Anda di halaman 1dari 36

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR


PEKERJAAN
GUBERNUR
LOKASI

REHABILITASI

BANGUNAN

RUMAH

JABATAN

: JL. EL TARI 1 KOTA KUPANG

A. PENDAHULUAN
1. PENJELASAN UMUM MENGENAI LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah Rehabilitasi
Rumah Jabatan Gubernur yang terdiri dari :
A.
B.
C.
D

Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Plafond dan Atap
Pekerjaan Instalasi Titik Lampu dan Stop Kontak
Pekerjaan CCTV

.
E.
F.
G

Pekerjaan Penangkal Petir


Pekerjaan Pengecatan
Pekerjaan Lain-lain

.
2.

PERATURAN-PERATURAN UMUM PELAKSANAAN PEKERJAAN

2.1. UNTUK PEKERJAAN SIPIL


Untuk melaksanakan Pekerjaan Sipil, digunakan peraturan umum yang lazim
dipakai, kecuali ditentukan lain dalam Spesifikasi Teknik ini.
Peraturan Bangunan yang dimaksud dalam Spesifikasi Teknik ini adalah :
Undang-undang Republik Indonesi No. 18 Tahun 1999 tentang jasa
konstruksi;
Undang-undang
Bangunan Gedung;

Republik

Indonesia

No.

28

Tahun

2002

tentang

Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;

Keputusan Menteri Pekerjaan Umum RI No. 441/ KPTS/1998 tentang


Persyaratan Teknis

CV. DESAKON

Page 1

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Bangunan Gedung;
Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per. 01/MEN/1980 tentang
Keselamatan dan

Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan;


Surat Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri
Pekerjaan Umum No. Kep.174/MEN/1986, dan No. 104/KPTS/1986
tentang K3 Pada Tempat Kegiatan Konstruksi;
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 09/PRT/M/2008 tentang
Pedoman SMK3
Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum;

SK SNI T-15-1991 (Tata Cara Penghitungan Struktur Beton Bangunan


Indonesia);

PBI-1971/NI-2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia);

PUBI-1982 (Peraturan Umum untuk Bangunan Indonesia);

PKKI-1971/NI-5 (Peraturan Kontruksi Kayu Indonesia);

PPBBI-1980 (Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia);

PUBI-1970/NI-3 (Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia);

Peraturan Cat lndonesia/NI-4 (PTI-1961);

Peraturan-peraturan
peraturan daerah

lain

yang

harus

dipenuhi

adalah

peraturan-

setempat ;
2.2.

PELAKSANAAN DAN GAMBAR PELAKSANAAN


a). Penyedia
diwajibkan
meneliti semua gambar,
peraturanperaturan dan syarat-syarat sebelum pekerjaan dilaksanakan, baik
pekerjaan sipil maupun mekanikal/elektrikal.
b). Apabila ada persyaratan yang tidak lazim dilaksanakan atau bila
dilaksanakan akan menimbulkan
bahaya,
maka
Penyedia
diwajibkan untuk mengadakan perubahan seperlunya dengan
terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada
Direksi/Pengawas Pekejaan.
c). Apabila ada perubahan pada gambar atau pelaksanaan
pekerjaan dilokasi atau ada perbedaan antara Bestek (RKS) dengan
gambar maka yang berlaku adalah menurut urutan- urutan yang

CV. DESAKON

Page 2

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

menentukan di bawah ini :


Bestek (RKS)
Gambar dengan skala yang lebih besar/sesuai ukuran tertera pada
gambar.
Keputusan Direksi/Pengawas Pekerjaan
d) Pelaksanaan Pembangunan
proyek
diselenggarakan secara
lengkap termasuk mendatangkan, mengangkut dan mengerjakan
semua bahan - bahan yang diperlukan, menyediakan tenaga kerja
berikut pengawasan dan hal-hal lain yang dianggap perlu.
e). Penyedia diwajibkan menangani semua keperluan yang dibutuhkan
untuk menunjuk penyelesaian dan pelaksanaan secara cepat, baik
dan lengkap.
f).

Didalam pelaksanaan pekerjaan, misalnya pekerjaan beton


bertulang,
konstruksi
baja,
konstruksi kayu dan pekerjaan struktur lainnya disamping pekerjaan
pengolahan tanah, baik menurut perhitungan dan gambar-gambar
konstruksi yang disediakan oleh Direksi jika diduga terdapat
kekurangan, maka Penyedia diwajibkan mengadakan Konsultasi
dengan Direksi/ Pengawas sebelum melaksanakan pekerjaan.
g).Pihak Penyedia dianggap telah mempertimbangkan semua resiko
yang mungkin terjadi dan memperhitungkan di dalam harga
penawaran.
h).Penyedia harus menjaga ketertiban selama pekerjaan dilaksanakan,
sehingga lingkungan sekitarnya menjadi tertib, misalnya pelaksanaan
pekerjaan pada malam hari, Penyedia harus meminta persetujuan
kepada Direksi /Pengawas terlebih dahulu.
i).

Pekerjaan harus diserahkan dengan lengkap, se!esai dengan


sempurna kepada Pemberi Tugas/Direksi termasuk perbaikanperbaikan yang timbul sebagai akibat pelaksanaan pada lingkungan
pembangunan termasuk pembersihan.

2.3. RENCANA KERJA


a) Sebelum memulai pekerjaan, Penyedia menyusun rencana kerja
yaitu suatu rencana yang terperinci termasuk jadwal pelaksanaan
(Time Schedule) dan diajukan kepada Direksi selambat-lambatnya 1
(satu) minggu setelah dikeluarkannya Surat Keputusan dan
Penunjukan Mulai Kerja (SPMK) dan mengadakan Pre Construction
CV. DESAKON

Page 3

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Meeting (PCM) dengan pihak Konsultan pengawas dan Direksi


Lapangan.
b) Setelah disetujui maka Time Schedule dimaksud diserahkan kepada
Direksi Pekerjaan sebanyak 3 (tiga) salinan. Sedangkan cetakan
aslinya harus selalu terpampang di Kantor Proyek dan merupakan
lampiran Dokumen Kontrak
c)Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Penyedia telah menyerahkan
Request
Pekerjaan beserta Shop Drawing kepada Konsultan
Pengawas untuk dimintai persetujuannya.
d)Konsultan Pengawas setelah mempelajari usulan tersebut
dengan memperhatikan gambar-gambar rencana, RKS dan lainlain, baru memberikan persetujuan kepada Penyedia untuk segera
dilaksanakan.
e) Penyedia harus melaksanakan pekerjaan, mendatangkan bahanbahan dan alat bantu sesuai dengan rencana kerja kecuali jika
terpaksa
menyimpang
karena
sesuatu
hal
yang
harus
dipertimbangkan, maka terlebih dahulu harus disetujui oleh Direksi.
f) Rencana Kerja ini akan dipakai Pemberi Tugas/Konsultan Pengawas
sebagai dasar untuk menentukan segala sesuatu yang berhubungan
dengan kemajuan, keterlambatan dan penyimpangan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh Penyedia.
2.4. DIREKSI KEET, GUDANG DAN RUANG RAPAT LAPANGAN
a)

Gudang dan ruang rapat di lapangan telah dibuat di sekitar


bangunan yang letaknya ditentukan oleh Direksi Pekerjaan.
Kontraktor
pada
tahap
ini
diharuskan mengadakan
penyempurnaan-penyempurnaan
pada bangunan yang sudah ada.
b) Bahan-bahan
utama
atau
bahan-bahan
tambahan
yang
seharusnya mendapat perlindungan, harus disimpan di dalam
gudang yang cukup menjamin perlindungan terhadap bahan-bahan
tersebut.
c)

Penyedia
wajib
mengikuti
rapat-rapat
lapangan
yang
diselenggarakan oleh Direksi bersama-sama dengan Pemberi Tugas
untuk membicarakan segala sesuatu
mengenai pembangunan
proyek tersebut.

2.5. KETENTUAN-KETENTUAN LAIN


Selain Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini, ketentuan-ketentuan lain

CV. DESAKON

Page 4

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

yang mengikuti di dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah sebagai


berikut :
a. Gambar
Gambar-gambar yang dilampirkan pada rencana kerja dan syaratsyarat pekerjaan ini.
Gambar Detail yang diserahkan oleh Pemberi Tugas/Direksi.
b. Petunjuk
Petunjuk atau keterangan yang diberikan dalam Rapat Penjelasan
(Aanwijzing) yang tercantum
di dalam
Berita
Acara
Rapat
Penjelasan.
Petunjuk, syarat-syarat yang diberikan dalam masa pelaksanaan
oleh Pemberi Tugas/Direksi, Konsultan Perencana dan Instansi terkait,
Dinas Tata Kota maupun Dinas Keselamatan Kerja.
c. Peraturan
Semua Undang-undang dan Peraturan Pemerintah yang berlaku
untuk semua pelaksanaan penyediaan.
Syarat-syarat umum untuk pelaksanaan penyediaan dari
Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum yang disahkan
dengan Surat Keputusan Pemerintah tanggal 28 Mei 1941 (AV)
kecuali dinyatakan lain dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat
ini.
2.6

BAHAN-BAHAN BANGUNAN dan PERALATAN


Bahan-bahan bangunan, peralatan, perpipaan beserta accessoriesnya
dan lain-lain yang disediakan oleh Penyedia Jasa dinyatakan pada
daftar terlampir.
Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan contoh-contoh meterial
yang
akan
dipakai
untuk
dimintakan
persetujuan
dari
Direksi/Pengawas dan tidak diperkenankan memesan/mengirim dahulu
sebelum persetujuan diberikan. Direksi/Pengawas akan menyimpan
contoh-contoh yang telah disetujui sebagai standar untuk
memeriksa/mencocokkan pengiriman-pengiriman selanjutnya.
Direksi/Pengawas berwewenang untuk meminta keterangan mengenai
asal dan mutu bahan bangunan dan lain-lain. Apabila dianggap perlu,
Direksi/Pengawas berhak menelitinya dengan mengirimkan contohcontoh ke Balai Penelitian Bahan-bahan di Bandung. Segala ongkos

CV. DESAKON

Page 5

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

yang bertalian dengan


Penyedia Barang/Jasa.

penelitian

tersebut

adalah

tanggungan

Jika ada bahan-bahan yang ditolak oleh Direksi/Pengawas, Penyedia


Jasa Konstruksi diwajibkan untuk segera mengangkat bahan-bahan
tersebut keluar halaman pekerjaan atas perintah pertama dari
Direksi/Pengawas selambat-lambatnya dalam waktu 3 X 24 jam. Jika
bahan-bahan yang sedang dikerjakan dan ternyata mengandung
cacat, maka bahan-bahan tersebut dianggap sebagai ditolak. Dalam
hal ini pemakaian bahan-bahan tersebut harus segera dihentikan dan
bagian pekerjaan yang menggunakan bahan tersebut harus dibongkar.

2.7

ALAT ALAT KERJA dan ALAT-ALAT BANTU


Pada prinsipnya Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan alat kerja
sendiri termasuk penyediaan air, penerangan, aliran listrik dan
sebagainya.
Disamping alat-alat yang diperlukan seperti tersebut diatas, Penyedia
Barang/Jasa
harus pula menyediakan mesin molen, alat bantu
mekanik dan water-pas untuk keperluan penentuan / pemeriksaan
letak dan tinggi, alat-alat lain yang sedang dan akan dilaksanakan.
Semua biaya-biaya pengukuran adalah menjadi tanggung jawab
Penyedia Barang/Jasa.
Dalam surat penawarannya, Penyedia Jasa Konstruksi harus
melampirkan daftar alat-alat yang disebut diatas.
Penyedia
Barang/Jasa hendaknya mencantumkan jumlah dan kapasitas dari
masing-masing alat yang sesuai dengan scope pekerjaan yang akan
dipergunakan dalam melaksanakan pekerjaan ini.Dan apabila
dibutuhkan pemakaian alat berat maka diharapkan penyedia
barang/jasa memakai peralatan tersebut untuk mempercepat
pelaksanaan pekerjaan.
Daftar alat-alat yang dilampirkan dalam surat penawaran akan
merupakan pula faktor pertimbangan untuk pemilihan Penyedia
Barang/Jasa.

2.8

PERSONALIA PENYEDIA JASA KONSTRUKSI


Penyedia Jasa Konstruksi tidak diperkenankan memberikan pekerjaan
lain di luar proyek ini kepada para wakil ataupun pelaksanapelaksananya.

CV. DESAKON

Page 6

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Selama jam kerja, wakil atau pelaksana Penyedia Barang/Jasa harus


berada ditengah tengah pekerjaan kecuali berhalangan atau sakit.
Sehubungan dalam hal-hal tersebut diatas, Penyedia Barang/Jasa
diwajibkan mengajukan bagan organisasi, lengkap dengan nama dan
alamat para karyawan utama.
Penyedia Barang/Jasa hanya boleh memperkerjakan staf/pekerja di
lapangan yang bukan merupakan pembawa penyakit types, cholera
atau dysentry.
2.8.1 Di lokasi pekerjaan, Penyedia Jasa Pemborongan wajib menunjuk
seorang kuasa Penyedia Jasa Pemborongan atau biasa disebut
Pelaksana Kepala yang cakap untuk memimpin
Pelaksanaan
pekerjaan di lapangan dan mendapat kuasa penuh dari Penyedia
Jasa Pemborongan, berpendidikan minimum :
a.Site Manajer, Pendidikan S1 Sipil/Arsitektur, pengalaman 5 tahun, 1
orang
b. Tenaga Ahli Struktur, pendidikan S1 Teknik Sipil, pengalaman 4
tahun, 1 orang
c.
Tenaga Ahli Arsitektur, pendidikan S1 Teknik Arsitektur,
Pengalaman 4 tahun, 1 orang
d. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal, pendidikan S1 Mesin/
Elektro, pengalaman 4 tahun, 2 orang
e. Tenaga Ahli K3, Pendidikan D3/S1, Pengalaman 4 tahun, 1 orang
f.
Tenaga Pelaksana Lapangan, pengalaman 5 th, pendidikan
STM/D3/S1, 2 orang
g. Drafter, Pendidikan D3 pengalaman 2 tahun atau pendidikan
STM pengalaman 5 tahun, 1 orang
h. Tenaga Logistik, pendidikan D3/STM, pengalaman 3 tahun, 1 orang
i. Tenaga Administrasi, pendidikan D3 pengalaman 3 tahun atau
pendidikan STM pengalaman 5 tahun, 1 orang
2.8.2 Meskipun demikian tanggung jawab sepenuhnya tetap pada
Penyedia Jasa Pemborongan.
2.8.3 Apabila pelaksana yang ada kurang mampu atau tidak cukup
cakap dalam memimpin jalannya pelaksanaan pekerjaan, maka
Penyedia Jasa Konsultan Pengawas dan Tim Pengawas Teknik
Proyek ( PTP ) berhak mengusulkan untuk disediakan penggantinya.
2.8.4.Penyedia Jasa Pemborongan bertanggung jawab penuh atas
keamanan di lokasi pekerjaan
yang
antara
lain
kehilangan,
kebakaran, kecelakaan (baik barang maupun jiwa).
CV. DESAKON

Page 7

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

2.9

KECELAKAAN DAN KESEHATAN


Kecelakaan-kecelakaan yang terjadi selama pekerjaan berlangsung
manjadi beban Penyedia Barang/Jasa.
Sehubungan dengan ayat diatas, Penyedia Jasa Konstruksi diwajibkan
menyediakan kotak PPPK lengkap terisi menurut kebutuhan.
Untuk mencegah terjadinya kebakaran, Penyedia Jasa Konstruksi
diwajibkan menyediakan alat pemadam kebakaran. Antara lain botolbotol pemadam kebakaran BCF/CO, pasir dalam bak kayu dan / atau
karung, galah-galah secukupnya serta pemeliharaannya.Penyedia
Barang /Jasa diwajibkan memperhatikan kesehatan karywannya.
Sejauh tidak disebutkan dalam uraian & syarat-syarat ini, maka semua
ketentuan umum lainnya dan dikeluarkan oleh jawatan/instansi
pemerintah cq. undang-undang keselamatan kerja dan lain
sebagainya, termasuk semua perubahan/tambahan hingga kini tetap
berlaku.

2.10

PENGAMANAN
Setelah Penyedia Barang/Jasa mendapatkan batas-batas daerah kerja
dan lain-lain sebagainya,maka Penyedia Jasa Konstruksi bertanggung
jawab penuh atas segala sesuatu yang ada di daerahnya mengenai :
a. Kerusakan-kerusakan yang timbul akibat kelalaian/ kecerobohan
yang disengaja ataupun tidak.
b. Penggunaan sesuatu yang keliru.
c. Kehilangan bagian alat-alat/bahan-bahan yang ada di daerahnya.
Terhadap semua kejadian-kejadian yang disebut diatas, Penyedia
Barang/Jasa harus melaporkan kepada Direksi/ Pengawas dalam waktu
paling lambat 24 jam untuk diusut dan diselesaikan persoalannya
lebih lanjut.
Untuk mencegah kejadian diatas, Penyedia Barang/Jasa diizinkan
mengadakan pengamanan antara lain penjagaan, penerangan pada
malam hari dan sebagainya.

2.11

TUNTUTAN TERHADAP KERUSAKAN


Setiap kerusakan yang ditimbulkan akibat pekerjaan yang dikerjakan
Penyedia Barang/Jasa yang tidak termasuk dalam lingkup kontrak,
harus diperbaiki dan dikembalikan pada keadaan semula oleh

CV. DESAKON

Page 8

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Penyedia Barang/Jasa. Biaya perbaikan tersebut menjadi tanggungan


Penyedia barang/Jasa.

2.12

PEMBUANGAN AIR SISA


Segala jenis aliran air, air buangan, air apapun juga yang ada sebagai
akibat dari pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya sementara harus
dibuang menurut cara-cara pembuangan yang telah ditentukan
Direksi/Pengawas, pejabat-pejabat ataupun orang-orang yang terkena
akibat air tersebut.
Semua biaya pembuangan air ini menjadi
tanggungan Penyedia Barang/Jasa.

2.13

PEMBERSIHAN LAPANGAN
Penyedia Barang/Jasa harus mengusahakan agar keadaan lapangan
tetap bersih, tidak ada sisa-sisa material atau sampah yang
berserakan. Setelah penyempurnaan pekerjaan maka segala bahanbahan sisa, sampah-sampah dan konstruksi sementara harus
dikeluarkan dari lapangan, sehingga keadaan lapangan kembali seperti
keadaan semula.

2.14

RAMBU-RAMBU LALU LINTAS


Bila pelaksanaan pekerjaan berhubungan dengan lalu lintas umum,
maka Penyedia Jasa Konstruksi harus memasang tanda-tanda lalu
lintas yang harus disetujui dahulu oleh Direksi/Pengawas demi
keselamatan lalu lintas.

2.15

TEST
Penyedia Barang/Jasa sudah harus memperhitungkan segala biaya
untuk pengetesan bahan dan pekerjaan-pekerjaan lain sesuai dengan
uraian dan syarat-syarat ini.

2.16

UKURAN DAN PEIL

CV. DESAKON

Page 9

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Ukuran dapat dilihat dalam gambar-gambar detail, sedangkan ukuran


lainnya yang belum terdapat dalam gambar harus dirundingkan
dengan Direksi/Pengawas.
Peil Dasar/Induk (reference point) akan ditentukan dan diberikan oleh
Direksi/Pengawas lapangan. Penyedia Barang/Jasa harus membuat
patok-patok yang permanen disekitar tempat pekerjaan untuk
memudahkan pengukurannya. Biaya pematokan tersebut menjadi
tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
Pematokan yang diperlukan untuk menentukan letak pekerjaanpekerjaan
yang
tepat
berdasarkan
gambar
/
petunjuk
Direksi/Pengawas harus dilakukan Penyedia Barang/Jasa.
Setelah
pekerjaan
dan
pematokan
selesai
dan
Direksi/Pengawas, pekerjaan selanjutnya baru boleh dimulai.

disetujui

Penyedia Barang/Jasa diwajibkan senantiasa mencocokkan ukuranukuran satu sama lain tiap bagian pekerjaan dan segera melaporkan
kepada Direksi/Pengawas setiap terdapat perbedaan ukuran/selisih,
untuk mendapatkan keputusan perbaikannya.
Tidak dibenarkan
Penyedia Barang/Jasa membetulkan sendiri kekeliruan tersebut tanpa
persetujuan Direksi/Pengawas.
Pengukuran sudut hanya boleh dilakukan dengan alat ukur Theodolite.
Pengukuran siku dengan benang menurut Pytagoras hanya boleh
dilakukan
untuk
bagian-bagian
ruang
yang
kecil
menurut
pertimbangan Direksi/Pengawas.
Papan bangunan (Bouwplank) harus dipasang pada patok-patok kayu
yang terpancang di dalam tanah, sehingga tidak berubah dan
bergerak. Setelah selesai pemasangan, Penyedia Barang/Jasa harus
melaporkannya kepada Direksi/Pengawas untuk diperiksa sebelum
pekerjaan selanjutnya dilaksanakan.
Hasil pengukuran sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia
Barang/Jasa.
Adanya pengawasan dari Direksi/Pengawas tidak
mengurangi tanggung jawab tersebut.

A. PEKERJAAN ARSITEKTUR DAN SIPIL


I.

PEKERJAAN PERSIAPAN
Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan ini meliputi penyedian, pendayagunaan tenaga kerja, bahan

CV. DESAKON

Page 10

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

- bahan, peralatan dan alat - alat bantunya yang dibutuhkan dalam


melaksanakan pembangunan pada proyek ini.
2. Bagian ini meliputi pembersihan lokasi, pemasangan bowplank,
pembuatan Direksi Keet dan Gudang Material, penyediaan air kerja dan
penerangan kerja, serta mobilisasi dan demobilisasi.

1.1. PAPAN PATOK UKUR (BOWPLANK)


a) Papan patok ukur (bowplank) dipasang pada
yang kuat, sehingga tidak bias digerak-gerakkan

patok

kayu

b) Papan patok ukur dibuat dari kayu kelas-III, dengan ukuran tebal
2,5 cm, lebar 20 cm, lurus pada sisi sebelah atasnya
c) Tinggi sisi atas papan bouplank harus sama satu
sama lain kecuali dikehendaki lain oleh Direksi Lapangan.
d) Setelah
selesai
pemasangan papan patok ukur, Penyedia
harus melapor kepada Direksi Lapangan untuk diminta
persetujuannya, serta harus menjaga dan memelihara keutuhan
serta ketetapan patok-patok ukur sampai tidak diperlukan
lagi dan dibongkar atas persetujuan Direksi Lapangan.
1.2. PEKERJAAN BONGKARAN
a) Pekerjaan bongkaran harus memperhatikan aspek keamanan dan
keselamatan dalam pembongkaran, sehingga tidak menimbulkan
kecelakaan dalam pekerjaan, peralatan K3 harus digunakan sesuai
kebutuhan.
b) Pekerjaan Bongkaran harus memperhatikan beberapa komponen
bangunan yang tidak termasuk dalam item bongkaran, sehingga
diperlukan pengamanan khusus, terlebih dalam kegiatan ini
diperlukan pengamanan pada dekorasi interior ruangan, .
b)semua kerusakan yang diakibatkan oleh bongkaran menjadi
tanggung jawab penyedia jasa.

1.3. RAPAT LAPANGAN


Sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) minggu
diadakan Rapat Lapangan (Site Meeting) di Ruang Rapat di
Kantor Direksi yang dipimpin langsung oleh Direksi.
Pokok-pokok pembicaraan dalam rapat ini antara lain :
CV. DESAKON

Page 11

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

a) Kemajuan Pekerjaan (Progress Report)


tercantum dalam Laporan Mingguan

dan

hal-hal

yang

b) Perihal Administrasi Proyek


c)

Hal-hal
teknis (penjelasan gambar/spesifikasi serta instruksi
Direksi dan Pemberi Tugas)

d) Koordinasi Pekerjaan
e) Seluruh Hasil Rapat ditulis dalam suatu Risalah Rapat dan
masing-masing peserta rapat menerima satu berkas risalah
rapat yang dapat dijadikan acuan dan kontrol bagi
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya
1.4. LAPORAN-LAPORAN
Kontraktor harus membuat catatan-catatan berupa laporan harian
yang memberikan gambaran dan catatan singkat dan jelas
mengenai :
a) Taraf berlangsungnya pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan
oleh Kontraktor bawahan.
b) Catatan dari Pemberi Tugas/Direksi/Konsultan Pengawas yang
telah disampaikan secara tertulis maupun lisan.
c) Hal ikhwal mengenai bahan-bahan, peralatan/mesin yang
masuk.
d) Keadaan Cuaca.
e) Hal ikhwal mengenai pekerja.
f) Hal ikhwal mengenai pekerjaan tambah kurang.
g) Hal ikhwal mengenai kesulitan-kesulitan atau gangguan yang
mungkin ada Setiap laporan harian pada hari dan tanggal yang
sama
diperiksa
dan
disetujui
kebenarannya
oleh
Pengawas
Harian
dan
Konsultan
Pengawas.
Perselisihan
mengenai hal ini mengakibatkan pekerjaan dihentikan untuk
diadakan
opname.
Dan
berdasarkan laporan harian ini, oleh kontraktor disusun laporan
mingguan yang minimal berisikan :
- Jumlah hasil pekerjaan yang diperoleh dalam waktu 1 (satu)

CV. DESAKON

Page 12

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

minggu serta
disepakati

perbandingannya

dengan

schedule

yang

- Prestasi fisik .yang


dicapai,
dibandingkan
dengan
program,
dan dibandingkan dengan minggu sebelumnya
dalam suatu Curva "S"
-

Hambatan-hambatan yang timbul mengenai tenaga, bahan


dan peralatan serta rencana penanggulangannya
Catatan-catatan
tambah/kurang.

mengenai

ada

tidaknya

pekerjaan

- Instruksi-instruksi, tegoran-tegoran dan sebagainya yang


telah diterima oleh
Kontraktor dan Pemberi Tugas, Direksi dan Konsultan pengawas
dan solusinya.

II.

PEKERJAAN PLAFOND DAN ATAP


1. Pekerjaan Rangka Kuda-kuda dan Gording
a. Jenis pekerjaan rangka kuda-kuda menggunakan Kayu Kls II
Lokal, dari jenis material yang direkomendasikan adalah kayu
Kasuari, Mahoni, Gamalin, Jambu Air dan Kabesak, atau yang
telah disetujui pemakaiannya oleh Dinas Pekerjaan Umum Prop.
NTT, sesuai kemudahan untuk mendapatkan kayu kls II lokal,
yang ada dekat dengan lokasi dengan rincian pemakaian
ukuran sebagai berikut :
5/10 CM
1 Kuda-kuda
5/10 CM
2 Balok nok
5/10 CM
3 Gording
5/10 cm
4 Skor angin
b. Pasangan kuda-kuda dan gording harus vertikal
dan
horizontal serta sesuai kemiringan yang telah ditetapkan
dalam gambar kerja.
c. Cara Pelaksanaan :
Penyambungan balok-balok sesuai dengan persyaratan

CV. DESAKON

Page 13

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

teknis tentang kayu ditambah dengan menggunakan bout /


mur dan beugel.
Besi plat untuk beugel yang digunakan pada kudakuda menggunakan besi ketebalan minimal 3 MM dan
lebar secukupnya, bout/mur yang digunakan diam eter 12
MM (sesuai gambar kerja)
Pasangan gording setelah kuda-kuda dan skor angin
serta konsol-konsol telah terpasang
Untuk menjaga kestabilan, maka gording harus memakai
klos pada bagian bawah dan diikat dengan paku pada kaki
kuda-kuda.
Jarak gording sesui ukuran dalam gambar detail (jenis atap
yang digunakan).
Penggunaan Kayu dan Klas II lokal untuk pekerjaan Gording,
dan Jurai harus dalam kondisi Kayu Kering.
Pasangan gording harus rata sesuai dengan rencana
kemiringan atap .

2. PENUTUP ATAP SENG GELOMBANG


Material untuk penutup Atap menggunakan seng gelombang Kalisco
bjls 0.30 mm.
1.Material untuk penutup Atap menggunakan seng gelombang
Kalisco bjls 0.30 mm. sistim pemasangannya bedasarkan
gambar.
2.Bubungan atap menggunakan Seng Plat/licin Kalisco bjls
0.30mm.
3.Talang atap atau jurai dalam menggunakan landasan papan 2
X 2/25 jenis Papan kelas II dengan pelapis Seng Plat/licin
Kalisco bjls 0.30mm dibentuk sedemikian rupa sehingga air
yang tumpah tidak muda keluar dari jalur talang.
4.Sedapat mungkin tidak melakukan penyambungan pada setiap
lajurnya.
5.Sistim pemasangan :
Sistim pemasangan mengikuti arah kemiringan dan sebelum
dipasang harus dicek / ditimbang (elevasi) rata dan tidak
bergelombang pada permukaan.
Sambungan antara atap yang saling bersinggungan harus
sesuai dengan petunjuk teknis pemasangan jenis atap yang
digunakan.
Pekerjaan atap dianggap selesai apabila semua bekas -bekas
guntingan telah dibersihkan.

3. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT GYPSUM BOARD


a. Lingkup Pekerjaan
Meliputi penyediaan bahan langit-langit gypsum board dan
konstruksi penggantungannnya, penyiapan tempat serta
pemasangan pada tempat-tempat yang tercantum pada gambar
CV. DESAKON

Page 14

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

untuk itu.
b. Rangka Langit-langit
Rangka langit-langit menggunakan kayu klas II, dari jenis yang
kuat tapi cukup ringan, dengan ukuran rangka 60x120 cm.
Material rangka plafond dengan dimensi 5x7 cm dari jenis
material yang direkomendasikan adalah kayu (Kasuari, Mahoni,
Gamalin, Jambu air dan Kabesak), atau yang disetujui oleh Direksi
sesuai kemudahan untuk mendapatkan kayu klas II yang ada
dekat dengan lokasi pekerjaan.
c. Pemasangan Lembaran Gypsum Board
1. Bahan penutup langit-langit gypsum board yang digunakan
adalah gypsumboard tebal 9 mm, sesuai dengan gambar rencana.
2. Setiap Nat/got plafond di coumpond sehingga menghasilkan
permukaan yang rata sehingga tidak terlihatnya sambungan
plafond.
4.

PEKERJAAN LIST PLAFOND GYPSUM


-List Plafond yang digunakan adalah list plafond gypsum dengan
lebar 10-15 cm.
-Setiap Nat pada sambungan tiap list plafond di coumpond
sehingga menghasilkan permukaan yang rata sehingga tidak
terlihatnya sambungan list.

5. PEKERJAAN KALSIPLANK 8 JATI


- KALSIPlank 8 Jati adalah papan dekoratif berketebalan 8 mm
dengan desain motif kayu (kayu jati). Material kalsiplank tidak
terbuat atau bebas dari bahan Asbes. Anti rayap, tahan api, Anti
Air
- Standart Kualitas ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001.
Komposisi produk terbuat dari agregat pasir silica, semen dan
serat selulosa.
- ukuran yang digunakan adalah 200x3000 dengan ketebalan 8
mm, berat papan kalsiplank 7.01 kg/ lembar.

CV. DESAKON

Page 15

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

III.
SPESIFIKASI
ELEKTRIKAL
1.

UMUM

PEKERJAAN

MEKANIKAL

DAN

UMUM

1.1. Syarat Umum


1.1.1. Pekerjaan yang dispesifikasikan dalam Bagian ini harus
dilaksanakan sesuai dengan tuntutan dari Dokumen Kontrak secara
keseluruhan.
1.2. Uraian Pekerjaan
o Sumber Listrik utama adalah berasal dari PLN.
o Instalasi yang dimaksud dalam pekerjaan ini adalah instalasi titik
lampu, stop kontak dan instalasi AC.
o Sistem kabel yang digunakan terbagi atas :
Seluruh instalasi didalam bangunan menggunakan jenis NYA dan
NYM ukuran 3x2.5 mm2 dan 2x2.5 mm2 sesuai dengan gambar
dan Bill of Quantity (BQ).
o Semua material yang digunakan untuk pekerjaan elektrikal
adalah material yang telah lolos uji (SNI) serta direkomendasikan
oleh Perusahaan Listrik Negara.
1.2.1. Ijin, Pengujian, dan Sertifikasi
Bila tidak ditentulkan lain, maka nilai kontrak/ pekerjaan sudah
mencakup biaya dan kelengkapan dari:
Keur dan biaya tanggungan
pemasangan instalasi tersebut

instalasi

guna

keperluan

Kontraktor bertanggungjawab penuh atas mutu instalasi dan


peralatan yang digunakan.
Semua ijin dan pemeriksaan dari Badan Pemerintah.
1.2.2. Merek dan Spesifikasi Bahan dan Peralatan
1.2.2.1.
Seluruh bahan dan peralatan yang akan dipakai dan
diadakan pengadaannya oleh Kontraktor sesuai dengan
Gambar dan Spesifikasi yang telah ditentukan.

CV. DESAKON

Page 16

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

1.2.2.2.
Daftar merk bahan dan peralatan yang
digunakan harus dilampirkan dalam dokumen lelang.

akan

1.2.2.3.
Bila dikemudian hari ada kelainan antara daftar yang
telah diajukan dengan yang akan dipakai, Kontraktor wajib
mengajukan persetujuan kepada Direksi Lapangan.
1.2.2.4.
Kontraktor wajib mengganti semua bahan dan
peralatan yang telah dipasang, bila peralatan tersebut tidak
sesuai dengan daftar yang diajukan atau disetujui Direksi
Lapangan.
1.2.2.5.
Semua penggantian merk / jenis dari bahan dan
peralatan yang telah disetujui dalam daftar yang diajukan,
harus dilengkapi dengan perubahan biaya dari biaya
kontrak.
1.2.3. Kewajiban Pasca Instalasi
1.2.3.1.
Pekerjaan kontraktor mencakup masa pemeliharaan
termasuk menempatkan orang pelatih operator untuk
melatih calon operator dari Pemilik Proyek dalam
memeriksa, menjalankan, dan memelihara peralatan/
instalasi.
1.2.3.2.

Kontraktor harus menyediakan garansi.

1.2.3.3.

Kontraktor harus menyediakan instruction manual

1.2.3.4.
Kontraktor harus
pemeliharaan bila diminta

sanggup

mengadakan

konrak

1.3. Pekerjaan Yang Terkait


Pekerjaan berbagai sistem instalasi
Pekerjaan plafond
1.4. Acuan
Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 1977
Perubahan dan Tambahan dari Komisi Bidang Listrik Indonesia urusan
PUIL 1987
Peraturan-peraturan setempat yang dikeluarkan oleh PLN Daerah
Distribusi setempat
Peraturan-peraturan dari Dinas keselamatan Kerja Daerah setempat.
CV. DESAKON

Page 17

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Persyaratan dan standard Indonesia dan internasional seperti SII, SLI,


SPLN, STEL-K, BS, AS, JIS, DIN, I.E.E., I.E.C, VDE, ICEA/ NEMA.
1.5. Jaminan Kualitas
1.5.1. Subkontraktor
Pengawas/ Direksi

hanya

dapat

dilakukan

dengan

persetujuan

1.5.2. Kehadiran subkontraktor harus dilaporkan kepada Pengawas/


Direksi.
1.5.3. Gambar serta Rencana Kerja ini harus tersedia di Ruang
Kontraktor dan mudah diperiksa sewaktu-waktu oleh Pengawas /
Direksi Lapangan.
1.5.4. Setiap kemajuan pekerjaan harus dicantum Direksi Lapangan
pada Gambar dan Rencana Kerja tersebut.
1.5.5. Kontraktor wajib menempatkan tenaga-tenaga pengawas untuk
mengawasi pekerjaanya sendiri.
1.5.6. Penanggungjawab pelaksanaan pekerjaan harus selalu berada
ditempat pekerjaan dan dapat mengambil keputusan penuh, demi
kelancaran pekerjaan.
1.5.7. Hal-hal yang tidak tercantum dalam Gambar Rancangan, Gambar
Rencana kerja, maupun Spesifikasi, tetapi hal itu diperlukan untuk
kelengkapan dan kesempurnaan sistem pemasangan atau sistem
kerja suatu peralatan atau instalasi, maka hal itu menjadi
tanggungjawab Kontraktor untuk melangkapinya.
1.5.8. Kontraktor harus mengajukan gambar koordinasi instalasi pada
plafon (coordinated ceiling plan) yang menggambarkan rencana
(layout) jalur penarikan kabel dan set-out dari fixtures; dan
dikoordinasikan antara berbagai jenis instalasi, rencana plafon dan
pekerjaan lain yang berkaitan.
2.

PELAKSANAAN

2.1. Koordinasi
2.1.1. Kontraktor wajib melakukan koordinasi
pekerjaan lain yang berhubungan

CV. DESAKON

Page 18

dengan

kontraktor

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

2.1.2. Kontraktor wajib membuat jadwal waktu kerja yang telah


dikoordinasikan dengan jadwal waktu pekerjaan lain yang
berhubungan
2.1.3. Sebelum memulai pekerjaan, Kontraktor wajib memeriksa
gambar-gambar / spesifikasi dari pekerjaan lain yang berhubungan,
supaya didapat mutu pekerjaan yang baik.
2.1.4. Bila terdapat kelainan, baik dalam gambar maupun spesifikasi
pekerjaannya dengan pekerjaan lain, Kontraktor wajib melaporkan
kepada Direksi Lapangan.
2.1.5. Dengan koordinasi dengan kontraktor terkait, Kontraktor harus
sudah memasang konduit yang berada di dalam beton sebelum
pengecoran, dan konduit di dalam dinding sebelum penyelesaian
dinding, dan instalasi konduit, kabel, dan sebagainya di plafon
sebelum plafon ditutup. Dalam hal terjadinya kelalaian, maka
Kontraktor elektrikal bertanggungjawab penuh baik untuk
melaksanakan instalasi yang bersangkutan maupun untuk
mengembalikan hasil pekerjaan lain (arsitektur dan struktur)
kepada kualitas yang direncanakan.
2.2. Pengujian
2.2.1. Prosedur Pengujian
2.2.1.1.
Kontraktor wajib memberitahukan kepada Pengawas/
Direksi bila instalasi sebagian atau keseluruhan telah
selesai dipasang dan siap diuji.
2.2.1.2.
Kontraktor bertanggungjawab atas pengadaan alat,
tenaga dan format untuk pengujian.
2.2.1.3.
Direksi Lapangan berhak memerintahkan kepada
Kontraktor setiap saat, untuk melakukan pengujian bila
Direksi Lapangan merasa bahwa pekerjaan tersebut sudah
dapat diuji.
2.2.1.4.
Pengujian sebagian pekerjaan yang sudah selesai
dapat merupakan bagian dari pengujian keseluruhan,
sehingga test harus ditandatangani / disahkan oleh Pihak
Pemilik dan Direksi Lapangan.
2.2.1.5.
Semua hasil pengujian dan pengetesan harus
dibuatkan Berita Acara yang di tanda tangani oleh semua
pihak.
CV. DESAKON

Page 19

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

2.2.2. Hasil pengujian yang tidak baik


2.2.2.1.
Bila didapat hasil pengujian yang tidak
Kontraktor harus segera memperbaiki pekerjaannya.

baik,

2.2.2.2.
Direksi Lapangan berhak memerintahkan kepada
Kontraktor untuk membongkar pekerjaannya bila ternyata
hasil uji tidak baik karena kecerobohan pekerjaan
Kontraktor.
2.2.2.3.
Setelah perbaikan dan dianggap memuaskan oleh
Direksi
Lapangan,
pengujian
dapat
diulangi
atas
tanggungan biaya Kontraktor.
2.2.2.4.
Bila pengujian mendapat hasil buruk sebanyak 3
( tiga ) kali setelah diperbaiki, Kontraktor wajib
membongkar pekerjaannya.
2.2.2.5.
Pengujian dilakukan sampai mendapatkan hasil yang
baik sesuai dengan pasal-pasal diatas.
2.3. Petunjuk Pemeliharaan
2.3.1. Kontraktor
wajib
melengkapi
buku
/
brosur
pemeliharaan / perbaikan peralatan yang diadakannya.

petunjuk

2.3.2. Petunjuk-petunjuk tersebut harus diadakan dalam rangkap 3


( tiga ), masing-masing dimasukkan ke dalam satu map, disusun
dengan baik dan diserahkan kepada Pemilik.
2.3.3. Semua peralatan atau material yang akan dipasang diluar
bangunan harus diproteksi dengan cat anti karat atau anti korosi.
2.4. Gambar Terbangun (As-built Drawings)
2.4.1. Setelah seluruh instalasi dipasang dan diuji dengan baik,
Kontraktor wajib membuat gambar revisi sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.
2.4.2. Kontraktor diwajibkan membuat dalam 5 ( lima ) set cetak biru
ditambah 1 set cetak sepia, untuk diserahkan kepada Pemilik.
2.2.3. Perlengkapan Instalasi
Perlengkapan instalasi yang dimaksud adalah materialmaterial untuk melengkapi instalasi tersebut, supaya kelihatan
baik dan memenuhi persyaratan.

CV. DESAKON

Page 20

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Seluruh klem-klem kabel harus buatan pabrik dan tidak


diperkenankan membuat sendiri.
Semua kabel yang terlihat mata ( exposed ) harus diberi
penahan dengan klem sehingga kabel tersebut kelihatan lurus
dan baik.
Doos / junction box yang digunakan harus cukup besarnya dan
minimum 10 cm, terbuat dari jenis logam. Setelah terpasang,
doos-doos ini harus ditutup dengan baik dengan penutup yang
khusus untuk itu.
Semua sambungan kabel harus dipilin kawatnya dengan baik,
sehingga tidak menimbulkan beda tegangan satu sama lain,
kemudian di-isolasi dengan isolasi PVC dan terakhir diberi
penutup atau dop. Dop ini disyaratkan buatan 3 M.
2.5. Sistem
3.5.1. Sistem tegangan listrik yang termasuk dalam lingkup pekerjaan
Kontraktor adalah tegangan rendah 380 V / 220 V.
3.5.2. Semua titik lampu yang mempunyai rumah terbuat dari logam
dan stop kontak harus disambungkan ke sistem pentanahan,
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3.5.3. Instalasi mengikuti ketentuan normal (dengan sumber daya PLN)
dan emergency (dengan sumber daya generator-set, sesuai
dengan yang ditentukan).
3.5.4. Semua sistem pentanahan harus dipasang dengan baik.
3.

PELAKSANAAN

3.1. Pemasangan/ Pelaksanaan


3.1.1. Instalasi Tenaga
3.1.1.1. Yang dimaksud dengan Instalasi Tenaga adalah instalasi
listrik untuk equipment air conditioning, pompa, fan dan
lain-lain sesuai dengan petunjuk dalam gambar.
3.1.1.2.Kontraktor wajib memasang kabel dan instalasi sampai
ke panel control masing-masing peralatan.
3.1.1.3. Kabel yang digunakan jenis NYA dan NYM ukuran
3x2.5mm2 didalam bangunan, sesuai dengan kebutuhan
serta yang ditunjukkan dalam gambar.
CV. DESAKON

Page 21

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

3.1.2. Instalasi penerangan


3.1.2.1.Instalasi penerangan yang dimaksud adalah titik lampu
dan stop kontak, sesuai dengan petunjuk didalam gambar.
3.1.2.2.
Diatas plafond / ceiling, kabel-kabel dipasang pada
kawat yang direntangkan / messenger wire dan diatur
dengan baik, di klem setiap jarak 1 meter.
3.1.2.5.
Pada setiap percabangan titik lampu, harus diberi
doos / junction box, dari sini dihubungkan dengan kabel
ke titik penerangan.
3.1.2.6. Sambungan pada junction box / doos, sesuai dengan
jumlah cabang.
3.1.2.7. Sambungan kabel untuk menuju ke titik penerangan
hanya diperlukan pada junction box / doos tersebut.
3.1.2.8.
Seluruh instalasi penerangan dan
menggunakan kawat NYM 3x2,5 mm2.

stop

kontak

3.2. Pengujian
Mencakup yang dispesifikasikan dalam Bagian
Elektrikal

Spesifikasi Umum

3.2.1. Umum
3.2.1.1. Sebelum daya listrik digunakan ke instalasi, seluruh
instalasi harus sudah selesai diuji dan didapat hasil yang
baik yang harus disaksikan dan disetujui oleh Direksi
Lapangan / Badan Pemerintah yang berwenang.
3.2.1.2.
Pengujian tahanan isolasi dan kabel tegangan 220 V /
380 V harus menggunakan megger 500 Volt..
3.2.1.3.
Pengujian harus disaksikan oleh Direksi Lapangan.
Bila didapat hasil buruk / kurang memuaskan pada suatu
bagian instalasi, Kontraktor wajib memperbaiki kembali,
kemudian pengujian diulangi sampai mendapatkan hasil
yang baik.
3.2.1.4.
Kontraktor wajib mengadakan peralatan dan tenaga
serta biaya yang diperlukan untuk pengujian tersebut dan
pemberitahuan kepada Direksi Lapangan harus paling
lambat 48 jam dimuka.
3.2.2. Pengujian Tahanan Isolasi
CV. DESAKON

Page 22

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

3.2.2.1. Pengujian tahanan isolasi instalasi listrik didasarkan atas


peraturan yang berlaku, ditambah dengan syarat-syarat
sebagaimana diatur dalam pasal berikut.
3.2.2.2. Pengujian tahanan isolasi dilakukan dengan menggunakan
megger 500 Volt elektronik.
3.2.2.3.
Pada saat pengujian semua titik lampu dan sakelar
harus dalam keadaan terbuka.
3.2.2.4. Pengujian dilakukan setiap kali, untuk setiap jurusan
( group ).
3.2.2.5. Hasil minimum yang diijinkan adalah 10 Mega-Ohm.
3.2.3.

Pengujian Tahanan Tanah

3.2.3.1.
Setelah diadakan penanaman pentanahan (ground
rod) pengujian tahanan dapat dilaksanakan.
3.2.3.2. Pengujian untuk ini dapat digunakan alat uji tahanan
tanah elektronik.
3.2.3.3. Tahanan maksimum yang diijinkan adalah 2 Ohm.

PEKERJAAN CCTV
1. CCTV Indoor
FEATURE
High resolution of 1000TV lines (Color), 1000TV lines (B/W)
0.03Lux@F1.2, 50IRE (Color), 0.003Lux@F1.2 50IRE (B/W)
0.01Lux@F1.2, 30IRE (Color), 0.001Lux@F1.2 30IRE (B/W) 3.8x varifocal lens (2.8
~ 10.5mm)
120dB WDR, Day & Night (ICR)
SSDR, SSNRIV, Defog, Intelligent video analytics
IP66, IK10, Coax : Pelco-C (Coaxitron), Dual power

SPESIFIKASI :
Imaging device
Total Pixels
effective Pixels
Scanning System
Synchronization Internal
Frequency
Horizontal Resolution
Color

CV. DESAKON

:
:
:
:

1/3" 1.3M CMOS


1,312(H) x 1,069(V)
1,305(H) x 1,049(V)
Progressive scan

: H : 15.734KHz / V : 59.94Hz
H : 15.625KHz / V
: 50Hz
: Color : 1000TV lines, B/W : 1000TV lines
Color : 0.03Lux (F1.2, 50IRE), 0.001Lux (1sec, F1.2, 50IRE),

Page 23

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

S / N Ratio
Video output
CVBS
LeNS
Focal Length (Zoom Ratio)
Max. Aperture Ratio
Angular Field of View
Min. object distance
Focus Control
Lens Type
Mount Type
oPeRATIoNAL
on Screen display

Min. Illumination : 0.01Lux (F1.2, 30IRE), 0.0003Lux


(1sec, F1.2, 30IRE)
B/W : 0.003Lux (F1.2, 50IRE), 0.0001Lux (1sec, F1.2, 50IRE
0.001Lux (F1.2, 30IRE), 0.00003Lux (1sec, F1.2, 30IRE)
: 52dB (AGC off, Weight on)
: 1.0 Vpp / 75 composite
2.8 ~ 10.5mm (3.8x) varifocal
F1.2
H : 91.5(Wide) ~ 27.7(Tele) / V : 68.3(Wide) ~
20.8(Tele)
0.5m (1.64ft)
Manual
DC auto iris
Board type

Alarm

English, Chinese, Korean, Japanese, German,


Italian, French, Spanish, Russian, Czech,
Polish, Romanian, Serbian, Swedish, Danish,
Turkish, Portuguese Off / On
(Displayed 15 characters)
Auto (ICR) / External / Color / B/W
Off / User BLC / HLC / WDR
120dB
SSDR (Off / On)
SSNR IV (Off / On)
Off / Auto / Manual
Off / Low / Middle / High
Off / On
Off / On
Off / On
Fence, (Dis)Appear, Counting (Off / On)
Off / On (24 programmable zones with 4
points polygonal masking)
Off / Low / Middle / High
ATW / Outdoor / Indoor / Manual / AWC /
Mercury (1,800K ~ 10,500K)
1sec ~ 1/12,000sec
Off / On (1x ~ 16x)
Off / H-Rev / V-Rev / HV-Rev
Basic, Day & Night, Backlight, ITS, Indoor,
User
1 Out

Communication

Coaxial control (SPC-300 compatible) Coax :

Camera Title
day & Night
Backlight Compensation
Wide dynamic Range
Contrast enhancement
digital Noise Reduction
defog
Purple Fringe Reduction
digital Image Stabilization
Tampering
Motion detection
Intelligent Video Analytics
Privacy Masking
Gain Control
White Balance
electronic Shutter Speed
digital Zoom
Reverse
Profile

CV. DESAKON

Page 24

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Protocol
eNVIRoNMeNTAL
operating Temperature /
Humidity
Ingress Protection
Vandal Resistance
eLeCTRICAL
Input Voltage / Current
Power Consumption
MeCHANICAL
Color / Material

Pelco-C (Coaxitron)
Coax : Pelco-C (Coaxitron)
-30C ~ +55C (-22F ~ +131F) / Less than 90%
RH *Start up should be done at above -10C
(+14F)
IP66
IK10
Dual (24V AC & 12V DC 10%)
Max. 5.6W
IVORY / ALDC

2. CCTV OUTDOOR 1000TVL (1280H) Weatherproof IR Camera


Key Features

High resolution of 1000TV lines (Color), 1000TV lines (B/W) Min.


Illumination 0Lux (IR LED on), IR distance 50m 3.3x varifocal lens (3 ~
10mm)
120dB WDR, Day & Night (ICR)
SSDR, SSNRIV, Defog, Intelligent video analytics
IP66, IK10, Coax : Pelco-C (Coaxitron), RS-485, Dual power

SPESIFIKASI :
Imaging device
Total Pixels
effective Pixels
Scanning System
Synchronization Internal
Frequency
Horizontal Resolution
Color

S / N Ratio
Video output
CVBS
LeNS
Focal Length (Zoom Ratio)
Max. Aperture Ratio

CV. DESAKON

:
:
:
:

1/3" 1.3M CMOS


1,312(H) x 1,069(V)
1,305(H) x 1,049(V)
Progressive scan

: H : 15.734KHz / V : 59.94Hz H : 15.625KHz /


V : 50Hz
: 1000TV lines, B/W : 1000TV lines
Color : 0.05Lux (F1.4, 50IRE), 0.001Lux (1sec,
F1.4, 50IRE),
Min. Illumination : 0.02Lux (F1.4, 30IRE),
0.0006Lux (1sec, F1.4, 30IRE)
B/W : 0Lux (IR LED on)
: 52dB (AGC off, Weight on)
: 1.0 Vpp / 75 composite
3 ~ 10mm (3.3x) varifocal

Page 25

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

F1.4
Angular Field of View
Min. object distance
Focus Control
Lens Type
Mount Type
oPeRATIoNAL
on Screen display

Camera Title
day & Night
Anti IR Saturation
Backlight Compensation
Wide dynamic Range
Contrast enhancement
digital Noise Reduction
defog
Purple Fringe Reduction
digital Image Stabilization
Tampering
Motion detection
Intelligent Video Analytics
Privacy Masking
Gain Control
White Balance
electronic Shutter Speed
digital Zoom
Reverse
Profile
Alarm
Communication
Protocol
IR distance
eNVIRoNMeNTAL
operating Temperature /
Humidity

CV. DESAKON

H : 82.0(Wide) ~ 26.5(Tele) / V :
59.7(Wide) ~ 19.9(Tele)
0.5m (1.64ft)
Manual
DC auto iris
Board type
English, Chinese, Korean, Japanese, German,
Italian, French, Spanish, Russian, Czech,
Polish, Romanian, Serbian, Swedish, Danish,
Turkish, Portuguese Off / On
(Displayed 15 characters)
Auto (ICR) / External / Color / B/W
Top / Bottom / Left / Right
Off / User BLC / HLC / WDR
120dB
SSDR (Off / On)
SSNR IV (Off / On)
Off / Auto / Manual
Off / Low / Middle / High
Off / On
Off / On
Off / On
Fence, (Dis)Appear, Counting (Off / On)
Off / On (24 programmable zones with 4
points polygonal masking)
Off / Low / Middle / High
ATW / Outdoor / Indoor / Manual / AWC /
Mercury (1,800K ~ 10,500K)
1sec ~ 1/12,000sec
Off / On (1x ~ 16x)
Off / H-Rev / V-Rev / HV-Rev
Basic, Day & Night, Backlight, ITS, User
1 Out
Coaxial control (SPC-300 compatible) Coax :
Pelco-C (Coaxitron)
RS-485 : Samsung-T/E, Pelco-D/P, Panasonic,
Bosch, Honeywell, Vicon, AD, GE
50m (164.04ft) (IR LED 36ea)
-30C ~ +55C (-22F ~ +131F) / Less than
90% RH *Start up should be done at above
-10C (+14F)
Page 26

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Ingress Protection
Vandal Resistance
eLeCTRICAL
Input Voltage / Current
Power Consumption
MeCHANICAL
Color / Material

IP66
IK10
Dual (24V AC & 12V DC 10%)
Max. 9.5W
Dark gray / ALDC

3. DVR

16CH CIF (960H available) Real-time DVR


Key Features
16CH CIF real-time DVR
Max. resolution of 928 x 480 / 928 x 576
Up to 480(NTSC) / 400(PAL)fps recording rate
HDMI / VGA video output
Max. 4 internal HDDs
DVD-RW, Smart phone support (Android / iOS)

Spesifikasi
DISPLAy
Inputs
Video
Live

PERFORMANC
E
Operating
System
Recording

CV. DESAKON

Resolution
Frame Rate
Resolution
Multi Screen
Display

16 Composite video 0.5-1 Vpp, 75 ohm automatic


termination
NTSC : 928 x 480, 704 x 480 / PAL : 928 x 576, 704 x 576
NTSC : 480fps / PAL : 400fps
NTSC : 928 x 480, 704 x 480 / PAL : 928 x 576, 704 x 576
1 / 4 / 7 / 9 / 13 / 16 / 16A / Sequence / PIP

Embedded

Linux

Compression
Record Rate

H.264
NTSC : Up to 120fps@928 x 480 / PAL : Up to
100fps@928 x 576
NTSC : Up to 120fps@704 x 480 / PAL : Up to 100fps@704 x
576
NTSC :Up to 240fps@704 x 240 / PAL : Up to
200fps@704
x
288
NTSC
: Up to 480fps@352 x 240 / PAL : Up to
400fps@352 x 288

Mode

NTSC : Manual, Schedule (Continuous / Event), Event (Pre / Post),


Page 27

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Time lapse (1~30 fps)

Event
Overwrite
Modes
Pre-alarm
Post-alarm
Search &
Playback

Search Mode
Playback
Function

Network
(IPv4

Smart
Phone

Storage

Security

CV. DESAKON

Transmission
Speed
Bandwidth
Bandwidth
Control
Stream
Max. Remote
Users
Protocol
Support
Monitoring
Platform
Protocol
Support
Max. Remote
Users
Internal HDD
DVD Writer
(Back up)
USB (Back
up)
File Format
(Back up)
Password
Protection
Data

PAL : Manual, Schedule (Continuous / Event), Event (Pre / Post),


Time lapse (1 ~ 25fps)
Video loss, Motion (Level 1 ~ 10), Alarm
Selectable (Stop / Continuous)
Up to 30sec (5, 10, 20, 30sec)
Up to 6hour (5,10, 20, 30sec, 1, 3, 5, 10, 20min, 1, 2, 3, 4,
5, 6hour)
Date/Time, Event, Back up, POS, Motion (*All search
include preview function)
Fast forward / backward (2x, 4x, 8x, 16x, 32x, 64x) *Backward
play with i-frame only
Slow forward / backward (1/2x, 1/4x, 1/8x)
Step forward / backward (2x, 4x, 8x, 16x, 32x, 64x) *Backward
play with i-frame only
4CIF / 2CIF / CIF (NTSC : 120 / 240 / 480fps, PAL : 100 / 200 /
400fps)
Up to 32Mbps
Selectable
H.264 (4CIF / 2CIF / CIF selectable)
Search 3 / Live unicast 10 / Live multicast 20
TCP/IP, DHCP, PPPoE, SMTP, NTP, HTTP, DDNS, RTP, RTSP, SNMP
SmartViewer, Webviewer, SSM (CMS)
Android, iOS
RTP, RTSP, HTTP, CGI
Live 2, Search 1
Up to 4 SATA HDDs
Yes
2 USB ports
BU (DVR player), EXE (Include player), AVI
1 Admin, 10 Group, 10 User per 1 group
Watermark
Page 28

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Authenticatio
n
INTERFACE
Monitors

Audio
Alarm

Connection
s

VGA
1 VGA (1280 x 720, 1280 x 1024, 1920 x 1080)
HDMI
1 HDMI (1280 x 720, 1280 x 1024, 1920 x 1080)
Spot Composite Digital spot (2CH) *Incldued OSD on screen, multi mode
support (1CH)
Inputs / Output 4CH line in / 1CH line out
Compression
G.711
Sampling Rate
8KHz
Inputs /
Terminal 16 inputs (NO/NC) / Terminal 4 relay outputs (NO/NC),
Output
Rating : 30V DC / 2A, 250V AC / 0.25A
Remote
Notification via e-mail
Notification
Ethernet
1 RJ-45 10/100/1000 Base-T
Serial Interface RS-232/RS-485 for PTZ, Samsung system keyboard
USB
USB 2.0, 2 ports
Application
Mouse, Remote controller
Support
RS-485
Samsung-T/E, Pelco-D/P, Panasonic, Phillips, AD,
Protocol
DIAMOND, ERNA, KALATEL, VCL TP, VICON, ELMO, GE

GENERAL
Electrical

Input Voltage
/ Current
Power
Consumption
Environmen Operating
tal
Temperature
Operating
Humidity
Mechanical
Weight (With
hard disks)
Rack Mount Kit
Rack Mount Kit
Language

100 ~ 240V AC 10%, 50/60Hz, Auto ranging


Max. 60W (With 1x HDD)
+0C ~ +40C (+32F ~ +104F)
20% ~ 85% RH
Approx. 5.2Kg (11.46 lb)
Approx. 5.2Kg (11.46 lb)
2ea
English, French, German, Spanish, Italian, Russian, Polish,
Czech, Turkish, Netherlands, Portuguese, Swedish, Danish,
Rumania, Serbia, Croatia, Hungary, Greek, Finnish, Norwegian,
Korean, Japanese, Chinese (Traditional), Thai, Taiwanese (25
Language)

4. (MONITOR LCD)
CV. DESAKON

Page 29

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Key Features :
Support up to 1360 x 768 resolution
High contrast ratio 1000 : 1
Fast response time 5ms
120Hz motion technology
Technical Specifications:
Screen Size

21"

Max. Resolution

1,360 x 768

Brightness

250cd/m2

Contrast Ratio

1000 : 1

Aspect Ratio

16 : 9

Viewing Angle

170 / 160

Display Color

16.7million

Response time

5ms

Video System

NTSC / PAL

Panel Life

50.000 Hours

Filter Type

3D combfilter

Video Connector

BNC types (2 in / 2 out)

RGB / DVI Connector

1 Analogue RGB 15-pin D-sub

RGB / DVI Input Signal

0.7 Vp-p 5%

RGB / DVI Available


Format

640 x 350@70Hz 640 x 480@60Hz/67Hz/72Hz/75Hz


720 x 400@70Hz 720 x 576@60Hz 800 x
600@60Hz/72Hz/75Hz 832 x 624@75Hz 1,024 x
768@60Hz/70Hz/75Hz 1,280 x 720@60Hz/70Hz/75Hz
1,360 x 768@60Hz

HDMI Connector

1 HDMI input (Type A connector)

HDMI Available Format

640 x 480p@60Hz, 720 x 480i@60Hz 720 x


480p@60Hz, 720 x 576i@50Hz 720 x 576p@50Hz,
1,280 x 720p@50Hz/60Hz

Audio Connector

2 RCA type (2 Stereo inputs)

CV. DESAKON

Page 30

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Audio Output Signal

Speakers : 2 x 1W

Application Support

Remote controller

Functions

VESATM DPM compatible

Language

English, Spanish, French, German, Italian, Portuguese,


Russian, Dutch, Danish, Swedish, Turkish, Chinese,
Japanese, Thai, Korean, Arabic

Input Voltage / Current

100 ~ 240V AC (50/60Hz)

Power Consumption
(10%)

Type 30W

Operating Temperature

0 ~ +40C (+32F ~ +104F)

Humidity

20% ~ 90% (Non-condensing)

Dimensions with Stand


(WxHxD)

446.4 x 359.6 x 217.4mm (17.57" x 14.55" x 8.56")

Dimensions without
Stand (WxHxD)

446.4 x 276.9 x 59.4mm (17.57" x 10.9" x 2.34")

LCD Protection Glass

Yes

Rack Mounts

Optional

VESA Mounts Interface

100 x 100mm

PENANGKAL PETIR
1.

UMUM
1.1. Lingkup Pekerjaan.
Pekerjaan ini mencakup pengurusan perizinan, pengadaan bahan dan
alat-alat, pemasangan, pengujian-pangujian dan perbaikan-perbaikan
selama masa pemeliharaan untuk suatu sistem penangkal petir yang
lengkap.
Pekerjaan tersebut terdiri dari :
Air terminal Splitter lengkap tiang.
Penghantar pentanahan BC 1 x 70 mm2.
Terminal pentanahan.
Grounding.

CV. DESAKON

Page 31

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Bak kontrol.
Pekerjaan lain yang menunjang pekerjaan-pekerjaan diatas.
Izin Depnaker
1.2. Gambar-Gambar Rencana.
Gambar-gambar secara umum menunjukkan tata letak peralatan dan
instalasinya. Penyusuaian harus dilakukan dilapangan, karena keadaan
sebenarnya dari lokasi, jarak-jarak dan ketinggian ditentukan oleh
kondisi lapangan.
1.3. Gambar-Gambar Sesuai Pelaksana ( As Built Drawings)
Pemborong harus membuat catatan yang cermat dari pelaksanaan dan
penyusuaian-penyusuaian di lapangan.
Catatan-catatan tersebut harus dituangkan dalam satu set gambar
lengkap sebagai gambar-gambar sesuai pelaksanaan ( As Built
Drawings ). As Built Drawings harus diserahkan kepada DIREKSI
LAPANGAN segera setelah pekerjaan ini selesai dalam rangkap 3 ( tiga ).
1.4 Standard Dan Peraturan
Seluruh pekerjaan harus diselenggarakan mengikuti standart dan
peraturan yang berlaku ( Departemen Tenaga Kerja ).
Disamping itu harus di taati pula peraturan dan hukum setempat yang
ada hubungannya dengan pekerjaan ini.
2.

BAHAN-BAHAN, PERALATAN DAN TENAGA PELAKSANA


Bahan dan peralatan yang akan dipasang harus dalam keadaan baik dan
baru dengan apa yang dimaksudkan. Material yang digunakan untuk
Penangkal petir adalah Penangkal Petir Electrostatik jenis Flash Vectron.
Contoh bahan, brosur atau gambar kerja ( shop drawings ) harus
diserahkan kepada DIREKSI LAPANGAN sebelum pemasangan.
Tenaga-tenaga pelaksana harus dipilih yang sudah berpengalaman dan
mampu menangani pekerjaan instalasi ini secara aman, kuat dan rapih.
2.1.

Penghantar Pentanahan ( Down Conductor )


Penghantar pentanahan yang dipakai adalah penghantar BC 1x70
mm2 yang dipasang menggunakan klem, dipasang dengan jarak 50
cm dan dipasang dengan kuat, aman dan rapih.

2.2.

CV. DESAKON

Sistem Pentanahan.

Page 32

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

Sistem pentanahan dipasang / diletakkan sesuai dengan yang


ditunjukan pada gambar.
Sistem pentanahan terdiri dari terminal pentanahan dan elektroda
pentanahan. Elektroda pentanahan terbuat dari pipa galvanized
dengan diameter tidak kurang dari 1 panjang 6 m dan harus
dimasukan kedalam tanah secara vertikal.
Terminal pentanahan terletak dalam bak kontrol khusus untuk
tahanan maksimum 2 ohm, ( pengukuran tekanan dilakukan pada
waktu keadaan tanah kering).

2.3.

Pemasangan.
Cara-cara pemasangan penangkal petir sistem ini harus sesuai
dengan gambar dan harus mengikuti petunjuk-petunjuk DIREKSI
LAPANGAN.

2.4.

Pengujian dan Pemeriksaan


Sistem penangkal petir akan diperiksa oleh DIREKSI LAPANGAN
untuk memastikan dipenuhinya persyaratan ini.
Semua bagian dari instalasi ini harus diperiksa oleh DIREKSI
LAPANGAN terlebih dahulu sebelum ditutup.
Setiap bagian yang tidak sesuai dengan persyaratan dan gambargambar harus segera diganti, tanpa membebankan biaya tambahan
pada Pemberi Tugas.
Untuk mengetahui baik atau tidak system penangkal petir yang dipasang,
maka harus diadakan pengetesan terhadap instalasinya maupun terhadap
sistem pentanahannya, agar diperoleh suatu jaminan.

IV. PEKERJAAN PENGECATAN


a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat-alat bantu lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga
dapat tercapai hasi! pekerjaan yang bermutu baik.
Persiapan permukaan yang akan diberi cat
Pengecatan permukaan dengan bahan-bahan yang telah ditentukan

Pengecatan semua permukaan dan area yang ada gambar tidak


disebutkan secara khusus dengan warna dan bahan yang sesuai dengan
petunjuk Perencana

CV. DESAKON

Page 33

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

b. Standar Pengerjaan (Mock Up)

Sebelum pengecatan yang dimulai, Penyedia harus melakukan


pengecatan
padasuatu
bidang
untuk tiap warna dan jenis cat yang diperlukan. Bidang-bidang
tersebutakan
dijadikan
contoh pilihan warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidangbidang
yang
akan
dipakai sebagai mockup ini akan ditentukan oleh Direksi Lapangan.
Jika masing-masing bidang tersebut telah disetujui oleh Direksi
Lapangan, bidang-bidang ini akan dipakai sebagai standard minimal
keseluruhan pekerjaan pengecatan
c. Contoh Dan Bahan Untuk Perawatan
Penyedia harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis cat
pada bidang- bidang

Bidang tembok
yang akan dicat terlebih dahulu diplamir dan
diamplas kemudian dicat dengan cat tembok sebanyak 3 x jalan
sampai rata halus dan baik.Cat tembok/tiang beton memakai cat merk
Catylac / setara (warna disesuaikan dengan gambar rencana atau
petunjuk dari Direksi).

Bidang Plafond dicat sebanyak 3 x jalan sampai rata halus dan baik.
Cat Plafond memakai cat merk Catylac / setara (warna disesuaikan
dengan gambar rencana atau petunjuk dari Direksi).
8. PEKERJAAN DINDING ALUMINIUM COMPOSITE PANEL
a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi tenaga kerja, bahan-bahan dan peralatan yang
dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan pemasangan panel
aluminium composite seperti yang diajukan dalam ganbar rencana.
Pekerjaan ini dilaksanankan pada tempat-tempat seperti yang dianjurkan
dalam gambar.
b. Pengendalian pekerjaan
Semua pekerjaan yang disebutkan dalam bab ini harus dikerjakan
sesuai dengan standart dan spesifikasi dari pabrik.
Bahan - bahan yang harus memenuhi standart antara lain.
AA The aluminium Association
CV. DESAKON

Page 34

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

AAMA Architectural Aluminium Manufactures Association


ASTM E84 American Standart for Testing Materials
DIN 4109 Isolasi udara
DIN 52212 Penyerapan Sura
- DIN 53440 Pengurangan getaran
DIN 17611/BS 1615 Proses anoda
DIN 476 Panel Kerangka
AS. 1530 Hasil Indikasif
c. Komponen

Bracket/angkur dari material besi finis galvanis atau


material aluminium ekstrussion.
Rangka vertikal dan horizontal dari material aluminium
ekstrussion
Rangka tepi panel aluminium composite dan reinforoe dari
material
dari
material
aluminium
ekstrussion.
Infil Dari aluminium ekstrussion finish powder coating warna
ditentukan kemudian sealant.
Untuk pekerjaan luar, lihat Bab Seanlant
Wrana akan ditentukan kemudian berdasarkan color chart dari pabrik
Lokasi sealant antar panel dengan komponen lain
d. Bahan - bahan
Bahan : Aluminium composite
Tebal

Length (mm)
Width (mm)
Bending Strengh
Heat Deformation
Sound Insulation
Finished
Warna
Merek

: 4mm terdiri dari 0,5mm Aluminium, 3mm


Polyetlene dan 0,5mm Aluminium.
: 2440, 4880 or custum
: 1220 or custom
: 45-50kg/4mm
: 200o C
: 24-39 Db
: Flouracarbond factory firished/PVdF Coating
: Lihat gambar
: Maco atau setara

Bahan composite harus dalam keadaan rata, warna akan ditentukan


kemudian.
Bahan yang digunakan Merk Maco atau setara.

Contoh-contoh: Kontraktor diharuskan menyerahkan contoh-contoh bahan

CV. DESAKON

Page 35

Spesifikasi Teknis

Rehabilitasi Bangunan Rumah


Jabatan Gubernur NTT

kepada direksi lapangan untuk mendapatkan persetujuan Pemberi Tugas.


Toleransi Dimensi mill finish : Stove dipernish + 0.2 mm

PENUTUP
a)
Sebelum Penyedia Jasa Konstruksi mengadakan penyerahan
pekerjaan untuk pertama kalinya, wajib meneliti semua bagian
pekerjaan yang belum sempurna dan harus diperbaiki, dan seluruh
lokasi sudah harus bersih dari sisa bahan bangunan.
b) Meskipun telah ada pengawas dan unsur-unsur lainnya, semua
penyimpangan dari ketentuan rencana dan gambar menjadi
tanggungan pelaksana, untuk itu pelaksana harus menyelesaikan
pekerjaan sebaik mungkin.
c) Halhal yang tercantum dalam gambar dan RKS ini diharapkan
baca dan diteliti sebelum mulai melaksanakan pekerjaan ini.
d) Apabila terdapat perbedaan persepsi antara gambar kerja dan
detail-detailnya dengan rks ini maka dikonsultasikan terlebih
dahulu bersama dengan Pemilik Kegiatan, Perencana dan
pengawas.
e) Selama
masa
pemeliharaan,
kontraktor
wajib
merawat,
mengamankan, memperbaiki segala cacat yang timbul, sehingga
sebelum penyerahan kedua dilaksanakan pekerjaan benar-benar
telah sempurna.
f) Pekerjaan yang nyata-nyata menjadi bagian dari bangunan ini,
tetapi
tidak
diuraikan atau dimuat dalam RKS, harus tetap dikerjakan dan
diselesaikan
oleh
Kontraktor,
untuk
penyelesaian
yang
lengkap
dan
sempurna
menurut pertimbangan Direksi / Konsultan
Pengawas.
g) Kontraktor wajib membuat gambar As built Drawing untuk
seluruh pekerjaan yang telah dikerjakan, dan diserahkan
kepada pemilik kegiatan dengan jumlah copyan diseuaikan
dengan kebutuhan.

CV. DESAKON

Page 36

Anda mungkin juga menyukai