Anda di halaman 1dari 21

1 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL.

JELAWAT

BAB I
GAMBARAN UMUM

1.1 LATAR BELAKANG


Secara garis besar dan prinsip penting jalan adalah suatu prasarana
transportasi yang meliputi segala bagian jalan termasuk bangunan
pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas,
yang berada diatas permukaan tanah, dibawah permukaan tanah/air,
serta dipermukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan
kabel. Adapun dalam mendisain drainase jalan disyaratkan untuk
memenuhi ketentuan-ketentuan berikut ini :
1. Fungsi Jalan.
2. Kelas Jalan
3. Bagian-bagian Jalan
4. Dimensi Jalan
5. Muatan Sumbu terberat, Volume Lalu Lintas, dan kapasitas jalan
6. Persyaratan Geometrik Jalan
7. Kontruksi Jalan
8. Kontruksi Bangunan Pelengkap jalan
9. Perlengkapan jalan
10. Kelestarian Lingkungan hidup
11. Ruang Bebas

Dengan mematuhi beberapa persyaratan di atas, diharapkan akan


tercipta desain yang berdaya guna serta efektif dan efisien.

1.2 MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


2 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

a) MAKSUD
Adalah Melakukan perencanaan teknis secara konferehensif agar
sesuai dengan kebutuhan lapangan dan mengikuti standar
prosedur operasional yang berlaku untuk tercapainya mutu
kualitas yang baik dan Melakukan penanganan atas permasalahan
yang terjadi di lapangan.
b) TUJUAN
Didapatkan hasil perencanaan yang dapat diaplikasikan dengan
baik di lapangan sehingga pekerjaan teknis dapat diselesaikan tepat
waktu dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang direncanakan
serta tercapainya umur rencana sesuai yang diharapkan.
c) SASARAN
Tercapainya pekerjaan konstruksi sesuai dengan perencanaan dan
dokumen-dokumen yang bersangkutan seperti gambar dan
spesifikasi teknisnya dan Tercapainya pelaksanaan pembangunan
dari aspek mutu, waktu dan biaya sesuai rencana yang dikehendaki
pengguna jasa.

1.3 DATA KONTRAK


Kegiatan : Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Penyusunan Rencana, Kebijakan, dan
Strategi Pengembangan Jaringan Jalan
Serta Perencanaan Teknis
Penyelenggaraan Jalan dan Jembatan.
Pekerjaan : Perencanaan Peningkatan Jalan dan
Taman Jl. Sejati
Nomor Kontrak : 610/SPK/PERC/01.01.005/100.07/2022
Tanggal Kontrak : 08 April 2022
LokasI : Kota Samarinda
Tahun Anggaran : 2022
Waktu Pelaksanaan : 45 (Empat Puluh Lima) Hari Kalender
Penyedia Jasa : CV. KANIGARA TEKNIK

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


3 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan


Ruang Kota Samarinda

1.4 LINGKUP PEKERJAAN


a) Pekerjaan ini meliputi pekerjaan Perencanaan Peningkatan
Jalan dan Taman Jl. Jelawat sesuai yang disebutkan dalam daftar
judul proyek dan KAK. Jasa konsultan yang dibutuhkan dalam
melaksanakan Final Engineering Design adalah menghasilkan
Detailed Design dan Dokumen Tender terhadap rencana drainase
ini dan membuat usulan dan saran-saran yang menyangkut
pelaksanaan konstruksi di lapangan dan pola pengembangan ke
depan.
b) Pelaporan dan Penyiapan Dokuman Lelang.
Penyusunan
Laporan : memberikan penjelasan mengenai kemajuan proses
perencanaan proyek ini untuk setiap subbagian pekerjaan, yang
terdiri dari :
(1) Laporan Pendahuluan
(2) Laporan Akhir

1.5 GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN


Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan
Peningkatan Jalan dan Taman Jl. Jelawat , yaitu :
1.5.1 KONDISI LINGKUNGAN
Lokasi Pekerjaan Jasa Konsultan Perencanaan Peningkatan Jaln
dan Taman Jl. Jelawat, yaitu :
 Jalan Jelawat Kec. Samarinda Ilir Kota Samarinda

1.6 LOKASI PEKERJAAN

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


4 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

Lokasi Pekerjaan pada Kegiatan Perencanaan Peningkatan Jalan dan


Taman Jl. Jelawat , Dalam paket Perencanaan Jasa Konsultan
Perencanaan Teknis Saluran Drainase Jalan Wahid Hasyim, terletak
pada wilayah kerja pada permukiman di kota Samarinda

Lokasi Perencanaan

Lokasi Pekerjaan Jalan Jelawat Kec. Samarinda Ilir Kota Samarinda

1.7 SISTEMATIKA LAPORAN PENDAHULUAN


a) Bab 1 - Gambaran Umum
1.1 Latar Belakang
1.2 Maksud, Tujuan dan Sasaran
1.3 Data Kontrak
1.4 Lingkup Pekerjaan
1.5 Gambaran Umum Lokasi Pekerjaan
1.5.1 Kondisi Lingkungan

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


5 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

1.5 Lokasi Pekerjaan


1.6 Sistematika Laporan Pendahuluan
b) Bab 2 - Tinjauan Literatur dan Hukum
2.1 Tinjauan Teknis
c) Bab 3 - Metodologi
3.1 Umum
3.2 Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
3.3 Pekerjaan Persiapan
3.4 Survei dan Analisa Data
3.4.1 Survei Pendahuluan
3.4.2 Survei Teknis
3.4.3 Analisa Data
d) Bab 4 - Rencana Kerja
4.1 Tugas dan Tanggung Jawab Personil
4.2 Struktur Organisasi Personil
4.3 Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
e) Bab 5 - Penutup

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


6 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

BAB II
TINJAUAN LITERATUR DAN HUKUM

2.1 PERSYARATAN TEKNIS JALAN


Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (2011),
persyaratan teknis jalan adalah ketentuan teknis yang harus dipenuhi
oleh suatu ruas jalan agar jalan dapat berfungsi secara optimal
memenuhi Standar Pelayanan Minimal Jalan untuk melayani lalu lintas
dan angkutan jalan.

2.2. KLASIFIKASI JALAN


Klasifikasi menurut fungsi jalan sesuai dengan Tata Cara
Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No.038/TBM/1997 terbagi
atas :
a. Jalan Arteri: jalan yang melayani angkutan utama dengan ciri-ciri
perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah
jalan masuk dibatasi secara efisien
b. Jalan Kolektor: jalan yang melayani angkutan
pengumpul/pembagi dengan ciri-ciri perjalanan sedang,
kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi
c. Jalan Lokal: jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-
ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rendah, dan jumlah jalan
masuk tidak dibatasi
Klasifikasi Menurut Medan Jalan sesuai dengan Tata Cara Perencanaan
Geometrik Jalan Antar Kota No.038/TBM/1997 diuraikan secara
dominan nantinya adalah drainase permukaan.
a. Medan jalan diklasifikasikan berdasarkan kondisi sebagian besar
kemiringan medan yang diukur tegak lurus garis kontur.
b. Klasifikasi menurut medan jalan untuk perencanaan geometrik
dapat dilihat dalam tabel 2.1

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


7 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

Tabel 2.1. Klasifikasi Medan

c. Keseragaman kondisi medan yang diproyeksikan harus


mempertimbangkan keseragaman kondisi medan menurut
rencana trase jalan dengan mengabaikan perubahan-perubahan
pada bagian kecil dari segmen rencana jalan tersebut.
Klasifikasi Menurut Sistem Jaringannya
a. Jalan primer merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan
pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan
semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan
semua simpul jasa, distribusi yang berwujud pusat-pusat
kegiatan.
b. Jalan sekunder merupakan jalan sitem jaringan jalan dengan
peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat
di dalam kawasan perkotaan.
Klasifikasi menurut wewenang pembinaan jalan sesuai
PP.No.26/1985 adalah sebagai berikut:
a. Jalan Nasional/Jalan Negara
b. Jalan Propinsi/Jalan Tingkat I
c. Jalan Kabupaten/Jalan Tingkat II
d. Jalan Desa
e. Jalan Khusus/Toll

Menurut Jenis Konstruksi Perkerasannya :

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


8 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

a. Konstruksi perkerasan lentur yaitu perkerasan yang


menggunakan aspal sebagai bahan pengikat, lapisan-lapisan
perkerasan bersifat memikul dan menyebarkan beban lalu lintas
ke tanah.
b. Konstruksi perkerasan kaku yaitu perkerasan yang
menggunakan semen sebagai bahan pengikat plat beton dengan
atau tanpa tulangan diletakan
c. Konstruksi perkerasan komposit, perkerasan kaku
dikombinasikan dengan perkerasan lentur. (Silvia Sukirman,
1994).

2.3. PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN


Faktor yang berpengaruh dalam perencanaan geometrik jalan.
1. Kendaraan rencana adalah kendaraan yang merupakan wakil dari
kelompoknya, dipergunakan untuk merencanakan bagian-bagian
dari jalan, (Silvia Sukirman, 1994).
Kendaraan Rencana dan pengaruhnya terhadap perencanaan
geometrik jalan :
a. Ukuran lebar
b. Sifat Membelok.
c. Tinggi tempat duduk pengemudi.
Kendaraan Rencana mana yang akan dipilih sebagai dasar
perencanaan geometrik jalan ditentukan oleh : Ukuran lebar
a. Fungsi jalan.
b. Jenis kendaraan dominan yang memakai jalan tersebut.
c. Biaya.
2. Kendaraan Rencana dikelompokan dalam 3 kategori:
a. Kendaraan kecil, diwakili oleh mobil penumpang.
b. Kendaraan sedang, diwakili oleh truk 3 as tandem atau bus besar
2 as.
c. Kendaraan besar, diwakili oleh truck – semi – trailer.

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


9 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

3. Dimensi dasar untuk masing-masing ketegori kendaraan rencana


ditunjukan dalam tabel 2.2.
Tabel 2.2.Dimensi Kendraan Rencana

Gambar 2.1.Dimensi Kendraan Kecil


Dimensi kendaraan fungsinya untuk menentukan lebar perkerasan
yang akan di rencanakan

Gambar 2.2 .Dimensi Kendraan Sedang

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


10 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

Gambar 2.3 .Dimensi Kendraan Besar

2.4. SATUAN MOBIL PENUMPANG


1. SMP adalah angka satuan kendaraan dalam hal ini kapasitas jalan,
dimana mobil penumpang ditetapkan memiliki satu SMP.
2. SMP untuk jenis-jenis kendaraan dan kondisi medan lainnya dapat
dilihat tabel 2.3.
Tabel 2.3. Ekivalen Mobil Penumpang (EMP)

2.5. VOLUME LALU LINTAS


Volume Lalu lintas adalah jumlah kendaraan yang melintasi satu titik
pengamatan dalam suatu satuan waktu (hari, jam atau menit). Satuan
volume lalu lintas yang umum digunakan sehubungan dengan
penentuan jumlah dan lebarlajur adalah:

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


11 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

1. Volume Lalu Lintas Harian Rencana (VLHR) adalah prakiraan volume


lalu lintas harian pada akhir tahun rencana lalu lintas dinyatakan
dalam SMP/hari.
2. Volume Jam Rencana (VJR) adalah prakiraan volume lalu lintas pada
jam sibuk tahun rencana lalu lintas, dinyatakan dalam SMP/jam,
dihitung dengan rumus:

Dimana:
K (disebut faktor K), adalah faktor volume lalu lintas jam sibuk,
dan F (disebut faktor F), adalah faktor variasi tingkat lalu linta
perseperempat jam dalam satu jam.
3. VJRdigunakan untuk menghitung jumlah lajur jalan dan fasilitas lalu
lintas lainyang diperlukan.
4. Tabel 2.4 menyajikan faktor-K dan faktor-F yang sesuai dengan
VLHR-nya.
Tabel 2.4. Penentuan faktor-K dan faktor-F berdasarkan Volume Lalu
Lintas Harian Rata-Rata

5. Kapasitas adalah jumlah kendaraaan maksimum yang dapat


melewati suatu penampang jalan pada jalur jalan selama satu jam

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


12 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

dengan kondisi serta arus lalu lintas tertentu.(Silvia Sukirman,


1994).

2.6. KECEPATAN RENCANA (VR)


Kecepatan Rencana pada suatu ruas jalan adalah kecepatan yang dipilih
sebagai dasar perencanaan geometrik jalan yang memungkinkan
kendaranaan-kendaraan bergerak dengan aman dan nyaman dalam
kondisi cuaca yang cerah, lalu lintas yang lengang, dan pengaruh
samping jalan yang tidak berarti. VR untuk masing-masing fungsi jalan
dapat ditetapkan dari tabel 2.5.
Tabel 2.5. Kecepatan Rencana VR, sesuai klasifikasi fungsi dan klasifikasi
medan jalan

2.7. STANDAR PERENCANAAN


Merupakan ketentuan dasar yang digunakan dalam merencanakan
geometrik jalan adalah perencanaan geometrik luar kota 1990, yang
tercantum dalam tabel 2.6.

Tabel 2.6. Standar Perencanaan Geometrik

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


13 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

BAB III
LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022
14 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

METODOLOGI

3.1 UMUM
Standar perencanaan untuk program tertentu biasanya
dikembangkan di kantor pusat dan kemudian diteruskan ke tenaga
lokal dalam bentuk instruksi atau sebagai petunjuk teknis. Ruang
lingkup pekerjaan perencanaan di kantor pusat dibatasi untuk
pertimbangan umum, tidak ke perencanaan khusus pada setiap
lokasi. Keputusan- keputusan detail akhir membutuhkan pengetahuan
tentang lingkungan, kualitas tanah, penempatan struktur, lokasi
penggalian, dan sebagainya.
Oleh karena itu, Tenaga Ahli Perencana harus sadar untuk memilih
bentuk jalan dimana pada umumnya pekerjaan tanah memotong dan
menimbun ke arah lateral/melintang pada bentuk jalan arah
horisontal maupun vertikal diusahakan tidak menimbulkan masalah
pengangkutan.

3.2 TAHAPAN PELAKSANAAAN PEKERJAAN


Berikut adalah tahapan – tahapan pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan
Teknis Saluran Drainase Jalan Wahid Hasyim, secara garis besar dapat
kami sampaikan sebagai berikut :

TAHAPAN PERSIAPAN
TAHAPAN PERSIAPAN

LAPORAN PENDAHULUAN

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022

TAHAP ANALISA DATA


KONSEP LAPORAN AKHIR

15 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT


TAHAP AKHIR

LAPORAN AKHIR

3.3 PEKERJAAN PERSIAPAN


Perencanaan suatu Drainse perlu didukung dengan data- data yang
lengkap dan memadai agar dihasilkan suatu struktur yang kuat dan
kokoh. Data-data tersebut diperoleh dengan melakukan survey di
lapangan serta data dari instansi terkait. Adapun tahap persiapan
dalam pengumpulan data meliputi antara lain :
a) Studi pustaka terhadap materi desain untuk menentukan garis
besarnya.
b) Menentukan kebutuhan data yang diperlukan.
c) Mendata instansi-instansi yang menjadi sumber data.
d) Pengadaan prasarana administrasi untuk perencanaan data.
e) Survey lokasi untuk mendapatkan gambaran umum kondisi
lapangan sebagai data penunjang yang diperlukan.
f) Perencanaan jadwal pembuatan desain.
g) Pesiapan di atas harus dilakukan secara cermat untuk menghindari
pekerjaan yang berulang sehingga tahap pengumpulan data lebih
optimal, sehingga dalam pengolahan data bila ada kekurangan
segera dapat diketahui

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


16 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

3.4 SURVEI DAN ANALISA DATA


3.4.1 SURVEI PENDAHULUAN
3.4.1.1 Studi Teknis

Studi teknis terhadap seluruh aspek pekerjaan untuk


memperoleh informasi teknis maupun non teknis dari
kondisi lapangan.

3.4.1.2 Penelaahan Informasi dan Data Sekunder


Penelaahan informasi dan data sekunder dari pemberi
tugas dan atau instansi / unit lain terkait merupakan
tahapan awal dari perencanaan yang akan dilengkapi
dengan studi di lapangan untuk mendapat informasi
teknis.
Dari informasi data sekunder ini akan membantu dalam
menentukan langkah-langkah pekerjaan survey lapangan
yang akan digunakan sebagai data penunjang rencana
teknis.

3.4.2 SURVEI TEKNIS


3.4.2.1 Survey Topografi
Untuk keperluan Jasa Konsultan Peningkatan Jalan dan
Taman Jl. Jelawat, perlu dilakukan survey topografi yang
merupakan pekerjaan pengumpulan data koordinat dan
ketinggian dari permukaan tanah pada daerah rencana
peningkatan jalan dan taman, dalam pelaksanaannya
pekerjaan survey topografi peralatan yang digunakan,
antara lain Gps, meteran dan lain-lainnya. Pekerjaan
survey topografi merupakan pekerjaan pengukuran dan
pemetaan untuk mendapatkan gambaran detail tentang

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


17 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

kondisi bentang alam atau buatan manusia. Gambaran


detail untuk kondisi bentang alam meliputi bentuk
wilayah, keadaan topografi dan posisi geografi dari bukit,
lembah, hutan, sungai dan sebagainya. Sedangkan gambar
detail kondisi buatan manusia meliputi bentuk wilayah,
keadaan topografi dan posisi geografi dari jembatan,
jalan, gedung, sawah dan sebagainya. Dari data - data
hasil pengukuran survey topografi di lapangan
selanjutnya di lakukan perhitungan - perhitungan yang
hasilnya harus memenuhi persyaratan ketelitian sehingga
dapat dilakukan dengan benar dan ekonomis serta
dibuatkan gambar profil memanjang dan melintang.

3.4.2.2 Survey Material


Survey material bertujuan untuk mengetahui bahwa
material yang akan digunakan nantinya tersedia
dipasaran dan jarak tempuh dari sumber material ke
lokasi Kegiatan dan juga survey ini juga menjadi harga
pembanding harga satuan Pekerjaan yang nantinya akan
dituangkan dalam Estimasi Engineer (E E)

3.4.3 ANALISA DATA


Semua data – data pendukung baik itu data sekunder maupun
data primer, selanjutnya tim perencana melakukan perhitungan
teknis untuk kemudian dituangkan dalam laporan akhir, semua
pemrosesan data dilakukan di kantor konsultan perencana.

BAB IV
RENCANA KERJA

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


18 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

4.1 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAN PERSONIL


4.1.1 AHLI PERENCANA TEKNIK SIPIL
 Bertanggung jawab terhadap keabsahan data dan hasil
output.
 Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan
semua kegiatan dan personil yang terlibat dan dalam
pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan
baik serta mencapai hasil yang diharapkan.
 Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik
dalam tahap mengumpulkan, pengelolan dan penyajian
akhir dari hasil keseluruhan pekerjaan.
 Mengadakan koordinasi dalam pelaksanaan perencanaan
bersama-sama dengan unsur teknis, Pejabat Pembuat
Komitmen dan Direksi Pelaksanaan Pekerjaan di Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

4.2 STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN


Kegiatan : Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota
Pekerjaan : Perencanaan Peningkatan Jalan dan Taman Jl. Jelawat
Lokasi : Kota Samarinda

Struktur Organisasi Konsultan

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


19 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

4.3 TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


4.3.1 Laporan Pendahuluan Karya Perencanaan
a) Persiapan;
b) Hasil Survey Pendahuluan;
c) Hasil Pengumpulan Data dan Informasi;
d) Analisis Data;
4.3.2 Laporan Akhir Karya Perencanaan
a) Analisa Akhir;
b) Rekomendasi Tata Manajemen Operasional dan Perawatan
(jika dibutuhkan);
c) Gambar Kerja (Gambar Topografi, Gambar Detail-Detail
Drainase);
d) Spesifikasi Teknis’
e) Rencana Anggaran Biaya (estimate engineer / EE),
yang minimal memuat : Perhitungan kuantitas (daftar
banyak), Daftar Harga Bahan-Upah-Alat, Analisa
Harga Satuan Pekerjaan, RAB dan Rekapitulasi RAB

4.4 JADWAL PENUGASAN PERSONIL

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


20 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

Kegiatan : Penyelenggaraan Jalan Kabupaten / Kota


Pekerjaan : Perencanaan Peningkatan Jalan dan Taman Jl. Jelawat
Lokasi : Kota Samarinda
Semua personil inti akan dimobilisasi dari kantor pusat, sedangkan
untuk tenaga non profesional staf (kecuali untuk survey topografi)
dan buruh akan digunakan tenaga-tenaga lokal yang terpilih dan
terdidik sesuai bidang keahlian masing-masing.
Sedangkan pekerjaan di kantor, profesional staf dibantu oleh tenaga-
tenaga pendukung berdasarkan kemampuan komunikasi yang ada
melakukan interprestasi awal. Dalam hubungannya, kemampuan dari
personil inti dapat dilihat sesuai Daftar Riwayat Hidup / CV yang
disajikan pada lampiran bagian belakang.

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022


21 PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN DAN TAMAN JL. JELAWAT

BAB V
PENUTUP

Demikian laporan pendahuluan kami buat pada kegiatan Penyelenggaraan


Jalan Kabupaten/Kota, Pekerjaan Perencanaan Peningkatan Jalan dan
Taman Jl. Jelawat, sebagai acuan konsultan kerangka acuan kerja dalam
melaksanakan kegiatan ini.
Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk lebih melengkapi laporan
pendahuluan ini.
Semoga setiap kata dan tulisan yang ada dalam laporan ini dapat memberi
kontribusi yang nyata, terima kasih.

LA P O R A N P E N DA H U LU A N || TAHUN ANGGARAN 2022

Anda mungkin juga menyukai