A. PENDAHULUAN
1. Umum
a. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan
mutu dan kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya dan
dapat dapat menjadi teladan bagi lingkungan sekitar, serta memberi kontribusi positif
bagi perkembangan arsitektur di Aceh.
b. Setiap bangunan negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya
dan administrasi bangunan negara.
c. Pemberi jasa Pengawasan untuk bangunan negara dan prasarana lingkungan perlu
diarahkan secara baik dan menyuluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
Pengawasan teknis bangunan yang monumental dan layak sesuai peruntukkannya.
d. Kerangka Acuan Kerja untuk pekerjaan Pengawasan perlu disiapkan secara sempurna,
sehingga mampu mendorong perwujudan karya Pengawasan yang sesuai dengan
kepentingan pengguna.
3. Latar Belakang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh resmi didirikan pada 12 November 2001, merupakan
salah satu pendidikan vokasional di Provinsi Aceh yang berada di bawah naungan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terdili dari Jurusan Keperawatan, Jurusan
Kebidanan, Jurusan Gizi, Jurusan keperawatan Gigi, Jurusan Kesehatan Lingkungan dan
Jurusan Farmasi dengan total 15 Program Studi Diploma Ill dan Diploma IV Kesehatan.
Sesuai dengan Master Plan (Rencana Induk) pembangunan Poltekk&s Kemenkes Terpadu
maka pembangunan Gedung Laboratorium Farmasi Poltekkes Kemenkes Aceh perlu
dilakukan hingga sesuai dengan Standar Sarana Prasaran bagi Pendidikan Tinggi dengan
harapan akan tersedianya suatu laboratorium yang dapat menampung berbagai kegiatan
penunjang laboratorium khususnya Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Aceh.
Pembangunan Gedung Laboratorium Fannasi Poltekkes Kemenkes Aceh direncanakan
dengan perancangan tata ruang teknis berkualitas tinggi, mengingat peralatan yang akan
digunakan pada gedung tersebut secara mekanik sangat sensitif, seperti alat pengolahan
bahan kimia, lemari asam, pencetak tablet dan lain-lain, sehingga memerlukan perlakuan
khusus terhadap tata ruang dan tempat, suara, cahaya dan arus listrik sehingga akan lebih
efektif dan efisien dalam proses penggunaan laboratorium.
4. Sasaran Kegiatan
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan pekerjaan Konsultansi.
Pengawasan Konstruksi dimaksud adalah dihasilkannya pengendalian waktu, biaya,
pencapaian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi mulai dari tahap
perencana dan tahap pelaksanaan konstruksi sampai dengan masa pemeliharaan pembangunan
dan sesuai dengan peraturan dan perundangundangan yang berlaku. Diantaranya adalah:
a) Pembangunan / pengembangan prasarana Poltekkes berupa lab. Farmasi dapat
dilaksanakan secara efektif, efisien dan profesional;
b) Hasil pembangunan / pengembangan prasarana Poltekkes berupa lab. Farmasi dapat
memenuhi ketentuan standar teknis operasional;
c) Pembangunan / pengembangan prasarana Poltekkes berupa lab. Farmasi dapat
memenuhi kaidah-kaidah legalitas, transparansi, akuntabel, adil, dan bermanfaat
secara optimal.
d) Pelaksanaan pekerjaan konstruksi dapat terawasi dengan baik dan dilaksanakan sesuai
dengan dokumen RKS dan gambar.
e) Kualitas pekerjaan konstruksi telah sesuai dengan persyaratan yang ditentukan,
sehingga umur konstruksi dapat lebih optimal.
f) Hasil pembangunan prasarana dan sarana Poltekkes berupa lab. Farmasi dapat
menjadi lebih memadai.
E. KELUARAN
Keluaran yang diminta dari konsultan Pengawasan Konstruksi berdasarkan Kerangka Acuan
Kerja ini adalah:
Koordinasi, pengendalian dan pengawasan terhadap pekerjaan Lab. Farmasi yang dilaksanakan
oleh Konsultan Perencana dan Pelaksana Konstruksi yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya
dan waktu serta ketepatan dan kelancaran administrasi pekerjaan yang efisien sehingga dicapai
wujud akhir bangunan dan kelengkapannya sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan dan dapat
diterima baik oleh Pemberi Tugas. Adapun Dokumen yang dihasilkan selama proses
Pengawasan Konstruksi :
a) Laporan Bulanan, berisi :
1) Laporan harian, berisi keterangan tentang :
i. Tenaga Kerja
ii. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak
iii. Alat-alat
iv. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan
v. Waktu pelaksanaan pekerjaan
vi. Laporan testing dan commissioning
2) Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian
b) Berita Acara Kemajuan Pekerjaan fisik untuk pembayaran angsuran
c) Surat Perintah perubahan Pekerjaan
d) Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang
e) Gambar-gambar sesuai dengan Pelaksanaan (As- Built Drawings) dan Manual Peralatan-
peralatan yang dibuat oleh kontraktor Pelaksana.
f) Laporan rapat di lapangan (Site Meeting) dan Weekly Instruction/Weekly Request
g) Gambar rincian pelaksanaan (Shop Drawings) dan realisasi Time Schedule yang dibuat oleh
Kontraktor Pelaksana
h) Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing)
i) Foto Dokumentasi kegiatan di salin di dalam FlashDisk sebanyak 1 (satu) buah (0%, 50%,
100%)
j) Laporan bulanan disampaikan paling lambat pada minggu pertama bulan berikutnya.
k) Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan.
l) Setiap laporan dibuat dalam 3 (tiga) rangkap.
m) Pada akhir pekerjaan konsultan harus menyerahkan Buku/Dokumen Laporan kepada PPK.
G. INFORMASI PERSONIL
Penyedia mampu menyediakan personil sebagai berikut:
I. Tenaga Professional
1) Team Leader, sebanyak 1 (satu) orang dengan dengan persyaratan:
a) Memiliki Ijazah Minimal S2 Teknik Sipil/Teknik Arsitektur, dari perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi,
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan
ijazah;
b) Mempunyai SKA Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya (201) / yang masih berlaku.
Sertifikat keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan
sesuai dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan.
c) Berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun dibuktikan dengan Curriculum
Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat Keterangan
Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
Tugas Team Leader antara lain :
a) Menjamin bahwa semua isi dari Kerangka Acuan Kerja ini akan dipenuhi dengan baik
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
b) Membantu dan memberikan petunjuk kepada Petugas Pengawas lainnya pada tiap paket
pekerjaan, dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis.
c) Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama
sehubungan dengan :
Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk melakukan monitoring
kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat
direalisasikan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
Pengertian yang benar tentang spesifikasi.
Metode pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar sesuai dengan pasal-pasal
dalam dokumen kontrak tentang cara pengukuran dan pembayaran.
Rincian teknis sehubungan dengan Change Order yang diperlukan.
d) Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan (Rejection) atas material
dan produk pekerjaan.
e) Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontaktor dan segera melaporkan
kepada Pengguna Jasa dan PPTK fisik apabila kemajuan pekerjaan ternyata mengalami
keterlambatan lebih dari 5% dari rencana, membuat saran-saran penanggulangan serta
perbaikan.
f) Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan dan secara khusus
harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
g) Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan financial, serta menyerahkannya
kepada PPTK.
h) Menyusun Justifikasi Teknis, termasuk gambar dan perhitungan sehubungan dengan
usulan perubahan kontrak.
2) Ahli Quantity dan Quality Engineering, sebanyak 1 (satu) orang dengan persyaratan:
a) Memiliki Ijazah Minimal S1 Teknik Sipil, dari perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
b) Mempunyai SKA Ahli BAngunan Gedung Muda (201) yang masih berlaku. Sertifikat
keahlian / profesi yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang mengeluarkan sesuai
dengan keahlian/ profesi yang disayaratkan.
c) Berpengalaman dibidangnya minimal 3 (tiga) tahun dibuktikan dengan Curriculum Vitae
yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja dan dilampiri Surat Keterangan
Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
Tugas dan tanggung jawab Ahli Quantity dan Quality Engineer antara lain sebagai berikut :
a) Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Team Leader dalam melaksanakan
tugas-tugasnya untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan dengan di
laboratorium.
b) Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
kontraktor sesuai dengan design yang ditentukan.
c) Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
d) Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan dalam spesifikasi.
e) Membuat pernyataan penerimaan (Acceptance) atau penolakan (Rejection) atas material
dan produk pekerjaan.
f) Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian mutu pekerjaan.
g) Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari Team Leader serta mengusahakan agar Team
Leader dan PPTK selalu mendapat informasi yang diperlukan sehubungan dengan
pengendalian mutu pekerjaan.
h) Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan peralatan
laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga
dan peralatan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam dokumen kontrak.
i) Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil dan peralatan
laboratorium kontraktor, agar pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga
dan peralatan yang memadai.
j) Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu, bahan dan
material pekerjaan.
k) Menyerahkan kepada Team Leader himpunan data bulanan pengendalian mutu.
Tugas dan tanggung jawab Arsitektur Engineer antara lain sebagai berikut:
a) Melakukan evaluasi data terhadap gambar dan desain bangunan gedung.
b) Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
kontraktor sesuai dengan design yang ditentukan.
c) Bersama-sama dengan pengawas lapangan mengadakan koreksi terhadap gambar detail
yang ada disesuaikan dengan bentuk arsitektur yang sesuai dengan kondisi eksisting
d) Memberikan saran dan pertimbangan teknis dari segi arsitektural terhadap perwujudan
bentuk dari finishing bangunan maupun detail.
e) Bertanggung jawab atas hasil evaluasi dan koreksi Gambar Shop Drawing dan Asbuilt
Drawing yang diajukan oleh Kontraktor
f) Menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis sehubungan dengan pekerjaan yang
berkaitan dengan arsitektur.
Tugas dan tanggung jawab Struktur Engineer antara lain sebagai berikut:
a) Melakukan evaluasi data perhitungan struktur bangunan gedung.
b) Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh
kontraktor sesuai dengan design yang ditentukan.
c) Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
d) Menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis dan spesifikasi sehubungan dengan
pekerjaan yang berkaitan dengan struktur.
e) Melaporkan segera kepada Team Leader apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan tidak
sesuai dengan spesifikasi teknis dan persyaratan lain.
f) Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian pekerjaan di
bidang struktur.
g) Memantau kemajuan fisik.
h) Menyerahkan kepada Team Leader himpunan data bulanan tentang volume hasil
pekerjaan yang telah dilaksanakan. Himpunan data harus mencakup semua data
pengukuran berikut gambar-gambar yang diperlukan secara jelas dan terinci.
i) Memeriksa dokumen pembayaran bulanan (Monthly Certificate) yang diajukan oleh
kontraktor.
Tugas dan tanggung jawab Mekanikal Elektrikal antara lain sebagai berikut:
a) Melakukan evaluasidan supervisi terhadap instalasi mekanikal dan elektrikal bangunan.
b) Menyelesaikan masalah yang timbul di lapangan akibat adanya gambar/ spesifikasi yang
belum jelas tentang pekerjaan mekanikal dan elektrikal.
c) Menyelesaikan segala permasalahan yang timbul di lapangan dalam bidang mekanikal dan
elektrikal serta memberi petunjuk dan saran tentang cara dan sistem pelaksanaannya.
d) Melaporkan segera kepada Team Leader apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan tidak
sesuai dengan spesifikasi teknis dan persyaratan lain.
e) Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian pekerjaan di
bidang mekanikal dan elektrikal.
Tugas dan tanggung jawab Inspektor (Aristektur) antara lain sebagai berikut:
a) Membantu Team Leader Dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur dan
kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak.
b) Bertanggung jawab Penuh Terhadap Team Leader untuk mengawasi kuantitas pekerjaan
yang dilaksanakan kontraktor yang berhubungan dengan pekerjaan arsitektural.
c) Mengawasi dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.
d) Berhak Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi teknis.
e) Membuat laporan harian mengenai aktivitas kontraktor untuk kemajuan pekerjaan, terdiri
dari cuaca, material yang dating (masuk), perubahan dan bentuk dan ukuran pekerjaan,
peralatan di lapangan, kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di
lapangan dan kejadian-kejadian khusus.
f) Membuat catatan lengkap tentang peralatan, tenaga kerja dan material yang digunakan
dalam setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambah
(extra).
Tugas dan tanggung jawab Inspektor (mekanikal)) antara lain sebagai berikut:
a) Membantu Team Leader Dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan dari aspek prosedur dan
kuantitas pekerjaan berdasarkan dokumen kontrak.
b) Bertanggung jawab Penuh Terhadap Team Leader untuk mengawasi kuantitas pekerjaan
yang dilaksanakan kontraktor yang berhubungan dengan pekerjaan mekanikal - elektrikal.
c) Mengawasi dan memberi pengarahan dalam pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan
prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.
d) Berhak Menerima dan menolak hasil pekerjaan kontraktor berdasarkan spesifikasi teknis.
I. LAPORAN PENGAWASAN
Laporan harus disusun oleh konsultan pengawas terdiri dari:
1. Laporan Pendahuluan, berisi Laporan Pendahuluan memuat: rencana kerja selama
pelaksanaan jasa pengawasan konstruksi, mobilisasi tenaga ahli dan pendukung dan jadwal
kegiatan penyedia jasa. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 1 (satu) bulan sejak
SPMK, diterbitkan sebanyak 5 buku laporan (3 asli dan 2 copy)
2. Laporan Mingguan, yang berisi Laporan Mingguan memuat progress mingguan pelaksanaan
kegiatan konstruksi fisik yang dilaksanakan oleh pelaksana konstruksi/pemborong. Laporan
harus disampaikan pada setiap minggunya selama masa pelaksanaan jasa, pada minggu awal
minggu berikutnya, diterbitkan setiap minggu 5 buku laporan (3 asli dan 2 copy).
3. Laporan Bulanan yang berisikan progress bulanan pelaksanaan kegiatan konstruksi fisik yang
dilaksanakan oleh pelaksana konstruksi / pemborong dengan foto-foto dokumentasi, termasuk
tindakan- tindakan koreksi dan evaluasi yang diberikan dalam kaitan pelaksanaan jasa
supervisi. Laporan harus disampaikan pada setiap bulan selama masa pelaksanaan jasa, pada
bulan awal bulan berikutnya, diterbitkan setiap bulan 5 buku laporan (3 asli dan 2 copy).
4. Laporan Akhir Pengawasan, yang berisi :
a) Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan yang diselesaikan oleh pelaksana
konstruksi dan Daftar Cacat Mutu Konstruksi.
b) Kumpulan dari Laporan, Berita Acara, Risalah Rapat, Gambar Kerja, Ijin Kerja, Hasil
Uji Teknis, Perubahan- perubahan pelaksanaan, dan dokumen teknis lain yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugas Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi.
c) Ringkasan umum kegiatan Pengawasan konstruksi yang dilakukan dan atau hal-hal
yang perlu menjadi dilaporkan sehubungan dengan pelaksanaan konstruksi fisik,
khususnya yang berkaitan dengan aspek operasional pemanfaatan bangunan.
d) Laporan Akhir harus diserahkan selambat lambatnya: 14 (Empat belas) hari
kalender sejak berakhirnya masa kontrak, diterbitkan sebanyak 5 buku laporan (3 asli
dan 2 copy). dan flash disc) (jika diperlukan)
J. LAIN-LAIN
1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan diskusi,
memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya.
2. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus disediakan
oleh Penyedia Jasa.
3. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini dijelaskan dalam berita acara
penjelasan pekerjaan.
IV.PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini disusun sebagai pedoman Pengawasan Pembangunan
Gedung Laboratorium Farmasi Poltekkes Kemenkes Aceh. Konsultan pengawas hendaknya
memeriksa dan mempelajari semua bahan yang telah diterima dan mencari bahan mastikan yang
diperlukan dalam upaya mengoptimalkan penyelesaian