Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN
BELANJA HIBAH BARANG KEPADA PEMERINTAH PUSAT-
PENGAWASAN REHABILITASI PEMBANGUNAN LAPANGAN INTELKODAM

1. PENDAHULUAN

A. UMUM

1. Sebagaimana telah ditetapkan dalam Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan


Gedung Negara, Peraturan Menteri PU Nomor: 22/PRT/M/2018 tanggal 14
September 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Konsultan
Pengawas digunakan untuk pembangunan bangunan gedung negara yaitu:

a. Pengendalian waktu;
b. Pengendalian biaya;
c. Pengendalian Pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas); dan
d. Tertib administrasi Pembangunan Bangunan Gedung Negara

2. Pengawas Konstruksi adalah penyedia jasa perseorangan atau badan usaha yang
memiliki keahlian profesional di bidang pengawasan jasa konstruksi dari awal
pelaksanaan pekerjaan konstruksi sampai selesai dan harus disesuaikan dengan bestek.

3. Pengawas konstruksi bertanggung jawab untuk mengarahkan, merencanakan,


mengoordinasikan dan kegiatan penganggaran terkait dengan pemeliharaan dan
pembangunan fasilitas, struktur dan sistem. Berpartisipasi dalam pengembangan
konseptual proyek konstruksi dan mengawasi penjadwalan, pengorganisasian dan
implementasi juga merupakan bagian dari pekerjaan. Pengawas konstruksi
mengembangkan dan mengimplementasikan program kontrol kualitas juga.
2. LATAR BELAKANG

Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Makassar merupakan perwujudan


dari pelaksanaan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : OS/PRT/M/2008 yang
mensyaratkan penyediaan RTH Publik min 20% dari luas wilayah kota.
Den Intel XIV Hasanuddin memiliki lapangan olahraga (badminton) yang kurang
nyaman untuk digunakan untuk berolahraga dan bersantai. Oleh karena itu diperlukan
perencanaan pembangunan yang dapat meningkatkan nilai fungsi lahan untuk
mendukung fasilitas olahraga dan taman Kota Makassar.
Setiap bangunan Lapangan Olahraga harus diwujudkan dan dilengkapi dengan
peningkatan mutu dan kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi dan
dapat menjadi pusat olahraga dilingkungannya, serta dapat memberi konstribusi positif
bagi perkembangan Kota Makassar.
Sehubungan dengan adanya program Pengembangan Kapasitas Daya Saing
Keolahragaan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga berupa pekerjaan Rehabilitasi
Pembangunan Lapangan Intelkodam Kecamatan Tamalanrea maka pelaksanaan desain
diserahkan kepada pihak penyedia jasa konsultan perencana. Pemberi jasa perencanaan
untuk Lapangan Olahraga dan fasilitasnya tetap perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang
memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.
Setiap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan kontraktor pelaksana harus
mendapatkan pengawasan secara teknis di lapangan, agar rencana teknis yang telah
disiapkan dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung
operasional dan efektif. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh pemberi
jasa pengawasan yang kompeten dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan
tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
Konsultan pengawas bertujuan secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi dari segi
biaya, mutu dan waktu kegiatan pelaksanaan. Kinerja pengawas lapangan sangat
ditentukan oleh kualitas dan intensitas pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat
dilakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.
Untuk menyelenggarakan pekerjaan dim ksud, dibentuk Pejabat Pengadaan Barang / Jasa,
pada Pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi Pembangunan Lapangan Intelkodam
3. MAKSUD DAN TUJUAN
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas yang
memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan pada pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh
konsultan, dengan tujuan agar pekerjaan Pengawasan Teknik dilaksanakan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, efektif, efesien, serta tepat sasaran baik
fisik, keuangan, maupun manfaat.
Tujuan KAK Pengawasan Teknik ini diharapkan konsultan pengawas dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memenuhi sesuai KAK ini untuk menghasilkan suatu bangunan yang representatif,
memenuhi syarat-syarat teknis yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan dari
segi arsitektur, struktur (konstruksi) dan fungsional sehingga Dinas Pemuda dan
Olahraga Kota Makassar mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam hal
penyediaan prasarana olahraga yang berkualitas.

4. SASARAN
Sasaran dari Kegiatan ini adalah :
- Penyelesaian pekerjaan konstruksi yang tepat waktu
- Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran kegiatan
- Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi teknis.

5. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan : JL. PERINTIS KEMERDEKAAN VIII KEC. TAMALANREA KOTA MAKASSAR

6. JADWAL PELAKSANAAN
Jangka waktu pelaksanaan Konsultan pengawas diperkirakan 60 Hari kalender,
terhitung sejak diterbitkannya SPMK.

7. NAMA DAN ORGANISASI PA/PPK


Nama Organisasi : Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar
Pengguna Jasa : Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar
Nama PA/PPK : Andi Patiware, S.STP., MM
Alamat : Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Baru No. 2 (Lantai 4 Gedung
Balaikota Makassar)

8. SUMBER PENDANAAN

a) Untuk pelaksanaan pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi Pembangunan Lapangan


Intelkodam ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 100.000.000.- (Seratus Juta
Rupiah)
Nilai HPS: Rp. 85.000.000.- (Delapan Puluh Lima Juta Rupiah)
b) Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan dibebankan kepada DIPA
APBD Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar Tahun 2023.

9. DATA DASAR
Sebagai Data Dasar yang meliputi informasi Konsultan pengawas antara lain:
a) Dokumen pelaksanaan yaitu:
- RAB
- Gambar-gambar pelaksanaan
- Spesifikasi teknis Pekerjaan
- Dokumen kontrak pelaksanaan
b) Kurva S dari pekerjaan yang dibuat oleh penyedia konstruksi (setelah disetujui)
c) Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan
d) Peraturan- peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis pengawasan mutu
pekerjaan, dan lain-lain
e) Informasi lainnya

10. STANDAR TEKNIS

Dalam hal melaksanakan kegiatan Jasa Konsultansi Paket Pengawasan, daftar referensi
seperti tersebut di bawah ini dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan, referensi
dimaksud antara lain:
a) Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 beserta revisi yang termutakhir;
b) Spesifikasi Khusus Bina Marga yang terkait;
c) Spesifikasi Khusus (Jika diperlukan)

11. DASAR HUKUM

a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2008 tentang Bangunan


Gedung;
b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi;
c) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan
Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja;
d) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
e) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2021 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
f) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
g) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
19/PRT/M/2014 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
08/PRT/M/2011 Tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifikasi Usaha Jasa
Konstruksi;
h) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
14/PRT/M/2017 Tentang Kemudahan Bangunan Gedung;
i) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
j) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
k) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2020
Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;
l) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat;
m) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 6 Tahun 2021
tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
n) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1 Tahun 2022
tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
o) Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah RI Nomor 11
Tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
p) Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah RI Nomor 12
Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

12. LINGKUP KEGIATAN

Lingkup Pekerjaan dalam menyelanggarakan pekerjaan Konsultan Pengawas pada


pengendalaian pelaksanaan Pengawasan Rehabilitasi Pembangunan Lapangan
Intelkodam yang akan direncanakan kurang lebih 2 (Dua) Bulan Pengawasan
Lingkup Kegiatan:
a) Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;
b) Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi;
c) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan
laju pencapaian volume atau realisasi fisik;
d) Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;
e) Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan
mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, dengan masukan
hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan
konstruksi fisik yang dibuat oleh penyedia jasa pelaksanaan konstruksi;
f) Menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan
pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi;
g) Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan
oleh penyedia jasa pelaksanaan konstruksi;
h) Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built
Drawing) sebelum serah terima I;
i) Menyusun daftar cacat atau kerusakan sebelum serah terima I, dan mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan;
j) Bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan konstruksi menyusun
petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung;
k) Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima pertama,
berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua pekerjaan
konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan
konstruksi;
l) Memberikan penilaian untuk mendapat persetujuan dari Pejabat Pembuat
Komitmen tentang Sub Kontraktor yang akan dilibatkan oleh penyedia jasa
konstruksi pelaksanaan fisik;
m) Melakukan pemeriksaan dan menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung
terbangun sesuai dengan IMB;
n) Membantu pengelola kegiatan atau pengguna jasa dalam menyusun Dokumen
Pendaftaran;
o) Membantu pengelola kegiatan atau pengguna jasa dalam penyiapan
kelengkapan dokumen Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah setempat;
p) Melaksanakan pengawasan secara periodik selama masa pemeliharaan sampai
dengan Serah Terima Akhir.
q) Menyusun Laporan Akhir Pekerjaan

13. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan pengawas berdasarkan Kerangka


Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perintah Kerja, yang
minimal meliputi:
a. Laporan mingguan, sebagai resume dari laporan harian & bobot pekerjaan yang
berisi ringkasan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan kendala / permasalahan
yang dihadapi di lapangan, serta melampirkan foto dokumentasi kemajuan
pekerjaan sebelum, yang sedang dan telah dilaksanakan.
b. Laporan Bulanan, sebagai resume dari laporan Mingguan & bobot pekerjaan yang
berisi ringkasan kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan kendala / permasalahan
yang dihadapi di lapangan, serta melampirkan foto dokumentasi kemajuan
pekerjaan sebelum, yang sedang dan telah dilaksanakan.
c. Laporan Akhir Pengawasan sebagai resume dari laporan mingguan, sebanyak 3
(tiga) eksemplar.

14. PERALATAN, MATERIAL, PERSONEL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT


KOMITMEN

Kuasa Pengguna Anggaran / PPK menyiapkan Tenaga Pendamping / Pengawas Internal


Bidang
15. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI
Peralatan dan material lain yang tidak tercantum dalam Rincian Biaya namun
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, dianggap sudah termasuk ke dalam kontrak
dan harus disediakan oleh penyedia jasa.

16. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini meliputi:
a) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh penyedia
pekerjaan konstruksi agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan
spesifikasi pekerjaan yang ada.
b) Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan melakukan
pemeriksaan untuk pembayaran akhir pekerjaan.
c) Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang digunakan dan mutu hasil
pekerjaannya.
d) Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi syarat.
e) Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan (claims).
f) Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeliharaan peralatan yang
digunakan.
g) Peninjauan kembali desain, dan melaksanakan pemeriksaan gambar terlaksana.
h) Melaksanakan pemeriksaan gambar terpasang / terbangun secara bertahap sesuai
progres mutual check dan MC yang dicapai sampai dengan 100%.
i) Melaporkan secara berkala tentang kemajuan pekerjaan dan permasalahannya,
mutu pekerjaan serta status keuangan proyek, berikut kondisi lainnya yang dapat
diantisipasi.
17. PERSONEL
Untuk mewujudkan pengawasan bangunan yang terstruktur dan memenuhi
maka penyedia jasa konsultan harus mempunyai tenaga ahli dan pendukung
sebagai berikut:
Sesuai dengan ketentuan, maka tenaga ahli diatas harus memiliki Sertifikat tenaga
Ahli SKA/SKT dari Asosiasi dan dilengkapi dengan Curriculum vittae (pengalaman
dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) serta ijazah.

Jumlah
No. Posisi Keahlian Pengalaman Orang
Bulan
I Tenaga Ahli
Team Leader / Site
1. SKA Ahli Arsitek (101) Min.3 Tahun 1
Engginer

II Tenaga Pendukung

1. Inspector D3/Sipil/ Arsitektur Min.1 Tahun 1


Keterangan TENAGA AHLI

A. Team Leader/Ahli Arsitek : 1 orang

Tugas dan tanggung jawab Team Leader meliputi:


Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini
dipimpin oleh seorang yang disebut Team Leader sesuai dengan
bidang dan keahliannya adalah seorang sarjana strata-1 Teknik
Arsitektur dan berpengalaman di bidangnya selama minimal 3
(Tiga) tahun dan dilengkapi dengan Sertifikasi Keahlian
dibidangnya (SKA) Ahli Arsitek (101) dari institusi / lem baga yang
telah diakui oleh Pemerintah. Tugas dari team leader adalah
bertanggung jawab hal-hal sebagai berikiut:
1. Sebagai ketua tim pengawas dalam memonitoring pelaksanaan
pekerjaan, Memberi arahan serta advice teknik terhadap perm
asalahan yang dijum pai dilapangan.
2. Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam
tahap pengum pulan data, pengolahan dan penyajian akhir dari
hasil keseluruhan pekerjaan.

TENAGA PENDUKUNG
A. Inspector

Tugas Dan Tanggungjawab Inspector Sipil

1. Mengawasi dan memeriksa hasil pekerjaan yang di Jasa


Pemborongan;
2. Mengkoordinasikan Penyedia Jasa Pemborongan berkaitan
dengan masalah utilitas umum dan jenis tanah;
3. Membuat sistem pengarsipan yang baik, antara lain :
menyimpan tanda terima, dan memeliharanya sebagai
catatan tetap, jaminan yang dibutuhkan menurut syarat
kontrak yang ada dalam kegiatan;
4. Mempersiapkan As Built Drawing semua pekerjaan sipil
termasuk detail-detailnya;
5. Melakukan survey selama pelaksanaan berlangsung bekerja
sama dengan Spesial Technician untuk mengkonfirmasikan
hasil survey dari Penyedia jasa Pemborongan;
6. Mencatat jadwal progres yang up to date dan membantu
Pejabat Pembuat Komitmen dengan data pembayaran dan
fisik pada saat diperlukan;
7. Mengawasi pekerjaan pembangunan dan perbaikan, dan
lain-lain dan membantu mengambil keputusan yang cepat
dan tepat apabila terjadi penyimpangan;
8. Melaksanakan dan melaporkan tentang PHO

LAPORAN
18. Laporan Laporan ini memuat: Hasil Reviu desain Perencanaan pada setiat
Reviu tahapan penyusunan rencana teknis sebagai acuan persetujuan
Desain pengguna jasa. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7
(Tujuh) hari kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima)
buku laporan

19. Laporan Laporan ini memuat: Hasil pekerjaan dengan masukan hasil rapat-
Minggua rapat lapangan, laporan harian, laporan mingguan dan bulanan
n & pekerjaan konstruksi fisik dan berita acara dalam rangka kemajuan
Bulanan pekerjaan yang dibuat oleh penyedia jasa pelaksanaan konstruksi.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari
kerja/bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (Tiga) buku laporan
20. Laporan Laporan akhir bersifat penyempurnaan dari laporan mingguan dan
Akhir bulanan. Laporan ini merupakan laporan lengkap kegiatan
kontraktor dan konsultan dari awal hingga akhir pekerjaan, yang
berisikan kemajuan (bobot) pekerjaan dari kontraktor dan aktivitas
personel konsultan, keadaan cuaca serta permasalahan yang dialami
oleh kontraktor/konsultan bila ada (apakah itu menyangkut
administrasi, teknik atau keuangan) dan cara yang telah dilakukan
untuk menanggulangi permasalahan tersebut. Laporan akhir harus
diselesaikan oleh penyedia jasa sebanyak 3 Rangkap

Hal-Hal Lain

21. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi pengawas berdasarkan KAK ini
dalam harus menggunakan semaksimal mungkin produk dalam negeri
Negeri (untuk penggunaan barang/material pada unsur biaya non
personil).

22. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan


Pengump berikut:
ulan Data a) Tidak merusak lingkungan dan ekosistem yang ada
b) Tidak mengganggu kondisi masyarakat sosial di lokasi
c) Menghormati kearifan lokal
d) Berkoordinasi dengan instansi terkait
23. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
Pengumpul berikut:
an Data a. Tidak merusak lingkungan dan ekositem yang ada;
Lapang b. Mengikuti aturan yang berlaku pada lokasi pekerjaan;
c. Menghormati kearifan lokal;
d. Berkoordinasi dengan instansi terkait.
24. Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
Pegetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada Pemberi Tugas
Makassar, 25 Oktober2023

Tk. I

Anda mungkin juga menyukai