Anda di halaman 1dari 19

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA

KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I YOGYAKARTA
Jalan Pangurakan No. 1 Yogyakarta 55121 Telp. (0274) 374307 Faksimile (0274) 376324
Laman : http://bapasyogya.info/sibango. Email : bapas.yogyakarta@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BALAI
PEMASYARAKATAN KELAS I YOGYAKARTA

Kementerian : Hukum dan Hak Asasi Manusia

Pengguna Anggaran : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Kuasa Pengguna Anggaran : Kepala Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta

Satuan Kerja : Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta (

Pejabat Pembuat Komitmen : PPK Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta

Nama Pekerjaan : Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan


Gedung Kantor Balai Pemasyarakatan Kelas I
Yogyakarta

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BALAI PEMASYARAKATAN KELAS I
YOGYAKARTA

1. PENDAHULUAN

A. UMUM 1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dan


dilengkapi dengan peningkatan mutu atau kualitas
dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi
secara optimal fungsi bangunannya, handal, dan dapat
sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi
positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia;
2. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan,
dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat
memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi
mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan
gedung Negara/Pemerintah;
3. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan gedung
Negara/Pemerintah perlu diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak
diterima menurut kaidah, norma serta tata laku
professional;
4. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan
perencanaan perlu dipersiapkan secara matang sehingga
memang mampu mendorong perwujudan karya
perencanaan yang sesuai dengan kepentingan Program
dan Kegiatan.
B. LATAR BELAKANG 1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan merupakan bagian
lingkup Satuan Kerja Balai Pemasyarakatan Kelas I
Yogyakarta;
2. Pemegang mata anggaran adalah Pemerintah RI yang
dalam hal ini adalah Kementerian Hukum dan HAM RI;
3. Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta hingga saat ini
masih menempati bangunan yang merupakan milik
Kasultanan Yogyakarta Hadiringrat, sehingga untuk
mewujudkan pembimbingan klien pemasyarakatan
diperlukan bangunan Bapas yang menjamin
pembimbingan klien pemasyarakatan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
4. Untuk menunjang operasional Balai Pemasyarakatan
Kelas I Yogyakarta diperlukan Bangunan Kantor sebagai
satu kesatuan sehingga proses pembimbingan klien
pemasyarakatan dapat berjalan sesuai dengan penjabaran
dalam Undang-Undang Pemasyarakatan.
2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Perencanaan :
a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi
Penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan Pembangunan
Gedung Kantor Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta
yang memuat masukan, azaz, kriteria, proses dan keluaran
yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterprestasikan kedalam pelaksanaan tugas
perencanaan;
b. Dengan penugasan ini diharapkan penyedia jasa
perencanaan dapat melaksanakan tanggung jawabnya
dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja ( KAK ).
Tujuan Perencanaan antara lain:
a. Menyediakan dokumen perencanaan teknis, mulai dari
perencanaan dasar (basic design), pengukuran (surveying)
sampai dengan Detail Engineering Design (DED);
b. Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai dasar
pengusulan untuk pengalokasian dana pembangunan;
c. RKS (Rencana Kerja dan Syarat-syarat) baik administrasi
maupun teknis.
3. SASARAN a. Terwujudnya suatu Perencanaan pembangunan Balai
Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta yang komperhensif
baik ditinjau dari aspek arsitektural dan struktural, maupun
dari aspek ekonomis dengan tahapan tahapan
pelaksanaan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan
peraturan yang berlaku;
b. Sebagai dokumen acuan pelaksanaan Pembangunan
Gedung Kantor Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta

4. NAMA DAN ORGANISASI Pengguna : Balai Pemasyarakatan Kelas I


PEJABAT PEMBUAT Jasa Yogyakarta
KOMITMEN Nama PPK : PPK Balai Pemasyarakatan Kelas I
Yogyakarta
Alamat : Jalan Pangurakan No. 01 Yogyakarta
5. SUMBER PENDANAAN 1. DIPA APBN Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta
Nomor: SP-DIPA-013.05.2.404585/2021 Tahun Anggaran
2021 tanggal 23 November 2020 yang tertuang dalam
Rincian Kertas Kerja Satker TA 2021 dengan akun Belanja
Modal Gedung dan Bangunan untuk Biaya Perencanaan.
2. Untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan ini diperlukan
biaya kurang lebih Rp. 658.190.000,- (Enam Ratus
Lima Puluh Delapan Juta Seratus Sembilan Puluh
Ribu Rupiah) dan mengikuti pedoman dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2018
Tanggal 14 September 2018. tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu:
3. Besarnya biaya konsultan Perencanaan merupakan biaya
tetap dan pasti.
4. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat
perjanjan pekerjaan perencanaan yang dibuat oleh PPK
dan Konsultan Perencana.
5. Biaya pekerjaan konsultan Perencanaan dan tata cara
pembayaran diatur secara kontraktual setelah melalui
tahapan proses pengadaan konsultan perencana sesuai
peraturan yang berlaku;
6. Pembayaran biaya konsultan Perencana didasarkan pada
prestasi kemajuan pekerjaan perencanaan.
7. Biaya Langsung Personil dapat dihitung menurut
jumlah satuan waktu tertentu (bulan, minggu, hari, atau
jam), dengan konversi menurut satuan waktu sebagai
berikut :
SBOM = SBOB/4,1
SBOH = (SBOB/22) x 1,1
SBOJ = (SBOH/8) x 1,3
Dimana :
SBOB = Satuan Biaya Orang Bulan
SBOM = Satuan Biaya Orang Minggu
SBOH = Satuan Biaya Orang Hari
SBOJ = Satuan Biaya Orang Jam

6. LINGKUP, LOKASI A. Lingkup Kegiatan :


KEGIATAN, DATA DAN Perencanaan Pembangunan Balai Pemasyarakatan Kelas
FASILITAS PENDUKUNG I Yogyakarta beserta fasiltasnya, minimal meliputi:
- DED beserta dokumen lelang Gedung Kantor Bapas
beserta fasilitasnya sebagai mana diatur dalam
Keputusan Menteri Kehakiman Dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor : M.01.PL.01.01
Tahun 2003 Tentang Pola Bangunan Unit Pelaksana
Teknis Pemasyarakatan dengan luas 888 m2 terdiri 3
(tiga) Lantai.
- DED beserta dokumen lelang pekerjaan Landscape
Kawasan, Gapura depan dan dokumen pendukung
lainnya

B. Lokasi Kegiatan : Jalan Godean Km 9,5, Sidoagung,


Godean, Sleman dengan batas-batas :
Utara : Jalan Godean
Selatan : Kantor BPBD Kab. Sleman (Pos Godean)
Barat : Kantor Kecamatan Godean
Timur : Jalan Sembuh Wetan
C. Data Lokasi :
1) Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Perencana
harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari
informasi yang diberikan oleh Kepala Satuan Kerja
termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
2) Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran
informasi yang digunakan dalam pelaksanaan
tugasnya, baik yang berasal dari Kepala Satuan Kerja,
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian
pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab konsultan
Perencana.
3) Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus
diperoleh untuk bahan perencanaan diantaranya
mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Informasi tentang lahan meliputi :
- kondisi fisik lokasi seperti : luasan site,batas-
batas ,dan topografi
- kondisi tanah (hasil soil test)
- keadaan air tanah
- peruntukan tanah
- koefesien dasar bangunan
- koefesien lantai bangunan
- koefesien daerah hijau
- garis sepadan bangunan
- jarak antara blok masa
- wujud arsitektur bentukan fasade dan pengaruh
terhadap
- kebudayaan daerah
- perincian penggunaan lahan, perkerasan,
penghijauan dan lain lainya
b. Pemakai bangunan:
- struktur organisasi
- Jumlah personil-personil sekarang dan satuan
kerja pengembangan untuk 20 tahun
mendatang
- kegiatan utama,penunjang,dan pelengkap
- perlengkapan/peralatan khusus,jenis,berat dan
dimensinya
c. Kebutuhan bangunan:
- program ruang
- keinginan tentang organisasi/pemanfaatan
ruang
d. Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang
berhubungan dengan pemakai atau perlengkapan
yang akan digunakan dalam ruang tersebut.
e. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi
ruang/ bangunan.
f. Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan :
1. Air bersih :
a. kebutuhan (sekarang dan proyeksi
mendatang)
b. sumber air, jaringan dan kapasitasnya
2. Air hujan dan air buangan
a. letak saluran
b. cara pembuangan keluar tapak
3. Air kotor dan sampah
a. Letak tempat pembuangan sampah
b. Cara pembuangan keluar dari TPS
4. Tranportasi Vertikal
a. tipe dan kapasitas yang akan dipilih
b. interval dan waktu tunggu (waiting time)
5. Penanggulangan bahaya kebakaran
a. dectector
b. fire alarm (jenis)
c. peralatan pemadam kebakaran
(jenis,kemampuan)
6. Pengaman dari bahaya pencurian dan
perusakan
a. alarm (jenis,type)
b. sistim yang dipilih
7. Jaringan Listrik
a. kebutuhan daya
b. sumber daya dan spesifikasinya
c. cadangan apabila dibutuhkan
(kapasitas,spesifikasi)
8. Jaringan komunikasi (telepon, telex,
radio,intercom)
a. kebutuhan titik pembicaraan
b. sistem yang dipilih

4) Data dan fasilitas yang dapat disediakan oleh


KPA/PPK adalah
a. Penyediaan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan
harus dipelihara oleh penyedia jasa:
- Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat
Pembuat Komitmen yang dapat digunakan oleh
penyedia jasa adalah fasilitas umum
b. Penyediaan oleh penyedia jasa.
Penyedia jasa harus menyediakan dan
memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan
c. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat
Komitmen, maka penyedia jasa harus
mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi
dan seminar terkait dengan substansi
pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf di lingkungan organisasi
PPK
7. RUANG PEKERJAAN A. Lingkup Tugas
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan
Perencana adalah berpedoman pada ketentuan yang
berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara, Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor: 22/PRT/M/2018 Tanggal 14 September
2018 yang meliputi tugas-tugas perencanaan lingkungan,
site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik bangunan
gedung negara yang terdiri dari:
1. Menyusun Program Pelaksanaan pekerjaan
Perencanaan dan alokasi tenaga.
2. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data
kondisi/keandalan bangunan dan informasi lapangan
(termasuk penyelidikan tanah sederhana) secara teliti,
membuat interprestasi secara garis besar terhadap
KAK, dan konsultasi dengan pemerintah daerah
setempat mengenai peraturan daerah/perijinan
bangunan.
3. Penyusunan prarencana seperti rencana tapak,
prarencana bangunan termasuk program dan konsep
ruang, perkiraan biaya, dan mengurus perijinan sampai
mendapatkan keterangan rencana kota, keterangan
persyaratan bangunan dan lingkungan, dan IMB
pendahuluan dari Pemerintah Daerah setempat.
4. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain
membuat:
a. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan
visualisasi atau studi maket yang mudah dimengerti
oleh pengguna barang/ jasa
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan
perhitungan strukturnya untuk bangunan 3 lantai
atau bangunan khusus lainnya.
c. Rencana utilitas, mekanikal, elektrikal termasuk IT
dan tata suara beserta uraian konsep dan
perhitungannya.
d. Rencana landscape dan pertamanan
e. Perkiraan biaya.
5. Penyusunan rencana detail antara lain membuat :
a. Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur,
detail utilitas, mekanikal, elektrikal termasuk IT dan
tata suara, serta landscape dan pertamanan yang
sesuai dengan review gambar rencana yang telah
disetujui.
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
c. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan dilampiri
uraian perhitungannya, back up volume rencana
anggaran biaya pekerjaan konstruksi.
d. Jadwal/schedule pelaksanaan konstruksi fisik.
e. Seluruh dokumen yang dihasilkan digandakan
sebanyak 5 (lima) eksemplar;
f. Laporan akhir perencanaan meliputi laporan
penyelenggaraan perencanaan teknis secara
lengkap digandakan sebanyak 5 (lima) eksemplar.
6. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu
PPK di dalam menyusun dokumen pelelangan dan
membantu panitia pelelangan menyusun program dan
pelaksanaan pelelangan.
7. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan
pekerjaan, termasuk menyusun berita acara penjelasan
pekerjaan, dan melaksanakan tugas-tugas yang sama
apabila terjadi lelang ulang.
8. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan
konstruksi fisik seperti :
a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi
teknis pelaksanaan bila ada perubahan.
b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-
persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan
konstruksi.
c. Memberikan saran-saran, pertimbangan dan
rekomendasi tentang penggunaan bahan.
d. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.
9. Menyusun buku petunjuk penggunaan peralatan
bangunan dan perawatannya termasuk petunjuk yang
menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal-
elektrikal bangunan.
10.
B. Tanggung Jawab Perencanaan
1. Konsultan Perencanaan bertanggung jawab secara
profedional atas jasa perencanaan yang berlaku
dilandasi pasal 11 Undang-undang Nomor 18 tahun
1999 Tentang Jasa Konstruksi serta sesuai ketentuan
dan kode tata laku profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah
minimal sebagai berikut:
a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus
memenuhi persyaratan standar hasil karya
perencanaan yang berlaku mekanisme
pertanggungan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus
telah mengakomodasi batasan – batasan yang
telah diberikan oleh kegiatan, termasuk melalui
KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu
penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang
akan diwujudkan.
c. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus
telah memenuhi peraturan, standar, dan pedoman
teknis bangunan gedung yang berlaku untuk
bangunan gedung pada umumnya dan yang
khusus untuk bangunan gedung negara.
3. Koordinasi dan hubungan kerja
Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan, Konsultan
Perencana wajib melakukan koordinasi secara aktif
dengan Pengguna Jasa baik Pejabat Pembuat
Komitmen maupun Tim Teknis yang ditunjuk oleh
Pengguna Jasa dalam pendataan maupun perumusan
perencanaan.
8. JANGKA WAKTU a. Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan sampai dengan
PELAKSANAAN persiapan Dokumen Lelang Konstruksi diperkirakan
selama 45 (Empat Puluh Lima) hari kalender, terhitung
sejak terbit SPMK.
b. Setelah Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
perencanaan telah berjalan selama 45 (Empat Puluh Lima)
hari kalender hari kalender terhitung sejak
penandatanganan SPMK, maka Konsultan Perencana
harus sudah harus menyerahkan Dokumen Pelelangan
untuk Pelaksanaan Konstruksi di Tahun Anggaran 2021.
c. Konsultan Perencana mempunyai kewajiban untuk
melaksanakan pengawasan berkala terhadap hasil
pekerjaannya selama masa pelaksanaan konstruksi di
Tahun Anggaran 2021

9. Kualifikasi Badan Usaha Peserta yang bisa mengikuti seleksi Jasa Konsultansi
Perencanaan ini, harus memiliki Sub Kualifikasi Usaha
Kecil

10. TENAGA AHLI/ Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Konsultan
PERSONIL Perencana harus menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam
suatu struktur organisasi Konsultan Perencana untuk
menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang
tercantum dalam KAK ini yang bersertifikat.
KEAHLIAN/ JML PENGALAMAN
No JABATAN KUALIFIKASI
SERTIFIKAT (org) MINIMAL

A. TENAGA AHLI
SKA Arsitektur/Teknik
S2 Teknik Sipil/
1. Team Leader Bangunan Gedung 1 4 tahun
Arsitektur
Madya

2. Ahli Arsitektur SKA Arsitektur Muda 1 S1 Arsitektur 4 tahun

Ahli Teknik Bangunan SKA Bangunan Gedung


3. 1 S1 Teknik Sipil 4 tahun
Gedung Muda
SKA Ahli Teknik S1 Teknik
4. Ahli Teknik Lingkungan 1 3 tahun
Lingkungan Muda Lingkungan
Ahli Teknik Plumbing SKA Plumbing dan S1 Teknik Sipil/
5. 1 3 tahun
dan Pompa Mekanikal Pompa Mekanik Muda Arsitektur

6. Ahli Elektrikal SKA Elektrikal Muda 1 S1 Teknik Elektro 3 Tahun

SKA Bangunan Gedung S1 Teknik Sipil/


7. Ahli Estimator 1 3 Tahun
Muda Arsitektur
B. TENAGA PENDUKUNG

1. Asisten Arsitektur SKA Arsitektur Muda 1 S1 Arsitektur 1 Tahun

Asisten Teknik SKA Bangunan Gedung


2. 1 S1 Teknik Sipil 1 Tahun
Bangunan Gedung Muda
S1 Teknik
Asisten Teknik SKA Teknik Lingkungan
3. 1 Sipil/Lingkungan/ 1 Tahun
Lingkungan Muda
Geologi
SKA Bangunan Gedung
4. Asisten Estimator 1 S1 Teknik Sipil 1 Tahun
Muda
D3 Sipil/ Arsitektur/
5. Surveyor 2 3 tahun
Geodesi
D-3/S-1 Sipil/
6. Juru Gambar/ Drafter 3 3 tahun
Arsitektur

7. Administrasi 1 D-3 2 tahun

Minimal Memiliki
8. Driver/Pengemudi 1 2 Tahun
SIM A

Tenaga Ahli yang digunakan dalam Pekerjaan Perencanaan Gedung Kantor


Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta pada kualifikasi diatas mengacu
kepada:
1. Standar persyaratan teknis bangunan gedung negara (Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum Nomor 22/PRT/M/2018 Tanggal 14 September 2018, tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2011, tentang
Pembangunan Gedung Negara dan;
3. Peraturan Lembaga Jasa Konstruksi Nasional :6 Tahun 2013 tentang kualifikasi
sertifkasi profesi untuk tenaga ahli konstruksi
Tenaga Ahli diatas harus memiliki :
1. Curiculum vitae dilengkapi dengan referensi/surat keterangan (untuk Team
Leader dan Tenaga Ahli referensi dilengkapi dengan pengalaman pernah
mengerjakanperencanaan bangunan gedung dengan)
2. Ijazah terakhir sesuai yang dipersyaratkan
3. Sertifikat profesi tenaga ahli SKA dari Asosiasi yang masih berlaku
4. KTP yang masih berlaku
5. NPWP Tenaga Ahli

11. URAIAN TUGAS DAN Tenaga Ahli


TANGGUNG JAWAB 1. Team Leader (koordinator) Pendidikan Minimal S2
Sipil/Arsitektur dengan pengalaman profesional
dibidangnya minimal 4 tahun dan memiliki SKA Madya
Arsitektur/Teknik Bangunan Gedung dengan uraian
tugas dan tanggungjawab:
a. Mengkoordinir seluruh aktifitas Tim dalam mengelola
seluruh kegiatan lapangan dan kantor.
b. Mengadakan hubungan dengan pihak proyek (Direksi)
dan instansi lain yang terkait guna menunjang
kegiatan proyek, baik melalui diskusi maupun rapat.
c. Melakukan koordinasi dengan Kementerian/Instansi/
Dinas Teknis terkait (di Pusat dan Daerah) serta
dengan pihak swasta/masyarakat yang terlibat dalam
kegiatan ini.
d. Melaksanakan inventarisasi data dan informasi serta
membuat pedoman/catatan perencanaan (design
note) yang akan digunakan oleh seluruh anggota tim
dalam merencanakan pekerjaan.
e. Melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait
f. Bertanggung jawab terhadap Pemberi Pekerjaan yang
berkaitan terhadap kegiatan tim pelaksana pekerjaan
dan pelaksanaan pekerjaan yang berlangsung saat ini.
g. Membuat schedule kegiatan pekerjaan.
h. Memonitor progress pekerjaan yang dilakukan tenaga
ahli.
i. Mengarahkan seluruh anggota team dalam
menyiapkan laporan yang diperlukan.
j. Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data
dan informasi dari studi maupun lapangan
k. Mengkaji ulang serta pengecekan keseluruhan hasil
pekerjaan yang telah dilaksanakan.
l. Melaksanakan presentasi dengan direksi pekerjaan
dan instansi terkait.
m. Bertanggung jawab seluruhnya mengenai kualitas
seluruh hasil dari produk pelaksanaan pekerjaan
perencanaan serta laporan yang dibuat

2. Ahli Arsitektur Pendidikan S1 Arsitektur dengan


pengalaman profesional dibidangnya minimal 4 tahun
memiliki SKA Ahli Muda Arsitektur dibidang arsitektur
jumlah 1 orang, dengan Uraian tugas tugas dan
tanggungjawab:
a. Sebagai Kepala Tenaga Ahli Untuk Bagian Pekerjaan
Arsitektur
b. Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data
bangunan.
c. Melakukan analisa ruang luar dan ruang dalam
d. Melakukan analisa terhadap program ruang bangunan,
e. Melakukan analisa sirkulasi dan akses didalam dan
diluar bangunan
f. Melakukan analisa terhadap jenis material dan alat
yang akan digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan
arsitektur pada bangunan
g. Membuat konsep disain bangunan
h. Membuat konsep disain ruang dalam bangunan
(besaran, ukuran, kapistas dan fungsi ruang dalam
pada bangunan)
i. Membuat konsep sirkulasi dan akses untuk ruang luar
dan dalam bangunan
j. Membuat konsep fasade bangunan
k. Menetukan pemakaian material, jenis, spesifikasi
teknis, besaran, luasan fungsi terhadap bangunan dan
jumlah untuk pekerjaan arsitektur pada bangunan
l. Membuat Rencana dan Syarat syarat kerja untuk
pelaksanaan pekerjaan arsitektur
m. Membuat perhitungan volume dan analisa harga
bahan dan satuan untuk perencaan pekerjaan
arsitektur pada bangunan
n. Melaksanakan dan membuat perencanaan bangunan
untuk pelaksanaan pekerjaan arsitektur yang
dibutuhkan.
o. Membuat konsep gambar perencanaan pelaksanaan
pekerjaan arsitektur bangunan.
p. Membantu Team Leader menyusun laporan teknis
untuk pelaksanaan pekerjaan perencanaan arsitektur
pada bangunan yang terdiri dari hasil data
,analisa,konsep dan perhitungan
q. Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Team
leader terhadap hasil data ,analisa dan konsep untuk
perencanaan pekerjaan asrsitektur bangunan
r. Memberikan masukan, ide, usulan dan saran untuk
disain pekerjaan arsitektur bangunan kepada Team
leader dan Direksi pada saat ekspose, diskusi dan
pelaksanaan pekerjaan perencanaan
s. Memonitoring progres pekerjaan yang dilakukan
asisten tenaga ahli dan drafter
t. Bertanggung jawab terhadap perhitungan, analisa,
konsep dan hasil disain perencanaan untuk pekerjaan
arsitektur bangunan.

3. Ahli Teknik Bangunan Gedung Pendidikan minimal S1


teknik sipil dengan pengalaman profesional dibidangnya
minimal 4 tahun memiliki SKA Ahli Muda Teknik
Bangunan Gedung dibidang teknik bangunan gedung,
jumlah 1 orang.
Uraian tugas tugas dan tanggungjawab:
a. Sebagai Kepala Tenaga Ahli Untuk Bagian Pekerjaan
Struktur Bangunan Gedung
b. Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data
struktur
c. Melakukan penelitian dan kajian terhadap kelayakan
serta kekuatan struktur bangunan
d. Menganalisa dan melakukan perhitungan kekuatan
untuk struktur bangunan
e. Membuat konsep disain struktur bangunan
f. Membuat konsep gambar perecanaan struktur
bangunan
g. Membuat Rencana dan Syarat syarat kerja untuk
pelaksanaan pekerjaan struktur bangunan
h. Membuat perhitungan volume dan analisa harga
bahan dan satuan untuk perencaan pekerjaan struktur
pada bangunan
i. Melakukan perhitungan terhadapp kekuatan meterial
untuk pekerjaan struktur
j. Membantu Team Leader menyusun laporan teknis
untuk pelaksanaan pekerjaan perencanaan struktur
pada bangunan yang terdiri dari hasil data, analisa,
konsep dan perhitungan;
k. Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Team
leader terhadap hasil data, analisa dan konsep untuk
perencanaan pekerjaan struktur bangunan
l. Memberikan masukan, ide, usulan dan saran untuk
disain pekerjaan tata pencahayaan bangunan kepada
Team leader dan Direksi pada saat ekspose, diskusi,
dan pelaksanaan pekerjaan struktur
m. Memonitoring progres pekerjaan yang dilakukan
asisten tenaga ahli dan drafter
n. Bertanggung jawab terhadap koordinasi dengan ahli
geodesi dalam perencanaan pekerjaan Arsitektur
o. Bertanggung jawab terhadap perhitungan, analisa,
konsep dan hasil disain perencanaan untuk pekerjaan
struktur bangunan

4. Ahli Teknik Lingkungan minimal S1 Teknik Lingkungan


dengan pengalaman profesional dibidangnya minimal 3
tahun memiliki SKA Ahli Muda Teknik Lingkungan,
jumlah 1 orang.
Uraian tugas tugas dan tanggungjawab:
a. Mengelola kesehatan dan keselamatan kerja
prasarana lingkungan
b. Melakukan komunikasi di tempat kerja
c. Mengidentifikasi kebutuhan prasarana lingkungan
d. Merumuskan rencana umum pembangunan prasarana
lingkungan
e. Menyusun disain konseptual prasarana lingkungan
f. Menyusun rencana konstruksi prasarana lingkungan
g. Menilai pelaksanaan konstruksi prasarana lingkungan
h. Menyusun dokumen teknis konstruksi prasarana
lingkungan

5. Ahli Teknik Plumbing dan Pompa Mekanikal


Pendidikan minimal S1 Teknik Mesin dengan
pengalaman profesional di bidangnya minimal 3 tahun
memiliki SKA Ahli Muda Plumbing dan Pompa
Mekanik, jumlah 1 orang.
Uraian tugas tugas dan tanggungjawab:
a. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L);
b. Melakukan Komunikasi di tempat kerja;
c. Mengumpulkan data kebutuhan untuk perencanaan
sistem plambing dan pompa mekanik pada bangunan
gedung;
d. Membuat gambar rencana dan gambar tataletak
sistem plambing dan pompa mekanik;
e. Melakukan inspeksi lapangan untuk tata letak sistem
plambing dan pompa mekanik;
f. Melakukan pengukuran penyipatan daftar untuk
pemasangan sistem plambing;
g. Melakukan pemasangan sistem plambing dan pompa
mekanik;
h. Melakukan pengujian hasil pemasangan instalasi
plambing dan pompa mekanik;
i. Membuat laporan pekerjaan.

6. Ahli Teknik Elektrikal Pendidikan minimal S1 teknik


Elektro dengan pengalaman profesional dibidangnya
minimal 3 tahun memiliki SKA Ahli Muda Elektrikal
dibidang Elektrikal bangunan gedung, jumlah 1 orang
Uraian tugas tugas dan tanggung jawab:
a. Sebagai Kepala Tenaga Ahli Untuk Bagian Pekerjaan
Mekanikal-Elektrikal Bangunan Gedung
b. Melaksanakan pekerjaan identifikasi dan evaluasi data
untuk kapasitas besaran dan konstruksi Mekanikal-
Elektrikal pada bangunan
c. Membuat analisa perhitungan kebutuhan dan
kapasitas untuk konstruksi Mekanikal-Elektrikal pada
bangunan
d. Membuat sistem distribusi untuk konstruksi Mekanikal-
Elektrikal pada bangunan
e. Menentukan jenis, jumlah dan peletakan untuk
konstruksi Mekanikal-Elektrikal dalam gedung
f. Membuat disain dan perencanaan gambar peletakan
Mekanikal-Elektrikal pada bangunan
g. Membantu Team Leader menyusun laporan teknis
untuk pelaksanaan pekerjaan perencanaan Mekanikal-
Elektrikal dalam gedung yang terdiri dari hasil data,
analisa, perhitungan dan rekomendasi
h. Berkoordinasi dan memberikan laporan kepada Team
leader terhadap hasil data ,analisa dan rekomendasi
terhadap perhitungan untuk sistem Mekanikal-
Elektrikal dalam gedung
i. Bertanggung jawab terhadap hasil perhitungan
kapasitas besaran pemakaian dan pemanfaatan
perencanaan Mekanikal-Elektrikal pada bangunan
dan, gambar perencanaan , serta sistem Mekanikal-
Elektrikal dan komunikasi pada bangunan.

7. Ahli Estimator minimal S1 teknik sipil / arsitektur dengan


pengalaman profesional dibidangnya minimal 3 tahun
memiliki SKA Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung,
jumlah 1 orang.
Uraian tugas tugas dan tanggungjawab:
a. Mengumpulkan dan menganalisa data-data yang
diperlukan untuk pekerjaan estimator untuk
perencanaan bangunan lapas.
b. Melakukan survey dan inventarisasi data primer dan
data sekunder untuk perencanaan bangunan lapas.
c. Mengkoordinasikan kegiatan survey lapangan untuk
pekerjaan estimator untuk perencanaan bangunan
lapas..
d. Menyusun laporan-laporan yang menyangkut
pekerjaan estimator untuk perencanaan bangunan
lapas.
e. Menyusun spesifikasi teknis untuk bidang estimator
yang direncanakan dalam perencanaan bangunan
lapas.
f. Mempelajari dan menganalisa data hasil data
estimator serta mendiskusikannya dengan tenaga ahli
lain untuk dijadikan dasar pertimbangan dan data
penunjang dalam perencanaan bangunan lapas.
g. Memberikan rekomendasi aspek biaya dan harga
satuan sesuai dengan kondisi hasil survey harga
bahan dan material yang ada.
h. Membuat spesifikasi teknis untuk pelaksanaan
estimator bangunan gedung fasilitas yang
direncanakan dalam perencanaan bangunan lapas.
i. Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan

Tenaga Sub Profesional


1. Asisten Tenaga Ahli
Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/ Arsitek/
Lingkungan/ Geologi dengan pengalaman minimal 1
tahun , memiliki SKA Ahli Muda Arsitektur dibidang
arsitektur jumlah 1 orang, memiliki SKA Ahli Muda
Teknik Bangunan Gedung dibidang teknik bangunan
gedung, jumlah 2 orang, memiliki SKA Ahli Muda
Teknik Lingkungan, jumlah 1 orang, dengan uraian
tugas dan tanggung jawab sebagai asisten Tenaga
Ahli Arsitek, Tenaga Ahli Teknik Bangunan Gedung,
Tenaga Ahli Teknik Lingkungan dan Tenaga Ahli
Estimator, dan bertugas sesuai uraian tugas dan
tanggung jawab sesuai Tenaga Ahli;
2. Drafter/ Juru Gambar pendidikan minimal D3 teknik
sipil/ arsitektur dengan pengalaman minimal 3 tahun di
bidang gambar teknik dengan komputer.
Uraian tugas dan tanggungjawab:
a. Melakukan tugas penggambaran dengan petunjuk dari
tenaga ahli.
b. Membantu Tenaga ahli dalam melakukan analisa data
terkait dengan rencana gambar yang akan dibuat.
3. Administrasi Pendidikan minimal D3 dengan
pengalaman minimal 2 tahun di proyek.
Uraian tugas dan tanggungjawab:
a. Melakukan tugas untuk pekerjaan administrasi proyek.
b. Membantu Tenaga ahli dalam melakukan penyusunan
laporan administrasi.
4. Surveyor Pendidikan minimal D3 teknik sipil/ arsitektur/
geodesi dengan pengalaman minimal 3 tahun di proyek
jumlah 2 orang
Uraian tugas dan tanggungjawab:
a. Melakukan tugas survey data primer dan data
sekunder untuk menunjang kebutuhan data yang
diperlukan oleh tenaga ahli
b. Membantu Tenaga ahli dalam melakukan analisa data
yang diperoleh dari lapangan.
c. Membantu Tenaga ahli dalam menyusun laporan
kompilasi data hasil survey.
5. Pengemudi
Pendidikan minimal SMA/SMK memiliki SIM A dengan
pengalaman minimal 2 tahun

12. PERALATAN DAN Peralatan minimal yang disediakan oleh penyedia jasa
MATERIAL DARI konsultan adalah Komputer/PC 3 buah, Printer Warna ukuran
PENYEDIA JASA A4 3 buah, Printer Warna ukuran A3 3 buah,
Telepon/Internet/Fax, Kantor dan Alat Ukur, Alat Transportasi
KONSULTASI
dan Peralatan Pendukung lain untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan ini dapat milik sendiri/ sewa.
13. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan Perencana
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut
akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
A. Tahap Konsep Perencanaan ( Minggu ke-1 )
1) Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep
organisasi, jumlah dan kualifikasi tim perencana,
metoda pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu
perencanaan.
2) Konsep skematik rencana teknis, termasuk program
ruang, organisasi hubungan ruang, dll.
3) Laporan data dan informasi lapangan, termasuk
penyelidikan tanah sederhana, keterangan rencana
kota, dll.
B. Tahap Pra - Rencana Teknis (Minggu ke-2, 3)
1) Mengurus kelengkapan untuk perizinan, IMB, SLF.
2) Hasil konsultasi rencana dengan Pemda setempat.
3) Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep
organisasi, jumlah dan kualifikasi tim perencana,
metoda pelaksanaan, dan tanggung jawab waktu
perencanaan.
4) Konsep skematik rencana teknis, termasuk program
ruang, organisasi hubungan ruang, dll.
5) Laporan data dan informasi lapangan, termasuk
penyelidikan tanah sederhana, keterangan rencana
kota, dll.

C. Tahap Pengembangan Rencana (Minggu ke-1, 2, 3, 4)


1) Gambar-gambar rencana tapak.
2) Gambar-gambar pra-rencana bangunan.
3) Perkiraan biaya pembangunan.
4) Laporan Perencanaan.
5) Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).

D. Tahap Rencana Detail (Minggu ke- 4, 5, )


1) membuat gambar-gambar detail,
2) Spesifikasi Teknis dan Metode Pelaksanaan, RKS;
3) rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ)
4) back up volume RAB
5) rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi, (RAB)
berdasarkan Analisa Biaya Konstruksi - SNI
6) dan menyusun laporan perencanaan; struktur, utilitas,
lengkap dengan perhitungan-perhitungan yang bisa
dipertanggung jawabkan.
E. Tahap Pelelangan (Dokumen Perencanaan Teknis),
(Minggu ke-6 )
1) Gambar Rencana beserta detail pelaksanaan;
arsitektur, struktur, mekanikal dan elektrikal, IT, Tata
Suara, Landscape dan pertamanan,
2) Rencana kerja dan syarat-syarat administratif, syarat
umum dan syarat teknis (RKS)
3) Rencana Anggaran Biaya (RAB),
4) Back Up Volume RAB
5) Rincian Volume pekerjaan/ bill of quatity (BQ),
6) Laporan Perencanaan;
F. Tahap Laporan Final (Minggu ke-6)
1) Gambar DED
2) Gambar Rencana 3D
3) Rencana kerja dan syarat-syarat administrative, syarat
umum dan syarat teknis (RKS)
4) Enginering Estimate (EE)
5) Rincian Anggaran Biaya (RAB) dan Analisa Harga
Satuan termasuk back upnya
6) Rincian volume pekerjaan /bill of quantity (BQ)
7) Laporan Final Perencanaan yang terdiri dari :
- Laporan Arsitektur
- Laporan perhitungan struktur dengan
menggunakan SAP 2000
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal, IT
dan Tata Suara
- Laporan tata lingkungan
G. Tahap Pengawasan Berkala (Mulai Pelaksanaan
Konstruksi sampai dengan Serah Terima Ke-1
Pekerjaan Konstruksi)
1) Laporan Pengawasan Berkala; seperti memeriksa
kesesuaian pelaksanaan pekerjaan dengan rencana
secara berkala, melakukan penyesuaian gambar dan
spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan,
memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan
yang timbul selama masa konstruksi, memberikan
rekomendasi tentang penggunaan bahan, dan
membuat laporan akhir pengawasan berkala;
2) Menyusun laporan akhir pekerjaan perencanaan yang
terdiri atas perubahan perencanaan pada masa
pelaksanaan konstruksi, petunjuk penggunaan,
pemeliharaan, dan perawatan bangunan gedung,
termasuk petunjuk yang menyangkut peralatan dan
perlengkapan mekanikal-elektrikal bangunan.
14. KRITERIA A. KRITERIA UMUM
Pekerjaan perencanaan yang akan dilaksanakan seperti
yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria
umum pelaksanaan perencanaan rehabilitasi bangunan
lapas berdasarkan kuantitas dan kualitas pekerjaan,
meliputi :
1. Koordinasi Pekerjaan
a. Mampu menjadi leader dan koordinator dalam
pelaksanaan Perencanaan mutu, baik teknis
maupun administratif pekerjaan secara
keseluruhan.
b. Mampu menjalin Kerjasama antara Owner,
Pengawas Pekerjaan dan Pelaksana Pekerjaan.
c. Mampu mengendalikan proses perencanaan
terhadap pelaksanaan kegiatan pekerjaan dengan
baik dan bertanggung jawab.
2. Pengawasan Tenaga Kerja
a. Memastikan kesiapan tenaga pelaksana pekerjaan
dan sisi keahlian
b. Memastikan kelengkapan kerja tenaga pelaksana
c. Memastikan keselamatan dan kesehatan Kerja
3. Pengawasan Peralatan Kerja
a. Menjamin peralatan kerja yang digunakan sesuai
dengan standar, ketentuan dan persyaratan
b. Menjamin peralatan yang dipergunakan tidak
mengakibatkan timbulnya kecelakaan.
c. Menjamin peralatan kerja yang dipergunakan tidak
mengakibatkan kegagalan.
4. Pengawasan Dampak Pekerjaan
a. Menjamin pekerjaan tidak menimbulkan dampak
terhadap tenaga kerja, lingkungan pekerjaan
maupun lingkungan sekitar lokasi pekerjaan.
b. Menjamin upaya pengelolaan dan pengendalian
dampak lingkungan (UKL dan UPL) dilaksanakan
secara konsisten.
B. KRITERIA KHUSUS
Kriteria Khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-
syarat yang khusus bangunan, konstruksi dan jaringan
yang akan diawasi baik dari segi fungsi bangunan dan
juga segi teknis terlebih untuk pekerjaan yang bersifat
non standar.
15. AZAS-AZAS Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana
hendaknya memperhatikan azas-azas pekerjaan sebagai
berikut :
a. Perencanaan harus dilaksanakan secara konsisten dengan
penuh tanggung jawab.
b. Proses Perencanaan tidak boleh mengakibatkan
berhentinya/terhambatnya pekerjaan, namun lebih kepada
upaya melakukan percepatan dengan tidak
mengesampingkan kuantitas, kualitas dan waktu
pelaksanaan.
c. Perencanaan dilakukan secara jeli dalam melaksanakan
fungsinya dengan melakukan bimbingan teknis,
pengarahan dan saran-saran dalam usaha pencapaian
target pekerjaan.
d. Perencanaan harus dapat mengantisipasi timbulnya
dampak fisik maupun non fisik terhadap pekerjaan maupan
lingkungan sekitarnya.
e. Perencanaan harus mengantisipasi terjadinya kegagalan-
kegagalan dalam pelaksanaan.
16. PROSES a. Dalam proses perencanaan, Konsultan perencana wajib
PERENCANAAN menyediakan dan menghasilkan keluaran – keluaran
(outputs) yang diminta, konsultan perencana harus
menyusun jadwal pembahasan pelaksanaan
perencanaan dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
b. Dalam pembahasan tersebut perencanaan menyampaikan
evaluasi perencanaan terhadap pekerjaan yang
dilaksanakan dan langkah - langkah yang harus
dilaksanakan selanjutnya.
c. Dalam penyampaian evaluasi, segala hal yang telah
disepakati harus dituangkan dalam minute of meeting
(Notulen Rapat Evaluasi).
d. Minute of meeting yang dibuat dan disepakati menjadi
bagian yang harus diawasi kepastian dan pelaksanaannya.
17. LAPORAN DAN a. Laporan Perancangan
OUTPUT Berisi tentang Laporan Desain Pembangunan Gedung
PERENCANAAN Kantor Bapas Kelas I Yogyakarta dari Laporan
Pendahuluan, Laporan Antara dan Laporan Akhir yang
dilengkapi dengan Gambar Rencana 3D
b. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS), sebanyak 5
Eksemplar
c. Gambar Hasil Perencanaan berukuran A3, sebanyak 5
Eksemplar
d. Laporan Perhitungan Struktur, sebanyak 5 Eksemplar
e. Laporan Hasil Penyelidikan Tanah, sebanyak 5 Eksemplar
f. Rencana Anggaran Biaya dan AHSP, sebanyak 5
Eksemplar
g. Back Up Volume RAB, sebanyak 5 Eksemplar
h. Rincian Volume pekerjaan/ bill of quatity (BQ), sebanyak 5
Eksemplar
i. Soft Copy CD sebanyak 5 keping
j. Flashdisk 16 Gb, yang berisi semua hasil perencanaan
sebanyak 2 buah
k. Video Animasi + Gambar 3D Perencanaan
l. Laporan Pengawasan Berkala, sebanyak 5 Eksemplar
m. Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemda setempat
n. Pembuatan Maket Gedung Kantor dengan skala 1:30.
18. PENUTUP
A. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, maka konsultan hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan
lain yang dibutuhkan.
B. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program
kerja untuk dibahas dengan Kepala Satuan Kerja.

Yogyakarta, Maret 2021


Pejabat Pembuat Komitmen

Mashuri
NIP. 197505102002121001

Anda mungkin juga menyukai