY)
5 1,2DL + 1LL – 1EQX + 0,3EQY Beban mati berat sendiri (DL) + Beban
Hidup (LL) + Beban gempa arah
sumbu-x (EQX) + Beban gempa arah
sumbu-y (EQY)
6 1,2DL + 1LL – 1EQX – 0,3EQY Beban mati berat sendiri (DL) + Beban
Hidup (LL) + Beban gempa arah
sumbu-x (EQX) + Beban gempa arah
sumbu-y (EQY)
7 1,2DL + 1LL + 0,3EQX + 1EQY Beban mati berat sendiri (DL) + Beban
Hidup (LL) + Beban gempa arah
sumbu-x (EQX) + Beban gempa arah
sumbu-y (EQY)
8 1,2DL + 1LL + 0,3EQX - 1EQY Beban mati berat sendiri (DL) + Beban
Hidup (LL) + Beban gempa arah
sumbu-x (EQX) + Beban gempa arah
sumbu-y (EQY)
9 1,2DL + 1LL – 0,3EQX + 1EQY Beban mati berat sendiri (DL) + Beban
Hidup (LL) + Beban gempa arah
sumbu-x (EQX) + Beban gempa arah
sumbu-y (EQY)
10 1,2DL + 1LL – 0,3EQX - 1EQY Beban mati berat sendiri (DL) + Beban
Hidup (LL) + Beban gempa arah
sumbu-x (EQX) + Beban gempa arah
sumbu-y (EQY)
11 1,2DL + 1LL + 1,6WL Beban mati berat sendiri (DL) + Beban
Hidup (LL) + Beban angin (WL)
12 1,2DL + 1LL – 1,6WL Beban mati berat sendiri (DL) + Beban
Hidup (LL) – Beban angin (WL)