Anda di halaman 1dari 11

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

SATKER :

KEGIATAN : JASA KONSULTANSI PENGAWASAN

PEKERJAAN :

LOKASI : KAB. INDRAMAYU

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
JASA KONSULTANSI PENGAWASAN

I. UMUM

1. Setiap kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung, jalan dan


infrastruktur penunjang yang dilakukan oleh Penyedia Jasa Konstruksi harus
mendapatkan Pengawasan Teknis, sehingga didapatkan hasil pelaksanaan
konstruksi yang sesuai dengan dokumen rencana teknis (DED).
2. Pelaksanaan pengawasan teknis dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konsultansi
pengawasan hasil seleksi, dengan menyediakan tenaga-tenaga ahli pengawasan
yang memenuhi kualifikasi keahlian.
3. Pengadaan jasa konsultansi pengawasan dimaksudkan untuk mencapai kualitas
hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi baik mutu, waktu dan biaya pelaksanaan
pekerjaan.
4. Atas dasar hal tersebut di atas, perlu disusun Kerangka Acuan Kerja (KAK)
pekerjaan pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan Teknis.

II. LATAR BELAKANG

Politeknik Indramayu atau dikenal dengan nama POLINDRA terlahir atas adanya
rencana Pemerintah untuk meningkatkan jumlah pendidikan vokasi di Indonesia,
pendidikan politeknik baru ini terbuka untuk semua pemerintah daerah namun
Pemerintah mansyaratkan dana dari pusat harus di dampingi dana pemerintah daerah
dan dilaksanakan dalam bentuk kompetisi proposal yang harus diajukan oleh setiap
pemerintah daerah peminat.

II. MAKSUD DAN TUJUAN :


Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan pengawas yang
memuat azas, kriteria, dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterpestasikan kedalam pelaksanaan tugas pengawasan.
Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung
jawabnya baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai Kerangka Acuan
Kerja (KAK) ini.

III. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Universitas Wiralodra.
IV. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
1. Pelaksanaan kegiatan tersebut oleh pihak jasa konsultan dibiayai Universitas
Wiralodra sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2021.
2. Jumlah biaya untuk kegiatan dimaksud tersedia sebesar Rp. 85.000.000,00
(Delapan Puluh Lima Juta Rupiah).

V. RUANG LINGKUP
A. LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan Rehabilitasi Aula Universitas Wiralodra berlokasi di Universitas
Wiralodra yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda Km. 3 Singaraja Indramayu.
Pada Tahapan Tahun Anggaran 2021 ini Rehabilitasi Aula Universitas Wiralodra
mengambil lingkup sebagai berikut :
1. Menyusun detail sarana penunjang bangunan;
2. Menyusun detail kelengkapan sesuai hasil konsultansi dengan tim teknis dan
Pengguna Anggaran;
3. Menyusun dokumen dasar penetapan harga konstruksi yang diapakai sehingga
besaran fisik konstruksi memiliki dasar yang benar dan terarah;
4. Menyusun dokumen Rencana Kerja dan Syarat sebagai petunjuk pelaksanaan
fisik konstruksi;
5. Menyampaikan laporan-laporan pertanggungjawaban pelaksanaan pekerjaan
jasa konsultansi.

B. LINGKUP KEGIATAN PEKERJAAN PENGAWASAN


Lingkup Pekerjaan Pengawasan meliputi :
a. Pengawasan Teknis Pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan Rehabilitasi
Aula Universitas Wiralodra
b. Pekerjaan pengawasan baik mengenai kualitas, kuantitas maupun ketepatan
waktu.
c. Pekerjaan pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan baik dalam hal mutu
bagian pekerjaan, ketertiban pekerjaan, kerusakan, kecelakaan, penyimpangan
pekerjaan maupun perselisihan.
d. Pengaturan penggunaan untuk pekerjaan mengenai asal bahan,
penilaian/penelitian bahan dan status serta larangan bahan.
e. Penyelesaian administrasi dilapangan mengenai penyerahan pekerjaan,
penyimpangan dari rencana, perhitungan pekerjaan tambah/kurang,
perpanjangan waktu pelaksanaan.
f. Penyusunan gambar-gambar sesuai pelaksanaan (Shop Drawing dan As Built
Drawing).
C. KEGIATAN PENGAWASAN
1. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konsultansi
Pengawasan adalah :
a. Kegiatan Pengawasan Teknis terhadap pekerjaan konstruksi berdasarkan
dokumen perencanaan teknis (Rencana Anggaran Biaya, Spesifikasi
Teknis/Rencana Kerja dan Syarat-syarat, serta Gambar Kerja) yang
tertuang dalam konstrak pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Selain hal tersebut di atas lingkup tugas pengawasan ini berpedoman pada
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Melaksanakan manajemen pengelolaan kegiatan pengawasan sesuai
standar dan ketentuan yang disepakati.
2. Lingkup kegiatan tersebut antara lain adalah :
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen perencanaan teknis sebagai dasar
dalam pelaksanaan pengawasan pekerjaan.
b. Mengawasi standar mulu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang
diisyaratkan di dalam Spesifikasi Teknis/Rencana Kerja dan Syarat-syarat.
c. Melaksanakan pengawasan terhadap standar mutu pelaksanaan konstruksi
baik bahan, peralatan dan metode pelaksanaan.
d. Menghitung dan memprediksi jadwal pelaksanaan pekerjaan atas waktu
dan biaya pelaksanaan konstruksi.
e. Mengumpulkan data/informasi lapangan secara berkala maupun insidentil
dalam rangka pemecahan masalah pelaksanaan pekerjaan.
f. Membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan
berdasarkan laporan harisa, laporan mingguan dan bulanan pekerjaan
konstruksi yang dibuat oleh penyedia jasa konstruksi.
g. Bersama-sama dengan penyedia jasa konstruksi maupun laporan kemajuan
dan Berita Acara pelaksanaan pekerjaan.
h. Bersama-sama dengan penyedia jasa konstruksi melaksanakan
pemeriksaan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan dan pekerjaan
pemeliharaan, serta membuat Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dan
Berita Acara Serta Terima Pekerjaan Pemeliharaan.
i. Memeriksa dan menyetujui gambar-gambar pelaksanaan pekerjaan (Shop
Drawings) yang diajukan oleh penyedia jasa konstruksi.
j. Memeriksa dan menyetujui gambar terpasang (As Built Drawings).
k. Menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan teknis.

D. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN


a. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa
pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesional
yang berlaku.
b. Secara umum tanggung jawab Konsultan Pengawas adalah minimal sebagai
berikut :
 Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen
pelelangan/pelaksanaan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar
dan pedoman teknis yang berlaku.
 Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil kerja pengawasan yang
berlaku.
 Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.
c. Penanggungan jawab profesional pengawasan adalah tidak hanya konsultan
sebagai suatu perusahaan, tetapi juga bagi para tenaga ahli profesional
pengawasan yang terlibat.

E. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Pengawas berdasarkan Kerangka Acuan


Kerja (KAK) ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang
minimal meliputi :
1. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting dari
Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pelaksanaan
Teknis Kegiatan, Kontraktor Pelaksanaan, Konsultan Pengawas dan Konsultan
Perencana.
2. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
a. Tenaga kerja
b. Bahan-bahan yang datang diterima atau ditolak
c. Alat-alat
d. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan
e. Waktu pelaksanaan pekerjaan
3. Laporan mingguan sebanyak 5 (Lima) buah setiap minggunya sebagai resume
laporan harian.
4. Laporan bulanan sebanyak 5 (Lima) buah setiap bulannya sebagai resume laporan
mingguan.
5. Laporan akhir pekerjaan pengawasan sebanyak 5 (Lima) buah.
6. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran angsuran.
7. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan
8. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Pemeliharaan
9. Rekomendasi/kajian pengajuan perubahan pekerjaan yang diajukan oleh Penyedia
Jasa Konstruksi untuk dijadikan dasar oleh Pengguna Jasa dalam memberikan
persetujuan perubahan pekerjaan.
10. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawings) dan manual
peralatan-peralatan yang dibuat oleh kontraktor pelaksana.
11. Laporan rapat di lapangan (site meeting)
12. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan Time Schedule yang dibuat oleh
Kontraktor Pelaksana.
Konsultan Pengawas diminta menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan proyek, kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan dengan
pengawasan sepenuhnya yang menjadi tanggung jawab Konsultan Pengawas.

VI. KRITERIA
A. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan pengawas seperti yang
dimaksud pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) harus memperhatikan kriteria
sebagai berikut :
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari pekerjaan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan
baik oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen dan atau
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengawasan teknis konstruksi yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas
dari setiap bagian pekerjaan sesuai standar hasil kerja pengawasan yang
berlaku.

3. Persyaratan Fungsional
Pekerjaan pengawasan konstruksi fisik harus dilaksanakan dengan
profesionalisme yang tinggi sebagai konsultan pengawas yang secara
fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja kegiatan.

4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

5. Persyaratan Teknis Lainnya


Selain kriteria umum di atas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku
antara lain :
a. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan Kegiatan yang
bersangkutan, yaitu surat perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta
kelengkapannya dan ketentuan-ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.
b. Peraturan Pembangunan Pemerintah Daerah Setempat.
c. Standar dan Pedoman Teknis yang berlaku di bidang penyelenggaraan
bangunan gedung jalan dan infrastruktur penunjang lainnya.

VII. PROSES PEKERJAAN PENGAWASAN


A. UMUM
Konsultan Pengawas dalam menjalankan tugasnya diperlukan oleh Pengelola
Kegiatan agar fungsi dan tanggung jawab konsultan pengawas dapat terlaksana
dengan baik, dan menghasilkan keluaran sebagaimana yang diharapkan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen dan atau Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan.
B. URAIAN TUGAS OPERASIONAL KONSULTAN PENGAWAS
Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci yang sesuai
dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi
dilapangan, yang secara garis besar adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
a. Penyusunan program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan
pengawasan.
b. Memeriksa Time Schedule / Bar Chart, S-Curve dan Net Work Planning
yang diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskam kepada
Pengelola Kegiatan untuk mendapatkan persetujuan.

2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan


a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan
teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus
sampai pekerjaan diserah terimakan untuk kedua kalinya.
b. mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dari bahan atau komponen
bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di
lapangan atau ditempat kerja lainnya.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan
cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan.
d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan
serta berpengaruh pada ketentuan kontrak.
e. Memberi petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengrangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak,
dapat langsung disampaikan kepada Pemborong dengan pemberian tertulis
kepada pengelola kegiatan.

3. Konsultasi
a. Melakukan konsultasi kepada Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Komitmen dan atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan unutk membahas
segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa pembangunan.
b. Mengadakan rapat lapangan berkala sedikitnya dua kali dalam sebulan
dengan Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen dan atau
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Pengelola Teknis, Perencan dan
Pemborong dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan persoalan yang
timbul dalam pelaksanaan untuk kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima
paling lambat 1 minggu kemudian.
c. Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap mendesak.

4. Laporan
a. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologi
kepada Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen dan atau
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, mengenai volume, prosentasi dan nilai
bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pemborong.
Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dikerjakan dan dibandingkan
dengan jadwal yang telah disetujui.
Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang digunakan.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dikerjakan dan dibandingkan
dengan jadwal yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang digunakan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh pemborong
terutama yang mengakibatkan tambah atau kurangnya pekerjaan dan juga
perhitungan-perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh
Pemborong (Shop Drawing).
5. Dokumen
a. Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan di lapangan serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita
Acara Kemajuan Pekerjaan, Penyerahan Pertama dan Kedua serta
formulir-formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan, serta keperluan pendaftaran sebagai bangunan.
VIII. MASUKAN
A. INFORMASI
1. Untuk melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawas harus mencari informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemimpin
Pelaksanaan Kegiatan termasuk Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
2. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan
dalam pelaksanaan tugasnya. Baik yang berasal dari Satuan Kerja manapun
yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat
dari kesalahan informasi dengan menjadi tanggung jawab konsultan Pengawas.
3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan
pengawasan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :
a. Dokumen pelaksanaan, yaitu :
i. Gambar-gambar pelaksanaan
ii. Rencana Kerja dan Syarat-syarat
iii. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (Aanwizjing)
iv. Dokumen Kontrak Penyedia Jasa Konstruksi
b. Jadwal Pelaksanaan pekerjaan (Schedule) yang dibuat oleh Penyedia Jasa
Konstruksi yang disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan.
d. Peraturan yang berlaku dalam pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan dan
Informasi lainnya.

B. TENAGA
Untuk melaksanakan tujuannya, Konsultan Pengawasan harus menyediakan
tenaga yang memenuhi ketentuan kegiatan, baik ditinjau dari tingkat kompleksitas
pekerjaan. Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan pengawasan terdiri dari :

Jumlah
Pengala
No. personil Pendidikan Sertifikat keahlian Personi
man
l
Tenaga
A
Profesional
Team Leader S1-Teknik SKA Ahli Arsitek –
1 3 tahun 1
Ahli Arsitek Arsitek Ahli Madya
Ahli Teknik S1-Teknik SKA Ahli Bangunan
2 4 Tahun 1
Bangunan Gedung Sipil Gedung – Ahli Muda
S1 – Teknik SKA Ahli Sipil –
3 Ahli Mekanikal 4 Tahun 1
Mesin Ahli Madya
Pengawas
S1-Teknik
4 Lapangan Teknik - 3 Tahun 1
Arsitek
Arsitektur
Pengawas
S1-Teknik
5 Lapangan Teknik - 3 Tahun 1
Sipil
Sipil
Pengawas
S1-Teknik
6 Lapangan Teknik - 3 tahun 1
Mesin
Mesin
S1 Teknik
7 Drafter CAD Arsitektur/ - 3 Tahun 1
Sipil
Operator S1
8 - 3 Tahun 1
Komputer Administrasi

VIV. PROGRAM KERJA


- Konsultan pengawas harus segera menyusun program kerja minimal meliputi :
1. Jadwal Kegiatan detail
2. Alokasi Tenaga yang lengkap
- Program kerja sama secara keseluruhan (maupun dalam hal terdapat perubahan)
harus mendapat persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen Dinas terkait, setelah
sebelumnya dipresentasikan oleh konsultan Pengawas dan diberi masukan
tentang teknis dari Pengelola Proyek.

X. PENUTUP
- Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka konsultan Pengawas
Hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan
masukan lain yang dibutuhkan.
- Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan Pengawas agar segera menyusun
program kerja untuk dibahas dengan Pejabat Pembuat Komitmen.

Indramayu, 2021
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Universitas Wiralodra
(..................................................)

Anda mungkin juga menyukai