Uraian Pendahuluan
2.2. Tujuan :
Tujuan pengadaan Penyedia Jasa Konsultansi ini adalah
pengendalian pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk mendapatkan
hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan yang
tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan secara
tepat biaya serta tepat waktu. Dan penjaminan mutu teknis pekerjaan
konstruksi jalan dan jembatan untuk mendapatkan hasil pekerjaan
yang memenuhi kinerja jalan dan jembatan yang ditetapkan dalam
dokumen kontrak, guna menjamin ketersediaan infrastruktur jalan
dan jembatan yang handal dan berkelanjutan.
Ruang Lingkup
11. Lingkup 1. Lingkup Kegiatan
Kegiatan Lingkup kegiatan ini meliputi :
1. Persiapan :
a) Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) Pengawasan
Pekerjaan.
b) Mempelajari hal-hal yang terkait dokumen kontrak pekerjaan
konstruksi, termasuk pengendalian manajemen dan
keselamatan lalu-lintas serta SMK3 Konstruksi, dan Dokumen
Lingkungan.
c) Membantu PPK Pekerjaan Konstruksi dalam pelaksanaan
Rapat Persiapan Pelaksanaan / Pre Construction Meeting
(PCM) dan memeriksa RMK Penyedia Pekerjaan Konstruksi.
d) Mencatat seluruh kesepakatan dalam PCM dan dituangkan
dalam Berita Acara sebagai Dokumen Kegiatan.
e) Mempersiapkan formulir-formulir isian, antara lain:
i. Laporan Harian
ii. Laporan Mingguan
iii. Laporan Bulanan.
iv. Laporan Teknis (jika diperlukan).
v. Pengecekan kesesuaian desain dengan kondisi lapangan.
vi. Laporan inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan dan
Jembatan.
vii. Rencana monitoring pelaksanaan pekerjaan dan verifikasi
laporan kegiatan yang disiapkan oleh Penyedia pekerjaan
konstruksi.
viii. Penjaminan mutu pekerjaan termasuk kriteria pengujian
dan penerimaan hasil pekerjaan.
ix. Bentuk perhitungan-perhitungan volume data dan
Sertifikat Pembayaran.
x. Bentuk Request Penyedia untuk memulai pekerjaan dan
pengujian bahan.
f) Menjelaskan Struktur Organisasi Direksi Teknis dan tugas dari
masing-masing personil Direksi Teknis kepada PPK Pekerjaan
Konstruksi.
g) Menjelaskan rencana kerja pengawasan Pekerjaan Konstruksi
kepada PPK Pekerjaan Konstruksi:
h) Menyampaikan dan mempresentasikan RMK kepada PPK
Pekerjaan Konstruksi pada saat PCM.
i) Membantu PPK Pekerjaan Konstruksi dalam mengkaji rencana
mutu kontrak (RMK) penyedia jasa konstruksi.
j) Menyampaikan pemahaman pasal-pasal utama dalam kontrak
terkait pelaksanaan pekerjaan.
k) Menandatangani berita acara mobilisasi dan melaporkan
pelaksanaan mobilisasi kepada Direksi Pekerjaan.
l) Melakukan pengawasan, pengujian, pengecekan kuantitas dan
kualitas serta kelayakan peralatan, fasilitas dan perlengkapan
yang dimobilisasi Penyedia Jasa.
m) Mengecek Daftar peralatan, fasilitas dan perlengkapan yang
disampaikan Penyedia Jasa.
n) Mengecek masa laku kalibrasi peralatan yang akan digunakan
oleh Penyedia Jasa.
o) Menyampaikan rekomendasi kepada Direksi Pekerjaan tentang
jumlah, mutu dan kelaikan peralatan, fasilitas dan perlengkapan
yang dimobilisasi Penyedia Jasa.
p) Menyampaikan ketentuan tentang pemenuhan tingkat layanan
jalan dan jembatan berdasarkan indikator kinerja jalan dan
jembatan yang ditetapkan dalam dokumen kontrak.
q) Memberikan rekomendasi terhadap konsep gambar kerja
kepada Direksi Pekerjaan dan Penyedia Jasa.
r) Memeriksa gambar kerja yang terkait dengan metode kerja
diajukan oleh Penyedia Jasa dan kontrol terhadap kuantitas
pekerjaan.
s) Melaporkan progres pekerjaan yang telah diselesaikan
Penyedia Jasa.
t) Membuat daftar kekurangan (Defect & Deficiencies)
berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan.
u) Membantu PPK dalam pengecekan data adminstrasi dan teknis
pekerjaan.
2. Pelaksanaan Pengawasan:
a) Turut serta dalam pelaksanaan rekayasa lapangan dan
membantu memeriksa shopdrawing yang disiapkan oleh
Penyedia Jasa.
b) Melaksanakan pengawasan teknis pekerjaan konstruksi jalan
dan jembatan secara profesional, efektif dan efisien sesuai
dengan spesifikasi sehingga terhindar dari resiko kegagalan
konstruksi.
c) Memeriksa dan menyetujui laporan harian dan laporan
mingguan pekerjaan konstruksi.
d) Mengevaluasi dan menyetujui monthly certificate (MC).
e) Membuat laporan bulanan terkait progres pekerjaan di
lapangan dan membuat rekomendasi setiap permasalahan yang
timbul di lapangan kepada Pengguna Jasa.
f) Membuat laporan teknis (bila diperlukan) pada setiap
terjadinya perubahan kinerja pekerjaan.
g) Melakukan verifikasi dan validasi hasil pengukuran topografi
yang dilakukan Penyedia.
h) Melakukan inspeksi dan membuat laporan hasil inspeksi
pemenuhan tingkat layanan jalan.
i) Verifikasi hasil inspeksi pekerjaan yang dilakukan oleh
Penyedia pekerjaan konstruksi.
j) Penjaminan mutu pekerjaan di lapangan dengan menerapkan
prosedur kerja dan uji mutu pekerjaan sesuai dokumen kontrak.
k) Melakukan verifikasi pemenuhan tingkat layanan jalan yang
dilakukan Penyedia Jasa Konstruksi.
l) Melaksanakan koordinasi dengan Konsultan Core Team Satker
P2JN Prov. Jateng dan Konsultan Manajemen Proyek (KMP)
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII.
13. Peralatan, Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang
Material, dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:
Personil dan a. Laporan dan Data (Bila ada)
Fasilitas dari Kumpulan laporan dan data hasil pengawasan terdahulu serta
Pejabat fotografi.
Pembuat b. Staf Pengawas/Pendamping
Komitmen Dalam menjalankan tugasnya konsultan penyedia jasa harus selalu
melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Konsultan Core Team,
Project Officer (PO) Satker P2JN Prov. Jateng dan PPK Fisik dan/atau
staf pengawas yang ditunjuk.
c. Akomodasi dan Ruangan Kantor (Bila ada)
Akomodasi dan Ruang Kantor harus disediakan oleh penyedia jasa
sendiri dengan cara sewa.
14. Peralatan dan Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
Material dari peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan,
Penyedia Jasa dengan cara pembelian atau sewa sesuai dengan volume dan satuan dalam
Konsultansi perincian biaya.
Barang-barang yang harus disediakan oleh penyedia jasa dengan cara
sewa adalah sebagai berikut :
Jangka
Jumlah Kuan
No Jenis Biaya Waktu
(unit) titas
(bulan)
1 Sewa Kantor Lapangan 1 11 11
Sewa Computer, Monitor atau
2 1 11 11
Lap Top dan Printer
3 Sewa Kamera Video 2 11 22
4 Sewa Kamera Video 2 6,5 13
5 Sewa Kendaraan Roda 4 1 11 11
6 Sewa Kendaraan Roda 4 2 6,5 13
7 Sewa Kendaraan Roda 2 2 11 22
8 Sewa Kendaraan Roda 2 4 6,5 26
15. Lingkup Konsultan Pengawas akan melaksanakan pengendalian dan pengawasan
Kewenangan seluruh pekerjaan konstruksi berdasarkan dokumen kontrak, spesifikasi
Penyedia jasa teknis maupun dokumen referensi lainnya beserta seluruh peraturan
yang berlaku.
16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini diperkirakan 11,00 (Sebelas Koma
Penyelesaian Nol) bulan kalender Tahun Anggaran 2019.
Pekerjaan Orang-bulan (OB/MM) tenaga ahli, dan tenaga pendukung dapat dilihat
pada volume dan satuan dalam perincian biaya.
b. Quality Engineer
Mempunyai sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK) dengan Klasifikasi /
Subklasifikasi Minimal Ahli Teknik Jalan Madya dan Ahli Teknik
Jembatan Madya.
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal seorang Sarjana S1
Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri,
perguruan tinggi swasta yang telah disamakan / terakreditasi pada saat
lulus atau perguruan tinggi internasional yang diakui oleh Instansi
yang berwenang. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum
disamakan / terakreditasi, harus telah lulus ujian Negara atau
ditandasahkan oleh Kopertis.
Quality Engineer disyaratkan sekurang-kurangnya berpengalaman
melaksanakan pekerjaan di bidang pengawasan jalan / jembatan
sekurang-kurangnya selama 6 (enam) tahun dibuktikan dengan
referensi pengalaman pekerjaan.
Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Site Engineer dalam
penjaminan mutu pekerjaan yang antara lain :
1. Bila dalam Dokumen Kontrak, Penyedia Pekerjaan konstruksi
yang bersangkutan harus mengadakan peralatan laboratorium,
maka Quality Engineer harus melakukan pengawasan yang
seksama atas pemasangan, pengaturan dan penempatan peralatan
laboratorium lapangan kontraktor serta memantau alat-alat
pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan
laboratorium yang ada sudah siap dioperasikan.
2. Melaksanakan pengawasan harian atas semua pekerjaan pengujian
yang dikerjakan oleh kontraktor dalam rangka pengendalian mutu
material serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan dengan
segera secara tertulis kepada Site Engineer tentang kekurangan-
kekurangan yang dijumpai baik dalam prosedur pengujian yang
dipakai maupun setiap cacat yang terdapat pada material atau
mutu pekerjaannya.
3. Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta
menyerahkan kepada Site Engineer dan memberikan rekomendasi
secara tertulis tentang disetujui atau ditolaknya material dan hasil
pekerjaan yang bersangkutan.
4. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian di lapangan yang
dilakukan oleh Kontraktor, dan dapat memastikan bahwa jumlah
sampling yang diambil tidak kurang dari syarat minimum yang
ditetapkan spesifikasi, sehingga cukup memungkinkan melakukan
suatu evaluasi statistik untuk mengukur/menghitung ketebalan
lapisan perkerasan yang telah dilaksanakan.
5. Memeriksa semua material/bahan yang akan didatangkan ke lokasi
pekerjaan sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah
sesuai dengan spesifikasi.
6. Menyerahkan kepada Site Engineer suatu risalah bulanan
mengenai semua hasil pengujian yang diperoleh selama bulan
sebelumnya, untuk diserahkan oleh Site Engineer kepada Pejabat
Pembuat Komitmen pekerjaan konstruksi, Laporan tersebut
berisikan semua data laboratorium serta pengujian dilapangan
berikut risalah/kesimpulan dari data yang ada.
7. Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan,
pengujian hasil pekerjaan dan kriteria penerimaan pekerjaan.
8. Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan
pemenuhan mutu pekerjaan.
9. Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu
dan mutu keluaran pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis.
10. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan
(jika ada) dan tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan
ketidaksesuaian.
11. Memberikan panduan di lapangan bagi personil kontraktor
mengenai metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika
diperlukan).
c. Chief Inspector
Mempunyai sertifikat keahlian yang dikeluarkan oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK) dengan Klasifikasi /
Subklasifikasi Minimal Ahli Teknik Jalan Madya dan Ahli Teknik
Jembatan Madya.
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah minimal seorang Sarjana S1
Teknik Sipil yang telah lulus dari suatu perguruan tinggi negeri,
perguruan tinggi swasta yang telah disamakan / terakreditasi pada saat
lulus atau perguruan tinggi internasional yang diakui oleh Instansi
yang berwenang. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum
disamakan / terakreditasi, harus telah lulus ujian Negara atau
ditandasahkan oleh Kopertis.
Chief Inspector disyaratkan sekurang-kurangnya berpengalaman
melaksanakan pekerjaan di bidang pengawasan jalan / jembatan
sekurang – kurangnya selama 6 (enam) tahun dibuktikan dengan
referensi pengalaman pekerjaan.
Tugas utama tenaga ahli tersebut adalah membantu Site Engineer dalam
inspeksi pemenuhan tingkat layanan jalan dan pengendalian keluaran
hasil pekerjaan yang antara lain:
1. Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dari Site Engineer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality
Engineer untuk menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan
dengan di laboratorium.
2. Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus terhadap
semua pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan
mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-bahan yang
digunakan kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan harian
tersebut, dan memberitahukan dengan segera kepada Site
Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak memenuhi / tidak
sesuai dengan Dokumen Kontrak.
3. Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan
memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan
sertifikat pembayaran serta menjamin bahwa pembayaran
terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan ketentuan
dalam Dokumen Kontrak.
4. Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah
tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material,
jumlah dan keadaan tenaga kerja, peralatan yang digunakan,
jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran di
lapangan, kejadian-kejadian khusus dan sebagainya dengan
menggunakan formulir laporan standar (Laporan Harian) yang
harus diserahkan/dikirim kepada Site Engineer dan Pejabat
Pembuat Komitmen tiap hari setelah selesai kerja.
5. Mengevaluasi prosedur dan hasil pekerjaan yang diajukan oleh
Kontraktor di lapangan.
6. Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran hasil pekerjaan dan
pemenuhan tingkat layanan jalan dan jembatan.
7. Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut dilaporkan secara
tertulis kepada Site Engineer sebagai bahan masukan yang
disampaikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Pekerjaan
Konstruksi.
8. Memeriksa dan melakukan pengukuran keluaran hasil pekerjaan,
perhitungan bobot pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran
serta menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah
benar dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
9. Memeriksa dan melakukan pengukuran pemenuhan tingkat
layanan jalan di lapangan serta menghitung denda kegagalan
pemenuhan tingkat layanan jalan (jika ada) berdasarkan indikator
kinerja jalan dan jembatan yang ditetapkan.
10. Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara
keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan
mutunya memenuhi syarat.
Untuk membantu kelancaran pekerjaan maka Tenaga Ahli tersebut diatas
dibantu oleh Inspector, Surveyor, Lab. Teknisi minimal lulusan SMU /
sederajat, mereka harus mempunyai pengalaman pekerjaan sejenis (jalan /
jembatan) minimal 5 (lima) tahun, lulusan D3 Teknik Sipil dengan
pengalaman pekerjaan sejenis (jalan / jembatan) minimal 3 (tiga) tahun
dan S1 Teknik Sipil dengan pengalaman pekerjaan sejenis (jalan /
jembatan) 1 (satu) tahun.
Adapun jumlah tenaga Sub-Professional Staff / Tenaga Pendukung
sebagai berikut :
1. Inspector bertugas :
• Membantu Chief Inspector dalam pengawasan dan keluaran
hasil pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan, dan melakukan
inspeksi pengawasan pekerjaan di lapangan.
• Memverifikasi pemenuhan tingkat layanan jalan dan jembatan.
2. Surveyor bertugas membantu Chief Inspector dalam pengawasan dan
pengukuran pekerjaan di lapangan.
3. Lab. Teknisi bertugas membantu Quality Engineer dalam
pengendalian mutu dan verifikasi data mutu pekerjaan di lapangan.
Selain itu diperlukan tenaga-tenaga pendukung untuk membantu
kelancaran kegiatan yang terdiri dari : Sekretaris / Administrasi, Operator
Komputer, Pesuruh / Penjaga.
1. Administrasi/ Sekretaris
Administrasi/Sekretaris kantor minimal lulusan SMU/sederajat dan
harus menguasai adminstrasi perkantoran.
2. Operator Komputer
Operator Komputer minimal lulusan SMU/sederajat dan harus
menguasai aplikasi software computer.
Tugas utama Operator Komputer adalah membantu dalam membuat
laporan-laporan dan memasukkan data sesuai dengan yang telah
ditentukan.
18. Jadwal
Tahapan
Pelaksanaan
Pekerjaan
Laporan
19. Rencana Mutu Rencana Mutu Kontrak (RMK) dibuat sebanyak 5 (lima) buku yang terdiri
Kontrak dari (1 asli dan 4 copy). Penyedia Jasa (Konsultan) wajib membuat
Rencana Mutu Kontrak (RMK) sebagai penjaminan mutu pelaksanaan
kepada pengguna jasa pada rapat pendahuluan untuk mendapat pengesahan
dari PPK Pengawasan dan Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan
Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Jawa Tengah.
Penyedia jasa wajib menerapkan dan mengendalikan pelaksanaan RMK
secara konsisten untuk mencapai mutu yang dipersyaratkan pada
pelaksanaan kegiatannya.
Penyedia jasa wajib melakukan tinjauan pada RMK apabila terjadi
perubahan dalam pelaksanaan pekerjaan yang meliputi
persyaratan/ketentuan/ organisasi, agar tetap memenuhi mutu yang
dipersyaratkan dan mengajukan usulan pengesahan ulang apabila terjadi
perubahan RMK.
Bentuk Rencana Mutu Kontrak (RMK) tersusun sebagai berikut:
− Lembar Pengesahan
− Sejarah dokumen
− Daftar Isi
1. Umum
2. Informasi Kegiatan
3. Sasaran Mutu Kegiatan
4. Persyaratan Teknis dan Administrasi
5. Struktur Organisasi
6. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang
7. Bagan Alir Pelaksanaan Kegiatan
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
9. Jadwal Peralatan
10. Jadwal Material
11. Jadwal Personil
12. Jadwal Arus Kas
13. Rencana & Metoda Verifikasi, Validasi, Monitoring, Evaluasi,
Inspeksi dan Pengujian & Kriteria Penerimaannya
14. Jadwal Kriteria Penerimaan
15. Daftar Induk Dokumen
16. Daftar Induk Rekaman / Bukti Kerja
17. Lampiran
20. Laporan Tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah dimulainya pekerjaan,
Pendahuluan Konsultan Pengawas harus menyerahkan 5 (lima) rangkap/buku laporan
pendahuluan (Soft Copy dan Hard Copy) yang isinya melaporkan
mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara
lengkap dan terperinci termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta
personil-personil pendukung Konsultan yang telah disetujui aktif
dilapangan.
21. Laporan Pada setiap akhir bulan kalender, konsultan harus membuat laporan
Bulanan bulanan sebanyak 5 (lima) rangkap/buku setiap paket pekerjaan.
Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan kegiatan
Penyedia Pekerjaan Konstruksi, keadaan cuaca, juga permasalahan yang
dialami oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi / Penyedia Jasa Konsultansi
bila ada (menyangkut administrasi, teknik atau keuangan) dan
memberikan rekomendasi atau saran-saran bagaimana menanggulangi/
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Jadwal pengiriman laporan paling lambat setiap tanggal 5 pada bulan
berikutnya. Pengiriman laporan ke instansi-instansi lain melalui PPK
Pengawasan, Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional
Provinsi Jawa Tengah.
Laporan Teknis
Laporan ini hanya dibuat bila ada perubahan (revisi) desain yang
memerlukan justifikasi teknis pada setiap perubahan desain atau setiap
terjadinya perubahan kinerja pekerjaan. Laporan ini dimasukkan /
dijadikan satu dengan laporan bulanan.
Laporan Pengujian Mutu
Laporan ini dibuat bilamana terdapat kegiatan pengujian bahan dan/atau
mutu hasil pekerjaan, baik di laboratorium maupun di lapangan yang
dilaksanakan pada bulan sebelumnya.
Isi laporan ini berupa kesimpulan yang disertai dengan rekapitulasi dari
semua hasil pengujian tersebut di atas, sedangkan data otentik/bukti
pengujian pada formulir laboratorium / lapangan cukup disertakan
beberapa lembar yang mewakili.
Laporan ini dimasukkan / dijadikan satu dengan laporan bulanan.
22. Laporan Laporan ini dibuat secara berkala setiap akhir triwulan sebanyak 5 (lima)
Triwulan rangkap/buku.
Isi laporan ini lebih lengkap dari laporan kemajuan bulanan karena
termasuk ringkasan atau risalah mengenai variasi dan perintah perubahan
(change order) kontrak bila ada, risalah hasil pengendalian mutu, status
tuntutan-tuntutan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dan hal-hal lain
yang menyangkut isi kontrak pada periode laporan yang bersangkutan.
Jadwal pengiriman laporan : Buku laporan bulanan paling lambat setiap
tanggal 5 pada bulan berikutnya.
Cara pengiriman laporan : Pengiriman laporan ke instansi-instansi lain
melalui PPK Pengawasan, Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan
Nasional Provinsi Jawa Tengah.
23. Laporan Akhir Pada akhir masa layanan, Konsultan Pengawas harus menyerahkan
laporan akhir sebanyak 5 (lima) set, untuk setiap paket fisik dilengkapi
dengan as built drawing dan foto dokumentasi proyek.
Isi laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan secara ringkas
dan jelas mengenai metoda pelaksanaan konstruksi, realisasi biaya
pekerjaan dan perubahan-perubahan kontrak yang terjadi, lokasi-lokasi
sumber material dan hasil pengujian mutu pekerjaan, personil konsultan
dan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi yang terlibat, pelaksanaan
pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi tentang
cara pemeliharaan dikemudian hari dan segala permasalahan yang
kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja
dilaksanakan, serta saran-saran tentang perbaikan yang perlu dilakukan
pada proyek-proyek berikutnya untuk pekerjaan yang serupa/sejenis yang
akan ditangani oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.
Untuk memudahkan penjilidan dan penggunaannya, laporan akhir ini
dapat dibuat menjadi beberapa buku yang terpisah
Hal-Hal Lain
24. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
dalam Negeri dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.
25. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi yaitu membuat perjanjian kemitraan kerja sama operasi (KSO)
yang ditanda tangani kedua belah pihak di atas meterai Rp 6.000,-.
26. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berupa Standar
Pengumpulan Teknis yang memenuhi persyaratan di Kementerian Pekerjaan Umum dan
Data Perumahan Rakyat.
Lapangan
27. Alih Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen, maka
Pengetahuan penyedia jasa dapat mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi dan
seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf di lingkungan organisasi Pejabat Pembuat
Komitmen.