Anda di halaman 1dari 9

.

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

PENGADAAN JASA KONSULTANSI

PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN


KEGIATAN PENYELENGGARAAN JALAN PROVINSI
SUB KEGIATAN PENGAWASAN TEKNIS
PENYELENGGARAAN JALAN / JEMBATAN

PAKET PEKERJAAN :
PENGAWASAN TEKNIS PEMBANGUNAN JALAN UJOH BILANG -
LONG BAGUN - LONG PAHANGAI 2

Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat


Provinsi Kalimantan Timur

SUMBER DANA APBD


TAHUN ANGGARAN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

1. Latar Belakang Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Dan Perumahan Rakyat
Provinsi Kalimantan Timur Bidang Bina Marga, bermaksud untuk
melaksanakan pekerjaan Pemeliharaan/Pembangunan Jalan di
Provinsi Kalimantan Timur yang akan dilaksanakan oleh Penyedia jasa
konstruksi (kontraktor). Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan
tersebut sesuai dengan rencana mutu, biaya, volume dan waktu yang
telah ditetapkan di dalam kontrak jasa konstruksi, maka diperlukan
adanya suatu team yang akan bertugas sebagai pengawas yang
berperan membantu Kegiatan Pembangunan/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan didalam melaksanakan pengawasan teknis pada lokasi
kegiatan yang sedang berlangsung. Team pengawas dimaksud,
adalah Penyedia jasa konsultansi pekerjaan pengawasan
teknis/supervisi.

2. Maksud dan Maksud pengadaan Penyedia jasa konsultansi pekerjaan pengawasan


Tujuan teknis ini, adalah untuk :

a. Membantu Pelaksanaan Pembangunan/ Pemeliharaan Jalan dan


Jembatan didalam melakukan pengawasan teknis terhadap
kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan yang dilaksanakan oleh
Penyedia jasa konstruksi (Kontraktor), berhubung adanya
keterbatasan tenaga pelaksanaan kegiatan yang bersangkutan,
baik dari segi jumlah maupun dari segi kualifikasinya.
b. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering dihadapi oleh
Penyedia jasa konstruksi di lapangan dalam menerapkan desain
yang memenuhi persyaratan spesifikasinya.
c. Memberi kepastian, jaminan dan bertanggung jawab kepada
Pengguna Jasa bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Penyedia jasa konstruksi (kontraktor) sesuai dengan spesifikasi
dan persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak.
d. Membantu menyelesaikan revisi desain, bilamana terdapat
perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi dilapangan.

Adapun tujuannya adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan


dilapangan untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang
memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat
mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.

Sasaran pengadaan jasa konsultansi pengawasan teknis jalan dan


3. Sasaran/Produk yang
jembatan ini, adalah tercapainya hasil pekerjaan jalan dan jembatan
dihasilkan
tersebut di atas sesuai dengan isi dokumen kontrak, sehingga kinerja
jalan yang ditangani diharapkan dapat memberikan layanannya
sampai akhir umur rencana. Disamping itu, sebagian tugas Bidang
Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan
Rakyat Provinsi Kalimantan Timur, khususnya dalam hal menyangkut
masalah pengendalian teknis dilapangan dan administrasi teknik pada
umumnya, dilimpahkan kepada Penyedia jasa ini.
4. Lokasi Pekerjaan Mahulu
5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang
berasal dari APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran
2023, dengan nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) sebesar
Rp. 989.353.767,00 ( Sembilan Ratus Delapan Puluh Sembilan Juta
Tiga Ratus Lima Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Tujuh
Rupiah ). Terlampir
6. Nama dan Organisasi Nama : M. MUSABIQ TIRZA, ST.
Pejabat Pembuat Perangkat Daerah : Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan
Komitmen Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur

7. Data Dasar Gambar Rencana dan Rencana Anggaran Biaya pekerjaan konstruksi
yang akan dilaksanakan
8. Standar Teknis a. Keputusan Menteri PUPR No. 524/KPTS/M/2022 tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi pada Jenjang
Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.
b. Pedoman Standar Biaya Minimal Tahun 2023 oleh INKINDO.
9. Studi-Studi
-
Terdahulu
10. Referensi Hukum Referensi hukum untuk pelaksanaan pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak
terbatas pada :
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
b. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi;
d. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 14 Tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.

11. Lingkup Pekerjaan A. Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan dalam kegiatan ini
adalah :
1. Melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis pada ruas jalan
dan jembatan yang ditangani agar diperoleh hasil pekerjaan
yang sesuai dengan spesifikasi, sehingga terhindar dari resiko
kegagalan konstruksi
2. Melaksanakan pengawasan teknis terhadap pekerjaan di
lapangan secara profesional, efektif dan efisien, pada setiap
tahapan kegiatan.
3. Pengendalian mutu pekerjaan dilapangan dengan
menerapkan prosedur kerja dan uji mutu pada setiap tahapan
kegiatan pekerjaan sesuai dokumen kontrak.
4. Membuat laporan progress pekerjaan dilapangan dan
membuat rekomendasi setiap permasalahan yang timbul
dilapangan.
5. Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap tejadinya
perubahan kinerja pekerjaan.
6. Verifikasi progres fisik dan progres keuangan yang diajukan
oleh Penyedia jasa konstruksi (Kontraktor).
B. Data dan fasilitas yang dapat disediakan oleh Pengguna Jasa
1. Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna jasa yang
dapat digunakan harus dipelihara oleh Penyedia jasa.
2. Laporan dan Data Laporan, yaitu berupa dokumen hasil
perencanaan teknis.
3. Akomodasi dan Ruangan Kantor.
Akomodasi yang berupa kendaraan roda dua dan roda
empat,dan fasilitas lainnya termasuk kantor dan lain-lain harus
disediakan sendiri oleh Penyedia jasa dengan cara sewa yang
akan dibayarkan melalui kontrak. Akomodasi dan fasilitas
dimaksud, selengkapnya seperti tercantum pada Rincian
Biaya Langsung Non Personil.
4. Staf Pengawas / Pendamping.
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakil yang
bertindak sebagai pengawas atau pendamping dalam rangka
pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi ini. Penyediaan oleh
Penyedia Jasa Penyedia jasa harus menyediakan dan
memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan
untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha
KECIL, serta diisyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan
PENGAWASAN REKAYASA, Jasa Pengawas Pekerjaan
Konstruksi Teknik Sipil Transportasi RE202 (KLBI 2017-70202),
atau subklasifikasi Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknis Sipiil
Transportasi – RK003 (KLBI 2020-71102)

12. Keluaran Hasil (Produk) yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa konsultansi
adalah Laporan Bulanan, Laporan Triwulan, Laporan Teknis (Bila
diperlukan), Laporan Pengujian Mutu (Bila diperlukan), Laporan Akhir,
dan SSD Ekternal Kapasitas 1 TB

13. Peralatan, Material Dalam hal konsultasi rutin dengan pihak-pihak terkait atau direksi
Personil dan Fasilitas pekerjaan, penyedia jasa dapat menggunakan ruang rapat yang ada
dari Pejabat pada kantor Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum PRPERA
Pembuat Komitment Provinsi Kalimantan Timur dengan catatan ruang rapat tersebut
sedang tidak dipergunakan.

14. Peralatan dan Komputer, Kendaraan Roda 2, Kendaraan Roda 4, dan Seragam
Material dari
penyedia Jasa
Konsultansi
15. Lingkup Melaksanakan Pengawasan dan membuat laporan berdasarkan
Kewenangan pekerjaan dilapangan
Penyedia Jasa
16. Jangka Waktu 7 (Tujuh) Bulan
Penyelesaian
Pekerjaan

17. Tingkat Resiko Resiko Keselamatan Konstruksi Kecil


Keselamatan
Konstruksi

18. Identifikasi Resiko

No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya (Skenario Bahaya)


1. Pekerjaan Berbutir 1. Terkena Tumpahan Material
2. Terkena Peralatan Kerja
19. Personil*)

Kualifikasi

Surat
Tingk Status
Referensi
at Tenaga Jumlah
Posisi Penga- Pengalaman
Pendi Ahli Orang
Jurusan Keahlian laman dari
di- (Tetap/ Bulan
Pengguna
kan Tidak)
Jasa
Staf Profesional
Ahli Madya Min.
Site Engineer S1 Teknik Sipil - 1
Teknik Jalan 6 tahun -
Pemimpin Tim (Site Engineer) konsultan atau Direksi Teknis yang bertanggung jawab langsung kepada Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan dan Jembatan, dimana timnya ditugaskan
untuk melaksanakan jasa. Site Engineer sekurang kurangnya seorang sarjana Teknis Sipil (S1). Site Engineer
harus memiliki pengalaman selama 6 tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan jalan atau
jembatan sejak lulus dan memiliki SKA Ahli Madya Teknik Jalan.
Semua Ahli Muda K3 Min.
Ahli K3 Konstruksi S1 - 1
Jurusan Konstruksi 3 tahun
Tenaga Ahli yang tugasnya menerapkan peraturan perundang-undangan tentang terkait K3 Konstruksi,
mengkajidokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi, merencanakan dan Menyusun program K3,
membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3 dan melakukan evaluasi dan mebuat laporan
penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 Konstruksi. Ahli K3 Konstruksi sekurang kurangnya seorang sarjana
Semua Jurusan (S1). Ahli K3 Konstruksi harus memiliki pengalaman selama 3 tahun dalam bidang pengawasan
pelaksanaan pekerjaan jalan atau jembatan sejak lulus dan memiliki SKA Ahli Muda K3 Konstruksi.
Staf Sub Profesional
Min.
Inspector S1 Teknik Sipil - - 1
2 tahun
Tenaga yang melaksanakan kegiatan pengawasan pelaksanaan fisik secara terus menerus dilokasi pekerjaan,
mengikuti petunjuk yang tercantum dalam dokumen kontrak dan lampirannya, mencatat setiap hari semua kegitan
yang dilakukan di lapangan terdiri dari, mencatat data, material yang dikirim kelapangan, tenaga kerja, peralatan,
pekerjaan yang selesai, jumlah jam effektif, dan permasalahan yang timbul serta cara penyelesainnya yang
dituangkan dalam laporan harian. Inspector sekurang kurangnya seorang sarjana Teknis Sipil (S1). Inspector harus
memiliki pengalaman selama 2 tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan jalan atau jembatan sejak
lulus.
Min.
Surveyor S1 Teknik Sipil - - 1
2 tahun
Tenaga yang berkedudukan dilokasi atau tempat yang paling dekat dengan lokasi pekerjaan yang di supervisinya,
melakukan perjalanan untuk meninjau kemajuan pekerjaan, setiap saat mengikuri petunjuk teknis dan nasihar dari
Site Engineer dalam melaksanakan tugasnnya, mencatat, mengawasi serta mengecek ketelitian semua hasil
pengukuran perhitungan jumlah dan sertifikat pembayaran bulanan kontraktor serta menjamin bahwa kontraksor
akan dibayar sesuai denga nisi dokumen kontrak. Surveyor sekurang kurangnya seorang sarjana Teknis Sipil (S1).
Surveyor harus memiliki pengalaman selama 2 tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan jalan atau
jembatan sejak lulus.
Min.
Material Technician SMA/SMK - - - 1
2 tahun
Tenaga yang memonitor dan mengawasi semua pengujian yang dilakukan kontraktor serta meyakinkan bahwa
pengujian yang dilaksanakan telah sesuai dan memiliki rekaman mutu harian dan mempersiapkan rekaman mutu
mingguan dan bulanan, Material Technician sekurang kurangnya seorang sarjana Teknis Sipil (S1). Material
Technician harus memiliki pengalaman selama 2 tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan pekerjaan jalan
atau jembatan sejak lulus.
Tenaga Pendukung (jika ada):
Adm/Sec./ Op.
SMA/SMK - - - - - 1
Computer
Office Boy - - - - - - 1
Tenaga Pendukung merupakan staff yang fungsinya menunjang lancarnya proses penyelenggaraan pekerjaan
yang menyangkut aspek supervise, dalam berbagai bentuk pelayanan dan produk kerja sesuai kebutuhan.
20. Jadwal tahapan Kegiatan Pengawasan Teknis Pembangunan Jalan dan Jembatan
Pelaksanaan Provinsi Kalimantan Timur, memerlukan tahapan-tahapan pekerjaan
Pekerjaan yang harus dilakukan oleh penyedia jasa dimulai dari kegiatan
koordinasi/persiapan, pengawasan teknis serta pelaporan.
a. Koordinasi / Persiapan :
Kegiatan persiapan meliputi : mengkoordinir penyelesaian seluruh
pekerjaan, persiapan administrasi, mobilisasi/demobilisasi
personil, peralatan maupun bahan yang diperlukan, melakukan
koordinasi dengan instansi terkait, melakukan rapat-rapat
koordinasi di lapangan, membuat laporan pendahuluan, laporan
kemajuan pekerjaan, menyusun laporan akhir serta laporan –
laporan lainnya.
b. Pengawasan Teknis :
1. Pengendalian waktu secara efektif dan efesien dalam
melaksanakan tahapan pekerjaan;
2. Pengendalian mutu guna menjamin pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan syarat umum kontrak dan spesifikasi;
3. Pengendalian volume menyangkut : volume pekerjaan, volume
bahan dan pengukuran pekerjaan sesuai dengan ketentuan
dalam dokumen kontrak;
4. Pengelolaan administrasi pelaksanaan kegiatan, meliputi
antara lain : administrasi personil, keuangan, teknis dan laporan
sehingga segala sesuatu dapat direkam dan dicatat serta
disimpan demi pelaksanaan kegiatan yang efektif, efesien dan
tertib.
c. Pelaporan dan Evaluasi :
Pelaporan merupakan sarana untuk mengevaluasi proses
pelaksanaan kegiatan yang terdiri dari laporan pendahuluan,
laporan bulanan, laporan teknis, laporan triwulan, dan laporan akhir
yang disertai catatan hasil evaluasinya

21. Laporan
-
Pendahuluan
22. Laporan Bulanan Pada setiap akhir bulan kalender kecuali pada saat harus membuat
laporan kemajuan triwulan, konsultan harus membuat kemajuan
laporan bulanan sebanyak 5 (lima) rangkap/buku dan softcopy-nya
untuk setiap paket pekerjaan fisik.
Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan kegiatan
Kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan yang dialami oleh
kontraktor/konsultan bila ada (menyangkut administrasi, teknik atau
keuangan) dan memberikan rekomendasi atau saran-saran
bagaimana menanggulangi/menyelesaikan permasalahan tersebut.
Jadwal pengiriman laporan diatur sebagai berikut :
1. Ringkasan kemajuan bulanan (progress summary) paling lambat
setiap tanggal 1 (satu) pada bulan berikutnya. Pengiriman dapat
dilakukan melalui Facsimile/telepon ditujukan kepada Kegiatan
Pengawasan Pembangunan Jalan dan Jembatan dan instansi
lainnya yang terkait.
2. Buku laporan kemajuan bulanan paling lambat setiap tanggal 5
pada bulan berikutnya, disertai tanda terima.
3. Membuat paparan yangdiperlukan sebagai bahan rapat atas
pekerjaan yang bersangkutan

23. Laporan Triwulan Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir triwulan sebanyak 5
(lima) rangkap buku dan softcopy-nya. Isi laporan ini lebih lengkap dari
laporan kemajuan bulanan karena termasuk ringkasan atau risalah
mengenai variasi dan perintah perubahan (change order) kontrak bila
ada, risalah hasil pengendalian mutu, status tuntutan-tuntutan
kontraktor dan hal-hal lain yang menyangkut isi kontrak pada periode
laporan yang bersangkutan.

24. Laporan Akhir Pada akhir masa layanan jasa, konsultan harus menyerahkan laporan
akhir sebanyak 5 (lima) set dan softcopy-nya untuk setiap paket fisik
bersama-sama dengan Gambar Sebenarnya Terbangun/Terpasang
(asbuilt drawing) dan dilengkapi dengan foto dokumentasi dan video
proyek.
Kalkir gambar tersebut dan negatif film/digital film serta cetakannya
akan dikirim ke instansi yang diberi tugas untuk menyimpan dan
memelihara dan bila diperlukan sewaktu-waktu dapat dipinjam.
Isi laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan secara
ringkas dan jelas mengenai metoda pelaksanaan konstruksi, realisasi
biaya pekerjaan dan perubahan-perubahan kontrak yang terjadi,
lokasi-lokasi sumber material dan hasil pengujian mutu pekerjaan,
personil konsultan dan kontraktor yang terlibat, pelaksanaan
pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi
tentang cara pemeliharaan dikemudian hari dan segala permasalahan
yang kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja
dilaksanakan, serta saran-saran tentang perbaikan yang perlu
dilakukan pada Kegiatan Pembangunan/Pemeliharaan Jalan dan
Jembatan berikutnya untuk pekerjaan yang serupa/sejenis yang akan
ditangani oleh Bidang Bina Marga.
Untuk memudahkan penjilidan dan Penggunaannya, laporan akhir ini
dapat dibuat menjadi beberapa buku yang terpisah.

25. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
Negeri di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain
dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri.
26. Persyaratan Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
kerjasama untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi:
1. Wajib Kerjasama operasi/KSO dengan badan usaha daerah
menengah atau kecil
27. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut :
Pengumpulan Data
1. Spesifikasi Teknis
Lapangan
2. Gambar Rencana
Samarinda, 10 Februari 2023
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

M. MUSABIQ TIRZA, ST.


NIP. 19750613 200604 1 010

Anda mungkin juga menyukai