Anda di halaman 1dari 10

2020

LAPORAN ANTARA

DED JALAN MASUK

KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI BLOK SETI

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jaringan jalan memiliki fungsi yang sangat penting yaitu sebagai prasarana untuk
memindahkan/transportasi orang dan barang, dan merupakan urat nadi untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan stabilitas nasional, serta upaya pemerataan dan
penyebaran pembangunan. Berdasarkan peraturan pemerintah republik indonesia nomor 38
tahun 2004 tentang jalan pasal 1 ayat 4 yaitu : “Jalan adalah prasarana transportasi darat
yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya
yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan
tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan
kereta api, jalan lori, dan jalan kabel“. Kawasan Industri adalah kawasan tempat pemusatan
kegiatan industri pengolahan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana serta fasilitas
penunjang lain yang disediakan serta dikelola oleh suatu perusahaan kawasan industri.
Pembentukan kawasan industri memiliki beberapa tujuan khusus, yaitu sebagai upaya
mempercepat pertumbuhan industri, dalam rangka memberikan kemudahan bagi kegiatan
industri, untuk mendorong kegiatan industri agar berlokasi di kawasan industri, dan guna
menyediakan fasilitas lahan industri yang berwawasan lingkungan Industri. Pemerintah
Kabupaten Banyumas selain untuk meningkatkan pendapatan daerah juga untuk menyerap
tenaga kerja, akan membangun kawasan industri Blok Seti. Industri Blok Seti adalah
kawasan industri garmen seluas 40 hektar. Kawasan industri ini diperkirakan dapat
menyerap 70.000 tanaga kerja. Pemerintah Kabupaten Banyumas c.q. Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Banyumas tugas pokoknya mempunyai wewenang dan tanggung jawab
dalam pembinaan dan pengembangan prasarana transportasi darat/jalan yang ada di
wilayah Kabupaten Banyumas. Seiring dengan kebijakan pembangunan daerah yang mana
masyarakat mempunyai peranan penting dalam pembangunan, dan dalam program rencana
pembangunan yang didasari rencana strategis, politis, maupun teknis (Ke- dinasan) dalam
program tersebut melibatkan peran aktif masyarakat desa berupa usulan kelurahan-
kelurahan dalam hal berupa rehabilitasi, pemeliharaan dan peningkatan jalan, jembatan
maupun bangunan pelengkapnya. Untuk itu, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Banyumas

DED JALAN MASUK KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI BLOK SETI


CV.TRIA CITRAGUNA DESAIN
2020

melaksanakan penyusunan kegiatan DED Pengembangan Jaringan Jalan Masuk kawasan


peruntukan industri blok seti.

Maksud
Maksud Kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen DED Jalan Masuk Kawasan
Peruntukan Industri Blok Seti sebagai dasar (kerangka acuan) bagi Konsultan Perencana
membuat suatu dokumen DED Jalan Masuk Kawasan Peruntukan Industri Blok Seti yang
Iengkap sampai dengan tersedianya dokumen untuk pengadaan kegiatan DED Jalan
Masuk Kawasan Peruntukan Industri Blok Seti

Tujuan

Adapun tujuan pembuatan dokumen tersebut adalah sebagai acuan dalam


melaksanakan kegiatan fisik di lapangan sehingga diperoleh efisiensi dan efektifitas dan
bangunan yang handal.

DED JALAN MASUK KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI BLOK SETI


CV.TRIA CITRAGUNA DESAIN
2020

HASIL PELAKSANAAN

A. UMUM
Pekerjaan perencanaan teknik, untuk mendapatkan konsep perencanaan dan
detail design dalam gambar dan dokumen yang terpadu sehingga dapat menjadi
pegangan pada waktu pelaksanaan pembangunan jalan.

Hasil dari perencanaan teknik, adalah mencakup kumpulan dokumen teknik


yang dapat memberikan gambaran produk yang ingin diwujudkan, dengan
memperhatikan :

 Ketentuan teknis perencanaan jalan


 Keadaan serta faktor pengaruh lingkungan dan menggambarkan hasil optimal
sesuai dengan kebutuhan pemakai serta penghematan biaya.

B. PERMASALAHAN KONDISI RUAS JALAN

Dari hasil survey awal, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan teknis


pada ruas Jalan rencana dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Permasalahan Terkait Geometrik

Sebagian besar guna lahan sepanjang perencanaan jalan rencana


adalah berupa pertanian dan perkebunan serta beberapa bagian melalui
kawasan permukiman dilingkup desa Krandegan Kecamatan Wangon. Tata
Guna lahan mempengaruhi karakteristik aktivitas di jalan yang akan digunakan
untuk keperluan akses jalan industri. Aktivitas spesifik ini harus diakomodasikan
dalam desain. Pembangunan ini adalah pembangunan jalan akses kawasan
industri dan permukiman yang merupakan rencana jalan baru.

2. Permasalahan Terkait Drainase

Sebagian ruas Jalan rencana terletak di daerah pemukiman dan


pertanian/perkebunan. Wilayah ini mempunyai drainase yang kurang dipelihara
dan sebagian belum dibangun, memanfaatkan kondisi tanah Existing untuk aliran
air.

DED JALAN MASUK KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI BLOK SETI


CV.TRIA CITRAGUNA DESAIN
2020

C. PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data lapangan yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini


dilakukan dengan menggunakan cara yang disederhanakan (simple), pengumpulan
data lapangan yang ada

1. Survey Pendahuluan (Reconnaissance Survey)


a) Inventarisasi geometrik jalan dan jembatan serta bangunan
pelengkap,
meliputi : inventarisasi tipe jalan klas berat, lebar jalur lalu lintas selebar 15
cm, lebar bahu jalan selebar 1 m, tipe dan lebar pendekat, lebar masuk, lebar
keluar dan inventarisasi bangunan pelengkap jalan.
b) Inventarisasi kondisi lingkungan dan tata guna lahan, meliputi :
peruntukan lahan dan pengembangan lahan disamping jalan, tipe lingkungan,
dan tingkat hambatan samping.
c) Foto dokumentasi, meliputi foto dari seluruh arah pendekat dan
tempat-tempat yang dianggap perlu.

DED JALAN MASUK KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI BLOK SETI


CV.TRIA CITRAGUNA DESAIN
2020

DED JALAN MASUK KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI BLOK SETI


CV.TRIA CITRAGUNA DESAIN
2020

2. Inventarisasi Geometrik Jalan


Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk mendapatkan data umum mengenai
kondisi perkerasan yang ada dan kondisi geometri jalan yang bersangkutan.

Pemeriksaan dilakukan dengan methoda yang disederhanakan, yaitu cukup


mencatat kondisi tiap 50 m atau per Sta yang dicatat pada waktu melakukan
survey lapangan.

Data yang diperoleh dari pemeriksaan ini adalah :

a. Panjang jalan ± 2.300 m, Lebar perkerasan ± 15 m dan bahu ±


1 m.

b. Jenis bahan perkerasan yang ada, diambil urugan tanah biasa


LPA klas B tebal 60 cm, LPA kla A tebal 60 cm, AC Base tebal 7,5 Cm, AC
WC tebal 4 cm.

c. Kondisi daerah samping serta sarana ulitilitas yang ada seperti


saluran samping, gorong-gorong, bahu berm selebar 1 m, kondisi drainase
samping, jarak pagar/bangunan/tebing ke pinggir perkerasan.

DED JALAN MASUK KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI BLOK SETI


CV.TRIA CITRAGUNA DESAIN
2020

D. LINGKUP KEGIATAN
Tahapan kegiatan yang tercakup dalam pekerjaan ini antara lain :

1. Persiapan
2. Pengumpulan data lapangan
a. Survey Pendahuluan ( Reconnaissance Survey )
Survey Pendahuluan atau Reconnaissance Survey adalah survey yang dilakukan
pada awal pekerjaan dilokasi pekerjaan, yang bertujuan untuk memperoleh data
awal sebagai bagian penting bahan kajian kelayakan teknis untuk bahan
pekerjaan selanjutnya Survey ini diharapkan mampu memberikan saran dan
bahan pertimbangan terhadap survey detail lanjutan.

Tim melaksanakan koordinasi dan konfirmasi semua pihak DPU Kabupaten


Banyumas dan pihak pemangku wilayah desa dan kecamatan sehubungan
dengan dilaksanakannya survey pendahuluan. Tim bersama-sama
melaksanakan survey dan mendiskusikannya dan membuat usulan perencanaan
di lapangan bagian demi bagian sesuai dengan bidang keahliannya masing-
masing serta membuat sketsa dilengkapi catatan-catatan dan kalau perlu
membuat tanda di lapangan berupa patok serta dilengkapi foto-foto penting dan
identitasnya masing-masing yang akan difinalkan di kantor sebagai bahan
penyusunan laporan setelah kembali.

Kegiatan yang dilakukan oleh Geodetic Engineer pada Survey


Pendahuluan adalah :

1) Menentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan patok


beton Bench Mark di awal dan akhir proyek.
2) Mengamati kondisi topografi.
3) Mencatat daerah-daerah yang akan dilakukan pengukuran khusus
serta, morfologi dan lokasi yang perlu dilakukan perpanjangan koridor.
4) Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran.
5) Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasi/titik yang akan
dijadikan referensi

b. Survey Topografi

DED JALAN MASUK KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI BLOK SETI


CV.TRIA CITRAGUNA DESAIN
2020

Pengukuran topografi dilakukan sepanjang lokasi as jembatan baru


dengan mengadakan tambahan pengukuran detail pada tempat yang
memerlukannya atau pemindahan lokasi jembatan sehingga
memungkinkannya didapat realinemen as jalan yang sesuai dengan
standar yang dikehendaki. Jenis pengukuran ini meliputi pekerjaan-
pekerjaan sebagai berikut :

1) Pengukuran Titik Kontrol


Pengukuran titik kontrol horizontal.

a) Pengukuran titik kontrol disini dapat berupa jaring polygon atau


rangkaian segitiga. Pemilihan jenis titik control tersebut tergantung
pada lebar sungai. Untuk sungai dengan lebar lebih dari 100 meter
dipakai rangkaian
b) Titik kontrol tersebut diletakan antara 50 - 100 meter.
2) Pengukuran penampang memanjang dan melintang pada jalan masuk
jembatan :
a) Pengukuran penampang memanjang adalah memanjang sumbu
jalan yang ada kecuali pada tempat dimana kemungkinan diadakan
tambahan. Untuk pengukuran penampang memanjang ini peralatan
yang digunakan sama seperti yang dipakai untuk pengukuran
kontrol tinggi.
b) Pengukuran penampang melintang diambil setiap jarak 50 m pada
bagian jalan yang lurus dan setiap jarak 25 m untuk daerah-daerah
tikungan dan berbukit. Lebar pengukuran harus meliputi daerah
sejauh 50 m sebelah kiri-kanan sumbu jalan pada bagian yang
lurus dan 25 m kesisi luar dan 25 m ke sisi dalam pada bagian jalan
yang menikung. Titik yang perlu diperhatikan adalah tepi
perkerasan, dasar atas gorong-gorong, tepi bahu jalan, dasar dan
permukaan selokan, saluran irigasi, lantai kendaraan, jembatan dan
tebing sungai Peralatan yang digunakan untuk pengukuran situasi
dapat dipergunakan untuk penampang melintang.
3) Patok – patok
Patok-patok dari kayu / kaso ditanam sedemikian sehingga bagian patok
yang ada diatas tanah adalah kurang lebih 10 cm. Pada poligon dan profil

DED JALAN MASUK KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI BLOK SETI


CV.TRIA CITRAGUNA DESAIN
2020

dibuat dari kayu dengan ukuran 5 x 7 x 60 cm. Pada patok beton dan patok
kayu harus diberi tanda BM dan nomor urut. Untuk memperbanyak titik
referensi yang tetap, perlu ditempatkan titik tinggi referensi pada pokok pohon
atau tempat lain yang permanen dan mudah diketemukan kembali. Baik
patok poligon maupun profil diberi tanda cat kuning dengan tulisan merah
yang diletakkan disebelah kiri kearah jalannya pengukuran. Khusus untuk
profil memanjang titik yang terletak disumbu jalan diberi paku dengan
dilingkari dengan cat kuning sebagai tanda.

4) Perhitungan dan Penggambaran Layout


Titik poligon utama harus dihitung, koordinatnya berdasarkan titik ikat yang
mempergunakan perhitungan berdasarkan pada metoda kuadrat terkecil.
Penggambaran titik poligon harus berdasarkan pada hasil perhitungan
koordinat Penggambaran titik poligon tersebut sama sekali tidak
diperkenankan secara grafis. Gambar ukur yang berupa gambar situasi harus
digambarkan pada kertas millimeter dengan skala 1 : 500 dan garis tinggi
dengan interval 0,50 m. ketinggian titik detail harus tercantum dalam gambar
ukur, begitu pula semua keterangan yang penting. Titik ikat atau titik mati
serta titik ikat baru harus dimasukkan dalam gambar dengan diberi tanda
khusus. ketinggian titik tersebut perlu juga dicantumkan. Daftar koordinat
beserta ketinggian titik poligon utama harus dilampirkan.

c. Survey Kebutuhan Lahan


Pengukuran Kebutuhan Lahan dilakukan pada lokasi penggantian jembatan,
untuk mengidentifikasi kebutuhan lahan yang akan dibebaskan. Survey meliputi
pengukuran dan identifikasi luasan lahan perbidang dan status kepemilikan lahan
perbidang.

1) Uraian Pelaksanaan
a) Umum
(1) Konsultan harus melengkapi team,nya yang akan ditugaskan
kelapangan dengan alat-alat yang menurut keperluannya agar
pekerjaan dapat dilaksanakan dengan sempurna.
(2) Team tersebut harus dipimpin oleh seorang yang terpercaya
dan ahli dalam bidangnya dan bekerja dengan penuh tanggung
jawab untuk memungkinkan didapatnya hasil yang optimal.

DED JALAN MASUK KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI BLOK SETI


CV.TRIA CITRAGUNA DESAIN
2020

(3) Cara melaksanakan pemboran dan pengambilan contoh tanah


yang hendaknya dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku
dengan ketelitian yang tinggi agar interprestasi atau percobaan
yang akan dilakukan tidak akan menjumpai kesulitan.
(4) Cara klasifikasi jenis tanah hendaknya menurut
ASTM/AASHTO. Penamaan jenis tanah; apabila digunakan
bahasa Indonesia hendaknya diberi penjelasan istilah bahasa
inggrisnya dengan cara dalam kurung. Dalam hal ini
dimaksudkan untuk keseragaman penggunaan istilah.
(5) Pada tiap lobang bor yang dikerjakan harus dilakukan
pencatatan lokasi elevasi permukaan pemboran, tanggal
dimulainya pemboran, tanggal selesai dan alat yang
digunakan.

DED JALAN MASUK KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI BLOK SETI


CV.TRIA CITRAGUNA DESAIN

Anda mungkin juga menyukai