URAIAN PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang Sektor peternakan merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan
pertanian Indonesia dalam arti luas. Sektor ini berperan penting bagi
fundamental ekonomi Indonesia. Selain sebagai penyumbang devisa negara,
sektor peternakan juga berkontribusi sebagai penyedia lapangan kerja bagi
masyarakat Indonesia. Meski dikatakan sebagai salah satu andalan
perekonomian Indonesia, peternakan tidak lepas dari permasalahan yang
harus dihadapi baik pada sektor hulu mapun hilir. Permasalahan yang terjadi
membutuhkan solusi yang solutif untuk meningkatkan daya saing produk
peternakan Indonesia di pasar lokal maupun internasional. Hal ini penting
dalam upaya menurunkan ketergantungan Indonesia akan produk peternakan
impor yang sejatinya bisa diproduksi di Indonesia.
Pupuk organik atau yang dipasaran lebih sering disebut dengan kompos
merupakan salah satu produk hasil pengolahan sisa industri peternakan. Sisa
industri peternakan berupa kohe maupun urine yang selama ini tidak
dimanfaatkan dengan maksimal, diolah menjadi pupuk organik yang memiliki
nilai ekologis dan ekonomis yang penting. Penyediaan sarana prasarana
pengolahan pupuk organik menjadi hal yang penting melihat manfaat yang
dapat diberikannya kepada masyarakat. Selain itu, pengembangan industri
pengolahan pupuk organik dapat menjadi salah satu sumber pendapatan
penting masyarakat yang perlu terus diberdayakan didukung.
4. Lokasi Kelompok Ternak Satya Loka Parama Sidhi, Desa Menanga, Kecamatan
Kegiatan Rendang, Kabupaten Karangasem
DATA PENUNJANG
1. Data Dasar
Luas dan jenis/spesifikasi teknis bangunan pengolahan pupuk organik
3. Studi-Studi Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam kegiatan ini, apabila diperlukan
Terdahulu penyedia jasa konsultansi sebaiknya mencari dan mengumpulkan studi-studi
terdahulu yang sudah pernah dilakukan.
RUANG LINGKUP
1. Lingkup
Kegiatan Ruang Lingkup Pekerjaan / Pengadaan Jasa Konsultan berupa :
a. Survey perencanaan
- Dilakukan untuk mendapatkan data-data awal yang berkaitan dengan
lingkup pekerjaan;
- Melaksanakan konfirmasi dan koordinasi dengan instansi terkait
sehubungan dengan akan dilaksanakannya survey.
b. Pembuatan laporan-laporan, yang berisikan kondisi awal lokasi yang akan
direncanakan serta langkah-langkah penanganan yang harus dilakukan
untuk menyiasati keadaan lapangan;
c. Perhitungan biaya
- Perhitungan biaya dilakukan pengelompokan kebutuhan biaya tenaga
kerja, upah dan bahan dalam suatu unit pekerjaan sudah
memperhitungkan TKDN dengan sumber informasi yang sesuai
ketentuan yang berlaku;
- Harga satuan upah/bahan berdasarkan harga pasar pada lokasi pekerjaan,
dengan mempertimbangkan harga-harga pada pekerjaan sejenis yang
sedang berjalan dan data-data pendukung lainnya sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
- Perhitungan pembiayaan diawali dengan perhitungan volume sesuai
dengan POK yakni 72 m2 sesuai dengan spek teknis, pekerjaan sesuai
kebutuhan dilapangan, data back up perhitungan volume pekerjaan
harus diarsip dan disimpan dengan baik.
d. Prosedur Pekerjaan Pengukuran
Pemeriksaan dan Koreksi Alat Ukur :
- Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan digunakan
harus diperiksa dan dikoreksi.
- Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan dilampirkan
dalam laporan.
e. Pembuatan desain/gambar rencana
- Berdasarkan tipikal yang telah ditentukan oleh kementerian
teknis/instansi teknis lainnya;
- Pembuatan gambar rencana dilakukan dengan berkoordinasi dengan PPK
dan KPA;
- Penentuan spesifikasi teknis pekerjaan terinci sesuai dengan satuan
pekerjaan dan bahan yang digunakan.
f. Spesifikasi Teknis
- Pembuatan spesifikasi teknis terbagi atas spesifikasi bahan/material dan
tata cara pelaksanaan yang memenuhi kriteria teknis;
- Penentuan spesifikasi teknis pekerjaan terinci sesuai dengan satuan
pekerjaan dan bahan yang digunakan.
g. Membuat foto dokumentasi lapangan sekurang-kurangnya pada :
- Awal dan akhir rencana kegiatan
- Lokasi yang diperkirakan memerlukan penanganan khusus.
7. Kebutuhan
Personel Kualifikasi
Minimal
Posisi
Tingkat Pendidi- Status
kan Jurusan Keahlian Pengal- Tenaga
aman Ahli
CAD Drafter SMK Teknik Minimal 1 Tetap/Tidak
tahun Tetap
Administrasi/ SMK/SMA/Sederaja - Minimal 1 Tetap/Tidak
Keuangan t tahun Tetap
(Clerk)
8. Jadwal
Tahapan No Uraian Kegiatan Hari ke
Pelaksanaa KET
n Kegiatan 12345678
I PERSIAPAN
a. Persiapan Administrasi
b. Mobilisasi Personil dan Peralatan
II PROSES PELAKSANAAN
a. Pelaksanaan Survey Lapangan
LAPORAN
1. Gambar Gambar rencana memuat seluruh produk gambar rencana yang direncanakan
Rencana dan dicetak pada kertas ukuran A3.
A3 Gambar Rencana diserahkan selambat-lambatnya pada akhir masa
perencanaan sebanyak 4 (Empat) buku dan soft copy berkas dalam flashdisk.
2. RAB Rencana Anggaran Biaya memuat hasil volume serta perkiraan biaya
(Rencana pekerjaan fisik yang harus diserahkan dan dicetak pada kertas ukuran f4.
Anggaran Rencana Anggaran Biaya diserahkan selambat-lambatnya pada akhir masa
perencanaan sebanyak 4 (empat) buku dan soft copy berkas dalam flashdisk.
Biaya)
3. RKS Rencana Kerja dan Syarat-Syarat memuat tentang metode pelaksanaan, daftar
(Rencana spesifikasi bahan, Rencana Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kontrak
Kerja dan (RK3K), jangka waktu pelaksanaan, tabel kebutuhan personel dan peralatan
minimal yang harus diserahkan dan dicetak pada kertas ukuran F4.
Syarat-
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat diserahkan selambat-lambatnya pada akhir
Syarat) masa perencanaan sebanyak 4 (empat) buku dan soft copy berkas dalam
flashdisk.
HAL-HAL LAIN
1. Produksi
Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
2. Persyaratan -
Kerja Sama
3. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
Pengumpul - Personil yang ditugaskan untuk pekerjaan ini adalah personil yang diajukan
an Data dan telah mendapat persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
- Lokasi/tempat yang disurvey tetap berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat
Lapangan Komitmen selaku penanggungjawab pekerjaan;
- Survey lokasi pekerjaan pada tahap ini konsultan melakukan peninjauan ke
lokasi yang akan dibangun dan menentukan tata letak konstruksi dan
membuat perhitungan sementara terhadap pekerjaan fisik tersebut;
- Menyiapkan desain perencanaan, pada tahap ini konsultan mulai mendesain
rencana bentuk konstruksi yang akan dibangun sesuai syarat-syarat teknik
konstruksi sipil yang ada;
- Melakukan perhitungan Biaya EE (Engineer Estimate), tahap ini konsultan
menghitung biaya yang dibutuhkan mulai dari pekerjaan persiapan sampai
dengan pekerjaan utama dengan memperhitungkan biaya/anggaran yang
tersedia;
- Data lapangan yang diambil bersifat rahasia sampai hasil pekerjaan tersebut
diserahterimakan.