Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PEMERINTAH KABUPATEN BEKASI

OPD : Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Dan


Bina Konstruksi
PENGGUNA ANGGARAN : HENRI LINCOLN, ST. MM.

NAMA PPK : TENNY INTANIA, ST., M.Si

NAMA KEGIATAN : Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota


NAMA SUB KEGIATAN : Pengawasan Teknis Penyelenggaraan
Jalan/Jembatan
NAMA PEKERJAAN : Supervisi Pengawasan Pemeliharaan Rutin
Jalan Wilayah I

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Supervisi Pengawasan Pemeliharaan Rutin Jalan Wilayah I
1. Latar Belakang Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan dokumen
kontrak jasa konstruksi di Lingkungan Dinas Dinas Sumber Daya Air,
Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, maka diperlukan
suatu tim kerja yang akan bertugas sebagai pengawas pekerjaan yang
berperan membantu PPK dalam hal justifikasi teknis kegiatan
pengawasan Jalan APBD tahun anggaran 2023 pada kontrak jasa
konstruksi, agar rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan
dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat
berlangsung operasional efektif (tepat waktu, tepat biaya dan tertib
administrasi).

Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan


konstruksi dari segi biaya, mutu dan waktu kegiatan tersebut.
Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara professional atas
jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku
profesi yang berlaku.
Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas,
integritas, dan intensitas pengawasan, yang secara menyeluruh dapat
melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
yang telah disepakati.

Dengan demikian untuk mencapai hasil yang maksimal dari pekerjaan


Supervisi Pengawasan Pemeliharaan Rutin Jalan Wilayah I sangat
diperlukan pengawasan yang baik dalam pelaksanaannya, sehingga
Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten
Bekasi perlu bekerja sama dengan pihak konsultan pengawas untuk
melaksanakan Pengawasan pekerjaan tersebut agar dapat berjalan
sesuai dengan apa yang diharapkan.

2. Maksud dan Tujuan

1. Maksud
1. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam melakukan
pengawasan pekerjaan terhadap kegiatan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi di lapangan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi,
berhubung adanya keterbatasan tenaga pada Satuan Kerja yang
bersangkutan, baik dari segi jumlah maupun dari segi
kualifikasinya;
2. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh
Penyedia pekerjaan konstruksi di lapangan dalam menerapkan
desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya;
3. Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa bahwa
pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi
telah memenuhi persyaratan mutu teknis yang tercantum dalam
dokumen kontrak;
4. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam
pengendalian pelaksanaan pekerjaan konstruksi, apabila terdapat
perbedaan interprestasi pasal-pasal dalam dokumen kontrak
dalam penerapan di lapangan;
5. Membantu menyelesaikan revisi desain/variasi kontrak, bilamana
terdapat perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi di
lapangan.
6. Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan, tenaga
kerja, dan metode dan produk pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu, mutu dan biaya pekerjaan konstruksi.
7. Menyusun program kerja harian/mingguan dan gambar-gambar
pelaksanaan (Shop Drawing) yang diajukan oleh Penyedia.
8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan
(As-Built Drawings) sebelum serah terima pekerjaan pertama.
2. Tujuan
Tujuan pengadaan Penyedia Jasa Pengawasan Konsultansi ini adalah
pengendalian pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk mendapatkan
hasil pekerjaan Jalan yang memenuhi persyaratan yang tercantum di
dalam spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya
serta tepat waktu. Dan penjaminan mutu teknis pekerjaan konstruksi
untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang memenuhi kinerja dalam
pengendalian pekerjaan konstruksi sebagaimana ditetapkan dalam
dokumen kontrak.

3. SASARAN Sasaran dari kegiatan ini adalah :

1. Diperolehnya konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi yang


tertuang dalam Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi baik dari segi
kuantitas maupun kualitas.
2. Tercapainya tertib administrasi pada proses pelaksanaan
konstruksi.
3. Terselesaikannya pekerjaan konstruksi pada waktu yang
direncanakan sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Kontrak
Kerja Konstruksi

4. LOKASI PEKERJAAN : Kecamatan Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Timur,
Cikarang Utara

5. SUMBER DANA : Kegiatan Supervisi Pengawasan Pemeliharaan Rutin Jalan Wilayah I di


biayai dari APBD Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran 2023 dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 275.000.000,00 (Dua Ratus Tujuh Puluh Lima
Juta Rupiah)

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Nama Pejabat Pembuat Komitmen : TENNY INTANIA, ST., M.Si


Perangkat Daerah : Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina
Konstruksi Kabupaten Bekasi

7. RUANG LINGKUP : 1. Uraian tugas

a. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan pengawas harus


berusaha untuk mencari sendiri mendapatkan informasi
umum mengenai kondisi eksisting maupun pedestriannya,
melalui Gambar Kerja beserta Dokumen Teknisnya melalui
Kerangka Acuan Kerja ini. Konsultan terdiri dari Tim
Supervisi Lapangan yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan pengawasan dan pengendalian pekerjaan
fisik di lokasi, selama waktu pelaksanaan yang telah
ditentukan dengan menggunakan data lapangan yang
diperoleh dari Penyedia Jasa konstruksi dan menggunakan
standard design serta cara yang telah ditentukan oleh Dinas
Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi
Kabupaten Bekasi.
b. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi
yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang
berasal dari Pejabat Pembuat Komitmen maupun yang dicari
sendiri, Kesalahan pengawasan dan pengendalian/ kelalaian
pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi
tanggung jawab sepenuhnya dari konsultan Pengawas.
c. Informasi pengawasan antara lain :
1. Dokumen pelaksanaan yaitu :
a. Gambar-gambar pelaksanaan,
b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat,
c. Berita Acara Aanwijzing sampai dengan Penunjukan
Pelaksana Jasa Konsultansi,
d. Dokumen Kontrak Pelaksanaan Pekerjaan.
2. Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning dari
pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor (setelah disetujui).
3. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan.
4. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku
untuk pekerjaan pengawasan dan pengendalian teknis
konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan dan
pengendalian mutu pekerjaan dan Informasi lainnya.

2. Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan
Pengawas adalah :
a. Memeriksa dan mempelajari kondisi lahan dan dokumen
untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di
lapangan.
b. Mengadakan pemeriksaan keadaan kegiatan serta
mengadakan penilaian atas ketepatan rancangan yang
ada untuk disesuaikan dengan keadaan / kebutuhan
lapangan yang sebenarnya (rekayasa lapangan).
c. Atas dasar data dari (2) diatas, membuat suatu program
terperinci untuk kepentingan pemeriksaan / pengambilan
data lapangan yang masih diperlukan (tambahan) dan
menangani pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh Kontraktor
d. Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan,
tenaga kerja, dan metoda dan produk pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, mutu dan biaya pekerjaan
konstruksi dan bila perlu, mengambil tindakan yang tepat
untuk meningkatkan laju pekerjaan.
e. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume / realisasi
fisik.
f. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama
pelaksanaan konstruksi.
g. Melaksanakan pengawasan yang efektif dan terus
menerus terhadap pekerjaan yang telah disetujui untuk
dilaksanakan, serta menjamin bahwa mutu pekerjaan
sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditetapkan
dalam kontrak.
h. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan
pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat
lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Kontraktor.
i. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan,
pemeliharaan pekerjaan, serah terima pertama dan
kedua pekerjaan konstruksi.
j. Menyetujui program kerja harian/mingguan dan gambar-
gambar pelaksanaan (Shop Drawing) yang diajukan oleh
Kontraktor.
k. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan
pelaksanaan (As-Built Drawing) sebelum serah terima
pertama.
l. Menyusun daftar cacat / kerusakan sebelum serah terima
pertama, mengawasi perbaikannya pada masa
pemeliharaan, dan laporan akhir pekerjaan pengawasan.
m. Menyerahkan laporan akhir yang merupakan ringkasan
kegiatan konstruksi seraya menampakkan, antara lain,
realisasi pembayaran pekerjaan, prestasi kerja, hasil
pengujian mutu pekerjaan selama pelaksanaan dan pada
saat serah terima pertama, perubahan kontrak, tuntutan
atau perselisihan atau hal-hal penting lainnya yang ada
dampaknya terhadap kuantitas, biaya serta pelaksanaan
pekerjaan.

8. KELUARAN : Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas


berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut
akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi :

1. Buku harian, yang memuat semua kejadian,


perintah/petunjuk yang penting dari Pejabat Pembuat
Komitmen, Kontaktor Pelaksana, dan Konsultan Pengawas.
2. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
1) Rencana kerja harian/Metoda
2) Shop Drawing
3) Tenaga Kerja,
4) Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak,
5) Alat-alat,
6) Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan,
7) Waktu pelaksanaan pekerjaan.
8) Laporan testing dan commisioning
3. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan
harian. Dan Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk
pembayaran angsuran.
4. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang.
5. Gambar-gambar sesuai dengan Pelaksanaan (as- built
drawing) dan Manual Peralatan - peralatan yang dibuat
oleh Kontraktor Pelaksana.
6. Laporan rapat di lapangan (site meeting) dan weekly
instruction/weekly request.
7. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing) dan
realisasi Time Schedule yang dibuat oleh Kontraktor
Pelaksana.
8. Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan.

9. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen

1. Fasilitas yang disediakan oleh PPK adalah ruang rapat


beserta kelengkapannya yaitu, instalasi listrik, white board
dan alat tulis.
2. Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas
sebagai wakilnya yang bertindak sebagai Tim Teknis untuk
pengawas, pendamping dalam pelaksanaan pekerjaan ini
10. Peralatan, Material, 1. Komputer dengan tambahan aplikasi CAD
Personil dan Fasilitas 2. Printer
dari Penyedia Jasa
Konsultansi

11. Lingkup
Kewenangan Penyedia 1. Tanggung Jawab Pengawasan
Jasa a. Konsultan Supervisi bertanggung jawab secara
profesional atas jasa pengawasan dan pengendalian
yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode etik profesi
yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah
minimal sebagai berikut :
1) Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan
dokumen pelelangan/pelaksanaan yang dijadikan
pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman
teknis yang berlaku.
2) Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil
kerja pengawasan yang berlaku, baik kualitas dan
kuantitas Tenaga Ahli maupun laporan-laporan yang
disyaratkan.
3) Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang
ditimbulkan.
Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak
hanya konsultan sebagai suatu perusahaan, tetapi juga bagi
para tenaga ahli profesional pengawasan yang terlibat.

Ahli K3
Tanggung Jawab dan tugas Ahli K3 sebagai berikut :
1). Menjalankan ketentuan yang berkaitan dengan K3
konstruksi yang sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku
2). Melakukan pengkajian terhadap semua dokumen kontrak
dan cara kerja yang berkaitan dengan pelaksanaan
proyek konstruksi
3). Melakukan pembuatan rencana dan menyusun sebuah
program K3
4). Merancang prosedur dan petunjuk kerja yang sesuai
dengan implementasi ketentuan K3
5). Melaksanakan sosialisasi, pratik, dan melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan semua rencana
program, cara kerja, dan petunjuk kerja K3
6). Memberikan usulan terkait perbaikan cara kerja penerapan
konstruksi berdasarkan K3 apabila memang dibutuhkan.
7). Melaksanakan penanggulangan kecelakaan kerja
sekaligus penyakit yang muncul akibat kerja dan kondisi
darurat.

2. Uraian Tugas Operasional Pengawasan


Konsultan Supervisi (pengawasan) harus membuat uraian
Perangkat Daerah secara terinci yang sesuai dengan setiap
bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi
di lapangan, yang secara garis besar adalah sebagai berikut
:
a. Pekerjaan Persiapan
1. mereview Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
kontraktor pelaksana termasuk time schedule detail
dan material schedule pelaksanaan konstruksi
2. menyusun rencana kerja, metode pelaksanaan
pengawasan
3. menyiapkan personil yang dibutuhkan berdasarkan
kualifikasi yang disyaratkan, dan sesuai dengan
rencana kerja dan metode kerja yang telah disusun.
4. menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan
dalam kuantitas dan kualitas yang memadai
5. menyiapkan formulir dan format standar untuk
digunakan selama periode pengawasan
6. berkoordinasi dan berkonsultasi dengan PPK
Supervisi dan PPK Fisik tentang paket pekerjaan
yang diawasi serta hal-hal lain yang terkait lainnya

b. Pekerjaan Teknis Pengawas Lapangan

1) Melakukan pengukuran dan penentuan titik nol


pekerjaan bersama dengan PPK Fisik/staf
pengawas dan kontraktor.
2) Melakukan pengawasan harian, mencatat material /
peralatan kerja yang digunakan dan prestasi kerja
kontraktor setiap harinya;
3) Memberikan masukan teknis kepada PPK Fisik dan
kontraktor terhadap pelaksanaan di lapangan;
4) Memberikan peringatan lisan dan tertulis kepada
kontraktor, atau bila perlu menghentikan pekerjaan
di lapangan bila terjadi penyimpangan terhadap
spesifikasi teknis yang disyaratkan;
5) Melakukan penilaian terhadap hasil kerja kontraktor,
mengeluarkan surat penolakan bila hasil kerja tidak
sesuai dengan spesifikasi dan melaporkan /
mendiskusikannya dengan PPK Supervisi dan PPK
Fisik;
6) Mengevaluasi realisasi jadwal rencana kerja
kontraktor, melaporkan dan mendiskusikan dengan
PPK Fisik tindakan yang perlu diambil bila terjadi
keterlambatan;
7) Melaporkan dan mendiskusikan dengan PPK
Supervisi dan PPK Fisik bila terdapat permasalahan
di lapangan;
8) Mengukur prestasi kerja kontraktor- penagihan
termin kontraktor dihitung sesuai dengan prestasi
kerja yang telah disetujui oleh konsultan pengawas;
9) Menyiapkan data penunjang sebagai bahan PPK
Fisik dalam mengeluarkan surat tanggapan bila ada
permohonan perubahan dari kontraktor pelaksana.
c. Konsultasi
1) Melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat
Komitmen untuk membahas segala masalah dan
persoalan yang timbul selama masa pembangunan.
2) Mengadakan rapat lapangan secara berkala,
sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan Pejabat
Pembuat Komitmen, Perencana dan Kontraktor
dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk
kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan
kepada semua pihak yang bersangkutan, serta
sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
3) Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut
apabila dianggap mendesak
d. Laporan
1) Memberikan laporan dan pendapat teknis
administrasi dan teknis teknologis kepada Pejabat
Pembuat Komitmen, mengenai volume, prosentase
dan nilai bobot bagian- bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan oleh Kontraktor.
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata
dilaksanakan, dan dibandingkan dengan jadwal yang
telah disetujui.
3) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai,
jumlah tenaga kerja, alat yang digunakan, dan mutu
hasil pelaksanaan.
4) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang
dibuat oleh Kontraktor terutama yang mengakibatkan
tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga
perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh
Kontraktor (Shop Drawings).
e. Dokumen
1) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan
dengan penyelesaian pekerjaan di lapangan, serta
untuk keperluan pembayaran angsuran.
2) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai
pekerjaan, serta penambahan atau pengurangan
pekerjaan guna keperluan pembayaran.
3) Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan
dan bulanan, Berita Acara kemajuan pekerjaan,
penyerahan pertama dan kedua serta formulir-
formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan
dokumen pembangunan, serta keperluan
pendaftaran sebagai bangunan gedung negara.
4) Memeriksa as built drawing yang dibuat oleh
Kontraktor.

12. Jangka Waktu


Penyelesaian Pekerjaan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini adalah 120
(seratus dua puluh) hari kalender, atau sampai serah
terima pertama paket pekerjaan yang diawasi (apabila setelah
jangka waktu yang ditentukan tersebut pekerjaan yang diawasi
belum selesai), di luar jangka waktu pelaksanaan tersebut,
konsultan penyedia jasa berkewajiban memonitor dan menilai
kondisi fisik pekerjaan yang diawasi secara berkala dan
melaporkannya pada Pengguna Jasa sampai berakhirnya
masa pemeliharaan paket pekerjaan yang diawasi.
13. Personil Agar menghasilkan produk yang optimal,pelaksanaan pekerjaan
ini diperlukan tenaga ahi dan tenaga pendukung yang
berpengalaman dan memiliki keahlian, sebagai berikut :

1. Tenaga Ahli yang akan ditugaskan dalam melaksanakan


pekerjaan jasa konsultansi Supervisi (pengawasan) harus
memenuhi persyaratan yaitu Lulusan perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi oleh
instansi yang berwenang atau yang lulus ujian Negara, atau
perguruan tinggi luar negeri yang ijazahnya telah
disahkan/diakui oleh instansi pemerintah yang berwenang
dibidang pendidikan tinggi negeri.
2. Klasifikasi dan Kualifikasi Tenaga Ahli :
a. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Supervisi
(Pengawasan) harus menyediakan tenaga yang
memenuhi kebutuhan kegiatan, baik jumlah dan
keahliannya ditinjau dari lingkup (jumlah) kegiatan
maupun tingkat kompleksitas kegiatan.
b. Jika tenaga yang disediakan dinilai tidak mampu, maka
pemimpin kegiatan berhak minta ganti dengan tenaga ahli
yang lain yang lebih mampu, disertai curriculum vitae.
c. Tenaga ahli yang diperlukan untuk mengerjakan
pekerjaan ini adalah tenaga ahli yang memiliki Sertifikat
Keahlian (SKA) dengan kualifikasi, klasifikasi dan
subklasifikasi berdasarkan Surat Edaran Menteri PUPR
Nomor 02/SE/M/2021 Tentang Perubahan Atas Surat
Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 30/SE/M/2020 Tentang Transisi Layanan
Sertifikasi Badan Usaha dan Sertifikasi Kompetensi Kerja
Jasa Konstruksi., dengan rincian tenaga ahli sebagai
berikut:

Jumlah
Jabatan
Klasifikasi Kualifikasi Orang
/Posisi
Bulan
Proffesional Staf
Team Leader Ahli Teknik Jalan Ahli Muda S1/ 1 org x
Tenaga Ahli (202) Teknik Sipill - 3 4 bulan
Jalan (202) tahun

Ahli K3 Ahli K3 Konstruksi Ahli Muda 1 org x


S1/ Teknik 1 bulan
Sipill
– 1 tahun
Tenaga Pendukung:

Pengawas - SLTA 5 org x


Lapangan Sederajat - 3 4 bulan
(Inspector) thn
Cad Operator - SLTA 1 org x
Sederajat - 3 4 bulan
thn

14. Laporan : Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pengguna


jasa adalah :
1) Laporan mingguan yang berisikan keterangan tentang
:
a. Kegiatan Lapangan
b. Kemajuan pekerjaan
Laporan diserahkan sebanyak 3 (tiga)
buku laporan
2) Laporan bulanan yang berisikan :
a. Kegiatan lapangan
b. Kemajuan pekerjaan
c. Evaluasi
d. Tindakan koordinasi
Laporan harus diserahkan setiap bulan sejak SPMK
diterbitkan, sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
3) Laporan keseluruhan hasil Supervisi Pengawasan
Pemeliharaan Rutin Jalan Wilayah I Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya :
15 (lima belas) hari kalender sejak berakhirnya kontrak
atau pelaksanaan pekerjaan fisik selesai, diterbitkan
sebanyak 3 (tiga) buku laporan dan 1 (satu) cakram
padat (compact disc).
15. Jadwal Tahapan No Uraian Pekerjaan BULAN
Pelaksanaan Pekerjaan I II III IV
1 Persiapan
2 Tahapan
Pelaksanaan
Pengawasan

16. Jenis Pengadaan Pagu Anggaran

17. Kualifikasi Penyedia Kualifikasi penyedia untuk kegiatan ini adalah :


1. Memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB);
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan klasifikasi
Pengawasan Rekayasa RE202 Jasa Pengawas Konstruksi
Teknik Sipil Transportasi atau Jasa Rekayasa Pekerjaan
Teknik Sipil Transportasi RK003
3. Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis : Jasa
Jasa Pengawas Pekerjaan konstruksi Jalan
4. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan Jasa
Konsultansi Konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, baik di kingkungkungan pemerintah atau swasta
termasuk pengalaman subkontrak

18. Produksi Dalam Negeri Tenaga ahli dan pendukung di dalam jasa konsultansi
berdasarkan KAK ini harus berasal Negara Republik Indonesia

19. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada personil Perangkat Daerah Pejabat
Pembuat Komitmen.

Bekasi, Pebruari 2023

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

TENNY INTANIA, ST., M.Si


NIP. 197910132006042009

Anda mungkin juga menyukai