Anda di halaman 1dari 7

Bab IX.

Bentuk Dokumen Kontrak 167

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN : PENGEMBANGAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL


TERNAK
SUB KEGIATAN : PENYEDIAAN PRASARANA BANGUNAN
PENGOLAHAN PUPUK DI KABUPATEN KARANGASEM
PEKERJAAN : BELANJA JASA KONSULTAN BERUPA BIAYA
PERENCANAAN KONSTRUKSI (1 KEG)

URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang Sektor peternakan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan
pertanian Indonesia dalam arti luas. Sektor ini berperan penting bagi
fundamental ekonomi Indonesia. Selain sebagai penyumbang devisa negara,
sektor peternakan juga berkontribusi sebagai penyedia lapangan kerja bagi
masyarakat Indonesia. Meski dikatakan sebagai salah satu andalan
perekonomian Indonesia, peternakan tidak lepas dari permasalahan yang
harus dihadapi baik pada sektor hulu mapun hilir. Permasalahan yang terjadi
membutuhkan solusi yang solutif untuk meningkatkan daya saing produk
peternakan Indonesia di pasar lokal maupun internasional. Hal ini penting
dalam upaya menurunkan ketergantungan Indonesia akan produk peternakan
impor yang sejatinya bisa diproduksi di Indonesia.

Pupuk organik atau yang dipasaran lebih sering disebut dengan kompos
merupakan salah satu produk hasil pengolahan sisa industri peternakan. Sisa
industri peternakan berupa kohe maupun urine yang selama ini tidak
dimanfaatkan dengan maksimal, diolah menjadi pupuk organik yang memiliki
nilai ekologis dan ekonomis yang penting. Penyediaan sarana prasarana
pengolahan pupuk organik menjadi hal yang penting melihat manfaat yang
dapat diberikannya kepada masyarakat. Selain itu, pengembangan industri
pengolahan pupuk organik dapat menjadi salah satu sumber pendapatan
penting masyarakat yang perlu terus diberdayakan didukung.

Sebelum melaksanaan kegiatan Konstruksi Fisik Bangunan Pemerintah yang


dilakukan oleh Penyedia Jasa, harus dilaksanakan kegiatan Perencanaan
Konstruksi terlebih dahulu, agar dipsersiapkan rencana dan spesifikasi teknis
bangunan yang akan digunakan sebagai dasar Pelaksanaan Konstruksi dapat
berlangsung secara efektif. Pelaksanaan perencanaa harus dilakukan secara
hati-hati dan dengan perhitungan yang matang serta menempatkan tenaga-
tenaga ahli perencanaan sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas
pekerjaan. Konsultan perencanaan bertugas secara umum merencanakan
pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan.
Konsultan Perencanaan bertanggung jawab secara profesional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku. Kinerja perencanaan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas, dan
intensitas perencanaan, yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

2. Maksud dan a. Maksud


Tujuan Maksud dari pekerjaan Belanja Jasa Konsultan berupa Biaya Perencanaan
Konstruksi adalah menyediakan perencanaan konstruksi bangunan
pengolahan pupuk di Kabupaten Karangasem.
b. Tujuan
Tujuan dari pekerjaan Belanja Jasa Konsultan berupa Biaya Perencanaan
Konstruksi adalah :
- Sebagai petunjuk bagi Konsultan Perencana Konstruksi Bangunan
pengolahan pupuk organic dalam melaksanakan pekerjaannya. Petunjuk
ini memuat masukan azaz, kriteria, dan proses yang harus dipenuhi atau
diperhatikan yang selanjutnya akan diinterprestasikan kedalam
pelaksanaan tugas perencanaan.
- Dengan butir-butir acuan penugasan ini, diharapkan Konsultan
Perencanaan dapat melakukan tugasnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran sebagaimana diharapkan oleh pemberi tugas.

3. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah :


a. Untuk mendapatkan data teknis yang diperlukan melalui kegiatan survey
lapangan dan melakukan pengkajian untuk melakukan perencanaan serta
membuat desain dan anggaran biaya.
b. Terlaksananya kegiatan perencanaan Pembangunan bangunan pengolahan
pupuk organik yang sesuai dengan harapan dan representatif.

4. Lokasi Kelompok Ternak Satya Loka Parama Sidhi, Desa Menanga, Kecamatan
Kegiatan Rendang, Kabupaten Karangasem

5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan:


Pendanaan a. Sumber dana berasal dari dana APBN Tahun Anggaran 2023 dari
Kementrian Pertanian pada satker Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Provinsi Bali (229102) yaitu DIPA No. SP DIPA-018.06.4.229102/2023
tanggal 5 Juli 2023 (Revisi 06)
b. Pagu Anggaran sebesar Rp. 3.000.000 (Tiga Juta rupiah)

6. Nama dan Nama PPK : drh. I Made Arthawan, M.Si.


Organisasi
PPK Satuan Kerja : Satker Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali
(229102)

DATA PENUNJANG
1. Data Dasar
Luas dan jenis/spesifikasi teknis bangunan pengolahan pupuk organik

2. Standar Standar Teknis :


Teknis Konsultan diharuskan berpedoman kepada petunjuk perencanaan, criteria
perencanaan yang berlaku di Indonesia (Standar Nasional Indonesia, NSPM,
SK SNI, PP Nomor 22 Tahun 2021, Peraturan Menteri PUPR Nomor 22
Tahun 2018) dalam Bidang Bangunan Gedung, dan apabila menggunakan
referensi yang lain harus mendapatkan persetujuan Pengguna Anggaran.

3. Studi-Studi Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam kegiatan ini, apabila diperlukan
Terdahulu penyedia jasa konsultansi sebaiknya mencari dan mengumpulkan studi-studi
terdahulu yang sudah pernah dilakukan.

4. Referensi 1. Undang-undang Nomor : 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;


Hukum 2. Undang-undang Nomor : 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
3. Peraturan Pemerintah RI No. 14 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Menteri PU No. 29/PRT/M/2006 tentang Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung;
6. Peraturan Menteri PUPR No. 22/PRT/M/2018 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
7. Peraturan Menteri PUPR No. 10/PRT/M/2021 tentang Pedoman Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi;
8. Peraturan Menteri PUPR No. 9 Tahun 2021 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Konstruksi Berkelanjutan;
9. Peraturan Menteri PUPR No. 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan
Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat;
10. Peraturan Menteri PUPR No. 524/KPTS/M/2022 tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang Jabatan Ahli
untuk Layanan Jasa Konsultansi;
11. Surat Edaran Menteri PUPR No. 11/SE/M/2019 tentang Petunjuk Teknis
Biaya Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
12. Surat Edaran Menteri PUPR No. 16/SE/M/2022 tentang Standar Susunan
Tenaga Ahli Penyedia Jasa Konsultansi Pengawas Konstruksi di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
13. Keputusan Gubernur Bali Nomor 869/03-M/HK/2022 tentang Upah
Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2023;
14. Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan Nomor
209/Kpts/KB.410/12/2022 tentang Petunjuk Teknis Program Nilai Tambah
dan Daya Saing Industri Tahun Anggaran 2023 (Lampiran XXXII tentang
Pedoman Teknis Prasarana Pascapanen Hasil Perkebunan Tahun 2023);
15. Normalisasi Teknis yang berlaku (SNI/SKNI/SKBI).

RUANG LINGKUP
1. Lingkup
Kegiatan Ruang Lingkup Pekerjaan / Pengadaan Jasa Konsultan berupa :
a. Survey perencanaan
- Dilakukan untuk mendapatkan data-data awal yang berkaitan dengan
lingkup pekerjaan;
- Melaksanakan konfirmasi dan koordinasi dengan instansi terkait
sehubungan dengan akan dilaksanakannya survey.
b. Pembuatan laporan-laporan, yang berisikan kondisi awal lokasi yang akan
direncanakan serta langkah-langkah penanganan yang harus dilakukan
untuk menyiasati keadaan lapangan;
c. Perhitungan biaya
- Perhitungan biaya dilakukan pengelompokan kebutuhan biaya tenaga
kerja, upah dan bahan dalam suatu unit pekerjaan sudah
memperhitungkan TKDN dengan sumber informasi yang sesuai
ketentuan yang berlaku;
- Harga satuan upah/bahan berdasarkan harga pasar pada lokasi pekerjaan,
dengan mempertimbangkan harga-harga pada pekerjaan sejenis yang
sedang berjalan dan data-data pendukung lainnya sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
- Perhitungan pembiayaan diawali dengan perhitungan volume sesuai
dengan POK yakni 72 m2 sesuai dengan spek teknis, pekerjaan sesuai
kebutuhan dilapangan, data back up perhitungan volume pekerjaan
harus diarsip dan disimpan dengan baik.
d. Prosedur Pekerjaan Pengukuran
Pemeriksaan dan Koreksi Alat Ukur :
- Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan digunakan
harus diperiksa dan dikoreksi.
- Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan dilampirkan
dalam laporan.
e. Pembuatan desain/gambar rencana
- Berdasarkan tipikal yang telah ditentukan oleh kementerian
teknis/instansi teknis lainnya;
- Pembuatan gambar rencana dilakukan dengan berkoordinasi dengan PPK
dan KPA;
- Penentuan spesifikasi teknis pekerjaan terinci sesuai dengan satuan
pekerjaan dan bahan yang digunakan.

f. Spesifikasi Teknis
- Pembuatan spesifikasi teknis terbagi atas spesifikasi bahan/material dan
tata cara pelaksanaan yang memenuhi kriteria teknis;
- Penentuan spesifikasi teknis pekerjaan terinci sesuai dengan satuan
pekerjaan dan bahan yang digunakan.
g. Membuat foto dokumentasi lapangan sekurang-kurangnya pada :
- Awal dan akhir rencana kegiatan
- Lokasi yang diperkirakan memerlukan penanganan khusus.

2. Keluaran Keluaran yang akan dihasilkan dari perencanaan konstruksi adalah:


1. Laporan Pendahuluan (4 Buku)
2. Laporan Akhir (4 Buku)
3. Gambar Rencana A3 (4 Buku)
4. RAB (4 Buku)
5. RKS (4 Buku)
6. Soft copy berkas dalam flashdisk

3. Peralatan, Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PPK :


Material, a. Pejabat Pembuat Komitmen menunjuk Pelaksana Kegiatan untuk
Personel menunjang pekerjaan tersebut di atas;
b. Pemberian surat pengantar/ijin operasi untuk pekerjaan pendahuluan dan
dan
penelitian/penyelidikan (survey lapangan) bagi tim konsultan di lokasi
Fasilitas pekerjaan;
dari PPK c. Pemberian surat pengantar kepada instansi terkait di dalam pencairan data
penunjang atau data sekunder yang dibutuhkan dalam kegiatan ini;
d. Data perencanaan sebelumnya (jika ada);
e. Ruang rapat untuk pembahasan/presentasi;
f. Data-data lain sesuai kebutuhan dan aturan yang berlaku.

4. Peralatan Penyedia Jasa Konsultansi dalam melaksanakan pekerjaan Perencanaan


dan Konstruksi ini minimal menyediakan peralatan dan material berupa :
Material - Peralatan survey (1 set)
- Kamera digital (1 buah)
dari
- PC Komputer/Laptop (1 buah)
Penyedia - Printer (1 buah)
Jasa - Meteran roll (1 buah)
Konsultansi

5. Lingkup Pada pekerjaan Perencanaan Konstruksi ini, pada prinsipnya harus


Kewenanga mempertimbangkan beberapa aspek pokok yang sangat menentukan di dalam
n Penyedia menerapkan kebijakan dasar perencanaan, hal ini dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Jasa a. Persiapan Pelaksanaan Desain, Tujuan :
- Mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal
- Menetapkan desain sementara dari data awal untuk dipakai sebagai
panduan survey pendahuluan;
- Menetapkan lokasi yang akan disurvey.

b. Lingkup Pekerjaan meliputi :


- Melakukan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi terkait baik di
pusat maupun di daerah termasuk juga mengumpulkan informasi harga
satuan/upah untuk disekitar lokasi proyek terutama pada proyek yang
sedang berjalan;
- Mengumpulkan dan mempelajari laporan-laporan yang berkaitan dengan
wilayah yang dipengaruhi atau mempengaruhi jalan yang akan
direncanakan;
- Membuat kelengkapan administrasi teknis meliputi Gambar Rencana A3,
spesifikasi teknis/RKS, RAV dan BOQ, Soft Copy dan Dokumen lain;
- Bertanggung jawab atas semua hasil pelaksanaan pekerjaan kepada
pemberi kerja.

6. Jangka Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Konstruksi ini adalah


Waktu selama 8 (Delapan) hari kalender
Penyelesaia
n Kegiatan

7. Kebutuhan
Personel Kualifikasi
Minimal
Posisi
Tingkat Pendidi- Status
kan Jurusan Keahlian Pengal- Tenaga
aman Ahli
CAD Drafter SMK Teknik Minimal 1 Tetap/Tidak
tahun Tetap
Administrasi/ SMK/SMA/Sederaja - Minimal 1 Tetap/Tidak
Keuangan t tahun Tetap
(Clerk)

8. Jadwal
Tahapan No Uraian Kegiatan Hari ke
Pelaksanaa KET
n Kegiatan 12345678
I PERSIAPAN
a. Persiapan Administrasi
b. Mobilisasi Personil dan Peralatan
II PROSES PELAKSANAAN
a. Pelaksanaan Survey Lapangan

b. Pendisainan dan Perhitungan


Volume
III PELAPORAN
a Laporan Pendahuluan
b Laporan Akhir
c Gambar
d RAB
e RKS

LAPORAN
1. Gambar Gambar rencana memuat seluruh produk gambar rencana yang direncanakan
Rencana dan dicetak pada kertas ukuran A3.
A3 Gambar Rencana diserahkan selambat-lambatnya pada akhir masa
perencanaan sebanyak 4 (Empat) buku dan soft copy berkas dalam flashdisk.

2. RAB Rencana Anggaran Biaya memuat hasil volume serta perkiraan biaya
(Rencana pekerjaan fisik yang harus diserahkan dan dicetak pada kertas ukuran f4.
Anggaran Rencana Anggaran Biaya diserahkan selambat-lambatnya pada akhir masa
perencanaan sebanyak 4 (empat) buku dan soft copy berkas dalam flashdisk.
Biaya)
3. RKS Rencana Kerja dan Syarat-Syarat memuat tentang metode pelaksanaan, daftar
(Rencana spesifikasi bahan, Rencana Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kontrak
Kerja dan (RK3K), jangka waktu pelaksanaan, tabel kebutuhan personel dan peralatan
minimal yang harus diserahkan dan dicetak pada kertas ukuran F4.
Syarat-
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat diserahkan selambat-lambatnya pada akhir
Syarat) masa perencanaan sebanyak 4 (empat) buku dan soft copy berkas dalam
flashdisk.

HAL-HAL LAIN
1. Produksi
Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

2. Persyaratan -
Kerja Sama
3. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
Pengumpul - Personil yang ditugaskan untuk pekerjaan ini adalah personil yang diajukan
an Data dan telah mendapat persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
- Lokasi/tempat yang disurvey tetap berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat
Lapangan Komitmen selaku penanggungjawab pekerjaan;
- Survey lokasi pekerjaan pada tahap ini konsultan melakukan peninjauan ke
lokasi yang akan dibangun dan menentukan tata letak konstruksi dan
membuat perhitungan sementara terhadap pekerjaan fisik tersebut;
- Menyiapkan desain perencanaan, pada tahap ini konsultan mulai mendesain
rencana bentuk konstruksi yang akan dibangun sesuai syarat-syarat teknik
konstruksi sipil yang ada;
- Melakukan perhitungan Biaya EE (Engineer Estimate), tahap ini konsultan
menghitung biaya yang dibutuhkan mulai dari pekerjaan persiapan sampai
dengan pekerjaan utama dengan memperhitungkan biaya/anggaran yang
tersedia;
- Data lapangan yang diambil bersifat rahasia sampai hasil pekerjaan tersebut
diserahterimakan.

4. Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


Pengetahua menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
n pengetahuan kepada personel proyek/satuan kerja PPK Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Provinsi Bali (229102).

Denpasar, 6 Juli 2023


Pejabat Pembuat Komitmen
Satker Dinas Pertanian dan Ketahanan
Pangan Prov. Bali (229102)

drh. I Made Arthawan, M.Si.


Pembina
NIP. 19760318 200903 1 002
Model Dokumen Pengadaan Nasional
Jasa Lainnya
(dengan Prakualifikasi)

Anda mungkin juga menyukai