Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


( BAPPEDA )
Jln. Soekarno-Hatta No. 191 Telp/Fax. (0294) 381225

KERANGKA ACUAN KERJA


( K.A.K)

PEKERJAAN :
Penyusunan Fasilitasi Studi Kawasan
Pariwisata Sumber Jati Pohon Di Kabupaten
Grobogan

TAHUN ANGGARAN 2019


KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
PEKERJAAN :

Penyusunan Fasilitasi Studi Kawasan Pariwisata Sumber Jati Pohon


Di Kabupaten Grobogan

1. LATAR BELAKANG
Pariwisata mempunyai peran yang sangat penting dalam pembangunan
Indonesia khususnya sebagai penghasil devisa negara di samping sektor migas.
Sebagai sumber devisa, pariwisata menyimpan potensi yang sangat besar.
Melihat trend pariwisata tahun 2020, perjalanan wisata dunia akan mencapai
1,6 milyar orang. Di beberapa negara, pariwisata khususnya agritourism
bertumbuh sangat pesat dan menjadi alternatif terbaik bagi wisatawan
(rakaiskandar.blogspot.com). berdasarkan fenomena yang ada untuk ke depan,
prospek pengembangan pariwisata diperkirakan sangat cerah. Hal inilah yang
mendorong pemerintah untuk menggalakkan pembangunan di sektor pariwisata.

Menurut peraturan pemerintah tentang rencana induk pembangunan


kepariwisataan tahun 2010-2025. Dalam Peraturan Pemerintah ini yang
dimaksud dengan kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait
dengan pariwisata dan bersifatmultidimensi serta multidisiplin yang muncul
sebagai wujud kebutuhan setiap orang dannegara serta interaksi antara
wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan,Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan pengusaha. Sementara Pembangunan adalah suatu
proses perubahan ke arah yang lebih baik yang di dalamnya meliputi upaya-
upaya perencanaan, implementasi dan pengendalian, dalam rangka penciptaan
nilai tambah sesuai yang dikehendaki.

Kabupaten Grobogan yang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi


Jawa Tengah yang identik dengan reliefnya yang berupa kawasan karst,
bergunung, dan daerah yang sering mengalami kekeringan pada saat musim
kemarau, namun demikian Kabupaten Grobogan memiliki potensi wisata alam
yang tinggi dan spesifik. Potensi wisata alam yang ada dapat meningkatka
pendapatan asli daerah (PAD) apabila dikelola dan dikembangkan dengan baik.

Pengelolaan objek wisata selama ini belum terpadu dan masih dikelola
oleh beberapa pihak seperti pemerintah daerah, masyarakat maupun swasta.
Pengelolaan yang dilakukan beberapa pihak ini menyebabkan
ketidakseimbangan dalam pengembangan objek-objek wisata di Kabupaten
Grobogan, sehingga ada objek wisata yang kondisinya terawat dan ada objek
wisata yang kondisinya tidak terawat bahkan sudah mulai mengalami kerusakan.
Walaupun demikian ternyata minat masyarakat untuk mengunjungi objek wisata
salah satunya Goa Lawa dan Goa Macanyang berada di Kecamatan Grobogan
masih cukup tinggi setiap tahunnya.
2. TUJUAN
Adapun Tujuan dari kegiatan ini adalah :
a. Menyusun analisis mengenai kondisi teknis, ekonomi dan keuangan
kawasan pariwisata di Kabupaten Grobogan;
b. Melakukan kajian terhadap kondisi lingkungan, sosial, dan hukum
terkait;
c. Menentukan rekomendasi sebagai hasil dari analisis kelayakan.

3. SASARAN
Adapun sasaran yang hendak dicapai dari kegiatan ini adalah :
a. Tersajinya data dan informasi objek wisata di Kabupaten Grobogan yang
lengkap.
b. Teridentifikasinya potensi dan permasalahan objek wisata di Kabupaten
Grobogan yang lengkap.
c. Teridentifikasinya kebutuhan pengembangan objek wisata.
d. Terwujudnya keterpaduan program pembangunan antar kawasan dalam
wilayah kabupaten.
e. Terciptanya percepatan investasi masyarakat dan swasta di dalam
kawasan.
f. Terkoordinasinya pembangunan kawasan antara pemerintah dan
masyarakat/swasta.

4. RUANG LINGKUP KEGIATAN


Untuk menyelesaikan kegiatan Penyusunan Fasilitasi Studi Kawasan
Pariwisata Sumber Jati Pohon Kabupaten Grobogan ini, diperlukan serangkaian
pekerjaan yang mencakup kegiatan sebagai berikut :
1. Pengumpulan data sekunder :
a. Study yang telah dilakukan
b. Dokumen RTRW
c. Jaringan jalan saat ini
d. Sistem pengelolaan saat ini
2. Melakukan survey lapangan :
a. Mengidentifikasi potensi wisata
b. Kepemilikan lahan
c. Kondisi jalan , aksesibilitas , dan lain-lain
d. Kondisi sosial ekonomi
3. Analisis Rona Lingkungan kawasan wisata ( kondisi social, ekonomi ,
budaya dan lingkungan)
4. Kelembagaan Pengelolaan objek wisata
5. Analisis kebijakan Kawasan wisata terhadap RTRW
6. Melakukan analisa SWOT;
Analisa di lakukan berdasarkan atas Faktor Internal (Kekuatan dan
Kelemahan) dan Faktor Eksternal(Potensi dan Ancaman) di kawasan
wisata Kabupaten Grobogan.
6. Pembuatan peta zonasi kawasan wisata
7. Rekomendasi
5. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA
Pengguna Jasa : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA) Kabupaten Grobogan
Alamat : Jalan S. Parman nomor 23 Purwodadi Grobogan,
Jawa Tengah.

6. LANDASAN HUKUM
Penyusunan Fasilitasi Studi Kawasan Pariwisata Sumber Jati Pohon
disusun berlandaskan yuridis formal meiliputi berbagai kebijakan dan perundang-
undangan. Beberapa kebijakan yang digunakan tersebut antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati Dan Ekosistemnya
2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
8. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi Dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional
12. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk
Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025
13. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Jawa Tengah Tahun
2009-2029
15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah
Provinsi Jawa Tengah
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029
17. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Grobogan 2011-2031

7. SUMBER PENDANAAN
Sumber dana pengadaan jasa konsultansi untuk kegiatan Penyusunan
Fasilitasi Studi Kawasan Pariwisata Sumber Jati Pohon Kabupaten
Grobogan sebesar Rp.74.305.000 (Tujuh Puluh Empat Juta Tiga Ratus Lima
Ribu Rupiah) , yang dibiayai dari APBD Kabupaten Grobogan tahun
anggaran 2019 .
8. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Konsultan wajib melaksanakan tugasnya untuk melaksanakan kegiatan
Penyusunan Fasilitasi Studi Kawasan Pariwisata Sumber Jati Pohon
Kabupaten Grobogan, selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender, terhitung
sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

8. KEBUTUHAN TENAGA AHLI


Dalam rangka pelaksanaan kegiatan ini, diperlukan tenaga ahli dengan
rincian sebagai berikut :
A. Tenaga Ahli
(i) Tenaga Ahli Pariwisata (Team Leader), dengan kualifikasi
pendidikan Strata S-2 Pariwisata dengan pengalaman minimal 4
(Empat) tahun. Sebagai team leader mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan pendelegasian pekerjaan kepada tim yang
lain untuk melakukan analisis di lapangan, melakukan perumusan
Fasilitasi Studi Kawasan Pariwisata Kabupaten Grobogan.
(ii) Tenaga Ahli Sosial Ekonomi, adalah seorang sarjana (S1)
Ekonomi yang telah berpengalaman minimal selama 5 (Lima)
tahun di bidang analisis Sosial dan EKonomi.
(iii) Ahli Perencana WIlayah, adalah Sarjana Teknik Planologi (S1)
yang berpengalaman professional sekurang-kurangnya 5 (Lima)
tahun di bidang Perencana WIlayah.

B. Tenaga Penunjang
Di dalam pelaksanaan tugasnya, tim ahli di atas dibantu oleh beberapa
tenaga pendukung dengan klasifikasi sebagai berikut :
(i) Tenaga Administrasi dengan klasifikasi minimal SMA/SMK dan
berpengalaman sebagai Tenaga Administrasi;
(ii) Seorang Operator Komputer dengan klasifikasi minimal SMA/SMK
dan berpengalaman sebagai operator komputer;

9. LAPORAN
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini konsultan harus menyerahkan hasil
pekerjaan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan sebagai berikut :
Laporan buku dibuat dalam format A4 (kuarto) dimana pada laporan akhir
harus disusun pula abstrak. Laporan buku ini terdiri dari :
a. Buku Laporan Pendahuluan berisi rancangan pelaksanaan kegiatan.
Dibuat sebanyak 10 buku;
b. Buku Laporan Antara berisi kegiatan yang telah dilaksanakan dan
dianalisis, hasil survei, data-data, dan informasi. Dibuat sebanyak 10
buku;
c. Buku Laporan Akhir
Laporan Akhir dibuat sebanyak 10 buku
d. CD copy 5 Keping.
10. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini untuk dapat dipahami oleh konsultan
sebagai salah satu dasar untuk membuat penawaran.

Grobogan, 2019

Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom)


Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Grobogan

Anda mungkin juga menyukai