Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGAWASAN PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN


RUAS TAWANG – NGALANG SEGMEN 2 DAN 3

1. Latar Belakang Untuk menjamin terpenuhinya kualitas, kuantitas, waktu dan biaya sesuai
dengan ketentuan dalam kontrak pekerjaan konstruksi, maka diperlukan
pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi secara terus menerus.
Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan penyedia jasa yang
ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis.

2. Maksud Dan Untuk mendapatkan hasil pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak
Tujuan meliputi terjaminnya kualitas, kuantitas, ketepatan waktu dan tepat
pembayaran,
Tujuan dari pengawasan ini memberikan bantuan teknis dan administratif
pada PPK
-
3. Sasaran Sasaran dari pekerjaan pengawasan ini adalah :
a. Terlaksananya pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi
yang tertuang dalam Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi baik dari segi
kuantitas maupun kualitas;
b. Tercapainya tertib administrasi pada proses pelaksanaan konstruksi;
c. Terselesaikannya pekerjaan konstruksi pada waktu yang direncanakan
sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
.

4. Lokasi Lokasi Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah


Kegiatan Istimewa Yogyakarta,
5. Sumber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan Dana Keistimewaan DIY
Pendanaan Tahun Anggaran 2023.

6. Nama Dan Bidang Bina Marga DPUP-ESDM DIY Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
Organisasi (PPK)
Pejabat
Pembuat
Komitmen
DATA PENUNJANG
7. Data Dasar Penyedia Jasa harus mencari sendiri data dan informasi yang dibutuhkan
selain data dan informasi yang diberikan oleh PPK saat konsultasi
pelaksanaan pekerjaan, serta harus memeriksa kebenaran data dan
informasi yang didapat. Kesalahan informasi yang menyebabkan
terjadinya kesalahan dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis
menjadi tanggung jawab Penyedia jasa.
8. Standar Teknis Sesuai dengan ketentuan yang berlaku

9. Studi-Studi Kumpulan laporan dan data/informasi sebagai hasil studi terdahulu


Terdahulu serta foto dokumentasi yang mungkin telah ada dapat dipakai sebagai
data penunjang kegiatan pengawasan teknis tersebut
10. Referensi a. Undang-undang No. 2 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua atas
Hukum Undang-Undang No. 38 Tahun 2004;
b. Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja;
c. Undang-undang No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan;
d. Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 Tentang Jalan;
e. Undang-undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
f. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan barang /Jasa Instansi Pemerintah dan
lampiran Perubahan Peraturan Presiden RI No. 16 tahun 2018
tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan barang /Jasa Instansi
Pemerintah dan lampiran.
g. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Melalui Penyedia
h. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 34 Tahun
2022 Tentang Standar Satuan Harga dan Standar Biaya Umum
Tahun Anggaran 2023

11. Lingkup Kerangka Acuan Kerja ini harus dipahami dan merupakan dokumen
Kegiatan yang saling mendukung dengan dokumen kontrak pekerjaan fisik.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Konsultan akan membantu dalam
melaksanakan identifikasi setiap persoalan yang mungkin terjadi di
lapangan sehubungan aktifitas kontraktor dan membuat rekomendasi
untuk memecahkan persoalan tersebut.
Ruang Lingkup kegiatan/pekerjaan konsultan pengawasan teknis
adalah pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan dan selama
pelaksanaan fisik, meliputi fungsi administratif dan fungsi pengawasan
(supervisor) itu sendiri, yang secara garis besar antara lain adalah :
 Pengawasan dan Pengendalian teknis, mutu, volume, waktu, biaya.
 Pengendalian atas proses koordinasi terkait.
 Pengendalian administrasi kegiatan/pekerjaan.
 Evaluasi rencana kegiatan/pekerjaan.
 Pelaporan.
Layanan Konsultan Pengawas dimulai dari Pre construction stage-
Mobilisation stage-Construction stage-Provisional Hand Over.
Konsultan Pengawas yang diserahi pekerjaan ini wajib menyediakan
jasa-jasanya semaksimal mungkin pada setiap tahapan proses
pelaksanaan pekerjaan ini, sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang
baik dan memenuhi segala persyaratan yang ditetapkan dan
dipertanggung jawabkan.

a. Lingkup Kegiatan
Lingkup pekerjaan ini Melaksanakan pengawasan meliputi fungsi
adminstrasi teknis dan fungsi pengawasan teknis untuk pekerjaan
Pengawasan Pembangunan Jalan dan Jembatan Tawang – Ngalang
Segmen 2 dan 3 sepanjang 2,83 KM.
Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini meliputi:
1) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam melaksanakan tugas
dan kewajibannya dalam mengawasi dan mengendalikan
pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat diselesaikan sesuai
dengan desain, gambar rencana, spesifikasi, persyaratan dan
ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Dokumen kontrak serta
jadwal waktu yang telah ditetapkan.
2) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam memahami dan
melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum dalam
Dokumen Kontrak, terutama sehubungan dengan kewajiban dan
tugas kontraktor.
3) Mengadakan komunikasi dan surat-menyurat, membuat
memorandum atas pekerjaan konstruksi.
4) Melaksanakan pengumpulan data lapangan yang diperlukan
secara terinci untuk mendukung peninjauan desain (review design),
menyusun perhitungan desain, membuat gambar disain dan
menyiapkan perintah kepada kontraktor sehingga perubahan
desain tersebut dapat dilaksanakan.
5) Membuat dokumentasi hasil-hasil test dan pelaksanaan pekerjaan
berupa foto-foto yang dibuat sebelum pekerjaan berlangsung
(mulai), sedang berjalan dan pekerjaan selesai serta kejadian-
kejadian di lapangan lainnya.
6) Melaksanakan pegecekan secara cermat semua pengukuran dan
perhitungan volume pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar
pembayaran, sehingga semua pengukuran pekerjaan, perhitungan
volume dan pembayaran didasarkan ketentuan yang tercantum
dalam Dokumen kontrak.
7) Memberikan nasihat mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan
(“claim”), serta menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan
Addendum, sehingga perubahan-perubahan kontrak yang
diperlukan dapat dibuat secara optimal dengan tetap
mempertimbangkan semua aspek yang ada.
8) Melaksanakan pemeriksaan dan mengawasi pelaksanaan tes-
tes/pengujian terhadap bahan-bahan yang digunakan dan mutu
hasil pekerjaan, serta menjamin bahwa konstruksi/hasil pekerjaan
kontraktor telah memenuhi syarat.
9) Meninjau pengadaan personil dan peralatan kontraktor sesuai
dengan kebutuhan persyaratan.
10) Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus menerus
sehubungan dengan pengendalian mutu dan volume pekerjaan,
serta mengesahkan dan menandatangani ”Monthly Certificate
(MC)”, pembayaran termijn dan pembayaran akhir kepada
kontraktor apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah
memenuhi semua ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang telah
ditentukan. Konsultan harus memberitahukan secara tertulis
kepada kontraktor atas penyimpangan-penyimpangan dari
ketentuan dan persyaratan, baik mutu, volume, bahan dan hasil
pekerjaan, dan copy dari surat-surat pemberitahuan tersebut harus
disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan diarsipkan
secara baik.
11) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam mendapatkan data
lapangan selengkap-lengkapnya.
12) Melaporkan dan mengkonsultasikan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen semua masalah sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian target fisik, serta
usaha-usaha penangulangan dan tindak turun tangan yang
diperlukan serta pemecahannnya.
13) Melakukan pengecekan dan persetujuan atas gambar-gambar
terlaksana (“Asbuilt drawing”) yang menggambarkan secara
terperinci setiap bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh
kontraktor, serta membantu kontraktor meneruskan gambar-
gambar terlaksana tersebut kepada Kepala Dinas PUPESDM DIY.
14) Membantu Pejabat Pembuat Komitmen dalam melaksanakan
“Provisional Hand Over (PHO)”, terutama dalam menyusun daftar
kerusakan dan penyimpangan yang perlu diperbaiki.
15) Bekerjasama dengan Direksi Lapangan dalam memecahkan
permasalahan teknis, perhitungan volume, pembayaran dan
administrasi kegiatan/pekerjaan.
16) Menyiapkan dan menyampaikan laporan, masalah-masalah yang
ditemui di lapangan dan progress fisik pekerjaan secara berkala,
serta membantu kontraktor dalam pelaksanaan pekerjaan di
lapangan maupun penyelesaian administrasi kegiatan/pekerjaan.
Kewajiban tersebut diatas harus tetap berkaitan erat dengan wewenang
Direksi baik di kantor maupun di lapangan berdasarkan kontrak.

12. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah
kualitas/mutu dan kuantitas pekerjaan fisik konstruksi sesuai dengan yang
direncanakan dan diharapkan serta tepat waktu, sehingga tujuan dari
dilaksanakannya pekerjaan fisik dapat tercapai sacara optimal

13. Peralatan, 1. Akomodasi dan Ruang Kantor


Material, Sesuai kontrak;
Personil Dan 2. Staff Pengawas/Pemdamping
Fasilitas Dari Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
Pejabat bertindak sebagai pengawas atau pendamping (counterpart), atau
Pembuat project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi;
Komitmen 3. Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan
oleh penyedia jasa
(data yang disedia olej PPK).

14. Peralatan Peralatan yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan adalah peralatan
Dan Material standar pengawasan teknis jalan dan jembatan.
Dari Penyedia
Jasa
Konsultansi

15. Lingkup Konsultan harus bekerja sama sepenuhnya dengan Pejabat Pembuat
Kewenangan Komitmen, dalam melaksanakan pengawasan dan pengendalian pada
Penyedia pelaksanaan kegiatan fisik konstruksi secara professional dan dengan
Jasa penuh tanggung jawab sesuai kebijakan dan ketentuan serta peraturan
yang telah ditetapkan DPUP - ESDM DIY. Dalam pelaksanaannnya,
konsultan harus membentuk tim dan organisasi yang mempunyai tugas
dalam jasa pelayanan Pengawasan Teknis
16. Jangka Jangka waktu pelaksanaan kegiatan jasa konsultasi pengawasan teknik
Waktu ini adalah 300 ( Tiga Ratus ) hari bersamaan dengan masa pelaksanaan
Penyelesaian pekerjaan fisik konstruksi.
Kegiatan
17. Tenaga Ahli Kebutuhan Personil (Orang Bulan) untuk jasa konsultansi pengawasan
teknik ini adalah sebagai berikut:

Kualifikasi Jumlah
Orang
Bulan
No Posisi
Tingkat Juru Keah Pengal
Pendidi -san -lian -aman
-kan
A Profesional Staff / Tenaga Ahli
S1 T. Sipil Ahli 11 Tahun
1 Team Leader Teknik 10 OB
Jl /Jbt
S1 T. Sipil Ahli 10 Tahun
Supervision
2 Teknik 20 OB
Engineer
Jl /Jbt
S1 T. Sipil Ahli 9 Tahun
Quantity
3 Teknik 20 OB
Engineer
Jl /Jbt
S1 T. Sipil Ahli 9 Tahun
4 Quality Engineer Teknik 20 OB
Jl /Jbt
S1 - Ahli 3 Tahun
5 Ahli K3 Muda 10 OB
K3
B Sub Profesional Staff / Teknisi
D3 T. Sipil - 5 Tahun
1 Inspector 60 OB

Teknisi D3 T. Sipil - 5 Tahun


2 20 OB
Pengukuran
Teknisi D3 T. Sipil - 5 Tahun
3 40 OB
Laboratorium

C Supporting staff / Penunjang

D3/S1 - - -
1 Administrator 20 OB

Operator D3/S1 - - -
2 20 OB
Komputer
Juru D3/S1 T.Sipil/T.Geologi - 1 Tahun
3 Gambar/Operator 20 OB
Autocad

Personil konsultan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini


harus bekerja secara penuh dan mempunyai kualifikasi sebagai berikut :

a. Team Leader
(Ahli Madya) (1 orang)
Team Leader (Ahli Madya) disyaratkan seorang Sarjana Teknik
Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi negeri
atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi,
berpengalaman secara profesional dalam pekerjaan pengawasan
teknis pelaksanaan fisik konstruksi jalan dan/atau jembatan, serta
berpengalaman dalam mengkoordinasikan pekerjaan dan pernah
menjadi pemimpin tim/profesional staff pada pekerjaan yang
serupa/sejenis, sekurang-kurangnya berpengalaman efektif 11
(Sebelas) tahun setelah lulus S1 dan harus mempunyai Sertifikat
Ahli Teknik Jalan/ Jembatan yang masih berlaku yang dikeluarkan
oleh organisasi profesi Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh
lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) serta memiliki
dan melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Team Leader merupakan penanggungjawab utama dalam pekerjaan
penyiapan rekayasa lapangan dan evaluasi design serta penyiapan
addendum akibat rekayasa lapangan tersebut selama mobilisasi
pekerjaan fisik
Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan
sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai dan bertanggungjawab terutama atas pengendalian seluruh
pelakasanaan pengawasan pekerjaan berdasarkan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam kontrak
Team Leader akan berkedudukan di tempat yang berdekatan dengan
tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dan/atau di tempat
yang akan ditentukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. Team Leader
harus berada ditempat kedudukan selama pekerjaan berlangsung dan
tidak diperkenankan untuk melaksanakan tugas lain diluar tugas
pengawasan yang sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja selama masa
Kontrak.

b. Supervision Engineer
(Ahli Madya) (2 orang)
Supervision Engineer (Ahli Madya) disyaratkan seorang Sarjana
Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan
tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi,
berpengalaman secara profesionall dalam pekerjaan pengawasan
teknis pelaksanaan fisik konstruksi jalan dan/atau jembatan, serta
berpengalaman dalam mengkoordinasikan pekerjaan dan pernah
menjadi pemimpin tim/profesional staff pada pekerjaan yang
serupa/sejenis, sekurang-kurangnya berpengalaman efektif 10
(Sepuluh) tahun setelah lulus S1 dan harus mempunyai Sertifikat
Ahli Teknik Jalan/ Jembatan yang masih berlaku yang dikeluarkan
oleh organisasi profesi Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh
lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) serta memiliki
dan melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Supervision Engineer merupakan penanggungjawab di wilayah
kerjanya, pada Pembangunan Jalan dan Jembatan Tawang – Ngalang
Segmen 2 dan 3 sesuai pembagian dari team leader, dalam pekerjaan
penyiapan rekayasa lapangan dan evaluasi design serta penyiapan
addendum akibat rekayasa lapangan tersebut selama mobilisasi
pekerjaan fisik
Sebagai subketua, tugas utamanya adalah memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dibawahnya dalam
pelaksanaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan
selesai dan bertanggungjawab terutama atas pengendalian seluruh
pelakasanaan pengawasan pekerjaan berdasarkan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam kontrak
Supervision Engineer akan berkedudukan di tempat yang berdekatan
dengan tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya dan/atau
di tempat yang akan ditentukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
Supervision Engineer harus berada ditempat kedudukan selama
pekerjaan berlangsung dan tidak diperkenankan untuk melaksanakan
tugas lain diluar tugas pengawasan yang sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja selama masa Kontrak.
Tugas dan tanggungjawab Supervision Engineer akan mencakup,
tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut :
a. Menjamin bahwa semua isi dan Kerangka Acuan Kerja ini akan
dipenuhi dengan baik sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan.
b. Membantu dan memberikan petunjuk kepada Quality Engineer/Chief
Inspector dan/atau Petugas Pengawas lainnya pada tiap paket
pekerjaan, dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis
segera setelah kontrak fisik ditandatangani.
c. Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan,
terutama sehubungan dengan:
▪ Inspeksi secara teratur ke paket-paket pekerjaan untuk
melakukan monitoring kondisi pekerjaan dan melakukan
perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan
sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah
ditentukan.
▪ Pengertian yang benar tentang spesifikasi
▪ Metode pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjaan yang
disesuaikan dengan kondisi lapangan
▪ Metode pengendalian mutu yang benar dan sesuai dengan
prosedur/ketentuan yang berlaku
▪ Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar dan sesuai
dengan pasal-pasal dalam dokumen kontrak fisik tentang cara
pengukuran dan pembayaran
d. Membuat persyaratan penerimaan (Acceptance) atau penolakan
(Rejection) atas material dan produk pekerjaan.
e. Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi kontraktor dan
segera melaporkan kepada Kepala Satuan Kerja/Pemimpin Bagian
Pelaksana Kegiatan Fisik apabila kemajuan pekerjaan ternyata
mengalami kelambatan dari rencana.
f. Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran
pekerjaan dan secara khusus harus ikut serta dalam proses
pengukuran akhir pekerjaan.
g. Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan keuangan,
serta menyerahkannya kepada Kepala Satuan Kerja /Pemimpin
Bagian Pelaksana Kegiatan Fisik.
h. Memverifikasi Revisi Desain dan Perhitungan serta data
pendukungnya dan draft Perubahan Kontrak (Addendum).
i. Menyusun Justifikasi Teknis, termasuk gambar dan perhitungan,
sehubungan dengan usulan perubahan kontrak.
j. Memeriksa dan menandatangani gambar kerja (Shop Drawing) yang
diajukan oleh kontraktor sebelum pelaksanaan pekerjaan
dilaksanakan.
k. Mengecek dan menandatangani dokumen pembayaran bulanan
(Monthly Certificate).
l. Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang
pengendalian mutu dan volume pekerjaan.

m. Membantu Kepala Satuan Kerja /Pemimpin Bagian Pelaksana


Kegiatan Fisik dalam penyelesaian pekerjaan baik dari segi teknis
maupun administrasi.
Bantuan teknis dapat berupa menyiapkan rekomendasi secara
terperinci atas usulan perubahan desain termasuk data pendukung
yang diperlukan, memberi saran dalam mengendalikan kegiatan-
kegiatan Kontraktor termasuk pengendalian pemenuhan waktu
pelaksanaan pekerjaan serta mencari pemecahan-pemecahan atas
permasalahan yang timbul baik secara teknis maupun
permasalahan kontrak dan lainnya.
Bantuan administrasi dapat berupa mengumpulkan data kegiatan
konstruksi, rapat-rapat koordinasi lapangan, data pengukuran
kuantitas, pembayaran kepada Kontraktor dan mengumpulkan
semua data tersebut di atas dalam bentuk laporan kemajuan
bulanan, memberikan saran-saran untuk mempercepat pekerjaan
serta memberikan jalan penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul
baik secara teknis maupun kontraktual untuk menghindari
keterlambatan pekerjaan dan lainnya.
n. Bekerja sama dengan dengan GS (General Superintenden)
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
o. Bertanggung jawab atas seluruh tugas-tugas Quality Engineer
ataupun petugas lainnya apabila tenaga tersebut tidak disediakan
dalam Kontrak ini.
p. Membantu dan bekerja sama dengan unsur pelaksana proyek dalam
rangka peninjauan kembali rancangan/rekayasa lapangan.

- Quantity Engineer (Ahli Muda) (2 orang)


Quantity Engineer (Ahli Muda) disyaratkan seorang Sarjana Teknik
Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi negeri
atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi,
berpengalaman secara profesional dalam bidang pengendalian dan
pengukuran volume bahan dan hasil pekerjaan pada pengawasan
teknis pelaksanaan fisik konstruksi jalan dan/atau jembatan atau
pekerjaan yang serupa/sejenis, sekurang-kurangnya berpengalaman
efektif 9 (Sembilan) tahun setelah lulus S1 dan harus mempunyai
Sertifikat Ahli Teknik Jalan / Jembatan yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh organisasi profesi Asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)
serta memiliki dan melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP).
Quantity Engineer bertanggung jawab terutama atas pengendalian dan
pengukuran volume bahan material dan volume hasil pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Kontraktor sebagai dasar pembayaran prestasi
pekerjaan berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah
ditentukan dalam dokumen kontrak fisik.
Quantity Engineer akan berkedudukan di tempat yang berdekatan
dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
dan/atau di tempat yang akan ditentukan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
Tugas dan tanggung jawab Quantity Engineer akan mencakup, tetapi
tidak terbatas hal-hal sebagai berikut :
a. Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh kontraktor sesuai dengan disain yang
ditentukan.
b. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
c. Menyiapkan data terperinci serta rekomendasi teknis sehubungan
dengan variasi volume kontrak.
d. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang
dihasilkan oleh Kontraktor, untuk dipakai sebagai dasar pembuatan
pembayaran bulanan (Monthly Certificate).
e. Melaporkan segera kepada Supervision Engineer dan/atau Kepala
Satuan Kerja/Pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan apabila
ternyata pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan
terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
f. Membuat catatan lengkap tentang pembayaran kepada kontraktor,
sehingga tidak terjadi pembayaran berganda atau pembayaran
lebih.
g. Mengawasi dan membuat pengendalian pelaksanaan pekerjaan
yang didasarkan kepada system pembayaran Day Work/Pekerjaan
harian.
Bertanggung jawab atas kebenaran pelaksanaan pekerjaan sesuai
shop drawing yang ditandatanganinya.

Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Quality Engineer bertanggung


jawab kepada Supervision Engineer.

c. Quality Engineer (Ahli Muda) (2 orang)


Quality Engineer (Ahli Muda) disyaratkan seorang Sarjana Teknik
Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi
negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi,
berpengalaman secara profesional dalam bidang pengendalian mutu
(Quality Control) dan test laboratorium pada pekerjaan pengawasan
teknis pelaksanaan fisik konstruksi jalan dan/atau jembatan atau
pekerjaan yang serupa/sejenis, sekurang-kurangnya berpengalaman
efektif 9 (sembilan) tahun setelah lulus S1 dan harus mempunyai
Sertifikat Ahli Teknik Jalan /Jembatan yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh organisasi profesi Asosiasi terkait dengan
dilegalisasi oleh lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)
serta memiliki dan melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP).
Quality Engineer bertanggung jawab terutama atas pengendalian mutu
(Quality Control) dan test laboratorium, baik untuk bahan material
maupun hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh kontraktor,
berdasarkan spesifikasi, ketentuan dan persyaratan yang telah
ditentukan dalam dokumen kontrak fisik.
Quality Engineer akan berkedudukan di tempat yang berdekatan
dengan tempat-tempat pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
dan/atau di tempat yang akan ditentukan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer akan mencakup, tetapi
tidak terbatas hal-hal sebagai berikut :
1) Melaksanakan pengawasan harian, agar pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh kontraktor sesuai dengan disain yang
ditentukan.
2) Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
3) Menyiapkan data terperinci serta rekomendasi teknis
sehubungan dengan variasi volume.
4) Bertanggung jawab atas kebenaran hasil pelaksanaan fisik
pekerjaan sesuai dengan hasil uji yang telah ditanda tanganinya.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Quality Engineer bertanggung
jawab kepada Supervision Engineer.

d. Ahli K3 (1 orang)
Ahli K3 (Ahli Muda) disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu
(S1) lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi, berpengalaman secara profesional
dalam bidang Keselamatan Kerja Pekerjaan Konstruksi pada
pekerjaan pengawasan teknis pelaksanaan fisik konstruksi jalan
dan/atau jembatan atau pekerjaan yang serupa/sejenis, sekurang-
kurangnya berpengalaman efektif 3 (tiga) tahun setelah lulus S1
dan harus mempunyai Sertifikat Ahli Muda K3 Konstruksi yang
masih berlaku yang dikeluarkan oleh organisasi profesi Asosiasi
terkait dengan dilegalisasi oleh lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi (LPJK) serta memiliki dan melampirkan Nomor Pokok
Wajib Pajak (NPWP).
Tugas dan tanggung jawab Ahli K3 akan mencakup, tetapi tidak
terbatas hal-hal sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang mungkin
terjadi di lingkungan kerja. Hal ini termasuk membuat tingkatan
dampak dari bahaya (impact) dan kemungkinan terjadinya
bahaya tersebut (probability);
2) Menyusun rencana program keselamatan dan Kesehatan kerja
yang meliputi upaya preventif dan upaya korektif. Upaya preventif
bertujuan untuk mengurangi terjadinya bahaya atau kecelakaan
di lingkungan kerja;
3) Membuat dan memelihara dokumen terkait Kesehatan dan
keselamatan kerja. Dokumentasi yang baik termasuk faktor
penting dalam mencegah dan menangulangi bahaya. Hal ini
termasuk merancang prosedur baku / catatan terkait Kesehatan
dan keselamatan kerja.
4) Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta
menganalisis akar masalah termasuk Tindakan preventif dan
korektif yang diambil.

e. Inspector (6 orang)
Inspector disyaratkan seorang Diploma Tiga (D3) Teknik Jurusan
Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara, berpengalaman dalam
bidang aspek disain, teknis pelaksanaan konstruksi dan pengendalian
kegiatan pada pekerjaan pengawasan teknis pelaksanaan fisik
konstruksi jalan dan/atau jembatan atau pekerjaan yang serupa/sejenis
lulusan, sekurang-kurangnya berpengalaman 5 (lima) setelah lulus
D3/S1
Tugas utama Inspector adalah melakukan pengawasan harian yang
berhubungan dengan aspek disain, teknis pelaksanaan dan
pengendalian pelaksanaan fisik konstruksi, sehingga pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor sesuai dengan disain dalam
kontrak fisik dan jadwal yang telah ditentukan.
Inspector akan bekerjasama sebaik-baiknya dengan Supervision
Engineer dan Pejabat Pembuat Komitmen. Inspector berkedudukan di
lapangan dimana dia ditugaskan.
Tugas dan tanggungjawab Inspector mencakup, tapi tidak terbatas
pada hal-hal sebagai berikut :
1) Melaksanakan pengawasan harian yang berhubungan dengan
aspek disain, teknis pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan
fisik konstruksi, dan memastikan bahwa pekerjaan dilaksanakan
sesuai dengan dokumen kontrak dan gambar-gambar kerja yang
disyahkan oleh Supervision Engineer, serta memberikan laporan
kepada Supervision Engineer baik ada ataupun tidak ada
permasalahan sehubungan dengan disain dan pelaksanaan fisik
kontruksi.
2) Membuat laporan harian untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari
cuaca, material yang datang (termasuk), perubahan bentuk dan
ukuran dari pekerjaan, peralatan dilapangan, kuantitas dari
pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di lapangan dan
kejadian-kejadian khusus
3) Membuat catatan harian tentang aktivitas kontraktor dan engineer
dengan format laporan standar dan memberitahukan kontraktor
secara tertulis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang
dilakukannya.
4) Membantu Supervision Engineer dalam membuat laporan dan
serah terima sementara, serta dalam pemeriksaan kualitas hasil
pekerjaan di lapangan
5) Membuat catatan lengkap dengan peralatan, tenaga kerja, dan
material yang digunakan dalam setiap pekerjaan yang merupakan
atau mungkin akan menjadi pekerjaan tambahan (extra).
6) Menggambarkan kemajuan harian yang dicapai kontraktor pada
grafik (chart) yang telah disetujui.
7) Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakaan,
kebakaran, dan lain-lain) serta ketidak beresan di lapangan kepada
Supervision Engineer.
8) Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan spesifikasi yang
tercantum dalam Dokumen Kontrak.
9) Membantu menyiapkan data terinci serta rekomendasi teknis
sehubungan dengan variasi volume kontrak.
10) Membantu Supervision Engineer dalam mengisi Daftar Simak RMK
kontraktor yang berhubungan dengan aspek disain, teknis
pelaksanaan dan pengendalian pekerjaan.
11) Melaporkan segera kepada Supervision Engineer apabila ternyata
pelaksanaan pekerjaan kontraktor menyimpang dan tidak sesuai
kontrak fisik dan jadwal yang ditetapkan.

f. Teknisi Survey Pengukuran/Quantity Surveyor (2 Orang)


Teknisi Survey Pengukuran/Quantity Surveyor disyaratkan seorang
Diploma Tiga (D3) Teknik Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan
tinggi negeri atau swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
ujian negara, berpengalaman dalam bidang pengendalian dan
pengukuran volume bahan dan hasil pekerjaan pada pengawasan
teknis pelaksanaan fisik konstruksi jalan dan/atau jembatan atau
pekerjaan yang serupa/sejenis, sekurang-kurangnya berpengalaman
5 (lima) setelah lulus D3/S1.
Tugas utama Teknisi Survey Pengukuran adalah membantu Quantity
Engineer dalam melakukan pengawasan harian yang berhubungan
dengan pengendalian dan pengukuran volume bahan material dan
volume hasil pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor, sehingga
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor sesuai dengan
volume dalam kontrak fisik.
Teknisi Survey Pengukuran bertanggungjawab kepada Quantity
Engineer dan akan bekerja sama sebaik-baiknya dengan Pejabat
Pembuat Komitmen.
Teknisi Survey Pengukuran berkedudukan di lapangan di mana dia
ditugaskan.
Tugas dan tanggungjawab Teknisi Survey Pengukuran mencakup, tapi
tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
1) Melaksanakan pengawasan harian yang berhubungan dengan
pengendalian dan pengukuran harian volume bahan dan hasil
pekerjaan, serta memberikan laporan kepada Quantity Engineeer
baik ada ataupun tidak ada permasalahan sehubungan dengan
pengendalian dan pengukuran volume bahan dan hasil pekerjaan.
2) Membantu memeriksa dan mengukur volume bahan dan hasil
pekerjaan yang dihasilkan oleh Kontraktor, untuk dipakai sebagai
dasar pembuatan pembayaran bulanan (Monthly Certificate).
3) Mengawasi survey teknik lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dengan akurat telah mewakili kuantitas
untuk pembayaran sertifikat bulanan atau untuk pembayaran akhir
(final).
4) Membantu dan berhubungan dengan tim konsultan dalam sumua
hal yang berhubungan dengan pengukuran kuantitas.
5) Menyelesaikan atau memeriksa perhitungan kuantitas kontraktor.
6) Membantu Supervision Engineer dan Quantity Engineer dalam
melaksanakan dan melaporkan serah terima pekerjaan sementara
(PHO).
7) Membantu Quantity Engineer dalam mengisi Daftar Simak RMK
kontraktor yang berhubungan dengan pengendalian dan
pengukuran volume.
8) Melaporkan segera kepada Supervision Engineer dan Quantity
Engineer apabila ternyata pelaksanaan pekerjaan akan
mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan yang tercantum
dalam Dokumen Kontrak.

g. Teknisi Laboratorium/Laboratory Technician (4 orang)


Lab. Technician disyaratkan seorang Diploma Tiga (D3) Teknik
Jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara,
berpengalaman dalam bidang pengendalian mutu dan test laboratorium
pada pekerjaan pengawasan teknis pelaksanaan fisik konstruksi jalan
dan/atau jembatan atau pekerjaan yang serupa/sejenis, sekurang-
kurangnya berpengalaman 5 (lima) setelah lulus D3/S1.
Tugas utama Lab. Technician adalah adalah membantu Quality
Engineer dalam melakukan pengawasan harian yang berhubungan
dengan pengendalian mutu dan test laboratorium, sehingga
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor sesuai
spesifikasi, ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan dalam
dokumen kontrak fisik
Lab. Technician bertanggungjawab kepada Quality Engineer dan akan
bekerja sama sebaik-baiknya dengan Pejabat Pembuat Komitmen.
Lab. Technician berkedudukan di lapangan (Supervision) di mana dia
ditugaskan.
Tugas dan tanggung jawab Lab. Tehcnician mencakup, tapi tidak
terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
1) Melakukan pengawasan harian terhadap semua kegiatan
pengujian dan pemeriksaan mutu bahan material dan hasil
pekerjaan kontraktor, serta memberikan laporan kepada Quality
Engineer baik ada ataupun tidak ada permasalahan sehubungan
dengan pengendalian mutu bahan dan hasil pekerjaan.
2) Membantu melakukan pengawasan dan pemantauan atas
pengaturan personil dan peralatan laboratorium Kontraktor, agar
pelaksanaan pekerjaan selalu didukung tersedianya tenaga dan
peralatan pengendalian mutu sesuai dengan persyaratan dalam
Dokumen Kontrak.
3) Membantu Quality Engineer melakukan pengawasan dan
pemantauan atas kamampuan serta kapasitas “Stone Cruser dan
Asphalt Mixing Plant” atau peralatan lain yang diperlukan.
4) Mengawasi semua pengambilan contoh materil dan pengadaan
transpotasi ke laboratorium untuk dites, kemudian
menginformasikan kepada kontraktor tentang hasil pengujian dan
setiap perbaikan yang dibutuhkan
5) Melakukan pengawasan semua test/pengujian, termasuk usulan
komposisi campuran (job mix formula), baik untuk pekerjaan aspal,
soil cement, dan beton.
6) Ikut melakukan pengawasan atas pelaksanaan “Corring”
perkerasan jalan yang dilakukan oleh Kontaktor sehingga baik
jumlah serta lokasi “Corring” dilaksanakn sesuai dengan ketentuan
danpersyaratan
7) Membantu Quality Engineer dalam mengisi Daftar Simak RMK
kontraktor yang berhubungan dengan pengendalian mutu.
8) Melaporkan segera kepada Supervision Engineer dan Quality
Engineer apabila ternyata mutu bahan dan/atau hasil pekerjaan
kontraktor tidak memenuhi syarat mutu dan tidak sesuai dengan
spesifikasi kontrak fisik.

h. Tenaga Pendukung/Penunjang. (6 orang)


Untuk mendukung lancarnya pekerjaan pengawasan diperlukan tenaga
pendukung dengan posisi sebagai berikut:
• Administrator, minimal lulusan D3/S1 (2 orang)
• Operator Komputer, minimal lulusan D3/S1 (2 orang)
• Draftman/Operator Autocad, minimal lulusan D3/S1 (2 orang)

Draftman harus menguasai AutoCAD dan mempunyai pengalaman


dalam bidang penggambaran gambar-gambar teknis bidang jalan dan
jembatan, seperti konstruksi jalan dan jembatan, alinyemen vertikal,
alinyemen horisontal, potongan melintang dan memanjang serta review
design lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan jalan dan
jembatan.

Laporan

18. Bentuk dan Setiap laporan agar disusun dalam bahasa Indonesia kecuali istilah-istilah
Jenis Laporan atau parameter-parameter yang belum dibakukan dalam bahasa
Indonesia, Laporan-laporan tersebut disampaikan kepada Pejabat
Pembuat Komitmen dalam 2 bentuk, yaitu:
1. Printout laporan yang dicetak dengan kertas ukuran kertas A4 kecuali
gambar-gambar, kemudian dijilid dengan rapi serta diberi sampul
sesuai petunjuk Pejabat Pembuat Komimten dibuat sebanyak 5 (lima)
rangkap untuk setiap jenis laporan.
2. Softcopy (FlashDisk) kapasitas minimal 16 Gb yang berisi file-file
semua jenis laporan yang sudah diprintout dari awal kegiatan sampai
akhir kegiatan termasuk file-file foto dokumentasi dalam format E-
Book (*.pdf) kecuali Gambar Rencana dalam format AutoCad (*.dwg)
sebanyak 2 (dua) Flashdisk .
Jumlah dan jenis laporan-laporan yang harus dibuat, adalah sebagai
berikut :
Jumlah Jumlah
No. Jenis Laporan/Dokumen
Asli Copy
1 Laporan Bulanan 11 44
Laporan Teknis / Laporan Khusus /
2 Laporan Review Design dan Usulan 1 4
Perintah Perubahan
3 Laporan Akhir 1 4
Softcopy (Flash Disk) yang berisi file-file
semua jenis laporan yang sudah
4 diprintout dari awal kegiatan sampai akhir 2 ---
kegiatan termasuk file-file foto
dokumentasi

19. Laporan Laporan Bulanan harus diserahkan selambat-lambatnya tanggal 10


Bulanan setiap bulan sebanyak 5 (lima) rangkap buku laporan. perihal laporan
kemajuan proyek bulanan untuk bulan sebelumnya.
Laporan Bulanan berisi kemajuan pekerjaan yang telah dicapai, masalah
yang timbul/dihadapi, cara penanggulangannya, penyimpangan jadwal,
dan laporan rencana dan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap
bulan, total kemajuan sejak permulaan, dan melaporkan keterlambatan-
keterlambatan yang terjadi yang disebabkan oleh hambatan teknis dan
kesulitan kontrak dengan menyebutkan penyebabnya disertai penjelasan
singkat mengenai kesulitan-kesulitan teknis dan kontraktual yang ditemui,
selanjutnya saran-saran untuk mengatasinya dan tindakan-tindakan yang
telah dilakukan serta perubahan lingkup dan jadwal bila ada, termasuk
perintah perubahan, dan informasi-informasi lain yang diperlukan,
termasuk didalamnya grafik-grafik dan foto-foto sebagai pendukung
laporan tersebut. Data laporan harus sesuai dengan kondisi actual
lapangan yang diperoleh dari laporan lapangan dan tinjauan lapangan
yang dilakukan pada bulan tersebut
Laporan ini juga harus dibuat sedemikian rupa sehingga Pejabat Pembuat
Komitmen senantiasa mendapat informasi tepat pada waktunya.
Apabila ada pertemuan pada tahap-tahap tertentu yang diusulkan untuk
pemberian keputusan yang bertalian dengan adanya tahapan yang
mendatang, maka hal ini harus dirinci dalam laporan.
Apabila perlu, laporan ini memuat juga laporan teknis yang menyebutkan
cara kerja yang dipilih oleh konsultan sebelum melangkah ketahap
berikutnya dalam memberikan jasa. Laporan bulanan pertama harus
memuat semua data yang didapat tentang rencana pelaksanaan
pekerjaan berikut perhitungan kembali volume pekerjaan yang tertuang
dalam rekayasa lapangan/field engineering, termasuk data yang
menunjukkan kemajuan fisik dan keuangan dari pelaksanaan pekerjaan.
20. Laporan Laporan Teknis ini berisi antara lain yaitu :
Teknis / Laporan a) Data asli sesuai data pada waktu proses pengadaan (lelang)
Khusus / Laporan b) Catatan lengkap dari semua data design yang dipakai untuk review
design
Review Design
c) Copy dari semua Perubahan Kontrak ( Addendum) yang telah disahkan
dan Usulan sebelumnya
Perintah d) Copy dari penawaran Kontraktor termasuk Harga Satuan lelang dan
Perubahan. detail analisa harga satuan
e) Diskripsi dari asumsi-asumsi yang dipakai dalam design, apabila
asumsi yang dipakai berbeda dari standart Bina Marga
f) Gambar-gambar yang jelas menunjukan design asli dan disain
perbaikan yang diusulkan
g) Daftar Kuantitas dan harga serta jadual yang baru sehubungan dengan
review design yang diusulkan
h) Gambar-gambar yang menunjukan lokasi dari usulan perubahan disain
i) Catatan as built drawing yang menun jukan lokasi dan ukuran detail dari
semua pekerjaan yang telah dilaksanaakan sampai saat ini.
Untuk setiap perubahan desain yang besar, yang memerlukan
pengesahan dari DPUP - ESDM DIY. konsultan berkewajiban untuk
menyiapkan Laporan Perubahan Disain dengan segala aspeknya yang
menyebabkan perlunya perubahan disain, dan hal-hal lain yang bersifat
khusus atau unik. Laporan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) rangkap
buku laporan.

21. Laporan Akhir Laporan Akhir harus dibuat sebelum konsultan mengakhiri tugasnya dan
harus diserahkan selambat-lambatnya sebelum konsultan melaksanakan
demobilisasi personil yang dibuat sebanyak 5 (lima) rangkap buku
laporan dan harus disertai Flashdisk yang berisi file-file semua jenis
laporan yang sudah diprintout dari awal kegiatan sampai akhir kegiatan
termasuk file-file foto dokumentasi, sebanyak 2 (dua) buah.
Laporan Akhir ini juga harus merangkum seluruh kegiatan, tanggapan dan
perubahan yang disepakati yang terjadi selama pelaksanaan pekerjaan,
meliputi :
a) Kesimpulan dan saran (executive summary)
b) Photo dokumentasi pelaksanaan pekerjaan fisik konstruksi pada
kondisi 0%, 50% dan 100% untuk tiap item pekerjaan
c) Bagian pokok yang memuat uraian dan hasil pelaksanaan pekerjaan.
d) Laporan ini juga harus mencakup fakta dan dokumentasi yang
menggambarkan pendekatan dan metodologi yang dipilih oleh
konsultan dalam memberikan jasa.
e) Saran-saran, rekomendasi dan estimasi pekerjaan yang diperlukan
untuk penanganan paket pekerjaan lanjutan secara rinci per kilometer.
Segala permasalahan teknis yang muncul selama pelaksanaan,
persoalan-persoalan yang mungkin akan timbul bila ada, dan berbagai
macam perbaikan yang diperlukan di masa datang oleh DPUP & ESDM
DIY untuk kegiatan-pekerjaan yang sejenis.
Hal-Hal Lain

22. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
Dalam Negeri diwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

23. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultasi lain diperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultasi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi:
a) Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur dalam
kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK.
b) Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan tersebut.
c) Ketentuan-ketentuan dalam subkontrak harus mengacu kepada
kontrak serta menganut prinsip kesetaraan.

24. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:


Pengumpulan a. Lokasi pekerjaan harus sesuai dengan kontrak;
Data b. Ruas jalan harus sesuai dengan lokasi pekerjaan yang sudah
Lapangan ditentukan di dalam kontrak;
c. Data-data teknis lapangan sesuai dengan desain/data teknis yang ada
dalam kontrak.

25. Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk


Pengetahuan menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja

26. Persyaratan SBU sesuai dengan aturan yang berlaku


Penyedia

Anda mungkin juga menyukai