Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH KOTA BATU DINAS

PERUMAHAN KAWASAN, PERMUKIMAN DAN


PERTANAHAN KOTA BATU
Jl. Panglima Sudirman No.507, Balai Among Tani Gedung C lantai 2

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

NAMA KEGIATAN : PEMBANGUNAN /


PENINGKATAN INFRASTRUKTUR

NAMA PEKERJAAN : PERENCANAAN (DED)

PEMBANGUNAN PASAR INDUK KOTA BATU

APBD KOTA BATU


TAHUN ANGGARAN
2020

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PROGRAM : PENATAAN DAN PENGENDALIAN BANGUNAN


KEGIATAN : PEMBANGUNAN/PENINGKATAN INFRASTRUKTUR
KODE REKENING : 1.04.1.04.01.01.20.06.5.2.2.21.02
PEKERJAAN : PERENCANAAN (DED) PEMBANGUNAN PASAR INDUK KOTA
BATU

1. LATAR BELAKANG
a. Kota Batu merupakan salah satu kota wisata di Wilayah Propinsi Jawa Timur yang saat
ini sektor kepariwisataannya berkembang sangat pesat. Yang sebelumnya Kota Batu
dikenal oleh masyarakat luas sebagai Kota Agropolitan, yaitu kota yang berpenghasil
dari sektor pertanian dan perkebunan. Akan tetapi, atas perkembangan industri
kepariwisataan yang pesat akhir-akhir ini, Kota Batu dalam memberikan fasilitas umum
berupa sarana prasarana jual beli dalam hal ini adalah kebutuhan pembangunan pasar
induk yang memadai.
Sesuai dengan Visi Misi Kota Batu periode tahun 2018-2022 adalah Desa Berdaya Kota
Berjaya Terwujudnya Kota Batu Sebagai Sentra Agro Wisata Internasional Yang
Berkarakter, Berdaya Saing Dan Sejahtera dengan cara Meningkatkan Pembangunan
Kualitas dan Kesejahteraan Sumber Daya Manusia, Mewujudkan Daya Saing
Perekonomian Daerah yang Progresif, Mandiri Berbasis Agrowisata dan Meningkatkan
Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan Perdesaan Yang Berkualitas dan
Berwawasan Lingkungan.

b. Berdasarkan Perpres Nomor 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan di Jawa


Timur disebutkan bahwa salah satu prioritas Proyek Strategis Nasional di Wilayah Jawa
Timur adalah Pembangunan Pasar Induk Kota Batu. Dengan uraian diatas, maka
Pemerintah Kota Batu sebagai pelaksana kegiatan dapat meningkatkan sektor dalam
hal kepariwisataan yang bersinergi dengan sector ekonomi dalam hal ini adalah dari
sector perdagangan sehingga dipandang perlu dalam pembangunanan pasar induk
guna menjadi pusat perdagangan jual beli oleh masayarakat Kota Batu khususnya dan
wisatawan Jawa Timur dan Nasional pada umumnya.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan Perencanaan (DED) Pembanguan
Pasar Induk Kota Batu sesuai dengan amanat dalam Permen PUPR No. 22/PRT/M/2018
tentang Pembangunan Gedung Negara sehingga dapat terwujud bangunan gedung negara
sesuai dengan fungsinya, memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan,
kemudahan, efisien dalam penggunaan sumber daya, serasi selaras dengan
lingkungannya dan mewujudkan penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara yang tertib,

2
efektif dan efisien untuk memenuhi persyaratan dalam bentuk dokumen teknis sehingga
dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi maupun teknis.

3. SASARAN
Tersusunnya hasil perencanaan yang baik, lengkap dan memenuhi kaidah teknis mulai
DED, RKS dan Spesifikasi Pekerjaan yang dibutuhkan untuk merealisasikan pekerjaan
Pembangunan Pasar Induk Kota Batu sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam
pelaksanaan pembangunan.

4. NAMA ORGANISASI PENGADAAN


a. K/L/D/I : PEMERINTAH KOTA BATU
b. SKPD : DINAS PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN
KOTA BATU
c. PA : Drs. EC. ARIF SETYAWAN, MM
d. PPK : BANGUN YULIANTO, ST, MT
e. PPTK : MUCHAMMAD NOOR, ST, MT

5. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


Sumber Dana Pekerjaan Perencanaan (DED) Pembangunan Pasar Induk Kota Batu :
a. Sumber Dana : APBD Tahun 2020
b. Kode Rekening : 1.04.1.04.01.01.20.06.5.2.2.21.02
c. Pagu Anggaran : Rp. 2.400.000.000,00 (Dua Milyar Empat Ratus Juta
Rupiah)
d. Nilai HPS : Rp. 2.286.687.590,00 (Dua Milyar Dua Ratus Delapan Puluh
Enam Juta Enam Ratus Delapan Puluh Tujuh Ribu Lima Ratus
Sembilan Puluh Rupiah) termasuk PPN 10%.

6. RUANG LINGKUP LAYANAN, PEKERJAAN, PENGADAAN, LOKASI DAN FASILITAS /


PERALATAN PENUNJANG
a. Ruang Lingkup Penyedia:
1. Klasifikasi : Arsitektur
2. Kualifikasi Badan Usaha : Jasa Nasihat dan Pradesain Arsitektural (AR101)
atau Jasa Desain Arsitektural (AR102) atau Jasa
Desain Rekayasa Untuk Konstruksi Pondasi Serta
Struktur Bangunan (RE102)
3. Golongan Usaha : Menengah
4. Dalam proses pelaksanaan Perencanaan (DED) Pembangunan Pasar Induk Kota
Batu, Penyedia Jasa Konsultansi WAJIB berkoordinasi dengan Pengguna Jasa dan
Pengguna Gedung maupun pemenang sayembara pasar induk Kota Batu agar
dalam pelaksanaannya sesuai dengan konsep yang diharapkan oleh Pemerintah
Kota Batu.
5. Faktor utama terkait dengan gedung bertingkat dan penggunanya adalah
terpenuhinya syarat keselamatan baik dari potensi gempa maupun kebakaran yaitu

3
dengan ketersediaan sarana evakuasi dalam keadaan darurat dan penanganan
kebakaran secara mandiri karena sesuai dengan yang telah diamanatkan pada
Peraturan Menteri PUPR No : 21/PRT/M2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi.
6. Penyedia jasa konsultansi dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan harus
memperhatikan persyaratan bangunan gedung hijau sesuai dengan amanat Permen
PUPR Nomor : 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau dan Permen
PUPR Nomor : 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
pasal 52.
7. Penyedia jasa konsultansi juga wajib memenuhi persyaratan berupa laporan
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) sesuai dengan amanat Permen PUPR
Nomor : 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi

b. Lokasi
Lokasi pekerjaan Manajemen Konstruksi Pembangunan Pasar Induk Kota Batu Jl. Dewi
Sartika No. E.42 Kota Batu (lokasi terlampir, via Google Earth dengan koordinat
7°53'0.65"S 112°31'58.42"E).

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan 165 (Seratus Enam Puluh Lima) hari kalender sejak
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

8. TENAGA AHLI, TENAGA TERAMPIL, TENAGA PENDUKUNG YANG DIBUTUHKAN


1. Tenaga Ahli/Profesional
a. Ketua Tim (Team Leader)
dipersyaratkan adalah :
 1 (satu) orang minimal S-1 Teknik Arsitektur.
 Memiliki sertifikat Ahli Utama dengan klasifikasi Ahli Arsitektur Landscapes
(kode 103) atau Ahli Arsitektur (kode 101).
 Berpengalaman sekurang-kurangnya 7 (Tujuh) tahun;
 Tugas dan Tanggungjawab :
- Bertanggung jawab terhadap semua pekerjaan Perencanaan
- Melakukan Rapat / Koordinasi dengan Pemberi Tugas
- Mengkoordinir anggota tim, memprakarsai penyelenggaraan rapat tim tenaga
ahli serta memantau seluruh hasil, proses pelaksanaan serta berusaha
mengetahui persoalan yang menghambat/mengganggu proses pelaksanaan
pekerjaan ini dan berusaha menyelesaikannya.
- Menyusun Laporan Pendahuluan, termasuk Rencana Kerja, Alokasi Tenaga
Ahli
- Membantu Panitia Lelang Pekerjaan Pelaksanaan Konstruksi
- Memeriksa Gambar Gambar Pra-rencana, sketsa (free hands), disain dan
perspektif bangunan

4
- Merumuskan prinsip-prinsip, ketentuan-ketentuan, kriteria-kriteria, statement
serta membuat gambar-gambar rencana arsitektur
- Memberikan masukan mengenai program kebijakan pemerintah yang
dikaitkan dengan perencanaan
- Mengadakan evaluasi mengenai perencanaan bangunan dikaitkan dengan
kebijakan yang ada pada saat ini yang meliputi mekanisme, prosedur, dan
pendekatan tanggapan berdasarkan strategi pengembangan wilayah
setempat
- Memberikan petunjuk dan saran-saran serta mengontrol pekerjaan Tenaga
Ahli yang berada dibawah pimpinannya.
- Menentukan keputusan terakhir penyelesaian masalah-masalah pokok teknis
maupun non teknis yang timbul pada proyek
- Membina hubungan dengan pemberi Tugas sehubungan dengan proyek
bersangkutan

a. Tenaga Ahli Sipil


dipersyaratkan adalah :
 2 (dua) orang minimal S-1 Teknik Sipil.
 Memiliki sertifikat Ahli Madya dengan klasifikasi Ahli Teknik Bangunan
Gedung (kode 201).
 Berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 6 (Enam) tahun;
 Tugas dan Tanggungjawab :
- Bertanggungjawab atas hasil pekerjaan pada bidangnya
- Mengidentifikasi dan merumuskan kembali ketentuan-ketentuan teknis
perencanaan bangunan
- Mengupayakan dan menyimpulkan hasil pengujian hasil survey tanah.
Membuat konsep dasar, outline sistem struktur, rencana struktur serta
penghitungan awal struktur.
- Membuat gambar kerja, rencana kerja, merumuskan syarat-syarat
pelaksanaannya serta mengidentifikasi bill of quantity (BQ).
- Melakukan prakiraan biaya awal dan penghitungan Rencana Anggaran Biaya
(RAB),
- Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB).
- Menentukan material yang dipakai untuk ruang dalam maupun luar
- Memberikan informasi kepada Quantity Surveyor
- Konsultasi dengan Dinas Teknis Bangunan atau Unit Satuan Kerja terkait
lainnya
- Membuat konsep &gambar perencanaan

b. Tenaga Ahli Arsitektur


dipersyaratkan adalah :
 2 (dua) orang minimal S-1 Teknik Arsitektur.

5
 Memiliki sertifikat Ahli Madya dengan klasifikasi Ahli Arsitektur (kode 101).
 Berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 6 (Enam) tahun;
 Tugas dan Tanggungjawab :
- Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan pada bidangnya
- Mendukung dan memberi input design arsitek
- Memecahkan problem design
- Mengadakan review dan diskusi
- Konsultasi dengan Dinas Teknis bangunan atau Unit satuan kerja lain
- Mendisain, menghitung secara konstruksi pada proses perencanaan dan
proses pelaksanaan
- Mengumpulkan serta mengolah data dan informasi lapangan
- Membuat gambar skematik sistem struktur yang akan digunakan
- Pekerjaan Grading, Pekerjaan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan lahan
agar siap untuk Dibangun

c. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal (Plumbing)


dipersyaratkan adalah :
 1 (satu) orang minimal S-1 Teknik Mesin atau S-1 Teknik Elektro.
 Memiliki sertifikat Ahli Madya dengan klasifikasi Ahli Teknik Plumbing dan
Pompa Mekanik (kode 303).
 Berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun;
 Tugas dan Tanggungjawab :
- Bertanggungjawab atas hasil perencanaan pada bidangnya
- Memberikan informasi kepada Mekanikal & Quantity Surveyor
- Konsultasi dengan team design lainnya
- Mengadakan review dan diskusi
- Mengumpulkan serta mengolah data dan informasi lapangan
- Perencanaan jaringan air bersih
- Perencanaan jaringan Air Kotor
- Mempersiapkan bahan-bahan untuk pemaparan
- Bertanggungjawab atas hasil perencanaan pada bidangnya
- Mendukung dan memberi input terhadap design yang dihasilkan
- Konsultasi dengan team design lainnya
- Mengadakan review dan diskusi
- Mengumpulkan serta mengolah data dan informasi lapangan

d. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal


dipersyaratkan adalah :
 2 (dua) orang minimal S-1 Teknik Elektro;
 Memiliki sertifikat tenaga ahli ME Ahli Madya dengan klasifikasi Ahli Teknik
Tenaga Listrik (401);
 Berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun;

6
 Tugas dan Tanggungjawab :
- Melakukan perencanaan sistem elektrikal yang berdasar pada perhitungan
kebutuhan.
- Melakukan analisa dan perhitungan kebutuhan.
- Melakukan koordinasi dengan Team Leader, tenaga ahli yang lain dan
tenaga pendukung yang ada.
- Mampu dalam memberikan pemecahan terhadap permasalahan yang
muncul dalam tahap pelaksanaan akibat kesalahan perencanaan.
- Menyusun, mengatur, dan mengawasi kegiatan pemeliharaan dan perbaikan
seluruh instalasi listrik perusahaan dan peralatan yang menggunakan tenaga
listrik untuk menjamin kelancaran jalannya operasi pekerjaan.
- Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja
yang lebih efisien.

e. Tenaga Ahli K3
dipersyaratkan adalah :
 1 (satu) orang ahli K3, pendidikan minimal S-1 Teknik.
 Memiliki sertifikat Ahli Madya dengan klasifikasi Ahli K3 konstruksi (kode 603).
 Berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (Lima) tahun.
 Tugas dan Tanggungjawab :
- Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait
K3 Konstruksi
- Mengelola dokumen kontrak dan metode kerja perencanaan konstruksi
- Mengelola program K3
- Mengevaluasi prosedur dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
- Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program,
prosedur kerja dan instruksi kerja K3
- Mengelola laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi
- Mengelola metode kerja perencana konstruksi berbasis K3, jika diperlukan
- Mengelola penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta
keadaan darurat

f. Tenaga Ahli Geodesi


dipersyaratkan adalah :
 1 (satu) orang minimal S-1 Teknik Geodesi.
 Memiliki sertifikat Ahli Madya dengan klasifikasi Ahli Geodesi (kode 217).
 Berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
 Tugas dan Tanggungjawab :
- Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan topografi dan
bathimetri serta mengumpulkan data primer.
- Menyiapkan program kerja dan mengarahkan team topografi dalam
pelaksanaan kegiatan lapangan.

7
- Koordinasi dalam penentuan referensi yang digunakan dengan direksi
pekerjaan.
- Memeriksa data lapangan dan membantu melakukan analisis data serta
mengarahkan team dalam penggambaran.
- Menghadiri diskusi dan memimpin asistensi pengukuran.

- Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan topografi.

g. Tenaga Ahli Lingkungan


dipersyaratkan adalah :
 1 (satu) orang minimal S-1 Teknik Lingkungan.
 Memiliki sertifikat Ahli Madya dengan klasifikasi Ahli Lingkungan (kode 501).
 Berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
 Tugas dan Tanggungjawab :
- Mengelola kesehatan dan keselamatan kerja prasarana lingkungan
- Melakukan komunikasi di tempat kerja
- Menyusun kebutuhan prasarana lingkungan
- Menyusun rencana umum perencanaan pembangunan prasarana lingkungan
- Menyusun analisa dampak disain konseptual prasarana lingkungan
- Menyusun rencana konstruksi prasarana ramah lingkungan
- Menilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkungan
- Menyusun dokumen teknis konstruksi prasarana lingkungan

2. Tenaga Pendukung
Tenaga Pendukung yang dipersyaratkan dalam pekerjaan ini adalah :
- 3 (tiga) orang Estimator minimal S-1 Teknik Sipil, Ahli Muda berpengalaman
dalam bidangnya sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

8
- 4 (empat) orang Drafter AutoCAD minimal S-1 Teknik Arsitek/Teknik Sipil,
berpengalaman dalam bidangnya sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
- 4 (empat) orang Surveyor minimal S-1 Teknik Sipil/T. Geodesi, berpengalaman
dalam bidangnya sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
- 1 (satu) orang Drafmen 3D minimal S-1 Desain Produk Industri
berpengalaman dalam bidangnya sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
- 2 (dua) orang Administrasi minimal S-1 Ekonomi, berpengalaman dalam
bidangnya sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

9. TAHAPAN KEGIATAN PERENCANAAN


Tahapan kegiatan perencanaan teknis sesuai dengan Peraturan Menteri PUPERA No.
22/PRT/M/2018 terdiri atas:
a. Persiapan atau penyusunan konsep perencanaan, meliputi pengumpulan data dan
informasi lapangan, membuat interpretasi secaran garis besar terhadap Kerangka
Acuan Kerja, program kerja perencanaan, konsep perencanaan sketsa gagasan dan
konsultasi dengan pemilik pekerjaan;
b. Penyusunan pra-rencana, seperti membuat pra-rencana bangunan, laporan
perencanaan sesuai dengan kebutuhan pemilik dan pengguna gedung, laporan hasil tes
tanah (sondir) dan melasanakan survey harga upah dan bahan serta peta kontur tanah.
c. Penyusunan pengembangan rencana, seperti membuat:
1) Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi 2D dan 3D;
2) tanggapan KAK yang dijabarkan dalam metoda pelaksanaan;
3) garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications);
4) perkiraan biaya.
d. Penyusunan rencana detail berupa uraian lebih terinci seperti:
1) membuat gambar-gambar detail (DED),
2) membuat gambar persprektif 3D dan video animasi
3) membuat perhitungan struktur dan pondasi
4) membuat rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) yang berisi spesifikasi teknis,
metode pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
5) membuat rincian volume pelaksanaan pekerjaan,
6) membuat rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi (RAB), dan
7) menyusun laporan akhir perencanaan;
e. Membantu PPK di dalam menyusun dokumen pengadaan dan membantu Pokja BLP
dalam menjawab pertanyaan teknis pada saat aanwijzing tender pekerjaan fisik
pembangunan.

10. SPESIFIKASI TEKNIS


a. Perancangan Arsitektur
Dalam tahapan perencanaan yang berdasarkan standar arsitektural harus disesuaikan
dengan kebutuhan ruang yaitu dengan memperhatikan kaidah estetika dan fungsional

9
bangunan serta diupayakan penggunaan inovasi metode pelaksanaan untuk
mempercepat waktu pelaksanaan dan mendapatkan hasil yang optimal.

b. Bahan dan Material Bangunan


1. Perencanaan harus menggunakan bahan standar fabrikasi yang tersedia dan
semaksimal mungkin menggunakan bahan produksi dalam negeri untuk menjamin
mutu dan standar yang dibutuhkan untuk klasifikasi bangunan gedung negara.
2. Dalam menggunakan bahan lokal dan produksi dalam negeri tersebut, perencana
harus mengadakan survey pasar tentang tersedianya bahan-bahan yang
diperlukan, terutama kualitas bahan harus memenuhi persyaratan Standart Nasional
Indonesia (SNI), ukuran-ukuran yang ada, serta alternatif pengganti bila ternyata
bahan tersebut tidak terdapat di pasaran saat pelaksanaan fisik dilaksanakan.
c. Ketentuan Khusus
1. Penyedia jasa sebagai Konsultan Perencana berkewajiban mendampingi sampai
tahap pengawasan berkala dalam mempertanggungjawabkan hasil karya
perencanaannya sampai fisik bangunan terealisasi 100%.
2. Penyedia jasa harus membuat metode pelaksanaan atau formula untuk percepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan.
3. Penyedia Jasa harus dapat melakukan penjelasan teknis dan memberikan
beberapa alternative kepada Pengguna dan juga Pemilik Bangunan terkait dengan
perencanaan ini.

12. PRODUK YANG DIHASILKAN


Hasil Perencanaan terdiri dari:
1. Laporan Pendahuluan (Hasil Survey Lapangan dan Konsep Perencanaan)
2. Laporan Antara
3. Laporan Perhitungan Bangunan Gedung Hijau (Green Building)
4. Laporan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
5. Laporan Akhir (Rencana Detail), meliputi :
a. Gambar Teknis (DED);
b. RAB Engineer Estimate (EE);
c. Bill of Quantity (BoQ);
d. Rencana Kerja dan Syarat (RKS);
- Spesifikasi Teknis
- Metode Pelaksanaan
- Time Schedule pelaksanaan
e. Soil Test;
f. Pemetaan Lahan;
g. Perhitungan Struktur dan Pondasi;
h. Gambar Perpektif 3 D;
i. Video animasi hasil desain.

10
6. Membantu Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam
membuat Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan penyusunan HPS;

Seluruh produk laporan yang dihasilkan dibuat dalam rangkap 4 (empat), 1 (satu) dokumen
asli dan yang 3 (tiga) salinan (copy), format A4 (Folio) untuk laporan dan gambar format A3,
dan seluruh file tersimpan dalam Hard Disk 32 Gb rangkap 4 (empat) dengan format
asli
bukan format .pdf.

Batu, 14 April 2020

Dikaji Oleh,
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Kegiatan Pembangunan Peningkatan
Infrastruktur

BANGUN YULIANTO, ST, MT


NIP. 19720702 199901 1 001

11

Anda mungkin juga menyukai