Anda di halaman 1dari 12

DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA

PROVINSI SUMATERA UTARA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN JASA KONSULTANSI PENGAWASAN


REHAB PELATARAN KOLAM RENANG WISMA ATLET

SATUAN KERJA : DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA UTARA

BIDANG : SARANA, PRASARANA DAN KEMITRAAN DISPORASU

NAMA PPK : SYAHRUDIN, SE, MM

NIP : 19781023 200212 1 002

NAMA PEKERJAAN : JASA KONSULTANSI PENGAWASAN REHAB PELATARAN KOLAM

RENANG WISMA ATLET

T.A : 2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN JASA KONSULTANSI PENGAWASAN


REHAB PELATARAN KOLAM RENANG WISMA ATLET

1. PENDAHULUAN
A. Umum 1. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung
negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus
mendapat pengawasan secara teknis dilapangan, agar
rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan
sebagai dasar pelaksanaan kontruksi dapat berlangsung
operasional efektif.
2. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan oleh
pemberi jasa pengawasan yang kompeten, dan dilakukan
secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli
pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan
kompleksitas pekerjaan.
3. Konsultan pengawas bertujuan secara umum
mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu,
dan waktu kegiatan pelaksanaan.
4. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh
kualitas dan intensitas pengawasan, serta yang secara
menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

B. Latar Belakang 1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah


merupakan bagian lingkup Satuan Kerja.
2. Pemegang mata anggaran adalah Dinas Pemuda dan
Olahraga Provinsi Sumatera Utara.

2. MAKSUD DAN 1) Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk


TUJUAN bagi konsultan Pengawasan yang memuat masukan, azas,
kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta di interprestasikan ke dalam
pelaksanaan tugas pengawasan.
2) Dengan penugasan ini diharapkan konsultan
Pengawas/supervisi dapat melaksanakan tanggung
jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai KAK ini.
3. SASARAN Kegiatan yang dilaksanakan adalah Pembangunan/ Rehabilitasi
KEGIATAN Bangunan :
Pengawasan Gedung dan Bangunan.
4. INSTITUSI Instansi : Dinas Pemuda dan Olahraga Provsu
PEMBERI Bidang : Sarana, Prasarana & Kemitraan Disporasu
TUGAS
Nama PPK : SYAHRUDIN, SE, MM

Alamat : Jalan William Iskandar No. 9 Medan

5. SUMBER a. Biaya Pengawasan :


PENDANAAN
1. Untuk pelaksanaan pekerjaan Pengawasan ini diperlukan
biaya kurang lebih Rp.20.000.000,-(Dua Puluh Juta Rupiah,-)
yang mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor : 22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober 2018.
tentang Pedoman Pembangunan Bangunan Gedung Negara
yaitu:

a. Untuk pekerjaan standar berlaku biaya maksimum


sesuai yang tercantum dalam dalam peraturan dan
dihitung dengan billing rate sesuai ketentuan yang
berlaku yaitu : Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan
Peumahan Rakyat Nomor : 897/KPTS/M/2017 Tentang
Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Kontruksi
Pada Jenjang Jabatan Tenaga Ahli Untuk Layanan Jasa
Konsultansi Kontruksi.
b. Bila terdapat pekerjaan non standar, maka dihitung
secara orang-bulan dan biaya langsung yang dapat
diganti, sesuai dengan ketentuan billing rate yang
berlaku,
c. Pengaturan komponen pembiayaan pada butir a) dan b)
diatas adalah dipisahkan antara bangunan standar, serta
dan non standar dan harus terbaca dalam suatu
rekapitulasi akhir yang menyebut angka dan huruf,
d. Besarnya biaya konsultan Pengawasan merupakan biaya
tetap dan pasti.
e. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat
perjanjan pekerjaan Pengawasan yang dibuat oleh
Pejabat Pembuat Komitmen.
2. Biaya pekerjaan konsultan Pengawasan dan tata cara
pembayaran diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan
proses pengadaan konsultan Pengawasan sesuai peraturan yang
berlaku, yang terdiri dari:
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang,
b. Materi dan penggandaan laporan,
c. Pembelian bahan dan ATK
d. Pembelian dan atau sewa peralatan,
e. Biaya rapat-rapat,
f. Jasa dan overhead Pengawasan,
g. Pajak dan iuran daerah lainnya,
3. Pembayaran biaya konsultan Pengawasan dilakukan secara
Lumsum.
b. Sumber Dana
Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan Pengawasan
dibebankan pada :
Rp. 20.500.000,- (Dua Puluh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah,-)
sesuai dengan DPA SKPD Nomor :
DPPA/A.2/2.19.0.00.0.00.01.0000/001/2023 Program
Pengembangan Daya Saing Keolahragaan 2.19.03.1.01
Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan yang
Menjadi kewenangan Daerah Provinsi Kode rekening :
5.1.02.02.08.0012 Belanja Jasa Konsultansi Perngawasan
Rehab Pelataran Kolam Renang Wisma Atlet, dan telah
mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor : 22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober 2018
tentang Pedoman Pembangunan Bangunan Gedung Negara
yaitu:

6. KEGAIATAN A. Lingkup Kegiatan; adalah Belanja Jasa Konsultansi


PENGAWASAN
Perngawasan Rehab Pelataran Kolam Renang Wisma Atlet .

B. Lokasi Pekerjaan; adalah di Wilayah Perkantoran Dinas


Pemuda dan Olahraga Provsu Jalan William Iskandar No.9 –
Medan.

7. LINGKUP 7.1. Lingkup Tugas :


PEKERJAAN A. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan
Pengawas adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku,
khususnya Teknis Bangunan Bangunan Gedung Negara,
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 22/PRT/M/2018
tanggal 15 Oktober 2018.
B. Lingkup Kegiatan tersebut antara lain adalah :
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk
pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam
pengawasan pekerjaan di lapangan.
2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan
biaya pekerjaan konstruksi.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi
kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume / realisasi
fisik.
4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan
konstruksi.
5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan Mingguan dan laporan Bulanan
pekerjaan pengawasan, dengan masukkan hasil rapat-
rapat lapangan, Laporan Mingguan dan Bulanan serta foto
dokumentasi pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh
Pemborong.
6. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan Pemeliharaan
pekerjaan, serah Terima pertama dan Kedua pekerjaan
Konstruksi.
7. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings)
yang diajukan oleh Pemborong.
8. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan
pelaksanaan ( As-Built Drawings ) sebelum Serah Terima
Pertama.
9. Menyusun daftar cacat / kekurangan sebelum Serah
Terima Pertama, mengawasi perbaikannya pada masa
pemeliharaan, dan Laporan Akhir Pekerjaan
Pengawasan.
7.2. Tanggung Jawab Konsultan Pengawas :
1. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional
atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai dengan
ketentuan dan kode tata ‘laku’ profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal
sebagai berikut :
a) Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen
pelelangan / pelaksanaan yang dijadikan pedoman, serta
peraturan, standar dan pedoman teknis yang berlaku.
b) Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil
pengawasan yang berlaku.
c) Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang
ditimbulkan.

3. Penanggung jawab profesional pengawasan adalah tidak


hanya konsultan sebagai suatu perusahaan tetapi juga bagi
para tenaga ahli profesional pengawasan yang terlibat.

8. JANGKA WAKTU  Jangka waktu pelaksanaan Pengawasan sampai


PELAKSANAAN dengan persiapan Dokumen Kontrak Pengawasan
PENGAWASAN
Konstruksi diperkirakan selama 30 (tiga puluh) hari
kalender, terhitung sejak diterbitkan SPMK.

9. TENAGA AHLI Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Konsultan


Pengawas harus menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam suatu
struktur organisasi Konsultan Pengawasan untuk menjalankan
kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam
KAK ini yang bersertifikat dan disetujui oleh PEMBERI TUGAS.
Struktur Organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya,
minimal sebagai berikut :
No Jabatan SKA Ijazah Pengalam Jlh
an Org
A TENAGA
AHLI
1 Tim Leader Muda S1 Min. 3 thn 1
Sipil/Ars.
Sesuai dengan ketentuan, maka Tenaga Ahli diatas harus memiliki
Sertifikat tenaga ahli SKA/SKT dari Asosiasi dan dilengkapi
dengan foto copy ijazah, KTP dan NPWP dan untuk tenaga
pendukung melampirkan foto copy ijazah dan KTP.

10.1. Tahapan Pengawasan :


10. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan Pengawasan berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam
surat perjanjian, yang minimal meliputi:

10.2. Kriteria
A. Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas
pada Kerangka Acuan Kerja ini harus memperhatikan
persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
1) PERSYARATAN UMUM PEKERJAAN :
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan
secara benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang
telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pemberi
Tugas.

2) P E R S YA R A TA N OBY E K TI F
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi
yang obyektif untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang
menyangkut macam, kualitas, dan kuantitas dari setiap
bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang
berlaku.

3) PERSYARATAN FUNGSIONAL
Pekerj aan pengawasan konstr uksi fi sik harus dil
aksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai
Konsultan Pengawas yang secara fungsional dapat mendorong
peningkatan kinerja kegiatan.
4) PERSYARATAN PROSEDURAL
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan
dilapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan
peraturan yang berlaku.
5) PERSYARATAN TEKNIS LAINNYA.
Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan
berlaku pula ketentuanketentuan seperti standar, pedoman, dan
peraturan yang berlaku, antara lain :
a) Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan yang
bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan
beserta kelengkapannya, dan ketentuanketentuan sebagai dasar
perjanjiannya.
b) Yang termuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor : 22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober 2018 tentang,
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

10.3. Proses Pengawasan


1) Konsultan Pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan
pula oleh Pengelola Kegiatan agar fungsi dan tanggung jawab
Konsultan Pengawas dapat terlaksana dengan baik, dan
menghasilkan keluaran sebagaimana yang diharapkan oleh
Pemberi Tugas.
2) Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara
terinci yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan
pengawasan pelaksanaan yang dihadapi dilapangan yang
secara garis besar adalah sebagai berikut :
1) Pekerjaan Persiapan
 Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pekerjaan pengawasan.
 Memeriksa Time Schedule / Bar Chart, S-Curve, dan Net
Work Planning yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana
untuk selanjutnya diteruskan kepada Pengelola Kegiatan
untuk mendapat persetujuan.
2) Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
 Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum,
pengawasan lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan
kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis yang
dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan
pekerjaan diserahkan untuk kedua kalinya.
 Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari
bahan atau komponen bangunan, peralatan dan
perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan dilapangan
atau ditempat kerja lainnya.
 Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil
tindakan yang tepat dan cepat, agar batas waktu
pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan.
 Memberikan masukan pendapat teknis tentang
penambahan atau pengurangan pekerjaan yang dapat
mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta
berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk
mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas.
 Memberi petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai
pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan
serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung
disampaikan kepada Pemborong, dengan
pemberitahuan tertulis kapada Pemberi Tugas.
 Memberi bantuan dan petunjuk kepada Pemborong
dalam mengusahakan perijinan sehubungan dengan
pelaksanaan pembangunan.
3) Konsultasi
 Melakukan konsultasi kepada Pemberi Tugas untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang timbul
selama masa pembangunan.
 Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya dua
kali dalam sebulan, dengan Pemberi Tugas, Perencana
dan Pemborong dengan tujuan untuk membicarakan
masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan,
kemudian membuat risalah dan mengirimkan kepada
semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima
paling lambat 1 minggu kemudian
 Mengadakan r apat diluar j adwal r ut in t er sebut
apabila diangg ap mendesak.
4) L a p o r a n
 Memberi laporan dan pendapat teknis administrasi dan
teknis teknologis kepada Pemberi Tugas, mengenai
volume, Prosentase dan nilai bobot bagian - bagian
pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pemborong.
 Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata
dilaksanakan, dan dibandingkan dengan jadwal yang
telah disetujui.
 Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai,
jumlah tenaga kerja dan alat yang digunakan.
 Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat
oleh Pemborong terutama yang mengakibatkan tambah
atau berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta
gambar konstruksi yang dibuat oleh Pemborong (Shop
Drawings).
5) D o k u m e n
 Me n e r im a d a n m e n yi a pk a n Be r it a A car a s e hu
b ung an de ng an penyelesaian pekerjaan di lapangan,
serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
 Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai
pekerjaan dilapangan serta penambahan atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
 Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan
dan bulanan, Berita Acara kemajuan pekerjaan,
penyerahan pertama dan kedua serta formulir -
formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan
dokumen pembangunan.

6) Informasi
 Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas
harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain
dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas
termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
 Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran
informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya,
baik yang berasal dari Pemberi Tugas maupun yang
dicari sendiri. Kesalahan pengawasan/kelalaian
pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi
menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari Konsultan
Pengawas.
 Informasi pengawasan antara lain :
a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
 G am b ar - g am b ar p e lak s an a an;
 Rencana kerja dan syarat –syarat
 Berita Acara Aanwijzing sampai dengan
penunjukan Pemborong
 Dokumen Kontrak Pelaksanaan /
Pemborongan
b. Bar Chart dan S-Curve dan Net Work Planning dari
pekerjaan yang dbuat oleh Pemborong (setelah
disetujui).
c. Kerangka Acuan Kerja ( KAK) Pengawasan
d. Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang
berlaku untuk pekerjaan pengawasan teknis
konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak
pengawasan mutu pekerjaan, dll.
e. Informasi lainnya.

10.4. Program Kerja


A. Konsultan Pengawasan harus segera menyusun program
kerja minimal meliputi :
1. Jadual kegiatan secara detail.
2. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan
keahliannya). Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh
konsultan Pengawasan harus mendapatkan persetujuan
dari Pejabat Pembuat Komitmen.
3. Konsep penanganan pekerjaan Pengawasan.
B. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan
persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen, dan
mendapatkan pendapat teknis dari Pengelola Teknis
Kegiatan.
C. Secara Umum, persyaratan teknis bangunan gedung negara
mengikuti ketentuan dalam :
1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
29/PRT/M/2006 tanggal 1 Desember 2006 tentang
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
2) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
45/PRT/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 Pedoman
Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
3) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober 2018. tentang
Pedoman Pembangunan Bangunan Gedung Negara
4) Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan Gedung
serta standar teknis yang terkait.
5) Peraturan daerah setempat tentang Bangunan Gedung.

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas


berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan
diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi :
a) Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan
harian. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk
angsuran pembayaran.
b) Surat Perintah Perubahan pekerjaan dan Berita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang.
c) Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-built
drawings) dan manual.
d) Laporan Rapat di lapangan (site meeting).
e) Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan Time
Schedule yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.
f) Laporan Akhir Pekerjaan Pelaksanaan.
11. PELAPORAN

Demikianlah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini disusun sebagai dasar Belanja Jasa Konsultansi
Perngawasan Rehab Pelataran Kolam Renang Wisma Atlet, sebagai acuan kepada konsultan
Pengawasan untuk mencapai hasil pekerjaan yang maksimal.

Medan, Mei 2023


Dibuat Oleh,
Pejabat pembuat Komitmen (PPK)
Bidang Sarana, Prasarana dan Kemitraan Disporasu

SYAHRUDIN, SE, MM
NIP.19781023 200212 1 002

Anda mungkin juga menyukai