KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan kekuatan dan
kesehatan sehingga dapat dibuatnya Laporan Pendahuluan Pekerjaan ”Perencanaan Teknis
Bangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya” Tahun Anggaran 2022 sesuai dengan
KONTRAK No. 027/ - SPK/PER.TEK.BANGUNAN GEDUNG KANTOR/DINSOS/2022
Tanggal 9 November 2022. Laporan Pendahuluan ini dibuat sebagai pedoman untuk
Konsultan Pengawas PT. DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING dalam melaksanakan
pekerjaan perencanaan tersebut.
Akhirnya dengan segenap harapan dari semua pihak, semoga laporan pendahuluan ini dapat
diterima dan bermanfaat. Dengan kerendahan hati, perbaikan dan masukan dari semua pihak
sangat kami harapkan guna penyempurnaan laporan ini.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan banyak terima kasih.
Direktur
i
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
DAFTAR ISI
SAMPUL BUKU
SAMPUL DALAM
KATA i
PENGANTAR............................................................................................................
DAFTAR ii
ISI.........................................................................................................................
DAFTAR iv
GAMBAR.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................
1.1. LATAR BAB I-1
BELAKANG.................................................................................
1.2. MAKSUD DAN BAB I-2
TUJUAN .......................................................................
1.3. SASARAN BAB I-3
KEGIATAN.............................................................................
1.4. LINGKUP BAB I-3
PROYEK..................................................................................
1.5. RUANG LINGKUP JASA BAB I-3
KONSULTAN..................................................
1.6. LOKASI BAB I-5
PEKERJAAN................................................................................
1.7. SISTEMATIKA LAPORAN BAB I-5
PENDAHULUAN........................................
BAB II DESKRIPSI WILAYAH
PERENCANAAN.............................................................
2.1. UMUM................................................................................................ BAB II-1
....
2.2. LETAK BAB II-1
GEOGRAFIS.................................................................................
2.3. PEMERINTAHAN............................................................................. BAB II-4
ii
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
.......
2.4. KEPENDUDUKAN DAN BAB II-4
KETENAGAKERJAAN.....................................
2.5. SOSIAL............................................................................................... BAB II-5
......
2.6. PERTANIAN...................................................................................... BAB II-6
.......
2.7. INDUSTRI DAN BAB II-7
PERDAGANGAN..........................................................
BAB III METODOLOGI DAN PENDEKATAN
TEKNIS.....................................................
3.1. UMUM................................................................................................... BAB III-1
....
3.2. PENDEKATAN BAB III-1
TEKNIS...............................................................................
3.3. METODOLOGI BAB III-4
PEKERJAAN......................................................................
3.3.1. PERSIAPAN.......................................................................................... BAB III-4
.......
3.3.2. STUDI BAB III-5
LITERATUR.....................................................................................
3.3.3. SURVEY BAB III-6
LOKASI........................................................................................
3.3.4. KONSEP BAB III-7
PERANCANGAN..........................................................................
3.3.5. PRA BAB III-9
RENCANA...........................................................................................
3.3.6. PENGEMBANGAN BAB III-9
DESAIN.......................................................................
BAB IV
PENUTUP...............................................................................................................
4.1. UMUM................................................................................................... BAB IV-1
iii
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
....
4.2. TAHAPAN PELAKSANAAN BAB IV-1
PEKERJAAN...................................................
BAB V STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA
JASA.........................................................
5.1. STRUKTUR ORGANISASI PENYEDIA BAB V-1
JASA.............................................
5.2. STRUKTUR ORGANISASI PENGGUNA BAB V-1
JASA.........................................
5.3. TENAGA BAB V-1
KERJA..........................................................................................
5.4. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA BAB V-2
KERJA.............................
BAB VI KESIMPULAN DAN
SARAN..................................................................................
6.1. KESIMPULAN...................................................................................... BAB VI-1
.......
6.2. SARAN.................................................................................................. BAB VI-1
......
LAMPIRA
N
iv
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
DAFTAR GAMBAR
v
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB I
PENDAHULUAN
BAB I - 1
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
pekerjaan perencanaan dari pengelola proyek yang terdiri dari pengelola administrasi
dan keuangan serta pengelola teknik yang dibentuk sebagai pembantu dan
bertanggung jawab kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Sosial Kabupaten Indramayu telah menunjuk
atau mempercayakan perencanaannya kepada Konsultan Perencana dalam hal ini PT.
DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING. Dalam pelaksanaan tugasnya PT.
DUTAGRAHA CIPTA ENJINERING melakukan pekerjaan Perencanaan Teknis
Bangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya.
BAB I - 2
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
Maksud yang hendak dicapai dari pekerjaan ini adalah tercapainya penyediaan
perumahan bagi masyarakat/korban yang terkena dampak bencana alam yang sehat
dan aman.
Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah menghasilkan perancangan teknis atau Detail
Engineering Design (DED) untuk Perumahan Korban Akibat Bencana Alam di
Kabupaten Indramayu yang meliputi :
• Konsep Penataan Kawasan Permukiman Korban Akibat Bencana Alam;
• Gambar Kerja;
• Rancangan Anggaran Biaya Perumahan Korban Akibat Bencana Alam;
• Gambar-gambar perspektif sesuai keperluan.
BAB I - 3
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
e) Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 152 Tahun 2004 tentang Pedoman
Pengelolaan Barang Daerah
f) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
g) Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.1553-PBD/2013
h) Keputusan Bupati Indramayu Nomor 910/Kep-Adbang/2020 tentang Standar
Satuan Harga Pemerintah Kabupaten Indramayu Tahun Anggaran 2020.
BAB I - 4
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB I - 5
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB I - 6
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB II
2.1. UMUM
Pada bab ini dibahas secara umum mengenai pengenalan wilayah atau daerah sasaran
perencanaan. Bahan bahasan baik melalui literatur, data sekunder, maupun hasil
pengamatan atau wawancara secara langsung di lapangan. Dalam studi literatur di
telaah hasil pendataan yang pernah dilakukan sebelumnya.
Dalam rangka pengembangan dan perencanaan suatu daerah, gambaran umum
wilayah studi atau karakteristik suatu daerah perencanaan harus menjadi perhatian
serius. Karakteristik lingkungan diperlukan untuk mengatur pembangunan dan pola
pertumbuhan, agar dapat dipakai untuk memperkirakan biaya pelaksanaan
pembangunan serta dampak-dampak lainnya yang mungkin timbul.
BAB II - 1
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
B. TOPOGRAFI
Bentuk permukaan Kabupaten Indramayu bervariatif dari permukaan yang datar
sampai sedikit bergelombang, akan tetapi sebagian besar merupakan daerah rendah
atau landai dengan kemiringan tanahnya rata-rata 0 - 2 % dan ketinggian 0 - 100
meter diatas permukaan laut, dimana 89,70 % dari luas keseluruhan berada pada
ketinggian 0 – 3 meter diatas permukaan laut.
Selanjutnya klasifikasi ketinggian dan kemiringan lereng tersebut dapat dijadikan
salah satu parameter penilaian untuk kesesuaian lahan baik untuk pengembangan
budidaya pertanian maupun non pertanian.
BAB II - 2
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB II - 3
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
D. HIDROLOGI
BAB II - 4
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
Secara hidrologi sumber air yang terdapat di Kabupaten Indramayu meliputi air
permukaan dan air tanah. Air permukaan berupa sungai dan air genangan yang
merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) sedangkan air tanah tertekan yang
dieksploitasi melalui sumur-sumur pompa. Kabupaten Indramayu merupakan daerah
hilir dari aliran sungai yang sangat potensial sebagai sumber air bagi kebutuhan
masyarakat baik untuk pertanian, industri maupun bahan baku air bersih. Daerah
Aliran Sungai tersebut yaitu Cipunegara, Cipancuh, Sewo, Mang Setan, Bugel,
Legok, Eretan, Cilet, Tuan, Cilalanang, Cipanas, Cipondoh, Cibelerang, Pangkalan,
Semak, Maja, Rambatan, Cimanuk, Kelolo, Prawiro, Darung, Gebang, Sawit,
Glayem, Kamal, Sigedang, Bobos, Oyoran, Pamengkang, Cimanis, dan
Kumpulkuista.
Berdasarkan uraian tugas yang terangkum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK),
sesuai dengan tugas dan tanggung jawab konsultan, diperlukan metode pelaksanaan
pekerjaan yang tepat dan efektif, agar dapat dicapai suatu hasil analisis secara
optimal. Untuk itu diperlukan beberapa data/ laporan dan sarana penunjang
komputerisasi, agar dapat mendukung tujuan akhir studi yang akan dicapai.
2.3. PEMERINTAHAN
Dengan luas wilayah 2.099,42 Km2, Kabupaten Indramayu merupakan sebuah
wilayah administratif yang luas. Agar pembangunan dapat dirasakan secara merata
maka dperlukan aparat pemerintahan untuk perencanaan dan pelaksanakan
pembangunan. Selain aparat pemerintahan, peran aktif masyarakat adalah roda
penggerak pembangunan. Dengan kinerja aparat pemerinta yang baik diharapkan
pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Kabupaten Indramayu saat ini memiliki desa sebanyak 309 desa dan 8 kelurahan.
Desa/Kelurahan tersebut tersebar di 31 Kecamatan. Kabupaten Indramayu terdiri dari
2 Sekretariat, 8 Badan, 15 Dinas, 2 kantor Kelurahan dengan jumlah pegawai negeri
sebanyak 13.400 orang. Jika dilihat dari Golongan Ruang Pegawai Negeri yang
berada di kabupaten Indramayu terdiri dari 103 pegawai golongan I, 2.257 pegawai
golongan II, 5.460 pegawai golongan III dan 4.509 pegawai golongan IV.
Sedang bila dilihat dari jabatan struktural,eselon tercatat sebanyak 1.171 pegawai
menduduki jabatan struktural dari eselon IV B sampai eselon II A.
BAB II - 5
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
DPRD Kabupaten Indramayu masa bhakti 2014-2019 terdiri atas 6 fraksi dan 4
komisi dengan jumla anggota dewan keseluruhan sebanyak 49 orang.
2.4. KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
Permasalahan dibidang kependudukan merupakan salah satu isu penting dalam
perencanaan maupun evaluasi hasil pelaksanaan pembangunan. Berbagai indikator
kependudukan dapat digunakan untuk melihat kondisi suatu wilayah. Seperti adanya
laju pertumbuhan yang tinggi, kepadatan pendudukan yang terlalu rendah atau terlalu
tinggi yang menunjukan penyebaran penduduk di suatu wilayah serta indikator-
indikator lainnya. Dari berbagai indikator tersebut maka masalah kependudukan di
dalam proses pembangunan dapat diidentifikasi.
A. JUMLAH DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
Pada akhir Tahun 2016 jumla penduduk Kabupaten Indramayu tercatat sebanyak
1.700.815 jiwa. Sedangkan pada akhir Tahun 2017 angka tersebut telah berbah
menjadi 1.709.994 jiwa, keadaan ini menunjukkan adanya kenaikan sebesar 9.179
jiwa, dengan demikian laju pertumbuhan pendudukan Kabupaten Indramayu Tahun
2016-2017 sebesar 0,54%.
B. KOMPOSIS PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN
Adapun komposisi jumlah penduduk Indramayu Tahun 2017 ini terdiri dari Laki-Laki
880.619 jiwa dan penduduk perempuan 829.375 jiwa. Komposisi Penduduk
Kabupaten Indramayu menurut struktur umum dan jenis kelamin dapat digambarkan
dengan jelas oleh piramida penduduk. Dari piramida penduduk dapat dilihat bahwa
selama lima tahun terakhir telah terjadi penurunan fertilasi.
C. KEPADATAN PENDUDUK
Luas wilayah Kabupaten Indramayu kurang lebih 2.099,42 Km2. Dengan jumlah
penduduk sebanyak 1.709.994 jiwa, kepadatan penduduk di Kabupaten Indramayu
kurang lebih sebesar 814 jiwa/Km2. Kecamatan dengan kepadatan penduduk tertiggi
adalah kecamatan Karangampel yaitu sebesar 2.038 jiwa/Km2, sedangkan yang
terendah adalah Kecamatan Cantigi 227 jiwa/Km2.
2.5. SOSIAL
Kondisi sosial budaya suatu masyarakat merupakan salah satu indikator tingkat
keberhasilan pembangunan yang dapat dilihat secara kasat mata. Dari bebagai macam
kondisi sosial budaya akan dirangkum dalam beberapa indikator, seperti indikator
pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan, keluarga berencana dan agama.
BAB II - 6
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
A. PENDIDIKAN
Indikator lain dari keberhasilan pembangunan adalah kemajuan dibidang pendidikan.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu pada Tahun 2017
untuk tingkat Sekolah Dasar jumlah sekolah tercata sebanyak 891, murid sebanyak
160.149 orang dan guru sebnyak 9.108. kemudian di tingkat SLTP jumlah sekolah
tercatat sebanyak 203, murid sebanyak 65.706 orang dan guru sebanyak 4.295 orang.
Sedangkan di tingkat SLTA jumlah sekolah tercatat sebanyak 57, murid sebanyak
19.253 orang dan guru sebanyak 1.177 orang. Dan untuk Sekolah Menengah
Kejuruan tercatat memiliki sekolah sebanyak 134 sekolah, 42.948 murid dan 2.234
guru.
B. KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut pondasi adalah fasilitas kesehatan yang
murah, representatif serta mudah diakses diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
untuk hidup sehat. Jumlah Puskesmas termasuk puskesmas pembantu di Kabupaten
Indramayu tercatat sebnayak 116 unt. Kabupaten Indramayu pada tahun 2017 tercatat
sebanyak 1.239 orang. Banyaknya dokter yang melayani penduduk Indramayu
tercatat sebanyak 56 dokter (termasuk dokter gigi). Sedang jumla bidan yaitu 544
orang.
C. AGAMA
Kehidupan beragama diatur dalam UUD 1945 Pasal 29 dan Sila Pertama Pancasila.
Kehidupan dan diarahkan untuk peningkatan akhlak demi kepentingan bersama untuk
membangn masyarakat adil dan makmur.
Kabupaten Indramayu merupakan salah satu Kabupaten dengan mayoritas
penduduknya memeluk Agama Islam. Jumlah tempat ibadah pada tahun 2017 terdiri
dari Masjid sebanyak 929, Langgar sebanyak 909, Mushola sebanyak 3.814 Gereja
Protestan sebanyak 17, Gereja Katolik sebanyak 4 Vihara sebanyak 2.
2.6. PERTANIAN
A. TANAMAN PANGAN
Tanaman pangan meliputi tanaman bahan makanan, sayur-sayuran dan buah-buahan.
Tanaman bahan makanan terdiri dari jenis padi-padian, jagung, umbi-umbian dan
BAB II - 7
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
kacang-kacangan. Data tanama bahan makanan dirinci menurut luas panen, hasil per
kektar dan produksi.
Pada tahun 2017 luas panen padi mengalami penuruan dari tahun sebelumnya yaitu
dari 246.833 Ha menjadi 235.316 a. Hal ini juga berpengaru pada tingkat
produktivitasnya yang mengalami penurunan, yaitu dari 1.800.443,53 ton di tahun
sebelumnya menjadi sebesar 1.394.771,34 ton di tahun ini.
Pada tanaman palawija hanya tanaman ubi kayu dan ubi jalar yang mengalami
peningkatan produksi, sedangkan kenaikan produksi adalah tanaman jambu biji,
pisang, pepaya, semangka, kacang, panjang dan terong.
B. PERETENAKAN
Salah satu tujuan di sub sektor ini adalah meningkatkan populasi dan produksi ternak
dalam usaha memperbaiki ternak dan mempernaiki gizi masyarakat. Hal yang pokok
adalah untuk menghasilkan pendapatan peternak terutama yang berada di wilayah
pedesaan. Jenis ternak yang diusahakan di wilayah Kabupaten Indramayu adalah
ternak besar dan kecil, produksi daging, susu dan telur. Tahun 2017 jumlah sapi
potong 11.895 ekor, kerbau 1.112 ekor, kuda 14 ekor, domba 296.413 ekor dan
kambing 73.942 ekor. Sementara itu untuk ternak unggas adalah ayam kampung
442.417 jantan dan 887.354 betina, ayam pedaging 22.015.125, 15.736 ayam petelur
dan itik 607.551 jantan dan 1.408.220 betina.
C. PERIKANAN
Sesuai dengan letaknya yang berada di pesisir pantai, Indramayu merupakan salah
satu Kabupaten penghasil ikan. Produksi ikan laut segar selama tahun 2017 mencapai
139.713,39 ton. Nilai produksinya mengalami peningkatan dari Rp. 2.413.781.346,31
pada tahun 206 menjadi Rp. 2.375.299.996,36 pada tahun 2017.
D. KEHUTANAN
Dari 7 jenis tanaman hutan yang sidemaikan, pada tahun 2017 hanya 2 jenis tanaman
yang direalisasikan untuk penanaman hutan di wilayah BKPH (Cikawung,
Plosokerep, aurgeulis dan Indramayu) yaitu Tanaman Jati pada lahan 189 Ha, Kayu
Puti pada lahan 207,65 Ha.
BAB II - 8
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan jumla
koperasi di Kabupaten Indramayu pada Tahun 2017 sebanyak 1.034. koperasi dengan
jumlah angota sebanyak 135.528 anggota dan total asset sebesar Rp. 688.489.662.
BAB II - 9
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB III
3.1. UMUM
Penerima tugas mengusulkan pendekatan dan metodologi yang komprehensif.
Diharapkan hal ini akan menghasilkan desain teknis bangunan rumah bagi korban
bencana yang dapat digunakan sesuai kebutuhan masyarakat yang berada di
wilayah/daerah kabupaten baru yang sedang atau mulai berkembang yang memiliki
keterbatasan keadaan dalam pencapaian lahan, secara spesifik dapat dipertanggung
jawabkan dan diandalkan baik secara teknis, fungsional, estetika maupun ekonomis.
Perencanaan dan perancangan yang diusulkan oleh penerima tugas memiliki beberapa
pendekatan, yaitu berdasarkan kajian kebutuhan bangunan rumah, adat kebiasaan dan
pola kerja pengguna bangunan, kepentingan kenyamanan dan keamanan penggunaan
bangunan serta kajian kriteria dan standar teknis sehingga pengadaan material harus
menjadi perhatian utama. Hasil formulasi dari kajian komponen-komponen tersebut
disusun menjadi acuan dan arahan dalam proses perencanaan bangunan gedung.
BAB III - 1
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB III - 2
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB III - 3
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
C. KRITERIA KHUSUS
D. KETENTUAN-KETENTUAN LAINNYA
Selain kriteria diatas, berlaku pula beberapa ketentuan-ketentuan seperti, Standar,
Pedoman dan peraturan yang berlaku, antara lain :
a) Kajian terhadap Studi/ Desain yang terkait
b) Selain kriteria di atas, terdapat pula beberapa desain yang terkait yang telah ada
sebelumnya, antara lain misalnya kantor –kantor pemerintah yang telah terbangun
sebelumnya.
c) Dalam penyusunan pekerjaan, konsultan melakukan pendekatan dan metode
berdasarkan pola pikir kegiatan dengan mengacu kepada kebijakan dan peraturan
yang terkait.
BAB III - 4
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
B. Pendataan Awal
Pada tahapan ini, konsultan akan menetapkan metode survey dan perangkat
yang akan digunakan, yaitu berupa pengumpulan data primer maupun
sekunder termasuk informasi yang dapat menunjang perancangan dengan
melakukan survey lapangan dan menentukan delineasi batas-batas.
Konsultan juga melakukan persiapan terhadap kegiatan lain seperti
administrasi proyek, penyiapan personil serta persiapan rencana kerja dalam
sebuah kerangka jadwal kerja, sehingga setelah persiapan matang dapat
dilakukan kegiatan studi lapangan dan literatur.
Adapun rincian kegiatan persiapan akan meliputi :
Interpretasi secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja
Koordinasi dengan pihak terkait
Konsolidasi Tim dan Review
Menyusun Jadwal (program kerja perencanaan)
Mengumpulkan data awal (penelitian, peraturan, dan lain-lain) dan
informasi lapangan (termasuk penyelidikan tanah sederhana)
Penyusunan Metodologi
Penetapan lokasi kunjungan lapangan dan dokumentasi elektronik
konsep perencanaan
sketsa gagasan
dan konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai peraturan
daerah/ perizinan bangunan.
BAB III - 5
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
C. Pengadaan Lahan
Pengadaan lahan pada proyek ini ditentukan oleh Pemerintah Daerah setempat,
disesuaikan dengan kriteria kebutuhan warga atau target kelompok masyarakat
yang akan menggunakan bangunan ini.
BAB III - 6
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
Fungsional
Struktural
Arsitektural
Utilitas, ME dan Sanitasi
BAB III - 7
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB III - 8
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB III - 9
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB III - 10
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB IV
RENCANA KERJA
4.1. UMUM
Rencana Kerja Konsultan yang akan dijelaskan pada Bab ini, disesuaikan dengan
metodologi yang telah dijelaskan pada Bab sebelumnya, serta lingkup pekerjaan yang
diterangkan di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK), dengan tujuan akhir
teraplikasinya perencanaan yang dilaksanakan.
4.2. TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Dalam pekerjaan perencanaan teknis bangunan gedung kantor/bangunan lainnya ini,
dari awal sampai akhir pekerjaan ini dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan
dan evaluasi dari pemberi tugas sehingga ketetapan waktu, mutu dan sasaran akan
selalu terkontrol. Pembagian Tahapan pekerjaan secara global dijelaskan sebagai
berikut :
A. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan persiapan dari seluruh tahapan pekerjaan yang dimulai dari :
Mobilisasi personil;
Mobilisasi peralatan;
Ruang kerja/kantor;
Penyusunan rencana mutu kontrak;
Pengumpulan data sekunder;
Pengumpula data studi terdahulu
B. Tahap Survey
Tahap ini merupakan tahapan berikutnya setelah dilakukan diskusi laporan
pendahuluan. hasil diskusi laporan pendahuluan merupakan masukan-masukan dari
stake holder di Kabupaten Indramayu.
Sesuai dengan kerangka acuan kerja, sebelum pelaksanaan perencanaan teknis harus
dilaksanakan pekerjaan survey lapangan, untuk mendapatkan data-data pendukung
yang ada digunakan tahap perencanaan teknis. Adapun pada tahp ini yang harus
dilakukan adalah :
Survey Pendahuluan
BAB IV - 1
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB IV - 2
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB IV - 3
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB V
BAB V - 1
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
k) Kantor Pengelola
l) Toilet
2. Denah Rencana Lantai Atas
a) Ruang Pengajar dan Arsip
b) Kamar Tidur sebanyak 12 Kamar
c) Gudang Logistik
d) Pantry
e) Ruang Pelatihan dan Hall
f) Toilet
BAB V - 2
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
B. Hubungan Ruang
Hubungan ruang yang terdapat dalam ruang-ruang kegiatan
menggambarkan pila ruang yang saling terhubung, antara lain :
a) Organisasi Pusat
Kegiatan pada kelompok ini membutuhkan hubungan ruang yang dapat
diakses dari luar bangunan dan dari dalam bangunan. Karena kelompok
kegiatan ini merupakan penghubung antara sosial dan pemerintah
dengan anak jalanan. Bagian kelompok ini juga menjadi pengurus utama
dalam seluruh kegiatan yang terdapat di dalam bangunan.
b) Pusat Pemeliharaan
Pada kelompok kegiatan ini, diharapkan pola hubungan ruang yang
mudah diakses oleh pengurus, pekerja serta anak jalanan. Sehingga
keterbukaan antar ruang diperlukan agar pelaku nyaman dalam
berkegiatan pada area kelompok kegiatan ini.
c) Ruang Konsultasi
Ruang konsultasi dan ruang pengobatan bisa diakses secara langsung,
juga sama dengan ruang penyimpanan namun hanya bisa diakses oleh
yang berkepentingan seperti pekerja sosial dan pengurus. Ruang lainnya
bisa diakses secara terbuka.
d) Ruang Istirahat
Area ini merupakan tempat dimana anak jalanan menghabiskan waktu
bersama, jauh dari kegiatan harian lainnya. Kegiatan beristirahat adalah
BAB V - 3
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
kegiatan utama dalam area ini, sehingga area ini harus mudah diakses
dari area kegiatan belajar dan bermain.
C. Organisasi Ruang
Dari hubungan ruang diatas, penataan sesuai kebutuhan pada hubungan
ruang akan didesain dengan pola organisasi ruang yang mampu membantu
terwujudnya pola kegiatan pada setiap kelompok ruang.
Entrance pada bangunan berada dekat atau langsung berhadapan dengan
area Organisasi Pusat agar pengelola dapat menjadi penghubung langsung
antara pelaku dalam bangunan dan luar bangunan.
Pusat pemeliharaan merupakan area yang cukup besar pengaruhnya dalam
mengedukasi dan re-sosialisasi anak jalanan dengan sosial karena disinilah
kegiatan dengan sosial bisa lebih dioptimalkan, sehingga hubungannya
dengan ruang lainnya saling terhubung. Area Istirahat diletakkan paling
belakang atau dilantai atas untuk menghindari keramaian dan privasi dari
masyarakat rumah singgah terhadap kegiatan lainnya.
BAB V - 4
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
yang baru dan udara panas dalam ruangan keluar, serta tercapaunya
kenyamanan tingkat thermal. Bukaan pada bangunan bisa dibantu
dengan adanya vegetasi yang mendukung untuk pengarahan arah angin
yang bergerak ke dalam bangunan. Juga peletakan bangunan dan
ruangan dikondisikan supaya bisa menangkap angin yang melewati
bangunan.
Pada hal ini juga perlu diperhatikan adalah cahaya matahari yang
datang, karena cahaya matahari ikut menaikkan suhu dalam ruangan.
Untuk itu perlua adanya pencegahan naiknya suhu ruangan agar
kenyamanan thermal tercapai.
b) Penghawaan buatan
Penghawaan buatan ini gidunakan jika sangat diperlukan agar tidak
terjadi pemborosan tenaga yang digunakan. Penghawaan buatan
diperlukan untuk menciptakan kondisi udara dan suhu ruangan serta
kelembapan udara yang baik dan nyaman terutama pada ruangan yang
memerlukan kondisi penghawaan di bawah temperatur rata-rata
setempat. Prinsip utama penghawaan buatan adalah menurunkan suhu
ruangan dan kelembapan ruanga, sehingga udara dalam ruangan
dikondisikan seperti yang diperlukan sesuai dengan fungsi ruangan
tersebut. Untuk menciptakan kenyamanan dengan penghawaan buatan
maka suhu temperatur dan kelembapan dikondisikan dibawah kondisi
normal, dan perlukan mesin seperti kipas angin, exhaust fan dan air
conditioner (AC).
B. Akustika Ruang
Pada dasarnya gangguan yang terjadi adalah noise atau disebut dengan
unwanted sound/ suara yang tidak diharapkan. Pada level rendah suara ini
bisa mengganggu dan pada leveel yang sangat tinggi suara ini bisa merusak
pendengaran. Beda aktivitas akan menghasilkan suara kebisingan yang
berbeda pula. Sehingga setiap kegiatan akan memiliki kebutuhan akan
ketenangan yang yang berbeda-beda pula.
BAB V - 5
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB V - 6
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
C. Pencahayaan Ruang
Kondisi pencahayaan yang baik dalam kegiatan belajar, bermain dan
bekerja sangat dibutuhkan demi kenyamanan bersama. Kebutuhan cahaya
sangat penting dan kenyamanan sangat dianjurkan untuk menunjang
kegiatan yang berlangsung. Pencahayaan sama halnya dengan penghawaan
yaitu terbagi menjadi alami dan buatan. Secara alami pencahayaan hanya
bisa dibantu oleh sinar matahari, oleh sebab itu pencahayaan alami erat
kaitannya dengan kenyamanan penghawaan alami. Bukaan yang besar
mampu menerangi seluruh ruangan, namun disaat yang sama mampu
menaikkan suhu dalam ruangan. Maka diperlukan penentuan ukuran dan
penempatan bukaan yang sesuai sehingga tidak banyak terjadi kenaikkan
suhu dalam ruangan.
BAB V - 7
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
Super struktur adalah struktur pada area badan bangunan diatas tanah dan
dibagi menjadi 2 sub-struktur yaitu sub-sistem vertikal dan sub-sistem
horizontal. Sub-sistem vertikal sendiri menjadi 3 pembagian struktur
berdasarkan kemampuan menahan dan meneruskan beban vertikal dan
horizontal ke pondasi yaitu wall, shaft, dan rigid frame.
C. Upper Struktur
Upper struktur merupakan struktur paling atas berupa atap dari bangunan.
Atap yang akan didesain pada Rumah Singgah mengambil dari arsitektur
lokal/tradisional dengan beberapa modifikasi dengan arsitektur modern.
5.4.1.4. Konsep Utilitas Bangunan
A. Sistem Jaringan Air Bersih
Sistem jaringan air bersih yang akan digunakan menggunakan sistem
distribusi yang bisa dilihat pada gambar berikut :
Gambar
B. Sistem Jaringan Air Kotor
Jenis limbah pada bangunan adalah berupa air kotor dan air bekas. Limbah
air kotor adalah limbah air kotor yang terdiri dari air buangan kakus dan
unrinoir. Sedangkan air bekas adalah limbah yang terdiri dari air buangan
dari kamar mandi, wastafel, washbasin dan sink. Limbah tersebut akan
diperoses dan disaring sebelum akhirnya disalurkan pada rola kota/parit.
C. Sistem Penanggulangan Kebakaran
D.
5.4.1.5.
5.4.2. KONSEP PERANCANGAN PENEKANAN STUDI
5.5. HUBUNGAN ANTAR KEGIATAN DAN RUANGAN
BAB V - 8
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB V - 9
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB V - 10
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB V - 11
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
Mekanikal Elektrikal (S1) dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta
yang telah disamakan dan memiliki SKA dan memiliki pengalaman minimal selama 6
(enam) tahun bidang perencanaan bangunan gedung bertingkat non perumahan.
Tugas dan tanggung jawab meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal tersebut di
bawah ini :
Melakukan Koordinasi dan bekerja sama dengan semua tenaga ahli dan staf
teknik lainnya yang terlibat dalam pekerjaan ini, sehingga tercapai hasil yang
optimal sesuai yang diharapkan pengguna jasa dan dapat
mempertanggungjawabkan.
Bertanggung jawab terhadap keakuratan data, kelengkapan dan ketepatan
waktu, sesuai dengan ketentuan dalam KAK ini dan jadwal waktu yang telah
ditetapkan, termasuk hasil masukan datanya.
Bersama tim mengasistensikan semua hasil pekerjaan secara bertahap dan
teratur kepada pengguna jasa melalui Project Officer agar hasil akhir pekerjaan
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja.
Membuat laporan-laporan sesuai KAK dan diserahkan tepat pada waktunya.
Dalam pelaksanaannya bertanggung-jawab kepada Team Leader atas semua laporan
yang di syaratkan dalam KAK.
D. Tenaga Ahli Geoteknik
Tugas utama Ahli Tenaga Listrik adalah membantu Team Leader dalam perhitungan-
perhitungan dan analisis dalam penyusunan Rencana Mekanikal dan Elektrikal yang
berhubungan dengan bangunan gedung. Ahli Tenaga Listrik seorang Sarjana Teknik
Mekanikal Elektrikal (S1) dari suatu perguruan tinggi negeri, perguruan tinggi swasta
yang telah disamakan dan memiliki SKA dan memiliki pengalaman minimal selama 6
(enam) tahun bidang perencanaan bangunan gedung bertingkat non perumahan.
Tugas dan tanggung jawab meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal tersebut di
bawah ini :
Melakukan Koordinasi dan bekerja sama dengan semua tenaga ahli dan staf
teknik lainnya yang terlibat dalam pekerjaan ini, sehingga tercapai hasil yang
optimal sesuai yang diharapkan pengguna jasa dan dapat
mempertanggungjawabkan.
BAB V - 12
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB V - 13
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
q) Administrasi
Diperlukan dalam pelaksanaan manajemen seperti mengatur Tim dalam
kelancaran operasional pelaksanaan pekerjaan, mempunyai latar belakang
pendidikan minimal SMA/SKM Sederajat mempunyai keahlian dan menguasai
penggunaan komputer terutama dalam manajemen dan keuangan.
Untuk melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi Perencanaan Pembangunan
Gedung Creative Center Kabupaten Indramayu diperlukan struktur organisasi
pelaksaanaan pekerjaan. Berdasarkan hal tersebut pihak konsultan perencana
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja membuat struktur organisasi pelaksaanaan
pekerjaan yang akan menangani pekerjaan tersebut.
PENGGUNA ANGGARAN
Penanggung Jawab
Pelaksana Teknis
Konsultan PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Kegiatan
Direktur Utama
BAB V - 15
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
BAB VI
BAB VI - 1
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
6.1. KESIMPULAN
Dalam pekerjaan Perencanaan Teknis Bangunan Gedung Kantor/Bangunan Lainnya
ini, dari awal sampai akhir pekerjaan ini dimaksudkan untuk memudahkan
pengawasan dan evaluasi dari pemberi tugas sehingga ketetapan waktu, mutu dan
sasaran akan selalu terkontrol. Pembagian Tahapan pekerjaan secara global dijelaskan
sebagai berikut :
• Tahap Persiapan
• Tahap Survey
• Tahap Analisa Data
• Tahap Perencanaan dan Penggambaran
6.2. SARAN
• Dalam Pengerjaan Perencanaan Teknis Bangunan Gedung Kantor/Bangunan
Lainnya ini baik tim konsultan maupun pihak dinas terkait perlu menjalin
komunikasi yang baik sehingga tidak adanya kesalah pahaman/miss
komunikasi yang dapat mengganggu laju perkembangan dalam perencanaan.
• Dalam konstruksi bangunan haruslah memperhatikan setiap komponen dan
faktor-faktor teknisnya. Baik itu dari segi keamanan, kenyamanan dan
keekonomisannya. Sehingga tidak hanya fokus pada kekuatannya saja.
BAB VI - 1
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
FOTO SURVEY
LAMPIRAN - 1
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
LAMPIRAN - 2
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
LAMPIRAN - 3
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
LAMPIRAN - 4
LAPORAN AKHIR
PERENCANAAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG KANTOR/BANGUNAN LAINNYA
DINAS SOSIAL KABUPATEN INDRAMAYU
LAMPIRAN - 5