Anda di halaman 1dari 20

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM :
PEMBANGUNAN/ PENINGKATAN BANGUNAN NEGARA

KEGIATAN :
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

APBD PERUBAHAN KAB. KUTAI KARTANEGARA


TAHUN ANGGARAN 2019
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

KERANGKA ACUAN KERJA


KEGIATAN PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pertumbuhan industri di Indonesia baik manufaktur maupun jasa terus


meningkat dan berkembang, seiring dengan perkembangan industri di dunia.
Salah satu strategi pembangunan ekonomi dan industri di Indonesia yaitu industri
kreatif. Industri kreatif memiliki ketergantungan impor yang rendah, dan memiliki
potensi ekspor, karena adanya keunggulan komparatif. Selain itu, di Indonesia
juga telah memiliki beberapa kota yang di dalamnya berkembang industri kreatif
yang cukup potensial, yaitu Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Solo, Pekalongan dan
Bali. Sektor kreatif akan memberikan harapan baru untuk kegiatan ekonomi
(peluang usaha baru) yang mengandalkan kreativitas dan bakat individu guna
menciptakan nilai tambah berupa produk atau jasa kreatif. Jika dikembangkan dan
dikelola dengan baik, industri ini mampu menjadi penyumbang devisa negara
apabila diekspor keluar negeri.
Industri kreatif sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas,
keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta
lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan
daya cipta individu tersebut. Menyikapi perkembangan industri kreatif dalam
negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah
menggolongkan industri kreatif ke dalam subsektor-subsektor yang meliputi
industri media; TV dan radio; periklanan; layanan komputer dan piranti lunak;
permainan interaktif; kuliner; film; video, dan foto; juga industri seni yang meliputi
seni pertunjukan; arsitektur; riset dan pengembangan; penerbitan dan percetakan;
musik; fesyen; desain; kerajinan; dan pasar seni dan barang antik. Sebenarnya
potensi industri kreatif masih begitu besar untuk dapat digarap oleh pelaku bisnis
Indonesia khususnya yang ada di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kabupaten Kutai kartanegara memiliki potensi industri kreatif yang cukup
besar akan tetapi belum tergarap secara maksimal. Hal ini disebabkan karena
belum adanya sinergitas antara pelaku industri di bidang ini. Cara untuk
melakukan sinergitas adalah dengan menggabungkan industri ini dalam sebuah

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 1 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

kerangka pariwisata. Persoalan utama dari pengembangan industri kreatif di


Kabupaten Kutai Kartanegara adalah belum adanya komunikasi yang baik antar
pelaku industri di bidang ini. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam rangka
memperkenalkan industri kreatif seringkali tidak diketahui oleh pelaku industri
pariwisata, kerajinan, maupun fashion. Masalah lain yang muncul adalah adanya
miskomunikasi antar pelaku industri pariwisata dengan kalangan seniman.
Agar lebih memaksimalkan daya kreativitas masyarakat, Pemerintah
Kabupaten Kutai Kartanegara perlu memberikan ruang yang cukup untuk
berkembangnya ide-ide kreatif masyarakat yang dieksplorasi sehingga ada
temuan-temuan baru dari masyarakat Kutai Kartanegara yang dapat dijual baik
ke pasar lokal, nasional bahkan internasional. Gedung Kukar kreatif ke depan bisa
menjadi pusat pengembangan teknologi yang mampu menghasilkan teknologi
kreatif yang diakui kompetensinya di dunia internasional.
Perencanaan Gedung Kukar kreatif diikuti dengan pertumbuhan industri
kreatif sehingga multiplier effect dan spillover effect sebagai wadah pemasaran
produk barang/jasa industri kreatif sehingga secara nyata perekonomian dapat
bertumbuh dan pada akhirnya pendapatan dan kesejahteraan masyarakat
Kabupaten Kutai Kartanegara meningkat.
Kegiatan Perencanaan Gedung Kukar Kreatif adalah suatu Kegiatan
Perencanaan untuk Pembangunan yang memerlukan kebutuhan pengembangan,
maintenance dengan kelengkapan seluruh jaringan baik yang bersifat struktur
(bangunan) maupun infrastrukturnya.
Kegiatan pembangunan tersebut adalah upaya untuk
mengimplementasikan program pembangunan Pemerintah Kabupaten Kutai
Kartanegara didalam skala pembangunan fisik yang cukup sesuai kebutuhan,
sehingga harus dapat perhatian penuh dalam pelaksanaannya agar mencapai
sasaran akhir yang tepat guna dan memenuhi fungsinya secara optimal.
Oleh karena itu pengendalian dan pengarahan dari proses pekerjaan
Perencanaan Gedung Kukar Kreatif ini diperlukan sejak dini (dari tahap
perencanaan sampai pelaksanaan), guna mendukung kesuksesan pelaksanaan
pembangunan secara keseluruhan nantinya.
Kerangka Acuan Kerja merupakan suatu pengarahan tugas untuk
pekerjaan Konsultan Perencana kegiatan Perencanaan Gedung Kukar Kreatif
yang dipersiapkan sebagai pendorong pekerjaan pelaksanaan dalam mewujudkan

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 2 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

hasil yang sesuai dengan kepentingan dan tujuan program Pemerintah Kabupaten
Kutai Kartanegara, yaitu :
1. Perencanaan Gedung Kukar Kreatif perlu diwujudkan dengan sebaik -
baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya,
serta dapat memberikan konstribusi positif bagi perkembangan secara tidak
langsung kepada arsitektur di Indonesia.
2. Perencanaan dilakukan dengan sebaik-baiknya agar menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut
kaidah, norma serta tata laku profesional, sehingga dapat memenuhi kriteria
teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria tempat aktivitas
ekonomi .
3. Kerangka Acuan Kerja untuk pekerjaan perencanaan ini disiapkan sehingga
mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan
kepentingan proyek.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Kerangka Acuan Kerja ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana
yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam pelaksanaan tugas
perencanaan. Dengan demikian diharapkan konsultan Perencana dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran
yang memadai sesuai Kerangka Acuan Kerja ini.
Sedangkan tujuan dari pekerjaan perencanaan adalah untuk membuat
Perencanaan yang sesuai dengan asas, kriteria dan persyaratan struktur
bangunan yang diharapkan serta kaidah-kaidah bangunan umum .

C. SASARAN
Sasaran dari penyusunan Perencanaan Gedung Kukar Kreatif harus
memenuhi kriteria umum, kriteria khusus dan azas-azas bangunan gedung,
sebagai berikut :
a. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana seperti
yang dimaksud pada harus memperhatikan kriteria umum bangunan
disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu:

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 3 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :


a. menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya,
b. menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan.
2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :
a. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan
karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya
daerah, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya
b. menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya,
c. menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Persyaratan Struktur Bangunan
a. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung
beban yang timbal akibat perilaku alam dan manusia.
b. menjamin keselamatan manusia dan kemungkinan kecelakaan atau
luka yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan,
c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan
benda yang disebabkan oleh perilaku struktur,
d. menjamin perlindungan properti lainnya dan kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.
4. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :
a. menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses
yang layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta
layanan di dalamnya,
b. menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan
atau luka saat evakuasi pada keadaan darurat,
c. menjamin tersedianya aksesibilitas bagi pengunjung yang
menyandang cacat.
5. Persyaratan Transportasi dalam Lingkungan Gedung
menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman, dan
nyaman di dalam area bangunan.
6. Persyaratan Pencahayaan dan udara, Tanda arah Keluar, dan Sistem
Peringatan Bahaya :
a. menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 4 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

bangunan gedung apabia terjadi keadaan darurat,


b. menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman,
apabila terjadi keadaan darurat.

b. Kriteria Khusus.
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat
yang khusus, secara spesifik berkaitan dengan bangunan industri kreatif
yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan, segi
teknis lainnya, misalnya :
1. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada
disekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan
dan lingkungan.
2. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya
setempat, geografi klimatologi, dan lain-lain.
3. Sesuai dengan fungsi dan tujuan bangunan kreatif yang punya
estetika yang menarik.

c. Azas - azas
Selain dari kriteria diatas di dalam melaksanakan tugasnya,
konsultan Perencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan
gedung-gedung sebagai berikut :
1. Bangunan-bangunan yang berada dilingkungan kantor beserta
fasilitas lainnya hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak
berlebihan.
2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada gaya dan
kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi
antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, terutama sebagai
bangunan gedung kreatif .
3. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya
investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya,
hendaknya diusahakan serendah mungkin.
4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga
bangunan dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat
dimanfaatkan secepatnya.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 5 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

5. Bangunan yang direncanakan hendaknya dapat meningkatkan


kualitas lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan
di sekitarnya.

D. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Perencanaan Gedung Kukar Kreatif adalah di
Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara.

E. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBD-P Kutai Kartanegara
Tahun Anggaran 2019.
Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan biaya kurang lebih Rp.
188.155.000,00 (Seratus Delapan Puluh Delapan Juta Seratus Lima
Puluh Lima Ribu Rupiah) termasuk PPN yang keseluruhan pekerjaan
perencanaan dibebankan kepada APBD-P Kabupaten Kutai Kartanegara
tahun 2019. (Catatan : Pelaksanaan dan penandatanganan Surat Perjanjian
(Kontrak) akan dilakukan setelah anggaran untuk kegiatan ini definitive
(setelah RKA/DPA perubahan sah dan diterbitkan).

F. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Nama Pejabat Pembuat Komitmen: GINA FIKRIANA, ST.
Satuan Kerja: Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara.

II. DATA PENUNJANG


A. DATA DASAR
Perencanaan Gedung Kukar Kreatif adalah Bangunan tidak sederhana.
Sehingga diperlukan pendataan lokasi kawasan bangunan tersebut melalui
pengukuran elevasi dengan antisipasi perkembangan bangunan di masa
mendatang baik jalan maupun bangunan tersebut dan pertimbangan elevasi
bangunan terhadap banjir atau penurunan pondasi.

B. STANDAR TEKNIS
1. Standar Teknis yang digunakan dalam perencanaan ini mengacu pada
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 Tahun 2018

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 6 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

tentang Pembangunan/Bangunan Gedung Negara.


2. Petunjuk/ Tata Cara Standar Lainnya yang berhubungan dengan
pekerjaan ini;
3. Memaksimalkan penggunaan Standar Nasional Indonesia (SNI).

C. REFERENSI HUKUM
Referensi hukum yang menjadi persyaratan teknis untuk pembangunan
gedung Negara adalah dengan mengikuti ketentuan-ketentuan yang di atur
dalam :
a. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung,
b. Peraturan pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan UU Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung,
c. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 26/KPTS/2000
Tentang Ketentuan Teknis Pengamanan terhaap Bahaya Kebakaran pada
Bangunan Gedung dan Lingkungan,
d. Keputusan Menteri Negara pekerjaan Umum Nomor 11/KPTS/2000
tentang Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran di
Perkotaan,
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 29/PRT/M/2006 tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung,
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2017 tentang
Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung,
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 tentang
Pedoman Umum Penyusunan RTBL,
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum no. 26/PRT/M/2008 tentang Proteksi
Kebakaran Bangunan Gedung & Lingkungan;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara,
j. Peraturan daerah setempat tentang bangunan gedung; serta
k. Standar teknis dan pedoman teknis yang dipersyaratkan.
Persyaratan teknis bangunan gedung negara harus tertuang secara
lengkap dan jelas pada Rencana Kerja dan Syarat – syarat (RKS) dalam
Dokumen Perencanaan.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 7 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

III. RUANG LINGKUP


A. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup Kegiatan adalah Perencanaan Gedung Kukar Kreatif yang meliputi:
a) Desain Arsitektur;
b) Desain Interior;
c) Desain Struktur yang sesuai dengan perhitungan penyelidikan tanah dan
perhitungan struktur bangunan; dan
d) Desain elektrikal termasuk sistem pencahayaan bangunan.
A.1. KEGIATAN PERENCANAAN
Lingkup kegiatan/ tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan
Perencana berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya
mengacu kepada Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung
Negara, menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007, meliputi tugas-tugas
perencanaan fisik bangunan gedung negara yang terdiri dari:
1. Persiapan Perencanaan, seperti : mengumpulkan data dan
informasi lapangan termasuk status lahan, data lokasi kegiatan,
luasan tapak, batas-batas tapak, dan pengukuran situasi dan
topografi.
Pekerjaan persiapan juga meliput identifikasi arah angin dan arah
sinar matahari terhadap rencana tapak serta elemen lain seperti
drainase, sungai, pola aliran air hujan, genangan air hujan,
pedestrian, pola lalu lintas, pepohonan dan jalur hijau.
2. Penyusunan Konsep Desain Awal, pada tahap ini konsultan telah
mempunyai konsep desain and alternatif desain untuk kemudian
dikonsultasikan kepada PPK dan tim.
Yang harus diperhatikan pada tahap ini yaitu dalam mendesain
bangunan konsultan harus memiliki tema dan konsep bangunan
serta zoning ruang dan kebutuhan ruang.
3. Pengembangan konsep dan rancangan, pada tahap ini program
ruang sudah matang dan mulai muncul sketsa denah awal dan
bentuk bangunan sudah dapat terlihat dari tampak, potongan,
maupun perspektif kasar/ model 3D.
4. Pengembangan Rancangan, antara lain membuat :

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 8 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

a) Melakukan pengujian tanah berupa :


- Pengujian sondir (500 kg/cm2) minimal sampai mendapat
tanah keras atau maksimal 40 m; dan
- Pembuatan laporan untuk hasil pengujian tanah diatas.
a) Rencana Arsitektur beserta uraian konsep dan visualisasi,
b) Rencana Struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
c) Rencana Utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
d) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya
pekerjaan konstruksi.
e) Perkiraan biaya.
5. Penyusunan rencana detail, antara lain meliputi :
a) Gambar-gambar detail arsitektur, detail interior, detail lanskap,
detail struktur, detail lighting, detail plumbing dan detail utilitas
lainnya.
b) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
c) Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya
pekerjaan konstruksi, harga dasar material (didasari dari hasil
survei langsung dan dilengkapi dengan lokasi material yang akan
digunakan)
d) Laporan-laporan hasil Perencanaan
6. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu Pejabat
Pembuat Komitmen dalam menyusun dokumen pengadaan dan
membantu Panitia Pengadaan menyusun program dan
pelaksanaan pengadaan.
7. Membantu Panitia Pengadaan Barang/Jasa pada waktu
penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun berita acara
penjelasan pekerjaan, menyusun kembali dokumen pelelangan,
dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang
ulang (bila ada).
8. Mengadakan perencanaan berkala selama pelaksanaan
konstruksi fisik dan melaksanakan kegiatan seperti :
a) Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 9 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

b) Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang


timbul selama masa pelaksanaan konstruksi.
c) Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi
tentang penggunaan bahan.
d) Membuat laporan akhir perencanaan berkala.

A.2. PROSES PERENCANAAN


1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran
yang diminta, konsultan Perencana harus menyusun jadwal
pertemuan berkala dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
2. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara
dan akhir yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana
keluaran yang ditetapkan dalam ini dan harus dipresentasikan.

B. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan Perencana berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini meliputi :
a. Laporan Hasil Pengujian Tanah (Data hasil sondir);
b. Gambar Rencana Teknis. Meliputi Situasi, Rencana Tapak, Rencana
Tata Ruang Gedung, Tampak dan Potongan.
c. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang meliputi persyaratan
umum, administrasi dan teknis pembangun Gedung Kukar Kreatif yang
direncanakan.
d. Engineering Estimate (EE).
e. Laporan Akhir Perencanaan,yang meliputi :
▪ Laporan survey lahan.
▪ Laporan Desain Arsitektur, Struktur, Interior, Lanskap dan Elektrikal.
▪ Laporan Perhitungan Struktur.
f. Laporan Back Up Invoice.
g. Video Animasi Gedung 3D.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 10 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

C. PERALATAN, MATERIAL, PERSONIL dan FASILITAS dari PEJABAT


PEMBUAT KOMITMEN
1. Peralatan : -
- 2. Material :
3. Personil : - Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
- Staf Teknis
- Staf Administrasi
4. Fasilitas : -

D. PERALATAN dan MATERIAL dari PENYEDIA JASA KONSULTANSI


Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus
menyediakan fasilitas dan peralatan yang memenuhi ketentuan proyek, baik
ditinjau dari segi Iengkap (besar) proyek maupun tingkat kompleksitas
pekerjaan. Fasilitas dan peralatan tersebut antara lain :
▪ Kantor/ studio harus berdomisili di tenggarong atau samarinda sebagai
tempat pelaksanaan pekerjaan. Kantor/ studio ini dapat berupa milik
sendiri atau sewa berikut furniturenya seperti : alat tulis kantor (tinta
printer A4, kertas), alat fotocopy, komputer, LCD proyektor, printer, alat
komunikasi (telepon/ fax).
▪ Transportasi untuk tenaga ahli.
▪ Peralatan survey, pengukuran dan pengumpulan data seperti : GPS dan
kamera digital.
▪ Peralatan lainnya yang terkait dengan Perencanaan Gedung Kukar
Kreatif.

E. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


Tanggung jawab yang menjadi lingkup kewenangan penyedia jasa meliputi :
1. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa
perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi
yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut:
a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi
persyaratan standar hasil karya perencanaan yang berlaku.
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 11 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

batasan - batasan yang telah diberikan oleh proyek, termasuk melalui


ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan
model bangunan yang akan diwujudkan.
c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi
peraturan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang
berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya dan yang khusus
untuk bangunan gedung negara.

F. PENDEKATAN METODELOGI
1. Konsep Bangunan pengembangannya harus selaras/menyesuaikan
dengan bangunan di lingkungan sekitarnya.
2. Konsep Bangunan mempunyai nilai ketertarikan/ Point Of interest
terhadap kreatifitas dan kearifan lokal.
3. Konsep perencanaan bangunan harus memperhitungan penggunaan
pencahayaan alami serta memaksimalkan teknis pencahayaan buatan
di setiap ruang dan bagian bangunan.
3. Dalam perencanaan harus menyediakan fasilitas pengolah limbah dan
antisipasi serta arah jalur evakuasi apabila bahaya kebakaran serta
bencana lainnya.
4. Teknis konstruksi yang disyaratkan oleh perencana hendaknya
menggunakan teknologi sederhana sampai dengan teknologi tinggi,
karena merupakan bangunan negara dan waktu pelaksanaan sangat
terbatas.
5. Harga dasar/ basic price yang dipakai dalam penyusunan RAB
menggunakan harga hasil survey dipasaran dengan memperhitungkan
biaya overhead dan profit sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Lokasi pekerjaan berada di kawasan administratif sehingga perencana
wajib menjelaskan rencana pekerjaan dan memperhatikan aspek
keselamatan kerja baik dalam proses perencanaan maupun pada saat
pelaksanaan proyek nantinya.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 12 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

G. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


Jangka waktu pekerjaan perencanaan, khususnya sampai
diserahkannya dokumen perencanaan untuk siap dilelangkan adalah 45
(Empat Puluh Lima) hari kalender. Dalam pelaksanaan tugas, konsultan
harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah
mengikat.

H. PERSONIL
Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus
menyediakan tenaga yang memenuhi ketentuan proyek, baik ditinjau dari
segi Iengkap (besar) proyek maupun tingkat kompleksitas pekerjaan.
Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan perencanaan minimal
terdiri dari :
TENAGA Ahli :
1. Team Leader
2. Ahli Desain Interior
3. Ahli Arsitektur Lanskap
4. Ahli Struktur
5. Ahli Elektrikal
TENAGA Teknis:
1. Estimator
2. Surveyor
3. CAD Operator
TENAGA PENUNJANG :
1. Administrasi

Adapun persyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam penyediaan tenaga


kerja tersebut diatas antara lain meliputi :
a. Tenaga Ahli persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyediaan tenaga
ahli tersebut diatas antara lain meliputi :
1. Team Leader
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Madya Arsitek dengan jumlah
1 (satu) orang. Ketua Tim disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana
(S-1) Teknik Arsitektur lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 13 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi atau yang telah
lulus ujian negara dan pengalaman 3 tahun dalam melaksanakan
pekerjaan dibidang bangunan. Dan telah mengikuti pelatihan tenaga
ahli konsultansi ke PU an atau Asosiasi dari LPJK.

2. Ahli Desain Interior


Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Muda Desain Interior dengan
jumlah 1 (satu) orang dan disyaratkan minimal berpendidikan Sarjana
(S-1) Desain Interior lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara dan pengalaman 4 tahun dalam melaksanakan pekerjaan
perencanaan dibidang bangunan gedung. Dan telah mengikuti
pelatihan tenaga ahli konsultansi ke PU an atau Asosiasi dari LPJK.

3. Ahli Arsitektur Lanskap


Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Muda Arsitektur Lanskap
dengan jumlah 1 (satu) orang dan disyaratkan minimal berpendidikan
Sarjana (S-1) Teknik Arsitek lulusan universitas/ perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi atau yang
telah lulus ujian negara dan pengalaman 4 tahun dalam melaksanakan
pekerjaan perencanaan dibidang bangunan gedung. Dan telah
mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi ke PU an atau Asosiasi dari
LPJK.

4. Ahli Struktur
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Muda Teknik Bangunan
Gedung dengan jumlah 1 (satu) orang dan disyaratkan minimal
berpendidikan Sarjana (S-1) Teknik Sipil lulusan universitas/
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
terakreditasi atau yang telah lulus ujian negara dan pengalaman 4
tahun dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan dibidang
bangunan gedung. Dan telah mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi ke PU an atau Asosiasi dari LPJK.

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 14 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

5. Ahli Elektrikal
Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Muda Teknik Tenaga Listrik
dengan jumlah 1 (satu) orang dan disyaratkan minimal berpendidikan
Sarjana (S-1) Teknik Elektro lulusan universitas/ perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah terakreditasi atau yang
telah lulus ujian negara dan pengalaman 4 tahun dalam melaksanakan
pekerjaan perencanaan dibidang bangunan gedung. Dan telah
mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi ke PU an atau Asosiasi dari
LPJK.

b. Tenaga Teknis persyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam


penyediaan tenaga teknis tersebut diatas antara lain meliputi :
1. Estimator
Memiliki SKT Juru Ukur Kuantitas Bangunan Gedung jumlah 1
(satu) orang dan disyaratkan minimal berpendidikan S1 Teknik Sipil
lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
terakreditasi dengan pengalaman 3 tahun.

2. Surveyor
Memiliki SKT Juru Ukur/ Pemetaan dengan jumlah 1 (satu) orang
dan disyaratkan minimal berpendidikan SMK/ STM/ sederajat dan
pengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan bidang
bangunan gedung selama 3 tahun.

3. CAD Operator
Memiliki SKT Juru Gambar/ Draftman-sipil Jumlah 2 (dua) orang
dan disyaratkan minimal berpendidikan SMK/ STM/ sederajat.
Bangunan lulusan sekolah tinggi negeri atau swasta yang telah
terakreditasi dengan pengalaman 3 tahun.

2. Tenaga Pendukung persyaratan minimal yang harus dipenuhi dalam


penyediaan tenaga ahli tersebut diatas antara lain meliputi :
1. Administrasi
Jumlah 1 (satu) orang dan disyaratkan minimal berpendidikan STM/
SMK/ SLTA/ sederajat yang telah lulus ujian negara dengan
pengalaman 1 tahun.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 15 dari 19
Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

IV. LAPORAN
1. Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi latar belakang proyek, deskripsi wilayah/ pra-analisis
wilayah perencanaan, metodologi pendekatan, konsep rencana teknis
minimal memuat konsep rencana teknis bangunan, jumlah tenaga ahli dan
jadwal penugasannya, metoda pelaksanaan perencanaan, dan jadwal waktu
perencanaan, strategi penanganan proyek, mekanisme koordinasi dan
rencana kerja, desain riset, alat survey, dan lainnya. Selain hal tersebut
diatas juga mencakup Laporan Fakta dan Analisa, yang berisi hasil survey
lapangan (pengukuran dan harga dasar upah, material dan peralatan
dipasaran), hasil pengujian tanah, identifikasi dan analisis kondisi fisik dan
nonfisik wilayah perencanaan.
Laporan ini diperbanyak dengan jumlah 10 (sepuluh) buku. Format laporan
menggunakan A4 dan dijilid rapi.

2. Laporan Bulanan
Berupa ringkasan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan, total
kemajuan kegiatan dan kajian ulang yang diperlukan serta rencana kerja
berikutnya.
Laporan ini diperbanyak dengan jumlah 10 (sepuluh) buku. Format laporan
menggunakan A4 dan dijilid rapi.

3. Laporan Akhir
Merupakan laporan seluruh kegiatan dari awal hingga akhir masa
pelaksanaan yang berisi seluruh hasil perencanaan setelah dilakukan revisi
dan penyempurnaan laporan sebelumnya, meliputi : laporan data teknis
lapangan, gambar hasil perencanaan dalam ukuran kertas A3, perhitungan
struktur, Engineering Estimate (EE), Bill Of Quntity (BOQ), Spesifikasi
Teknis, Rencana Kerja dan Syarat (RKS), Metode Pelaksanaan, dan
dokumen lainnya yang terkait.

4. Laporan Backup Invoice


Laporan back up invoice berupa lampiran hasil pekerjaan selama masa
pelaksanaan, yang berisi:
a) Daftar Absensi harian tenaga ahli, tenaga teknis dan tenaga pendukung;

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 16 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

b) Daftar gaji dan bukti tanda terima masing-masing tenaga ahli, tenaga
teknis dan tenaga pendukung;
c) Surat perjanjian sewa peralatan penunjang yang dilengkapi dengan
kuitansi pembayaran, foto alat dan KTP pemilik;
d) Bukti nota/ kuitansi untuk biaya yang dikeluarkan selama pelaksanaan
pekerjaan seperti biaya perjalanan, komunikasi, pengujian tanah, tes
laboratorium, alat tulis kantor, rapat, dan pelaporan; dan
e) Bukti pembayaran pajak untuk biaya personil maupun non personil
(apabila ada)
Laporan ini diperbanyak dengan jumlah 10 (sepuluh) buku. Format laporan
menggunakan A4, dan dijilid rapi.

5. Foto Dokumentasi
Merupakan dokumentasi selama berlangsungnya kegiatan dari awal
pekerjaan hingga akhir masa pelaksanaan dan foto udara lokasi rencana
bangunan. Setiap foto harus dilengkapi dengan keterangan dan disusun
sesuai dengan urutan pelaksanaan pekerjaan.
Laporan ini diperbanyak dengan jumlah 10 (sepuluh) buku dan dicetak
menggunakan kertas Photo Glossy.

6. Gambar Rencana Desain


Gambar rencana merupakan gambar hasil desain perencanaan yang berisi
gambar rencana arsitektur, struktur, mekanikal, dan elektrikal serta tata
lingkungan. Gambar rencana desain memuat antara lain :
a) Lembar pengesahaan;
b) Letak lokasi pekerjaan;
c) Tampak bangunan (2D dan 3D);
d) Denah bangunan;
e) Detail interior;
f) Rencana pondasi, sloof, balok, pola lantai, kolom, plafond dan atap;
g) Potongan-potongan gambar;
h) Detail gambar seperti detail pondasi, penulangan, pintu, jendela, dan
lain-lain;
i) Rencana air bersih dan sanitasi lengkap dengan detailnya;
j) Rencana elektrikal dan titik lampu; dan
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 17 dari 19
Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

k) Gambar lainnya yang diperlukan.


Gmbar rencana diperbanyak dengan jumlah 10 (sepuluh) buku dan dicetak
menggunakan kertas A3 serta dijilid rapi.

7. Video Animasi Gedung 3D


Merupakan video 3D animasi yang telah direndering disertai musik latar dan
berdurasi minimal 3 (tiga) menit. Video ini menjelaskan tentang gambaran/
ilustrasi project yang akan dikerjakan beserta kondisi interiornya setiap ruang
nya sehingga desain dan hasil akhir project dilapangan akan sesuai/
mendekati desain yang telah direncanakan. Selain itu video juga berisi tampak
perspektif bangunan beserta interiornya pada saat kondisi siang dan malam
hari.

8. Soft Copy Data


Semua produk dari hasil kegiatan jasa perencanaan, seperti file laporan-
laporan, data teknis, EE, RKS, gambar rencana, spesifikasi teknis, foto
dokumentasi kegiatan dan laporan data teknis lainnya, serta dokumen yang
sudah disahkan/ bertanda tangan seperti laporan-laporan, hasil pengujian
tanah dan invoice disalin ke dalam Flash Disk 64 Gigabyte dan diserahkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen sebanyak 1 (satu) buah.

V. HAL – HAL LAIN


A. PRODUKSI DALAM NEGERI
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan ini harus dilakukan di
dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

B. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


1. Konsultan Perencana harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari
informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/
kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 18 dari 19


Bidang Cipta Karya
KERANGKA ACUAN KERJA
PERENCANAAN GEDUNG KUKAR KREATIF

menjadi tanggung jawab konsultan Perencana.


3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan
perencanaan ini agar dilaksanakan sebaik – baiknya dan akurat.

C. HAL-HAL LAIN YANG DIPERLUKAN


1. Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa
mengadakan diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil
kerjanya;
2. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan
ini dengan Pemilik pekerjaan.
3. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan
harus disediakan oleh Penyedia Jasa;
4. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan
dijelaskan dalam berita acara penjelasan pekerjaan.
5. Biaya Presentasi berupa biaya-biaya yang dikeluarkan pada saat
dilakukan rapat presentasi sebanyak 5 Kali dengan rincian berup uang
makan dan minum yaitu Snack Ringan Kotakan, air Mineral dan Makanan
Kotak.
D. ALIH PENGETAHUAN
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen
kegiatan tersebut diatas.

VI. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai acuan bagi penyedia
Jasa Konsultansi didalam melaksanakan kegiatan Perencanaan Gedung Kukar
Kreatif .

Tenggarong, 10 September 2019


Pejabat Pembuat Komitmen

GINA FIKRIANA, ST
NIP. 19870115 201101 2 001

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Kartanegara 19 dari 19


Bidang Cipta Karya

Anda mungkin juga menyukai