Anda di halaman 1dari 254

Tahun Anggaran 2022

SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU


SEBAYAR
DI Kabupaten NATUNA
Manado, 30 Desember 2021
Nomor : 016a/PA/PT.GGK/XII/2021
Lampiran : 1 (satu) berkas

Kepada Yth:
Kelompok Kerja (Pokja) Pemilihan 07 BP2JK Wilayah Kepulauan Riau
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Tahun Anggaran 2021

Di –
Riau

Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan Supervisi


Pembangunan Pengaman Pantai Pulau Semiun dan Sebetul di
Kabupaten Natuna (Pulau Terluar).

Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Seleksi Nomor : 02-


POKMIL07/DS/Spv P.P Pantai Natuna/2022, tanggal 21 Desember 2021, dan
setelah kami pelajari Dokumen Seleksi, Berita Acara Pemberian Penjelasan dan
Adendum Dokumen Seleksi dengan ini kami mengajukan Penawaran Administrasi
dan Teknis untuk Pekerjaan Supervisi Pembangunan Pengaman Pantai Pulau
Semiun dan Sebetul di Kabupaten Natuna (Pulau Terluar).

Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan


persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut di atas.

Penawaran ini berlaku selama 90 hari kalender, sejak batas akhir pemasukan
dokumen penawaran

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Seleksi, bersama Penawaran Administrasi


dan Teknis ini kami lampirkan :
1) Dokumen Penawaran Teknis, terdiri atas:
a. Data Pengalaman Perusahaan
b. Proposal Teknis
c. Kualifikasi Tenaga Ahli dan
d. (Dokumen lain yang dipersyaratkan)
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup
dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi.
Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau
tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran maka Pengadaan
Barang/Jasa dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam
bentuk apapun.

PT. Globetek Glory Konsultan

Ir. Fauzan, MT
Direktur Utama
PERNYATAAN MEMEMATUHI KETENTUAN
STANDAR REMUNERASI MINIMAL TENAGA AHLI

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Ir. Fauzan, MT
No. Identitas : 717105120360001
Jabatan : Direktur Utama KSO
Bertindak untuk : PT. Globetek Glory Konsultan
dan atas nama

Dengan ini menyatakan bahwa kami telah mematuhi ketentuan terkait standar
remunerasi minimal untuk setiap personel Tenaga Ahli yang kami usulkan untuk
melaksanakan paket pekerjaan jasa konsultansi konstruksi Supervisi
Pembangunan Pengaman Pantai Pulau Semiun dan Sebetul di Kabupaten
Natuna (Pulau Terluar).
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggung jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang
berbeda dengan surat pernyataan ini, kami sedia dikenakan sanksi administrasi
berupa pembatalan sebagai pemenang seleksi dan sanksi ketentuan peraturan
perundang – undangan.

Manado, 30 Desember 2021


Yang membuat pernyataan,
PT. Globetek Glory Konsultan

Ir. Fauzan, MT
Direktur Utama
PERNYATAAN KEPEMILIKAN SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ir. Fauzan, MT


Jabatan : Direktur Utama PT. Globetek Glory Konsultan
Alamat : Jl. TNI 8 No.12 A Lingkungan I, RW 001 Banjer, Tikala Kota Manado
No. KTP : 717105120360001

Dengan ini menyatakan bahwa Tenaga Ahli yang saya usulkan dalam Dokumen
Penawaran, sudah memiliki SERTIFIKAT KOMPETENSI KERJA sesuai dengan yang
disyaratkan dalam Dokumen Seleksi dan ketentuan peraturan perudang-
undangan.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggung jawab, apabila di kemudian hari ditemukan data lain/keterangan yang
berbeda dengan surat pernyataan ini, saya tidak akan menuntut dan bersedia
dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Sanksi administrative, berupa pembatalan sebagai pemenang; dan
b. Sanksi sesuai ketentuan hokum peraturan perundang-undangan

Manado, 30 Desember 2021


Yang membuat pernyataan,
PT. Globetek Glory Konsultan

Ir. Fauzan, MT
Direktur Utama
1. LATAR BELAKANG PERUSAHAAN
Berawal pada tahun 1989 didirikan CV. Globetek Glory
Consultant, sebuah perusahaan jasa konsultan teknik dengan tenaga
ahli profesional, untuk memenuhi permintaan yang makin meningkat
akan penyediaan jasa konsultansi bagi proses pembangunan di Indonesia.
Kini setelah lebih dari 29 tahun, berubah menjadi PT. Globetek Glory
Konsultan dan telah berkembang menjadi sebuah perusahaan swasta
nasional dalam bidang jasa konsultan teknik dengan didukung oleh
orang-orang tenaga ahli dan karyawan yang berdedikasi tinggi dengan
kemampuan yang baik dibidangnya masing-masing, mencakup bidang-
bidang :
• Bidang Usaha Perencanaan Rekayasa (Besar/Non Kecil)
Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air (RE 103)
• Bidang Usaha Pengawasan Rekayasa (Besar/Non Kecil)
Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air (RE 203)
• Pemetaan dan Photo Udara
• Geologi, Mekanika Tanah dan Geo-hidrologi
• Hidrologi dan Hidrometri
• Pertaniandan Perikanan
• Konstruksi Jalan dan Jembatan
• Waduk dan Jaringan Irigasi
• Planologi dan Teknik Penyehatan
• Pengembangan Sumber Daya Air
• Teknik Lingkungan.

G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN A-1
2. DEWAN DIREKSI

Sejak didirikan PT. Globetek Glory Konsultan telah mengalami


beberapa kali perubahan akte perusahaan. Pada awal perusahaan didirikan
pada tahun 1994 berdasarkan Akte Notaris M.S.E Pangemanan, S.H. pada
tanggal 27 Januari 1994, nomor : 33 dan terakhir dirubah pada tanggal 31
Juli 2019, nomer : 140 berdasarkam Akte Notaris Satya Adhie Gumilang,
SH,. M. Kn

G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN A-2
3. SUSUNAN DIREKSI

Bagan 1. Organisasi Perusahaan PT. Globetek Glory Konsultan


Untuk pekerjaan ini, apabila nantinya ditunjuk sebagai pelaksana, akan
dibawah kendali langsung Direktur Utama, karena berada di dalam
organisasi proyek pusatm seperti terlihat pada bagan organisasi
perusahaan.

G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN A-3
4. DATA PERUSAHAAN
Nama Perusahaan :
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN

Alamat :
Jl. TNI 8 No. 24A, Manado 95125

Telpon/Fax :
0431-850427

Nomor Pokok Wajib Pajak:


Kantor Pelayanan Pajak Manado
No. 02.700.349.0-821.000

Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (NIB)


9120107951275
Dikeluarkan Tanggal 15 Maret 2018, Telah berlaku efektif

SBU (Sertifikat Badan Usaha) Perencanaan


Sertifikat Badan Usaha No. Reg. 1-7171-02-008-1-18-003790,
Tgl 22 May 2018
Masa berlaku ijin usaha s/d tanggal 21 May 2021
Instansi Pemberi Ijin Usaha LPJKN-INKINDO

G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN A-4
Sertifikat Badan Usaha (SBU Pengawasan)
Sertifikat Badan Usaha No. Reg. 2-7171-14-008-1-18-003790,
Tgl 15 Agustus 2018
Masa berlaku ijin usaha s/d tanggal 14 Agustus 2021
Instansi Pemberi Ijin Usaha LPJKN-INKINDO

Sertifikat Badan Usaha (SBU Konsultan Lainnya)


Sertifikat Badan Usaha No. Reg. 4-7171-04-008-1-18-003790,
Tgl 15 Agustus 2018
Masa berlaku ijin usaha s/d tanggal 14 Agustus 2021
Instansi Pemberi Ijin Usaha LPJKN-INKINDO

Bank
Bank Mandiri Cabang Manado - Toar
No. Rek. 150-0005310 832

PAJAK
1. Nomor Pokok Wajib02.700.349.0-821.000
Pajak
2. Bukti Pelunasan Pajak
Tahun Terakhir
Nomor/Tanggal 45490206413212015951
15 Februari 2021

G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN A-5
DATA FASILITAS/PERALATAN/PERLENGKAPAN YANG MENDUKUNG
H. DATA FASILITAS/PERALATAN/PERLENGKAPAN YANG MENDUKUNG
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN
Jenis Tahun Kondisi Lokasi Status
No. Jumlah Kapasitas Merek dan Tipe
Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan Pembuatan (%) Sekarang Kepemilikan/
1 2 3 4 5 6 7 8 Dukungan
9 Sewa
I Gedung, Ruang Kantor dan Studio 1 Unit 150m² 2002 90 Manado Milik
II Peralatan Kantor dan Studio
1 Meja Kerja Biro 1 Buah Lokal 2009 80 Manado Milik
2 Meja Kerja Setengah Biro 6 Buah Lokal 2009 80 Manado Milik
3 Meja Gambar 1 Buah Lokal 2007 80 Manado Milik
4 Meja + Kursi Tamu 1 Set Lokal 2010 80 Manado Milik
5 Meja + Kursi Rapat 1 Set Lokal 2010 80 Manado Milik
6 Komputer PC 4 Buah Rakit 2008 60 Manado Milik
7 Laptop 3 Buah Toshiba, Axio, Acer 2010 90 Manado Milik
8 Printer 3 Buah Canon, HP 2011 90 Manado Milik
9 Projector 1 Buah Toshiba 2007 90 Manado Milik
10 Plotter 1 Buah HP D jet 500 ps 2005 90 Manado Milik
11 Scanner 1 Buah Canon 2008 90 Manado Milik
12 Mesin Faximile 1 Buah panasonic KX - FT 903 2006 90 Manado Milik
13 Pesawat Telpon 2 Buah panasonic KX - TP - 1375 2006 90 Manado Milik
14 Planimeter 1 Buah 2005 80 Manado Milik
15 Curvimeter 1 Buah 2000 80 Manado Milik
16 Rollmeter 4 Buah Lokal 2004 70 Manado Milik
17 GPS 1 Buah GPS Garmin 2008 90 Manado Milik
18 Kompas 2 Buah Suunto 2008 70 Manado Sewa
19 Waterpass 1 Buah Wild 2008 70 Manado Sewa
20 Kamera Digital/Handycam 2 Buah Sony, Panasonic 2009 80 Manado Milik
21 Theodolit T1 1 Buah Pentex 1999 70 Manado Sewa
22 Theodolit T2 1 Buah Wild 1999 70 Manado Sewa
23 Theodolit T0 1 Buah Wild 1999 70 Manado Sewa
24 Kendaraan Roda 4 1 Buah Grand Vitara 2008 90 Manado Milik
25 Kendaraan Roda 2 1 Buah Suzuki 2014 80 Manado Milik
26 Alat Sondir 1 Buah MBT 1999 75 Manado Sewa
27 Alat Bor Tanah 1 Buah MBT 1999 75 Manado Sewa
28 Perlengkapan Lapangan 1 Set - 2008 80 Manado Sewa
G G
PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN A-6
Semenjak Didirikan PT. Globetek Glory Konsultan pada tahun 1989 di
Manado,
telah banyak berkiprah. Kini setelah lewat tiga puluh tahun PT. Globetek
Glory
Konsultan telah banyak pengalaman pekerjaan yang sesuai dengan bidang
seperti :

• Jasa Desain Rekayasa Untuk Konstruksi Pondasi Serta Struktur


Bangunan
• Jasa desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air
• Jasa Desain Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
• Jasa Desain Rekayasa Lainya
• Jasa Pengawas Pekerjaan Kontruksi Bangunan Gedung
• Jasa Pengawas Kontruksi Teknik Sipil Transportasi
• Jasa Pengawas Pekerjaan Kontruksi Teknik Sipil Air
• Jasa Konsultasi Lingkungan
• Jasa Konsultasi Estimasi Nilai Lahan dan Bangunan

Pengalaman Perusahaan Selama Kurun Waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir


disajikan dalam table dihalaman berikut

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN D-1


No Nama Paket Bidang/Su Lokasi Pemberian Kontrak Hari Tanggal Selesai
Pekerjaan b Bidang Tugas/Pejabat Pembuat Kalende Menurut
Pekerjaan Komitmen r
Nama Alamat Nomer dan Tanggal Nilai (Rp) Kontra BA
No. k Serah
Telpon Terim
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

2021
1 Supervisi Pengawasan Kab. Ngawi SNVT Jl. Solo- HK.02.01-An/IRWA 300 (10 Bulan)
Rehabilitasi Rekayasa Jawa Timur PELAKSANA Kartasura I-SPK.SPV.BDP/01 908.847.000
Bendung Plesungan AN Km.7 05 Februari 2021 (50%)
D.I Pondok di JARINGAN telp/Fax
Kabupaten Ngawi PEMANFAAT (0271)
(PT. Globetek KSO AN AIR 7652885
CV. Ihtisar Karya BENGAWAN
KSO CV. Atrium SOLO
Arsitek)
2 Supervisi Pengawasan Kab. SNVT Jl. Solo- HK 0201- 210 (7 05 Okt
Pembangunan Sabo Rekayasa Magelang PELAKSANA Kartasura Aq.3.3/2021/04 1.064.514.0 Bulan) 21
DAM Kali Trising AN Km.7 21 Maret 2021 00 (50%)
TR-RRD 2 Kab JARINGAN telp/Fax
Magelang 1 SUMBER AIR (0271)
Dokumen (PT. SERAYU- 7652885
Globetek KSO CV. OPAK
Ihtisar Karya KSO
CV. Atrium Arsitek)

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN D-2


3 Supervisi Pengawasan Kab. Siak SNVT Jl. Cut KU.02.08/02/PPK.I 300 (10 28 Des
Peningkatan D.I.R. Rekayasa Kiri, Riau PELAKSANA Nyak R.I/SNVT PJPA- 1.918.972.0 Bulan) 21
Siak Kiri Kec. Bunga AN Dien No. R/2021 00 (60%)
Raya Kab. Siak JARINGAN 01 03 Maret 2021
Tahap II (PT. PEMANFAAT Telp/Fax
Globetek KSO CV. AN AIR WS. (0761)
Atrium Arsitek Kso INDRAGIRI- 22473
Andika Penta) AKUAMAN Pekanbar
BWS u
SUMATERA
III
4 Supervisi Konstruksi Pengawasan Kab. SNVT Jl. HK.02.03/PPK 270 (9 27 Des
Penataan Sempadan Rekayasa Bandung PELAKSANA Inspeksi DSE/SNVT- 1.301.578.8 Bulan) 21
dan Oxbow di Kab. Jawa Barat AN Cidurian PJSAC/04/2021 50
Bandung JARINGAN Soekarno 03 Maret 2021
SUMBER AIR Hatta
CITARUM STA
Bandung
Telp/Fax
(022)
7564073
5 Supervisi Pengawasan Kab. SNVT Hl. Jend HK.02.03/ATAB- 270 (9 29 Des
Pembangunan Rekayasa Tapanulli PELAKSANA Besar D. II/2021/02 1.373.680.0 Bulan) 21
Jaringan Pipa Utara AN AH 18 Maret 2021 00
Transmisi Air Baku JARINGAN Nasution
Tarutung Kab. PEMANFAAT No. 30
Tapanuli Utara AN AIR PK:L
SUMATERA Mansyur
II PROVINSI (061)
SUMATERA 7880282
UTARA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN D-3


6 Supervisi Pengawasan Kab. Boven SNVT Jl. Prajurit HK.01.02/SUPAN/B 210 (7 06 Okt
Pembangunan Rekayasa Digoel PELAKSANA No. 17 ws22/08/2021 1.096.252.3 Bulan) 21
Sungai dan Pantai di AN Merauke- 10 Maret 2021 00 (60%)
Kabupaten Merauke JARINGAN Papua
dan Kabupaten SUMBER AIR Telp/Fax
Boven Digoel (PT. PAPUA (0971)
Globetek KSO CV. MERAUKE 321036
Prodesain) PROVINSI
PAPUA
7 Supervisi Pengawasan Gorontalo SNVT Jl. KH. HK0201- 1.803.944.00 210 (7 Bulan)
Pembangunan Rekayasa PELAKSANA Notu Bws12/SP/Snvt.Pjsa/ 0 (60%)
Ambang dan AN Badu No K-Sp1/10/2021
Normalisasi Sungai JARINGAN 71 28 Mei 2021
Bone (PT Globetek SUMBER AIR Limboto
KSO PT Hulontalo SULAWESI II Kab.
KSO PT Mitra PROVINSI Gorontalo
Rekayasa) GORONTALO (0435)
882097

2020
8 Supervisi Pembangunan Pengawasan Kota Agus Saputra, Jln. IK.02.04/04/ATAB/PJP 1.434.180.000 300 (10 Desemb Desemb
Intake dan Jaringan Rekayasa Palembang ST PPK Air Soekarno A-SS/Ah/2020 bulan) er 2020 er 2020
Pipa Transmisi Air Tanah Air Hatta No. 04 Maret 2020
Baku Sistem Gandus Baku SNVT 869 RT 12
Kota Palembang Tahap PJPA Sumatera Kelurahan
II VIII Talang
Kelapa
Kec.
Alang-
alang lebar
Telp.

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN D-4


(0711)
420876,
Pelambang

9 Supervisi Rehabilitasi Pengawasan Solo Antonius Jl. HK.02.03-An/AOP 4.195.735.000 600 (50
Bendungan Pacal Rekayasa Suryono, Mayjend SDA IV-SPK/2020/01 Bulan)
(Anggota KSO dengan A.Md, T, Panjaitan
Global Parasindo Jaya) SH,MMT No. 09,
PPK Operasi Madiun
dan
Pemeliharaan
SDA IV
10 Pengawasan Teknik dan Pengawasan Mesuji Ir. Susy Jl. Gatot HK.02.03/01/SNVT.PJ 1.521.822.500 300 (10 Desemb Desemb
Supervisi Peningkatan Rekayasa Sekampung, Hariany, MT Subroto PAMS/IRA.III/III/2020 bulan) er 2020 er 2020
Daerah Irigasi Way Lampung PPK Kegiatan No. 57 05 Maret 2020
Seputih (lanjutan ) Irigasi dan Telp
Rawa III (0721)
418467
11 Pengawasan Teknik dan Pengawasan Mesuji Heru Agus Jl. Gatot HK.02.03/04/SNVT.PJ 1.435.390.000 300 (10 28 Desemb
Supervisi Peningkatan Rekayasa Sekampung, Sudarmanto., Subroto PAMS/IRA.II/III/2020 Bulan) Desemb er 2020
Daerah Irigasi Lampung ST., MT PPK No. 57 02 Maret 2021 er 2020
Sekampung Batanghari Kegiatan Telp
Irigasi dan (0721)
Rawa II 418468

2019
12 Pengawasan Teknik Pengawasa Lampung Lidia Jl. Gatot HK.02.03/04/SNVT. 1.127.025.90 210 31- 31-
dan Supervisi n Rekayasa Virgianti, SP., Subroto PJPAM/IRA.III.V/20 0,00 (7 Dec-19 Dec-19
Peningkatan Daerah MT PPK No.57, 19 29 May Bulan)
irigasi Way Seputih SNVT Garuntan 2019
Pelaksanaan g, Bumi
Jaringan Waras,

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN D-5


Pemanfaatan Kota
Air BBWS Bandar
Mesuji Lampung
Sekampung

2016
13 Pengawasan Pengawasa Kab. Ir. Saeroji, Jl. 600/62/SPK 502.000.000, 180 05- 12 Des
Pembangunan n Rekayasa Bolaang Msi Dinas Pelabuhan KNSLTN- 00 (6 Aug-16 2016
Embung Sungai Mongondow PU Bolaang Boroko CK/8/II/2016 Bulan)
Mome Mongondow Kec. 02 Februari 2016
Utara Kaidipang
Kode Pos
95765
14 Pengawasan Pengawasa Kab. Ir. Saeroji, Jl. 600/66/DPU/SPK 33.511.000,0 180 11- 21/12/2
Optimalisasi SPAM n Rekayasa Bolaang Msi Dinas Pelabuhan KNSLTN- 0 (6 Sep-16 016
IKK Boroko 3 Mongondow PU Bolaang Boroko CK/III/2016 Bulan)
Liter/Detik Monondow Kec. 15 Maret 2016
Utara Kaidipang
Kode Pos
95765
15 Supervisi Rehabilitasi Pengawasa Kab. Gowa Ir. Hj. Jalan HK.02.03/BBWS- 1.732.000.00 240 29- 10-
Daerah Irigasi Senre n Rekayasa Nurlaela, Sp.1 Sekolah SNVT-PJPA/IR- 0,00 (8 Sep-16 Oct-16
Kab. Gowa (700 Ha) PPK SNVT Guru II/02/2016 09- Bulan)
PJPA BBWS Perawat Mar-16
Pompengan No.3,
Jeneberang Pisang
Makassar Utara,
Makassar,

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN D-6


16 Pengawasan Teknis Pengawasa Kab. Pengguna Jalan 660/41/DPU/SPK 570.450.000, 180 11-Jul- 12 Juli
Rehabilitasi Tanggul n Rekayasa Bolaang Anggaran Pelabuhan KNSLTN/II/2015 00 (6 16 16
Penahan Abrasi Mongondow Dinas Boroko 10 Februari 2016 Bulan)
Pantai Utara Pekerjaan Kecamata
Umum Kaidipang
17 Supervisi Bangunan Pengawasa Maluku Zainal, ST Jati, KU.08.08/PJPA- 1.655.000.00 240 30- 12/12/2
Irigasi D.I. Wayamli n Rekayasa Utara PPK Irigasi South MU/02/2016 0,00 (8 Nov-16 016
5000 HA Dan Rawa, Ternate, 05-Apr-16 Bulan)
Maluku Utara Ternate
City,
North
Maluku
18 Supervisi Pengawasa Kab. Ir. Saeroji, Jl. IK.02.04/PKPP/BWS 2.120.000.00 270 14-Oct- 29-
Peningkatan Jaringan n Rekayasa Bolaang Msi Dinas Pelabuhan S-I/SP- 0,00 (9 16 Oct-16
Irigasi, Toroaut, Mongondow PU Bolaang Boroko Jkonsultansi/25/2016 Bulan)
Dumoga Utara, Kab. Monondow Kec. 12 Januari 2016
Bolaang Mongondow Utara Kaidipang
Kode Pos
95765
19 Supervisi Pengawasa Kab. Ariston Jalan HK.02.04/PJPA/BWS 2.380.500.00 240 23-Oct- 20-
Pembangunan n Rekayasa Jayapura Samosir, St., Raya /2016/PKT.10 0,00 (8 16 Nov-16
Bendung dan Jaringan MT PPK Abepura- 18 Februari 2016 Bulan)
Irigasi Primer D.I. Irigasi dan Entrop,
Kalibumi 3900 Ha Rawa II Jayapura
Jayapura

2015
20 Supervisi Rehabilitasi Pengawasa Kab. PPK SNVT Jalan HK.02.03.BBWS- 1.425.500.00 240 11- 06-
Daerah Irigasi n Rekayasa Sulawesi PJPA BBWS Sekolah SNVT-PJPA/IR- 0,00 (8 Sep-15 Oct-15
Bayang Bayang Kab. Selatan Pompengan Guru II/04/2015 Bulan)
Bulukumba Prov. Jeneberang Perawat 05 Februari 2015

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN D-7


Sulawesi Selatan Makassar No.3,
Pisang
Utara,
Makassar
21 Supervisi Pengawasa Kab. Ariston Jalan HK.02.03/BWS/23/S 1.435.000.00 210 05- 05-
Pembangunan n Rekayasa Jayapura Samosir, St., Raya NVT-PJPA/2015 0,00 (7 Aug-15 Aug-15
Bendung dan Jaringan MT PPK Abepura- 02 Februari 2015 Bulan)
Irigasi Primer D.I. Irigasi dan Entrop,
Boven Digoel Rawa II Jayapura
Jayapura
22 Supervisi Rehabilitasi Pengawasa Kab. Zainal, ST Jl. Jati KU.08.08/PJPA- 1.780.300.00 240 24- 05-
D.I. Subaim Kab. n Rekayasa Halmahera PPK Irigasi Besar No. MU/03/2015 0,00 (8 Sep-15 Oct-15
Halmahera Timur Timur dan Rawa 443 20 Januari 2015 Bulan)
Ternate
23 Pengawasan Pengawasa Kab. Janeny N.F. Jl. A.A IK.02.04/PKPP/BWS 1.957.700.00 180 27-Jul- 05-
Pembangunan n Rekayasa Bolaang Mamoto,ST Maramis S-I-I/SP- 0,00 (6 15 Aug-15
Bendung Sungai Mongondow PPK Irigasi Kairagi Jkonsultasi/22/2015 Bulan)
Ongkag Kabupaten Utara dan Rawa Dua - 05 Januari 2015
Bolmut BWS Manado
Sulawesi - I
24 Pengawasan Sipil/Instala Kampus Vita Masengi, Kampus 3865/SPP/PPK/UNS 660.700.000, 160 30- 24-
Konstruksi Lanjutan si UNSRAT ST., MT UNSRAT RAT/VII/2015 00 (5 Dec-15 Apr-16
Pembangunan Bangunan Manado PPK Manado 24 Juli 2015 Bulan,
Gedung Rumah Sakit Kementerian 95115 10 Hari)
Pendidikan (1 Paket) Riset,
Teknologi dan
Pendidikan
Tinggi
UNSRAT

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN D-8


25 Supervisi Pengawasa Kab. DinasPekerjaa Jl. 1120/26/DPU/SPK 850.600.000, 180(6 23- 21-
Pengembangan n Rekayasa Bolaang n Umum Pelabuhan KNSTLN/III/2015 00 Bulan) Mar-15 Sep-15
Jaringan Air Baku Mongondow Boroko
Kec. Bintauna Kab. Utara Kec.
Bolaang Mongondow Kaidipang
Utara
26 Pengawasan Sarana / Pengawasa Kab. DinasPekerjaa Jl. 1121/26/DPU/SPK 650.000.000, 150 (5 21- 21-
Prasarana Penyedia n Rekayasa Bolaang n Umum Pelabuhan KNSTLN/III/2016 00 Bulan) Aug-15 Sep-15
Air Baku DI Mongondow Boroko
Bolangitang Barat Utara Kec.
Kab. Bolaang Kaidipang
Mongondow Utara
27 Supervisi Pengawasa Kab. Kepala Jl. Kutdol 052/25/SETDA - 750.200.000, 180 (6 09- 14-
Pengembangan n Rekayasa Pegunungan Bappeda Kab. - Okpol Prov/BPLPB/2015 00 Bulan) Feb-15 Sep-15
Jaringan Air Baku DI Bintang Pegunugan Oksibil
Distrik Oksibil Bintang
Mabilabol

2014
28 Pengawasan Teknis Pengawasa Kab. Dinas Jalan 069/40/SETDA- 635.250.000, 150 (5 15 Juli 24-
Rehabilitasi Jaringan n Rekayasa Pegunungan Pengguna Kutdol Prov/BLPB/2014 00 Bulan) 14 Sep-14
Irigasi di Kota Biak Bintang Anggara Okpol 17 Februari 2014
Dinas Oksibil
Pekerjaan
Umum
29 Pengawasan Pengawasa Kab. Dinas Jalan 041/20/SETDA- 610.210.000, 150 (5 08 Juli 10 Juli
Normalisasi Sungai n Rekayasa Pegunungan Pengguna Kutdol PROV/BLPB/2014 00 Bulan) 14 14
Kemiri Distrik Bintang Anggara Okpol 05 Maret 2014
Sentani Dinas Oksibil
Pekerjaan

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN D-9


Umum

30 Supervisi Pengawasa Kab. Dinas Jalan 510/27/DPU/SPK 671.900.000, 150 29- 29-
Pembangunan Talud n Rekayasa Bolaang Pengguna Pelabuhan KNSLTN/IV/2014 00 (5 Sep-14 Sep-14
Sungai Desa Bango Mongondow Anggara Boroko 28 April 2014 Bulan)
Molunow Utara Dinas Kecamata
Pekerjaan Kaidipang
Umum
31 Pengawasan Pengawasa Kab. DinasPekerjaa Jl. 620/26/DPU/SPK 850.000.000, 210 (7 21-Oct- 21-
Pengembangan n Rekayasa Bolaang n Umum Pelabuhan KNSLTN/III/2014 00 Bulan) 14 Oct-14
Sistem Jaringan Air Mongondow Boroko
Baku DI Kecamatan Utara Kec.
Kaidipang Kaidipang

2013
32 Pengawasan/Supervis Pengemban Kab. Pejabat Jl. Tikala HK.02.03/PKPP- 144.500.000, 150 06- -
i Konstruksi Kawasan gan Bolaang Pengembanga Ares No. KOTA/KNSL- 00 (5 Sep-13
Kumuh Kawasan Mongondow n Kawasan 80 KONT/IV/04/2013 Bulan)
Pemukiman Timur Pemukiman Manado 10 April 2013
dan Perkotaan
Perkotaan
33 Pengawasan Penyedia Pengawasa Kab. Kepala Jl. Kutdol 041/20/SETDA - 550.000.000, 150 (5 16- 16-
Air Baku Distrik n Rekayasa Pegunungan Bappeda Kab. - Okpol Prov/BPLPB/2013 00 Bulan) Sep-13 Sep-13
Oksibil Polsam Bintang Pegunugan Oksibil
Kabupaten Bintang
Pegunungan Bintang

2012

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN D - 10


34 Pengawasan Sipil/Instala Kab. Ir. Norma Jl. Trans 600/1.03.1/DPU- 444.100.000, 120 29- 12-
Pembangunan si Keairan Bolaang Makalalag Sulawesi PSDA/SP/482/VIII/2 00 (4 Nov-12 Sep-12
Rehabilitasi Jaringan Mongondow Dinas PU Desa 012 Bulan)
Irigasi Tersebar Perumahan Tombolan 02 Agustus 2012
SDA Kab. go Kec.
Bolaang Lolak
Mongondow
35 Pengawasan Sipil/Instala Kab. Ir. Norma Jl. Trans 600/1.03.1/DPU- 273.570.000, 90 30-Oct- 12-
Pembangunan si Keairan Bolaang Makalalag Sulawesi PSDA/PPK- 00 (3 12 Sep-12
Pengendali Banjir Mongondow Dinas PU Desa PB/SP/476/VIII/2012 Bulan)
Sungai Ongkag - Utara Perumahan Tombolan 02 Agustus 2012
Mongondow SDA Kab. go Kec.
Bolaang Lolak
Mongondow

2011
36 Konsultansi Sipil/Instala Kab. Adijbsardjana Jl. Trans 04/D.03- 344.990.000, 120 18- 29-
Pengawasan Proyek si Keairan Bolaang Hasan Jan, Sulawesi PUPSDA/BMT/KON 00 (4 Aug-11 Dec-11
Pengairan Mongondow ST., MBA Lingkar T/VIII/2011 Bulan)
Timur Cq. Selatan 18 Agustus 2011
Pemerintah Tutuyan
Kab. Bolaang
Mongondow
Timur
37 Konsultasi Pengawas Pengawasa Kab. Dinas Jl. Trans 04/D.03- 344.990.000, 120 18- 29-
Proyek Jalan n Jalan Bolaang Pekerjaan Sulawesi PUPSDA/BMT/KON 00 (4 Aug-11 Dec-11
Mongondow Umum Lingkar T/VIII/2011 Bulan)
Timur Perumahan Selatan 18 Agustus 2011
dan SDA Tutuyan

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN D - 11


Uraian pengalaman perusahaan dalam pekerjaan sejenis selama kurun waktu 10 (sepuluh)
tahun terakhir disajikan dalam tabel di halaman berikut:

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C-1


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 Pejabat Pembuat Komitmen : Yasir Koesnarto, SP., M.PSDA


2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Rehabilitasi Bendung Plesungan D.I Pondok di Kabupaten
Ngawi
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Ngawi
5 Nilai Kontrak : Rp. 908.847.500,-
6 No. Kontrak : HK.02.01-An/IRWA I-SPK.SPV.BDP/01
7 Waktu Pelaksanaan : 05 Februari 2021
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 22 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Supervision Engineer (SE) / Team Leader 1/9
b. Tenaga Ahli Inspection Engineer (IE) 1/3
c. Tenaga Ahli Inspector Engineer (IE) / Inspector Bidang Air
Minum
d. Tenaga Ahli Quality Engineer 1/3
e. Tenaga Ahli Quantity Engineer 1/3
f. Tenaga Ahli HSE 1/5
g. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
h. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
i. Tenaga Ahli Ahli Sungai
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C-2


z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 Pejabat Pembuat Komitmen : Yasir Koesnarto, SP., M.PSDA


2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Sabo DAM Kali Trising TR-RRD 2 Kab
Magelang 1 Dokumen
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Magelang
5 Nilai Kontrak : Rp. 1.064.514.000,-
6 No. Kontrak : HK 0201-Aq.3.3/2021/04
7 Waktu Pelaksanaan : 10 Maret 2021 s/d 05 Oktober 2021
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 21 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Supervision Engineer (SE) / Team Leader 1/7
b. Tenaga Ahli Inspection Engineer (IE) /Ahli Sumber Daya 1/3
Air/Sabo
c. Tenaga Ahli Inspector Engineer (IE) / Inspector Bidang Air
Minum
d. Tenaga Ahli Quality Engineer 1/3
e. Tenaga Ahli Quantity Engineer 1/3
f. Tenaga Ahli HSE 1/5
g. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
h. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
i. Tenaga Ahli Ahli Sungai
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C-3


z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 Pejabat Pembuat Komitmen : Irene Dhian Andriawati, ST., MT


2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Peningkatan D.I.R. Siak Kiri Kec. Bunga Raya Kab. Siak Tahap
II
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Siak
5 Nilai Kontrak : Rp. 1.918.972.000,-
6 No. Kontrak : KU.02.08/02/PPK.IR.I/SNVT PJPA-R/2021
7 Waktu Pelaksanaan : 03 Maret 2021 s/d 28 Desember 2021
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 38 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Supervision Engineer (SE) / Ketua Tim 1 / 10
b. Tenaga Ahli Inspection Engineer (IE) /Ahli Sumber Daya
Air/Sabo
c. Tenaga Ahli Inspector Engineer (IE) / Inspector Bidang Air
Minum
d. Tenaga Ahli Quality Engineer/Ahli Desain 1/8
e. Tenaga Ahli Quantity Engineer/Ahli Konstruksi 1 / 10
f. Tenaga Ahli HSE 1 / 10
g. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
h. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
i. Tenaga Ahli Ahli Sungai
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C-4


z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 Pejabat Pembuat Komitmen : Irene Dhian Andriawati, ST., MT


2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Peningkatan D.I.R. Siak Kiri Kec. Bunga Raya Kab. Siak Tahap
II
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Siak
5 Nilai Kontrak : Rp. 1.918.972.000,-
6 No. Kontrak : KU.02.08/02/PPK.IR.I/SNVT PJPA-R/2021
7 Waktu Pelaksanaan : 03 Maret 2021 s/d 28 Desember 2021
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 38 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Supervision Engineer (SE) / Ketua Tim 1 / 10
b. Tenaga Ahli Inspection Engineer (IE) /Ahli Sumber Daya
Air/Sabo
c. Tenaga Ahli Inspector Engineer (IE) / Inspector Bidang Air
Minum
d. Tenaga Ahli Quality Engineer/Ahli Desain 1/8
e. Tenaga Ahli Quantity Engineer/Ahli Konstruksi 1 / 10
f. Tenaga Ahli HSE 1 / 10
g. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
h. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
i. Tenaga Ahli Ahli Sungai
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C-5


z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 Pejabat Pembuat Komitmen : Iman Ramdhani, ST., MPSDA


2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Konstruksi Penataan Sempadan dan Oxbow di Kab.
Bandung
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bandung Jawa Barat
5 Nilai Kontrak : Rp. 1.301.578.850,-
6 No. Kontrak : HK.02.03/PPK DSE/SNVT-PJSAC/04/2021
7 Waktu Pelaksanaan : 03 Maret 2021 s/d 27 Desember 2021
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 29 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Supervision Engineer (SE) / Team Leader 1 / 10
b. Tenaga Ahli Inspection Engineer (IE) /Ahli Sumber Daya
Air/Sabo
c. Tenaga Ahli Inspector Engineer (IE) / Inspector Bidang Air
Minum
d. Tenaga Ahli Ahli Kualitas/Quality Engineer 1/8
e. Tenaga Ahli Quantity Engineer/Ahli Kuantitas 1/9
f. Tenaga Ahli HSE 1/2
g. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
h. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
i. Tenaga Ahli Ahli Sungai
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C-6


z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 Pejabat Pembuat Komitmen : Sri Wahdina Rangkuti, ST., MT


2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Tarutung
Kab. Tapanuli Utara
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Tapanuli Utara
5 Nilai Kontrak : Rp. 1.373.680.000,-
6 No. Kontrak : HK.02.03/ATAB-II/2021/02
7 Waktu Pelaksanaan : 18 Maret 2021 s/d 29 Desember 2021
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 25 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Supervision Engineer (SE) / Team Leader 1/9
b. Tenaga Ahli Inspection Engineer (IE) /Ahli Sumber Daya
Air/Sabo
c. Tenaga Ahli Inspector Engineer (IE) / Inspector Bidang Air
Minum
d. Tenaga Ahli Ahli Kualitas/Quality Engineer 1/6
e. Tenaga Ahli Quantity Engineer/Ahli Kuantitas 1/8
f. Tenaga Ahli HSE 1/2
g. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
h. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
i. Tenaga Ahli Ahli Sungai
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C-7


z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 Pejabat Pembuat Komitmen : Sri Wahdina Rangkuti, ST., MT


2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Sungai dan Pantai di Kabupaten Merauke
dan Kabupaten Boven Digoel
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Boven Digoel
5 Nilai Kontrak : Rp. 1.096.252.300,-
6 No. Kontrak : HK.01.02/SUPAN/Bws22/08/2021
7 Waktu Pelaksanaan : 10 Maret 2021 s/d 06 Oktober 2021
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 19 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Supervision Engineer (SE) 1/7
b. Tenaga Ahli Inspection Engineer (IE) /Ahli Sumber Daya
Air/Sabo
c. Tenaga Ahli Inspector Engineer (IE) / Inspector Bidang Air
Minum
d. Tenaga Ahli Ahli Kualitas/Quality Engineer 1/7
e. Tenaga Ahli Quantity Engineer/Ahli Kuantitas
f. Tenaga Ahli Tenaga Ahli K3 1/5
g. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
h. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
i. Tenaga Ahli Ahli Sungai
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C-8


z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 Pejabat Pembuat Komitmen : Sri Wahdina Rangkuti, ST., MT


2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Ambang dan Normalisasi Sungai Bone
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Gorontalo
5 Nilai Kontrak : Rp. 1.803.944.000,-
6 No. Kontrak : HK0201-Bws12/SP/Snvt.Pjsa/K-Sp1/10/2021
7 Waktu Pelaksanaan : 28 Mei 2021 s/d 29 Desember 2021
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 26 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Supervision Engineer (SE) /Team Leader 1/7
b. Tenaga Ahli Water Resoucer Engineering 1/5
c. Tenaga Ahli Structur Engineer 1/5
d. Tenaga Ahli Quality Engineer 1/3
e. Tenaga Ahli Quantity Engineer 1/4
f. Tenaga Ahli HSE 1/2
g. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
h. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
i. Tenaga Ahli Ahli Sungai
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C-9


G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 10
10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 Pejabat Pembuat Komitmen : Lidia Virgianti, SP., MT


2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan Teknik dan Supervisi Peningkatan Daerah Irigasi Way
Seputih
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kota Palembang
5 Nilai Kontrak : Rp. 1.127.025.900,-
6 No. Kontrak : HK.02.03/04/SNVT.PJPAM/IRA.III.V/2019
7 Waktu Pelaksanaan : 29 May 2019 s/d 31 Desember 2019
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 33 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Supervision Engineer (SE) / Team Leader 1/7
b. Tenaga Ahli Inspection Engineer (IE) Inspector Bidang Sipil 1/6
c. Tenaga Ahli Inspector Engineer (IE) / Inspector Bidang Air 1/6
Minum
d. Tenaga Ahli Quality Engineer 1/5
e. Tenaga Ahli Quantity Engineer 1/5
f. Tenaga Ahli HSE 1/4
g. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
h. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
i. Tenaga Ahli Ahli Sungai
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 11


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum
2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan Teknis Rehabilitasi Tanggul Penahan Abrasi Pantai
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bolaang Mongondow Utara
5 Nilai Kontrak : Rp. 570.450.000,-
6 No. Kontrak : 660/41/DPU/SPK KNSLTN/II/2016
7 Waktu Pelaksanaan : 10 Februari 2016 s/d 11 Juli 2016
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 15 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ketua Tim 1/6
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner 1/5
c. Tenaga Ahli Quality Enginner 1/4
d. Tenaga Ahli Quantity Enginner
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 12


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Saeroji, M.Si
2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Embung Sungai Mome
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bolaang Mongondow Utara
5 Nilai Kontrak : Rp. 502.000.000,-
6 No. Kontrak : 600/62/SPK KNSLTN-CK/8/I/2016
7 Waktu Pelaksanaan : 08 Februari 2016 s/d 05 Agustus 2016
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 16 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ketua Tim 6
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner
c. Tenaga Ahli Ahli Maajemen Konstruksi 4
d. Tenaga Ahli Spesial Teknisi / Inspektur 6
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR


1 Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Saeroji, M.Si. PPK Dinas Pekerjaan Umum

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 13


2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan Optimalisasi SPAM IKK Boroku 3 Liter/ Detik
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bolaang Mongondow Utara
5 Nilai Kontrak : Rp. 33.511.000,-
6 No. Kontrak : 600/66/DPU SPK KNSLTN-CK/III/2016
7 Waktu Pelaksanaan : 15 Maret 2016 s/d 11 September 2016
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 12 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ketua Tim 6
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner
c. Tenaga Ahli Ahli Maajemen Konstruksi
d. Tenaga Ahli Spesial Teknisi / Inspektur 6
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 14


1 Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Hj. Nurlaela, Sp.I
2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Rehabilitasi Daerah Irigasi Senre Kab. Gowa (700Ha)
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Gowa
5 Nilai Kontrak : Rp. 1. 732.000.000,-
6 No. Kontrak : HK.02.03.BBWS-SNVT-PJPA/IR-II/02/2016
7 Waktu Pelaksanaan : 09 Februari 2016 s/d 29 September 2016
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 20 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ketua Tim 8
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner 6
c. Tenaga Ahli Ahli Maajemen Konstruksi 4
d. Tenaga Ahli Spesial Teknisi / Inspektur 2
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 15


1 Pejabat Pembuat Komitmen : Zaenal, ST
2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Bangunan Irigasi D.I Wayamli 5000Ha
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Halmahera Timur
5 Nilai Kontrak : Rp. 1.655.000.000,-
6 No. Kontrak : KU.08.08/PJPA-MU/02/2016
7 Waktu Pelaksanaan : 05 April 2016 s/d 30 November 2016
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 20 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ketua Tim 8
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner 6
c. Tenaga Ahli Ahli Maajemen Konstruksi 4
d. Tenaga Ahli Spesial Teknisi / Inspektur 2
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR


1 Pejabat Pembuat Komitmen : Janeny N.F. Mamoto, ST

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 16


2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Peningkatan Jaringan Irigasi,Torout,Dumoga Utara, Kab
Bolaang Mongondow Utara
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bolaang Utara
5 Nilai Kontrak : Rp. 2.120.000.000,-
6 No. Kontrak : IK.02.04/PKPP/BWS S-I/SP-JKonsultasi/25/2016
7 Waktu Pelaksanaan : 12 Januari 2016 s/d 14 Oktober 2016
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 22 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ahli SDA 9
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner
c. Tenaga Ahli Ahli Maajemen Konstruksi 8
d. Tenaga Ahli Spesial Teknisi / Inspektur 5
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR


1 Pejabat Pembuat Komitmen : Ariston Samosir, ST, MT

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 17


2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi Primer D.I
Kalibumi 3900Ha
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Jayapura
5 Nilai Kontrak : Rp. 2.380.500.000,-
6 No. Kontrak : HK.02.04.PJPA/BWS 2016/PKT.10
7 Waktu Pelaksanaan : 18 Februari 2016 s/d 23 Oktober 2016
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 25 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ahli SDA 8
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner 6
c. Tenaga Ahli Ahli Maajemen Konstruksi 6
d. Tenaga Ahli Spesial Teknisi / Inspektur 5
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 18


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Dinas Pekerjaan Umum
2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Pengembangan Jaringan Air Baku Kec. Bintauna Kab.
Bolaang Mongondow Utara
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bolaang Mongondow Utara
5 Nilai Kontrak : Rp. 850.600.000,-
6 No. Kontrak : 1120/26/DPU/SPK KNSTLN/III/2015
7 Waktu Pelaksanaan : 23 Maret 2015 s/d 21 September 2015
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 15 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ketua Tim 1/6
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner 1/5
c. Tenaga Ahli Quality Enginner 1/4
d. Tenaga Ahli Quantity Enginner
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 19


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Dinas Pekerjaan Umum
2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan Sarana / Prasarana Penyedia Air Baku DI Bolangitang
Barat Kab. Bolaang Mongondow Utara
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bolaang Mongondow Utara
5 Nilai Kontrak : Rp. 650.000.000,-
6 No. Kontrak : 1121/26/DPU/SPK KNSTLN/III/2015
7 Waktu Pelaksanaan : 23 Maret 2015 s/d 21 Agustus 2015
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 15 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ketua Tim 1/6
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner 1/5
c. Tenaga Ahli Quality Enginner 1/4
d. Tenaga Ahli Quantity Enginner
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 20


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Kepala Bapeda Kab. Pegunungan Bintang
2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Pengembangan Jaringan Air Baku DI Distrik Oksibil
Mabilabol
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Pegunungan Bintang
5 Nilai Kontrak : Rp. 650.000.000,-
6 No. Kontrak : 052/25/SETDA - Prov/BPLPB/2015
7 Waktu Pelaksanaan : 09 Februari 2015 s/d 10 Agustus 2015
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 15 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ketua Tim 1/6
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner 1/5
c. Tenaga Ahli Quality Enginner 1/4
d. Tenaga Ahli Quantity Enginner
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 21


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Hj. Nurlaela, SP.I
2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Rehabilitasi Daerah Irigasi Bayang Kab. Bulukumba Prov
Sulawesi Selatan
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bulukumba
5 Nilai Kontrak : Rp. 1.425.000.000,-
6 No. Kontrak : HK.02.03 BWS-SNVT-PJPA/IR-11 04/2015
7 Waktu Pelaksanaan : 05 Februari 2015 s/d 30 September 2015
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 22 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ahli SDA 7
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner 5
c. Tenaga Ahli Ahli Maajemen Konstruksi 5
d. Tenaga Ahli Spesial Teknisi / Inspektur 5
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 22


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Ariston Samosir, ST, MT
2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Bendung Jaringan dan Irigasi Primer D.I
Boven Digoel
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Jayapura
5 Nilai Kontrak : Rp. 1.435.000.000,-
6 No. Kontrak : HK.02.03 BWS/23/SNVT-PJPA/I 2015
7 Waktu Pelaksanaan : 02 Februari 2015 s/d 05 Agustus 2015
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 11 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ahli SDA 6
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner
c. Tenaga Ahli Ahli Maajemen Konstruksi
d. Tenaga Ahli Spesial Teknisi / Inspektur 5
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 23


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Zaenal, ST
2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Rehabilitasi D.I Subaim Kab. Halamahera Timur
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Halmahera Timur
5 Nilai Kontrak : Rp. 1.780.300.000,-
6 No. Kontrak : KU.08.08/PJPA-MU/03/2015
7 Waktu Pelaksanaan : 20 Januari 2015 s/d 24 September 2015
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 16 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ahli SDA 8
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner
c. Tenaga Ahli Ahli Maajemen Konstruksi
d. Tenaga Ahli Spesial Teknisi / Inspektur 8
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 24


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Janeny N.F. Mamoto, ST
2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Bendung Sungai Ongkag Kabupaten
Bolmut
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
5 Nilai Kontrak : Rp. 1.957.700.000,-
6 No. Kontrak : IK.02.04/PK PP/BWSS-I-I/SP-JKonsultansi/22/2015
7 Waktu Pelaksanaan : 05 Januari 2015 s/d 27 Juli 2015
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 12 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ahli SDA 6
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner
c. Tenaga Ahli Ahli Maajemen Konstruksi
d. Tenaga Ahli Spesial Teknisi / Inspektur 6
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 25


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Vita Masengi, ST., MT
2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Gedung Rumah
Sakit Pendidikan (1 Paket)
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kota Manado
5 Nilai Kontrak : Rp. 660.700.000,-
6 No. Kontrak : 3865/SPP/PPK/Unstrat/VII/2015
7 Waktu Pelaksanaan : 24 Juli 2015 s/d 30 Desember 2015
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 10 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ahli SDA 5
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner
c. Tenaga Ahli Ahli Maajemen Konstruksi
d. Tenaga Ahli Spesial Teknisi / Inspektur 5
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 26


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum
2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan Teknis Rehabilitasi Jaringan Irigasi di Kota Biak
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kota Biak
5 Nilai Kontrak : Rp. 635.250.000,-
6 No. Kontrak : 069/40/SETDA-Prov/BLPH/2014
7 Waktu Pelaksanaan : 17 Februari 2014 s/d 15 Juli 2014
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 13 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ketua Tim 1/5
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner 1/4
c. Tenaga Ahli Quality Enginner 1/4
d. Tenaga Ahli Quantity Enginner
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 27


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum
2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan Normalisasi Sungai Kemiri Distrik Sentani
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Pegunungan Bintang
5 Nilai Kontrak : Rp. 610.210.000,-
6 No. Kontrak : 041/20/SETDA-PROV/BLPH/2014
7 Waktu Pelaksanaan : 05 Maret 2014 s/d 08 Juli 2014
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 13 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ketua Tim 1/5
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner 1/4
c. Tenaga Ahli Quality Enginner 1/4
d. Tenaga Ahli Quantity Enginner
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 28


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 Pejabat Pembuat Komitmen : Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum


2 NamaPaket Pekerjaan : Supervisi Pembangunan Talud Sungai Desa Bangoi Molunow
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bolaang Mongondow Utara
5 Nilai Kontrak : Rp. 671.900.000,-
6 No. Kontrak : 510/27/DPU/SPK-KNSLTN/IV/2014
7 Waktu Pelaksanaan : 28 April 2014 s/d 29 September 2014
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 13 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ketua Tim 1/5
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner 1/4
c. Tenaga Ahli Quality Enginner 1/4
d. Tenaga Ahli Quantity Enginner
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 29


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR

1 Pejabat Pembuat Komitmen : Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum


2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan Pengembangan Sistem Jaringan Air Baku DI Kecamatan
Kaidipang
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bolaang Mongondow Utara
5 Nilai Kontrak : Rp. 850.000.000,-
6 No. Kontrak : 620/26/DPU/SPK-KNSLTN/IV/2014
7 Waktu Pelaksanaan : 25 Maret 2014 s/d 21 Oktober 2014
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 13 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ketua Tim 1/5
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner 1/4
c. Tenaga Ahli Quality Enginner 1/4
d. Tenaga Ahli Quantity Enginner
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 30


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Pengguna Anggaran Dinas Pekerjaan Umum
2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan Penyedia Air Baku Distrik Oksibil Polsam Kabupaten
Pegunungan Bintang
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bolaang Mongondow Utara
5 Nilai Kontrak : Rp. 550.000.000,-
6 No. Kontrak : 041/20/SETDA - Prov/BPLPB/2013
7 Waktu Pelaksanaan : 15 April 2013 s/d 16 September 2013
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 13 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Ketua Tim 1/5
b. Tenaga Ahli Construction Enginner / Quality Enginner 1/4
c. Tenaga Ahli Quality Enginner 1/4
d. Tenaga Ahli Quantity Enginner
e. Tenaga Ahli Ahli Geoteknik
f. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
g. Tenaga Ahli Ahli Kelembagaan
h. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
i. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan
aa. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli SDA

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 31


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Alfrits Makalew, ST. M.Si
2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan/Supervisi Konstruksi Kawasan Kumuh Lokasi Kab.
Bolaang Mongondow Timur
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bolaang Mongondow Timur
5 Nilai Kontrak : Rp. 144.500.000,-
6 No. Kontrak : HK.01.03/CK-BANGKIM/KONTR-KONS/04
7 Waktu Pelaksanaan : 10 April 2013 s/d 06 September 2013
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 19 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Supervision Engineer (SE) / Team Leader 1/5
b. Tenaga Ahli Inspection Engineer (IE) Inspector Bidang Sipil
c. Tenaga Ahli Inspector Engineer (IE) / Inspector Bidang Air
Minum
d. Tenaga Ahli Quality Engineer 1/5
e. Tenaga Ahli Quantity Engineer 1/5
f. Tenaga Ahli HSE 1/4
g. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
h. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
i. Tenaga Ahli Ahli Sungai
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 32


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Norma Makalalag
2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersebar
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bolaang Mongondow
5 Nilai Kontrak : Rp. 444.100.000,-
6 No. Kontrak : 600/1.03.1/DPU-PSDA/SP/SP/482/VIII/2012
7 Waktu Pelaksanaan : 02 Agustus 2012 s/d 29 Nopember 2012
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 16 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Supervision Engineer (SE) / Team Leader 1/4
b. Tenaga Ahli Inspection Engineer (IE) Inspector Bidang Sipil
c. Tenaga Ahli Inspector Engineer (IE) / Inspector Bidang Air
Minum
d. Tenaga Ahli Quality Engineer 1/4
e. Tenaga Ahli Quantity Engineer 1/4
f. Tenaga Ahli HSE 1/4
g. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
h. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
i. Tenaga Ahli Ahli Sungai
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 33


10 (SEPULUH) TAHUN TERAKHIR
1 Pejabat Pembuat Komitmen : Ir. Norma Makalalag
2 NamaPaket Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan Pengendalian Banjir Sungai Ongkag –
Mongondow
3 Lingkup Produk Utama : Pengawasan Rekayasa
4 Lokasi Proyek : Kab. Bolaang Mongondow
5 Nilai Kontrak : Rp. 273.570.000,-
6 No. Kontrak : 600/1.03.1/DPU-PSDA/PPK-PB/SP/478/VIII/2012
7 Waktu Pelaksanaan : 02 Agustus 2012 s/d 30 Oktober 2012
8 Nama Pemimpin Keitraan (Jika ada) :
Alamat :
Negara Asal :
9 Jumlah Keseluruhan Tenaga Ahli : TenagaAhli Asing : Orang
: Tenaga Ahli Indonesia : 12 Orang/ Bulan
10 Perusahaan Mitra Kerja/Asosiasi Jumlah Tenaga Ahli
a. ( ) Asing Indonesia
b. ( )
c. ( )
d. ( )

Tenaga Ahli Tetap Yang Terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang/Bulan
a. Team Leader Supervision Engineer (SE) / Team Leader 1/3
b. Tenaga Ahli Inspection Engineer (IE) Inspector Bidang Sipil
c. Tenaga Ahli Inspector Engineer (IE) / Inspector Bidang Air
Minum
d. Tenaga Ahli Quality Engineer 1/3
e. Tenaga Ahli Quantity Engineer 1/3
f. Tenaga Ahli HSE 1/3
g. Tenaga Ahli Ahli Sosial Ekonomi
h. Tenaga Ahli Ahli Lingkungan
i. Tenaga Ahli Ahli Sungai
j. Tenaga Ahli Ahli Sosial Budaya
k. Tenaga Ahli Ahli Irigasi
l. Tenaga Ahli Ahli Pertanian
m. Tenaga Ahli Ahli Mekanikal / Plumbing
n. Tenaga Ahli Ahli Elektrial
o. Tenaga Ahli Ahli Arsitektur
p. Tenaga Ahli Ahli Biologi
q. Tenaga Ahli Ahli Fisika/Kimia
r. Tenaga Ahli Ahli Kesmas
s. Tenaga Ahli Ahli Hukum
t. Tenaga Ahli Ahli Bendungan
u. Tenaga Ahli Ahli Teknik Informatika
v. Tenaga Ahli Ahli SDA/OP
w. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrologi
x. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geodesi
y. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Hidrolika/Bangunan Air
z. Asisten Tenaga Ahli Asisten Ahli Geoteknik dan Mektan

G G PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN C - 34


Usulan Penawaran Teknis
SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU SEBAYAR

PROPOSAL TEKNIK

1. PEMAHAMAN TERHADAP KAK


2. KUALITAS DAN METODOLOGI
A. Ketepatan Analisa
B. Konsistensi Metodologi dan Rencana Kerja
C. Apresiasi Terhadap Inovasi
D. Dukungan Data Terhadap KAK
E. Uraian Tugas
F. Program Kerja, Jadwal Pekerjaan dan Jadwal Penugasan
G. Organisasi
H. Fasilitas Penunjang

3. HASIL KERJA
A. Penyajian Analisa dan Gambar Kerja
B. Penyajian Spekteknis dan Perhitungan Teknis
C. Penyajian Laporan

4. GAGASAN BARU (INOVASI)


5. RK3K

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


G G
Pemahaman Terhadap KAK
SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU SEBAYAR

A. URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kondisi permasalahan utama di Provinsi Kepulauan Riau adalah keterbatasan sumber air
baku. Demikian juga Kabupaten Natuna, yang saat ini masyrakat baru terlayani kurang
lebih dari 3%. PDAM yang mensuplai air baku kurang dari 3% masyarakat Kabupaten
Natuna tersebut terkendala masalah tampungan air yang terbatas. Sumber-sumber air
baku masih cukup melimpah, namun belum termanajemen dengan baik. Untuk
memperbaiki layanan air di Pulau Bunguran Besar dan di Kota Ranai pada
khususnya, sangatlah dibutuhkan tampungan air baku. Saat ini di Pulau Bunguran belum
mempunyai waduk, hanya memiliki tampungan air sederhana. Untuk itulah diperlukan
pekerjaan jasa konsultansi Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar di Kab.
Natuna untuk membantu pihak SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera
IV dalam mengawasi pekerjaan fisiknya.

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dari pekerjaan ini adalah dalam rangka penyiapan dokumen serta
pengawasan teknis yang akan dilaksanakan sehingga dapat menghasilkan suatu
pekerjaan yang tepat waktu dan mutu yang memenuhi standar spesifikasi yang ada.
Tujuan dari pekerjaan ini adalah :
1. Membantu dalam pengawasan mutu;
2. Membantu dalam Review Design;
3. Memeriksa dengan sungguh-sungguh bahwa pengukuran volume pekerjaan
dilaksanakan dengan benar, teliti, dan sempurna;
4. Menjamin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan tepat pada waktunya
dan dibuat secara aturan yang benar, teliti dan memuat semua catatan kemajuan
serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proyek;
5. Bekerja sama dengan staf proyek dalam hal-hal yang menyangkut
masalah-masalah teknis.

1-1
Pemahaman Terhadap KAK
SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU SEBAYAR

3. Sasaran
Sasaran utama dari pekerjaan ini adalah membantu pihak SNVT Pelaksanaan Jaringan
Pemanfaatan Air Sumatera IV dalam hal ini PPK Air Tanah dan Air Baku dalam
pelaksanaan pengawasan konstruksi agar dalam pelaksanaannya dapat memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam spesifikasi/ dokumen kontrak untuk pengawasan
teknis Supervisi Embung Air Baku Sebayar di Kab. Natuna Tahun Anggaran 2022

4 Lokasi Pekerjaan
Kegiatan pelaksanaan ini berada di Kec. Bunguran Timur Kab. Natuna Provinsi
Kepulauan Riau

5. Sumber Pendanaan Dan Persyaratan Badan Usaha


Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan SBSN Tahun Anggaran 2022 Sejumlah Rp
1.999.119.000,00 (Satu Milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Seratus
Sembilan Belas Ribu Rupiah).

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Air Tanah dan Air Baku
Satuan Kerja : SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air
Sumatera IV
7. Data Dasar
Studi-studi Perencanaan

B. DATA PENUNJANG
8. Standar Teknis
Sesuai peraturan yang berlaku.

9. Studi-Studi Terdahulu
dikumpulkan sendiri oleh penyedia jasa.

1-2
Pemahaman Terhadap KAK
SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU SEBAYAR

10. Referensi Hukum


▪ Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden No. 16 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah.
▪ Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia.
▪ Surat Edaran Nomor 21/SE/M/2019 Tentang Standar Susunan Tenaga Ahli
Untuk Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Melalui Penyedia Jasa.
▪ Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
897/KPTS/M/2017 Tentang Besaran remunerasi minimal tenaga kerja konstruksi
pada jenjang jabatan ahli untuk layanan jasa konsultansi konstruksi.
▪ Pedoman Standar Minimal Ikatan Nasional Konsultan Indonesia Tahun 2021.
▪ Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun
2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi

C. RUANG LINGKUP
11. Lingkup kegiatan ini adalah :
Lingkup kegiatan ini adalah :
(1) Membantu Pelaksanaan Pengawasan Mutu
Konsultan akan bertindak sebagai wakil Pengguna Jasa (Engineer’s Representative)
dalam pengawasan pelaksanaan pekerjaan/proyek dan menjamin bahwa semua hasil
pekerjaan itu sesuai dan memenuhi syarat perencanaan teknis, spesifikasi teknis
dari dokumen kontrak. Uraian detail pekerjaan pengawasan sebagai berikut:
a) Melaksanakan pengawasan harian terhadap pekerjaan/
proyek sehingga dengan demikian dapat menjamin kebenaran material yang dipakai
dan prosedur pelaksanaan sesuai dokumen kontrak dan peraturan- peraturan
Kementerian Pekerjaan Umum;
b) Memberikan instruksi/penjelasan secara tertulis kepada kontraktor dengan
persetujuan pengguna barang/jasa
dengan cara yang sejelas-jelasnya terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang dikehendaki sehingga dengan demikian dapat diperoleh hasil
pelaksanaan/mutu yang lebih baik;

1-3
Pemahaman Terhadap KAK
SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU SEBAYAR

c) Memeriksa semua bahan/material yang ditempatkan


dilapangan proyek telah memenuhi persyaratan spesifikasi sesuai dengan testing material
yang dilaksanakan secara
benar;
d) Memeriksa semua gambar-gambar (shop drawing dan as
bulit drawing) dengan teliti dan disetujui bila memenuhi kontrak dokumen;
e) Memeriksa dan memberikan instruksi tertulis kepada kontraktor dengan
persetujuan pengguna barang/jasa
untuk memperbaiki semua kerusakan-
kerusakan/kekurangan pekerjaan, yang tidak memenuhi persyaratan spesifikasi;
f) Ikut serta dalam inspeksi pemeriksaan akhir proyek
sebelum pelaksanaan Take Over kontraktor.

(2) Membantu dalam Review Design :


a) Mengkoordinir pengambilan data lapangan secara akurat yang dilakukan oleh
kontraktor guna Review Design untuk
perubahan-perubahan yang direkomendasikan/diperlukan;
b) Menyelenggarakan Review Design terhadap design yang ada sesuai dengan
perubahan-perubahan yang direkomendasikan/ diperlukan;
c) Menyiapkan perkiraan biaya dan adendum serta perubahan dokumen
kontrak sehubungan dengan Review Design tersebut.
d) Memeriksa dan menganalisa apabila ada usulan item
pekerjaan baru yang diajukan oleh penyedia
konstruksi. jasa

(3) Memeriksa dan menganalisa apabila ada usulan item pekerjaan baru yang
diajukan oleh penyedia jasa konstruksi.

(4) Memeriksa/memonitoring pelaksanaan pengukuran volume pekerjaan secara berkala


untuk Mutual Check 0%, Mutual Check prestasi pekerjaan untuk termijn, dan Mutual
Check

1-4
Pemahaman Terhadap KAK
SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU SEBAYAR

100% dilaksanakan dengan benar, teliti, dan sempurna.

(5) Menyampaikan laporan secara berkala sedikitnya setiap bulan sekali kepada
pengguna jasa perihal progres pekerjaan beserta masalah yang dihadapi dan usulan
pemecahannya. Laporan dilampiri foto-foto lapangan.

(6) Menjamin bahwa semua laporan (report) yang diserahkan tepat pada waktunya
dan dibuat secara aturan yang benar, teliti, dan memuat semua catatan kemajuan serta
hal-hal lain yang berkaitan dengan proyek, laporan itu meliputi :
a) Menyiapkan/menyerahkan Laporan Bulanan tepat pada waktunya, teliti, dan
menunjukkan secara fisik dan finansial kemajuan proyek;
b) Melaporkan dengan segera secara tertulis terhadap kesulitan-kesulitan yang
mungkin akan terjadi dalam
pelaksanaan pekerjaan sehubungan dengan kondisi proyek dalam waktu mendatang
atau lain-lain sebab yang
diperkirakan dapat menyulitkan/merugikan pelaksanaan pekerjaan. Laporan itu juga
harus memuat usulan pemecahannya terhadap hal-hal yang dikuatirkan tersebut
diatas;
c) Melaporkan secara lengkap dan tertulis serta saran pemecahannya terhadap hal-
hal yang akan menyebabkan
keterlambatan penyelesaian pekerjaan;

d) Selalu membuat catatan harian tentang pekerjaan yang


telah selesai, bahan-bahan/material yang telah dipakai, tenaga kerja dilapangan,
keterlambatan peralatan, keadaan cuaca, dan peristiwa-peristiwa lainnya;
e) Membuat file yang baik sehubungan dengan korespondensi/surat-
menyurat dengan pihak kontraktor,
Pengguna Jasa, dan lain-lainnya;
f) Membuat catatan-catatan dan menyimpannya secara baik terhadap hasil pekerjaan,
hasil tes material, sertifikat
pembayaran (Payment Certificated), pengukuran volume

1-5
Pemahaman Terhadap KAK
SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU SEBAYAR

pekerjaan dilapangan, back up perhitungan, dan as built drawing;


g) Melaksanakan inspeksi sebelum inspeksi akhir dan
membuat laporan tentang kekurangan-kekurangan/ kerusakan hasil pekerjaan yang tidak
memenuhi persyaratan dalam suatu daftar;
h) Menyiapkan laporan penyelesaian pekerjaan untuk Pengguna Jasa yang memuat
masalah yang dihadapi selama pekerjaan dan penyelesaiannya serta lampiran-
lampirannya yang meliputi : file MC, file as built drawing, dan file hasil tes.
i) Menyiapkan laporan-laporan meliputi : Laporan hasil sondir dan boring dan
Laporan manual OP saluran.

(7) Bekerja sama dengan Direksi Pekerjaan, SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan
Air Sumatera IV Provinsi Kepulauan Riau dalam hal-hal yang menyangkut masalah-
masalah teknis, tugas itu meliputi :
a) Mengusulkan pemecahan terhadap kesulitan-kesulitan pelaksanaan dimasa
datang dengan memberikan gambaran/ sketsa dan perhitungan-perhitungan
untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh Pengguna Jasa/ Pejabat
Pembuat Komitmen;
b) Membuat usulan penyelesaian atas klaim kontraktor, penyelesaian pertikaian,
perpanjangan waktu kontrak atau hal-hal lainnya;
c) Menyiapkan Adendum, sesuai dengan petunjuk dari Pengguna Jasa,
mengajukan usulan perubahan rencana/design, spesifikasi dan menyiapkan harga
satuan yang baru untuk negosiasi disertai dengan bahan-bahan pendukungnya;
d) Memeriksa seluruh jenis pekerjaan atau bahan yang telah dilaksanakan oleh
kontraktor sesuai dengan kontrak seperti : Kantor, bengkel (work shop), gudang,
peralatan, dan lainnya).Bekerja sama dengan Direksi Pekerjaan, SNVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatera IV Provinsi Kepulauan Riau
dalam hal-hal yang menyangkut masalah-masalah teknis, tugas itu meliputi :
a. Mengusulkan pemecahan terhadap kesulitan-kesulitan pelaksanaan
dimasa datang dengan memberikan gambaran/ sketsa dan
perhitungan-perhitungan untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan oleh
Pengguna Jasa/ Pejabat Pembuat Komitmen;

1-6
Pemahaman Terhadap KAK
SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU SEBAYAR

b. Membuat usulan penyelesaian atas klaim kontraktor, penyelesaian


pertikaian, perpanjangan waktu kontrak atau hal-hal lainnya;
c. Menyiapkan Adendum, sesuai dengan petunjuk dari Pengguna Jasa,
mengajukan usulan perubahan rencana/design, spesifikasi dan menyiapkan
harga satuan yang baru untuk negosiasi disertai dengan bahan-bahan
pendukungnya;
d. Memeriksa seluruh jenis pekerjaan atau bahan yang telah dilaksanakan
oleh kontraktor sesuai dengan kontrak seperti : Kantor, bengkel (work
shop), gudang, peralatan, dan lainnya).

12. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah terselenggaranya
kegiatan Supervisi/Pengawasan Konstruksi yang baik dan benar, teliti, cermat, akurat,
dan sesuai dengan spesifikasi yang tercantum dalam dokumen kontrak serta ketentuan-
ketentuan yang berlaku.

13. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari PPK


Tidak ada

14. Peralatan dan material dari penyedia jasa konsultansi


Disesuaikan dengan kebutuhan lapangan.

15. Lingkup kewenangan penyedia jasa


Sesuai dengan syarat-syarat khusus dan Syarat-syarat Umum Kontrak.

16. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini mengikuti pelaksanaan fisik yaitu 300 (Tiga
Ratus) hari kalender.

1-7
Pemahaman Terhadap KAK
SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU SEBAYAR

17. Personil

Kualifikasi Jumlah
Posisi Orang
Pendidikan Keahlian Pengalaman
Bulan
Tenaga Ahli
Team Leader/ S2 Teknik Sipil Sumber Daya Air, 2 Tahun 1 Org
Supervisi Engineer Utama
Quality Engineer S1 Teknik Sipil Sumber Daya Air, 3 Tahun 1 Org
Madya
Quantity Engineer S1 Teknik Sipil Sumber Daya Air, 3 Tahun 1 Org
Madya
HSE S1 K3 Konstruksi, Muda 3 Tahun 1 Org
Tenaga Ahli S1 Geologi Geoteknik, Madya 3 Tahun 1 Org
Geoteknik
Tenaga Pendukung
Surveyor SMA/SMK/ SKT Pengukuran 2 Tahun 1 Org
DIII Pengukuran
Laden Surveyor SMA/SMK 2 Org

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Waktu Pelaksanaan
No. Uraian Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2022
1 Progres Pengadaan
2 Pelaksanaan

1-8
Pemahaman Terhadap KAK
SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU SEBAYAR

C. PELAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :
19. Laporan Pendahuluan
Tidak ada.

20. Laporan Bulanan


Laporan Bulanan memuat : progres kemajuan pekerjaan supervisi dan pekerjaan fisik
beserta permasalahan yang timbul selama pekerjaan tersebut, kemudian di laporkan juga
pemecahan masalahnya.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja di awal bulan dan
terhitung sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.

21. Laporan Antara


Tidak ada.

22. Laporan Manual OP


Laporan yang berisikan panduan operasi dan pemeliharaan terhadap bangunan
yang sudah dibangun dilapangan. Laporan manual OP ini harus dibuat secara detail dan
dapat dijadikan panduan kegiatan berikutnya dalam melakukan Operasi dan Pemeliharaan
bangunan. Laporan ini akan dibahas oleh Konsultan bersama Direksi pekerjaan dan
Instansi terkait dan harus diserahkan sebanyak 5 (lima) rangkap pada akhir masa
pekerjaan.

23. Laporan Keselamatan Konstruksi


Laporan yang berisikan pengawasan pelaksanaan RKK (Rencana Keselamatan
Konstruksi) dan mengevaluasi kinerja penerapan SMKK. Laporan harus dibuat secara
detail terdiri dari uraian pekerjaan, identifikasi bahaya dan penerapan resiko. Laporan ini
akan dibahas oleh Konsultan bersama Direksi pekerjaan dan Instansi terkait dan
harus diserahkan sebanyak 5 (lima) rangkap pada akhir masa pekerjaan.

1-9
Pemahaman Terhadap KAK
SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU SEBAYAR

24. Laporan Akhir (Final Report)


Laporan Akhir memuat rekapitulasi progres supervisi dan progres fisik serta
permasalahan dan pemecahan permasalahan selama masa pelaksanaan pekerjaan

D. HAL_HAL LAIN
25. Produksi Dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

PEMAHAMAN KAK
1. Pemahaman Terhadap Latar Belakang
Dari permasalahan diatas, konsultan akan melakukan pekerjaan ini dengan sebaik-
baiknya dan secara profesiaonal. Karna dengan pengalaman konsultan pada
pekerjaan sejenis, konsultan dapat mengatasi permasalahan yang ada di lapangan
dengan baik dan tepat.
2. Pemahaman Terhadap Maksud, Tujuan dan Sasaran
Sesuai dengan maksud, tujuan dan sasaran yang sudah dijelaskan diatas konsultan
akan berusaha sebaik mungkin, khususnya pengendalian teknis di lapangan dan
administrasi.
3. Pemahaman Terhadap Lokasi Pekerjaan
Dalam KAK telah dijelaskan lokasi kegiatan secara administratif yang terletak di
Kabupaten Minahasa Utara. Namun karena pengadaan pelelangan yang bersifat skala
nasional maka sebaiknya perlu dilampirkan koordinat lokasi pelaksanaan. Kemudian
dilakukan cek silang apakah koordinat ini bisa ditoleransi untuk melakukan kegiatan
tersebut.
4. Pemahaman Terhadap Standar Teknis dan Referensi Hukum
Dari penjelasan diatas tentang standar teknis dan referensi hukum yang ada,
konsultan sangat berterima kasih dan akan menggunakan itu sebagai acuan dalam
setiap kegiatan pekerjaan.

1 - 10
Pemahaman Terhadap KAK
SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU SEBAYAR

5. Pemahaman Terhadap Ruang Lingkup


Dalam kak sudah dijelaskan secara ringkas tentang lingkup pekerjaan ini, dengan
pengalaman konsultan yang cukup untuk pekerjaan sejenis konsultan terlebih dahulu
akan mempelajari hasil desain studi sebelumnya dan selanjutnya akan melakukan
survey pendahuluan untuk menentukan apa ada perubahan desain atau tidak..
6. Pemahaman Terhadap Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan akan diselesaikan selama selama 8 bulan jika
dibuat hari kalender menjadi 240 hari. Berdasarkan pengalaman konsultan dalam
melaksanakan kegiatan sejenis, perlu dipertimbangkan mengenai jadual pelaksanaan
kemungkinan adanya hambatan-hambatan yang diluar kemampuan konsultan
disamping itu juga kegiatan-kegiatan administrasi yang mendukung kelancaran
pelaksanaan pekerjaan tetapi konsultan tetap berusaha menyelesaikan pekerjaan
sesuai dengan jadwal waktu yang telah ditetapkan, yakni dengan berupaya
semaksimal mungkin untuk menghasilkan perencanaan teknis yang akurat sesuai
KAK dengan memanfaatkan waktu yang disediakan seefisien dan seefektif mungkin.
7. Pemahaman Terhadap Personil
Dalam melaksanakan pekerjaan ini konsultan diharuskan melaksanakan beberapa
jenis kegiatan yang membutuhkan man month tenaga ahli sesuai dengan jumlah yang
ditetapkan dalam jadwal pelaksanaan selama 8 bulan. Berdasar pada pengalaman
pekerjaan sejenis yang telah dikerjakan oleh konsultan, dan keleluasaan dalam
mengatur sumberdaya yang dimiliki sangat menunjang pekerjaan, pelaksanaan
pekerjaan tersebut dapat diupayakan selesai tepat waktu dan dengan kualitas sesuai
KAK dan petunjuk dari direksi.
Berdasarkan atas persyaratan yang diuraikan dalam Kerangka Acuan Kerja,
Konsultan memandang Tenaga Ahli yang dibutuhkan cukup memadai baik jumlah
maupun kualifikasinya. Namun untuk jadwal tenaga ahli pada kak, konsultan
memiliki jadwal tersendiri untuk memudahkan operasional dan kebutuhan di
lapangan, yang dapat dilihat pada bab personil selanjutnya.

1 - 11
Pemahaman Terhadap KAK
SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR BAKU SEBAYAR

8. Pemahaman Terhadap Pelaksanaan Kegiatan


Konsultan berterima kasih dengan penjelasan singkat kegiatan yang dilakukan dalam
pekerjaan ini, untuk itu konsultan akan membuat jadwal pekerjaan secara rinci setiap
bulannya selama pekerjaan ini berlangsung. Tabel ini bisa dilihat pada bab Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan.

1 - 12
Kualitas dan Metodologi
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

2a.1. UMUM
Pada hakekatnya tugas Konsultan Pengawas adalah membantu Pemilik
Pekerjaan dalam pengendalian / pengawasan kualitas, kuantitas maupun waktu
pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi sesuai dengan
Surat Perjanjian pekerjaan yang bersangkutan.
Konsultan Pengawas bertanggungjawab atas kesesuaian pelaksanaan dengan
desain dan kebenaran kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa
Konstruksi di lapangan, yang digunakan sebagai dasar pembayaran oleh Pemilik
Pekerjaan

2a.2. PENDEKATAN UMUM


Dalam pendekatan teknis ini beberapa langkah yang harus dilakukan oleh
konsultan supervisi, yaitu :
1. Standar yang digunakan
Dalam pengawasan pekerjaan dan pengujian material yang digunakan untuk semua
jenis pekerjaan mengacu pada standar antara lain Standar ASTM, Peraturan Beton
Bertulang Indonesia (PBBI 1971)
2. Sistem Manajemen Proyek
Konsultan harus melaksanakan suatu sistem manajemen proyek yang diperlukan
dalam rangka pelaksanaan proyek yang meliputi pengendalian jadwal, kualitas dan
biaya pelaksanaan konstruksi.
3. Engineering Desain Selama Masa Konstruksi
Dalam pelaksanaan kegiatannya konsultan melakukan perubahan atau pembuatan
desain apabila terjadi perubahan desain sesuai dengan kondisi lapangan setelah
melalui suatu kajian teknis, memberikan perjuangan terhadap gambar konstruksi
(Shop Drawing) yang diajukan kontraktor.
4. Inspeksi dan Pengujian Selama Pabrikan dan Instalasi
Konsultan melakukan monitoring pelaksaan pabrikasi, pengujian dan pengiriman
barang untuk menjamin tepat waktu melalui inspeksi secara periodic, melakukan
kajian dan persetujuan atas prosedur pengujian yang dibuat kontraktor.

2a - 1

PT GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Kualitas dan Metodologi
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

5. Supervisi Konstruksi
Konsultan dalam melaksanakan pengawasan konstruksi dilakukan melalui kegiatan
sebagai berikut :
✓ Melakukan pemeriksanaan dan mempelajai dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi
✓ Pengawasan terhadap pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan
serta mengawasi ketepatn waktu dan biaya pekerjaan konstruksi.
✓ Pengawasan pengujian material yang akan digunakan di lokasi pekerjaan
✓ Pengawasan terhadap mutu pekerjaan
✓ Melakukan kontrol terhadap kemajuan pelaksanaan pekerjaan
✓ Melakukan kontrol terhadap kualitas pekerjaan
✓ Pengawasan keamanan dan keselamatan kerja
✓ Melakukan pengecekan dan memberikan persetujuan terhadap Gambar Kerja
(Shop Drawing), Sertifikat dan As-Built Drawing.
✓ Inspeksi dan pekerjaan commissioning

2a.3. TAHAPAN DAN METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN


2a.3.1. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan Secara Umum
Pelaksanaan proyek dapat dibagi dalam beberapa tahapan :
1. Tahap I : Sebelum Pelaksanaan Proyek (Pre-Construction)
• Penentuan dan penetapan anggota tim konsultan di lapangan
• Mempelajari dokumen kontrak
• Penetapan organisasi proyek
• Pengadaan material pendahuluan/peralatan pendukung
• Koordinasi dengan pihak-pihak berwenang (direksi pekerjaan dan instansi terkait)
• Sosialisasi kepada instansi terkait dan Dinas Pekerjaan Umum
mengenai pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan. Sosialisasi ini meliputi
lingkup, metode dan dampak yang akan timbul dilapangan akibat pelaksanaan
pekerjaan
2. Tahap II : Saat Awal Proyek (At Project Starting)

2a - 2

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Kualitas dan Metodologi
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

• Rapat dengan pihak kontraktor mengenai organisasi proyek, dokumen kontrak,


program kerja, sub kontraktor (apabila ada), material dan pengaturan lain yang
diperlukan.
• Pengecekan bersama sebelum pekerjaan dimulai.
• Penetapan item-item pekerjaan.
• Rapat periodik yang terdiri dari rapat mingguan (weekly meeting) dan atau rapat
koordinasi bulanan (monthly meting) sesuai kesepakatan dalam pre bid meeting.
• Pengecekan peralatan keselamatan kerja (safety life) di lapangan.
• Pengaturan khusus antara lain alur koordinasi lapangan dan pengamanan
terhadap sistem kerja.
3. Tahap III : Pelaksanaan Proyek (Project Construction)
• Pengaturan pengecekan yang dibuat kontraktor untuk tahap sebelumnya
didalamnya terdapat revisi schedule.
• Pengujian material dan spesifikasi bahan yang digunakan di lapangan.
• Pengendalian kualitas untuk pelaksanaan pekerjaan utama
• Pekerjaan teknis untuk pelaksanaan pekerjaan
• Kemungkinan perubahan desain selama masa pelaksanaan
• Kaji ulang desain rinci (review of detailed design) dan persetujuan gambar
kerja (shop drawing)
• Pengukuran tahap pelaksanaan pekerjaan dan pembayarannyMonitoring dan
pelaporan pelaksanaan pekerjaan
• Pelaksanaan pekerjaan yang sistematis dan praktis sehingga mudah diterima
• Pelaksanaan test akhir pada pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan
• Dokumentasi dan lain-lain
4. Tahap IV : Saat Project Selesai (Project Completion)
• Masa pemeliharaan (Maintenance Period)
• Melakukan pengecekan bersama volume pekerjaan total (final quatity) yang menjadi
dasar kontraktor melakukan klaim akhir pembayaran
• Pemeriksaan bersama setelah pekerjaan selesai (final request for joint inspection)
dengan kontraktor, direksi dan konsultan
• Serah terima pekerjaan yang telah selesai
• Commisioning pekerjaan yang telah selesai
• Pembayaran akhir dan pengembalian uang jaminan

2a - 3

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Kualitas dan Metodologi
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

• Evaluasi dan cara penilaian pekerjaan yang telah dilaksanakan


• Penyusunan laporan penyelesain akhir proyek (Project Completion Report)

2a.3.2.Metedologi Pelaksanaan Pekerjaan


Umum
Dengan didasari atas konsistensi pemahaman dan penyampaian tanggapan
Kerangka Acuan Kerja, selanjutnya konsultan membuat usulan inovasi terhadap
penyempurnaan dari KAK serta menyusun pendekatan dan metode pelaksanaan yang
sesuai. Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai dengan harapan dan untuk
kelancaran serta terkoordinasinya pelaksanaan pekerjaan, maka kegiatan yang paling
pokok adalah dengan pendekatan operasional, pendekatan teknis dan penyusunan
metodologi pelaksanaan pekerjaan. Uraian teknis pelaksanaan pekerjaan ini
menyangkut urutan dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pendekatan teknis merupakan merupakan pendekatan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan Untuk pelaksanaan Pekerjaan akan melibatkan tenaga ahli
dari berbagai disiplin ilmu yang berkaitan dengan proyek dan sesuai dengan
ketetapan personil pada Kerangka Acuan Kerja. Untuk memperlancar tugas,
pelaksanaan pekerjaan akan didukung oleh fasilitas penunjang berupa peralatan yang
memadai dan sistem kerja yang seefisien mungkin.

A. Metodologi Pelaksanaan Pengawasan Kualitas


Untuk mencapai kualitas pekerjaan yang baik tidak hanya dipengaruhi oleh
faktor pelaksanaan dilapangan saja akan tetapi juga sangat dipengaruhi oleh persiapan
sebelum pelaksanaan, adapun dalam pengawasan kualitas ini perlu dilakukan hal-hal
sebagai berikut :
1). Pengujian / Tes Pendahuluan.
Untuk pekerjaan beton beberapa pengujian pendahuluan yang perlu dilakukan
adalah pengujian kualitas bahan batu pecah dan pasir untuk mengetahui sifat - sifat
batuan yang terdiri dari bentuk bidang pecah, kekerasan, soudness, dan sand equivalent
untuk pasir. Kualitas bahan akan sangat mempengaruhi hasil uji karaktenstik beton.
Disamping pengujian bahan untuk keperluan pekerjaan beton diperlukan pengujian

2a - 4

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Kualitas dan Metodologi
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

rancangan campuran (job mix formula) untuk mendapatkan perbandingan campuran


antara semen, batu pecah dan pasir sehingga didapatkan mutu beton sesuai K
(karaktenstik beton yang diinginkan) dan kebutuhan faktor air semen.
Rancangan campuran sebaiknya dilaksanakan di laboratorium bahan bangunan
atas biaya Penyedia Jasa, hasil rancangan campuran tersebut akan digunakan sebagai
dasar pelaksanaan pengecoran di lapangan.

2. Pengawasan Lapangan
Pelaksanaan Pengawasan kualitas di lapangan dilaksanakan dengan cara
mengawasi proses pelaksanaan pekerjaan berdasarkan rekomendasi dari pengujian
pendahuluan dari laboratorium atau pada hasil pengukuran ulang, hal - hal yang perlu
dilakukan antara lain adalah :
a. Pada saat pelaksanaan pengerukan/penggalian tanah saluran agar
memperhatikan patok hasil pengukuran awal sebagai acuan pekerjaan galian
dan dikordinasikan kepada Penyedia Jasa agar pekerjaan galian mengacu pada
patok - patok yang dipasang tersebut sehingga ukuran lebar, panjang, kelurusan
dan elevasi galian dapat dilaksanakan dengan baik.
b. Pada pemanfaatan tanah hasil galian untuk pembuatan tanggul, sisa tanah yang
tidak dibuang keluar harus dirapikan / diratakan sepanjang saluran yang
dikerjakan.
c. Sebelum pengecoran beton bertulang dilaksanakan, penulangan sudah
diperiksa kebenarannya sesuai gambar desain, dan pada saat pelaksanaan
pengecoran perbandingan campuran dan penggunaan air terkendali untuk
mempertahankan mutu beton yang diinginkan, air untuk campuran adalah air
yang bersih. Untuk keperluan kontrol kualitas mutu beton setiap pengecoran
diambil contoh/sample berupa kubus/silinder secara acak untuk pengujian kuat
tekan.

3. Pengujian/test terhadap hasil Pelaksanaan


Untuk mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan dilapangan telah sesuai
dengan kualitas yang disyaratkan dalam spesifikasi teknis yang ditetapkan maka perlu

2a - 5

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Kualitas dan Metodologi
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

adanya pengujian/test terhadap hasil - hasil pelaksanaan pekerjaan, baik langsung di


lapangan maupun di Laboratorium sesuai dengan ketentuan yang berlaku

B. Metode Pengawasan Kuantitas


Agar pekerjaan dapat diketahui dengan pasti berapa volume yang dihasilkan
maka diperlukan data/kondisi existing lokasi pekerjaan dan kondisi akhir dari pekerjaan
tersebut, disamping itu pada saat - saat pelaksanaan konstruksi juga diperlukan
pengawasan yang baik agar dimensi - dimensi konstruki dilaksanakan sesuai dengan
gambar perencanaan.
Beberapa metode pengawasan kuantitas yang perlu dilaksanakan selama
Pekerjaan Pengawasan berlangsung adalah sebagai berikul :
1. Survey Pendahuluan.
Survey pendahuluan dilakukan pada lokasi pekerjaan untuk mendapatkan
gambaran secara detail sebelum dilaksanakan konstruksi, hal ini diperlukan
untuk kepcrluan pembuatan profil disain dan penyesuain dengan volume dalam
kontrak, hal semacam ini diistilahkan dengan Mutual Check Awal (MC 0).

2. Pembuatan Shop Drawing.


Seringkali pada pekerjaan-pekerjaan yang cukup komplek antara perencanaan
dan realisasi dilapangan ada pergeseran volume.
Untuk jenis kontrak " Unit Price " setelah dilakukan pengukuran awal maka perlu
dibuat gambar dan perhitungan yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketersediaan
dana, gambar dan hasil perhitungan volume yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa,
ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan volume pekerjaan dan pembayaran
kepada Penyedia Jasa Pemborongan

3. Pengawasan Harian.
Pelaksanaan pengawasan harian dilakukan oleh Pengawas Lapangan dan petugas
lainnya berdasarkan Rencana Mutu Kontrak dan Shop Drawing yang telah disahkan
dan pelaksanaan pekerjaan mengacu pada patok -patok profil/referensi yang telah
disetujui oleh direksi teknik.

2a - 6

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Kualitas dan Metodologi
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Secara periodik (Mingguan dan Bulanan) dilakukan opname bersama dengan


Konsultan Pengawas, Direksi Teknik dan Penyedia Jasa Konstruksi untuk keperluan
penyusunan progress pekerjaan dan rekomendasi apakah pekerjaan yang dilaksanakan
sudah sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis yang disyaratkan atau diperlukan
perbaikan sebelum dimasukan dalam progress kemajuan fisik yang selanjutnya dapat
diajukan pembayaranya dalam bentuk laporan bulanan.

C. Metode Pengendalian Waktu Pelaksanaan


Agar pelaksanaan pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan jangka waktu yang
ditetapkan, diperlukan pemantauan dan evaluasi terhadap progress baik secara
mingguan maupun bulanan. Monitoring dilakukan berdasarkan grafik kurva S yang
dibuat oleh Penyedia Jasa dan Konsultan Pengawas maupun dengan menggunakan
Network Planning bila diperlukan. Dari grafik Kurva S dapat dipantau seberapa besar
deviasi antara rencana dan realisasi, bila grafik realisasi pekerjaan berada diatas garis
rencana maka terdapat deviasi positif sehingga proses pelaksanaan dapat tepat waktu
bahkan dapat lebih cepat, sedangkan bila berada dibawah garis rencana atau deviasi
negative maka perlu diambil beberapa tindakan antisipasi. Setiap keterlambatan harus
segera dicari unsur penyebabnya apakah keterlambatan yang terjadi akan
mengakibatkan keterlambatan pekerjaan lainnya atau hal yang wajar dan dapat
dinaikkan prestasinya pada minggu selanjutnya.
Setiap terjadi keterlambatan maka perlu diinformasikan secara tertulis kepada
Pengguna Jasa disertai alternative penyelesaian masalah. Apabila pada progres 0-70%
keterlambatan sudah diatas 15% dan pada progres 70-100% keterlambatan mencapai
diatas 10% maka perlu diambil langkah - langkah peninjauan kembali dengan
pertemuan - pertemuan intensif (show cause meeting) untuk menyusun re-schedule dan
pemantauan progress dari hari kehari.
Agar pelaksanaan pekerjaan tetap pada garis rencana dan hasil pekerjaan secara
kualitas dan kuantitas memenuhi gambar dan spesifikasi, antara Penyedia Jasa,
Konsultan Pengawas, Direksi Teknik, Pengguna Jasa mengadakan pertemuan berkala
secara rutin untuk membahas hasil pekerjaan yang telah dicapai sekaligus rencana kerja

2a - 7

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Kualitas dan Metodologi
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

yang akan datang. Dari pertemuan berkala ini maka segala permasalahan yang muncul
dapat diantisipasi lebih awal dan penyelesaiannya dapat diselesaikan lebih baik
Sebagaimana telah disebutkan pada bagian awal pada usulan teknis ini bahwa
pekerjaan Supervisi Pembangunan Jaringan Irigasi Tilope D.I. Wairoro Kabupaten
Boalemo ini dimaksudkan untuk membantu Proyek Irigasi Maluku Utara dalam
supervisi/memonitoring pelaksanaan pekerjaan, terutama dalam pengendalian masalah
teknis di lapangan. Terdiri dari pembangunan bendung lanjutan, saluran irigasi dan
bangunan pelengkapnya.
Oleh karena itu pekerjaan ini merupakan suatu rangkaian kegiatan yang erat
kaitannya dengan aspek-aspek sumber daya alam, lingkungan, sosial dan ekonomi,
serta memerlukan suatu pemikiran yang luwes, selain memerlukan waktu dan biaya
yang cukup besar.

2a - 8

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

2b.1. Supervisi Pelaksanaan


A. Membantu pengecekan Construction Drawing yang dibuat kontraktor sebelum
dilaksanakan pelaksanaan kontruksi. Constuction drawing harus dapat
menterjemahkan gambar pelaksanaan yang lebih terinci.
B. Pengecekan metode pelaksanaan yang diajukan oleh kontraktor, metode
pelaksanaan yang digunakan harus mempertimbangkan kondisi dan situasi daerah
kerja, jumlah peralatan, serta bahan yang tersedia.
C. Pengecekan managemen alat dan bahan, kontraktor harus menyiapkan alat-alat
yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pemakaian alat dan konstruksi yang sedang dikerjakan. Selain alat-alat yang
dipergunakan, kontraktor juga menyiapkan bahan-bahan yang akan dipergunakan
sesuai dengan jumlah dan mutu yang telah disyaratkan dalam spesifikasi teknik.
Untuk penyimpanan bahan seperti semen sangat perlu tempat dengan konstruksi
sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik, karena semen pada suhu tertentu
mudah sekali menggumpal dan jika dibiarkan semen ini tidak dapat digunakan
lagi.
D. Supervisi pelaksanaan
 Supervisi pelaksanaan yang harus dilakukan ditujukan untuk mendapatkan
kualitas bangunan yang memadai, kegiatan ini merupakan kegiatan kualiti
kontrol, meliputi :
- Mengawasi penentuan titik referensi pengukuran
 Penentuan titik referensi pengukuran sangat diperlukan sebagai titik
acuan untuk menentukan dimensi bangunan (panjang, lebar, tinggi dan lain-
lain) yang akan dikonstruksi.
- Mengewasi penentuan as rencana bangunan
 As rencana bangunan ditentukan untuk mempermudah menentukan
dimensi dalam pelaksanaan pekerjaan.
- Pengawasan kemajuan pekerjaan
 Semua kegiatan pekerjaan akan di evaluasi dan di data dalam jadwal
pelaksanaan pekerjaan. Dari jadwal pelaksanaan pekerjaan akan dapat
diperinci lagi menjadi jadwal kemajuan pekerjaan dalam harian maupun

2b - 1

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

mingguan. Pembuatan jadwal kemajuan pekerjaan harus disesuaikan dengan


hasil yang ada dilapangan.
- Borrow area adalah daerah untuk pengambilan material yang akan digunakan
dalam konstruksi, misalnya batu, pasir, tanah urugan dan lain-lain. Penentuan
borrow area ini didasarkan atas studi yang telah dilakukan konsultan
perencanaan, dengan mempertimbangkan dari segi mekanika tanah sesuai
dengan bahan yang akan digunakan untuk konstruksi.
- Penangan air dan pengeringan
 Kontraktor harus membuat perencanaan fasilitas-fasilitas pengeringan
sementara yang dibutuhkan untuk tempat-tempat pelaksanaan kerja
sedemikian rupa sehingga air yang berasal dari sesuatu sumber dapat
dikeringkan. Fasilitas-fasilitas pengeringan sementara ini termasuk pompa-
pompa, pipa-pipa, lobang-lobang pompa, parit-parit pembuangan dan lain
sebagainya, dan peralatan-peralatan mesin, peralatan-peralatan listrik serta
peralatan-peralatan konstruksi yang lazim.
 Peralatan darurat harus disediakan dan disambung dengan fasilitas-
fasilitas pengeringan sementara sedemikian rupa sehingga pengeringan yang
sempurna dan tidak terganggu dapat dijamin selama jangka waktu
pelaksanaan secara keseluruhan.
 Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja, material, perlatan dan
pemasangan-pemasangan fasilitas-fasilitas pengeringan sementara.
 Kontraktor harus menyelesaikan semua pekerjaan yang diperlukan
untuk pelaksanaan dan pemasangan yang dibutuhkan untuk pembetonan,
pengelakan dan pemindahan dengan cara pengaliran bebas atau dengan jalan
memompa semua air yang ditemukan.
 Kontraktor harus memelihara dan membersihkan secara teratur semua
alat pengeringan serta semua alat-alat perlengkapannya pada konstruksi
bangunan-bangunan penting selama waktu pelaksanaan.
- Pekerjaan tanah dan pembongkaran
 Pengupasan Tanah Bagian Atas
 Seluruh daerah didalam batas-batas yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan pekerjaan pembangunan seperti yang tertera didalam Gambar

2b - 2

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi, dimana penggalian untuk


penimbunan dan / atau pembuatan bangunan-bangunan yang akan dikerjakan
dan bantaran, harus dibersihkan, dicukur atau dikupas sebelum penggalian.
Material kupasan harus dibuang ditempat yang benar disepanjang tanggul
atau tempat penimbunan tanah buangan 4 seperti yang tercantum didalam
Gambar.
 Semua material yang dibersihkan, dicabut atau dikupas, bilamana
mudah menyala, harus dibakar ditempat-tempat yang ditunjuk Direksi, pada
waktu yang layak dengan penuh perhatian atas kemungkinan terjadinya
kebakaran. Semua material yang tidak mudah menyala harus dipindahkan
dari tempat Pekerjaan dan dibuang ditempat-tempat yang ditentukan oleh
Direksi.

Galian Terbuka
 Suatu rencana kerja yang dilengkapi dengan kertas-kertas penjelasan
mengenai metoda-metoda pelaksanaan harus disampaikan terlebih dahulu
untuk memperoleh persetujuan Direksi sebelum memulai pekerjaan galian.
 Rencana kerja tersebut harus termasuk jumlah, tipe dan kapasitas
peralatan, metoda pelaksanaan, metoda pengangkutan dan pembagian
material hasil galian, lokasi pembuangan, lapangan penimbunan sementara
demikian pula mengenai perkiraan jumlah tenaga kerja, dan lain sebagainya.
Rencana kerja dan sesuatu perobahannya selama jangka waktu pelaksanaan
harus mendapatkan persetujuan dari Direksi.
 Dasar dan kemiringan galian terbuka dimana beton atau pasangan batu
kali dipasang, harus diselesaikan tepat, sesuai dengan batas dan kemiringan
yang telah ditentukan, seperti yang ditunjukkan didalam Gambar atau seperti
yang diperintahkan oleh Direksi.
 Titik-titik survai, titik tetap, patok batas dan lain-lainnya, apabila ada,
tidak boleh diangkat atau dipindahkan tanpa persetujuan tertulis dari Direksi.
Patok batas dan tanda-tanda yang dipindahkan, harus dipasang kembali
sesuai dengan instruksi-instruksi dari Direksi tanpa pembayaran tambahan
untuk pemasangan kembali tersebut.

2b - 3

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

 Galian bantaran
 Material tanah yang digali dari banataran terdiri dari lempung
berwarna coklat dan lempung berwarna hitam yang akan dipergunakan
sebagai material timbunan tanggul-tanggul. Selama penggalian, batas-batas
antara lempung berwarna hitam, lempung berwarna coklat dan material-
material lainnya akan ditentukan oleh Direksi atau wakilnya, yang pada
waktu itu, Kontraktor akan diberi petunjuk mengenai tempat tujuan dari
material galian itu. Pada setiap waktu Kontraktor tidak boleh mencampur
kedua macam lempung hasil galian tersebut. Penggalian pada bantaran harus
diteruskan selama tanah hasil galian dari tempat itu masih sebagai material
konstruksi tanggul-tanggul.
 Bilamana tanah-tanah hasil galian ditinggalkan diatas bantaran untuk
waktu yang lama, tindakan-tindakan seperlunya harus diambil untuk
menjaga kadar airnya dan untuk menghindari percampuran dengan material
yang tidak memenuhi syarat.
 Kewaspadaan yang khusus harus dicurahkan selama jangka waktu
penggalian agar segera dapat membawa peralatan pelaksanaan ketempat
perlindungan yang aman pada suatu saat terjadi permukaan air tinggi yang
tidak diharapkan.
 Permukaan hasil penggalian harus diselesaikan sampai pada batas-
batas dan permukaan-permukaan seperti yang tertera di dalam Gambar atau
batas-batas dan permukaan-permukaan lain yang mungkin diperintahkan
oleh Direksi.
 Penggalian untuk bangunan-bangunan harus dilakukan secara aman
sampai pada batas-batas dan ketinggian-ketinggian seperti yang tertera
didalam Gambar atau sampai pada batas-batas dan ketinggian-ketinggian
seperti yang diperintahkan oleh Direksi.

 Galian untuk bangunan

2b - 4

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

 Bagian-bagian bawah dan lereng-lereng samping galian dimana beton


akan dicor harus diselesaikan secara teliti sampai pada dimensi-dimensi yang
tertera di dalam Gambar atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi, dan
permukaan yang telah disiapkan itu harus dibasahi dengan air dan ditumbuk
atau digilas dengan perkakas atau peralatan yang cocok guna jaminan
kemantapan pondasi-pondasi. Apabila pada sesuatu titik dimana material
pondasi alami terganggu selama penggalian, maka hrus dipadatkan ditempat,
atau harus dibuang dan diganti dengan material tanah yang memenuhi syarat
atau dengan beton atas biaya Kontraktor sendiri.
 Bilamana material pondasi itu lunak atau kotor atau dianggap tidak
memenuhi syarat oleh Direksi, Kontraktor harus menyingkirkan material
yang tidak memenuhi syarat itu dan mengurug kembali dengan pasir yang
diratakan, kerikil atau batu. Pengurugan pondasi ini harus ditempatkan dan
dipadatkan dengan layak dalam lapisan-lapisan dengan tebal 15 cm hingga
mencapai elevasi pondasi dengan kepadatan yang dibutuhkan oleh Direksi.
 Semua material galian, sepanjang dianggap memenuhi syarat, harus
dimanfaatkan sebagai urugan atau timbunan. Material kelebihan, baik
diijinkan atau tidak untuk ditempatkan sementara didalam daerah aliran,
akhirnya harus dibuang dengan cara sedemikian rupa sehingga tidak
menghambat aliran atau dengan cara lain yang merugikan efisiensi atau
penampilan bangunan itu. Material hasil galian tidak boleh sekali-kali
dibuang sedemikian sehingga dapat membahayakan bagian bangunan yang
telah selesai.

 Galian parit
 Galian parit harus dilaksanakan dengan cara sedemikian rupa untuk
menjamin supaya lereng-lereng samping, seperti yang tertera didalam
Gambar, bagaimanapun juga tidak akan berbahaya oleh adanya pemotongan
bagian bawah. Tanah-tanah hasil galian harus ditempatkan terpisah
disamping sepanjang tempat-tempat penggalian berdasarkan poersyaratan
penggunaan ulang untuk timbunan. Saluran-saluran dan parit-parit hasil
galian harus dipelihara terhadap tampang lintang yang dibutuhkan dan dijaga

2b - 5

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

agar bebas dari sisa-sisa apa saja atau rintangan-rintangan selama jangka
waktu pelaksanaan.

 Galian untuk tanggul


 Pengupasan untuk tanggul yang ada harus dilakukan sepanjang lereng
disebalik alur sungai dari tanggul-tanggul yang ada guna menjamin
perekatan yang cukup antra timbunan yang ada dengan timbunan yang
dilaksanakan. Pengupasan harus dilakukan sampai batas-batas dan
permukaan-permukaan seperti yang tertera didalam Gambar atau disepakati
yang diperintahkan oleh Direksi sedemikian rupa sehingga tidak
menimbulkan keretakan-keretakan pada permukaan yang telah digali
tersebut. Apabila terjadi keretakan-keretakan atau cacad-cacad lainnya, maka
harus diperbaiki hingga sempurna dan sepenuhnya diterima oleh Direksi atas
biaya dari Kontraktor.
 Setelah pengupasan jangan sampai ada semak-semak, akar-akar,
rumput atau material-material lainnya yang mudah rusak atau tidak
memenuhi syarat tertinggal atau ditaruh pada permukaan-permukaan yang
telah digali.

 Pembuangan hasil galian yang terpakai


 Material hasil galian yang penggunaannya diputuskan tidak memenuhi
syarat oleh Direksi atau wakilnya harus dimuat, diangkut, dibongkar dan
ditaburkan ditempat pembuangan seperti yang ditentukan didalam Gambar
atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi.
 Kontraktor harus meratakan dan membentuk ujung-ujung tempat
pembuangan sehingga bentuk dan tingginya seperti yang ditentukan oleh
Direksi.
 Kontraktor hendaknya tidak mengganggu aliran air, kondisi
pembuangan air dan penampilan Pekerjaan yang telah selesai dengan
pembuangan material yang tak berguna dan harus menjalankan perjanjian

2b - 6

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

yang ada ditempat pekerjaan antara Employer dan orang-orang lain atau
pihak-pihak yang berwajib.
 Metoda pengangkutan material-material hasil galian harus sedemikian
rupa sehingga dapat menghindari jatuhan-jatuhan dari material tanah galian
baik dijalan umum maupun di alur sungai.
 Penempatan material-material ditempat pembuangan harus dibuat
berlapis pada ketebalan kurang dari 1,0 m. apabila Kontraktor ingin mencari
tempat pembuangan selain dari yang ditentukan di dalam Gambar, tempat
pembuangan seperti itu harus mendapatkan persetujuan dari Direksi.
Kontraktor harus menyediakan fasilitas pengeringan di daerah pembuangan
yang disetujui oleh Direksi apabila diperlukan menurut pendapat Direksi.

 Penimbunan
 Permukaan yang akan ditimbun harus diperiksa sebelumnya oleh
Kontraktor dalam kaitannya dengan yang berikut ini :
 - Pembersihan dan pembongkaran harus dikerjakan menurut
persyaratan seperti yang diperinci didalam Pasal 2.3, pengupasan tanah
bagian atas. Lobang-lobang bekas pohon atau bekas-bekas galian kecil
lainnya didalam batas-batas penimbunan harus diurug dengan material
yang memenuhi syarat dan ditumbuk secara menyeluruh dengan metoda-
metoda yang disetujui sebelum memulai pelaksanaan penimbunan.
 - Mata air dan rembesan sepanjang pondasi tanggul timbunan harus
dikerjakan dengan metoda-metoda yang disetujui oleh Direksi.
 - Dimana timbunan-timbunan akan ditetapkan pada pondasi yang
miring, harus diperhatikan untuk mencegah terjadinya longsoran dan
pondasi yang miring harus dikerjakan dengan cara membuat
trap/terrasering atau metoda-metoda lainnya yang disetujui oleh Direksi.
 - Pengujian bantalan/beraing test harus dilakukan apabila dipandang
perlu menurut pendapat Direksi, ditempat-tempat seperti yang ditentukan
oleh Direksi.

2b - 7

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

 Material-material untuk timbunan tanggul akan terdiri dari lempung


berwarna hitam dan lempung berwarna coklat yang didapat dari penggalian
pada alur saluran pengelak dan bantaran seperti yang ditentukan didalam
Gambar, kecuali ada petunjuk lain dari Direksi. Perkiraan jumlah material
untuk timbunan tanggul yang tersedia dari bantaran ditunjukkan dengan
lokasi-lokasinya didalam Gambar.
 Material timbunan untuk saluran-saluran irigasi dan pembuang dalam
daerah irigasi dan jalan-jalan harus didapat dari penggalian yang diperlukan
untuk jalur sudetan, bantaran-bantaran dan alur sungai dan bangunan-
bangunan serta pengalian parit.Apabila material-material galian seperti itu
tidak memenuhi syarat atau jumlahnya tidak mencukupi untuk penimbunan,
maka kontraktor harus menyediakan material-material timbunan dari daerah
pengambilan bahan (material) seperti yang disetujui oleh direksi.

 Material-material untuk penimbunan harus mendapat persetujuan dari


direksi dan tidak boleh berisi suatu kayu gelondongan, tongak pohon, semak-
semak, tumbuh-tumbuhan liar, akar, rumput, material organic, bonkahan
yang berukuran lebih dari 15 cm, Lumpur dan material-material yang tercela
lainnya. Lempung atau material-material lainnya harus dipecahkan dan
dipukul dan jangan sampai ada timbunan dari material-material sepeti itu
dibiarkan mengendappada talud timbunan.

 Kontraktor harus melakukan, baik dilapangan atau di laboratoriumnya,


pengujian tanah atas material-material tanah yang akan digunakan sebagai
timbunan atas biaya sendiri dengan manggunakan peralatan laboratorium
tersebut dibawah pengawasan direksi. Kontraktor harus menyediakan alat
penguji yang akan diperlukan dan staff yang terlatih untuk menjalankan dan
memelihara laboratorium.semua hasil pengujian dalam bentuk laporan harus
dibuat oleh kontraktor dan disampaikan kepada direksi untuk diperiksa dan
guna mendapat komentar, untuk mana kontraktor berkewajiban untuk
mentaatinya.

2b - 8

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

 Pengujian kadar air dilapangan dan kepadatan kering lapangan atas


material ditempat- tempat timbunan tanggul. pengujian-pengujian tanah
untuk saluran-saluran harus dilakukan apabila diperintahkan oleh direksi.
 Apabila hasil-hasil pengujian menunjukkan bahwa pergantian material-
material untuk penimbunan diperlukan agar memperoleh hasil kepadatan
timbunan seperti yang disyaratkan, maka pergantian material termasuk usaha
untuk mendapatkan material yang memenuhi syarat harus dilakukan atas
biaya Kontraktor.

 Sebelum menempatkan material timbunan diatas pondasi atau diatas


timbunan, seluruh daerah yang akan menerima beban material timbunan
harus dibasahi secara sempurna, diratakan dan ditoreh (digores). Setiap
beban timbunan harus

 Dipadatkan dengan katinggian tertentu dengan mengunakan alat


yanmg cocok yang disetujui oleh Direksi guna mencapai kepadatan yang
ditentukan, kekedapan dan stabilitas timbunan.

 Material harus dihamparkan dengan lapisan tidak melebihi ketebalan


30 cm sebelum pemadatan. Setiap beban harus dihamparkan kira-kira 50 cm
diluar dari garis-garis seperti yang tertera didalam Gambar untuk melakukan
pemadatan yang cukup pada sisi bagian lereng. Bagian timbunan yang
sampai diluar batas yang ditentukan harus dibersihkan sampai batas dan
permukaan seperti yang ditentukan dalam Gambar.
 Sebelum pemadatan material, kadar air material itu harus diperiksa
supaya tidak melebihi 4 hingga 5% dari dry side kadar airalami kecuali ada
petunjuk lain dari Direksi.
 Penempatan material-material tidak boleh dimulai sampai air hujan
yang menggenangi permukaan tanah yang telah dikupas kering sepenuhnya
dan terkecuali disetujui Direksi.
 Apabila sesuatu lapisan gagal memenuhi derajat pemadatan yang
ditetapkan untuk itu, Kontraktor harus membasahi atau mengeringkan,

2b - 9

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

memperbaiki atau mengganti, memadatkan lagi, material-material


secepatnya. Sesuatu daerah yang lembek atau mudah terdesak yang mungkin
mengembang dalam timbunan selama pelaksanaan berlangsung harus
diperkuat secepatnya dengan pemadatan ulang, atau menyingkirkan material-
material yang tidak memenuhi syarat dan mengantinya, seperti yang
diperintahkan oleh Direksi.
 Sistem drainase yang berfungsi baik supaya disiapkan ditempat-
tempatkerja dengan kemiringan yang cukup untuk mengeringkan air hujan
keluar dari tempat timbunan.seluruh tempat kerja harus tetap dijaga pada
kondisi seperti itu sehingga genangan air tidak terjadi diatas lapisan-lapisan
yang telah dipadatkan.lapisan-lapisan yang telah dipadatkan dangan
genangan air pada permukaannya dapat ditolak oleh Direksi. Permukaan
yang becek disebabkan cuaca yang kurang baik harus dipindahkan atau
dikeringkan sebelum lapisan berikutnya dilakukan.
 Kontraktor harus membuat persiapan untuk konsolidasi dan
penyelesaian penimbunan untuk menjamin kondisi bahwa level, lebar dan
dimensi dari permukaan yang telah selesai pada waktu pemberian setifikat
pemeliharaan (Maintenance Certificate) harus tidak kurang dari level, lebar
dan dimensi seperti yang ditentukan didalam Gambar. Biaya untuk
persiapan-persiapan serupa itu harus sudah termasuk didalam harga satuan
untuk penimbunan tanggul yang tercantum didalam Bill of Quantities.
 Kecuali apabila ada penjelasan atau perintah lain dari Direksi, maka
tinggi dari penimbunan ekstra harus lebih dari lima persen (5%) dari
tingginya penimbunan seperti yang dijelaskan didalam Gambar. Penilaian,
untuk pembayaran, dari penimbunan harus dilakukan atas dasar batas-batas
danpermukaan seperti yang ditentukan didalam Gambar, dan volume
timbunan ekstra tidak boleh diperhitungkan.

Pasangan Batu Kali


 Batuan untuk pasangan batu kali harus terdiri dari batuan yang bersiku-
siku alami dipilih dari endapan sungai yang mempunyai kekuatan yang
cukup serta tahan lama, bebas dari batuan-batuan yang bentuknya pipih serta

2b - 10

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

cacat-cacat lainnya. Ukuran partikel harus seragam, kira-kira 15 cm hingga


40 cm.

 Bahan-bahan adukan semen untuk mengisi rongga-rongga antara


batuan harus sesuai dengan Spesifikasi Teknis. Pipa-pipa PVC (poly Vinyl
Chloride), untuk lobang drainase, dengan garis tengah 5 cm kecuali kalau
ditentukan di dalam Gambar harus sesuai dengan Speifikasi Teknis.
 Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan pasangan batu kali,
permukaan talud harus diratakan hingga batas dan permukaan seperti yang
ditentukan di dalam Gambar atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi.
Batu harus ditempatkan dengan adukan semen dengan campuran 1 bagian
semen berbanding 4 bagian pasir dan 0,55 bagian air atau seperti yang
disetujui oleh Direksi. Ruang antara batuan harus diisi dengan adukan semen
yang sejenis. Satu pipa PVC harus ditempatkan setiap 4 m2 dari permukaan
pasangan batu, seperti yang ditentukan di dalam Gambar atau seperti yang
diperintahkan oleh Direksi. Sambungan konstruksi harus disiapkan setiap
jarak 10 m pada arah melintang. Setelah pelaksanaan dinding pasangan batu
kali, harus selalu dibasahi dengan air selama lebih dari 3 hari seperti yang
disetujui oleh Direksi.

Matras Bronjong
 Bronjong adalah kotak kawat jaring yang diisi dengan batu kali.
Ukuran batu kali harus antara 15 cm hingga 25 cm dan kualitas batu harus
sesuai dengan ketentuan seperti yang tercantum di dalam Pasal 2.8.2, yakni
pasangan batu kali.
 Kontraktor harus membangun matras bronjong untuk pelindung
tanggul dan dasar sungai pada tempat-tempat dimana bangunan-bangunan
seperti ambang-ambang, krib, dinding pelindung, pembuang dan lain-lain
ditentukan di dalam Gambar atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi.
 Kecuali tidak dicantumkan secara jelas didalam Gambar, Kontraktor
harus menyampaikan usulan mengenai bentuk dan ukuran bronjong, batu
isian (bentuk, kekuatan, ukuran dsb.), meode pemasangan dan jadwal waktu

2b - 11

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

pengadaan dan pelaksanaan. Kontraktor belum boleh memulai pelaksanaan


matras bronjong sebelum ada persetujuan dari Direksi.
 Standar matras bronjong harus yang flexible hot-dip galvanized gabion
dengan ukuran 1,5 m x 3,0 m x 0,5 m seperti berikut :

a. Mata jaring harus segi enam (hexagonal woven mesh) dan


simpul-simpulnya harus dibentuk dengan cara memelintir setiap pasang
kawat tiga setengah kali putaran.
b. Ukuran dari mata jaring harus sesuai dengan ketentuan ukuran
mata jaring nominal yang disetujui oleh Direksi dan tidak boleh lebih
besar dari 1/3 batu yang terkecil yang diisikan di dalam Gabion.
c. Semua kawat yang digunakan untuk badan jaring matras
bronjong dan dalam pengoperasian kawat selama pelaksanaan harus dari
kawat besi galvanis dengan kekuatan tarik minimum 40 kg/m2 dan
dengan berat minimum lapisan seng 275 gram/m2.
d. Garis tengah kawat harus 2,7 mm atau 3,2 mm.

Pekerjaan Beton
 Semen
 Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan tidak boleh digunakan
kecuali disetujui oleh Direksi. Apabila semen rusak atau menjadi buruk
dalam pengiriman, perawatan atau penyimpanan, semen itu harus
dipindahkan segera dari tempat Pekerjaan.

 Dengan cara yang disetujui oleh Direksi, semen harus disimpan


didalam bangunan yang kedap cuaca dengan tempat yang tinggi dan
berventilasi, kering, lantai kayu, dan harus ditempatkan sedemikian rupa
sehingga setiap pengiriman dapat dipisahkan dan dipergunakan menurut
umurnya.
 Semen yang tidak terpakai harus ditempatkan didalam gudang
penyimpanan. Zak-zak tidak boleh ditimbun lebih tinggi dari 1,5 m. Fasilitas
penyimpanan harus disediakan dilokasi Pekerjaan atau tempat penyerahan

2b - 12

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

untuk jumlah semen yang cukup sehingga memungkinkan pelaksanaan


pekerjaan tanpa keterlambatan. Penyimpanan semen dalam kantong harus
dibatasi sampai 3 bulan.
 Kontraktor harus menyimpan dan menyediakan bagi wakil Direksi
catatan mengenai tanggal, jumlah dan gudang penyimpanan untuk setiap
penyerahan semen serta lokasi yang digunakan. Kontraktor juga membuat
dan menyediakan catatan-catatan harian yang sama mengenai pemakaian dan
persediaan semen.

 Agregat
 Agregat adalah bahan yang keras, tahan lama, bebas dari mineral-
mineral, diproduksi secara alami atau dengan mesin, dan tidak boleh berisi
zat-zat yang dapat melemahkan kwalitas beton dan tulang-tulang beton.
 Jika diperlukan, Kontraktor harus memproduksi agregat dengan cara
menggiling, menyaring dan mencuci batu-batu besar (boulders) atau batu
kali (cobble stones) setempat yang didapat untuk memenuhi syarat kwalitas
yang ditetapkan. Agregat halus dan kasar harus dikerjakan sedemikian rupa
sehingga kemungkinan rusak dan terpisah-pisah akan sekecil mungkin dan
agregat tidak akan tercemar dengan tanah dan material asing lainnya.

 Kontraktor harus melakukan pengujian-pengujian sebagai berikut


mengenai contoh-contoh yang diambil dari tiap-tiap penimbunan bahan atau
areal pengambilan material menurut standar masing-masing atau sama
dengan standar yang disetujui :
Jenis Pengujian Standar Frekwensi
Pengujian
- Agregat halus
Kelas (mutu) : JIS A 1102 Sekali seminggu untuk setiap
penimbunan material
Pencucian : JIS A 1103 Sekali seminggu untuk setiap
penimbunan material
Satuan Bobot : JIS A 1104 Apabila diperintahkan oleh Direksi

2b - 13

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Jenis Pengujian Standar Frekwensi


Pengujian
Berat jenis dan absorbsi: JIS A 1109 Apabila diperintahkan oleh Direksi
Kadar air : JIS A 1111 Sekali sehari
- Agregat kasar
Kelas (mutu) : JIS A 1102 Sekali seminggu untuk setiap
penimbunan material
Satuan Bobot : JIS A 1104 Apabila diperintahkan oleh Direksi
Berat jenis dan absorbsi: JIS A 1110 Apabila diperintahkan oleh Direksi

Air
Air dari sumber yang telah disetujui harus dipakai untuk mencuci agregat
dan untuk mencampur serta pemeliharaan beton dan spesi. Air harus bersih
dan bebas dari zat-zat yang merusak termasuk garam, minyak, alkali atau
unsur organik.
Metoda-metoda pembawaan dan penyimpanan air seperti itu harus mendapat
persetujuan dari Direksi. Apabila Direksi menghendaki, air itu harus diuji
oleh penguji yang berwenang yang telah disetujui. Semua biaya yang
menyangkut pengujian-pengujian ini harus dipikul oleh Kontraktor

Peralatan
 Kontraktor harus menyediakan ditempat-tempat Pekerjaan satu
instalasi penakar dan pengadukan tipe portable semi otomatis dengan
spesifikasi-spesifikasi sebagai berikut yang akan memungkinkan
pelaksanaan pekerjaan beton tanpa kelambatan dalam jadwal pekerjaan yang
telah disetujui.

 Alat penakar dan pengadukan harus mendapat persetujuan dari


Direksi, yang dapat membuat campuran secara seragam agregat, semen,
bahan tambahan dan air dalam batas waktu yang ditentukan kemudian dan
mengeluarkan campuran tanpa pemisahan. Instalasi lengkap harus mencakup
persiapan fasilitas untuk inspeksi semua operasi sepanjang waktu.

2b - 14

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

 Kontraktor harus menyediakan test standar berat dan peralatan


tambahan lain yang diperlukan untuk m,eneliti daya kerja tiap-tiap
timbangan atau alat pengukur lainnya. Pengujian-pengujian berkala terhadap
peralatan tersebut harus dilakukan dengan dihadiri oleh Direksi dengan cara
sedemikian rupa dan pada interval-interval seperti yang mungkin ditentukan
oleh Direksi. Instalasi penakar harus diperlengkapi dengan pencatat yang
akurat untuk mebuat satu grafik jumlah tiap-tiap bahan beton, termasuk air
dan bahan tambahan serta satu grafik konsistensi beton selama proses
pengadukan.

Pengadukan
 Pengadukan beton harus mampu atau dapat mengaduk semen, agregat,
air dan bahan tambahan dalam batas waktu yang ditentukan sehingga
menjadi satu adukan yang sempurna dan massa yang seragam dan
mengeluarkan adukan yang sempurna dan massa yang seragam dan
mengeluarkan adukan tanpa pemisahan. Pengaduk harus mampu
menyediakan beton sesuai dengan Spesifikasi-spesifikasi ini dan dengan
ukuran/perimbangan secara terus menerus seperti yang telah disetujui oleh
Direksi.
 Bahan-bahan adukan beton harus dimasukkan ke dalam sebuah
pengaduk untuk menjamin efisiensi adukan tertinggi dan untuk menghindari
kerugian material, terutama semen. Pengadukan dianggap sudah dimulai,
kecuali ada perintah lain dari Direksi, apabila semua material padat telah
dimasukkan kedalam pengaduk, dengan catatan bahwa banyaknya air yang
dibutuhkan telah dimasukkan seperempat dari waktu pengadukan sejak
dimulai. Pengadukan harus berjalan terus hingga beton menjadi homogen
dan seragam kelihatannya. Pengaduk tidak boleh diisi dengan bahan adukan
baru sampai semua isi pengaduk telah dikeluarkan.

Pengangkutan

2b - 15

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

 Beton harus diangkut dari pengaduk ketempat pengecoran secepatnya


dengan cara-cara yang harus menghindari poemisahan atau kerugian bahan-
bahan campuran.

 Tinggi jatuh vertikal lebih besar dari 1,5 m tidak diperkenankan


kecuali disediakan peralatan yang memenuhi syarat untuk menghindari
pemisahan dan dimana ada ijin khusus. Ban berjalan, talang miring atau
peralatan lain yang miripo tidak diperkenankan untuk membawa beton
kecuali penggunaan peralatan seperti ini disetujui oleh Direksi. Peralatan
seperti ember-ember, mobil-mobil dan pompa-pompa yang boleh dipakai
untuk pengangkutan betin harus berukuran, bentuk dan kondisi sedemikian
rupa untuk menjamin penyediaan beton secara berimbang ditempat
pengangkutan. Semua metoda yang digunakan harus disetujui oleh direksi.

 Beton boleh dijatuhkan melalui talang miring khusus yang disetujui


oleh Direksi asalkan beberapa peralatan dipasang pada ujung paling bawah
guna memperlambat kecepatan jatuhnya beton dan menghindari pemisahan.
Dimana itu diperlukannya untuk menjatuhkan beton lebih dari 1,5 m, beton
harus jatuh ke dalam sebuah gerobak dengan kapasitas 1 m3 yang lebih besar
dari jumlah kapasitas pipa.

 Dimana beton diangkut melalui pipa bertekanan rendah, aliran beton


tidak boleh berhenti tanpa gangguan, dan semua kuda-kuda perancah yang
menopang pipa harus didirikan tersendiri terkecuali dalam keadaan-keadaan
khusus dan disetujui oleh Direksi. Beton harus selalu dilindungi dari
temperatur yang ekstrim meninggi dengan memberi peneduh atau cara lain
yang patut dan memenuhi syarat.

Pengecoran
 Pengecoran tidak diperbolehkan selama ada angin ribut, hujan lebat
atau keadaan cuaca lainnya yang dapat memberi efek yang merugikan atas
kwalitas pekerjaan menurut pendapat Direksi.

2b - 16

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Bekesting
 Pada waktu pembetonan dalam bekesting, permukaan dari bekesting
harus bebas dari kerak spesi, adukan encer atau benda asing lainnya.
Sebelum pembetonan dilakukan, pernukaan-permukaan dari bekesting harus
diminyaki dangan minyak untuk bekesting yang biasanya diperdagangkan
yang secara efektif menghindari lengketan dan tidak akan merperlunak atau
menodai permukaan-permukaan beton atau menyebabkan permukaan-
permukaan menjadi berkapur atau berdebu. Untuk bekesting-bekesting kayu,
minyak tersebut harus dibuat sungguh-sungguh, olahan pabrik, terbatas,
mineral dasar parafin. Untuk bekesting-bekesting baja, minyak yang diolah
pabrik yang diprgunakan harus terdiri dari mineral minyak yang diolah
pabrik yang campurannya cocok dengan satu atau lebih bahan-bahan
campuran yang sepadan untuk keperluan itu.

 Penggunaan udara yang dimampatkan untuk pembersihan harus


tergantung dengan persetujuan dari Direksi. Tidakan-tindakan pencegahan
harus diambil agar supaya minyak bekesting tidak menetes pada permukaan
sambungan-sambungan tulangan jenis lain yang dimasukkan pada beton.

 Kontraktor tidak boleh membongkar bekesting sampai beton mengeras


dan telah memperoleh kekuatan beton yang cukup untuk memikul berat
sendiri secara aman, bersama-sama dengan suatu beban konstruksi yang
mungkin dibebankan. Bekesting hanya dapat dibongkar dengan persetujuan
Direksi dengan cara yang baik yang dapat menghindari cacad beton sendiri.

Batang Tulangan
 Kecuali bila ditentukan didalam Gambar, batang-batang tulangan harus
terdiri dari batang-batang baja deformed dari pabrik yang telah disetujui dan
harus memenuhi persyaratan JIS G 3112-75, SD 24 atau SD 30 atau
persyaratan lain yang disetujui.

2b - 17

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

 Semua batang tulangan apabila disekitarnya dibeton,harus bebas dari


benda-benda lepas, lapisan karat, sisik, minyak, pelumas atau lapisan benda
lainnya yang dapat menghancurkan atau mengurangi daya rekatnya dengan
beton.

Kelas-Kelas Beton
 Kelas-kelas beton yang dipergunakan dalam pekerjaan dan batasan dari
bahan-bahan pokok untuk tiap kelas, harus sesuai dengan Standar Indonesia
SK SNI – T15 – 1991 – 03.
 Perkiraan dan pendekatan property beton adalah sebagai berikut :
Ukuran Max. Berat Semen
Type Beton Kelas Beton
Kerikil (mm) per m3

A K – 225 20 420
B K – 225 40 400
C K – 175 20 350
D K – 175 40 330
E K – 125 40 300
F CYCLOP 80 200
B K – 100 20 200
B0 B0 40 200

Beton Cyclop K - 175


 Beton Cyclop K – 175 adalah campuran antara beton mutu K-175 yang
diisi dengan Boulder/Batu dengan ukuran maksimum 30 cm dengan
perbandingan volume Beton K-175 60 % dan Boulder/Batu 40 %.
Syarat material :
1. Kerikil campuran beton : Ukuran maksimum 8 cm
2. Semen : minimum 200 Kg
3. Batu : 40 % dengan ukuran batu maksimal 30 cm

2b - 18

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Syarat Pelaksanaan
1. Jarak antara batu minimal 15 cm yang ditengahnya diisi oleh
beton K-175
2. Jarak antara batu dengan permukaan beton minimal 30 cm
3. Jarak antara batu terhadap terhadap permukaan yang akan
disambung (sambungan minimal 15 cm.

E. Pada akhir kegiatan, semua pelaksanaan yang telah dilaksanakan, diukur untuk
kemudian dilakukan penggambaran As-built drawing yang selanjutnya akan
dipakai sebagai dasar dalam perhitungan mutual check 100 % (MC 100).

2b.2. PENDEKATAN TEKNIS


Pendekatan teknis diperlukan untuk Konsultan Pengawas dalam melaksanakan
tugas pengawasan pekerjaan dilapangan, sebagai dasar pendekatan teknis yang akan
dilakukan Konsultan Pengawas akan berpegang pada Spesifikasi Teknis, Rencana
Mutu Kontrak dan rujukan sebagai dasar pelaksanaan masing - masing pekerjaan.
Beberapa rujukan yang dapat digunakan untuk pendekatan teknis pelaksanaan
pekerjaan sebagai berikut :
1. Untuk keperluan pengambilan titik referensi dalam menentukan elevasi
setiap bangunan adalah Bench Mark yang ada pada saat penyusunan
masterplan maupun penyusunan detail desain yang telah dilaksanakan (dapat
diambil dari Bench Mark terdekat dengan lokasi pekerjaan).
2. Untuk keperluan rujukan standar pengujian dan bahan / material yang digunakan
adalah Standar Nasional Indonesia (SNI) dan atau rujukan lain yang biasa
digunakan pada pekerjaan bangunan.
Pendekatan Teknis Permasalahan pada saat Pelaksanaan
Metode pendekatan yang dilakukan oleh Konsultan Pengawas dalam
menangani masalah pada tahap pelaksanaan secara umum dapat diindetifikasi dalam
beberapa aspek sebagaimana dalam daftar berikut :
Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang baik, hal yang sebelumnya perlu
dibuat adalah pendekatan secara umum agar dapat dilaksanakan secara sistematis dan
praktis sehingga efisiensi kerja, tenaga dan waktu dapat tercapai. Salah satu maksud

2b - 19

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

pendekatan ini diantaranya adalah membuat pendekatan rencana operasi pelaksanaan


secara umum dan sistematis.
Metoda yang akan digunakan dalam pekerjaan ini adalah telaahan data primer,
sekunder dan pengawasan (supervisi). Dalam pelaksanaannya metoda yang dianggap
paling efektif dalam usaha pendataan dan agar dapat memberikan arah pada sasaran
yang hendak dicapai, serta didapatkan hasil yang seoptimal mungkin, maka Konsultan
akan melakukan pembagian/pengelompokan dalam tahapan-tahapan pelaksanaan.
Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah Konsultan dalam kontrol pelaksanaan
serta dapat mengidentifikasi dengan segera bila terjadi hambatan-hambatan yang akan
menyebabkan keterlambantan pelaksanaan.
Untuk memudahkan dalam pemahaman pelaksanaan Supervisi Pembangunan
Jaringan Irigasi Tilope D.I. Wairoro ini, maka disusunlah bagan alir (Flow chart)
seperti yang ditunjukkan dalam gambar 5-1. Secara garis besar kegiatan yang
dilakukan pada Supervisi Pembangunan Jaringan Irigasi Tilope D.I. Wairoro terdiri
dari beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu :
1. Tahapan persiapan konstruksi fisik
2. Tahapan review desain
3. Tahapan Supervisi

1. Tahap Persiapan Konstruksi Fisik


Kegiatan pada tahap persiapan konstruksi fisik / pelaksanaan komponen pekerjaan
meliputi :
a. Membantu Pemimpin Satuan Kerja Sementara atas semua kegiatan yang
berkaitan dengan tahap persiapan
b. Membantu Pimpinan Satuan Kerja Sementara dalam rangka mereview design
yang telah ada untuk item/bagian pekerjaan (bila diperlukan) sesuai dengan
perkembangan dan kondisi lapangan yang paling akhir.
c. Membantu Pemimpin Satuan Kerja Sementara dalam mengecek/mengontrol
bagian/item pekerjaan dan perhitungan anggaran biaya konstruksi sebelum
pekerjaan konstruksi di mulai.
d. Membantu proyek dalam menentukan komponen pekerjaan konstruksi yang
boleh di sub-kontrakan oleh Kontraktor Utama.
2b - 20

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

e. Membantu Pemimpin Proyek atas semua kegiatan yang berkaitan dengan tahap
persiapan.

2. Evaluasi Desain
 Evaluasi desain dilakukan untuk mengevaluasi gambar perencanaan
yang ada. Apabila terdapat perbedaan dibandingkan dengan kondisi lapangan maka
perlu dilakukan review desain.

3. Tahap Pelaksanaan Pengawasan Konstruksi Fisik


a. Mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan konstruksi yang disusun oleh
kontraktor yang meliputi program pencapaian sasaran konstruksi, penyediaan
dan penggunaan tenaga kerja, peralatan dan kelengkapan, bahan bangunan,
informasi, dana program Quality Control, dan program kesehatan dan
keselamatan kerja (K3).
b. Membantu Kepala Satuan Kerja Sementara / Pimpinan Bagian Pelaksana
Kegiatan mengendalikan program kegiatan pelaksanaan konstruksi fisik, yang
meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya,
pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas), hasil
pekerjaan konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib
administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja.
c. Melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan managerial
yang timbul, usulan koreksi program, serta melakukan koreksi teknis bila
terjadi penyimpangan.
d. Melakukan pekerjaan pengawasan untuk dilaporkan ke Direksi yang terdiri
atas :
▪ Memeriksa dan mempelajari dokumen pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
▪ Memonitor pemakaian bahan dan peralatan serta metode pelaksanaan
konstruksi, serta mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan
konstruksi.
▪ Memonitor pelaksanaan pekerjaan konstruksi terhadap kualitas, kuantitas
serta laju pencapaian volume pekerjaan (realisasi fisik).

2b - 21

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

▪ Mengumpulkan data dan informasi di lapangan dalam rangka penyelesaian


persoalan yang terjadi selama berlangsungnya pekerjaan konstruksi.
▪ Menghadiri/Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala,
membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, yang
didasarkan atas hasil rapat lapangan, dan laporan harian, mingguan serta
bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pemborong Jasa
Konstruksi/Kontraktor.
▪ Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawing) yang diajukan oleh
kontraktor Pelaksana.
Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built
Drawing) yang di buat oleh Kontraktor Pelaksana sebelum serah terima ke I.

SPESIFIKASI UMUM SEBAGAI ACUAN SUPERVISI

I. Gambar-gambar Kontrak
Gambar-gambar terdapat di Dokumen Lelang merupakan bagian dari Dokumen
Kontrak. Kontraktor harus mempersiapkan dan membuat Gambar-gambar
pelaksanaan, berdasarkan gambar dalam dokumen lelang dan atas Perintah Konsultan
Supervisi dan Direksi.

II. Gambar-gambar yang Dibuat oleh Kontraktor


Umum
Penyiapan gambar pelaksanaan dalam rangka mutual-check. Semua gambar yang
dinyatakan dibawah ini, harus disiapkan dalam bentuk yang disetujui oleh Konsultan
Supervisi dan Direksi dan harus diajukan jauh sebelumnya, sehingga Konsultan
Supervisi dan Direksi dapat memeriksa dan atau menyetujui tanpa mengakibatkan
penundaan pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Kontraktor harus menyediakan juru
gambar dan pembantu-pembantunya dalam jumlah yang cukup dan berkualitas yang
mampu menghasilkan semua gambar yang diperlukan. Setelah gambar-gambar
tersebut diperiksa dan atau disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Direksi, gambar-
gambar tersebut merupakan bagian dari Kontrak.

2b - 22

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Gambar-gambar Pelaksanaan/Kerja (Construction Drawings)


Kontraktor akan membuat semua gambar-gambar yang akan digunakan untuk
pelaksanaan (“Contruction Drawing”) disiapkan dalam kertas ukuran A3 dan harus
selesai paling lama 1 bulan. Gambar-gambar itu harus berdasarkan gambar yang
terdapat pada dokumen lelang dan harus menunjukkan detail-detail yang cukup untuk
tujuan pelaksanaan. Gambar-gambar Pelaksanaan harus mencakup semua pekerjaan,
tetapi tidak dibatasi hal-hal sebagai berikut :
1. Situasi yang harus menunjukkan detail-detail alinemen horizontal;
2. Potongan-memanjang yang menunjukkan elevasi permukaan tanah asli,
profil-profil desain;
3. Potongan-melintang yang menunjukkan elevasi permukaan tanah asli,
desain akhir permukaan pekerjaan tanah dan data yang relevan lainnya.
Lebar pengukuran sampai dengan 10 m dari BPT (batas pembebasan
tanah).
Demikian pula gambar-gambar pelaksanaan untuk setiap bangunan harus dibuat
dengan cara yang sama, didasarkan pada gambar-gambar dalam dokumen lelang
(yang menampakkan secara umum atau bentuk typical), yang disesuaikan dengan
dengan hasil pengukuran situasi lapangan. Disamping akan digunakan untuk
pelaksanaan Pekerjaan, Gambar-gambar Pelaksanaan akan digunakan sebagai dasar
untuk pengukuran kuantitas (mutual check) dan pembayaran. Kontraktor harus yakin
bahwa gambar-gambar tersebut berisi detail-detail yang cukup, dan semua elevasi
permukaan tanah asli yang digambarkan adalah elevasi-elevasi yang telah disetujui
oleh Konsultan Supervisi dan Direksi sebagaimana disebutkan pada Spesifikasi
Umum.

Gambar-gambar pelaksanaan dibuat dalam bentuk digital dengan format autocad


diserahkan kepada Konsultan Supervisi dan Direksi dalam rangkap 5 (lima) beserta
tempat penyimpanan gambar-gambar (rak) yang akan digunakan
untuk diperiksa dan disetujui oleh Proyek
Gambar Kerja
Gambar-gambar Kerja akan disiapkan oleh Kontraktor atau Sub-Kontraktor harus
menunjukkan sketsa, dimensi, tipe material dan lain-lain dari item-item khusus sesuai

2b - 23

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

dengan Gambar dan Spesifikasinya. Gambar-gambar tersebut harus diserahkan


kepada Direksi untuk disetujui.
Gambar-gambar untuk Pekerjaan Sementara
Dalam waktu 30 hari setelah diterimanya Surat Perintah Kerja, Kontraktor akan
menyerahkan pada Konsultan Supervisi dan Direksi 3 (tiga) set gambar - gambar,
yang menunjukkan Pekerjaan-pekerjaan Sementara yang utama, seperti yang
ditentukan Spesifikasi Umum. Gambar-gambar tersebut harus menunjukkan lokasi-
lokasi dan detail-detail yang berhubungan dengan komponen-komponen utama dari
sarana pelaksanaan, kantor, bangunan gudang kerja, fasilitas perumahan, daerah
gudang, dan lain-lain, yang diusulkan Kontraktor untuk dibangun di lapangan atau
tempat-tempat lain yang ditetapkan. Disamping itu, gambar-gambar tersebut juga
harus menunjukkan tempat pembongkaran material dan peralatan yang diusulkan
Kontraktor untuk dibawa ke lapangan, dan kapasitas untuk tiap item utama dari sarana
kontruksi tersebut.
Bila terjadi perubahan yang berkaitan dengan item tersebut diatas pada saat
pembuatan atau sesudah item tersebut beroperasi, Kontraktor harus menyerahkan
gambar-gambar revisi yang menunjukkan perubahan itu kepada Direksi untuk
diperiksa dan disetujui secara tertulis.
Gambar-gambar Purna Laksana (As-Built Drawing)
Selama dalam tahap pelaksanaan, Kontraktor harus menjaga/melangsungkan
pemutakhiran gambar-gambar purna laksana dari semua jenis pekerjaan yang telah
diselesaikan. .Setiap gambar-gambar harus menunjukkan perubahan-perubahan yang
disyahkan, yang telah dibuat terhadap gambar Pelaksanaan yang disetujui, dengan
maksud agar gambar-gambar tersebut merupakan potret yang benar dari kondisi
sebagaimana dilaksanakan dari setiap pekerjaan permanen. Format gambar-gambar
purna laksana harus disetujui Direksi.

Gambar-gambar purna laksana harus selalu tersedia guna inspeksi bulanan ke lokasi
yang dilakukan oleh Wakil Direksi, dan jika bukan gambar yang mutakhir, Kontraktor
harus memperbarui (memutakhirkan) gambar-gambar tersebut dalam waktu 6 (enam)
hari-kerja.

2b - 24

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Sesudah seluruh bagian Pekerjaan Permanen yang digambarkan didalam Gambar


Kontrak selesai dilaksanakan, gambar Purna-laksana dari bagian pekerjaan permanen
tersebut, setelah disetujui oleh Direksi, harus ditandatangani bersama oleh Direksi dan
Kontraktor atau wakil-wakilnya.

Gambar-gambar purna-laksana harus dibuat pada kertas yang dapat direproduksi dan
berkualitas baik, sehingga dapat dicopy dengan hasil yang jelas dan dapat dibaca.
Seperangkat gambar purna laksana yang telah jadi harus diserahkan kepada Direksi
untuk diperiksa dan disetujui dalam waktu 30 hari setelah pekerjaan-pekerjaan itu
diselesaikan.
Sebelum pembayaran akhir dibuat, Kontraktor harus menyerahkan gambar-gambar
Purna-laksana lengkap dan memberikan gambar yang paling mutakhir yang
menunjukkan pelaksanaan sebagaimana yang benar-benar dilaksanakan. Gambar-
gambar tersebut adalah sebagai berikut :
1. 1 (satu) set cetakan asli pada kertas kalkir (80 gr), ukuran A-1;
2. 8 (delapan) set copy pada kertas berkualitas baik (80 gr), ukuran A-3;
3. 1 (satu) CD berisi rekaman file autocad dari gambar-gambar sesuai hasil
pengukuran MC 100.
Gambar-gambar Lain
Gambar-gambar selain yang disebutkan diatas, yang umumnya diperlukan antara lain;
metode-pelaksanaan, diagram skematis, bagan-bagan untuk beberapa macam jenis
pekerjaan yang akan dilaksanakan, dan lain-lain, harus serahkan kepada Direksi untuk
diperiksa dan atau disetujui, dalam waktu 60 hari sebelum kegiatan yang terkait
dimulai.

III. Penyerahan, Pemeriksaan atau Persetujuan Gambar-


gambar Kontraktor
Kontraktor bertanggung jawab untuk menyiapkan Gambar-gambar dan mengajukan
gambar-gambar tersebut kepada Direksi sedini mungkin untuk menghindari
penundaan pekerjaan lapangan, karena tidak tersedianya gambar-gambar yang telah
diperiksa dan disetujui/disahkan oleh Direksi.

2b - 25

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Kontraktor harus menyerahkan Gambar-gambar pelaksanaan atau Gambar-gambar


Kerja kepada Direksi untuk diperiksa dan disesetujui, dalam hal ini paling lama 7
(tujuh) hari sebelum waktu dimulainya pelaksanaan atau fabrikasi untuk jenis
pekerjaan –pekerjaan tertentu.

Untuk barang yang harus dibuat diluar lapangan dan diangkut ke lapangan harus
diserahkan lebih awal dari pada batas minimum 60 (enam puluh) hari yang disebutkan
diatas, untuk memberikan waktu yang cukup untuk pemeriksaan, persetujuan,
pembuatan, pengiriman dan penerimaan di lapangan. 4 (empat) set cetakan yang jelas
terbaca, untuk tiap gambar harus diserahkan kepada Direksi dengan format lembar
pengiriman standar yang disetujui oleh Direksi. Dalam waktu 30 hari kerja setelah
menerima cetakan gambar yang diserahkan oleh Kontraktor, Direksi akan
mengembalikan satu salinan yang ditandai dan ditanda tangani serta komentar-
komentar yang tergantung pada apakah gambar tersebut masih harus diperbaiki atau
disetujui.

Setelah menerima gambar yang sudah disetujui, Kontraktor berhak untuk memulai
pekerjaan yang tercakup dalam setiap gambar, mentaati perintah-perintah setiap
koreksi jika ditunjukkan pada gambar oleh Direksi dan, harus menyerahkan terlebih
dahulu, dengan lembar penyerahan, 4 (empat) cetakan untuk setiap gambar yang
sudah dikoreksi, bila ada, kepada Direksi. Semua gambar yang telah diperiksa dan
disetujui harus disimpan di kantor lapangan Kontraktor dengan urutan yang sesuai
dan dalam sistem pengarsipan gambar yang terkontrol dengan baik.

Bila diperlukan perbaikan dari gambar yang diajukan oleh Kontraktor, Kontraktor
akan membuat koreksi yang diperlukan dan atau revisi-revisi pada gambar tepat pada
waktunya dan akan menyerahkan kembali gambar tersebut kepada Direksi dengan
cara yang sama menjadi gambar baru, dalam 4 salinan. Bila gambar-gambar yang
dikembalikan telah diserahkan kembali untuk disetujui, Direksi akan berusaha dengan
keras untuk menyelesaikan pemeriksaan dan atau persetujuannya terhadap gambar itu
dalam waktu 15 hari kerja; namun hal ini tergantung pada jumlah dan tingkat
kesulitan koreksi/revisi yang harus diperiksa.

2b - 26

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Prosedur ini akan berlanjut sampai gambar-gambar akhirnya disetujui. Direksi berhak
untuk meminta detail-detail tambahan dan meminta Kontraktor untuk membuat
perubahan-perubahan yang diperlukan pada gambar pelaksanaan/gambar kerja untuk
disesuaikan dengan syarat-syarat dan maksud dari spesifikasi tanpa biaya tambahan.

Setiap Pekerjaan yang telah dilaksanakan sebelum gambar-gambar pelaksanaannya


disetujui oleh Direksi akan menjadi resiko Kontraktor. Persetujuan Direksi terhadap
gambar Kontraktor tidak akan melepaskan/membebaskan Kontraktor dari
kewajibannya dalam mentaati Spesifikasi, tanggungjawab untuk memenuhi metode
pelaksanaan, dan lain-lain.

BIAYA PERSIAPAN GAMBAR-GAMBAR


Seluruh biaya yang dikeluarkan Kontraktor dalam memenuhi persyaratan dari sub
bagian ini akan termasuk dalam biaya umum harga satuan.

BAB II STANDARISASI DAN SPESIFIKASI


Seluruh material dan peralatan yang disediakan sesuai dengan kontrak atau untuk
fabrikasi peralatan yang dimasukkan dalam pekerjaan harus memenuhi standarisasi
dan spesifikasi masing-masing yang ditunjukkan dalam Dokumen dan dalam hal ini,
standarisasi dan spesifikasi memberi alternatif seperti yang ditafsirkan dan disetujui
oleh Direksi.

Bila standar-standar untuk material dan perlengkapan/alat-alat tidak dinyatakan dalam


Spesifikasi, mereka harus menyesuaikan dengan standar yang sesuai dan umum
digunakan seperti standar dari Inggris (yang selanjutnya disebut BS) yang paling baru
dan sesuai, standar masyarakat Amerika untuk tes material (selanjutnya disebut A S T
M), standar Indonesia seperti SNI, PUBI, PBI, SNI, dan lain-lain atau standar lain
yang disetujui Direksi. Standar diatas adalah standar yang disahkan dalam Kontrak,
yang dapat digunakan oleh Kontraktor, tanpa terlebih dahulu mendapatkan izin dari
Direksi.

2b - 27

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Apabila Kontraktor mengajukan standar dan spesifikasi yang sama atau material dan
peralatan yang sama, Kontraktor harus menyatakan ciri-ciri perubahan yang pasti dan
harus menyerahkan standar, spesifikasi, informasi dan data untuk material dan
peralatan yang lengkap untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi. Penyerahan
standar tersebut harus tepat waktu dan kelalaian untuk melaksanakan hal tersebut atau
pembelian untuk setiap material dan peralatan yang sama yang diajukan sebelum
disetujui Direksi akan menjadi resiko Kontraktor. Segala biaya yang dikeluarkan
Kontraktor dalam mentaati persyaratan dalam pasal ini harus termasuk dalam biaya
umum harga satuan .

BAB III PROGRAM PELAKSANAAN DAN LAPORAN

PROGRAM PELAKSANAAN
Dalam 14 (empat belas) hari setelah menerima Surat Penunjukan, Kontraktor
diharuskan mengajukan kepada Direksi jadwal waktu pelaksanaan untuk seluruh
Pekerjaan dan Pekerjaan Sementara yang akan dilaksanakan berdasar Kontrak,
dengan memakai metode lintasan kritis (CPM), atau yang disetujui Direksi, bersama
dengan disket dan sistem perangkat lunaknya.
Jaringan kerja CPM harus menunjukkan usulan urutan pelaksanaan dan hubungan
yang sesuai antara kegiatan-kegiatan dalam jaringan kerja dan harus memasukkan
kelonggaran waktu dan sumber daya untuk melengkapi pekerjaan.
Bersama dengan jaringan kerja CPM , Kontraktor akan mengajukan lembar data
secara rinci untuk tiap-tiap kegiatan dalam jaringan kerja atau batasan-batasan yang
berisi data berikut :
a. Nama kegiatan;
b. Jangka waktu Kegiatan;
Hal-hal yang harus sudah termasuk dalam perhitungan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan dan daftar dari semua
kelonggaran waktu dan jangka waktu, yang dapat dipakai, antara lain :
• pengukuran, pematokan;
• persiapan dan persetujuan gambar-gambar;
• persetujuan benda-benda uji atau uji coba;
• pengapalan bahan-bahan;
2b - 28

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

• pemasangan item-item khusus;


• kemungkinan penundaan dikarenakan banjir atau kondisi cuaca
yang buruk;
• libur keagamaan;
• beberapa faktor lain yang mempengaruhi jangka waktu.
c. Sumber daya antara lain :
• Jumlah tenaga kerja termasuk perincian oleh perusahaan, tenaga
ahli atau pengawas apa saja , pengawas tenaga asing dan
sebagainya;
• Sarana kontruksi dan peralatan termasuk tipe, buatan, kapasitas
dan jumlah.
Jadwal waktu pelaksanaan harus dipersiapkan sedemikian rupa sehingga keseluruhan
pekerjaan akan diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan dalam appendik I
pada penawaran. Sesudah disetujui oleh Konsultan Supervisi dan Direksi, jadwal
waktu pelaksanaan beserta lembar-lembar lampirannya, harus digunakan sebagai
acuan bagi Program Pelaksanaan dan tidak diijinkan diadakan perubahan, kecuali ada
perpanjangan waktu yang diperbolehkan berdasarkan kontrak. Program yang disetujui
harus menjadi dasar acuan untuk membandingkan kemajuan yang dicapai terhadap
yang direncanakan. Juga akan digunakan untuk mengetahui apakah suatu pekerjaan
telah selesai tepat pada waktunya.

Program Pelaksanaan yang Disetujui akan dimonitor secara ketat dan kemajuan
semua kegiatan diperbarui dalam kurun waktu tertentu, dengan maksud untuk
membuat dasar acuan untuk penyiapan laporan kemajuan seperti dijelaskan dalam
Spesifikasi Umum.

Bila menurut pendapat Konsultan Supervisi dan Direksi, kemajuan pekerjaan tidak
sesuai dengan Program Pelaksanaan yang Disetujui, Direksi mempunyai hak meminta
Kontraktor untuk menambah sumber-sumber atau waktu kerjanya. Untuk selanjutnya,
atas permintaan Konsultan Supervisi dan Direksi, Kontraktor akan membuat jadual
yang telah diperbaiki/disesuaikan dengan maksud untuk mengejar ketinggalan
terhadap program pelaksanaan yang telah disetujui., yang harus secara terus menerus
2b - 29

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

dijadikan dasar monitoring kemajuan pekerjaan dan syarat untuk penentuan


penyesuaian penambahan atau pengurangan. Semua biaya yang dikeluarkan oleh
Kontraktor dalam memenuhi dengan kebutuhan pada Ayat ini akan dianggap
termasuk dalam biaya umum harga satuan.

LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN


(1) Tahap ini dipergunakan untuk memonitor dan mengawasi jalannya pelaksanaan
proyek. Termasuk didalam tahapan ini adalah proses update data kemajuan hasil
pelaksanaan proyek, yang diperinci dari prestasi detail sampai ke prestasi secara
umum, mengawasi aktifitas-aktifitas kritis yang ditampilkan pada barchart dan
pengawasan terhadap resource yang terlibat dengan menambah atau mengurangi
jumlah resource (tenaga, bahan dan alat) apabila perlu.
(2) Sebelum hari kesatu tiap bulannya, Kontraktor harus menyerahkan 5 copy
laporan perkiraan kemajuan/progres bulanan dalam bentuk yang telah
disepakati oleh Direksi secara rinci tentang kemajuan pelaksanaan selama
bulan sebelumnya. Laporan tersebut harus mencakup, tetapi tidak dibatasi
hal-hal berikut :
1. Prosentase pekerjaan secara total yang diselesaikan sampai dengan
akhir laporan bulanan dengan memakai kegiatan-kegiatan (dan sub-
kegiatan) dalam jaringan kerja CPM yang telah ditetapkan sebagai
program kerja yang telah disetujui;
2. Jumlah waktu yang tersisa untuk memyelesaikan keseluruhan
pekerjaan dan untuk setiap kegiatan jaringan kerja.
(3) Pada setiap kegiatan atau sub-kegiatan dalam jaringan kerja dibuat daftar
yang menunjukkan :
1. Prosentase rencana yang akan diselesaikan sampai akhir perioda
pelaporan;
2. Prosentase aktual yang diselesaikan sampai akhir periode pelaporan;
3. Jangka waktu yang tersisa untuk menyelesaikan kegiatan atau sub-
kegiatan;
4. Penjelasan yang tepat tentang kemajuan pekerjaan termasuk metode
perbaikan yang di usulkan.

2b - 30

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

(4) Jadwal kegiatan yang akan dimulai dalam jangka 1 (satu) bulan berikutnya
dengan prakiraan tanggal dimulai dan diselesaikannya kegiatan tersebut.
(5) Daftar tenaga kerja dan posisi yang digunakan selama periode pelaporan.
(6) Daftar sarana pelaksanaan, peralatan dan bahan-bahan di lapangan yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan termasuk yang tiba di atau
dipindahkan dari lapangan. Daftar tersebut harus memperlihatkan kegiatan
mana yang sedang dilakukan setiap harinya, tidak bekerja atau rusak/cacat.
(7) Total volume Pekerjaan permanen untuk item-item seperti berikut tetapi
tidak dibatasi untuk :
a. Total volume pekerjaan galian yang diselesaikan;
b. Total volume pekerjaan berbagai klasifikasi timbunan yang
diselesaikan;
c. Total volume pekerjaan berbagai kelas mutu beton yang diselesaikan;
d. Total volume pekerjaan pasangan-batu yang diselesaikan;
e. Total jumlah bangunan-bangunan yang diselesaikan/termasuk
prosentasi bagian jembatan dan gorong-gorong yang diselesaikan.
(8) Item-item utama untuk pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama
peiode pelaporan.
(9) Daftar jumlah pembayaran yang diterima per tanggal dan jumlah tagihan
yang diajukan tetapi belum dibayarkan.
(10) Uraian secara rinci semua faktor-faktor yang mempengaruhi kemajuan
pekerjaan dan solusi yang diusulkan Kontraktor.
(11) Masalah-masalah lain yang mungkin diperlukan berdasar Kontrak atau
pernyataan tentang masalah-masalah yang timbul dari atau sehubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan selama periode pelaporan.
(12) Photo kemajuan pelaksanaan
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Kontraktor yang berkaitan dengan sub-pasal ini
harus mencakup laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan dimana
termasuk dalam biaya umum harga satuan.

2b - 31

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

IV. Jadwal (Schedule) Mingguan dan Bulanan


Kontraktor akan menyerahkan 3 (tiga) copy jadwal mingguan dalam format
yang disetujui oleh Direksi pada akhir setiap minggu untuk minggu berikutnya.
Jadwal tersebut berisi, tetapi tidak dibatasi, item-item berikut:
- Pekerjaan tanah
- Pekerjaan beton
- Pekerjaan kontruksi lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan
- Penyediaan bahan, pengangkutan bahan-bahan dan peralatan
- Lain-lain yang diperlukan oleh Direksi.
Kontraktor harus mempersiapkan jadwal bulanan dalam bentuk “bar chart” pada
akhir tiap bulan untuk bulan berikutnya. Jadwal ini akan menunjukkan lamanya waktu
dari mulai sampai dengan selesai tiap-tiap kegiatan utama dengan perkiraan volume
pekerjaan. Jadwal akan disampaikan pada Direksi pada hari ketiga tiap-tiap bulan
untuk perbaikan dan komentarnya. Diagram garis bulanan harus dipersiapkan dalam
hubungannya dengan dan harus konsisten dengan seluruh kegiatan Jaringan kerja
CPM yang telah disetujui dengan maksud untuk mencapai keseluruhan kemajuan
yang direncanakan pada periode itu. Semua biaya diadakan oleh Kontraktor sesuai
dengan pasal ini termasuk biaya umum harga satuan.

V. Pertemuan Koordinasi untuk Membicarakan


Kemajuan
Pertemuan berkala antara personil ini dari Konsultan Pengawas bertujuan
untuk membicarakan kemajuan yang telah dicapai, rencana kerja untuk minggu
berikutnya dan masalah- masalah yang ada yang berakibat langsung terhadap
kegiatan kerja yang segera dilaksanakan

Koordinasi dengan instansi terkait, antara lain dilakukan dengan :


• Dinas PU Provinsi setempat
• Kepala Satuan Kerja Proyek Fisik.
• Konsultan lain yang terkait.

2b - 32

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

• Instansi terkait lainnya.


Pertemuan berkala antara personil inti dari Konsultan Supervisi dan Direksi dan
Kontraktor harus diadakan minimal 1 (satu) kali dalam sebulan, pada waktu dan
tempat yang telah disetujui kedua belah pihak.
Semua biaya diadakan oleh Kontraktor sesuai kebutuhan pada sub-pasal ini harus
termasuk dalam biaya umum harga satuan

VI. Photo-photo Kemajuan Pelaksanaan


Kontraktor akan melengkapi semua laporan kemajuan pelaksanaan dengan photo
berwarna (8 x 12 Cm) setiap kemajuan kerja yang dicapai, pada lokasi-lokasi yang
ditentukan oleh Konsultan Supervisi dan Direksi selama periode Kontrak.
Photo akan diambil pada awal, selama berlangsung dan tahap selasai (0%, 50%,
100%) untuk masing-masing bagian utama pekerjaan atau bagian pekerjaan dan pada
saat lain yang langsung ditentukan oleh Direksi . Photo akan disediakan untuk
Direksi, dan dilampirkan kedalam laporan progres bulanan yang ditetapkan diatas,
dan akan dicetak masing-masing photo 6(enam) lembar.
Uraian singkat dan tanggal masing-masing photo akan disertakan. Photo negatifnya
akan menjadi barang milik Pemilik dan cetak ulang dari negatif ini tidak boleh
diberikan kepada orang atau orang-orang kecuali diizinkan Pemilik.
Semua biaya diadakan oleh Kontraktor sesuai kebutuhan pada sub-pasal ini termasuk
dalam biaya umum harga satuan.
VII. BAHAN-BAHAN DAN PERALATAN YANG AKAN DISEDIAKAN
OLEH KONTRAKTOR

UMUM
Material dan peralatan yang didatangkan Pelaksana Kegiatan akan diperiksa
terlebih dahulu oleh Konsultan sehingga benar-benar memenuhi spesifikasi yang
telah ditetapkan.

Jadwal waktu yang dibuat oleh Pelaksana Kegiatan akan diteliti terlebih dahulu
apakah sudah memadai terhadap volume pekerjaan yang akan dilaksanakan dengan
perkiraan tenaga kerja/tukang yang akan mengerjakannya serta alat yang akan
digunakan. Apabila menurut analisa tidak seimbang antara volume dengan tenaga
2b - 33

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

kerja dan peralatan terhadap waktu yang tersedia maka Konsultan akan
menyarankan kepada Pelaksana Kegiatan untuk menyiapkan tenaga kerja dan
peralatan yang memadai agar bias selesai tepat pada waktunya.

Penyimpangan biaya keseluruhan biasanya disebabkan oleh adanya pekerjaan


tambahan sebagai akibat dari perubahan design dan pertambahan volume pekerjaan.

Agar tidak terjadi perubahan biaya terlalu besar, Konsultan akan mengusulkan
menggantikan nilai pekerjaan tambah itu dengan pengurangan pekerjaan lainnya
sehingga terjadi kompensasi dan tidak memerlukan biaya tambah sepanjang hal
tersebut memungkinkan dan mendapat persetujuan dari Kepala SNVT / Pemimpin
Bagian Pelaksana Kegiatan Fisik.

Dalam hal ini, Konsultan berupaya menghindari pekerjaan tambah, justru


mengupayakan pekerjaan kurang jika memang dari evaluasi teknis dan biaya
memungkinkan untuk dilakukan pekerjaan kurang

SARANA PELAKSANAAN
Kontraktor akan menyediakan sarana pelaksanaan yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan, penyelesaian dan perbaikan agar dapat dilakukan secara effisien. Jika
dipertimbangkan perlu, untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Kontrak,
Konsultan Supervisi dan Direksi akan memerintahkan Kontraktor untuk mengirim
tambahan sarana dan peralatan. Semua sarana dan peralatan yang disediakan oleh
Kontraktor harus lengkap dengan semua suku cadangnya dan Kontraktor harus
meyimpan dalam jumlah yang cukup semua suku cadang untuk sarana dan
peralatannya guna menjamin pelakasanaan Pekerjaan yang efisien.
Setiap saat jumlah dan jenis sarana dan peralatan harus dalam kondisi dapat
dioperasikan dengan baik, dan tidak kurang dari jumlah yang ditunjukkan dalam
Jadwal Pelaksanaan yang telah disetujui .

PEMERIKSAAN SARANA DAN BAHAN-BAHAN

2b - 34

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Sarana dan bahan-bahan yang disediakan Kontraktor yang berkaitan dengan pekerjaan
harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu sesuai dengan Kontrak pada salah satu
atau lebih lokasi-lokasi berikut yang ditetapkan oleh Direksi :
a. Tempat produksi atau pabrik;
b. Tempat pengapalan;
c. Lapangan.
Kontraktor harus menyampaikan beberapa informasi-informasi pada Direksi
mengenai sarana dan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh Direksi untuk tujuan
pemeriksaan. Pemeriksaaan tersebut dalam hal apapun tidak membebaskan
Kontraktor dari tanggungjawabnya untuk penyediaan sarana dan bahan-bahan yang
sesuai dengan Spesifikasi.

PROGRAM DAN PERHATIAN PADA SARANA


ANGKUTAN
Bersamaan dengan penyampaian jadwal pelaksanaan, Kontraktor akan menyerahkan
kepada Direksi program transportasi yang lengkap untuk sarana, bahan-bahan dan
sarana pelaksanaan, yang menunjukkan secara detail urutan dari pengangkutan dan
pengiriman ke lokasi sesuai jadwal pelaksanaan yang diajukan. Semua kegiatan
transportasi yang utama dan waktunya harus ditunjukkan dalam Program Pelaksanaan
yang Disetujui. Kontraktor akan selalu memberikan informasi kepada Direksi
kedatangan sarana ,bahan-bahan/material dan sarana pelaksanaan di lapangan.

BAB IV VIII. SURVEY DAN PENGUKURAN PEKERJAAN-PEKERJAAN


1) Evaluasi dan Survei Pengukuran.
Survei topografi dilakukan untuk mendapatkan gambaran situasi terhadap
perubahan rencana bangunan penunjang dan utama.

• Pelaksanaan pembuatan peta situasi saluran irigasi skala 1: 1.000, peta


situasi bangunan utama dan penunjang skala 1 : 500.
• Pengukuran cross section dan long section dengan jarak interval 50 m dan
25 m untuk belokan/tikungan.

2b - 35

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

• Penggambaran cross section bangunan dan profil memanjang, lokasi


bangunan penunjang yang diukur.
• Memasang patok BM dan CP.
Metode Pelaksanaan :
1) Persiapan, meliputi
a) Koordinasi dengan direksi pekerjaan.
b) Pengumpulan data awal berupa: data sekunder, buku-buku
referensi, peraturan/ketentuan/standard teknis yang berhubungan dengan
pekerjaan ini.
c) Pembuatan dan penyusunan program kerja, jadwal
penugasan dan persiapan/penyusunan instrumen survey.

2) Survey meliputi
Survey Lapangan untuk mengetahui kondisi eksisting, melakukan
identifikasi dan inventory data untuk rencana pengembangan meliputi
kegiatan pengukuran dan pemetaan untuk bangunan utama dan bangunan
penunjang lainnya.

1) Kegiatan Pengukuran
A.Pemasangan Patok
Pemasangan patok meliputi patok Bench Mark (BM), Kontrol Point
(CP) dan patok kayu sebagai patok bantu dengan rincian sebagai
berikut:

a. Bench Mark ( BM )
Bench Mark yang terbuat dari beton menggunakan tulangan dengan
ukuran 20 cm x 20 x cm x 100 cm untuk BM. BM dilengkapi dengan
baud yang diberi tanda silang pada bagian atasnya sebagai titik
centering, serta diberi penamaan pada bagian samping menggunakan
tegel. BM ini dipasang sedemikian rupa sehingga bagian yang muncul
di atas tanah lebih kurang 20 cm.

2b - 36

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

b. Kontrol Point ( CP )
Kontrol Point dengan ukuran 10 cm x 10 cm x 80 cm terbuat dari
cor semen, dipasang dengan tujuan untuk memberikan acuan arah
azimuth dari BM terpasang. Kontrol point ini dipasang dengan posisi
saling terlihat dengan BM terpasang.

Pemasangan Bench Mark ini diikuti dengan pemasangan Kontrol


Point (CP ) sebagai arahan untuk menentukan azimuth titik
tersebut. BM dan CP dipasang pada tempat yang stabil, aman dan
mudah dalam pencariannya.

c. Patok Bantu
Patok bantu dipasang pada setiap tempat berdiri alat pengukuran
poligon, situasi, cross section dan diantara tempat berdiri alat
waterpas. Patok ini dibuat dari kayu dengan ukuran 3 cm x 5 cm x 40
cm. Patok kayu ini pada bagian atasnya dipasang paku payung sebagai
penanda centeringtitik tempat berdiri alat atau titik berdiri rambu
pada pengukuran waterpass. Untuk memudahkan penentuan patok,
perlu juga diberikan peng-kodean atau penamaan masing-masing
patok kayu tersebut dengan nama, huruf atau nomer.

B. Pengukuran Poligon Utama


Dalam pengukuran dan pemetaan suatu areal digunakan kerangka dasar
pengukuran yang disebut poligon. Poligon merupakan rangkaian segi
banyak yang digunakan untuk menentukan posisi horisontal dengan
melakukan pengukuran sudut, asimuth dan jarak (sisi) yang dilakukan
dari titik awal sampai titik akhir pada rangkaian yang dikehendaki.

Tahapan pengukuran poligon yang dilakukan adalah :


a. Poligon diukur dengan cara poligon tertutup (closed traverse).
b. Setiap BM eksisting maupun BM dan CP baru, dilalui pengukuran
poligon.

2b - 37

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

c. Poligon diukur menggunakan Theodolite T2 untuk poligon utama.


d. Sudut diukur minimal dalam 2 seri, yaitu bacaan Biasa dan bacaan
Luar Biasa, dengan ketelitian bacaan sudut terkecil 5”.
e. Pengukuran sudut dilakukan dengan cara mengeset sudut pada Awal

Pengukuran, contoh 0o, 45o, 90o dan seterusnya, untuk


mempermudah Perhitungan.
f. Untuk Pengukuran Jarak pada Poligon Utama menggunakan alat
digital untuk mengurangi paktor kesalahan Bacaan seperti DT 1000.
g. Jarak mendatar diukur minimal 3 (tiga) kali ke muka dan 3
(tiga) kali ke belakang.
h. Kesalahan penutup sudut harus lebih Besar dari 10 “ n, dimana n
adalah jumlah setasiun berdiri alat.
i. Pengamatan Matahari dilakukan dengan cara ditadah, pada pagi hari
Jam 07 s/d Jam 08 dan Sore hari pada Jam 15 s/d 16, dimana
pengamatan dilakukan dipatok BM dengan memakai Acuan dipatok
Cp atau dipatok Poligon yang lain.
j. Kesalahan linier untuk Poligon Utama yang dicapai harus lebih
besar dari 1 : 10.000.
k. Semua data lapangan dan hitungan harus dicatat secara jelas dan
sistematis, jika ada kesalahan cukup dicoret dan ditulis kembali
didekatnya, serta tidak diperbolehkan melakukan koreksi
menggunakan tinta koreksi.
l. Pekerjaan hitungan Poligon Utama harus diselesaikan di
lapangan, agar bila terjadi kesalahan dapat segera diketahui dan
dilakukan pengukuran kembali hingga benar.
m. Perataan hitungan poligon dilakukan dengan perataan
metode Bouwditch.

C. Pengukuran Poligon Cabang


Pengukuran Poligon Cabang dilakukan karena terlalu luasnya areal
pengukuran atau banyaknya pepohonan yang menghalangi sehingga
2b - 38

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

tidak dapat terkaper situasi dari poligon utama, kalau dilakukan terlalu
banyak titik-titik bantu yang menimbulkan kesalahan data-data
pengukuran yang akhirnya menimbulkan kesalahan patal. Maka
dilakukan pengukuran poligon cabang supaya hasil pengukuran lebih
akurat, dan mempunyai satu sistem dengan poligon utama. Pengukuran
poligon cabang dilakukan sebagai berikut :

a. Poligon harus diukur dengan awalan pada titik poligon utama dan
diakhiri pada titik poligon utama pula.
b. Setiap BM eksisting maupun BM dan CP baru dilalui pengukuran
poligon.
c. Poligon harus diukur menggunakan alat Theodolite T2.
d. Sudut diukur minimal dalam 1 seri, yaitu bacaan Biasa dan bacaan
Luar Biasa, dengan ketelitian bacaan sudut 20”.

e. Untuk Pengukuran Jarak pada Poligon Cabang menggunakan alat


digital untuk mengurangi faktor kesalahan menggunakan peta
ukur dan dicek dengan jarak optis.
f. Jarak mendatar diukur minimal 2 (dua) kali ke muka dan
ke belakang.
g. Kesalahan penutup sudut harus lebih Besar dari 20 “ n, dimana n
adalah jumlah setasiun berdiri alat.
h. Kesalahan linier yang dicapai harus lebih Besarl
dari 1 : 7.000.
i. Semua data lapangan dan hitungan harus dicatat secara jelas dan
sistematis, jika ada kesalahan cukup dicoret dan ditulis kembali
didekatnya, serta tidak diperbolehkan melakukan koreksi
menggunakan tinta koreksi.
j. Pekerjaan hitungan poligon cabang harus diselesaikan di
lapangan, agar bila terjadi kesalahan dapat segera diketahui dan
dilakukan pengukuran kembali hingga benar.

2b - 39

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

k. Perataan hitungan poligon dilakukan dengan perataan


metode Bouwditch.

D. Pengukuran Sipat Datar


Rute pengukuran waterpass mengikuti rute pengukuran poligon utama
dengan pembagian loop seperti pengukuran poligon. Pengukuran
Kerangka Kontrol Vertikal atau waterpass ini, harus diukur dengan
spesifikasi sebagai berikut :

a. Kerangka Kontrol Vertikal harus diukur dengan cara loop, dengan


menggunakan alat waterpass Wild Nak-2.
b. Jarak antara tempat berdiri alat dengan rambu tidak boleh lebih
besar dari 50 meter.
c. Baud-baud tripod (statip) tidak boleh longgar, sambungan rambu
harus lurus betul serta perpindahan skala rambu pada sambungan
harus tepat, serta rambu harus menggunakan nivo rambu.
d. Sepatu rambu digunakan untuk peletakan rambu ukur pada saat
pengukuran.
e. Jangkauan bacaan rambu berkisar antara minimal 0500 sampai
dengan maksimal 2750.
f. Data yang dicatat adalah bacaan ketiga benang yaitu benang atas,
benang tengah dan benang bawah.
g. Pengukuran sipat datar dilakukan setelah BM dipasang, serta
semua BM eksisiting dan BM baru terpasang harus dilalui pengukuran
waterpass.
h. Slaag per seksi diusahakan genap dan jumlah jarak muka
diusahakan sama dengan jarak belakang.
i. Pada jalur terikat, pengukuran dilakukan pergi-pulang dan pada
jalur terbuka pengukuran dilakukan pergi-pulang dan double stand.
j. Kesalahan beda tinggi yang dicapai harus lebih kecil dari 7 mm
D, dimana D adalah jumlah panjang jalur pengukuran dalam kilometer.

2b - 40

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

k. Semua data lapangan dan hitungan harus dicatat secara jelas dan
sistematis, jika ada kesalahan cukup dicoret dan ditulis kembali
didekatnya, serta tidak diperbolehkan melakukan koreksi
menggunakan tinta koreksi.
l. Pekerjaan hitungan waterpass harus diselesaikan di lapangan,
agar bila terjadi kesalahan dapat segera diketahui dan dilakukan
pengukuran kembali hingga benar.

E. Pengukuran Sipat Datar Memanjang


Tujuan dari pengukuran ini adalah mengetahui Tinggi ( Elevasi ) titik-
titik potok dari permukaan tanah yang dilewati poligon utama. dan
berguna untuk penggambaran garis kontur. hasil dari pengukuran ini
adalah berupa data Elevasi dari titik-titik (patok) atau Ketinggian dari
permukaan tanah.

Ketentuan atau kaidah yang harus dipenuhi dalam melaksanakan


pengukuran sipat datar profil memanjang sama dengan kaidah dalam
pengukuran sipat datar melintang. Alat ukur yang akan digunakan dalam
pekerjaaan ini adalah alat ukur waterpass tipe WILD NAK. Detail yang
diukur adalah ketinggian patok-patok kayu yang telah dipasang
sebelumnya dan ketinggian permukaan tanah pada patok tersebut.
F. Pengukuran Sipat Datar Profil Melintang
Pengukuran sifat datar profil melintang dilakukan untuk mengetahui
bentuk irisan melintang dari alur sungai Palaran. Pengambilan titik-
titik detail penampang harus serapat mungkin dan diikatkan pada titik
poligon. Jarak pengukuran profil melintang dari as embung Kurang
lebih 50 meter kanan dan kiri atau sampai mencapai elevasi
10 meter dari as rencana. Jarak selang maksimum 50 meter
sedangkan kalau ada belokan jarak harus disesuaikan sehingga belokan
yang ada dapat tergambarkan.

2b - 41

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Tujuan pengukuran sifat datar profil adalah mengetahui profil atau


tampang tubuh tanah dari suatu trace, sungai, jalan, Sistem pipa,alur
bangunan dan lain-lain. Sifat datar profil dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu :

1. Sifat datar profil memanjang


Sifat datar profil memanjang adalah pekerjaan sifat datar sepanjang
sumbu yang ditentukan untuk memperoleh gambaran tinggi titik-titik
pada sumbu tersebut.

2. Sipat datar profil melintang


Sipat datar profil melintang adalah pengukuran sipat datar yang
tegak lurus pada sipat datar profil memanjang.

G. Pengukuran Detil Situasi


Pengukuran detail situasi dilakukan dari patok poligon utama, poligon
cabang dan titik bantu, guna mendapatkan titik-titik koordinat, ketentuan
yang harus disituasi diantaranya,rumah, jalan, alur,gorong–gorong,
jembatan, tiang listrik, tiang telpon jalan setapak dan sebagainya.
Pengukuran situasi harus serapat mungkin guna mendapatkan garis
kontur yang sesuai dengan geometrik areal pengukuran, untuk
mendapatkan gambaran secara detail kondisi tampungan, sehingga
nantinya diperoleh informasi besarnya tampungan dari peta yang dibuat,
cocok dengan kondisi lapangan. Alat yang digunakan untuk pengukuran
situasi umumnya yang biasa dipakai adalah Theodolit dan satu set bak
ukur.untuk ketentuan yang harus disituasi sampai mencapai elevasi 10
meter dari as saluran sehingga hasilnya situasinya tidak terbuang.
detail situasi dapat dihitung dengan Metode Sudut Kutub.
dimana :
P1,P2,P3 = titik poligon, P2 sebagai titik berdiri alat
A,B,C = titik detil

2b - 42

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

1, 2, 3 = sudut ikatan detil A,B dan C terhadap sisi P2-


P1

Sedangkan untuk beda tinggi titik detil didapat dengan menggunakan


persamaan
Metode Tachymetri seperti gambar berikut :
A
Slope Distance (Ds)
Bt
αh Horisontal Distance (Dh) B

Δh
D

Gambar 3.1 Pengukuran dengan Metode Tachymetri

Dimana :
D = jarak horisontal dari tempat berdiri alat ke titik detil
Tg.h = tangent helling
Ti = tinggi alat
Bt = benang tengah
Δh = beda tinggi antara tempat berdiri alat ke titik detil

H. Pengukuran Cross Section

Pengukuran cross section, dilakukan dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Cross section diukur dengan interval 25 m sepanjang pantai.


b. Penampang melintang diukur dengan mengambil detil yang mewakili
dan sesuai dengan skala yang digunakan.
c. Lebar pengukuran cross section adalah sampai pada elevasi walkway .
d. Pada setiap titik cross section dipasang patok kayu ukuran 3 cm x 5 cm
x 40 cm dan di atasnya diberi paku sebagai titik acuan pengukuran.

2b - 43

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

e. Setiap center line titik cross section dipakai juga sebagai pengukuran
long section. f. Pengukuran cross section dilakukan dengan menggunakan
alat Theodolite T1.

2) Evaluasi Hasil Analisa


Dalam tahapan ini konsultan akan melaksanakan analisa kembali (review)
terhadap jaringan yang ada berdasarkan hasil evaluasi terhadap perubahan yang
ada. Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan ini meliputi:

A. Evaluasi analisa dan perhitungan terhadap kebutuhan air irigasi, bangunan


utama dan penunjang serta struktur.

B. Evaluasi Analisa Hidrolika


Evaluasi analisa dan perhitungan hidrolika dilakukan untuk mendapatkan
kapasitas saluran dan kebutuhan dimensi saluran yang telah direncanakan.

MASA
KONSTRUKSI
Dalam masa konstruksi, Konsultan akan melaksanakan pengawasan dan
pemantauan terhadap pencapaian program fisik proyek secara menerus dilapangan
dan pengendalian proyek secara sistematis dengan menggunakan metode-metode
yang sudah baku, adalah sebagai berikut
:
• Membuat analisa, prediksi dan rekomendasi terhadap kendala-kendala yang
berpengaruh terhadap kelancaran pelaksanaan proyek.
• Memberikan nasihat kepada Pemberi Tugas didalam menyusun kebijakan dan
langkah untuk mencegah dan mengurangi klaim.
• Menyediakan bantuan dan arahan yang tepat bagi Kontraktor pada saat
ditemukannya masalah yang ada hubungannya dengan dokumen
kontrak, pemeriksaan terhadap survai tanah dasar, test pengawasan mutu, dan
masalah lain yang berhubungan dengan dipenuhinya kontrak dan kemajuan
pekerjaan.

2b - 44

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

• Menyediakan informasi yang diperlukan oleh Pemberi Tugas, menghadiri dan


mencatat semua rapat/pertemuan dengan Kontraktor, Pemimpin Proyek, dan instansi
terkait lainnya serta menyediakan bantuan teknis apabila diperlukan didalam
kaitannya dengan pelaksanaan proyek dan masalah-masalah kontrak.

Sedangkan tugas Konsultan Pengawas dalam hal kontrak terhadap Kontraktor


secara garis besar akan meliputi :
• Pengendalian teknis : aspek mutu, volume, waktu dan biaya.
• Pengendalian atas proses koordinasi terkait.
• Pengendalian administrasi proyek.
• Evaluasi rencana proyek.
• Pelaporan.

PENGENDALIAN PELAKSANA
Bertindak untuk dan atas nama Pemberi Tugas mengendalikan pelaksanaan fisik
pembangunan yang dilakukan oleh Pelaksana Kegiatan dengan rentang meliputi
“Preaudit”, “Monitoring”, dan “Post-audit”.

Lingkup pengendalian antara lain meliputi :


• Aspek mutu hasil pekerjaan.
• Aspek volume pekerjaan.
• Aspek waktu penyelesaian pekerjaan.
• Aspek biaya keseluruhan pekerjaan.

Segala sesuatunya merujuk kepada ketentuan dan syarat-syarat yang tercantum


dalam kontrak pemborongan.

1. Rentang Kendali Pre-audit

Kegiatan konsultan dalam rangka pengendalian teknis dalam rentang “pre-


audit” adalah seluruh kegiatan Konsultan sebelum melakukan pengawasan, yang
terdiri dari :
• Pengumpulan dan analisa terhadap data.
2b - 45

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

• Pengecekan hasil perencanaan dengan membandingkan terhadap kondisi lapangan.


• Pemeriksaan terhadap kesipan Pelaksana Kegiatan, yang meliputi material,
peralatan, tenaga dan jadwal pelaksanaan.
a. Pengumpulan dan analisa data, informasi dan hasil perencanaan akan
menghasilkan catatan mengenai seluruh kegiatan antara lain :
- Jenis Pekerjaan.
- Kuantitas Pekerjaan.
- Kualitas yang dipersyaratkan.
- Schedule pelaksanaan
- Schedule pembayaran.

b. Review Design
Pengecekan hasil perencanaan dilakukan dengan cara membawa hasil
perencanaan ke lokasi untuk menentukan apakah hasil perencanaan
tersebut telah sesuai dengan kondisi yang ada.

Apabila ternyata dari hasil pengecekan design tidak sesuai dengan


kondisi lapangan, Konsultan Coordination tim akan membuat alternatif
lain yang sesuai untuk diajukan kepada Pemberi Tugas.

c. Persiapan Konstruksi
Material dan peralatan yang didatangkan Pelaksana Kegiatan akan
diperiksa terlebih dahulu oleh Konsultan sehingga benar-benar
memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan.

Jadwal waktu yang dibuat oleh Pelaksana Kegiatan akan diteliti terlebih
dahulu apakah sudah memadai terhadap volume pekerjaan yang akan
dilaksanakan dengan perkiraan tenaga kerja/tukang yang akan
mengerjakannya serta alat yang akan digunakan. Apabila menurut analisa
tidak seimbang antara volume dengan tenaga kerja dan peralatan
terhadap waktu yang tersedia maka Konsultan akan menyarankan

2b - 46

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

kepada Pelaksana Kegiatan untuk menyiapkan tenaga kerja dan peralatan


yang memadai agar bias selesai tepat pada waktunya.

Penyimpangan biaya keseluruhan biasanya disebabkan oleh adanya


pekerjaan tambahan sebagai akibat dari perubahan design dan
pertambahan volume pekerjaan.

Agar tidak terjadi perubahan biaya terlalu besar, Konsultan akan


mengusulkan menggantikan nilai pekerjaan tambah itu dengan
pengurangan pekerjaan lainnya sehingga terjadi kompensasi dan tidak
memerlukan biaya tambah sepanjang hal tersebut memungkinkan dan
mendapat persetujuan dari Kepala SNVT / Pemimpin Bagian Pelaksana
Kegiatan Fisik.

Dalam hal ini, Konsultan berupaya menghindari pekerjaan tambah, justru


mengupayakan pekerjaan kurang jika memang dari evaluasi teknis dan
biaya memungkinkan untuk dilakukan pekerjaan kurang.
d. Pre Construction Meeting (PCM)

Dalam waktu kurang dari 14 hari sejak SPMK, diadakan Pre


ConstructionMeeting
(PCM) dengan meteri seperti telah dijelaskan dimuka.

2. Rentang Kendali Monitoring


Kegiatan pengendalian teknis rentang “monitoring” adalah kegiatan-kegiatan yang
dilakukan selama masa pelaksanaan pekerjaan. Meskipun Konsultan Pengawas telah
melakukan “pre-audit” namun setiap langkah pelaksanaan pekerjaan akan terus
dimonitor agar kalau terjadi penyimpangan segera diketahui dan dapat diluruskan
kembali sesuai petunjuk yang benar. Selama periode ini Konsultan akan selalu
melakukan evaluasi terhadap progress dan kualitas pekerjaan yang dilaksanakan oleh
Pelaksana Kegiatan.

2b - 47

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Dalam melakukan monitoring, kerjasama antara anggota tim akan kita jaga sebaik-
baiknya sehingga informasi dan pelaporan bisa berjalan dengan cepat, sehingga
kerugian yang menyangkut aspek mutu, volume, waktu, dan biaya keseluruhan hasil
pekerjaan dapat dihindari atau ditekan sekecil-kecilnya. Selain mengawasi pekerjaan
fisik Konsultan Pengawas juga memonitor aspek lingkungan sekitar proyek,
agar jangan sampai pelaksana lapangan berikut tukang-tukangnya mengganggu,
mematikan serta merusak flora dan fauna yang ada.

Faktor keselamatan kerja juga akan dimonitor secara rutin dengan


memperhatikan peraturan-peraturan yang berlaku.

3. Rentang Kendali Post-audit


Setiap kemajuan penyelesaian pekerjaan akan merupakan prestasi kerja bagi
Pelaksana Kegiatan. Kemajuan fisik ini akan dipakai untuk pengajuan pembayaran
senilai hasil kerjanya. Namun Pelaksana Kegiatan tidak akan bisa mengajukan
permintaan pembayaran sebelum mendapat rekomendasi dari Konsultan
Pengawas bahwa hasil
pekerjaannya sudah memenuhi persyaratan teknis atau
tidak.

IX. Tinggi Permukaan Asli yang Digunakan dalam


Pengukuran
Sebelum melakukan survai permukaan tanah asli yang akan dicantumkan dalam
gambar-gambar pelaksanaan seperti diuraikan pada pasal sebelumnya, Kontraktor
harus memberitahukan kepada Konsultan Supervisi dan Direksi paling lambat 20 hari
sebelumnya dengan maksud agar Konsultan Supervisi dan Direksi atau Wakilnya
dapat menyaksikan dan membuktikan ketinggian yang akan digunakan/ditetapkan.
Ketinggian permukaan asli yang digunakan harus mendapat persetujuan dari Direksi.

2b - 48

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

X. Bantuan Staf Direksi untuk Survey


Kontraktor harus menyediakan alat-alat survei (waterpass, theodolite dan alat-alat
bantu lainnya) untuk keperluan Direksi guna pengecekan terhadap patok yang
dipasang oleh Kontraktor dan pengukuran Pekerjaan selama pelaksanaan.

XI. Pengukuran dan Pembayaran Pekerjaan Survey dan


Pengukuran Pekerjaan
Biaya semua pekerjaan survei yang dibutuhkan untuk pematokan, pengukuran dan
modifikasi gambar-gambar dan untuk ketentuan yang lain-lain yang dibutuhkan oleh
Direksi untuk pengecekan pematokan dan pelaksanaan survei pengukuran yang
diuraikan dalam pasal ini, akan ditanggung oleh Kontraktor dan sudah termasuk
dalam jumlah biaya umum harga satuan.

BAB V XII. PEKERJAAN-PEKERJAAN SEMENTARA

UMUM
Semua pekerjaan sementara meliputi jembatan darurat beserta jalan masuk, kistdam,
dewatering, pengelak dll, akan dioperasikan, dipelihara dan secara bertahap dibongkar
oleh Kontraktor, kecuali ditentukan lain dalam Kontrak.

LOKASI/LAPANGAN
Kontraktor harus membatasi, sejauh dapat dilakukan, perpindahan pekerja-pekerja
dan peralatan ke lapangan termasuk rute-rute jalan masuk yang sudah disetujui oleh
Direksi dengan maksud untuk meminimalkan kerusakan tanaman dan hak milik, dan
akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari kerusakan tanah. Bekas roda
kendaraan dan garutan akibat roda kendaraan harus diperbaiki dan kerusakan lahan
harus dikembalikan semaksimal mungkin seperti kondisi aslinya.
Kontraktor akan bertanggung jawab langsung pada Pemilik pekerjaan untuk beberapa
pelanggaran atau kerusakan yang tidak perlu atau kerusakan tanaman atau lahan
sebagai akibat pengoperasian, apakah tanaman atau lahan tersebut milik Pemilik
Pekerjaan atau orang lain dan akan mengganti rugi kepada Pemilik atau orang lain

2b - 49

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

terhadap semua kerugian-kerugian dan tuntutan-tuntutan untuk setiap kerusakan dan


kerugian.

Semua biaya yang dikeluarkan oleh Kontraktor dalam memenuhi persyaratan dalam
Sub pasal ini termasuk dalam harga lumpsum yang dimasukkan dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.

XIII. Mobilisasi dan Demobilisasi


Ruang Lingkup
Mobilisasi dan Demobilisasi dalam Daftar Kuantitas dan Harga (“Bill of Quantities”)
dimaksudkan pengangkutan Sarana Pelaksanaan yang akan digunakan ke Lapangan
berdasarkan jadwal pelaksanaan yang disampaikan setelah penerimaan Surat Perntah
Kerja. Mobilisasi peralatan berat dan peralatan lainnya, sesuai dengan jadwal yang
diserahkan juga termasuk dalam mobilisasi.
Kontraktor diperbolehkan, dengan ijin dari Direksi, setiap saat selama pelaksanaan
pekerjaan, melakukan perubahan, pengurangan dan/atau penambahan sarana
pelaksanaan dan personil.
Mobilisasi untuk semua peralatan yang diperlukan untuk memulai pekerjaan harus
selesai sebelum pelaksanaan sesuai dengan jadwal yang disetujui oleh Direksi.
Demobilisasi akan termasuk pemindahan semua peralatan dari lokasi sesuai dengan
jadwal.

Pengukuran dan Pembayaran Mobilisasi dan Demobilisasi


Sub pasal ini mengacu untuk mobilisasi dan demobilisasi seperti yang dijelaskan
dalam Sub pasal sebelumnya.
Harga “ lumpsum” akan dibayarkan adalah sbb:
a. 65 % apabila semua perlengkapan ditunjukkan dalam jadual Pelaksanaan
yang telah disetujui, sampai di lokasi;
b. 95 % apabila pekerjaan telah selesai 100 % dan peralatan telah
dipindahkan dari lokasi;
c. 5 % setelah penyerahan kedua.

2b - 50

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Harga “lumpsum” sudah termasuk kompensasi penuh untuk setiap biaya yang
dikeluarkan oleh Kontraktor untuk mobilisasi dan demobilisasi.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Kontraktor dalam memenuhi kebutuhan pada
pasal ini yang dianggap sudah termasuk dalam jumlah “lump sump” yang dimasukan
dalam Daftar Kuntitas dan Harga.

XIV. Kantor Lapangan, Gudang, Bengkel, Barak Tenaga


Kerja dan Lain-Lain
Kontraktor akan menyediakan, menjaga dan mengoperasikan semua bangunan-
bangunan dan halaman – halaman kerja seperti Kantor Kontraktor, kantor lapangan,
gudang-gudang, bengkel-bengkel, barak tenaga kerja dan bangunan-bangunan
sementara dan halaman-halaman kerja lainnya yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan dan memindahkannya pada saat selesai pekerjaan.

Kontraktor harus menyediakan kantor lapangan termasuk ruang pertemuan yang


memadai. Kontraktor akan menyampaikan usulan lokasi kantor lapangan, gudang,
bengkel, barak dan lain-lain yang diperlukan selama pelaksanaan kepada Direksi
untuk mendapatkan persetujuan. Pelaksanaan bangunan tersebut tidak boleh dimulai
sebelum proposal tersebut disetujui Direksi. Fasilitas kantor yang memadai akan
disediakan dilapangan untuk wakil Direksi dan stafnya.

Kantor staf Kontraktor di lapangan dan barak tenaga kerja akan disediakan lengkap
dengan fasilitas yang diperlukan untuk drainasi, lampu penerangan jalan-jalan, jalan
setapak, tempat-tempat parkir, pagar, sanitasi, dapur masak, pencegahan kebakaran,
dan perlengkapan pemadam kebakaran sesuai dengan ketentuan dalam Pasal dari
Syarat Umum Kontrak.

Kontraktor juga harus menyediakan system penyediaan air yang memadai untuk
kantor Kontraktor, kantor staf , barak tenaga kerja, bengkel dan tempat-tempat lain di
lapangan/lokasi pekerjaan. Kontraktor akan mengatur sendiri untuk penyediaan listrik
untuk kantor Kontraktor, kantor staf, barak tenaga kerja, bengkel, gudang dan kantor
test laborat. Kantor Kontraktor akan dilengkapi dengan telepon dan faximail dalam
2b - 51

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

keadaan operasi. Semua biaya yang dikeluarkan oleh Kontraktor dalam memenuhi
persyaratan dalam sub pasal ini sudah termasuk dalam biaya umum harga satuan.

XV. Jalan Masuk Sementara


Ruang Lingkup
Kontraktor akan melaksanakan dan memelihara jalan-masuk sementara termasuk
drainasi dan bangunan silang untuk fasilitas aliran yang diperlukan untuk pelaksanaan
Pekerjaan. Pembongkaran dan pemindahan dari bangunan-bangunan sementara ini
akan dilaksanakan dengan persetujuan Direksi. Semua jalan eksisting yang akan
digunakan sebagai jalan kerja harus direhabititasi, diperbaiki dan dipelihara oleh
Kontraktor.
Semua jalan masuk dilaksanakan dengan perkerasan pasir-batu. Sedikitnya tidak
kurang dari 30 hari sebelum Kontraktor memulai pelaksanaan beberapa bagian jalan
sementara. Kontraktor akan menyampaikan secara rinci kepada Direksi untuk
persetujuannya termasuk :
1) Perencanaan jalan kerja sementara termasuk drainasi dan fasilitas
persilangan dengan aliran; dan
2) Metode pelaksanaan dan jadwal waktu pelaksanaan dari semua jalan
kerja sementara.
Kontraktor tidak boleh memulai pelaksanaan dari setiap jalan masuk sementara
sebelum mendapatkan persetujuan dari Direksi. Persetujuan tersebut tidak akan
membebaskan Kontraktor dari tugas atau tanggungjawabnya sesuai dengan Kontrak.
Kontraktor akan melaksanakan jalan masuk sementara sesuai dengan gambar-gambar
dan program pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi. Kontraktor harus
bertanggung jawab untuk memperbaiki dengan biayanya sendiri atas beberapa
kerusakan pada jalan masuk termasuk jalan-jalan yang sudah ada pada rute-rute
jalan-masuk yang disebabkan oleh lalu lintas dari peralatan berat dan truk-truk yang
digunakan oleh Kontraktor untuk pelaksanaan pekerjaan. Sesudah menyelesaikan
Pekerjaan, jalan masuk sementara kecuali ditentukan lain harus dibongkar, lokasi
dikembalikan seperti kondisi semula sesuai dengan perintah dari Konsultan Supervisi
dan Direksi. Pengembalian/perbaikan prasarana jalan sesuai dengan kondisi semula
dari jalan yang sudah ada maupun jalan sementara yang baru yang digunakan selama

2b - 52

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

pelaksanaan pekerjaan harus mendapat persetujuan dari instansi yang terkait


(Pemerintah Kabupaten, Kecamatan, Kalurahan/Desa, dll.)

Pengukuran dan Pembayaran


Semua biaya yang dikeluarkan oleh Kontraktor dalam memenuhi persyaratan dari
Sub-pasal yang berkaitan dengan pembuatan, pembongkaran/pemindahan jalan masuk
sementara sudah dianggap termasuk dalam biaya umum harga satuan.

BAB VI XXI. PENGATURAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

UMUM
Semua pengawasan terhadap keselamatan, kesehatan dan keamanan yang diperlukan
untuk pelaksanaan , seperti berikut dan tidak dibatasi, antara lain pengaturan sanitasi,
pembersihan lahan di lokasi, bahan-peledak dan bahan bakar minyak, pagar
sementara, peraturan-peraturan keamanan dan pencegahan kebakaran akan dibangun
dan dipelihara oleh Kontaktor dengan biaya sendiri. Kontraktor akan
bertanggungjawab atas semua keselamatan dan kesehatan dan pengawasan keamanan
dan akan menyampaikan pada Konsultan Supervisi dan Direksi untuk mendapatkan
persetujuan, organisasi dan aturan-aturan untuk tujuan tersebut.
Kontraktor akan membuat pengaturan untuk pertolongan setiap kecelakaan yang
secara kebetulan terjadi di lapangan dalam bentuk unit pertolongan pertama yang
sesuai dengan persyaratan-persyaratan. Dan harus bertanggung jawab dan
menanggung semua biaya yang berhubungan dengan pelayanan pertolongan pertama
tersebut termasuk pengiriman/pengangkutan dengan ambulan untuk pekerja yang
terluka atau sakit kerumah sakit. Pertolongan pertama juga harus disediakan untuk
Pemilik dan Konsultan Supervisi dan Direksi, tanpa dipungut biaya, juga untuk
pekerja-pekerjanya di lapangan.

SISTEM PENGATURAN KEAMANAN


Kontraktor akan membangun sebuah sistem pengaturan keamanan dan organisasinya
untuk pekerjaan-pekerjaan dan menyampaikan program kepada Direksi untuk
persetujuannya. Sistem kontrol keamanan akan mempunyai kapasitas peralatan,

2b - 53

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

fasilitas dan personil yang memadai untuk menghindari kecelakaan dan kerusakan
bagi orang-orang dan harta benda terkait.
Sistem kontrol keamanan akan dioperasikan sesuai dengan program yang desetujui
yang disusun berdasarkan aturan–aturan dan hukum di Indonesia.
Direksi atau Wakil Direksi berhak untuk memerintah kontraktor dalam pengoperasian
sistem tersebut dari waktu ke waktu, jika dianggap perlu menurut Konsultan Supervisi
dan Direksi.

XXII. Pengaturan Sanitasi dan Pembersihan Lapangan


Kontraktor harus menjaga lokasi dalam keadaan bersih dan akan menyediakan dan
menjaga kenyamanan sanitasi untuk digunakan orang-orang yang dipekerjakan dalam
pekerjaan, dengan tingkat dan cara dan pada tempat-tempat yang disetujui oleh
Direksi dan oleh instansi lokal yang berwenang, dan semua orang yang berhubungan
dengan pekerjaan akan diwajibkan untuk menggunakan kesepakatan-kesepakatan ini.
Kontraktor akan mengumumkan pelarangan dan melakukan cara pencegahan lain
yang mungkin diperlukan untuk menjaga kebersihan lokasi.
Pembersihan lahan oleh Kontraktor tidak boleh dilakukan tanpa persetujuan tertulis
dari Konsultan Supervisi dan Direksi dan akan dibatasi pada lokasi dimana secara
tegas perlu, karena penebangan pohon pada umumnya tidak diijinkan.

XXIII. Bahan Bakar Minyak


Kontraktor akan membuat pengaturan pengangkutan, gudang dan penanganan bahan-
bakar minyak dengan cara yang aman untuk melindungi personil lapangan dan
masyarakat umum sesuai dengan hukum dan peraturan keamanan yang berlaku.
Kontraktor harus memperoleh semua ijin yang diperlukan dan akan membayar semua
biaya yang mungkin diperlukan untuk memindahkan bahan-bakar minyak dari satu
tempat ke tempat lain dan penyimpan , dan akan melaksanakan semua permohonan
yang diperoleh untuk mendapatkan persetujuan dari Instansi yang berwenang dari
Pemerintah Indonesia.
Lokasi-lokasi tangki bahan-bakar yang dibangun diatas tanah dan gas minyak tanah
cair tidak boleh di lokasi yang berdekatan dengan kantor lapangan atau lebih dekat

2b - 54

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

dari 100 m terhadap bangunan-bangunan di lapangan. Kontraktor tidak boleh


menggunakan bahan-peledak tanpa persetujuan tertulis dari Konsultan Supervisi dan
Direksi. Persetujuan oleh Konsultan Supervisi dan Direksi tidak akan membebaskan
Kontraktor dari kewajiban dan tanggung jawabnya untuk semua operasi peledakan.

XXIV. Pencegahan untuk Keselamatan


Kontraktor harus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk pencegahan
terhadap resiko-resiko kehilangan nyawa atau kecelakaan bagi orang-orang yang
dipekerjakan pada pekerjaan atau pekerja-pekerja dari Pemilik pekerjaan dan
Konsultan Supervisi dan Direksi atau pengunjung-pengunjung atau untuk orang-orang
yang mempunyai alasan yang cukup yang berada ditempat pekerjaan, dan terakhir
harus mengadakan penjagaan seperlunya pada Pekerjaan sesuai dengan perintah dari
Konsultan Supervisi dan Direksi.
Kontraktor akan mengambil semua pencegahan yang perlu terhadap kerusakan pada
harta-benda Pemilik atau selain pemilik yang letaknya berdekatan atau berada di
lokasi. Kontraktor akan memenuhi peraturan-peraturan pencegahan adanya
kecelakaan dan peraturan-peraturan keselamatan baik lokal atau nasional dari instansi
yang berwenang di Indonesia.
Kontraktor harus menunjuk Petugas Keselamatan yang mampu, berkualitas dan
berpengalaman yang perannya termasuk mempromosikan secara aktif kosep-konsep
keselamatan kerja kepada seluruh pekerja dari Kontraltor. Petugas tersebut akan
melaporkan kondisi-kondisi yang kurang aman kepada Site Manager dari Kontraktor
yang harus segera melakukan tindakan koreksi terhadap setiap kondisi yang kurang
aman tersebut. Petugas Keselamatan harus memegang peran utama dalam pertemuan
secara periodik tentang keselamatan kerja dengan Pemilik dan pertemuan dengan
pengawas-pengawas Konraktor, mandor dan pekerja. Kontraktor akan melaporkan
segera kepada Direksi semua kecelakaan akibat dari operasional Kontraktor.

XXV. Pencegahan Kebakaran


Kontraktor akan mengambil setiap tindakan pencegahan terhadap kebakaran di atau
didekat lokasi dan akan menyediakan apapun yang menurut pertimbangan Direksi
mencukupi, perlengkapan pemadam kebakaran yang siap dipakai pada semua
2b - 55

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

bangunan, gedung atau tempat Pekerjaan yang sedang dilaksanakan, termasuk tempat
tinggal, barak pekerja, dan dilokasi kantor yang disediakan untuk Wakil Direksi.
Kontraktor akan menjaga perlengkapan alat-alat kerja dan segala tambahan
perlengkapan pemadam kebakaran yang diperlukan, dalam kondisi yang baik sampai
pekerjaan diterima oleh Pemilik.
Kontraktor harus segera memadamkan api yang terjadi di lokasi, dimanapun api
berasal. Dengan memperhatikan ini, Kontraktor akan menggunakan semua kebutuhan
peralatan dan tenaga-kerja guna memadamkan kebakaran sampai batas kemampuan
perlengkapannya dan tenaga kerja yang dipekerjakannya pada lokasi termasuk
perlengkapan dari Sub-kontraktor.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Kontraktor dalam memenuhi persyaratan dari
pasal ini sudah dianggap termasuk dalam biaya umum harga satuan.

BAB VII XXVI. PEMBONGKARAN (“DEMOLITION”)

PEMBUKAAN
Lokasi dari proyek pada umumnya adalah desa, kecuali dimana sungai melewati
daerah yang sudah berkembang. Di daerah seperti ini Pemilik akan bertanggung
jawab untuk memindahkan penduduk, pembongkaran bangunan yang kosong pada
lokasi sampai rata dengan permukaan tanah dan pemutusan utilitas pelayanan umum.

PEMBONGKARAN DARI BANGUNAN YANG ADA


Pekerjaan ini terdiri dari pemindahan dan pembuangan ketempat yang telah
ditentukan dari semua kaki-pondasi, pagar, pipa, kabel, angkur blok , gulungan kawat
navigasi, tiang, tumpukan, bagian-bagian struktur bawah yang ada dan beberapa
struktur lain yang tidak diijinkan untuk tertinggal atau diperlukan untuk
dibongkar/dipindahkan untuk tujuan pelaksanaan pekerjaan pada garis-garis dan
ketinggian yang ditunjukan dalam gambar-gambar dan sesuai dengan Kontrak.

Pengukuran dan Pembayaran


Sub-pasal ini mengacu pada pembongkaran bangunan eksisting seperti yang
dijelaskan pada Sub-pasal 8.2.1.dari Spesifikasi tersebut.

2b - 56

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Kecuali ditentukan lain dan disetujui oleh Direksi pengukuran untuk pembayaran
akan didasarkan atas analisa-biaya yang diajukan oleh Kontraktor untuk disetujui oleh
Direksi.
Pembayaran akan dibuat dengan harga satuan dalam m3 bahan konstruksi yang
dimasukan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, yang sudah termasuk biaya bahan-
bahan, tenaga kerja, perlengkapan, transportasi dan biaya lain.

XXVII. Relokasi dari Utilitas Pelayanan Umum


Ruang Lingkup
Semua utilitas pelayanan umum yang sudah ada (contoh : persediaan air, persediaan
listrik, dan fasilitas komunikasi) akan direlokasi di luar batas-batas Pekerjaan atau
secara langsung ditunjukkan oleh Direksi. Kontraktor akan berhubungan dengan
perusahaan utilitas yang bersangkutan dan membuat kesepakatan awal tentang biaya
dan waktu untuk relokasi, kepada pemakai dan berhubungan dengan Pemilik yang
akan bertanggungjawab atas pemutusan dan penyambungan kembali.

Pengukuran dan Pembayaran


Semua biaya yang dikeluarkan oleh Kontraktor dalam memenuhi persyaratan dari
Sub-pasal karena mereka menghubungkan pada Pelayanan Keperluan Umum akan
termasuk dalam harga satuan “lumpsum”.

BAB VIII XXVIII. KONTROL POLUSI DAN PERLINDUNGAN

KONTROL POLUSI
a. Kontraktor sebaiknya merencanakan, melaksanakan, memelihara dan
mengoperasikan fasilitas pengontrol polusi yang sesuai untuk mencegah
pembuangan air yang mengandung bahan polusi atau material suspensi ke
sungai-sungai, aliran air atau pada sistem pembuangan air yang ada. Fasilitas
ini harus disetujui oleh Direksi yang termasuk beberapa atau semua hal-hal
sebagai berikut:
i. Kontrol terhadap aliran permukaan dengan :

2b - 57

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

• Pembuatan sarana pengalihan saluran atau drainasi “cut-off” keliling


untuk memotong aliran air permukaan dari daerah yang tak terusik
dan mengalirkan aliran tersebut mengelilingi daerah kerja;
• Pemasangan sarana pencegah saluran yang stabil yang dibuat tegak
lurus terhadap garis kontour;
• Pemasangan drainasi pengumpul yang stabil yang dialrkan
memotong lokasi sepanjang garis kontour;
• Pembuatan kolam pengendapan sedimen;
• Pembuatan bangunan bendung dari bronjong.
ii. Membatasi seminimal mungkin ruang gerak sarana transport dan
peralatan;
iii. Meminimalkan daerah dibuka karena :
• Tahap operasi;
• Stabilisasi segera sesudah pekerjaan;
• Penanaman rumput sementara atau perbaikan lain pada daerah yang
terusik.
iv. Pembuatan sarana pengendapan lumpur :
• Menggunakan jerami-jerami yang dipak diletakan pada saluran air
atau tempat lain yang diperlukan;
• Menggunakan pagar penahan endapan lumpur.
b. Semua air yang dialihkan alirannya ataupun dipompa harus dibuang keluar ke
lokasi yang disetujui Direksi dan dijaga agar aliran air tidak dapat kembali lagi
ke lokasi pekerjaan, dan dengan cara yang tidak menimbulkan erosi, polusi
atau gangguan pada lahan penahannya, Kontraktor lain dipekerjakan oleh
Pemilik atau orang lain di atau berdekatan dengan lokasi pekerjaan;
c. Pembuangan limbah minyak dari bengkel ataupun dari tempat lain sebaiknya
tidak menyebabkan polusi pada sungai-sungai atau aliran air lainnya;
d. Sebelum pekerjaan dilaksanakan pada suatu daerah lokasi, semua sarana
penunjang pengukuran pengontrol polusi, yang ditentukan atau diarahakan
atau disetujui sudah dipasang dan dioperasikan.

2b - 58

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Rencana Pengontrolan Polusi


a. Kontraktor sebaiknya menyiapkan dan menyampaikan Rencana Pengontrolan
Polusi kepada Direksi sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelum
memulai pekerjaan di lapangan. Pentingnya perencanaan dan pemeliharaan
pengontrol erosi dan sedimen yang memadai perlu ditekankan. Bersamaan
dengan pembuatan rencana tersebut, pada waktu yang sama pula, Kontraktor
sebaiknya juga mendapatkan surat ijin dari instansi yang berwenang untuk
membuang air dari lokasi kesaluran-saluran air yang ada;
b. Peningkatan kebisingan dan kadar debu
Dampak ini disebabkan oleh mobilisasi kendaraan-kendaraan proyek selama
konstruksi. Gangguan terjadi di lokasi pemukiman di tepi jalan yang dilalui
kendaraan proyek, terutama pada siang hari. Selain itu penurunan kualitas
udara dapat meningkat karena kecerobohan pengemudi dan pekerja bongkar
muat yang menimbulkan banyak material berceceran dan berhamburan di
jalan. Kebisingan dan penurunan kualitas udara dapat berakibat menurunnya
produktivitas kerja dan meningkatnyan penyakit saluran pernafasan dan mata.
Untuk itu Kontraktor harus mengatur kecepatan kendaraan proyek terutama
bila melalui pemukiman, menutup dengan terpal kendaraan pengangkut
material/tanah, dan menyiram jalan secara berkala.
c. Rencana pengontrolan polusi sebaiknya termasuk juga mengenai metode cara
kerja, aliran drainasi, alat pengendali lumpur, penanganan air permukaan serta
juga termasuk cara pemeliharaan alat-alat, perawatan pada berbagai tahap
pekerjaan sesuai Kontrak. Sesudah penerbitan ijin dari yang berwenang
rencana ini harus dengan ketat ditaaati.

Kualitas Air
a. Kualitas limbah cair yang dibuang ke sungai harus sesuai dengan standar yang
dianjurkan pada ijin pembuangan;
b. Salinan ijin perihal pembuangan harus diberikan kepada kepala Direksi
sebelum memulai pembuangan limbah cair.
Pengujian
a. Kontraktor harus mengadakan pengujian untuk kualitas limbah yang seseuai
dengan syarat-syarat pada ijin perihal pembuangan. Kontraktor harus
2b - 59

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

menyampaikan hasil dari pengujian tersebut pada Direksi dalam waktu 7


(tujuh) hari setelah penerimaan hasil tes;
b. Jika Direksi mempertimbangkan bahwa kualitas air mengalami penurunan
bersamaan dengan segala aktifitas pada daerah tersebut, maka Kontraktor
sebaiknya menambahkan pengujian lain, pada kualitas air tersebut sesuai
petunjuk Direksi;
c. Peengujian tersebut sebaiknya mencakup dan tidak dibatasi, pengujian untuk
zat yang menumpuk dan pengujian pH, meskipun tidak hanya terbatas pada
pengujian itu saja, pengujian tersebut sebaiknya dilakukan oleh Kontraktor,
dan pengujian zat oksigen yang larut (DO) dan pemenuhan oksigen biologi
(BOD) sebaiknya juga dibuat oleh laboratorium Bio-kimia yang diakui.

XXXII. Penyimpanan Bahan Bakar dan Pemeliharaan


Mesin
Syarat
Kontraktor sebaiknya menyediakan dan memelihara dinding pembatas sekeliling
tempat penyimpanan bahan-bakar daerah tempat kerja. Dinding tersebut sebaiknya
mempunyai ketinggian yang cukup untuk dapat menampung volume yang sama
dengan 1,5 kali dari seluruh jumlah fasilitas tempat penyimpanan bahan bakar yang
ada.

Drainasi
Drainasi ditempat penyimpanan bahan bakar dan tempat pemeliharaan alat mesin
sebaiknya dipelihara dan untuk pembuangan minyak dan atau sisa pelumas. Dimana
saluran air yang melewati atau memotong dinding pembatas, Kontaktor akan
menyediakan sarana untuk mencegah aliran itu sehingga bila terjadi bocoran semua
tumpahan bahan bakar dan/atau cairan-cairan akan ditahan dinding pembatas diatas.

Kontaminasi Tanah
Tanah yang terkontaminasi oleh bocoran bahan bakar sebaiknya dibuang sejauh
mungkin dan ditempatkan pada daerah pembuangan sesuai petunjuk Direksi.

2b - 60

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

XXIX. Perlindungan Lingkungan


Umum
a. Kontrol lingkungan yang ketat juga berlaku pada pekerjaan dan kegiatan yang
dilakukan Kontaktor dan Sub-kontraktornya;
b. Dalam pelaksanaan pekerjaan, Kontaktor sebaiknya :
i. melaksanakan semua pekerjaan dengan mempertimbangkan perlakuan
pada lingkungan dengan perilaku yang sensitive;
ii. tidak mengerjakan pekerjaan di luar daerah kerja tanpa persetujuan
tertulis lebih dulu dari Direksi;
iii. mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk memastikan
bahwa kualitas air pada sungai tidak tercemar;
v. mengerjakan pekerjaan untuk meminimalkan pengaruh aliran permukaan
dan erosi di daerah aliran sungai dan memastikan bahwa setiap saat
lokasi pekerjaan dijaga agar supaya tetap rapi dan bersih.

c. Tanah hasil galian dan tanah urug Pada saat pembuatan pondasi ataupun
normalisasi sungai/saluran, tanah hasil kerukan dapat mengenai/menimbuni
sebagian pemukiman atau persawahan. Hal ini akan mengganggu aktivitas
penduduk dan mengurangi produksi pertanian. Kontraktor harus segera
memindahkan tanah tersebut ke lokasi yang telah ditentukan/disetujui.

d. Kontraktor harus memaparkan rencana quarry site dan menghindarkan damoak


lingkungan yang terjadi, baik di lokasi quarry maupun sepanjang jalan masuk
menuju lokasi proyek. Dampak lingkungan yang dimaksud adalah rusaknya
tebing penggalian, rusaknya jalan, peningkatan kebisingan dan debu.

e. Direksi mungkin, sesuai dengan kebijaksanaannya, memberi petunjuk


tambahan pada Kontraktor yang perlu diperhatikan Kontraktor mengenai
larangan-larangan yang berhubungan dengan lingkungan.

2b - 61

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Perlindungan pada Daerah Perbatasan Hutan


Kontraktor harus memastikan bahwa semua pekerjaan yang dilaksanakan seminimal
mungkin dampaknya pada lingkungan di luar daerah kerja. Hal-hal berikut harus
dilaksanakan berkaitan dengan perlindungan daerah hutan didekat lokasi pekerjaan :
a. Tidak boleh ada pohon atau semak-semak yang ada diluar daerah
pekerjaan yang dipotong, dirobohkan atau ditebang tanpa persetujuan
lebih dulu Direksi;
b. Tidak boleh ada pohon atau semak yang ditebang atau dirobohkan
sampai ditandai dengan jelas sasarannya dan ditentukan oleh Direksi,
Kontraktor akan diberitahu secara tertulis;
c. Tidak boleh ada pohon, diluar daerah kerja dibakar tanpa tanpa tujuan
yang pasti.

Pengaturan dan Perlindungan Fauna


Kontraktor harus memastikan bahwa semua pekerjaan dilaksanakan dengan cara yang
berdampak seminimal mungkin terhadah fauna lokal dan juga melaksanakan hal-hal
berikut berkaitan dengan pengaturan dan perlindungan fauna :
a. Dalam hal apapun kehidupan fauna tidak boleh ditangkap, dipindahkan,
dimatikan ataupun diganggu oleh Kontraktor, pekerjanya, Sub-
kontraktornya atau pekerja sub-kontraktornya;
b. Kontraktor akan memastikan bahwa daerah pekerjaannya tetap bersih
dan rapi bebas dari sampah yang bisa menarik perhatian hewan
pengganggu.

Perjanjian Pengamanan Lingkungan/Sekitarnya


Semua personil pekerja di lapangan bagi Kontraktor atau Sub-kontraktornya harus
berpengalaman bertugas dengan waspada untuk pengamanan lingkungan/sekitarnya.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh Kontraktor yang berkaitan dengan syarat-syarat
Pasal 2 akan termasuk pada harga satuan pekerjaan.

BAB IX XXXI. KETENTUAN KHUSUS


1. Kontraktor harus membuat “Mass Diagram” untuk merencanakan angkutan bahan tanggul
setelah sumber materialnya (borrow area / bantaran sebagai borrow area) distripping, sebelum

2b - 62

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

pelaksanaan. Sumber utama material untuk tanggul adalah tanah bantaran. Penggalian
maksimum sampai 6 m dari kaki tanggul dalam.

jarak angkut
Luas m2

timbunan

Sta galian

2. Urutan kegiatan di suatu tampang sungai yang ada revetmen dan parapet, dimulai dari galian
tanah sungai (di seberangnya), kemudian revetmen dan selanjutnya parapet.

3. Patok Sta 0 + 000 untuk “as built drawing” adalah muara, atau pada elevasi pertemuan sungai
Jerowan dengan sungai Madiun.

1. Kantor Dan Fasilitas Pelengkap Pemberi Proyek/ Direksi


Kontraktor harus menyediakan dan merawat secara khusus untuk digunakan
Pemberi Proyek/ Direksi dan stafnya, kantor sementara dilokasi, termasuk
jalan, jalan kecil dan lain-lain lengkap dengan perabot dan perlengkapan.
Lokasi dari bangunan sementara harus seperti yang ditunjukkan oleh Direksi
di tempat yang cukup tinggi yang disediakan oleh Pemberi Proyek. Bangunan
sementara tersebut harus memiliki luas lantai yang cukup yang terdiri dari
kantor dan kamar kecil.
Bahan dan mutu pekerjaan dari bangunan tersebut harus sesuai dengan syarat-
syarat lain pada spesifikasi dan jika tidak sepenuhnya ditentukan, harus
sebagaimana yang biasa digunakan dalam pekerjaan kelas I. Khususnya,
Kontraktor harus menyesuaikan dengan standar umum konstruksi sebagaimana
berikut ini :
Tanah lokasi kantor harus dibersihkan dan diratakan dan areal sekelilingnya
dimiringkan makin menurun dalam arah menjauh bangunan. Bangunan harus
terbuat dari kayu kelas dua. Lantai bangunan sedikitnya 20 cm diatas
permukaan tanah disekelilingnya. Lantai dan pondasi dinding harus terlindung
baik dengan bagian yang tahan lembab dan lapisan-lapisan harus menerus
(continuous) berada dibawah seluruh bangunan.
2b - 63

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Atap bangunan harus dari asbes yang bergelombang atau bahan bangunan lain
yang disetujui dengan tipe yang biasa dipakai dalam pekerjaan yang terbaik,
perhatian khusus juga harus diberikan kepada ketahanan terhadap cuaca,
isolasi dan pengembangan.

Harus disediakan pintu-pintu dan jendela anti nyamuk yang berukuran cukup
luas, demikian juga lemari, rak dan peralatan lain yang diperlukan. Bagian luar
dan dalam bangunan harus dicat sebelum ditempati. Semua bagian-bagian
yang terbuat dari kayu harus diberi lapis cat dasar, cat kedua dan lapisan akhir
yang lebih halus. Semua warna bangunan harus disetujui Direksi. Perubahan
warna cat, termasuk pengecatan ulang harus dilakukan bila perlu atau bila
diminta oleh Direksi.

Bangunan tersebut harus dilengkapi dengan sistem pipa ledeng termasuk


kloset, WC tipe Asia, satu bak mandi dan lengkap dengan perlengkapan air
untuk minum dan mencuci serta sistem pembuangan limbah, sistem
pembuangan limbah harus melalui pipa ke bak pembuangan kotoran dengan
saluran terpisah. Aliran listrik yang memadai harus disediakan termasuk
sekring utama, sekring kecil, box pembagi arus, stop kontak untuk penerangan
neon dan lampu tunsgram, penerangan luar dan lain-lain, lengkap dengan
penghubung ke sumber listrik yang disetujui, yang dapat berupa generator
dengan persediaan bahan bakar, terletak ditempat yang akan disediakan dan
dioperasikan oleh Kontraktor.

Bangunan tersebut harus dilengkapi dengan radio panggil dengan jarak


jangkau sekitar 1,5 Km. Kontraktor harus bertanggung jawab untuk
memperoleh perizinan yang perlu dan menanggung semua biaya untuk
pengadaan, pemasangan, perawatan dan pengoperasian sistem radio telepon
tersebut.

Areal di depan bangunan harus diratakan dan dimiringkan serta dilengkapi


dengan pengaspalan yang cukup.

Bangunan perabot dan peralatan harus disediakan dalam 30 hari dari saat
menerima surat persetujuan. Kontraktor harus memikul semua biaya seperti
sewa biaya yang ditimbulkan. Oleh Direksi karena kegagalan Kontraktor
2b - 64

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

menyelesaikan dan menyerahkan kepada Direksi bangunan dan


perlengkapannya, perabot dan perlengkapan dalam 30 hari yang ditetapkan.

Kontraktor harus bertanggung jawab sendiri untuk penyediaan air minum dan
penyediaan air minum serta listrik untuk Kontraktor harus membayar semua
biaya, dan ongkos-ongkos lain yang berkaitan dengan hal tersebut.

2. Fasilitas Kontraktor
Kontraktor harus mengurus sendiri urusan penyewaan atau pemerolehan areal
sebagai tempat sementara untuk ledeng, kantor, tempat tinggal, tempat kerja
dan lain-lain. Sebelum memulai dengan penyusunan yang pasti, Kontraktor
harus memintakan persetujuan dari Direksi gambar yang menunjukan lokasi
areal atau areal-areal yang dimaksud oleh Kontraktor untuk digunakan sebagai
tempat kerja, kantor dan tempat pemondokan/ akomodasi.

Dalam 15 hari setelah penerimaan Surat Persetujuan, Kontraktor harus


menyerahkan kepada Direksi, untuk disetujui, rencana ruang fasilitas
Kontraktor yang memperlihatkan lokasi areal-areal yang akan digunakan untuk
bedeng, bengkel kerja, depot dan pemondokan karyawan serta staf
pengawasannya.

Untuk tempat tinggal, kantor, bengkel kerja dan gudang, Kontraktor harus
menggunakan bangunan-bangunan yang keadaannya bersih dan teratur yang
harus memberikan fasilitas-fasilitas perumahan dan pekerjaan secara baik.
Bedeng dan depot harus dilengkapi dengan penerangan dan jika Direksi
menghendaki, juga dilengkapi dengan pagar. Direksi selama berlangsungnya
Kontrak, secara teratur secara langsung akan memeriksa tempat fasilitas
Kontraktor dan jika bangunan-bangunan, fasilitas sanitasi dan lain-lain tidak
memenuhi syarat-syarat seperti yang ditetapkan disini Kontraktor harus
memperbaikinya segera setelah diberitahukan oleh Direksi.
Semua biaya untuk fasilitas-fasilitas tersebut seperti dijelaskan dalam sub
artikel ini harus ditanggung oleh Kontraktor dan harus dianggap termasuk
dalam butir Lump Sum dalam daftar kuantitas.
2b - 65

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Diakhir periode Pemeliharaan atau pada waktu yang lebih dini sebagaimana
dapat diatur oleh direksi, semua bangunan, gudang, bengkel kerja, pagar,
bahan-bahan dan apa yang akan dibangun dan ditempatkan oleh Kontraktor
dan tidak merupakan bagian dari pekerjaan permanen harus dipindahkan oleh
Kontraktor bila tidak diperlukan sebelum pengeluaran Sertifikat Pemeliharaan.
Areal yang bersangkutan harus dibersihkan dan diratakan karena diperlukan
dalam rangka memperoleh persetujuan Pemberi Proyek.

3. PEKERJAAN-PEKERJAAN PENUNJANG
Kontraktor harus melaksanakan dan membangun pekerjaan-pekerjaan
Penunjang seperti pembuatan jalan masuk atau coverdam, urugan, drainase,
pemompaan dan lain-lain yang mungkin diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan secara baik.

Kontraktor harus bertanggung jawab terhadap tersedianya kondisi yang layak


untuk peralatannya agar dapat berjalan melalui setiap bagian dari lapangannya.

Kontraktor harus memperoleh persetujuan dari pemilik/ pemakai lahan serta


persetujuan dari Direksi sebelum mulai melaksanakan pekerjaan-pekerjaan
tersebut. Kerusakan apapun terhadap harta benda pemilik/ pemakai harus
diperbaiki oleh Kontraktor dengan biaya sendiri. Biaya untuk melakukan
Pekerjaan-pekerjaan Penunjang harus ditanggung oleh Kontraktor.

4. DATA KETINGGIAN
Berbagai ketinggian yang disajikan dalam gambar menunjukan ketinggian
terhadap Acuan Pengikatan Proyek (Project Reference Level). Patok BM
memiliki ketinggian dalam standar PRL.

5. PEMATOKAN DAN SURVAI PEKERJAAN


Pematokan permulaan pekerjaan Direksi harus menunjukan lokasi rambu-
rambu dan patok-patok (BM) tersebut harus diberitahukan kepada Kontraktor

2b - 66

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

secara tertulis. Titik ikat yang diperlukan lebih lanjut harus ditempatkan/
dipanjangkan oleh Kontraktor dengan biaya sendiri.

Kontraktor dianggap bertanggung jawab sendiri terhadap pematokan dan cara


pematokan yang dipilih. Kontraktor harus membantu Direksi dalam mengecek
pematokan, termasuk mengizinkan direksi untuk menggunakan sistem yang
telah dipilih Kontraktor. Kontraktor harus memancangkan patok-patok BM
tambahan sehingga tidak ada ketinggian yang dipindahkan lebih dari 1 km
tanpa dipindahkan melalui patok BM.

Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi peta-peta yang ditulis bentuk


formulir yang disetujui serta berisikan rincian tentang lokasi dan ketinggian
tiap patok yang digunakan atau yang dipancangkan oleh Kontraktor sebanyak
tiga rangkap. Ketinggian harus dipindahkan dan diarahkan pada masing-
masing patok dalam tingkat ketelitian paling kurang 10 mm kali akar kuadrat
dari panjang sirkuit dalam km.

Kontraktor harus melestarikan dan melindungi semua titik-titik pengikat dan


harus menyimpan catatan-catatan tertulis yang lengkap tentang semua
perubahan, koreksian dan penggantiannya dan menyediakannya untuk
diperiksa dan dicek oleh Direksi.

Pematokan yang terinci harus dilakukan oleh Kontraktor yang akan


mempekerjakan juru-juru ukur yang berkemampuan tinggi untuk untuk
maksud tersebut. Garis dan ketinggian formasi, lereng sisi dan jalur pelayanan,
tanggul-tanggul, bangunan-bangunan dan bagian-bagian Pekerjaan yang lain
yang harus dipatok dengan teliti oleh Kontraktor dan sering dicek, serta
dipelihara kelestariannya untuk menjamin agar diperoleh gradien dan
penampang melintang yang dimana-mana.

Kontraktor harus memelihara dan melindungi rambu-rambu dan patok-patok


dari kerusakan sepanjang waktu sampai selesainya pekerjaan. Pemindahan

2b - 67

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

sebagian dari patok barangkali diperlukan selama pelaksanaan pekerjaan,


namun masing-masing rambu tersebut tidak boleh dipindahkan sebelum posisi
patok-patok telah ditetapkan dengan mendirikan titik-titik pengikat dilokasi-
lokasi yang tidak terganggu oleh pekerjaan tetap dan sebelum pematokan
pertama pekerjaan-pekerjaan tanah didaerah sekitar telah selesai dari Direksi.

Segera setelah Kontraktor mendapat wewenang atas situasi bersangkutan, dia


harus mengambil alih pertanggungan jawab dan membayar semua biaya yang
berkenaan dengan perlindungan, perawatan dan pemindahan akhir semua
rambu dan patok apakah yang ada didalam ataupun yang diluar tempat.
Rambu-rambu tidak rusak atau terganggu selama melaksanakan semua
pekerjaan harus dikembalikandalam keadaan utuh kepada Direksi setelah
pekerjaan-pekerjaan tersebut selesai.

Jika suatu rambu atau patok menjadi terganggu atau Kontraktor


memperkirakan terjadi gangguan tersebut, dia harus menempatkan kembali
rambu atau patok BM tersebut atau membuat gantinya sesuai dengan petunjuk
Direksi.

Setelah membersihkan tempat tersebut , tetapi sebelum pekerjaan penggalian


atau suatu bagian daripadanya akan dimulai. Kontraktor harus mensurvai dan
mengukur ketinggian tempat dan areal-areal penggalian, bangunan-bangunan,
pohon-pohonan, dan luas tanaman sejauh yang diperlukan dan disetujui oleh
Direksi.

Denah dan potongan harus di plot oleh Kontraktor pada masing-masing


gambar dan setelah disetujui oleh Direksi, gambar-gambar tersebut harus
ditanda-tangani dan diberi tanggal oleh Kontraktor dan Direksi, yang
kemudian akan menjadi dasar bagi pembayaran pekerjaan tersebut.
Disepanjang tanggul baru yang akan dibuat sebelum pelaksanaan penggalian
atau penimbunan tapi setelah pembukaan hanya sebuah profil memanjang saja
yang harus dibuat pada alinemen tanggul tersebut.

2b - 68

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Setelah penyelesaian tanggul tersebut, Kontraktor harus membuat lagi


penampang melintang kedua, pada lokasi yang sama, sebagaimana penampang
melintang yang pertama, guna memeriksa/ mengecek apakah pekerjaan yang
bersangkutan telah dikerjakan sesuai dengan dimensi yang telah ditetapkan.
Ketetapan/ ketelitian pekerjaan survei tersebut harus berada dalam toleransi
sebagai berikut :
• Pasak/ patok untuk penampang melintang pada pekerjaan tanah harus
ditempatkan kurang dari 20 mm secara vertikal dari posisi yang telah
ditentukan, dan 100 mm secara horizontal.
• Survei ketinggian harus diikatkan pada patok Benchmark yang permanen
atau dekat ke titik permulaan yang ada disepanjang rute yang terpendek.
Kesalahan penutupan/ pengikatan harus kurang dari 10 mm kali akar
kuadrat dari panjang sirkuit/ kelilingnya dalam kilometer.
• Patok yang menunjukan ketinggian akhir dari pekerjaan tanah tersebut
harus berada dalam atau dibawah 20 mm dari ketinggian yang ditentukan.
• Bangunan harus dipasang pada jarak 20 mm terdekat, kecuali apabila
fungsi-fungsi operasional atau hal-hal yang sifatnya khusus, seperti
pemasangan pekerjaan logam dan peralatan, memerlukan pemasangan yang
lebih tepat.
• Sudut dan lengkungnya harus kurang dari 100 mm dari posisi yang benar.

Kontraktor harus menyediakan dari permulaan sampai selesainya pekerjaan, 2


(dua) tenaga kerja khusus yang akan dipekerjakan oleh Direksi, peralatan dan
barang-barang lain yang diperlukan untuk pengecekan pematokan, survei
topografi dan untuk melaksanakan semua kegiatan lain yang mungkin
diperlukan oleh Direksi.

6. UPAYA KESELAMATAN KERJA


Kontraktor harus menyediakan dan merawat lampu-lampu peringatan yang
memadai, sinyal tanda bahaya, isyarat dan penjaga, dan harus mengambil
langkah-langkah pencegahan yang perlu untuk melindungi pekerjaan dan
2b - 69

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

keselamatan umum. Saluran, gorong-gorong dan lain-lain yang dekat ke lalu


lintas harus dilindungi secara efektif.

Kontraktor harus sepanjang waktu melaksanakan pekerjaannya dan


mempekerjakan karyawannya dengan cara-cara yang aman dan harus
menyediakan dan menggunakan alat-alat keselamatan yang pantas dan
memadai karena dikehendaki dan diharuskan oleh Peraturan Pemerintah yang
meliputi keselamatan pekerja. Seandainya Direksi memperkirakan bahwa
metode keselamatan yang digunakan atau diusulkan oleh Kontraktor tidak
memadai, dia harus memberitahu Kontraktor yang dengan segera harus
mengubah metode-metode tersebut. Komentar tersebut atau kurangnya
komentar dari Direksi tidak boleh ditafsirkan sebagai membebaskan
Kontraktor terhadap tanggung jawabnya sesuai syarat-syarat kontrak.

7. KEAMANAN
Kontraktor harus bertanggung jawab sendiri atas penjagaan wilayah kerjanya,
kemah dan tempat pemondokan maupun keamanan staf pemberi kerja/ Direksi
dan harus menyediakan penjagaan siang malam untuk kantor pihak pemberi
pekerjaan Direksi serta perumahannya dengan biayanya sendiri.
Semua langkah-langkah pengamanan harus dilakukan dengan kerjasama yang
erat dengan penguasa-penguasa setempat atau yang berwajib.
8. JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN
Kontraktor sepanjang waktu harus memelihara pelayanan kesehatan tempat
kerja secara memadai.
Untuk menangani bantuan pertama pada kecelakaan, ditempat kerja harus
selalu ada tenaga yang berkemampuan tinggi setiap pekerjaan sedang
berlangsung.

Selain itu harus dilakukan kerjasama/ pengaturan dengan seorang Dokter yang
berkemampuan penuh yang akan dipanggil ke tempat kerja bila diperlukan
untuk konsultasi rutin atau darurat. Perlengkapan dan fasilitas yang memadai,
termasuk transpor harus disediakan.

2b - 70

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Kontraktor harus sepanjang waktu harus memelihara hubungan kerjasama


dengan rumah sakit terdekat yang layak untuk merawat kasus-kasus penyakit
yang gawat atau korban luka parah.

9. Bahan-Bahan, Kualitas Hasil Kerja Dan Pemeriksaan


Kecuali jika tidak dirincikan, semua material dan kualitas hasil kerja akan
disesuaikan dengan ketentuan/ persyaratan Standar Indonesia yang relevan dan
mulai berlaku 30 hari sebelum tanggal pertama yang ditetapkan untuk
penyerahan penawaran. Standar Indonesia bisa diganti dengan Spesifikasi
Standar International lainnya yang sama, asalkan dengan persetujuan dari
Direksi yang bersangkutan.

Kontraktor harus memperoleh dan menyimpan ditempat, sedikitnya satu


salinan dari masing-masing pedoman Standar Nasional yang ditunjukan dalam
Spesifikasi dan salinan itu, harus menyediakan, jika diperlukan, pedoman
Standar International yang lain berlaku untuk bahan-bahan yang disediakan
atau kualitas hasil kerja yang sedang dilakukan ditempat Pekerjaan.

Semua bahan dan kualitas hasil kerja yang tidak sepenuhnya ditentukan disini,
atau yang tidak tercakup dalam Standar Indonesia atau Standar International,
harus sebagaimana yang digunakan dalam pekerjaan kelas satu.

Direksi harus diberi kesempatan untuk menguji semua contoh dari seluruh
bahan-bahan tetap sebelum pesanan dilaksanakan. Direksi dalam hal butir-
butir tertentu dapat meminta pabrik atau pemasok barang yang bersangkutan
memberikan sertifikat uji yang harus diserahkan dan disahkan oleh yang
mewakili Direksi sebelum bahan-bahan tersebut dilepas untuk dikirim
ketempat kerja. Sertifikat tersebut harus menjelaskan bahwa bahan-bahan atau
barang-barang yang bersangkutan telah diuji sesuai dengan persyaratan
spesifikasi dan harus memperlihatkan hasil semua pengujian yang telah
dilakukan. Kontraktor harus menyediakan secara memadai sarana untuk

2b - 71

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

mengidentifikasi bahan-bahan atau barang-barang yang dikirim ketempat kerja


dengan sertifikat yang cocok.

Pemeriksaan dan persetujuan tidak boleh membebaskan Kontraktor dari


kewajiban yang dibebankan kepadanya dalam kontrak ini.

10. UKURAN DAN KUALITAS STANDAR


Semua ukuran pada gambar dan kuantitas dalam volume pekerjaan dan jadwal
pekerjaan yang dibebankan harus dalam sistem metrik kecuali ditentukan lain.

11. FOTO-FOTO PEKERJAAN


Foto-foto yang memperlihatkan kemajuan pekerjaan, ciri-ciri tertentu dari
pekerjaan, peralatan atau hal-hal lain yang menarik perhatian sehubungan
dengan pekerjaan atau lingkungannya harus dibuat sedikitnya tiga kali, yakni:
E.1 Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan.
E.2 Selama berlangsung pekerjaan.
E.3 Setelah selesai pekerjaan atau setelah selesai periode pemeliharaan dan
sebagaimana yang dinyatakan oleh Direksi.

Butir a) dan c) harus dilakukan sedikitnya dari tiga posisi (depan, belakang dan
samping).
Ukuran dari foto-foto tersebut tidak boleh kurang dari 140 x 90 mm dan enam
lembar hasil cetak masing-masing foto (tidak berbingkai), dengan
membubuhkan nomor seri, tanggal pengambilan dan keterangan ringkasnya
harus disampaikan kepada Direksi.
Semua klise/ negatif filmnya harus dinomori. Ditempatkan dalam arsip dan
disimpan dilokasi dan menjadi milik pemberi kerja. Biaya foto-foto tersebut
seperti ditentukan harus ditanggung oleh Kontraktor dan dianggap termasuk
dalam butir Lump Sum yang disajikan dalam Daftar Kuantitas.

12. Lahan Yang Berbatasan

2b - 72

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Kontraktor secara khusus harus memelihara agar menghindari gangguan,


kerusakan pada tanaman, pohon, pagar, bangunan atau masuk tanpa izin dan
mengganggu benda-benda lain di atau dekat lokasi proyek dan harus membuat
semua peraturan yang perlu dalam hal ini dengan pemilik/ pemakai lahan dan
dengan orang-orang yang ditunjuk untuk maksud tersebut dalam hal tanah
milik negara, dan menjamin kepatuhan pekerja-pekerja mereka sendiri
terhadap semua peraturan dan peraturan setempat dari Pemerintah mengenai
hal ini ataupun masalah-masalah lain.

Kontraktor harus sepanjang waktu menyediakan sarana hubungan, dengan cara


membuat jalan darurat, untuk kendaraan-kendaraan seperti sepeda motor,
sepeda, mobil dan para pejalan kaki ketempat-tempat mereka dan untuk para
pemukim di areal proyek.

Apabila penimbunan tanggul yang baru mengganggu drainase atau jalan


masuk ke lahan atau permukiman, maka Direksi boleh memerintahkan
Kontraktor yang bersangkutan untuk melakukan upaya penanggulangan yang
layak dan tepat.

13. Pemberitahuan Pelaksanaan Pekerjaan


Tidak ada pekerjaan penting yang boleh dilaksanakan tanpa ada persetujuan
tertulis dari Direksi atau tanpa pemberitahuan selengkapnya secara tertulis
yang disampaikan kepada Direksi cukup waktu sebelum pekerjaan dimulai
untuk memungkinkan Direksi mempersiapkan pengaturan yang perlu untuk
melakukan pemeriksaan.

14. Perlindungan Pekerjaan Dari Cuaca


Kontraktor dengan biaya sendiri harus dengan cermat melindungi semua
pekerjaan dan bahan-bahan yang dapat rusak atau terpengaruh oleh cuaca,
seandainya suatu pekerjaan menjadi rusak atau terpengaruh, oleh kondisi
cuaca pekerjaan harus diperbaiki atau diganti dan penggantian pekerjaan
tersebut atas biaya Kontraktor sampai memuaskan Direksi.

2b - 73

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

15. Pencegahan Pencemaran


Kontraktor harus setiap saat memelihara semua aliran air, tempat pekerjaan
dan tanah milik yang berdekatan menjadi bersih dan bebas dari pencemaran
dan puing-puing dari apapun yang timbul dari pekerjaannya yang harus
mengganti kerugian kepada pemberi pekerjaan terhadap semua tuntutan yang
timbul dari pencemaran atau puing (sisa-sisa) tersebut.

16. Bahan-Bahan Yang Harus Disediakan


Kontraktor harus memperoleh dan menyediakan semua bahan yang perlu
untuk pembangunan dan penyelesaian serta pemeliharaan pekerjaan dan harus
mengatur sendiri pemerolehan bahan-bahan tersebut termasuk
pengangkutannya.
Meskipun suatu areal telah diberikan atau dianjurkan kepada Kontraktor
sebagai tempat darimana bahan-bahan bangunan dapat diperoleh, Kontraktor
harus dianggap merasa telah puas mengenai sumber pengadaan bahan-bahan
tersebut, dan harus bertanggung jawab sendiri untuk pengadaan bahan-bahan
yang sesuai dengan jumlah cukup untuk memenuhi keperluan Kontrak selama
proses pekerjaan dan untuk penyelesaiannya.
Pemakaian bahan-bahan bekas dari bangunan yang dibongkar dalam
pekerjaan-pekerjaan yang bersangkutan termasuk bahan-bahan yang telah
dipakai ditempat lain tidak akan diperbolehkan kecuali diizinkan oleh Direksi.

17. Pekerjaan Yang Dilakukan Oleh Kontraktor Lain


Kontraktor dalam kegiatan pekerjaannya harus mempertimbangkan bahwa
selama pelaksanaan pekerjaan Kontraktor-kontraktor lain dapat dipekerjakan
oleh pemberi pekerjaan atau bahan-bahan lain untuk melaksanakan
pembersihan, pembangunan rumah, pekerjaan tanah dan lain-lain didalam dan
sekitar areal proyek tersebut. Kontraktor harus sepenuhnya mengenal kegiatan
dari Kontraktor lain tersebut sampai kesuatu tingkat yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaannya sendiri.

2b - 74

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Dapat dimengerti bahwa pihak pemberi pekerjaan tidak harus menerima atau
memberi pergantian atau suatu tuntutan atau permintaan dari Kontraktor untuk
pembayaran tambahan atau keterlambatan yang mungkin terjadi atau sebagai
akibat dari pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor-kontraktor
lain.

18. Pertemuan di Lokasi Proyek


Kontraktor harus menghadiri pertemuan rutin dimana semua masalah yang
berkaitan dengan kemajuan pekerjaan akan dinilai dan Kontraktor harus
menyampaikan setiap bulan suatu Laporan Kemajuan Pekerjaan dalam
formulir yang disetujui Direksi yang menyajikan kemajuan pekerjaan
sebenarnya.

19. Gambar-gambar Sebagaimana yang Dibangun


Jika diminta oleh Direksi, Kontraktor harus menyediakan gambar-gambar
sebagaimana yang dilaksanakan. Gambar-gambar perencanaan, gambar-
gambar pematokan dan survai yang dilaksanakan yang dipersiapkan untuk
mengukur hasil pekerjaan dapat digunakan sebagai dasar untuk
mempersiapkan gambar sebagaimana yang dilaksanakan. Ukuran dan skala
gambar-gambar ini harus disetujui Direksi.
Ketentuan mengenai persiapan gambar-gambar sebagaimana yang
dilaksanakan. Ukuran dan skala gambar-gambar ini harus disetujui Direksi.

20. Alternatif Usulan Kontraktor


Setiap alternatif yang mungkin telah diusulkan Kontraktor dalam berkas
dokumen pelelangannya, atau setelah itu selama berlangsungnya kontrak dan
yang telah disetujui oleh pihak pemberi pekerjaan atau Direksi, tetap menjadi
tanggung jawab kontraktor baik mengenai rencana atau metode yang
memuaskan maupun mengenai pembangunan serta lamanya.

Jika, menurut pendapat Direksi suatu alternatif yang disetujuinya tidak


memuaskan dalam suatu hal, Direksi berhak menarik persetujuannya dari

2b - 75

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Kontraktor setelah itu harus melaksanakan pekerjaan-pekerjaan tersebut


sebagaimana ditentukan semula.

21. Standar Spesifikasi


Kecuali ditentukan lain, semua bahan-bahan dan cara pelaksanaan harus
memenuhi syarat-syarat standar yang berlaku di Indonesia dan Peraturan
Standar Pelaksanaan yang ditentukan oleh : “Ketentuan-ketentuan Standar
Indonesia”, berlaku 30 hari sebelum hari pertama yang ditentukan untuk
penyerahan penawaran.
Kontraktor harus menyimpan ditempat pekerjaan minimum satu set dari setiap
Standar Nasional, yang sesuai/dipakai sebagai spesifikasi dan sebagai
tambahan harus menyimpan ditempat pekerjaan semua Standar Nasional yang
digunakan untuk penyediaan material, cara pelaksanaan yang dipakai dalam
pekerjaan ini. Standar-standar tersebut harus ada pada setiap saat untuk
pemeriksaan dan dipergunakan oleh Direksi.

22. Survai
Ketelitian dari pekerjaan survai harus memenuhi batas-batas berikut :
(1) Patok-patok untuk Cross Section dari pekerjaan tanah harus
ditempatkan kurang dari 20 mm dari posisi vertikal dan 100 mm dari
posisi horizontal yang ditetapkan.
(2) Survai mendatar (level survey) harus diikatkan dengan benchmark
permanen atau titik awal. Kesalahan pengikat harus kurang dari 10 mm
dikalikan akar kwadrat dari panjang/keliling dalam kilometer.
(3) Patok yang menunjukan ketinggian akhir dari pekerjaan tanah yang
harus tidak berselisih lebih 20 mm dari ketinggian yang ditentukan.
(4) Bangunan-bangunan dibuat/diletakan kurang dari 5 mm, dari posisi
vertikal/horizontal yang ditetapkan, kecuali jika untuk keperluan
operasional atau khusus seperti pemasangan pekerjaan/peralatan besi
dibutuhkan lebih tepat lagi.
(5) Formasi mendatar dan vertikal dari lereng (slope), saluran, buang air
dan pekerjaan lain harus dibuat/diletakan setepat-tepatnyadan berulang-

2b - 76

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

ulang dicek, untuk meyakinkan kebenarannya dan dimana-mana


didapat Cros Sectionnya. Lapisan terakhir dari bangunan-bangunan air
harus dibuat sedemikian untuk menjamin kesempurnaan aliran air.
(6) Tanda-tanda/rambu dan bench mark akan ditunjukan oleh Direksi
kepada Kontraktor ditempat. Rambu/tanda-tandaadalah sangat penting
dan kontraktor harus melindunginya dari kerusakan, setiap saat sampai
selesainya pekerjaan. Perubahan dari hal-hal tersebut diatas meskipun
untuk keperluan pelaksanaan tidak diperkenankan sampai tempatnya
ditetapkan dengan titik reference yang ada dilokasi yang akan tidak
terganggu oleh pekerjaan permanen dan sampai setting permulaan
pekerjaan tanah disekitarnya telah diselesaikan dan surat kuasa tertulis
dari Direksi telah diberikan.
(7) Segera setelah kontraktor diberikan kewenangan/diserahi tempat
pekerjaan, ia harus bertanggung jawab sepenuhnya dan membiayai
semua ongkos-ongkos yang berhubungan dengan perlindungan,
pemeliharaan dan perubahan/ pemindahan akhir dari rambu-rambu
benchmark apakah itu di dalam atau di luar tempat pekerjaan. Rambu
dan benchmark yang tidak terganggu selama pelaksanaan pekerjaan
harus diserahkan sempurna kepada Direksi pada penyelesaian
pekerjaan, jika ada rambu yang menjadi rusak atau kontraktor kuatir
terjadi kerusakan, ia harus cepat-cepat memberikan saran kepada
Direksi dan harus mengembalikan atau membuat rambu-rambu sesuai
dengan petunjuk Direksi.

23. Tindakan Pencegahan Untuk Keselamatan


Kontraktor harus menyelenggarakan, membangun dan memelihara rintangan-
rintangan, lampu-lampu tanda bahaya, tanda-tanda peringatan yang sesuai dan
cukup memadai untuk mencegah dan melindungi pekerjaan dan keselamatan
umum (masyarakat). Jalan-jalan yang tertutup bagi lalu-lintas harus dilindungi
dengan barikade yang cukup efektif dan rintangan harus diberikan penerangan
pada malam hari dan penerangan harus tetap menyala sepanjang malam atau
pada waktu diperlukan.

2b - 77

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Metodologi dan Rencana Kerja
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

24. Fasilitas Inspeksi


Kontraktor harus menyediakan fasilitas inspeksi berupa sarana transport dan
jalan inspeksi di lokasi proyek yang cukup layak sesuai dengan keadaan
setempat untuk memudahkan inspeksi dari direksi ke lokasi-lokasi bangunan
yang dikehendaki.

25. Daftar Upah Harian, Daftar Harga Dan Biaya


Daftar harga dan biaya dan daftar upah harian yang diserahkan kontraktor
dengan Tender dokumennya, yang menjadi bagian dari pada kontrak, harus
sudah meliputi semua yang berhubungan dengan penyelenggaraan (handling)
semua buruh, material, peralatan, penyusutan, overhead, keuntungan,
pengobatan, pajak, izin, pelayanan sosial dan semua yang berhubungan
dengan pekerjaan tersebut.

Kontraktor harus mengisi dalam daftar harga satuan yang terpisah dari
uraian/item yang ia ingin mencakupnya tetapi tidak termasuk dalam Daftar
harga dan biaya.

26. Standar Ukuran-Ukuran Dan Kuantitas


Semua ukuran-ukuran dalam gambar-gambar dan kwantitas dalam Bill of
Quantities dan Daftar Upah Harian dalam meter (metric system) kecuali
ditunjuk lain.

27. Pemberitahuan Pelaksanaan


Kontraktor harus memberitahukan secara tertulis dengan lengkap dari semua
pelaksanaan yang dianggap penting oleh Direksi supaya Direksi menganggap
perlu untuk melakukan inspeksi atau untuk keperluan lain. Kontraktor tidak
akan memenuhi pekerjaan yang penting tanpa persetujuan Direksi.

2b - 78

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Apresiasi dan Inovasi
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Apresiasi terhadap inovasi merupakan upaya yang dilakukan oleh konsultan sebagai
penyedia jasa dalam rangka memberikan khasanah terhadap kerangka acuan kerja yang
telah diberikan. Sehingga diharapkan melalui apresiasi terhadap inovasi ini dapat
memberikan hasil akhir pekerjaan yang berkualitas dan tetap mengacu pada lingkup
pekerjaan sesuai KAK dan penjelasan yang diberikan dalam anwidjzing. Kedudukan
apresiasi dan inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilihat pada gambar
diagram berikut ini :

2c - 1

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Apresiasi dan Inovasi
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Pada dasarnya uraian lingkup pekerjaan yang telah dijabarkan dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK) sudah cukup jelas, dimana di dalamnya telah menerangkan hak dan
kewajiban Konsultan supervisi dalam melaksanakan tugasnya.
Setelah membaca dan mempelajari dokumen lelang untuk paket pekerjaan Supervisi
Pembangunan Embung Air Baku Sebayar di Kab. Natuna,Tahun Anggaran 2022
secara detail dan menyeluruh, maka kami selaku penyedia Jasa Konsultansi dibidang
Pengawasan akan menterjemahkan lingkup tugas tanggung jawab tersebut dalam skema
Rencana Kerja secara komperehensif, guna tercapainya tujuan dan sasaran yang
dikehendaki. Kami akan mencoba menuangkan ide-ide dan rencana pelaksanaan
pekerjaan melalui prosedur, metodologi kerja, rencana pelaksanaan pekerjaan (time
schedule), serta rencana pengadaan langsung personil tenaga ahli yang sesuai dengan
kebutuhan di lapangan, berdasarkan Lingkup Pekerjaan yang akan direncanakan.

Tentunya semua itu akan disinkronisasikan dengan kebutuhan tenaga yang telah
ditetapkan dalam Bill Of Quantity (BQ) dalam rentang waktu pelaksanaan yang telah
ditentukan. Dalam menunjang operasional dan koordinasi kerja selama proses
pekerjaan berlangsung, maka kami akan melengkapi jajaran tenaga ahli dan tenaga
supporting dengan peralatan yang dibutuhkan serta sarana transportasi dan komunikasi
yang memadai, agar skematik struktur organisasi lapangan dapat berjalan dengan lancar
dan cepat dengan hasil yang bisa dianggap lebih akurat.Menurut kami, bentuk
penyajian dan struktur sudah cukup baik. Hal ini tentu saja memberikan kemudahan
kepada kami khususnya, sebagai konsultan pengawas, dalam pelaksanaan kegiatannya.
Terlepas dari hal tersebut, terdapat beberapa Apresiasi dan Inovasi yang dapat
disampaikan setelah kami memahami segala hal yang disajikan dalam kak Supervisi
Pembangunan Embung Air Baku di Kab. Natuna, baik itu dipandang dari segi
struktur penyajian maupun ruang lingkup materi pembahasan. Hal-hal tersebut adalah
sebagai berikut :
• Dalam Pelaksanaan pekerjaan supervisi ini untuk pekerjaan awal konsultan
melakukan survey pendahuluan/identifikasi masalah bersama dinas terkait, apabila
terjadi perbedaan hasil pengukuran dan desain maka perlu dilakuakan review
desain.

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


2c - 2
Apresiasi dan Inovasi
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

• Materi Studi – studi Terdahului diharapkan masuk menjadi poin bahasan dalam
penyajian KAK.
• Pengadaan laporan lain diluar bentuk laporan rutin perlu dibicarakan lebih lanjut
mengenai teknis pengadaan dan pembiayaannya.
• Data-data teknis pendukung yang tidak bisa kami peroleh sendiri di lapangan
karena keterbatasan ruang lingkup, waktu, biaya dan tenaga ahli, tetap perlu
disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen sebagai fasilitas yang dapat kami
manfaatkan. Materi yang disajikan di KAK pada bagian Data dan Fasilitas
Penunjang harus diperjelas dengan rinci dan lengkap.

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


2c - 3
Dukungan Data Terhadap KAK
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Untuk mencapai produk layanan jasa pengawasan teknik yang maksimal, maka
dukungan data yang tersedia dari KAK sudah cukup membantu untuk menyelesaikan
kegiatan ini. konsultan supervise akan memberikan data di lapangan dengan menugaskan
secara khusus seorang penghubung (contact person) yang dapat dihubungi oleh Direksi
Pekerjaan (Pejabat Pembuat Komitmen) atau Kepala Satker serta pihak terkait lainnya.

Hal ini dimaksudkan untuk membantu penanganan masalah khusus, baik teknis maupun
administrasi yang tidak termasuk dalam Kerangka Acuan Kerja, namun hal-hal tersebut
perlu ditangani dengan tujuan untuk mensukseskan kegiatan pekerjaan ini khususnya
pada Pekerjaan Jasa Konsultansi SUPERVISI PEMBANGUNAN EMBUNG AIR
BAKU SEBAYAR DI KABUPATEN NATUNADukungan data yang tersedia sesuai
dengan KAK Yaitu : Review Desain Embung Air Baku.

Konsultan akan berusaha mencari data teknis terutama dari gambar desain dan
pengukuran pekerjaan diatas. Jika terdapat perbedaan dari segi pengukuran dan teknis,
maka konsultan akan melakukan review desain (jika diperlukan).

2d - 1

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Uraian Tugas dan Komposisi Tim
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

2e.1. PENUGASAN TENAGA AHLI


1. Supervision Engineer (SE) / Team Leader
Untuk Posisi Supervision Engineer (SE) / Team Leader, Konsultan
menugaskan seorang Sarjana Teknik yang berpengalaman dalam pelaksanaan
pekerjaan di bidang supervisi dan perencanaan khususnya dalam bidang irigasi
minimal 10 tahun, yang berpengalaman memiliki sertifikat Ahli SDA Madya.
Tugas dan Kewajiban Supervision Engineering mencakup hal-hal sebagai
berikut:
a. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi untuk setiap
pelaksanaan pengukuran/rekayasa lapangan yang dilakukan Pelaksana dan
menyampaikan laporan kepada PPK sehingga dapat dilakukan dengan cepat
keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan
pengembalian kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama
serta rekayasa terperinci lainnya;
b. Mengkoordinasikan seluruh tenaga ahli pengawasan konstruksi secara
teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di lapangan dimana
pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan tertulis
kepada Pelaksana mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan
tersebut, bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum;
c. Memastikan bahwa pelaksana memahami Dokumen Kontrak secara benar,
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar,
dan pelaksana menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok
dengan keadaan lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan;
d. Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima atau menolak
pekerjaan dan material;
e. Mengkoordinasikan pencatatan kemajuan pekerjaan setiap hari yang dicapai
Pelaksana pada lembar kemajuan pekerjaan (progress schedule) yang telah
disetujui;
f. Memonitor dan mengevaluasi secara seksama kemajuan dari semua
pekerjaan dan melaporkannya segera/tepat waktu kepada PPK bila kemajuan
pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada buku Spesikasi Umum dan

2e - 1

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Uraian Tugas dan Komposisi Tim
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

hal itu benar-benar berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang


direncanakan. Dalam hal demikian, maka Supervision Engineer juga
membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk mengejar
keterlambatan tersebut;
g. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan
yang telah selesai yang disampaikan oleh Quantity Engineer;
h. Menjamin bahwa sebelum pelaksana diijinkan untuk melaksanakan
pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang akan
tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan sudah
memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak;
i. Memberi rekomendasi kepada PPK menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan
yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari setiap bukti pembayaran
bulanan Pelaksana;
j. Mengkoordinasikan perhitungan dan pembuatan sketsa-sketsa yang benar
untuk bahan PPK pada setiap lokasi pekerjaan;
k. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya
Terbangun/Terpasang (as-built drawings) dan megupayakan agar semua
gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan
(PHO);
l. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan konstruksi dan kuantitasnya, yang dibuat oleh Pelaksana
sebelum pelaksanaan;
m. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua
lokasi pekerjaan dalam kontrak membuat laporan kepada PPK terhadap hasil
inspeksi lapangan.
n. Memberi rekomendasi kepada PPK hasil penjaminan mutu dan keluaran
hasil pekerjaan serta pemenuhan tingkat layanan jalan terkait dengan usulan
pembayaran yang diajukan Pelaksana;
o. Mengkoordinasikan pembuatan laporan-laporan mengenai kemajuan fisik
dan keuangan proyek yang ada dibawah wewenangnya dan menyerahkan
kepada PPK serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya; dan

2e - 2

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Uraian Tugas dan Komposisi Tim
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

p. Menyusun/memelihara arsip korespondensi kegiatan, laporan harian,


laporan mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran pembayaran,
gambar desain, laporan hasil inspeksi lapangan, laporan pemenuhan tingkat
layanan jalan dan lainnya.

2. Quality Engineer
Untuk Posisi Quality Engineer, Konsultan menugaskan seorang Sarjana Teknik
yang berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang supervisi dan
perencanaan khususnya dalam bidang irigasi minimal 10 tahun, yang
berpengalaman memiliki sertifikat Ahli SDA Madya.
Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer meliputi antara lain :
a. Memeriksa, mengawasi dan melakukan pengujian terhadap pekerjaan,
material dan peralatan yang ditempatkan di lapangan apakah sesuai dengan
gambar dan spesifikasi;
b. Melakukan pengawasan yang seksama atas pemasangan, pengaturan dan
penempatan peralatan laboratorium lapangan pelaksana serta memantau alat-
alat pengujian sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, peralatan laboratorium
yang ada sudah siap dioperasikan;
c. Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan pengujian
yang dikerjakan oleh pelaksana dan tenaga-tenaganya dalam rangka
pengendalian mutu material serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan
dengan segera secara tertulis kepada Supervision Engineer tentang
kekurangan-kekurangan yang dijumpai baik dalam prosedur pengujian yang
dipakai maupun setiap cacat yang terdapat pada material atau mutu
pekerjaannya;
d. Menganalisa semua data hasil pengujian mutu pekerjaan serta
menyerahkannya kepada Supervision Engineer rekomendasi secara tertulis
tentang disetujui atau ditolaknya material dan hasil pekerjaan yang
bersangkutan;
e. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian di lapangan yang dilakukan oleh
Pelaksana tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan spesifikasi;
f. Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan kelokasi proyek

2e - 3

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Uraian Tugas dan Komposisi Tim
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

sehingga sebelum material tersebut digunakan sudah sesuai dengan


spesifikasi;
g. Menyerahkan kepada Supervision Engineer laporan bulanan mengenai
semua hasil pengujian yang diperoleh selama bulan sebelumnya, untuk
diserahkan oleh Supervision Engineer kepada PPK, Laporan tersebut
berisikan semua data laboratorium serta pengujian dilapangan berikut
risalah/kesimpulan dari data yang ada;
h. Menyiapkan format laporan penjaminan mutu pekerjaan, pengujian hasil
pekerjaan dan kriteria penerimaan pekerjaan;
i. Melakukan monitoring pekerjaan dilapangan terkait dengan pemenuhan
mutu pekerjaan;
j. Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan mutu
keluaran pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis;
k. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan (jika ada)
dan tindak lanjut penanganannya, guna pencegahan ketidaksesuaian; dan
l. Memberikan panduan dilapangan bagi personil pelaksana mengenai
metodologi pengujian mutu bahan dan pekerjaan (jika diperlukan).

3. Health Safety Environment (HSE) Engineer


Untuk Posisi Quality Engineer, Konsultan menugaskan seorang Sarjana Teknik
yang berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang supervisi dan
perencanaan khususnya dalam bidang irigasi minimal 10 tahun, yang
berpengalaman memiliki SKA K3 - Muda.
Tugas dan tanggung jawab Health Safety Environment (HSE) Engineer
meliputi antara lain :
a. Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang mungkin terjadi di
lingkungan kerja. Hal ini termasuk membuat tingkatan dampak dari bahaya
(impact) dan kemungkinan terjadinya bahaya tersebut (probability);
b. Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi
upaya preventif dan upaya korektif. Upaya preventif bertujuan untuk
mengurangi terjadinya bahaya atau kecelakaan di lingkungan kerja. Upaya
korektif bertujuan untuk menanggulangi kecelakaan yang terjadi di

2e - 4

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Uraian Tugas dan Komposisi Tim
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

lingkungan kerja;
c. Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan keselamatan
kerja. Dokumentasi yang baik termasuk faktor penting dalam mencegah dan
menanggulangi bahaya. Hal ini termasuk merancang prosedur baku dan
memelihara borang atau catatan terkait kesehatan dan keselamatan kerja;
dan
d. Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta menganalisis
akar masalah termasuk tindakan preventif dan korektif yang diambil

TENAGA SUB PROFESIONAL


1. Surveyor
Memiliki tugas sebagai berikut :
a. Membantu kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran
topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-data
lapangan.
b. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga
dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan
pencegahannya,
c. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan
pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk
pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir.
d. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan
pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data
yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk keperluan
peninjauan desain atau detail desain.
e. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan gambar
rencana.
f. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan pengukuran
tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan
g. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek.

2e - 5

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Uraian Tugas dan Komposisi Tim
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

2. Tenaga Administrasi dan Keuangan


Memiliki tugas sebagai berikut :
a. Melakukan proses data entry
b. Melakukan sesi dokumentasi
c. Menjaga dan mengecek inventory kantor
d. Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan
e. Merapikan dokumen dan membuat Salinan dari tiap dokumen
f. Menyiapkan laporan keuangan dan progress keuangan mingguan

2e.2. KOMPOSISI TIM PENUGASAN


Agar diperoleh hasil kerja yang baik dan dapat selesai sesuai jadwal yang
direncanakan, PT. Globetek Glory Konsultan akan menampilkan kompisisi tim
yang solid dan memenuhi persyaratan KAK pada pekerjaan Supervisi
Pembangunan Embung Air Baku Sebayar, sebagai berikut ;

2e - 6

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Program Kerja, Jadwal Pekerjaan dan Jadwal Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

2.F.1. PROGRAM KERJA


Program kerja merupakan gambaran menyeluruh dan komprehensif usulan dari konsultan
untuk melaksanakan pekerjaan yang akan ditangani sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja
(KAK) yang telah diberikan. Dalam program kerja ini akan diuraikan urut-urutan
pekerjaan, konsep penanganan masalah, dan schedule pelaksanaan pekerjaan.

Konsultan supervisi berusaha menyusun rencana kerja yang akan diterapkan dalam
pekerjaan supervisi pekerjaan Supervisi Pembangunan Jaringan Irigasi Tilope D.I.
Wairoro lebih jelasnya sebagai berikut :

A. TAHAP PERSIAPAN
a. Proses Administrasi
b. Mobilisasi Personil dan Peralatan
c. Koordinasi dengan Direksi dan Kontraktor
d. Penyusunan Laporan Pendahuluan
e. Pengecekan mutual check 0%

B. KEGIATAN PENGAWASAN/SUPERVISI PEKERJAAN SALURAN


PEMBAWA (PRIMER)
a. Pengecekan dan Pengawasan Personil dan Tenaga Kerja Kontraktor
b. Pengecekan dan Pengawasan Manajemen Alat, bahan dan Material yang
Digunakan
c. Pengecekan dan Pengawasan Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang dilakukan
sesuai dengan kontrak
d. Pengecekan semua As-built Drawing yang dibuat Kontraktor
e. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan oleh
kontraktor
f. Melakukan Koordinasi Lapangan Jika ada Permasalahan
g. Melakukan Rapat Bulanan untuk Evaluasi Pekerjaan
h. Memberikan Arahan dan Masukan
i. Pengecekan mutual check 100%

C. KEGIATAN PENGAWASAN/SUPERVISI PEKERJAAN BANGUNAN BAGI


& SADAP

2f - 1
Program Kerja, Jadwal Pekerjaan dan Jadwal Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

a. Pengecekan dan Pengawasan Personil dan Tenaga Kerja Kontraktor


b. Pengecekan dan Pengawasan Manajemen Alat, bahan dan Material yang
Digunakan
c. Pengecekan dan Pengawasan Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang dilakukan
sesuai dengan kontrak
d. Pengecekan semua As-built Drawing yang dibuat Kontraktor
e. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan oleh
kontraktor
f. Melakukan Koordinasi Lapangan Jika ada Permasalahan
g. Melakukan Rapat Bulanan untuk Evaluasi Pekerjaan
h. Memberikan Arahan dan Masukan
i. Pengecekan mutual check 100%

D. KEGIATAN PENGAWASAN/SUPERVISI PEKERJAAN BANGUNAN


PELENGKAP
a. Pengecekan dan Pengawasan Personil dan Tenaga Kerja Kontraktor
b. Pengecekan dan Pengawasan Manajemen Alat, bahan dan Material yang
Digunakan
c. Pengecekan dan Pengawasan Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang dilakukan
sesuai dengan kontrak
d. Pengecekan semua As-built Drawing yang dibuat Kontraktor
e. Mengecek dan mengukur volume bahan dan pekerjaan yang dihasilkan oleh
kontraktor
f. Melakukan Koordinasi Lapangan Jika ada Permasalahan
g. Melakukan Rapat Bulanan untuk Evaluasi Pekerjaan
h. Memberikan Arahan dan Masukan
i. Pengecekan mutual check 100%

E. PELAPORAN SUPERVISI
a. Program Mutu Kontrak
b. Laporan Pendahuluan
c. Laporan Bulanan
d. Laporan Invoice
e. Laporan Uji Laboratorium

2f - 2
Program Kerja, Jadwal Pekerjaan dan Jadwal Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

f. Laporan Pelaksanaan K3
g. Laporan Akhir (Final Report)
h. Laporan Album Gambar A3
i. Laporan Review Desain
j. Laporan Manual O&P
k. Hardisk external 1 TB

F. DISKUSI

Kegiatan diatas sudah disusun oleh konsultan sesuai dengan pengalaman konsultan
dipekerjaan sejenis. Rencana kerja ini bisa berubah sesuai dengan kesepaktan yang dibuat
antara pihak pemberi pekerjaan dan konsultan. Untuk lebih jelasnya jadwal pelaksanaan
ini dapat dilihat pada bab selanjutnya yaitu bab tentang jadwal pelaksanaan pekerjaan.

2.F.2 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Setelah Konsultan mempelajari secara mendalam materi Kerangka Acuan Kerja yang
diberikan oleh pemberi kerja, adalah sudah cukup jelas menggambarkan lingkup tugas
yang harus dikerjakan oleh konsultan dalam rangka pelaksanaan Supervisi Pembangunan
Embung Air Baku Sebayar di Kab. Natuna

Dalam menyusun Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan adalah berdasarkan rencana kegiatan


dengan tahapan yang telah diuraikan dalam bab pendekatan dan metodologi. Jadwal
pelaksanaan pekerjaan Supervisi Pembangunan Air Baku Sebayar di Kab. Natuna
dengan waktu pelaksanaan selama 10 bulan yang terhitung sejak surat perintah kerja
(SPMK) ditetapkan.

2f - 3
Program Kerja, Jadwal Pekerjaan dan Jadwal Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

2f - 4
Program Kerja, Jadwal Pekerjaan dan Jadwal Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

2.F.3. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Tenaga Ahli merupakan unsur utama dalam melaksanakan Supervisi


Pembangunan Air Baku Sebayar di Kab. Natuna. Agar diperoleh hasil kerja
yang baik dan dapat selesai sesuai jadwal yang direncanakan, Konsultan akan
menempatkan tenaga ahli dari berbagai disiplin ilmu yang memiliki keahlian
dan pengalaman sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK). Untuk jadwal penugasan anggota tim secara keseluruhan
dapat dilihat pada Tabel Jadwal Penugasan Tenaga Ahli dibawah ini.

2f - 5
Program Kerja, Jadwal Pekerjaan dan Jadwal Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

2f - 6
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

2.G. ORGANISASI DAN PERSONIL


Setelah Konsultan mempelajari secara mendalam materi Kerangka Acuan Kerja yang
diberikan oleh pemberi kerja, maka konsultan membuat Struktur Organisasi pelaksanaan
pekerjaan pada pengguna jasa dan struktur organisasi penyedia jasa / konsultan.

Struktur organisasi konsultan yang akan melaksanakan pekerjaan Supervisi


Pembangunan Embung Air Baku Sebayar di Kabupaten Natuna ini dipimpin oleh
seorang ketua team (Team Leader) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab
mengkoordinasi semua kegiatan pelaksanaan pekerjaan, dengan didukung oleh beberapa
tenaga ahli dan ditunjang oleh tenaga pendukung. Gambaran mengenai Struktur
Organisasi Pelaksana Konsultan dijelaskan pada Gambar berikut.

2g - 1
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Gambar Struktur Organisasi Konsultan


SUPERVISION ENGINEER/
TEAM LEADER

Health Safety Environment


QUALITY ENGINEER
(HSE) Engineer

Surveyor

Administrasi &
Keuangan

2g - 2
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

PERALATAN DAN FASILITAS PELAYANAN JASA KONSULTAN


Peralatan yang digunakan terdiri atas peralatan kantor, peralatan studio gambar, dan
peralatan transportasi. Pemilihan jenis dan tipe peralatan akan disesuaikan dengan jenis
kegiatan yang ada, sehingga diperoleh suatu efektifitas dan efisiensi penggunaan
peralatan. Daftar peralatan yang akan digunakan dalam setiap kegiatan diperlihatkan
pada Tabel Jenis Peralatan/Fasilitas.

Jadual Pemakaian Peralatan Jasa Konsultan


Jadual pemakaian peralatan yang digunakan dalam rangka melaksanakan Lokasi
pekerjaan Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar ini diperlihatkan pada
Gambar Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan yang mendukung dan Jadual Pemakaian
Peralatan.

2h - 1
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

2h - 2
Analisa Pekerjaan
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Rencana Pembangunan Embung Air Baku merupakan Salah satu hal yang dapat
menunjang keberhasilan pola pelayanan air bersih di suatu wilayah, hal ini dimaksudkan
guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih mengacu kepada target pelayanan
air minum Pemerintah.
Pemanfaatan Embung juga dimaksudkan untuk menunjang distribusi pengaliran air
kedaerah daerah pertanian melalui saluran irigasi, sehingga dengan adanya Rencana
pembangunan Embung Air Baku ini diperlukan data dan kegiatan yang dapat menunjang
kesuksesan manfaat dari pembangunan tersebut.
Adapun Data dan Kegiatan ang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Pengumpulan data yang diperlukan. Pengumpulan data valid yang dilakukan untuk
mengetahui Topografi Embung Sebayar dan data Curah Hujan.
2. Survei ke lapangan sesuai data-data
3. Identifikasi jenis konstruksi perencanaan yang diperlukan.
4. Perencanaan teknis Pembangunan Embung Air Baku yang diperlukan.
5. Penghitungan RAB, RKS dan alat-alat pengendali proyek. Bagan alir perencanaan
perbaikan jaringan irigasi disajikan pada Gambar tersebut di bawah ini :

3a - 1
Analisa Pekerjaan
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

3a - 2
Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

3.B. SPESIFIKASI TEKNIK


Spesifikasi teknik mengatur hal-hal mengenai pelaksanaan fisik pekerjaan. Berisi
tentang ketentuan, persyaratan, prosedur dan lain-lain yang harus dilaksanakan oleh
kontraktor agar hasil pekerjaan dapat terlaksana sesuai gambar teknik/gambar kerja serta
mutu bahan dan mutu hasil pelaksanaan sesuai dengan yang dipersyaratkan menurut
dokumen kontrak, antara lain :
a. Syarat-syarat bahan, alat dan tenaga kerja untuk masing-masing item pekerjaan
b. Syarat-syarat pelaksanaan menyangkut sumber daya, cara kerja dan segala
sesuatu yang tercantum dalam dokumen kontrak yang berhubungan dengan teknis
pelaksanaan.

1. Mobilisasi dan Demobilisasi


1.1. Pengangkutan Peralatan dan Material
Kontraktor harus menjamin pengangkutan peralatan, alat, material dan barang lain
yang diperlukan untuk keebutuhan Pekerjaan Permanen dan Sementara sesuai dengan
Kontrak yang akan dibawa ke dan dibongkar dari Lapangan.
Ketentuan harga satuan dan lumpsum untuk berbagai item pekerjaan di Bill of Quantity
harus sudah termasuk biaya tersebut seperti asuransi pengangkutan dan lain-lain yang
ditimbulkan dari pengangkutan peralatan dan material tersebut.
Semua biaya yang timbul dari pengangkutan darat dari semua peralatan dan material
yang akan dibawa ke dan kemudian dibongkar dari Lapangan harus dianggap juga sudah
termasuk harga satuan dan harga lumpsum untuk berbagai item pekerjaan di Bill of
Quantity.

1.2. Bangunan Sementara


Kontraktor harus menyediakan, memelihara, memperbaiki dan kemudian
membongkar bila diperintahkan, segala bangunan sementara seperti kantor Kontraktor,
mess, barak pekerja, gudang dan bangunan lain yang diperlukan untuk pelaksanaan
Pekerjaan. Kontraktor harus menyerahkan denah dan penjelasan umum dari bangunan
sementara kepada Direksi untuk disetujui.

3B - 1

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Kontraktor harus memilih dan mengatur dengan laboratorrium yang tepat di Jakarta
dalam pengujian beton, pengujian tanah dan lainnya yang diperlukan untuk Pekerjaan.
Kontraktor harus bertanggung jawab atas ketelitian peralatan dan catatan pengujian
laboratorium yang akan diserahkan kepada Direksi dalam waktu yang layak.
Laboratorium dan peralatannya harus tersedia dan dapat didatangi Direksi setiap waktu.
Pembangunan bangunan sementara tidak boleh dimulai tanpa persetujuan Direksi
sebelumnya. Pemberi Kerja berhak untuk minta Kontraktor meninggalkan seluruh atau
sebagian dari bangunan sementara di Lapangan untuk keperluannya dalam waktu Operasi
dan Pemeliharaan.
Pembayaran kepada Kontraktor akan dilakukan dengan harga lumpsum dalam Bill of
Quantity dengan cara sebagai berikut :
Biaya pagar bila termasuk di dalam harga satuan item pekerjaan yang bersangkutan,
pembayaran kepada Kontraktor akan dilakukan dengan Pembayaran Bulanan Sementara
sesuai dengan kemajuan pekerjaan bulanan yang disahkan oleh DireksiBiaya pagar bila
termasuk di dalam harga lumpsum item pekerjaan yang bersangkutan, pembayaraan
kepada Kontraktor akan dilakukan dengan harga lumpsum.
Pembayaran untuk biaya mebel dan perabot yang diadakan oleh Kontraktor untuk kantor
dan bangunan sementara Kontraktor akan dibayar terpisah dengan harga lumpsum di Bill
of Quantity dengan cara yang sama dengan ketentuan di atas.

1.3. Peralatan Konstruksi


Kontraktor harus memasang, memelihara, memperbaiki dan kemudian membongkar
semua peralatan konstruksi yang dibutuhkaan untuk pelaksanaan Pekerjaan secara tepat
guna.
Peralatan Konstruksi tidak boleh dikeluarkan dari Lapangan kecuali dengan persetujuan
tertulis Direksi.
Direksi dapat, bila ia berpendapat hal tersebut perlu untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan Kontrak, memerintahkan Kontraktor untuk mengadakan tambahan Peralatan
Konstruksi atau memperpanjang waktu pemakaian Peralatan Konstruksi. Kontraktor
harus mengadakan dan

3B - 2

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

menyimpan semua suku cadang Peralatan Konstruksi untuk menjamin pelaksanaan


pekerjaan yang tepat guna.
Kontraktor harus menyerahkan Laporan Bulanan Peralatan yang termasuk keterangan
mengenai Peralatan Konstruksi sebagai berikut :
Daftar setiap jenis peralataan yang digunakan setiap hari. Jadwal pemeriksaan, perbaikan
dan pemeliharaan.
Jadwal daan pelaksanaan nyata overhaul.
Daftar peralatan yang belum disediakan di luar tanggal jatuh tempo dan tindakan yang
diambil untuk pengadaan dan/atau beroperasi kembali.
Biaya operasi, pemeliharaan, perbaikan dan penyusutan dari Peralatan
Konstruksi harus termasuk di dalam harga satuan atau harga lumpsum dari item
pekerjaan yang bersangkutan di Bill of Quantity.
Pemberi Kerja berhak untuk minta Kontraktor meninggalkan Peralatan
Konstruksi di lapangan untuk ia gunakan selama masa pemeliharaan, bila dianggap perlu

1.4. Fasilitas Sementara


Kontraktor harus menjamin fasilitas sementara termasuk sistem tenaga listrik, air
bersih dan komunikasi yang diperluka untuk pelaksanaan Pekerjaan Permanen atau
Pekerjaan Sementara sesuai dengan Kontrak.
Kontraktor harus menyerahkan rencana denah lapangan dan keterangan umum tentang
fasilitas sementara kepada Direksi untuk disetujui.
Kontraktor harus bertanggung jawab untuk mengadakan semua ijin dan sebagainya dari
pihak yang berewenang dan / atau perusahaan nasional/lokal mengenai hubungannya
dengan pekerjaan untuk fasilitas sementara dan melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai
dengan peraturan, hukum, perintah dan undang-undang lain yang dibutuhkan untuk
memuaskan pihak yang berwewenang, perusahaan yang bersangkutan dan Pemberi
Kerja.Pembangunan fasilitas sementara tidak boleh dimulai tanpa ijin sebelumnya dari
pihak yang berwewenang dan perusahaan yang bersangkutan dan persetujuaan
sebelumnya dari Direksi.

1.5. Sistem Penyediaan Tenaga Listrik Sementara

3B - 3

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Sistem penyediaan tenaga listrik sementara harus dirancang, dipasang,


dioperasikan, dipelihara, diperbaiki dan kemudian dibongkar Kontraktor untuk
pelaksanaan yang tepat guna baik untuk Pekerjaan Permanen maupun Pekerjaan
Sementara.
Tenaga listrik mungkin diperoleh dari jaringan distribusi tenaga dan / atau kabel
pembawa listrik yang ada yang dioperasikan oleh PLN, 20 kVA, 3 fase dan 50 hertz
dengan transformator penurun tegangan untuk memberi tenaga pada peralatan konstruksi,
lampu, tanda, penerangan, pendingin dan sebagainya.
Sumber tenaga darurat dengan kapasitas cukup dapat disediakan juga oleh Kontraktor
pada tempat dengan penyediaan tenaga listrik terjamin pada setiap waktu bila penyediaan
tenaga listrik yang ada mengalami kegagalan.
Pemakaian tenaga listrik dari jaringan kabel tenaga yang ada dari PLN harus dibayar
Kontraktor kepada PLN dengan harga satuan dalam Rupiah per KWH yaang diukur di
sisi tegangan tertinggi dari transformator penurun tegangan.
Biaya pemakaian tenaga listrik oleh Kontraktor termasuk di dalam harga lumpsum di Bill
of Quantity.
Pemakaian tenaga listrik di Kantor Lapangan Direksi harus dihitung secara terpisah dan
pembayaran Kontraktor kepada PLN akan ditambahkan pada pembayaran bulanan yang
akan datang dari Pemberi Kerja kepada kontraktor.
Semua biaya yang timbul dari sistem penyediaan listrik sementara termasuk pemasangan,
operasi, pemeliharaan, perbaikan, penyusutan dan kemudian pembongkaran harus
termasuk di dalam harga lumpsum di Bill of Quantity.
Pembayaran kepada Kontraktor akan dilakukan dengan harga lumpsum di Bill of
Quantity dengan cara sebagai berikut :
Sampai dengan sebesar persentasi yang ditentukan dari harga lumpsum akan dibayarkan
pada saat Direksi mengesahkan sistem penyediaan tenaga listrik sementara telah diterima
pemasangannya dan dapat beroperasi, dan sisanya secara bertahap dibayar berdasar
kemajuan pekerjaan dari Pekerjaan Permanen sampai terbitnya Berita Acara Penyerahan
seluruh Pekerjaan Permanen.

3B - 4

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Pemberi Kerja berhak untuk minta Kontraktor meninggalkan sistem penyediaan tenaga
listrik sementara pada tempatnya untuk digunakan dalam Masa Operasi dan
Pemeliharaan.

1.6. Jalan Putar, Jalan Masuk dan Jalan Angkut Sementara


Kontraktor diperkenankan untuk menggunakan jalan umum yang ada dan
membangun jalan putar, jalan masuk dan jalan angkut untuk keperluan pelaksanaan
Pekerjaan.
Jalan putar sementara dibangun bila perlu untuk menjamin lalu-lintas dan pelintasan yang
ada. Pemasangan jembatan dan jalan angkut sementara, untuk mengangkut buangan dan
material galian, harus dibangun, dipelihara, diperbaiki dan kemudian dibongkar oleh
Kontraktor sesuai yang ditentukan di dalam Spesifikasi dan Gambar.
Jalan masuk sementara ke tempat peralatan konstruksi, bangunan sementara harus
dibangun, dipelihara, diperbaiki dan kemudian dibongkar Kontraktor sesuai kebutuhan
untuk pelaksanaan Pekerjaan.
Kontraktor harus menyerahkan rencana dan gambar yang menunjukkan tempat,
pelurusan dan struktur jalan di luar jalan putar kepada Direksi untuk disetujui dan tidak
melaksanakan jalan sementara tanpa persetujuan Direksi.
Biaya untuk membangun, memelihara, memperbaiki, pengendalian lalu lintas dan
kemudian membongkar jalan angkut yang terletak di tanggul harus sudah termasuk
dalam harga lumpsum di Bill of Quantity.
Biaya untuk membangun, memelihara, memperbaiki, pengendalian lalu lintas dan
kemudian membongkar jalan putar harus sudah termasuk dalam harga lumpsum di Bill of
Quantity
Biaya untuk jalan masuk sementara lain menuju tempat bangunan sementara, peralatan,
fasilitas lain dan menuju lapangan Pekerjaan Permanen harus sudah termasuk dalam
harga satuan dan / atau harga lumpsum untuk jenis pekerjaan yang berhubungan di Bill
of Quantity.
Pembayaran kepada Kontraktor akan dilakukan dengan harga lumpsum di Bill of
Quantity dengan cara sebagai berikut :

3B - 5

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Sebesar persentasi yang ditentukan dari harga lumpsum akan dibayarkan ketika Direksi
mengesahkan bahwa jalan tersebut telah dibangun dan mulai dioperasikan, sisanya akan
dibayarkan dengan dasar kemajuan pekerjaan yang disahkan oleh Direksi.
Pembayaran jalan masuk yang dibangun untuk menuju ke tempat dan lapangan Pekerjaan
Sementara dan Pekerjaan Permanen akan dilakukan dengan harga satuan atau harga
lumpsum untuk jenis pekerjaan yang bersangkutan di Bill of Quantity dengan cara seperti
yang ditentukan di dalam Kontrak

1.7. Perjalanan dan Pelintasan di Jalan Umum


Kontraktor dapat menggunakan jalan umum dan jalan masuk yang ada untuk
keperluan mobilisasi dan kemudian mendemobilisasikan fasilitas atau peralatan untuk
pelaksanaan Kontrak. Namun Kontraktor harus mempelajari sendiri hukum, peraturan
dan pelaksanaan pembatasan pada lalu-lintas, pelintasan, batas struktur dan muatan, dan
lain-lain oleh pihak nasional dan regional yang berwenang.
Semua kendaraan, peralatan dan mesin dengan jenis penggerak rantai dilarang berjalan
dan melintasi permukaan jalan umum dengan perkerasan fleksibel seperti lapisan aspal
dan sekat bitumen, kecuali metalling atau lapisan kerikil.
Kontraktor harus menguasai peraturan dan pembatasan tersebut dalam berjalan, melintasi
dan batas muatan, dan harus tidak melakukannya untuk pengangkutan tanpa penegasan
dan persetujuan sebelumnya dari pihak berwewenang yang bersangkutan.
Kontraktor harus bertanggung jawab atas pemeliharaan, perbaikan dan restorasi jalan
umum dan jalan masuk yang digunakan Kontraktor selama waktu Kontrak dan harus
membantu dalam:
Selalu memelihara semua struktur jalan, jembatan, gorong-gorong, pembuang dan
saluran air yang ada.
Menimbun lekukan, lubang dan rongga dengan material yang disetujui dan memperbaiki
kemiringan permukaan sesuai petunjuk
Memelihara semua tiang dan pilar seperti pengarah jalan, pelindung dan lain-lain, dan
struktur sisi jalan seperti guard rail, pagar, tanda dan sebagainya.

3B - 6

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Membersihkan jalan, trotoir dan kanstin dengan membuang dan mencuci debu, puing,
kayu, ranting pohon tepi jalan dan sampah lainnya, dan memelihara dan memperbaiki
pemotongan dan pengisian talud jalan raya.
Setiap pekerjaan pemeliharaan, peningkatan perbaikan kemiringan dan hal serupa pada
jalan umum dan jalan masuk yang ada ke tempat Pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor
untuk kenyamanan tanpa perintah atau petunjuk Direksi harus dianggap bahwa pekerjaan
tersebut dilaksanakan atas resiko dan biaya Kontraktor.
Pemeliharaan jalan umum dan jalan masuk lama yang sama ke Lapangan yang digunakan
beberapa Kontraktor, akan dilakukan oleh satu kontraktor yang ditunjuk dan diperintah
oleh Direksi.
Semua biaya yang timbuk dari pekerjaan pemeliharaan jalan umum dan jalan masuk
yang ada sesuai dengan Kontrak akan dimasukkan di dalam harga lumpsum pada Item
Pekerjaan.

2. Pekerjaan Tanah
2.1. Korsekan / Pengupasan Tanah
Pengupasan tanah harus meliputi semua material organik seperti rumput, lapisan
permukaan dan akar-akar dari semua pondasi timbunan, dari semua daerah dimana
material akan digunakan sebagai timbunan, dari semua dasar jalan, dari semua tanah luar
/ Borrow yang telah ditentukan lokasinya yang akan digunakan dan pada semua daerah
yang tertera pada gambar dan bila mana diperintahkan oleh Direksi.
Pelaksanaan pengupasan tanah akan dilakukan beberapa cara, seperti untuk
memindahkan semua material yang tidak sesuai untuk timbunan atau untuk pondasi, dan
semua material organik seperti rumput, lapisan tanah dasar dan akar-akaran, yang mana
tidak termasuk sebagai pekerjaan pembongkaran dan pembersihan. Material dari
pengupasan harus dibuang. Tempat pembuangan dari semua material hasil pengupasan
harus mendapat persetujuan dari Direksi.
Bobot untuk pembayaran dari pengupasan tanah akan dihitung berdasarkan meter persegi
(m2) dari daerah pengupasan yang berdasarkan pada gambar, spesifikasi atau yang
diperintahkan oleh Direksi. Pembayaran dari pengupasan berdasarkan harga satuan per-

3B - 7

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

meter persegi, yang mana harga satuan sudah meliputi biaya buruh, material, alat dan
plant apabila diperlukan.

2.2. Galian
a. Umum
Semua penggalian harus dilaksanakan berdasarkan bentuk dan elevasi yang tertera pada
gambar atau bentuk dan elevasi lain yang diperintahkan oleh Direksi. Kontraktor wajib
melakukan perapihan terhadap bentuk dan elevasi pada semua galian permanen agar
mendekati bentuk pada gambar.
Pada saat galian di laksanakan dan di bentuk rapi, Direksi harus diberitahukan sehingga
Direksi dapat melakukan pengecekan / peninjauan terhadap hasil galian, dan tidak ada
galian yang diisi atau dilapisi oleh beton sampai dengan selesai pengecekan, dan
Kontraktor telah diberikan ijin resmi untuk melanjutkan pekerjaan.
Galian harus termasuk galian semua jenis material tanah, yang secara efektif dapat
dengan mudah digali oleh tenaga manusia, Bulldozer dan alat-alat konstruksi lainnya
yang disetujui Direksi.
Segala tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mempertahankan material dibagian
bawah dan diluar daerah galian dalam kondisi sangat baik. Segala kerusakan yang terjadi
pada pekerjaan selama Kontraktor bekerja, termasuk kerusakan material diluar batas
penggalian, harus diperbaiki dengan menggunakan biaya pribadi Kontraktor. Semua
kelebihan penggalian yang dilakukan oleh Kontraktor untuk maksud dan tujuan tertentu,
kecuali bila diperintahkan oleh Direksi, baik dikarenakan kesalahan Kontraktor, harus
ditanggung sendiri oleh Kontraktor. Setiap kelebihan galian harus ditimbun kembali
dengan syarat material yang
dipergunakan harus memenuhi persyaratan untuk menjaga agar kondisi tanah tidak akan
menimbulkan kerusakan terhadap pekerjaan dikemudiaan hari. Kerusakan kemiringan
galian akibat ledakan atau getaran yang disebabkan oleh pekerjaan Kontraktor harus
deperbaiki
dengan biaya sendiri Kontraktor. Oleh sebab itu luas daerah galian harus dilakukan
seminimal mungkin.
b. Galian untuk Bangunan

3B - 8

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Galian untuk bangunan harus termasuk galian semua jenis tanah, pasir, batu kerikil /
gravel dan batuan lainnya. Galian untuk bangunan harus dilakukan dengan cara hati-hati
baik terhadap garis bentuk dan elevasi yang tertera dalam gambar atau terhadap garis
bentuk dan elevasi yang
diperintahkan oleh Direksi. Kecuali diperintahkan oleh Direksi, kemiringan galian dan
dimensi harus sesuai sebagai berikut:
Kategori Bangunan pada tanah biasa
Kemiringan galian 1 : 0.5
Jarak sisi dari sudut luar pondasi 0.5 m
Lebar berm dengan tinggi 3m 0.5 m

Dasar dan kemiringan dari galian terhadap pemasangan beton dan pasangan batu harus
dilaksanakan dengan sangat akurat terhadap dimensi yang tertera pada gambar, atau
ditetapkan oleh Direksi. Dan permukaan yang dipersiapkan harus dibasahi dengan air dan
dipadatkan dengan alat yang sesuai atau dengan peralatan yang bertujuan untuk
mengamankan kekuatan pondasi tanah dasar. Jika pada suatu titik, material asli pondasi
terganggu, menjadi tidak teratur atau kepadatannya terganggu selama proses penggalian
berlangsung atau hal lainnya, harus
dilakukan pemadatan ulang, atau harus dibongkar dan di timbun kembali dengan material
alam atau beton yang memadai dengan biaya sendiri Kontraktor.
Bobot dan pembayaran dari penggalian untuk bangunan harus sesuai dengan bentuk dan
elevasi pada gambar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bobot untuk pembayaran
dari volume pekerjaan sebenarnya harus dilakukan berdasarkan gambaran bentuk dan
elevasi dari gambar desain, dan tidak ada pembayaran tambahan terhadap kelebihan atau
pembuangan hasil galian diluar dimensi yang ditetapkan kecuali bila galian dan
pembuangan tersebut berdasarkan perintah Direksi.
c. Tempat Penyimpanan dan Pembuangan untuk Hasil Galian
Sejauh dapat dilaksanakan, bila disetujui oleh Direksi, semua material yang
memungkinkan dari hasil galian saluran, drainase dan bangunan penunjang harus
digunakan untuk konstruksi permanen yang dibutuhkan pada Spesifikasi sebagai
timbunan tanah hasil galian dan timbunan

3B - 9

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

kembali.
Apabila memungkinkan, material yang sesuai untuk timbunan dan timbunan kembali
harus digali terpisah dari material yang akan dibuang dan material yang dipakai harus
dipisahkan berdasarkan beban selama pelakasanaan penggalian dan ditempatkan
langsung pada lokasi yang sudah direncanakan atau pada tempat penyimpanan dan
kemudian ditempatakan pada lokasi rencana yang disetujui oleh Direksi.
Material galian yang sesuai untuk timbunan atau timbunan kembali setelah pengeringan
tetapi masih terlalu basah untuk dipadatkan langsung, terlebih dahulu harus ditempatkan
pada tempat penyimpanan yang disetujui oleh Direksi. Apabila kadar airnya sudah
menurun sesuai yang diijinkan untuk ditempatkan sebagai timbunan, atau dengan
persetujuan terinci oleh Direksi, baru dapat ditempatkan sebagai timbunan.
Material galian yang tidak sesuai untuk digunakan kembali harus ditempatkan pada
daerah pembuangan yang disetujui oleh Direksi seperti yang tertera pada gambar atau
yang ditunjuk oleh Direksi. Kontraktor harus merapikan dan mengatur tanah kelebihan
galian dengan ketinggian maksimum 2 (dua) meter dan meratakannya sesuai persetujuan
Direksi. Kontraktor juga harus mejaga agar timbunan sisa galian tidak mengganggu jalur
air yang ada pada lokasi pembuangan dan harus menyelidiki setiap pengaturan yang
berhubungan dengan lapangan, baik terhadap yang dianjurkan Direksi ataupun badan
yang berwenang mengenai hal tersebut diatas.

2.3. Persiapan Permukaan dibawah Timbunan


Permukaan tanah dibawah semua timbunan harus diratakan sesuai dengan permukaan
hasil penggalian seperti yang tertera pada gambar. Pengupasan atau penggalian
permukaan tanah untuk timbunan harus memperhatikan kadar air alami dengan
penggarukan yang membuat alur terbuka dengan kedalaman tidak lebih dari dua puluh
(20) centimeter
pada permukaan pondasi tanah dengan interval tidak lebih dari satu meter.
Yang harus dipersiapkan untuk keperluan pemadatan timbunan, seluruh permukaan tanah
pondasi untuk timbunan harus digaruk secara kasar sampai pada kedalaman tidak kurang
dari limabelas (15) centimeter dalam pengganti dari penilaian spesifikasi diatas.

3B - 10

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

2.4. Timbunan
a. Umum
Timbunan harus termasuk konstruksi semua timbunan untuk saluran dan jalan inspeksi,
timbunan kembali pada beberapa bagian pekerjaan dengan material yang sesuai yang
diperoleh dari galian saluran dan drainase.
Semua timbunan harus dibuat sesuai bentuk dan elevasi yang tertera pada gambar atau
dianjurkan oleh Direksi. Material untuk timbunan tidak boleh mengandung kotoran-
kotoran kecil, semak-semak, akar rumput, bongkahan dan segala hal yang bisa
membusuk.
b. Material
Semua material yang dibutuhkan untuk timbunan harus diperoleh dari hasil galian
saluran, drainase dan bangunan. Material yang memenuhi syarat untuk timbunan dari
hasil galian sepanjang saluran dan drainase harus dibedakan seperti yang tertera pada
gambar atau yang dianjurkan Direksi.
c. Penempatan dan Pemadatan
1) Tes Pemadatan
Sebelum melaksanakan pekerjaan penimbunan, Kontraktor harus mendemonstrasikan
kepada Direksi, hasil dan kemampuan alat dalam penyebaran dan pemadatan dengan
mengadakan pemadatan sekurang-kurangnya pada tiga (3) lapis tanah, yang mana dalam
percobaan tersebut harus mengacu pada standar pemadatan lapangan. Berdasarkan hasil
percobaan penimbunan, jenis dan jumlah peralatan untuk pemadatan, jumlah minimum
trip untuk pemadatan, dan ketebalan lapisan pada saat penyebaran dan setelah pemadatan
harus ditentukan, tersedianya hasil dari pemadatan bukan berarti Kontraktor terbebas dari
kewajibannya untuk menentukan tingkat kemampuan dari pemadatan sesuai dengan
Kontrak. Apabila terdapat beberapa jenis tanah yang berbeda pada saat pekerjaan
selanjutnya, maka percobaan lebih lanjut perlu diadakan.
Pada saat percobaan penimbunan dilaksanakan pada Penimbunan untuk bangunan
permanen, percobaan Penimbunan harus dihitung sebagai satu bagian pekerjaan apabila
Direksi merasa puas dengan uji coba dan pemeriksaan pekerjaan tersebut. Apabila uji
coba penimbunan tidak memuaskan Direksi, maka tanah tersebut harus dibongkar dari

3B - 11

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

tempat bangunan permanent dengan biaya sendiri Kontraktor. Tidak ada pembayaran
terpisah yang akan dilakukan untuk uji coba penimbunan pada lokasi yang lain.
2) Penempatan dan Pemadatan
Sebelum material untuk lapisan pertama timbunan disebarkan, pondasi untuk
timbunan harus dipersiapkan dan harus dibasahi atau dikeringkan dan dipadatkan dengan
cara yang akan dijabarkan kemudian.
Material yang harus ditumpuk pada lapisan mendatar dan ketebalan dari setiap lapisan
mendatar setelah pemadatan tidak boleh lebih dari 30 cm dalam hal apapun. Timbunan
tidak boleh diperlebar dengan material lepas yang ditumpahkan dari atas. Semua
gumpalan atau bongkahan dari lempung keras harus dipecah-pecah dengan alat yang
tepat dan kadar air dari material harus diperhatikan agar kondisi tanah timbunan
memenuhi syarat.
Ketika kondisi tanah sudah sesuai, maka tanah baru dapat dipadatkan dengan
menggunakan alat mekanik untuk pemadatan yang sudah disetujui berdasarkan uji coba
atau yang disetujui oleh Direksi. Pemadatan secara manual / manusia tidak diperbolehkan
kecuali disetujui Direksi. Pada saat timbunan akan dikerjakan dengan tanah galian
dengan menggunakan alat penggali dan pengantar, bagian yang baik dari tanah galian
harus diletakkan pada daerah dekat
timbunan yang tidak jauh dari air, dan material kasar diletakkan disisi luar lainnya dari
daerah timbunan, dan material yang diletakkan pada lapisan harus dipadatkan.
Pada saat akan dilaksanakan penempatan dan penyebaran yang mana material dibawa
langsung dari lokasi galian dengan tenaga manusia, atas persetujuan Direksi, material
harus dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat mekanik atau alat lain yang telah
disetujui. Pemadatan dengan tangan tidak diijinkan.
Berat jenis kering dari tanah yang akan dipadatkan tidak boleh lebih dari sembilan puluh
persen (90%) dari berat jenis maksimum laboratorium tes. Kemiringan timbunan setelah
dirapikan harus dipadatkan dengan alat pemadatan mekanik atau alat lain yang disetujui.
2.5. Timbunan Kembali
Timbunan kembali harus dilaksanakan seperti yang diperlihatkan pada gambar atau
seperti yang diperintahkan oleh Direksi. Timbunan kembali akan dilaksanakan dengan
menggunakan material hasil galian. Timbunana kembali harus dipadatkan lapis demi

3B - 12

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

lapis setiap 20 centimeter. Kecuali bila ditentukan, penempatan dan pemadatan dari
material timbunan kembali harus disesuaikan dengan kebutuhan yang dianjurkan
permukaan tanah, tumbuhan atau bahan organik lainnya tidak boleh termasuk sebagai
tanah timbunan kembali.Prioritas utama dalam menempatkan material timbunan kembali,
tempat yang berbatasan dengan bangunan harus bersih dari semua sisa-sisa bentuk
material dan pekerjaan sementara lainnya dan harus menjadi bahan utama persetujuan
Direksi. Bahan timbunan kembali harus ditempatkan dengan cara yang baik sehingga
dapat menjamin keamanan dalam pemadatan agar
tidak menyebabkan kerusakan pada bangunan yang sudah ada. Pemadatan daerah sekitas
bangunan harus dilaksanakan dengan menggunakan alat yang tepat.
Permukaan tanah dari material timbunan kembali harus dipadatkan sehingga pada
permukaannya menghasilkan celah yang cukup untuk fasilitas drainase; pada setiap
waktu, material timbunan kembali harus diberi air atau dikeringkan jika perlu, untuk
menjaga keabsahan kadar air untuk pemadatan seperti yang sudah ditentukan oleh
Direksi.
Kecuali ditentukan dengan spesifik oleh Direksi, material timbunan kembali baru dapat
ditempatkan dan dipadatkan empat belas (14) hari sesudah penempatan beton atau
pasangan batu.
Pemadatan untuk material timbunan kembali yang ditempatkan diatas bangunan beton,
tidak diijikan menggunakan pemadatan sistim getar apabila terletak kurang dari 50 (lima
puluh) cm diukur secara garis lurus dari permukaan beton tersebut, kecuali bila diijinkan
Direksi.
Pembobotan untuk pembayaran dari timbunan kembali harus dilakukan berdasarkan
jumlah material yang digunakan untuk memenuhi garis atau batasan yang ditentukan
pada gambar dan elevasi atau sesuai yang ditentukan Direksi. Pembayaran timbunan
kembali dilakukan berdasarkan harga satuan per meter kubik.
Harga satuan pada timbunan kembali sudah termasuk semua biaya yang dibutuhkan, baik
pengantaran dari lokasi galian, pemeliharaan pada saat pengantaran, pembuangan hasil
tanah galian yang tidak digunakan, transportasi material ketempat penyimpanan
sementara dan biaya peralatan untuk menempatkan material pada bangunan dengan

3B - 13

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

manual, pengadukan dan penggarukan (jika diperlukan), dan juga semua biaya yang
berhubungan dengan pekerjaan yang berhubungan.

2.6. Gebalan Rumput


Kontraktor harus melakukan gebalan rumput pada bagian luar sisi miring saluran dan
bagian dalam sisi miring saluran atau apabila diperintahkan oleh Direksi. Untuk
pekerjaan gebalan rumput, Kontraktor diharuskan menggunakan cerucuk untuk gebalan
sesuai dengan persyaratan dibawah ini atau apabila dianjurkan dengan cara lain oleh
Direksi.
a. Persyaratan gebalan rumput.
(i) Rumput gebalan tebal 4 cm dan bersama akar-akarnya
(ii) Bukan berasal dari tanah yang susut besar
(iii) Ukuran-ukuran 25cmx25 cm
Pemasangan gebalan rumput harus dilakukan tidak lebih dari 24 jam setelah
pemotongan secara garis lurus pada sisi miring timbunan atau galian. Air harus
disediakan untuk daerah gebalan sedekat mungkin setelah pekerjaan penanaman dengan
menggunakan alat yang sesuai.
Kontraktor harus menjaga kondisi gebalan rumput selama vegetasi / penyesuaian
tanaman hingga sempurna. Bila terdapat rumput liar atau jenis yang berbeda atau
kelainan pada pertumbuhan gebalan rumput, maka vegetasi seperti ini harus dikeluarkan
dan diganti.
Pembobotan untuk pembayaran bagi pekerjaan gebalan rumput dilakukan berdasarkan
luas meter persegi yang sebenarnya. Pembayaran dilakukan berdasarkan harga satuan
dalam meter persegi yang mana harga satuan sudah termasuk harga gebalan rumput,
cerucuk, pekerja, alat, dan biaya lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan ini.
Tidak ada pembayaran untuk penggantian gebalan rumput yang tidak memenuhi syarat
atau kerusakan yang terjadi kerena disebabkan kelalaian Kontraktor atau di karenakan
adanya pekerjaan lain yang dilakukan oleh Kontraktor.

2.7. Pekerjaan Beton


2.7.1. Bahan-Bahan

3B - 14

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

a. Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement, produksi dalam
negeri dan sesuai dengan PBI – 1971, SNI-2, Kontraktor harus menyediakan contoh
semen apabila diminta oleh Direksi, keduanya yaitu contoh dari gudang Kontraktor
dilapangan dan dari pabrik, atau Kontraktor harus menguji semennya menurut PBI 1971
(SNI-2).
Portland Cement yang disimpan dalam gudang lapangan harus memenuhi persyaratan
teknis penyimpanan, bilamana Portland Cement telah mengeras, maka tidak boleh
dipakai untuk campuran.
b. Pasir
Pasir harus diambil atau tambang pasir. Penambahan bahan lain seperti pasir dari batu
pecah akan diijinkan, apabila menurut pendapat Direksi, pasir yang ada tidak memenuhi
gradasinya. Kandungan maximum terhadap lempung lanau dan debu tidak boleh lebih
dari 3% perbandingan berat.
c. Bahan Batuan
Bahan batuan untuk beton dan adukan harus memenuhi Pasal standar Nasional Indonesia
SNI.
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan dan bergradasi baik dengan diameter
maximum tergantung dari klas betonnya.
Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang baik, maka bahan batuan
harus diambil dari lokasi setempat yang menurut penilaian Direksi adalah yang terbaik.
Kontraktor harus mengirim contoh material apabila dibutuhkan oleh Direksi.
Disamping itu Kontraktor harus membuat percobaan dari contoh material sesuai dengan
PBI 1971 secara rutin dengan frekuensi yang disetujui Direksi serta mengirimkan kepada
Direksi setiap copy laporan test.
Apabila test abrasi dibutuhkan oleh Direksi, maka Kontraktor harus melakukannya.
Bahan batuan untuk beton tahan abrasi harus berberat jenis 2,6 dan nilai tanah harus
kurang dari 15% apabila diuji menurut PBI 1971.
d. Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan harus dari sumber
yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi Pasal 9 Standar National Indonesia.

3B - 15

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

e. Zat Tambahan
Beton atau adukan harus dibuat dari semen, pasir, kerikil dan air sebagaimana ditentukan
tidak boleh ada campuran bahan-bahan lain tanpa peretujuan Direksi, Kontraktor boleh
memakai zat pelambat untuk memudahkan persiapan pembuatan sambungan-sambungan,
sebagaimana susunannya zat pelambat dan cara pemakaiannya harus mendapat
persetujuan Direksi.
f. Tulangan
Tulangan baja untuk beton harus batang baja lunak yang bulat dan polos, digilas panas
sesuai dengan PBI 1971.
Untuk tiap pengiriman batang baja lunak yang diserahkan ke tempat pekerjaan,
Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi suatu hasil pemeriksaan dari laboratorium
yang disetujui oleh Direksi.
Untuk tiap kiriman tulang anyaman baja yang dikirim ke tempat pekerjaan, Kontraktor
harus menyerahkan kepada Direksi satu kutipan yang diakui dari catatan-catatan
pemeriksaan dan pengujiannya yang berhubungan dengan pemuatan-pemuatan dari mana
kiriman itu dibuat.
Kontraktor harus menyediakan contoh tulangan dari gudang lapangan, jika dibutuhkan
oleh Direksi. Tulangan pada waktu pengecoran beton harus bersih dan bebas dari
kerusakan, sisik gilingan yang lepas dan karat lepas. Batangan-batangan baja yang telah
bengkok, tidak boleh
diluruskan atau dibengkokkan lagi untuk dipakai dipekerjaan tanpa persetujuan Direksi.
g. Penyimpanan Bahan-bahan Bangunan
Semua semen harus dikirim ketempat pekerjaan dalam karung yang ditandai, utuh dan
tertutup sepatutnya atau bungkusan lainnya yang disetujui. Semua semen harus disimpan
dalam gudang tidak terpengaruh dari cuaca. Lantai dari gudang dinaikkan diatas
permukaan tanah untuk mencegah pengisapan air Penyimpanan ditempat terbuka dapat
diijinkan pada pekerjaan kecil dengan penguasaan tertulis dari Direksi, Dalam hal mana
selalu harus ditempatkan diatas tempat yang dilindungi dengan tutup yang tahan air
menurut persetujuan Direksi.
Masing-masing kiriman semen harus disimpan terpisah sedemikian, sehingga ada jalan
masuk dengan mudah untuk pemeriksaan dan pengujian.

3B - 16

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Setelah disetujui Direksi penggunaan semen harus menurut urutan pengiriman.


Tiap jenis material pasir, krikil, batu merah, dan batu harus disimpan dalam petak
terpisah dan terpelihara dan aman dari hal-hal yang merusak.
Tulangan baja harus disimpan jauh dari tanah yang diganjal untuk mencegah perubahan
bentuknya.

2.7.2. Acuan dan Pekerjaan Penyelesaian


a. Acuan
Acuan harus dibuat untuk tetap kaku selama pengecoran dan pengerasan dari beton
dan untuk memperoleh bentuk permukaan yang diperlukan. Kontraktor harus
menyerahkan rencana dan penjelasan tentang-acuan dan harus membuat contoh-contoh
acuan untuk mendapat pengesahan Direksi.
Acuan harus dipasang dengan sempurna, sesuai dengan bentuk-bentuk dan ukuran yang
benar dari pekerjaan beton, yang ditunjukkan dalam gambar. Cara pendukungan yang
akan menghasilkan lubang-lubang atau tali-tali kawat yang membentang pada seluruh
lebar dari permukaan kepermukaan beton tidak dibenarkan. Acuan penutup harus dibuat
pada permukaan beton, dimana kemiringannya lebih curam dari 1:3.
Acuan untuk permukaan beton harus sedemikian rupa untuk mencegah hilangnya bahan-
bahan dari beton dan bisa menghasilkan permukaan beton yang padat. Jika dibutuhkan
oleh Direksi acuan untuk permukaan beton yang kelihatan harus sedemikian rupa
sehingga menghasilkan
permukaan yang halus tanpa adanya garis atau kelihatan terputus.Tiap kali sebelum
pembetonan dimulai, acuan harus diperiksa dengan teliti dan dibersihkan.
Pembetonan hanya boleh dimulai apabila Direksi sudah memeriksa dan memberi
peretujuan acuan yang telah dipasang. Untuk Pembetonan di cuaca panas atau kering,
Kontraktor harus
membuat rencana acuan dan membukanya, sehingga permukaan-permukaan beton dapat
terlihat untuk dimulai perawatan sesegera mungkin.
Acuan hanya boleh dibuka dengan ijin Direksi dibawah pengawasan seorang mandor
yang berwenang. Harus diberi perhatian yang besar pada waktu pembukaan acuan untuk
menghindari kegoncangan atau pembalikan tegangan beton.

3B - 17

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Dalam hal mana Direksi berpendapat bahwa usul Kontraktor untuk membuka acuan
belum pada waktunya baik berdasarkan perhitungan cuaca atau dengan alasan lainnya,
maka Direksi dapat memerintahkan Kontraktor untuk menunda pembukaan acuan dan
Kontraktor tidak boleh
menuntut kerugian atas penundaan tersebut.
Untuk beton dengan semen Portland biasa, waktu paling sedikit untuk pembukaan acuan
harus menuntut daftar ini :
Muka sisi balok, lantai dan dinding 1 hari
Bagian bawah 21 hari
b. Perancah
Tiap-tiap cetakan harus dipasang diatas papan kayu yang kokoh dan harus mudah
distel. Tiang perancah boleh mempunyai paling banyak satu sambungan yang tidak
disokong kearah samping.
Bambu juga boleh digunakan untuk tiang perancah, asalkan dipikirkan terhadap stabilitas
terutama terhadap berat sendiri beton, serta beton - beton lain yang timbul selama
pengecoran seperti akibat getaran alat penggetar, berat pekerja dll.
c. Pekerjaan Permukaan
Untuk penyelesaian permukaan beton dibedakan dua jenis, sebagaimana diuraikan
berikut :
1) Penyelesaian kasar
Penyelesaian kasar dari beton adalah penyelesaian permukaan yang dicakar-cakar.
Permukaan beton yang diaci dengan penyelesaian kasar, harus teratur bebas dari tonjolan
tapi tetap agak kasar.
Permukaan beton yang tanpa acuan dan ditentukan dengan penyelesaian kasar, harus
digaruk rata dengan lis tetapi dengan mutu yang sama seperti muka beton yang diacu dan
dengan penyelesaian kasar.
2) Penyelesaian halus
Penyelesaian halus adalah penyelesaian yang dihasilkan oleh pemakai papan kayu rata
Plywood atau pelat baja untuk acuan. Muka beton diacu diselesaikan dengan halus harus
bebas dari tanda-tanda kayu; lekuk-lekuk dan lain-lain kesalahan pemotongan.

3B - 18

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Pola dari papan cetak harus teratur, muka beton yang diacu dengan penyelesian halus
harus digaruk kemudian digosok halus dengan penggosok kayu atau baja sampai rata dan
dengan mutu yang sama seperti yang diacu.
Kecuali ditentukan lain maka penyelesaian halus harus dituntut untuk permukaan beton
yang tetap kelihatan.
Muka beton yang terbuka, kedap air harus digosok dengan halus dengan cetok baja
sampai halus. Muka beton yang tampak lainnya harus digosok dengan penggosok / lepa
kayu sampai halus.
Pekerjaan menggosok harus dilakukan setelah beton cukup keras agar tidak terjadi
timbulnya air dengan butiran halus dipermukaan. Muka beton tidak boleh diperbaiki
tanpa ijin Direksi sesudah dibongkar cetakannya.
Kecuali ditunjukkan pada gambar, maka sudut-sudut tajam harus dibuat tumpul dengan
ukuran 2 cm x 2 cm

2.7.3. Kelas Beton dan Mutu Pekerjaan


a. Kelas-kelas Beton.
Kelas-kelas beton yang dipergunakan dalam pekerjaan dan batasan dari bahan-bahan
pokok untuk tiap kelas, harus sesuai dengan Standar Indonesia PBI 71.NI-2 dan sifat-
sifat yang terpenting diberikan dalam tabel berikut :
Kelas Ukuran Berat min. Berat Pemakaian Tingkat
max. dari dari PC tiap max.dari air pengawasan
kerikil (mm) m3 Beton tiap kg. PC
(kg) (kg)
K225 20 230 0.50 Beton bertulang Ketat
(Tipe A) untuk konstruksi
besar utama,
dan pelat beton
pracetak.
K175 40 275 0,55 Beton bertulang Ketat
(Tipe B) untuk konstruksi

3B - 19

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Kelas Ukuran Berat min. Berat Pemakaian Tingkat


max. dari dari PC tiap max.dari air pengawasan
kerikil (mm) m3 Beton tiap kg. PC
(kg) (kg)
besar utama,
dan pelat beton
pracetak
K125 40 250 0,60 Beton masa Ketat
(Tipe C)
Bo Lantai kerja Ringan
(Tipe D)

Bila dipandang perlu oleh Direksi, perbandingan campuran beton akan ditentukan /
diperbaiki selama pekerjaan berlangsung Kontraktor tidak merubah perbandingan
campuran beton atau sumber dari bahan-bahan tanpa mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari direksi.
b. Perbandingan Campuran
Kontraktor harus menentukan perbandingan bahan untuk beton sesuai dengan klasnya
sampai mendapat persetujuan Direksi. Penentuan perbandingan diatas harus sesuai
dengan petunjuk Standar Indonesia PBI 71, SNI, kecuali ditentukan oleh Direksi.
Kontraktor tidak boleh merubah perbandingan atau sumber bahan yang sudah disetujui
tanpa persetujuan dari Direksi lebih dahulu.
Persetujuan dari Direksi tentang campuran yang diusulkan tidak akan diberikan sebelum
Kontraktor mengadakan percobaan campuran dengan pengujiannya untuk tiap kelas
beton dan telah menyerahkan keterangan lengkap hasil percobaannya tentang mutu
pekerjaan (faktor kepadatan dan slump), kekuatan dan berat jenis kepada Direksi untuk
persetujuannya.
Kontraktor tidak boleh mulai dengan pekerjaan sebelum usul campuran tersebut
disetujui.
c. Campuran Percobaan (Trial Mixes)

3B - 20

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Kontraktor harus membuat campuran percobaan untuk setiap klas beton dengan memakai
alat-alat yang sama yang akan dipakai dipekerjaan. Campuran percobaan akan diijinkan
bila kekuatan tekan dari uji kubus yang diambil dari tiap kelas beton memenuhi syarat-
syarat Spesifikasi untuk masing-masing kelas beton.
Pembuatan contoh dan pengujiannya harus memenuhi Standar Nasional Indonesia SNI
PBI 1971.
d. Pengujian Beton
Kontraktor harus melaksanakan pengujian beton menurut prosedur yang digariskan,
dalam Standar Nasional Indonesia, SNI, PBI 1971.
Kontraktor harus mengambil contoh beton untuk test kubus dari campuran bercobaan dan
dari tempat penuangan beton pada pekerjaan kemudian dirawat seperlunya dan
meyerahkan kepada Laboratorium yang disetujui untuk diadakan pengujiaan sesuai
diperintahkan.
Kubus harus dibuat dalam cetakan 15cmx15cmx15cm seperti disyaratkan dalam Standar
Nasional Indoensia, SNI, PBI 1971.
Kontraktor harus menjaga untuk menghindari kerusakan pada kubus - kubus uji
sepanjang tahan pengujian. Selama pengecoran Kontraktor harus selalu melakukan slump
Test pada saat memulai pengecoran. Test-test itu harus dilakukan berdasarkan Standar
Nasional Indonesia, SNI, PBI 1971 kecuali ditentukan lain maka hasil test harus sesuai
Standar Nasional Indoensia, SNI, PBI 1971.
Kontraktor harus pasti bahwa untuk tiap test dibuat laporan, yang menjelaskan hasil-hasil
tersebut dalam satuan metrik. Kontraktor diwajibkan membuat laporan itu dengan format
yang disetujui Dieksi dan penyerahannya dilakukan dalam rangka tiga tidak lebih dari 3
hari setelah
pengetesan dilaksanakan.
Kontraktor harus juga menyerahkan laporan tekanan udara, temperatur beton dan bahan-
bahan beton untuk mendapat persetujuan dari Direksi.
Kontraktor harus menyediakan peralatan dan tega dilapangan untuk melaksanakan
percobaan kubus, slump test dan juga alat pencatat temperatur.
e. Mengawasi dan Mencampur Bahan Beton

3B - 21

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Kontraktor harus mencampur dengan hati-hati bahan-bahan dari tiap kelas beton dengan
perbandingan berdasar ukuran volume. Air harus ditambahkan pada bahan batuan, pasir
dan semen yang diperlukan untuk memperoleh pemadatan penuh. Alat pengukur air
harus menunjukkan banyaknya air yang diperlukan dan direncanakan agar secara
otomatis berhenti bila jumlah air tersebut sudah dialirkan kedalam campuran. Dan
kemudian bahan-bahan beton K125 diijinkan dilakukan dengan tenaga manusia, maka
semen batuan dan pasir harus dicampur di atas lantai kayu yang rapat. Bahan-bahan
harus diaduk paling sedikit dua kali dalam keadaan kering dan paling sedikit tiga kali
sesudah air dicampur, sampai campuran beton mencapai warna dan kekentalan yang
sama / merata.
Kontraktor harus merencanakan tempat dari alat pencampur dan tempat bahan-bahan
untuk memberi ruang kerja yang cukup. Rencana ini harus diserahkan untuk mendapat
persetujuan Direksi, sebelum alat pencampuran dan bahan-bahan ditempatkan.
f. Mengangkut, Menempatkan dan Memadatkan Beton
Beton harus diangkut sedemikian rupa sehingga sampai ditempat penuangan, beton
masih merupakan mutu yang ditentukan dan kekentalan yang memenuhi, dan terjadi
penambahan atau pengurangan apapun sejak meninggalkan tempat adukan. Kontraktor
harus mendapat persetujuan Direksi atas pengaturan yang direncanakan, sebelum
pekerjaan pembetonan dimulai. Beton tidak diperbolehkan untuk dijatuhkan dari
ketinggian lebih dari 1,5 m, ketebalan beton dalam tuangan tidak boleh lebih dari 1,0 m
untuk satu kali pengecoran.
Pengecoran harus dilaksanakan terus menerus sampai ketempat sambungan cor yang
direncanakan sebelumnya. Kontraktor harus mengingat pemadatan dari beton adalah
pekerjaan yang penting dengan tujuan untuk menghasilkan beton rapat air dengan
kepadatan maximum.
Pemadatan harus dibantu dengan pemakaian mesin penggetar dari jenis tenggelam, tetapi
tidak mengakibatkan bergetarnya tulangan dan acuan. Jumlah dan jenis alat getar yang
tersedia untuk dipakai pada setiap masa pembetonan, harus dengan persetujuan Direksi.
g. Sambungan Cor
Penjelasan dan kedudukan dari tempat sambungan-sambungan cor harus diserahkan
kepada Direksi untuk mendapat persetujuan sebelum mulai dengan pengecoran.Tempat

3B - 22

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

sambungan harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga pengaruh dari penyusutan dan
suhu sangat diperkecil. Dimana pekerjaan beton panjang atau luas dan menurut Direksi
pelaksanaannya lebih praktis, maka Kontraktor harus mengatur rencana pelaksanaan
sedemikian rupa, sehingga sebelum beton baru dicorkan menyambung yang lama, beton
sudah berumur 4 minggu.
Sambungan cor harus rapat air, dan harus dibentuk dalam garis-garis lurus dengan acuan
yang kaku tegak lurus pada garis tegangan pokok dan sejauh mungkin dapat
dilaksanakan, pada tempat gaya lintang/geser yang terkecil. Sambungan itu merupakan
jenis pertemuan biasa, kecuali jika jenis lain dikehendaki oleh Direksi. Sebelum yang
baru dicor disamping beton yang sudah mengeras, beton yang lama harus dibersihkan
dari batuan diatas seluruh penampangnya dan meninggalkan permukaan kasar yang
bersih serta bebas dari buih semen.
Ukuran vertikal dari beton yang dituangkan pada satu kali pengecualian harus tidak lebih
dari 1,0 m dan ukuran mendatar harus tidak lebih dari 7 m, meskipun tanpa adanya
persetujuan lebih dahulu dari Direksi.
h. Beton Pracetak
Beton pracetak harus memenuhi semua ketentuan spesifikasi sejauh itu memungkinkan
setiap unit pracetak harus segera ditandai dengan tanggal cetakan yang tidak bisa hilang
dan acuan dibuka maka selama 28 hari tidak boleh ada gangguan terhadap beton.
i. Pembetonan Diatas Pemukaan Yang Tidak Kedap Air
Kontraktor tidak boleh melaksanakan pengecoran pada permukaan yang tidak kedap air
sebelum permukaan itu ditutup dengan kulit/membran kedap air sebelum permukaan itu
ditutup atau kedap lainnya yang disetujui oleh Direksi.
j. Pembetonan Dalam Yang Tidak Menguntungkan
Kontraktor tidak boleh mengecor pada waktu hujan deras tanpa perlindungan, Kontraktor
harus menyiapkan alat pelindung beton terhadap hujan dan terik matahari sebelum
pengecoran. Apabila suhu udara melebihi 35 derajat Celcius Kontraktor tidak boleh
mengecor tanpa persetujuan Direksi dan tanpa mengambil tindakan pencegahan
seperlunya untuk menjaga supaya suhu beton pada waktu pencampuran dan penuangan
kurang dari 35 Celcius misalnya dengan menjaga bahan-bahan beton dan acuan agar
terlindung dari matahari, atau menyemprot air pada bahan batuan dan acuan.

3B - 23

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

k. Melindungi dan Merawat Beton


Sampai beton mengeras seluruhnya dalam waktu tidak kurang dari 7 hari, Kontraktor
harus melindungi beton dari pengaruh jelek dari angin, matahari, suhu tinggi atau rendah
pergantian atau pembalikan derajat suhu, pembebanan sebelum waktunya lendutan atau
tumbukan dan air
tanah yang merusak.
Jika ditentukan lain oleh Direksi, Permukaan beton yand kelihatan harus dijaga terus
basah sesudah dicor, tidak kurang dari 7 hari untuk beton dengan Semen Portland, atau 3
hari untuk beton dengan semen yang cepat mengeras. Permukaan seperti itu segera
setelah dibuka acuannya maka harus segera ditutup dengan kurang goni yang dibasahi
atau pasir atau lain-lain bahan yang mungkin disetujui oleh Direksi.
Kontraktor harus membuat perlengkapan khusus atas permintaan Direksi untuk
perawatan dan pembasahan yang dimaksud sepanjang masa dari 6 sampai 24 jam
sesudah pengecoran beton.

2.7.4. Pekerjaan Bekisting


a. Umum
Bekisting harus dipergunakan apabila diperlukan, untuk menjaga agar beton dan
bentuknya sesuai dengan yang diinginkan. Bekisting terbuat dari kayu, besi atau bahan
material yang memadai dan telah disetujui yang mana harus cukup kuat, dan dapat
memenuhi syarat bentuk, garis dan dimensi yang sesuai dengan gambar. Bentuk
bekisting harus memiliki penguat dan penopang agar dapat menahan tekanan yang
dihasilkan akibat pemasangan dan pengadukan beton, beban konstruksi, angin dan gaya
lainnya tanpa mengalami deformasi / melendut.
Kontraktor harus menyerahkan lampiran mengenai segala informasi mengenai hal diatas
untuk mendapat persetujuan dari Direksi sebelum memulai perkejaan. Tetapi segala
kepatuhan Kontraktor atau persetujuan yang diberikan Direksi kepada Kontraktor tidak
melepaskan tanggung jawab Kontraktor terhadap keberhasilan pekerjaan.
Permukaan bekisting yang akan bersentuhan dengan beton harus bebas dari bahan luar
yang menempel, paku dan sejenisnya, alur, batu-batuan kecil dan bahan gangguan
lainnya. Pertemuan pada bekisting harus disambung dengan hati-hati dan diatur sehingga

3B - 24

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

dapat mengembang dan menyesuaikan apabila terjadi pengembangan pada beton tanpa
menyebabkan terjadinya Deformasi. Celah pad bekisting harus diisi dengan dempul kaca
dan bekisting harus tidak tembus air untuk menjaga agar tidak keluarnya air dari beton.
Tetapi penggunaan alumunium foil tidak diijinkan.
Pembukaan (jika diperlukan) pada pengecekan bagian dalam bentuk dan pemindahan air
yang dipergunakan untuk pencucian akan diijinkan sehingga bentuk dapat dibuka dengan
mudah sebelum pengecoran beton.
Sebelum pengecoran beton, semua baut dan sejenisnya harus tepat pada posisinya, dan
alat-alat lain yang diperlukan untuk menutup lubang, membuka dan lain-lain, harus
terpasang baik.
Permukaan semua bekisting yang akan menempel pada beton harus dirawat dengan
minyak pelumas tanpa noda yang disetujui oleh Direksi.
Pelumas harus digunakan pada bekisting sebelum pemasangan dari penulangan dan cara
pelaksanaan harus diperhatikan dengan baik agar tulangan tidak bersentuhan dengan
pelumas. Sebelum memasukkan beton dan penggunaan pelumas, semua lapisan dalam
bekisting harus
sudah benar-benar bersih dan dibasahi.
Ketika bekisting dibuat dan disiapkan untuk pelaksanaan, maka Direksi akan melakukan
pemeriksaan dan tidak ada beton yang boleh dimasukkan sebelum mendapat ijin dari
Direksi. Untuk mencegah terjadinya keterlambatan, Kontraktor wajib memberitahukan
kepada Direksi secepatnya untuk mendapat persetujuan agar pekerjaan dapat
dilaksanankan.
Pekerjaan perancah sudah termasuk dalam pekerjaan ini, semua biaya untuk pekerjaan
perancah harus terhitung dalam perkerjaan Bekisting.
b. Pembongkaran Bekisting
Kontraktor harus bertanggung jawab penuh apabila terjadi kelebihan waktu pada beton
untuk mencapai kekuatan yang diijinkan sebelum bekisting dibuka. Meskipun demikian,
bekisting tidak boleh dibongkar tanpa persetujuan direksi, dan pada kasus manapun juga
paling tidak

3B - 25

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

setelah tiga (3) hari waktunya lewat, baru bekisting dapat dibuka.Sambungan pada
bekisting diharuskan dibuka dengan tidak menggunakan palu atau sejenisnya dan tanpa
mengganggu posisi dan kedudukan beton.

2.7.5. Tulangan Baja


a. Umum
Tulangan baja terdiri atas dua jenis yang akan digunakan yaitu tulangan baja polos atau
tulangan baja ulir, yang kebutuhannya harus disesuaikan dengan standar yang tersebut
pada Spersifikasi Umum, dan sesuai seperti yang dibawah ini :
Bentuk tulangan Bulat berulir Bulat polos
Kuat tarik, kg/mm2. 49 – 63 49 – 63
Tegangan leleh, kg/mm2 30 atau lebih 30 atau lebih
Perpanjangan, % 14 atau lebih 16 atau lebih

Potongan melintang dari setiap tulangan baja yang akan digunakan harus mempunyai
bentuk yang sama dan memiliki diameter yang spesifik pada setiap titik. Diameter rata-
rata tulangan yang akan dipilih secara acak dari setiap pengiriman yang memiliki
diameter yang sama yang akan diantarkan ke lapangan, tidak boleh memiliki perbedaan
diameter lebih atau kurang dari dua persen (2%). Tulangan harus bersih dari sisik, oli,
kotoran dan cacat produksi.
Apabila di minta oleh Direksi, Kontraktor harus menyerahkan tiga (3) buah fotocopy dari
brosur pabrik / lembaran spersifikasi pabrik untuk mendapat persetujuan sebelum
pengiriman dilaksanakan, dan pemeriksaan dilapangan harus dilakukan oleh Direksi
berdasarkan spesifikasi dan berdasarkan brosur pabrik.
c. Daftar Bengkokan
Kontraktor harus memahami sendiri semua penjelasan yang diberikan dalam gambar dan
spesifikasi, kebutuhan akan tulang yang tepat untuk dipakai dalam pekerjaan. Daftar
bengkokan yang mungkin diberikan oleh Direksi kepada Kontraktor harus memeriksa
dan diteliti.
Tulangan baja harus dipotong dari batang yang lurus, yang bebas dari belitan dan
bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokkan dalam keadaan dingin oleh tukang

3B - 26

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

yang berpengalaman. Batan dengan garis tengah 20 mm atau lebih harus dibengkokkan
dengan mesin pembengkok yang direncanakan untuk itu dan disetujui oleh Direksi.
Ukuran pembengkokan harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia, SNI, PBI 1971
kecuali jika ditentukan lain, atau diperintahkan oleh Direksi.
Bentuk-bentuk tulangan baja harus dipotong sesuai dengan gambar, tidak boleh
menyambung tulang tanpa persetujuan Direksi.
d. Pemasangan
Kontraktor harus menempatkan dan memasang tulang baja dengan tepat pada tempat
kedudukan yang ditunjukkan dalam gambar dan harus ada jaminan bahwa tulangan itu
akan tetap pada kedudukannya pada waktu pengecoran beton. Pengelasan tempel dengan
adanya persetujuan Direksi lebih dahulu dapat diijinkan untuk menyambung tulangan-
tulangan
yang saling tegak lurus, tetapi cara pengelasan lain tidak akan dibolehkan.
Penggunaan ganjal, alat peregangan dan kawat harus mendapat persetujuan dari Direksi.
Perenggangan dari beton harus dibuat dari beton dengan mutu yang sama seperti mutu
beton yang akan dicor. Perenggang tulang dari besi beton dan kawat harus sepadan
dengan bahan tulangannya. Selimut beton yang ditentukan harus terpelihara.
e. Selimut Beton
Kecuali ditentukan lain dalam gambar, tulangan baja harus dipasang sedemikian, hingga
terdapat selimut / penutup minimum sampai permukaan penyelesaian beton, sebagai
berikut :
Kelas Beton Jenis pekerjaan Selimut Minimum (mm)
K225 Pelat Beton Pracetak Pipa Beton 25
K175 Beton Bertulang Umumnya 40

2.7.6. Pipa Beton Pracetak


a. Umum
Kecuali bila diperintahkan oleh Direksi, Kontraktor harus menggunakan pipa beton jadi
yang dibeli dari pembuat yang disetujui oleh Direksi. Dalam beberapa hal. Kontraktor
harus menyerahkan semua detail dari pipa beton jadi dan dimensi saluran air, ketebalan,
kekuatan, berat, pengaturan tulangan baja, pengujian data dan semua permintaan Direksi.

3B - 27

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

b. Penempatan dan Penyambungan


Parit untuk meletakkan pipa beton harus digali dengan hati-hati untuk mencapai garis
bentuk dan elevasi yang tertera pada gambar atau garis bentuk dan elevasi yang
diperintahkan oleh Direksi. Sisi galian harus diberi sokongan / suport apabila diperlukan,
untuk menjaga kestabilannya jika terdapat gangguan pada tanah / kurang baiknya kondisi
tanah pada parit, baik bila disokong maupun tidak, maka Kontraktor harus menggali dan
memindahkan tanah tersebut tanpa adanya biaya tambahan yang dibebankan kepada
Pemilik dengan alasan apapun, sampai dengan keadaan parit memuaskan Direksi.
Ketebalan dan bentuk dari pondasi harus seperti yang diindikasikan pada gambar atau
oleh Direksi. Bila terdapat material halus yang tidak sesuai untuk pondasi, material
semacam itu harus digali dan dipindahkan, atau jika bagian dasar parit tidak sesuai, maka
bagian dasar dari parit harus digali lebih dalam dari elevasi yang ditentukan dan
kemudian diisi kembali dengan material yang memenuhi persyaratan dan dikonsolidasi
hingga mencapai elevasi dasar yang tertera pada gambar atau yang diinstruksikan oleh
Direksi. Dalam segala hal, dasar parit harus dibentuk dengan sangat hati-hati dan rata
untuk menjamin bahwa pipa berada pada posisi yang tepat dan disokong penuh secara
merata.
Setiap pipa harus dipasang seakurat mungkin berdasarkan garis letak dan kedudukan
yang dispesifikkan, dan bila perlu dapat digunakan topangan atau baji kayu untuk
sementara. Setiap material tanah, semen atau material asing harus dibersihkan dari pipa
tersebut.
Pada waktu membaringkan pipa, pipa dengan ukuran dan dimensi yang dispesifikkan
harus diletakkan secara hati-hati sehingga pipa dapat berhubungan dengan erat pada
pondasi, dan harus bergabung rata dengan pipa yang lain. Pipa dengan sambungan / soket
harus diletakkan
sedemikian rupa sehingga soket menghadap sedikit keatas; pipa yang tidak memiliki
soket harus dihubungkan dengan kerah pipa jika ditunjukkan pada gambar atau bila
diperintahkan Direksi. Bagian pertemuan pipa harus didempul dengan Adukan / mortar
yang mengadung 400 kg semen per 0.95 m3 pasir, sehingga tidak akan ada kebocoran.
Kecuali jika dispesifikkan, penimbunan kembali harus dilaksanakan dengan
menggunakan material hasil galian. Penimbunan kembali pada daerah sekitar pipa

3B - 28

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

dengan ketinggian sampai 30 cm harus dilakukan dengan menggunakan blok pampat


tangan dan tidak boleh mengandung
batu atau material keras lainnya yang dapat merusak pipa atau sambungan pipa;
penimbunan kembali yang berikutnya harus dilakukan dengan alat mekanik atau dengan
blok pampat tangan sampai pada permukaan tanah asli. Pembobotan untuk pembayaran
dari perlengkapan dan peletakan pipa beton dalam tanah akan dilakukan berdasarkan
panjang ujung awal sampai ujung akhir pipa diletakkan, dan tidak ada biaya yang
dibayarkan untuk sambungan atau penyambungan pipa hingga sampai pada dinding
bangunan. Pembayaraan untuk pipa dengan dia. 500 dan 600 mm akan dilakukan
berdasarkan harga satuan per-meter. Harga satuan tersebut sudah termasuk biaya untuk
melengkapi pipa, beton cor untuk sambungan, dan perlengkapan pekerja dan alat yang
dibutuhkan untuk pengangkatan, pengantaran dan penyimpanan, mempersiapkan tempat
perletakan pipa, membaringkan pipa dan pengerjaan pertemuan pipa. Pembayaran untuk
penggalian dan pemadatan timbunan kembali akan dilakukan dengan harga satuan yang
berbeda. Pembayaran beton untuk selimut pipa dan beton untuk pertemuan pada dinding
bangunan dan pada saluran pemasukan dan pembuangan juga akan dilakukan dengan
harga satuan

2.7.7. Adukan / Mortar


a. Umum
Adukan meliputi pencampuran semen, pasir dan air yang akan digunakan sesuai yang
diharuskan oleh spesifikasi ini untuk plester dan pasangan batu yang mana dibutuhkan
Adukan. Permukaan yang akan berhubungan dengan Adukan harus benar-benar bersih
dari semua material lepas, lumpur dan kotoran lainnya.
b. Komposisi Adukan
Pencampuran adukan harus meliputi perbandingan semen dan pasir dan agregat halus
seperti yang dijelaskan. Rasio perbandingan pengadukan air dan semen untuk Adukan
segar diperkirakan 0.55. Sementara zat tambahan (Admixture) yang disetujui harus
dicampurkan dalam Adukan.
c. Pengadukan

3B - 29

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Adukan harus dicampur sepenuhnya selama tidak kurang satu sampai satu setengah (1-
1.5) menit. Material yang sudah dicampuran yang dibiarkan dan tidak digunakan lebih
dari satu jam harus dibuang.
d. Peralatan
Peralatan yang digunakan untuk pengadukan dan untuk penempatan harus merupakan
jenis yang disetujui dan memiliki kapasitas kemampuan yang sesuai dengan pekerjaan.
e. Penempatan dan Perawatan Keras.
Penggunaan dari Adukan harus dilakukan oleh pekerja yang ahli dan mahir dalam cara
pengerjaannya. Perawatan hingga beton menjadi keras harus dilakukan berdasarkan
kebutuhan Perawatan dengan penyiraman air mulai dapat dilakukan tidak terus-menerus
setelah 10 hari atau di tentukan oleh Direksi..

2.8. Pekerjaan Batu


2.8.1. Umum
Pekerjaan yang termasuk dalam bagian ini terdiri dari semua penyediaan pekerja,
material dan alat-alat konstruksi, dan keperluan yang diperlukan untuk semua pekerjaan
yang berhubungan dengan pekerjaan pasangan batu dan lapisan lindung batu / riprap.

2.8.2. Pasangan Batu


a. Batu untuk Pasangan Batu
Batu yang digunakan harus berbentuk bersiku-siku, yang dapat diambil dari sungai atau
tempat penggalian yang telah disetujui Direksi. Batu tersebut harus memiliki berat jenis
tidak kurang dari 2.5.
Semua tempat penyimpanan batu untuk pasangan batu harus dirawat dengan cara yang
baik sehingga kondisinya selalu dalam keadaan sedikit basah pada saat akan digunakan.
Batu yang akan digunakan pada setiap bagian harus mempunyai bentuk yang hampir
sama untuk menghindari adanya rongga yang terlalu besar antara batu. Ukuran
maksimum dari batu untuk pasangan batu harus 2 : 3 dari ketebalan dinding. Penggunaan
batu bulat dapat diijinkan untuk beberapa konbinasi dengan batu bersegi dan tidak boleh
digunakan pada dinding yang memiliki ketebalan kurang dari 30 cm.
b. Adukan Semen untuk Pengikat

3B - 30

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Perbandingan adukan antara Semen PC dan pasir adalah satu banding tiga (1:3), yang
akan digunakan sebagai pengikat untuk setiap pekerjaan pasangan batu. Adukan semen
yang digunakan untuk pasangan batu keseluruhannya harus sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
c. Pemasangan
Sebelum pemasangan batu, batu harus cukup basah. Batu untuk pasangan batu harus
diletakkan dengan tangan yang mana setiap batu harus sepenuhnya dikelilingi dengan
adukan semen.
Adukan semen yang dikategorikan disini adalah adukan semen untuk pengikat. Batu
harus diletakkan pas pada tempatnya dengan cara adukan semen harus menempel utuh
dengan adukan lainnya pada setiap pertemuan. Batu tersebut harus dipaksa masuk dan
menjadi tergabung dengan menggunakan palu besi dan batu yang terpecah harus diangkat
dan dibersihkan kemudian digunakan kembali dengan adukan yang baru.

2.8.3. Lapisan Lindung Batu / Riprap


Kontraktor harus memperlengkapi dan memasang riprap pada garis yang
ditentukan, elevasi dan ketebalan seperti yang terlihat pada gambar untuk melindungi
saluran pemsaukan dan pengeluaran dari box tersier dan goronggorong dan tempat lain
yang dibutuhkan.
Batu yang digunakan harus keras, padat dan tahan lama. Baik itu dari tempat penggalian
batu atau batu gunung yang dapat digunakan untuk riprap.
Sumber dari pengambilan material riprap harus dengan persetujuan Direksi. Kecuali bila
dispesifikkan pada gambar, ukuran minimum dari batu riprap harus lebih besar dari 20
cm, dan ukuran maksumum adalh 30 cm seperti yang tertera pada gambar atau yang
dianjurkan Direksi.
Material yang digunakan sebagai bahan pengisi rongga pada riprap tidak boleh lebih dari
sepuluh persen (10%) dari volume total kecuali dirincikan atau ditentukan oleh Direksi
dapat dilaksanakan. Penambahan terhadap tanah, pasir atau abu batu yang mencapai lima
persen (5%) dari volume tidak diijinkan.
Pembobotan untuk pembayaran dari riprap dihitung berdasarkan gambar yang tertera
atau yang ditentukan oleh Direksi. Pembayaran dari Riprap harus dilakukan berdasarkan

3B - 31

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Organisasi Personil

Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

harga satuan per meter kubik. Setiap harga satuan sudah termasuk biaya peralatan
tambahan, trasportasi, dan pemasangan batu, termasuk biaya pekerja, materal dan alat
berat. Pembayaran untuk persiapan pasir dan gravel dibayarkan terpisah.

3B - 32

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Pelaporan
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasan teknik ini Konsultan harus menyiapkan


beberapa jenis Laporan Proyek sesuai dengan yang ada dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK).

Beberapa jenis Pelaporan yang harus dibuat oleh Konsultan Pengawasan Teknik
Pekerjaan Jasa Konsultansi setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun
dalam bahasa Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar. Ukuran kertas masing-
masing laporan adalah A4 (210 x 297 mm), jumlah dan pengiriman laporan ditetapkan
sebagai berikut :
a. Program Mutu Kontrak = 5 Rangkap
b. Laporan Bulanan = 50 Rangkap
c. Laporan Manual OP = 5 Rangkap
d. Laporan Keselamatan Konstruksi = 5 Rangkap
e. Laporan Akhir (Final Report) = 5 Rangkap

3c - 1

PT. GLOBETEK GLORY KONSULTAN


Gagasan Baru
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Untuk memenuhi kebutuhan di atas melalui SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan


Air Sumatra IV bermaksud memberikan kesempatan kepada dunia usaha jasa
konsultan untuk berperan-serta dalam mengadakan pengawasan teknis terhadap
pelaksanaan fisik proyek- proyek di lingkungan Balai Wilayah Sungai Sumatra IV
melalui SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Sumatra IV.

Untuk mengapresiasikan metode pengawasan kita mengadakan koordinasi lewat rapat-


rapat sebagai berikut :

4-1
Gagasan Baru
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Isinya :

→ Penyatuan pendapat tentang metode pelaksanaan, tolak ukur mutu


pekerjaan dan pelaksanaannya.
→ Peralatan yang mendukung pekerjaan
→ Struktur organisasi masing-masing
→ Jadwal pelaksanaan
→ Hal-hal yang dianggap perlu.

4-2
Gagasan Baru
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

GAGASAN / INOVASI

Gagasan yang dapat kami berikan sebagai konsultan supervise yaitu :

Pengendalian Waktu

Di dalam pengendalian waktu ini dipakai sebagai Tool adalah rencana jadwak
pelaksanaan yang sudah disahkan baik berupa Baar Chart maupun berupa Net Work
Planing (NWP). Di samping itu sebagai pengendali urut-urutan kerja dipakai Flow Chart
pelaksanaan kerja dan perencanaan yang telah disetujui oleh proyek.

Pengendalian Biaya

Pengendalian biaya diharapkan untuk mendapatkan hasil pelaksanaan yang optimal


dengan pemilihan konstruksi perkerasan dan bangunan yang sesuai dengan biaya yang
seefisien mungkin.

Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu ini didasarkan atas dua Tool :


• Pengendalian mutu material yang dipakai harus sesuai dengan job mix yang
telah diambil, dengan lokasi pengambilan material yang sama. Bila terjadi
perubahan maka harus dilakukan pengetesan kembali.
• Pemakaian peralatan harus dikontrol untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Apabila sudah sudah tidak standar lagi maka diharapkan dilakukan kalibrasi alat.

4-3
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

E.4. RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Umum
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan
kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat
Kerja (PAK). Terkait pelaksanaan sebuah sistem keamanan (safety) pada proyek
konstruksi, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
mengembangkan sebuah standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan
(K4) yang tertuang dalam Permen-PUPR No. 21/PRT/M/2019 yaitu
1. Keselamatan Keteknikan Konstruksi,
Merupakan keselamatan terhadap pemenuhan standar perencanaan,
perancangan, prosedur dan mutu hasil pelaksanaan Jasa Konstruksi, mutu
bahan, dan kelaikan peralatan
2. Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3),
Keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, termasuk tenaga kerja penyedia jasa,
subpenyedia jasa, pemasok, dan pihak lain yang diizinkan memasuki tempat
kerja konstruksi
3. Keselamatan Publik,
keselamatan masyarakat dan/atau pihak yang berada di lingkungan dan sekitar
tempat kerja yang terdampak Pekerjaan Konstruksi
4. Keselamatan Lingkungan.
Keselamatan lingkungan yang terdampak oleh Pekerjaan Konstruksi sebagai
upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kenyamanan lingkungan
terbangun sesuai peraturan perundang-undangan.
Terkait pembahasan penelitian yaitu standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada
Permen PUPR No. 21/PRT/M/2019 adalah:
1. Hak tenaga kerja berupa perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan Jasa
Konstruksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
2. Penjaminan dan perlindungan keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja (PAK),
3. pencegahan penyebaran wabah penyakit dalam ligkungan kerja dan sekitarnya,
4. pencegahan dan penaggulangan HIV/AIDS,

E4 - 1
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

5. pencegahan penggunaan psikotropika, dan


6. pengamanan lingkungan kerja.
Dengan adanya sistem baru K4 dalam dunia konstruksi itu sendiri standar
Keselamatan Keteknikan, Keselamatan Publik, dan Keselamatan Lingkungan sendiri
harus berjalan bersamaan dengan K3 yang juga harus berjalan. Hal ini dibuktikan dengan
masih berjalannya Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. (SMK3)
menggunakan PP No.50 Tahun 2012 dan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
(SMKK) mengunakan Permen-PUPR No.21/PRT/M/2019.

Tujuan
Tujuan dilaksanakannya suatu Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
berdasarka PP No. 50 Tahun 2012 adalah:
1. menigkatkan efektifitas perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi,
2. mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan Penyakit Akibat Kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau, serikat pekerja/buruh,
serta
3. menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong
produktifitas.

Komitmen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


Pada umumnya dalam sebuah penerapan sistem keamanan (safety) melibatkan
pemerintah, perusahaan atau penyedia jasa, dan tenaga kerja itu sendiri. Namun dalam
perkembangannya dengan dikembangkannya sistem K4 terkait proyek konstruksi
terdapat peran masyarakat dalam komitmen K3 itu sendiri. Dengan berjalannya 2 (dua)
sistem tersebut tertuang dalam UU No. 1 Tahun 1970, UU No. 13 Tahun 2003, dan UU
No.2 Tahun 2012 sebgai berikut.
1. Peran Pemerintah
Peran Pemerintah dalam hal keselamatan (safety) dengan membuat peraturan.
Terkait K3 dituangkan dalam UU No. 13 Tahun 2003 dalam Pasal 87 yang
menyatakan bahwa ketentuan mengenai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja diatur dengan Peraturan Pemerintah (PP) yang dituangkan

E4 - 2
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

dalam PP No. 50 Tahun 2012. Sedangkan selaras dengan penerapannya pada bidang
konstruksi, pemerintah dalam UU No. 2 Tahun 2017 menyatakan bahwa Pemerintah
memiliki kewenangan dalam mengembangkan standar Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan, dan Keberlanjutan dalam penyelenggaraan jasa konstruksi dengan
penyelenggaraannya dilaksanakan oleh menteri terkait, dalam hal ini Kementrian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia yang tertuang dalam
Permen PUPR No. 21/PRT/M/2019.
2. Peran Pengusaha
Peran Pengusaha dalam penerpan sebuah sistem keselamatan (safety) adalah
pengusaha wajib menerapkan sistem keamanan itu sendiri yang tertera dalam PP No.
50 Tahun 2012 dan Permen-PUPR No. 21/PRT/M/2019 dalam rangka pemenuhan
ketentuan yang tertera dalam UU No 13 Tahun 2003 dan UU No. 2 Tahun 2017.
Pada PP No.50 Tahun 2012 mengatakan bahwa Setiap perusahaan wajib menerpakan
SMK3 di perusahaannya. Sedangkan menurut Permen PUPR No. 21/PRT/M/2019
menyatakan bahwa setiap pengguna jasa dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan
jasa konstruksi harus menerapkan SMKK. Terkait dengan hal tersebut, dalam
Permen PUPR dalam menerapkan standar keamanan, kesehatan, keselamatan, dan
keberlanjutan harus memenuhi standar:
a. Keselamatan Keteknikan Konstruksi,
b. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3),
c. Keselamatan Lingkungan, dan d. Keselamatan Publik.
Terkait harus dilaksanakannya dua UU dari pemerintah tersebut, dalam
pelaksanaannya pengusaha seringkali melakukan integrasi agar pelaksanaan
penerapannya di lapangan dapat bekerja dengan efektif dan efisien.
3. Peran Tenaga Kerja
Peranan tenaga kerja dalam K3 di tempat kerja lebih spesifik dijelaskan dalam UU
No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja sebagai berikut.
a. Memberi keterangan yang benar apabila diminta pegawai
pengawas/keselamatan kerja.
b. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang diwajibkan.
c. Memenuhi dan menaati semua syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
diwajibkan.

E4 - 3
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

d. Meminta pada pengurus agar dilaksanakan semua syarat-syarat K3 yang


diwajibkan.
e. Menyatakan keberatan kerja dimana syarat K3 dan APD yang diwajibkan
diragukan olehnya kecuali dalam hal khusus yang ditentukan oleh pengawas
dalam batas yang dapat dipertanggung jawabkan.
4. Peran Masyarakat
Poin keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan jasa konstruksi diatur dalam
UU No.2 Tahun 2017. Masyarakat boleh berpartisipasi dalam pengawasan
penyelenggaraan jasa konstruksi dengan cara:
a. mengakses informasi dan keterangan terkait dengan kegiatan konstruksi yang
berdampak pada kepentingan masyarakat,
b. melakukan pengaduan, gugatan, dan upaya mendapatkan ganti kerugian atau
kompensasi terhadap dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan jasa
konstruksi, dan
c. membentuk asosiasi profesi dan asosiasi badan usaha di bidang Jasa
Konstruksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Masyarakat juga dapat memberikan masukan kepada Pemerintah Pusat
dan/atau Pemerintah Daerah dalam perumusan kebijakan jasa konstruksi.

Undang-Undang Mengenai Keselamatan pada Tingkat Pengusaha


Dalam pelaksanaan sebuah sistem keamanan, pengusaha secara umum harus
melaksanakan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesejatan Kerja (SMK3) dan Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) secara bersamaan. Agar penerapannya
efektif dan efisien pengusaha harus secara cermat melakukan penyesuaian antar
keduanya. Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang yang di dalamnya berisi perintah
kewajiban dalam menerapkan sistem keamanan, dalam hal ini proyek konstruksi, dalam
UU No.13 Tahun 2003 dan UU No.2 Tahun 2017 sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
Undang-Undang ini mengatur mengenai perusahaan dalam kewajibannya
melindungi tenga kerja. Salah satu hal penting dalam penerapan sebuah sistem
keamanan diatur dalam Pasal 87 sebagai berikut.

E4 - 4
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

a. Setiap perusahaan wajib menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan.
b. Ketentuan mengenai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja sebagaimana dimaksud diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Terkait Poin b, Peraturan Pemerintah yang dimaksud adalah PP No.50 Tahun 2012
tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017
Undang-undang No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi mengatur hal-hal yang
lebih umum tentang Keselamatan Konstruksi. Hal tersebut diatur pada Pasal 59 Ayat
(1) yang berbunyi “Dalam setiap penyelenggaraan jasa konstruksi, pengguna jasa
dan penyedia jasa wajib memenuhi standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan
Keberlanjutan” dengan keterangan bahwa pengguna dan/atau penyedia jasa harus
memberikan pengesahan atau persetujuan atas:
a. hasil pengkajian, perencanaan, dan/atau perancangan,
b. rencana teknis proses pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan/atau
pembangunan kembali,
c. pelaksanaan suatu proses pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, dan/
atau pembangunan kembali,
d. penggunaan material, peralatan dan/atau teknologi, dan/atau
e. hasil layanan Jasa Konstruksi.
Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan paling sedikit
meliputi:
a. Standar mutu bahan,
b. Standar mutu peralatan,
c. Standar keselamayan dan kesehatan kerja
d. Standar prosedur pelaksanaan kostruksi,
e. Standar mutu hasil pelaksanaan jasa konstruksi,
f. Standar operasi dan pemeliharaan,
g. Pedoman perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan jasa konstruksi
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, dan
h. Standar pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

E4 - 5
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan untuk setiap produk


jasa konstruksi diatur oleh menteri terkait sesuai dengan kewenangannya. Dalam
penyusunannya memperhatikan kondisi geografis yang rawan gempa dan
kenyamanan lingkungan terbangun. Undang-Undang ini juga menyatakan bahwa
satndar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan untuk setiap produk
jasa konstruksi diatur oleh menteri teknis terkait sesuai dengan kewenangannya.
Pengaturan oleh menteri tersebut dituangkan dalam Permen-PUPR No.
21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi.

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)


Dalam penerapan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada proyek
konstruksi, standar keselamatan keteknikan konstruksi tidak dapat dipisahkan. Namun
belum adanya sebuah sistem penilaian Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
(SMKK) yang harus dijalankan pengusaha yang diatur dalam Permen PUPR No.
21/PRT.M/2019, penerapan sistem keamanan dalam penelitian bisa dilakukan
menggunakan PP No. 50 Tahun 2012 yang didalamnya sudah ada Elemen Peniliaian
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Berikut merupakan
penerapan dan penilaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Pedoman Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Pada Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 menjalankan pedoman penerapan
pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) mencakup 5
kmponen sebagai berikut.
a. Penetapan kebijakan K3,
b. perencanaan K3
c. pelaksanaan rencana K3,
d. pemantauan dan evaluasi kinerja K3, dan
e. peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3.
Pedoman Penilaian Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3)
Dalam menilai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3), berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, meliputi kriteria

E4 - 6
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

audit SMK3, penetapan kriteria audit per tingkat pencapaian penerapan, dan ketentuan
penilaian hasil audit SMK3 sebagai berikut.
1. Kriteria Audit SMK3 adalah:
a. pembangunan dan pemeliharaan komitmen,
b. strategi pendokumentasian,
c. peninjauan ulang desain dan kontrak,
d. pengendalian dokumen,
e. pembelian dan pengendalian produk,
f. keamanan bekerja berdasarkan SMK3,
g. standar peraturan,
h. pelaporan dan perbaikan,
i. pengelolaan material dan perpindahannya,
j. pengumpulan dan pengguna jasa,
k. audit SMK3, dan
l. pengembangan keterampilan dan kemampuan.
2. Penetapan Kriteria Audit Tiap Tingkat Pencapaian Penerapan SMK3
Sesuai yang dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang
Penetapan Kriteria Audit Tingkat Pencapaian Penerapan SMK3 bahwa
pelaksanaan penilaian dilakukan berdasarkan tingkatan penerapan SMK3 yang
terdiri dari 3 tingkatan, yaitu sebagai berikut ini.
a. Penilaian Tingkat Awal Sesuai Pedoman II Peraturan Pemerintah No.50
Tahun 2012 dilakukan Penilaian penerapan SMK3 terhadap 64 (enam puluh
empat) kriteria.
b. Penilaian Tingkat Transisi Sesuai Pedoman II Peraturan Pemerintah No.50
Tahun 2012 dilakukan Penilaian penerapan SMK3 terhadap 64 (seratus dua
puluh dua) kriteria.
c. Penilaian Tingkat Lanjutan Sesuai Pedoman II Peraturan Pemerintah No.50
Tahun 2012 dilakukan Penilaian penerapan SMK3 terhadap 166 (seratus
enam puluh enam) kriteria.
3. Ketentuan Penilaian Hasil Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3)

E4 - 7
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

a. Penilaian perusahaan dalam menerapkan SMK3 dibagi dalam 3 kategori,


yaitu:
1) Kategori tingkat awal perusahaan yang memenuhi 64 kriteria tersebut
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012.
2) Kategori tingkat transisi perusahaan yang memenuhi 122 kriteria tersebut
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012.
3) Kategori tingkat lanjutan perusahaan yang memenuhi 166 kriteria tersebut
sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012.

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)


Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) bertujuan untuk
mengurangi jumlah kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja secara khusus pada pelaksanaan
proyek konstruksi adalah kegagalan bangunan yang dibahas pada UU No.2 Tahun 2017
yang diturunkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi, kegagalan bangunan adalah
suatu keadaan keruntuhan bangunan dan/atau tidak berfungsinya bangunan setelah
penyerahan akhir hasil Jasa Konstruksi. PP No.22 Tahun 2020, Pasal 86, juga
menjelaskan bahwa penyedia jasa wajib bertanggung jawab atas kegagalan konstruksi
dalam jangka waktu yang ditentukan sesuai dengan rencana umur konstruksi. Penyedia
jasa wajib bertanggung jawab atas kegagalan bangunan dalam jangka waktu paling lama
10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal penyerahan akhir layanan jasa konstruksi.
Pada UU nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi (Pasal 60) menjelaskan bahwa
penyelenggaraan konstruksi yang tidak memenuhi standar Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan, dan Keberlanjutan pengguna jasa dan/atau penyedia jasa dapat menjadi pihak
yang bertanggung jawab terhadap kegagalan bangunan. Selanjutnya kegagalan konstruksi
ditetapkan oleh penilai ahli yang telah dipilih oleh pemerintah. Penilai ahli berdasarkan
UU Nomor 2 Tahun 2017 Terdapat 6 (enam) poin tugas penilai ahli sebagai berikut.
1. menetapkan tingkat kepatuhan terhadap standar Keamanan, Keselamatan,
Kesehatan, dan Keberlanjutan dalam penyelenggaraan jasa konstruksi,
2. menetapkan penyebab terjadinya kegagalan bangunan,
3. menetapkan tingkat keruntuhan dan/atau tidak berfungsinya bangunan,

E4 - 8
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

4. menetapkan pihak yang bertanggung jawab atas kegagalan bangunan,


5. melaporkan hasil penilaiannya kepada menteri dan instansi yang mengeluarkan
izin membangun, paling lambat 90 (Sembilan puluh) hari kerja terhitung sejak
tanggal pelaksanaan tugas, dan
6. memberikan rekomendasi kebijakan kepada menteri dalam rangka pencegahan
terjadinya kegagalan bangunan.
Pada PP No. 22 Tahun 2020, Pasal 85, menjelaskan bahwa penyedia jasa wajib
bertanggung jawab atas kegagalan bangunan yang telah ditetapkan oleh penilai ahli.
Tanggung jawab atas kegagalan bangunan berupa:
1. penggantian atau perbaikan kegagalan bangunan oleh penyedia jasa, dan
2. pemberian ganti kerugian oleh pengguna jasa dan/atau penyedia jasa.
Terkait pertanggung jawaban atas penggantian atau perbaikan kegagalan bangunan
oleh penyedia jasa, Pada PP No. 22 Tahun 2020, Pasal 88, dilakukan pada:
1. Layanan usaha jasa konsultansi konstruksi berupa:
a. pengkajian, perencanaan, dan/atau perancangan,
b. pengawasan, dan/atau c. menajemen penyelenggaraan konstruksi
2. Layanan usaha pekerjaan konstruksi, dan/atau
3. Layanan usaha pekerjaan konstruksi terintegrasi.
Sedangkan terkait pemberian ganti kerugian oleh pengguna jasa dan/atau penyedia
jasa, Pada PP No. 22 Tahun 2020, Pasal 90, ganti kerugian yang diderita oleh pihak
yang dirugikan berupa:
1. santunan bagi pihak yang dirugikan yang meninggal dunia,
2. santunan bagi pihak yang dirugikan yang menderita luka yang mengakibatkan
cacat tetap,
3. ganti kerugian atas biaya pengobatan yang nyata-nyata dikeluarkan oleh pihak
yang dirugikan atau bagian biaya pelayanan lainnya, dan
4. ganti kerugian atas musnah, rusak, atau hilangnya akibat kegagalan bangunan.
Proses ganti kerugian yang dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab harus
dimulai dalam jangka waktu paling lambat 30 hari kalender sejak diterapkan oleh
pihak berwenang. Pemberian ganti kerugian dapat dialihkan kepada pihak ketiga
berupa asuransi.

E4 - 9
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Kecelakaan Kerja
Kecelakaan adalah peristiwa tidak diharapkan, tidak direncanakan, dapat terjadi
kapan saja dan dimana saja, dalam rangkaian peristiwa yang terjadi karena berbagai
sebab, yang mengakibatkan kerugian fisik (luka atau penyakit) terhadap seseorang,
rusaknya harta milik perusahaan dan terjadinya gangguan usaha. Atau kecelakaan
yang dialami seorang karyawan semenjak ia meninggalkan rumah kediamannya
menuju ke tempat kerja, selama jam kerja dan istirahat, maupun sekembalinya dari
tempat kerja.
Teori Sebab Kecelakaan
Sebuah kejadian kecelakaan terdiri dari 5 (lima) komponen. Komponen tersebut
adalah:
1. Sumber dan Lingkungan Sosial (Ancestry and Social Environtment) Sumber dan
lingkungan sosial berasal dari ide bahwa perilaku ceroboh, perilaku keras kepala,
ketamakan dan sifat tidak diinginkan merupakan karakter yang mungkin saja
diperbolehkan selama melewati proses budaya. Sebagai tambahan, lingkungan
mungkin saja bisa mengembangkan sifat/karakter tidak diinginkan atau bisa saja
dicegah melalui pendidikan dan pelatihan. Budaya dan lingkungan, keduanya
dapat menyebabkan seseorang melakukan kesalahan.
2. Kesalahan Manusia (Fault of the Person) Kesalahan manusia tergantung kepada
budaya atau kesalahan-kesalahan seperti sifat ceroboh, perilaku kasar, rasa tegang,
rangsangan, ketidak pedulian, pengabaian pelatihan, dll, serta alasan pendekatan
konstitusional dalam melakukan perilaku tidak aman atau keberadaan bahaya-
bahaya mekanis dan fisik.
3. Perilaku Tidak Aman dan bahaya makanis atau fisik (Unsafe Acts and Mechanical
or Physical Hazard) Perilaku tidak aman atau kinerja pekerja, seperti berdiri
dibawah muatan tergantung, menyalakan mesin tanpa otoritas, bermain-main saat
bekerja, dan memindahkan alat pengaman. Bahaya mekanis dan fisik seperti
peralatan tanpa penlindung, titik operasi yang tidak dijaga, tidak adanya batas
pengamanan, dan pencahayaan yang tidak layak menyebabkan terjadinya
kecelakaan
4. Kecelakaan (Accident)

E4 - 10
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Kejadian kecelakaan seperti orang jatuh, terkena benda jatuh, dsb, merupakan
contoh kecelakaan yang dapat menyababkan cidera.
5. Cidera (Injuries)
Cidera seperti patah tulang merupakan hasil dari kecelakaan.

Penyebab Kecelakan
Beberapa faktor penyebab kecelakaan menurut Reese (2008) adalah sebagai berikut.
1. Penyebab langsung
Dalam melakukan analisis terperinci mengenai kecelakaan, memandang
bahwasanya pelepasan energi dan material berbahaya sebagai penyebab langsung.
Energi ataupun material berbahaya dipandang sebagai sebuah kekuatan yang dapat
menyebabkan terjadinya cidera ataupun kerusakan lainnya pada saat terjadinya
kontak. Sangat penting dalam mengidentifikasi terjadinya penyebab langsung.
Untuk mencegah terjadinya cidera, itu sering kali memungkinkan untuk dilakukan
desain ulang peralatan ataupun fasilitas dan menyediakan perlindungan
perseorangan dalam rangka melawan pelepasan energi ataupun pelepasan/kontak
terhadap material berbahaya. Berikut merupakan Sumber perantara penyebab
langsung terjadinya kecelakaan.
a. Sumber Energi
1) Mekanis berupa mesin, peralatan, kebisisngan, peledak, benda bergerak,
dan tekanan,
2) Elektrik berupa aliran listrik tanpa pelindung dan sumber bertegangan
tinggi,
3) Panas seperti kobaran api, permukaan yang panas, logam cair,
4) Kimia seperti bahan bersifat asam, bahan-bahan dasar, bensin, dan bahan
peledak, dan
5) Radiasi dari sinar laser, sinar x-ray, radiasi gelombang mikro, sumber
radiasi, dan radiasi dari kegiatan mengelas.
b. Material berbahaya
1) Gas terkompresi atau gas cair yang mudah terbakar atau pun yang tidak bisa
terbakar,
2) Material korosif,

E4 - 11
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

3) Material yang mudah terbakar yang bersifat padat, cair, atau gas,
4) Material beracun
5) Material yang teroksidasi, dan
6) Debu.
2. Penyebab Tidak Langsung
Perilaku tidak aman (kebiasaan) dan kondisi tidak aman meliputi penyebab tidak
langsung terjadinya kecelakaan. Penyebab tidak langsung ini dapat mengakibatkan
terjadinya cidera, kerusakan properti, dan kerusakan alat. Selanjutnya dapat
menyebabkan terjadinya energi dan material berbahaya menjadi terlepas. Perilaku
tidak aman dan kondisi tidak aman dapat menyebabkan terjadinya kondisi tidak
aman ataupun sebaliknya. Berikut penyebab tidak langsung terjadinya kecelakaan.
a. Perilaku tidak aman meliputi:
1) kegagalan dalam mengingatkan rekan kerja atau untuk mengamankan
peralatan,
2) mengabaikan kerusakan perlengkapan/perlatan,
3) pengangkatan yang tidak benar,
4) posisi bekerja yang tidak benar,
5) penggunaan alat yang tidak benar berupa penggunaan dalam kecepatan
yang berlebihan, penggunaan peralatan rusak, penggunaan alat gerak yang
sedang dalam perawatan,
6) pengoperasian alat tanpa otoritas,
7) bermain-main dalam bekerja,
8) membuat piranti keamanan tidak bisa beroperasi,
9) penyalah gunaan obat,
10) penggunaan alkohol, \
11) pelanggaran terhadap peraturan keamanan dan kesehatan, dan
12) tidak menggunakan APD yang telah disetujui.
b. Kondisi tidak aman seperti:
1) area kerja yang berjejal,
2) peralatan atau mesin yang rusak,
3) penyimpanan bahan peledak atau material berbahaya yang tidak benar
4) pencahayaan yang buruk,

E4 - 12
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

5) sirkulasi yang buruk,


6) dukugan dan pengamanan yang tidak memadai,
7) tata graha yang tidak memadai,
8) terpapar radiasi,
9) kebisisngan berlebih,
10) kondisi udara berbahaya,
11) kondisi tanah berbahaya,
12) tidak ada alat pemadam api, dan
13) area kerja tidak stabil.
3. Penyebab Dasar
Beberapa hasil investigasi kecelakaan hanya dalam hal identifikasi dan
perbaikan penyebab tidak langsung, akan tetapi penyebab tidak langsung dari
terjadinya kecelakaan merupakan gejala sehingga beberapa penyebab yang
mendasari ada, yang mana sering disebut penyebab dasar. Dengan selangkah
lebih maju, cara terbaik dalam pencegahan kecelakaan bisa dilakukan dengan
mengidentifikasi dan memperbaikinya dari penyebab dasarnya. Penyebab
dasar dikelompokan dalam peraturan dan keputusan, faktor manusia, dan
faktor lingkungan. Berikut penyebab dasar terjadinya kecelakaan.
a. Faktor Peraturan dan Prosedur
1) peraturan terkait keamanan tidak ditulis, tidak disetujui oleh pimpinan
tertinggi, tidak didistribusikan ke setiap pekerja, tidak dibahas per
periode,
2) tidak tersedianya prosedur seperti manual tertulis, pertemuan
keamanan, JSA, tata graha, pengawasan medis, investigasi kecelakaan,
keadaan darurat, pelaporan, audit/inspeksi keamanan,
3) keamanan tidak dipertimbangkan dalam hal pembelian suplai,
peralatan, jasa, dan
4) keamanan tidak dipertimbangkan dalam hal pengalaman personel
terkait seleksi, keahlian, tanggung jawab, akuntabilitas, komunikasi,
pelatihan, dan observasi pekerjaan
b. Faktor Manusia
1) fisik (ukuran, kekuatan, dan stamina) yang tidak memadai,

E4 - 13
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

2) pengalaman terkait pengalaman dan kemampuan yang tidak cukup,


rekam jejak kecelakaan, praktik kerja tidak aman,
3) motivasi mencakup kebutuhan dan kemampuan,
4) attitud kepada orang lain (pekerja, perusahaan, dan pekerjaan) dan diri
sendiri (pecandu alkohol, penggunaan obat-obatan, rasa kesal), dan
5) Kebiasaan dalam hal mengambil risiko dan kurangnya kesadaran akan
bahaya.
c. Faktor Lingkungan
1) Desain fasilitas yang tidak aman seperti:
a) tidak memadainya tata letak permesinan,
b) sistem kelistrikan yang tidak memadai,
c) sistem hidrolis yang tidak memadai,
d) Akses jalan ramai yang terbatas,
e) pencahayaan yang buruk,
f) sirkulasi yang buruk,
g) kurangnya pengendalian kebisingan,
h) keadaan normal, dan
i) keadaan darurat,
2) Prosedur operasi tidak aman dalam keadaan normal dan darurat,
3) Keadaan cuaca, dan
4) wilayah geografis.

Alat Pelindung Diri (APD)


Peran tenaga kerja sebagai manusia dalam melaksanakan pekerjaan terutama dalam
hal K3 dalam UU Nomor 1 Tahun 1970 sebelumnya telah dijelaskan bahwasanya salah
satunya adalah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang diwajibkan. Mengacu
pada Permen PUPR No. 21/PRT/M/2019, Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Pelindung
Kerja (APK) merupakan bagian dari elemen biaya SMKK yang tidak terpisahkan dalam
penerapan SMKK itu sendiri dan sudah diatur lebih jelas dengan sertifikasi dan standar
yang sudah ditentukan dan masih dikembangkan. Lebih jelasnya Alat Pelindung Diri
(APD) dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dijelaskan sebagai berikut. Berdasarkan
Permen PUPR No. 21/PRT/M/2019, Alat Pelindung Diri (APD) harus dalam kondisi

E4 - 14
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

baru dan mengikuti standar yang berlaku. Alat Pelindung Diri (APD) dijelaskan sebagai
berikut.
1. Helm Pelindung (Safety Helmet) Dalam Permen PUPR No. 21/PRT/M 2019,
Helm Pelindung (Safety Helmet) memiliki Standar warna helm yang dipergunakan
dengan ketentuan dijelaskan dalam Tabel 3.3 berikut
Tabel 3. 3 Ketentuan Penggunaan Helm pada Proyek
No Pemakai Ketentuan
1 Tamu warna putih polos
2 Tim:
a. Pelaksana warna putih polos
dilengkapi dengan 1 strip (8
mm)
b. Kepala pelaksana konstruksi warna putih polos
dilengkapi dengan 2 strip (2
x 8 mm)
c. Kepala pekerjaan konstruksi warna putih polos
dilengkapi dengan 3 strip
berukuran @ 8mm, dan 1
strip 15 mm di bagian
paling atas
3 Pekerja pada Unit Keselamatan Konstruksi warna merah
4 Pekerja pada Unit kerja Sipil warna kuning
5 Pekerja pada Unit Kerja Mekanikal Elektrikal (ME) warna biru
6 Pekerja pada Unit Kerja Lingkungan warna hijau
Ketentuan lainnya adalah apabila ada logo perusahaan, ditempatkan di bagian tengah dan
depan pelindung kepala. Berikut merupakan gambar dari Helm Pelindung (safety
helmet).
2. Pelindung Mata (Goggles, Spectacles) Reese dan Eidons (2006), menyatakan
bahwa apabila risiko potensial terhadap cidera mata ada, yang berasal dari mesin
atau operasi, perlindungan mata dan wajah harus disediakan. Perlindungan mata
dan wajah harus melindungi pekerja dengan:
a. perlindungan melawan bahaya yang memadai,

E4 - 15
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

b. kepasan dan kenyamanan yang layak,


c. ketahanan, dan
d. kemampuan untuk dibersihkan dan diberi desinfektan
3. Tameng Muka (Face Shield)
Terkait fungsinya Face shield termasuk dalam kategori pelindung mata dan muka.
4. Sarung Tangan (Safety Gloves)
Reese dan Eidons (2006), dalam pandangan terhadap perlindungan tangan,
sepasang sarung tangan kulit dalam kondisi baik merupakan keharusan dalam
Keselamatan Konstruksi. Sarung tangan kulit harus dipakai saat memanjat,
memegang material, saat berada di sekitar material tajam atau bergerigi, saat
dibutuhkan sebagai perlindungan anti-getar, dan saat berada didekat sirkuit
bertegangan rendah
5. Sepatu Keselamatan (Safety Shoes, Rubber Safety Shoes, dan Toe Cap)
Reese dan Eidons (2006), menyatakan meskipun perusahaan konstruksi tidak
membutuhkan safety-toed shoes untuk digunakan semua pekerja, bisa terlihat
bahwa penggunaannya menjadi bagian mandat dari program APD konstruksi
6. Penunjang Seluruh Tubuh (Full Body Harness)
semua pekerja diharuskan menggunakan penunjang keselamatan, atau penunjang
seluruh tubuh sebagai bentuk perlindungan jatuh
7. Jaket Pelampung (Life Vest)
8. Rompi Keselamatan (Safety Vest)

Pencegahan Penyebaran Wabah Penyakit


Sebelumnya telah dibahas bahwa tujuan penerapan SMK3 pada proyek adalah
mengurangi terjadinya Penyakit Akibat Kerja. Terkait keadaan yang dimulai pada akhir
2019 yaitu terjadinya pandemi Corona Virus disease 2019 di seluruh dunia, dengan
menimbang bahwasanya pada standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Permen
PUPR No. 21/PRT/M/2019, maka penerapan penyebaran wabah penyakit terkhusus
Covid-19 harus dilaksanakan oleh pengusaha jasa konstruksi.
Permenkes No. 9 Tahun 2020 menimbang bahwa penyebaran Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) dengan jumlah kasus dan/atau jumlah kematian telah meningkat dan
meluas lintas wilayah dan lintas negara dan berdampak pada aspek politik, ekonomi,

E4 - 16
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia.


Oleh karena itu, dalam upaya menekan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-
19) semakin meluas, Menteri Kesehatan dapat menetapkan Pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB). Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) adalah pembatasan kegiatan
tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (Covid-I9).
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditetapkan oleh Menteri, wajib
dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dengan memperhatikan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan dengan konsisten mendorong dan mensosialisasikan pola hidup
bersih dan sehat kepada masyarakat. Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) meliputi:
1. sekolah dan tempat kerja diliburkan,
2. kegiatan keagamaan dibatasi,
3. tempat atau fasilitas umum dibatasi dalam melakukan kegiatan,
4. kegiatan sosial dan budaya dibatasi,
5. penggunaan transportasi dibatasi, dan
6. kegiatan lainnya terkhusus aspek pertahanan dan keamanan dibatasi.
Pelaksanaan PSBB dilakukan selama masa inkubasi terpanjang dan dapat dilakukan
perpanjangan apabila masih didapati adanya bukti penyebaran. Menteri, Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),
gubernur/bupati/walikota harus melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap
pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai dengan kewenangan
masing-masing.
Prinsip Umum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
diatur dan dijelaskan dalam Lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Repulik ndonesia
Nomor HK. 01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di
Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19). Terkait perlindungan kesehatan individu, penularan Covid-19
terjadi melalui droplet yang dapat menginfeksi manusia dengan masuknya droplet yang
mengandung virus SARS-CoV-2 ke dalam tubuh melalui hidung, mulut, dan mata.

E4 - 17
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Prinsip pencegahan penularan Covid-19 pada individu dilakukan dengan menghindari


masuknya virus melalui ketiga pintu masuk tersebut dengan beberapa tindakan, seperti:
1. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker yang menutupi hidung
dan mulut hingga dagu, apabila harus bertemu dengan orang lain yang belum
diketahui status kesehatannya (bisa menularkan covid-19) pada saat keluar rumah.
Penggunaan masker kain sebaikanya menggunakan yang 3 lapis.
2. Membersihkan tangan secara teratur dengan cuci tangan pakai sabun dengan air
mengalir atau menggunakan cairan antiseptik berbasis alkohol/handsanitizer. Agar
lebih maksimal selalu hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan
yang tidak bersih (yang mungkin telah terkontaminasi droplet yang mengandung
virus).
3. Menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk menghindari terkena
droplet dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta menghindari kerumunan,
keramaian, dan berdesakan. Apabila menjaga jarak tidak memungkinkan, maka
pemberlakuan rekayasa administrasi dan teknis disarankan. Rekayasa administrasi
dapat dilakukan dengan membatasi jumlah orang, mengatur jadwal, dan
sebagainya. Sedangkan rekayasa teknis dapat 44 dilakukan dengan membuat
partisi, mengatur jalur masuk dan keluar, dan lain sebagainya.
4. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) degan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, melakukan
aktivitas fisik minimal 30 menit dalam 1 hari dan istirahat yang cukup (minimal 7
jam), serta menghindakan diri dari faktor risiko penyakit. Orang yang memiliki
komorbiditas/penyakit penyerta/kondisi rentan seperti diabetes, hipertensi,
gangguan paru, gangguan jantung, gangguan ginjal, kondisi
immunocompromised/penyakit autoimun, kehamilan, lanjut usia, anak-anak, dan
lain lain, harus lebih berhati-hati dalam beraktifitas di tempat dan fasilitas umum.
Terkait dengan hal tersebut, menurut Ketua Bagian Hubungan Internasional
Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) yang juga Direktur Adhi Karya Partha Sarathi
dalam Buletin Konstruksi (Edisi 4, 2020), dengan kondisi pandemi seperti ini
(Pandemi Covid-19) sektor konstruksi tetap menjalankan aktivitasnya, terdapat 90
proyek PT. Adhi Karya yang masih berjalan secara normal dan ada 17 proyek yang
ditunda karena pembiayaan dan kondisi di lapangan (bukan karena covid). Terkait

E4 - 18
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

kebutuhan pencegahan penyebaran wabah, terjadinya pandemi Covid-19, dan


pelaksanaan konstruksi yang harus tetap berjalan, dalam pencegahan penyebaran
Covid-19 pada proyek dijelaskan dalam Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat No. 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Skema Protokol Pencegahan Covid-19 dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi adalah
sebagai berikut.
1. Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan Covid-19
a. Satgas Pencegahan Covid-19 yang menjadi bagian dari Unit Keselamatan
Konstruksi wajib dibentuk oleh Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa,
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut membentuk Satgas
Pencegahan Covid-19 sebagaimana dimaksud pada huruf a,
c. Satgas Pencegahan Covid-19 sebagaimana dimaksud pada huruf a
berjumlah paling sedikit 5 (lima) orang yang terdiri atas:
1) 1 (satu) Ketua merangkap anggota, dan
2) 4 (empat) Anggota yang mewakili Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa.
d. Satgas Pencegahan Covid-19 memiliki tugas, tanggung jawab, dan
kewenangan untuk:
1) memberikan sosialisasi,
2) memberikan pembelajaran (edukasi),
3) melakukan promosi teknik,
4) merencanakan metode/pelaksanaan pencegahan Covid-19 di lapangan,
5) melakukan koordinasi dengan Satgas Penanggulangan Covid-19
Kementerian PUPR dan melakukan Identifikasi Potensi Bahaya Covid-
19 di lapangan,
6) melakukan pemeriksaan kesehatan terkait adanya potensi terinfeksi
Covid-19 kepada semua pekerja dan tamu proyek,
7) memantau kondisi kesehatan pekerja dan mengendalikan
mobilisasi/demobilisasi para pekerja,
8) memberi vitamin dan nutrisi tambahan guna meningkatkan imunitas
pekerja,
9) mengadakan Fasilitas Kesehatan di lapangan, dan

E4 - 19
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

10) melaporkan kepada PPK dalam hal telah ditemukan pekerja yang
positif dan/atau berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan
merekomendasikan dilakukan penghentian kegiatan sementara.
2. Identifikasi Potensi Bahaya Covid-19 di Lapangan
a. Satgas Pencegahan Covid-19 berkoordinasi dengan Satgas
Penanggulangan Covid-19 Kementerian PUPR untuk menentukan:
1) Identifikasi potensi risiko lokasi proyek terhadap pusat sebaran
penyebaran Covid-19 di daerah yang bersangkutan,
2) Kesesuaian Fasilitas Kesehatan di lapangan dengan protokol
penanganan Covid-19 yang dikeluarkan oleh Pemerintah, dan
3) Tindak lanjut terhadap Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
b. Dalam hal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut teridentifikasi:
1) Memiliki risiko tinggi akibat lokasi proyek berada di pusat sebaran,
2) Telah ditemukan pekerja yang positif dan/atau berstatus Pasien Dalam
Pengawasan (PDP), atau
3) Pimpinan Kementerian/Lembaga/Instansi/Kepala Daerah telah
mengeluarkan peraturan untuk menghentikan kegiatan sementara
akibat keadaan kahar.
Maka Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut dapat diberhentikan
sementara akibat Keadaaan Kahar,
c. Apabila harus menghentikan penyelenggaraan Jasa Konstruksi
sebagaimana di maksud huruf b, dilakukan sesuai ketentuan pada
Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Instruksi
Menteri,
d. Dalam hal Penyelenggaraan Jasa Konstruksi tersebut karena sifat dan
urgensinya tetap harus dilaksanakan sebagai bagian dari penanganan
dampak sosial dan ekonomi dari Covid-19, maka Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi tersebut dapat diteruskan dengan ketentuan:
1) Mendapatkan persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat, dan
2) Melaksanakan protokol pencegahan Covid-19 dengan disiplin tinggi
dan dilaporkan secara berkala oleh Satgas Pencegahan Covid-19.

E4 - 20
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

3. Penyediaan Fasilitas Kesehatan di Lapangan


a. ruang klinik kesehatan di lapangan yang dilengkapi dengan sarana
kesehatan yang memadai, antara lain tabung oksigen, pengukur suhu badan
nir-sentuh (thermoscan), pengukur tekanan darah, obat-obatan, dan petugas
medis wajib disediakan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi,
b. kerjasama operasional perlindungan kesehatan dan pencegahan Covid-19
dengan rumah sakit dan/atau pusat kesehatan masyarakat terdekat untuk
tindakan kahar (emergency) wajib dimiliki Penyedia Jasa Pekerjaan
Konstruksi,
c. fasilitas tambahan antara lain: pencuci tangan (air, sabun dan hand
sanitizer), tisu, masker di kantor dan lapangan bagi seluruh pekerja dan
tamu wajib disediakan oleh Jasa Pekerjaan Konstruksi, dan
d. vaksin, vitamin dan nutrisi tambahan guna peningkatan imunitas pekerja
wajib disediakan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi.
4. Pelaksanaan Pencegahan Covid-19 di lapangan
a. poster (flyers) baik digital maupun fisik tentang himbauan/anjuran
pencegahan Covid-19 untuk disebarluaskan atau dipasang di tempat-
tempat strategis di lokasi proyek dipasang oleh Satgas Pencegahan Covid-
19,
b. penjelasan, anjuran, kampanye, promosi teknik pencegahan Covid-19
dalam setiap kegiatan penyuluhan K3 pagi hari (safety morning talk) harus
disampaiakan oleh Satgas Pencegahan Covid-19 bersama petugas medis,
c. pengukuran suhu tubuh kepada seluruh pekerja, dan karyawan setiap pagi,
siang, dan sore wajib dilaksanakan oleh Petugas medis bersama para
Satuan Pengaman (Security Staff),
d. orang (seluruh pekerja dan tamu) yang terindikasi memiliki suhu tubuh ≥
38 (tiga puluh delapan) derajat celcius dilarang datang/masuk ke lokasi
pekerjaan oleh Satgas Pencegahan Covid-19,
e. pekerjaan harus diberhentikan sementara oleh Pengguna Jasa dan/atau
Penyedia Jasa paling sedikit 14 (empat belas) hari kerja apabila ditemukan
pekerja di lapangan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19,

E4 - 21
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

f. evakuasi dan penyemprotan disinfektan pada seluruh tempat, fasilitas dan


peralatan kerja dilakukan Petugas Medis dibantu Satuan Pengaman
(Security Staff), dan
g. Penghentian sementara dilakukan hingga proses evakuasi dan
penyemprotan disinfektan, serta pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan
isolasi tenaga kerja yang pernah melakukan kontak fisik dengan tenaga
kerja yang terpapar telah selesai. Mekanisme Protokol Pencegahan
Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dijelaskan dalam Gambar 3.17 berikut.

Tahapan Pelaksanaan SMKK


Tahapan Dokumen Pelaku
Pengkajian dan Rancangan Konseptual Pengguna/ Konsultan
perencanaan SMKK Pengkajian/ Konsultan
Perancangan Rancangan Konseptual, Perencanaan/ Konsultan

E4 - 22
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Tahapan Dokumen Pelaku


KAK, HPS, Risk Analysis, Perancangan
Biaya SMKK
Pembangunan Dok. Penawaran Teknis
Pengguna/Kontraktor/
(Procurement) RKK
Konsultan Pengawas/
Pembangunan RMPK
Konsultan MK
(Pelaksanaan) RKK Pelaksanaan

Tahap Pra – Konstruksi (Pengkajian–Perencanaan–Perancangan)


Peranan Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi Pada SMKK dalam Rancangan
Konseptual SMKK (Pra-Konstruksi) disusun oleh:
a. Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi Pengkajian;
b. Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi Perencanaan; dan
c. Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi Perancangan.
Rancangan Konseptual SMKK harus disetujui oleh Pengguna Jasa untuk dijadikan
rujukan dalam menyusun RKK. Penyedia Jasa harus memiliki Ahli K3 Konstruksi.
Tabel Rancangan Konseptual SMKK (Pra-Konstruksi)
TAHAPAN MUATAN SUBSTANSI
Pengkajian a) lingkup tanggung jawab pengkajian;
b) informasi awal terhadap kelaikan paling sedikit
meliputi lokasi, lingkungan, sosio - ekonomi,
dan/ atau dampak lingkungan; dan
c) rekomendasi teknis
Perencanaan a) lingkup tanggung jawab perencanaan;
b) informasi awal terhadap kelaikan paling sedikit
meliputi lokasi, lingkungan, sosio- ekonomi,
dan/atau dampak lingkungan; dan
c) rekomendasi teknis
Perancangan a) lingkup tanggung jawab perancang, termasuk
pernyataan dalam hal terjadi revisi desain,
tanggung jawab revisi desain dan dampaknya

E4 - 23
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

ada pada penyusun revisi;


b) metode pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi;
c) identifikasi bahaya, mitigasi bahaya, dan
penetapan tingkat risiko;
d) daftar standar dan/atau peraturan perundang-
undangan Keselamatan Konstruksi yang
ditetapkan untuk desain;
e) Biaya Penerapan SMKK; dan
f) rancangan panduan keselamatan pengoperasian
dan pemeliharaan konstruksi bangunan.

Elemen Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi


a. Kepemimpinan dan partisipasi pekerja dalam keselamatan konstruksi
- Kepedulian pimpinan terhadap isu eksternal dan internal;
- Organisasi pengelola SMKK; dan
- Komitmen keselamatan konstruksi.
b. Perencanaan keselamatan konstruksi
- Mengidentifikasi bahaya, penilaian risiko, pengendalian, dan peluang;
- Rencana tindakan yang tertuang dalam sasaran dan program; dan
- Pemenuhan standar dan peraturan perundangan keselamatan konstruksi.
c. Dukungan keselamatan konstruksi
- Sumber daya (peralatan, material, dan biaya)
- Kompetensi
- Kepedulian
- Komunikasi,dan
- Informasi terdokumentasi
d. Operasi keselamatan konstruksi
- Perencanaan dan Pengendalian Operasi.
- Kesiapan dan tanggapan terhadap kondisi darurat
e. Evaluasi kinerja keselamatan konstruksi
- Pemantauan dan evaluasi
- Tinjauan manajemen

E4 - 24
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

- Peningkatan kinerja keselamatan konstruksi

Tahap Konstruksi (Procurement–Pelaksanaan Konstruksi)


1. Penerapan SMKK Dalam Tahap Pembangunan
Tabel Penerapan Smkk Dalam Tahap Pembangunan
Pemilihan Penyedia Pelaksanaan Pekerjaan Serah Terima
Jasa Konstruksi Pekerjaan
BENTUK Dokumen Pemilihan 1. Pelaksanaan RKK Dokumen hasil
(Dok. Teknis + 2. Penyusunan & penerapan SMKK &
Administrasi) Pelaksanaan RMPK Penjaminan Mutu
kepada Pengguna Jasa
MUATAN Harus memuat: • RKK & RMPK • Laporan pelaksanaan
• Manajemen Risiko dibahas, dan disetujui RKK
Keselamatan oleh Pengguna Jasa • Laporan penjaminan
Konstruksi yang dan Penyedia Jasa & pengendalian mutu
paling sedikit pada saat PCM • Seluruh laporan
memuat uraian • Pengendalian RKK disertai bukti
pekerjaan, dan RMPK melalui dokumentasi
identifikasi bahaya, persyaratan dalam
dan penetapan pengajuan ijin mulai
tingkat Risiko kerja (JSA +
Keselamatan Rencana Pelaksanaan
Konstruksi pada Pekerjaan)
Pekerjaan
Konstruksi; dan
• Biaya Penerapan
SMKK pada HPS

2. Pengendalian Pelaksanaan SMKK


Persyaratan dalam permohonan memulai pekerjaan mengintegrasikan
pengendalian mutu dan Analisis Keselamatan Pekerjaan/JSA.
Pengendalian “4M” yaitu :

E4 - 25
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

1. Method = metode kerja (SOP)


2. Man = tenaga kerja kompeten
3. Machine = peralatan laik fungsi
4. Material = material sesuai spesifikasi
5. Subkontraktor
6. Analisis Keselamatan Pekerjaan/Job Safety Analysis

3. Biaya Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi


a. Penyedia jasa tidak dapat mengusulkan perubahan anggaran biaya
penyelenggaraan SMKK berdasarkan RKK yang telah ditinjau ulang.
b. Harus dimasukkan pada Daftar Kuantitas dan Harga dengan besaran biaya
sesuai dengan kebutuhan berdasarkan pengendalian dalam RKK.
c. Pengguna jasa wajib memastikan seluruh komponen biaya
penerapan SMKK dianggarkan dan diterapkan oleh Penyedia Jasa
d. Penyedia Jasa yang tidak menyampaikan perkiraan biaya penerapan SMKK
sesuai ketentuan, maka dinyatakan gugur atau nilai penawaran biaya sama
dengan nol

E4 - 26
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

e. Bagian dari RKK dan harus disampaikan oleh Penyedia Jasa dalam
dokumen penawaran.
4. Biaya Penerapan SMKK
Paling sedikit mencakup:
a. Penyiapan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
b. Sosialisasi, promosi, dan pelatihan
c. Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD)
d. Asuransi dan perizinan
e. Personel Keselamatan Konstruksi
f. Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan
g. Rambu- rambu yang diperlukan
h. Konsultasi dengan ahli terkait Keselamatan Konstruksi
i. Kegiatan dan peralatan terkait dengan pengendalian risiko
Keselamatan Konstruksi
5. Perincian Biaya Penerapan SMKK
1. Penyiapan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), antara lain:
- Pembuatan dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi;
- Pembuatan prosedur dan instruksi kerja; dan
- Penyiapan formulir.
2. Sosialisasi, promosi dan pelatihan, antara lain:
- Induksi Keselamatan Konstruki (Safety Induction);
- Pengarahan Keselamatan Konstruki (Safety Briefing);
- Pertemuan mengenai keselamatan Keselamatan Konstruki (Safety
Meeting, Safety Talk, dan/atau Tool Box Meeting);
- Pelatihan Keselamatan Konstruki;
- Sosialisasi HIV/AIDS;
- Simulasi Keselamatan Konstruki;
- Spanduk (banner);
- Poster; dan
- Papan informasi K3.
3. Alat Pelindung Kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD), meliputi:
APK antara lain:

E4 - 27
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

- Jaring pengaman (Safety Net);


- Tali keselamatan (Life Line);
- Penahan jatuh (Safety Deck);
- Pagar pengaman (Guard Railling);
- Pembatas area (Restricted Area);
- Pelindung jatuh (Fall Arrester); dan
- Perlengkapan keselamatan bencana
APD antara lain:
- Helm pelindung (Safety Helmet);
- Pelindung mata (Goggles, Spectacles);
- Tameng muka (Face Shield);
- Masker selam (Breathing Apparatus);
- Pelindung telinga (Ear Plug, Ear Muff);
- Pelindung pernafasan dan mulut (Masker);
- Sarung tangan (Safety Gloves);
- Sepatu keselamatan (Safety Shoes);
- Sepatu Keselamatan (Rubber Safety Shoes and
- Toe Cap);
- Penunjang seluruh tubuh (Full Body Harness);
- Jaket pelampung (Life Vest);
- Rompi keselamatan (Safety Vest); dan
- Celemek (Apron/Coveralls)
4. Asuransi dan Perizinan, antara lain:
- Asuransi;
- Surat izin laik operasi *
- Sertifikat kompetensi kerja untuk operator yang diterbitkan oleh
lembaga/instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;*
- Surat Pengesahan Organisasi K3 (P2K3), sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan; dan*
- Perizinan terkait lingkungan kerja
5. Personel Keselamatan Konstruksi, antara lain:

E4 - 28
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

- Ahli K3 Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi;


- Petugas tanggap darurat;
- Petugas P3K;
- Petugas pengatur lalu lintas (Flagman);
- Tenaga medis dan/atau kesehatan; dan
- Petugas kebersihan lingkungan
Keterangan :
* Biaya menjadi tanggungan Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi, tidak
masuk dalam biaya penerapan SMKK
6. Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan, antara lain:
- Peralatan P3K (Kotak P3K, tandu, obat luka, perban, dan lain-lain)
- Ruang P3K (tempat tidur pasien, tabung oksigen, stetoskop, timbangan
berat badan, tensi meter, dan lain-lain);
- Peralatan pengasapan (Fogging);
- Obat pengasapan; dan
- Ambulans.
7. Rambu-Rambu yang diperlukan, antara lain:
- Rambu petunjuk;
- Rambu larangan;
- Rambu peringatan;
- Rambu kewajiban;
- Rambu informasi;
- Rambu pekerjaan sementara;
- Fasilitas sarana, prasarana, dan alat kesehatan, antara lain:
- Peralatan P3K (Kotak P3K, tandu, obat luka, perban, dan lain-lain)
- Ruang P3K (tempat tidur pasien, tabung oksigen, stetoskop, timbangan
berat badan, tensi
- meter, dan lain-lain);
- Peralatan pengasapan (Fogging);
- Obat pengasapan; dan
- Ambulans.
- Rambu-Rambu yang diperlukan, antara lain:

E4 - 29
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

8. Konsultasi dengan Ahli terkait Keselamatan Konstruksi, antara lain:


- Ahli Lingkungan;
- Arsitek;
- Ahli Teknik Jalan;
- Ahli Teknik Jembatan; dan/atau
- Ahli Teknik Bangunan Gedung.
9. Kegiatan dan peralatan terkait Pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi,
antara lain:
- Pemeriksaan dan pengujian peralatan;
- Alat Pemadam Api Ringan (APAR);
- Sirine;
- Bendera K3;
- Lampu darurat (Emergency Lamp);
- Pemeriksaan lingkungan kerja:
Limbah B3
Polusi suara
- Pembuatan Kartu Identitas Pekerja (KIP);
- Program inspeksi dan audit;
- Pelaporan dan penyelidikan insiden;
- Patroli keselamatan; dan/atau
- Closed-circuit Television (CCTV).
Keterangan:
• Alat Pelindung Kerja (APK) sesuai pada angka 3 huruf a nomor 1 dan
nomor 2 harus dalam kondisi baru dan mengikuti standar yang berlaku.
• Alat Pelindung Diri (APD) sesuai pada angka 3 huruf b harus dalam kondisi
baru dan mengikuti standar yang berlaku.
• Standar warna helm yang dipergunakan, sebagai berikut:
❖ Tamu –warna putih polos;
❖ Tim:
- Pelaksana–warna putih polos dilengkapi dengan 1 strip (8 mm);
- Kepala pelaksana–warna putih polos dilengkapi dengan 2 strip (2 x 8
mm)

E4 - 30
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

- Kepala pekerjaan konstruksi–warna putih polos dilengkapi dengan 3


strip berukuran @ 8mm, dan 1 strip 15 mm di bagian paling atas.
❖ Pekerja pada Unit Keselamatan Konstruksi–warna merah;
❖ Pekerja pada Unit kerja Sipil–warna kuning;
❖ Pekerja pada Unit kerja Mekanikal Elektrikal (ME) – warna biru;
❖ Pekerja pada Unit kerja Lingkungan – warna hijau; dan
❖ Jika ada logo perusahaan, ditempatkan di bagian tengah dan depan
pelindung kepala.
• Pekerja pada Pekerjaan Konstruksi menggunakan pakaian berwarna jingga
(orange).
• Pada alat berat yang beroperasi ditempel SILO, SIO, nama operator beserta
pasfoto ukuran 8R.
6. Contoh Petunjuk Isian Satuan Perincian Kegiatan Penyelenggaraan Smkk
A. Format Rincian SMKK
No Uraian Satuan Kuantitas Harga Total Ket.
Pekerjaan Ukuran Satuan Harga
(Rp.) (Rp.)
1 Penyiapam RKK
antara lain
a Pembuatan Set Memperhatikan
dokumen RKK jumlah dan
jenis pekerjaan
yang
dikerjakan
b Pembuatan Memperhatikan
Prosedur dan perkiraan
Instruksi Kerja jumlah pekerja
serta Penyiapan
Formulir
c Sub Total jumlah (a-
Penyiapan RKK b)

E4 - 31
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Keterangan:
1. Uraian pekerjaan sebagaimana tersebut dalam tabel, disesuaikan dengan jenis
pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan;
2. PPK menetapkan perincian uraian pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan;
3. Jumlah minimal kebutuhan personel Keselamatan Konstruksi ditetapkan oleh
pengguna jasa yang dituangkan pada dokumen tender;
4. Satuan Konsultasi dengan Ahli terkait Keselamatan Konstruksi
dilaksanakan untuk pekerjaan segmentasi pemaketan menengah dan besar,
sedangkan untuk pemaketan
5. segmentasi kecil dilaksanakan apabila diperlukan.
Keterangan pengisian Biaya Penerapan SMKK
1. Uraian pekerjaan sebagaimana tersebut dalam tabel, disesuaikan dengan jenis
pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan;
2. PPK menetapkan perincian uraian pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan;
3. Jumlah minimal kebutuhan personel Keselamatan Konstruksi ditetapkan oleh
pengguna jasa yang dituangkan pada dokumen tender;
4. Satuan Konsultasi dengan Ahli terkait Keselamatan Konstruksi dilaksanakan
untuk pekerjaan risiko keselamatan konstruksi besar dan sedang, sedangkan
untuk pekerjaan risiko keselamatan konstruksi kecil dilaksanakan apabila
diperlukan;
5. Terlampir tabel kualifikasi Ahli K3 Konstruksi dan Petugas Keselamatan
Konstruksi pada tingkat risiko keselamatan konstruksi.
6. Jumlah Ahli K3 Konstruksi/Petugas Keselamatan Konstruksi dalam UKK pada
Pekerjaan Konstruksi sebagai berikut:
- Risiko keselamatan konstruksi kecil, memiliki perbandingan antara jumlah
Ahli K3 Konstruksi / Petugas Keselamatan Konstruksi dengan jumlah tenaga
kerja konstruksi 1:60, dengan jumlah minimal 1 (satu) Petugas Keselamatan
Konstruksi dalam tiap Pekerjaan konstruksi.

E4 - 32
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

- Risiko Keselamatan Konstruksi Sedang, memiliki perbandingan antara


jumlah Ahli K3 Konstruksi dengan jumlah tenaga kerja konstruksi 1:50,
dengan jumlah minimal 1 (satu) Ahli K3 Konstruksi tiap Pekerjaan
konstruksi; dan
- Risiko keselamatan konstruksi besar, memiliki perbandingan antara jumlah
Ahli K3 Konstruksi dengan jumlah tenaga kerja konstruksi 1:40, dengan
jumlah minimal 1 (satu) Ahli K3 Konstruksi dalam tiap Pekerjaan
konstruksi;
- Petugas Keselamatan Konstruksi dibantu oleh pekerja yang telah mendapat
pelatihan K3 Konstruksi di internal.
- Pendelegasian tugas penerapan SMKK sebagian diberikan kepada pekerja
yang sudah mendapat pelatihan.
7. Pada dokumen pemilihan pengguna jasa mencantumkan persyaratan kebutuhan
ahli K3 Konstruksi berdasarkan Risiko Keselamatan Konstruksi

7. Unit Keselamatan Konstruksi


bertanggungjawab kepada unit yang menangani Keselamatan Konstruksi di
bawah pimpinan tertinggi Penyedia Jasa.
Persyaratan kualifikasi kompetensi kerja Pimpinan UKK
Risiko Besar
- Ahli Utama K3 Konstruksi; atau
- Ahli Madya K3 Konstruksi dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
Risiko Sedang
- Ahli Madya K3 Konstruksi; atau
- Ahli Muda K3 Konstruksi dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun
Risiko Kecil
- Ahli Muda K3 Konstruksi; atau Petugas Keselamatan Konstruksi.
Pimpinan
• wajib memiliki kompetensi kerja yang dibuktikan dengan sertifikat
kompetensi kerja di bidang K3 Konstruksi.
• berkoordinasi dengan pimpinan tertinggi Pekerjaan Konstruksi
Anggota

E4 - 33
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Wajib memiliki kompetensi kerja yang dibuktikan dengan kepemilikan


kompetensi kerja atau sertifikat pelatihan
Ket:
1. Dalam hal pekerjaan konstruksi berisiko Keselamatan Konstruksi kecil,
Pimpinan tertinggi Pekerjaan Konstruksi dapat merangkap sebagai pimpinan
UKK.
2. Dalam hal pekerjaan konstruksi berisiko Keselamatan Konstruksi sedang dan
besar, Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus membentuk UKK yang
terpisah dari struktur organisasi Pekerjaan Konstruksi
8. Persyaratan Kualifikasi Ahli K3 Konstruksi Atau Petugas Keselamatan
Konstruksi
Kriteria Risiko Keselamatan Konstruksi
• bersifat berbahaya tinggi berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan
Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna
• Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp100.000.000.000,00
(seratus milyar rupiah);
• mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah lebih dari 100 (seratus)
orang;
• menggunakan peralatan berupa pesawat angkat;
• menggunakan metode peledakan dan/atau menyebabkan terjadinya
peledakan; dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi tinggi.
• bersifat berbahaya sedang berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan
Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna
• Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp10.000.000.000,00
(sepuluh milyar rupiah) sampai dengan Rp100.000.000.000,00 (seratus
milyar rupiah);
• mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah 25 (dua puluh lima) orang
sampai dengan 100 (seratus) orang; dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi madya
• bersifat berbahaya rendah berdasarkan penilaian
• Risiko Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna Jasa

E4 - 34
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

• Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS sampai dengan


Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah);
• mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah kurang dari 25 (dua puluh
lima) orang; dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi sederhana
Risiko Besar
• Ahli Utama K3 Konstruksi; atau
• Ahli Madya K3 Konstruksi dengan pengalaman minimal 3 tahun
Risiko Sedang
• Ahli Madya K3 Konstruksi; atau
• Ahli Muda K3 Konstruksi dengan pengalaman minimal 3 tahun
Risiko Kecil
• Ahli Muda K3 Konstruksi; atau
• Petugas Keselamatan Konstruksi

9. Ketentuan Lain Risiko Keselamatan Konstruksi


Dalam hal suatu Pekerjaan Konstruksi memenuhi lebih dari satu kriteria Risiko
Keselamatan Konstruksi, penentuan Risiko Keselamatan Konstruksi ditentukan
dengan memilih Risiko Keselamatan Konstruksi yang lebih tinggi
Pekerjaan Konstruksi yang memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi besar dengan
kriteria mempekerjakan lebih dari 100 (seratus) pekerja harus mempunyai personel
Keselamatan Konstruksi paling sedikit 2 (dua) orang yang terdiri atas:
a. 1 (satu) orang Ahli Utama K3 Konstruksi dan/atau Ahli Madya K3
Konstruksi dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun; dan
b. 1 (satu) orang Ahli Muda K3 Konstruksi dengan pengalaman paling singkat
3 (tiga) tahun
Pada Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan metode padat karya atau
menggunakan banyak tenaga kerja namun sedikit penggunaan peralatan mesin,
kebutuhan Personel Keselamatan Konstruksi ditentukan oleh penilaian Risiko
Keselamatan Konstruksi

E4 - 35
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan kebutuhan Ahli K3


Konstruksi dan/atau Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak untuk menentukan
kompleksitas atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.

10. Penetapan Tingkat Risiko


Tabel Penetapan Tingkat Risiko

Keparahan

Kekerapan 1 2 3 4 5 Keterangan

1 1 2 3 4 5 1-4 Tingkat risiko KK kecil

2 2 4 6 8 10 5-12 Tingkat risiko KK sedang

3 3 6 9 12 15 15-25 Tingkat risiko KK besar

4 4 8 12 16 20

5 5 10 15 20 25

Tahap serah Terima Pekerjaan (PHO–Pemeliharaan–FHO)


Tahapan Serah Terima (Penyelesaian ) Pekerjaan Konstruksi
- Serah Terima Pertama Pekerjaan (PHO)
Penerapan SMKK dalam tahapan serah terima pekerjaan dilakukan pada PHO
sampai FHO.
- Pekerjaan Pemeliharaan
Setelah PHO pekerjaan SMKK diterapkan dalam pengoperasian dan
pemeliharaan.
- Serah Terima Akhir Pekerjaan (Fho)
Pengoperasian dan Pemeliharaan, Pengguna Jasa harus merujuk pada hasil
perancangan yang telah dimutakhirkan; dan
- Serah Terima Kepada Penyelenggara Infrastruktur
Panduan keselamatan operasi dan pemeliharaan konstruksi bangunan yang sudah
memperhitungkan Keselamatan Konstruksi yang disusun oleh Penyedia Jasa

E4 - 36
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Pekerjaan Konstruksi berdasarkan hasil pelaksanaan rancangan dan RKK yang


dimutakhirkan.

TAHAPAN SERAH TERIMA PEKERJAAN KONSTRUKSI


PELAKSANAAN K ON S TR U K S I P EM ELIHA RAA N

F H O
P H O Ma sa Pe me liharaan
Periode Akhir
Pe rm in taa n Sera h
Pekerjaan K on tr ak
Terima Pertama
Selesai 100%
Pekerjaan Pembayaran Pekerjaan
Permintaan
Berita Acara P H O (95% dari Ko nt rak , 5%
Serah Ter ima
Penyedia ke P P K J a m i n a n Pemeliharaan
Akhir P eke rjaan

Penyedia k e P P K
Pelaksanaan PP K da n Penyedia
Pem erik s aa n
Pekerja an P elaksanaan Berita Acara F H O
Pemeriksaan
PP K Pengawas Pem eli h araa n P e m b ay a r a n /
Pem eli h araan P e ng e m b a l i an J a m i n a n
Pekerjaan Peke rjaan
(Fungsi) P e m e l ih ar a a n
P e nye dia PPK/Personil

PPK PP K k e Penyedia

Perbaikan Tid ak
C ek Ya Ya
Pekerjaan C ek

Pen y edia Tid ak


Perbaikan
Pekerjaan

Kontraktor P e m e r ik s aa n
A dm i n i s tr a t i f H as il
Pe k e r j aan

P A / KP A PPHP

B e r it a A c a r a S e r a h
T e r i m a Pe k e r jaa n
ke PA / KPA

PP K da n PPHP

Pembinaan Dan Pengawasan


1. Pembinaan Penerapan SMKK
a. Penetapan Kebijakan SMKK
Penyusunan Norma Standar Prosedur Kriteria sesuai dengan kewenangannya
b. Penerapan Kebijakan SMKK
Dalam bentuk fasilitasi, konsultasi serta pendidikan dan pelatihan
c. Pemantauan dan Evaluasi Penerapan SMKK
Penilaian terhadap pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penerapan
SMKK
d. Pengembangan Kerja Sama Penerapan SMKK
Meningkatkan penerapan SMKK dalam mewujudkan Keselamatan
Konstruksi .

Pengawasan Penerapan SMKK


1. Menteri melakukan pengawasan tertib penerapan SMKK pada Pekerjaan
Konstruksi dan Konsultansi Konstruksi yang berasal dari anggaran pendapatan

E4 - 37
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

dan belanja negara dan/atau yang memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi


besar
- Pengguna Jasa menyam- paikan laporan penyeleng- garaan pengawasan
SMKK kepada Menteri melalui unit organisasi yang membidangi Jasa
Konstruksi
2. Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat di daerah melakukan pengawasan
penerapan kebijakan SMKK yang dilakukan oleh gubernur dan bupati/walikota
di wilayah kewenangannya
- Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat me- nyampaikan laporan
penerapan kebijakan SMKK kepada Menteri
3. Gubernur melakukan pengawasan penerapan SMKK pada Pekerjaan Konstruksi
dan Konsultansi Konstruksi terhadap pembiayaan yang berasal dari anggaran
pendapatan dan belanja daerah provinsi dan/atau yang memiliki Risiko
Keselamatan Konstruksi sedang
- Gubernur menyampaikan laporan penerapan SMKK kepada Menteri dan
menteri yang menyelenggara- kan urusan pemerintahan dalam negeri yang
menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan laporan
penyelenggaraan pemerintah daerah provinsi
4. Bupati/walikota melakukan pengawasan penerapan SMKK pada Pekerjaan
Konstruksi dan Konsultansi Konstruksi terhadap pembiayaan yang berasal dari
anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan/atau yang
memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi kecil
- Bupati/walikota menyampaikan laporan SMKK kepada gubernur sebagai
wakil pemerintah pusat yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kab upaten/kota
Laporan penerapan SMKK disampaikan secara berkala paling sedikit 1 (satu) tahun
sekali
Dalam melakukan pengawasan penerapan SMKK, Menteri membentuk: Komite
Keselamatan Konstruksi. Komite Keselamatan Konstruksi, terdiri atas:
- Ketua
- Sekretaris
- Anggota

E4 - 38
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

- Subkomite
- Sekretariat
Tugas Komite Keselamatan Konstruksi:
- Melaksanakan pemantauan dan evaluasi Pekerjaan Konstruksi yang diperkirakan
memiliki Risiko Keselamatan Konstruksi besar;
- Melaksanakan investigasi kecelakaan konstruksi;
- Memberikan saran, pertimbangan, dan rekomendasi kepada Menteri berdasarkan
hasil pemantauan dan evaluasi Pekerjaan Konstruksi dengan Risiko Keselamatan
Konstruksi besar dan/atau investigasi kecelakaan konstruksi dalam rangka
mewujudkan Keselamatan Konstruksi; dan
- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.

Ketentuan Peralihan dan Penutup


Ketentuan Peralihan
- RKK pada Kontrak Kerja Konstruksi untuk Pekerjaan Konstruksi yang telah
ditandatangani sebelum berlakunya Peraturan Menteri ini, tetap berlaku sampai
dengan berakhirnya Kontrak Kerja Konstruksi tersebut
- Sertifikat Petugas K3 Konstruksi dan surat keterangan penjaminan mutu dan
pengendalian mutu yang telah diterbitkan sebelum berlakunya Peraturan Menteri
ini harus disesuaikan dengan Peraturan Menteri ini paling lambat 2 (dua) tahun
sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku
Ketentuan Penutup
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum
Nomor 05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 628), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/PRT/M/2018
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
05/PRT/M/2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 179), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku

E4 - 39
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Daftar Pekerjaan Konstruksi Dengan Risiko Keselamatan Konstruksi Besar Per


Jenis Pekerjaan Untuk Menentukan Kebutuhan Ahli K3 Konstruksi / Petugas
Keselamatan Konstruksi
Klasifikasi Usaha Pekerjaan Jenis Konstruksi Keterangan
Konstruksi Menurut UU 2
Tahun 2017
Terowongan Semua
Underpass Semua
Bendungan Semua bendungan
Reklamasi Semua reklamasi
Pemecah/penahan Perlu ada kriteria
gelombang Rubble mound > 1 ton
Ambang (Groundsill) - dengan lebar sungai > 20 m;
- Tinggi Terjunan ≥ 3 m
SIPIL Saluran irigasi khusus Dengan konstruksi terowongan dan sipon
Saluran irigasi volume luasan > 2000 HA
Terowongan air Semua terowongan
rangan: Bendung dengan lebar sungai > 20 m
Untuk pekerjaan konstruksi Sistem Penyediaan Air Dengan kedalaman pekerjaan galian >
risiko keselamatan konstruksi Minum (SPAM) 1,5 m
yang sudah ditentukan Instalasi Pembuangan Air Dengan kedalaman pekerjaan galian >
keterangan di atas, tidak Limbah 1,5 m
diperlukan lagi perhitungan Tempat Pembuangan Bila pelaksanaan pekerjaan galian tanah
penentuan tingkat risiko Akhir > 1,5 m
Keselamatan Konstruksi (TPA)
sebagaimana tertuang dalam Embung Semua Embung
contoh Tabel Penetapan
Dermaga Pembangunan pada program PISEW
Tingkat resiko Pekerjaan.
(Pengembangan Infrastruktur Sosial
Ekonomi
Wilayah)

E4 - 40
Organisasi Personil
Supervisi Pembangunan Embung Air Baku Sebayar

Keterangan:
Untuk pekerjaan konstruksi dengan risiko keselamatan konstruksi yang sudah ditentukan
keterangan di atas, tidak dipelukan lagi perhitungan penentuan tingkat risiko
Keselamatan Konstruksi sebagaimana tertuang dalam contoh Tabel Penetapan Risik
Tingkat o Pekerjaan

E4 - 41

Anda mungkin juga menyukai