PROGRAM
Program Penataan Bangunan dan Lingkungannya
KEGIATAN
Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan
Lingkungannya di Daerah Kabupaten/Kota
SUB KEGIATAN
Penataan Bangunan dan Lingkungan Kawasan
Cagar Budaya, Kawasan Pariwisata, Kawasan
Sistem Perkotaan Nasional dan Kawasan Strategis
Lainnya
PEKERJAAN
Perencanaan Kantor Desa Loa Pari
Kec.Tenggarong Seberang
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kegiatan Perencanaan Kantor Desa Loa Pari Kec.Tenggarong
Seberang adalah suatu Kegiatan Perencanaan untuk Pembangunan yang
memerlukan kebutuhan pengembangan, maintenance dengan kelengkapan
seluruh jaringan baik yang bersifat struktur (bangunan) maupun
infrastrukturnya.
Kegiatan pembangunan tersebut adalah upaya untuk
mengimplementasikan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara didalam skala pembangunan fisik yang cukup sesuai kebutuhan,
sehingga harus dapat perhatian penuh dalam pelaksanaannya agar mencapai
sasaran akhir yang tepat guna dan memenuhi fungsinya secara optimal.
Oleh karena itu pengendalian dan pengarahan dari proses pekerjaan
Perencanaan Kantor Desa Loa Pari Kec.Tenggarong Seberang ini
diperlukan sejak dini (dari tahap perencanaan sampai pelaksanaan), guna
mendukung kesuksesan pelaksanaan pembangunan secara keseluruhan
nantinya.
Kerangka Acuan Kerja merupakan suatu pengarahan tugas untuk
pekerjaan Konsultan Perencana kegiatan Perencanaan Kantor Desa Loa Pari
Kec.Tenggarong Seberang yang dipersiapkan sebagai pendorong pekerjaan
pelaksanaan dalam mewujudkan hasil yang sesuai dengan kepentingan dan
tujuan program Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, yaitu :
1. Perencanaan Kantor Desa Loa Pari Kec.Tenggarong Seberang perlu
diwujudkan dengan sebaik - baiknya, sehingga mampu memenuhi secara
optimal fungsi bangunannya, serta dapat memberikan konstribusi positif
bagi perkembangan secara tidak langsung kepada arsitektur di Indonesia.
2. Perencanaan dilakukan dengan sebaik-baiknya agar menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut
kaidah, norma serta tata laku profesional, sehingga dapat memenuhi kriter
teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria tempat
aktivitas ekonomi
3. Kerangka Acuan Kerja untuk pekerjaan perencanaan ini disiapkan
sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai
dengan kepentingan proyek.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Kerangka Acuan Kerja ini merupakan petunjuk bagi konsultan
perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses
yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam
pelaksanaan tugas perencanaan. Dengan demikian diharapkan konsultan
Perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk
menghasilkan keluaran yang memadai sesuai Kerangka Acuan Kerja ini.
Sedangkan tujuan dari pekerjaan perencanaan adalah untuk membuat
Perencanaan yang sesuai dengan asas, kriteria dan persyaratan struktur
bangunan yang diharapkan serta kaidah-kaidah bangunan umum .
C. SASARAN
Sasaran dari penyusunan Perencanaan Kantor Desa Loa Pari
Kec.Tenggarong Seberang harus memenuhi kriteria umum, kriteria
khusus dan azas-azas bangunan gedung, sebagai berikut :
a. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti
yang dimaksud pada harus memperhatikan kriteria umum bangunan
disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu:
1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
a. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,
b. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan.
2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan
berdasarkan karakteristik lingkungan, ketentuan wujud
bangunan, dan budaya daerah, sehingga seimbang, serasi dan
selaras dengan lingkungannya
b. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat
memberikan keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap
lingkungannya,
c. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan
dengan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Persyaratan Struktur Bangunan
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat
mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan
manusia.
b. Menjamin keselamatan manusia dan kemungkinan kecelakaan
atau luka yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan,
c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan
benda yang disebabkan oleh perilaku struktur,
d. Menjamin perlindungan properti lainnya dan kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.
4. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :
a. Menjamin terwujudnya bangunan Gedung yang mempunyai
akses yang layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan
fasilitas serta layanan di dalamnya,
b. Menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari
kesakitan atau luka saat evakuasi pada keadaan darurat,
c. Menjamin tersedianya aksesibilitas bagi pengunjung yang
menyandang cacat.
5. Persyaratan Transportasi dalam Lingkungan
Menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak,
aman, dan nyaman di dalam area bangunan.
6. Persyaratan Pencahayaan dan udara, Tanda arah Keluar, dan
Sistem Peringatan Bahaya :
a. Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam
bangunan gedung apabia terjadi keadaan darurat,
b. Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan
aman, apabila terjadi keadaan darurat.
b. Kriteria Khusus.
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang
khusus, secara spesifik berkaitan dengan bangunan industri kreatif
yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan, segi
teknis lainnya, misalnya :
1. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada
disekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan
dan lingkungan.
2. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial
budaya setempat, geografi klimatologi, dan lain-lain.
3. Sesuai dengan fungsi dan tujuan bangunan kreatif yang punya
estetika yang menarik.
c. Azas - Azas
Selain dari kriteria diatas di dalam melaksanakan tugasnya,
konsultan Perencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan
gedung-gedung sebagai berikut :
1. Bangunan-bangunan yang berada dilingkungan kantor beserta
fasilitas lainnya hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak
boros dari segi bahan
2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada gaya dan
kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan
sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, terutama
sebagai bangunan gedung kreatif .
3. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya
investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya,
hendaknya diusahakan serendah mungkin.
4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga
bangunan dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat
5. Bangunan yang direncanakan hendaknya dapat meningkatkan
kualitas lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan
lingkungan di sekitarnya.
d. Lokasi Kegiatan
Lokasi Perencanaan Kantor Desa Loa Pari Kec.Tenggarong
Seberang adalah di Desa Loa Pari Kecamatan Tenggarong
Seberang
e. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : APBD Kutai Kartanegara
Tahun Anggaran Perubahan 2024. Untuk melaksanakan kegiatan ini
diperlukan biaya dengan pagu anggaran : Rp. 100.000.000,00 (Seratus
Juta Rupiah) termasuk PPN dengan Nilai HPS : Rp. 99.026.000,00
(Sembilan Puluh Sembilan Juta Dua Puluh Enam Ribu Rupiah)
yang keseluruhan pekerjaan perencanaan dibebankan kepada APBD
Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2024.
Catatan : Penandatanganan SPPBJ oleh PPK dilakukan pada saat
DPA kegiatan ini telah terbit dan bersifat definitif.
f. Nama Dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Nama PPK : MUHAMMAD JUNIDAR RAMDHANI, ST
Satuan Kerja: Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya
Kabupaten Kutai Kartanegara.
g. Penyedia Jasa Konsultansi
Persyaratan Kualifikasi
Peserta Kualifikasi yang berbadan Usaha Harus Memiliki :
1. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) untuk melakukan
Kegiatan Usaha Jasa Perencanaan Konstruksi Bangunan
Gedung, Klasifikasi Usaha: Perencanaan Rekayasa yang
masih berlaku.
2. Sertifikat Badan Usaha (SBU) Bidang Usaha: Jasa Rekayasa
Konstruksi Bangunan Gedung Hunian dan Nonhunian (RK001)
yang masih berlaku. Kualifikasi Bidang Usaha : Kecil
3. Nomor Induk Berusaha (NIB) Kode KBLI (71102) Aktivitas
Konstruksi Bangunan Gedung Hunian dan Nonhunian
F. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan Perencana berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini meliputi :
1. Laporan – Laporan :
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Akhir
c. Laporan Perhitungan Struktur
d. Laporan Rancangan Konseptual SMKK
e. Engineering Estimate (EE)
f. Gambar Rencana A3
g. Laporan dalam bentuk softcopy dalam Hardisk External 1 TB
2. Gambar Rencana, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang
meliputi persyaratan umum, administrasi dan Spesifikasi teknis Gedung
yang direncanakan serta kajian pendukung lainnya.
3. Melakukan pengujian sondir untuk mendapatkan daya dukung tanah
dan engineering propertis tanah.
4. Dokumentasi Kegiatan dalam Bentuk Foto dan Video
5. Video Animasi Gedung 3D.
I. PENDEKATAN METODELOGI
K. PERSONIL
Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus
menyediakan tenaga yang memenuhi ketentuan proyek, baik ditinjau dari
segi Iengkap (besar) proyek maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan
minimal terdiri dari :
IV. LAPORAN
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi latar belakang proyek, deskripsi wilayah/ pra-analisis
wilayah perencanaan, metodologi pendekatan, konsep rencana teknis
minimal memuat konsep rencana teknis bangunan, jumlah tenaga ahli
dan jadwal penugasannya, metoda pelaksanaan perencanaan, dan
jadwal waktu perencanaan, strategi penanganan proyek, mekanisme
koordinasi dan rencana kerja, desain riset, alat survey, dan lainnya.
Selain hal tersebut diatas juga mencakup Laporan Fakta dan Analisa,
yang berisi hasil survey lapangan (pengukuran dan harga dasar upah,
material dan peralatan dipasaran), hasil pengujian tanah, identifikasi dan
analisis kondisi fisik dan nonfisik wilayah perencanaan.
Laporan ini diperbanyak setelah mendapat persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen dengan jumlah 5 (Lima) buku. Format laporan
menggunakan A4 dan dijilid rapi.
2. Laporan Akhir
Merupakan laporan seluruh kegiatan dari awal hingga akhir masa
pelaksanaan yang berisi seluruh hasil perencanaan setelah dilakukan
revisi dan penyempurnaan laporan sebelumnya, meliputi : laporan data
teknis lapangan, gambar hasil perencanaan dalam ukuran kertas A3,
perhitungan struktur, Engineering Estimate (EE), Bill Of Quntity (BOQ),
Spesifikasi Teknis, Rencana Kerja dan Syarat (RKS), Metode
Pelaksanaan, Rancangan konseptual SMKK dan dokumen lainnya yang
terkait.
Laporan ini diperbanyak setelah mendapat persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen dengan jumlah 5 (Lima) buku. Format laporan
menggunakan A4 dan dijilid rapi
3. Laporan Rancangan Konseptual SMKK
Rancangan Konseptual SMKK berisi dokumen telaah tentang
Keselamatan Konstruksi yang disusun pada tahap pengkajian,
perencanaan dan/atau perancangan. Dalam melakukan pekerjaan
pengkajian, perencanaan dan perancangan, Penyedia Jasa konsultansi
konstruksi dan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi menyusun Rancangan
Konseptual SMKK sebagaimana tercantum.
Laporan ini diperbanyak setelah mendapat persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen dengan jumlah 5 (Lima) buku. Format laporan
menggunakan A4 dan dijilid rapi
4. Laporan Backup Invoice
Laporan back up invoice berupa lampiran hasil pekerjaan selama masa
pelaksanaan, yang berisi:
a) Daftar Absensi harian tenaga ahli, tenaga teknis dan tenaga
pendukung;
b) Daftar gaji dan bukti tanda terima masing-masing tenaga ahli,
tenaga teknis dan tenaga pendukung;
c) Surat perjanjian sewa peralatan penunjang yang dilengkapi dengan
kuitansi pembayaran, foto alat dan KTP pemilik;
d) Bukti nota/kuitansi untuk biaya yang dikeluarkan selama
pelaksanaan pekerjaan seperti biaya perjalanan, komunikasi,
pengujian tanah, tes laboratorium, alat tulis kantor, rapat, dan
pelaporan; dan
e) Bukti pembayaran pajak untuk biaya personil maupun non personil
(apabila ada)
Laporan ini diperbanyak setelah mendapat persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen dengan jumlah 5 (Lima) buku. Format laporan
menggunakan A4 dan dijilid rapi
5. Foto dan Video Dokumentasi
Merupakan dokumentasi selama berlangsungnya kegiatan dari awal
pekerjaan hingga akhir masa pelaksanaan dan foto udara lokasi rencana
bangunan. Setiap foto harus dilengkapi dengan keterangan dan disusun
sesuai dengan urutan pelaksanaan pekerjaan.
Foto dan video Dokumentasi ini diperbanyak setelah mendapat
persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen dengan jumlah 5 (Lima)
buku. Format laporan menggunakan A4 dan dijilid rapi
6. Gambar Rencana Desain
Gambar rencana merupakan gambar hasil desain perencanaan yang
berisi gambar rencana arsitektur, struktur, mekanikal, dan elektrikal serta
tata lingkungan. Gambar rencana desain memuat antara lain :
a) Lembar pengesahaan;
b) Letak lokasi pekerjaan;
c) Tampak bangunan (2D dan 3D);
d) Denah bangunan;
e) Rencana pondasi, sloof, balok, pola lantai, kolom, plafond dan
atap;
f) Potongan-potongan gambar;
g) Detail gambar seperti detail pondasi, penulangan, pintu, jendela,
dan lain-lain;
h) Rencana air bersih dan sanitasi lengkap dengan detailnya;
i) Rencana elektrikal dan titik lampu; dan
j) Gambar lainnya yang diperlukan.
Gambar rencana ini diperbanyak setelah mendapat persetujuan dari
Pejabat Pembuat Komitmen dengan jumlah 1 (Satu) Buku Asli dan 5
(Lima) buku Foto Copy. Format laporan menggunakan A3 dan dijilid rapi
7. Video Animasi Gedung 3D
Merupakan video 3D animasi yang telah direndering disertai musik latar
dan berdurasi minimal 3 (tiga) menit. Video ini menjelaskan tentang
gambaran/ilustrasi project yang akan dikerjakan beserta kondisi
interiornya setiap ruang nya sehingga desain dan hasil akhir project
dilapangan akan sesuai/mendekati desain yang telah direncanakan.
Selain itu video juga berisi tampak perspektif bangunan beserta
interiornya pada saat kondisi siang dan malam hari.
8. Soft Copy Data
Semua produk dari hasil kegiatan jasa perencanaan, seperti file
laporan- laporan, data teknis, EE, RKS, gambar rencana, spesifikasi
teknis, foto dan Video dokumentasi kegiatan dan laporan data teknis
lainnya, serta dokumen yang sudah disahkan/ bertanda tangan seperti
laporan-laporan, hasil pengujian tanah dan invoice disalin ke dalam
Hardisk dan diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen sebanyak
1 (satu) buah.
D. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen
kegiatan tersebut diatas.
VI. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan bagi penyedia
Jasa Konsultansi didalam melaksanakan kegiatan Perencanaan Kantor
Desa Loa Pari Kecamatan Tenggarong Seberang.