PEKERJAAN
KONSULTANSI MANAJEMEN KONSTRUKSI
PEMBANGUNAN MAKASSAR CORE CITY ARENA (MACCA)
DAN
MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SIRKUIT
INTERNASIONAL UNTIA
1. PENDAHULUAN
A. UMUM.
2. LATAR BELAKANG
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup Satuan
Kerja Dinas Pemuda Dan Olahraga Kota Makassar
Kegiatan Manajemen Konstruksi Pembangunan Makassar Core City Arena (Macca)
dan Pembangunan Sirkuit Internasional Untia adalah mengelola atau mengatur
pelaksanaan proyek pembangunan sedemikian rupa sehingga diperoleh hasil
optimal sesuai dengan persyaratan, dan untuk keperluan pencapaian tujuan
tersebut harus memperhatikan mutu bangunan, biaya yang digunakan dan alokasi
waktu.
Apabila evaluasi secara sistematis terhadap suatu perencanaan masih dapat
dilakukan untuk mencapai hasil yang lebih optimal dan maksimal tanpa mengurangi
fungsi dan kinerja teknis suatu konstruksi, maka perlu dilakukan suatu kajian
Rekayasa Nilai, yang merupakan suatu program efisiensi dengan pendekatan
sistematis. Dengan menerapkan Manajemen Konstruksi Pembangunan Makassar
Core City Arena (MACCA) dan Sirkuit Internasional Untia, biaya proyek diharapkan
dapat berkurang dengan adanya peninjauan pada pembiayaan yang tidak perlu
berkaitan dengan masalah teknis pada tahap perencanaan dan pelaksanaan
konstruksi, tanpa mengurangi tingkat mutu, keandalan, serta fungsi proyek itu
sendiri.
a. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup Satuan
Kerja Dinas Pemuda Dan Olahraga Kota Makassar
b. Pemegang mata anggaran adalah Pemerintah Kota Makassar yang dalam hal
ini adalah Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar.
4. S A S A R A N
Sasaran dari Kegiatan ini adalah :
a. Tersusunnya Dokumen Tender Pengadaan Kegiatan Konstruksi Pembangunan
Makassar Core City Arena (MACCA) dan Sirkuit Internasional Untia Kota
Makassar yang memenuhi persyaratan dan peraturan peraturan yang berkaitan
dengan pembangunan Negara melalui proses yang akan dilakukan oleh Konsultan
Manajemen Konstruksi.
Dokumen Hasil Pengadaan Pekerjaan Pembangunan Sirkuit Internasional Untia
Kota Makassar oleh konsultan Manajemen Konstruksi diharapkan dapat
memberikan pedoman secara utuh untuk pekerjaan Pembangunan Sirkuit
Internasional Untia Kota Makassar
6. SUMBER PENDANAAN
a. BIAYA MANAJEMEN KONSTRUKSI
1. Untuk pelaksanaan pekerjaan manajemen konstruksi ini diperlukan
biaya kurang lebih Rp. 7.088.004.175,00.- ( Tujuh Milyar Delapan Puluh
Delapan Juta Empat Ribu Seratus Tujuh Puluh Lima Rupiah ).
2. Biaya tersebut mengacu dan mengikuti pedoman dalam peraturan Menteri
Pekerjaan UMUM No. 22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu :
1. Biaya Manajemen Konstruksi dibebankan pada biaya untuk komponen
kegiatan Manajemen Konstruksi yang baersangkutan ;
2. Besarnya nilai biaya manajemen konstruksi maksimum dihitung
berdasarkan prosentase biaya manajemen konstruksi terhadap biaya
konstruksi yang tercantum;
3. Besarnya biaya manajemen konstruksi dihitung secara otang-bulan dan
biaya langsung bias diganti, sesuai dengan ketentuan billing rate ;
4. Biaya Manajemen Konstruksi ditetapkan dari hasil seleksi atau penunjukan
langsung pekerjaan yang bersangkutan yang akan dicantumkan dalam
kontrak, termasuk biaya untuk:
1). Honorarim tenaga ahli dan tenaga penunjang;
2). Materi dan penggandaan laporan;
3). Pembelian dan atau sewa peralatan;
4). Sewa kendaraan ;
5). Biaya rapat-rapat;
6). Perjalanan (lokal maupun luar kota);
7). Jasa dan overhead manajemen konstruksi;
8). Asuransi/pertanggungan (indemnity insurance;
9). Pajak dan iuran daerah lainnya.
5. Pembayaran biaya manajemen konstruksi didasarkan pada prestasi
kemajuan pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi di lapangan
b. SUMBER DANA
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan dibebankan kepada : DIPA
APBD Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar Tahun 2023 – 2024.
1. Pengajuan IMB
2. Pengendalian dan evaluasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan, yang
meliputi detail desain, program penyediaan dan penggunaan sumber daya,
startegi dan pentahapan konstruksi
3. Memberikan konsultasi kegiatan perencanaan, yang meliputi penelitian dan
pemerikasaan hasil perencanaan dari sudut efisiensi sumber daya dan baya,
serta kemungkinan keterlaksanaan konstruksi;
4. Mengendalikan perencanaan, melalui kegiatan evaluasi program terhadap
hasil perencanaan, perubahan-perubahan lingkungan, penyimpangan teknis
dan administrasi atas persoalan yang timbul, serta pengusulan koreksi
program;
5. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlimbat pada tahap
perencanaan;
6. Menyusun laporan bulanan kegiatan konsultasi manajemne konstruksi tahap
perencanaan; merumuskan evaluasi status dan koreksi teknis bila terjadi
penyimpangan;
7. Meneliti kelengkapan dokumen perencanaan;
8. Membuat laporan reviu desain pada setiap tahapan penyusunan rencana
teknis sebagai acuan persetujuan pengguna jasa serta menyapkan visualisasi 3
dimensi;
9. Mengadakan dan memimpin rapat- rapat koordinasi perencanaan, menyusun
laporan hasl rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaan
manajemen konstruksi;
Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh
penyedia
c. LOKASI KEGIATAN
d. DATA LOKASI
Lingkup kegiatan pada pekerjaan ini mengacu kepada Peraturan Menteri PUPR
Nomor 25 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri PUPR Nomor 1
Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Terintegrasi Rancang Bangun melalui Penyedia;, Peraturan Menteri PUPR Nomor 1
Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi
Rancang dan Bangun Melalui Penyedia, dan Peraturan Menteri PUPR No
22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara dan serta
peraturan lainnya bidang bangunan Gedung (mengacu pada standar dan acuan di
dalam KAK ini).Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan MK adalah
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor; 22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang terdiri dari:
f. Tahap Pelaksanaan
Struktur Organisasi dan daftar Tenaga Ahli dengan kualifikasinya, sebagai berikut:
TENAGA AHLI
a. Team Leader (Ahli Manajemen Konstruksi – Kode 601)
Berjumlah 1 (satu) orang dengan Latar belakang pendidikan Strata 1 (S1)
Teknik lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi. Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Madya
Manajemen Konstruksi (601) yang dikeluarkan oleh Lembaga yang
berwenang. Lingkup tugas Team Leader yaitu memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
b. Tenaga Ahli Teknik Jalan (Kode 202)
Berjumlah 1 (satu) orang dengan Latar belakang pendidikan Sarjana
Teknik Sipil Strata 1 (S1) lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi. Memiliki sertifikasi keahlian
(SKA) Madya klasifikasi Sipil sub klasifikasi Ahli Teknik Bangunan Gedung
(202) yang dikeluarkan oleh Lembaga yang berwenang. Tenaga tersebut
tugas utamanya melakukan pengarahan, pengawasan (waktu dan
spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain, pada pekerjaan sipil.
c. Tenaga Ahli Teknik Bangunan Gedung (Kode 201)
Berjumlah 1 (satu) orang dengan Latar belakang pendidikan Sarjana
Teknik Sipil/ Arsitektur Strata 1 (S1) lulusan universitas atau perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi. Memiliki sertifikasi
keahlian (SKA) Madya klasifikasi Sipil sub klasifikasi Ahli Teknik Bangunan
Gedung (201) yang dikeluarkan oleh Lembaga yang berwenang. Tenaga
tersebut tugas utamanya melakukan pengarahan, pengawasan (waktu
dan spesifikasi/kualitas), pelaporan, review desain, pada pekerjaan
struktur bangunan.
d. Tenaga Ahli Arsitektur (Kode 101)
Berjumlah 1 (satu) orang dengan Latar belakang pendidikan Sarjana
Arsitektur Strata 1 (S1) lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang yang dikeluarkan oleh Lembaga yang
berwenang. Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Madya klasifikasi
Arsitektur subklasifikasi Arsitek (101) yang dikeluarkan oleh Asosiasi
Profesi yang telah disahkan oleh LPJK. Tenaga tersebut tugas utamanya
melakukan pengarahan, pengawasan (waktu dan spesifikasi/kualitas),
pelaporan, review desain, pada pekerjaan arsitektur.
e. Tenaga Ahli K3 Konstruksi (603)
Berjumlah 1 (satu) orang dengan Latar belakang pendidikan Strata satu
(S1) Teknik, lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi. Memiliki sertifikasi keahlian (SKA)
Madya klasifikasi Manajemen Pelaksanaan subklasifikasi Ahli K3
konstruksi (603) yang dikeluarkan oleh Lembaga yang berwenang.
Tenaga Ahli tersebut tugas utamanya yaitu membantu Tim Leader
membuat dan menyusun program dan perencanaan keselamatan kerja
proyek konstruksi dan melakukan pengawasan atas penerapan sistem,
program dan perencanaan keselamatan dan kesehatan kerja dalam
pelaksanaan proyek konstruksi.
KUA WAKTU
LIFIK SKA PENGALA JUMLAH
No. TENAGA JURUSAN
ASI MAN (ORANG)
A. TENAGA AHLI
Arsitektur/
1 Team Leader S1 Sipil/Manajeme Madya 24 5 thn 1
nTeknik
Konstruksi
2 Ahli Teknik Jalan S1 Sipil Madya 16 3 thn 1
Konstruksi
Ahli Teknik Bangunan
3 S1 Teknik Sipil Madya 14 3 thn 1
Gedung
Teknik
4 Ahli Arsitektur S1 Madya 16 3 thn 1
Arsitektur
Teknk Elektro/
5 Ahli K3 Konstruksi S1 Madya 14 3 thn 1
Arsitektur
Ahli Sistem
10 S1 Teknik Madya 10 3 thn 1
manajemen Mutu
Pengawasan Lapangan
1 S1 Teknik Sipil 14 3 thn 5
Sipil -
Pengawasan Teknik
2 S1 14 3 thn 4
LapanganArsitektur Arsitektur -
Pengawasan
3 S1 Teknik Mesin 10 3 thn 2
Mekanikal -
11. PELAPORAN
a. Laporan Pendahuluan;
b. Laporan Mingguan;
c. Laporan Bulanan;
d. Laporan Akhir;
12. PENUTUP
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima, maka konsultan hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yang dibutuhkan
b. Berdasarkan bahan bahan-bahan tersebut, maka konsultan agar segaera
menyusun program kerja untuk dibahas dengan pemberi tugas
Penetapan Nilai Bobot Kualifikasi Teknis
Di buat di : Makassar
Tanggal : 05 Desember 2022