Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Pengawasan Rehabilitasi Gedung Eks. DPRD Kota Tanjungpinang

1. Pendahuluan a. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan


sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal
fungsi bangunannya, andal, dan dapat sebagai teladan bagi
lingkungannya, serta berkontribusi positif bagi perkembangan
arsitektur di Indonesia.
b. Setiap pembangunan dan rehabilitasi gedung negara harus
diawasi dengan sebaik-baiknya, sehingga menghasilkan
bangunan yang sesuai dengan hasil rancangan.
c. Pengawasan kontruksi harus dilakukan secara profesional oleh
tenaga ahli berpengalaman yang dapat mengendalikan
pelaksanaan pembangunan dan memberikan solusi terhadap
permasalahan yang timbul selama pembangunan gedung
negara.

2. Maksud dan Tujuan Maksud dari pekerjaan ini adalah terlaksananya


penyelenggaraan pengawasan pekerjaan rehabilitasi konstruksi
sehingga dapat menghasilkan suatu pekerjaan yang tepat waktu
dan mutu dengan memenuhi standar spesifikasi yang ada.

Tujuan dari pekerjaan ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan


Penataan Ruang Kota Tanjungpinang dapat menjalankan fungsi
pengawasan teknis terhadap Pekerjaan Rehabilitasi Gedung Eks.
DPRD Kota Tanjungpinang dalam kaitannya dengan pemenuhan
kuantitas dan kualitas pekerjaan di lapangan sesuai dengan
spesifikasi teknis.

3. Sasaran Sasaran pekerjaan jasa konsultansi pengawasan ini adalah :


1. Penyelesaian pekerjaan konstruksi yang tepat waktu
2. Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran kegiatan.
3. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan
spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

4. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan dalam pekerjaan yang dilaksanakan ini adalah di
Kota Tanjungpinang

5. Sumber Pendanaan Sumber Dana kegiatan ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kota Tanjungpinang Tahun Anggaran
2021.
Pagu dana sebesar : Rp. 72.054.000,- (Tujuh puluh dua juta lima
puluh empat ribu rupiah),-

6. Nama dan Nama KPA/KPA/PPK : DESSY DARYATI, ST


Organisasi KPA Satuan Kerja : Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kota Tanjungpinang

1
Data Penunjang

7. Data Dasar 1) Penyediaan oleh pengguna jasa (apabila ada)


Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang
dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:
a. Laporan dan Data
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu
serta photografi harus dikumpulkan sendiri oleh
penyedia jasa.
b. Fasilitas Transportasi
Jika tidak tercantum dalam rincian biaya langsung non
personil, maka fasilitas transportasi untuk kelancaran
dalam kegiatan pengawasan harus disediakan oleh
penyedia jasa.
c. Staf Pengawas/Pendamping
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya
yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping
(counterpart), dalam rangka pelaksanaan jasa konsultasi.
d. Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat
digunakan oleh penyedia jasa adalah seperti tercantum
dalam Rincian Biaya Langsung Non Personil.

2) Penyediaan oleh penyedia jasa


Penyedia jasa menyediakan dan memelihara semua fasilitas
dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan.

8. Standar Teknis A. Dalam melaksanakan pekerjaannya, penyedia jasa konsultan


pengawas berpedoman pada Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 22/PRT/M/2018
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Pada
peraturan menteri tersebut terdapat tahapan-tahapan
pekerjaan perencanaan yang antara lain:
1. Pengawasan persiapan konstruksi
2. Pengawasan tahap pelaksanaan konstruksi sampai dengan
serah terima pertama pekerjaan.
3. Pengawasan tahap pemeliharaan konstruksi sampai dengan
serah terima akhir pekerjaan.

B. Tugas dan Tanggungjawab konsultan pengawas


Tugas konsultan pengawas meliputi :
1. memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
pekerjaan di lapangan;
2. mengawasi pemakaian bahan, peralatan, dan metode
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya
pekerjaan konstruksi;
3. mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kualitas, bahan dan material, kualitas
pelaksanaan/workmanship, kuantitas fisik untuk setiap
item/bagian pekerjaan yang terurai dalam rincian kontrak
fisik, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik yang
dicapai di setiap periode laporan berkala;
4. mengawasi kepatuhan pelaksana pekerjaan terhadap
pemenuhan syarat-syarat kesehatan, keselamatan kerja,
dan lingkungan (HSE) oleh pelaksana;

2
5. mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memberikan rekomendasi teknis opsi pemecahan masalah
yang terjadi selama pekerjaan konstruksi
6. membantu menyelenggarakan rapat lapangan secara
berkala serta membuat laporan mingguan dan bulanan
pekerjaan pengawasan;
7. meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop
drawings) yang diajukan oleh Pelaksana Konstruksi;
8. meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan
di lapangan (as-built drawings) sebelum serah terima;
9. menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum Serah Terima
Pertama, mengawasi perbaikannya pada masa
pemeliharaan, dan menyusun laporan akhir pekerjaan
pengawasan;
10. membantu menyusun berita acara persetujuan kemajuan
pekerjaan, dan Serah Terima Pertama (PHO); dan
11. membantu memeriksa dokumen operasi dan pemeliharaan
yang disusun oleh pelaksana.

Tanggungjawab konsultan pengawas meliputi :


1. melaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan,
sehingga tetap terlaksana dengan baik sesuai dengan
rencana kerja dan syarat/spesifikasi teknis pelaksanaan
pekerjaan;
2. menampung persoalan terkait pelaksanaan konstruksi di
lapangan dan menyampaikan serta memberikan
rekomendasi opsi solutif kepada KPA/PPK; dan
3. meneliti kebenaran atau membandingkan laporan progres
pekerjaan yang di klaim/dinyatakan oleh pelaksana
pekerjaan dengan yang diperoleh dari laporan tenaga
konsultan supervisi di lapangan.

C. Kontrak pekerjaan konstruksi.

D. Gambar rencana dan spesifikasi teknis.

9. Studi-Studi Tidak terdapat studi – studi terdahulu terkait dengan pekerjaan


Terdahulu ini.

10. Referensi Hukum 1) Undang Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung.
2) Undang Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
3) Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang
Penyelenggaran Jasa Konstruksi Peraturan Pemerintah No 29
tahun 2000 tentang Penyelenggaran Jasa Konstruksi.
4) Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 28 Tahun
2002 tentang Bangunan Gedung
5) Peraturan Presiden No. 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
6) Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
7) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.29/PRT/M/2006
tentang Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
8) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.22/PRT/M/2018
tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

3
9) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
603/PRT/M/2005 tentang Pedoman Umum Sistem
Pengendalian Manajemen Penyelenggaran Pembangunan
Prasanana dan Sarana Bidang Pekerjaan Umum.
10) Penyedia jasa harus mengumpulkan dan mencari referensi
hukum lainnya terkait pelaksanaan pekerjaan yang akan
dilaksanakan.

Ruang Lingkup

11. Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan pekerjaan Pengawasan Teknis ini paling sedikit
meliputi :
1). Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar pengawasan pekerjaan
di lapangan.
2). Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya
pekerjaan konstruksi.
Konsultan akan bertindak sebagai wakil Pengguna Jasa
(Engineer's Representative) dalam pengawasan pelaksanaan
pekerjaan/proyek dan menjamin bahwa semua hasil
pekerjaan itu sesuai dan memenuhi syarat perencanaan
teknis, spesifikasi teknis dari dokumen kontrak. Uraian detail
pekerjaan pengawasan sbb:
a. Melaksanakan pengawasan harian terhadap
pekerjaan/proyek sehingga dengan demikian dapat
menjamin kebenaran material yang dipakai dan prosedur
pelaksanaan sesuai dokumen kontrak dan peraturan-
peraturan teknis lainnya.
b. Memberikan instruksi / penjelasan baik secara tertulis
maupun tidak tertulis kepada kontraktor dengan cara
yang sejelas-jelasnya terhadap pelaksanaan pekerjaan
yang dikehendaki sehingga dengan demikian dapat
diperoleh hasil pelaksanaan /mutu yang lebih baik.
c. Memeriksa semua bahan/material yang ditempatkan di
lapangan proyek telah memenuhi persyaratan spesifikasi
sesuai dengan testing material yang dilaksanakan secara
benar.
d. Memeriksa dan meneliti semua gambar-gambar (Shop
Drawing, Detail Drawing (jika ada) & As Built Drawings)
dengan teliti dan disetujui bila telah memenuhi
persyaratam kontrak.
e. Memeriksa dan memberikan instruksi kepada Kontraktor
untuk memperbaiki semua kerusakan-kerusakan/
kekurangan pekerjaan, yang tidak memenuhi persyaratan
spesifikasi.
f. Ikut serta dalam inspeksi pemeriksaan akhir
pekerjaan/proyek sebelum pelaksanaan serah terima.
3). Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama proses
pelaksanaan konstruksi.
4). Menyampaikan surat teguran kepada pelaksana kegiatan
ketika terjadi keterlambatan pekerjaan dan/atau ditemukan
ketidaksesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan di
lapangan.

4
5). Membantu dalam penyiapan dokumen rekayasa lapangan
dan pembuatan gambar kerja (Shop Drawing).
6). Mengarahkan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
pengawasan di lapangan sesuai spesifikasi teknik, gambar
dan instruksi Pengguna Jasa.
7). Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume / realisasi
fisik.
8). Membantu dalam Review Design
Uraian dalam pelaksanaan Review Design adalah sebagai
berikut :
a) Mengkoordinir pengambilan data lapangan secara
akurat yang dilakukan oleh kontraktor guna Review
Design untuk perubahan-perubahan yang
direkomendasikan/ diperlukan.
b) Menyelenggarakan Review Design terhadap Design
yang ada sesuai dengan perubahan-perubahan yang
direkomendasikan/diperlukan.
c) Menyiapkan perkiraan biaya dan addendum sehubungan
dengan Review Design tersebut.
9). Melaksanakan pemeriksaan volume kebutuhan lapangan dan
volume hasil pekerjaan secara cermat dan tepat.
10). Menjamin bahwa semua laporan ( Report ) yang diserahkan
tepat pada waktunya dan dibuat secara aturan yang benar,
teliti dan memuat semua catatan kemajuan serta hal-hal lain
yang berkaitan dengan proyek, laporan itu meliputi :
a. Menyiapkan/menyerahkan laporan bulanan tepat pada
waktunya, teliti dan menunjukkan secara fisik dan
finansial kemajuan proyek.
b. Melaporkan dengan segera terhadap setiap kesulitan-
kesulitan yang mungkin akan terjadi dalam pelaksanaan
pekerjaan sehubungan dengan kondisi proyek dalam
waktu mendatang atau lain-lain sebab yang diperkirakan
dapat menyulitkan/ merugikan pelaksanaan pekerjaan.
Laporan itu juga harus memuat usulan pemecahannya
terhadap hal-hal yang dikhawatirkan tersebut di atas.
c. Melaporkan secara lengkap dan tertulis serta saran
pemecahannya terhadap hal-hal yang akan
menyebabkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan.
d. Memeriksa/meneliti laporan yang dibuat kontraktor
tentang pekerjaan yang telah selesai (progres pekerjaan),
bahan-bahan/material yang telah dipakai, tenaga kerja
di lapangan, keterlambatan peralatan, keadaan cuaca
dan peristiwa-peristiwa lainnya.
e. Membuat file yang baik sehubungan dengan
korespondensi/surat-menyurat dengan pihak
Kontraktor, Direksi Pekerjaan dan lain-lainnya.
f. Membuat catatan-catatan dan menyimpannya secara
baik terhadap hasil pekerjaan, hasil tes material,
Sertifikat Pembayaran (Payment Certificates),
pengukuran volume pekerjaan di lapangan, back up
perhitungan dan as built drawing.
g. Melaksanakan inspeksi sebelum inspeksi akhir dan
membuat laporan tentang kekurangan-
kekurangan/kerusakan hasil pekerjaan yang tidak
memenuhi persyaratan dalam suatu daftar.

5
h. Menyiapkan laporan penyelesaian pekerjaan yang
memuat masalah yang dihadapi selama pekerjaan dan
penyelesaiannya.
i. Seluruh laporan harus dikonsultasikan untuk mendapat
persetujuan dari Pengguna Jasa.
11). Membuat laporan singkat (Summary Report) untuk
dilakukan pembahasan dalam rapat bulanan konsultan
supervisi.
12). Bekerja sama dengan Pengelola Teknis dari Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
Tanjungpinang dalam hal-hal yang menyangkut masalah-
masalah teknis, yang meliputi :
a) Memeriksa secara bersama-sama terhadap laporan
yang dibuat kontraktor.
b) Mengusulkan pemecahan terhadap kesulitan-kesulitan
pelaksanaan dimasa datang dengan memberikan
gambaran / sketsa dan perhitungan-perhitungan
untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh
Pengguna Jasa.
c) Membuat usulan penyelesaian atas klaim Kontraktor,
penyelesaian pertikaian, perpanjangan waktu kontrak
atau hal-hal lainnya.
d) Menyiapkan Contract Change Order dan atau
addendum sesuai dengan petunjuk dari pengguna jasa,
mengajukan usulan perubahan rencana/desain,
spesifikasi dan menyiapkan harga satuan yang baru
untuk negosiasi disertai dengan bahan-bahan
pendukungnya.
13). Membantu pelaksanaan pembuatan Justifikasi Teknik
untuk semua jenis perubahan atas kontrak.

12. Keluaran1 Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan


pengawasan ini adalah laporan pengawasan, sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam kontrak kerja.

13. Peralatan, Transportasi yang berupa kendaraan roda empat, roda dua dan
Material, Personil fasilitas lainnya harus disediakan sendiri oleh Penyedia jasa dengan
dan Fasilitas dari cara sewa atau lainnya, yang akan dibayarkan melalui kontrak.
Pejabat Pembuat Transportasi dan fasilitas dimaksud, jika tercantum pada Rincian
Komitmen Biaya Langsung Non Personil.

14. Peralatan dan Peralatan dan material lain yang tidak tercantum dalam Rincian
Material dari Biaya namun diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan, dianggap
Penyedia Jasa sudah termasuk ke dalam kontrak dan harus disediakan oleh
Konsultansi penyedia jasa.

15. Lingkup  memberikan peringatan dan teguran tertulis kepada pihak


Kewenangan pelaksana pekerjaan jika terjadi penyimpangan terhadap
Penyedia Jasa dokumen kontrak;
 meneliti dan memberikan persetujuan pada gambar
pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan oleh kontraktor
sebelum dilaksanakan;
 merekomendasikan kepada pengguna jasa untuk

3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

6
menghentikan pelaksanaan pekerjaan sementara jika
pelaksana pekerjaan tidak memperhatikan peringatan yang
diberikan;
 memberikan masukan pendapat teknis tentang permintaan
tambah kurang pekerjaan yang diajukan oleh pelaksana fisik
yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta
berpengaruh pada ketentuan kontrak;
 mengusulkan perubahan jika terjadi ketidaksesuaian dengan
kondisi di lapangan;yang berkaitan dengan proyek;
 mengkoreksi pekerjaan yang dilaksanakan oleh pelaksana
pekerjaan, termasuk pekerjaan fisik konstruksi yang telah
dilaksanakan agar sesuai dengan kontrak kerja yang
disepakati; dan
 merekomendasikan kepada KPA/PPK untuk menolak material
dan peralatan konstruksi yang tidak sesuai spesifikasi.

16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 3 (Tiga)
Penyelesaian bulan/90 (Sembilan puluh) hari kalender.
Kegiatan

17. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah


Orang Bulan
Tenaga Ahli:

1. Supervisi Minimal S1 – 1 orang – 3 bulan


Engineer Teknik Sipil/
Arsitektur

Tenaga Pendukung :
1.
1. Inspector Minimal D3 – 1 orang – 3 bulan
Teknik
Sipil/Arsitektur

2.
2. Administrasi Minimal S1 – 1 orang – 3 bulan
Semua Jurusan

Tenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini


adalah :
1. Supervisi Engineer
Supervisi Engineer (SE) adalah seorang Sarjana Teknik
Sipil/Arsitek (S1) atau lebih tinggi yang harus mempunyai
pengalaman profesional sebagai Profesional Staf minimum 1
(Satu) tahun dan memiliki Sertifikat Keahlian dibidang
Bangunan Gedung - Muda. Supervisi Engineer (SE) akan
melakukan monitoring kemajuan pekerjaan, pengendalian
mutu dan volume pekerjaan dan masalah – masalah yang
berkaitan dengan Dokumen Kontrak.
Tugas dan tanggungjawab Supervisi Engineer (SE) mencakup,
tapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
1) Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan
konstruksi untuk setiap pelaksanaan

7
pengukuran/rekayasa lapangan yang dilakukan
Pelaksana dan menyampaikan laporan kepada KPA/PPK
sehingga dapat dilakukan dengan cepat keputusan-
keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan
pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului
pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya;
2) Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan
konstruksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada
semua lokasi di lapangan dimana pekerjaan konstruksi
sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis
kepada Pelaksana mengenai apa yang sebenarnya dituntut
dalam pekerjaan tersebut, bila dalam kontrak hanya
dinyatakan secara umum;
3) Memastikan bahwa pelaksana memahami Dokumen
Kontrak secara benar, melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan pelaksana
menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang
tepat/cocok dengan keadaan lapangan untuk berbagai
macam kegiatan pekerjaan;
4) Membuat rekomendasi kepada KPA/PPK untuk menerima
atau menolak pekerjaan dan material;
5) Mengkoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan
setiap hari yang dicapai Pelaksana pada lembar kemajuan
pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui;
6) Memonitor dan mengevaluasi secara seksama kemajuan
dari semua pekerjaan dan melaporkannya segera/tepat
waktu kepada KPA/PPK bila kemajuan pekerjaan
terlambat sebagaimana tercantum pada buku Spesikasi
Umum dan hal itu benar-benar berpengaruh terhadap
jadwal penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal
demikian, maka Supervision Engineer juga membuat
rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk
mengejar keterlambatan tersebut;
7) Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil
pengukuran setiap pekerjaan yang telah selesai yang
disampaikan oleh Inspection Engineer;
8) Menjamin bahwa sebelum pelaksana diijinkan untuk
melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-
pekerjaan sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi
tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah
memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak;
9) Memberi rekomendasi kepada KPA/PPK menyangkut
mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selesai dan
memeriksa kebenaran dari setiap bukti pembayaran
bulanan Pelaksana;
10) Mengkoordinasikan perhitungan dan pembuatan sketsa-
sketsa yang benar untuk bahan KPA/PPK pada setiap
lokasi pekerjaan;
11) Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar
Sebenarnya Terbangun/Terpasang (as-built drawings)
dan megupayakan agar semua gambar tersebut dapat
diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan
(PHO);

8
12) Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar
kerja dan analisa/perhitungan konstruksi dan
kuantitasnya, yang dibuat oleh Pelaksana sebelum
pelaksanaan;
13) Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa
pekerjaan pada semua lokasi pekerjaan dalam kontrak
membuat laporan kepada KPA/PPK terhadap hasil
inspeksi lapangan.
14) Memberi rekomendasi kepada KPA/PPK hasil penjaminan
mutu dan keluaran hasil pekerjaan terkait dengan usulan
pembayaran yang diajukan Pelaksana;
15) Mengkoordinasikan pembuatan laporan-laporan
mengenai kemajuan fisik dan keuangan proyek yang ada
dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada
KPA/PPK serta instansi lain yang terkait tepat pada
waktunya; dan
16) Menyusun/memelihara arsip korespondensi kegiatan,
laporan harian, laporan mingguan, bagan kemajuan
pekerjaan, pengukuran pembayaran, gambar desain,
laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan
tingkat layanan jalan dan lainnya.
17) Memeriksa dan menyetujui laporan Bulanan yang dibuat
oleh Pelaksana.
18) Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda
uji mutu dan mutu keluaran pekerjaan telah memenuhi
persyaratan teknis; dan
19) Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu
pekerjaan (jika ada) dan tindak lanjut penanganannya,
guna pencegahan ketidaksesuaian.

Tenaga pendukung :
1) Inspector – Minimal D3 Teknik Sipil/Arsitektur –
Pengalaman Minimal 1 Tahun
2) Administrasi – Minimal S1 Semua Jurusan – Pengalaman
Minimal 1 Tahun

Pengalaman tenaga ahli dan pendukung dibuktikan dengan


Curiculum Vitae

18. Jadwal Tahapan Jadwal tahapan pelaksanaan kegiatan pengawasan pekerjaan ini
Pelaksanaan mengikuti tahapan pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan.
Kegiatan

19. Laporan Laporan pendahuluan paling sedikit memuat hal-hal sebagai


Pendahuluan berikut:
a. Pemahaman terhadap lingkup layanan konsultansi selama
masa kontrak;
b. Rencana kerja dan pengorganisasian pekerjaan;
c. Jadwal pelaksanaan dan penugasan tenaga ahli; dan
d. Ringkasan kemajuan pelaksanaan pengawasan (jika sudah
ada).
Laporan pendahuluan dibuat dalam 5 (lima) rangkap dan harus
diserahkan selambat-lambatnya 30 hari sejak tanggal SPMK.

9
20. Laporan Bulanan Laporan bulanan paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Ringkasan pelaksanaan kegiatan pengawasan pekerjaan
(daftar pelaksanaan kegiatan pemeriksaan beserta hasil dan
status persetujuannya);
b. Laporan sumber daya manusia tim Konsultan Pengawas
(personil, time sheet, dll);
c. Daftar dan status persetujuan yang dikeluarkan oleh Konsultan
Pengawas;
d. Daftar dan status instruksi yang dikeluarkan Konsultan
Pengawas kepada Peyedia;
e. Daftar dan status persetujuan dokumen yang harus
ditindaklanuti oleh Kasatker/KPA/PPK;
f. Kendala yang dihadapi Konsultan Pengawas, tindakan yang
telah dan akan dilakukan serta dukungan yang dibutuhkan;
g. Penyerahan laporan bulanan sesuai dengan yang tercantum
dalam kontrak.
Laporan bulanan dibuat dalam 5 (lima) rangkap setiap bulannya.

21. Laporan Antara Laporan Antara tidak dipersyaratkan untuk kegiatan ini.

22. Laporan Akhir Laporan akhir harus mencakup seluruh layanan dalam masa
kontrak Konsultan Pengawas yang paling sedikit memuat hal-hal
sebagai berikut:
a. Rencana kerja awal untuk selama periode pengawasan;
b. Rencana kerja yang dimutakhirkan selama periode
pengawasan;
c. Realisasi pelaksanaan pengawasan;
d. Jadwal dan realisasi pelaksanaan dan penggunaan tenaga ahli
selama masa periode pengawasan; dan
e. Evaluasi pelaksanaan pengawasan secara menyeluruh dan
saran kepada KPA/PPK.
Laporan akhir dibuat dalam 5 (lima) rangkap.
Menyerahkan file/softcopy menggunakan Flashdisk OTG 128 GB
yang berisi Laporan Pendahuluan, Laporan Pengawasan dan
Laporan Akhir serta Dokumentasi Pelaksanaan Pekerjaan
Pengawasan.

10
Hal-Hal Lain
23. Persyaratan Tidak diperlukan
Kerjasama

24. Pedoman - Kontrak Supervisi Konsultan;


Pengumpulan - Kontrak Fisik Paket terkait dengan kegiatan/pekerjaan ini;
Data Lapangan - Rencana Mutu Kontrak Konsultan yang bersangkutan.

25. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka
alih pengetahuan kepada direksi pekerjaan.

Tanjungpinang, Maret 2021


Ditetapkan oleh :
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
PROGRAM PENUNJANG URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
KOTA TANJUNGPINANG

DESSY DARYATI, ST
Penata Tk. I
NIP. 19751205 200803 2 002

11

Anda mungkin juga menyukai