Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Nama Kegiatan : Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota


Nama Sub Kegiatan : Rekonstruksi Jalan
Nama Pekerjaan : Pengawasan Jalan Brigjen Syam’un (098)

Uraian Pendahuluan

1. Latar Belakang : Di dalam Undang–Undang Republik Indonesia No. 38 tahun


2004 tentang Jalan di nyatakan bahwa jalan sebagai salah
satu prasarana perhubungan, pada hakekatnya merupakan
unsur penting dalam usaha pengembangan kehidupan
bangsa dan keselarasan pembangunan di wilayah Kota
Cilegon, oleh sebab itu prasarana perhubungan tersebut
harus tetap terjaga fungsi maupun peranannya. Dalam
rangka mewujudkan peranan tersebut maka Pemerintah
Kota Cilegon melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata
Ruang Kota Cilegon Bidang Bina Marga pada Tahun
Anggaran 2023 akan melaksanakan Rekonstruksi Jalan
pada ruas Jalan Brigjen Syam’un (098). Oleh karena itu,
perlu dilakukan pengawasan terhadap pekerjaan
konstruksi tersebut, sehingga pelaksanaan pekerjaan bisa
sesuai dengan spek yang sudah direncanakan.
2. Maksud: : a. Membantu PPK Bidang Bina Marga DPUTR Kota Cilegon
didalam melakukan pengawasan teknis terhadap
kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan yang
dilaksanakan oleh Penyedia pekerjaan konstruksi,
berhubung adanya keterbatasan tenaga Satuan Kerja
yang bersangkutan, baik dari segi jumlah maupun dari
segi kualifikasinya..
b. Meminimalkan kendala-kendala teknis yang sering
dihadapi oleh Penyedia pekerjaan konstruksi di lapangan
dalam menerapkan desain yang memenuhi persyaratan
spesifikasinya.
c. Memberi kepastian dan jaminan kepada Pengguna Jasa
bahwa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia
pekerjaan konstruksi sesuai dengan spesifikasi dan
persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen
kontrak.
3. Tujuan : Adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan dilapangan
untuk mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang
memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi
teknik (tepat mutu), dilaksanakan secara tepat biaya dan
tepat waktu serta tepat sasaran. sehingga tercapai kinerja
yang direncanakan secara akuntabel, efisien dan efektif
guna menjamin ketersediaan infrastruktur jalan yang
handal.
4. Lokasi Kegiatan : Jalan Brigjen Syam’un (098), Kota Cilegon
5. Sumber Pendanaan : APBD Kota Cilegon Tahun Anggaran 2023
6. Nama dan Organisasi : Nama : H. SUHERI, SE, M.SI
Pejabat Pembuat Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Komitmen Ruang Kota Cilegon
Data Penunjang

7. Data Dasar : SK Jalan Kota Cilegon Tahun 2018


8. Standar Teknis : Peraturan Mentri Pekerjaan Umum
Nomor : 06 /PRT/M/2008
Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Pekerjaan
Konstruksi
9. Studi Terdahulu :-
10. Referensi Hukum : - Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa
Konstruksi
- Peraturan Pemerintah RI Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi jo. PP No. 59 Tahun
2010, Pasal 13 ayat 1 dan 2.
- Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi.
- Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
-
Ruang Lingkup

11. Lingkup Kegiatan : 1. Persiapan


a. Tujuan
Tujuan pengawasan teknis jalan dan jembatan
adalah mengawasi pelaksanaan pekerjaan jalan
dan jembatan agar berjalan efisien dan efektif
serta sesuai dengan desain dan spesifikasi yang
digunakan sebagai dasar pelaksanaan.
b. Lingkup
 Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Pengawasan sesuai dokumen kontrak
pekerjaan konstruksi.
 Mempelajari hal-hal yang terkait dokumen
kontrak pekerjaan konstruksi, termasuk
pengendalian manajemen dan keselamatan
lalu-lintas serta SMK3 Konstruksi, dan
Dokumen Lingkungan.
 Membantu PPK dalam pelaksanaan Pre
Construction Meeting (PCM) dan mutual check
 Mencatat seluruh kesepakatan dalam PCM dan
dituangkan dalam Berita Acara tersendiri
sebagai Dokumen Kegiatan.
 Mempersiapkan formulir-formulir isian,
antara lain :
- Laporan Harian
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan / Monthly Progress
Report
- Laporan Teknis (jika diperlukan).
- Pengecekan kesesuaian desain di
lapangan.
- Persiapan Gambar Kerja
- Perhitungan Volume / Back-up Data
serta Monthly Certificate.
- Quality Control / kontrol kualitas
selama periode pelaksanaan.
- Request Penyedia jasa untuk : Memulai
Pekerjaan, Pengujian Bahan
 Menjelaskan struktur organisasi dan personil
Direksi Teknis yang sudah dimobilisasi dan
rencana personil lainnya yang akan
dimobilisasi.
 Menjelaskan Struktur Organisasi Direksi
Teknis dan tugas dari masing- masing personil
Direksi Teknis.
 Memberikan usulan teknik pelaksanaan yang
lebih efisien.
 Menjelaskan rencana kerja (bila ada):
 Menyampaikan dan mempresentasikan RMK
kepada Direksi Pekerjaan pada saat PCM.
 Membantu PPK dalam mengkaji rencana mutu
kontrak (RMK) penyedia jasa konstruksi.
 Melakukan pengawasan, pengujian,
pengecekan kuantitas dan kualitas serta
kelayakan peralatan, fasilitas dan
perlengkapan yang dimobilisasi Penyedia Jasa.
 Mengecek Daftar peralatan, fasilitas dan
perlengkapan yang disampaikan Penyedia
Jasa.
 Mengecek masa laku kalibrasi peralatan yang
akan digunakan oleh Penyedia Jasa.
 Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi
Pekerjaan tentang jumlah, mutu dan kelaikan
peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang
dimobilisasi Penyedia Jasa.
 Menandatangani Berita Acara mobilisasi.
 Menyampaikan laporan pelaksanaan
mobilisasi kepada Direksi Pekerjaan.
 Membuat analisis untuk merumuskan
parameter desain berdasarkan gambar kerja
dan parameter desain;
 Menyelesaikan Revisi Desain bilamana
terdapat perbedaan antara desain yang ada
dengan kondisi dilapangan.
 Melakukan pemeriksaan dan pembahasan
konsep gambar kerja;
 Memberikan rekomendasi terhadap konsep
gambar kerja kepada Direksi Pekerjaan dan
Penyedia Jasa.
 Memeriksa gambar kerja yang terkait dengan
metode kerja diajukan oleh Penyedia Jasa dan
kontrol terhadap kuantitas pekerjaan..
 Melaporkan progres pekerjaan yang telah
diselesaikan Penyedia Jasa.
 Membuat daftar kekurangan (Defect &
Dificiencies) berdasarkan hasil pemeriksaan
lapangan.
 Membantu PPK dalam pengecekan data
administrasi dan teknis pekerjaan.
 Membantu PPK dalam pelaksanaan PCM dan
mutual check.
2. Pelaksanaan Pengawasan
a. Turut serta dalam pelaksanaan rekayasa lapangan
dan membantu memeriksa gambar kerja
(shopdrawing) yang disiapkan oleh Penyedia Jasa.
b. Melaksanakan pengawasan teknis pada ruas jalan
Jalan Brigjen Syam’un (098) secara professional,
efektif dan efisien sesuai dengan spesifikasi
sehingga terhindar dari resiko kegagalan
konstruksi.
c. Memeriksa dan menyetujui laporan harian dan
laporan mingguan pekerjaan konstruksi.
d. Mengevaluasi dan menyetujui monthly sertificate
(MC).
e. Pengendalian mutu pekerjaan dilapangan dengan
menerapkan prosedur kerja dan uji mutu pada
setiap tahapan kegiatan pekerjaan sesuai
dokumen kontrak.
f. Membuat laporan bulanan terkait progress
pekerjaan dilapangan dan membuat rekomendasi
setiap permasalahan yang timbul dilapangan
kepada Pengguna Jasa.
g. Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada
setiap terjadinya perubahan kinerja pekerjaan.
3. Pengendalian Pekerjaan FIsik
a. Proses dan Pelaksanaan Kegiatan
 Memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan persyaratan yang telah ditetapkan
dalam rencana mutu unit kerja atau rencana
mutu pelaksanaan kegiatan atau rencana mutu
kontrak.
 Setiap kegiatan dapat diketahui ketersediaan
informasi yang menggambarkan karakteristik
kegiatan dan ketersediaan dokumen kegiatan.
 Setiap kegiatan memenuhi persyaratan
ketersediaan sumber daya yang diperlukan
dalam proses kegiatan.
 Ketersediaan peralatan monitoring dan
pengukuran pelaksanaan pekerjaan serta
mekanisme proses penyerahan dan pasca
penyerahan hasil pekerjaan.
b. Monitoring dan Pengendalian Kegiatan
 Penanggung jawab untuk tiap-tiap tahapan
kegiatan harus menetapkan metode yang tepat
 untuk monitoring dan pengukuran hasil
pekerjaan dari setiap tahapan pekerjaan.
 Monitoring dan pengukuran dilakukan dengan
cara memverifikasi bahwa persyaratan telah
dipenuhi.
 Setiap monitoring dan pengukuran
dilaksanakan pada tahapan yang sesuai
berdasarkan pengaturan yang telah
direncanakan.
 Rekaman bukti monitoring dan pengukuran
hasil kegiatan harus dipelihara kedalam
pengendalian rekaman/bukti kerja.
Tindakan yang harus dilaksanakan pada
pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan
antara lain :
 Penanggung jawab pada setiap kegiatan harus
memastikan bahwa hasil dari setiap tahapan
kegiatan yang tidak memenuhi persyaratan
diidentifikasi dan dikendalikan untuk tindak
lanjut tahapan kegiatan yang berhubungan
dengan tahapan sebelumnya.
 Pelaksanaan pengendalian hasil pekerjaan
yang tidak sesuai harus diatur dalam prosedur
pengendalian hasil pekerjaan tidak sesuai
yang merupakan bagian dari prosedur mutu.
 Prosedur hasil pekerjaan yang tidak sesuai
minimal harus mencakup :
- Penetapan personil yang kompeten dan
memiliki kewenangan untuk menetapkan
ketidaksesuaian hasil pekerjaan untuk
setiap tahapan.
- Mekanisme penanganan hasil kegiatan
tidak sesuai termasuk tatacara pelepasan
hasil kegiatan tidak sesuai.
- Mekanisme verifikasi ulang untuk
menunjukkan kesesuaian dengan
persyaratan yang ditetapkan.
 Pengendalian pekerjaan tidak sesuai harus
dilaksanakan dengan mengesahkan
penggunaan dan penerimaannya berdasarkan
konsensi oleh pengguna atau pemanfaatan
hasil pekerjaan.

12. Keluaran : Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa
Laporan yang berisi kegiatan pengawasan teknis yaitu :
 Laporan pendahuluan
 Laporan bulanan
 Laporan akhir
 Media Penyimpanan (CD)

13. Peralatan, Material, : Tidak ada


Personil, dan Fasilitas
dari Pejabat Pembuat
Komitmen
14. Peralatan, Material, : Meteran, cat warna, patok, kamera, dan alat bantu lainnya
Personil dari Penyedia
Jasa Konsultansi
15. Lingkup Kewenangan : a. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang
Penyedia Jasa dilaksanakan oleh penyedia pekerjaan konstruksi agar
hasil pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan
spesifikasi pekerjaan yang ada.
b. Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan dan melakukan pemeriksaan untuk
pembayaran akhir pekerjaan.
c. Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang
digunakan dan mutu hasil pekerjaannya.
d. Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah
memenuhi syarat.
e. Memberikan saran-saran mengenai perubahan
pekerjaan dan tuntutan (claims).
f. Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan
pemeliharaan peralatan yang digunakan.
g. Peninjauan kembali desain, dan melaksanakan
pemeriksaan gambar terlaksana.
h. Melaksanakan pemeriksaan gambar terpasang /
terbangun secara bertahap sesuai progres mutual check
dan MC yang dicapai sampai dengan 100%.
16. Jangka Waktu : 60 (enam puluh) hari kalender
Penyelesaian Kegiatan
17. Personil :
No Posisi Kualifikasi Orang x Bulan
Tenaga Ahli
1. Ketua Tim (Ahli Muda) S1 Teknik Sipil 1 x 0,75
Pengalaman profesional minimal 1 thn
ber SKA Ahli Teknik Jalan
(muda)
Tenaga Pendukung
1. Petugas K3 SMK Bangunan/D3 Sipil/S1 Teknik 1 x 0,50
Sipil memiliki sertifikat pelatihan K3
minimal 0 thn
2. Pengawas Jalan D3 Sipil Pengalaman minimal 5 thn / 1 x 2,00
S1 Teknik Sipil Pengalaman minimal 3
thn

18. Jadwal Tahapan : Tahapan pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut :


Penyelesaian Kegiatan
BULAN
NO URAIAN KE I KE II
I II III IV I II III IV
1 Pendahuluan

2 Pengawasan Konstruksi

3 Monitoring Ketua Tim

4 Pengendalian K3

5 Laporan Akhir

19. Persyaratan Kualifikasi : 1. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) atau Nomor
Induk Berusaha (NIB);
2. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat
Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK);
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan
Kualifikasi Usaha Perencanaan Rekayasa (Kecil)
serta disyaratkan Klasifikasi RE202 Jasa Pengawas
Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi
4. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban
perpajakan tahun pajak 2020/2021 (SPT Tahun
2020/2021)
5. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta
perubahan perusahaan (apabila ada perubahan).
6. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor
dengan alamat yang benar, tetap dan jelas berupa
milik sendiri atau sewa;
7. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya
tidak menimbulkan pertentangan kepentingan
pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan, yang bertindak untuk dan atas
nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana; dan/atau pengurus/pegawainya
tidak berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara, kecuali
yang bersangkutan mengambil cuti diluar
tanggungan Negara.
8. Surat pernyataan kebenaran data kualifikasi yang
diisikan dan dokumen penawaran yang disampaikan
benar, dan jika dikemudian hari ditemukan bahwa
data/ dokumen yang disampaikan tidak benar dan
ada pemalsuan maka direktur utama/pimpinan
perusahaan/ pimpinan koperasi, atau kepala cabang,
dari seluruh anggota konsorsium/kerja sama
operasi/kemitraan/bentuk kerja sama lain bersedia
dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman
dalam daftar hitam, gugatan secara perdata,
dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang undangan.
9. Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak kecuali bagi Penyedia yang
baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.

Laporan

20. Laporan Pendahuluan : Laporan Pendahuluan sekurang-kurangnya melaporkan


mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan
pekerjaan secara lengkap dan terperinci termasuk kuantitas
masing-masing pekerjaan serta personil-personil
pendukung Konsultan yang telah disetujui aktif dilapangan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 14 (empat
belas) hari kerja sejak SPMK diterbitkan 5 rangkap, terdiri
atas 1 asli dan 4 salinan.

21. Laporan Bulanan : Setiap akhir bulan, Tim Pengawas Lapangan (Field Team 1
dan Filed Team 2) dan CSE akan menyerahkan laporan
kemajuan secara singkat yang menggambarkan pencapaian
pemenuhan untuk masing-masing kegiatan-kegiatan
proyek , seperti:
 Cara mengatasi masalah Penyedia Jasa (salah satu,
administrasi/teknis untuk keuangan).
 Memberikan rekomendasi bagaimana masing-masing
penyelesaian masalah.
Secara substansional Laporan Bulanan terdiri atas 5 format
standar yang dilengkapi oleh masing-masing pengawas,
adalah sebagai berikut :
a. Surat pengantar;
b. Satu halaman "Progress Summary", rangkuman status
fisik dan keuangan dari proyek dan identifikasi
permasalahan yang berdampak pada kemajuan
pekerjaan dan biaya;
c. Foto copy sertifikat Monthly Payment secara lengkap
dan jelas dengan ditandai "for Monitoring Used Only";
d. Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S” Curve.
e. Satu halaman laporan "Supervision Consultants".
Suatu contoh dari format ditunjukkan dalam halaman
berikut.
Masing-masing laporan bulanan harus sudah lengkap setiap
minggu pertama bulan berikutnya. Laporan beserta copy
dokumen yang dibuat SE harus didistribusikan oleh PPK..
Laporan Bulanan di buat dalam 5 rangkap, terdiri atas 1 asli
dan 4 salinan

22. Laporan Akhir : Dengan berakhirnya jasa pelayanan Direksi Teknis (akhir
kegiatan konstruksi untuk tiap-tiap kontrak), suatu laporan
akhir harus diserahkan, merupakan ringkasan metode
konstruksi, pelaksanaan pengawasan konstruksi,
rekomendasi pada kebutuhan pemeliharaan di masa yang
akan datang, semua aspek teknis yang muncul selama masa
konstruksi pekerjaan jalan dan jembatan, permasalahan
potensial untuk konstruksi baru yang mungkin muncul, dan
pemberian solusinya, jika ada, untuk beberapa variasi
perbaikan dalam kegiatan akan datang dengan tampilan
yang sama dalam lingkup tanggung jawab Pengguna Jasa.
Laporan akhir juga melampirkan foto kegiatan dan foto copy
"As Built Drawing" dari jalan sebagaimana kelengkapan
data untuk "leger" jalan. Masing-masing laporan terdiri dari
suatu ringkasan laporan akhir pengawasan lapangan dan
kegiatan-kegiatan mereka selama periode pelayanan
Direksi Teknis. Satu bulan sebelum berakhirnya pelayanan
sebuah draft Iaporan akhir sudah harus diserahkan ke PPK
yang berisi penjelasan sebagai berikut :
 Deskripsi mendetail dari pelaksanaan pelayanan, dan
pemenuhan penyelesaiannya, dalam kerangka
perbaikan kegiatan-kegiatanPengawasan di
lingkungan unit kerjanya.
 Rekomendasi dalam perubahan kebijakan-kebijakan,
prosedur, dan operasional dengan maksud
memperbaiki kemampuan pengawasan pada program
pekerjaan di lingkungan unit kerjanya.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam
puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan, dan dibuat
dalam 5 rangkap, terdiri atas 1 asli dan 4 salinan.

23. Media Penyimpanan : Media penyimpanan data berbentuk compact disk dibuat
Laporan (Compact sebanyak 3 buah, berisikan : (1) laporan pendahuluan, (2)
Disc) laporan Bulanan, (3) Laporan akhir, (4) Invoice, dan (5)
Dokumentasi.

24. Invoice : Semua kegiatan dan biaya belanja jasa konsultansi


berdasarkan RAB dan KAK dituangkan didalam invoice dan
harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan, dan dibuat dalam 2
rangkap, terdiri atas 1 asli dan 1 salinan.

25. Produksi Dalam Negeri : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

26. Persyaratan Kerjasama : Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka persyaratan berikut harus dipatuhi :
Penyedia jasa yang menandatangi perjanjian pekerjaan
harus bertanggung jawab secara penuh, apabila
terdapat ketidaksesuaian hasil pekerjaan.

27. Pedoman : Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan


Pengumpulan Data berikut :
Lapangan Data lapangan menggunakan metode dan standar resmi
yang dikeluarkan oleh Kementerian / Lembaga / Badan
Standarisasi Nasional.

28. Alih Pengetahuan : Penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk


menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen berikut :
Jika penyedia jasa menggunakan perangkat lunak atau
program komputer yang relatif baru untuk Dinas
Pekerjaan Umum Kota Cilegon berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan, maka penyedia jasa
berkewajiban untuk :
1. memberikan softcopy driver software kepada
Pejabat Pembuat Komitmen
2. membuat buku pedoman/manual
3. membimbing personil pada Seksi Pembangunan dan
Peningkatan Jalan dan Jembatan Bina Marga agar
dapat menguasai program/software tersebut.

Cilegon, 6 Juli 2023


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN,

H. SUHERI, SE, M.SI


NIP. 19681004 199803 1 004

Anda mungkin juga menyukai