Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG


KOTA TANGERANG SELATAN

NAMA PEKERJAAN : KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN NON


PERKANTORAN (PEKERJAAN PARKIR STADION MINI,
PEKERJAAN SARPRAS PARKIR STADION MINI,
PEKERJAAN SARPRAS TRIBUN STADION MINI)

NAMA KEGIATAN : PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG DI WILAYAH


DAERAH KABUPATEN/KOTA, PEMBERIAN IZIN
MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DAN SERTIFIKAT LAIK
FUNGSI BANGUNAN GEDUNG

NAMA SUB KEGIATAN : PERENCANAAN, PEMBANGUNAN, PENGAWASAN, DAN


PEMANFAATAN BANGUNAN GEDUNG DAERAH
KABUPATEN/KOTA

TAHUN ANGGARAN 2022


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN : KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN NON PERKANTORAN (PEKERJAAN
PARKIR STADION MINI, PEKERJAAN SARPRAS PARKIR STADION MINI, PEKERJAAN SARPRAS
TRIBUN STADION MINI)

1. LATAR BELAKANG Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung yang dilakukan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi harus mendapatkan pengawasan secara teknis
dilapangan, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan digunakan sebagai
dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung tepat mutu, tepat waktu, tepat
biaya, dan tertib administrasinya;
Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh Penyedia Jasa
pemberi jasa pengawasan yang kompeten, dan dilakukan secara penuh waktu
dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan di lapangan sesuai
kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan;
Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi bertujuan secara umum mengawasi
pekerjaan konstruksi, dari segi masukan, proses dan produk kegiatan. Kinerja
pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas komitmen dan intensitas
pengawasan, serta yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati;
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup dari
Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi. Pemegang Anggaran adalah Dinas
Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan, dalam hal ini adalah
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan.

2. MAKSUD DAN a. Maksud


TUJUAN Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Penyedia Jasa
Pengawasan Konstruksi yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan
proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam
pelaksanaan tugas pengawasan;
b. Tujuan
Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi
dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran yang memadai sesuai KAK ini.

3. TARGET/SASARAN Pekerjaan Konsultansi Pengawasan Pembangunan Non Perkantoran


(Pekerjaan Parkir Stadion Mini, Pekerjaan Sarpras Parkir Stadion Mini,
Pekerjaan Sarpras Tribun Stadion Mini).

4. NAMA ORGANISASI ▪ Satuan Kerja : Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang
PENGADAAN Selatan;
BARANG/JASA ▪ PPK : Kepala Bidang Bangunan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Kota Tangerang Selatan;
▪ Kegiatan : Penyelenggaraan Bangunan Gedung di Wilayah Daerah
Kabupaten/Kota, Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan
Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung;
▪ Sub Kegiatan : Perencanaan, Pembangunan, Pengawasan, dan
Pemanfaatan Bangunan Gedung Daerah Kabupaten/Kota;
Pekerjaan : Konsultansi Pengawasan Pembangunan Non
Perkantoran (Pekerjaan Parkir Stadion Mini, Pekerjaan Sarpras
Parkir Stadion Mini, Pekerjaan Sarpras Tribun Stadion Mini).
5. SUMBER DANA DAN a. Sumber Dana dari keseluruhan pekerjaan pengawasan didapat dari
PERKIRAAN BIAYA APBD Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2022;
b. Untuk pelaksanaan pekerjaan Pengawasan ini diperlukan biaya Rp.
84.288.402,00 (Delapan Puluh Empat Juta Dua Ratus Delapan Puluh
Delapan Ribu Empat Ratus Dua Rupiah) termasuk pajak dan
keuntungan dan mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor : 22/PRT/M/2018 tanggal 15
Oktober 2018, tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara,
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2020 Tentang Standar Dan Pedoman
Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia, dan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah :

a. Untuk biaya Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi,


kewajaran biaya pada rincian biaya langsung personel
untuk personel inti tenaga ahli didasarkan pada ketentuan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan standar
remunerasi tenaga ahli yang ditetapkan Menteri Menteri
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
b. Besarnya biaya Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi
merupakan biaya tetap dan pasti.
c. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian
pekerjaan pengawasan yang dibuat oleh Kepala Dinas Atau
Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Cipta Karya dan Tata
Ruang Kota Tangerang Selatan dengan Penyedia Jasa
Pengawasan Konstruksi.
d. Biaya pekerjaan Pengawasan dan tata cara pembayaran
diatur secara kontraktual, meliputi komponen sebagai berikut :
- Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang, termasuk :
I. Pengadaan materi dan penggandaan laporan,
II. Pelaporan hasil rapat-rapat,
III. Penyedian bahan dan ATK,
IV. Pajak dan iuran lainnya,
V. Biaya tinggal selama pekerjaan berlangsung,
VI. dan biaya lainnya.
e. Pembayaran biaya Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi
adalah berdasarkan pada prestasi kemajuan pekerjaan
pengawasan.

6. RUANG LINGKUP a. Lingkup Pekerjaan Paket Konsultansi Pengawasan Pembangunan Non


Perkantoran (Pekerjaan Parkir Stadion Mini, Pekerjaan Sarpras Parkir
PENGADAAN/LOKAS
Stadion Mini, Pekerjaan Sarpras Tribun Stadion Mini) di Kota Tangerang
I DAN DATA DAN
Selatan adalah :
FASILITAS
PENUNJANG
1. Memeriksa dan mempelajari kondisi lahan dan dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam
pengawasan pekerjaan di lapangan;
2. Mengawasi dan menyetujui pemakaian bahan, peralatan, tenaga
kerja, dan metoda dan produk pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu, mutu dan biaya pekerjaan konstruksi;
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik;
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi;
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan
masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Penyedia Jasa
Konstruksi;
6. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan,pemeliharaan pekerjaan,
serah terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi;
7. Menyetujui program kerja harian/mingguan dan gambar-gambar
pelaksanaan (Shop Drawing) yang diajukan oleh Penyedia Jasa
Konstruksi;
8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-
Built Drawing) sebelum serah terima pertama;
9. Melakukan peninjauan dan peningkatan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna
terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif;
10. Team Leader Memiliki kemampuan dalam memahami Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Konstruksi yang selanjutnya disebut K3
Konstruksi untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
Kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan konstruksi;
11. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama,
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan dan laporan akhir
pekerjaan pengawas bersama-sama dengan Dinas;
12. Bersama Konsultan Perencana menyusun petunjuk pemeliharaan
dan penggunaan bangunan gedung;

b. Lokasi Paket Konsultansi Pengawasan Pembangunan Non Perkantoran


(Pekerjaan Parkir Stadion Mini, Pekerjaan Sarpras Parkir Stadion Mini,
Pekerjaan Sarpras Tribun Stadion Mini) di Kota Tangerang Selatan;
c. Untuk melaksanakan tugasnya Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi
harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang
diberikan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan,
termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini;
d. Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi harus memeriksa kebenaran
informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang
berasal dari Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang
Selatan, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan pengawasan/kelalaian
pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung
jawab sepenuhnya dari Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi;
e. Informasi pengawasan antara lain :
a.Dokumen pelaksanaan yaitu :
I. Gambar-gambar pelaksanaan;
II. Rencana Kerja dan Syarat-syarat;
III. Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Penyedia
Jasa Konstruksi;
IV. Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Penyedia Jasa Konstruksi.
b.Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning dari pekerjaan yang
dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi (setelah disetujui);
c.Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pengawasan;
d.Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk
pekerjaan pengawasan teknis konstruksi termasuk petunjuk teknis
simak pengawasan mutu pekerjaan dll;
e.Program mutu kontrak;
f.Informasi lainnya;
g.Program alih teknologi;
h.Staf/Tim Teknis pelaksanaan pekerjaan;
i. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan
akan mengangkat petugas sebagai wakilnya yang bertindak sebagai
Tim Teknis untuk pengawas, pendamping dalam pelaksanaan
pekerjaan ini.

7. SERTIFIKASI dan
SERTIFIKAT BADAN No Jenis SBU Keterangan
USAHA
1 Jasa Pengawas RE201 atau (kualifikasi usaha kecil)
Pekerjaan RK001
Konstruksi
Bangunan
Gedung atau
Jasa Rekayasa
Konstruksi
Bangunan
Gedung Hunian
dan Non Hunian

8. KONTRAK KERJA a. Kontrak Waktu Penugasan.


YANG DIGUNAKAN

9. PRODUK YANG ▪ Laporan Mingguan;


DIHASILKAN ▪ Laporan Bulanan;
▪ Laporan Akhir yang akan di jelaskan lebih detail pada poin 14.

10. WAKTU 1. Jangka waktu pelaksanaan Pengawasan mengikuti pelaksanaan


PELAKSANAAN pekerjaan Konstruksi Fisik berlangsung ditambah tujuh hari (+7 hari),
YANG DIPERLUKAN terhitung sejak terbit SPMK dan atau melaksanakan pekerjaan Konsultansi
Pengawasan Pembangunan Non Perkantoran (Pekerjaan Parkir Stadion
Mini, Pekerjaan Sarpras Parkir Stadion Mini, Pekerjaan Sarpras Tribun
Stadion Mini) di Kota Tangerang Selatan dikerjakan selama 3 Bulan atau
90 Hari Kalender dan sampai proses serah terima pekerjaan terakhir.
11. TENAGA AHLI YANG (Lihat Tabel Perincian Biaya Langsung Personil)
DIBUTUHKAN
Tabel Perincian Biaya Langsung Personil
A. Sub Profesional Staff
No. Tenaga JML Keterangan Bobot
1 Team Leader/Pengawas 1 Org - Pendidikan min. D3
Struktur Sipil
- Pengalaman min. 2
Tahun
- Curriculum Vitae
- Penugasan
perusahaan
- NPWP

1 Pengawas Arsitek 1 Org - Pendidikan min. D3


Arsitek
- Pengalaman min. 2
Tahun
- Curriculum Vitae
- Penugasan
perusahaan
- NPWP
12. PENDEKATAN DAN Program kerja :
METODOLOGI 1. Sebelum melaksanakan tugasnya, Penyedia Jasa Pengawasan
Konstruksi harus segera menyusun :
a. Program Kerja, termasuk Jadwal satuan kerja secara detail;
b. Alokasi tenaga ahli yang lengkap (disiplin dan jumlahnya);
Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh Penyedia Jasa Pengawasan
Konstruksi harus mendapatkan persetujuan dari Kepala Dinas
Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan;
c. Konsep penanganan pekerjaan pengawasan Kegiatan.
2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan
persetujuan dari Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota
Tangerang Selatan, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh
Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi dan mendapatkan
pendapat teknis dari Pengelola Teknis Pengawasan Pekerjaan.

Proses pekerjaan pengawasan :


1. Umum
Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi dalam menjalankan
tugasnya diperlukan pula oleh Pengelola Kegiatan agar fungsi dan
tanggung jawab Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi dapat
terlaksana dengan baik, dan menghasilkan keluaran sebagaimana
yang diharapkan oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota
Tangerang Selatan;
2. Uraian Tugas Operasional Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi
Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi harus membuat uraian
satuan kerja secara terinci yang sesuai dengan setiap bagian
pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di lapangan,
yang secara garis besar adalah sebagai berikut :
a. Pekerjaan Persiapan
- Menyusun Program Kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pekerjaan pengawasan;
- Memeriksa Time Schedule/Bar Chart, S-curve, dan Net
Work Planning yang diajukan oleh Penyedia Jasa
Konstruksi untuk selanjutnya diteruskan kepada Kepala
Dinas atau Pejabat Pembuat Komitmen Dinas Cipta Karya
dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan untuk
mendapatkan persetujuan.
b. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
- Melaksanakan tugas pengawasan secara umum,
pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi satuan
kerja-satuan kerja pembangunan agar pelaksanaan teknis
maupun administrasi teknis dapat terlaksana sampai
dengan serah terima kedua pekerjaan fisik;
- Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas
bahan atau komponen bangunan, peralatan dan
perlengkapan serta tenaga kerja selama pekerjaan
pelaksanaan dilapangan atau di work shop tempat kerja
lainnya;
- Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil
tindakan yang tepat dan cepat, agar batas waktu
pelaksanaan dapat dipenuhi minimal sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan;
- Memberikan masukan/pendapat teknis tentang
penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat
mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta
berpengaruh pada persyaratan kontrak, yang mana
perubahan tersebut harus mendapatkan persetujuan dari
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota
Tangerang Selatan;
- Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai
pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan
serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung
disampaikan kepada Penyedia Jasa Konstruksi, dengan
pemberitahuan tertulis kepada pengelola kegiatan;
- Memberikan bantuan dan petunjuk kepada pelaksana
pekerjaan dalam mengusahakan perijinan sehubungan
dengan pelaksanaan pembangunan.
c. Konsultasi
- Melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) untuk membahas segala masalah dan persoalan
yang timbul selama masa pembangunan;
- Mengadakan rapat lapangan secara berkala, dengan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pelaksana pekerjaan
serta unsur wilayah (jika diperlukan) dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalan yang timbul dalam
pelaksanaan baik secara teknis maupun sosial untuk
kemudian membuat risalah rapat dan dan mengirimkan
kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah
diterima paling lambat 1 (satu) hari kerja kemudian.
d. Laporan
- Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan
teknis teknologis kepada Pejabat Pembuat Komitmen
mengenai volume presentasi dan nilai bobot bagian-bagian
pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa
Konstruksi;
- Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan
dan dibandingkan dengan jadwal yang telah disetujui;
- Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah
tenaga kerja dan alat yang digunakan;
- Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat
oleh Penyedia Jasa Konstruksi terutama yang
mengakibatkan tambah dan berkurangnya pekerjaan, dan
juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh
Penyedia Jasa Konstruksi (Shop drawing).
e. Dokumen
- Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan
dengan penyelesaian pekerjaan di lapangan, serta untuk
keperluan pembayaran angsuran;
- Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai
pekerjaan serta penambahan atau pengurangan pekerjaan
guna keperluan pembayaran;
- Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan
bulanan Berita Acara kemajuan pekerjaan penyerahan
pertama dan kedua serta formulir-formulir lainnya yang
diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan, serta
keperluan pendaftaran sebagai Bangunan Gedung.
13. SPESIFIKASI TEKNIS Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Pengawasan
Konstruksi pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini harus
memperhatikan persyaratan-persyaratan
sebagai berikut :

a. Persyaratan Umum Pekerjaan


Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan
secara benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang
telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Kepala Dinas
Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan;

b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang
obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut
macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan
sesuai standar hasil kerja pengawasan yang berlaku;

c. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan
dengan komitmen dan profesionalisme yang tinggi, sebagai
Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi yang secara fungsional
dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan;

d. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan di
lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku;

e. Proses pelaksanaan pekerjaan fisik lapangan menunggu


pencatatan status tanah ke dalam asset pemerintah kota
tangerang selatan;

f. Pengurangan waktu pelaksanaan yang di sepakati penyedia


merupakan resiko penyedia;

g. Melampirkan surat pernyataan bermaterai tidak akan menuntut


PA, PPK dan Pejabat Pengadaan, jika pekerjaan jasa
pengawasan konsultasi tersebut tidak terlaksana karena paket
pekerjaan fisik tidak dapat berkontrak.

14. LAPORAN KEMAJUAN Laporan yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi
PEKERJAAN berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur
dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi :
1. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk
yang penting dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota
Tangerang Selatan, Penyedia Jasa Konstruksi, dan Penyedia
Jasa Pengawasan Konstruksi;
2. Laporan Bulanan, berisi :
a. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
i. Rencana Kerja Harian/Metoda;
ii. Shop Drawing;
iii. Tenaga Kerja;
iv. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak;
v. Alat-alat;
vi. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan;
vii. Waktu pelaksanaan pekerjaan;
viii. Laporan testing dan commissioning.
b. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian;
c. Laporan mingguan;
d. Resume kegiatan bulan berjalan.
3. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan fisik untuk pembayaran
angsuran;
4. Surat Perintah perubahan Pekerjaan;
5. Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang;
6. Gambar-gambar sesuai dengan Pelaksanaan (As- Built Drawing)
dan Manual Peralatan-peralatan yang dibuat oleh Penyedia Jasa
Konstruksi;
7. Laporan rapat di lapangan (Site Meeting) dan Weekly
Instruction/Weekly Request;
8. Gambar rincian pelaksanaan (Shop Drawing) dan realisasi Time
Schedule yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi;
9. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawing);
10. Foto Dokumentasi (0%, 50%, 100%);
11. Laporan bulanan disampaikan paling lambat pada minggu pertama
bulan berikutnya;
12. Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan;
13. Setiap laporan dibuat dalam 3 (Tiga) rangkap;
14. Pada akhir pekerjaan:
a. Seluruh laporan hasil kegiatan disalin ke dalam softcopy
dalam bentuk Flashdisk;
b. Dokumen dalam bentuk hardcopy dan softcopy diserahkan
kepada pengguna jasa;
c. Konsultan pada akhir pekerjaan harus menyerahkan
Buku/Dokumen Laporan kepada pemilik pekerjaan,
Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Cipta
Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan.

15. JAMINAN, UANG MUKA Hal-hal lain berkaitan dengan tata cara pembayaran adalah sebagai
dan PEMBAYARAN berikut:
PRESTASI PEKERJAAN a. Pekerjaan tidak di berikan Uang Muka Kerja;
b. Pembayaran dapat dibayarkan sesuai capaian progress fisik
pekerjaan 100%;
c. Calon Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi berkomitmen untuk
bersedia waktu pembayaran pada tahun yang sama apabila
anggaran kas tersedia, akan tetapi apabila anggaran kas belum
tersedia akan dibayarkan pada tahun berikutnya.

16. LAIN-LAIN a. Berdasarkan dokumen yang ada, konsultan agar segera


menyusun program kerja untuk dibahas dengan PPK.
b. Sesuai Instruksi Menteri (Inmen) No 02/IN/M/2020 tentang
Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang
ditandatangani pada 27 Maret 2020, maka diberlakukannya
Protokol Pencegahan Covid-19 di proyek konstruksi sebagai
panduan umum bagi Pemilik/Pengguna/Penyelenggara bersama
Konsultan, Kontraktor, Subkontraktor, Vendor/Suplier dan
Fabrikator, Mandor Serta para Pekerja dalam mencegah wabah
Covid-19 di Proyek Konstruksi. Adapun mekanisme tentang
protokol pencegahan Covid-19 dalam penyelenggaraan jasa
konstruksi sebagai berikut:

Pertama, membentuk satuan tugas (satgas) pencegahan Covid-


19 yang dilakukan oleh pengguna jasa dan penyedia jasa;
Kedua, menyediakan fasilitas pencegahan Covid-19 yang
dilakukan oleh penyedia jasa pekerjaan konstruksi;
Ketiga, mengedukasi semua orang untuk menjaga diri dari Covid-
19 oleh satuan tugas;
Keempat, mengukur suhu semua orang pada setiap pagi, siang,
dan sore yang dilakukan oleh penyedia jasa konstruksi.
Kelima, membuat kerja sama penanganan suspect Covid-19
dengan Rumah Sakit dan Puskesmas setempat yang dilakukan
penyedia jasa pekerjaan konstruksi;
Keenam, melaporkan ke PPK jika terindikasi ada tenaga kerja
yang terpapar Covid-19 yang dilakukan oleh pengguna dan atau
penyedia jasa pekerjaan;
Ketujuh, melakukan tindakan isolasi dan penyemprotan
disinfektan sarana dan prasarana kantor dan lapangan yang
dilakukan penyedia jasa dan pekerjaan konstruksi.

penyelenggaraan jasa konstruksi dapat diberhentikan sementara


akibat keadaaan kahar jika teridentifikasi:
i. Memiliki risiko tinggi akibat lokasi proyek berada di pusat
sebaran;
ii. Telah ditemukan pekerja yang positif dan/atau berstatus
Pasien Dalam Pengawasan (PDP); atau
iii. Pimpinan Kementerian/Lembaga/Instansi/Kepala Daerah
telah mengeluarkan peraturan untuk menghentikan
kegiatan sementara akibat keadaan kahar.

Pelaksanaan pemberhentian pekerjaan sementara tersebut harus


mengacu pada Mekanisme Penghentian Pekerjaan Sementara
yang terdapat pada Lampiran Tindak Lanjut terhadap Kontrak
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi pada Inmen PUPR.

Penghentian sementara tidak melepaskan hak dan kewajiban


Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa terhadap kompensasi biaya
upah tenaga kerja konstruksi, subkontraktor, produsen dan
pemasok yang terlibat. Artinya, upah tenaga kerja konstruksi tetap
dibayarkan. Hal ini dimaksudkan untuk tetap melindungi hak-hak
dan kewajiban para pihak dengan tetap memperhatikan upaya
pencegahan dan penanganan Covid-19.
Perlu adanya percepatan penyiapan dan pembangunan
infrastruktur dalam rangka penanganan Covid-19, sebagaimana
tercantum dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia No.
04/2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran,
serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam Rangka Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dibuat di : Tangerang Selatan


Tanggal : 2022

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

IHTIYAN HERMANSYAH, ST
NIP. 19780519 201001 1 006

Anda mungkin juga menyukai