id
TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
FRANSISKA NORMALITA PRATIWI
NIM : I 8708065
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
TUGAS AKHIR
Dikerjakan oleh :
FRANSISKA NORMALITA PRATIWI
NIM : I 8706020
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Tujuan perencanaan ini adalah untuk mendesain ruang terbuka hijau yang nyaman
bagi penghuni hunian rumah susun dan untuk menghitung rencana anggaran
biaya. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap perencanaan, tahap
pengumpulan data, tahap analisis dan tahap kesimpulan.
Hasil perencanaan RTH (Ruang Terbuka Hijau) pada hunian rumah susun kerkof
2 Surakarta adalah RTH I dan II dengan luas total tanah 300 m2 RTH tersebut
direncanakan akan dibuat RTH (Ruang Terbuka Hijau) bernuansa alami dengan
biaya Rp 39.513.717,00., RTH III dengan luas 1.663,97 m2 RTH tersebut
direncanakan akan dibuat taman yang fungsinya untuk taman hijau yang alami
dengan ditanami pohon yang mengelilingi rumah susun dengan menghabiskan
biaya Rp 38.418.500.00.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan Tugas
Akhir ini dengan baik. Tugas Akhir ini merupakan syarat untuk meraih gelar Ahli
Madya pada Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini berguna dan bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya serta bagi pengembangan ilmu di bidang Teknik Sipil
khususnya.
Penyusun
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING ................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iii
MOTTO ............................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN.............................................................................................. v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
PENGANTAR ................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. LatarBelakang.............................................................................. 1
1.1.1. Lokasi Hunian Rumah Susun .......................................... 2
1.2. RumusanMasalah ........................................................................ 3
1.3. BatasanMasalah ........................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian ......................................................................... 4
1.5. Manfaat Penelitian ....................................................................... 4
PENUTUP .......................................................................................................... xv
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... xvi
LAMPIRAN ....................................................................................................... xvii
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu kota atau wilayah merupakan tempat beraktivitas masyarakat yang ada di
dalamnya. Seperti halnya masyarakat yang terus bergerak, maka suatu wilayah
juga akan tumbuh dan berkembang seiring dengan waktu. Jumlah penduduk
perkotaan yang tinggi dan terus meningkat dari waktu ke waktu tersebut akan
memberikan implikasi pada tekanan yang tinggi terhadap pemanfaatan ruang kota,
sehingga penataan ruang kawasan perkotaan perlu mendapat perhatian yang
khusus terutama yang terkait dengan penyediaan kawasan hunian, fasilitas umum
dan sosial serta ruang-ruang terbuka publik (open spaces) di perkotaan.
Kualitas ruang terbuka publik terutama ruang terbuka hijau saat ini mengalami
penurunan yang sangat signifikan. Kuantitas dan kualitas ruang terbuka publik
tersebut, baik berupa ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non-hijau telah
mengakibatkan kualitas lingkungan perkotaan menurun seperti seringnya terjadi
banjir di perkotaan, tingginya polusi udara, serta menurunnya produktivitas
masyarakat akibat stress karena ruang yang tersedia untuk interaksi sosial
terbatas.
Kecenderungan yang terjadi pada pemukiman saat ini adalah merata kembali
pemukiman yang menuju kearah keseimbangan antara ruang terbuka hijau dengan
ruang terbangun atau ruang non-hijau sehingga dapat tercapai lingkungan
pemukiman yang layak huni yaitu kondisi lingkungan pemukiman yang sehat,
nyaman dan berkelanjutan.
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Berbagai fungsi yang terkait dengan keberadaan ruang terbuka hijau (fungsi
ekologi, sosial, ekonomi, dan arsitektur) dan nilai estetika yang dimilikinya (objek
dan lingkungan) tidak hanya di dapat dalam meningkatkan kualitas lingkungan
dan untuk kelangsungan kehidupan perumahan tetapi juga dapat menjadi nilai
kebanggaan dan identitas perumahan tersebut.
Tugas akhir ini mengambil lokasi di hunian Rumah Susun Sederhana Sewa
(RUSUNAWA) yang terletak di desa jagalan,kecamatan Jebres yang mengacu
pada Rencana Ruang Terbuka Hijau (RTH) di rumah susun Kerkof 2 Surakarta.
Hunian Rumah Susun Sederhana Sewa direncanakan sebagai daerah
pengembangan hunian di kota Surakarta. Hal ini sebagai upaya untuk mencukupi
perencanaan site plan yang terpadu untuk membangun hunian Rumah Susun
Sederhana Sewa Kerkof 2 Surakarta. Semoga dengan pembangunan hunian
Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) Kerkof 2 Surakarta bisa
mencukupi kebutuhan hunian khususnya di daerah Kota Surakarta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak terlalu melebar maka permasalahan
yang dibahas dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :
1. Kajian ini hanya dalam lingkup hunian Rumah Susun Sederhana Sewa
(RUSUNAWA) Kerkof Surakarta.
2. Membahas mengenai konsep ruang terbuka di hunian Rumah Susun
Sederhana Sewa (RUSUNAWA) Kerkof Surakarta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
commit to user
5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
Ruang Perkotaan
Terbangun Terbuka
RTH Kota
30%
Keterangan :
RTH = Ruang Terbuka Hijau
KDB = Koefisien Daerah Bangun
(Sumber : PERMEN No:5 Tahun 2008)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
RTH Taman Rukun Warga (RW) dapat dmanfaatkan untuk berbagai kegiatan
remaja, kegiatan olahaga masyarakat, serta kegiatan sosial lainnya di
lingkungan tersebut.Fasilitas yang disediakan berupa lapangan untuk
berbagai kegiatan, baik olahraga maupun aktivitas lainnya. Beberapa unit
bangku taman yang dipasang secara berkelompok sebagai sarana
berkomunikasi dan bersosialisasi antara warga, dan beberapa jenis bangunan
permainan anak yang tahan dan aman untuk dipakai pula oleh anak remaja.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
Fungsi hijau dalam ruang terbuka hijau pada perumahan adalah sebagai paru-paru
perumahan yaitu hanya merupakan salah satu aspek berlangsungnnya fungsi daur
ulang, antara gas karbonoksida (CO2) dan oksigen(O2), hasil fotosintesis
khususnya pada bagiandaun. Sistem tata hijau ini berfungsi sebagai semacam
ventilasi udara dalam rumah (bangunan).Selain itu RTH juga berfungsi sebagai
sumber penampungan air dan pengatur iklim tropis yang terik dan
lembab.Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:05/PRT/M/2008
tentang Pedoman Peyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan
Perkotaan, RTH memiliki fungsi sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
2. Fungsi ekonomi
a. Sumber produk yang bisa dijual, seperti tanaman bunga, buah dan obat:
b. Bisa menjadi bagian usaha pertanian, perkebunan, kehutanan, dan lain
lain.
3. Fungsi estetika
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
Secara fisik RTH dapat dibedakan menjadi RTH alami berupa habitat liar alami,
kawasan lindung dan taman.Dilihat dari fungsi RTH dapat berfungsi sebagai
ekologi, sosial budaya, estetika, dan ekonomi.Secara struktur ruang, RTH dapat
mengikuti pola ekologi (mengelompok, memanjang, tersebar), maupun pola
planalogi yang mengikuti struktur ruang perkotaan.Berdasarkan Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor:05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Peyediaan dan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan, dari segi kepemilikan
RTH dapat dibedakan ke dalam RTH publik dan RTH privat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
Peran masyarakat, swasta dan badan hukum dalam penyediaan RTH publik
meliputipenyediaan lahan, pembangunan dan pemeliharaan RTH. Peran dalam
penyediaanRTH ini dapat berupa:
1) Pengalihan hak kepemilikan lahan dari lahan privat menjadi RTH publik;
2) Menyerahkan penggunaan lahan privat untuk digunakan sebagai RTH publik;
3) Membiayai pembangunan RTH publik;
4) Membiayai pemeliharaan RTH publik;
5) Mengawasi pemanfaatan RTH publik;
6) Memberikan penyuluhan tentang peranan RTH publik dalam peningkatan
kualitasdan keamanan lingkungan, sarana interaksi sosial serta mitigasi
bencana.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
1. Pihak swasta yang akan membangun lokasi usaha dengan areal yang luas perlu
menyertakan konsep pembangunan ruang terbuka hijau;
2. Bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat dalam membangun dan
memelihara ruang terbuka hijau;
3. Menfasilitasi proses pembelajaran kerjasama pemerintah, swasta dan
masyarakat untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan
penyusunan RTH perkotaan;
4. Berperan aktif dalam diskusi dan proses pembangunan sehubungan dengan
pembentukan kebijakan publik dan proses pelibatan masyarakat dan swasta
yang terkait dengan pembangunan RTH;
5. Mengupayakan bantuan pendanaan bagi masyarakat dalam realisasi pelibatan
dalam pemanfaatan dan pemeliharaan ruang terbuka hijau;
6. Menjamin tegaknya hukum dan peraturan yang telah ditetapkan dan disepakati
oleh semua pihak dengan konsisten tanpa pengecualian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
Untuk membuat taman yang menarik diperlukan beberapa persiapan yang matang.
Persiapan tersebut antara lain :
Taman pada perumahan dapat ditata dengan berbagai gaya yang menarik untuk
menarik perhatian konsumen. Gaya yang dapat ditampilkan antara lain :
2.2.1.1. Gayaminimalis
Gaya ini merupakan gaya kontenporer yang dapat dijadikan pilihan. Taman gaya
ini tidak dipenuhi aneka ragam jenis tanaman. Pilihan tanaman hanyalah sebagai
element dekorasi karena gaya ini lebih menitikberatkan pada kekuatan
perencanaan desain secara keseluruhan. Komposisi ruang pandang merupakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
fokus dari gaya minimalis, yakni keselarasan segala unsur yang tercangkup di
dalamnya. Dengan jenis tanaman yang seminimal mungkin, gaya minimalis
sangat menonjolkan element lain seperti pemasangan paving block sebagai alas
tanaman, pot yang dekoratif, kursi taman, patung, relief (dinding), dan lampu
sebagai penerangan.
2.2.1.2.Gaya Campursari
Campursari artinya terdiri dari beragam jenis.Taman ini terdiri dari beragam jenis
tanaman, mulai dari pohon pelindung, perdu tinggi, bahkan pohon buah, perdu
rendah, pisang-pisangan, groundcover hingga tanaman merambat.Taman ini
membutuhkan penataan yang tepat agar tidak terkesan seperti hutan yang dipenuhi
oleh tanaman. Cara menata taman ini bisa menggunakan gradasi dari perdu yang
rendah di bagian terdepan, perdu yang tinggi di bagian belakang, hingga pohon
pelindung yang melatarbelakangi pemandangan taman.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
Semarak aneka bunga membuat taman jenis ini terasa hangat. Beragam tanaman
yang kaya warna dapat ditata dalam bidang-bidang yang berbeda sekaligus juga
dengan pola yang beragam seperti bulat, persegi, atau oval. Gaya taman bunga ini
lebih tepat bila diterapkan di lingkungan yang berudara sejuk dan mendapatkan
sinar matahari penuh. Taman ini membutuhkan pergantian tanaman secara
berkala, karena tanaman berbunga cenderung berusia pendek, usianya berkisar
antara 3-6 bulan.
Gaya taman ini terkesan bersih, rapih, hijau dan teratur. Setiap area dibatasi oleh
tanaman perdu rendah dengan pembagian yang jelas.Taman jenis ini hampir tidak
menyertai tanaman bunga.Taman ini membutuhkan perawatan yang khusus agar
tanaman tetap terjaga bentuknya. Tanaman yang cocok untuk gaya taman ini
yaitu tanaman yang bersifat slow grown yakni yang pertumbuhannya lamban.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
Taman yang diadaptasi dari daerah Laut Tengah ini memiliki karakteristik kasar
dan kuat.Di daerah aslinya, banyak area yang dtutupi dengan pengerasan semen
atau batu-batuan karena tanah disana tidak terlalu subur.Tanaman pun banyak
ditanam dalam pot-pot besar yang terbuat dari batu-batu alam.Taman gaya ini
merupakan pilihan yang tepat untuk daerah tropis yang sinar mataharinya
melimpah.
Gaya taman ini dipenuhi oleh kolam-kolam yang dihiasi tanaman air serta
tanaman tanaman air dalam pot. Bentuk taman sari cukup beragam, ada yang
berbentuk kolam hias dengan aneka tanaman airnya, ada yang terdiri dari berbagai
gentong atau tempayan yang tersusun sedemikian rupa membentuk rawa-rawa
mini, ada pula kolam kecil dengan air terjun mini atau pancuran, atau kolam
lengkap dengan mata airnya (Don WS, Threes Emire, Cherry Hadibroto, 2004).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
Posisi taman dan lintasan matahari merupakan dua aspek yang saling terkait
karena tanaman membutuhkan sinar matahari untuk pertumbuhan. Dilihat dari
segi kebutuhan sinar matahari, ada kelompok tanaman yang harus terus menerus
berada di tempat terbuka dan terkena sinar matahari langsung dan ada kelompok
tanaman yang tidak bisa terkena sinar matahari langsung dan harus berada di
tempat teduh.
Sebuah taman disebut asri bila tanaman-tanamannya tumbuh subur dan sehat.
Untuk mendapatkan tanaman yang seperti itu, suhu di seputaran tanaman harus
lebih rendah.Kadar kelembaban tanah dapat dijaga dengan penyiraman yang
memadai, selain itu dapat juga menanam pohon pelindung agar tanah di bawahnya
selalu lembab.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
Untuk membuat taman perlu diperhatikan kondisi tanahnya. Ada beberapa jenis
struktur tanah antara lain:
1. Struktur gumpal
Ciri-cirinya seperti tanah liat dan tidak mudah larut karena air. Jenis tanah
ini tidak sesuai untuk tanaman hias taman karena mengandung terlalu
banyak air dan sulit ditembus oleh akar, dan akan berakibat akar menjadi
busuk.
2. Struktur butir
Stuktur tanah ini mengandung lebih banyak pasir.Jenis tanah ini tidak
menyimpan air hingga cenderung kering.
3. Struktur remah
Yakni tanah yang gumpalannya lebih kecil dan memiliki pori-pori hingga
mampu membentuk sirkulasi udara dan resapan air dengan baik.
Suhu udara dan kelembaban mempengaruhi keasaman (pH) tanah. Tanah yang
baik untuk taman, kadar keasaman sebaiknya normal yakni memiliki Ph 6-7.
Permukaan tanah sebenarnya tak pernah rata dalam satu garis, bisa bergelombang
bahkan tinggi dan rendah.Kedalaman tanah dapat berubah akibat erosi karena
aliran air disaat penyiraman maupun ketika hujan (Don WS, Threes Emire, Cherry
Hadibroto, 2004).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
Dalam membuat taman hal-hal yang perlu dilakukan untuk merencanakan taman
antara lain :
Pola ini mengadaptasi lahan kebun yaitu mengikuti kontur tanah yang ada
dan besar kecilnya bidang yang tersedia.
Warna dari suatu tanaman dapat menimbulkan efek visual tergantung pada
refleksi cahaya yang jatuh pada tanaman tersebut.Warna tanaman dapat menarik
perhatian manusia, binatang dan mempengaruhi emosi yang melihatnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
Sedangkan tekstur pada tanaman ditentukan oleh cabang batang, ranting, daun,
tunas dan jarak pandang terhadap tanaman tersebut. Tekstur juga mempengaruhi
pisikis dan fisik yang memandang.
Drainase (sistem penyerapan air) yang berfungsi baik merupakan awal dari
kesuburan tanaman-tanaman taman. Tanah yang cenderung selalu basah
cenderung menyebabkan akar-akar tanaman cepat membusuk.Sedangkan tanah
yang kering cenderung kurang memiliki unsur-unsur hara sehingga tanaman tidak
dapat tumbuh dengan baik.Sebuah taman yang luas dapat dengan mudah diatur
kelandaian atau kemiringan permukaan tanahnya untuk diarahkan ke satu sisi
pembuangan. Dengan demikian, air penyiraman yang berlebih atau curah hujan
yang sudah tidak mampu diserap tanah lagi akan segera mengalir ke saluran
pembuangan (got).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
Pada perencanaan lansekap pada dasarnya dibagi menjadi dua elemen. Elemen
tersebut antara lain :
Elemen keras adalah elemen yang terdiri dari bermacam - macam benda lain yang
lebih keras daripada tanaman. Elemen keras terdiri dari :
2.2.5.1.1. Gazebo
Kata gazebo berasal dari bahasa inggris yakni dari kata to gaze yang artinya
memandang dengan takjub.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
Jalan setapak dapat berupa deretan batu lempeng yang ditata menjadi batu
loncatan dan dapat juga berupa jalan sempit yang ditaburi kerikil hias.
Fungsi jalan setapak dalam taman adalah untuk tempat berpijak dan jalur pemisah
antara dua bagian taman. Jelan setapak perlu dirancang matang sebelumnya agar
menjadi satu elemen yang sangat menarik dan menambah keindahan taman. Jalan
setapak dapat dibuat dari batako, bata merah, atau keramik dengan tekstur agak
kasar (Don WS, Threes Emire, Cherry Hadibroto, 2004).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
1. Lampu taman
Keidahan taman tidak hanya dapat dinikmati di siang hari. Selain
berfungsi sebagai penerang, efek cahaya lampu yang dirancang dengan
baik akan menimbulkan nilai artistik. Lampu taman dapat dipilih dari
bahan logam, fiberglass, atau kaca kedap air.Lampu taman diciptakan
untuk menerangi sudut-sudut tertentu dari taman tersebut.
2. Kursi taman
Kursi taman adalah salah satu aksesoris yang pentng untuk taman di
perumahan, karena selain berfungsi sebagai penghias, kursi taman juga
berfungsi sebagai tempat untuk melepas lelah atau sekedar tempat untuk
menikmati keindahan taman. Kursi taman biasanya terbuat dari kayu, besi,
plastik atau bata berlapis semen.
3. Aneka gerabah
Gerabah adalah salah satu aksesoris yang menarik untuk dijadikan sebagai
penghias taman. Gerabah memiliki ukuran yang beragam dan bentuk yang
unik.Bahan dasanya terbuat dari tanah liat dan keramik.
4. Patung
Dalam hal ini patung tidak selalu harus identk dengan bentuk-bentuk
figura (manusia/hewan), dari batu-batuan yang berukuan besar. Batu-
batuan bulat (batu paras atau batu kali), potongan batang kayu tua,
ornament dari besi tempat, batu hias penutup dinding pagar tembok, batu
tiruan dinding gunung batu/tiruan lembah sungai, tembikar, atau marmer
dapat disertai dalam kelompok aksesoris untuk memperindah sebuah
taman.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
Pemuatan kolam dilakukan dengan menggali tanah sehingga setelah jadi kolam
tersebut mirip telaga kecil, atau bisa juga kolam dibangun diatas tanah yang mirip
dengan sebuah bak.Air kolam hias dapat dibuat bergerak dengan menggunakan
pompa air bertenaga listrik yang memutar arus air sekaligus menyaringnya.
Bak sampah adalah salah satu element yang penting dalam taman. Desain bak
sampah yang menarik akan membuat taman menjadi lebih cantik. Untuk
mempermudah dalam pengelolaan sampah, bak sampak bisa di desain
berdasarkan jenisnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
Tanaman ini pada kondisi normal atau dewasa dapat tumbuh mencapai 30-300
mm dari tanah.Beberapa jenis rumput yang tahan injak biasanya berfungsi sebagai
lantai.(Anonim, 2007)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
Akar rumpur dan GC dapat melindungi tanah dan erosi.Rumput dapat ditanami
sampai mencapai kemiringan 30%, bahkan GC jenis tertentu yang memiliki akar
lebih kuat dapat ditanami sampai mencapai kemiringan 100%.Tetapi untuk
kemiringan lebih dari itu, disarankan untuk menggunakan turap.(Anonim, 2007)
Terna adalah tanaman berbatang lunak (karena tak berkayu atau hanya sedikit
sekali mengandung kayu) yang jika mati tidak menyisakan apa-apa lagi dari
tubuhnya yang beada diatas tanah. Tingginya +1 m. (Slamet Soeseno, 1993)
Dalam desain lanskap, terutama jenis taman tropis, perdu dan semak paling
banyak digunakan. Fungsinya dalam desain adalah :
1. Sebagai dinding pembatas, baik untuk membentuk ruang maupun mengarahkan
aktifitas. Untuk fungsi ini dapat digunakan perdu dan semak dengan susunan
zig-zag.
2. Sebagai buffer. Fungsinya hampir sama dengan dinding yaitu untuk menahan
polusi yang masuk seperti polusi bau, suara dan debu dan dapat menutupi
pandangan yang tidak menyenangkan.
3. Sebagaipoint yang menarik. Fungsi ini biasanya oleh taman yang bentuk atau
dan warnanya atraktif (Anonim, 2007).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
2.2.5.2.3. Pohon
Pada dasarnya ada 5 jenis dasar pohon. Dalam desain lanskap, kelima bentuk
dasar ini memiliki fungsi masing – masing, antara lain yaitu :
1. Segitiga/Kolumnar
Berfungsi sebagai pengantar, bentuknya yang tegak dapat membentuk koridor
apabila ditanam dalam posisi berjajar.
2. Bulat
Tajuk berfungsi sebagai penaungan.Apabila digunakan sebagai pohon jalan
harus diperhatikan apakah miliki buah/biji yang cukup besar.
3. Payung
Biasanya berupa pohon sedang-tinggi.Bentuknya yang memayung memberikan
perlindungan maksimal dari sinar matahari dan hujan langsung.
4. Kipas
Bentuk kipas merupakan bentukan yang sangat jarang.Dapat dipergunakan
sebagai daya tarik karena bentuknya yang atraktif.Dapat digunakan dalam
kelompok sebagai pengantar apabila ditanam berjejer.
5. Irregular (tidak beraturan)
Pohon bentuk irregular biasanya digunakan sebagai daya tarik dan ditanami
sendiri.Bentuknya yang tidak beraturan tidak pas ditanam dalam kelompok
atau barisan.Dalam kelompok pepohonan biasanya diselipkan pohon bentuk ini
agar desain tidak membosankan.(Anonim, 2007)
Selain dari bentuknya , fungsi pohon dalam landscape juga dibedakan menurut
tinggi pohon. Berdasarkan tinggi ini umumnya dibedakan menjadi 4 kelompok
tanaman, yaitu:
1. Tanaman pendek, tingginya hanya 1 m;
2. Tanaman kecil, tingginya 1-3 m;
3. Tanaman sedang, tingginya bisa mencapai 3-6 m;
4. Tanaman tinggi, tingginya bisa mencapai 10 m atau lebih.(Slamet Soeseno,
1993)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
Membuat sesuatu yang indah bukanlah hal yang sulit, apalagi bila semua sarana
dan prasarana terpenuhi.Namun untuk mempertahankannya merupakan hal yang
sangat sulit dan butuh bukkan hanya kesabaran dan ketelatenan saja namun
dibutuhkan keterampilan dan kreatifitas. Merawat taman bukan hanya menyiram
atau memangkas saja, melainkan juga tentang bagaiman memelihara dan
membuat taman tetap mempunyai bentuk yang utuh sepeti saat pertama dibuat.
Pemeliharaan ideal merupakan pemeliharaan yang mengacu pada ide dan tujuan
desain awal. Oleh karena itu, pada periode tertentu perlu untuk dilakukan evaluasi
agar kondisi taman tetap sama dengan desain semula sehigga fungsi dan estetika
taman tetap terjaga. Bila salah satu fungsi terganggu atau tidak terawat baik, maka
secara ideal tanaman tersebut tidak cocok lagi seperti fungsi semula. Sebagai
contoh padataman yang mempunyai pola simetris dan formal seperti pada taman
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
perkantoran, secaa ideal harus diperhatikan. Bila pola tersebut berubah dan tidak
simetris lagi, maka tidak lagi terkesan simetris dan formal.
Berikutnya adalah dalam pemilihan sistem struktur yang kuat dan awet serta
pemilihan bahan perkerasan yang sesuai. Sebagai contoh, pada taman I kompleks
perumahan galmas residence penggunaan paving block dari bahan yang mirip
dengan batu candi.Pada taman tersebut dapat membahayakan anak–anak karena
mudah berlumut sehingga licin, sehingga untuk faktor keamanan digunakan
rumput sebagai bahan permukaan.
Keempat adalah bahwa pembuatan pola sirkulasi harus jelas dan rasional sehingga
alur di dalam taman selalu lancer.
1. Penyiraman
Tanaman butuh untuk disiram agar tanah tetap lembab sehingga akar-akar
tanaman dapat melakukan fungsinya yaitu menyeap zat unsur hara dalam
tanah.Penyiraman dapat dikatakan sempurna apabila air terhisap tanah hingga
kedalaman 30-40 cm. Secara alami, setelah penyiraman pasti dimbangi dengan
adanya evaporasi atau penguapan air dalam tanah.Oleh karena itu, perlu
diperhatikan waktu dan frekuensi penyiramannya.Penyiaman secara efektif
dilakukan pada pagi dan sore hari.
2. Pemangkasan tanaman
Tanaman juga perlu dipangkas agar tidak menjadi cepat besar atau rimbun, juga
agar komposisi bentuk tanaman tidak berubah. Disamping itu, pada tanaman yang
terlalu rimbun pasti ada bagian-bagian tertentu yang tidak memperoleh cukup
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
sinar matahari, sehingga akan memberi kesan lembab dan kemudian mengundang
hama dan penyakit.
Untuk membuat bentuk tanaman yang indah dan menarik, perlu untuk
diperhatikan hal-hal berikut ini.Agar tanaman tidak cepat menjadi tinggi,
diharapkan untuk memotong pucuk tunas muda yang tumbuh ke atas dengan
gunting potong. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dominasi aplikasi dan
berguna bagi pembentukan cabang.
Memotong dahan atau cabang yang keras dengan gergaji tepat dipangkalnya. Hal
ini bertujuan untuk menghindari tumbuhnya tunas baru di bagian sisa dahan yang
dipotong. Selain itu luka atau bekas potongan sebaiknya segera untuk diberi
lapisan disinfektan tanaman agar tidak terinfeksi oleh jamur, hama, virus dan
organisme pengganggu tanaman lainnya.
3. Pemupukan
Meskipun tanah sudah memiliki aneka unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman,
namun keberadaan unsur hara tersebut semakin lama akan semakin kurang baik
oleh aktivitas tanaman atau hilang akibat tercuci oleh air. Oleh karena itu perlu
untuk ditambah suatu zat atau senyawa yang dibutuhkan oleh tanaman, yaitu
pupuk.
Pemupukan lewat daun lebih efektif bila disemprotkan melalui permukaan daun
bagian bawah.Karena pada permukaan daun bagian bawah, banyak terdapat
stomata sehingga pupuk dapat diserap secara efektif oleh daun.Sedangkan pupuk
tabur merupakan jenis pupuk yang diberikan lewat tanah.Biasanya jenis pupuk ini
adalah jenis-jenis pupuk yang memiliki karakter reaksi yang lamban, misalnya
seperti urea, NPK, dan lain sebagainya.
4. Penyiangan
Meskipun tanaman sudah dirawat secara teratur, gangguan hama tanaman seperti
ulat, kutu, bekicot, belalang dan lain-lain seringkali menyerbu, melahap daun,
batang, bunga dan lain-lain. Organisme ini menyebabkan pertumbuhan tanaman
menjadi terganggu, merusak bentuk dan penampakan tanaman, kebusukan
batang,akar, dan lain sebagainya.Pembasmian tersebut bisa dilakukan dengan
menggunakan pestisida.
Selain oleh binatang, organisme penggangu tanaman juga dapat berasal dari
golongan jamur, bakteri, atau virus.Untuk penanganan tanaman yang telah
terserang, tidakan pertama dan paling aman adalah memangkas bagian-bagian
tanaman yang terkena. Bila perlu, membongkar tanaman tersebut dan
menyingkirkannya dari tanaman-tanaman lain agar tidak menular. Untuk serangan
akibat jamur, digunakan fungisida untuk membasminya.Herbisida untuk tanaman
liar, dan bakterisida untuk serangan akibat bakteri.
Adakalanya rayap dan nematode menjadi musuh utama bagi akar. Penggunaan
dosis pestisida harus diperhatikan, jangan sampai melebihi dosis karena bahan
kimia yang terkandung didalam pestisida akan mudah mengendap pada tanaaman
dan apabila tanaman tersebut berproduksi maka akan membahayakan manusia.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Persiapan
Tahap perencanaan desain adalah tata cara yang dilakukan untuk membuat sebuah
ruang terbuka hijau. Adapun tahap - tahap perencanaan desain ruang terbuka hijau
sebagai berikut :
1. Menentukan gaya taman;
2. Merancang taman;
3. Memberikan elemen estetika taman;
Untuk merencanakan suatu RTH diperlukan suatu konsep yang matang agar RTH
tersebut dapat bermanfaat dan menarik perhatian penghuni rumah susun sederhana
sewa (RUSUNAWA) Kerkof 2 Surakarta. Untuk mewujudkan hal tersebut
commit to user
41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
diperlukan pola pikir perencanaan. Pola pikir tersebut dapat dilihat dalam diagram
alir di bawah ini :
Latar Belakang
Masalah
Lokasi
RumusanMasalah
Rencana
Tapak
Pemecahan Masalah
berupa Desain RTH
Kegiatan
Desain
Kesimpulan
Gambar 3.1. Diagram Alir Pola Pikir Perencanaan Desain Ruang Terbuka Hijau
(RTH) di Kawasan Hunian Rusunawa Kerkof 2 Surakarta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Perencanaan ruang terbuka hijau (RTH) pada Rumah Susun Sederhana Sewa
(RUSUNAWA) Kerkof 2 Surakarta akan dibuat 3 buah taman dengan gaya taman
sari dan gaya taman apik resik. Konsep taman tersebut tentunya di rencanakan
dengan beberapa pertimbangan – pertimbangan dari segi filosofi, sosiologi,
psikologi, elemen yang digunakan dan kondisi geografis taman yang nantinya
akan berpengaruh pada tanaman yg cocok ditanam pada Taman.
commit to user
43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
Tanaman seperti pohon palm, bougenvill, pohon jambu dsb, cocok untuk
ditanam di taman hunian rusunawa karena pemeliharaannya yang tidak begitu
susah.
5. Elemen Yang Digunakan
a. Kolam
Kolam yang terdapat pada hunian Rumah Susun Kerkof 2 Surakarta
adalah kolam ikan hias. Untuk membuat kolam perlu untuk diadakan
penggalihan tanah terlebih dahulu. Permukaan bawah dilapisi dengan
adukan semen setebal 3 - 4 cm. Ketika membuat dinding kolam dan tepi
kolam, pertama - tama dibuat pondasi kerangka terlebih dahulu. Kerangka
kolam terbuat dari kawat yang dibuat sedemikian rupa sesuai dengan yang
diinginkan kemudian membuat adonan dari campuran semen dan pasir
halus dengan perbandingan 3 : 1, kemudian pasangkan batu bata dengan
campuran semen setelah itu permukaan kolam diplester setebal 3 - 4 cm
dengan campuran semen dan pasir dengan perbandingan 2 : 1. Dengan
teknik ini, dinding kolam dan permukaan bawah kolam tidak mudah bocor.
Agar kolam pada taman I hunian Rumah Susun Kerkof 2 Surakarta tetap
terlihat bersih, dibuat sistem pembuangan air dengan membuat kolam
desain kolam miring yang mengarak ke satu titik yaitu tempat pembuangan
air.
b. Gerabah
Gerabah digunakan untuk tempat / pot tanaman pada taman 1, 2 dan taman
3. Pada taman 1 dan 2 gerabah dipakai untuk pot tanaman bambusa cina
yang diletakan di setiap sisi pojokan gazebo, sedangkan pada taman 3
gerabah untu pot bambusa cina yang diletakan secara teratur sebagai
pembatas setiap pohon palm kuning tinggi yang ditanam menelilingi rumah
susun.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
4.2.1. Tema
Dengan menggunakan pertimbangan dari fungsi estetika maka tema taman yang
diambil pada hunian Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) Kerkof 2
Surakarta adalah tema taman dengan konsep gaya taman sari dan gaya taman apik
resik sesuai dengan landasan teori menurut Trancik 1986 : 61 yaitu taman yang di
dominasi oleh lingkungan alami di luar maupun di dalam kota, dalam bentuk
taman,halaman,areal rekreasi kota dan jalur hijau. Taman I dan II pada rumah
susun ini menggunakan gaya taman sari yaitu taman dengan 4 buah kolam,4 buah
gazebo dan tanaman, seperti rumput gajah sebagai penutup permukaan
tanah,bunga teratai sebagai tanaman air,dan tanaman lain seperti alamanda,agave
hijau,bougenvill biasa tinggi 0,5 m dll. Taman III menggunakan gay ataman apik
resik sehingga pad ataman ini terkesan bersih,hijau dan rapi, setiap area dibatasi
dengan tanaman antara lain palm kuning tinggi 3m,cemara angin tinggi
1m,bougenvill tinggi 0,5 m dll.
Sesuai fungsi estetika perencanaan Ruang Terbuka Hijau pada rumah susun ini
dipilih dengan alasan konsep RTH yang menarik, nyaman memperindah pada
lingkungan RUSUNAWA. Dengan demikian hunian tersebut akan lebih diminati
oleh para konsumen yang menjadi pertimbangan untuk menempati kawasan
hunian Rumah Susun tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
1. Taman 1
Sasaran pengguna pada taman 1 ini adalah untuk umum (untuk segala usia).
Dengan luas taman 25m x 6 m,taman ini dibangun 2 gazebo dan kolam hias
yang memiliki konsep rekreasi dengan gaya taman sari tujuannya untuk tempat
berkumpul penghuni hunian rumah susun yang ingin melepas kepenatan akibat
stress dan untuk bersosialisasi.
2. Taman 2
Taman 2 ini mempunyai bentuk,luas dan fungsi yang sama seperti taman 1
yaitu memiliki konsep rekreasi gaya taman sari,dengan dibangun 2 gazebo dan
kolam hias juga tanaman seperti agave hijau,bougenvill,alamanda,dan tanaman
air bunga teratai.
3. Taman 3
Tema taman yang diambil pada taman 3 ini adalah taman yang mempunyai
gaya taman apik resik yaitu rapi,bersih dan hijau karena ditanami tanaman
yang mengelilingi rumah susun dengan teratur dan juga terdapat rumput
sebagai penutup permukaan tanah. Luas taman pada taman 3 ini berbentuk
mengelilingi hunian maka luasnya dibagi menjadi beberapa bagian :
Luas 1 : 68,9 m x 13,5 m = 930,15 m2
Luas 2 : 37,7 m x 10,05 m = 378,86 m⁴
Luas 3 : 43,5 m x 8,16 m = 354,96 m2
Luas taman II adalah ( luas 1 + luas 2 + luas 3 ) =
( 930,15 m2 + 378,86 m2 + 354,96 m2 ) = 1.663,97 m2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
Untuk menjaga agar elemen – elemen pada taman Rumah Susun Sederhana Sewa
( RUSUNAWA ) tetap terjaga dan fasilitas didalamnya tetap berfungsi dengan
baik maka perlu dilakukan pemeliharaan rutin pad ataman tersebut. Pemeliharaan
yang dilakukan pad ataman RUSUNAWA ini adalah dengan menggunakan
pemeliharaan fisik yaitu meliputi pemeliharaan pada elemen keras dan elemen
lunak, pemeliharaan elemen keras merupakan pemeliharaan pencegahan misalnya
lumut pada kolam membersihkannya secara teratur setiap seminggu sekali dan
mencegah agar gazebo pada taman tidak cepat rusak dengan cara membersihkan
dari debu dan menggunakannya sesuai fungsinya.
Rencana Anggaran Biaya (RAB) pada perencanaan ruang terbuka hijau (RTH) di
kawasan hunian Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA) Kerkof 2
Surakarta meliputi :
1. Taman 1
Taman 1 mempunyai tema taman dengan gaya taman sari yaitu tempat
berkumpul penghuni RUSUNAWA untuk melepas penat setelah beraktivitas.
Pada taman ini terdapat kolam, gazebo, dan elemen lunak .Rencana Anggaran
Biaya (RAB) taman 1 ini antara lain meliputi :
a. Pekerjaan persiapan
b. Pekerjaan Tanah
c. Pekerjaan Pondasi
d. Elemen kasar
e. Pekerjaan plesteran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
f. Pekerjaan konstruksi
g. Elemen lunak
h. Upah pekerja
2. Taman 2
Taman 2 mempunyai konsep, gaya, dan luas yang sama dengan taman 1 yaitu
dengan konsep gaya taman sari dengan luas taman 25 m x 6 m dan tentunya
mempunyai rencana anggaran biaya ( RAB ) yang sama dengan taman 1.
3. Taman 3
Tema perencanaan pada taman 3 memiliki kosep taman dengan gaya taman
apik resik, yang dimaksud disini adalah konsep gaya taman yang rapi, bersih
dan hijau, dengan menanam tanaman yang mengelilingi rumah susun untuk
menciptakan suasana sejuk pada rumah susun..Anggaran biaya pada taman ini
meliputi :
a. Elemen lunak
b. Elemen kasar
c. Pekerjaan konstruksi
d. Upah pekerja
Untuk lebih jelas rincian Rencana Anggaran Biaya pada taman 1, 2, dan
taman 3, dapat dilihat pada Rincian RAB berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
Harga Satuan
No Uraian Pekerjaan Satuan Volume Jumlah Harga
Pekerjaan
I PEKERJAAN PERSIIAPAN
1 Pembersihan lahan m2 150x 2 buah taman =300 5.275.00 1.582.500.00
2 Pemasangan bowplank batang 150x 2 buah taman =300 36.386.00 10.915.800.00
12.498.300.00
GALIAN TANAH
Galian tanah sedalam 2m untuk
kolam m3 12 27.427.00 329.124.00
4 buah kolam 1.316.496.00
II PEKERJAAN PONDASI
1 Urugan pasir bawah pondasi m3 7.44 93.100.00 692.664.00
2 Pasangan anstamping m3 11.16 242.582.00 2.707.215.12
3 Pasangan batu kali/belah 1pc: 5ps m3 15.5 461.532.00 7.153.746.00
10.553.625.12
III ELEMEN KASAR
Gazebo buah 4 2.624.108,72 10.496.434.88
Jalan Setapak (batu adesit) buah 6 150.000.00 900.000.00
bak sampah buah 2 30.000.00 60.000.00
lampu taman buah 2 50.000.00 100.000.00
11.556.434.88
IV PEKERJAAN PLESTERAN
Plesteran untuk kolam tebal 15 mm
1PC : 1 PP m3 0.165 36.153.84 5.965.38
4 buah taman 23.861.53
V PEKERJAAN KONSTRUKSI
Biopori :
1 a. Alat Pembuat biopori buah 1 175.000.00 175.000.00
2 b. Paralon diameter 10 cm buah 2 35.000.0035.000.00 70.000.00
245.000.00
VI ELEMEN LUNAK
batang
1 Jambu air 2 29.500.00 59.000.00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
HargaSatuanPekerja
No UraianPekerjaan Satuan Volume JumlahHarga
an
I ELEMEN LUNAK
1 Jambu Air tinggi 1 m batang 13 29.500.00 383.500.00
2 CemaraAngintinggi 1m batang 16 41.500.00 664.000.00
3 Palm kuningtinggi 1,5-3m batang 14 110.000.00 1.540.000.00
4 Bougenvill5 tinggi 0,5m batang 18 34.000.00 612.000.00
5 Agave Hijau batang 24 25.000.00 600.000.00
6 Alamandatinggi 0,5m batang 32 57.000.00 1.824.000.00
20.000.000.0
7 Rumput Gajah m2 1000 20.000.00 0
25.623.500.0
0
IV PEKERJAAN KONSTRUKSI
1 a. Alatpembuatbiopori buah 1 175.000.00 175.000.00
2 b. Paralon diameter 10 cm buah 2 35.000.00 70.000.00
245.000.00
V UPAH PEKERJA
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
JUMLAH 38.488.500.0
TOTAL 0
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
5.1. KESIMPULAN
Dari hasil perencanaan RTH ( Ruang Terbuka Hijau ) Hunian Rumah Susun
Sederhana sewa ( RUSUNAWA ) Kerkof 2 Surakarta yang telah diuraikan pada
bab – bab sebelumnya, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
5.2. SARAN
commit to user
56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5.3.SARAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
commit to user
xvi