Anda di halaman 1dari 25

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PAKET:

(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS
GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR, DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN
LINGKAR PULAU SEBATIK

SUMBER DANA APBN

TAHUN ANGGARAN 2023


Uraian Pendahuluan

1. LATAR BELAKANG Direktorat Jenderal Bina Marga Cq Satuan Kerja Perencanaan dan
Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Utara, bermaksud untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan jalan nasional di Provinsi Kalimantan
Utara yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konsultansi (Konsultan).
Untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana mutu,
biaya, volume dan waktu yang telah ditetapkan di dalam kontrak jasa
konstruksi, maka diperlukan adanya suatu tim yang akan bertugas sebagai
pengawas dan penjaminan mutu yang berperan membantu Satuan Kerja
Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Utara
didalam melaksanakan pengawasan teknis pada lokasi kegiatan yang sedang
berlangsung.
Tim pengawas yang dimaksud adalah Penyedia Jasa Perencana dan
Pengawas Konstruksi (Konsultan) Kualifikasi Besar (B), Klasifikasi
Pengawasan Rekayasa, Subklasifikasi Jasa Pengawas Pekerjaan
Konstruksi Teknik Sipil Transportasi (RE202) KBLI 2017 atau
subklasifikasi Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi (RK003)
KBLI 2020.

2. MAKSUD DAN Maksud pengadaan Penyedia Jasa (Konsultan) ini adalah untuk :
TUJUAN a. Membantu Satuan Kerja (Satker) Perencanaan dan Pengawasan Jalan
Nasional Provinsi Kalimantan Utara didalam melakukan pengawasan
penjaminan mutu terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di lapangan
yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor), berhubung adanya
keterbatasan tenaga Satuan Kerja yang bersangkutan, baik dari segi
jumlah maupun dari segi kualifikasinya.
b. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi berbasis layanan
Penjaminan Mutu (Quality Assurance) untuk memastikan kesesuaian
hasil pekerjaan dengan desain dan spesifikasi yang digunakan sehingga
pembayaran yang dilakukan hanya untuk pekerjaan yang telah diterima.
c. Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi terhadap usulan
Penyedia Jasa (Kontraktor) atas tinjauan desain, bilamana terdapat
perbedaan antara desain yang ada dengan kondisi di lapangan.
d. Mengevaluasi hasil pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor) di lapangan.

Adapun tujuannya adalah pelaksanaan pekerjaan dilapangan yang


terlaksana tepat mutu, tepat biaya, dan tepat waktu sesuai dengan
persyaratan kontrak.

2
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
3. SASARAN Sasaran pengadaan Penyedia Jasa (Konsultan) ini adalah terselenggaranya
pengawasan penjaminan mutu pekerjaan konstruksi.
a. Terlaksananya semua pekerjaan mulai dari tahap pelaksanaan konstruksi
sampai pada pemeliharaan dan penjaminan atas cacat mutu selama periode
kontrak sesuai dengan standar, kriteria, dan persyaratan kontrak yang
ditetapkan, dan memberikan rekomendasi komprehensif dalam
pelaksanaannya.
b. Memberikan saran dan masukan kepada Penyedia Jasa Konstruksi
(Kontraktor) dalam menerapkan manajemen mutu pelaksanaan konstruksi
dalam lingkup sebagaimana diatur didalam pelimpahan tugas oleh PPK
pekerjaan konstruksi.

4. LOKASI PEKERJAAN Kegiatan Pengawasan Teknis Preservasi Jalan dan Jembatan ini berada pada
Ruas Sp. Tiga Pos Gabungan Bts. Negara - Sei Ular, Dalam Kota Nunukan,
Tarakan dan Lingkar Pulau Sebatik di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan,
Provinsi Kalimantan Utara.

5. SUMBER Untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi supervisi ini menggunakan


PENDANAAN sumber dana APBN Tahun Anggaran 2023 dengan Pagu DIPA pada tahun
sebesar Rp. 2.746.695.000 (Dua Miliar Tujuh Ratus Empat Puluh Enam Juta
Enam Ratus Sembilan Puluh Lima Ribu Rupiah). Nilai HPS sebesar Rp.
2.745.918.000 (Dua Miliar Tujuh Ratus Empat Puluh Lima Juta Sembilan
Ratus Delapan Belas Ribu Rupiah) termasuk PPN.

6. NAMA DAN Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Mujiono, ST., MT. sebagai pengendali
ORGANISASI kontrak Pengawasan Teknis.
PEJABAT PEMBUAT Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen adalah Satuan Kerja Perencanaan dan
KOMITMEN Pengawasan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Utara

Data Penunjang

7. DATA DASAR Data dasar yang digunakan adalah sebagai berikut :


a. Produk laporan perencanaan yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan
konstruksi 2023.
b. Data kondisi jalan tahun 2022.

8. STANDAR TEKNIS Standar teknis yang digunakan dalam kegiatan ini adalah semua produk NSPM
yang berlaku di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.

9. STUDI-STUDI Seluruh kegiatan feasibility study, studi AMDAL, produk perencanaan yang
TERDAHULU berkaitan dengan pekerjaan fisik/konstruksi tahun 2023.

3
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
10. REFERENSI HUKUM Dasar dan peraturan yang terkait dan harus dijadikan pedoman untuk kegiatan
ini antara lain :
a. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
b. Perlem LKPP no. 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
10/PRT/M/2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi.
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2009 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
16/PRT/M/2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
f. Keputusan Menteri PUPR no. 524 tahun 2022 Tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli
Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi
g. Surat Edaran Menteri PUPR no. 16 tahun 2022 Tentang Susunan Tenaga
Ahli Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
h. DIPA tahun 2023 Satuan Kerja P2JN Prov. Kalimantan Utara.
Ruang Lingkup

11. LINGKUP a. Lingkup Kegiatan :


PEKERJAAN 1. Mengevaluasi kesesuaian RMPK Penyedia Jasa (Kontraktor) dengan
kondisi pekerjaan;
2. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan RMPK
Penyedia Jasa (Kontraktor);
3. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan terhadap
pengendalian mutu, waktu, dan biaya pekerjaan;
4. Memastikan pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor) diselesaikan sesuai
persyaratan kontrak;
5. Melaksanakan dukungan manajemen kontrak kepada PPK;
6. Adapun lingkup pekerjaan pada kegiatan ini yaitu meliputi namun tidak
terbatas pada :
a. Mengawasi pekerjaan mobilisasi;
b. Mengawasi pekerjaan drainase;
c. Mengawasi pekerjaan tanah dan geosintetik;
d. Mengawasi pekerjaan perkerasan berbutir;
e. Mengawasi pekerjaan perkerasan aspal;
f. Mengawasi pekerjaan struktur;
g. Mengawasi pekerjaan harian dan pekerjaan lain – lain.

4
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
h. Mengawasi pekerjaan pemeliharaan.
12. KELUARAN Adalah bukti kerja Penyedia Jasa Konsultansi (Konsultan) berupa yang
ditetapkan dalam jenis dan jumlah normatif sebagaimana yang dipersyaratkan
dalam dokumen kontrak, yang menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
Konsultansi (Konsultan) untuk menghasilkannya, dengan melalui proses
pelaksanaan pekerjaan.
Keluaran atau produk dapat berupa laporan Teknis yang dipersyaratkan dalam
dokumen Kontrak, antara Lain :
a. Laporan Pendahuluan;
b. Laporan Program Mutu;
c. Laporan Rencana Keselamatan Konstruksi;
d. Laporan Bulanan;
e. Laporan Akhir;
f. Softcopy Laporan.
13. PERALATAN, Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang
MATERIAL, dapat digunakan dan harus dipelihara oleh Penyedia Jasa Konsultansi
PERSONEL DAN (Konsultan):
FASILITAS DARI a. Laporan dan Data (bila ada)
PEJABAT PEMBUAT Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu (bila ada)
KOMITMEN dan Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi beserta kelengkapannya.
b. Akomodasi dan Ruangan Kantor (bila ada)
c. Staf Pengawas / Pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas Project Officer
(PO) (apabila diperlukan) dalam rangka pendampingan Penyedia Jasa
Konsultansi (Konsultan).
14. PERALATAN DAN Penyedia Jasa Konsultansi (Konsultan) harus menyediakan dan memelihara
MATERIAL DARI semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran
PENYEDIA JASA pelaksanaan pekerjaan (sesuai tercantum dalam Bill of Quantity)
KONSULTANSI

15. LINGKUP Bagian-bagian pekerjaan yang tercakup dalam pekerjaan ini meliputi:
KEWENANGAN a. Persiapan
PENYEDIA JASA Penyedia Jasa (Konsultan) dalam rangka memberikan dukungan
manajemen kontrak harus memeriksa kelaikan dan konsistensi antara
Gambar Rencana, Daftar Kuantitas untuk masing-masing lingkup dan
Spesifikasi yang dipergunakan pada Kontrak Preservasi Jalan. Khusus
untuk preservasi jalan yang kontraknya menggunakan skema long
segment, kuantitas pada lingkup pemeliharaan harus mencakup prediksi
kebutuhan selama masa pelaksanaan. Hasil pemeriksaan tersebut harus
mencakup uraian temuan, dampak, serta rekomendasi tindak lanjut, dan
disampaikan kepada PPK.
Penyedia Jasa (Konsultan) harus mempersiapkan prasarana kerja termasuk
hal-hal berikut:

5
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
 Khusus untuk jalan yang termasuk di dalam Lingkup Pemeliharaan pada
preservasi jalan yang kontraknya menggunakan skema long segment,
Penyedia Jasa (Konsultan) harus melakukan inspeksi lapangan untuk
memperoleh informasi terkini yang didukung dengan foto dokumentasi
tentang kondisi/ kinerja jalan. Hasil inspeksi tersebut harus mencakup
identitas lokasi, penilaian kondisi jalan berdasarkan indikator kinerja
jalan.
 Pembuatan Formulir-Formulir untuk keperluan inspeksi teknis, kinerja
jalan, dan bukti kerja lainnya yang didalamnya tersedia tempat untuk
pencatatan temuan, dampak dan rekomendasi tindak lanjut.
 Penyusunan Daftar Kriteria Keberterimaan terhadap hasil pelaksanaan
Kontrak Preservasi Jalan.
b. Pelaksanaan
a) Mengevaluasi kesesuaian RMPK Penyedia Jasa (Kontraktor) dengan
kondisi pekerjaan.
Pemeriksaan terhadap RMPK Penyedia Jasa (Kontraktor) diawali
pada Rapat Pra Pelaksanaan yang diselenggarakan oleh Penyedia
Jasa (Kontraktor) dan dihadiri oleh Penyedia Jasa (Konsultan) dan
PPK atau yang mewakili. Pemeriksaan ini meliputi aspek legalitas,
sistematika, dan substansi isinya.
- Untuk pemeriksaan dari aspek legalitas, dan sistematika RMPK
Penyedia Jasa (Kontraktor), harus memenuhi ketentuan
sebagaimana diatur didalam Petunjuk Pelaksanaan Sistem
Manajemen Mutu, termasuk Daftar Simaknya yang diterbitkan oleh
Kepala Balai/Balai Besar Pelaksanaan Jalan terkait.
- Untuk pemeriksaan dari aspek substansi isi RMPK Penyedia Jasa
(Kontraktor), harus memenuhi ketentuan sebagaimana diatur
di dalam Dokumen Kontrak Preservasi Jalan untuk kontrak yang
bersangkutan.
- Aspek substansi isi RMPK Penyedia Jasa (Kontraktor), tidak terbatas
namun harus mencakup aspek-aspek yang tercantum di dalam
Daftar Simak Pemeriksaan RMPK Penyedia Jasa (Kontraktor)
antara lain:
 Struktur Organisasi Penyedia Jasa (Kontraktor) dengan mengacu
pada Spesifikasi Umum tentang Manajemen Mutu yang merupakan
bagian dari Dokumen Kontrak Preservasi Jalan.
 Ketersediaan personel inti, dan peralatan yang kelayakannya harus
didukung dengan tanda bukti yang terverifikasi.
 Bagan Alir Standard Operation Procedures (SOP) pelaksanaan
pekerjaan yang menggambarkan peran Penyedia Jasa (Kontraktor)
sebagai unsur pelaksana dan pengendali mutu, serta peran
Penyedia Jasa (Konsultan) khususnya pada tahapan pekerjaan
yang merupakan Holding points. Setiap simpul pengendalian mutu

6
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
harus merujuk pada Kriteria Keberterimaan yang mengacu pada
Spesifikasi terkait dan diverifikasi oleh Penyedia Jasa (Konsultan).
 Jadwal Pelaksanaan yang di dalamnya tergambar jadwal
pelaksanaan pekerjaan sesuai lingkup kontrak. Untuk preservasi
jalan yang kontraknya menggunakan skema long segment, harus
menggambarkan jadwal pelaksanaan masing-masing lingkup dan
gabungan seluruh lingkup. Ketentuan tentang Jadwal Pelaksanaan
harus mengacu pada Spesifikasi Umum.
 Jadwal Pemeliharaan Kinerja pada preservasi jalan yang
kontraknya menggunakan skema long segment, harus
menggambarkan rencana kerja Penyedia Jasa (Kontraktor) untuk
pemenuhan tingkat layanan jalan sebagaimana diatur di dalam
Spesifikasi Khusus Pemeliharaan Kinerja.
b) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan RMPK
Penyedia Jasa (Kontraktor).
- Setiap ketidaksesuaian RMPK Penyedia Jasa (Kontraktor)
terhadap Daftar Simak Pemeriksaan RMPK Penyedia Jasa
(Kontraktor) harus dibuatkan kesimpulan dan penjelasan ringkas
tentang temuan, dampak, serta rekomendasi tindak lanjut yang harus
dilakukan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor). Tindak lanjut yang
direkomendasikan harus sudah mempertimbangkan dari aspek
waktu, dan biaya Kontrak Preservasi Jalan.
- Tindak lanjut atas temuan terkait aspek legalitas, dan sistematika
harus sudah diselesaikan secara tuntas dan disajikan pada revisi
RMPK Penyedia Jasa (Kontraktor) yang akan dibahas pada
pertemuan berikutnya.
- Tindak lanjut atas temuan terkait substansi isi RMPK Penyedia
Jasa (Kontraktor) dapat dilakukan secara bertahap dengan
ketentuan bahwa setiap tindak lanjut tersebut harus tuntas dalam
waktu 2 minggu sebelum memulai pekerjaan yang terkait, dan
sudah dimuat pada revisi RMPK.
- Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan Pemeriksaan
RMPK Penyedia Jasa (Kontraktor) pada formulir yang telah
dipersiapkan sebelumnya, dan didistribusikan kepada pihak terkait
melalui Pengendali Dokumen.
c) Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan terhadap
pengendalian mutu, waktu, dan biaya pekerjaan.
i. Pemeriksaan Request sebagai penerapan Holding points.
Dalam melaksanakan pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor)
bertanggung jawab terhadap pengendalian mutunya, namun pada
titik-titik tunggu (holding points), Penyedia Jasa (Kontraktor) harus
mengajukan permohonan (request) untuk melaksanakan pekerjaan
berikutnya dengan pembuktian mutu dari pekerjaan terdahulu yang

7
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
akan tertutup oleh pekerjaan yang dimohonkan. Pemeriksaan
terhadap request dimaksud mencakup hal-hal berikut ini:
 Pekerjaan yang dimohonkan melalui pengajuan Request dapat
lebih dari satu holding points tetapi bagan alir setiap pekerjaan
sudah mendapat persetujuan Penyedia Jasa (Konsultan)
sebagaimana tercantum pada RMPK Penyedia Jasa (Kontraktor)
yang mutakhir.
 Pembuktian pemenuhan mutu terhadap hasil pekerjaan
sebelumnya,dan bahan yang akan digunakan, dilakukan melalui
verifikasi oleh Penyedia Jasa (Konsultan) terhadap hasil pengujian
mutu termasuk mutu geometrik yang dilaksanakan oleh Unit
Kendali Mutu Penyedia Jasa (Kontraktor).
 Untuk pekerjaan terdahulu yang peka terhadap cuaca dan/atau
terbuka terhadap pengguna jalan harus dibuktikan adanya
perlindungan yang memadai sampai dilaksanakannya pekerjaan
yang dimohonkan. Pembuktian hal tersebut dilakukan melalui
inspeksi oleh Penyedia Jasa (Konsultan) bersama dengan
Penyedia Jasa (Kontraktor).
 Kelaikan peralatan produksi dilakukan melalui verifikasi terhadap
tanda bukti yang masih berlaku, yang diterbitkan oleh Institusi
yang berkompeten.
 Jika seluruh ketentuan-ketentuan di atas terpenuhi, maka
Penyedia Jasa (Konsultan) segera menyetujui Request dan
menyampaikannya kepada Penyedia Jasa (Kontraktor).
 Setiap ketidaksesuaian Request Penyedia Jasa (Kontraktor)
beserta lampirannya terhadap ketentuan- ketentuan di atas harus
dibuatkan kesimpulan dan penjelasan ringkas tentang temuan,
dampak, serta rekomendasi tindak lanjut yang harus dilakukan
oleh Penyedia Jasa (Kontraktor). Tindak lanjut yang
direkomendasikan harus sudah mempertimbangkan dari aspek
waktu, dan biaya Kontrak Preservasi Jalan.
 Jika pekerjaan terdahulu tidak memenuhi syarat mutu, maka
rekomendasi Penyedia Jasa (Konsultan) harus mencakup
perintah pembongkaran dan penyingkiran Hasil Pekerjaan Tidak
Sesuai (HPTS) tersebut ke luar lokasi pekerjaan.
 Jika ketidaksesuaian terkait dengan mutu pekerjaan terdahulu
yang berdasarkan hasil inspeksi, dipandang tidak sesuai dengan
tanda bukti mutu, dan Penyedia Jasa (Kontraktor) berkeberatan
untuk melakukan tindak lanjut yang direkomendasikan maka
harus dilakukan uji mutu secara acak oleh pihak independen di
bawah pengawasan Penyedia Jasa (Konsultan).
 Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan
Pemeriksaan Request Penyedia Jasa (Kontraktor) pada formulir

8
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
yang telah dipersiapkan sebelumnya, dan didistribusikan kepada
pihak terkait melalui Pengendali Dokumen.
ii. Pemeriksaan Laporan Kemajuan Pekerjaan.
Khusus untuk jalan yang termasuk di dalam Lingkup
Pemeliharaan, khususnya pada preservasi jalan yang kontraknya
menggunakan skema long segment Penyedia Jasa (Konsultan) sejak
awal layanan harus melakukan inspeksi harian untuk pemutakhiran
data kondisi/ kinerja jalan, dan kemajuan pelaksanaan pekerjaan
Penyedia Jasa (Kontraktor), termasuk tindak lanjut terhadap temuan-
temuan yang sudah diterbitkan.
Laporan kemajuan pekerjaan yang dibuat oleh Unit Pelaksana
Penyedia Jasa (Kontraktor), baik yang disampaikan secara
mingguan maupun bulanan harus memuat informasi termasuk
Jadwal Pelaksanaan yang detail dan lengkap atas semua pekerjaan
yang sudah dan sedang dilaksanakan untuk setiap lingkup
pekerjaan di dalam Kontrak Preservasi Jalan termasuk tindak
lanjut atas rekomendasi Penyedia Jasa (Konsultan), dan
Pemeliharaan Kinerja Jalan.

Untuk memastikan kelaikan informasi pada Laporan tersebut,


Penyedia Jasa (Konsultan) harus melaksanakan hal-hal berikut ini.
- Melakukan inspeksi lapangan pada lokasi-lokasi pekerjaan
yang dilaporkan sebagai kemajuan pekerjaan telah
dilaksanakan. Hal yang sama juga dilakukan, tetapi secara
bersama dengan Penyedia Jasa (Kontraktor), dan PPK atau yang
mewakili melalui Inspeksi Formal untuk pemeriksaan Sertifikat
Bulanan (Monthly Certificate).
- Melakukan kajian terhadap informasi Kemajuan Pelaksanaan
dari Unit Pelaksana Penyedia Jasa (Kontraktor) termasuk
Implementasi Perintah Perubahan, Tindak Perbaikan, Perbaikan
Cacat, dan Tindak Pencegahan, dengan membandingkannya
terhadap hasil inspeksi lapangan, serta Laporan Pengendalian
dan Pengukuran Mutu dari Unit Kendali Mutu Penyedia Jasa
(Kontraktor).
- Melakukan kajian terhadap Laporan Pemenuhan Tingkat
Layanan Jalan dengan membandingkannya terhadap hasil
inspeksi harian yang terkini.
- Memeriksa kesesuaian kemajuan pekerjaan dengan
pemutakhiran Jadwal Pelaksanaan dan S-Curve.
- Setiap ketidaksesuaian isi Laporan Kemajuan Pekerjaan
Penyedia Jasa (Kontraktor) terhadap ketentuan-ketentuan di atas
harus dibuatkan kesimpulan dan penjelasan ringkas tentang
temuan, dampak, serta rekomendasi tindak lanjut yang harus

9
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
dilakukan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor). Tindak lanjut yang
direkomendasikan harus sudah mempertimbangkan dari aspek
waktu, dan biaya Kontrak Preservasi Jalan Long segment.
- Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan
Pemeriksaan Laporan Kemajuan Pekerjaan Penyedia Jasa
(Kontraktor) pada formulir yang telah dipersiapkan sebelumnya,
dan didistribusikan kepada pihak terkait melalui Pengendali
Dokumen.
iii. Uji Petik Secara Acak
Penyedia Jasa (Konsultan) dapat melakukan uji petik secara acak
dalam jumlah terbatas melalui pengujian independen untuk jenis
pekerjaan tertentu sebagai berikut:
a) Pengujian Beton Aspal
Pengujian Beton Aspal dilakukan tes tegel untuk mengetahui
gradasi, ketebalan, dan kadar aspal. Frekuensi pengujian yang
dilakukan per 5KM setiap 1 (satu) lajur setiap sampel.
b) Pengujian Lapis Pondasi Atas pada Pelebaran
Pengujian Lapis Pondasi Atas pada Pelebaran dilakukan sand
cone test untuk mengetahui kepadatan (density) berdasarkan
hasil pekerjaan lapangan. Frekuensi yang dilakukan 2 (dua) uji per
5KM setiap arah.
c) Pengujian Bahu Jalan pada Lingkup Rehabilitasi, Rekonstruksi,
dan Pelebaran
Pengujian Bahu Jalan pada Lingkup Rehabilitasi, Rekonstruksi,
dan pelebaran dilakukan sand cone test.
Pembiayaan untuk kegiatan tersebut disediakan oleh Pengguna
Jasa dalam jumlah tertentu. Jumlah tersebut tidak dikompetisikan
dalam proses seleksi Penyedia Jasa (Konsultan).
iv. Uji Mutu Secara Acak
Jika hasil inspeksi mutu dari hasil pekerjaan tidak sesuai dengan
tanda bukti mutu, dan Penyedia Jasa (Kontraktor) berkeberatan untuk
melakukan tindak lanjut yang direkomendasikan maka harus
dilakukan uji mutu secara acak di bawah pengawasan Penyedia Jasa
(Konsultan). Uji mutu secara acak dilakukan dengan menunjuk pihak
ketiga melalui PPK PJN dan harus disepakati bersama Penyedia
Jasa (Kontraktor).
v. Pemeriksaan Laporan Pengendalian dan Pengukuran Mutu
Laporan Pengendalian dan Pengukuran Mutu yang dibuat oleh Unit
Kendali Mutu Penyedia Jasa (Kontraktor), baik yang disampaikan
secara mingguan maupun bulanan harus memuat informasi yang
detail dan lengkap tentang hasil pengujian dan pengukuran mutu
atas semua pekerjaan yang sudah dilaksanakan untuk setiap lingkup
pekerjaan di dalam Kontrak Preservasi Jalan termasuk tindak
lanjut atas rekomendasi Unit Pengendali Mutu Penyedia Jasa
10
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
(Kontraktor), atau Penyedia Jasa (Konsultan).
Untuk memastikan kelaikan informasi pada Laporan tersebut,
Penyedia Jasa (Konsultan) harus melaksanakan hal-hal berikut ini.
- Melakukan inspeksi lapangan pada lokasi-lokasi pekerjaan
yang dilaporkan sebagai kemajuan pengujian dan pengukuran
mutu pekerjaan yang telah dilaksanakan. Hal yang sama juga
dilakukan, tetapi secara bersama dengan Penyedia Jasa
(Kontraktor), dan PPK atau yang mewakili melalui Inspeksi Formal
untuk pemeriksaan Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate).
- Melakukan verifikasi terhadap hasil pengukuran dan pengujian
yang disampaikan oleh Penyedia Jasa (Kontraktor) sebagai tanda
bukti telah dilaksanakannya Pengendalian Mutu.
- Melakukan Penilaian atas Hasil Pelaksanaan dan Pengendalian
Mutu berdasarkan bukti-bukti yang sudah diverifikasi, dengan
mengacu pada Spesifikasi yang ditetapkan di dalam Dokumen
Kontrak Preservasi Jalan yang terkait.
- Setiap ketidaksesuaian isi Laporan Pengendalian dan
Pengukuran Mutu Penyedia Jasa (Kontraktor) terhadap
ketentuan-ketentuan di atas harus dibuatkan kesimpulan dan
penjelasan ringkas tentang temuan, dampak, serta rekomendasi
tindak lanjut yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa
(Kontraktor). Tindak lanjut yang direkomendasikan harus sudah
mempertimbangkandari aspek waktu, dan biaya Kontrak
Preservasi Jalan.
- Jika berdasarkan hasil inspeksi, mutu hasil pekerjaan dipandang
tidak sesuai dengan tanda bukti mutu, dan Penyedia Jasa
(Kontraktor) berkeberatan untuk melakukan tindak lanjut yang
direkomendasikan maka harus dilakukan uji mutu secara acak
dibawah pengawasan Penyedia Jasa (Konsultan).
- Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan
Pemeriksaan Laporan Kemajuan Pekerjaan Penyedia Jasa
(Kontraktor) pada formulir yang telah dipersiapkan sebelumnya,
dan didistribusikan kepada pihak terkait melalui Pengendali
Dokumen.
vi. Melaksanakan pengawasan waktu dan biaya pelaksanaan
 Jadwal pelaksanaan yang mencakup lingkup pekerjaan, baik
untuk masing-masing lingkup maupun gabungan khususnya untuk
preservasi jalan yang kontraknya menggunakan skema long
segment.
 Ketersediaan tenaga kerja, peralatan, dan bahan yang konsisten
dengan jadwal pelaksanaan.
 Antisipasi menghindari keterlambatan waktu penyelesaian
pekerjaan.

11
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
d. Memastikan pekerjaan Penyedia Jasa (Kontraktor) diselesaikan sesuai
persyaratan kontrak.
Pemeriksaan Sertifikat Bulanan dan data pendukungnya. Pembuatan
Sertifikat Bulanan (Monthly Certificate) untuk Kontrak Preservasi
Jalan harus mengacu pada Spesifikasi Umum. Melalui layanan
Penyedia Jasa (Konsultan) Pengawasan Penjaminan Mutu, harus
dipastikan bahwa pembayaran kepada Penyedia Jasa (Kontraktor)
hanya untuk hasil pekerjaan yang memenuhi syarat mutu.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut Penyedia Jasa (Konsultan) harus
memeriksa Sertifikat Bulanan dan data pendukungnya sebagai berikut:
- Berkas Sertifikat Bulanan yang dibuat dan diserahkan Penyedia
Jasa (Kontraktor) terdiri dari:
 Sertifikat Bulanan yang berisi Lembar Rekapitulasi
perhitungan pembayaran bulanan untuk Kontrak
Preservasi Jalan “Long Segment”, dan lembar-lembar rincian
perhitungan kemajuan pekerjaan yang ditagihkan untuk masing-
masing lingkup yang disusun berdasarkan Divisi dan Mata
Pembayaran, serta rincian pemotongan pembayaran untuk
masing-masing lingkup.
 Data Pendukung Kuantitas (Back Up Quantity) Sertifikat Bulanan
yang ditagihkan.
 Data Pendukung Kualitas (Back Up Quality) Sertifikat Bulanan
yang ditagihkan.
- Memeriksa kebenaran perhitungan pada Sertifikat Bulanan dan
konsistensinya dengan perhitungan pada lembar- lembar
rinciannya.
- Memeriksa Data Pendukung Kuantitas dengan
membandingkannya terhadap Laporan Kemajuan Pekerjaan terkini,
dan data pemutakhirannya.
- Memeriksa Data Pendukung Kualitas dengan membandingkannya
terhadap Laporan Pengendalian dan Pengukuran Mutu Pekerjaan
terkini, dan data pemutakhirannya.
- Memeriksa konsistensi isi Sertifikat Bulanan terhadap Data
Pendukungnya termasuk pemotongan pembayaran akibat
kegagalan Penyedia Jasa (Kontraktor) dalam memenuhi tingkat
layanan jalan.
- Secara bersama-sama dengan Penyedia Jasa (Kontraktor) dan
PPK melakukan Inspeksi Formal untuk memastikan tagihan yang
akan dibuat Penyedia Jasa (Kontraktor) hanya untuk hasil
pekerjaan yang memenuhi syarat mutu, dan tingkat layanan jalan.
- Jika isi berkas Sertifikat Bulanan memenuhi ketentuan- ketentuan
di atas, maka Penyedia Jasa (Konsultan) membubuhkan tanda-
tangan pada tempat-tempat yang tersedia serta tanda paraf pada

12
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
setiap lembar dari Sertifikat Bulanan. Pembubuhan tanda-tangan
dan paraf dimaksud adalah sebagai tanda bukti bahwa berkas
Sertifikat Bulanan beserta Data Pendukungnya telah diperiksa
kebenarannya secara bertanggungjawab.
- Setiap ketidaksesuaian isi berkas Sertifikat Bulanan terhadap
ketentuan-ketentuan di atas harus dibuatkan kesimpulan dan
penjelasan ringkas tentang temuan, dampak, serta rekomendasi
tindak lanjut yang harus dilakukan oleh Penyedia Jasa
(Kontraktor). Tindak lanjut yang direkomendasikan harus sudah
mempertimbangkan dari aspek waktu, dan biaya Kontrak
Preservasi Jalan.
- Penyedia Jasa (Konsultan) harus membuat Ringkasan
Pemeriksaan Sertifikat Bulanan dan data pendukungnya pada
formulir yang telah dipersiapkan sebelumnya, dan didistribusikan
kepada pihak terkait melalui Pengendali Dokumen.
e. Melaksanakan dukungan manajemen kontrak kepada PPK. Dukungan
ini disediakan di dalam layanan Penyedia Jasa (Konsultan) ini adalah
untuk membantu PPK dalam melaksanakan manajemen kontrak
dengan menghindari terjadinya konflik kepentingan terhadap fungsi
Penjaminan Mutu, antara lain:
- Melakukan kajian terhadap RMP Pengguna Jasa.
 Pelimpahan Tugas Penyedia Jasa (Konsultan) Pengawas
Penjaminan Mutu Kontrak Preservasi perlu diatur tentang Rapat
Pra Layanan Penyedia Jasa (Konsultan) dengan melibatkan
PPK PJN dan PPK Pengawasan P2JN.
 Prosedur Pembayaran Sertifikat Bulanan.
 Ketentuan dan penerapan Kontrak Kritis (Show Cause Meeting)
- Melakukan kajian terhadap dokumen teknis yang merupakan
bagian dari Kontrak Preservasi Jalan yang menjadi rujukan
dalam penyusunan RMPK Penyedia Jasa (Kontraktor).
 DED, Kajian Teknis Lapangan, Review Design.
- Melakukan kajian terhadap perubahan pekerjaan meliputi:
 Perubahan Kontrak,
 Perubahan Standar Mutu Teknis,
 Perubahan penerapan Indikator Kinerja, dan Tingkat Layanan
Jalan khususnya untuk preservasi jalan yang kontraknya
menggunakan skema long segment.
- Melakukan pengendalian dokumen teknis dan bukti kerja
Pengawasan Penjaminan Mutu Preservasi Jalan.
16. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini diperkirakan 345 (Tiga Ratus Empat
PELAKSANAAN Puluh Lima) hari kalender terhitung sejak tanggal mulai yang tercantum pada
Surat Perintah Mulai Kerja.

13
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
17. PERSONEL Personel/Tenaga Ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini
adalah sebagai berikut:

Kualifikasi
Jumlah Jumlah
Posisi Tingkat Status
Jurusan Keahlian Pengalaman Orang Bulan
Pendidikan Tenaga Ahli
TENAGA AHLI
Ahli Teknik
Team Leader S1 Teknik Sipil 6 tahun Ahli Madya 1 11,5
Jalan
Supervision Ahli Teknik
S1 Teknik Sipil 5 tahun Ahli Madya 1 10
Engineer Jalan
Quality Ahli Teknik
S1 Teknik Sipil 4 Tahun Ahli Madya 1 8
Engineer Jalan
Health Safety Ahli K3
S1 Teknik Sipil 3 tahun Ahli Muda 1 8
Engineer Konstruksi
ASISTEN TENAGA AHLI
Inspector
S1/D3 Teknik Sipil 0/2 tahun 3 11
Rutin
Inspector
S1/D3 Teknik Sipil 0/2 tahun 2 8
Efektif
Surveyor S1/D3 Teknik Sipil 0/2 tahun 2 11,5
Mat/ Lab.
S1/D3 Teknik Sipil 0/2 tahun 2 7
Technician
TENAGA PENDUKUNG
Site Office
Semua
Manager / S1/D3/SLTA 0/1/3 Tahun 1 11,5
Jurusan
Administrator

a. Team Leader
Team Leader merupakan pihak atau orang yang memimpin, mengarahkan, dan
mengoordinasikan seluruh Tenaga Ahli Konsultan Pengawas dan
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Tenaga ahli yang
disyaratkan sebagai Team Leader harus memenuhi persyaratan minimal S1
Teknik Sipil memiliki sertifikat ahli teknik jalan madya dengan pengalaman
dalam bidang jalan dan jembatan diutamakan sebagai Team Leader
(TL)/Supervision Engineer (SE) selama minimal 6 (enam) tahun.
Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-
PU-an (jalan dan jembatan) dari LPJK.
Dalam melaksanakan tugasnya, TL melakukan komunikasi langsung dan
berkoordinasi dengan Kepala Penjaminan Mutu untuk hal-hal yang berkaitan
dengan proses penerapan penjaminan mutu, sedangkan untuk hal-hal teknis
dan pemenuhan kontrak, melakukan komunikasi langsung dan berkoordinasi
dengan Manajer Proyek Penyedia Jasa (Kontraktor).
Tugas dan kewajiban Team Leader mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Mengoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi untuk setiap
pelaksanaan pengukuran atau rekayasa lapangan yang dilakukan Penyedia
Jasa Pekerjaan Konstruksi dan menyampaikan laporan kepada PPK
sehingga dapat segera diambil keputusan yang diperlukan, termasuk untuk
pekerjaan pengembalian kondisi, pekerjaan minor yang mendahului
pekerjaan utama dan rekayasa terperinci lainnya;
2. Mengoordinasikan seluruh Tenaga Ahli Konsultan Pengawas secara teratur

14
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
dan memeriksa seluruh pekerjaan di lapangan serta memberi penjelasan
tertulis kepada Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi mengenai apa yang
sebenarnya dituntut dalam pekerjaan tersebut, jika dalam kontrak pekerjaan
konstruksi hanya dinyatakan secara umum;
3. Memastikan bahwa Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi memahami
Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi secara benar, melaksanakan
pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan
menerapkan metode konstruksi yang tepat dengan kondisi lapangan untuk
setiap pelaksanaan pekerjaan;
4. Memeriksa dengan teliti setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan konstruksi dan kuantitasnya, yang dibuat oleh
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi sebelum pelaksanaan pekerjaan;
5. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua
lokasi pekerjaan dalam kontrak serta membuat laporan kepada PPK
terhadap hasil inspeksi lapangan.
6. Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima atau menolak hasil
pekerjaan, material dan peralatan konstruksi yang tidak sesuai dengan
spesifikasi yang dipersyaratkan dalam Dokumen Kontrak Pekerjaan
Konstruksi;
7. Mengoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan yang dicapai Penyedia
Jasa Pekerjaan Konstruksi setiap hari pada lembar kemajuan pekerjaan
(progress schedule) yang telah disetujui;
8. Memonitor dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan dan segera melaporkan
kepada PPK jika terdapat kemajuan pekerjaan yang tidak sesuai dengan
Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi dan dapat berpengaruh terhadap
jadwal penyelesaian pekerjaan yang direncanakan. Dalam kondisi tersebut,
maka Team Leader membuat rekomendasi kepada PPK secara tertulis
untuk mengatasi keterlambatan;
9. Memeriksa semua kuantitas dan volume hasil pengukuran setiap pekerjaan
yang telah selesai yang disampaikan oleh Quantity Engineer;
10. Menjamin bahwa sebelum Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi diizinkan
untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan
sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah
diperiksa/diuji dan sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak
Pekerjaan Konstruksi;
11. Memberi rekomendasi kepada PPK menyangkut mutu, volume dan jumlah
pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap bukti
pembayaran bulanan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi;
12. Mengoordinasikan perhitungan dan pembuatan sketsa yang benar kepada
PPK di setiap lokasi pekerjaan untuk bahan pertimbangan dalam
pengampilan keputusan/persetujuan;
13. Memberi rekomendasi kepada PPK terhadap pencapaian mutu dan hasil
pekerjaan yang sesuai dengan Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi
atas usulan pembayaran yang diajukan Penyedia Jasa Pekerjaan

15
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
Konstruksi;
14. Mengoordinasikan penyusunan laporan mengenai kemajuan fisik dan
keuangan pekerjaan konstruksi yang menjadi kewenangannya dan
menyerahkannya kepada PPK;
15. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Terbangun/Terpasang (as-
built drawings) dan mengupayakan agar semua gambar tersebut dapat
diselesaikan sebelum serah terima pertama (provisional hand over); dan
16. Menyimpan arsip gambar desain dan menyusun korespondensi kegiatan,
laporan harian, laporan mingguan, laporan kemajuan pekerjaan dan
pengukuran pembayaran.

b. Supervision Engineer
Supervision Engineer merupakan pihak atau orang yang melakukan
pengawasan dan pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek
desain dan persyaratan dalam spesifikasi teknis sebagai dasar pencapaian
prestasi pekerjaan. SE bertanggung jawab kepada Team Leader dan
berkedudukan di lokasi pekerjaan konstruksi. Tenaga ahli yang disyaratkan
sebagai Supervision Engineer (SE) harus memenuhi persyaratan minimal S1
Teknik Sipil, memiliki SKA sebagai Ahli Teknik Jalan Madya dengan
pengalaman dalam bidang jalan diutamakan sebagai Supervision Engineer/
Inspection Engineer selama minimal 5 (lima) tahun.
Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-
PU-an (jalan) dari LPJK.
Dalam melaksanakan tugasnya, SE melakukan komunikasi langsung dan
berkoordinasi dengan Manajer Kendali Mutu Penyedia Jasa Konstruksi
(Kontraktor) untuk hal-hal teknis dan pemenuhan kontrak.
Tugas dan kewajiban Supervision Engineer mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Memeriksa kesesuaian antara gambar perencanaan dengan gambar
pelaksanaan pekerjaan dengan memperhatikan kondisi di lapangan;
2. Memastikan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi menerapkan ketentuan
keselamatan konstruksi;
3. Memastikan bahwa seluruh tenaga kerja konstruksi yang terlibat dalam
pekerjaan konstruksi memiliki Sertifikat Kerja Konstruksi (SKK);
4. Memastikan bahwa seluruh peralatan yang digunakan telah memiliki Surat
Izin Laik Operasi (SILO);
5. Memastikan bahwa operator alat berat memiliki Surat Izin Operator (SIO);
6. Memeriksa kesesuaian penggunaan material/bahan produksi dalam negeri
dan barang impor sesuai dengan formulir Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN) dan daftar barang yang diimpor sebagaimana tercantum dalam
kontrak pekerjaan konstruksi;
7. Memastikan metode konstruksi dan hasil pekerjaan yang dihasilkan
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan Dokumen Kontrak
Pekerjaan Konstruksi;
8. Memberi instruksi secara tertulis kepada Penyedia Jasa Pekerjaan

16
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
Konstruksi, apabila metode konstruksi dinilai tidak benar atau
membahayaka dan dicatat dalam buku harian (log book) serta segera
melaporkan kepada Team Leader;
9. Membuat justifikasi teknis terhadap usulan perubahan yang diajukan oleh
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi;
10.Mencatat seluruh pelaksanaan pekerjaan serta seluruh perubahan dan
ketidaksesuaian pelaksanaan dari perencanaan serta melaporkannya
kepada Team Leader; dan
11.Memeriksa dan menyetujui laporan teknis yang dibuat oleh penyedia jasa
pekerjaan konstruksi.

c. Quality Engineer
Quality Engineer merupakan pihak atau orang yang melakukan pemeriksaan
dan pengujian mutu pekerjaan sesuai dengan persyaratan dalam Dokumen
Kontrak Pekerjaan Konstruksi. Quality Engineer bertanggung jawab kepada
Team Leader dan berkedudukan di lokasi pekerjaan konstruksi. Tenaga ahli
yang disyaratkan sebagai Quality Engineer (QE) harus memenuhi persyaratan
minimal S1 Teknik Sipil, memiliki SKA sebagai Ahli Teknik Jalan Madya
dengan pengalaman dalam bidang jalan diutamakan sebagai Quality Engineer
selama minimal 4 (empat) tahun.
Diutamakan juga yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang
ke-PU-an dari LPJK.
Tugas-tugas QE meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di
bawah ini :
1. Memeriksa, mengawasi dan melakukan pengujian terhadap mutu proses
dan hasil pekerjaan, material dan peralatan sesuai dengan gambar,
spesifikasi dan dokumen perubahannya;
2. Melakukan pengawasan atas pemasangan, pengaturan dan penempatan
alat ukur dan alat uji sebelum dan saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi;
3. Melaksanakan pengawasan atas semua pengujian yang dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi dalam rangka pengendalian mutu
material serta hasil pekerjaannya, dan segera melaporkan kepada Team
Leader jika terdapat ketidaksesuaian dan cacat mutu baik dalam prosedur
maupun hasil pengujiannya;
4. Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan dan memberikan
laporan secara tertulis kepada Team Leader atas persetujuan dan
penolakan penggunaan material dan hasil pekerjaan;
5. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian di lapangan yang dilakukan
oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan persyaratan
dalam spesifikasi dan dokumen perubahannya;
6. Menyerahkan laporan bulanan yang di antaranya berisikan laporan hasil
pengendalian mutu, data laboratorium serta pengujian di lapangan beserta
risalah/kesimpulan dari data yang ada kepada Team Leader untuk

17
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
selanjutnya dilaporkan kepada PPK;
7. Menyiapkan format laporan pengendalian mutu pekerjaan, pengujian hasil
pekerjaan dan kriteria penerimaan pekerjaan;
8. Menyampaikan laporan hasil uji data mutu material, jumlah benda uji mutu
dan mutu keluaran pekerjaan kepada Team Leader;
9. Membuat rekomendasi kepada Team Leader terhadap ketidaksesuaian
mutu pekerjaan dan tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan
ketidaksesuaian; dan
10. Memberikan panduan di lapangan bagi personel Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi mengenai metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan.

d. Health Safety Environment (HSE) Engineer


HSE merupakan pihak atau orang yang memastikan pemenuhan persyaratan
aspek keselamatan konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, untuk
mendukung terwujudnya tertib penyelenggaraan Jasa Konstruksi. Health Safety
Environment (HSE) Engineer bertanggung jawab kepada Team Leader dan
berkedudukan di lokasi pekerjaan konstruksi. Tenaga ahli yang disyaratkan
sebagai Health Safety Environment (HSE) Engineer harus memenuhi
persyaratan minimal S1 Teknik Sipil, memiliki SKA sebagai Ahli Muda K3
Konstruksi dengan pengalaman dalam bidang jalan diutamakan sebagai HSE
selama minimal 3 (tiga) tahun.
Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-
PU-an (jalan) dari LPJK.
Dalam melaksanakan tugasnya, HSE bertugas memastikan bahwa aspek
Kemanan, Kesehatan, Keselamatan dan lingkungan sudah tersedia dan
diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Tugas dan kewajiban HSE mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Melakukan pengawasan terhadap pemenuhan persyaratan aspek
keselamatan konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi,
untuk mendukung terwujudnya tertib penyelenggaraan Jasa
Konstruksi;

2. Melakukan pengawasan terhadap penerapan Dokumen SMKK;

3. Memeriksa dan membuat rekomendasi terhadap penyusunan dan


pemutakhiran dokumen penerapan Keselamatan Konstruksi;

4. Berkoordinasi dengan HSE Engineer Penyedia Jasa Pekerjaan


Konstruksi dalam mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya
yang mungkin terjadi di lingkungan kerja, termasuk membuat tingkatan
dampak dari bahaya (impact) dan kemungkinan terjadinya bahaya
tersebut (probability);

5. Berkoordinasi dengan HSE Engineer Penyedia Jasa Pekerjaan


Konstruksi dalam menyusun rencana program keselamatan dan

18
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
kesehatan kerja yang meliputi upaya preventif dan upaya korektif,
untuk mengurangi terjadinya bahaya/kecelakaan dan menanggulangi
kecelakaan yang terjadi di lingkungan kerja;

6. Memonitoring implementasi pengelolaan dan pemantauan lingkungan


dengan berkoordinasi bersama HSE Engineer Penyedia Jasa
Pekerjaan Konstruksi dalam memastikan dampak lingkungan akibat
pembangunan proyek dapat diminimalisir;

7. Berkoordinasi dengan HSE Engineer Penyedia Jasa Pekerjaan


Konstruksi atau pejabat lain dalam penyiapan pengendalian dan
keselamatan lalu lintas yang terlibat di area proyek atau proyek lain
yang berkaitan;

8. Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan


keselamatan kerja, termasuk merancang prosedur baku dan
memelihara borang atau catatan terkait kesehatan dan keselamatan
kerja; dan

9. Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta


menganalisis akar masalah termasuk tindakan preventif dan korektif
yang diambil.

Untuk mendukung kegiatan di lapangan, tenaga ahli dibantu oleh


beberapa tenaga asisten sebagai berikut :
a. Inspektur Lapangan (Inspectors)
Inspektur Lapangan adalah seorang Sarjana/ Diploma Teknik Sipil (S1/D3)
yang mempunyai pengalaman sebagai Inspektur lapangan pada pekerjaan
preservasi/ pembangunan jalan dan/atau jembatan selama sekurang-
kurangnya 0 (nol) tahun untuk S1 atau 2 (dua) tahun untuk D3.
Inspektur Lapangan harus menguasai dan memahami tugasnya, berada
dibawah kendali Supervision Engineer (SE) dan harus selalu berkoordinasi
dengan SE.
Inspektur Lapangan berdomisili di lokasi proyek bersangkutan, atau disalah
satu atau berada diantara lokasi proyek bila ia bertugas pada lebih dari
satu paket proyek.
Dalam melaksanakan tugasnya Inspektur Lapangan bertanggungjawab kepada
SE.
Tugas dan kewajiban Inspektur Lapangan adalah mencakup tapi tidak terbatas
hal-hal sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab kepada SE untuk mengawasi kuantitas konstruksi dan
memastikan berdasarkan inspeksi bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan dokumen kontrak, spesifikasi, dan didukung gambar-gambar kerja
yang disahkan oleh Manajer Lapangan.

19
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
2. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas produksi Stone Crusher dan
Asphalt Mixing Plant atau peralatan lain yang beroperasi.
3. Membuat catatan harian tentang aktivitas Penyedia Jasa (Kontraktor)
atau engineer-nya dan atau pelaksana lapangan dengan format laporan
standar dan memberitahukan kepada Penyedia Jasa (Kontraktor) secara
tertulis apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan
dalam pelaksanaan konstruksi.
4. Menggambarkan kemajuan yang dicapai Penyedia Jasa (Kontraktor) pada
lembaran Jadwal Pelaksanaan (bar-chart/S-Curve) yang telah disetujui.
5. Membuat laporan harian untuk kemajuan pekerjaan, terdiri dari cuaca,
pasokan material, perubahan bentuk dan ukuran dari pekerjaan, peralatan
dilapangan, kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan, pengukuran
dilapangan dan kejadian- kejadian khusus.
6. Memonitor dan melaporkan setiap kejadian (kecelakaan, kebakaran, dan
lain-lain) serta adanya gangguan kelancaran pekerjaan di lapangan.
7. Melakukan inspeksi lapangan untuk memperoleh informasi terkini yang
mencakup identitas lokasi, penilaian kondisi jalan berdasarkan indikator
kinerja jalan dan didukung dengan foto dokumentasi tentang kondisi/ kinerja
jalan.
8. Melakukan inspeksi lapangan pada lokasi pekerjaan yang dilaporkan
sebagai kemajuan pekerjaan, kemajuan pengujian serta pengukuran mutu
pekerjaan yang telah dilaksanakan.
9. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai Penyedia Jasa (Kontraktor)
pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah disetujui.

b. Surveyor
Surveyor harus seorang Sarjana/ Diploma Teknik Sipil (S1/D3) yang
mempunyai pengalaman sebagai Surveyor pada pekerjaan preservasi /
Pembangunan Jalan atau jembatan atau pekerjaan sipil transportasi minimal
0 (nol) tahun pengalaman untuk S1 atau 2 (dua) tahun untuk D3.
Surveyor harus menguasai dan memahami tugasnya sebagai Surveyor,
berada dibawah kendali SE dan harus selalu berkoordinasi dengan Supervision
Engineer dan Team Leader.
Surveyor berdomisili di lokasi proyek bersangkutan, atau disalah satu atau
berada diantara lokasi proyek bila ia bertugas pada lebih dari satu paket proyek.
Tugas dan kewajibannya adalah mencakup, tapi tidak terbatas hal-hal sebagai
berikut :
1. Bertanggung jawab terhadap semua pengukuran kuantitas dan pekerjaan
sementara serta membuat catatan untuk semua pengukuran, perhitungan
kuantitas dan sertifikasi pembayaran untuk memastikan kontraktor dibayar
sesuai dengan kontrak.
2. Mengawasi survey teknik lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk
pembayaran sertifikat bulanan (Monthly Certificate) atau untuk pembayaran

20
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
akhir (final).
3. Membantu dan berhubungan dengan tim supervisi dalam semua hal yang
berhubungan dengan pengukuran kuantitas.
4. Membantu dan atau memeriksa perhitungan kuantitas kontraktor.
5. Mencatat rencana dan kemajuan survey yang terbaru dan membantu Team
Leader dan Supervision Engineer/Quantity Engineer dalam penyerahan
data fisik pada waktu yang diperlukan.
6. Membuat catatan/laporan harian untuk kemajuan pekerjaan survey,
perubahan bentuk dan ukuran dari pekerjaan, peralatan dilapangan,
kuantitas dari pekerjaan yang telah diselesaikan pengukuran dilapangan
dan setiap pekerjaan yang merupakan atau mungkin akan menjadi
pekerjaan tambahan (extra) dan atau kegiatan khusus.
7. Membantu Team Leader dalam melaksanakan dan melaporkan serah
terima pekerjaan sementara (PHO / Provisional Hand Over).

c. Material / Lab. Technician


Mat/Lab Technician harus seorang Sarjana/ Diploma Teknik Sipil (S1/D3)
yang mempunyai pengalaman sebagai Lab. Technician pada pekerjaan
preservasi / Pembangunan Jalan atau pekerjaan teknik sipil transportasi selama
sekurang-kurang minimal 0 (Nol) tahun pengalaman untuk S1 atau 2 (dua)
tahun untuk D3.
Personel harus menguasai dan memahami tugasnya sebagai Lab.
Technician, berada dibawah kendali Quality Engineer dan harus selalu
berkoordinasi dengan Quality Engineer dan Team Leader. Tugas dan
kewajibannya adalah mencakup, tapi tidak terbatas hal- hal sebagai berikut:
1. Bertanggung jawab kepada Team Leader dan Quality Engineer untuk
mengawasi kuanlitas dari pada konstruksi dan memastikan bahwa
pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen kontrak, spesifikasi,
gambar-gambar kerja yang disahkan oleh Team Leader.
2. Membuat catatan harian tentang aktivitas kontraktor atau engineernya dan
atau pelaksana lapangan dengan format laporan standar dan
memberitahukan kepada kontraktor secara tertulis apabila terjadi
penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan dalam pelaksanaan
konstruksi.
3. Membantu Quality Engineer untuk melakukan pengawasan dan pemantauan
ketat atas pengaturan personel dan peralatan laboratorium kontraktor serta
memberitahukan kepada Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor) secara
tertulis apabila kualitas mutu dari pekerjaan lapangan tidak tercapai.
4. Mengawasi hasil mutu pekerjaan lapangan agar sesuai dengan Job Mix yang
disyaratkan.
5. Menginspeksi dan menguji cara terhadap metode pengujian yang
dilakukan oleh Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor) untuk memastikan
kesesuaian dengan kontrak.
6. Membuat laporan harian untuk semua kegiatan pemeriksaan mutu dan

21
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
bahan serta pekerjaan dan memberikan laporan setiap permasalahan yang
timbul sehubungan dengan pengendalian mutu.
7. Mencatat semua data hasil tes laboratorium dan lapangan secara jelas
dan terperinci.

Selain itu, tenaga ahli dibantu oleh beberapa tenaga pendukung sebagai
berikut :
a. Site Office Manager/ Administrator
Kualifikasi minimal yang diperlukan adalah Sarjana (S1) semua jurusan
dengan pengalaman minimal 0 (Nol) tahun atau D3 semua jurusan dengan
pengalaman proyek minimal 1 (Satu) tahun atau SLTA dengan pengalaman
proyek minimal 3 (Tiga) tahun.
Tugas dan tanggung jawab Administrator / Site Office Manager adalah sebagai
berikut :
1. Menyiapkan seluruh dokumen usulan mobilisasi personel.
2. Menyiapkan dokumen penggantian personel / penempatan personel.
3. Menyiapkan seluruh dokumen untuk adendum kontrak.
4. Mengumpulkan data-data lapangan; time sheet personel, daftar fasilitas
lapangan, kelengkapan bukti sewa-menyewa dan dokumen lain sebagai
backup pengajuan invoice.
5. Mengumpulkan data progress pelaksanaan supervisi dan menyiapkan
invoice.

18. JADWAL TAHAPAN Jadwal Tahapan Pekerjaan Pengawasan Teknis mencakup:


PEKERJAAN a. Mobilisasi
b. Membuat Program Mutu dan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) dan
Penerapannya
c. Rapat Pra Pelaksanaan/PCM
d. Kajian Teknis Lapangan
e. Tinjauan Desain (Review Design)
f. Perubahan Kontrak
g. Pemantauan, Pengendalian dan Pengawasan Pekerjaan Fisik, antara Lain:
- Pengendalian Sistem Manajemen Terintegrasi Mengenai Mutu,
Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L).
- Pengendalian Gambar Kerja, Proses Staking Out dan Gambar
Terlaksana.
- Pengendalian Design Mix Formula (DMF) dan Job Mix Formula (JMF).
- Pengendalian Permintaan Mulai Pekerjaan.
- Tindakan Pecegahan.
- Pengendalian Hasil Pekerjaan Tidak Sesuai (HPTS).
- Pengendalian Back up dan Sertifikat Pembayaran (MC).
h. Laporan Hasil Pekerjaan Fisik.
i. Serah Terima Pertama Hasil Pekerjaan (PHO).

22
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
19. LAPORAN Tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari setelah dimulainya jasa layanan,
PENDAHULUAN Penyedia Jasa Konsultansi (Konsultan) harus menyerahkan 5 (lima)
rangkap/buku laporan. Laporan pertama yang berisi gambaran pemahaman
terhadap tugas yang dilimpahkan oleh PPK Pelaksanaan Jalan Nasional, dan
rencana penerapannya berdasarkan Kontrak dan KAK Penyedia Jasa
Konsultansi (Konsultan) Pengawas Penjaminan Mutu kontrak Paket Preservasi
Jalan. Rencana penerapan tersebut harus mencakup jadwal rencana kerja dan
tahapan pelaksanaan pekerjaan secara garis besarnya sedangkan rencana
kerja secara lengkap dan terperinci harus dibuat dalam bentuk laporan Program
Mutu yang akan digunakan sebagai sarana pengendalian layanan jasa
konsultan ini.

20. LAPORAN Laporan Program Mutu berisikan tentang program pelaksanaan pengawasan
PROGRAM MUTU dalam rangka mencapai Sasaran Mutu kegiatan pelaksanaan pekerjaan.
Tanggal penyampaian laporan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah
SPMK dan dipresentasikan pada saat PCM sebanyak 5 (Lima) buku laporan.
Laporan Program Mutu Pengawasan Teknis harus sinkron dengan RMPK
Kontraktor pelaksana.
21. LAPORAN RKK Laporan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) adalah dokumen telaah
tentang keselamatan konstruksi yang memuat elemen SMKK yang terdiri atas:
a. Kepemimpinan dan partisipasi tenaga kerja dalam Keselamatan Konstruksi;
b. Perencanaan keselamatan konstruksi;
c. Dukungan Keselamatan Konstruksi;
d. Operasi Keselamatan Konstruksi; dan
e. Evaluasi kinerja penerapan SMKK.
Tanggal penyampaian laporan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja setelah
SPMK sebanyak 5 (Lima) buku laporan.

22. LAPORAN BULANAN Setiap akhir bulan, Penyedia Jasa Konsultansi (Konsultan) harus
menyerahkan laporan kemajuan secara singkat yang kegiatan pegawasan
penjaminan mutu dan dukungan manajemen kontrak Kontrak Paket Preservasi
Jalan.
Laporan Bulanan terdiri atas 4 format standar sebagai berikut:
1) Surat pengantar;
2) Satu halaman "Progress Summary", berupa rangkuman status temuan dan
tindak lanjutnya.
3) Foto copy Lembar Rekapitulasi perhitungan pembayaran bulanan untuk
Kontrak Paket, dari sertifikat bulanan (Monthly Certificate) secara lengkap
dan jelas dengan ditandai "for Monitoring Used Only";
4) Laporan kemajuan dukungan manajemen kontrak.
Laporan bulanan harus sudah didistribusikan selambat-lambatnya
minggu pertama bulan berikutnya. Penyedia Jasa Konsultansi
(Konsultan) harus menyerahkan 5 (lima) rangkap/buku.

23
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
Termasuk di dalam laporan Bulanan adalah Laporan Teknis dan Laporan
Pengujian Mutu.
Konsultan akan membuat laporan teknis sesuai keperluan, laporan teknis
dan/atau perubahan syarat mutu yang terjadi selama berlangsungnya
kegiatan yang akan membantu PPK untuk mempersiapkan suatu laporan
justifikasi teknis atau review desain.
Laporan Pengajuan Mutu dibuat bilamana terdapat perbedaan pendapat
terhadap mutu yang keputusan akhirnya dilakukan melalui proses Uji Mutu
Secara Acak.
Isi laporan ini berupa kesimpulan yang disertai dengan rekapitulasi dari
semua hasil pengujian tersebut diatas, sedangkan data otentik/bukti
pengujian pada formulir laboratorium/lapangan cukup disertakan beberapa
lembar yang mewakili.

23. LAPORAN AKHIR Pada saat jasa layanan Penyedia Jasa Konsultansi (Konsultan) akan
berakhir, Penyedia Jasa Konsultansi (Konsultan) harus menyiapkan suatu
laporan yang berisi hasil evaluasi akhir dari pengawasan penjaminan mutu
dan dukungan manajemen kontrak, serta rekomendasi untuk menuju
pemenuhan mutu yang lebih baik.
Evaluasi dan rekomendasi tersebut harus berdasarkan kajian sebab akibat
terjadinya temuan dan tindak lanjutnya yang mencakup aspek tugas dan
tanggungjawab masing-masing pihak, baik Penyedia Jasa Konstruksi
(Kontraktor) maupun PPK selaku wakil dari Pengguna Jasa.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terutama tentang kecenderungan
suatu masalah, kajian tersebut diatas harus didukung dengan analisis statistik
terapan terhadap laporan-laporan, baik yang dibuat oleh Penyedia Jasa
Konsultansi (Konsultan) maupun laporan pengendalian mutu yang dibuat oleh
Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor), selama masa layanan Penyedia Jasa
Konsultansi (Konsultan).
Penyerahan Laporan Akhir dilakukan secara bersamaan dengan penyerahan
seluruh bukti kerja Penyedia Jasa Konsultansi (Konsultan), termasuk laporan-
laporan Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor). Penyedia Jasa Konsultansi
(Konsultan) harus menyerahkan 5 (Lima) rangkap / buku. Semua laporan
termasuk laporan akhir juga diserahkan dalam bentuk softcopy pada hardisk
eksternal.

Hal – hal lain


24. PRODUKSI DALAM Seluruh tenaga ahli dalam pekerjaan ini menggunakan tenaga ahli dalam
NEGERI negeri.

25. PERSYARATAN Kerjasama yang dilakukan oleh konsultan berkaitan dengan pekerjaan ini
KERJA SAMA dengan pihak lain harus diketahui dan disetujui oleh PPK.

24
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK
26. PEDOMAN 1. Data lapangan pada kegiatan Pengawasan Teknis ini berasal dari Dokumen
PENGUMPULAN Perencanaan untuk kegiatan 2022 dan Laporan Pengawasan/ Pelaksanaan
DATA LAPANGAN Fisik tahun sebelumnya.
2. Seluruh Dokumen yang digunakan sebagai acuan penerapan Sitem
Manajemen Mutu di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, Dokumen tersebut di antaranya : Norma Penerapan
Sistem Manajemen Mutu, Manual Mutu, Prosedur Mutu, Rencana Mutu,
Petunjuk Pelaksanaan, Intruksi Kerja, Catatan mutu, Petunjuk teknis
pelaksanaan pekerjaan, Standar Teknis Pekerjaan dan Material, daftar
SIMAK Pemeriksaan, serta daftar SIMAK Pengujian, yang menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa untuk menghasilkannya, dengan melalui
proses pelaksanaan pekerjaan.

27. ALIH Apabila dipandang perlu oleh Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan,
PENGETAHUAN maka Penyedia Jasa Konsultansi (Konsultan) harus mengadakan pelatihan,
kursus singkat, diskusi dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan
pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada staf di lingkungan organisasi
Pejabat Pembuat Komitmen Pengawasan Satker P2JN Prov. Kaltara.

28. PEMBAYARAN Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara Bulanan.


PRESTASI
PEKERJAAN

Tanjung Selor, 16 November 2022

PPK Pengawasan
Satker P2JN Prov. Kalimantan Utara

Mujiono, ST., MT.


NIP. 197903122008121002

25
Kerangka Acuan Kerja
(PW 04) PENGAWASAN TEKNIS PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN SP. TIGA POS GABUNGAN BTS. NEGARA - SEI ULAR,
DALAM KOTA NUNUKAN, TARAKAN DAN LINGKAR PULAU SEBATIK

Anda mungkin juga menyukai