5. URAIAN
PENDEKATAN, METODELOGI
DAN PROGRAM KERJA
5.1URAIAN PENDEKATAN TEKNIS PELAKSANAAN PEKERJAAN
5.1.1. Latar Belakang
Kerangka Acuan yang diberikan kepada Konsultan telah disiapkan
dengan baik dan Konsultan sudah memahami sepenuhnya maksud dan tujuan,
ruang lingkup, serta hasil akhir dari pekerjaan. Untuk pelaksanaan pekerjaan
Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jalan Kendal, Kelurahan
Rorotan, Cilincing Jakarta Utara adanya pengawasan yang independen agar
pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditentukan sehingga hasilnya dapat berfungsi dengan baik.
Lokasi pembangunan RTH Taman yang merupakan sarana dan
prasarana yang diharapkan dapat mengendalikan dampak negative dari polusi
dan mencipatkan ruang publik ini berada di Jalan Kendal, Kelurahan Rorotan,
Cilincing Jakarta Utara. Berkaitan dengan hal itu, dipandang perlu adanya
pengawasan yang diserahkan kepada pihak ketiga, yaitu Konsultan Pengawas,
dengan tugas utama melakukan pengawasan terhadap seluruh pekerjaan
teknis yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Konstruksi.
5. Peraturan Gubernur No. 142 tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta Nomor 153
Tahun 2017 Tanggal 15 Desember 2017 Tentang Penetapan Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK),
Pengelola Anggaran dan Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK),
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran di Lingkungan
Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2018
7. Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta Nomor 156
Tahun 2017 tanggal 18 Desember 2017 Tentang Penetapan Pejabat
Pembuat Komitmen di Lingkungan Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta
Tahun Anggaran 2018
8. Peraturan Iainnya yang dianggap perlu dan menunjang pelaksanaan
kegiatan ini.
dan pengelompokan personil dalam team merupakan hal yang tak dapat
dipisahkan untuk mencapai sasaran diatas.
Pemahaman atas lingkup pengawasan yang akan dilaksanakan sangat mutlak
diperlukan, khususnya sifat jenis pekerjaan dalam kategori Task Concept
ataupun Assistance Concept.
Kategori Task Concept akan menuntut peranan dan tanggung jawab Konsultan
yang lebih mendalam dan berwenang penuh untuk penanganan pengawasan
pelaksanaan pekerjaan mencakup diantaranya pekerjaan perencanaan dan
review design (jika diperlukan) berikut penyiapan gambar design dan
estimasi biaya konstruksinya serta terhadap pengawasan pekerjaan agar hasil
akhir mutu pekerjaan sesuai dengan yang disyaratkan. Disamping itu pada
akhir pekerjaan memeriksa dan menyiapkan hasil as built drawing yang
dibuat oleh Kontraktor.
Sedangkan kategori Assistance Concept, Konsultan cenderung akan lebih
banyak membantu Pihak Pemberi Kerja/Pengguna Jasa untuk pekerjaan
pengawasan/supervisi dalam usaha menyelesaikan pekerjaan kontruksi
sesuai dengan standar teknis yang diinginkan sesuai dengan dokumen yang
telah disiapkan oleh Pihak Pengguna Jasa.
Sebagai tugas utama dalam pelaksanaan Pengawasan/Supervisi adalah
mencapai sasaran yang diinginkan, yaitu :
1. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas
serta laju pencapaian volume.
2. Mengawasi pekerjaan serta produknya, ketepatan waktu dan biaya
pekerjaan konstruksi.
3. Mengisi Buku Harian Lapangan (BHL) yang harus selalu berada di
lapangan, secara lengkap tentang kemajuan pekerjaan konstruksi aetiap
hari.
4. Mengevaluasi dan membuat rekomendasi teknis terhadap
perubahanperubahan pekerjaan sepanjang masih tercantum dalam surat
perjanjian/ Kontrak. Terhadap perubahan tersebut dibuat gambar
perubahan (Shop Drawing).
3
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
4
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
5
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
6
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
2. Fungsi RTH
RTH memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Fungsi utama yaitu fungsi ekologis;
Memberi jaminan oengadaan RTH menjadi bagian dari sistem sirkulasi
udara;pengatur iklim mikro agara sistem sirkulasi udara da air secara
alami dapat berlangsung lancar; sebagai peneduh; produsen oksigen;
penyerap air ujan; penyedia habitat satwa; penyerap polutan media udara,
air dan tanah, serta penahan angina.
b. Fungsi tambahan
Didalam bidang social budaya yaitu dapat menggambarkan ekspresi
budaya loka, media komunikasi warga kota, tempat rekreasi, wadah dan
objek pendidikan, penelitian, dan pelatihan dalam mempelajari alam.
Sedangkan didalam bidang ekonomi yaitu dapat sebagai sumber produk
yang bias dijual, seperti tanaman bunga, buah, daun, sayur mayor.
7
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
Secara fisik RTH dapat dibedakan menjadi RTH alami berupa habitat liar
alami, kawasan lindung dan taman-taman nasional serta RTH non alami atau
binaan seperti taman, lapangan olahraga, pemakaman atau jalur-jalur hijau
jalan.
3. Penyediaan RTH
1. RTH pada Kawasan Lingkungan/Permukiman
a. RTH Taman Rukun Tetangga
Taman Rukun Tetangga (RT) adalah taman yang ditujukan untuk melayani
penduduk dalam lingkup 1 (satu) RT, khususnya untuk melayani kegiatan
2
sosial di lingkungan RT tersebut. Luas taman ini adalah minimal 1 m per
2
penduduk RT, dengan luas minimal 250 m . Lokasi taman berada pada radius
kurang dari 300 m dari rumah-rumah penduduk yang dilayani. Luas area yang
ditanami tanaman (ruang hijau) minimal seluas 70% - 80% dari luas taman.
8
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
Pada taman ini selain ditanami dengan berbagai tanaman, juga terdapat
minimal 3 (tiga) pohon pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang.
c. RTH Kelurahan
RTH kelurahan dapat disediakan dalam bentuk taman yang ditujukan untuk
2
melayani penduduk satu kelurahan. Luas taman ini minimal 0,30 m per
2
penduduk kelurahan, dengan luas minimal taman 9.000 m . Lokasi taman
berada pada wilayah kelurahan yang bersangkutan. Luas area yang ditanami
tanaman (ruang hijau) minimal seluas 80% - 90% dari luas taman, sisanya
dapat berupa pelataran yang diperkeras sebagai tempat melakukan berbagai
aktivitas. Pada taman ini selain ditanami dengan berbagai tanaman sesuai
keperluan, juga terdapat minimal 25 (duapuluhlima) pohon pelindung dari
jenis pohon kecil atau sedang untuk jenis taman aktif dan minimal 50
(limapuluh) pohon pelindung dari jenis pohon kecil atau sedang untuk jenis
taman pasif.
d. RTH Kecamatan
RTH kecamatan dapat disediakan dalam bentuk taman yang ditujukan untuk
2
melayani penduduk satu kecamatan. Luas taman ini minimal 0,2 m per
9
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
2
penduduk kecamatan, dengan luas taman minimal 24.000 m . Lokasi taman
berada pada wilayah kecamatan yang bersangkutan. Luas area yang ditanami
tanaman (ruang hijau) minimal seluas 80% - 90% dari luas taman, sisanya
dapat berupa pelataran yang diperkeras sebagai tempat melakukan berbagai
aktivitas. Pada taman ini selain ditanami dengan berbagai tanaman sesuai
keperluan, juga terdapat minimal 50 (limapuluh) pohon pelindung dari jenis
pohon kecil atau sedang untuk taman aktif dan minimal 100 (seratus) pohon
tahunan dari jenis pohon kecil atau sedang untuk jenis taman pasif.
RTH Taman kota adalah taman yang ditujukan untuk melayani penduduk satu
kota atau bagian wilayah kota. Taman ini melayani minimal 480.000 penduduk
2
dengan standar minimal 0,3 m per penduduk kota, dengan luas taman minimal
2
144.000 m . Taman ini dapat berbentuk sebagai RTH (lapangan hijau), yang
dilengkapi dengan fasilitas rekreasi dan olah raga, dan kompleks olah raga dengan
minimal RTH 80% - 90%. Semua fasilitas tersebut terbuka untuk umum. Jenis
vegetasi yang dipilih berupa pohon tahunan, perdu, dan semak ditanam secara
berkelompok atau menyebar berfungsi sebagai pohon pencipta iklim mikro atau
sebagai pembatas antar kegiatan.
b. Hutan Kota
Tujuan penyelenggaraan hutan kota adalah sebagai peyangga lingkungan kota yang
berfungsi untuk:
10
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
a. Hutan kota berstrata dua, yaitu hanya memiliki komunitas tumbuh- tumbuhan
pepohonan dan rumput;
b. Hutan kota berstrata banyak, yaitu memiliki komunitas tumbuh- tumbuhan selain
terdiri dari pepohonan dan rumput, juga terdapat semak dan penutup tanah dengan
jarak tanam tidak beraturan.
11
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
12
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
13
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
Masing-masing tahapan secara garis besar dari kegiatan tersebut dapat dilihat
pada Gambar 5.6 : Tahapan Umum Kegiatan. Tahapan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Tahap Studi.
2. Tahap Perencanaan.
3. Tahap Pelaksanaan.
4. Tahap Operasi dan Pemeliharaan.
15
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
18
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
19
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN (PPK)
22
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
23
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
24
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
25
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
26
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
konsultansi yang ketat. Hanya dengan cara ini kualitas maupun kuantitas pekerjaan
dapat dikontrol, seraya menghindari beban pekerjaan puncak yang cukup besar.
Beban puncak dalam pekerjaan memerlukan mobilisasi staf tambahan dan
pengenalan terhadap pekerjaan. Aktivitas yang mengakibatkan berkurangnya
kualitas pekerjaan diupayakan untuk dihindari.
Aktivitas pokok pekerjaan pengawasan teknik meliputi tahapan utama sebagai
berikut :
1. Tahap Persiapan;
2. Tahap Koordinasi;
3. Tahap Pengawasan/Pengendalian;
4. Tahap Penyerahan Hasil;
Susunan Tim Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
28
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
Konsultan juga menyediakan peralatan kantor dan lapangan selama periode kontrak,
yang digunakan untuk kelancaran operasional pekerjaan. Peralatan itu antara lain :
Peralatan dan material tersebut adalah :
a) Komputer/Laptop
b) Printer
c) Kamera digital
d) Alat Ukur (meteran 50 m)
30
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
31
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
32
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
33
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
DINAS KEHUTANAN
PROVINSI DKI JAKARTA
PENGENDALI INSTANSI/MASYARAKAT
KONSULTAN PELAKSANA
KOORDINASI
JALUR INSTRUKSI
JALUR KOORDINASI
kualitas, tepat kuantitas, tepat waktu dan tepat biaya dengan berdasarkan
dokumen kontrak dan petunjuk teknis lainnya. Selain itu, tugas konsultan
meliputi melakukan sertifikasi atas pekerjaan ini yang dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa Pemborongan.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:
1) Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik yang disusun
oleh pelaksana konstruksi, yang meliputi program-program pencapaian
sasaran fisik hasil konstruksi, serta penyediaan dan penggunaan sumber
daya berupa : tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan,
informasi, dana, program Quality Assurance/Quality Control, dan program
kesehatan dan keselamatan kerja (K3);
2) Mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi
program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian
waktu, pengendalian sasaran fisik (kuantitas dan kualitas) hasil
konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib
administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja;
3) Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan
manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun
tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan;
4) Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
konstruksi fisik;
5) Melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas:
a) Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas dan laju pencapaian volume;
b) Mengawasi setiap tahapan dan keseluruhan pekerjaan serta
produknya, mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan
konstruksi;
c) Menyiapkan/menyediakan Buku Harian Lapangan (BHL) dan setiap
harinya harus selalu berada di lapangan;
35
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
36
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
Untuk lebih jelas pada tahap ini secara rinci yang dilakukan pada tahap pengawasan
adalah sebagai berikut :
5.3.3.1. Pre Construction Meeting
Penyelenggaraan pre construction meeting, dimaksudkan untuk mempelajari
lebih dalam hal-hal yang kurang atau tidak jelas tentang isi dokumen kontrak
beserta kelengkapannya serta penjelasan dari kontraktor atas Rencana Mutu
Pekerjaan (RMP) atau Rencana Mutu Kontrak (RMK) yang dianggap belum
jelas. kontraktor sekurang-kurangnya menjelaskan tentang uraian singkat
pekerjaan, organisasi pelaksana kontraktor, rencana kerja pelaksanaan oleh
kontraktor dilengkapi dengan bagan alurnya, standar prosedur dan standar
desain yang akan digunakan, inspeksi dan test yang akan dikerjakan.
39
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
1) Pengawasan Mutu
42
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
2) Pabrikasi
PUIL, PLN.
44
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
2) Pengujian
Pengujian di lapangan
Pengujian di pabrik
5.3.3.12. Garansi
45
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
46
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
47
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
48
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
49
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
50
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
51
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
52
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
53
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan
URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM
KERJA
5.3.4.7. Pelaporan
2. Laporan akhir.
1. Laporan Bulanan
Laporan ini harus dibuat oleh konsultan setelah 30 hari kalender sejak
SPMK ditandatangani atau 30 hari kalender sejak dimulainya pekerjaan
konstruksi oleh penyedia. Dilaporkan secara berkala setiap bulannya,
dan laporan bulanan ini memuat resume dari laporan mingguan dan
laporan monitoring kendali mutu termasuk pemeriksaan laboratorium.
2. Laporan Akhir
1) Pendahuluan
Lokasi kegiatan
Administrasi kontrak
Data kegiatan
4) Foto Dokumentasi
5) Keadaan cuaca
6) Kesimpulan
55
Jasa Konsultansi Pengawasan Pembangunan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) Taman di Jl. Kendal Rorotan