Anda di halaman 1dari 14

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN


RUANG
Jl. Tegar Beriman Cibinong -
Bogor
Telp. / Fax. (021) 875 4153 Cibinong 16914

KERANGKA ACUAN
KERJA (TERM OF
REFERENCE)

JASA KONSULTAN
CORE TEAM BIDANG PEMBANGUNAN
JALAN DAN JEMBATAN
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Prasarana jalan dan jembatan merupakan infrastruktur utama sekaligus komponen
pokok untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat dalam pemerataan
pembangunan. Pemerintah Kabupaten Bogor mengemban tugas pokok dalam bidang
jalan dan jembatan berupa pembinaan yang meliputi penentuan sasaran dan perwujudan
sasaran.

Penentuan sasaran yang tepat dan perwujudan sasaran yang efektif merupakan indikator
kinerja pembinaan jalan dan jembatan. Kebijakan dalam penanganan jalan dan jembatan
sesuai program tahunan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor
tahun anggaran 2017 adalah sebagai berikut:
1. Program Pembangunan / Peningkatan Jalan dan Jembatan;
2. Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan.
Core Team Consultant atau Konsultan Tim Inti sangat diperlukan dalam kegiatan
Pembangunan Jalan dan Jembatan Kabupaten Bogor guna menunjang kegiatan
pembinaan jalan dan jembatan dibidang perencanaan dan pengawasan teknis
pembangunan, peningkatan jalan serta pembangunan dan penggantian jembatan di
Kabupaten Bogor.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud diadakannya kegiatan ini adalah untuk mendapatkan hasil yang sesuai rencana
dengan kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi teknis serta sesuai dengan rencana mutu,
biaya, volume dan waktu yang telah ditetapkan di dalam kontrak jasa Konstruksi.
Tujuannya adalah :
1. Menyediakan bantuan tenaga kerja konsultan yang mempunyai keahlian khusus dalam
mendukung manajemen proyek, membantu fungsi pemantauan dan pelaporan proyek,
dan membantu PPK dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Khusunya dalam
mengawasi tiap fase pelaksanaan pekerjaan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi
jalan serta pembangunan, penggantian dan rehabilitasi jembatan.
2. Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat perbedaan antara desain
yang ada dengan kondisi dilapangan.
3. Membantu meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia
Jasa pekerjaan konstruksi di lapangan dalam menerapkan desain yang memenuhi
persyaratan spesifikasinya.

3. SASARAN
Terciptanya pelaksanakan pekerjaan konstruksi dan pengawasan pekerjaan konstruksi
untuk tahun 2017 dan perencanaan jalan dan jembatan di Kabupaten Bogor untuk tahun
2018 yang sesuai dengan pedoman teknis jalan dan jembatan yang berlaku.
4. LOKASI KEGIATAN
Tersebar di wilayah Kabupaten Bogor.

5. SUMBER PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber :
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor Tahun
Anggaran 2017

6. NAMA DAN ORGANISASI KUASA PENGGUNA ANGGARAN


Nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) :
ADJI SUKMADJAJA, ST., M.Si., MT.
Proyek / Satuan Kerja : Kegiatan Pengadaan Core Team Bidang Pembangunan Jalan dan
Jembatan / Kepala Pembangunan da Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Bogor.
DATA PENUNJANG

1. DATA DASAR
- Nomor DPA-SKPD
- Nama Kegiatan Program Pembangunan Jalan dan Jembatan.
- Nama Pekerjaan Pengadaan Core Team Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan.
- Lingkup Pekerjaan Jasa Konsultansi Core Team Bidang Pembangunan Jalan dan
Jembatan.
- Lokasi Pekerjaan tersebar di Kabupaten Bogor.

2. STUDI-STUDI TERDAHULU
Hasil-hasil evaluasi pelaksanaan program penanganan jalan dan jembatan tahun-tahun
sebelumnya.

3. REFERENSI HUKUM
- Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
- Undang-undang RI Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
- Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
- Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah ;
- Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan kedua Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010;
- Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan keempat Peraturan
Presiden Nomor 54 Tahun 2010;
- Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomor : 19 / PRT / 2011, tentang Persyaratan
Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
- Peraturan Kepala LKPP No. 1 Tahun 2015 tentang E-Tendering.
- Keputusan Bupati Bogor Nomor 620/426/Kpts/Per-UU/2011 tentang Penetapan
Ruas-ruas Jalan Menurut Statusnya sebagai Jalan Kabupaten.
- Standar teknis pedoman teknis yang dipersyaratkan.

4. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup pekerjaan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Mendukung pemberi tugas dalam menyelenggarakan proyek agar pelaksanaannya
sesuai dengan program yang telah ditentukan untuk kegiatan TA 2017.
2. Membantu pemberi tugas dalam melakukan review desain terhadap hasil
perencanaan tim perencaan swakelola untuk dokumen lelang TA 2017.
3. Membantu pemberi tugas dalam memberikan advis teknik apabila berdasarkan hasil
kaji ulang desain diperlukan penyesuaian pada produk perencanaan tim perencanaan
swakelola TA 2017.
4. Memantau proses lelang pekerjaan konstruksi TA 2017.
5. Memantau pelaksanaan pekerjaan konstruksi TA 2017.
6. Membantu pemberi tugas dalam memantau pelaksanaan perencanaan DED baik
yang dilaksanakan oleh konsultan maupun tim perencanaan swakelola untuk TA
2018.
Sedangkan tugas dan fungsi Core Team Consultant secara bertahap adalah sebagai berikut
:
1. Tahap Penyusunan Rencana Mutu
A. Tahap Perencanaan TA2017
a. Menginventarisasi DED yang disusun oleh tim perencanaan swakelola
b. Melakukan review peninjauan ulang kualitas teknis DED yang disusun oleh
tim perencanaan swakelola.
c. Memberikan masukan atau saran teknis kepada tim perencanaan swakelola,
terhadap kebutuhan perbaikan atau penyesuaian :
- Gambar Teknis
- Rencana Anggaran Biaya (EE)
- Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
- Spesifikasi Teknis
- Dokumen Lelang
d. Memberikan laporan hasil kaji ulang DED kepada pemberi tugas.
B. Tahap Pra Konstruksi TA 2017
a. Membantu PPK untuk :
1) menyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS)/ Owner Estimate (OE)
2) menyusun KAK pekerjaan kontruksi; dan
3) menyiapkan draft surat perjanjian pekerjaan pelaksanaan konstruksi dan
syarat-syarat khusus kontrak (SSKK).
b. Membantu Pokja ULP pada proses pelelangan pekerjaan konstruksi,
meliputi :
1) tahap penyusunan dokumen lelang:
a) mengevaluasi spesifikasi teknis yang telah dibuat oleh
konsultan perencana;
b)menyusun persyaratan kualifikasi;
c) menyusun persyaratan teknis.
2) tahap proses pelelangan:
a) bersama konsultan pengawasan berkala DED membantu
memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu penjelasan pekerjaan
secara on line.
2. Tahap Pelaksanaan dan Pengawasan atau Tahap Konstruksi TA 2017
a. Membantu pemberi tugas dalam melaksanakan rapat persiapan pelaksanaan
kontrak (PCM) sesuai jadwal yang disiapkan KMP.
b. Membantu dalam meneliti dan merekomendasi hasil pelaksanaan Pemeriksaan
Lapangan Bersama (PLB).
c. Memberikan masukan, pendapat, dan saran teknis dalam rangka Pengendalian
pelaksanaan kontruksi, pada :
1) Evaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang dilaksanakan oleh pelaksana
konstruksi, yang meliputi program-program pencapaian sasaran fisik,
penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, dan program Quality
Assurance/Quality Control
2) Pengendalian program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program
pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu,
pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi,
pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi,
pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;
3) Evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul,
usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi
teknis bila terjadi penyimpangan.

Pemberian masukan teknis konsultan Core Team berdasarkan :


a) Pemeriksaan dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam Manajemen Konstruksi pekerjaan di lapangan;
b) Pengawasan pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
pengawasan ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi;
c) Pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan
laju pencapaian volume/ realisasi fisik;
d) Data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi
selama pekerjaan konstruksi;
e) Rapat-rapat lapangan yang dijadwalkan Konsultan Manajemen Proyek secara
berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen
konstruksi, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian,
mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana
konstruksi;
f) Laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran
angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi;
g) Penelitian gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan
oleh pelaksana konstruksi;
h) Penelitian gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As
Built Drawings) sebelum serah terima I;
i) Penelitian daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan;
d. bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk
pemeliharaan dan penggunaan jalan dan jembatan;
e. menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima pertama;

3. Tahap Perencanaan DED TA 2018


a. Melakukan review peninjauan ulang kualitas teknis DED yang disusun oleh
konsultan DED dan tim perencanaan swakelola TA 2018.
b. Memberikan masukan atau saran teknis kepada konsultan perencanaan DED dan
tim perencanaan swakelola TA 2018, terhadap kebutuhan perbaikan atau
penyesuaian :
- Gambar Teknis
- Rencana Anggaran Biaya (EE)
- Rencana Kerja dan Syarat (RKS)
- Spesifikasi Teknis
- Dokumen Lelang
c. Memberikan laporan hasil kaji ulang DED kepada pemberi tugas.
5. KELUARAN
Berupa kumpulan buku laporan hasil kegiatan Konsultan Core Team bidang
pembangunan jalan dan jembatan, yang terdiri dari laporan pendahuluan, laporan laporan
bulanan, laporan triwulan, laporan teknis, laporan perencanaan dan laporan akhir.

6. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL DAN FASILITAS DARI PEJABAT


PEMBUAT KOMITMEN
- Data jalan dan jembatan untuk kegiatan Tahun Anggaran 2017
- Data jalan dan jembatan untuk rencana kegiatan Tahun Anggaran 2018

7. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTASI


Peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini berasal dari sewa dan kepunyaan penyedia
jasa sendiri.

8. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


Lingkup kewenangan penyedia jasa adalah melaksanakan kegiatan monitoring hasil
pekerjaan tim perencanaan swakelola TA 2017, monitoring pelaksanaan pembangunan
jalan dan jembatan sesuai paket pekerjaan reguler, dan monitoring pekerjaan konsultan
perencanaan DED dan tim perencanaan swakelola TA 2018.

9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN JASA KONSULTANSI


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan konsultan Core Team ini adalah 210 (dua ratus
sepuluh) hari kalender atau sampai dengan serah terima pertama (PHO) sejak tanggal
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan diwajibkan melakukan
pendampingan pada masa pemeliharaan pekerjaan fisik sampai sampai dengan Serah
Terima Pekerjaan Kedua (FHO).

10. KUALIFIKASI PENYEDIA JASA


Dalam mengikuti pelelangan, penyedia jasa wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Memliki SIUJK dengan kualifikasi Jasa Pengawasan Konstruksi (Konsultansi), Usaha
Non Kecil.
b. Memiliki SBU dengan sub kualifikasi Jasa Pengawasan Konstruksi Sub Layanan/Sub
Bidang Jasa Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Teknis Sipil Transportasi (RE202),
Usaha Non Kecil.

11. PERSONIL
A. Kebutuhan Personil
Agar menghasilkan produk yang optimal, pelaksanaan pekerjaan ini diperlukan tenaga
ahli dan tenaga pendukung yang berpengalaman dan memiliki keahlian.
a. Tenaga Ahli yang akan ditugaskan dalam melaksanakan pekerjaan jasa
konsultansi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
i. Lulusan perguruan tinggi atau perguruan tinggi swasta S2 dan S1 yang telah
diakreditasi oleh instansi yang berwenang atau yang lulus ujian negara, atau
perguruan tinggi luar negeri yang ijazahnya telah disahkan/diakui oleh instansi
pemerintah yang berwenang di bidang pendidikan tinggi (yang asli
ditunjukkan/Legalisir cap basah)
ii. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
iii. Mempunyai pengalaman di bidangnya serta mempunyai sertifikat tenaga Ahli
dan menyertakan Referensi dari Pejabat Pembuat Komitmen Pengguna Jasa.
b. Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Ahli
i. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan harus menyediakan tenaga yang
memenuhi kebutuhan kegiatan, baik jumlah dan keahliannya ditinjau dari
lingkup (besar) kegiatan maupun tingkat kekompleksan kegiatan.
ii. Jika tenaga yang disediakan dinilai tidak mampu, maka pemimpin kegiatan
berhak meminta ganti dengan tenaga ahli yang lain yang lebih mampu, disertai
curriculum vitae.
iii. Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah tenaga
ahli yang memiliki Sertifikat Keahlian yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi,
terkecuali tenaga ahli yang belum memiliki asosiasi keahlian, dengan rincian
tenaga ahli sebagai berikut :

TENAGA AHLI
Pengalaman
Jumlah minimal Keterangan Syarat (minimal)
NO Jabatan
Orang sesuai bidang Gelar, SKA
(thn)
S1 dan S2 Teknik Sipil
1. Team Leader (S2) 1 7 SKA Ahli Madya Teknik Jalan,
Ahli Madya Teknik Jembatan
S1 Teknik Sipil
2. Ahli Jalan (S1) 2 5
SKA Ahli Madya Teknik Jalan
S1 Teknik Sipil
3. Ahli Jembatan (S1) 2 5 SKA Ahli Madya Teknik
Jembatan
S1Teknik Sipil
Ahli Schedule and Cost
4. 2 5 SKA Ahli Madya Teknik Jalan,
Engineer (S1)
Ahli Madya Teknik Jembatan

SUB PROFESIONAL STAFF


Pengalaman
Jumlah minimal Keterangan Syarat (minimal)
NO Jabatan
Orang sesuai bidang Gelar, SKA
(thn)
S1 Teknik Sipil
1. Asisten Ahli Sipil (Jalan) 5 3 SKA Ahli Muda Teknik
Jembatan
Asisten Ahli Sipil S1 Teknik Sipil
2. 5 3
(Jembatan) SKA Muda Ahli Teknik Jalan
SUPPORTING STAFF
Pengalaman
Jumlah minimal Keterangan Syarat (minimal)
NO Jabatan
Orang sesuai bidang Gelar, SKA
(thn)
Operator
1. 2 Min 3 Min SMA/ Sederajat
Komputer/Administrator
Operator
2. Komputer/Typist/CAD 2 Min 3 Min SMA/ Sederajat
Operator
3. Pengemudi 1 Min 3 Min SMA/ Sederajat
4. Office Boy 1 Min 1 Min SMA/ Sederajat

B. Pelaporan
Konsultan Manajemen Proyek harus mempersiapkan dan memberikan laporan-laporan
berikut ini kepada Pemberi Pekerjaan. Laporan tersebut harus ditulis dalam Bahasa
Indonesia :
a. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan berisi mengenai rencana kerja, tahapan pelaksanaan
pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk formulir-formulir yang akan
digunakan dalam memenuhi mutu kontrak, jadwal rencana kerja, tahapan
pelaksanaan pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas masing-
masing pekerjaan serta personil-personil pendukung konsultan yang akan
dilibatkan. Laporan Pendahuluan ini akan diserahkan selambat lambatnya 1 (satu)
bulan sejak mobilisasi dan disampaikan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.

b. Laporan Bulanan
Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan kegiatan konsultan
pada bulan tersebut, permasalahan yang dialami konsultan bila ada (menyangkut
administrasi, teknik atau keuangan) dan rekomendasi untuk menyelesaikan masalah
tersebut.. Laporan Bulanan ini akan diserahkan selambatlambatnya tanggal 5
(lima) pada bulan berikutnya, sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.

c. Laporan Triwulan
Laporan tersebut berisikan ringkasan kemajuan kontrak, semua variasi kontrak dan
perintah perubahan (Change Order), status dari tuntutan kontraktor, penjelasan
ringkas mengenai kesulitan teknis dan kontraktual yang ditemui dan informasi lain
yang diperlukan, antara lain :
- Catatan lengkap dari semua data design yang dipakai untuk review design.
- Catatan As-built yang menunjukkan lokasi dan ukuran detail dari semua
pekerjaan yang telah dilaksanakan sampai saat ini.
- Copy dari semua Change Order dan Addendum yang telah disahkan
sebelumnya.
- Gambar yang jelas yang menunjukkan design asli dan design perbaikan yang
diusulkan.
- Gambar yang menunjukkan lokasi yang pasti dari usulan perubahan design.
- Identifikasi permasalahan, analisis, solusi dan saran-saran untuk pemecahan
permasalahan yang timbul.

Laporan ini akan dikirimkan setiap akhir tiga bulanan (triwulan), diserahkan
selambatlambatnya tanggal 5 (lima) pada bulan pertama berikutnya, sebanyak 10
(sepuluh) buku laporan.

d. Laporan Perencanaan
Laporan perencanaan terdiri dari Laporan Detail Desain, Laporan Engineering
Estimate, Laporan Analisis Resiko, Laporan Action Plan Manajemen dan
Keselamatan Lalu Lintas, Laporan Konsep Metode Konstruksi dan Standar
Dokumen Lelang termasuk di dalamnya Spesifikasi Teknis, baik untuk
perencanaan TA 2017 maupun TA 2018. Laporan-laporan tersebut dibuat rangkap
5 (lima). Laporan ini akan diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan.
e. Laporan Akhir
Setelah dilakukan penyempurnaan terhadap Konsep Laporan Akhir dengan
memperhatikan masukan-masukan pada saat presentasi hasil akhir pelaksanaan
pekerjaan jasa konsultan, memasukkan temuan-temuan penting yang
mempengaruhi dan menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini
akan diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku laporan dan 5 (lima) buah rekaman
softcopy dalam CD yang berisi seluruh laporan.

f. Dokumentasi
Seluruh kegiatan dilengkapi dokumentasi/foto, Seluruh dokumentasi pekerjaan
diserahkan setiap bulan selambatlambatnya tanggal 5 (lima) pada bulan
berikutnya dalam bentuk album foto dan 1 (satu) keping CD.
HAL-HAL LAIN

1. PRODUKSI DALAM NEGERI


Berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

2. PERSYARATAN KERJASAMA
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi : Wajib
mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/Kemitraan yang memuat persentase
kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut..

3. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan Spesifikasi Kebinamargaan.

4. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil
proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.

Bagi Penyedia Jasa Konsultansi yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan
peraturan maupun ketentuan-ketentuan tersebut, akan dikenakan sanksi-sanksi berupa
teguran, peringatan, denda dan pembatalan, pencabutan SPMK atau Surat Perjanjian/
Kontrak.

Demikian Kerangka Acuan Kerja dibuat untuk dipahami dan dilaksanakan


sebagaimana mestinya.

Cibinong, Februari 2017

PENGGUNA ANGGARAN
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Bogor,

Ir. YANI HASSAN


NIP. 196212261990031003
Lampiran KAK
Pengadaan Core Team Consultant

TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN

1. Tujuan
Tujuan dibuatnya ketentuan mengenai keahlian yang diperlukan adalah untuk
mendapatkan hasil pekerjaan yang optimal dan sesuai dengan standar spesifikasi yang
berlaku.

2. Jumlah Kebutuhan dan Tupoksi Tenaga Ahli


Kebutuhan tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah sebagai
berikut:

a. Ketua Tim (Team Leader)


Harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal S-1 dan S-2 Teknik Sipil dengan
pengalaman paling sedikit 7 (tujuh) tahun dalam bidang pekerjaan perencanaan atau
pengawasan jalan dan jembatan serta memiliki keahlian / spesifikasi yang
dibuktikan dengan sertifikat keahlian sesuai persyaratan. Ketua tim harus memiliki
Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli Madya Teknik Jalan dan Jembatan yang diregistrasi
oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)Uraian tugas Team Leader
adalah sebagai berikut :

Tugas-tugas Ketua Tim akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang
tersebut di bawah ini :
1) Menjamin berjalannya dengan baik keseluruhan aktivitas koordinasi dan
implementasi jasa konsultansi yang mengacu pada Kerangka Acuan Kerja;
2) Membantu pemberi tugas dalam pengawasan dan monitoring pelaksanaan
konstruksi baik dari segi kemajuan pekerjaan maupun mutu;
3) Membantu pemberi tugas dalam mengevaluasi prosedur kerja baik internal
konsultan maupun eksternal dengan unit-unit kerjaterkait lainnya.
4) Mengimplementasikan kebijakan teknik dan manajemen kontrakuntuk diterapkan
dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan fisik.
5) Melakukan tugas-tugas pengendalian internal.

b. Ahli Sipil (Jalan)


Ahli Sipil (Jalan) adalah wakil dari Team Leader di lapangan yang bertanggung jawab
langsung kepada Team Leader. Latar belakang pendidikan Ahli Sipil (Jalan) adalah
seorang Sarjana minimum S-1 Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang disamakan atau Perguruan Tinggi Swasta dengan
status lain, memiliki pengalaman profesional dalam bidang perencanaan atau
pengawasan jalan minimal 5 tahun dan harus memiliki Sertifikat Keahlian (SKA)
Ahli Madya Teknik Jalan yang diregistrasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi (LPJK).

Tugas-tugas Ahli Jalan akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut
di bawah ini :
1) Melakukan kaji ulang desain (review desain) rencana pembangunan dan
peningkatan jalan yang telah dibuat oleh tim perencanaan swakelola TA 2017 dan
konsultan perencanaan DED TA 2018, meliputi gambar teknis, spesifikasi teknis,
RAB, dan dokumen lelang.
2) Membantu dan memberi saran teknis kepada pemberi tugas melakukan pemilihan
kebijakan teknologi jalan yang akan diterapkan.yang berkaitan dengan rekayasa
lalu lintas, geometrik jalan serta drainase jalan.
3) Mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin timbul yang berkaitan dengan
rekayasa lalu lintas, geometrik jalan serta drainase jalan serta menyiapkan konsep
penanganannya.
4) Membantu pemberi tugas dan penyedia jasa dalam menyusun justifikasi teknis
terhadap permasalahan-permasalahan yang ditemui dalam kegiatan pembangunan
jalan.

c. Ahli Sipil (Jembatan)


Ahli Sipil (Jembatan) adalah wakil dari Team Leader dilapangan yang bertanggung
jawab langsung kepada Team Leader. Latar belakang pendidikan Ahli Sipil
(Jembatan) adalah seorang Sarjana minimum S-1 Teknik Sipil lulusan Perguruan
Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang disamakan atau Perguruan
Tinggi Swasta dengan status lain, memiliki pengalaman profesional dalam bidang
Perencanaan dan Pengawasan Jembatan minimal 5 tahun dan harus memiliki Sertifikat
Keahlian (SKA) Ahli Madya Jembatan yang diregistrasi oleh Lembaga
Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Ahli Sipil (Jembatan) membantu tugas-tugas
dari Team Leader dalam pelaksanaan kegiatan Manajemen Konstruksi.

Tugas-tugas Ahli Jembatan akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang
tersebut di bawah ini :
1) Melakukan kaji ulang desain (review desain) rencana pembangunan dan
peningkatan jembatan yang telah dibuat oleh tim perencanaan swakelola TA 2017
dan konsultan perencanaan DED TA 2018, meliputi gambar teknis, spesifikasi
teknis, RAB, dan dokumen lelang.
2) Membantu dan memberi saran teknis kepada pemberi tugas melakukan pemilihan
kebijakan teknologi jembatan yang akan diterapkan.yang berkaitan dengan
rekayasa lalu lintas, dan struktur jembatan.
3) Mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin timbul yang berkaitan dengan
rekayasa lalu lintas, struktur jembatan serta menyiapkan konsep penanganannya.
4) Membantu pemberi tugas dan penyedia jasa dalam menyusun justifikasi teknis
terhadap permasalahan-permasalahan yang ditemui dalam kegiatan pembangunan
jembatan.

d. Ahli Quantity
Latar belakang pendidikan Ahli Cost dan Quantity Engineer adalah seorang Sarjana
minimumS-1 Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi
Swasta yang disamakan atau Perguruan Tinggi Swasta dengan status lain, memiliki
pengalaman profesional dalam bidang Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan
Jembatan minimal 5 (lima) tahun.. Ahli Cost and Quantity Engineer adalah membantu
tugas- tugas dari Team Leader dalam pekerjaan Core Team Consultant dan
Pengawasan Jalan dan Jembatan dalam hal pelaksanaan perhitungan volume dan
estimasi biaya.
Tugas dan tanggungjawab Quantity Engineer mencakup,tapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
1) Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Team Leader dalam
melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality Engineer.
2) Memeriksa kesesuaian perhitungan RAB untuk setiap pekerjaan perencanaan baik
hasil perencanaan tim swakelola maupun konsultan perencanaan DED.
3) Memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertifikat
pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar
dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
4) Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor dan evaluasi hasil
pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.
5) Membantu Team Leadermengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari
bagian pekerjaan yang telah diselesaikan yang mutunya memenuhi syarat.

Anda mungkin juga menyukai