Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN


PEMBANGUNAN RUANG BATIK SMA MUHAMMADIYAH KOTA
JAMBI

I. PENDAHULUAN

1. DataProyek

Klasifikasi Rincian Output : Program Pendidikan Menengah Atas


Rincian Ouput (RO) : Peningkatan Sarana Prasarana PendidikanYang
Berkualitas.
Pekerjaan : Perencanaan PEMBANGUNAN RUANG BATIK SMA
MUHAMMADIYAH KOTA JAMBI
Lokasi : Kota Jambi
Sumber Dana : APBD Provinsi Jambi
Tahun Anggaran : 2022
Waktu Pelaksanaan : 6HK (hari kalender)

2. Latar Belakang

a. Setiap bangunan Gedung Negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan
Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan
dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta memberi kontribusi positif bagi
perkembangan arsitektur;
b. Setiap Bangunan Negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik- baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya, dan
kriteria administrasi bagi bangunan negara.
c. Pemberi jasa perencanaan untuk Bangunan Negara dan prasarana lingkungannya perlu
diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan
teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku
profesional.
d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan secara matang,
sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan
kepentingan kegiatan.
e. Agar Pembangunan terlaksana dengan baik dalam memenuhi unsur kekuatan (struktur),
kenyamanan pengguna (estetika) dan ekonomis, maka harus diawali dengan kegiatan
perencanaan oleh penyedia jasa Konsultansi Perencana.

3. Maksud danTujuan

Maksud
Maksud Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan PEMBANGUNAN RUANG BATIK SMA
MUHAMMADIYAH KOTA JAMBI adalah didapat hasil perencanaan pembangunan yang mencakup
perencanaan teknik konstruksi, rincian dan rencana anggaran biaya, serta waktu pelaksanaan yang
sesuai dengan persyaratan teknis maupun peraturan lainnya yang telah ditetapkan.
Tujuan
Tujuan Perencanaan PEMBANGUNAN RUANG BATIK SMA MUHAMMADIYAH KOTA JAMBI
adalah didapatkannya hasil perencanaan yang dapat diaplikasikan dengan baik di lapangan
sehingga pekerjaan teknis dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi teknis
yang direncanakan serta tercapainya umur rencana sesuai yang diharapkan.
4. SasaranKegiatan

Sasaran Kegiatan adalah RAB, DED dan Spesifikasi Teknis PEMBANGUNAN RUANG BATIK
SMA MUHAMMADIYAH KOTA JAMBI.

a. Tahapan yang akan dilaksanakan adalah:


1. Persiapan Perencanaan termasuk survey;
2. Penyusunan Pra Rencana Lanjutan;
3. Pengembangan Rencana Lanjutan;
4. Penyusunan Rencana Anggaran BiayaLanjutan;
5. Penyusunan Rencana PelaksanaanLanjutan;
6. Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, RKS, BQ,dll);
7. Persiapan Pelelangan;
8. Pelaksanaan Pelelangan;
9. Pengawasan Berkala.

II. KEGIATANPERENCANAAN

1. Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana berpedoman pada ketentuan yang


berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 22/PRT/M/2018.
2. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah meliputi tugas-
tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan sebagian perencanaan fisik
bangunan gedung negara yang terdiridari:
a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan datadan informasi lapangan membuat
interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
b. Menyusun PraRencana seperti program dan konsep ruang, perkiraanbiaya.
c. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat:
1. Rencana struktur, beserta uraian konsepdan perhitungannya;
2. Rencana arsitektur, dan uraian konsep yang mudah dimengerti;
3. Rencana sistem Mekanikal/Elektrikal;
4. Rencanautilitas;
5. Perkiraanbiaya.
d. Penyusunanrencanadetailantaralain membuat:
1. Gambar-gambar detail Arsitektur,Struktur,Utilitas dan M/E,yang sesuai dengan
gambar rencana yang telah disetujui;
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat(RKS);
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan;
4. Laporan akhir perencanaan.
3. Membantu Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA) dan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) di dalam menyusun dokumen pelelangan dan pelaksanaan pelelangan.

4. Membantu Pokja pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan, menyusun kembali dokumen pelelangan dan melaksanakan tugas-
tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.
5. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan konstruksi fisik dan melaksanakan
kegiatan seperti:
a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan;
b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaan konstruksi;
c. Memberikan saran-saran;
d. Membuat laporan akhir pengawasan berkala.

III. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN

1. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan tanggung


jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini.
2. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara profesional atas jasa perencanaan yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.
3. Secara umum tanggung jawab Konsultan Perencana adalah sebagai berikut :
a. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil karya
perencanaan yangberlaku;
b. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasi batasan- batasan
yang telah diberikan oleh Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA),
termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan
mutu bangunan yang akan diwujudkan;
c. Hasil karya perencanaan yangdihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar, dan
pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada umumnya
dan yang khusus untuk bangunan gedung negara.

IV. BIAYA

1. BiayaPekerjaan Perencanaan dan tata cara pembayaran akan diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses Pengadaan Langsung Pengadaan Jasa Konsultansi sesuai
peraturan yang berlaku, antara lain terdiri dari:
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang.
b. Materi dan penggandaan laporan.
c. Pembelian dan atau sewa peralatan.
d. Biaya rapat-rapat.
e. Jasa dan over head Perencanaan.
f. Pajak dan iuran lainnya yangshah.

2. SumberDana
Sumber dana pekerjaan perencanaan dibebankan pada DPA Dinas Pendidikan Provinsi
Jambi, Nomor:DPA/A.1/1.01.0.00.0.00.01.0000/001/2022, tanggal 12 Januari 2022 dengan
pagu dana sebesar Rp. 7.000.000,- (Tujuh Juta rupiah).

V. KRITERIA

1. KriteriaUmum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti yang dimaksud pada KAK
harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas bangunan yaitu:
a. Persyaratan Peruntukan danIntensitas:
1. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai denganfungsinya;
2. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat danlingkungan.
b. Persyaratan Arsitektur danlingkungan:
1. Menjamin terwujudnya tataruang yang dapat memberikan keseimbangan dan
keserasian bangunan terhadaplingkungannya;
2. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan denganbaiktidak menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan.
c. Persyaratan StrukturBangunan:
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat
perilaku alam danmanusia;
2. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan ataulukayang disebabkan
oleh kegagalan arsitektur bangunan;
3. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakanbendayang disebabkan
oleh perilakustruktur;
4. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh
kegagalan struktur;
d. Persyaratan Ketahanan TerhadapKebakaran:
1. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat
perilaku alam danmanusia;
2. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangunsedemikian
rupa, secara struktur stabil selama kebakaran sehingga:
a. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secaraaman;
b. Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi
untuk memadamkanapi;
c. Dapat menghindari kerusakan pada propertilainnya.
e. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir danKomunikasi:
1. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup aman bagi penggunanya maupun
pemeliharaannya;
2. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari bahaya
akibatpetir:
3. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan didalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
f. Persyaratan ventilasi dan pengkondisianudara:
1. Menjamin terpenuhinyakebutuhan udara yang cukup, baik alam maupun buatan dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya;
2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara secara baik.
g. PersyaratanPencahayaan:
1. Menjaminterpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alam maupun buatan
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan sesuai dengan fungsinya;
2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata ruang udara secara baik.

2. Kriteria Khusus

Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan
dengan bangunan yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan tersebut dan
segi teknis lainnya,misalnya:
a. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada di sekitar, seperti dalam
rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
b. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor social budaya
setempat, geografi klimatologi, dan lain-lain.
c. Model bangunanpermanen.
d. Unsur tambahan: Pendingin Ruangan, Taman dengan Paving Block dan Papan Nama.
e. Bahan bangunan yang digunakan adalah bahan bangunan yang tersedia di lokasi atau yang
didatangkan dari provinsi lain.

VI. ASAS-ASAS

Selaindari kriteriadi atas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana hendaknya


memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut:
1. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan;
2. Kreatifitas disain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan kemewahan material,
tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan,
terutama sebagai bangunan pelayanan kepada masyarakat;
3. Dengan batasan tidak mengganggu kenyamanan penghuninya, biaya investasi dan
pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya diusahakan serendah mungkin;
4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat dilaksanakan
dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya;
5. Bangunan Pemerintah hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadi acuan
tata bangunan dan lingkungan disekitarnya.

VII. PENDEKATAN METODOLOGI

1. Konsep Bangunan pengembangan harus selaras/ menyesuaikan dengan Bangunan di


lingkungan sekitarnya;
2. Dalam perencanaan harus menyediakan fasilitas pengolah limbah dan antisipasi terhadap
bahaya kebakaran serta bencana;
3. Teknis konstruksi yang disaratkan oleh perencana hendaknya meggunakan teknologi sederhana
sampai dengan teknologi tinggi atau Hightech,
4. Lokasi pekerjaan yang tersedia sangat terbatas, sehingga perencana wajib menjelaskan
rencana pekerjaan yang bersifat fabrikasi harus dilaksanakan di luar lokasi.
VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

1. Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, Konsultan


Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pengguna Anggaran/ Kuasa
Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen;
2. Dalam pertemuan berkalatersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang harus
dihasilkan Konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini;
3. Dalam melaksanakan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu
pelaksanaan pekerjaan adalahmengikat;
4. Jangka waktu pelaksanaan,khususnya sampai diserahkannya dokumen perencanaan untuk
siap dilelangkan maksimal 6 (Enam) hari Kalender sejak dikeluarkannya Kontrak/Surat
Perintah Mulai Kerja.

IX. INFORMASI DAN TENAGAAHLI

1. Informasi
a. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Perencana harus mencari informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pengguna Anggaran/ Kuasa
Pengguna Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen;
b. Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna
Anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/
kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab Konsultan Perencana.

2. TenagaAhli
a. Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan Perencana harus menyediakan Tenaga Ahli
yang memenuhi ketentuan dari Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran dan
Pejabat Pembuat Komitmen, baik ditinjau dari segi lingkup kegiatan maupun tingkat
kompleksitas pekerjaan;
b. Tenaga Ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang cukup berpengalaman dibidangnya
masing-masing,yaitu terdiri dari:

No. Jabatan Keahlian JML (org) Kualifikasi

TENAGA AHLI
A.
S1 Teknik Arsitek ; SKA Muda
1. Team Leader / TA. Arsitek Arsitek 1 Pglmn 3 thn / SKA Madya Pglmn 1
Tahun

TENAGA PENDUKUNG
B.
STM/SMK Pglmn 5 thn / S1 Pglmn
1. Drafman CAD Juru Gambar 1
2 Tahun

X. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah
lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi:
a. Gambar Rencana;
b. Dokumen Lelang(RKS);
c. Rencana Anggaran Biaya(RAB);
d. Data Perhitungan AktualCheck;
e. Softcopy File dalam Flasdisk atau Back Up seluruh laporan dangambar.

XI. LAIN-LAIN

1. Sewaktu-waktu PenyediaJasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa mengadakan diskusi atau
memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil kerjanya;
2. Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang berkaitan dengan
palaksanaan pekerjaan survey lapangan;
3. Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan-usulan hasil pekerjaan ini dengan Pemilik
pekerjaan.
4. Semua peralatan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus disediakan
oleh Penyedia Jasa;
5. Hal-hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan dijelaskan
dalam berita acara penjelasan pekerjaan.

Jambi, Maret 2022


Pejabat Pembuat Komitmen,

Iwan Safri, SE
NIP. 19790729 201212 1 002

Anda mungkin juga menyukai