Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PROFILE PERUSAHAAN

PT. SEWUN INDO KONSULTAN adalah usaha profesional yang bergerak dalam
bidang Jasa Konsultan Bidang Perencana Taknik, Manajemen dan Perencanaan
Pembangunan yang secara umum bertujuan mendukung dan berpartisipasi dalam
gerak langkah pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia.

PT. SEWUN INDO KONSULAN didirikan berdasarkan Akte Notaris H. Asmawel


Amin, SH di Jakarta merupakan Konsultan Engineering, Planing, Design and
Management Consultant yang ahli dibidangnya. Perusahaan ini dimiliki oleh
tenaga profesional yang bertujuan memberikan dan menyediakan layanan jasa
konsultansi yang luas.

Agar dapat memberikan layanan jasa yang menyeluruh PT. SEWUN INDO
KONSULTAN menyediakan tenaga ahli tetap dan tidak tetap yang mempunyai
pengalaman dibidang jasa konsultansi.

Atas dasar keyakinan, kemampuan, pengalaman dan percaya diri PT. SEWUN
INDO KONSULTAN siap menerima tugas-tugas yang dipercayakan baik dari
kalangan Pemerintah maupun Swasta.

LINGKUP LAYANAN

PT. SEWUN INDO KONSULTAN sebagai perusahaan jasa yang bergerak


dibidang pelayanan Jasa Konsultansi, maupun memberikan Jasa Konsultansi
Konstruksi dan Non-Konstruksi dengan bidang-bidang sebagai berikut :

BIDANG PENGEMBANGAN PERTANIAN DAN PEDESAAN


 Prasarana Sosial dan Pengembangan/Partisipasi Masyarakat
 Kredit dan Kelembagaan Pertanian
 Perkebunan dan Mekanisasi Pertanian
 Pembibitan, Pengendalian Hama/Panyakit Tanaman
 Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
 Tanaman Keras, Tanaman Pangan dan Produk Tanaman Lain
 Konservasi dan Penghijauan
 Sub Bidang Pengembangan Pertanian dan Pedesaan Lainnya

BIDANG PENDIDIKAN
 Sistem, Evaluasi Pendidikan dan Organisasi/Administrasi Sekolah
 Pengembangan Kurikulum dan Peralatan Pendidikan
 Bahan, Media, dan Teknik Pendidikan
 Sub Bidang Pendidkan Lainnya

BIDANG ENERGI
 Ekonomi dan Konservasi Energi
 Minyak, Gas, Batubara, Lignite dan Anthracite
 Sub Bidang Energi Lainnya

BIDANG KESEHATAN
 Sistem / Organisasi Kesehatan
 Pelayanan Medik, Kesehatan Kerja, Nutrisi dan Farmasi
 Pengembangan Tenaga Medis, Kesehatan Masyarakat dan Penelitian
Kesehatan
 Sub Bidang Kesehatan Lainnya

BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERTAMBANGAN


 Ekonomi, Pemasaran dan Eksplorasi Mineral
 Teknologi Mineral
 Komoditi dan Eksploitasi Mineral
 Perindustrian, Hasil-hasil Industri, Pola Perdagangan dan Pemasaran
 Makanan dan Sejenisnya
 Industri Tekstil dan Barang Jadi dari Tekstil
 Industri Bahan Kimia
 Industri Karet dan Plastik
 Industri Kulit dan Barang Jadi dari Kulit
 Hasil Mineral Non Logam dan Industri Logam Dasar
 Produk Logam, Mesin dan Perlengkapan
 Mesin Listrik, Peralatan Elektronik dan Perlengkapannya
 Sub Bidang Perindustrian dan Pertambangan Lainnya

BIDANG KEPENDUDUKAN
 Program Kependudukan dan Program Pengembangan Peran Wanita
 Organisasi Program Kependudukan
 Sistem Pelayanan Keluarga Berencana
 Tenaga Medis Pelayanan Keluarga Berencana
 Penyuluhan, Pendidikan dan Komunikasi
 Pemantauan, Evaluasi dan Penelitian
 Sub Bidang Kependudukan Lainnya

BIDANG TELEMATIKA
 Sentral, Transmisi dan Jaringan Telekomunikasi
 Sistem Pemancar dan Penerima Radio dan Televisi
 Sistem Komunikasi Khusus dan Teknologi Informasi
 Kontrol, Instrumentasi dan Komunikasi Multimedia
 Sub Bidang Telematika Lainnya

BIDANG KEPARIWISATAAN
 Permintaan, Aspek Transportasi dan Studi Dampak Pariwisata
 Penyiapan dan Implementasi Proyek Wisata
 Pengelolaan Fasilitas Wisata dan Museum Benda-Benda Sejara Margasatwa,
Kerajinan, dan lain-lain
 Sub Bidang Kepariwisataan Lainnya
BIDANG TRANSPORTASI
 Pengembangan Sarana Transportasi
 Legislasi/ Peraturan Bidang Transportasi
 Usaha Jasa Angkutan
 Sub Bidang Transportasi Lainnya

BIDANG KEUANGAN
 Bank Sentral dan Bank Komersial
 Bank Pembangunan dan Bank Dagang
 Pasar Uang, Manajemen Pasar Modal dan Bursa Efek
 Manajemen Lembaga Keuangan Non-Bank
 Pembelanjaan Sektor Pemerintah
 Manajemen Keuangan Perusahaan
 Manajemen Investasi dan Portfolio
 Pengawasan dan Regulasi Sektor Keuangan
 Sub Bidang Keuangan Lainnya

BIDANG PEKERJAAN ARSITEKTURAL


 Arsitektural Bangunan Telekomunikasi, Gedung, dan Lain-Lain
 Arsitektural Landsekap
 Arsitektural Interior
 Pekerjaan Arsitektur Lainnya

BIDANG PEKERJAAN SIPIL


 Prasarana Keairan dan Prasarana Transportasi
 Stuktur Bangunan Telekomunikasi, Gedung dan Lain-Lain
 Pekerjaan Sipil Lainnya

BIDANG PEKERJAAN ELEKTRIKAL DAN MEKANIKAL


 Instalasi Listrik dan Penangkal Petir
 Instalasi Pembangkit Jaringan Transmisi dan Distribusi
 Telekomunikasi
 Instalasi Tata Udara, Lift/Eskalator, Utilitas/Plumbing, dan Isolasi Termal/
Suara
 Pekerjaan Elektrikal dan Mekanikal Lainnya

BIDANG TATA LINGKUNGAN


 Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)
 Teknik Lingkungan
 Pengembangan Kota dan Wilayah
BAB II
PENDAHULUAN

2.1. Latar Belakang

Peraturan Presiden No 3 Tahun 2015 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun


2015 menegaskan bahwa sasaran pembangunan pendidikan untuk jenjang SD
dan SMP dalam tahun 2015 adalah tercapainya APM SD/SLB/MI sebesar 91,23
persen.

Untuk melaksanakan amanat tersebut, pada tahun 2105 Direktorat Pembinaan


Sekolah Dasar telah memprogramkan kegiatan-kegiatan antara lain: (1)
rehabilitasi dan revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan SD; dan (2)
penyediaan sarana dan prasarana pendidikan SD yang berkualitas sesuai dengan
Standar Nasional Pendidikan (SNP) termasuk pembangunan ruang kelas baru
(RKB), pusat sumber belajar/perpustakaan, sarana TIK dan sarana peningkatan
mutu pendidikan lainnya yang pelaksanaannya dirancang melalui program pusat
(sumber dana APBN) dan program daerah (sumber dana DAK bidang pendidikan).
Program Bantuan Sosial Rehabilitasi dan Revitalisasi Sarana/Prasarana Sekolah
Dasar 2015 adalah pengelolaan dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah (sekolah) tertentu untuk mendanai kebutuhan sarana
dan prasarana pendidikan dasar dan menengah yang belum mencapai standar
sarana daan prasarana pendidikan dasar dan menengah yang menjadi urusan
daerah sesuai prioritas nasional tahun 2015.

Peningkatan prasarana pendidikan terdiri dari (1) Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak
Sekolah Dasar; dan (2) Revitalisasi Gedung Sekolah Dasar. Oleh karena itu
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar c.q Direktotat Pembinaan Sekolah Dasar
memiliki tugas dan tanggung jawab untuk (1) menyusun petunjuk pelaksanaan
bantuan Rehabilitas Ruang Kelas Rusak dan Revitalisasi Gedung Sekolah Dasar;
(2) melakukan validasi data bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak dan
Revitalisasi Gedung Sekolah Dasar; dan (3) melakukan sosialisasi bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak dan Revitalisasi Gedung Sekolah Dasar.
Sehubungan dengan ruang lingkup Bantuan Sosial Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak
dan Revitalisasi Gedung Sekolah Dasar SD 2015 bidang pendidikan SD/SDLB dan
tugas tanggung jawab Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar sebagaimana di atas,
Direktorat Pembinaan SD membutuhkan peran serta tenaga konsultan dengan
pertimbangan (1) Ketersediaan sumber daya manusia di Direktorat Pembinaan SD
dari jumlah, tingkat dan bidang yang relevan masih terbatas; (2) Wilayah
jangkauan dan jumlah sasaran yang besar meliputi hampir seluruh
kabupaten/kota di 34 provinsi.

2.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan pengadaan jasa Konsultan Manajemen Rehabilitasi dan


Revitalisasi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar 2015 ialah untuk membantu
Direktorat Pembinaan SD dalam tata kelola program pemberian bantuan
Rehabilitasi Ruang Kelas Rusak dan Revitalisasi Gedung Sekolah Dasar di tingkat
pusat, serta memberikan pedoman dalam pemilihan konsultan yang tepat dan
mampu melaksanakan tugas dan bertanggung jawab dengan baik.

Dalam hal ini Konsultan akan menyediakan jasanya semaksimal mungkin untuk
menyelesaikan pekerjaan tersebut, sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang
nantinya memenuhi persyaratan teknis yang diharapkan dan mencapai hasil yang
semaksimal mungkin.

2.3. Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup Rehabilitasi dan Revitalisasi Sarana dan Prasarana SD 2015 adalah
membantu Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar dalam:
 Menyusun dokumen pedoman gambar rencana bangunan:
 Menyusun dokumen pedoman rencana kerja dan syarat;
 Menyusun dokumen pedoman rencana anggaraan biaya;
 Menyusun bahan-baha kegiatan asistensi dan pembimbingan teknis terkait
konstruksi bangunan (perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan).
 Menyusun dan membuat prototipe gedung sekolah dasar;
 Memberikan pelayanan konsultasi tentang konstruksi bangunan;
 Menyusun draft panduan verifikasi/validasi;
 Menyusun instrumen verfikasi/validasi;
 Membantu pelaksanaan validasi;
 Menyusun bahan-bahan workshop sosialisasi;
 Membantu pelaksanaan workshop sosialisasi;
 Menyusun laporan Kegiatan Rehabiltasi Ruang Kelas Rusak dan Revitalisasi
Gedung Sekolah Dasar.

2.4. Standar Teknis

Standar teknis yang digunakan untuk pekerjaan Rehabilitasi dan Revitalisasi


Sarana dan Prasarana SD 2015 adalah sesuai dengan dokumen kontrak yang
dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar.

2.5. Kondisi Umum Pekerjaan dan Permasalahannya

Keberhasilan pembelajaran erat kaitannya dengan sarana dan prasarana. Oleh


karena itu pendidikan dasar dan menengah yang belum mencapai standar sarana
dan prasarana pendidikan dasar dan menengah sebaiknya tidak hanya menjadi
urusan pusat, tetapi juga daerah sesuai prioritas nasional tahun 2015.

Sebagai upaya untuk itu maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia melalui Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Tahun 2015 bermaksud
melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultan Manajemen Rehabilitasi dan Revitalisasi
Sarana Prasarana Sekolah Dasar 2015 .
2.6. Nama Pekerjaan

Jasa Konsultansi Rehabilitasi dan Revitalisasi Sarana Prasarana Sekolah Dasar


2015

2.7. Waktu Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 7 (tujuh) bulan.
BAB III
TANGGAPAN TERHADAP
KERANGKA ACUAN KERJA

Tanggapan terhadap Term of Reference (TOR) dimaksudkan untuk memberikan


koreksi dan untuk mengetahui tingkat kedalaman pemahaman terhadap Kerangka
Acuan Kerja oleh Konsultan sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
yang diharapkan oleh pemberi pekerjaan dan dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.

Tugas Konsultan memegang peranan yang sangat penting. Karena di dalam


Konsultan Manajemen semacam ini berlangsung proses koordinasi, komunikasi
dan kontrol/pengendalian baik terhadap kerekayasaan, waktu, mutu maupun
biaya.

Dengan perencanaan dan koordinasi yang terpadu dan berkesinambungan,


diharapkan kegiatan berjalan sesuai dengan semua ketentuan yang telah
digariskan dan mencapai hasil akhir sebagaimana yang telah ditargetkan, baik
segi kualitas, waktu, biaya maupun aspek-aspek lain yang berkenaan dengan
kegiatan tersebut. Hal tersebut di atas sudah diisyaratkan secara jelas
dalam TOR, dengan penguraiannya secara mendetail segala sesuatu yang harus
dipenuhi Konsultan. Konsultan telah memahami setiap permasalahan yang
diuraikan di dalam Kerangka Acuan Kerja.

Atas dasar persepsi yang baik terhadap TOR, maka Konsultan menawarkan jasa
konsultansi yang handal, baik segi metodologi, maupun kualifikasi personil yang
akan dilibatkan.
BAB IV
METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.1. Umum

Seperti yang telah kami pelajari dari kegiatan-kegiatan yang diuraikan di dalam
TOR, kami dapat merumuskan tentang langkah-langkah pendekatan dan
metodologi yang paling efektif untuk diterapkan pada proyek ini.

Hal-hal utama tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:


 Tidak hanya memberikan semua jasa sesuai RKS tetapi juga
mengusahakan dengan cara sedemikian rupa diperoleh hasil yang terbaik.
 Tidak hanya melakukan biaya kegiatan, tetapi juga mengusahakan
kemungkinan bisa diperoleh penghematan biaya kegiatan.
 Tidak hanya merencana pekerjaan, tetapi juga menciptakan metode-
metode dan tehnik penjadwalan untuk mendapatkan penghematan waktu.
 Menitik beratkan pada pelaksanaan program yang bermutu secara efektif.
 Menjalin kerjasama yang baik dengan Instansi Terkait dalam membantu
memecahkan masalah-masalah dan mendayagunakan struktur organisasi.

4.2. Tahap Pekerjaan Konsultan

4.2.1. Umum

Pekerjaan ini memerlukan suatu wadah dengan organisasi yang memadai untuk
merencanakan segala aspek pekerjaan, sedemikian rupa sehingga kegiatan ini
akan diselesaikan tepat pada waktunya sesuai dengan spesifikasi yang ada dan
anggaran yang sudah ditetapkan. Untuk memenuhi target tesebut, kami telah
menyiapkan program kerja dan menyusun suatu team yang terdiri dari tenaga-
tenaga ahli seperti yang dipaparkan dalam usulan teknis ini.
Dalam hal ini, kami ingin menerangkan bahwa kami yakin jasa-jasa manajemen
yang dapat kami berikan akan menambah satu bagian-bagian yang dapat
diandalkan.

Pada prinsipnya, Konsultan akan mengutamakan hal-hal berikut selama waktu


pekerjaan:
 Menyusun langkah-langkah yang terencana baik dan efektif mengenai
pembuatan segala yang berhubungan dengan Pelelangan.
 Membantu Pemimpin Kegiatan mempersiapkan metode pelaksanaan untuk
semua kegiatan pekerjaan dan membantu perbaikan-perbaikan bila
memang memerlukan peningkatan metode-metode tersebut.
 Membantu untuk merencanakan dan menyusun jadwal pekerjaan
 Bekerjasama dengan Pemimpin Kegiatan dengan mengoptimalkan hasil
kerja dari tenaga kerjanya dan mendayagunakan peralatannya.
 Melakukan survey terhadap material yang memadai untuk dipakai
pelaksanaan.
 Menyusun suatu metode yang menjamin agar pekerjaan tidak terlambat
prosesnya mulai dari pembuatan, koreksi hingga persetujuannya.
 Menyelesaikan setiap tugas dari perencanaan secara tuntas, termasuk
gambar-gambar dan spesifikasinya.
 Dari uraian-uraian di atas, Konsultan berkeyakinan bahwa pekerjaan akan
berjalan lancar hasil pekerjaan akan lebih baik dan kegiatan akan selesai
tepat pada waktunya.
BAB V
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN

Untuk mencapai apa yang terjadi maksud dan tujuan seperti yang diuraikan di
depan, maka perlu dipersiapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Organisasi dan manajemen Tim Perencana
b. Tahap pelaksana pekerjaan
c. Kebutuhan dan jadwal penugasan personil.
d. Tugas dan tanggung jawab personil.
e. Jadwal rencana kerja pelaksanan pekerjaan.
f. Dukungan perangkat keras dan lunak.

Berikut ini akan diuraikan mengenai hal-hal di atas secara terinci:

5.1. Organisasi dan Manajemen Tim Pelaksana Pekerjaan


Pekerjaan Konsultansi Rehabilitasi dan Revitalisasi Sarana Prasarana Sekolah
Dasar Tahun 2015 ini akan melibatkan tenaga, biaya dan waktu yang cukup besar
sehingga perlu pengorganisasian dari personil yang terlibat didalamnya.

5.2. Tahap Pelaksanaan


Tahapan-tahapan yang akan dilaksanakan dalam pelaksanaan pekerjaan ini
adalah sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini akan dilaksanakan pekerjaan:
1. Persiapan Administrasi
Meliputi pembuatan surat perintah kerja, pembuatan kontrak pekerjaan
dan surat-surat lain diperlukan dalam pelaksanaan.

2. Persiapan Teknis
Meliputi persiapan peralatan yang akan digunakan, formulir-formulir
dan data-data yang diperlukan.
b. Tahap Pekerjaan
Pada tahap ini personil akan melakukan pelaksanaan pekerjaan baik di
kantor maupun di lapangan.

c. Tahap Pembuatan Laporan


Pada tahap ini laporan akan disusun oleh Konsultan. Data-data laporan
tersebut diperoleh dari hasil lapangan juga diskusi.

5.3. Ketentuan dan Jadwal Penugasan Personil


Untuk melaksanakan pekerjaan diperlukan tenaga ahli dan tenaga pendukung
sebagai berikut:
a. Konstruksi/Tem leader 1 Orang
b. Konstruksi 3 Orang
c. Desain/Gambar Konstruksi 1 Orang
d. Manajemen 1 Orang
e. Administrasi 2 Orang

5.4. Tugas dan Tanggung Jawab Personil


a. Team Leader/Konstruksi
Team Leader adalah Pimpinan Tim Konsultan atau Wakil Direksi
pekerjaan yang bertanggung jawab langsung kepada pengguna jasa di
mana timnya ditugaskan untuk melaksanakan jasa.

Team Leader adalah seorang Sarjana Teknik Konstruksi dari suatu


Perguruan Tinggi/Akademi atau Lembaga Teknologi, International
atau Indonesia yang diakui.

Untuk Sarjana Teknik Sipil/Manajemen Konstruksi dengan pengalaman


minimal 3 (tiga) tahun dalam bidang sipil/konstruksi.

Tugas-tugasnya mencakup seperti tersebut dibawah ini:


 Melakukan perumusan pedoman penyusunan Rencana Kerja dan
Syarat-syarat bangunan;
 Melakukan perumusan pedoman penyusunan rencana anggaran biaya
bangunan;
 Melakukan asistensi dan bimbingan teknis tentang konstruksi
bangunan;
 Memberikan layanan konsultasi tentang konstruksi bangunan;
 Melakukan proses penyiapan pelaksanaan verifikasi/validasi;
 Melakukan proses penyiapan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi/supervisi.

b. Arsitektur
Sarjana Teknik Arsitek, berpengalaman sebagai konsultan dalam bidang
sipil/konstruksi bangunan gedung minimal 3 (tiga) tahun, dan mampu
mampu mengoperasikan CAD.

Tugas dan tanggung jawabnya meliputi:


 Menyiapkan rancangan teknis bangunan terkait program Rehabiltasi
Ruang Kelas Rusak dan Revitalisasi Gedung Sekolah Dasar;
 Membantu menyusun panduan/pedoman/petunjuk teknis terkait
program;
 Membantu Direktorat Pembinaan SD, dalam hal tugas-tugas
pelayanan umum dan pemberian informasi kepada masyarakat serta
pelayanan pengaduan masyarakat dalam bidang bangunan yang
terkait program Rehabiltasi Ruang Kelas Rusak dan Revitalisasi
Gedung Sekolah Dasar;
 Membatu menyiapkan penyusunan laporan terkait program
Rehabiltasi Ruang Kelas Rusak dan Revitalisasi Gedung Sekolah
Dasar.

c. Manajemen
Sarjana S1 Manajemen berpengalaman dalam bidang Manajemen
pengelolaan bangunan dengan minimal pengalaman 3 (tiga) tahun
sebagai konsultan.

Tugas dan kewajibannya meliputi :


 Membantu penyusunan panduan/pedoman pelaksanaan monitoring
dan evaluasi program Rehabiltasi Ruang Kelas Rusak dan
Revitalisasi Gedung Sekolah Dasar;

 Menyiapkan rancangan analisis data terkait program Rehabiltasi


Ruang Kelas Rusak dan Revitalisasi Gedung Sekolah Dasar;

 Membantu menyiapkan bahan workshop/rakor dan kegiatan lainnya


terkait program Rehabiltasi Ruang Kelas Rusak dan Revitalisasi
Gedung Sekolah Dasar;

 Membantu menyiapkan penyusunan laporan terkait program


Rehabiltasi Ruang Kelas Rusak dan Revitalisasi Gedung Sekolah
Dasar.

d. Administrasi
Memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun sebagai staf administrasi,
dan memiliki ijazah diploma, di samping memiliki kemampuan IT meliputi
internet dan Microsoft Office.
BAB VI
PEKERJAAN PELAPORAN

6.1. Pelaporan
Konsultan harus membuat laporan baik untuk kegiatan pekerjaan maupun hasil
pekerjaan yang meliputi:
 Laporan Tahap I: Kegiatan dari Juni 2015 sampai dengan September 2015.
 Laporan Tahap II: Kegiatan dari Oktober 2015 sampai dengan Desember
2015
 Ringkasan Eksekutif: Rangkuman kegiatan dari Juni sampai dengan
Desember 2015.

6.2. Dokumen Pelelangan


Konsultan harus menyiapkan Dokumen Pelelangan yang terdiri dari beberapa bab
yaitu:
Bab I : Instruksi Kepada peserta Lelang
Bab II : Bentuk Penawaran, Informasi Kualifikasi dan Jaminan
Penawaran
Bab III : Syarat-syarat Kontrak
Bab IV : Data Kontrak
Bab V : Spesifikasi
Bab VI : Bentuk-bentuk Jaminan
Masing-masing akan diberi pengarahan/petunjuk oleh Team Direksi (Direksi
Pekerjaan).

Anda mungkin juga menyukai