jalan arteri & jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer
Jalan Nasional yang menghubungkan antaribukota provinsi, dan jalan strategis
nasional, serta jalan tol
Tabel D.2. Matriks Hubungan Fungsi Jalan Pada Sistem Jaringan Jalan Primer
Pusat Kegiatan Jalan Arteri Jalan Arteri Jalan Kolektor Jalan Lokal
Nasional (PKN) Primer (JAP) Primer (JAP) Primer (JKP) Primer (JLP)
Pusat Kegiatan Jalan Arteri Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal
Wilayah (PKW) Primer (JAP) Primer (JKP) Primer (JKP) Primer (JLP)
Pusat Kegiatan Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Lokal
Lokal (PKL) Primer (JKP) Primer (JKP) Primer (JLP) Primer (JLP)
Pusat Kegiatan
Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal
Lingkungan
Primer (JLP) Primer (JLP) Primer (JLP) Primer (JLP)
(PKLingk)
JALAN ARTERI
PKN PRIMER (JAP) PKN
JALAN JALAN
LOKAL KOLEKTOR JALAN ARTERI JALAN ARTERI
PRIMER PRIMER PRIMER (JAP) PRIMER (JAP)
(JLP) (JKP)
PKW JALAN
JALANKOLEKTOR
KOLEKTOR PKW
PRIMER
PRIMER(JKP)
(JKP)
JALAN LOKAL
PKLing PRIMER (JLP) PKLing
Keterangan:
PKN : Pusat Kegiatan Nasional
JALAN LINGKUNGAN PRIMER:
PKW : Pusat Kegiatan Wilayah
DI DALAM KAWASAN PERDESAAN
PKL : Pusat Kegiatan Lokal
PKLing : Pusat Kegiatan Lingkungan
Gambar D.2. Ilustrasi Hirarki Fungsi Pada Sistem Jaringan Jalan Primer
(Sumber: PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan)
Tabel D.3. Matriks Hubungan Fungsi Jalan Pada Sistem Jaringan Jalan Sekunder
Kawasan Kawasan Kawasan
Kawasan
Sekunder Sekunder Sekunder Perumahan
Primer
Kesatu Kedua Ketiga
Jalan Arteri
Kawasan
Sekunder t.a t.a t.a
Primer
(JAS)
Kawasan Jalan Arteri Jalan Arteri Jalan Arteri Jalan Lokal
Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder t.a Sekunder
Kesatu (JAS) (JAS) (JAS) (JLS)
Kawasan Jalan Arteri Jalan Kolektor Jalan Kolektor Jalan Lokal
Sekunder t.a Sekunder Sekunder Sekunder Sekunder
Kedua (JAS) (JKS) (JKS) (JLS)
Kawasan Jalan Kolektor Jalan Lokal Jalan Lokal
Sekunder t.a t.a Sekunder Sekunder Sekunder
Ketiga (JKS) (JLS) (JLS)
Jalan Lokal Jalan Lokal Jalan Lokal
Perumahan
t.a Sekunder Sekunder Sekunder t.a
(JLS) (JLS) (JLS)
Keterangan: Jalan lingkungan sekunder menghubungkan antarpersil dalam kawasan perkotaan.
t.a = tidak diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP)
Sumber: Pasal 11 PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan
F 2,1 F 2,1
Kawasan JALAN ARTERI Kawasan
Sekunder SEKUNDER (JAS) Sekunder
I I
JALAN LOKAL
SEKUNDER (JLS)
Perumahan
Gambar D.4. Ilustrasi Hirarki Fungsi Jalan Pada Sistem Jaringan Jalan Sekunder
(Sumber: PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan)
Tabel D.6. Pemetaan Hubungan Antara Fungsi Dengan Status Ruas Jalan
No Status jalan Fungsi jalan yang dilingkupi
5 Jalan Desa jalan lingkungan primer dan jalan lokal primer yang tidak termasuk jalan
kabupaten di dalam kawasan perdesaan, dan merupakan jalan umum
Secara lebih gamblang, pada Tabel D.7 disampaikan pemetaan mengenai hubungan antara
penetapan fungsi dan status jalan
Tabel D.7. Hubungan Antara Ketepan Fungsi dengan Ketepatan Status Jalan
Gambar D.6. Skema Hubungan Sistem Jaringan, Fungsi dan Status Jalan
Sumber: UU No. 38 Tahun 2004
1 2 3 4 6 7 8
Ada
9 Digital Kamera 1 unit Olympus 100 Kantor
Ada
10 Handycam 1 unit Sony 95 Kantor
Ada
11 Komputer 1 unit Pentium IV 240 GHz 100 Kantor
Ada
12 Komputer 1 unit Pentium IV 2.26 GHz 100 Kantor
Ada
13 Note Book 1 unit ECS AMD Athlon 4 1,1 GHz 100 Kantor
Ada
14 USB 2.0 512 MB 1 My Flash 100 Kantor
Ada
15 USB 2.0 256 MB 1 RS 232 100 Kantor
Ada
16 USB 2.0 1 GB 2 Kingstone 100 Kantor
Ada
17 Printer 1 Epson Stylus Color 500 100 Kantor
Ada
18 Printer 1 Canon 6100 100 Kantor
Ada
19 Printer 1 Epson Stylus C-45 100 Kantor
Ada
20 Printer 1 Cannon iX 5000 100 Kantor
Ada
21 Printer Multifunction 1 Cannon MP160 100 Kantor
Ada
22 Plotter 1 HP 100 Bandung