Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEKERJAAN PENGAWASAN
TEKNIS

PENGGUNA ANGGARAN : Kementerian Agama


SATKER : Kantor Kementerian Agama Provinsi Jambi (418200)
KEGIATAN : Pembangunan Konstruksi Gedung RKB MAN 2 Tanjab
Timur
NAMA PEKERJAAN : Pengawasan Teknis Pembangunan Konstruksi Gedung RKB
MAN 2 Tanjab Timur Kab. Tanjab Timur

TAHUN ANGGARAN 2022


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
TERM OF REFERENCE (TOR)
Pengawasan Teknis Pembangunan Konstruksi Gedung RKB MAN 2 Tanjab Timur
Kab. Tanjab Timur

1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan


pemerintah yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana
harus mendapatkan pengawasan secara teknis
dilapangan, agar rencana dan spesifikasi teknis yang
telah disiapkan dan digunakan sebagai dasar
pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional
efektif.
Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan
secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli
pengawasan dilapangan sesuai kebutuhan dan
kompleksitas pekerjaan. Konsultan pengawas bertugas
secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari
segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan.
Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara
profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan
sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku.
Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh
kualitas, integritas, dan intensitas pengawasan, yang
secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah
disepakati.

2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari kegiatan ini adalah membantu Kantor
Kementerian Agama Provinsi Jambi (418200) yang
dalam hal ini diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) Satker Program Pendidikan Madrasah) dalam
melaksanakan kegiatan pengawasan teknis
pembangunan gedung agar pelaksanaan pekerjaan
memenuhi spesifikasi yang ditetapkan.
Pengawasan teknis pada kegiatan ini meliputi kegiatan
pengawasan pada pekerjaan:
1. Pengawasan Pembangunan Konstruksi Gedung
RKB MAN 2 Tanjab Timur

Tujuan kegiatan ini adalah:


1. Menyediakan bantuan tenaga konsultan untuk
membantu mengawasi tiap fase pelaksanaan
pekerjaan Pembangunan Konstruksi Gedung RKB

2
MAN 2 Tanjab Timur;
2. Membantu dalam pemilihan alternatif teknis
pelaksanaan pekerjaan.
3. Melaksanakan pengendalian mutu pelaksanaan
sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah
diisyaratkan dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan
dalam Dokumen Kontrak.

3. TARGET/SASARAN Sasaran dari kegiatan ini adalah:


1. Tersedianya kegiatan pengawasan pelaksanaan
pembangunan kantor yang menghasilkan
terlaksananya Pekerjaan Pembangunan Kantor yang
tepat waktu serta memenuhi persyaratan dari
spesifikasi yang telah ditetapkan.;
2. Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan
Pembangunan Kantor;
3. Tersedianya bangunan yang layak agar berfungsi
dengan baik sesuai dengan sasaran yang telah
ditetapkan.

4. LOKASI KEGIATAN Lokasi pekerjaan berada di :


Kantor Kementerian Agama Provinsi Jambi (418200)
Pembangunan Konstruksi Gedung RKB MAN 2 Tanjab
Timur

5. SUMBER DANA DAN Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: SBSN
PERKIRAAN BIAYA Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Jambi
Tahun Anggaran 2022.
Pagu Dana yang dialokasikan untuk belanja Jasa
Konsultan Pengawasan ini adalah:
Rp. 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah) termasuk Pajak
dan HPS Rp.99.999.900 (Sembilan Puluh Sembilan
Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan RIbu
Sembilan Ratus Rupiah)

6. NAMA ORGANISASI Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Kementerian


PENGADAAN Agama Provinsi Jambi (418200)
KONSULTANSI

7. RUANG LINGKUP & Lingkup tugas yang dilaksanakan oleh konsultan


FASILITAS Pengawas harus berpedoman pada ketentuan yang
PENUNJANG berlaku serta Gambar Kerja, Perincian Penawaran,
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak

3
Pemborongan Jasa Konsultansi Konstruksi.
Ruang Lingkup pekerjaan jasa Konsultansi
Pengawasan ini meliputi:
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar
dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
2. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi agar
sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi serta
prosedur yang telah ditentukan dalam dokumen
kontrak;
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari
segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian
volume/realisasi fisik sampai dengan Serah Terima
Pekerjaan Konstruksi.
4. Memeriksa dan menganalisa hasil pengujian bahan–
bahan yang digunakan serta mutu pekerjaan;
5. Menjamin bahwa konstruksi tersebut telah
memenuhi syarat;
6. Memberhentikan (sementara) Pelaksanaan
Pekerjaan yang tidak sesuai/memenuhi spesifikasi
7. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama
pelaksanaan konstruksi, memberikan advis
(nasehat) dan justifikasi teknis mengenai
perubahan pekerjaan dan tuntutan (claims);
8. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara
berkala dengan Pelaksana kontraktor dan unsur
pengawas, membuat laporan mingguan dan bulanan
pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil
rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh
kontraktor konstruksi;
9. Menyelenggarakan rapat secara berkala dengan
PA/PPK dan atau unsur lain yang terkait.
10. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop
Drawings) yang diajukan oleh kontraktor konstruksi
untuk disahkan oleh PPTK dan KPA Kegiatan
Konstruksi.
11. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan
pelaksanaan (As-Built Drawing) sebelum serah
terima pertama.

8. PRODUK YANG Dokumen Utama Pengawasan yang terdiri dari :


DIHASILKAN 1. Laporan Pendahuluan;
2. Laporan Bulanan;
3. Laporan Akhir;

4
9. WAKTU Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan
PELAKSANAAN YANG 120 (Seratus Dua Puluh) Hari Kalender
DIPERLUKAN

10. TENAGA AHLI YANG Tenaga Ahli yang dibutuhkan untuk melaksanakan
DIBUTUHKAN pekerjaan ini harus sudah mempunyai sertifikat keahlian
(SKA) dari Asosiasi yang berwenang, untuk bidang
yang sesuai/sama dengan jenis Pekerjaannya.Keahlian
yang diperlukan, tugas dan tanggung jawab masing-
masing tenaga ahli, yaitu sebagai berikut :
1. Site/Supervison Engineer (Building Engineer/Ahli
Bangunan Gedung)
Site/Supervison Engineer adalah pemimpin tim
konsultan atau Koordinator Pengawas yang
bertanggung jawab langsung kepada Pejabat
Pembuat Komitmen dimana timnya ditugaskan
untuk melaksanakan jasa konsultansi.
Site/Supervison Engineer sekurang-kurangnya
seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) dari suatu
perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi
swasta atau perguruan tinggi internasional yang
diakui.
Site/Supervison Engineer harus memiliki
pengalaman minimal selama 1 (satu) tahun dalam
bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan
bangunan gedung sejak lulus dan harus memiliki
sertifikat Keahlian Muda dalam bidang Pengawasan
Bangunan Gedung yang dikeluarkan oleh Badan
Sertifikasi.
Sebagai Site/Supervison Engineer harus memiliki
kemampuan dalam penguasaan Software MS
Office, Penggunaan Internet serta Network Planning
& S-Curve.
Tugas-tugas Site/Supervison Engineer yang
merangkap sebagai Building Engineer (ahli
bangunan gedung) akan meliputi, namun tidak
terbatas pada hal-hal yang tersebut di bawah ini :
a. Mengikuti petunjuk-petunjuk, prosedur dan
persyaratan yang telah ditentukan, terutama
sehubungan dengan : Inspeksi secara teratur ke
paket pekerjaan untuk melakukan monitoring
kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan –
perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan
sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan di dalam dokumen kontrak fisik.
b. Mengikuti Rapat Pra Construction Meeting
(PCM) serta pelaksanaan Survey Kondisi

5
Lapangan dan Rekayasa Lapangan untuk
menentukan Detail Pelaksanaan selama
periode mobilisasi kontraktor serta memeriksa
dan menandatangani Rencana Kerja (Time
Schedule), jadwal pengadaan bahan / peralatan
dan personil yang diajukan oleh kontraktor
sebelum mendapat persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
c. Melakukan pemeriksaan dan persetujuan
terhadap analisa hasil test material / bahan,
termasuk usulan komposisi campuran (Job Mix
Formula), baik untuk pekerjaan beton, tanah,
agregat, serta memberikan rekomendasi atas
persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
d. Membuat pernyataan penerimaan (“Acceptance
”) atau penolakan (“Rejection ”) atas material
dan produk yang diusulkan oleh kontraktor
sesuai dengan Spesifikasi Teknik.
e. Melakukan pemantauan dengan ketat atas
prestasi kontraktor, segera melaporkan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) apabila
kemajuan pekerjaan mengalami keterlambatan
lebih dari 10% dari rencana. Membuat konsep
saran-saran penanggulangan serta perbaikan (
Action Plan ) untuk Bahan Show Couse Meeting
(SCM).
f. Melakukan pengecekan secara cermat dan rutin
semua pengukuran pekerjaan, dan secara
khusus harus ikut serta dalam proses
pengukuran akhir pekerjaan.
g. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan
fisik dan keuangan, serta menyerahkanya
kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
h. Membantu menyusun dan memeriksa
kelengkapan Justifikasi Teknis, termasuk
gambar dan perhitungan, sehubungan dengan
usulan perubahan kontrak.
i. Mengecek dan menanda tangani dokumen
pembayaran bulanan (Montly Certificate) /
Termin.
j. Mengecek dan menanda tangani dokumen-
dokumen tentang pengendalian mutu dan
volume pekerjaan.
k. Memberi saran dan masukkan serta usulan
tindak lanjut penyelesaian permasalahan di
lapangan kepada Pengguna Anggaran (PA),
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan

6
Kontraktor.
l. Melakukan inspeksi secara rutin, meliputi
kapasitas, kondisi dan keadaan lain tentang
kondisi lahan dimaksud dipandang dari aspek
teknis atas kondisi lahan dalam cakupan
tugasnya, serta melaporkan dan memberikan
saran teknis kepada Pengguna Anggaran (PA)
dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam
rangka pembangunan gedung.
m. Melakukan pengendalian Administrasi, Teknis
dan Keuangan fisik serta persiapan Rekayasa,
Variasi/Review Design atas usulan dari Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) dan Kontraktor.
n. Membuat catatan yang lengkap tentang
pembayaran kepada kontraktor, sehingga tidak
terjadi pembayaran berganda atau lebih.
2. Inspector
Tugas dan kewajiban Inspector adalah mencakup
tapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab kepada Site Engineer untuk
mengawasi kualitas konstruksi dan memastikan
berdasarkan basis harian bahwa pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak,
spesifikasi, gambar-gambar kerja yang
disahkan oleh Site Engineer.
b. Mengawasi semua pengambilan contoh
material dan pengadaan transportasi ke
laboratorium untuk di tes, setelah di tes
Inspector harus menginformasikan Kepada
kontraktor tentang hasil pengujian dan setiap
perbaikan yang dibutuhkan.
c. Membuat catatan harian tentang aktivitas
kontraktor dan engineer dengan format laporan
standard dan memberitahukan kontraktor
secara tertulis terhadap penyimpangan-
penyimpangan yang dilakukannya.
d. Menggambarkan kemajuan harian yang dicapai
kontraktor pada grafik (chart) yang telah
disetujui.
e. Membantu Site Engineer dalam membuat
laporan dan serah terima sementara serta
pemeriksaan kualitas di lapangan.
f. Memonitor dan melaporkan setiap kejadian
(kecelakaan, kebakaran dan lain-lain) serta
ketidakberesan di lapangan kepada Supervisi
Engineer.
g. Melaporkan segera kepada Supervision

7
Engineer (SE) atau Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan
akan mengakibatkan terlampauinya volume
pekerjaan yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
h. Mengecek semua “As-built Drawing” yang di
buat oleh kontrkator.

11. PENDEKATAN DAN Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan


METODOLOGI secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian
pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi
dilapangan yang secara garis besar adalah sebagai
berikut:
1. Pekerjaan persiapan
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan
konsepsi pekerjaan pengawasan
b. Memeriksa dan menyetujui Time Schedule / Bar
Chart, S-Curve / Network Planning yang
diajukan oleh kontraktor untuk selanjutnya
diteruskan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) untuk mendapat persetujuan.
2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara
umum, pengawasan lapangan, koordinasi dan
inpeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar
pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis
yang dilakukan dapat secara terus menerus
sampai dengan pekerjaan diserahkan.
b. Mengawasi kebenaran metoda pelaksanaan,
ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, komposisi campuran,
peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan dilapangan atau ditempat kerja
lainnya.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan
mengambil tindakan yang tepat dan cepat, agar
batas waktu pelaksanaan minimal sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan.
d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang
penambahan atau pengurangan pekerjaan yang
dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan
kontrak untuk mendapatkan persetujuan dari
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
e. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak
mengenai pengurangan dan penambahan biaya
dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang

8
dari kontrak, setelah mendapat persetujuan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
f. Memberhentikan pelaksanaan pekerjaan
(sementara) yang tidak sesuai dengan
spesifikasi dalam dokumen kontrak, menolak
bahan yang tidak memenuhi spesifikasi.
g. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada
kontraktor konstruksi dalam melakukan
sosialisasi dengan masyarakat dan aparat
pemerintah serta mengusahakan perijinan
sehubungan dengan pelaksanaan
pembangunan.
h. Memberikan bimbingan / petunjuk kepada
kontraktor konstruksi dalam hal tahapan /
metoda pelaksanaan agar hasil pelaksanaan
memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
3. Konsultasi
a. Melakukan Konsultasi bersama PPK dan PA
untuk membahas segala masalah dan persoalan
yang timbul selama pembangunan.
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala
dengan PPK, sedikitnya dua kali dalam sebulan,
dengan tujuan untuk membicarakan masalah
dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan,
untuk kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkannya kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling
lambat 1 minggu kemudian.
c. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut
apabila dianggap mendesak.
4. Laporan
a. Memberikan laporan dan pendapat teknis
administrasi dan teknis teknologis kepada PPK
mengenai volume, prosentasi dan nilai bobot
bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata
dilaksanakan, dan dibandingkan dengan jadwal
yang telah disetujui.
c. Melaporkan hasil pemeriksaan bahan-bahan
bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang digunakan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan
yang dibuat oleh kontraktor konstruksi terutama
yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya
pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar

9
konstruksi yang dibuat oleh pemborong (Shop
Drawings).
5. Dokumen
a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara
sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan
dilapangan serta untuk keperluan pembayaran
angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan
nilai pekerjaan, serta penambahan atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan
pembayaran.
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian,
mingguan dan bulanan, Berita Acara kemajuan
pekerjaan, penyerahan pertama seta formulir-
formulir lainnya yang diperlukan untuk
kebutuhan dokumen pembangunan.

12. SPESIFIKASI TEKNIS Mengacu pada standarisasi konstruksi bangunan dari


Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia

13. LAPORAN KEMAJUAN Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta
PEKERJAAN disusun dalam bahasa Indonesia dengan tata bahasa
yang baik dan benar. Ukuran kertas masing-masing
laporan adalah A4 (210 x 297 mm). Pengiriman laporan
kepada : Pejabat Pembuat Komitmen dengan tembusan
kepada Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama
Proovinsi Jambi
Laporan yang harus dibuat adalah:
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi:
1. Rencana kerja Penyedia Jasa secara
menyeluruh
2. Mobilisasi tenaga ahli/teknis dan tenaga
pendukung lainnya
3. Jadwal kegiatan penyedia jasa
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1
(satu ) minggu sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (
lima ) buku laporan.
b. Laporan Bulanan
Laporan Bulanan berisi:
1. Rencana dan kemajuan pekerjaan yang
dilaksanakan setiap bulan;
2. Total kemajuan pekerjaan sejak awal kegiatan
serta melaporkan keterlambatan-keterlambatan

10
yang terjadi dengan menyebutkan penyebabnya;
3. Saran-saran untuk mengatasinya dan tindakan-
tindakan yang telah dilakukan serta perubahan
lingkup dan jadwal pekerjaan bila ada termasuk
grafik-grafik dan foto-foto sebagai pendukung
laporan tersebut.
Laporan ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga
pengguna jasa senantiasa mendapat informasi tepat
pada waktunya.
Apabila ada pertemuan pada tahap-tahap tertentu yang
diusulkan untuk pemberian keputusan yang bertalian
dengan adanya tahapan mendatang, maka hal itu harus
dirinci dalam laporan.
Apabila perlu, laporan ini memuat juga laporan teknis
yang menyebutkan cara kerja yang dipilih oleh
konsultan sebelum melangkah ketahapan berikutnya
dalam pemberian jasa.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal
5 setiap bulan berikutnya sebanyak 3 (lima ) buku
laporan.
c. Laporan Teknis
Laporan Teknis berisi:
Laporan teknis ini adalah laporan review design
dan usulan perintah perubahan. Untuk setiap
perubahan design yang besar memerlukan
pengesahan dari PPK atau KPA Kantor Wilayah
Kementrian Agama Provinsi Jambi
Team Supervisi berkewajiban untuk menyiapkan
laporan detail design review berisi :
- Data asli sesuai dengan data waktu lelang.
- Catatan lengkap dari semua data design
yang dipakai untuk review design
- Catatan As-Built yang menunjukkan lokasi
dan ukuran detail dari semua pekerjaan
yang telah dilaksanakan sampai saat ini.
- Copy dari semua change order dan
addendum yang telah disahkan sebelumnya.
- Copy dari penawaran kontraktor, termasuk
harga satuan lelang dan detail analisa harga
satuan.
- Deskripsi dari anggapan-anggapan yang
dipakai dalam design apabila dipakai
anggapan yang lain dari standard Cipta
Karya.
- Gambar-gambar yang jelas yang
menunjukkan design asli dan design
perbaikan yang diusulkan.
- Daftar jadwal yang baru untuk kuantitas dan

11
harga, sehubungan dengan revisi design
yang diusulkan.
- Gambar-gambar yang menunjukkan lokasi
yang pasti dari usulan perubahan design.
Laporan ini juga berisi masalah-masalah, seperti
misalnya sifat geologi dilokasi, keadaan dan
perlakuan yang khusus bagi pondasi, dan hal-
hal lain yang bersifat khusus atau unik. Laporan
harus diserahkan sebanyak 3 (tiga) buku
laporan.
d. Laporan Akhir
Laporan Akhir berisi :
1. Kesimpulan dan saran (Executive Summary).
2. Bagian pokok, yang memuat uraian dan hasil
pelaksanaan pekerjaan.
3. Cakupan fakta dan dokumentasi yang
menggambarkan pendekatan dan metodologi
yang dipilih oleh konsultan dalam pemberian
jasa.
Laporan Akhir harus dibuat sebelum konsultan
mengakhiri tugasnya, diterbitkan sebanyak 3 (lima
) buku laporan.
Laporan akhir ini harus merangkum tanggapan dan
perubahan yang disepakati.
e. Kesemua Laporan dan dokumentasi diarsipkan
dalam 1 (satu) Flash Disk sebesar 30 GB dan
diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
pada akhir pekerjaan.

14. PRODUKSI DALAM Banyak kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini
NEGERI harus dilakukan didalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri

Jambi, Juni 2022


Pejabat Pembuat Komitmen

Misba
NIP. 197511132009011006

12

Anda mungkin juga menyukai