Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PROGRAM : PENINGKATAN PRASARANA, SARANA DAN


UTILITAS UMUM (PSU)

KEGIATAN : URUSAN PENYELENGGARAAN PSU PERUMAHAN

SUB KEGIATAN : PENYEDIAAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS


UMUM DI PERUMAHAN UNTUK MENUNJANG
FUNGSI HUNIAN

PEKERJAAN : PERENCANAAN PENATAAN TAMAN ASPIRASI

LOKASI : KABUPATEN INDRAMAYU

SUMBER DANA : APBD KABUPATEN INDRAMAYU TA 2023

TAHUN
ANGGARAN 2023
KERANGKA ACUAN KERJA
PEKERJAAN PERENCANAAN PENATAAN TAMAN ASPIRASI

I. LATAR BELAKANG

Kegiatan penataan bangunan dan lingkungan adalah kegiatan yang bertujuan mengendalikan
pemanfaatan ruang dan menciptakan lingkungan yang tertata, berkelanjutan dan berkualitas
serta menambah vitalitas ekonomi dan kehidupan masyarakat.

Ruang-ruang dalam kota memiliki eksistensi yang tinggi terhadap pengembangan kehidupan
masyarakatnya. Kesalahan persepsi tentang penataan ruang akan menyebabkan terganggunya
sistem keseimbangan dalam ekosistem alam. Saat ini banyak konservasi ruang terbuka dan
ruang terbuka hijau menjadi bangunan-bangunan di wilayah perkotaan menciptakan suatu
lingkungan yang jauh dari kualitas ramah bagi manusia itu sendiri. Meningkatnya tingkat
polutan baik pada air, udara dan tanah merupakan satu indikasi adanya kesalahan dalam
pengelolaan ruang.

Menyadari adanya kebutuhan terhadap ruang-ruang kota yang nyaman, aman, memadai serta
manusiawi dengan tidak menghilangkan nilai estetis dan ciri khas dari kota, sudah seharusnya
pembangunan sebuah ruang terbuka yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat terhadap
ruang tersebut dilakukan melalui sebuah perencanaan dengan mengikuti prinsip-prinsip
pembangunan taman yang manusiawi.

Perencana kota mempuntai peran mengembangkan kota menjadi kota yang ideal bagi seluruh
pihak yang ada di kota. Perencanaan harus bersifat komprehensif. Pertimbangan perencanaan
didasarkan atas kebutuhan kota saat ini dan masa yang akan datang. Kesalahan perencanaan
akan mengakibatkan ketidakberhasilannya suatu di kota tersebut.

Taman kota merupakan sebuah kawasan ruang terbuka hijau yang berada di pusat kota yang
didukung dengan visual lansekap yang alami. Pemanfaatan fungsi ruang secara optimal harus
dilihat dari berbagai aspek bagi asoek sosial, ekonomi dan politik. Fungsi ruang yang disajikan
perencana haruslah dapat memberikan kenyamanan yang layak bagi masyarakat selain
kesesuaian desain dengan lingkungan sekitas dan history yang membentuk lingkungan
tersebut.

II. LANDASAN HUKUM

Peraturan perundang-undangan yang dijadikan landasan dalam Pekerjaan Perencanaan


Penataan Taman Aspirasi adalah:
1. Undang Undang Nomor 21 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang.

2. Undang Undang Nomor 1 tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan


Permukiman.

hal 1
3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pengendalian
dan Rehabilitasi Lahan Kritis.
4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup dan Penataan Hukum Lingkungan.

5. Perauran Daerah Kabupaten Indramayu Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana


Umum Tata Ruang dan Tata Wilayah 2011 – 2031.
6. Undang Undang RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
7. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 jo Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun
2010.
8. Peraturan Presiden Republin Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 jo Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2010 jo Peraturan Presiden Republik
Indonesia Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor Nomor 07/PRT/M/2011 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi.
10. Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 910/Kep.1553-PBD/2013 tanggal 7
Nopember 2013 tentang Standar Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat
untuk TA. 2014.

III. MAKSUD DAN TUJUAN

 Maksud

a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana yang
memuat masukan, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan diperhatikan
serta diinterprestasikan dalam pelaksanaan tugas.

b. terpenuhinya paket penyusunan Perencanaan Penataan Taman Aspirasi sebagai


kawasan edukasi dan wisata alam mencakup perencanaan master plane, kontruksi,
rincian dan rencana anggaran biaya serta waktu pelaksanaan sesuai dengan persyaratan
maupun pertauram lainnya yang telah ditetapkan.

 Tujuan

Kegiatan Penyusunan Perencanaan Penataan Taman Aspirasi ini bertujuan mendapatkan


hasil perencanaan yang dapat diaplikasikan dengan baik di lapangan sehingga pekerjaan
Pengembangan Taman Aspirasi dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi
teknis yang direncanakan serta tercapainya hasil sesuai yang diharapkan. Serta merupakan
kewajiban pemerintah kabupaten untuk menyediakan kawasan diperuntukkan khususnya
untuk tempat berdiskusi pada ruang terbuka yang dapat melahirkan aspirasi-aspirasi demi
kemajuan Kabupaten Indramayu, retensi air hujan sekaligus kawasan edukasi dan wisata
alam.

IV. RUANG LINGKUP KEGIATAN

hal 2
Ruang lingkup Pekerjaan Perencanaan Penataan Taman Aspirasi dapat digolongkan menjadi
dua bagian, yaitu :
1. Batasan Aspek Kegiatan

Ruang Lingkup Perencanaan Penataan Taman Aspirasi meliputi :

a. Pembuatan Master Plane Penataan Taman Aspirasi Kabupaten Indramayu

b.Melaksanakan Perencanaan Pengembangan sarana dan penataan Taman Aspirasi sebagai


kawasan edukasi dan wisata alam yang meliputi perencanaan teknik konstruksi, rincian
dan rencana anggaran biaya, dan waktu pelaksanaan sesuai syarat-syarat yang ditetapkan.

c. Pelaporan Keluaran yang akan dihasilkan dari pekerjaan ini berupa dokumen kegiatan,
berupa laporan hasil survey dan laporan lainnya (BOQ, EE, Gambar rencana dan master
plane, spesifikasi tehnik) dengan ukuran kertas format A4/F4 serta A3, juga soft copy
dalam bentuk Flashdisk dan diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen.

2. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi beberapa tahap persiapan, tahap
pengumpulan data dan informasi, tahap pengolahan dan analisis data dan tahap penyusun
rencana, yang secara rincinya meliputi:

a. Menyesuaikan dan berpedoman kerangka acuan kerja Penyusunan Site Plan dan/atau
Detail Engeineering Design (DED) Taman Aspirasi.

b. Melakukan survey/observasi lapangan mengenai kondisi lapangan wilayah.

c. Mengkaji data primer atau sekunder.

d. Mengkaji isu-isu strategis (potensi dan permasalahan) diwilayah perencanaan.

e. Mengkaji kebijakan penanganan bencana dan relokasi permukiman di wilayah


perencanaan.

f. Mengkaji faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pelaksanaan Penyusunan Site Plan.

g. Melakukan pengelolaan data dan analisis data terhadap karakteristik kondisi asal maupun
kondisi tujuan relokasi permukiman.

h. Merumuskan rencana tapak pada lokasi perencanaan terdampak bencana.

V. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Untuk dapat menunjang tercapainya keluaran (output) Pekerjaan Perencanaan Penataan


Taman Aspirasi seperti yang diharapkan, maka dalam penyusunan kegiatan ini perlu
dilakukan dalam tahapan dan metodologi antara lain:
1. Pengumpulan data dan kompilasi data meliputi :

a. Data primer, yang diperoleh dari survey langsung ke lapangan terkait dengan site
plan, harga bahan dan material yang akan digunakan;

hal 3
b. Data sekunder, yang diperoleh dari OPD / instansi terkait berupa data kepemilikan,
data perijinan dan history pembangunan gedung negara.
2. Pengolahan data

Dalam pengolahan data, perlu dilakukan analisa data baik dari aspek kualitatif maupun
aspek kuantitatif yang dapat dipakai sebagai bahan untuk merumuskan masalah-
masalah yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Perencanaan Taman. Tahapan dalam
pengolahan data meliputi :
a. Evaluasi dan klasifikasi hasil koordinasi dan survey lokasi, harga bahan, dan
material;
b. Pengolahan data hasil koordinasi dan survey lokasi, harga bahan, dan material;

c. Penyusunan naskah laporan hasil survey;

d. Penyusunan Dokumen yang dibutuhkan untuk Penyelenggaraan Perencanaan


Penataan Taman Aspirasi, termasuk pembahasan dan konsultasi dengan pihak
pemberi pekerjaan.

3. Penyajian data.

Penyajian data berupa dokumen pendukung yang dibutuhkan untuk Perencanaan


Penataan Taman Aspirasi, terdiri dari :
a. Buku Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bangunan Gedung;

b. Peraturan Bupati Tentang Bangunan Gedung.

VI. SUMBER PENDANAAN

Untuk pekerjaan Perencanaan Penataan Taman Aspirasi ini diperlukan biaya Rp.
45.865.200,00 (Empat Puluh Lima Juta Delapan Ratus Enam Puluh Lima Ribu Dua Ratus
Rupiah) bersumber dana APBD Tahun Anggaran 2023.

VII. KELUARAN-KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja
(KAK) ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian yang minimal meliputi :

1. Tahap Konsep Perencanaan.

a. Konsep menyiapkan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan


kualifikasi tim perencana, metoda pelaksanaan dan tanggung jawab waktu
perencanaan.
b. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi hubungan
ruang, dll.
c. Laporan data dan informasi lapangan, termasuk penyelidikan tanah sederhana,
keterangan rencana kota, dll.

2. Tahap Pra-rencana Teknis.

hal 4
a. Gambar-gambar rencana tapak.

b. Gambar-gambar pra-rencana bangunan

c. Perkiraan biaya pembangunan

d. Laporan Perencanaan

e. Hasil konsultasi rencana dengan Pemda setempat.

f. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)

3. Tahap Pengembangan Rencana.

a. Rencana arsitektur beserta uraian konsep dan visualisasi dwi dan trimatra bila
diperlukan.
b. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya;

c. Garis besar spesifikasi teknis (outline spesifi-cations).

d. Perkiraan biaya.

4. Tahap Rencana Detail.

a. Membuat gambar-gambar detail;

b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)

c. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan (BQ)

d. Rencana anggaran biaya (RAB) pekerjaan konstruksi, (RAB) berdasarkan Analisa


Biaya Konstruksi SNI.

VIII. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Pekerjaan Perencanaan Penataan Taman Aspirasi ini dilaksanakan dalam waktu 30 hari
kalender, dimulai setelah Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) atau Surat Perjanjian Kerja Sama
ditandatangani.

IX. KEBUTUHAN TENAGA AHLI

Tenaga ahli yang harus disiapkan untuk pekerjaan ini terdiri dari:
Jumlah Pendidikan Pengalaman
N Posisi/Kualifikasi SKA
Personil Mininal Minimal
o
A. Tenaga Ahli
Team Leader (Ahli
1 1 Org S1 SKA 8 Tahun
Teknik Arsitektur)
Arsitek-
Madya
Ahli Teknik Mekanikal
2 1 Org S1 SKA 8 Tahun
Teknik
Mekanikal

hal 5
Jumlah Pendidikan Pengalaman
N Posisi/Kualifikasi SKA
Personil Mininal Minimal
o

- Madya
B. Tenaga Pendukung
1 Ass. Ahli Teknik
1 Org S1 - 3 Tahun
Sipil
2 Surveyor S1
2 Org - 3 Tahun
3 Drafter SMA/SMK
1 Org - 3 Tahun
Sederajat
4 Administrasi SMA/SMK
1 Org - 3 Tahun
Sederajat

X. LAPORAN

Laporan yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja
(KAK) ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian yang minimal meliputi :

1. Laporan Pendahuluan : 5 Buku

2. Laporan Akhir : 5 Buku

3. Gambar Rencana A3, Rencana Anggaran Biaya (RAB) & Rencana Kerja dan
Syarat (RKS) : 5 Buku

XI. PENUTUP

Demikian Kerangka Acuan Kerja untuk Kegiatan Perencanaan Penataan Taman


Aspirasi ini disusun sebagai acuan bagi Pelaksanaan Pekerjaan.
Hal-hal yang belum ditentukan Kerangka Acuan Kerja (Term Of Reference) ini akan ditentukan
kemudian dan ditetapkan oleh Pemberi Tugas.

Indramayu, Maret 2023

Pejabat Pembuat Komitmen

ELLY SUNARTI, ST, M.Si

hal 6
NIP. 19731007 200604 2 013

hal 7

Anda mungkin juga menyukai